alat kontrol

Upload: l-ryuzaki-prasetyio

Post on 22-Jul-2015

268 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama Kelompok :

-

Rizal Setiadi Afrizal Hendrik Ridwan Yovi Galang Faisal Budi Lesmana Nurjamil Maulana

Teknik Pendingin dan Tata UdaraPBRClick to edit CIMAHI SMK NEGERI 1Master subtitle style

Alat KontrolAlat kontrol mesin pendingin berfungsi untuk mengatur kompresor atau motor listrik agar bekerja pada waktu yg diperlukan saja. Alat kontrol mesin pendingin harus dapar mengatur mesin refrigerasi dan air conditioning untuk mempertahankan suhu dan kelembaban relative yang diinginkan secermat mungkin. Alat kontrol tersebut dapat dipakai untuk mengatur kerja memanaskan, mendinginkan, mengeringkan, melembabkan, dll. Selain alat kontrol direncanakan agar hanya sedikit bekerja tetapi dapat membuat system pendingin memberikan kapasitas yang maksimum dan memberikan keamanan kepada komponen, material dan orang yang didekatnya.Terdiri dari alat kontrol mekanik,kelistrikan dan elektromekanik.

Alat Kontrol MekanikCara kerja dari sistem kontrol mekanik adalah apabila plunger atau roll (mekanisme lainnya) tertekan oleh penggerak mesin, maka katup tersebut akan terbuka dan udara masukan siap mengalir melalui katup tersebut dan akan memberikan sinyal ke kontrol tekanan. Jadi kontrol mekanik ini berfungsi untuk melanjutkan proses kerja mesin dan memberikan sinyal selama tertekan saja. Apabila sudah dalam keadaan bebas maka sinyal yang diberikan ke kontrol tekanan akan terputus. Alat ini sering digunakan untuk membatasi langkah torak dari sebuah silinder. Contoh :..........

Hand expansion valveHand expansion valve adalah katub ekspansi yang diatur secara menual. Laju aliran refijeran yang melalui katub tergantung pada beda tekanan pada mulut katub dan bukaan katub jarumnya. Bila beda tekanan pada mulut katub jarum konstan, maka laju aliran refrijeran cair juga konstan tidak terpengaruh oleh tekanan operasi evaporator. Kelemahan hand expansion valve adalah tidak responsive terhadap perubahan beban pendinginan yang Diterima oleh evaporator. Oleh karena itu harus diatur setiap saat disesuaikan dengan beban evaporator

Hand Expansion Valve

Automatic Expansion Valve ini terdiri dari katub dan dudukan Katub

katub jarum, diafrahma, filter dan pegas yang dapat diatur tensinya melalui sebuah sekrup pengatur. Saringan atau filter biasanya dipasang pada sisi masuk katub untuk menyaring atau mencegah kotoran agar tidak menghalangi kerja katub tekanan evaporasi menekan diafrahma dari satu sisi yang cenderung untuk menutup katub sedang tekanan pegas menekan diafrahma dari sisi lainnya yang cenderung membuka katub. Pada saat kompresor bekerja, katub berfungsi menjaga tekanan evaporasi seimbang dengan tekanan pegas.

Automatic Expansion Valve

Thermosatatic Expansion Valve ekspansi thermosattik adalah jenis katub Katubyang paling banyak digunakan, karena efisiensinya tinggi dan mudah diadaptasikan dengan berbagai aplikasi refrijerasi. Bila pada katub ekspansi otomatik pengaturannya berbasis pada tekanan evaporator, maka kaub ekspansi thermostatik pengaturannya berbasis pada suhu gas panaslanjut di bagian keluaran evaporator selalu konstan untuk memastikan refrijeran yang dihisap kompresor selalu dalam fasa gas. Karena sifatnya tersebut, katub ekspansi thermostatik sangat tepat digunakan pada sistem refrijerasi yang mempunyai beban bervariasi.

Bagian utama katub ekspansi thermostatik adalah (1) katub jarumdan dudukannya, (2) diafrahma, (3) remote bulb yang berisi refrijeran cair, dilengkapi dengan pipa kapiler yang langsung terhubung ke diafrahma, dan (4) pegas yang dapat diatur tekanannya melalui sekrup pengatur tekanan. Seperti semua piranti kontrol laju aliran refijeran lainnya, katub ekspansi thermostatik juga dilengkapi dengan filter dari kasa baja yang diletakkan di sisi masukan katub. Remote bulb dipasang pada sisi keluaran evaporator dicekam atau diklem kuat pada saluran outlet evaporator agar dapat mendeteksi atau merespon langsung suhu refriejran yang mengalir pada sisi outlet evaporator. Walaupun dalam prakteknya ada sedikit perbedaan antara suhu gas pada saluran suction di mana remote bulb dipasang dan suhu refrijeran saturasi yang ada di dalam remote bulb, tetapi untuk hal ini dapat diabaikan. Sehingga dapat dianggap tekanan yang diberikan oleh refrijeran saturasi yang ada di dalam remote bulb selalu berhubungan dengan suhu gas refrijeran yang ada di saluran outlet evaporator dimana remote bulb dipasang.

Thermosatatic Expansion Valve

Alat Kontrol Elektromekanik Alat kontrol elektromekanik adalah

suatu sistem kontrol yang menggunakan sinyal-sinyal listrik untuk mengaktifkan peralat kontrol kemudian diproses menjadi gerakan mekanis yang akan menggerakan kotak.Prinsip kerjanya adalah adanya kondisi on dan off yang terjadi sendirisendiri,serentak,bergantian,berur utan dsb. Contoh:.........

Selenoid Valve

Solenoid adalah alat yang bekerja berdasarkan medan magnet dan banyak digunakan dalam sistim kelistrikan seperti : relay atau katup. Dua macam solenoid yang banyak digunakan untuk mengoperasikan relay dan kontaktor. Solenoid akan bekerja bila mendapatkan arus listrik. Solenoid alat yang bekerja untuk membuka dan menutup pada rangkaian kontrol dalam sistem. Solenoid valve atau katup solenoid adalah katup yang dapat membuka dan menutup, menghentikan dan mengalirkan aliran. Solenoid coil digunakan juga untuk relay dan kontaktor. Fungsi lain dari solenoid valve yaitu untuk hot gas valve, reversing valve solenoid dan liquid line valve.

Contoh Selenoid Valve

ThermostatThermostat pada system refrigerasi di desain untuk mengatur temperatur yang spesifik di dalam ruang refrigerasi, misalnya refrigerator, walkin cooler, display case, freezer untuk industri. Terdapat beberapa tipe thermostat yang khusus diaplikasikan untuk industri, seperti : outdoor thermostat dan safety thermostat. Apapun penggunaan thermostat, yaitu untuk memberi fungsi yang sama, bereaksi dengan temperatur dengan membuka dan menutup saklar. Ada 2 jenis thermostat yang sering digunakan yaitu: Bimetal dan Sensor bulb.

Thermostat BimetalBimetal digunakan untuk menggerakan kontak membuka dan menutup. Bimetal merupakan kombinasi dari dua bagian metal dimana akan memanjang pada temperatur tertentu. Jika temperatur pada kedua metal tersebut meningkat, maka metal yang satu akan lebih panjang dari metal yang lain karena perbedaan koefisien perpanjangan. Hal ini menyebabkan bimetal melengkung. Jika bimetal tersebut melekat pada sisi, maka sisi yang satu akan terlepas, hal itu akan bergerak turun dan naik sesuai dengan temperatur yang mengelilinginya.

Thermostat Sensor BulbElemen penggerak yaitu bulb dan diaprahma yang dihubungkan dengan pipa kecil. Bulb diisi dengan cairan atau gas kemudian ditutup (seal). Tekanan akan menekan diaprahma pada tangkai mekanik yang akan membuka dan menutup kontak. Pada saat temperatur bulb berubah maka tekanan akan menekan diaprahma. Jika temperatur bulb meningkat akan terjadi peningkatan tekanan, jika temperatur pada bulb menurun juga akan terjadi penurunan tekanan. Penurunan dan penaikan tekanan menyebabkan kontak akan membuka dan menutup.

Contoh-contoh Thermostat

High Low PressurePressure switch adalah alat untuk membuka dan menutup sejumlah kontak ketika tekanan pada diapragma switch yang telah ditentukan. High pressure switch disambungkan pada sisi discharge dari sistem untuk mengontrol tekanan discharge. Low pressure switch disambungkan pada sisi suction dari sistem untuk mengontrol tekanan suction. Pressure switch dapat digunakan sebagai alat pengaman.sebagai pengontrol utama operasi, atau dioperasikan dengan alat lain dalam satu sistem.

Contoh High Low Pressure

Alat Kontrol KelistrikanAlat kontrol kelistrikan yang alat kontrol yang menggunakan arus listrik dalam mengontrol kerja komponen sehingga komponen dapat bekerja dengan baik, sesuai keinginan dan mudah dalam perawatan serta perbaikan. Alat kontrol kelistrikan juga tidak terlepas dari kerja alat utama dan kerja alat kontrol refrijeran. Semua komponen, baik alat utama, alat kontrol kelistrikan dan alat kontrol refrijeran saling berhubungan satu sama lain. Contoh..........

Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.

Contoh Relay

menghubungkan dan memutuskan arus listrik berdasarkna elektromagnetik. Komponen terpenting pada kontaktor magnit terdiri dari : 1. kumparan magnit (coil) dengan simbol A1 A2 yang akan bekerja bila mendapat sumber tegangan listrik. 2. kontak utama terdiri dari simbol angka : 1,2,3,4,5, dan 6. 3. kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka 11,12,13,14, ataupun angka 21,22,23,24 dan juga angka depan seterusnya tetapi angka belakang tetap dari 1 sampai 4. Jenis kontaktor magnit ada 3 macam : a. kontaktor magnit utama b. kontaktor magnit bantu c. kontaktor magnit kombinasi

Kontaktor saklar yang dapat Kontaktor yaitu

Simbol-simbol kontaktor

Contoh Kontaktor