akuntansi manajemen
DESCRIPTION
Analisa Cost-Volume-ProfitTRANSCRIPT
-
Tujuan Pembelajaran:1. Menjelaskan analisis Biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis)2. Menentukan titik impas dan tingkat produk untuk mencapai target laba operasi3. Memahami bagaimana pajak penghasilan mempengaruhi analisis BVL4. Menjelaskan bagaimana manajer menggunakan analisis BVL dalam proses pengambilan keputusan5. Menjelaskan bagaimana analisis sensitif membantu manajer mengatasi ketidakpastian6. Penggunaan analisis BVL untuk merencanakan biaya variabel dan tetap
-
Seorang manajer ingin mengetahui bagaimana perubahan pendapatan seiring dengan perubahan jumlah unit produk yang dijual.
Jika perusahaan menaikkan atau menurunkan harga jual, bagaimana pengaruhnya pada tingkat output?
Bagaimana dampak terhadap pendapatan total dan biaya total jika tingkat output berubah?
Pertanyaan seperti ini termasuk tema bagaimana jika (what-if) analisis biaya-volume-laba akan memandu rencana manajer menguji berbagai alternatif
-
Analisis biaya-volume-laba menguji perilaku pendapatan total, biaya total dan laba operasi ketika terjadi perubahan dalam tingkat output, harga jual, biaya variabel per unit, dan/atau biaya tetap produk.
-
Contoh:Emma Frost mempertimbangkaan untuk menjual Paket Sukses UN 2014, satu paket buku persiapan dan program komputer, di sebuah pameran buku di Bandung.Emma dapat membeli paket tersebut dari sebuah distributor dengan harga Rp120 per paket, dengan jaminan dia dapat mengembalikan semua paket yang tidak terjual dan menerima pengembalian uang secara utuh sebesar Rp120. Disamping itu Emma harus membayar sewa stan sebesar Rp2.000 kepada pihak penyelenggara, diluar itu tidak ada biaya lain lagi.Emma harus memutuskan apakah dia akan ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut atau tidak?
-
Untuk mengatasi masalah tersebut, Emma harus melakukan beberapa langkah sebagai berikut:Identifikasi masalah dan ketidakpastian. Keputusan untuk menyewa stan tergantung pada bagaimana Emma bisa menetapkan 2 hal utama ketidakpastian harga jual yang ditawarkan dan jumlah paket yang terjual pada tingkat harga tersebutMencari informasi. Ketika menghadapi ketidakpastian, seorang manajer harus mencari informasi untuk dapat memahami ketidakpastian dengan lebih baik. Emma akan mengumpulkan informasi tipe pengunjung yang hadir dan paket sejenis yang akan dijual di pameran tesebut. Dia juga akan mempertimbangkan pengalaman mengikuti pameran serupa di Jakarta 2 bulan yang lalu.
-
Membuat prediksi ke depan. Manajer harus membuat prediksi dengan menggunakan semua informarsi yang tersedia. Emma memprediksi dia dapat menjual Paket Sukses UN 2014 dengan harga Rp200. dengan harga tersebut, dia cukup percaya diri bisa menjual paling sedikit 30 paket dan paling banyak 60 paket. Dalam melakukan prediksi harus realistik dan dipertimbangkan secara matang. Jangan terlalu optimis dan pesimis.Membuat keputusan diantara berbagai alternatif. Emma menggunakan analisis BVL , dan akhirnya memutuskan untuk ikut dalam pameran buku di Bandung.
-
Melaksanakan alternatif pilihan, mengevaluasi kinerja dan pembelajaran. Seorang manajer yang tangguh tidak pernah berhenti belajar. Dia akan membandingkan antara prediksi yang diputuskan dengan hasil yang telah dilakakukan dan apa yang dapat dipelajari dari hal tersebut. Contohnya, setelah pameran buku di Bandung telah berakhir, Emma akan mengevaluasi apakah semua prediksi tentang harga jual dan jumlah paket yang dapat terjual sudah sesuai. Umpan balik tersebut akan membantu Emma dalam mengikuti pameran serupa di masa depan.
-
Prediksi pendapatan total dan biaya variabel total sesuai dengan tingkat produk terjual.
-
Perbedaan antara pendapatan total dengan biaya variabel totalMarjin kontribusi = Pendapatan Biaya VariabelMarjin kontribusi per unit = Harga jual Biaya Variabel per unit perbedaan antara harga jual total dengan biaya variabel per unitCM = S VCCMu = SP VCu
-
Marjin kontribusi Jumlah unitMarjin Kontribusi = per unit x output terjualCM = CMu x QPersentase Marjin Kontribusi = Marjin kontribusi per unit : Harga jual marjin kontribusi per satu rupiah pendapatan
-
SP= Harga Jual (Sales price-SP)VC= Biaya Variabel (variable cost)VCu= Biaya Variabel per Unit (variable cost per unit-VCu)CMu= Marjin Kontribusi per unit (SP-VCu)%MC= Persentase Marjin Kontribusi (CMu/SP)FC= Biaya Tetap (Fixed cost-FC)Q= Jumlah unit terjual (dan diproduksi) (Quntity-Q)OI= Laba Operasi (Operating Income-OI)TOI= Target laba operasi (Target operating income-TOI)TNI= Target laba bersih (Target net income)
-
Titik dimana jumlah penjualan output yang akan menyamakan pendapatan total dengan biaya total laba operasi Rp0 (nol) 1. Metode persamaan(SP x Q) (VCu x Q) FC = OI200 Q 120 Q 2.000 = 080 Q = 2.000Q = 2.000 / 80 per unit = 25 unit
-
2. Metode Marjin Kontribusi(SP x Q) (VCu x Q) FC = OI(SP - VCu) x Q = FC + OICMu x Q = FC + OI
-
2. Metode Marjin KontribusiUntuk mencari titik impas dalam nilai pendapatan (Rp)
-
Biaya TetapBiaya VariabelGaris PendapatanGaris BiayaArea RugiArea LabaTitik Impas (BEP)Laba operasi
-
Contoh penjualan Paket Sukses UN 20142 diajukan pertanyaan, Berapa unit yang harus dijual untuk mendapatkan laba operasi sebesar 1.200?(SP x Q) (VCu x Q) FC = OI200 Q 120 Q 2.000 = 1.20080 Q = 2.000 + 1.200Q = 3.200 / 80 per unit = 40 unit
-
Alternatif lain menggunakan metode marjin kontribusi
-
Pendapatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan laba 1.200 =
-
Emma ingin mengetahui jumlah unit yang harus terjual untuk mendapatkan laba bersih sebesar 960, dengan asumsi tingkat pajaknya 40%?
-
Dengan mensubstitusi target laba operasi, kita memperoleh bahwa:
-
Chart1
-2000
-1600
0
1200
1600
2800
Laba operasi
unit
Laba operasi
Sheet1
60
00
100060000
2000120000
3000180000
4000240000
0100000
1000100000
2000100000
3000100000
4000100000
120,00080,000
240,000120,000
Sheet1
Biaya roda Rp.60 per unit mobil yang dirakit
Biaya roda Rp.60 per unit mobil yang dirakit
Sheet2
Biaya Sewa Gedung Pabrik
bab3
80,000 120,000
Jumlah Unit Produksi
Biaya Tetap total
Rentang Relevant
bab3 (2)
Panel A : Laporan Laba Rugi
Cellular Product
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 (dalam ribuan)
Pendapatan210,000
Harga pokok penjualan:
Barang jadi awal, 1 Januari 201322,000
Harga pokok produksi (lihat panel B)104,000(+)
Barang tersedia untuk dijual126,000
Barang jadi akhir, 31 Desember 201318,000(-)
Harga pokok penjualan108,000(-)
Marjin kotor (atau laba kotor)102,000
Biaya operasi
Biaya pemasaran, distribusi, dan layanan
komsumen70,000
Biaya operasi total70,000(-)
Laba operasi32,000
Panel B : Harga Pokok Produksi
Cellular Product
Skedul Harga Pokok Produksi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 (dalam ribuan)
Bahan baku langsung:
Persediaan awal, 1 Januari 201311,000
Pembelian bahan baku langsung73,000(+)
Biaya bahan baku tersedia untuk digunakan84,000
Persediaan akhir, 31 Desember 20138,000(-)
Biaya bahan baku langsung digunakan76,000
Tenaga kerja manufaktur langsung9,000
Biaya manufaktur tidak langsung:
Tenaga kerja manufaktur tidak langsung7,000
Perlengkapan2,000
Pemanas, listrik dan tenaga5,000
Penyusutan - bangunan pabrik2,000
Penyusutan - peralatan pabrik3,000
Lain-lain1,000(+)
Biaya manufaktur tidak langsung total20,000(+)
Biaya manufaktur terjadi tahun 2013105,000
Persediaan barang dalam proses awal, 1 Januari 20136,000(+)
Biaya manufaktur total untuk diperhitungkan111,000
Persediaan barang dalam proses akhir, 31 Desember 20137,000(-)
Harga Pokok Produksi (untuk laporan laba rugi)104,000
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Jumlah Paket Terjual% Marjin Kontribusi
015254060
Pendapatan200per paket0.02001,0005,0008,00012,000
Biaya variabel120per paket0.01206003,0004,8007,200
Marjin kontribusi80per paket0.0804002,0003,2004,80040%
Biaya tetap2,0002,0002,0002,0002,0002,0002,000
Laba operasi(2,000)(1,920)(1,600)0.01,2002,800
2,0002,1202,6005,0006,8009,200
Total Pendapatan
Total Biaya
Jumlah Paket Terjual% Marjin Kontribusi
0525404560
Pendapatan200per paket0.01,0005,0008,0009,00012,000
Biaya variabel120per paket0.06003,0004,8005,4007,200
Marjin kontribusi80per paket0.04002,0003,2003,6004,80040%
Biaya tetap2,0002,0002,0002,0002,0002,0002,000
Laba operasi(2,000)(1,600)0.01,2001,6002,800
2,0002,6005,0006,8007,4009,200
Bukti :Pendapatan, 200 per unit x 45 unit9,000
Biaya varibael. 120 per unit x 45 unit5,400(-)
Marjin kontribusi3,600
Biaya tetap2,000(-)
Laba operasi1,600
Pajak: 1.600 x 0,40640(-)5,400
Laba bersih960
Jumlah Paket Terjual% Marjin Kontribusi
0525404560
Pendapatan200per paket0.01,0005,0008,0009,00012,000
Biaya variabel120per paket0.06003,0004,8005,4007,200
Marjin kontribusi80per paket0.04002,0003,2003,6004,80040%
Biaya tetap2,0002,0002,0002,0002,0002,0002,000
Laba operasi(2,000)(1,600)0.01,2001,6002,800
Bukti :Pendapatan, 200 per unit x 40 unit8,000
Biaya varibael. 120 per unit x 40 unit4,800(-)
Marjin kontribusi3,200
Biaya tetap2,000(-)
Laba operasi1,200
Laba operasi
unit
Laba operasi
-
Keputusan Belanja IklanMisalkan Emma mengantisipasi kemungkinan penjualan hanya 40 unit, tabel sebelumnya memperlihatkan bahwa laba operasi Emma adalah 1.200. Saat ini Emma mempertimbangkan untuk melakukan iklan dengan menempatkan produk serta fiturnya pada brosur pameran, Iklan ini dikenai biaya 500. Biaya ini termasuk biaya tetap sebab harus dibayar serta tidak akan berubah ketika jumlah unit produk terjual berubah.Emma memperkirakan iklan ini akan meningkatkan penjualan sebanyak 10% menjadi 44 paket.Haruskah Emma melakukan iklan?
-
Laba operasi akan berkurang sebesar 180, sehingga Emma sebaiknya tidak melakukan iklan. Kesimpulan: jika beriklan, marjin kontribusi akan meningkat sebesar 320 (80 x 4 unit tambahan), biaya tetap meningkat sebesar 500, yang mengakibatkan laba operasi berkurang sebesar 180
-
Teknik bagaimana jika (what-if) yang digunakan manajer untuk menguji bagaimana akibatnya jika prediksi data awal tidak tercapai atau jika asumsi yang mendasarinya berubah.
Dalam konteks analisis biaya-volume-laba, analisis sensitivitas menjawab sejumlah pertanyaan seperti berapa laba operasi jika unit terjual 5% lebih rendah dibandingkan prediksi awal? Dan berapa laba operasi jika biaya variabel per unit meningkat 10%?
-
suatu informasi mengenai sampai tingkat berapa perusahaan boleh mengalami penurunan penjualan namun perusahaan tidak mengalami kerugian.
MOS = unit penjualan yang dianggarkan unit titik impas= 40 unit 15 unit = 25 unitMOS = pendapatan yang dianggarkan pendapatan titik impas= 8.000 5.000 = 3.000
%MOS = MOS / pendapatan yang dianggarkan= 3.000 / 8.000 = 37,5%
-
Biaya TetapBiaya VariabelArea RugiArea LabaTitik Impas (BEP)Laba operasiMargin of safety = 25 unit
-
Misalkan penyelenggara pameran menawarkan tiga alternatif sewa untuk Emma:Pilihan 1 : 2.000 sewa tetapPilihan 2 : 800 sewa tetap ditambah 15% dari pendapatan selama pameranPilihan 3 : 25% dari pendapatan selama pameran tanpa sewa tetap.
Emma mengantisipasi penjualan sebanyak 40 unit paket
-
Titik impas = 0 unitTitik impas = 16 unitTitik impas = 25 unit
-
Dilema resiko-hasil (risk-return tradeoffs) antara alternatif struktur biaya dapat diukur dengan pengungkit operasi (operating leverage) menggambarkan dampak perubahan biaya tetap terhadap laba operasi ketika terjadi perubahan unit terjual dan marjin kontribusi.Misalkan terjadi kenaikan penjualan 50% dari 40 unit menjadi 60 unit. Marjin kontribusi akan meningkat 50% pada setiap pilihan.Pilihan 1: 2,67 x 50% =133% dari 1.200 menjadi 2.800Pilihan 2: 1,67 x 50% = 83,5% dari 1.200 menjadi 2.200Pilihan 3: 1 x 50% =50% dari 1.200 menjadi 1.800
-
Perubahan tingkat pendapatan dan biaya hanya disebabkan oleh perubahan unit produk yang terjual atau diproduksi;Biaya tetap dapat dipilah ke dalam komponen tetap yang tidak berubah mengikuti perubahan output dan komponen variabel yang berubah mengikuti tingkat output;Ketika disajikan secara grafis, perilaku pendapatan total dan biaya total adalah linear;Harga jual, biay variabel per unit, serta biay tetap diketahui dan konstan;Seluruh pendapatan dan biaya dapat ditambahkan serta dibandingkan tanpa memperhitungkan nilai waktu uang.
-
Marjin (laba) kotor = Pendapatan Harga pokok penjualan
Marjin Kontribusi = Pendapatan seluruh biaya variabel
-
Terima Kasih
************************************