alat kesehatan
DESCRIPTION
alkesTRANSCRIPT
Jenis dan Fungsi alat-alat kedokteran - Beberapa hal yang sering kita temua saat
berada di sebuah klinik kesehatan (Rumah Sakit) kita sering menemukan atau melihat
beberapa alat kedokteran baik yang di bawa dokter, suster atau yang berada diruangan
tertentu. Berbagai macam alat kedokteran tersebut tentunya memiliki fungsi dan
kegunaan yang berbeda pula. Kali ini saya mau memberikan informasi tentang Jenis dan
Fungsi alat-alat kedokteran, tentu tidak ada salahnya kita mengetahui fungsi dan
kegunaan alat kedokteran yang sering dipakai atau sering kita jumpai hanya untuk untuk
menambah wawasan kita saja, sebelumnya saya sudah posting mengenai Mikroskop
dan Fungsinya.
Jenis dan Fungsi alat-alat kedokteran - Begitu beragamnya alat kesehatan yang
sering kita jumpai mungkin salah satunya adalah stetoskop, biasanya seorang dokter
selalu membawa alat yang satu ini untuk memeriksa pasien yang sedang ia tangani,
baiklah saya akan jelaskan beberapa Jenis dan Fungsi Alat-alat Kedokteran.
Berikut ini adalah Jenis dan Fungsi Alat-alat Kedokteran :
1. Stetoskop (stethoscope)
Stetoskop adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam
tubuh. Fungsi stetoskop adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus,
pernapasan dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini, Stetoskopdapat digunakan
pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan
mendengarkan denyut nadi.
Ada dua Jenis Stetoskop yaitu
1. Stetoskop akustik
yang paling umum digunakan, dan beroperasi dengan menyalurkan suara dari
bagian dada, melalui tabung kosong berisi-udara, ke telinga pendengar.
2. Stetoskop elektronik
mengatasi tingkatan suara yang rendah dengan cara memperkuat suara tubuh.
2. Endoscopy
Endoscopy adalah sebuah alat kedokteran yang berfungsi untuk mengetahui kelainan
yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan
Pemeriksaan / tindakan pengobatan didalam saluran pencernaan yang menggunakan
peralatan berupa teropong (Endoscop) memiliki beberapa keunggulannya seperti :
Dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna
Tindakan pengobatan dengan resikonya jauh lebih ringan daripada tindakan
operasi.
Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah
dan efisien.
Hasil pemeriksaan dapat langsung dicetak.
3. Colonoscopy
Kolonoskopi (colonoscopy) adalah suatu prosedur yang memungkinkan seorang
pemeriksa (biasanya seorang gastroenterolog) untuk mengevaluasi bagian dalam kolon
(usus besar).
Kolonoskop adalah tabung panjang yang fleksibel setebal jari yang memiliki kamera
dan sumber cahaya di ujungnya. Ujung kolonoskop dimasukkan ke anus dan kemudian
dimajukan perlahan, di bawah kontrol visual, ke dalam rektum dan melalui usus biasanya
sejauh sekum, yang merupakan bagian pertama dari usus besar.
4. Tensimeter
Tensimeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan
darah. Tensimeter biasa digunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan
lain sebagainya.
Ada dua jenis Tensimeter yaitu :
1. Tensimeter air raksa di luar negeri saat ini sudah dilarang untuk digunakan lagi
karena bahaya dari air raksanya jika tensimeter tersebut pecah.
2. Tensimeter digital
sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih
mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
5. Termometer
Alat kedokteran yang satu ini paling sering kita jumpai mungkin tiap rumah sudah pada
punya alat yang satu ini dialah termometer.
Termometer adalah alat kedokteran yang sering digunakan untuk mengukur suhu
(temperatur), ataupun perubahan suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-
macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
6. CT-Scan
CT - singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. CT Scan adalah
suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil
dari tulang tengkorak dan otak.
Tujuan penggunaan CT Scan
Menemukan patologi otak dan medulla spinalis dengan teknik scanning/pemeriksaan
tanpa radioisotope. Dengan demikian CT scan hampir dapat digunakan untuk menilai
semua organ dalam tubuh, bahkan di luar negeri sudah digunakan sebagai alat skrining
menggantikan foto rontgen dan ultrasonografi. Yang penting pada pemeriksaan CT scan
adalah pasien yang akan melakukan pemeriksaan bersikap kooperatif artinya tenang dan
tidak bergerak saat proses perekaman.
CT scan sebaiknya digunakan untuk :
Menilai kondisi pembuluh darah misalnya pada penyakit jantung koroner, emboli
paru, aneurisma (pembesaran pembuluh darah) aorta dan berbagai kelainan
pembuluh darah lainnya.
Menilai tumor atau kanker misalnya metastase (penyebaran kanker), letak
kanker, dan jenis kanker.
Kasus trauma/cidera misalnya trauma kepala, trauma tulang belakang dan
trauma lainnya pada kecelakaan. Biasanya harus dilakukan bila timbul penurunan
kesadaran, muntah, pingsan ,atau timbulnya gejala gangguan saraf lainnya.
Menilai organ dalam, misalnya pada stroke, gangguan organ pencernaan dll.
Membantu proses biopsy jaringan atau proses drainase/pengeluaran cairan yang
menumpuk di tubuh. Disini CT scan berperan sebagai “mata” dokter untuk
melihat lokasi yang tepat untuk melakukan tindakan.
Alat bantu pemeriksaan bila hasil yang dicapai dengan pemeriksaan radiologi
lainnya kurang memuaskan atau ada kondisi yang tidak memungkinkan anda
melakukan pemeriksaan selain CT scan.
7. X-Ray
X-Ray adalah sebentuk radiasi elektromagnetik, serupa dengan cahaya yang kita lihat,
radiasi inframerah, microwave, dan gelombang radio. Tapi, dibanding semua bentuk
radiasi tersebut, sinar-X memiliki lebih banyak energi. Sebuah photon sinar-X bisa
ratusan atau bahkan ribuan kali lebih berenergi dibanding photo cahaya lampu biasa.
Orang mungkin lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutanRontgen. Alat ini
dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam khususnya paru-paru.
8. Laparoscopy
Laparoscopy berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga
dipergunakan untuk melakukan inseminasi. atau istilah lain Laparoscopy merupakan
tindakan pembedahan pada sekitar saluran pencernaan dan daerah perut secara
minimal invasif.
9. Alat Cek Darah
Alat cek darah tentunya alat yang dipergunakan untuk mengecek keadaan darah kita
dan alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat. Selain untuk mengecek
kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk mengecek asam urat dan kolesterol dalam
darah. Dipergunakan pada pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan
lain sebagainya.
10. Ultrasonography (USG)
Ultrasonography (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan
imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic),
tidak menimbulkan efek samping (non invasif), relatif murah, pemeriksaannya relatif
cepat,dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara
ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang dimamfaatkan dalam teknik
ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz
11. Elektrokardiogram (EKG)
Elektrokardiogram (EKG) adalah representasi dari suatu sinyal yang dihasilkan oleh
aktifitas listrik otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang
diambil dengan memasang electroda pada badan. Rekaman EKG ini digunakan oleh
dokter ahli untuk menentukan kodisi jantung dari pasien. Sinyal EKG direkam
menggunakan perangkat elektrokardiograf. Tindakan pemeriksaan elektrokardiogram
disebut elektrokardiografi.
Sekian dulu informasi yang dapat saya berikan, satu hal bahwa saya bukan ahli dibidang
kedokteran tapi saya disini hanya memberikan informasi saja mengenai Jenis dan
Fungsi Alat-alat Kedokteran dan itu semua hanya sebagian besar saja yang dapat
saya sampaikan melalui artikel ini, dan mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan
kita, Semoga artikel ini bermanfaat juga berguna.
termometertermometer adalah alat kesehatan yang berperan sebagai pengukur dari temperatur suhu tubuh, dengan menggunakan termometer ini tentunya bisa diketahui bahwa suhu tubuh pasien bisa dikatakan normal maupun melamapaui batas normal suhu tubuh biasanya. untuk alat kesehatan termometer ini ada dua type yakni termometer gunakan air raksa serta termometer digital. langkah kerja yang dilakukan oleh termometer ini yakni dengan cukup meletakan batang termometer pada mulut lantas diamkan sebagian waktu sampai angka memberikan suhu tubuh pada waktu itu. dikarenakan termometer mempunyai manfaat yang karakternya mutlak baiknya sediakanlah termometer pada kotak obat anda dirumah.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan, Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Sejak perang dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat kesehtan Aesculap dari Jerman. Kini banyak dikenal nama pabrik diantaranya Dimedia, Chiron, Diener, Reicodent, Rudolv, Martin dll.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 116/SK/79, Alat kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1. preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan2. Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang piaraan3. alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan4. wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol
infus5. peralatan obstetri dan hgynekologi6. pelalatan anestesi7. peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi8. peralatan dan perlengkapan kedokteran THT9. peralatan dan perlengkapan kedokteran mata
Sebagai dasar pengenalan alat-alat kesehatan tidak semua golongan alat diketengahkan, hanya alat-alat kesehatan yang ada di apotik dan sering dipergunakan oleh pasien atau dipergunakan medis dan perawat di rumah sakit.Untuk memudahkan dalam mempelajari alat kesehatan ini maka kita coba dibagi menjadi :
A. Alat-alat untuk perawatan
Alat-alat yang dipergunakan untuk perawatan baik di rumah atau di rumah sakit dapat dikelompokan menjadi :
II. 1. Alat Pembalut Lukaa. Plester
Fungsi : untuk menutupi luka dilengkapi pelekatBerdasarkan bahannnya Plester dapat dibagi ke dalam 7 macam, yaitu :
No. Nama Bahan Nama Alat Kesehatan1. ZnO Leukoplas2. Elastik Handyplas, Band Aid,
Elastikon3. Sutera Leukosilk4. Rayon Microfore, Dermisel5. Kertas Leukopor, Dermilite6. Plastik Leukofix, Transfor7. Plastik Waterprof Setonplast, Blenderm
Farhan Share - Sobat farhan pastinya tahukan alat kedokteran yang bisa digunakan untuk mengukur suhu, bermacam-macam suhu, seperti suhu badan, suhu udara, suhu ruangan, dll, yakni Termometer, alat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas pada umumnya untuk mengukur suhu badan jika seseorang sedang terkena demam. Nah, sobat farhan sesuai dengan tema postingan kita kali ini, sekarang farhan ingin share tentang berbagai macam jenis termometer sobat farhan, termometer ada 5 jenis, yaitu Termometer Raksa dan Alkohol, Termometer Laboratorium, Termometer Ruangan, Termometer Digital, dan yang terkahir Termokopel.
Jenis-jenis Termometer
Termometer Raksa dan Alkohol
Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564-1642) pada 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop, berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka.
Mula-mula labu dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika udara dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu. Baginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja temometer buatan Galileo berdasarkan pada perubaanvolume gas dalam labu. Akan tetapi, di masa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair seperti raksa dan alkohol.
Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda. Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan tertentu, yaitu penghantar panas yang baik, pemuaianya teratur, titik didih-nya tinggi, warnanya mengkilap, dan tidak membasahi dinding. Sedangkan keunggulan alkohol adalah titik bekunya rendah, harganya murah, dan pemuaianya 6 kali lebih besar daripada raksa sehingga pengukuran mudah diamati.
Termometer Laboratorium
Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkohol akan memuai sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif
terhadap suhu makan ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler). Agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding temometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan konduktor.
Termometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukurann tidak berubah setelah temometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius.
Termometer Ruangan
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya berbeda. Skala temometer ini antara -50 derajat Celcius sampai 50 derajat Celcius.
Termometer Digital
Karena semakin berkembangnya Teknologi maka diciptakanlah Termometer Digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lain, yaitu pemuaian.
Termometer Digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaianya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang mudah untuk dibaca dan dipahami.
TermoKopel
TermoKopel merupakan temometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesienya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu.
Demikian sobat farhan artikel tentang Jenis-jenis Termometer dan Penjelasanya, semoga bermanfaat bagi sobat farhan semua, bila ada pertanyaan seputar jenis-jenis termometer bisa comment di bawah.
Termometer inframerah menawarkan kemampuan untuk mendeteksi temperatur secara optik—selama objek diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Mereka menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal dimana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek (seperti makanan, alat medis, obat-obatan, produk atau test, dll.). Produk pengukur suhu inframerah tersedia di pasaran, mulai dari yang fleksibel hingga fungsi-fungsi khusus/Termometer standar (seperti gambar), hingga sistem pembaca yang lebih komplek dan kamera pencitraan panas. Ini adalah citra/gambar dari termometer inframerah khusus industri yang digunakan memonitor suhu material cair untuk tujuan kontrol kualitas pada proses manufaktur.
Termometers inframerah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya inframerah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi inframerah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi inframerah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer inframerah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.
Penggunaan Termometer Inframerah[sunting]
Beberapa kondisi umum adalah objek yang akan diukur dalam kondisi bergerak; objek dikelilingi medan elektromagnet, seperti pada pemanasan induksi; objek berada pada hampa udara atau atmosfer buatan; atau pada aplikasi di mana dibutuhkan respon yang cepat.
Termometer inframerah dapat digunakan untuk beberapa fungsi pengamatan temperatur. Beberapa contoh, antara lain:
Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh. Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot
Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi
Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik
Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran
Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll
Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan pengembangan atau quality control pada manufaktur
Ada beberapa jenis alat pengukur temperatur inframerah yang tersedia saat ini, termasuk desain konfigurasi untuk penggunaan fleksibel dan portabel, selain desain-desain khusus untuk fungsi tertentu pada posisi tetap dalam jangka waktu yang lama
Beberapa spesifikasi sensor portabel tersedia untuk pengguna rumahan termasuk tingkat keakuratannya (biasanya kurang lebih satu-dua derajat), plus beberapa derajat dibawahnya untuk pengukuran umum. Rasio Jarak:Titika Api (D:S) menunjukkan perbandingan diameter luas pengukuran panas dengan jarak alat terhadap permukaan objek. Contoh, apabila luas permukaan objek anda satu cm persegi dan anda tidak dapat lebih dekat daripada 12 cm ke objek, anda membutuhkan sensor dengan D:S 12:1 atau lebih. Fungsi yang lain ialah ada sensor yang memakai emisivitas konstan ada pula yang harus diatur. Untuk yang konstan, anda tidak dapat mengatur keakuratan pembacaan pada permukaan yang terang (sebagian besar sensor dirancang untuk permukaan gelap). Sensor emitivitas konstan dapat dipakai pada
permukaan terang hanya dengan menambahkan pita gelap pada permukaan benda atau mengecatnya.
Jenis Sensor[sunting]
Variasi sensor yang umum termasuk:
Termometers Inframerah Titik, disebut juga Pyrometer Infra Merah, didesain untuk memonitor luasan sempit atau titik tertentu.
Sistem Pencitraan Garis Inframerah, biasanya membantu menentukan titik api yang penting pada pencerminan putar, untuk secara terus-menerus memindai permukaan yang luas pada ruang. Alat ini banyak digunakan pada manufaktur yang melibatkan konveyer atau proses jaring-jaring, seperti lembaran kaca besar atau logam yang keluar dari tungku, pabrik dan kertas, atau tumpukan material yang terus menerus sepanjang sabuk konveyer.
Kamera Inframerah, Termometer inframerah yang didesain khusus sebagai kamera, memonitor banyak titik pada saat yang sama, hasilnya berupa gambar 2 dimensi, di mana tiap pixel menunjukkan temperatur. Teknologi ini umumnya membutuhkan banyak prosesor dan software daripada sistem sebelumnya, digunakan memindai area yang luas. Aplikasi yang umum termasuk untuk memonitor batas negara bagi militer, pengawasan kualitas pada proses manufaktur, dan pengawasan peralatan atau ruang kerja yang panas/dingin untuk tujuan keselamatan dan pemeliharaan.
Termometer Galileo (atau termometer Galilea), dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu.
Ciri desain[sunting]
Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu.
Suhu dibaca dari ukiran piringan logam di setiap bola kaca. Biasanya sebuah celah memisahkan bola kaca atas dengan bola kaca bawah, berarti nilai suhu berada di antara kedua nilai label baca di setiap sisi celah. Bila bola kaca melayang-layang di celah, berarti nilai label baca mendekati suhu lingkungan.
Untuk mencapai keakuratan yang sesuai, toleransi beban harus dibuat kurang dari 1/1000 per satu gram (1 miligram).[1][2][3].
Teori operasi[sunting]
Bola kaca dari dekat.
Termometer Galilea bekerja dengan prinsip daya apung. Daya apung sendiri menentukan apakah suatu benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, serta memberi penjelasan mengapa perahu yang terbuat dari baja bisa mengapung (sementara batangan baja padat dengan sendirinya akan tenggelam).
Satu-satunya faktor yang menentukan apakah suatu objek besar naik atau turun dalam suatu cairan tertentu, berkaitan dengan kerapatan objek terhadap kerapatan cairan di mana ia ditempatkan. Jika massa benda lebih besar dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan tenggelam. Jika massa benda kurang dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan mengapung.
Termistor (Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau hambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan).
Termistor NTC yang tersambung pada kabel terisolasi
Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491. Ada dua macam termistor secara umum: Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficient). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya.