akuntansi untuk ekuitas pemegang saham

13
AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PEMEGANG SAHAM SAHAM PREFEREN Saham preferen (preferred stock) adalah saham dengan kelas khusus yang ditetapkan sebagai preferen (istimewa) karena saham ini memiliki beberapa preferensi atau kelebihan yang tidak dimiliki oleh saham biasa. Karakteristik penerbitan saham preferen adalah Preferensi atas dividen Preferensi atas aktiva pada saat likuidasi Dapat dikonversi menjadi saham biasa Dapat ditebus pada opsi perseroan Tidak mempunyai hak suara Keistimewaan saham preferen yaitu : Saham preferen kumulatif ; Dividen yang tidak dibayar dalam suatu tahun harus dibayarkan dalam tahun berikutnya sebelum laba dapat dibagikan kepada pemegang saham biasa Saham preferen partisipasi ; Pemegang saham preferen partisipasi membagi rata dengan pemegang saham biasa setiap pembagian laba diluar tingkat yang ditentukan. Saham preferen konvertibel ; Pemegang saham dapat menurut opsinya, menukar saham preferen menjadi saham biasa pada rasio yang telah ditentukan sebelumnya.

Upload: gb-hicko-memes-kaimuddin

Post on 27-Oct-2015

1.023 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Untuk Ekuitas Pemegang Saham

AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PEMEGANG SAHAM

SAHAM PREFERENSaham preferen (preferred stock) adalah saham dengan kelas khusus yang ditetapkan

sebagai preferen (istimewa) karena saham ini memiliki beberapa preferensi atau kelebihan yang tidak dimiliki oleh saham biasa.

Karakteristik penerbitan saham preferen adalah

Preferensi atas dividen

Preferensi atas aktiva pada saat likuidasi

Dapat dikonversi menjadi saham biasa

Dapat ditebus pada opsi perseroan

Tidak mempunyai hak suara

Keistimewaan saham preferen yaitu :

Saham preferen kumulatif ; Dividen yang tidak dibayar dalam suatu tahun harus dibayarkan dalam tahun berikutnya sebelum laba dapat dibagikan kepada pemegang saham biasa

Saham preferen partisipasi ; Pemegang saham preferen partisipasi membagi rata dengan pemegang saham biasa setiap pembagian laba diluar tingkat yang ditentukan.

Saham preferen konvertibel ; Pemegang saham dapat menurut opsinya, menukar saham preferen menjadi saham biasa pada rasio yang telah ditentukan sebelumnya.

Saham preferen yang dapat ditarik ; Perusahaan penerbit saham dapat menarik atau menebus, pada opsinya, saham preferen yang beredar pada tanggal tertentu di masa depan dan pada harga yang ditentukan.

Pelaporan saham preferenSaham preferen biasanya dilaporkan pada nilai pari sebagai pos pertama dalam kelompok

ekuitas pemegang saham dari neraca perusahaan. Setiap kelebihan atas nilai pari dilaporkan

Page 2: Akuntansi Untuk Ekuitas Pemegang Saham

sebagai bagian dari tambahan modal disetor. Dividen saham preferen diperlakukan sebagai distribusi laba dan bukan sebagai beban perseroan.

Perbedaan antara utang dan saham preferenDengan kombinasi hak yang tepat seperti pengembalian yang tetap, tidak memiliki hak

suara yang dapat ditebus. Pemegang saham preferen dapat memiliki banyak karakteristik sebagai kreditor daripada sebagai pemilik. Saham preferen umumnya tidak memiliki tanggal jatuh tempo, tetapi hubungan pemegang saham preferen dengan perusahaan dapat berakhir jika perusahaan melakukan hak penarikan. Banyak terbitan saham preferen mempunyai karakteristik yang membuat sekuritas tersebut lebih seperti utang daripada ekuitas. Akibatnya perusahaan harus melaporkan secara terpisah saham preferen yang dapat ditebus. Saham preferen yang tidak dapat ditebus dan saham biasa. Jumlah yang berlaku untuk ketiga kategori tersebut tidak dapat dijumlahkan atau digabungkan untuk tujuan pelaporan keuangan.

PEMBELIAN, PENJUALAN, ATAU PENARIKAN TREASURY STOCKSalah satu transaksi modal (ekuitas) adalah penarikan kembali saham yang beredar. Bila

sifat penarikan saham tersebut adalah sementara, maka saham tersebut disebut Treasury Stock. Selain itu, Treasury Stock dapat pula berasal dari donasi atau sebagai pelunasan suatu klaim.

Ada banyak alasan ditariknya untuk sementara saham yang beredar. Alasan tersebut antara lain agar tersedia jumlah lembar saham yang cukup untuk ditukarkan dengan obligasi yang terkonversi (Convertible Bonds) dan untuk menaikkan harga pasar saham atau pendapatan per lembar saham.

Treasury Stock dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban perusahaan, namun Treasury Stock tidak dapat dianggap sebagai aktiva. Treasury Stock akan berfungsi sebagai pengurang hak-hak pemilik. Dalam praktik, kadang-kadang Treasury Stock diperlakukan sebagai aktiva lain-lain.

Akuntansi Treasury Stock ada dua metode, yaitu metode harga perolehan dan metode nilai nominal. Metode mana yang akan digunakan tidak menjadi masalah, namun hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam transaksi yang menyangkut treasury stock tidak diperkenankan.

LABA DITAHAN DAN KEBIJAKAN DIVIDENLaba Ditahan

Laba Ditahan adalah laba dari operasi dibagikan dan menjadi tambahan penyertaan pemegang saham. Laba Ditahan merupakan jumlah rupiah yang secara yuridis dapat digunakan untuk pembagian dividen.

Transaksi-transaksi yang mempengaruhi R/E adalah :a.      Pembagian dividenb.      L/R bersih operasic.      Koreksi pembukuan atas laba (rugi) tahun-tahun yang lalu

Page 3: Akuntansi Untuk Ekuitas Pemegang Saham

Laporan laba rugi bisa disajikan didalam laporan Laba Rugi atau terpisah dari laporan Laba rugi. Dan laporan laba ditahan dapat disajikan di dalam Laporan Perubahan Modal, dimana perubahan laba ditahan termasuk didalamnya.

Standar akuntansi harus membedakan antara transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang mempengaruhi laba rugi yang akan disajikan dalam laporan laba rugi, dengan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang mempengaruhi laba ditahan yang akan disajikan dalam laporan Laba ditahan.

Perbedaan L/R dan R/E

L/R R/E

1.   Elemen-elemen L/R adalah pendapatan, biaya, laba dan laba rugi, elemen – elemen itu tidak dapat didebetkan atau dikreditkan  ke dalam R/E

1.   Elemen-elemen yang dapat didebetkan atau dikreditkan ke dalam R/E adalah :

a.   Penutupan saldo rekening Ikhtisar L/R     - Rugi laba (D)  - Laba Bersih (K)

b.   Distribusi kepada pemegang saham (kas, property atau saham)

     - Deklarasi Dividen (D)     - Laba Ditahan (K)

c.   Perubahan Prinsip Akuntansi     - Penyesuaian retroaktif negative (rugi, biaya) (D)     - Penyesuaian retroaktif Positif (Laba, pendapatam) (K)

d.  Koreksi kesalahan periode sebelumnya     - Penyesuaian periode sebelumnya (rugi, biaya) (D)     - Penyesuaian periode sebelumnya (laba, pendapatan) (K)

e.   Penyisihan laba yang ditahan untuk tujuan-tujuan tertentu (perluasan pabrik, pelunasan utang dll)

     - Pencadangan (D)     - Pembatalan Cadangan (K)

f.    Transaksi saham treasury     - Penyesuaian negative transaksi saham treasury (D)     - Laba Ditahan (K)

g.   Quasi reorganisasi     - Penghapusan untuk nilai buku aktiva menjadi nilai pasar

(D)     - Untuk menjadikan bersaldo nol dengan mengkredit

sejumlah tertentu dati modal disetor (K)

Page 4: Akuntansi Untuk Ekuitas Pemegang Saham

Penyesuaian akan Nampak sebagai berikut :R/E,  saldo awal                                                        XXXXKoreksi kesalahan periode sebelumnya                 (XXXX)Laba ditahan setelah penyesuaian, saldo awal      XXXX

Laba ditahan (R/E) sangat erat hubungannya dengan dividen. Dimana dividen adlah pembagian laba kepada pemegang saham atas hak kepemilikan lembar saham perusahaan.

PENCADANGAN LABA DITAHANKadang-kadang manajemen perusahaan bermaksud menggunakan sumber-sumber

perusahaan untuk tujuan-tujuan khusus tertentu sehingga tidak dapat dibagikan dividen. Sehingga guna memberitahukan kepada pemakai laporan tentang maksud tersebut  maka dibentuk pencadangan R/E.Contoh:a.   Untuk perluasan perluasan pabrik dilakukan dengan mentransfer dari laba ditahan Rp 1 juta

selama 5 tahun. Jurnal untuk mencatat pencadangan tersebut setiap tahun selama 5 tahun adalah sebagai berikut :

- R/E     Rp 1juta (D) - Laba ditahan yang dicadangkan untuk perluasan pabrik   Rp 1juta (K)

b.   Pada akhir tahun kelima saldo cadangan berjumlah Rp 5juta. Apabila perluasan pabrik telah selesai dan pencadangan tersebut sudah tidak diperlukan, maka jumlah tersebut ditransfer kembali ke laba ditahan :

- Laba ditahan yang dicadangkan untuk perluasan pabrik   Rp 5 juta (D) - R/E    Rp 5 juta (K)

KEBIJAKAN DIVIDENHubungan Antara Kondisi Keuangan Perusahaan Dengan Pembagian Dividen

Manajemen bisnis yang baik membutuhkan perhatian yang lebih besar daripada legalitas pembagian dividen. Pertimbangan ini harus diberikan dalam kondisi ekonomi tertentu. Kreditor mempunyai prioritas dalam likuidasi diatas pemegang saham dan kelas pemegang saham memiliki prioritas atas kelas lain sesuai dengan perjanjian kontraktual. Preferensi likuidasi dari saham preferen mungkin sama dengan nilai pari atau nilai yang ditetapkan per saham atau dapat mencakup premium. Biasanya dividen preferen yang dimasukan jika dividen preferen bersifat kumulatif. Sebelum mengumumkan dividen, manajemen harus mempertimbangkan ketersediaan dana untuk mebayar dividen. Suatu dividen sebaiknya tidak dibayarkan kecuali posisi keuangan sekarang atau yang akan datang tampak menjamin pembagian dividen.

Jenis – Jenis Dividen

Page 5: Akuntansi Untuk Ekuitas Pemegang Saham

Dividen tunai ; Adalah distribusi laba dalam bentuk kas oleh sebuah perusahaan kepada pemegang sahamnya. Walaupun dividen dapat dibayarkan dalam bentuk aktiva lainnya, dividen tunai merupakan bentuk paling umum dengan syarat pembayaran dividen tunai adalah laba ditahan yang mencukupi, kas yang memadai, dan tindakan formal dari dewan direksi. Pengumuman dividen tunai merupakan kewajiban dan karena pembayaran biasanya dilakukan dengan segera maka disebut sebagai kewajiban lancar.

Dividen property ; Merupakan utang dividen dalam bentuk barang dagang, real estate, investasi atau bentuk lainnya yang dirancang oleh dewan direksi. Ketika dividen properti diumumkan, perusahaan harus menetapkan kembali nilai wajar property yang akan dibagikan dengan mengakui semua keuntungan atau kerugian sebagia perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku property pada tanggal pengumuman.

Dividen likuidasi ; Dividen yang tidak didasarkan pada laba ditahan yang menyiratkan bahwa dividen ini merupakan pengembalian dari investasi pemegang saham dan bukan dari investasi pemegang saham.

Dividen saham ; Adalah distribusi dividen dalam bentuk saham yang sejenis dengan saham yang mula mula diterbitkan. Dampak dari dividen saham terhadap ekuitas pemegang saham perusahaan penerbitnya adalah berpindahnya laba ditahan ke modal disetor. Bagi perusahaan terbuka, jumlah yang ditransfer dari laba ditahan ke modal yang disetor adalah nilai wajar (harga pasar) dari saham – saham yang diterbitkan sebagai dividen saham.

Pemecahan saham ; Makin tinggi harga pasar saham, makin kecil saham itu dapat dibeli oleh beberapa investor. Cara untuk mengurangi nilai pasar saham adalah dengan melakukan pemecahan saham (stock split).

Perbedaan pemecahan saham dan dividen biasa adalah jika dividen saham berjumlah besar, maka hal itu memiliki pengaruh yang sama terhadap harga pasar seperti halnya dalam pemecahan saham.

Pengungkapan Pembatasan Atas Laba DitahanPengungkapan catatan harus menjelaskan sumber pembatas yang berkaitan dan jumlah

laba ditahan yang terkena pembatasan atau jumlah laba yang tidak terkena pembatasan. Pembatasan dapat didasarkanatas penahanan saldo laba ditahan tertentu, kemampuan perusahaan untuk mengamati kebutuhan modal kerja tertentu, pinjaman tambahan dan pertimbangan lainnya.

Penyajian Analisis Ekuitas Pemegang SahamPenyajian dalam neraca

Urutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca sebenarnya menggambarkan urutan perlindungan dalam kondisi perusahaan mengalami defisit dan dalam kondisi perusahaan dilikuidasi. Dalam terjadi defisit, urutan penyajian menggambarkan urutan

Page 6: Akuntansi Untuk Ekuitas Pemegang Saham

penyerapan rugi, sedangkan dalam kondisi likuidasi urutan penyajian menggambarkan urutan perlindungan yuridis.

Perusahaan harus mengungkapkan semua dividen yang dikeluarkan setelah dan preferensi likuidasi, hak partisipasi, harga dan tanggal penarikan, persyaratan modal tertanam, hak suara khusus, dan syarat syarat kontrak lain yang penting dalam menerbitkan saham tambahan. Preferensi likuidasi harus diungkapkan dalam bagian ekuitas pada neraca dan bukan dalam catatan pada laporan keuangan, untuk menekankan kemungkinan akibat pembatasan ini pada arus kas dimasa depan.

Bentuk Penyajian Laporan Ekuitas Pemegang SahamLaporan ini menyajikan perubahan perubahan pada pos pos ekuitas. Laporan ini

bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktiva perusahaan.

Laporan ekuitas pemegang saham disajikan dalam format dasar, sbb :Saldo pada awal periodePenambahanPenguranganSaldo pada akhir periode.

Pengungkapan perubahan pada akun terpisah dari ekuitas pemegang saham diisyaratkan untuk membuat laporan keuangan yang cukup informatif, artinya jika perusahaan mempunyai laba komprehensif hanya dihitung dalam laporan ekuitas pemegang saham, maka laporan ekuitas pemegang saham harus ditampilkan pada level yang sama seperti laporan keuangan lainnya.

AnalisisRasio yang digunakan untuk menganalisis ekuitas pemegang saham dalam mengevaluasi

profitabilitas dan solvensi jangka panjang perusahaan, antara lain : Tingkat pengembalian atas ekuitas saham biasa ; Adalah rasio yang digunakan secara luas

yang mengukur profitabilitas dari sudut pandang pemeganh saham biasa. Rasio ini menunjukkan sebarapa banyak dollar laba bersih yang diperoleh dari setiap dollar yang diinvestasikan oleh pemiliknya. Pengembalian atas ekuitas juga menolong para investor dalam menilai kelayakan saham ketika pasar pada umumnya tidak dalam kondisi baik.

Perhitungan dari tingkat pengembalian ekuitas saham biasa, yaitu : Laba Bersih – Dividen Saham PreferenRata rata Ekuitas Pemegang Saham

Rasio pembayaran ; Adalah profitabilitas yang merupakan rasio deviden tunai terhadap laba bersih. Jika saham sedang beredar, maka rasio ini dihitung untuk pemegang saham biasa dengan laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasa.

Page 7: Akuntansi Untuk Ekuitas Pemegang Saham

Rasio Pembayaran = dividen tunaiLaba bersih – dividen preferen

Nilai buku per saham ; adalah jumlah setiap saham yang akan diterima jika perusahaan dilikuidasi ada dasar jumlah yang dilaporkan dalam neraca. Tetapi angka tersebut akan kehilangan banyak relevansinya jika penilaian atas neraca tidak memperkirakan nilai pasar wajar aktiva.

Rumus :Nilai Buku Per Saham = Ekuitas Pemegang Saham Biasa / Saham Yang Beredar

APROPRIASI LABA

Apropriasi laba ditahan dianggap tidak lebih sebagai reklasifikasi laba ditahan untuk tujuan spesifik apropriasi tidak menyisihkan kas: apropriasi hanya mengungkapkan bahwa manajemen tidak bermaksud membagikan aktiva sebagai deviden dalam jumlah apropriasi karena aktiva itu diperlukan oleh perusahaan untuk tujuan khusus. Menurut FASB biaya atau kerugian tidak boleh dibebankan kepada apropriasi laba ditahan, dan tidak ada bagian apropriasi yang  akan ditransfer ke laba. Berbagai alasan telah diajukan untuk apropriasi laba ditahan yang meliputi batasan hukum, batasan kontraktual, adanya kemungkinan atau perkiraan kerugian dan perlindungan posisi modal kerja.

Berikut contoh pencatatan Apropriasi Laba Ditahan : Apabila suatu perusahan mencatat apropriasi dalam akunnya, maka laba ditahan yang

tidak diapropriasikan harus dikurangi oleh jumlah apropriasi dan sebuah akun baru harus dibuka untuk mencatat jumlah yang ditransfer. Contoh:a. Suatu apropriasi untuk ekspansi pabrik diciptakan oleh transfer laba ditahan sebesar

400.000 per tahun selama 5tahun. Jurnal tiap tahun.                        Laba ditahan                                                                          400.000                                    laba ditahan yang diapropriasi untuk ekspansi pabrik               400.000

b.  Pada tahun akhir ke 5 apropriasi itu akan memiliki saldo sebesar 2.000.000. Jika kita asumsikan bahwa rencana ekspansi telah dipenuhi maka apropriasi tidak lagi dibutuhkan dan dapat dikembalikan ke laba ditahan.

                        laba ditahan yang diapropriasikan untuk ekspansi pabrik         200.000                                    laba ditahan                                                                             200.000

Pengungkapan Pembatasan Atas Laba Ditahan

Page 8: Akuntansi Untuk Ekuitas Pemegang Saham

1.   Dalam banyak perusahaan terdapat pembatasan atas laba ditahan atau deviden tetapi tidak ada ayat jurnal formal yang dibuat.

2.   Pembatasan itu dapat didasarkan atas penahanan saldo laba ditahan tertentu, kemampuan perusahaan untuk mengamati kebutuhan modal kerja tertentu, pinjaman tambahan dan lain-lain.

Penyajian Dan Analisis Ekuitas Pemegang SahamTiga kategori berikut biasanya muncul pada kelompok ekuitas pemegang saham:

1. Modal saham atau modal dasar 2. Tambahan modal disetor (modal yang melebihi nilai pari atau nilai ditetapkan)3. Laba ditahan atau defisit

Dua kategori yang pertama yaitu modal saham dan tambahan modal disetor, merupakan modal kontribusi (disetor) , sementara laba ditahan merupakan modal yang diperoleh perusahaan.

Ketiga kategori tersebut dilaporkan dalam bentuk ikhtisar pada semua neraca perusahaan.

Analisis Saham1. Tingkat Pengembalian Atas Ekuitas Saham Biasa

Rasio ini menunjukkan seberapa banyak uang laba bersih yang diperoleh dari setiap dollar yang diinvestasikan oleh pemiliknya.

Ò  Tingkat pengembalian atas ekuitas saham biasa = Laba bersih - dividen saham preferen                              Rata-rata ekuitas pemegang saham biasa2. Rasio Pembayaran

Jika saham preferen sedang beredar maka rasio ini dihitung untuk pemegang saham biasa dengan membagi dividen tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa dengan laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasa.

Perhitungan : Dividen tunai                            Laba bersih – dividen saham preferen 

KUASI REORGANISASIKuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan

merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan kewajibannya. Dengan ini, diharapkan perusahaan bisa meneruskan usahanya secara lebih baik, seolah-olah mulai dari awal yang baik (fresh start), dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit.

Kuasi-reorganisasi adalah reorganisasi, tanpa melalui reorganisasi nyata (true reorganisation atau corporate restructuring) yang dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aset dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif atau defisit.

Page 9: Akuntansi Untuk Ekuitas Pemegang Saham

Pernyataan ini bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk kuasi-reorganisasi yang dilakukan oleh perusahaan.

Pernyataan ini berlaku bagi setiap perusahaan yang melakukan kuasireorganisasi. Pernyataan ini menggantikan ketentuan dalam paragraf 43 tentang reorganisasi dalam PSAK No. 21 (1994) tentang Akuntansi Ekuitas.

Perusahaan harus menyusun neraca per tanggal kuasi-reorganisasi. Neraca ini harus dibandingkan dengan neraca akhir periode sebelum periode kuasireorganisasi dilakukan.Pernyataan ini berlaku efektif untuk kuasi-reorganisasi yang terjadi setelah tanggal 10 Desember 2003. Penerapan lebih dini dianjurkan untuk laporan keuangan yang periode pelaporannya berakhir setelah Pernyataan ini disahkan.