akuntansi biaya2
TRANSCRIPT
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 1
[email protected]@[email protected]@yahoo.com
---BUNDA KASIH MANAGEMENT---
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 2
SEUNTAI Pesan...............untuk direnungkan
Blue ocean strategy pada dasarnya merupakan sebuah siasat untuk menaklukan pesaing melalui tawaran fitur produk yang inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para pesaing. Fitur produk ini biasanya juga berbeda secara radikal dengan yang selama ini sudah ada di pasar.
Dengan cara seperti diatas, blue ocean mendorong pelakunya untuk memasuki sebuah arena pasar baru yang potensial, dan yang selama ini “dilupakan” oleh para pesaing. Hal ini tentu berbeda dengan red ocean, dimana semua kompetitor memberikan tawaran fitur produk yang seragam, sama, dan semua saling memperebutkan pasar yang juga sama. Alhasil, yang acap terjadi adalah pertarungan yang berdarah-darah, lantaran arena persaingan diperebutkan oleh para pemain yang menawarkan keseragaman produk dan pendekatan.
Contoh yang paling fenomenal dari dari kisah blue ocean ini misalnya dapat dilihat pada kisah keberhasilan Yamaha dengan skutik Mio-nya. Dulu sebelum motor jenis ini muncul, pasar sepeda motor didominasi oleh jenis konvensional dengan Honda sebagai penguasanya.Melalui skutik Mio, Yamaha mengintroduksi motor dengan fitur yang berbeda secara radikal dengan produk yang selama ini ada di pasaran. Ia juga segera membidik segmen pasar baru (new market segment) yakni para pelanggan perempuan (female bikers). Dengan pendekatan blue ocean ini, saat itu praktis Yamaha berenang dalam arena pasar baru, yang tidak ada players lain didalamnya. Dengan mudah Yamaha memimpin pasar baru itu, dan itu terus bertahan hingga kini. Keberhasilan ini memang fenomenal, sebab melalui Mio-lah, Yamaha kemudian pelan-pelan merangsek singgasana yang sudah puluhan tahun digenggam sang jawara, Honda.
Contoh blue ocean strategy yang juga legendaris adalah drama kemenangan produk iPod dari Apple yang merebut habis pasar musik digital. Produk iPod ini sungguh inovatif, dan sama sekali berbeda dengan produk sebelumnya, seperti walkman atau CD music player yang dikuasai oleh Sony. Digitalisasi musik adalah fitur kunci dari iPod, selain kemudahan penggunaannya. Dengan segera iPod menguasai pasar baru musik digital, dan jauh meninggalkan Sony yang terpuruk dalam debu keterpurukan dan luka kekalahan.
Contoh lain blue ocean strategy yang tak kalah dramatis tentu saja adalah kisah mendiang mbah Surip dengan lagu Tak Gendong-nya. Ketika arena musik tanah air didominasi oleh musik pop yang mendayu-dayu, ia hadir menawarkan produk dengan fitur yang secara radikal berbeda dengan yang selama ini ada di pasaran : sepotong lagu reggae yang jenaka dalam balutan gaya bohemian. Plus selarik tagline yang amat brilian : I love you full. Dengan segera ia menjelma menjadi ikon baru, menciptakan new market space, dan dalam arena ini ia dengan mudah menaklukkan pasar.
Kisah Yamaha Mio, iPod, dan mbah Surip adalah sepenggal kisah tentang bagaimana konsep blue ocean strategy dibentangkan dalam kenyataan. Semua kisah ini selalu diawali dengan kejelian melihat potensi pasar yang selama ini diabaikan oleh para kompetitor. Dan kemudian semuanya segera disertai dengan tawaran produk dengan fitur yang unik, inovatif dan berbeda (different) dengan yang selama ini ada di pasar.
Melalui cara itulah, para pelaku blue ocean strategy kemudian bisa menciptakan ruang pasar baru, menjangkau new market demand dan sekaligus membuat kompetisi menjadi tidak relevan. Atau mungkin
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 3
lebih tepatnya : mereka kemudian bisa meninggalkan para pesaingnya dalam rintihan kekalahan. Mio melesat jauh meninggalkan Honda Beat. iPod membuat produk audio Sony tergeletak sekarat dalam ambang kehancuran. Dan nama mbah Surip tiba-tiba melambung, sebelum akhirnya benar-benar melesat menembus langit tuju bidadari.Strategi blue ocean tak pelak merupakan salah satu siasat yang barangkali mesti dilakukan manakala sebuah perusahaan hendak terus memenangkan kompetisi bisnis yang kian keras. Sebab dengan inilah, mereka kemudian bisa terus menciptakan produk inovatif yang akan digemari para pelanggannya. Dengan cara ini pula, para pelanggan akan senantiasa bisa jatuh hati dengan beragam produk yang ditawarkan; dan kemudian secara serentak berseru “We love your products full !”
Berlatif berpikir OUT OF THE BOX dan kreatiff
Cara berpikir keluar dari cara cara lama kini semakin familiar. Untuk mencari ide ide kreatif, cara ini dinilai sangat efektif. Pernah ada cerita, ketika penambangan emas menjadi trend. Orang orang berlomba lomba melakukan penambangan emas. Namun, pada akhirnya siapa yang menjadis kaya? Ternyata yang menjadi kaya adalah penjual sekop. Karena ia mencoba keluar dari pemikiran orang orang pada umumnya dan mencoba mencari peluang dengan melihat kebutuhan dari para penambang. Ia melihat kebutuhan sekop akan semakin tinggi dan memang benar. Hingga akhirnya mengantarkan menjadi jutawan. Seperti itu lah contoh kecil orang orang yang pemikirannya tidak dibatasi oleh sebuah pakem pada umumnya. Kenapa kemudian saya tertarik untuk membahas hal ini, karena hal ini menarik. Saya kemudian tersadar saat mengikuti diskusi dengan salah seorang seniman di makassar. Sebelumnya memang informasi soal metode sudah sering. Namun, baru setelah diskusi saya mulai tertarik untuk mempraktekkannya. Analoginya sangat mudah kenapa saya tertarik. Coba bayangkan jika dalam sebuah kerumunan semuanya memakai baju merah dan hanya anda yang memakai baju putih, maka siapa yang akan menjadi pusat perhatian... Tentu saja anda. Untuk bisa menarik perhatian orang untuk membaca tulisan anda misalnya, maka sajikanlah tulisan yang orang-orang belum pernah baca atau minimal berbeda dari orang-orang yang sudah tahu pada umumnya. Untuk bisa berpikir keluar dari ‘kotak’ maka kamu harus tahu apa yang dipikirkan oleh orang orang pada umumnya. Ketika tahu apa yang dipikirkan orang orang pada umumnya, maka secara tidak langsung kita akan tahu apa yang tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang . Pada titik itulah kita akan bisa melihat peluang . Namun, memang untuk bisa berpikir keluar dari pola pola lama maka dibutuhkan pembiasaan. Dan tidak dalam sekejap mata.
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 4
Case 1
Ketika NASA mengirimkan astronotnya ke luar angkasa, mereka menemukan fakta bahwa ternyata pena tidak bisa digunakan pada gravitasi nol (tinta tidak akan tertarik keluar). Untuk memecahkan masalah ini, mereka melakukan penelitian selama kurang lebih 1 dekade dan menghabiskan biaya sebesar $12 juta (setara dengan Rp.120 milyar dengan kurs $1=Rp.10.000,-).Mereka merancang sebuah pena yang dapat digunakan pada gravitasi nol, menghadap keatas, bahkan di dalam air, pada permukaan apapun (termasuk kaca) dan suhu dingin 300 derajat celcius dibawah nol.
Dan Apa yang orang Rusia lakukan? Mereka menggunakan pensil ……
Case 2
Salah satu studi kasus yang paling terkenal dalam manajemen Jepang adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di perusahaan kosmetik terbesar di Jepang.Perusahaan tersebut menerima keluhan dari konsumen bahwa sabun yang mereka beli ternyata kosong.Dengan segera bagian keluhan pelanggan terjun langsung ke lapangan menuju bagian pengemasan produk. Bagian pengemasan produk adalah lini terakhir dari proses produksi sebelum menuju bagian pengiriman produk.Mereka kemudian menemukan bahwa ternyata memang ada kotak sabun yang kosong yang melewati bagian pengemasan, dengan beberapa alasan.Manajemen kemudian meminta para insinyurnya untuk memecahkan masalah ini. Para insinyur tersebut segera melakukan penelitian. Mereka bekerja sangat keras dan akhirnya menemukan mesin X-ray dengan resolusi tinggi yang dioperasikan oleh 2 orang untuk mengamati semua kotak sabun yang lewat, untuk memastikan bahwa kotak sabun tersebut tidak kosong.Tidak perlu diragukan lagi hasil yang mereka capai. Mereka telah bekerja sangat keras dan cepat, namun mereka juga menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Di bagian tempat yang lain, sebuah perusahaan dengan skala yang jauh lebih kecil menemukan permasalahan yang serupa. Namun mereka tidak menggunakan mesin X-Ray yang sangat rumit. Mereka mencoba melakukan pemecahan dengan cara yang berbeda.Mereka membeli sebuah kipas angin khusus yang sangat kuat dan menaruhnya pada suatu titik di bagian pengemasan. Setelah kipas angin tersebut dinyalakan, maka setiap kotak sabun yang kosong dan melewati kipas tersebut akan segera terbang tertiup angin.
Apa pesan yang ingin disampaikan dari 2 kasus diatas?
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 5
AKUNTANSI BIAYA 2
KONSEP DASAR HARGA POKOK PRODUKSI (BIAYA PRODUKSI) STANDARD
1. Nama Lain dari Harga Pokok Produksi yaitu
a. Biaya Produksi
b. Cost Of Good Manufactured � istilah Akuntansi
2. Konsep utama Akuntansi Biaya 1 adalah History Cost yaitu konsepnya adalah menentukan Harga
Pokok Produksi sebelum kegiatan Produksi untuk perencanaan dan pengendalian
3. Untuk Akuntansi Biaya 2 Metode Kalkulasi Harga Pokok Produksi ada di awal sebelum kegiatan
produksi
a. Disebut PREDETERMINED COST
4. Metode Harga Pokok produksi (biaya produksi) standard juga disebut STANDARD COSTING
5. Aspek – aspek pembahasan Harga Pokok produksi (biaya produksi) standard yaitu Analisa Selisih
Biaya Produksi
6. Mengapa Timbul Selisih Biaya Produksi ???? Karena ada penyimpangan (varian) dari apa yang
direncanakan pra produksi dengan kondisi riil pasca produksi
7. Hasil dari penyimpangan perencanaan dan kenyataan yang menimbulkan selisih biaya produksi
yaitu
a. selisih biaya produksi menguntungkan
i. disebut juga Selisih biaya produksi Favourable (F)
ii. Terjadi jika nilai / alokasi / jumlah yang direncanakan (Standard) lebih besar dari
nilai / alokasi / jumlah yang terjadi (aktual )
b. selisih biaya produksi merugikan
i. disebut juga Selisih biaya produksi Unfavourable (UF)
ii. Terjadi jika nilai / alokasi / jumlah yang direncanakan (Standard) lebih rendah
dari nilai / alokasi / jumlah yang terjadi (aktual )
8. Biaya atau nilai standard adalah biaya atau nilai yang seharusnya diperhitungkan atau
dikeluarkan
a. Dasarnya adalah
i. Pengalaman masa lalu
ii. Melalui teknik Statistik Ekonomi Bisnis
1. Forecasting (peramalan)
2. rata – rata (mean) dari pengalaman yang sudah terjadi
3. modus dari pengalaman yang sudah terjadi
9. Jenis Selisih Biaya Produksi meliputi
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 6
a. Selisih Biaya Bahan baku
i. Selisih efisiensi
ii. Selisih harga
b. Selisih Biaya Tenaga Kerja
i. Selisih efisiensi
ii. Selisih tarif
c. Selisih BOP
i. Selisih terkendali
ii. Selisih Volume
10. Metode kalkulasi Selisih Biaya Produksi yaitu
a. Metode 1 selisih
i. Menghitung Selisih Harga
b. Metode 2 selisih
i. Menghitung Selisih Harga
ii. Menghitung Selisih Quantitas
c. Metode 3 selisih
i. Menghitung Selisih Harga
ii. Menghitung Selisih Quantitas
iii. Menghitung Selisih Campuran
11. Metode Pencatatan Akuntansi Metode Harga Pokok produksi (biaya produksi) standard
a. Metode Partial Plan
i. Ful Costing ( Absolute Costing)
ii. Direct Costing (Variabel Costing)
b. Metode Singgle Plan
i. Ful Costing ( Absolute Costing)
ii. Direct Costing (Variabel Costing)
Tahukah kamu bahwa Lempeng bumi bergerak 0,007 Cm setiap harinya......
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 7
12. Jenis Kalkulasi Biaya
a. FULL COSTING (ABSOLUTE COSTING)
i. Disebut juga ABSORBTION COSTING
ii. Prosesnya adalah menghitung Varible Cost dan Fixed Cost
iii. TFC + TVC
iv. Untuk menentukan harga jual
b. DIRECT COSTING (VARIABEL COSTING)
i. Hanya menjumlah TVC saja
ii. Tidak menghitung Fixed Cost karena Fixed Cost merupakan biaya periodik
1. misalnya
a. tetap membayar gaji pegawai meskipun tidak ada aktivitas produksi
b. Tenaga kerja langsung termasuk biaya varible
iii. Biaya yang tidak relevan untuk pengambilan keputusan
iv. Hanya untuk kepentingan internal manajemen
v. Digunakan untuk menerima / menolak pesanan dengan pertimbangan utamanya
adalah apakah harga yang ditawarkan diatas atau dibawah HPP
13. Manfaat Harga Pokok Standard
a. Batas penentuan budget
a. Alat pengawasan dalam pelaksanaan ( Feed Back )
b. Informasi dalam pengambilan keputusan
i. Max price
ii. Min price
c. Alat pengukuran biaya rasional
i. Alat analisis terhadap penyimpangan yang terjadi untuk perbaikan
d. Menghemat biaya administrasi
i. Gak perlu ngitung biaya
14. Catatan Tambahan � Nilai Riil = Nilai Sesungguhnya = Nilai Aktual
Tahukah anda bahwa Leeuwarden, sebuah kota
dibelanda dapat di lafalkan dengan 255 cara
berbeda.
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 8
KERANGKA BERPIKIR UNTUK PEMAHAMAN
Nilai Standard Pra Produksi Nilai Sesungguhnya Pasca Produksi
(jml produksi x Harga pokok Standard) (jml produksi x Harga pokok Sesungguhnya)
TIMBUL SELISIH BIAYA PRODUKSI
Selisih Biaya Bahan Baku Selisih Biaya Tenaga Kerja Selisih BOP
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 9
AKUNTANSI BIAYA 2
KONSEP DASAR SELISIH BIAYA PRODUKSI
KODE SINGKATAN :
PR : Price Riil � Harga Sesungguhnya � Price Aktual
PSt : Price Standard � Harga Standard
QR : Quantitas Riil � Jumlah Sesungguhnya � Jumlah Aktual
QSt : Quantitas Standard � Jumlah Standard
1. SELISISH BIAYA BAHAN BAKU
a. Metode 1 Selisih
Rumusnya :
Biaya Bahan Baku Standar – Biaya Bahan Baku sesungguhnya (Rill)
b. Metode 2 Selisih
i. Selisish Harga
Rumus :
(PSt – PR) x QR
Atau bisa menggunakan rumus Economic Order Quantity (EOQ)
ii. Selisih Kuantitas
Rumus :
(QSt bahan baku yang digunakan – QR) x PSt
Selisih Biaya Bahan Baku = Selisih Harga + Selisih Quantitas
Tahukah anda bahwa kata2x yang tertua dan tidak berubah maknanya dalam bahasa inggris adalah "TOWN"
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 10
c. Metode 3 Selisih
i. Kondisi 1
1. terjadi jika PSt > PR
2. terjadi jika QSt > QR
P Standard
Selisih Harga Selisih
Campuran
P Riil
Selisih
Quantitas
QRiil QSt
Selisih Harga (lihat grafik)
(PSt – PR) x QR � Hasilnya pasti selisih Favorable
Selisih Quantitas (lihat grafik)
(QSt-QR) x Qriil � Hasilnya pasti selisih Favorable
Selisih Campuran (lihat grafik)
(PSt-PR) x (QR-QSt) � Hasilnya pasti selisih Favorable
Selisih Biaya Bahan Baku = Selisih Harga + Selisish Quantitas + Selisish Campuran
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 11
ii. Kondisi 2
1. Terjadi jika PSt < PR
2. Terjadi jika QSt < QR
PR
Selisih Harga Selisih
Campuran
PSt
Selisih
Quantitas
QSt QR
Selisih Harga (lihat grafik) � Hasilnya pasti selisih Unfaourable
(PR - PSt) x QSt
Selisih Quantitas (lihat grafik) � Hasilnya pasti selisih Unfaourable
(QR-QSt) x Pst
Selisih Campuran (lihat grafik) � Hasilnya pasti selisih Unfaourable
(PR-PSt)x(QR-QSt)
Selisih Biaya Bahan Baku = Selisih Harga + Selisish Quantitas + Selisish Campuran
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 12
iii. Kondisi 2
1. Terjadi jika PSt > PR
2. Terjadi jika QSt < QR
PSt
Selisih Harga Tidak AdaSelisih
Campuran
PR
Selisih
Quantitas
QSt QR
Selisih Harga (lihat grafik)
=(PSt - PR) x QSt
Selisih Quantitas (lihat grafik)
=(QR-QSt) x PR
Selisih Campuran (lihat grafik)
= 0 � Tidak ada Selisih Campuran
Selisih Biaya Bahan Baku = Selisih Harga + Selisish Quantitas
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 13
2. SELISIH BIAYA TENAGA KERJA
KODE SINGKATAN :
TR : Tarif Upah Riil � Tarif Upah Sesungguhnya � tarif Upah Aktual
TSt : Tarif Standard � Tarif Upah Standard
JKLR : Jam Kerja Langsung Riil � Jam Kerja Langsung Sesungguhnya � Tarif Upah Aktual
JKLSt : Jam Kerja Langsung Standard � Jam Kerja Langsung Standard
a. Metode 1 Selisih
Rumus
= Biaya Tenaga Kerja Standard = TSt x JKLSt
= Biaya Tenaga Kerja Sesunguhnya = TR x JKLR
Selisih Biaya Tenaga kerja
b. Metode 2 Selisih
i. Selisih Upah
(TSt – TR) x JKLR
ii. Selisih Efisiensi
(JKLSt – JKLR) x TSt
Selisih Biaya Tenaga kerja = Selisih Upah + Selisih Efisiensi
air terjun paling tinggi di bumi adalah air terjun santo angel. terletak di negara venezuela. tingginya 1000m. ditemukan oleh seorang pilot amerika bernama james angel yang pesawatnya jatuh tidah jauh dari situ pada bulang oktober tahun 1937
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 14
c. Metode 3 Selisih
i. Kondisi 1
1. Tarif Standard > Tarif Sesungguhnya
2. Jam Kerja Langsung Standard > Jam Kerja Langsung Sesungguhnya
Tarif Standard
Selisih Upah Selisih
Campuran
Tarif Sesungguhnya
Selisih
Efisiensi
JKLR JKLSt
Selisih Upah (lihat grafik)
(TSt - TR) x JKLR � Hasilnya pasti selisih Favourable
Selisih Efisiensi (lihat grafik)
(JKLSt – JKLR) – TR � Hasilnya pasti selisih Favourable
Selisih Campuran (lihat grafik)
(TSt - TR) - (JKLSt – JKLR) � Hasilnya pasti selisih Favourable
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Selisih Upah + Selisih Efisiensi + Selisih Campuran
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 15
ii. Kondisi 2
1. Tarif Standard < Tarif Sebenarnya
2. Jam Kerja Langsung Standard < Jam Kerja Langsung Sebenarnya
Tarif Sesunguhnya
Selisih Upah Selisih
Campuran
Tarif Standard
Selisih
Efisiensi
JKLSt JKLR
Selisih Upah (lihat grafik)
(TR - TSt) x JKLSt � Hasilnya pasti selisih Unfavourable
Selisih Efisiensi (lihat grafik)
(JKLR - JKLSt) – TSt � Hasilnya pasti selisih Unfavourable
Selisih Campuran (lihat grafik)
(TR - TSt) x (JKLR – JKLSt � Hasilnya pasti selisih Unfavourable
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Selisih Upah + Selisih Efisiensi + Selisih Campuran
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 16
iii. Kondisi 3
1. Tarif Standard < Tarif Sebenarnya
2. Jam Kerja Langsung Standard > Jam Kerja Langsung Sebenarnya
Tarif Standard
Selisih Upah Selisih
Campuran
Tarif Sebenarnya
Selisih
Efisiensi
JKLR JKLSt
Selisih Upah (lihat grafik)
(TSt - TR) x JKLR
Selisih Efisiensi (lihat grafik)
(JKLSt -JKLR) - TR
Selisih Campuran (lihat grafik) = 0
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Selisih Upah + Selisih Efisiensi
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 17
3. SELISISH BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
a. Metode 1 Selisih
BOP Standard $xxx
BOP Sesungguhnya $xxx -
Selisih BOP(+/-)
Keterangan :
Selisih BOP bernilai + � Selisih Favourable (Menguntungkan)
Selisih BOP bernilai - � Selisih Unfavourable (Merugikan )
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 18
b. Metode 2 Selisih
i. Selisih Terkendali
BOP sesungguhnya Rp xxxx
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sebenarnya :
BOP FIXED Rpxxxx
BOP VARIABLE Rpxxxx +
Rp xxxx -
Selisih terkendalikan (+/-)
ii. Selisih Volume
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sebenarnya
BOP FIXED Rp xxxx
BOP Variable Rp xxxx
+
Rp xxxx
Kapasitas standard x tarif BOP standard Rp xxxx
Selisih Volume (+/-)
Selisih BOP = Selisih Terkendali + Selisih Volume
Keterangan :
Selisih BOP bernilai + � Selisih Favourable (Menguntungkan)
Selisih BOP bernilai - � Selisih Unfavourable (Merugikan )
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 19
c. Metode 3 Selisih
i. Selisih Pengeluaran
BOP sesungguhnya Rp xxxx
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas
BOP tetap Rp xxxx
BOP variable Rp xxxx
+
Rp xxxx -
Selisih pengeluaran (+/-)
ii. Selisih Kapasitas
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sebenarnya Rp xxxx
Kapasitas sesungguhnya x Tarif BOP standard Rp xxxx
-
Selisih kapasitas (+/-)
iii. Selisih Efisiensi
Kapasitas Sebenarnya x Tarif Standard = Rp xxxx
Kapasitas standard x Tarif BOP standard = Rp xxxx
-
Selisih Efisiensi (+/-)
Selisih BOP = Selisih Pengeluaran + Selisih Kapasitas + Selisih Efisiensi
Keterangan :
Selisih BOP bernilai + � Selisih Favourable (Menguntungkan)
Selisih BOP bernilai - � Selisih Unfavourable (Merugikan )
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 20
REKAPITULASI SELISIH BIAYA PRODUKSI METODE 3 SELISI H
1. Selisih Biaya Bahan baku
a. Selisih Harga Rp xxx
b. Selisih pemakaian Rp xxx
c. Selisih campuran Rp xxx +
Selisish Biaya Bahan Baku
2. Selisih Biaya Tenaga Kerja
a. Selisih tarif upah Rp xxx
b. Selisih efisiensi Rp xxx
c. Selisih campuran Rp xxx +
Selisish Biaya Tenaga Kerja
3. Selisih BOP
a. Selisih pengeluaran Rp 54.000 (FAVOURABLE )
b. Selisih kapasitas Rp 64.000 (UNFAVOURABLE )
c. Selisih efisiensi Rp 10.000 (FAVOURABLE ) +
Selisih BOP
Selisih Biaya Produksi = Selisih Biaya Bahan baku + Selisih Biaya Tenaga kerja + Selisih BOP
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 21
Tampilan Laporan Rugi Laba dengan Selisih Unfavourable (UF)
LAPORAN RUGI/LABA
Penjulan = (jumlah produksi produk – persediaan akhir produk ) xHarga Jual Rp xxx
Biaya Produksi = (jumlah produksi produk – persediaan akhir produk ) xHPP standard Rp xxx
Laba Kotor (EBIT) Rp xxx
Selisih Unfavorable Rp xxx
Laba Kotor (EBIT) setelah selisih Rp xxx
Keterangan :
HPP standard : Harga Pokok Produksi Standard atau Biaya Produksi Standard
Tahukah kalian bahwa nama2x benua didunia selalu diawali dan diakhiri oleh hurup yang sama dalam bahasa inggris.
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 22
Tampilan Laporan Rugi Laba dengan Selisih Favourable (F)
LAPORAN RUGI/LABA
Penjulan = (jumlah produksi produk – persediaan akhir produk ) xHarga Jual Rp xxx
Biaya Produksi = (jumlah produksi produk – persediaan akhir produk ) xHPP standard Rp xxx
Laba Kotor (EBIT) Rp xxx
Selisih Favourable Rp xxx +
Laba Kotor (EBIT) setelah selisih Rp xxx
Keterangan :
HPP standard : Harga Pokok Produksi Standard atau Biaya Produksi Standard
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 23
AKUNTANSI BIAYA 2
METODE PENCATATAN PARTIAL PLAN
1. Pengeluaran biaya produksi akan dicatat dengan nilai yang sesungguhnya pada rekening barang
dalam proses ( baik biaya bahan baku , biaya tenaga kerja , dan BOP )
2. Untuk mencatat harga pokok produksi barang jadi yang ditarnsfer ke rekening persediaan barang
jadi akan diacatat dengan nilai harga yang sudah distandarkan pada rekening barang dalam proses
3. Perhitungan selisih / variasi diperhitungkan pada akhir periode pada rekening barang dalam proses
4. Selisih yang terjadi dicatat dalam rekening selisih biaya produksi ( rekening tersendiri ) dan dapat
diperlukan sebagai penambah pendapatan atau pemegang saham
5. selisih biaya produksi pada rekening barang dalam proses dihitung pada akhir periode
6. Catatan Tambahan � Nilai Riil = Nilai Sesungguhnya = Nilai Aktual
7. KODE SINGKATAN
a. UF = Selisih unfavourable � Selisish Merugikan
b. F = Selisih Favourable � Selisih Menguntungkan
Akun Barang Dagang Dalam Proses D(Rp) � Nilai Sesungguhnya K(Rp) �Nilai Standard
Bahan baku , Tenaga kerja ,
dan BOP dicatat dengan
harga sesungguhnya
Bahan baku , Tenaga kerja , dan
BOP dicatat Harga Standard
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 24
Bahan Baku ( $) Barang dalam proses ($) Persediaan baran jadi ($) HPP ($)
Gaji dan Upah ($)
BOP
Kas
Penjualan
Lihat akun barang dalam proses Karena jumlah Debet > Kredit maka terjadi selisih Rugi = Selisih UNFAVOURABLE (UF) Jika jumlah Debet < Kredit maka terjadi selisih Untung = Selisih FAVOURABLE
D K nilai
aktual
D K Nilai aktual
Nilai Standard
Jml Nilai Aktual
Jml Nilai Standard
Selisih UF Selisih F
D K Nilai Standard
D K Nilai standard
D K nilai
aktual
D K nilai
aktual
D K xxxxxx
D K
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 25
8. Contoh Soal 1
Berikut adalah Data Produksi PT Sukses
Nilai Standar Nilai Riil ( aktual )
Price (Rp/unit) 10 15
Q (unit ) 40 40
Hitunglah Selisih Biaya Produksi dengan metode Pencatatan Partial Plan dan buatlah jurnalnya !
JAWAB
Nilai Standar Nilai Riil ( aktual )
Price (Rp/unit) 10 15
Q (unit ) 40 40
Total Rp10/unit x 40 unit =Rp 400 Rp 15/unit x 40 unit = Rp 600
Selisih (Rp) 600-400= 200 (selisih Unfavorable)
Maka Jurnalnya :
Pada Akun Barang Dalam Proses Selisih yang bernilai Unfavorable (UF) diletakkan di Kolom
Debet
Pada Akun Barang Dalam Proses Selisih yang bernilai favorable (F) diletakkan di Kolom Kredit
Akun Barang Dagang Dalam Proses
D(Rp) ���� Nilai Sesungguhnya K(Rp) ����Nilai Standard
Rp 15 / unit x 40 units = Rp 600 Rp 10/unit x 40 unit = Rp 400
Rp 600 – Rp 400 = Rp 200 (UF)
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 26
9. Contoh Soal 2
Diketahui : STANDARD ( kita tetapkan hal ini sebelum melakukan kegiatan produksi ) biaya untuk
memproduksi 1 unit baranag jadi adalah sebagai berikut
• Biaya bahan baku = Rp 10 /unit
• Biaya tenaga kerja = Rp 15 / unit
• BOP = Rp 15 / unit
Selama bulan Januari telah diproduksi sebanyak 100 unit ,biaya yang telah dikeluarkan ( yang riil
sesungguhnya ) sebesar Rp Rp 4100 dengan rincian sebagai berikut =
• Biaya bahan baku = Rp 1200
• Biaya tenaga kerja = Rp 1000
• BOP = Rp 1900
Diminta =
1. Susunlah Jurnal dan selisih tranasaksi selama bulan Januari menggunakan metode partial plan
2. Apabila pada 31 Januari masih terdaftar persediaan barang jadi sebesar 20 unit dan harga jual per
unit Rp 50 , Hitunglah Laporan Rugi laba dan buatlah Jurnalnya
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 27
JAWAB
Menghitung Harga Pokok Produksi / biaya produksi standard per unit
• Biaya bahan baku = Rp 10 /unit
• Biaya tenaga kerja = Rp 15 / unit
• BOP = Rp 15 / unit
+
Rp 40 /unit
Menghitung Harga Pokok Produksi / biaya produksi standard
• Biaya bahan baku = Rp 10 /unit x 100 unit = Rp 1000
• Biaya tenaga kerja = Rp 15 / unit x 100 unit = Rp 1500
• BOP = Rp 15 / unit x 100 unit = Rp 1500
+
Rp 4000
Selama bulan Januari telah diproduksi sebanyak 100 unit ,biaya yang telah dikeluarkan ( yang riil
sesungguhnya ) sebesar Rp Rp 4100 dengan rincian sebagai berikut =
• Biaya bahan baku = Rp 1200
• Biaya tenaga kerja = Rp 1000
• BOP = Rp 1900 +
Rp 4100
Tahukah kamu,Gak ada manusia yg mampu bersin dg mata terbuka lebar
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 28
MATRIKS SELISIH BIAYA PRODUKSI
No Jenis Biaya Biaya
Sesungguhnya
Biaya
Standard
SELISIH
( VARIAN )
1 Bahan Baku 1200 1000 200 ( UF)
2 Tenaga Kerja 1000 1500 500 ( F)
3 BOP 1900 1500 400 ( UF)
JUMLAH 4100 4000 100 (UF )
Konsep Logika perhitungan
Konsep LOGIKA I
Selisih Biaya Produksi = 200 (UF) - 500 (F) + 400 ( UF) = 100 (UF)
KONSEP LOGIKA II
Selisih Biaya Produksi = 4100 ( Biaya sesungguhnya ) – 4000 ( biaya standard ) = 100 (UF)
Created by --RIZQA RAMADDHANI MANAJEMEN REGULER 200 8 S1 080810201048-- 29
Persediaan bahan baku ( Rp ) Barang dalam proses (Rp) Persediaan barang jadi (Rp)
Gaji dan upah (Rp)
BOP (Rp)
Selisihnya=4100-4000=100 (selisih unfavourable) maka akan mengurangi pendapatan
D K
1200 1000 1900
(harga standar) 100 unit x Rp 40 / units = Rp 4000
4100 (UF) 4000
D K 4000
D K 1200
(merupakan nilai yang dialokasikan )
D K 1000(merupakan
nilai yang dialokasikan )
D K 1900
(merupakan nilai yang dialokasikan )
30
Membuat Jurnal Selisih Biaya Produksi Unfavourable (UF) Akun : Barang Dalam Proses
D K 4100-4000=100
Akun : Rugi / Laba � maka Selisih Unfavourable akan mengurangi pendapatan
D (Rp) K(Rp) 4100-4000=100
MISALKAN kasusnya mengalami Selisih Biaya Produksi Favourable (F) Akun : Barang Dalam Proses
D K 4100-4000=100
Akun : Rugi / Laba � maka Selisih Favourable akan menambah pendapatan
D (Rp) K(Rp) 4100-4000=100
31
Jurnal Umum Januari 2012
NO Perkiraan D (Rp ) K (Rp ) 1 (Pemakaian biaya produksi bahan baku )
Barang dalam proses Pemakaian bahan baku
1200
1200
2 (Alokasi Tenga Kerja untuk produksi ) Barang dalam proses Gaji dan upah
1000
1000
3 (Pembebanan BOP untuk produksi ) Barang dalam proses BOP
1900
1900
4 (Mencatat Harga pokok barang jadi ) Persediaan barang jadi Barang dalam proses
4000
4000
5 (Mencatat Selisih yang terjadi ) Selisih biaya produksi Barang dalam proses
100
100
6 (Memperlakukan selisih biaya produksi) Rugi / laba Selisih biaya produksi
100 (UF)
100 (UF)
7 Mencatat Penjualan secara kredit Piutang dagang Penjualan =Rp 50/unit x (100-20) unit
4000
4000
8 Mencatat Biaya Produksi Standard HPP (harga pokok produksi) Persediaan barang jadi Rp 41/unit x (100-20) unit (nilai HPP/unit sesunguhnya)
3280
3280
JUMLAH
32
MISALKAN Selisihnya bernilai Favourable
Jurnal Januari 2012
NO Perkiraan D (Rp ) K (Rp ) 1 (Pemakaian biaya produksi bahan baku )
Barang dalam proses Pemakaian bahan baku
1200
1200
2 (Alokasi Tenga Kerja untuk produksi ) Barang dalam proses Gaji dan upah
1000
1000
3 (Pembebanan BOP untuk produksi ) Barang dalam proses BOP
1900
1900
4 (Mencatat Harga pokok barang jadi ) Persediaan barang jadi Barang dalam proses
4000
4000
5 (Mencatat Selisih yang terjadi ) Barang dalam proses Selisih biaya produksi
100
100
6 (Memperlakukan selisih biaya produksi) Selisih biaya produksi Rugi laba
100 (F)
100 (F)
7 Mencatat Penjualan secara kredit Piutang dagang Penjualan =Rp 50/unit x (100-20) unit
4000
4000
8 Mencatat Biaya Produksi Standard HPP (harga pokok produksi) Persediaan barang jadi Rp 41/unit x (100-20) unit (nilai HPP/unit sesunguhnya)
3280
3280
JUMLAH
33
LAPORAN RUGI/LABA
Penjualan = (100-20)unit x Rp 50/unit = Rp 4000 (nilai sesungguhnya)
Biaya produksi = (100-20)unit x Rp 40/unit = Rp 3200 (nilai standard)
Laba Kotor (EBIT) = Rp 800
Selisih Unfavorable = Rp 100
Laba Kotor = Rp 900
Sehingga Komentar yang dapat diberikan :
1. perusahaan kurang perhatian kepada karyawan ( maybe karena terlalu irit ) , akibatnya adalah
a. karyawan jadi kurang termotivasi
b. karena karyawan jadi kurang termotivasi akan menyebabkan penggunan bhan baku menjadi
seenaknya sehingga muncul pemborosan atau kurang serius dalam bekerja ,hal ini menyebabkan
banyak barang yang rusak , sehingga nantinya ada perbaikan butuh bahan baku
c. menggunakan peralatan seenaknya sehingga peralatan menjadi rusak
2. jika mengunakan tenaga kerja anak – anak maka konsep yang terjadi adalah HANYA EFISIEN
Tahukah kamu Ketika terbang, lalat mengepakkan sayapnya kurang lebih 500
kali setiap detik. Oadahal tak satu pun mesinbuatan manusia yang memiliki
kecepatan luar biasa itu. Kalaupun ada, tentu akan terbakar dan hancur akibat gaya gesek. Namun sayap/persendian lalat tidak mengalami kerusakan. Lalat dapat terbang kearah manapun tanpa
terpengaruh oleh arah kecepatan angin. Padahal dengan teknologi yang paling mutakhir sekalipun, manusia belum
mampu membuat mesin yang memiliki spesifikasi dan teknik terbang yang luar
biasa seperti lalat.
34
10. Contoh Soal 3
Diketahui :
HARGA POKOK STANDARD untuk memproduksi harga pokok :
Bahan baku ( 5kg x @Rp 50 ) = Rp 250
Tenga Kerja ( 5jkl @Rp100 ) = Rp 500
BOP ( berdasarkan jam kerja langsung )
BOP fixed =Rp 100
BOP variable ( Rp 30 / dkl ) =Rp 150
Harga produksi per unit =Rp 1000
BOP dianggarkan pada kapasitas normal 5000 jam kerja langsung per bulan
BOP Fixed Rp 100.000
BOP varible Rp 150.000
+
BOP yang dianggarkan Rp 250.000
Data biaya dan produksi selama Januari 2007
Jumlah yang diproduksi 400 unit
Jumlah jam kerja laangsung sesungguhnya 1.800 jam
Total BOP sesungguhnya Rp 120.000
Harga bahan baku Rp 40/ kg
Tarif upah langsung ( sesungguhnya ) Rp 120 / jkl
Penggunaan bahan baku diproduksi Rp 1.800 kg
Diminta selisih bahan TK, BOP 1,2,3
Apabila Margin keuntungan 25% dari dari HARGA POKOK PRODUKSI standard dan persediaan akhir
barang jadi 50 unit , susunlah harga laporan Rugi / laba
35
JAWABAN
1. SELISIH BAHAN BAKU
Metode 1 selisih
Nilai Bahan Baku Standard = 400 unit x 5 kg/unit x Rp 50 /kg = Rp 100.000
Nilai Bahan Baku Sebenarnya =1800 kg x Rp 40 /kg = Rp 72.000
Selisih biaya produksi = Rp 28.000 ( FAVOURABLE )
Lalu kita koreksi dengan metode 3 Selisih dengan kondisi :
• Harga standard > Harga Sebenarnya
• Quantitas standard >Quantitas Sebenarnya
Selisih Harga
=(PSt – PR) x QR
=(Rp 50/kg – Rp 40/kg ) x 1800 kg = Rp 18.000 ( FAVOURABLE) Selisih
Quantitas
=(QSt-QR) x Qriil
=( 2000kg – 18000kg) x Rp 40 / kg = Rp 8.000 (FAVOURABLE)
Selisih Campuran
=(PSt-PR) x (QR-QSt)
=(Rp 50/kg – Rp 40/kg ) x ( 2000kg – 18000kg) = Rp 2000 (FAVOURABLE) +
Rp 28.000
KODE SINGKATAN :
PR : Price Riil � Harga Sesungguhnya � Price Aktual
PSt : Price Standard � Harga Standard
QR : Quantitas Riil � Jumlah Sesungguhnya � Jumlah Aktual
QSt : Quantitas Standard � Jumlah Standard
36
2. SELISIH BIAYA TENAGA KERJA
Metode 1 selish
Nilai Biaya Tenaga Kerja Standard = 400 unit x 5 jkl/unit x Rp 100 /jkl = Rp 200.000
Nilai Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya =1800 jkl x Rp 100 /jkl = Rp 216.000
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Rp 16000 (UF)
Lalu kita koreksi dengan metode 3 Selisih dengan kondisi 3 yaitu
• Tarif Upah standard < Tarif Upah Sebenarnya
• JKL standard >JKL Sebenarnya
Selisih Upah
=(TSt - TR) x JKLR
=Rp 100/jkl – Rp 120/jkl ) x 1800 jkl = Rp 36.000 (UF)
Selisih Efisiensi
=(JKLSt – JKLR) – TR
=400 unit x 5 jkl/unit) – 1800 jkl ) x Rp 100 / jkl = Rp 20.0000 (F)
Selisih Campuran
=(TSt - TR) - (JKLSt – JKLR)
= 0 = 0 +
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Rp 16000 (UF)
KODE SINGKATAN :
TR : Tarif Upah Riil � Tarif Upah Sesungguhnya � tarif Upah Aktual
TSt : Tarif Standard � Tarif Upah Standard
JKLR : Jam Kerja Langsung Riil � Jam Kerja Langsung Sesungguhnya � Tarif Upah Aktual
JKLSt : Jam Kerja Langsung Standard � Jam Kerja Langsung Standard
tahukah kamu, bahwka kita bersin dengan kuat, maka partikel yg terlontar memiliki kecepatan 165km/jam
37
3. SELISIH BOP
Kenapa ada selisih BOP
• Karena perusahaan tidak mampu memanfaatkan kapasitas maximum 5000 jkl secara optimal
• Seharusnya perusaan mengerjakan pesanan sebesar 5000 jkl / 5 jkl / unit = 1000 unit namun perusahaan
hanya mengerjakan pesanan sebesar 400 unit sehingga kkekurangannya sebesar 1000 unit - 400 unit =
600 unit leboh baik diperoleh melalui penambahan biaya pemasaran
Metode 1 selisih
BOP standard = ( 400 unit x ( Rp 100 / unit + Rp 150 / unit ) ) = Rp 100.000
BOP sesunguhnya = = Rp 120.000
Selisih BOP = Rp 20.000 (UF)
JENIS TOTAL BOP BOP
BOP per JKL per UNIT
FIXED Rp 100.000 Rp100.000/5.000jkl Rp20/jkl x 5jkl /unit
=Rp20 /jkl = Rp 100 / unit
VARIABLE Rp 150.000 Rp150.000/5.000jkl Rp 30/jkl x 5 jkl /unit
=Rp30 /jkl = Rp 150 / unit
+ +
Rp 250.000 Rp 250
38
Metode 3 selisih
Selisih Pengeluaran
BOP Sesungguhnya Rp 120.000
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya (BOP standard)
BOP Fixed Rp 100.000
BOP Variable (1800 jkl x Rp 30/jkl ) Rp 54.000
Rp 154.000
Rp 154.000 -
Rp 34.000 (F )
Selisih Kapasitas
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya Rp 154.000
BOP pada kapasitas seseungguhnya x tarif BOP / jkl
1800 jkl x Rp 50 / jkl (BOP Standard) Rp 90.000 -
Rp 64.000 (UF)
Selisih Efisiensi
BOP kapasitas sesungguhnya x tarif BOP standar
=1800 jkl x Rp 50 / jkl Rp 90.000
BOP kapasitas standar x tarif BOP standar
=2000 jkl x Rp 50 / jkl Rp 100.000 -
Rp 10.000 (F)
Selisih BOP = Selisih Pengeluaran + Selisih Kapasitas + Selisih Efisiensi
Selisih BOP = Rp 34.000 (F) + Rp 64.000(UF) + Rp 10.000(F) = Rp 20000 (UF)
39
REKAPITULASI SELISIH BIAYA PRODUKSI METODE 3 SELISIH
1. Selisih Biaya Bahan baku
a. Selisih Harga Rp 18.000 (FAVOURABLE )
b. Selisih pemakaian Rp 8000 (FAVOURABLE )
c. Selisih campuran Rp 2000 (FAVOURABLE ) +
Rp 28.000 (FAVOURABLE )
2. Selisih Biaya Tenaga Kerja
a. Selisih tarif upah Rp 36.000 (UNFAVOURABLE )
b. Selisih efisiensi Rp 20.000 (FAVOURABLE )
c. Selisih campuran Rp 0 +
Rp 16.000 (UNFAVOURABLE )
3. Selisih BOP
a. Selisih pengeluaran Rp 54.000 (FAVOURABLE )
b. Selisih kapasitas Rp 64.000 (UNFAVOURABLE )
c. Selisih efisiensi Rp 10.000 (FAVOURABLE ) +
Rp 20.000 (UNFAVOURABLE )
Sehingga selisih biaya produksi yang terjadi ialah
Komponen
Biaya Produksi
Nilai Standard
(Rp)
Nilai Sesungguhnya
(Rp)
Selisih
(Rp)
Bahan Baku 100.000 72.000 28000 (F)
Tenaga Kerja 200.000 216.000 16000 (UF)
BOP 100.000 120.000 20000 (UF)
JUMLAH 400.000 408.000 8000 (UF)
40
LAPORAN RUGI LABA
Karena ada persediaan akhir sebesar 50 unit maka penjualan yang terjadi adalah
Penjualan = (400 unit -50 unit) x ( (100%+25%) x HPP )
=(400 unit - 50 unit) x ( (100%+25%) x Rp 1000 /unit ) = Rp 437.500
HPP = (400 unit - 50 unit) x Rp 1000/unit = Rp 350.000
-
Laba kotor = Rp 87.500
Selisih biaya produksi (Unfavourable ) = Rp 8.000
-
EBIT = Rp 79.500
Tahukah kamu, otot terkuat adalah lidah..
41
11. Contoh Soal 4
Informasi mengenai Biaya Overhead pada bulan Januari 2012 adalah sebagai berikut :
BOP FIXED yang dianggarkan = Rp 75.000,-
Tarif Standar BOP FIXED per JKL = Rp 3 / Jkl
Tarif BOP varaibel per JKL = Rp 6 / Jkl
Jumlah JKL standar yang digunakan untuk menghasilkan produksi sesungguhnya adalah 24.000 JKL
BOP sesungguhnya terjadi = Rp 220.000,-
Hitunglah Selisih BOP dengan Metode 2 Selisih
Jawab
Metode 2 Selisih untuk selisih BOP
1. Selisih Terkendali
BOP sesungguhnya Rp 220.000
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya (Nilai Standard) :
BOP Fixed = Rp 75.000
BOP Variable
24.000 JKL x Rp 6/JKL = Rp 144.000 +
Rp 219.000 Rp 219.000
Rp 1.000 ( Unfavourable )
2. Selisih Volume
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas standar (nilai sesungguhnya) Rp 219.000
Jkl standar x tarif BOP standar (nilai standard)
24.000 jkl x ( Rp 3/JKL + Rp 6/JKL ) Rp 216.000
Rp 3.000 ( Unfavourable )
Selisih BOP = Selish Terkendali + Selisih Volume
Selisih BOP = Rp 1000 (UF) + Rp 3000 (UF) = Rp 4000 (UF)
42
12. Contoh Soal 5
PT Rezeki Ngalir Terus menggunakan sistem biaya standar selama bulan Januari 2010 tercatat informasi
sebagai berikut :
Membeli 8500 kg bahan baku
Menggunakan 8000 kg bahan baku untuk produksi
Menggunakan 825 Jkl untuk produksi
Memproduksi 1500 unit barang jadi
Biaya standar per unit adalah sebagai berikut =
Bahan Baku 5 kg/unit (QSt) 4/unit (PSt)
Tenaga kerja 0,5 JKL (JKLSt) 10 / Jkl (TSt)
Total Selisih bahan baku dalam Januari = Rp 4.850
Total Selisih Biaya Tenaga kerja = Rp 915
Total Harga sesungguhnya bahan baku yang dibeli dalam bulan Januari adalah …..
JAWAB
Selisih Biaya bahan baku dengan menggunakan metode 2 selisih =
1. SELISIH HARGA
( harga standar – harga sesungguhnya ) x Quantitas sesungguhnya =
(Rp 4/kg – Psesungguhnya ) x 8000 kg =
Rp 32.000 – 8000 Psesungguhnya ………………..( persamaan 1 )
2. SELISIH EFISIENSI
(Quantitas Standar – Quanitas sesungguhnya ) x Harga sesunguhnya =
{(5kgx1500 unit) – 8000kg } x Rp 4/kg =
-500 kg x Rp 4/kg = -Rp 2000 (UF karena nilai standar < nilai sesungguhnya )
karena Unfavourable maka akan bertanda negatif � - Rp 2000
43
Selisih harga + Selisih Efisiensi =Total Selisih bahan baku
Rp 32.000 – 8000Psesungguhnya + (-Rp 2000) = Rp 4850
Rp 32.000 – 8000Psesungguhnya - Rp 2000 = Rp 4850
Rp 30.000 – 8000 P sesungguhnya = Rp 4850
Rp 30.000 – Rp 4850 = 8000 Psesungguhnya
Rp 25150 = 8000 Psesungguhnya
Psesungguhnya = Rp 3,14/ unit
Selisih Harga = Rp 3,14/ unit x 8000 unit = Rp 25120
Selisih Biaya Tenaga Kerja dengan metode 2 selisih
1. Selisih tarif
( tarif standard – tarif sesungguhnya ) x JKL sesungguhnya
(Rp 10/JKL – Tarif Riil) x 825 JKL
Rp 8250 – 825 Tarif Riil
2. Selisih efisiensi
( JKL standard – JKL sesungguhnya ) x Tarif Standard
{(0,5 Jkl / unit x 1500 unit) – 825 Jkl } x Rp 10 / Jkl =
(750 JKl – 825 JKL ) x Rp 10 / JKL = Rp 750 ( UNFAVOURABLE )
Jadi = - Rp 750
Selisih Tarif + Selisih Efisiensi = Selisih biaya tenaga kerja
Rp 8250 – 825 Tarif Riil + (-Rp 750 ) = Rp 915
Rp 8250 – 825 Tarif Riil = 1665
825 Tarif Riil = Rp 6585
Tarif Rill = Rp 6585 / 825 = Rp 7,98 / JKL
44
13. Contoh Soal 6
Perusahaan Mebel menggunakan sistem biaya standard
Biaya standard per unit adalah sebagai berikut :
Biaya bahan baku = 100 cm x @ Rp 150 / m = Rp 15
Biaya Upah Langsung = 4 Jkl x @ Rp 2,5 / Jkl = Rp 10
BOP
BOP Fixed = (30% x Upah langsung ) = Rp 3
BOP Variable = (60% x Upah langsung ) = Rp 6
+
Total biaya produksi standard per unit / produk = Rp 34
Anggaran Fleksibel ( variabel budget ) BOP
JKL Anggaran (Rp )
5200 10.800
4800 10.200
4400 9.600
4000 9.000
3600 8.400
Biaya produksi per unit selama Bulan November ( biaya produksi sesungguhnya ) :
Biaya bahan baku = 110 cm x @ Rp 120 / m = Rp 13,2
Biaya Upah langsung = 4,25 JKL x @ Rp 2,6 / JKL = Rp 11,05
BOP sesungguhnya
( Rp 10.560 / 1200 unit ) = Rp 8,8 / unit
Harga Pokok Produksi Per Unit sesungguhnya = Rp 8,8
Rp 33,05
Hitunglah selisih biaya produksinya ?
Ponsel pertama yang memiliki fitur pilihan bahasa Indonesia adalah Nokia 3210
45
Jawab =
Menggunakan Metode 2 Selisih untuk Selisih Bahan Baku , Tenaga Kerja , dan BOP
a. SELISIH BIAYA BAHAN BAKU
Selisih Quantitas
( Quantitas Standard – Quantitas Sesungguhnya ) x Harga Standard
( 100 cm – 110 cm ) / unit x Rp 0,15 / cm x 1200 unit = Rp 1800 (UF)
Selisih harga
(Harga Standard – Harga Sesungguhnya ) x Quantitas Sesungguhnya
(Rp 0,15 / cm – Rp 0,11 / cm ) x 110 cm / unit x 1200 unit = Rp 3960 (F)
Selisih Biaya Bahan Baku = Selisih Quantitas + Selisih harga
Selisih Biaya Bahan Baku = Rp 1800 (UF) + Rp 3960 (F) = 2160 (F)
b. SELISIH BIAYA TENAGA KERJA
Selisih Efisiensi
(JKL Standard – JKL sesungguhnya ) x Tarif Standard
( 4 JKL – 4,25 JKL ) / unit x Rp 2,5 / JKL x 1200 unit = Rp 750 (UF)
Selisih Tarif Upah
( Tarif Standard – Tarif Sesungguhnya ) x JKL sesungguhnya
( Rp 2,5 /JKL – Rp 2,6/ JKL ) x 4,25 / unit x 1200 unit = Rp 510 (UF)
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Selisih Efisiensi + Selisih Tarif Upah
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Rp 750 (UF) + Rp 510 (UF) = 1260 (UF)
46
SELISIH BOP
JENIS TOTAL BOP BOP
BOP per JKL per UNIT
FIXED Rp 3000 Rp 3000/ ? JKL Rp 3000/ ? JKL x 4 JKl = Rp 3
VARIABLE Rp 7800 Rp 7.800/ ? JKL Rp 7.800/ ? JKL x 4 JKL =Rp 6
+ +
Rp 10.800 Rp 9
Rp 3000 / ? JKL x 4 JKL = Rp 3
Rp 12.000 / ? JKL = Rp 3
Rp 12.000 / Rp 3. = ? JKL
Rp 12.000 / Rp 3. = 4000 JKL � BOP FIXED per JKL
Rp 7800 / ? JKL x 4 JKL = Rp 6
Rp 31200/ ? JKL = Rp 6
Rp 31200 / Rp 6 = 5200 JKL �BOP VARIABEL per JKL
5200 = ? JKL � 5200 JKL �
Tingkatan JKL ANGGARAN ( Rp )
HIGH 5200 10.800
LOW 3600 8.400
HIGH – LOW 1600 2400
Tarif BOP Variabel per JKL = Rp 2.400 / 1600 JKL = Rp 1,5 / JKL
Total Fixed Cost + Total Variable Cost = Total Cost
Total Fixed Cost + ( Rp 1,5/Jkl x 5200 Jkl ) = Rp 10.800
Total Fixed Cost + Rp 7.800 = Rp 10.800
Total Fixed Cost = Rp 10.800 – 7.800
Total Fixed Cost = Rp 3.000
BOP Fixed Per Bulan = Rp 3.000
BOP Fixed Per Unit = Rp 3.000 / 4000 Jkl x 4 Jkl / unit = Rp 3 / unit
47
Sehingga untuk selisih BOP diperoleh
1. Selisih Terkendali
BOP sesungguhnya Rp 10.560
BOP yang dibugedkan pada kapasitas sesungguhnya
BOP Fixed =Rp 3.000
BOP Variable
4 JKl x 1200 unit x Rp 1,5/JKL =Rp 7.200
+
Rp 10.200 Rp 10.200
-
Rp 360 (UF)
2. Selsisih Volume
BOP yang dibugedkan pada kapasitas sesungguhnya Rp 10.200
BOP capasitas standard x tarif BOP sesungguhnya
1200 unit x ( Rp 3 + Rp 6 ) = Rp 10.800
-
Rp 600 (F)
Tahukah kamu Kalau ada orang mengucapkan doa setiap kali ada yang bersin karena memang setiap kali kau bersin, jantungmu berhenti satu milisecond
48
Rekapitulasi Selisih Biaya Produksi Metode 2 Selisih
Selisih Biaya Bahan baku
Selisih Efisiensi Rp 1.800 (Unfavourable)
Selisih Harga Rp 3.960 (Favourable)
+
Rp 2160 ( Favourable )
Selisih biaya tenaga kerja
Selisih Efisiensi Rp 750 (Unfavourable)
Selisih Upah Rp 510 (Unfavourable)
+
Rp 1260 (Unfavourable)
Selisih BOP
Selisih Terkendali Rp 360 (Unfavourable)
Selisih Volume Rp 600 ( Favourable )
+
Rp 240 (Favourable)
Selisih Biaya Produksi = Selisih Biaya Bahan Baku + Selisih biaya tenaga kerja + Selisih BOP
Selisih Biaya Produksi = Rp 2160 (F) + Rp 1260 ( UF) + Rp 240 (F)
Selisih Biaya Produksi = 1140 (F)
Kita lakukan cek apakah Rp 1140 merupakan hasil yang benar atau tidak ?
Cara 1
Nilai standar = jumlah produksi x biaya produksi standar =
= 1200 unit x Rp 34 / unit
= Rp 40.800
Nilai sesungguhnya = jumlah produksi x biaya produksi sebenarnya
= 1200 unit x Rp 33,05 / unit
= Rp 38460
Selisih biaya produksi = Rp 40.800 - Rp 39660 = Rp 1140 (F)
Cara 2 pake logika !!!!!!!
1200 unit x ( Rp 34/ unit – Rp 33,05 / unit ) =
1200 unit x Rp 0,95 / unit = Rp 1140
49
AKUNTANSI BIAYA 2
METODE PENCATATAN SINGGLE PLAN
1. Selisih terjadi sebelum menghitung pengeluaran biaya produksi pada akun barang dalam proses
2. Selisih dihitung pada saat terjadinya transaksi
3. untuk mencatat penggunaan biaya produksi ( biaya bahan baku , tenaga kerja , BOP ) pada rekening
BARANG DALAM PROSES dicatat
a. sebelah DEBET dengan harga atau nilai STANDARD
b. sebelah KREDIT untuk mencatat / menilai barang yang dihasilkan jasa dengan harga atau nilai
standard
4. SELISIH DIHITUNG SEBELUM BARANG DALAM PROSES
5. Selisih yang terjadi antara biaya yang sesungguhnya dengan yang distandarkan dicatat dan dihitung pada
saat terjadinya suatu transaksi
a. Misalnya saat pembelian pemakaian bahan baku , tenaga kerja , dan BOP
6. Selisih akan dicatat dalam suatu rekening tersendiri untuk masing – masing jenis biaya yang terjadi
7. Selisih dapat diketahui tiap setiap saat
8. Perbandingan Metode Singgle Plan dan Partial plan
Metode Singgle Plan Metode Partial Plan
Akun : Barang Dalam Proses Akun : Barang dalam Proses
D K D K
Biaya Bahan Baku
(nilai standard)
Biaya Bahan Baku
(nilai standard)
Biaya Bahan Baku
(nilai Riil)
Biaya Bahan Baku
(nilai standard)
Biaya Tenaga Kerja
(nilai standard)
Biaya Tenaga Kerja
(nilai standard)
Biaya Tenaga Kerja
(nilai Riil)
Biaya Tenaga Kerja
(nilai standard)
BOP
(nilai standard)
BOP
(nilai standard)
BOP
(nilai Riil)
BOP
(nilai standard)
Tidak Ada selisih Tidak Ada selisih Selisih UF Selisih F
50
14. Contoh Soal 7
Jumlah produksi Bulan Januaari 2010 sebanyak 50 unit
SUR = 3 kg / unit dengan harga Rp 10 / kg
Jumlah Pembelian bahan baku sebesar 160 kg dengan harga rata – rata Rp 11 / kg
Persediaan akhir bahan baku = 20 kg
Hitunglah selisih Biaya Produksi dengan metode Pencatatan Singgle Plan !!!!
Tahukah kamu 111,111,111 x 111,111,111 = 12,345,678,987, 654,321
51
JAWAB
1. MENGHITUNG SELISIH HARGA YANG DICATATAT PADA SAAT PEMBELIAN BAHAN BAKU
KODE SINGKATAN :
PR : Price Riil � Harga Sesungguhnya � Price Aktual
PSt : Price Standard � Harga Standard
QR : Quantitas Riil � Jumlah Sesungguhnya � Jumlah Aktual
QSt : Quantitas Standard � Jumlah Standard
Kas / Utang Persediaan Bahan Baku Barang Dalam Proses
D K D K D K
=PR x QR
=Rp 11/kg x 160
kg
=Rp 1760
Nilai Riil
=PSt x QR
=Rp 10/kg x 160 kg
=Rp 1600
=PSt x QR untuk
produksi
=Rp 10/kg x (160kg-
20kg)
=Rp 1400
=PSt x QSt
= Rp 10/kg x 150
kg =Rp1500
Nilai Standard
Selisih Harga Bahan Baku Selisih Quantitas
D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp)
=(PR-PSt)x QR
=(Rp11/kg-Rp10/kg)x160kg
=Rp 160
=(QSt-QR produksi)xPSt
=(150kg-140kg)xRp10/kg
=Rp 100
52
Sehingga Jurnal Umum
Jurnalnya D K Persediaan bahan baku Selisih harga bahan baku Kas
Rp 1600 Rp 160
Rp 1760
BDP Persediaan bahan baku Selisih Quantitas
Rp 1500 Rp 1400 Rp 100
53
2. SELISIH HARGA YANG DICATATAT PADA SAAT PEMAKAIAN BAHAN BAKU Kas/Utang Persediaan Bahan Baku Barang dalam Proses
D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp)
=PR x QR
=Rp 11/kg x 160 kg
=Rp 1760
Nilai Riil
=PSt x QR
=Rp 10/kg x 160 kg
=Rp 1600
PR x QR untuk
produksi
Rp 11 / kg x (160 kg – 20 kg ) = Rp 11 / kg x 140 kg = Rp 1540
PSt x QSt =Rp 10/kg x 150 kg =Rp 1500
Selisih Harga Bahan Baku Selisih Quantitas
D (Rp) K (Rp) D (Rp) K (Rp) Rp 1540 – Rp 1500 = Rp 140 (UF)
(150kg-140kg)x Rp10/kg = Rp100
SEHINGGA JURNAL UNTUK SELISIH HARGA YANG DICATAT PADA SAAT PEMAKAIAN BAHAN BAKU
Jurnalnya D K Persediaan bahan baku Kas
Rp 1760
Rp 1760
BDP Selisih Harga bahan baku yang dipakai Persediaan bahan baku Selisih Quantitas
Rp 1500 Rp 140
Rp 1540
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 54
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 55
15. Contoh Soal 8
Diketahui : Harga Standard untuk memproduki barang = Rp 10/kg(PSt)
Harga Sesungguhnya untuk memproduksi barang = Rp 11/kg (PR)
Jumlah bahan baku standard = 150 kg (QSt)
Jumlah bahan baku sesungguhnya yang digunakan = 140 kg (QR pakai)
Jumlah bahan baku sesungguhnya yang dibeli = 160 kg (QR beli)
Hitunglah selisish biaya bahan bakau menggunakan metode singgle plan !!!!!
Jawab
Selisih Biaya Bahan Baku � Pencatatan pada saat pembelian bahan baku
Kas / Utang Persediaan Barang Jadi Barang Dalam Proses
D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp)
PR x QRbeli =
=Rp11/ kgx160kg
=Rp 1760
PSt x QRbeli =
=Rp10/ kgx160kg
=Rp 1600
PSt x QRpakai=
=Rp10/ kgx140kg
=Rp 1400
PSt x QSt =
=Rp10/ kg x 150kg
=Rp 1500
PSt x QSt =
=Rp10/ kg x 150kg
=Rp 1500
Selisih Harga beli Selisih Quantitas
=(PSt – PR)x QRpakai =(QRPakai - QSt)x PSt
=(Rp10/unit/kg-Rp11/unit/kg)x140kg =(140kg-150kg) x Rp10/kg
=Rp140(UF) =Rp100(F)
Selisih Biaya Bahan Baku = Selisih Harga beli + Selisih Quantitas
Selisih Biaya Bahan Baku = Rp 140(UF) + Rp100(F) = Rp 40 (UF)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 56
Selisih Biaya Bahan Baku � Pencatatan pada saat pemakaian bahan baku
Kas / Utang Persediaan Baran Jadi Barang Dalam Proses
D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp)
PR x QRbeli =
=Rp11/ kgx160kg
=Rp 1760
PSt x QRbeli =
=Rp10/ kgx160kg
=Rp 1600
PSt x QRpakai=
=Rp10/ kgx140kg
=Rp 1400
PSt x QSt =
=Rp10/ kg x 150kg
=Rp 1500
PSt x QSt =
=Rp10/ kg x 150kg
=Rp 1500
Selisih Harga beli Selisih Quantitas
=(PSt – PR)x QRbeli =(QRPakai - QSt)x PSt
=(Rp10/unit/kg-Rp11/unit/kg)x160kg =(140kg-150kg) x Rp10/kg
=Rp160(UF) =Rp100(F)
Selisih Biaya Bahan Baku = Selisih Harga beli + Selisih Quantitas
Selisih Biaya Bahan Baku = Rp 160(UF) + Rp100(F) = Rp 60 (UF)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 57
SELISIH BIAYA TENAGA KERJA
KODE SINGKATAN :
TR : Tarif Upah Riil � Tarif Upah Sesungguhnya � tarif Upah Aktual
TSt : Tarif Standard � Tarif Upah Standard
JKLR : Jam Kerja Langsung Riil � Jam Kerja Langsung Sesungguhnya � Tarif Upah Aktual
JKLSt : Jam Kerja Langsung Standard � Jam Kerja Langsung Standard
Kas / Utang Gaji / Upah Barang Dalam Proses
D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp)
TR x JKLR TR x JKLR TSt x JKLSt
TSt x JKLSt
TSt x JKLSt
Selisih Tarif Selisih Efisiensi
=(TSt – TR) xJKLR =(JKLSt-JKLR) x TSt
Selisih Biaya Tenaga kerja = Selisih Tarif + Selisih Efisiensi
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 58
SELISIH BIAYA BOP
Kas / Utang Berbagai Biaya BOP Sesungguhnya BOP yang dibudgetkan BDP
D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp)
Nilai
Rill
Nilai
Riil
Nilai
Riil
Nilai
Riil
Nilai
Standard
= unit x Jkl/unit
x BOP/Jkl
Selisih Terkendali Selisih Volume
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 59
16. Contoh Soal 9
Perusahaan PT Unilever menggunakan sistem harga pokok standard dengan metode Singgle Plan
Harga Pokok Produksi Standard per unit barang jadi dengan rincian sebagai berikut :
Bahan Baku 2 Kg @ Rp 80/Kg = Rp 160
Tenaga Kerja 2 Jam @ Rp 220/Jkl = Rp 440
Overhead Pabrik Rp 120 / Jkl �2 Jam x Rp 120 / Jkl = Rp 240
Harga Pokok Produksi Standard / unit = Rp 840
Biaya Overhead Pabrik dianggarkan berdasarkan jumlah jam kerja langsung pada kapasitas normal 18000
JKL per bulan sebesar Rp 2160000 dengan BOP Fixed sebesar Rp 630000
Data tentang rata – rata biaya produksi per unit yang terjadi selama bulan November 2009
Bahan Baku 1,9Kg @ Rp 90/Kg = Rp 160
Tenaga Kerja 2,2 Jam @ Rp 200/Jkl = Rp 440
Overhead Pabrik (total Rp 1762500) = Rp 235
Harga Pokok Produksi / unit = Rp 846
Jumlah pembelian bahan baku 15000 Kg
Persediaan akhir barang jadi 1500 unit
Jumlah produksi yang terjual 6000 unit dengan Harga Jual Rp 1000/unit
Hitunglah selisish biaya produksi menggunakan metode 2 selisih dan buatlah jurnalnya
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 60
JAWAB
Nilai Standard Nilai Riil
Quantitas 2kg/unit x 6000unit =12000 kg 1,9kg/unit x 6000unit =11400 kg
Price Rp 80/kg Rp 90/kg
Tarif Rp 220/jkl Rp 200/jkl
Jkl 2 jkl/unit x 6000unit = 12000 jkl 2,2 jkl/unit x 6000unit = 12000 jkl
KODE SINGKATAN
PSt : Harga Standard
PR : Harga Sesungguhnya
QR pakai : Jumlah bahan baku sesungguhnya yang digunakan
QR beli : Jumlah bahan baku sesungguhnya yang dibeli
TR : Tarif Upah Riil � Tarif Upah Sesungguhnya � tarif Upah Aktual
TSt : Tarif Standard � Tarif Upah Standard
JKLR : Jam Kerja Langsung Riil � Jam Kerja Langsung Sesungguhnya � Tarif Upah Aktual
JKLSt : Jam Kerja Langsung Standard � Jam Kerja Langsung Standard
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 61
a) Menghitung Pembelian bahan baku untuk proses produksi :
Nilai Sesungguhnya = QRbeli x PR = 15000kg x Rp 90/kg = Rp 1350000
Nilai Standard = QRbeli x PSt = 15000kg x Rp 80/kg = Rp 1200000
Selisih Harga Beli = Rp 150000 (UF)
Sehingga Jurnal Umumnya adalah
Akun D (Rp) K (Rp)
Persediaan Bahan Baku 1250000
Selisih Harga Beli Bahan Baku 150000(UF)
Kas 1350000
b) Menghitung Pemakaian bahan baku untuk proses produksi :
Nilai Sesungguhnya = QRpakai x PR = 11400 kg x Rp 90/kg = Rp 1026000
Nilai Standard = QSt x PSt = 12000 kg x Rp 80/kg = Rp 960000
Rp 66000 (UF)
Sehingga Jurnal Umumnya adalah
Akun D (Rp) K (Rp)
Barang Dalam Proses 912000
Selisih Quantitas 66000 (UF)
Persediaan Bahan Baku 1026000
Kalau masih galaw mari kita teliti menggunakan metode 1 selisih
Nilai Riil = 11400 kg x Rp 90/kg = Rp 1026000
Nilai Standard = 12000 kg x Rp 80/kg = Rp 960000
Selisih Biaya Bahan Baku = Rp 66000 (UF)
Kalau masih galaw lagi mari kita teliti menggunakan metode 2 selisih
Selisih Quantitas = (12000kg – 11400kg) x Rp 80/kg = Rp 48000 (F)
Selisih Harga = (Rp 80/kg – Rp 90/kg) x 11400kg = Rp 114000 (UF) +
Selisih Biaya Bahan Baku =Rp 66000 (UF)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 62
c) Menghitung Selisih Biaya Tenaga Kerja � Metode 2 Selisih
Selisih Tarif = (TSt – TR) x JKLR
Selisih Tarif = (Rp 220/JKL – Rp 200/JKL) x 13200 JKL = Rp 264000 (F)
Selisih Efisiensi = (JKLSt – JKLR) x TSt
Selisih Efisiensi = (12000 JKL – 13200JKL) x Rp 220/JKL = Rp 264000 (UF)
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Selisih Tarif + Selisish Efisiensi
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Rp 264000 (F) + Rp 264000 (UF) = 0
Sehingga Jurnal Umumnya adalah
Akun D (Rp) K (Rp)
Barang Dalam Proses 2640000
Gaji dan Upah 2640000
Selisih Efisiensi 264000 (UF)
Selisih Tarif 264000 (F)
tahukah kamu Setiap lipstik mengandung sisik ikan.
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 63
c) Menghitung Selisih BOP � Metode 2 Selisih
untuk mempermudah perhitungan maka lihat potongan soal dari soal utama
Tenaga Kerja 2 Jam @ Rp 220/Jkl = Rp 440
Overhead Pabrik Rp 120 / Jkl = Rp 240
Biaya Overhead Pabrik dianggarkan berdasarkan jumlah jam kerja langsung pada kapasitas normal 18000
JKL per bulan sebesar Rp 2160000 dengan BOP Fixed sebesar Rp 630000
Tenaga Kerja 2,2 Jam @ Rp 200/Jkl = Rp 440
Overhead Pabrik (total Rp 1762500) = Rp 235
Jumlah produksi yang terjual 6000 unit dengan Harga Jual Rp 1000/unit
Selisih Terkendali
BOP Sesungguhnya Rp 1762500
BOP yang dibugetkan pada kapasitas sesungguhnya (nilai Standard)
BOP Fixed = Rp 630000
BOP Variabel
6000 unit x 2,2 JKL/unit x (Rp 2160000 - Rp 630000) = Rp 1122000 +
18000JKL
Rp 1752000
Rp 10500 (UF)
Selisih Volume
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya (nilai sesunguhnya) Rp 1752000
6000 unit x 2 JKL x Rp 2160000 Rp 1440000
18000 JKL
Rp 312000 (UF)
Selisih BOP = Selisih Terkendali + Selisih Volume
Selisih BOP = Rp 10500 (UF)+ Rp 312000 (UF) = Rp 322500(UF)
Jika Menggunakan metode 1 selisih
BOP Riil = Rp 1762500
BOP Standard = 6000unit x 2JKL/unit x Rp120/JKL = Rp 1440000
Selisih BOP = Rp 322500 (UF)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 64
Jurnalnya adalah
Akun D (Rp) K (Rp)
Barang dalam proses 1440000
Selisih Terkendali 10500
Selisih Volume 312000
BOP Sesungguhnya 1762500
Akun D (Rp) K (Rp)
BOP Sesungguhnya 1440000
Biaya 1762500
d) Mencatat Harga Pokok Produksi Barang Jadi dalam JURNAL UMUM
Akun D (Rp) K (Rp)
Persediaan Barang Jadi 6000unit x Rp 840
BDP 6000unit x Rp 840
e) Mencatat Harga Pokok Penjualan Barang yang terjual dalam JURNAL UMUM
Akun D (Rp) K (Rp)
Harga Pokok Penjualan (6000unit – 1500unit)xRp840/unit=
Persediaan Barang Jadi (6000unit –
1500unit)xRp840/unit=
f) Mencatat Hasil Penjualan dalam JURNAL UMUM
Akun D (Rp) K (Rp)
Kas (6000unit – 1500unit)xRp 1000/unit
Penjualan (6000unit – 1500unit)xRp 1000/unit
g) Mencatat Rugi/Laba dalam JURNAL UMUM
Akun D (Rp) K (Rp)
Kas 66000
Penjualan 66000
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 65
LAPORAN RUGI / LABA
Penjualan = (6000 unit – 1500 unit ) x Rp 1000/unit = Rp 4500000
HPP = (6000 unit – 1500 unit ) x Rp 840/unit = Rp 3780000
Laba Kotor (EBIT) = Rp 720000
Selisih Biaya Bahan Baku = Rp 66000 (UF)
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Rp 0
Selisih BOP = Rp 322500 (UF) +
Selisih Biaya Produksi = Rp388500 (UF)
Karena UF maka akan menguran Laba Kotor
Rp 388500
Rp 331500
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 66
17. Contoh Soal 10
Berdasarkan pada informasi di bawah ini , Hitunglah selisih biaya bahan baku , selisih tenaga kerja , dan
selisih BOP , kemudian susunlah jurnal untuk setiap transaksi yang terjadi ( Mulai pembelian bahan baku ,
penjualan dengan menggunakan kalkulasi harga pokok standard metode Singgle Plan dan Partial Plan .!!!
Adapun data yang diketahui :
Harga pokok standard bahan baku 0,5 kg @ Rp 100,- � Rp 50,-
Biaya tenaga kerja 2 jam @Rp 50 � Rp 100,-
BOP � Rp 140,-
+
Total Harga Pokok Standard Per Unit � Rp 290,-
Penggunaan BOP dibebankan kepada Jam Kerja Langsung (JKL)
BOP Yang dianggarkan pada kapasitas Normal sebesar 520 JKL / bulan yaitu :
1. BOP FIXED � Rp 20.800,-
2. BOP Variable � Rp 15.600,-
+
Total BOP � Rp 36.400,-
Transaksi yang terjadi selama Januari 2012 , nampak sebagai berikut :
Jumlah bahan baku yang dibeli 200 kg dengan harga Rp 110,-
Jumlah produk yang selesai diproduksi 250 unit dengan biaya produksi sesungguhnya :
1. Biaya bahan baku 130 kg @ Rp 110,- =Rp 14.300,-
2. Biaya Tenaga Kerja 420 JKL @ Rp 60,- =Rp 25.200,-
3. BOP =Rp 27.300,-
Harga Jual per unit Produk Jadi Rp 380,- / unit
Persdiaan Akhir barang jadi 40 unit
Biaya pemasaran diperhitungkan 8% dari hasil penjualan
Buatlah Laporan Rugi / Laba
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 67
UNTUK METODE SINGGLE PLAN
1. Pencatatan untuk Pembelian Bahan Baku
200 kg x Rp 110 = Rp 22.000 ( nilai riil )
200 kg x Rp 100 = Rp 20.000 ( nilai sebenarnya )
-
Selisih Harga Beli Bahan Baku = Rp 2.000 ( UNFAVOURABLE )
JURNALNYA adalah …….
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Persediaan bahan baku 200 kg x Rp 100 = Rp 20.000
Selisih Harga Pembelian Rp 2000 (UNFAVOURABLE )
1
Kas 200 kg x Rp 110 = Rp 22.000
2. Pencatatan untuk Penggunaan Bahan Baku
Untuk mempermudah ilustras gerak pemahaman lihat potongan soal di atas yang terangkum di
bawah ini
Biaya bahan baku 130 kg @ Rp 110,- =Rp 14.300,-
Harga pokok standard bahan baku 0,5 kg @ Rp 100,- � Rp 50,-
Jumlah produk yang selesai diproduksi 250 unit dengan biaya produksi sesungguhnya :
130 kg x Rp 110 = Rp 14.300,- (nilai riil )
250 unit x 0,5 kg x Rp 100 = Rp 12.500,- (nilai standard ) -
Selisih Harga Pemakaian Bahan Baku = Rp 1800,- (UNFAVORABLE )
JURNALNYA adalah ……
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Barang dalam proses 250 unit x 0,5 kg x Rp 100 = Rp
12.500,- (nilai standard )
Selisih harga pemakaian Rp 1800 ( UNFAVOURABLE )
2
Persediaan bahan baku 130 kg x Rp 110 = Rp 14.300,-
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 68
3. Pencatatan untuk Pembebanan Gaji dan Upah
Nilai Riil = 420 Jkl x Rp 60 / Jkl = Rp 25.000
JURNALNYA adalah ……
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Gaji dan Upah 420 Jkl x Rp 60 / Jkl = Rp
25.000
3
Kas Rp 25.200
Tahukah kamu bahwa air laut yang dibekukan tidak memiliki garam didalamnya. Ini sebabnya orang eskimo dapat mencairkan es di lautan beku dan meminum airnya.
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 69
4. Pencatatan untuk Alokasi Biaya Tenaga Kerja Untuk Produksi
Untuk mempermudah ilustras gerak pemahaman lihat potongan soal di atas yang terangkum di
bawah ini
Biaya Tenaga Kerja 420 JKL @ Rp 60,- =Rp 25.200,-
Jumlah produk yang selesai diproduksi 250 unit dengan biaya produksi sesungguhnya
Biaya tenaga kerja 2 jam @Rp 50 � Rp 100,-
Nilai Riil = 420 Jkl x Rp 60 / Jkl = Rp 25.200
Nilai Standar = 250 unit x 2 Jkl x Rp 50 / Jkl = Rp 25.000 -
Selisih Biaya Tenaga Kerja = 200 ( UNFAVOURABLE )
Kemudian kita cari nilai selisih sebesar Rp 200 itu berasal dari mana aja yach ?
Tarif Standard < Tarif Sesungguhnya
JKL Standard > JKL Riil
Tarif ( Rp )
60
SELISIH TARIF
50
SELISIH
EFISIENSI
420 500 Jkl
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 70
• Selisih tarif Upah
(Rp 50/Jkl – Rp 60/Jkl ) x 420 Jkl = Rp 4.200 ( UNFAVOURABLE )
• Selisih Efisiensi
(500 jkl – 420 jkl ) x Rp 50 / Jkl = Rp 4.000 ( FAVOURABLE )
Sehingga Rp 4.200 ( UNFAVOURABLE ) – Rp 4.000 ( FAVOURABLE ) = Rp 200 ( FAVOURABLE )
JURNALNYA adalah ……
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Barang dalam Proses 250 unit x 2 Jkl x Rp 50 / jkl =
Rp 25.000
Selisih Tarif Upah (Rp 50 / jkl – Rp 60 / jkl ) x 420
Jkl = Rp 4.200 (UF)
Gaji dan Upah 420 Jkl x Rp 60 / Jkl = Rp 25.200
4
Selisih Efisiensi (500 jkl – 420 jkl ) x Rp 50 / jkl =
Rp 4000 (F)
5. Pencatatan untuk Berbagai Pengeluaran BOP
Nilai Riil = Rp 27.300
JURNALNYA adalah ……
NO TRANSAKSI Debet Kredit
BOP Sesungguhnya Rp 27.300 5
Berbagai Rekening yang diktedit Rp 27.300
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 71
6. Pencatatan Alokasi Pembebanan BOP untuk produksi
Jika menggunakan metode 1 selisih =
Nilai Riil = Rp 27.300
Nilai Standard = Rp 35.000
Selisih BOP = Rp 7.700 ( FAVOURABLE )
Kemudian kita cari nilai selisih sebesar Rp 7700 itu berasal dari mana aja yach ? Kita gunakan metode 2
selisih
� Selisih Pengeluaran
BOP sesungguhnya Rp 27.300 (nilai sesungguhnya )
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya (nilai Standard)
a. BOP Fixed = Rp 20.800
b. BOP Variable
(420 JKL x Rp 15.600 / 520 Jkl ) = Rp 12.600
+
Rp 33.400
Rp 33.400 (nilai standard ) -
Rp 6.100 (FAVOURABLE )
� Selisih Volume
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhya Rp 33.400 (nilai sesungguhnya)
Jam Kerja yang distandarkan
(250 unit x 2 JKL x Rp 140 / 2 Jkl ) Rp 35.000 (nilai standard )
atau
(250 unit x 2 JKL x Rp 36.400 / 520 Jkl ) -
Rp 1600 ( FAVOURABLE )
Selisih BOP = Selisih Pengeluaran + Selisih Volume
Selisih BOP = Rp 6100(F) + Rp 1600(F) = Rp 7.700 ( FAVOURABLE )
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 72
JURNALNYA adalah ……
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Barang dalam Proses 250 unit x 2 Jkl x Rp 140 / 2 Jkl = Rp 35.000
Selisih Pengeluaran Rp 6.100 (F)
Selisih Volume Rp 1.600 (F)
6
BOP yang sesungguhnya Rp 27.300
8. Pencatatan Untuk Persediaan Barang jadi (Harga Pokok Produksi Barang Jadi )
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Persediaan barang jadi 250 unit x Rp 290 = Rp 72.500 8
Barang dalam proses Rp 72.500
9. Pencatatan Hasil Penjualan
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Kas (250 unit – 40 unit) x Rp 380 = Rp 79.800 9
Barang dalam proses Rp 79.800
10. Pencatatan Untuk HARGA POKOK PENJUALAN
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Harga Pokok Penjualan (250 unit – 40 unit) x Rp 290 = Rp 60.900 10
Persediaan barang jadi Rp 60.900
Tauhukah kamu Suara "wek..wek..wek" bebek gak akan menggema baik di gua, lembah dll.. en sejauh ini belum ada penjelasan dari para ilmuwan.
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 73
SEHINGGA JURNAL UNTUK SINGGLE PLAN
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Persediaan bahan baku 200 kg x Rp 100 = Rp 20.000
Selisih Harga Pembelian Rp 2000 (UNFAVOURABLE )
1
Kas 200 kg x Rp 110 = Rp 22.000
Mencatat Penggunaan bahan baku
Barang dalam proses 250 unit x 0,5 kg x Rp 100 = Rp
12.500,- (nilai standard )
Selisih harga pemakaian Rp 1800 ( UNFAVOURABLE )
2
Persediaan bahan baku 130 kg x Rp 110 = Rp
14.300,-
Mencatat Pembayaran Gaji dan Upah
Gaji dan Upah 420 Jkl x Rp 60 / Jkl = Rp 25.000 3
Kas Rp 25.200
Mencatat Alokasi Biaya Tenaga Kerja untuk Produksi
Barang dalam Proses 250 unit x 2 Jkl x Rp 50 / jkl = Rp
25.000
Selisih Tarif Upah (Rp 50 / jkl – Rp 60 / jkl ) x 420 Jkl =
Rp 4.200
Gaji dan Upah 420 Jkl x Rp 60 / Jkl = Rp
25.200
4
Selisih Efisiensi (500 jkl – 420 jkl ) x Rp 50 /
jkl =
Rp 4000
Mencatat berbagai pengeluaran BOP
BOP Sesungguhnya Rp 27.300 5
Berbagai Rekening
yang diktedit
Rp 27.300
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 74
Mencatat alokasi ( pembebanan ) BOP untuk produksi
6 Barang dalam Proses 250 unit x 2 Jkl x Rp 140 / 2 Jkl = Rp
35.000
Selisih Pengeluaran Rp 6.100 (F)
Selisih Volume Rp 1.600 (F)
BOP yang
sesungguhnya
Rp 27.300
Mencatat Hasil produksi
8 Persediaan barang jadi 250 unit x Rp 290 = Rp 72.500
Barang dalam proses Rp 72.500
Mencatat Hasil Penjualan
Kas (250 unit – 40 unit) x Rp 380 = Rp
79.800
9
Barang dalam proses Rp 79.800
Mencatat Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan (250 unit – 40 unit) x Rp 290 = Rp
60.900
10
Persediaan barang jadi Rp 60.900
Menutup rekening Hasil Penjualan dan Rekening Penjualan ke Rekening R/L
11 Rugi/laba Rp 60.900
Harga Pokok Penjualan Rp 60.900
Penjualan Rp 79.800
Rugi/ laba Rp 79.800
Mencatat Biaya Pemasaran
12 Biaya Pemasaran 8%x(250unit-40unit)xRp380/unit
Kas 8%x(250unit40unit)x
Rp380/unit
Menutup rekening Selisih BOP ke Rekening R/L
13 Selisih Terkendali Rp 6100 (F)
Selisih Volume Rp 1600 (F)
Rugi/laba Rp 7700
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 75
UNTUK METODE PARTIAL PLAN
Jurnalnya adalah
NO TRANSAKSI Debet Kredit
Persediaan bahan baku 200 kg x Rp 110 / kg = Rp
22.000
1
Kas Rp 22.000
Mencatat Penggunaan bahan baku
Barang dalam proses
130 kg x Rp 110/kg = Rp
14.300
2
Persediaan bahan baku Rp 14.300
Mencatat Pembayaran Gaji dan Upah
Gaji dan Upah 420 Jkl x Rp 60/Jkl =Rp
25.200 ( nilai sebenarnya )
3
Kas Rp 25.200
Mencatat Alokasi Biaya Tenaga Kerja untuk Produksi
Barang Dalam Proses 420 Jkl x Rp 60/Jkl =Rp
25.200 ( nilai sebenarnya )
4
Gaji dan Upah Rp 25.200
Mencatat berbagai rekening kredit
BOP sesungguhnya Rp 27.300 (nilai riil ) 5
Berbagai rekening dikredit Rp 27.300
Mencatat alokasi ( pembebanan ) BOP untuk produksi
Barang Dalam Proses Rp 27.300 (nilai riil ) 6
BOP Rp 27.300
Menghitung Selisih Biaya Produksi
Selisih Biaya Produksi
Selisih Biaya Bahan Baku + Selisih
TK + Selisih BOP
UNFAVOURABLE
Rugi / Laba UNFAVOURABLE
Rugi / Laba FAVOURABLE
7
Selisih Biaya Produksi FAVOURABLE
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 76
Mencatat Hasil produksi
8 Persediaan barang Jadi 250 unit x Rp 290 = Rp 72.500
Barang Dalam proses Rp 72.500
Mencatat Hasil Penjualan
Kas (250 unit – 40 unit ) x Rp 380 =
Rp 79800
9
Penjualan Rp 79800
Mencatat Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan (250 unit – 40 unit ) x Rp 290 = 10
Persediaan barang Jadi Rp 60900
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 77
18. Contoh Soal 11
Harga Pokok Standard per unit untuk membuat suaru produk adalah sebagai berikut :
Bahan Baku : 1kg @ Rp 10,- = Rp 10,-
Tenaga Kerja : 1,5 JKL @ 20,- = Rp 30,-
BOP Variabel = Rp 15,-
BOP Tetap = Rp 12,- +
Harga Pokok Standard = Rp 67,-
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas normal per bulan sebanyak 75 JKL
BOP Variabel = Rp 750
BOP Tetap = Rp 600
Total BOP = Rp 1350
Data Persediaan Bahan Baku :
Persediaan awal 15kg @ Rp 8,-
Pembelian Bahan Baku 60kg @ Rp 11,-
Persediaan Akhir 20kg
Inventory Costing menggunakan metode LIFO
Data Produksi dan persediaan barang jadi
Jumlah produksi selama bulan April 40 unit
Harga Jual Rp 80,-/unit
Persediaan akhir barang jadi 10 unit
Jumlah JKL Sesungguhnya selama bulan April adalah 50 JKL dengan total biaya seluruhnya Rp 750
BOP sesunguhnya sebesar Rp 950
Diminta
Hitunglah selisih biaya produksi menggunakan metode 3 selisih !
Buatlah laporan Rugi laba
Tahukah Leonardo Da Vinci bisa menulis sambil tangan yg lain menggambar di saat yg sama.
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 78
JAWAB
KODE SINGKATAN
PSt : Harga Standard
PR : Harga Sesungguhnya
QR pakai : Jumlah bahan baku sesungguhnya yang digunakan
QR beli : Jumlah bahan baku sesungguhnya yang dibeli
TR : Tarif Upah Riil � Tarif Upah Sesungguhnya � tarif Upah Aktual
TSt : Tarif Standard � Tarif Upah Standard
JKLR : Jam Kerja Langsung Riil � Jam Kerja Langsung Sesungguhnya � Tarif Upah Aktual
JKLSt : Jam Kerja Langsung Standard � Jam Kerja Langsung Standard
a) menghitung selisih Biaya Bahan Baku
PSt = Rp 10,-/Kg
QSt = 40 unit x 1kg/unit = 40kg
Persediaan awal bahan baku = 15kg
Pembelian bahan baku = 60kg +
Bahan baku siap disuplai = 75kg
Persediaan akhir bahan baku = 20kg -
Kebutuhan bahan baku = 55kg (bahan baku yang digunakan sesungguhnya)
Karena menggunakan sistem pencatatan Last In First Out (LIFO) maka kalkulasinya adalah
QSR pakai x PR = 60kg x Rp11/kg=
Metode LIFO yaitu metode pencatatan persedian (inventory) dengan sistem mencatata barang yang dibeli
pada periode terakhir harus dikeluarkan (digunakan) pada periode pertama selanjutnya
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 79
Sehingga matriks data biaya bahan baku adalah sebagai berikut :
Nilai Standard Nilai Sebenarnya
Harga Rp 10/kg Rp 11/kg
Quantitas 40 kg 55 kg
PSt < PR
QSt < QR
PR Selisih
Selisih Harga Campuran
PSt
Selisih
Quantitas
QSt QR
Selisih Harga = (PR-PSt) x QSt = (Rp 11/kg– Rp 10/kg) x 40kg = Rp 40 (UF)
Selisih Quantitas = (QR-QSt) x PSt = (55kg – 40kg) x Rp10/kg = Rp 150 (UF)
Selisih Campuran = (PR-PSt) x (QR-QSt) = (Rp 11/kg– Rp 10/kg) x (55kg – 40kg) = 15 (UF) +
Selisih Biaya Bahan Baku = Rp 205 (UF)
Nah kalo kamu masih galaw ayook kita tes pakai metode 1 selisihhhh !!!!!!!!!!!!!!!!
Nilai Standard = 40 kg x Rp 10/kg = Rp 400
Nilai Sesungguhnya = 55 kg x Rp 11/kg = Rp 605 -
Selisih Biaya Bahan Baku = Rp 205 (UF)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 80
b) menghitung selisih Biaya Tenaga Kerja
TSt = Rp 20/JKL
QSt = 40unit x 1,5JKL/unit = 60 JKL
TR = Rp 750 / 50 JKL = Rp 15/JKL
QR = 50 JKL
Matriks Data Biaya Tenaga Kerja
Nilai Standard Nilai Sebenarnya
Tarif Rp 20/JKL Rp 15/JKL
Jumlah 60 JKL 50 JKL
TSt > TR
JKLSt > JKLR
TSt
Selisih Upah Selisih
TR Campuran
Selisih
Efisiensi
JKLR JKLSt
Selisih Upah = (TSt – TR) x JKLR =(Rp 20/JKL – Rp 15/JKL) x 50 JKL = Rp 250 (F)
Selisih Efisiensi = (JKLSt – JKLR) x TR = (60 JKL – 50 JKL ) x Rp 15/JKL = Rp150 (F)
Selisih Campuran = (JKLSt – JKLR) x (TSt – TR) = Rp 50 (F) +
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Rp 450 (F)
Nah kalo kamu masih galaw ayook kita tes pakai metode 1 selisihhhh !!!!!!!!!!!!!!!!
Nilai Standard = 40 unit x 1,5JKL/unit x Rp 20/JKL = Rp 1200
Nilai Sesungguhnya = Rp 750 -
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Rp 450 (F)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 81
c) menghitung selisih BOP
untuk mempermudah perhitungan maka diberikan potongan soal dari soal utama
Tenaga Kerja : 1,5 JKL @ 20,- = Rp 30,-
BOP Variabel = Rp 15,-
BOP Tetap = Rp 12,-
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas normal per bulan sebanyak 75 JKL
BOP Variabel = Rp 750
BOP Tetap = Rp 600
Total BOP = Rp 1350
Jumlah JKL Sesungguhnya selama bulan April adalah 50 JKL dengan total biaya seluruhnya Rp 750
BOP sesunguhnya sebesar Rp 950
JENIS BOP Total BOP/JKL BOP/UNIT
Variabel Rp 750 Rp 750 / 75 JKL = Rp 10/JKL Rp 10/JKL x1,5JKL/unit = Rp 15/unit
Fixed(Tetap) Rp 600 Rp 600 / 75 JKL = Rp 8/JKL Rp 8/JKL x1,5JKL/unit = Rp 12/unit
Jumlah Rp 1350 Rp 1350 / 75 JKL = Rp 18/JKL Rp 18/JKL x1,5JKL/unit = Rp 27/unit
Tahukah kamu Leonardo Da Vinci penemu gunting.
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 82
Nah ayo kita mulai menghitung dengan metode 3 selisih
Selisih Pengeluaran :
BOP Sesunggunya Rp 950
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya (nilai standard)
BOP Fixed = Rp 600
BOP Variabel =Rp 10/JKL x 50JKL = Rp 500
Rp 1100 Rp 1100 -
Rp 150 (F)
Selisih Kapasitas
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya � nilai sesunguhnya Rp 1100
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya x tarif BOP/JKL
50 JKL x Rp 18/JKL � nilai standard Rp 900
Rp 200 (UF)
Selisih Efisiensi
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya x tarif BOP/JKL
50 JKL x Rp 18/JKL � nilai sesungguhnya Rp 900
BOP Kapasitas Standard x Tarif BOP Standard
40 unit x 1,5 JKL/unit x Rp 18/JKL � nilai standard Rp 1080
Rp 180 (F)
Selisih BOP = Selisih Pengeluaran + Selisih Kapasitas + Selisih Efisiensi
Selisih BOP = Rp 150(F) + Rp 200(UF) + Rp 180(F) = Rp 130 (F)
Nah kalo kamu masih galaw ayook kita tes pakai metode 1 selisihhhh !!!!!!!!!!!!!!!!
BOP Standard = 40 unit x (Rp 15/unit + Rp 12/unit ) = 40 unit x Rp 27/unit = Rp 1080
BOP Sesungguhnya = Rp 950
Selisih BOP = Rp 130 (F)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 83
REKAPITULASI SELISIH BIAYA PRODUKSI METODE 3 SELISIH
Selisih Biaya Bahan Baku
Selisih Harga = Rp 40 (UF)
Selisih Quantitas = Rp 150 (UF)
Selisih Campuran = Rp 15 (UF) +
Rp 205 (UF)
Selisih Biaya Tenaga Kerja
Selisih Upah = Rp 250(F)
Selisih Efisiensi = Rp 150(F)
Selisih Campuran = Rp 50(F) +
Rp 450 (F)
Selisih Biaya BOP
Selisih Pengeluaran = Rp 150(F)
Selisih Kapasitas = Rp 200(UF)
Selisih Efisiensi = Rp 180(F) +
Rp 130 (F)
+
Selisih Biaya Produksi Rp 375 (F)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 84
LAPORAN RUGI / LABA
Jumlah produksi = Jumlah yang terjual + Jumlah Persediaan Akhir
Jumlah yang terjual = Jumlah produksi – Persediaan akhir
Jumlah yang terjual = 40 unit – 10 unit = 30 unit
Penjualan = (40 unit – 10 unit = 30 unit ) x Rp 80/unit = Rp 2400
HPP = (40 unit – 10 unit = 30 unit ) x Rp 67/unit = Rp 2010
Laba Kotor (EBIT) = Rp 390
Selisih Biaya Produksi = Rp 375 (F)
+
Rp 765
selisih Favourable (F) � menambah Laba Kotor
selisih Favourable (UF) � mengurangi Laba Kotor
Tahukah kamu Adegan berkelahi Bruce Lee terlalu cepat, hingga musti diedit filmnya diperlambat gerakannya agar terlihat normal.
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 85
19. Contoh Soal 13
Berikut ini adalah informasi dari suatu perusahaan industri yang memperoduksi makanan Anak – anak
selalama periode 2011, dimana system pencatatan yang digunaka menggunakan Absortion Costing
dengan metode harga pokok standard partial plan
Bahan baku 2Kg @ Rp 50,-/Kg = Rp 100
Tenaga Kerja 1,5 Jam @ Rp 100,-/Jkl = Rp 150
Overhead Pabrik Rp 100,-/Jkl = Rp 200
Harga pokok produksi standard / unit = Rp 450
Biaya Ovehead yang dianggarkan berdasarkan JKL pada kapasitas normal per tahun yaitu sebesar
15000 JKL dengan rincian sebagai berikut :
BOP Tetap = Rp 600000
BOP Variabel = Rp 900000
BOP yang dianggarkan = Rp 1500000
Jumlah produk yang diproduksi 8000 unit dan SOLD OUT
Harga Jual Rp 600,-/unit
Jumlah pembelian bahan baku sebanyak 19000Kg @ Rp 60,-
Jumlah persediaan awal bahan baku sebanyak 3000Kg @50,-/Kg
Jumlah persediaan akhir bahan baku sebanyak 6400 Kg
Sistem pencatatan inventory bahan baku menggunakan metode rata – rata sederhana
Pengeluaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya berjumlah 12100 jam dengan total biaya
seluruhnya 1936000
BOP yang sesungguhnya selama 2011 berjumlah Rp 1062000
Diminta
Hitunglah selisish biaya produksi menggunakan metode 3 selisih !!
Buat laporan Rugi Laba
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 86
JAWAB
KODE SINGKATAN
PSt : Harga Standard
PR : Harga Sesungguhnya
QR pakai : Jumlah bahan baku sesungguhnya yang digunakan
QR beli : Jumlah bahan baku sesungguhnya yang dibeli
TR : Tarif Upah Riil � Tarif Upah Sesungguhnya � tarif Upah Aktual
TSt : Tarif Standard � Tarif Upah Standard
JKLR : Jam Kerja Langsung Riil � Jam Kerja Langsung Sesungguhnya � Tarif Upah Aktual
JKLSt : Jam Kerja Langsung Standard � Jam Kerja Langsung Standard
a) menghitung selisih Biaya Bahan Baku �metode 3 Selisih
PSt = Rp 50,-/Kg
Qst = 8000 unit x 2kg/unit = 16000kg
Persediaan awal bahan baku = 3000kg
Pembelian bahan baku = 19000kg +
Bahan Baku siap suplai = 22000kg
Persediaan akhir bahan baku = 6400kg
Bahan Baku yang digunakan = 15600kg
Karena menggunakan sistem pencatatan metode rata – rata sederhana maka kalkulasinya adalah
Quantitas Price Nilai
Persediaan awal 3000kg x Rp 50/kg = Rp 150000
Pembelian 19000kg x Rp 60/kg = Rp 1140000
Jumlah 22000kg Rp 1290000
Harga Riil Rata – Rata = Rp 1290000 / 22000kg = Rp 58,64/kg
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 87
Sehingga matriks data biaya bahan baku adalah sebagai berikut :
Nilai Standard Nilai Sebenarnya
Harga Rp 50,-/Kg Rp 58,64/kg
Quantitas 16000kg 15600kg
PSt < PR
QSt > QR
PR Selisih Harga Selisih
Campuran =0
PSt
Selisih
Quantitas
QR QSt
Selisih Harga = (PSt-PR)xQSt = (Rp 50,-/Kg - Rp 58,64/kg)x16000kg = Rp 138240 (UF)
Selisih Quantitas =(QR-QSt)xPR = (15600kg-16000kg)x Rp 58,64/kg = Rp 23456 (F)
+
Selisih Biaya Bahan Baku Rp 114784 (UF)
Lakukan koreksi menggunakan metode 1 selisih
Nilai Standard = Rp 50,-/Kg x 16000kg = Rp 800000
Nilai Sesungguhnya = Rp 58,64/kg x 15600kg = Rp 914784
Selisih Biaya Bahan Baku = Rp 114784
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 88
b) menghitung selisih Biaya Tenaga Kerja �metode 3 Selisih
untuk mempermudah perhitungan maka ditampilkan potongan soal dari soal utama :
Tenaga Kerja 1,5 Jam @ Rp 100,-/Jkl = Rp 150
Jumlah produk yang diproduksi 8000 unit dan SOLD OUT
Pengeluaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya berjumlah 12100 jam dengan total biaya
seluruhnya 1936000
TSt = Rp 100,-/Jkl
JKLSt = 1,5 JKL / unit x 8000 unit = 12000 JKL
TR = Rp 1936000 / 12100 JKL = Rp 161,33
JKLR =12100 JKL
Sehingga matriks data biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut :
Nilai Standard Nilai Sebenarnya
Tarif Rp 100,-/Jkl Rp 161,33,-/Jkl
JKL 12000 JKL 12100 JKL
TSt < TR
JKLSt < JKLR
TR Selisih
Selisih Upah Campuran
TSt
Selisih
Efisiensi
JKLSt JKLR
Selisih Upah = (TR-TSt)xJKLSt = (Rp 161,33,-/Jkl - Rp 100,-/Jkl) x 12000 JKL = Rp 735960 (UF)
Selisih Efisiensi = (JKLR-JKLSt) x TSt = (12100 JKL-12000 JKL)x Rp 100,-/Jkl = Rp 10000 (UF)
Selisih Campuran = (TR-TSt)x(JKLR-JKLSt) = Rp 6133 (UF)
+
Selisih Biaya Tenaga Kerja = Rp 752093 (UF)
Nah Yuuuk kita teliti pakai metode 1 selisih
Nilai Standard = (Rp 100,-/Jkl x 12000 JKL) = Rp 1200000
Nilai Riil = (Rp 161,33,-/Jkl x 12100 JKL) = Rp 1952093
Selisih Biaya Tenaga kerja = Rp 752093 (UF)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 89
c) menghitung selisih BOP �metode 3 Selisih
untuk mempermudah perhitungan maka ditampilkan potongan soal dari soal utama :
Tenaga Kerja 1,5 Jam @ Rp 100,-/Jkl = Rp 150
Overhead Pabrik Rp 100,-/Jkl = Rp 150
Biaya Ovehead yang dianggarkan berdasarkan JKL pada kapasitas normal per tahun yaitu sebesar
15000 JKL dengan rincian sebagai berikut :
BOP Tetap = Rp 600000
BOP Variabel = Rp 900000
BOP yang dianggarkan = Rp 1500000
Jumlah produk yang diproduksi 8000 unit dan SOLD OUT
Harga Jual Rp 600,-/unit
Pengeluaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya berjumlah 12100 jam dengan total biaya
seluruhnya 1936000
BOP yang sesungguhnya selama 2011 berjumlah Rp 1062000
JENIS BOP Total BOP/JKL BOP/UNIT
Variabel Rp 600000 Rp 600000/15000 JKL=
Rp 40/JKL
Rp 40/JKL x 1,5JKL/unit=
Rp 60/unit
Fixed(Tetap) Rp 900000 Rp 900000/15000 JKL=
Rp 60/JKL
Rp 60/JKL x 1,5JKL/unit=
Rp 90/unit
Jumlah Rp 1500000 Rp 1500000/15000 JKL=
Rp 100/JKL
Rp 200/JKL x 1,5JKL/unit=
Rp 150/unit
Tahukah kamu Karet gelang akan lebih kuat bila didinginkan dikulkas dulu.
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 90
Nah ayo kita mulai menghitung dengan metode 3 selisih
Selisih Pengeluaran :
BOP Sesunggunya Rp 1062000
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya (nilai standard)
BOP Fixed = Rp 900000
BOP Variabel =Rp 40/JKL x 12100JKL = Rp 484000 +
Rp 1384000 Rp 1384000
Rp 322000 (F)
Selisih Kapasitas
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya � nilai sesunguhnya Rp 1384000
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya x tarif BOP/JKL
Rp 100/JKL x 12100 JKL� nilai standard Rp 1210000
Rp 174000 (UF)
Selisih Efisiensi
BOP yang dibudgetkan pada kapasitas sesungguhnya x tarif BOP/JKL
Rp 100/JKL x 12100 � nilai sesungguhnya Rp 1210000
BOP Kapasitas Standard x Tarif BOP Standard
8000 unit x 1,5 JKL/unit x Rp 100/JKL � nilai standard Rp 1200000
Selisih BOP = Selisih Pengeluaran + Selisish Kapasitas + Selisih Efisiensi
Selisih BOP = Rp 322000 (F) + Rp 174000 (UF) + Rp 10000 (UF)
Selisih BOP = Rp 138000 (F)
Nah kalo kamu masih galaw ayook kita tes pakai metode 1 selisihhhh !!!!!!!!!!!!!!!!
BOP Standard = 8000 unit x (Rp 60/unit + Rp 90/unit ) =Rp 1200000
BOP yang sesungguhnya selama 2011 berjumlah =Rp 1062000
Selisih BOP =Rp138000 (F)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 91
REKAPITULASI SELISIH BIAYA PRODUKSI METODE 3 SELISIH
1. Selisih Biaya Bahan baku
a. Selisih Harga Rp 138240 (UF)
b. Selisih pemakaian Rp 23456 (F)
c. Selisih campuran Rp
Rp 114784 (UF)
2. Selisih Biaya Tenaga Kerja
a. Selisih tarif upah Rp 735960 (UF)
b. Selisih efisiensi Rp 10000 (UF)
c. Selisih campuran Rp 6133 (UF) +
Rp 752093 (UF)
3. Selisih BOP
a. Selisih pengeluaran Rp 322000 (F)
b. Selisih kapasitas Rp 174000 (UF)
c. Selisih efisiensi Rp 10000 (UF) +
Rp 138000 (F)
Sehingga selisih biaya produksi yang terjadi ialah
Komponen
Biaya Produksi
Nilai Standard
Nilai Sesungguhnya
Selisih
Bahan Baku Rp 800000 Rp 914784 Rp 114784 (UF)
Tenaga Kerja Rp 1200000 Rp 1952093 Rp 752093 (UF)
BOP Rp 1200000 Rp 1062000 Rp 138000 (F)
JUMLAH Rp 3200000 Rp 3928877 Rp 728877 (UF)
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 92
LAPORAN RUGI / LABA
Jumlah produksi = Jumlah yang terjual + Jumlah Persediaan Akhir
Jumlah yang terjual = Jumlah produksi – Persediaan akhir
Jumlah yang terjual = 40 unit – 10 unit = 30 unit
Penjualan = 8000 unit x Rp 600,-/unit = Rp 4800000
HPP = 8000 unit x Rp 450,-/unit = Rp 3600000
Laba Kotor (EBIT) = Rp 1200000
Selisih Biaya Produksi = Rp 728877 (UF)
Laba Kotor (EBIT setelah selisih biaya produksi = Rp 471123
selisih Favourable (F) � menambah Laba Kotor
selisih Favourable (UF) � mengurangi Laba Kotor
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 93
Pengen Dapat nilai A ketika Ujian
Caranya Gampang :
1. Tulislah Langkah – langkah penyelesaian perhitungan yang
sudah diberikan dalam materi ini secara lengkap+detail+urut
ke jawaban soal ujian Kamu ... dan jangan lupa perhatikan
waktu!!!!
2. Dibilang Lebay gak papa kok cz nilai A adalah nilai yang mahal
jadi jawabannya juga harus mahal
3. Tapi yang joke – joke tahukah kamu jgn ikutan ditulis yaa
hehe...
Good Luck
RIZQA RAMADHANI MANAGEMENT A REGULER PAGI 2008 S1 0 80810201048 94
Sumber Literature
MODUL – DRS.BUDI NURHARDJO,M.SI
Akuntansi Biaya / Mulyadi – Ed.5 ,Cetakan 3 Yogyakarta : STIE Yayasan Keluarga Pahlawan Negara
,1993