akuntansi dan hubungannya dengan manajemen

3
BAB II AKUNTANSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN MANAJEMEN A. Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Dalam pengertian yang lebih luas, suatu organisasi perusahaan adalah suatu institut ekonomi. Organisasi perusahaan diciptakan terutama untuk menyediakan kepada masyarakat umum barang-barang/jasa-jasa yang diperlukan atau yang diinginkan masyarakat. Dari sudut pandang para pelanggan, maka perusahaan tidak beralasan untuk hidup kecuali karena jasa yang dapat disediakan. Jika tujuan ini tercapai, maka perusahaan tersebut akan bertambah lemah dan pada akhirnya akan lenyap. B. Tugas Manajemen Jika tujuan perusahaan telah diakui, adalah tugas pimpinan untuk menentukan kebutuhan dan keinginan para pelanggan akan barang-barang dan jasa-jasa, mengumpulkan dan mengorganisasikan sarana produksi dan distribusi untuk memenuhi keinginan-keinginan tersebut serta mengarahakan dan mengkordinasikan sarana tersebut secara efisien. Tujuan harus ditetapkan dengan tepat, dan metode pencapaiannya harus direncanakan serta dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kebutuhan dan keinginan pelanggan berubah terus menerus, sehingga penelitian produksi dan distribusi baru harus dikembangkan untuk mencapai hasil yang dikehendaki seefisien mungkin. C. Filsafat Manajemen Pimpinan perusahaan pada masa sekarang dipandang baik sebagai suatu badan produksi maupun sebagai suatu lembaga yang mengandung sifat sosial. Telah diakui bahwa pimpinan perusahaan merupakan suatu lembaga yang paling penting dalam mengemudikan kegiatan perekonomian. Jika gerakan kemajuan industri diharapkan berlangsung tanpa terputus, maka para pimpinan perusahaan haruslah cakap, pandai, dan digerakkan oleh rasa tanggung jawab sosial. D. Pentingnya Keahlian Manajemen Tugas pimpinan perusahaan termasuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang sehat, yang harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang berkompeten dan berpengalaman. Prinsip- prinsip manajemen yang sehat mencakup banyak faktor yang berhubungan dengan semua kegiatan kepemimpinan, mulai dari perencanaan awal sampai pada pencapaian tujuan. Prinsip-prinsip manajemen yang sehat meliputi tindakan seperti penetapan rencana yang baik jangka pendek maupun jangka panjang, perumusan tujuan perusahaan yang lebih spesifik, pembangunan struktur organisasi yang sehat, penciptaan dan pemeliharaan komunikasi yang baik dalam perusahaan , dan pemeliharaan hubungan yang baik dengan pegawai, pemegang saham, masyarakat umum serta pelanggan. Pemborosan dan ketidakefisienan dari pimpinan, seperti ketamakan tidak ditolerir. Ringkasnya harus terdapat suatu tingkat keahlian dan kecakapan memimpin yang tinggi serta kejujuran dalam mencapai tujuan.

Upload: umme-umi

Post on 29-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

akuntansi dan hubungannya dengan manajemen. Informasi keuangan adalah penting untuk memperoleh data yang di perlukan dalam usaha mencapai laba yang diinginkan perusahaan. Sistem informasi akuntansi dan keuangan harus di bangun sesuai dengan kebutuhan para pemakainya, dan bukan dengan wujud komputer dan cita-cita dari seorang spesialis sistem yang penuh dengan angan-angan.

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Dan Hubungannya Dengan Manajemen

BAB II

AKUNTANSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN MANAJEMEN

A. Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing adalah untuk memperoleh laba

yang sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Dalam

pengertian yang lebih luas, suatu organisasi perusahaan adalah suatu institut ekonomi.

Organisasi perusahaan diciptakan terutama untuk menyediakan kepada masyarakat umum

barang-barang/jasa-jasa yang diperlukan atau yang diinginkan masyarakat. Dari sudut

pandang para pelanggan, maka perusahaan tidak beralasan untuk hidup kecuali karena jasa

yang dapat disediakan. Jika tujuan ini tercapai, maka perusahaan tersebut akan bertambah

lemah dan pada akhirnya akan lenyap.

B. Tugas Manajemen

Jika tujuan perusahaan telah diakui, adalah tugas pimpinan untuk menentukan kebutuhan dan

keinginan para pelanggan akan barang-barang dan jasa-jasa, mengumpulkan dan

mengorganisasikan sarana produksi dan distribusi untuk memenuhi keinginan-keinginan

tersebut serta mengarahakan dan mengkordinasikan sarana tersebut secara efisien. Tujuan

harus ditetapkan dengan tepat, dan metode pencapaiannya harus direncanakan serta

dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kebutuhan dan keinginan pelanggan berubah terus

menerus, sehingga penelitian produksi dan distribusi baru harus dikembangkan untuk

mencapai hasil yang dikehendaki seefisien mungkin.

C. Filsafat Manajemen

Pimpinan perusahaan pada masa sekarang dipandang baik sebagai suatu badan produksi

maupun sebagai suatu lembaga yang mengandung sifat sosial. Telah diakui bahwa pimpinan

perusahaan merupakan suatu lembaga yang paling penting dalam mengemudikan kegiatan

perekonomian. Jika gerakan kemajuan industri diharapkan berlangsung tanpa terputus, maka

para pimpinan perusahaan haruslah cakap, pandai, dan digerakkan oleh rasa tanggung jawab

sosial.

D. Pentingnya Keahlian Manajemen

Tugas pimpinan perusahaan termasuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang sehat,

yang harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang berkompeten dan berpengalaman. Prinsip-

prinsip manajemen yang sehat mencakup banyak faktor yang berhubungan dengan semua

kegiatan kepemimpinan, mulai dari perencanaan awal sampai pada pencapaian tujuan.

Prinsip-prinsip manajemen yang sehat meliputi tindakan seperti penetapan rencana yang baik

jangka pendek maupun jangka panjang, perumusan tujuan perusahaan yang lebih spesifik,

pembangunan struktur organisasi yang sehat, penciptaan dan pemeliharaan komunikasi yang

baik dalam perusahaan , dan pemeliharaan hubungan yang baik dengan pegawai, pemegang

saham, masyarakat umum serta pelanggan. Pemborosan dan ketidakefisienan dari pimpinan,

seperti ketamakan tidak ditolerir. Ringkasnya harus terdapat suatu tingkat keahlian dan

kecakapan memimpin yang tinggi serta kejujuran dalam mencapai tujuan.

Page 2: Akuntansi Dan Hubungannya Dengan Manajemen

E. Akuntansi Sebagai Suatu Alat Bantu Bagi Pemimpin

Salah satu alat utama bagi pimpinan dalam membuat agar usahanya produktif adalah

akuntansi yang modern. Pimpinan perusahaan harus lebih banyak mengharapkan akuntan

kepala (controller), ketimbang para pejabat lainnya, untuk memperoleh bantuan dalam

mengarahkan, mengendalikan dan melindungi perusahaan. Mengenai sebuah kapal, controller

bukanlah nahkoda kapal, kemudi ini dipegang oleh pimpinan tertinggi dari perusahaan. Tetapi

dapat diibaratkan sebagai petugas penting yang memegang peta. Gantt mengatakan: “Dari

segi moral, seseorang tidak berhak mengambil keputusan atas dasar perasaan mengenai

sesuatu hal seharusnya dapat ditetapkan berdasarkan kenyataan”. Penggunaan akuntansi yang

modern dan data statistik merupakan alat bagi pimpinan untuk mengambil tindakan-tindakan

positif yang dapat membantunya dalam mengelola perusahaanya secara menguntungkan.

1. Proses manajemen

Pekerjaan seorang manajer yang profesional dapat dipisahkan menjadi 4 fungsi kegiatan

sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Secara sederhana dapat diuraikan sebagai penetapan apa yang akan dilakukan, kapan

akan dilakukan, dan bagaimana melakukannya. Definisi secara luas, perencanaan

merupakan suatu proses yang continue untuk menetapkan kejadian dan kegiatan yang

diperlukan untuk pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Secara sederhana merupakan suatu fungsi untuk mendapatkan tenaga kerja, fasilitas-

fasilitas, peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan. Dalam pengertian yang lebih

luas pengorganisasian merupakan salah satu dari hubungan-hubungan pokok yang ada

antara seseorang dengan lainnya, dan hubungan dengan organisasi sebagai suatu

kesatuan. Pimpinan perusahaan merupakan suatu alat untuk menetapkan dan

memelihara suatu sistem dari kegiatan dan hubungannya yang berubah-ubah untuk

memungkinkan penggunaan yang optimum dari bakat/keahlian, dan sumber-sumber

untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

c. Pengarahan (Directing)

Berhubungan dengan fungsi mengefektifkan kegiatan perusahaan yaitu yang

menyangkut pelaksanaan. Jika pengorganisasian menyediakan kerangka, maka

pengarahan melaksanakan fungsi. Kadang-kadang fungsi ini digambarkan sebagai

suatu proses “pengintegrasian” atau menempa menjadi satu atau yang

mengkordinasikan perilaku dengan lingkungan. Fungsi ini meliputi pelaksanaan yang

umumnya mempunyai keterbatasan waktu dan biaya.

d. Pengukuran (Measuring)

Pengukuran sering dianggap sebagai “pengendalian” atau “evaluasi”. Dalam

pengertian secara luas, kegiatan ini berhubungan dengan pengukuran efisiensi atau

efektifitas dalam menggerakan bahan dan tenaga kerja serta sumber keuangan

terhadap suatu tujuan. Kegiatan ini meliputi perbandingan dengan berbagai jenis

Page 3: Akuntansi Dan Hubungannya Dengan Manajemen

norma (standar) implisit meliputi norma kualitas, waktu ataupunnilai. Dan kegiatan

tersebut secara impisit pengambilan tindakan yang perlu bilamana terjadi kondisi-kondisi yang

menyimpang.

1. Mengukur manajemen perusahaan

Beberapa ukuran khusus sebagai dasar dalam mengembangkan suatu sistem informasi manajemen :

a. Ukuran mengenai kemampuan (Profitability)

1) Persentasi hasil pengembalian (return) terhadap penjualan bersih.

2) Persentasi hasil pengembalian terhadap total harta.

3) Pengembalian terhadap modal sendiri.

4) Persentasi terhadap total kapitalisasi (modal sendiri plus hutang jangka panjang.

b. Ukuran mengenai pertumbuhan (Growth)

1) Persentasi kenaikan penjualan bersih.

2) Persentasi kenaikan jumlah laba bersih.

3) Persentasi kenaikan pendapatan perusahaan.

c. Ukuran-ukuran lain

1) Penjualan perpegawai.

2) Produktivitas, yaitu banyaknya satuan produksi perjam kerja manusia, dan lain-lain.

3) Citra masyarakat.

4) Citra dari sudut pandangan para pegawai.

5) Bagian pasar (market share) yang dikuasai.

2. Informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan perusahaan

Sistem informasi keuangan menyediakan data keuangan yang diperlukan oleh masing-masing

manajer untuk mengambil keputusan perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya. Data tersebut

disediakan agar dapat membantu para manajer untuk mengambil tindakan yang tidak perlu. Informasi

keuangan adalah penting untuk memperoleh data yang di perlukan dalam usaha mencapai laba yang

diinginkan perusahaan. Sistem informasi akuntansi dan keuangan harus di bangun sesuai dengan

kebutuhan para pemakainya, dan bukan dengan wujud komputer dan cita-cita dari seorang spesialis

sistem yang penuh dengan angan-angan.