al-mahdi - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman sebagaimana...

26
A.SADIKIN Edisi 3 / Februari 2018 AL-MAHDI KHALIFAHYANGDIBAIATNABIISA

Upload: nguyenthuy

Post on 15-Aug-2019

254 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

A.�SADIKIN Edisi 3 / Februari 2018

AL-MAHDIKHALIFAH�YANG�DIBAIAT�NABI�ISA

Page 2: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

AL-MAHDIKHALIFAH YANG DIBAIAT NABI ISA

A. Sadikin

Laporan Edisi 3 / Februari 2018

ABOUT US

Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis.

Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami,

kirimkan e-mail ke:

[email protected]

Seluruh laporan kami bisa didownload di website:

www.syamina.org

SYAMINA

Page 3: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

3

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI — 3

EXECUTIVE SUMMARY — 4

Pendahuluan — 7

Makna Al-Mahdi — 8

Hadits-Hadits Tentang Kemunculan Al-Mahdi di Akhir Zaman — 8

Nama dan Sifat Al-Mahdi — 11

Tempat Kemunculan Al-Mahdi — 11

Kondisi Dunia Saat Kemunculan Al-Mahdi — 12

Baiat Umat Islam Kepada Al-Mahdi — 15

Peristiwa-Peristiwa Yang Terjadi Pada Era Al-Mahdi — 17

Masa Kekuasaan Al-Mahdi — 22

Beberapa Keyakinan Yang Menyimpang Tentang Al-Mahdi — 23

Penutup — 24

DAFTAR PUSTAKA — 25

Page 4: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

4

Manusia lebih tertarik untuk mengetahui peristiwa mendatang, termasuk

akhir zaman, dibanding ketertarikan mereka akan masa lalu. Islam,

melalui Al-Quran dan Sunnah Muhammad Rasulullah, telah menyingkap

sedikit rahasia ‘masa depan’ itu. Islam mengabarkan bahwa menjelang akhir zaman

kelak, di tengah kegagalan dan kekacauan dominasi tatanan dunia saat itu, akan

muncul seorang khalifah yang akan mengatur dunia dengan keadilan. Khalifah itu

akan diberi gelar Al-Mahdi.

Al-Mahdi secara bahasa berarti orang yang diberi petunjuk. Ia diberi gelar Al-

Mahdi karena Allah sendirilah yang memberinya hidayah dan memperbaiki dirinya

yang sebelumnya memang seorang manusia biasa. Allah akan memperbaiki dirinya

untuk siap menerima amanah dan tugas berat itu hanya dalam waktu satu malam.

Al-Mahdi akan menjadi seorang khalifah yang adil. Karena ia telah dikabarkan

EXECUTIVE SUMMARY

Page 5: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

5

oleh Rasulullah, umat Islam selalu menantikan dan siap menyambut

kemunculannya untuk menjadi pasukannya kelak. Oleh itu, ia juga disebut

Al-Mahdi Al-Muntazhar (Pemimpin yang diberi petunjuk dan senantiasa

dinantikan).

Nama lengkap Al-Mahdi adalah Muhammad bin Abdullah, persis

sebagaimana nama Rasulullah. Al-Mahdi merupakan keturunan Rasulullah

dari putri beliau, Fatimah, hasil pernikahannya dengan Ali bin Abi Thalib.

Tepatnya dari keturunan Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Terpilihnya Al-

Mahdi berasal dari keturunan Al-Hasan, karena Al-Hasan pada saat itu

rela menyerahkan posisi kekhilafahan kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan

demi menjaga tertumpahnya darah umat Islam, kemudian Allah pun

menganugerahkan posisi tersebut kepada keturunannya.

Ciri fisik paling menonjol Al-Mahdi di antaranya yaitu memiliki dahi yang

lebar dan hidung yang mancung. Tatkala itu, ciri Al-Mahdi akan semakin jelas

bagi para pemuka umat Islam manakala sepasukan dari Syam yang hendak

menundukkannya dibinasakan oleh Allah. Ketika itu, Al-Mahdi sedang

berlindung ke tanah haram, tepatnya di Ka’bah, Masjidil Haram.

Beberapa ulama meyakini bahwa Al-Mahdi akan muncul dari sebelah

Timur (Jazirah Arab). Al-Mahdi muncul di tengah berbagai peristiwa besar

dan ujian berat yang menimpa umat Islam; di tengah keputusasaan, sirnanya

harapan, maraknya kezaliman, pembunuhan, bencana dan fitnah terhadap

agama dan umat Islam, dan di tengah merajalelanya para pemimpin durjana

dan diktator menguasai umat Islam, serta di tengah kegagalan dan kekacauan

dominasi sistem tatanan dunia saat itu.

Pada masa itu, orang-orang yang menginginkan kebaikan pada umat

Islam yakin bahwa tidak ada jalan lain untuk keluar dari krisis tersebut kecuali

dengan kemunculannya. Ketika umat Islam melihat ciri dan karakteristik yang

ada pada dirinya maka mereka pun bisa mengenalinya, kemudian mereka

berbaiat padanya di Ka'bah. Tatkala itu, ia dalam keadaan terpaksa menerima

baiat tersebut.

Di masa kekhilafah Al-Mahdi, dunia akan dipenuhi dengan keadilan dan

kemakmuran, berbeda dengan masa-masa sebelumnya yang penuh dengan

kezaliman dan kejahatan. Di zamannya, harta begitu melimpah, banyak

ditumbuhi tanaman dan semakin banyak hewan ternak.

Pada masanya juga, Allah menurunkan Nabi Isa, yang akan turun dari Al-

Manarah Al-Baidha’ (Menara Putih) yang terletak di sebelah timur Damaskus.

Nabi Isa diturunkan ke dunia pada akhir zaman sebagai seorang utusan

Allah yang akan berhukum dengan syariat Nabi Muhammad dan bahkan

tunduk kepada khalifah Al-Mahdi. Nabi Isa akan menjadi makmum shalat,

Page 6: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

6

sebagaimana umat Islam lainnya, dengan Al-Mahdi sebagai imamnya dalam suatu

Shalat Shubuh berjamaah.

Nabi Isa AS turun ke dunia dengan tugas besar yaitu untuk membunuh Dajjal dan

membinasakan Ya`juj dan Ma`juj. Sementara tugas terbesar diturunkannya Nabi Isa

yaitu memberlakukan syariat Islam dan menumpas ajaran-ajaran sesat dan agama-

agama yang diselewengkan. Oleh itu, Nabi Isa hanya akan menerima agama Islam.

Untuk itu juga ia mematahkan Salib yang merupakan simbol agama Nasrani yang

telah diselewengkan, membunuh babi yang diharamkan Islam, dan menghapuskan

jizyah. Nabi Isa tidak mau menerima jizyah dari orang-orang Yahudi dan Nasrani,

yang diterima dari mereka hanya keislaman mereka.

Singkatnya, kemunculan Al-Mahdi dapat dikatakan sebagai sebuah reformasi

(tajdid) besar terhadap tatanan dan nilai dunia pada umumnya, terkhusus dalam

internal umat Islam. Pada masa itulah Islam kembali berada di atas puncak peradaban

umat manusia. Al-Islam ya’lu wa laa yu’la ‘alaih.

Hari ini, lebih dari satu miliar umat Islam mempercayai dan meyakini kemunculan

Al-Mahdi dan menanti kedatangannya pada suatu masa kelak. Ini juga berarti,

disadari atau tidak, lebih dari satu miliar umat Islam telah mempercayai hadirnya

sistem kekhilafahan (tatanan dunia) Islam yang akan mendominasi tatanan dunia

sekaligus menggantikan tatanan dunia sebelumnya yang terbukti tidak mampu

menyejahterakan, memberi keamanan, dan memberi keadilan pada umat manusia.

Page 7: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

7

“Dunia tidak akan punah (kiamat) sampai seorang laki-laki dari Ahli Baitku

berkuasa atas orang-orang Arab. Namanya sama dengan namaku”1

Muhammad Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam

I. PENDAHULUANEskatologi atau ilmu yang mempelajari tentang akhir zaman seperti hari kiamat

dan tanda-tandanya, kebangkitan, serta surga dan neraka, merupakan suatu ilmu

penting dalam ajaran teologi (akidah), termasuk dalam ajaran agama Islam. Bahkan

mempercayai hal ini merupakan salah satu rukun/pilar dari rukun iman yang enam

dalam Islam. Salah satu persoalan yang diyakini oleh umat Islam tentang hal ini yaitu

akan hadirnya sosok Al-Mahdi pada akhir zaman kelak yang akan menyelematkan

umat Islam atas musuh-musuhnya.

Al-Mahdi muncul di tengah berbagai peristiwa besar dan ujian berat yang

menimpa seluruh umat Islam; di tengah keputusasaan, sirnanya harapan, maraknya

kezaliman, pembunuhan, bencana dan fitnah terhadap agama dan umat Islam,

dan di tengah merajalelanya para pemimpin durjana dan diktator menguasai umat

Islam, serta di tengah kegagalan sistem tatanan dunia saat itu. Allah mengutus

seorang laki-laki dari keluarga Nabi Muhammad melalui keturunan puteri beliau,

Fatimah, sebagai penyelamat, pembebas, dan pemberi harapan kepada umat

Islam akan kemulian mereka. Nama laki-laki tersebut sama persis sebagaimana

nama Rasulullah, yaitu Muhammad bin Abdullah. Ia akan membawa keadilan

setelah sebelumnya dunia dipenuhi kezaliman; membawa kemakmuran padahal

sebelumnya dipenuhi kesengsaraan; dan membawa kedamaian setelah sebelumnya

1 HR. Ahmad, no. 3390, dan At-Tirmidzi, no. 2230.

AL-MAHDIKHALIFAH YANG DIBAIAT NABI ISA

Page 8: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

8

terjadi berbagai kekacauan di penjuru dunia. Laki-laki itulah yang diberi gelar oleh

Rasulullah sebagai Al-Mahdi.

II. MAKNA AL-MAHDIAl-Mahdi secara bahasa berarti orang yang diberi petunjuk, sebagaimana yang

disebutkan dalam sabda Rasulullah tatkala memberi sifat kepada Khulafa` Rasyidun

(Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali), “Dan sunnah para Khulafa’ rasyidin (yang

mendapat petunjuk dalam beramal), mahdiyin (yang mendapat petunjuk ilmu).”2

Menurut Ibnul Atsir, arti al-mahdi pada hadits di atas yaitu orang yang Allah

beri petunjuk pada kebenaran.3 Ia diberi gelar Al-Mahdi karena Allah sendirilah

yang memberinya hidayah dan memperbaiki dirinya yang sebelumnya memang

seorang manusia biasa. Sebagaimana sabda Rasulullah, "Al-Mahdi berasal dari

(keturunan) kami, Ahli Bait. Allah akan memperbaiki (diri)nya dalam satu malam."4

Bahkan, secara bahasa, Al-Mahdi juga bisa bermakna lebih luas, yaitu siapa saja yang

mengikuti jalan hidup mereka dalam beragama.

Adapun yang dimaksudkan dengan Mahdi di sini yaitu Amirul Mukminin dan

Khalifah Al-Mahdi yang telah dikabarkan oleh Rasulullah yang kelak akan diutus

oleh Allah kepada umat Islam di akhir zaman. Dia akan menguatkan agama ini dan

menyebarkan keadilan. Kaum muslimin dan khilafah Islam akan berada di bawah

kekuasaannya.

III. HADITS-HADITS TENTANG KEMUNCULAN AL-MAHDI DI AKHIR ZAMANSebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al-

Mahdi di antaranya ada yang shahih, hasan, dhaif, dan bahkan maudhu`. Namun,

sebagaimana yang disebutkan Ibnu Baz, salah seorang ulama kontemporer, bahwa

kedatangan Al-Mahdi di akhir zaman hampir dapat dipastikan, bahkan hadits

tentangnya mencapai tingkat mutawatir secara makna. Dalam hal ini ia berkata,

"Persoalan Al-Mahdi sudah jelas. Banyak hadits yang membicarakan hal ini, bahkan

mencapai tingkat mutawatir (maknawi) dan saling menguatkan. Lebih dari seorang

ahli ilmu yang menyebutkan kemutawatiran haditsnya, yaitu mutawatir secara makna

yang disebabkan banyaknya jalur periwayatannya, banyaknya orang yang mencatat

haditsnya, banyaknya sahabat yang meriwatyatkannya, banyaknya perawinya, serta

banyaknya lafal-lafal haditsnya. Ini menunjukkan bahwa sosok yang dijanjikan ini

benar adanya dan kemunculannya kelak adalah suatu keniscayaan."5

Abdul Muhsin bin Hammad Al-Abbad, salah seorang pakar hadits kontemporer

telah meneliti hadits-hadits terkait kedatangan Al-Mahdi. Ia menemukan bahwa

2 HR. Ahmad, no. 17144, dan Ibnu Majah, no. 42.3 Ibnul Atsir, An-Nihayah fi Gharib al-Hadits wa al-Atsar, vol. V, hal. 254.4 HR.Ahmad,no.645,danIbnuMajah,no.4085.SanadhaditsinididhaifkanolehSyaikhMahmudSyakir.5 Lihat Abdul Muhsin Al-‘Abbad, ‘Aqidah Ahl as-Sunnah wa al-Atsar fi al-Mahdi al-Muntazhar, dalam Majallah

al-Jami’ahal-Islamiyyah,vol.I,edisi3,Februari1969,hal.161-162.

Page 9: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

9

tidak kurang dari 26 sahabat yang telah meriwayatkan hadits tentang Al-Mahdi, dan

direkam dalam 36 kitab oleh para penulis dan pengumpul hadits.6

Di antara hadits-hadits yang bisa dipertanggungjawabkan tentang kehadiran Al-

Mahdi di akhir zaman kelak, yaitu:

Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda, “Dunia tidak akan punah” atau

beliau bersabda, “Dunia tidak akan berakhir hingga seorang laki-laki dari Ahli Baitku

menguasai bangsa Arab, namanya sama dengan namaku”.7 Dalam riwayat Abu Daud

disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, “Sekiranya dunia ini tidak tersisa kecuali

hanya sehari ..., niscaya Allah akan mengutus seorang laki-laki dari (keturunan)ku

... Namanya mirip dengan namaku, dan nama bapaknya juga mirip dengan nama

bapakku ... Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana kezaliman dan

kelaliman sebelumnya telah memenuhinya.”8

Dari Ummu Salamah, Rasulullah bersabda, “Al-Mahdi dari keturunanku, yaitu

dari keturunan Fatimah”9

Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda, "Al-Mahdi dari kami, yaitu Ahli

Bait. Allah akan memperbaikinya dalam satu malam."10

Dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah bersabda, “Al-Mahdi itu dari keturunanku.

Dahinya lebar dan hidungnya mancung. Ia akan memenuhi dunia dengan keadilan

sebagaimana dunia pernah dipenuhi kejahatan dan kezaliman. Ia akan berkuasa

selama tujuh tahun.”11

Juga dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah bersabda, “Bumi akan dipenuhi

kesewenang-wenanganan dan kezaliman. Apabila ia telah dipenuhi kesewengan-

sewenangan dan kezaliman, Allah akan mengutus seseorang dari (keturunan)ku,

yang namanya sama dengan namaku. Ia akan memenuhinya dengan keadilan

dan keseimbangan sebagaimana ia pernah dipenuhi kesewenang-wenangan dan

kezaliman.”12

Al-Hakim juga meriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah bersabda,

“Pada akhir umatku akan muncul Al-Mahdi. Allah akan menyirami (pada masa)nya

dengan hujan (sehingga) bumi mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya. Harta benda

akan melimpah. Hewan ternak menjadi banyak. Umat akan semakin besar. Ia akan

hidup selama tujuh tahun” atau ‘delapan tahun.’13

6 Ibid.7 HR. Ahmad, no. 3573, dan Ath-Thabarani, Al-Mu'jam Ash-Shaghir,no.1181.HaditsinidihasankanolehAl-

AlbanidalamkomentardancacatatannyaterhadapkitabMisykah Al-Mashabih, no hadits. 5452.8 HR.AbuDaud,no.4282.Al-Arnauthmenilaihaditsinisebagaihaditsshahih li ghairihi.9 HR.AbuDaud,no.4284.HaditsinidihasankanolehAl-Albanidalamkomentardancacatatannyaterhadap

kitabMisykah Al-Mashabih, no hadits. 5453.10 HR.Ahmad,no.645,danIbnuMajah,no.4085.HaditsinidishahihkanolehAl-AlbanidalamSilsilah Al-Ahadits

Ash-Shahihah, no. 2371.11 HR.AbuDaud,no.4285.HaditsinidihasankanolehAl-Albanidalamkomentardancacatatannyaterhadap

kitabMisykah Al-Mashabih, no hadits. 5454.12 HR.Al-BazzardalamMusnad-nya,no.3323,danAth-ThabranidalamAl-Mu'jamAl-Ausath,no.8325.Hadits

inidishahihkanolehAl-AlbanidalamSilsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1529.13 HR.Al-Hakim,no.8673.HaditsinidinyatakanshahiholehAl-AlbanidalamSilsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah

no. 771

Page 10: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

10

Kemutawatiran Hadits Tentang Al-Mahdi14

Sebagaimana disinggung di atas, hadits yang membicarakan mengenai

kemunculan Imam Mahdi adalah hadits mutawatir ma’nawi. Artinya, hadits yang

membicarakan mengenai Imam Mahdi diriwayatkan dengan berbagai macam

redaksi, namun intinya sama yaitu mengabarkan kemunculan Imam Mahdi. Ini

menunjukkan bahwa kemunculannya mustahil untuk dikatakan dusta. Di antara

pakar hadits yang menyatakan hal itu, yaitu:

1. Al Hafizh Abul Hasan Al-Abari, ia mengatakan, “Berita yang membicarakan

munculnya Imam Mahdi adalah hadits yang mutawatir dan amat

banyak riwayat yang berasal dari Nabi yang membicarakan mengenai

kemunculannya. (Hadits itu) menyebutkan bahwa: ia berasal dari Ahli Bait

beliau, ia akan berkuasa selama tujuh tahun, ia akan memenuhi dunia dengan

keadilan, Nabi Isa akan keluar pada masanya yang akan membantunya

untuk membunuh Dajjal, ia akan menjadi imam (khalifah) atas ummat ini,

dan Nabi Isa pun akan shalat di belakangnya (menjadi makmumnya).”

2. Muhammad Al-Barazanji, ia berkata, “Hadits-hadits tentang keberadaan dan

kemunculan Al-Mahdi di akhir zaman, ia merupakan keturunan Rasulullah

dari keturunan Fatimah, mencapai derajat mutawatir ma’nawi.”

3. Muhammad As-Safarini, ia menulis, “Hadits yang mengabarkan

kemunculannya (Al-Mahdi) sangat banyak periwayatannya, bahkan

mencapai derajat mutawatir ma’nawi. Hal ini sangat terkenal di kalangan

ulama Sunni, bahkan mereka menganggapnya bagian dari keyakinan

mereka.”

Beberapa ulama bahkan pernah melakukan penelitian terhadap hadits-hadits

tentang Al-Mahdi. Mereka menemukan bahwa hadits tentang Al-Mahdi memiliki

banyak jalur periwayatan, banyak pakar hadits orang yang mencatat haditsnya,

banyak sahabat yang meriwatyatkannya, banyak perawinya, serta banyaknya lafal-

lafal haditsnya. Asy-Syaukani menulis, “Hadits-hadits yang membicarakan mengenai

kemunculan Al-Mahdi yang dinanti-nanti ada 50 hadits. Di antara hadits tersebut

ada yang shahih, hasan dan dha’if. Hadits yang membicarakan Al-Mahdi dipastikan

adalah hadits mutawatir, tanpa keraguan sedikit pun. … Begitu pula berbagai riwayat

dari para sahabat tentang kemunculan Al-Mahdi amat banyak. Bahkan perkataan

para sahabat ini dapat dihukumi sebagai hadits marfu’ yaitu perkataan Nabi, karena

tidak mungkin ada ruang ijtihad dari mereka dalam masalah ini.”

Hal ini senada juga ditemukan oleh Shidiq Hasan Khan, salah seorang pakar

hadits dari India. Ia menulis, “Hadits yang membicarakan mengenai kemunculan

Al-Mahdi dengan berbagai macam periwayatan adalah amat banyak, bahkan

sampai derajat mutawatir ma’nawi. Hadits-hadits yang membicarakan hal tersebut

disebutkan dalam berbagai kitab Sunan dan selainnya, juga dalam berbagai mu’jam

dan kitab musnad.”

14 Lihat Yusuf bin Abdullah Al-Wabil, Asyrath As-Sa’ah, hal. 259-262.

Page 11: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

11

IV. NAMA DAN SIFAT AL-MAHDIDari hadits-hadits yang disebutkan sebelumnya jelas bahwa nama Al-Mahdi dan

nama bapaknya sama dengan nama dan ayah Rasulullah, yaitu Muhammad/Ahmad

bin Abdullah. Ia merupakan keturunan Fatimah dari anaknya, Al-Hasan bin Ali. Ibnu

Katsir berkata, “Dia (al-Mahdi) yaitu Muhammad bin Abdullah al-’Alawi al-Fathimi

al-Hasani.”15

Menurut beberapa ulama, dipilihnya Al-Mahdi berasal dari keturunan Al-

Hasan, karena Al-Hasan pada saat itu rela menyerahkan posisi kekhilafahan

kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan demi menjaga tertumpahnya darah umat Islam,

kemudian Allah pun menganugerahkan posisi tersebut kepada keturunannya kelak,

yaitu Al-Mahdi.16

Selain menyebut nama Al-Mahdi, Rasulullah juga menyebutkan beberapa ciri

fisik Al-Mahdi, paling menonjol di antaranya yaitu memiliki dahi yang lebar dan

hidung yang mancung. Ciri fisik ini disebutkan dalam sabda Rasulullah, “Al-Mahdi

itu berasal dariku, lebar dahinya, dan panjang (mancung) hidungnya”17

As-Sulami menambahkan beberapa ciri fisik lain dari al-Mahdi, di antaranya

yaitu: gigi-giginya tampak putih dan berkilau namun pada gigi bagian depannya

tidak rapat, warna kulitnya seperti warna kulit bangsa Arab, postur tubuhnya seperti

bangsa Israel, tidak tinggi dan tidak juga pendek, berwajah tampan, berjenggot lebat,

memiliki jambang yang menghitam, alis matanya tidak lebat dan tidak menyatu,

serta matanya tampak seperti mengenakan celak.18

V. TEMPAT KEMUNCULAN AL-MAHDIBaik Al-Quran maupun Sunnah tidak menyebutkan bagaimana pertumbuhan

dan perkembangan kehidupan Al-Mahdi secara detail sehingga ia diangkat Allah

sebagai Al-Mahdi. Sebagian ulama meyakini bahwa sebelum Al-Mahdi diangkat

sebagai Al-Mahdi, ia hanyalah seorang laki-laki biasa sebagaimana laki-laki yang

hidup pada zamannya. Mereka berdalil dengan sabda Rasulullah, “Allah akan

memperbaikinya dalam satu malam.”19

Tidak ada sama sekali riwayat yang shahih yang menunjukkan di manakah

tempat munculnya Al-Mahdi atau waktu kapan keluarnya Al-Mahdi. Akan tetapi,

para ulama menjelaskan hal itu dari kesimpulan beberapa riwayat, namun tidak

ditegaskan secara pasti di mana dan kapan munculnya.

Beberapa ulama yang mengkaji tentang Al-Mahdi juga meyakini bahwa

Al-Mahdi—meski ia keturunan Rasulullah—akan muncul dari sebelah Timur.

Pendapat ini berdasarkan sabda Rasulullah, “Kelak tiga orang akan berperang di

15 Ibnu Katsir, Al-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, hal. 47.16 MuhammadbinAhmadAl-Mubayyadh,Al-Mausu'ah fi al-Fitan wa al-Malahim wa Asyrath As-Sa’ah, h. 599.

lihatjugaAl-'Abbad,'Aqidah Ahl as-Sunnah wa al-Atsar fi al-Mahdi al-Muntazhar, h. 40.17 HR.AbuDaud,no.4285.Haditsinidihasankanolehal-AlbanidalamShahih al-Jami' ash-Shaghir wa Ziyadatuhu,

no. 6736.18 As-Sulami, 'Uqad Ad-Durar fi Akhbar Al-Muntazhar,hal.99-102.LihatjugaAl-Mubayyadh,Al-Mausuah fi Al-

Fitan wa Al-Malahim ... , hal. 603.19 HR.Ahmad,no.645,danIbnuMajah,no.4085.HaditsinidishahihkanolehAl-AlbanidalamSilsilah Al-Ahadits

Ash-Shahihah, no. 2371.

Page 12: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

12

dekat perbendaharaan kalian ini (yaitu Ka’bah), dan kesemuanya adalah anak

khalifah. Lalu tidak ada seorang pun dari mereka yang meraih kemenangan dalam

perang tersebut. Lalu muncullah bendera-bendera hitam dari wilayah Timur yang

lantas memerangi kalian dengan peperangan sengit yang sama sekali belum pernah

dilakukan kaum manapun. Jika kalian melihatnya, maka berbaiatlah kepadanya

walau pun sambil merangkak di atas salju. Ini karena sesungguhnya ia adalah

khalifatullah Al-Mahdi.”20

Sebagaimana yang disebutkan Ibnu Katsir bahwa Al-Mahdi akan muncul dari

arah timur, bukan dari Sardab Samira sebagaimana dikatakan oleh orang-orang dari

kalangan Rafidhah. Para pendukung dan penolongnya merupakan orang-orang dari

Timur. Merekalah yang memperkokoh dan memperkuat kekuasaan dan pilar-pilar

kekhilafahannya. Panji atau bendera mereka pada saat itu berwarna hitam yang

melambangkan ketenangan sebagaimana warna bendera Rasulullah terdahulu yang

diberi nama Al-‘Uqab.21

VI. KONDISI DUNIA SAAT KEMUNCULAN AL-MAHDIBerdasarkan hadits Rasulullah, beberapa ulama kemudian menyimpulkan

tentang kondisi dunia saat kemunculan Al Mahdi, di antaranya:

1. Al-Mahdi Hadir Setelah Berdirinya Khilafah ‘Ala Minhajin NubuwwahBeberapa ulama dan peneliti Islam menyimpulkan berdasarkan teks-teks yang

menerangkan peristiwa besar akhir zaman bahwa kemunculan Al-Mahdi akan

didahului terlebih dahulu dengan tegaknya khilafah islamiyyah yang berdasarkan

minhaj nubuwwah (metode kenabian).22 Namun setelah berlalunya sekian tahun,

khalifah islamiyyah tersebut kembali melemah dan hilang kekuatannya. Hal ini

menyebabkan perpecahan di kalangan umat Islam dan berbilangannya bendera

mereka. Bahkan, dunia kembali dipenuhi kezaliman dan kejahatan. Pada kondisi

inilah, Allah mengutus Al-Mahdi untuk mereformasi kondisi umat manusia dari

kezaliman dan kejahatan menuju keadilan dan keseimbangan.23

Di antara hadits yang mendukung pendapat ini yaitu:

Dari Abu Said Al-Khudri dan Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah bersabda,

“Di akhir zaman kelak akan ada khalifah yang membagi-bagikan harta tanpa

memperhitungkannya.”24 Hadits ini menjelaskan bahwa Al-Mahdi merupakan salah

satu khalifah dalam silsilah khalifah yang berhukum dengan Al-Quran dan Sunnah

berdasarkan minhaj nubuwwah pada akhir zaman nanti. Ini karena terma 'khilafah'

yang tercantum dalam hadits merupakan terma agama yang memiliki pengertian

20 HR. IbnuMajah, 4083, Al-Bazzar, no. 4163, danAl-Hakim, no. 8432. Al-Hakimmenilainya sebagai haditsshahihberdasarkansyaratAl-BukharidanMuslim.MenurutAl-Albani,haditsinimaknanyashahih.[lihatSyadibinMuhamadAluNu'man,Mausu'ah al-'Allamah al-Imam Mujaddid al-'Ashr Muhammad Nashiruddin Al-Albani, vol. III, hal. 1180.]

21 Ibnu Katsir, Al-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, hal. 48-49.22 DiantaraulamayangberpendapatsepertiiniyaituNashiruddinAl-Albani,MuhammadIsmailAl-Muqaddim,

Salim Al-Hilali, dan As-Sarsawi.23 Yasir bin Abdurrahman Al-Ahmadi, Malahim Akhir az-Zaman 'ind al-Muslimin wa Ahl al-Kitab wa Atsaruha

al-Fikriyyah, hal. 167.24 HR. Muslim no. 2914.

Page 13: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

13

yaitu suatu institusi yang berusaha mengarahkan setiap sesuatu berdasarkan

pandangan syariat Islam dan untuk meraih kemaslahatan dunia serta akhirat.25

Dari Ummu Salamah RA, Rasulullah bersabda, "Akan terjadi perselisihan saat

matinya khalifah. Lalu seorang laklaki (Al-Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi

menuju Mekah. Lantas beberapa orang dari penduduk Mekah mendatanginya. Mereka

memaksanya keluar (dari dalam rumahnya) meski pun ia tidak menginginkannya.

Mereka lalu membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Aswad) dan

maqam Ibrahim."26

Hadits ini menunjukkan bahwa akan terjadi perselisihan setelah kematian

seorang khalifah, yang kemudian diikuti dengan munculnya Al-Mahdi. Ini berarti

bahwa telah ada terlebih dahulu khilafah sebelum kemunculan Al-Mahdi.

Dari Mu’adz bin Jabal RA, Rasulullah bersabda, “Ramainya Baitul Maqdis adalah

tanda kerusakan Yatsrib (Madinah). Rusaknya Yatsrib merupakan tanda terjadinya

peperangan besar (al-malhamah al-kubra). Terjadinya al-malhamah al-kubra

adalah tanda pembukaan Konstantinopel. Pembukaan Konstantinopel adalah tanda

keluarnya Dajjal”27

Hari ini orang-orang Yahudi sedang menguasai Baitul Maqdis sehingga

makmurnya Baitul Maqdis hanya memungkinkan terjadi bilamana Yahudi berhasil

terusir dari sana. Terusirnya Yahudi dari sana berarti kembalinya jihad Islami yang

dipimpin seorang khalifah rasyidah sebelum kemunculan Al-Mahdi.28 Ini juga berarti

bahwa Zionis yang kini sedang menguasai Palestina pasti akan hancur sebelum

kemunculam Al-Mahdi, baik disebabkan jihad yang dilakukan oleh khalifah maupun

sebab lain yang ditentukan Allah.29

2. Tersebarnya Kezaliman dan Kejahatan di Muka BumiDi antara kondisi paling menonjol ketika munculnya Al-Mahdi yaitu dipenuhi

dan tersebarnya kezaliman dan kejahatan. Oleh itu, banyak sekali indikasi dari

teks-teks hadits yang berkaitan dengan hal ini. Di antaranya, hadits yang berbunyi,

“Sekiranya dunia ini tidak tersisa kecuali hanya sehari ..., niscaya Allah akan

mengutus seorang laki-laki dari (keturunan)ku ... Namanya mirip dengan namaku,

dan nama bapaknya juga mirip dengan nama bapakku ... Ia akan memenuhi bumi

dengan keadilan sebagaimana kezaliman dan kelaliman pernah memenuhinya.”30

Tentu ini tidak berarti bahwa dunia pada waktu itu sama sekali tidak terdapat

orang yang adil dan berbuat kebaikan, berdasarkan jaminan tentang tetap adanya

Thaifah Manshurah (Kelompok yang Dianugerahi Kemenangan) dalam setiap

25 Al-Ahmadi, Malahim Akhir az-Zaman ..., hal. 168.26 HR.AbuDaud,no.4286,danAhmad,no.26689.Ulamahaditsberbedapendapattentanghaditsini.Menurut

Al-HaitamidanAl-Qanujihadits inishahih.SementaraIbnulQayyimdanIbrahimAl-'Alimenghasankannya.SedangkanAl-Albanimendhaifkannya[lihatMalahim Akhir az-Zaman ..., hal. 170].

27 HR.AbuDaud,no.4294,Ahmad,no.22023,danAth-ThabranidalamAl-Mu'jamAl-Kabir,no.214.HaditsinidihasankanolehAl-Albani.

28 Al-Ahmadi, Malahim Akhir az-Zaman ..., hal. 171.29 Ibid, hal. 172.30 HR.AbuDaud,no.4282.Al-Arnauthmenilaihaditsinisebagaihaditsshahih li ghairihi.

Page 14: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

14

zaman31. Namun, artinya yaitu, pada masa itu kezaliman menguasai sebagian besar

dunia.32

Bentuk tersebarnya kejahatan dan kezaliman di atas muka bumi bisa bermacam-

macam. Barangkali paling menojol di antaranya yaitu terasingnya (ajaran) agama

Islam, umat Islam yang teguh pada agama mengalami kesulitan, orang yang berdzikir

kepada Allah atau mengerjakan ketaatan dengan terang-terangan justru akan

dibunuh. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib. Salah seorang

pernah bertanya kepadanya tentang (masa kemunculan) Al-Mahdi. Kemudian ia

menjawab, "Ia (Al-Mahdi) akan muncul di akhir zaman. Yaitu ketika seorang yang

berkata, 'Allah. Allah.' maka ia akan dibunuh."33

Bisa jadi pada fase ini benih-benih kezaliman cepat menyebar sehingga

menyelimuti hampir seluruh dunia. Oleh itu, pada masa ini keinginan umat Islam

untuk menolong dan mendukung orang yang bisa mengeluarkan mereka dari

kondisi buruk tersebut semakin bertambah. Kesiapan mereka untuk menanggung

konsekuensi apa pun dari hal itu juga semakin meningkat. Umat Islam sangat

antusias terhadap hal ini hanya demi mengharap ridha Allah.34

Beberapa ulama terdahulu pernah merinci bentuk kezaliman pada masa sebelum

kemunculan Al-Mahdi, di antara yang paling penting yaitu peristiwa pembunuhan,

pembegalan, dan fitnah-fitnah lain. Ibnu Sirin, salah seorang ulama pada awal abad

kedua hijrah, pernah berkomentar, "Al-Mahdi hanya akan muncul jika setiap enam

orang dari sembilan orang pernah melakukan pembunuhan."35

3. Fitnah Duhaima`Fitnah duhaima` dapat dianggap sebagai fitnah besar terakhir yang terjadi

sebelum kemunculan Dajjal. Dengan kata lain, fitnah duhaima` merupakan

pembuka jalan bagi keluarnya Dajjal, sebagaimana yang ditegaskan dalam hadits, "...

Kemudian akan terjadi fitnah duhaima`, yang tidak seorang pun dari umat ini kecuali

akan mendapat satu tamparan di mukanya. Ketika fitnah itu telah dianggap selesai,

namun justru fitnah tersebut berkelanjutan. Seorang laki-laki yang paginya beriman

menjadi kafir di waktu sore. Ketika itu, manusia akan terbagi menjadi dua kelompok.

Sekelompok orang beriman dan tidak ada kemunafikan dalam keimanannya, dan

sekelompok orang yang penuh kemunafikan dan tidak ada keimanan padanya. Jika

kondisi kalian sudah begitu, maka tunggulah munculnya Dajjal pada hari itu atau

keesokan harinya."36

Secara bahasa, duhaima` berarti kelam atau gelap. Sementara duhaima` yang

dimaksud dalam hadits ini yaitu fitnah besar dan dahsyat serta bencana yang bertubi-

31 Hadits tersebut berbunyi, “Senantiasa ada sekelompok ummatku yang dimenangkan karena memegang kebenaran. Tidak akan membahayakannya orang yang memusuhinya hingga hari kiamat, sedang mereka tetap seperti itu”[HR.Muslim,no.1920]

32 Al-Mubayyadh,Al-Mausuah fi Al-Fitan wa Al-Malahim wa Asyrat As-Sa'ah, hal. 605.33 Al-Ahmadi, Malahim Akhir az-Zaman ..., hal. 173.34 Al-Mubayyadh,Al-Mausuah fi Al-Fitan wa Al-Malahim wa Asyrat As-Sa'ah, hal. 605.35 Nuaim bin Hammad, Kitab Al-Fitan, hal. 333.36 HR.AbuDaud,no4242,danAhmad,no.6168.HaditsinidicantumkanAl-AlbanidalamSilsilah Al-Ahadits Ash-

Shahihah, no. 974.

Page 15: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

15

tubi.37 Fitnah ini juga merupakan pembuka bagi munculnya Al-Mahdi, yang hadir

terlebih dahulu sebelum kemunculan Dajjal. Artinya, kemunculan Al-Mahdi terjadi

pada akhir-akhir fase fitnah duhaima`dan terus eksis hingga turunnya Nabi Isa AS.38

4. Terbunuhnya Jiwa-Jiwa yang SuciKondisi lain sesaat sebelum kemunculan Al-Mahdi yaitu maraknya peristiwa

pembunuhan terhadap nyawa-nyawa orang yang saleh. Hal ini sebagaimana yang

diriwayatkan Mujahid dari salah seorang sahabat Rasulullah, “Sesungguhnya Al-

Mahdi hanya akan muncul tatkala nyawa orang-orang yang suci (saleh) dibunuh.

Manakala nyawa orang yang suci dibunuh maka murkalah pendudukan langit dan

bumi. Kemudian hadirlah Al-Mahdi di tengah-tengah manusia. Mereka lalu bergegas

menghampirinya sebagaimana seorang pengantin pria menghampiri istrinya pada

malam pengantin mereka. Ia akan memenuhi dunia dengan kemakmuran dan

keadilan. Bumi akan menumbuhkan berbagai tumbuhan. Langit akan mengucurkan

hujan. Umatku akan merasakan kemakmuran yang tidak pernah sama sekali mereka

alami sebelum masa pemerintahannya."39

5. Kehadiran Thaifah ManshurahHadir dan eksisnya Thaifah Manshurah (kelompok yang dikaruniai kemenangan)

dapat dikatakan sebagai pembuka paling penting sebelum kemunculan Al-Mahdi.

Mereka yang meneliti secara detail tentang Al-Mahdi akan dapat menyimpulkan

bahwa Al-Mahdi tidak mencetak pendukung dan pembelanya dari nol. Justru

para pembela dan pendukungnya tersebut langsung keluar menemui Al-Mahdi

untuk membaiatnya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah, “Senantiasa ada

sekelompok ummatku yang dimenangkan karena memegang kebenaran. Tidak akan

membahayakannya orang yang memusuhinya hingga hari kiamat, sedang mereka

tetap seperti itu.”40

Hadits di atas dan juga hadits-hadits lain tentang Thaifah Manshurah merupakan

isyarat jelas akan tetap eksisnya mereka hingga hari kiamat kelak, termasuk ketika

munculnya Al-Mahdi. 41

VII. BAIAT UMAT ISLAM KEPADA AL-MAHDISebagaimana disebutkan sebelumnya, Al-Mahdi akan muncul pada masa-masa

akhir khilafah islamiyyah. Pada masa itu, umat Islam dalam kondisi perpecahan dan

saling bertikai. Sementara dunia dipenuhi oleh kezaliman dan kajahatan. Orang-

orang yang menginginkan kebaikan pada umat Islam yakin bahwa tidak jalan lain

untuk keluar dari krisis tersebut kecuali dengan kemunculannya. Ketika umat

Islam melihat ciri dan karakteristik yang ada pada dirinya maka mereka pun bisa

37 MuhamadAsyrafbinAmirAl-AzhimAbadi,'Aun Al-Ma'bud Syarh Sunan Abi Daud, vol. XI, hal. 209.38 Al-Mubayyadh,Al-Mausuah fi Al-Fitan wa Al-Malahim wa Asyrat As-Sa'ah, hal. 607-608.39 HR. Ibnu Abi Syaibah, no. 37653. Para pakar hadits berbeda pendapat tentang derajat hadits ini. Hadits

ini dicantumkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha'ifah, no. 2155. Sementara Al-Bustawimenyatakanbahwasanadnyashahih.

40 HR. Muslim, no. 1920.41 Al-Mubayyadh,Al-Mausuah fi Al-Fitan wa Al-Malahim wa Asyrat As-Sa'ah, hal. 613-614.

Page 16: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

16

mengenalinya, kemudian mereka berbaiat padanya di Ka'bah, sementara ia sedang

dalam keadaan terpaksa menerima baiat tersebut.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Ummu Salamah, Rasulullah

bersabda, Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah. Lalu seorang laki-laki

(Al-Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Mekah. Lantas beberapa orang

dari penduduk Mekah mendatanginya. Mereka memaksanya keluar (dari dalam

rumahnya) meski pun ia tidak menginginkannya. Mereka lalu membaiatnya pada

suatu tempat antara Rukun (Hajar Aswad) dan maqam Ibrahim."42

Setelah peristiwa pembaiatan tersebut, bergerakkan suatu pasukan ke arah

Mekah guna penghancurkan kekuatan Al-Mahdi. Pada saat itulah mereka kemudian

ditenggalamkan oleh Allah dalam lautan padang pasir. Hal ini sebagaimana yang

ditunjukkan dalam hadits Aisyah, Rasulullah bersabda, “Aneh, sesungguhnya ada

beberapa orang dari umatku yang menuju Baitullah (untuk menyerang) seorang

Quraisy yang berlindung di Baitullah. Saat mereka sampai di Al-Baida`, mereka pun

dibenamkan.” Lantas kami pun berkata, “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya jalan

telah menyatukan banyak orang.” Beliau menjawab, “Ya. Di antara mereka memang

ada yang memang sengaja menuju ke sana, ada yang terpaksa, bahkan ada yang

hanya kebetulan sedang berjalan bersama mereka. Mereka dibinasakan sekaligus,

akan tetapi mereka akan dibangkitkan dengan cara yang berbeda-beda. Allah akan

membangkitkan mereka semua sesuai dengan niat mereka masing-masing.”43

Tatkala pasukan tersebut dibinasakan dengan dibenamkannya mereka, maka

jelaslah bagi umat Islam bahwa orang yang berlindung ke tanah haram tersebut

adalah Al-Mahdi yang diberitakan oleh Rasulullah. Kemudian datanglah pada

pemuka (ulama dan tokoh) Syam dan orang terbaik dari penduduk Irak untuk

membaiatnya di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim. Hal ini sebagaimana yang

diriwayatkan Ummu Salamah, "Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam

untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggalamkan (Allah) di Baida,

suatu tempat antara Mekah dan Madinah. Tatkala manusia melihat hal itu, para

pemuka (abdal) dari Syam dan orang-orang terbaik ('ashaib) dari penduduk Irak pun

membaiatnya antara Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim)."44

Kemudian Allah akan menguatkannya dengan dukungan dari penduduk sebelah

Timur (Jazirah Arab) yang menopang kekuasaannya. Dari Tsauban, Rasulullah

bersabda, “Kelak tiga orang akan berperang di dekat perbendaharaan kalian ini

(yaitu Ka’bah), dan kesemuanya adalah anak khalifah. Lalu tidak ada seorang pun

dari mereka yang meraih kemenangan dalam perang tersebut. Lalu muncullah

bendera-bendera hitam dari wilayah Timur yang lantas memerangi kalian dengan

peperangan sengit yang sama sekali belum pernah dilakukan kaum manapun. Jika

42 HR.AbuDaud,no.4286,danAhmad,no.26689.Ulamahaditsberbedapendapattentanghaditsini.MenurutAl-HaitamidanAl-Qanujihadits inishahih.SementaraIbnulQayyimdanIbrahimAl-'Alimenghasankannya.SedangkanAl-Albanimendhaifkannya[lihatMalahim Akhir az-Zaman ..., hal. 170].

43 HR. Muslim, no. 2884.44 HR.AbuDaud,no.4286,danAhmad,no.26689.Ulamahaditsberbedapendapattentanghaditsini.Menurut

Al-HaitamidanAl-Qanujihadits inishahih.SementaraIbnulQayyimdanIbrahimAl-'Alimenghasankannya.SedangkanAl-Albanimendhaifkannya[lihatMalahim Akhir az-Zaman ..., hal. 170].

Page 17: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

17

kalian melihatnya, maka berbaiatlah kepadanya walau pun sambil merangkak di

atas salju. Ini karena sesungguhnya ia adalah khalifatullah Al-Mahdi.”45

Hadits ini menunjukkan bahwa penduduk Timur (dari Jazirah Arab) akan

memerangi Jazirah Arab untuk memperkokoh kekuasaan Al-Mahdi. Sebagaimana

pendapat Ibnu Katsir, "Dia—Allah—akan menguatkannya dengan orang-orang

dari sebelah Timur yang akan mendukungnya, menegakkan kekuasaannya dan

memperkokoh pilar-pilarnya."46

Diduga bahwa penguatan kekuasaan Al-Mahdi di Jazirah Arab merupakan

tujuan dari beberapa perang yang saling berkesinambungan yang berlangsung

pada saat itu.. Dalam hadits Nafi' bin Utbah bin Abu Waqqash RA, ia berkata, "Kami

bersama Rasulullah dalam sautu peperangan. Lalu suatu kaum dari Maghrib yang

mengenakan wol mendatangi Nabi. Mereka menemui beliau di dekat suatu bukit.

Mereka berdiri sementara Rasulullah duduk. ... Beliau lalu bersabda, ‘Kalian akan

memerangi Jazirah Arab, lalu Allah akan menaklukkannya (untuk kalian). Setelah

itu Persia, lalu Allah akan menaklukkannya. Kemudian kalian akan memerangi

Romawi, lalu Allah akan menaklukannya. Selanjutnya kalian akan memerangi

Dajjal, lalu Allah akan menaklukkannya."47

VIII. PERISTIWA-PERISTIWA YANG TERJADI PADA ERA AL-MAHDISetelah Al-Mahdi dibaiat oleh umat Islam dan dilantik sebagai khalifah mereka,

ia pun mulai melakukan berbagai kebijakan dan perbaikan yang sangat signifikan

dalam mereformasi tatanan dan kehidupan dunia. Beberapa hadits menerangkan

sejumlah peristiwa dan perubahan yang terjadi pada era Al-Mahdi berkuasa. Di

antara peristiwa penting tersebut yaitu:

1. Tersebarnya Kemakmuran dan KeadilanDi masa Al-Mahdi akan penuh dengan keadilan dan kemakmuran, berbeda

dengan masa-masa sebelumnya. Di zaman beliau, harta begitu melimpah, banyak

ditumbuhi tanaman dan semakin banyak hewan ternak. Dari Abu Sa’id Al Khudri,

Rasulullah bersabda, “Al-Mahdi (berasal) dari keturunanku. Dahinya lebar dan

hidungnya mancung. Ia akan memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana dunia

pernah dipenuhi kejahatan dan kezaliman. Ia akan berkuasa selama tujuh tahun.”48

Juga berdasarkan hadits lainnya dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah bersabda,

“Akan ada (muncul) pada umatku Al Mahdi. Jika masanya pendek (dia memerintah)

selama tujuh tahun, jika tidak maka sembilan tahun. Pada masa itu umatku akan

mendapatkan kenikmatan (kemakmuran) yang belum pernah mereka rasakan

sebelumnya. Mereka akan memperoleh banyak makanan dan mereka tidak

akan menyimpannya. Pada saat itu, harta begitu melimpah. Ada seseorang yang

45 HR.IbnuMajah,4083,Al-Bazzar,no.4163,danAl-Hakim,no.8432.Al-HakimmenilainyasebagaihaditsshahihberdasarkansyaratAl-BukharidanMuslim.MenurutAl-Albani,haditsinimaknanyashahih.[lihatMausu'ah al-'Allamah al-Imam Mujaddid al-'Ashr Muhammad Nashiruddin Al-Albani, vol. III, hal. 1180.]

46 Ibnu Katsir, An-Nihayah fi Al-Fitan wa Al-Malahim, hal. 49.47 HR. Muslim, no. 2900.48 HR.AbuDaud,no.4285.HaditsinidihasankanolehAl-Albanidalamkomentardancacatatannyaterhadap

kitabMisykah Al-Mashabih, no hadits. 5454.

Page 18: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

18

mengatakan, ‘Wahai Al-Mahdi, berilah aku sesuatu.’ Lalu beliau mengatakan,

‘Ambillah’.”49

Dalam riwayat Tirmidzi dikatakan, “Datanglah seseorang kepada Al-Mahdi,

lalu dia berkata, ‘Wahai Al-Mahdi, berikanlah aku sesuatu, berikanlah aku sesuatu.’

Lalu Nabi berkata, “Al-Mahdi pun menuangkan sesuatu di pakaiannya yang ia tidak

sanggup memikulnya”.”50

Sementara dalam riwayat Al-Hakim juga disebutkan, “Pada akhir umatku akan

muncul Al-Mahdi. Allah akan menyirami (pada masa)nya dengan hujan (sehingga)

bumi mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya. Harta benda akan melimpah. Hewan

ternak menjadi banyak. Umat akan semakin besar. Ia akan hidup selama tujuh

tahun” atau ‘delapan tahun.’51

2. Turunnya Nabi ’Isa Alaihi SallamBarangkali peristiwa paling penting yang terjadi pada masa Al-Mahdi adalah

turunnya Nabi Isa. Dalam pandangan Islam, Nabi Isa tidaklah dibunuh oleh orang-

orang Yahudi, meski mereka mengaku melakukan hal itu dan dibenarkan oleh orang-

orang Nasrani. Menurut Islam, Nabi Isa tidak dibunuh oleh mereka, tetapi Allah

menyerupakan orang lain dengannya. Kemudian Allah sendiri yang mengangkatnya

ke langit.52

Dalam Al-Quran, secara tersirat, Allah telah mengabarkan bahwa Nabi Isa akan

turun pada akhir zaman, dan turunnya merupakan tanda akan dekatnya waktu

terjadinya kiamat. “Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda

datangnya hari kiamat.”53 Sebagaimana Allah memberi tahukan bahwa orang-orang

Ahli Kitab akan beriman kepadanya pada saat itu, “Tidak ada seorang pun di antara

Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya.”54

Ciri Fisik Nabi IsaBeberapa hadits Rasulullah telah merinci tentang sifat-sifat Nabi Isa, di antaranya

yaitu memiliki postur tubuh yang sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak juga terlalu

pendek, ia memiliki kulit yang memerah dan ditumbuhi bulu-bulu, dadanya bidang,

rambutnya lurus yang panjangnya melebihi kuping telinga, rambutnya disisir rapi

hingga memenuhi pundaknya.55 Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Tidak

ada nabi antara aku (Muhammad) dan dia (Isa). Sungguh kelak ia akan turun. Jika

kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang laki-laki yang berpostur tubuh

sedang (tidak tinggi atau pun pendek), berkulit merah keputih-putihan, mengenakan

kain berwarna kekuningan. Seakan-akan rambut kepalanya menetes meski tidak

basah. Ia akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam. Ia akan

49 HR.IbnuMajah,no.4083,danAhmad,no.11163.HaditsinidinyatakandhaifolehAl-Albani.50 At-Tirmidzi, no. 2232.51 HR.Al-Hakim,no.8673.HaditsinidinyatakanshahiholehAl-AlbanidalamSilsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah

no. 77152 BacaQS.An-Nisa`:157-158.53 QS.Az-Zukhruf:6154 QS.An-Nisa’:159.55 Yusuf bin Abdullah Al-Wabil, Asyrath As-Sa'ah, hal. 337.

Page 19: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

19

mematahkan salib, membunuh babi, dan membebaskan jizyah. Pada masanya,

Allah akan membinasakan semua agama selain Islam. Isa akan membunuh Dajjal,

dan akan tinggal di dunia selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal, dan

umat Islam akan menshalatinya."56

Tempat dan Waktu Nabi Isa TurunPerincian dari hadits-hadits Rasulullah mengabarkan kepada kita bahwa Nabi

Isa turun setelah munculnya Al-Mahdi dan hidup semasa dengannya, kemudian

diikuti dengan munculnya Dajjal. Pada saat fitnah yang ditimbulkan Dajjal semakin

mempersulit orang-orang beriman itulah, Allah menurunkannya ke dunia. Ia turun

di Al-Manarah Al-Baidha` (Menara Putih) yang terletak di Timur Damaskus, Suriah.

Thabrani meriwayatkan dalam Al-Mu’jam Al-Kabir dari Aus bin Aus, Rasulullah

bersabda, “Isa bin Maryam akan turun di menara putih di timur Damaskus.”57

Nabi Isa turun pada saat pasukan Islam sedang merapikan barisan untuk

melaksanakan shalat Shubuh dan imamnya (Al-Mahdi) telah maju untuk mengimami.

Tatkala ia melihat dan mengenal ciri-ciri Nabi Isa AS, ia pun mundur dan meminta

Nabi Isa untuk maju menjadi imam, namun hal ini ditolak olehnya.

Rasulullah bersabda, “Pada saat itu (fitnah Dajjal), jumlah mereka (orang-orang

Arab) sangatlah sedikit dan mereka berada di Baitul Maqdis sedangkan pemimpin

mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka hendak maju

ke hadapan untuk mengimami shalat Shubuh, tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam.

Maka mundurlah pemimpin mereka ke belakang supaya Isa maju untuk mengimami

shalat. Isa lalu meletakkkan tangannya di antara bahu pemimpin mereka sambil

berkata, ‘Majulah Anda dan pimpinlah shalat karena sesungguhnya ia ditegakkan

untuk Anda.’ Akhirnya pemimpin mereka pun mengimami mereka shalat.”58

Hadits ini semakna dengan hadits, “Sekelompok dari umatku akan ada yang

terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah Isa

bin Maryam. Kemudian pemimpin umat Islam saat itu berkata, ”(Wahai Nabi Isa),

pimpinlah shalat bersama kami.” Nabi Isa pun menjawab, ”Tidak. Sesungguhnya

sudah ada di antara kalian yang pantas menjadi imam (pemimpin). Sungguh, Allah

telah memuliakan umat ini.”59

Dalam hadits lain disebutkan, ”Bagaimana kalian jika Isa bin Maryam turun di

tengah-tengah kalian dan imam kalian dari kalangan kalian sendiri?”60

Ibnu Katsir mengatakan, “Imam Mahdi akan muncul di akhir zaman. Saya

mengira bahwa munculnya Imam Mahdi adalah sebelum turunnya Nabi ‘Isa,

sebagaimana ditunjukkan oleh hadits-hadits yang menyebutkan hal ini.”61 Peristiwa

56 HR.AbuDaud,no.4324,Ahmad,no.9632,Al-Hakim,no.4163.HaditsinidicantumkanolehAl-AlbanidalamSilsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 2182.

57 Ath-Thabarani, Al-Mu'jam Al-Kabir,no.590.Hadits ini jugadiriwayatkan olehAbudDaud,no.4321, IbnuMajah,no.4075,danAhmad,no.17629.Al-Albanimenyatakanbahwasanadnyashahih.

58 HR.IbnuMajah,no.4077.HaditsinidinyatakanshahiholehAl-AlbanidalamShahih Al-Jami' Ash-Shaghir, no. 7873.

59 HR. Muslim, no. 156.60 HR.Al-Bukhari,no.3449.61 Ibnu Katsir, An-Nihayah fi Al-Fitan wa Al-Malahim, hal. 43.

Page 20: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

20

ini terjadi pada saat pasukan Islam sedang melakukan persiapan perang menghadapi

Dajjal.62

Nabi Isa Berbaiat dan Tunduk pada Kekhilafahan Al-MahdiSebagaimana yang disinggung di atas, turunnya Nabi Isa ke dunia pada akhir

zaman kelak bukan sebagai seorang nabi atau rasul, namun seorang utusan Allah

yang akan berhukum dengan syariat Nabi Muhammad dan bahkan tunduk kepada

khalifah Al-Mahdi. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah, “Bagaimana kalian jika

Isa bin Maryam turun di tengah-tengah kalian dan imam kalian dari kalangan

kalian sendiri?”63

Ini menunjukkan bahwa, saat turun kelak, khalifah umat Islam pada saat itu

adalah Al-Mahdi. Ini berarti juga bahwa Al-Mahdi merupakan pemimpin Nabi Isa AS,

dan oleh itu ia pun menyatakan kesetiaannya (baiat) kepada Al-Mahdi. Ini sekaligsu

menunjukkan bahwa syariat yang dijalankan oleh Nabi Isa adalah syariat Nabi

Muhammad, bukan syariatnya terdahulu. Ini karena Allah telah mengambil janji dan

sumpah setia dari semua nabi, bahwa mereka akan beriman kepada Muhammad, dan

mengikutinya jika beliau diutus saat mereka hidup. Allah berfirman, “Dan (ingatlah),

ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, ‘Manakala Aku memberikan Kitab

dan Hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan

apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya

dan menolongnya.’ Allah berfirman, ‘Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian

dengan-Ku atas yang demikian itu?’ Mereka menjawab, ‘Kami setuju.’ Allah berfirman,

‘Kalau begitu, bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu.”64

Pekerjaan yang Dilakukan Nabi Isa Setelah Turun KembaliBeberapa hadits menyebutkan tentang beberapa pekerjaan yang dilaksanakan

oleh Nabi Isa tatkala ia turun ke dunia. Terpenting di antaranya adalah membunuh

Dajjal. Dajjal dapat dikatakan sebagai fitnah dan ujian terbesar yang diturunkan

Allah kepada umat manusia dalam rangka menguji keimanan mereka. Oleh itu,

untuk membunuhnya, Allah pun mengutus utusannya yang mulia, yaitu Nabi Isa

yang sebelumnya Dia angkat ke sisi-Nya.

Segera setelah turun, Nabi Isa pergi ke Baitul Maqdis tempat Dajjal mengepung

umat Islam, lalu ia memerintahkan mereka untuk membuka pintu. Hal ini sebagaimana

yang disebutkan dalam sebuah hadits, “Tatkala mereka telah menyelesaikan (shalat

Shubuh). Isa berkata, ‘Bukalah pintu.’ Mereka pun membukakan pintu. Ternyata

di belakangnya Dajjal telah menunggu bersama tujuh puluh ribu Yahudi. Masing-

masing dari mereka memiliki pedang terhunus yang terbuat dari emas dan berjubah

besar berwarna hijau. Ketika ia (Isa) memandang Dajjal, Dajjal pun meleleh

62 UmarSulaimanAl-Asyqar,Al-Yaum Al-Akhir: Al-Qiyamah Ash-Shughra, hal. 260.63 HR.Al-Bukhari,no.3449.64 QS.AliImran:81.

Page 21: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

21

sebagaimana melelehnya garam di dalam air. Kemudian Dajjal lari dan dihadang

oleh Isa di pintu timur kota Lud, kemudian Isa pun membunuhnya.”65

Rahasia melelehnya Dajjal adalah kerena Allah memberi aroma khusus pada

nafas Nabi Isa AS. Setiap kali orang kafir menciumnya, ia akan mati karenanya.

Selain itu, rahasia mengapa Nabi Isa tidak membiarkan Dajjal hingga ia mati dengan

sendirinya adalah untuk mengakhiri kedustaan dan fitnah Dajjal. Karena, apabila

manusia melihat peristiwa pembunuhan dan kematiaannya, mereka akan yakin

bahwa Dajjal juga makhluk yang lemah dan tidak berdaya, dan pengakuannya adalah

kedustaan dan kebohongan.66

Tugas lain yang dikerjakan Nabi Isa selain membunuh Dajjal yaitu membinasakan

Ya’juj dan Ma`juj. Ya`juj dan Ma`juj adalah dua umat yang jumlahnya sangat banyak.

Mereka juga berasal dari kalangan manusia yang merupakan keturunan Nabi Adam

AS, yaitu dari keturunan Nabi Nuh AS.67 Disebutkan dalam hadits Rasulullah,

“Sungguh kalian nanti akan bersama dua makhluk. Setiap kedua mereka bersama

suatu umat niscaya keduanya akan memperbanyak umat tersebut68.”

Dalam hadits lain Rasullullah bersabda, “Setelah itu (membunuh Dajjal), Isa bin

Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap

wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga.

Saat mereka seperti itu, Allah mewahyukan kepadanya, ‘Sesungguhnya Aku telah

mengeluarkan hamba-hambaku. Tidak ada yang bisa memerangi mereka. Karena itu

giringlah hamba-hambaKu ke Thur.’ Allah mengirim Ya`juj dan Ma`juj ‘Dari segala

penjuru mereka datang dengan cepat’ [QS. Al-Anbiya`: 96]. Lalu (Ya`juj dan Ma`juj)

yang terdepan melintasi danau Thabariyah dan minum, kemudian yang belakang

pun melintasinya, mereka berkata, ‘Dulu di sini ada airnya’. Nabi Allah, Isa, dan para

sahabatnya dikepung hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih

baik dari seratus dinar milik salah seorang di antara kalian saat ini. Lalu nabi Allah,

Isa, dan para sahabatnya menginginkan Allah mengirimkan al-Ghanaf (sejenis kutu)

di leher mereka, lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa (secara bersamaan). Lalu

Isa dan para sahabatnya datang. Tidak ada sejengkal pun tempat melainkan telah

dipenuhi bangkai dan bau busuk darah mereka. Kemudian Isa dan para sahabatnya

berdoa kepada Allah, lalu Allah mengirim burung yang berleher seperti unta. Burung

itu membawa mereka dan melemparkan mereka seperti yang dikehendaki Allah.”69

Selain dua tugas penting tersebut (membunuh Dajjal dan membinasakan Ya`juj

dan Ma`juj), Nabi Isa juga memimpin perang dalam melawan musuh umat Islam,

mematahkan Salib, dan membunuh babi. Dalam satu hadits Rasulullah bersabda,

“Ia (Isa) akan memerangi manusia hingga mereka masuk ke dalam Islam. Ia akan

mematahkan salib, membunuh babi, dan membebaskan jizyah. Pada masanya,

Allah akan membinasakan semua agama selain Islam. Isa akan membunuh Dajjal.”70

65 HR.IbnuMajah,no.4077.HaditsinidinyatakanshahiholehAl-AlbanidalamShahih Al-Jami' Ash-Shaghir, no. 7873.

66 Al-Asyqar,Al-Yaum Al-Akhir: Al-Qiyamah Ash-Shughra, hal. 263.67 Lihat Mausu’ah fi Al-Fitan wa Al-Malahim, hal. 800.68 HR.Ahmad,no.19901,At-Tirmidzi,dll.MenurutAt-Tirmidzihaditstersebuthasan shahih.69 HR. Muslim, no. 2937.70 HR.AbuDaud,no.4324,Ahmad,no.9632,Al-Hakim,no.4163.HaditsinidicantumkanolehAl-Albanidalam

Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 2182.

Page 22: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

22

Dari sana dapat dikatakan bahwa selain membunuh Dajjal dan menghancurkan

Ya’juj dan Ma’juj, tugas terbesar diturunkannya kembali Nabi Isa yaitu

memberlakukan syariat Islam dan menumpas ajaran-ajaran sesat dan agama-

agama yang diselewengkan.71 Oleh itu, Nabi Isa hanya akan menerima agama Islam.

Untuk itu juga ia mematahkan Salib yang merupakan simbol agama Nasrani yang

telah diselewengkan, membunuh babi yang diharamkan Islam, dan menghapuskan

jizyah. Nabi Isa tidak mau menerima jizyah dari orang-orang Yahudi dan Nasrani,

yang diterima dari mereka hanya keislaman mereka.

Para masa Nabi Isa tersebut, kemakmuran, kedamaian, dan keamanan merata

di dunia. Bahkan beberapa hadits menyebutkan bahwa, pada saat itu, bayi yang

memasukkan tangannya ke dalam lubang ular tidak akan digigit olehnya, seorang

bayi yang mengganggu seekor singa juga tidak membuatnya memangsa bayi

tersebut, bahkan serigala bersikap kepada kambing laksana sebagai penjaga kambing

tersebut.72

IX. MASA KEKUASAAN AL-MAHDIBanyak ulama berpendapat bahwa lama kekhilafahan Al-Mahdi setelah ia dibaiat

oleh umat Islam yaitu selama tujuh tahun. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah,

“Al-Mahdi itu dari keturunanku. Dahinya lebar dan hidungnya mancung. Ia akan

memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana dunia pernah dipenuhi kejahatan

dan kezaliman. Ia akan berkuasa selama tujuh tahun.”73

Pendapat lain menyebut bahwa Al-Mahdi akan menjadi khalifah antara lima

sampai sembilan tahun. Mereka berargumen dengan hadits, “Imam Mahdi akan

muncul di tengah-tengah umatku dan ia akan berkuasa selama lima, tujuh atau

sembilan tahun.”74

Mengomentari hadits di atas, Al Mubarakfuri menyebutkan bahwa keraguan itu—

lima, atau tujuh, atau sembilan tahun—itu berasal dari Zaid. Namun menurutnya,

riwayat dari Abu Sa’id Al Khudri yang diriwayatkan Abu Daud menyebutkan tanpa

keraguan dari perawi bahwa Al-Mahdi berkuasa selama tujuh tahun. Demikian

juga hadits Ummu Salamah, perawinya menyebutkan bahwa Al-Mahdi akan

berkuasa selama tujuh tahun tanpa ada keraguan sedikit pun. Oleh itu, menurutnya,

riwayat yang perawinya tidak ragu lebih diprioritaskan dibanding yang ragu dalam

periwayatannya75. Dengan kata lain, menurut Al-Mubarakfuri, yang rajih bahwa Al-

Mahdi akan menjadi khalifah selama tujuh tahun.

71 Al-Asyqar,Al-Yaum Al-Akhir: Al-Qiyamah Ash-Shughra, hal. 264.72 HR. IbnuMajah,no.4077dalamsuatuhaditsyangpanjang.Hadits inidicantumkanolehAl-Albanidalam

Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir, no. 7875.73 HR.AbuDaud,no.4285.HaditsinidihasankanolehAl-Albanidalamkomentardancacatatannyaterhadap

kitabMisykah Al-Mashabih, no hadits. 5454.74 HR. At-Tirmidzi, no. 2232. 75 MuhammadbinAbdurrahmanAl-Mubarakfuri,Tuhfah Al-Ahwadzi bi Syarh Jami' At-Tirmidzi, vol. VI, hal. 404.

Page 23: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

23

X. BEBERAPA KEYAKINAN YANG MENYIMPANG TENTANG AL-MAHDI76

Selain keyakinan Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) tentang Al-Mahdi

sebagaimana yang dijelaskan di atas, beberapa kelompok yang menyimpang

dari Islam juga meyakini keyakinan yang berbeda. Berikut penjelasan kelompok-

kelompok yang menyimpang tersebut:

1. Syiah ImamiyyahSyiah Imamiyyah meyakini bahwa Al-Mahdi tidak lain adalah Imam kedua belas

sekaligus terakhir mereka, yaitu Muhammad bin Hasan Al-Asykari. Menurut Syiah

Imamiyyah, Al-Mahdi berasal dari keturunan Husain bin Ali bin Abi Thalib; bukan

Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Mereka meyakini bahwa ia telah masuk terowongan

Samura lebih dari 1.000 tahun yang lalu ketika baru berusia lima tahun. Mereka

meyakini bahwa ia datang ke banyak kota tetapi tidak terlihat oleh mata telanjang. Ia

adalah Al-Mahdi yang mereka nantikan kembalinya.

Pendapat Syiah Imamiyyah ini tidak didukung oleh dasar dan argumentasi

yang kuat, baik dari teks agama maupun nalar. Bahkan hal ini bertentangan dengan

dengan sunnatullah pada manusia, dan berseberangan dengan logika.

2. Mengingkari Kemunculan Al-Mahdi di Akhir ZamanDi antara mereka terdapat individu-individu yang menisbahkan dirinya pada

akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Pada umumnya, sebab pengingkaran mereka

adalah mereka belum mendapati hadits-hadits tentang Al-Mahdi yang menurut

mereka bisa dijadikan pijakan. Namun, argumentasi tersebut kini telah terbantahkan.

Barangkali, hadits—jalur hadits—yang sampai kepada mereka memang dhaif, namun

terdapat hadits lain tentang Al-Mahdi yang mencapai derajat hasan, bahkan shahih,

yang bisa diterima. Bahkan beberapa pakar hadits menyebutkan bahwa hadits-

hadits tentang Al-Mahdi meruapakan hadits yang mutawatir maknawi (mutawatir

secara maknanya).

3. Para Penguasa yang Mengklaim Sebagai Al-MahdiBeberapa penguasa pada zaman dahulu sempat mengklaim sebagai Al-Mahdi

demi mendapat dukungan politik dan kekuasaan. Di antara deretan nama panguasa

yang mengklaim sebagai Al-Mahdi yaitu Ubaidillah bin Maimun bin Al-Qaddah

yang lahir pada tahun 259 Hijriah dan meninggal pada tahun 322 Hijriah. Kakeknya

beragama Yahudi dan dinisbahkan pada keluarga Majusi. Dengan berbohong dan

berdusta, ia menisbahkan dirinya pada keturunan Rasulullah. Ia mengklaim dirinya

sebagai Al-Mahdi yang diberitakan oleh Rasulullah. Ia akhirnya memang menjadi

raja dan berkuasa. Kekuasaannya menjadi besar dan anak cucunya berkuasa di

negeri-ngeri Maghrib, Mesir, Hijaz, dan Syam. Karena keterasingan Islam, fitnah dan

bencananya semakin menjadi-jadi. Bahkan mereka mengklaim diri sebagai Tuhan,

dan berpendapat bahwa syariat memiliki sisi lahir dan batin.

76 LihatAl-Asyqar,Al-Yaum Al-Akhir: Al-Qiyamah Ash-Shughra, hal. 210-213.

Page 24: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

24

Mereka adalah para dari kalangan Rafidhah-Qaramithah-Bathiniyyah yang

bersembunyi dan bertopeng Ahli Bait secara dusta. Hingga akhirnya umat Islam

terlepas dari cengkeraman kekuasaan mereka dengan munculnya Shalahuddin

Al-Ayyubi. Ia berhasil menyelamatkan umat Islam dari mereka bahkan berhasil

menumbangkan mereka.

Di antara mereka juga terdapat seorang yang mengklaim sebagai Al-Mahdi yang

berasal dari Maghrib (Maroko). Ia adalah Muhammad bin Tumart, yang lahir pada

tahun 485 Hijriah dan meninggal pada tahun 524 Hijriah. Ia adalah seorang yang

zalim dan bertindak semena-mena. Ia mengklaim sebagai Al-Mahdi yang dijanjikan

oleh Rasulullah. Ia pernah mengantar teman-temannya untuk memberi tahu orang-

orang bahwa ia adalah Al-Mahdi. Kemudian ia pun mengubur teman-temannya

tersebut di malam hari untuk menutup rahasianya agar tidak terbongkar.

4. KisaniyyahMereka mengatakan bahwa Al-Mahdi adalah Muhammad bin Hanafiah, dan

ia masih hidup serta tinggal di gunung Ridhwa. Ia berada di tengah-tengah dua

singa yang menjaganya. Di sisinya ada dua mata air yang memancar mengalirkan

air dan madu. Mereka berpendapat bahwa ia masuk ke sana bersama empat puluh

sahabatnya. Di sana mereka bisa hidup dan memperoleh rezeki. Mereka mengklaim

bahwa ia akan kembali setelah ghaibah (menghilang) dan akan membawa keadilan

di muka bumi, sebagaimana ia telah dipenuhi oleh kezaliman. Mereka berkata, “Dia

dihukum dengan penahanan ini karena ia pernah keluar menghadap Abdul Malik

bin Marwan”, sementara yang lain mengatakan, “menghadap Yazid bin Muawiyah.”

XI. PENUTUPKemunculan Al-Mahdi dapat dikatakan sebagai sebuah reformasi (tajdid) besar

terhadap tatanan dan nilai dunia pada umumnya, terkhusus dalam internal umat

Islam. Pada masa itulah Islam kembali berada di atas puncak peradaban umat

manusia. Al-Islam ya’lu wa laa yu’la ‘alaih (Islam itu tinggi, dan tidak ada yang

lebih tinggi darinya) demikianlah yang digambarkan Rasulullah. Dengan tatanan

kekhilafahan yang ia jalankan sehingga ia mendapat gelar khalifah atau amirul

mukminin, sebagaimana yang dikabarkan Rasulullah, pada masanya, dunia akan

penuh dengan keadilan, rasa aman, sehingga terwujud kesejahteraan bagi umat

manusia.

Hari ini, lebih dari satu miliar umat Islam mempercayai dan meyakini kemunculan

Al-Mahdi dan menanti kedatangannya pada suatu masa kelak. Ini juga berarti,

disadari atau tidak, lebih dari satu miliar umat Islam telah mempercayai hadirnya

sistem kekhilafahan Islam yang mendominasi tatanan dunia sekaligus menggantikan

tatanan dunia sebelumnya yang terbukti tidak mampu menyejahterakan, memberi

keamanan, dan memberi keadilan pada umat manusia. [A. Sadikin]

Page 25: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINA Edisi 03 / Februari 2018

25

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahannya

Abadi, Muhamad Asyraf bin Amir Al-Azhim. tt. ‘Aun Al-Ma’bud Syarh Sunan Abi

Daud. Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyyah.

Abu Daud, Sulaiman bin Al-Asy’ats bin Ishaq. 2009. Sunan Abi Dawud. Dar Ar-Risalah

Al-’Alamiyyah.

Al-Abbad, Abdul Muhsin. 1969. ‘Aqidah Ahl as-Sunnah wa al-Atsar fi al-Mahdi al-

Muntazhar. Saudi: Jurnal Al-Jami’ah Al-Islamiyyah. Vol. I, Edisi 3.

Al-Ahmadi, Yasir bin Abdurrahman. 2013. Malahim Akhir az-Zaman ‘ind al-Muslimin

wa Ahl al-Kitab wa Atsaruha al-Fikriyyah. Riyadh: Majallah Al-Bayan.

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin. tt. Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir. Maktab Islami.

-------------. 2002. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah. Riyadh: Maktabah Al-Ma’arif.

Al-Asyqar, Umar bin Sulaiman. 1991. Al-Yaum Al-Akhir: Al-Qiyamah Ash-Shughra.

Amman: Dar An-Nafais.

Al-Bazzar, Ahmad bin Amr. 2009. Musnad Al-Bazzar. Madinah: Maktabah Al-’Ulum

wa Al-Hikam.

Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. 1422 H. Shahih Al-Bukhari. Dar Thauqun Najah.

Al-Hakim, Muhammad bin Abdullah. 1990. Al-Mustadrak ‘ala Ash-Shahihain. Beirut:

Dar Al-Kutub Al-’Ilmiyyah.

Al-Mubarakfuri, Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim. tt. Tuhfah Al-Ahwadzi.

Beirut: Darul Kutub Ilmiyyah.

Al-Mubayyadh. Muhammad bin Ahmad. 2006. Al-Mausu’ah fi al-Fitan wa al-

Malahim wa Asyrath As-Sa’ah. Kairo: Muassasah Al-Mukhtar.

Al-Wabil, Yusuf bin Abdullah. 1994. Asrath As-Sa’ah. Dammam: Dar Ibn Al-Jauzi.

An-Naisaburi, Muslim bin Al-Hajjaj. tt. Shahih Muslim. Beirut: Dar Ihya At-Turats

Al-’Arabi.

As-Sulami, Yusuf bin Yahya. 1989. ‘Uqad Ad-Durar fi Akhbar Al-Muntazhar. Yordania:

Maktabah Al-Mannar.

At-Tirmidzi, Muhammad bin Isa. 1975. Sunan At-Tirmidzi. Mesir: Musthafa Al-Babi

Al-Halabi.

Page 26: AL-MAHDI - m.kiblat.net · hadits-hadits tentang kemunculan al-mahdi di akhir zaman Sebagaimana pendapat Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani, hadits tentang Al- Mahdi di antaranya ada yang

SYAMINAEdisi 03 / Februari 2018

26

Ath-Thabrani, Sulaiman bin Ahmad. 1985. Al-Mu’jam Ash-Shaghir. Beirut: Al-Maktab

Al-Islami.

Hanbal, Ahmad bin Muhammad. 1995. Musnad Al-Imam Ahmad bin Hanbal. Kairo:

Darul Hadits.

Ibnu Abi Syaibah, Abdullah bin Muhammad. 1997. Musnad Abi Syaibah. Riyadh: Dar

Al-Wathan.

Ibnu Hibban, Muhammad. 1993. Shahih Ibni Hibban. Beirut: Muassasah Ar-Risalah.

Ibnu Katsir, Ismail bin Umar. tt. An-Nihayah fi Al-Fitan wa Al-Malahim. Dar Al-

Hadits.

Ibnul Atsir, Al-Mubarak bin Muhammad. 1979. An-Nihayah fi Gharib Al-Hadits wa

Al-Atsar. Beirut: Maktabah Ilmiyyah.

Muslim, Abu Al-Hasan bin Al-Hajjaj. tt. Shahih Muslim. Beirut: Dar Ihya` At-Turats

Al-’Arabi.

Nuaim, Abu Abdullah bin Hammad Al-Marwazi. tt. Kitab Al-Fitan. Kairo: Maktabah

At-Tauhid.