akuntansi

6
PENGENDALIAN MANAJEMEN: ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN LABA DAN PENGANGGARAN Abstrak: Akuntansi memperluas kecepatan. Pada dekade terakhir mengintip dari terkait dengan akuntansi adalah aspek perilaku dari semua pengambil keputusan. Daerah ini dikenal dengan perilaku akuntansi, apa yang salah satu daerah adalah operasi manajemen. Anggaran penyusunan rencana proses operasional dalam bentuk kuantitatif, biasanya dalam bentuk unit moneter, untuk kurun waktu dari yang pasti. Anggaran bersifat bersifat teknis, tetapi kebanyakan manusia menjadi saham elemen. Anggaran memiliki dampak langsung terhadap manusia. Aspek perilaku yang berkaitan dengan anggaran mengacu pada manusia perilaku yang terlibat pada anggaran kompilasi proses. Aspek perilaku yang harus memberikan perhatian untuk fase menetapkan target semua aspek perencanaan yang meliputi partisipasi, sesuai dengan target, dan komitmen. Aspek perilaku yang harus memberi perhatian terhadap pelaksanaan komunikasi fase penutup, kerjasama, dan koordinasi. Aspek perilaku yang harus memberi

Upload: jesica-astarina

Post on 14-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Resume

TRANSCRIPT

PENGENDALIAN MANAJEMEN:ASPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN LABADAN PENGANGGARAN

Abstrak: Akuntansi memperluas kecepatan. Pada dekade terakhir mengintip dariterkait dengan akuntansi adalah aspek perilaku dari semua pengambil keputusan.Daerah ini dikenal dengan perilaku akuntansi, apa yang salah satudaerah adalah operasi manajemen.Anggaran penyusunan rencana proses operasional dalam bentukkuantitatif, biasanya dalam bentuk unit moneter, untuk kurun waktudari yang pasti. Anggaran bersifat bersifat teknis, tetapi kebanyakan manusiamenjadi saham elemen. Anggaran memiliki dampak langsung terhadap manusia.Aspek perilaku yang berkaitan dengan anggaran mengacu pada manusiaperilaku yang terlibat pada anggaran kompilasi proses.Aspek perilaku yang harus memberikan perhatian untuk fasemenetapkan target semua aspek perencanaan yang meliputi partisipasi,sesuai dengan target, dan komitmen. Aspek perilaku yang harusmemberi perhatian terhadap pelaksanaan komunikasi fase penutup,kerjasama, dan koordinasi. Aspek perilaku yang harus memberimemperhatikan tahap operasi dan kebijakan evaluasi kinerja,sikap, tindakan manajemen dalam evaluasi kinerja dan tindak lanjutdengan deviasi yang terjadi.

Binberg dan Shields (1989) mengklasifikasikan riset akuntansi keperilakuankedalam lima aliran: (1) pengendalian manajemen (management control), (2)pemrosesan informasi akuntansi (accounting information processing), (3) desainsistem informasi (information system design), (4) riset audit (audit research), dan(5) sosiologi organisasional (organizational sosiology).Sistem Pengendalian Manajemen merupakan bagian dari Sistem Perencanaandan Pengendalian Manajemen (SPPM). SPPM adalah suatu sistem untuk membantumanajemen puncak dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian.SPPM terdiri dari tiga unsur (jenis pengendalian), yaitu perumusan strategi,pengendalian manajemen, dan pengendalian tugas (Supriyono, 2000: 5).Pengendalian manajemen memusatkan pada fungsi-fungsi organisasi.Terdapat perbedaan pendapat di antara beberapa penulis Sistem PengendalianManajemen (SPM) mengenai lingkup SPM, di antaranya (Supriyono, 2000: 14 -16):1. Pengendalian manajemen merupakan bagian dari proses perencanaan danpengendalian (Anthony, Dearden, dan Govindarajan).Menurut mereka, pengendalian manajemen adalah proses yang digunakan paramanajer untuk mempengaruhi para anggota organisasinya agarmengimplementasikan strategi-strategi organisasi.2. Pengendalian manajemen merupakan salah satu fungsi manajemen (WilliamNewman).Newman berpendapat bahwa pengendalian manajemen adalah salah satu tahappokok pengelolaan, bersama-sama dengan perencanaan, pengorganisasian, danpengarahan.3. Pengendalian manajemen mencakup pengendalian strategi dan pengendalianoperasional (Maciarello dan Kirby).Mereka berpendapat bahwa seluruh organisasi dapat dipandang sebagai suatusistem pengendalian, yang mencakup pengendalian strategi dan pengendalianoperasi.Sistem Pengendalian Manajemen mempunyai dua elemen, yang terbagi kedalam beberapa komponen sebagai berikut:1. Lingkungan/Struktur Pengendalian ManajemenDiartikan sebagai elemen-elemen yang membentuk SPM, yang terdiri daribeberapa pusat pertanggungjawaban, yaitu:a. Pusat Biayab. Pusat Pendapatanc. Pusat Laba dan Harga Transferd. Pusat InvestasiPengendalian Manajemen: Aspek Keperilakuan pada Perencanaan Laba ... (Rispantyo) 612. Proses Pengendalian ManajemenDiartikan sebagai cara-cara bekerjanya SPM, yang terdiri dari beberapatindakan para manajer, yaitu:a. Perumusan Strategi/Pemrogramanb. Pengangaranc. Pelaksanaan dan Pengukuran (Pengendalian Tugas).d. Pelaporan dan Analisis/Evaluasi Kinerja.e. Kompensasi manajemenPenyusunan anggaran adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentukpengkuantifikasian, biasanya dalam bentuk unit moneter, untuk kurun waktutertentu (Abdul Halim dkk, 2000: 172). Proses penyusunan anggaran pada dasarnyamerupakan suatu proses negosiasi antara manajer pusat pertanggungjawaban danatasannya. Dengan demikian anggaran mempunyai dua peran penting di dalamsuatu perusahaan. Pertama, anggaran sebagai alat untuk perencanaan (planning),dan yang kedua, anggaran berperan sebagai alat untuk pengendalian (control)(Abdul Halim dkk, 2000: 173).Anggaran merupakan rencana laba jangka pendek yang komprehensif, yangmembuat tujuan dan target manajemen dilaksanakan. Anggaran adalah alatmanajerial yang memastikan pencapaian target organisasional dan memberikanpedoman yang rinci untuk operasi harian (Arfan dan Muhammad, 2005: 160).Anggaran memiliki beberapa fungsi, yaitu (Arfan dan Muhammad, 2005: 160-161):1. Anggaran merupakan hasil akhir dari suatu proses perencanaan perusahaan.Sebagai hasil negosiasi antar anggota perusahaan maka ia mengandungkonsesus/kesepakatan organisasi tentang operasionalisasi tujuan perusahaandimasa depan.2. Anggaran merupakan cetak biru bagi pelaksanaan tindakan, yang merefleksikanapa yang menjadi prioritas-prioritas manajemen dalam mengalokasikan sumberdaya-sumber daya perusahaan. Anggaran juga memberikan indikasi mengenaibagaimana unit-unit kecil organisasi diarahkan secara bersama-sama untukmencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.3. Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi internal perusahaan, yangmenghubungkan satu departemen atau divisi dengan lainnya dan denganmanajemen puncak.4. Anggaran menyatakan sasaran dalam kriteria kinerja atau standar yang dapatdiukur dan dibandingkan dengan hasil operasi yang dicapai. Dengan demikiandapat dijadikan dasar bagi evaluasi/penilaian kinerja bagi manajer pusat labadan biaya.Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 10, No. 1, April 2010 : 59 65 625. Anggaran berfungsi sebagai alat kontrol yang dapat menunjukkan secara nyatakepada manajemen mengenai bagian-bagian yang menjadi kekuatan ataukelemahan perusahaan. Hal ini memungkinkan manajemen menentukantindakan-tindakan perbaikan yang tepat.6. Anggaran mencoba untuk mempengaruhi dan memotivasi baik manajermaupun karyawan untuk terus bertindak dengan cara yang konsisten denganoperasi yang efektif dan efisien serta selaras dengan tujuan organisasi.Penyusunan anggaran adalah pekerjaan teknis. Secara garis besar, terdapattiga tahap utama proses penyusunan anggaran: (1) penetapan tujuan, (2)implementasi, dan (3) pengendalian dan evaluasi kinerja (Arfan dan Muhammad,2005: 161). Pembahasan aspek keperilakuan pada penganggaran laba danpenganggaran dikaitkan dengan proses penyusunan anggaran tersebut.