akuntansi manajemen

10
AKUNTANSI MANAJEMEN (buku Mulyadi) Akuntansi manajemen dipandang dari dua sudut: 1. Akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi Ak men merupakan suatu sistem pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan intern organisasi 2. Akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasi Ak men merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanakan pengelolaan perusahaan. Akuntansi manajemen adalah informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi. Akuntansi Biaya mengidentifikasi, mendefinisikan, mengukur, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan tidak langsung yg berkaitan dgn produksi serta pemasaran barang & jasa. Akuntansi biaya juga jg mengukur kinerja, kualitas produk, dan produktivitas. Tujuan akuntansi biaya adlh mengkomunikasilan informasi keuangan maupun non keuangan kepada manajemen untuk memudahkan kegiatan perencanaan, pengendalian dan evaluasi sumber daya. Dgn demikian akuntansi biaya modern sering disebut akuntansi manajemenn karena manajer sering menggunakan data akuntansi sbg penuntun keputusan mereka. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen No Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen 1 Pengguna laporan Ditujukan untuk pihak eksternal organisasi spt: kreditur, investor. Ditujukan untuk pihak internal organisasi spt: perencanaan, pengarahan, motivasi, evaluasi kinerja. 2 Dsr pencatatan Sesuai dengan PABU Tidak terikat PABU 3 Fokus Informasi Mengolah informasi keuangan masa lalu untuk pertanggungjawaban manajemen perusahaan Menghasilkan informasi keuangan masa lalu & masa datang sbg salah satu dsr bagi manajemen dlm mengambil kptusn 4 Lingkup informasi Mengolah & menyajikan informasi keuangan prshaan scr keseluruhan Mengolah & menyajikan informasi keuangan bagian2 prshaan untuk memenuhi keperluan manajer tertentu 5 Sifat Laporan yg dihasilkan - Ringkasan & informasi yg teliti - menekankan pd obyektivitas dan dpt diverifikasi data2 nya. - Bersifat mandatory Lebih rinci dan unsur taksiran lebih dominan - menekankan pd relevansi & fleksibilitas - Tidak bersifat mandatory

Upload: muammar-khadafy

Post on 02-Jul-2015

1.611 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKUNTANSI MANAJEMEN

AKUNTANSI MANAJEMEN(buku Mulyadi)

Akuntansi manajemen dipandang dari dua sudut:1. Akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe akuntansi

Ak men merupakan suatu sistem pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi kepentingan intern organisasi

2. Akuntansi manajemen sebagai salah satu tipe informasiAk men merupakan tipe informasi kuantitatif yang menggunakan uang sebagai satuan ukuran yang digunakan untuk membantu manajemen dalam pelaksanakan pengelolaan perusahaan.

Akuntansi manajemen adalah informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi.Akuntansi Biaya mengidentifikasi, mendefinisikan, mengukur, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan tidak langsung yg berkaitan dgn produksi serta pemasaran barang & jasa. Akuntansi biaya juga jg mengukur kinerja, kualitas produk, dan produktivitas.Tujuan akuntansi biaya adlh mengkomunikasilan informasi keuangan maupun non keuangan kepada manajemen untuk memudahkan kegiatan perencanaan, pengendalian dan evaluasi sumber daya. Dgn demikian akuntansi biaya modern sering disebut akuntansi manajemenn karena manajer sering menggunakan data akuntansi sbg penuntun keputusan mereka. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi ManajemenNo Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

1 Pengguna laporan

Ditujukan untuk pihak eksternal organisasi spt: kreditur, investor.

Ditujukan untuk pihak internal organisasi spt: perencanaan, pengarahan, motivasi, evaluasi kinerja.

2 Dsr pencatatan Sesuai dengan PABU Tidak terikat PABU

3 Fokus Informasi Mengolah informasi keuangan masa lalu untuk pertanggungjawaban manajemen perusahaan

Menghasilkan informasi keuangan masa lalu & masa datang sbg salah satu dsr bagi manajemen dlm mengambil kptusn

4 Lingkup informasi

Mengolah & menyajikan informasi keuangan prshaan scr keseluruhan

Mengolah & menyajikan informasi keuangan bagian2 prshaan untuk memenuhi keperluan manajer tertentu

5 Sifat Laporan yg dihasilkan

- Ringkasan & informasi yg teliti- menekankan pd obyektivitas dan dpt diverifikasi data2 nya.- Bersifat mandatory

Lebih rinci dan unsur taksiran lebih dominan- menekankan pd relevansi & fleksibilitas- Tidak bersifat mandatory

6 Keterlibatan dlm perilaku manusia

Lebih mementingkan pengukuran kejadian2 ekonomi

Lbh banyak bersangkutan dgn pengukuran kinerja manajemen berbagai jenjang organisasi

7 Disiplin sumber yg melandasi

Ilmu ekonomi llmu ekonomi dan psikologi sosial

Persamaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen1. Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dlm akuntansi keuangan kemungkinan besar juga mrpkn prinsip pengukuran yg relevan dlm akuntansi manajemen. Contoh: akuntansi keu menganut prinsip penandingan pendapatan dgn biaya yg bersagkutan dgn pendapatan tersebut dlm menghitung laba yg diperoleh perusahaan dlm periode akuntansi tertentu. Demikian pula akuntansi men menganut prinsip yg sama dlm mengukur laba yg diperoleh pusat laba tertentu untuk mengukur kinerja manajer pusat laba yg bersangkutan.2. Keduanya menggunakan informasi operasi yg sama sbg bahan baku untuk menghasilkan informasi yg disajikan kepada pemakainya.

Trend yang mempengaruhi Akuntansi Manajemen1. Kemajuan Teknologi Informasi

Page 2: AKUNTANSI MANAJEMEN

Dgn teknologi informasi pada saat sekarang ini manajemen mampu memproduksi dgn cara yg tdk terbayangkan sblmnya, dan dgn mudah dpt memperoleh informasi yg diperlukan untuk menjalankan bisnisnya.2. Implementasi JIT ManufacturingJIT adalah sistem dimana perusahaan hanya memproduksi atas dasar permintaan, tanpa memanfaatkan tersedianya persediaan dan tanpa menanggung biaya persediaan. JIT tidak mungkin diterapkan dalam perusahaan yang permintaan atas produknya sangat sulit diperkirakan. JIT merupakan usaha untuk mengurangi waktu penyimpanan yang merupakan salah satu dari aktivitas bukan penambah nilai bagi konsumen.Salah satu dampak JIT manufacturing adalah berkurangnua persediaan ke tingkat yang sangat rendah dibandingkan dengan sistem produsi tradisional. 3. Meningkatnya Tuntutan MutuTotal Quality Management (TQM): mrpkn pendekatan untuk perbaikan yg berkelanjutan yg memfokuskan pada konsumen dan penggunaan tim untuk mengidentifikasi secara sistematis dan penyelesaian masalah. TQM menyediakan alat dan teknik untuk melakukan perbaikan yg berkelanjutan berdasar pada fakta dan analisis. Tujuan TQM adalah mengeliminasi semua pemborosan, bukannya mengganggu inspeksi produk pada akhir lini produksi atau tetap mempertahankan kualitas produk dlm batas toleransi yg dpt diterima.Total Quality Control (TQC): mrpkn konsep pengendalian yg meletakkan tg jwb dipundak setiap karyawan yg terlibat dlm proses pembuatan produk sejak desain sampai proses produksi, sampai produk mencapai pembeli.4. Meningkatkan diversifikasi dan Kompleksitas Produk serta semakin pendeknya Daur Hidup ProdukPemanfaatan komputer untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan inovasi prosuk sangat pesat sehingga daur hidup produk mjd semakin pendek. Semakin pendeknya daur hidup produk semakin memerlukan perancangan yg matang keseluruhan pendapatan dan biaya yg diproyeksikan selama daur hidup, agar investasi yg dilakukan perusahaan untuk desain dan penembangan produk dpt dapat tertutup dr kas masuk bersih selama daur hidup produk yg diperkirakan. 5. Diperkenalkannya Computer Integrated Manufacturing.Teknologi informasi maju yg diterapkan dlm proses pengolahan produk menjadikan perusahaan manufaktur fleksibel dlm memberikan respon thd kebutuhan pasar.

Jenis2 perilaku biaya:Biaya Variabel : biaya yang jumlahnya berubah secar proporsional terhadap perubahan tingkat aktivitas.

Contoh: Biaya bahan langsung yg digunakan selama satu periode akan bervariasi sesuai dgn tingkat unit yg dihasilkan. Setiap jam membutuhkan satu baterai. Sebagaimana produksi jam naik dan turun, jumlah baterai yang digunakan juga akan menyesuaikan dgn naik atau turun secara proporsional. Jika produksi jam naik 10%, maka jumlah baterai yg digunakan jg akan naik 10%.

Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead1 Produk furniture untuk meja membutuhkan bahan baku kayu 2 meter, jika akan memproduksi 5 buah meja maka membutuhkan 10 meter bahan baku kayu.

Perilaku biaya variabel:Produksi meja bahan baku kayu per

unit mejaJumlah Biaya variabel kayu

(1 meter = Rp 1000)

1 buah 2 m Rp 2000

5 buah 2 m Rp 10.000

10 buah 2 m Rp 20.000

Dari tabel jelas bahwa jumlah biaya variabel naik atau turun sesuai dan proporsional dengan perubahan tingkat aktivitas. Sedangkan biaya variabel per unit adalah konstan.

Cth biaya variabel dlm perusahaan dagang: harga pokok penjualan, komisi penjualan, biaya penagihanCth biaya variabel dlm perusahaan manufaktur: biaya bahan langsung, komisi penjualanCth biaya variabel dlm perusahaan manufaktur: biaya perawatan kesehatan spt obat2an, makanan.

Page 3: AKUNTANSI MANAJEMEN

Biaya tetap: biaya yang selalu konstan atau tidak berpengaruh terhadap perubahan tingkat aktivitas.

Contoh: Biaya sewa, klinik kesehatan menyewa sebuah alat untuk mendeteksi sel leukimia dengan biaya per bulan 50 juta. Biaya sewa 50 juta per bulan selalu tetap tanpa dipengaruhi berapa banyak pengujian yg dilakukan selama satu bulan.Biaya tetap per unit naik jika tingkat aktivitas turun, sebaliknya, biaya tetap per unit turun jika tingkat aktivitas naik.

Contoh : biaya sewa peralatan untuk pengujian produkPerilaku biaya tetap:

Jumlah biaya sewa

Jumlah produksi

Biaya tetapPer unit

Rp 10.000 2 Rp 5.000

Rp 10.000 5 Rp 2.000

Rp 10.000 10 Rp 1.000

Biaya semivariabel: biaya yang terdiri dari elemen biaya variabel maupun biaya tetap.Unsur biaya yg tetap mrpkn jmlh biaya minimun untuk menyediakan jasa sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yg dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan. Biaya bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan prasarana dpt mjd biaya semivariabel. Misal, tdpt biaya listrik bulanan tetap ditambah beban per kilowatt-jam.

Metode penentuan Harga Pokok ProduksiYaitu metode cara memperhitungkan unsur2 biaya ke dalam harga pokok produksi.

a. Full Costing (Absorption costing): memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yg terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, BOP baik yg berperilaku variabel maupun tetap. Biasanya digunakan untuk kepentingan eksternal.b. Variabel costing (direct costing): memperhitungkan biaya produksi yg berperilaku variabel kedalam harga pokok produksi yg terdiri dari biaya bahan baku, biaya TKL dan BOP variabel. Biasanya untuk pembuatan keputusan internal perusahaan.

Keuntungan variabel costing:Data yg akan digunakan untuk melakukan analisis biaya-volume-laba dpt diambil langsung dari lap. Laba rugi yg disusun dgn format kontribusi.Laba periodik tidak dipengaruhi oleh tingkat persediaan.Manajer selalu mengasumsikan bahwa biaya produksi per unit adlh biaya variabel. Hal ini akan mjd mslh dlm absorption costing karena biaya produksi per unit adah kombinasi dari biaya variabel dan biaya tetap.Data variabel costing memudahkan estimasi tingkat profitabilitas produk, konsumen dan segmen bisnis yg lain. Dgn absorption costing profitabilitas tampak samar karena alokasi biaya tetap yg arbriter.variabel costing berkaitan dgn metode pengendalian biaya seperti biaya standar dan anggaran fleksibel.Laba bersih dgn menggunakan variabel costing lebih dekat dgn aliran kas bersih dibandingkan dgn absorption costing.

Contoh :Jumlah unit yang diproduksi per tahun 6000Biaya Variabel Per unitBahan baku $ 2Tenaga kerja langsung 4Overhead pabrik variabel 1Biaya penjualan dan administrasi variabel 3Biaya tetap per tahun Overhead pabrik tetap $ 30,000Biaya penjualan dan administrasi tetap 10,000

Absorbtion CostingBahan baku $ 2Tenaga kerja langsung 4

Page 4: AKUNTANSI MANAJEMEN

Overhead pabrik variabel 1Total biaya produksi variabel $ 7Overhead pabrik tetap ($ 30,000 : 6,000) 5Harga pokok produksi per unit $ 12

Variabel CostingBahan baku $ 2Tenaga Kerja Langsung 4Overhead pabrik variabel 1Harga pokok produksi per unit $ 7Activity Based Costing (ABC)Adlh metode penentuan biaya produk yg mendasarkan pada aktivitas dan digunakan manajer sbg informasi biaya dlm pengambilan keputusan strategik dan keputusan lain yg mempengaruhi kapasitas dan biaya tetap. ABC juga diartikan sbg pendekatan penentuan biaya produk yg membebankan biaya produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yg disebabkan krn adanya suatu aktivitas.

Perlakuan dlm ABC:- biaya produksi dan non produksi dibebankan ke produk- beberapa biaya produksi dimasukkan ke biaya produk

- tarif overhead atau tingkat aktivitas disesuaikan dgn kapasitas aktivitas dan bukannya dgn kapasitas yg dianggarkan.- basis alokasi biasanya berbeda dgn basis alokasi dlm sistem akuntansi biaya tradisional

Aktivitas dlm ABC1. Aktivitas unit-level, dilakukan untuk setiap unit produksi.

2. Aktivitas batch-level, dilakukan setiap batch diproses, tanpa memperhatikan berapa unit yg ada dlm batch tsb.3. Aktivitas product-level, berkaitan dgn produk spesifik dan biasanya dikerjakan tanpa memperhatikan berapa batch atau unit yg diproduksi atau dijual.

4. Aktivitas customer-level, berkaitan dgn konsumen khusus.5. Aktivitas organization-susteining, dilakukan tanpa memperhatikan konsumen mana yg dilayani, brg apa yg diproduksi, berapa batch yg dijalankan / brp unit yg dijual.Keunggulan ABC

- menghasilkan banyak informasi mengenai kegiatan dan sumber daya yg diperlukan untuk melaksanakan kegiatan.- informasi ABC mendorong perusahaan mengevaluasi kegiatan untuk mengetahui mana yg tdk bernilai dan dpt dieliminasi.- sistem ABC menyediakan data yg relevan hanya jika biaya setiap kegiatan adlh sejenis dan benar2 profesional thd penggerak biaya.

Kelemahan ABC- ABC tdk berhasil mendorong para manajer berpikir tentang perubahan proses kerja untuk membuat usaha menjadi lebih kompetitif.- ABC mungkin dpt mengakibatkan kesalahan konsepsi mengenai penurunan biaya penaganan pesanan penjualandgn mengeliminasi pesanan kecil yg menghasilkan margin lebih rendah.- ABC tdk mendorong identifikasi & penghapusan kendala yg menyebabkan keterlambatan & kelebihan

Perbedaan ABC dgn Akuntansi Pertanggungjawaban TradisionalAkuntansi Pertanggungjawaban Tradisional ABC

Melakukan pengelolaan berdasar biaya:- difokuskan pd biaya, - pengelolaan biaya meningkatkan efisiensi biaya

Melakukan pengelolaan berdasar aktivitas:- fokus pd penyebab tjdnya biaya- perbaikan berkesinambungan

Sistem akuntansi Pertanggungjwbn Tradisional- fokus pd pengendalian biaya dgn cara menghubungkan biaya dgn manajer yg memiliki wewenang.

Activity Based Responsibility Accounting System- fokus pd pengendalian brdsr aktivitas yg menyebabkan tjdnya biaya dgn cara menghubungkan biaya dgn aktivitas penambah nilai.

Rekayasa Informasi Akuntansi Pertanggungjwbn Rekayasa Informasi Akuntansi pertanggungjwbn

Page 5: AKUNTANSI MANAJEMEN

Tradisional. Mrpkn keluaran system akuntansi yg disusun sedemikian rupa shg pengumpulan & pelaporan biaya & pndptn dilakukan sesuai dgn pusat pertanggungjwbn dgn organisasi dgn tujuan agar dpt ditunjuk org yg bertanggungjwb atas penyimpangan biaya & pndptn yg dianggarkan.

dlm (ABRAS)- Untuk memungkinkan manajemen melakukan pengelolaan aktivitas, sistem akuntansi pertanggungjwbn hrs memisahkan biaya penambah nilai & biaya bkn penambah nilai.- Landasan penting untuk mengidentifikasikan & menghitung biaya penambah nilai & bkn penambah nilai adlh identifikasi cost driver untuk setiap aktivitas.

Activity Based Management (ABM) – Manajemen Berdasarkan Kegiatan menghubungkan konsumsi sumber daya pd kegiatan yg dilakukan perusahaan dan biaya kegiatan itu pada produk atau pelanggan. ABM menggunakan kalkulasi biaya berdasarkan kegiatan (ABC) untuk mengukur dan mengendalikan hubungan tersebut.Metode Pengumpulan Biaya Produksi (system costing dalm perush manufaktur)

1. Process Costing: mengakumulasikan biaya dari operasi atau departemen tertentu selama satu periode penuh dan kemudian membaginya dgn jumlah unit yg diproduksi selama satu periode. Biasanya digunakan dalam perusahaan yg memproduksi satu jenis produk dlm jumlah besar dan jangka panjang. Cth: pabrik semen, pupuk, kimia, pertambangan, tekstil, dll.2. Job order Costing: biaya ditelusuri dan diakumulasikan ke pekerjaan dan biaya untuk menyelesaikan pekerjaan tsb dibagi dgn jmlh unit yg dihasilkan untuk menghasilkan harga rata-rata per unit. Biasanya digunakan untuk perusahaan yg memproduksi bermacam produksi selama periode tersebut. Cth: fabrikasi mobil: yang memproduksi bodi mobil, ban, rakitan & onderdil lain. Perusahaan mebel

Persamaan proses costing dan job order costing adlh tujuan utama kedua sistem tsb membebankan biayabhn baku, tenaga kerja dan overhadke produk dan memberikan mekanisme perhitungan biaya per unit.Perbedaan Job order costing dan proses costingNo Proses costing Job order costing

1 Hanya ada satu jenis produk yg diproduksi scr continyu dan dlm jangka panjang.

Dapat memisahkan BB, TKL ke setiap job. Setiap job memiliki karakteristik yg berbeda

2 Biaya diakumulasikan per departemenBB&TKL dibebankan langsung ke HP Produksi

Biaya dikumpulkan untuk setiap pekerjaan.BB&TKL dibebankan langsung ke HP Produksi sedangkan BOP dibebankan dgn tarif yg ditentukan di departemen

3 Laporan produksi per departemen mjd dokumen sumber yg menunjukkan pengumpulan biayaper departemen.

Kartu biaya adlh dokumen sumber yg digunakan untuk mengendalikan pekerjaan berdasarkan kartu biaya.

4 Biaya per unit dihitung per departemen berdasarkan laporan produksi per departemen.

Biaya per unit dihitung untuk setiap pekerjaan berdasarkan kartu biaya.

Standard Cost biaya standar:jumlah yang diperlukan untuk memproduksi suaut unit produk.Biaya operasi yang telah ditentukan sebelumnya dan menjadi biaya target yang harus dicapai.Fungsi :* biaya-biaya Perencanaan dan pengendalian* penilaian kinerja* penyiapan anggaran* penilaian persediaanVarian:Perbedaan antara biaya standar dengan biaya actual yang terjadi, sebagai indikasi adanya pemborosan/inefisiensi yang harus dievaluasi manajemen.Asumsi:Asumsi adanya varian dapat dilihat dari jumlah produksi (lebih kecil atau sama dengan) dari kapasitas normal operasi produksi.

Page 6: AKUNTANSI MANAJEMEN

Biaya ini berbeda dengan biaya yang dianggarkan, yang merupakan ekspektasi perkiraan biayaStandar costing:Suatu system penentuan biaya, dimana biaya produk yang ditetapkan sebelumnya (biaya standar) dibandingkan dengan biaya actual sesungguhnya untuk mendapatkan varian dan kemudian diteliti penyebabnya.Biaya standar “management by exception”Konsep/kebijakan, dimana manajemen menghabiskan waktunya untuk melakukan penyelidikan mengapa ada perbedaan (varian) material antara standar yang direncanakan dengan hasil akutal sesungguhnya.MBE lebih fokus pada strategi perusahaan di masa datang. Maka dibutuhkan instrumen system pendukung keputusan, seperti ; laporan kinerja, system pakar (expert system), decision support system (DSS)

Penggolongan biaya atas tujuan penyusunan laporan keuangan A. Biaya produk : biaya yang dibebankan atas produk (masuk HPP) ditangguhkan/hingga produk tsb terjual. Biaya ini tidak dibebankan dan tidak diakui saat periode terjadinya.Biaya produk meliputi :

Bahan langsungbahan-bahan yang nilainya relatif besar daripada bahan lain dalam proses produksi barang/jasa, bisa terdiri atas 1 atau lebih bahan baku.Contoh; kayu sebagai bahan baku produksi meja/furniture lainnya

Tenaga kerja langsungfungsi (pekerjaan) yang terkait dengan produksi barang/jasa__dikenal sebagai touch labor, yang berkaitan langsung dengan produksi, dimana tanpa fungsi ini produksi tidak akan berjalan dan selesai.Contoh; tukang jahit sebagai fungsi langsung usaha taylor

Biaya Overhead PabrikBiaya produksi selain kedua item biaya di atas, yang mencakup semua biaya produksi barang/jasa tidak langsung.Contoh: biaya bahan baku tak langsung: paku, besi, cat, dll pada produksi meja/furniture biaya tenaga kerja tak langsung: petugas pengawas, keamanan, kebersihan, dllbiaya lain: pemeliharaan dan reparasi peralatan pabrik, biaya listrik & air pabrik, pajak PBB fasilitas pabrik, biaya depresiasi & asuransi pabrik

B. Biaya Periodik :Biaya yang dibebankan dan diakui saat periode terjadinya. Biaya ini dilaporkan (masuk) dalam laporan laba-rugi pada saat periode terjadinya.

Biaya administratif dan umumSemua biaya yang berkaitan dengan pengoperasian perusahaan secara umumContoh: biaya gaji manajer, biaya kesekretariatan, biaya depresiasi & pemeliharaan peralatan kantor, biaya listrik & air kantor, biaya asuransi kantor, biaya umum kantor

Biaya marketingSemua biaya yang berkaitan dengan marketing & penjualan, mulai dari proses pengiklanan hingga penjualan ke tangan akhir konsumenContoh: biaya iklan, biaya pengiriman barang, biaya komisi penjualan, biaya penggudangan, biaya petugas penjualanKlasifikasi biaya untuk membebankan biaya ke obyek biaya

1. Biaya Langsung: biaya yang dapat dengan mudah dan meyakinkan ditelusur ke obyek biaya tertentu.

Contoh: product cost2. Biaya tdk lansung: biaya yang tidak dapat dengan mudah dan meyakinkan ditelusur ke obyek biaya tertentu. Biasa dikenal sebagai biaya bersama (common cost)

Contoh: biaya gaji manajer pabrikBiaya ini sama sekali tidak disebabkan oleh proses pembuatan produk, melainkan karena manajer menjalankan proses organisasi usaha pabrik

Page 7: AKUNTANSI MANAJEMEN

Klasifikasi biaya untuk pembuatan keputusan1. Biaya diferensial dan pendapatan diferensial

Pembuatan keputusan pada dasarnya adalah proses pemilihan berbagai alternative, yang masing-masing memiliki cost-benefit. Perbedaan alternative itulah yang menyebabkan terjadinya perbedaan cost (differential cost) dan perbedaan pendapatan (differential revenue). Biaya diferensial mencakup biaya variabel dan biaya tetap.

2. Biaya kesempatan (opportunity cost)Biaya kesempatan adalah manfaat potensial yang hilang ketika sebuah alternative dipilih.Opportunity cost tidak selalu masuk catatan akuntansi, namun hanya sebagai pertimbangan dalam proses pembuatan keputusan oleh manajer.Contoh:Rini memiliki pekerjaan sambilan yang menghasilkan pendapatan Rp 500.000 per bulan. Ketika libur semester, rini meminta ijin cuti 1 bulan. Sang majikan mengijinkan rini cuti dan tidak memberikan gaji selama rini cuti. Maka dapat disimpulkan bahwa rini kehilangan pendapatan sebesar Rp 500.000 karena memilih untuk cuti liburan.

3. Biaya masa lalu (sunk cost)Sunk cost adalah biaya yang sudah terjadi di masa lalu dan tidak dapat diubah oleh keputusan sekarang atau masa depan. Oleh karena bukanlah suatu biaya diferensial, maka biaya ini harus diabaikan dalam membuat suatu analisis atau keputusan saat ini dan masa depan.Contoh:Tahun lalu Perusahaan membeli mesin produksi Rp 20 juta. Karena pengeluaran kas telah terjadi, maka pengeluaran (investasi) ini adalah sunk cost. Dengan kata lain, biaya penggunaan mesin dan biaya depresiasi merupakan sunk cost, yang harus diabaikan dalam membuat keputusan di masa depan.

4. Biaya tunai (out of-pocket cost)Pocket cost adalah biaya tunai yang memerlukan kas pada periode berjalan.Pocket cost berkebalikan dengan sunk cost karena dalam pembuatan keputusan biaya ini dapat diperhitungkan dalam analisis, dan masuk dalam kategori relevant cost.Anggaran

Anggaran mrpkn suatu rencana kerja yg dinyatakan scr kuantitatif yg diukur dlm satuan moneter standar dan satuan ukuran lain, yg mencakup jangka waktu satu tahun.Flexible budget: anggaran yg dibuat untuk suatu rentangan aktivitas, bukan hanya suatu tingkatan aktivitas saja. Atau suatu seri anggaran yg dapt disesuaikanpd berbagai tingkat kebutuhan yg berbeda atau berbagai volume produksi.Efisien: melakukan hal2 dgn tepatEfektif: melakukan hal2 yg tepat.