akuntabilitas kinerja - · pdf filedrainase/gorong- gorong yang ... ded, pelabuhan ... dan...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
25
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Evaluasi Capaian Sasaran Dan Pengukuran Kinerja Tahun 2014
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat yang diterima. Media
pertanggungjawaban tersebut adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) yang merupakan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan sebagai
penjabaran dari sasaran yang telah ditetapkan. Media pertanggungjawaban tersebut antara
lain meliputi pengukuran, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan yang
dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
Pencapaian kinerja Pemerintah Kota Sorong pada tahun 2012 merupakan
kemampuan perencanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan maupun rutin.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan
indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan
yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang
lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari
kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Tujuan 1: Terwujudnya Infrastruktur Dasar Perkotaan Yang Memadai
Dalam rangka aksebilitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat dan penanggulangan
kemiskinan masyarakat perkotaan, maka Pemerintah Kota Sorong mempunyai tanggung
jawab moral menyediakan infrastruktur perkotaan yang memadai.
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
26
Sasaran 1.1: Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Perkotaan
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah jalan dan jembatan di Kota Sorong yang tersedia dalam kondisi baik
Target 32.192.10 Meter
100% Realisasi 32.192.10 Meter
2
Jumlah saluran drainase/gorong-gorong yang terbangun
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
3 Jumlah turap/bronjong yang terbangun
Target 1 Paket 100%
Realisasi 1 Paket
4 Tersedianya sarana prasarana kebinamargaan
Target 1 Paket 100%
Realisasi 1 Paket
5 Terkendalinya banjir di Kota Sorong
Target 1 Paket 100%
Realisasi 1 Paket
6 Jumlah sarana sanitasi yang terbangun
Target 1 Paket 100% Realisasi 1 Paket
7 Jumlah sarana air minum yang tersedia
Target 1 Paket 100%
Realisasi 1 Paket
8 % Gedung Kantor yang terbangun
Target 100 % 100%
Realisasi %
9 Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Target 1 Paket 100%
Realisasi 1 Paket
10 Jumlah prasarana dan fasilitas perhubungan tersedia
Target 1 Paket 100% Realisasi 1 Paket
11
Pengendalian displin pengoprasian angkutan di jalan yang semakin meningkat
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
27
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana
dan prasarana perkotaan dapat terlihat pada tabel di atas. Dari 11 (sebelas) indikator
kinerja, seluruhnya dapat tercapai 100%.
Indikator kinerja Jumlah jalan dan jembatan di
Kota Sorong yang tersedia dalam kondisi baik,
dilaksanakan dengan beberapa kegiatan (1) Pembangunan
trotoar; (2) Pembangunan dan pemeliharaan jalan;
(3) Pembangunan Jembatan. Guna terkendalinya banjir di
Kota Sorong, maka kegiatan yang dilaksanakan
(1) Pembangunan dan peningkatan saluran drainase;
(2) Pembangunan Turap/Talud/Bronjong; (3) Pengadaan
Pompa Banjir; (4) Normalisasi dan rehabilitasi Kali
Klagison Kota Sorong. Indikator kinerja Jumlah sarana air
bersih yang tersedia dilaksanakan dengan Pembangunan
instalasi pengolahan air laut menjadi air minum dan
instalasi solar cell dengan reversis osmosis. Untuk
pencapaian peningkatan sarana dan prasarana perhubungan serta terciptanya tertib
berlalu lintas dilaksanakan dengan (1) Pengadaan Dokumen SID, DED, pelabuhan
penyeberangan Klademak dan penataan jaringan pelayanan; (2) Rehabilitasi/pemeliharaan
terminal/pelabuhan; (3) Rehabilitasi/pemeliharaan rambu-rambu lalu
lintas; (4) Revitalisasi traffic light pada 4 persimpangan; (5) Pengendalian disiplin
pengoperasian angkutan jalan; (6) Pengadaan warning light.
Capaian indikator kinerja sasaran ini juga di dukung dengan tersedianya sarana
dan prasarana perkotaan yang memadai seperti tergambar pada data- data statistik di
bawah:
12
Tersedianya sarana pengendalian dan pengamanan lalu lintas
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
11
Jumlah sarana dan prasarana LLAJ yang berfungsi
Target 8 Unit
100% Realisasi 8 Unit
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
28
1) Kondisi Jalan di Kota Sorong
Tabel 3.1
Kondisi Jalan Kota Sorong
Tujuan 2: Terwujudnya Interaksi Sosial, Kesetaraan dan Keadilan Gender
Dalam kehidupan sosial bermasyarakat diharapkan tercipta interaksi sosial yang
baik antar sesama sehingga tidak terjadi diskriminasi terhadap pihak lainnya. Keadilan
gender berarti kesamaan kondisi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan
serta hak- hak sebagai manusia, adanya kesetaraan agar perempuan juga mampu berperan
dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan baik dalam bidang politik, hukum, ekonomi,
sosial budaya, pendidikan, pertahanan dan keamana nasional serta kesamaan dalam
menikmati hasil pembangunan.
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
29
Sasaran 2.1: Meningkatnya Kualitas Hidup Dan Perlindungan Terhadap
Perempuan Dan Anak.
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya kualitas hidup dan
perlindungan terhadap perempuan dan anak dapat terlihat pada tabel di atas. Dari 3 (tiga)
indikator kinerja, seluruhnya dapat tercapai 100%.
Tujuan 3: Terwujudnya Pelayanan Sosial Yang Berkualitas
Terwujudnya tata kehidupan dan penghidupan yang memungkinkan bagi setiap
orang untuk dapat melakukan usaha dan memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, baik
pererorangan, keluarga, kelompok dan komunitas masyarakat dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia serta nilai- nilai sosial dan budaya.
Sasaran 3.1: Meningkatnya Pembinaan Dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Capaian Target Kinerja
1 Tersedianya profil perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan
Target 150 Buku
100% Realisasi 150 Buku
2 Pemberdayaan pengusaha perempuan papua
Target 1 Paket 100%
Realisasi 1 Paket
3 Peningkatan pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Target 1 Paket 100%
Realisasi 1 Paket
Capaian Target Kinerja
1
Area pemakaman yang terawat (TMP Tri Jaya Sakti)
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
2
Tersedia bahan bangunan bagi masyarakat (Seng 6 Feet)
Target 14.799 Lembar
100% Realisasi 14.799 Lembar
3
Jumlah Organisasi Sosial (ORSOS) yang mendapat bantuan dana hibah
Target 14 Organisasi 100%
Realisasi 14 Organisasi
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
30
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya pembinaan dan pelayanan
kesejahteraan sosial dapat terlihat pada tabel di atas. Dari 3 (tiga) indikator kinerja,
seluruhnya dapat tercapai 100%. Khusus indikator kinerja mengenai jumlah Organisasi
Sosial (ORSOS) yang mendapat bantuan dana hibah, maka dapat dirincikan sebagai berikut
(1) Komisi Penanggulangan AIDS Daerah; (2) Komisi Pemilihan Umum (KPU) ; (3) Panitia
Pengawas Pemilihan Umum (PANWASLU); (4) Organisasi PKK Kota Sorong;
(5) Organisasi GOW Kota Sorong; (6) Kwarcab Pramuka Kota Sorong; (7) Organisasi
KNPI; (8) Kelompok Masyarakat/ Perorangan; (9) POLRESTA; (10) Organisasi
Kemasyarakatan; (11) Organisasi Keagamaan; (12) Partai Politik; (13) Kesehatan; (14)
Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan partisipasi
masyarakat, kemampuan dan kepedulian masyarakat, pilar- pilar pembangunan bidang
sosial karena dengan adanya organisasi sosial bertujuan untuk memelihara, mengamalkan
nilai- nilai perjuangan serta menjunjung tinggi budaya nasional.
Tujuan 4: Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Pembangunan kesehatan masyarakat merupakan upaya Pemerintah Kota Sorong
untuk meningkatkan kehidupan kesehatan masyarakat melalui peningkatan dan
pemantapan sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia serta terjangkau oleh
masyarakat.
Sasaran 4.1: Meningkatnya Mutu Dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan
Capaian Target Kinerja
1
Tersedianya Sarana dan Prasarana Kesehatan yang berkualitas
Target 11 Paket
100% Realisasi 11 Paket
2
Tersedia obat-obatan dan perbekalan yang aman, bermutu, bermanfaat dan terjangkau bagi masyarakat
Target 7 Paket
100% Realisasi 7 Paket
3
Tersedianya peralatan kesehatan yang memadai
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
31
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya
mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dapat
terlihat pada tabel di atas. Dari 8 (delapan) indikator
kinerja, 4 (empat) indikator kinerja dapat tercapai
100%, 2 (dua) indikator over target dan 2 (dua) target
tidak tercapai seluruhnya 70%.
Perkembangan dan pembangunan kesehatan yang
dilaksanakan di Kota Sorong meliputi peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat, peningkatan
kelembagaan dan mutu kesehatan serta didukung juga
dengan ketersedian sarana dan prasarana penunjang
pelayanan kesehatan seperti tergambar pada data-data
di bawah ini:
1) Tenaga Kesehatan
Peningkatan kesehatan sangat ditunjang dengan jumlah tenaga kesehatan yang
memadai. Jumlah tenaga kesehatan di Kota Sorong dapat dilihat pada tabel berikut:
4
Jumlah pasien yang terlayaninya di Rumah Sakit Sele Be Solu
Target 120 Orang
105.41% Realisasi 126,5 Orang
5
Jumlah Pasien yang meninggal yang terlayani di Rumah Sakit Sele Be Solu
Target 50 Orang
82,2% Realisasi 41,1 Orang
6
Jumlah pasien yang terlayaninya rawat inap di Rumah Sakit Sele Be Solu
Target 6500 Orang
117% Realisasi 7604 Orang
7 Tersedianya Kamar Jenasah Rumah Sakit Sele Be Solu
Target 1 Unit 100%
Realisasi 1 Unit
8 Tersedianya peralatan Rumah Sakit Sele Be Solu
Target 3 Unit 66,6% Realisasi 2 Unit
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
32
Tabel 3.2
Kondisi Tenaga Kesehatan di Kota Sorong Tahun 2008 - 2012
2) Sarana dan Prasarana Kesehatan
Tabel 3.3 Sarana Parasarana Kesehatan di Kota Sorong Tahun 2011 - 2012
Jumlah Rumah Sakit Swasta dan Rumah Sakit Pemerintah sejak tahun 2011 – 2012 tidak
mengalami peningkatan, sedangkan jumlah puskesmas pembantu dan balai pengobatan
mengalami peningkatan pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
3) Kualitas Kesehatan Masyarakat
Kasus penyakit yang sering terjadi di Kota Sorong adalah malaria, TBC, TB Paru, demam
berdarah, dan ISPA, sedangkan yang menonjol adalah penyakit HIV/AIDS. Jumlah kasus
penderita HIV/AIDS di Kota Sorong dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tahun Tenaga Kesehatan
Dokter Paramedis
2008 13 168
2009 111 444
2010 80 692
2011 84 656
2012 87 683
Tahun Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas
Pembantu
Balai
Pengobatan Swasta Pemerintah
2011 5 1 6 29 5
2012 5 1 6 29 5
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
33
Tabel 3.4 Pertumbuhan Penderita HIV/AIDS di Kota Sorong
Tahun 2011-2012
Pertumbuhan penderita HIV/AIDS di Kota Sorong sejak tahun 2008 – 2013 cenderung
mengalami peningkatan dan tahun 2012 mengalami penurunan per tahunnya yang dapat
dituangkan lebih lanjut dalam grafik berikut:
Gambar 3.1 Grafik Pertumbuhan Penderita HIV / AIDS di Kota Sorong
Tahun 2007 – 2013
Sasaran 4.2: Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Menuju Keluarga Yang Sehat Mandiri Dan Sejahtera
Tahun HIV AIDS
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
2011 49 83 25 21
2012 31 27 18 11
Capaian Target Kinerja
1 Tersedianya KMS Balita
Target 1 Paket 100% Realisasi 1 Paket
2 Tersedianya buku register Posyandu
Target 1 Paket 100%
Realisasi 1 Paket
3 Tersedianya peralatan pelayanan Keluarga Berencana
Target 19 Unit 100% Realisasi 19 Unit
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
34
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat menuju keluarga
yang sehat mandiri dan sejahtera dapat terlihat pada tabel di atas. Dari 3 (tiga) indikator
kinerja, seluruhnya dapat tercapai 100%.
Tujuan 5: Terwujudnya Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas
Sasaran 5.1: Meningkatnya Kompentensi dan Profesionalisme Aparatur
Capaian Target Kinerja
1 Jumlah Rapat - Rapat Koordinasi yang dilaksanakan
Target 567 Kali 100 %
Realisasi 567 Kali
2 Jumlah Aparatur yang memahami Tupoksinya
Target 1787 Orang
100 % Realisasi 1787 Orang
Salah satu indikator dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas maka Pemerintah Kota Sorong melakukan berbagai kegiatan yang
meningkatkan kompentensi dan profesionalisme aparatur melalui pelatihan-pelatihan,
bimbingan teknis, rapat koordinasi untuk memahami dan meningkatkan tugas pokoknya
dalam menciptakan pemerintahan yang baik dan akuntabel. Hal ini dapat dilihat pada
table capaian kinerja diatas pada tahun 2014 dari target yang ditetapkan dapat terealisasi
100% dan dapat meningkatkan kompentensi dan profesionalisme aparatur pada
pemerintah Kota Sorong.
Sasaran 5.2: Meningkatnya Pemerataan Kesempatan belajar Bagi Masyarakat
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah Masyarakat Yang mengikuti Paket C Setara SMU
Target 1 Keg
100 % Realisasi 1 Keg
2
Jumlah Sarana Prasarana SD,SMP, SMA yang Tersedia di Kota Sorong
Target 628,432 Paket
100 % realisasi 628,432 Paket
3
Jumlah Masyarakat Yang Memahami dasar-dasar Taruna Tanggap dan Karang Taruna
Target 190 Orang
100 % Realisasi 190 Orang
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
35
4
Terpenuhinya Kebutuhan dan Sarana Prasarana Mahasiswa asal Kota Sorong Yang tinggal di Manokwari dan Jayapura
Target 102 4
Buah
Paket
100 % Realisasi 102
4
Buah Paket
5
Meningkatnya Kualitas Pendidikan Masyarakat Kota Sorong
Target 294 4
Set Keg
100 % Realisasi 294
4 Set Keg
Capaian indikator kinerja dari sasaran pemerataan kesempatan belajar Bagi masyarakat:
5.2.1 Jumlah Masyarakat Yang mengikuti Paket C Setara SMU
Paket C adalah Program Pendidikan Non formal sebagai alternatif dari Dinas
Pendidikan yang diperuntukkan bagi Siswa Siswi yang putus sekolah atau Yang
dulunya Tidak sempat menikmati Pendidikan Formal SMA karena seperti Sibuk kerja,
Wiraswasta, Olahragawan.
Paket C adalah program penyempurnaan dari Program Ujian Persamaan yang
sebelumnya diberlakukan. Ijazah dari Paket C ini dihargai sama dengan Ijazah Sekolah
Menengah Atas (SMA) yang dapat dipergunakan untuk melamar kerja, melanjutkan
kuliah di PTN atau PTS dalam dan luar negeri, penyesuaian golongan jabatan di TNI,
POLRI, PNS dan pegawai swasta. Dari capaian target kinerja yang ditetapkan dapat
terealisasi 100%
5.2.2 Jumlah Sarana Prasarana SD,SMP, SMA yang Tersedia di Kota Sorong
Salah faktor yang mendukung keberhasilan program pendidikan dalam proses
pembelajaran yaitu sarana dan prasarana.
Prasarana dan sarana pendidikan adalah salah satu
sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu
sekolah dan perlu peningkatan terus menerus
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sarana prasarana adalah salah satu
bagian input, sedangkan input merupakan salah
satu subsistem. Sarana prasarana sangat perlu
dilaksanakan untuk menunjang keterampilan
siswa agar siap bersaing terhadap pesatnya
teknologi. Sarana prasarana merupakan bagian
penting yang perlu disiapkan secara cermat dan berkesinambungan. Dari capaian
target kinerja yang ditetapkan dapat terealisasi 100%.
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
36
5.2.3 Jumlah Masyarakat Yang Memahami dasar-dasar Taruna Tanggap dan Karang
Taruna
Pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan
rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda
di wilayah sekitar atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang
kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan
wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya
mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi
yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam
yang telah ada. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan
organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun
masa yang akan datang. Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan
pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang
keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan
kesenian.Karang Taruna mempunyai tugas pokok secara bersama-sama dengan
Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai
masalah kesejahteraan social terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang
bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di
lingkungannya. Dari capaian target kinerja yang ditetapkan dapat terealisasi 100%.
5.2.4 Terpenuhinya Kebutuhan dan Sarana Prasarana Mahasiswa asal Kota Sorong
Yang tinggal di Manokwari dan Jayapura
Pada umumnya asrama bertujuan sebagai tempat tinggal sementara kepada mahasiswa
asal kota sorong yang berada di manokwari dan jayapura. Sebagai sarana tempat
tinggal sementara bagi mahasiswa selama dalam masa studinya dalam menunjang
proses belajar dan Sebagai sarana interaksi sosial dengan sesama mahasiswa dan
masyarakat sehingga membantu mahasiswa yang berasal dari kota sorong dalam
mengatasi kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal selama masa studinya. Dari
capaian target kinerja yang ditetapkan dapat terealisasi 100%.
5.2.5 Meningkatnya Kualitas Pendidikan Masyarakat Kota Sorong
Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan
yang memiliki kemampuan dasar untuk belajar, sehingga dapat mengikuti bahkan
menjadi pelopor dalam pembaharuan dan perubahan dengan cara memberdayakan
sumber-sumber pendidikan secara optimal melalui pembelajaran yang baik dan
kondusif. Pendidikan atau sekolah yang berkualitas disebut juga sekolah yang
berprestasi, sekolah yang baik atau sekolah yang sukses, sekolah yang efektif dan
sekolah yang unggul. Sekolah yang unggul dan bermutu itu adalah sekolah yang
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
37
mampu bersaing dengan siswa di luar sekolah. Pendidikan yang berkualitas adalah
pendidikan yang mampu menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang akan
dihadapi sekarang dan masa yang akan dating, menghasilkan lulusan yang
berkualitas, yaitu lulusan yang memilki prestasi akademik dan non-akademik yang
mampu menjadi pelopor pembaruan dan perubahan sehingga mampu menjawab
berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapinya, baik di masa sekarang atau
di masa yang akan datang (harapan bangsa). Dari capaian target kinerja yang
ditetapkan dapat terealisasi 100%.
Capaian kinerja di bidang pendidikan dapat tergambar pada data:
1) Tingkat Pendidikan Penduduk
GAMBAR 3.2
Komposisi Tingkat Pendidikan Penduduk Kota Sorong Tahun 2013
Jika melihat komposisi tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, maka tingkat
intelegensia penduduk Kota Sorong dapat dikatakan cukup tinggi. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya penduduk Kota Sorong yang memiliki ijazah sestingkat SMA.
Keadaan yang cukup menggembirakan ini tentunya dapat dijadikan evaluasi positif
bagi pihak pemerintah Kota Sorong, karena SDM yang berkualitas merupakan salah
satu modal dasar pembangunan daerah.
2) Angka Partispasi Sekolah (APS)
Tabel 3.5 Angka Partisipasi Sekolah Di Kota Sorong
Tahun 2009 - 2013
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
38
Tujuan 6: Terwujudnya Kekuatan Ekonomi Yang Berbasis Kerakyatan
Sasaran 6.1: Meningkatnya Pelayanan Kebutuhan barang dan Jasa Perekonomian
Capaian Target Kinerja
1
Meningkatnya Pemahaman Tentang Tertip Ukur, Takar, Timbang dan Perelengkapannya
Target 1 Paket
100 % Realisasi 1 Paket
2
Masyarakat Yang Memahami Tentang Industri Kecil Dan Menengah Dalam Memperkuat Jaringan Kluster
Target 300 Orang
100 % Realisasi 300 Orang
3
Jumlah Koperasi Yang Mengikuti Pelatihan Manjemen Pengelolaan Koperasi dan UKM
Target 100 Unit
100 % Realisasi 100 Unit
Capaian indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya Pelayanan Kebutuhan barang dan
Jasa Perekonomian:
6.1.1 Meningkatnya Pemahaman Tentang Tertip Ukur, Takar, Timbang dan
Perelengkapannya
Adanya pemehaman tentang tertip ukur, takar, timbang dan perlengkapannya maka
masyarakat dapat melakukan pelayanan akan kebutuhan barang dibutuhkan sesuai
dengan yang diinginkan. Dari capaian target kinerja yang ditetapkan dapat
terealisasi 100%
6.1.2 Masyarakat Yang Memahami Tentang Industri Kecil Dan Menengah Dalam
Memperkuat Jaringan Kluster
Masyarakat mengetahui tentang Pemahaman Kelompok industri kecil dan
menengah yang saling berhubungan secara intensif dan membentuk partnership,
baik dengan supporting industry maupun related industri. Dari capaian target
kinerja yang ditetapkan dapat terealisasi 100%
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
39
6.1.3 Jumlah Koperasi Yang Mengikuti Pelatihan Manjemen Pengelolaan Koperasi
dan UKM
Anggota koperasi yang mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan koperasi dan
UKM guna meningkatkan pengetahuannya dalam manajemen pengelolaan koperasi
sehingga dapat memngelolah kepoerasi dengan baik dan benar. Dari capaian target
kinerja yang ditetapkan dapat terealisasi 100%
Sasaran 6.2: Meningkatnya Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perekonomian
Capaian Target Kinerja
1
Terbangunnya Jalan Lingkungan PPI, Mess Operator Petugas PPI dan Rehab Lantai Dermaga PPI, Jembatan Kayu
Target
1050 𝑀2
100 % Realisasi 1050
𝑀2
2
Terbangunnya Gedung Pembenihan Ikan, Bak Penampuangan Air BBI, dan Terbangunnya Tempat Pemasaran Ikan
Target 719
𝑀2
100 % Realisasi 719
3
Terbangunnya Pasar Tradisional dan Pasar modern Kota Sorong serta Klustur Industri
Target 2 Paket
100 % Realisasi 2 Paket
Capaian indikator kinerja dari sasaran terwujudnya kekuatan ekonomi yang berbasis
kerakyatan adalah:
6,2.1 Terbangunnya jalan lingkungan PPI, Mes Operator Petugas PPI dan rehab
lantai dermaga PPI, Jembatan Kayu
Untuk mewujudkan kekuatan ekonomi yang berbasis kerakyatan maka salah satu
indicator kinerja yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Sorong untuk
meningkatkan sarana dan prasaran perekonomian yaitu dengan terbangunnya
jalan PPI, Mes Operator petugas PPI, rehab lantai dermaga PPI dan jembatan kayu
dalam rangka mempermudah akses masyarakat untuk menampung dan menjual
hasil nelayan yang diperoleh dari target 1050 M2 dapat terealisasi 100%.
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
40
6.2.2 terbangunnya gedung pembenihan ikan, bak penampungan air BBI dan
terbangunnya tempat pemasaran ikan.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat nelayan
dalam pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan maka pemerintah kota Sorong
melalui Dinas Kelautan dan Perikanan membangun gedung pembenihan ikan, bak
penampung air BBI dan tempat pemasaran ikan dari target 719 M2 dapat terealisasi
100%.
6.2.3 Terbangunnya Pasar Tradisional dan Pasar modern Kota Sorong serta
Klustur Industri.
Dengan tersedianya sarana pasar tradisional dan pasar modern dalam rangka
memasarkan hasil tani masyarakat serta bahan kebutuhan masyarakat yang bagi
masyarakat kota sorong sehingga Pemerintah Kota Sorong menyediakan sarana
pasar tradisional dan pasar moderen. Dari capaian target kinerja yang ditetapkan
dapat terealisasi 100%
Tujuan 7: Terwujudnya Produktivitas Pertanian
Sasaran 7.1: Meningkatnya Produksi dan Mutu Pertanian
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya produksi dan mutu pertanian:
7.1 Terbangunnya Sarana Pertanian dan Perikanan
Salah satu perhatian pemerintah dalam mendukung terwujudnya produktifitas
pertanian yaitu dengan terbangunnya sarana pertanian dan perikanan yang
memberikan dampak positif membantu masyarakat petani dan nelayan dapat
meningkatkan mutu produksinya lebih baik dan terjamin kualitas hasil produksi.
Capaian kinerja ini dari 4 target yang ditetapkan dapat terealisasi 100%
Capaian Target Kinerja
1 Terbangunnya sarana Pertanian dan Perikanan
Target 4 Paket
100 % Realisasi 4 Paket
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
41
Tujuan 8: Terwujudnya Tenaga Kerja Yang Terampil dan Mandiri
Sasaran 8.1: Meningkatnya Kualitas Tenaga Kerja Mandiri
Capaian Target Kinerja
1
Terlatinya Tenaga Kerja Papua yang Terampil
Target 100 Orang
100 % Realisasi 100 Orang
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya kualitas tenaga kerja mandiri:
8.1 Terlatihnya Tenaga Kerja Papua yang Terampil
Dengan adanya pelatihan kerja diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga
kerja sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja luar yang berada atau dari luar
papua dan mereka dapat mampu mandiri dengan kualitas baik dan tidak tergantung
dari tenaga kerja dari luar papua. pelatihan kerja diselenggarakan dan diarahkan
untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna
meningkatkan kemampuan, produktivitas kesejahteraan orang Papua. Dari target
capaian kinerja 100 Orang yang mengikuti pelatihan dapat terealisasi 100%
Sasaran 8.2: Meningkatnya Perluasan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Capaian Target Kinerja
1
Meningkatnya Pemahaman dan Pengetahuan Tentang Aturan Ketenaga Kerjaan
Target 1 Paket
100 % Realisasi 1 Paket
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya perluasan dan perlindungan tenaga
kerja:
8.2: Meningkatnya Pemahaman dan Pengetahuan Tentang Aturan Ketenaga
Kerjaan
Adanyan pemahaman tentang aturan ketanagakerjaan, tenaga kerja dapat
mengetahui hak – hak dan kewajibannya dalam bekerja sehingga dalam melakukan
perkerjaan tidak terdapat perselihan antara pemberi kerja dan pekerja dan dapat
berpenghasilan yang cukup untuk membiayai kehidupannya bersama keluarganya,
yaitu penghasilan yang layak bagi kemanusiaan. Penghasilan tadi dapat berupa upah
yang diterimanya secara teratur dan berkala dan dapat pula berupa jaminan sosial,
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
42
sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenegakerjaan. Dari target capaian
kinerja 1 paket dapat terealisasi 100%
Tujuan 9: Terwujudnya Kualitas Lingkungan Hidup Lestari dan Berkelanjutan
Kondisi lingkungan di Kota Sorong secara umum masih cukup baik. Ini terbukti
dari hasil pengujian kualitas air dan kualitas udara yang dilakukan oleh KPDL hamper
semua parameter masih di bawah baku mutu, walaupun ada kecenderungan meningkat
dari tahun ke tahun.
Sasaran 9.1: Meningkatnya Daya Dukung Lingkungan dalam Pelaksanaan Pembangunan
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah kegiatan penilaian kota sehat/Adipura yang dikoordinasikan
Target 5 Keg
100% Realisasi 5 Keg
2
Jumlah anakan pohon yang ditanam pada kawasan hutan industri dan hutan wisata
Target 900
Anakan
100% Realisasi 900 Anakan
3
Jumlah sarana dan prasarana Lingkungan hidup Kota Sorong yang dibangun
Target 1
Paket
100% Realisasi 1 Paket
4
Jumlah masyarakat yang mendapat penyuluhan pengendalian polusi dan pencemaran
Target 100
orang
100% Realisasi 100 orang
5
Jumlah kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang dilaksanakan
Target 1
Keg
100% Realisasi 1 Keg
Capaian indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya Daya Dukung Lingkungan
dalam Pelaksanaan Pembangunan dapat kita lihat dalam table diatas. Dari 5 (lima)
indikator kinerja, seluruhnya dapat tercapai 100%. Khusus indikator kinerja mengenai
jumlah kegiatan penilaian kota sehat/Adipura yang dikoordinasikan, ada beberapa kegiatan
yang dilaksanakan (1) Pengadaan Bibit Tanaman; (2) Publikasi penyiaran tentang Adipura;
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
43
(3) Sosialisasi pengelolaan sampah; (4) Pengadaan angkutan sampah bermotor; (5)
Pengadan sarana air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat miskin. Hal ini dilakukan
dalam upaya menuju kota bersih dan pengelolaan lingkungan perkotaan yang baik.
Sasaran 9.2: Meningkatnya Kebersihan dan Keindahan Kota
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah Teknologi/Pengolahan Persampahan yang dikembangkan
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Keg
2 Jumlah pengelolaan persampahan yang dilaksanakan
Target 6 Unit 100%
Realisasi 6
3
Jumlah kegiatan kebersihan dan keindahan kota yang dilaksanakan
Target 3 Paket
100% Realisasi 3 Paket
4
Jumlah pemeliharaan taman kota yang dilaksanakan
Target 800 700
Pohon karung
100% Realisasi 800
700 Pohon karung
Dalam mewujudkan Kota Sorong yang bersih dan indah, berbagai upaya dilakukan
oleh Pemerintah Kota Sorong yakni pengembangan teknologi/ pengolahan persampahan,
pengelolaan sampah rumah tangga, peningkatan kebersihan dan keindahan kota dan
pemeliharaan taman kota dengan capaian indikator kinerja 100%.
Untuk meningkatkan kebersihan dan keindahan kota dilaksanakan kegiatan
pengangkutan sampah basah, penyapuan dan pengangkutan rumput serta pembabatan
rumput. Dan untuk pemeliharaan taman kota yang dilaksanakan kegiatan pengadaan bibit
bunga, pengadaan pupuk organik, dan penebangan pohon/pemangkasan. Semua kegiatan
ini dapat dilaksanakan dengan baik.
Tujuan 10: Terwujudnya Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan
Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana
menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dan berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu hidup.
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
44
Disadari sepenuhnya bahwa kegiatan pembangunan mempunyai dampak, baik
yang bersifat negative maupun positif. Oleh sebab itu, kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan seharusnya selain berwawasan sosial dan ekonomi, juga berwawasan
lingkungan
Sasaran 10.1: Meningkatnya Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang disusun
Target 100 75
Buku Keping
100% Realisasi 100
75 Buku
Keping
2
Jumlah Data Statistik yang disusun
Target 320 100
Buku Keping
47,61% Realisasi 100
100 Buku
Keping
3 Jumlah peserta musrenbang RKPD
Target 627 Orang 100%
Realisasi 627 Orang
4
Jumlah Peraturan Zonasi dan Perda RDTR Kota Sorong yang difasilitasi
Target 1
Paket
100% Realisasi 1 Paket
5
Jumlah Pemetaan Detail Kota Sorong yang dilaksanakan
Target 1
Paket
100%
Realisasi 1 Paket
Capaian indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya Kualitas Perencanaan dan
Pengendalian Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
10.1.1 Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang disusun
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah wajib disusun oleh pemerintah
daerah sebagai acuan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan di
daerah. Pada tahun 2014 telah menyusun dokumen selayang pandang sebanyak 100
buku, dan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebanyak 75
keping CD sesuai dengan target dan capaian kinerjanya 100%.
10.1.2 Jumlah Data Statistik yang disusun
Bappeda Kota Sorong sebagai instansi yang memfasilitasi forum data,
melaksanakan kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sorong
menyusun dokumen-dokumen berupa PDRB, KSDA, IPM. Namun karena
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
45
keterbatasan dana yang tersedia, maka kerjasama yang dilakukan hanya
penyusunan KSDA, semntara penyusunan PDRB dan IPM tidak dapat
dilaksanakan. Capaian kinerja hanya mencapai 47,61%.
10.1.3 Jumlah peserta musrenbang RKPD
Sesuai UU nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional mengharuskan melaksanakan Musrenbang dalam penyusunan rencana
pembangunan. Pemerintah Kota Sorong telah melakukan Musrenbang tingkat
kelurahan, Musrenbang tingkat distrik, forum SKPD, Musrenbang tingkat kota,
dan mengikuti Musrenbang tingkat provinsi dan tingkat nasional.
10.1.4 Jumlah Peraturan Zonasi dan Perda RDTR Kota Sorong yang difasilitasi
Dengan ditetapkannya Perda Nomor 5 tahun 2014 tentang RTRW Kota Sorong,
Pemerintah Kota Sorong menindaklanjuti dengan Peraturan Zonasi dan Perda
RDTR Kota Sorong bekerjasama dengan pihak konsultan.
10.1.5 Jumlah Pemetaan Detail Kota Sorong yang dilaksanakan
Tahun 2014, Pemerintah Kota Sorong bekerjasama dengan pihak konsultan telah
membuat Peta Detail Kota Sorong, dengan capaian kinerja 100%.
Tujuan 11: Terwujudnya Supremasi Hukum
Dalam melaksanakan Pemerintahan, Pembangunan, dan Pembinaan kepada
masyarakat, maka sangat diperlukan aturan-aturan yang mendukung pelaksanaannya.
Pemerintah Kota Sorong berupaya melaksanakan supremasi hukum agar pembangunan
dan pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik.
Sasaran 11.1: Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk Hukum Daerah
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah Kegiatan Pembentukan Produk Hukum Daerah yang dilaksanakan
Target 4 Paket
100% Realisasi 4 Paket
Capaian indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk
Hukum Daerah dapat terealisasi 100%. Dalam pencapaian Indikator kinerja dilaksanakan
kegiatan pembentukan produk hukum daerah yaitu pengadaan dokumen peraturan
perundang-undangan, pembentukan produk hukum daerah, pengukuhan panitia
RANHAM, dan penyelesaian sengketa hukum.
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
46
Sasaran 11.2: Meningkatnya Kesadaran dan Kepatuhan Hukum bagi masyarakat
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah Sosialisasi Produk Hukum Daerah yang dilaksanakan
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
2 Jumlah Penyuluhan Hukum yang dilaksanakan
Target 1 Paket 100%
Realisasi 1 Paket
3
Jumlah masyarakat yang memahami tentang peraturan ijin penjualan minuman beralkohol, IMB, Ijin Usaha Perikanan, Ijin Trayek
Target 800 Orang
100% Realisasi 800 Orang
Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Kesadaran dan Kepatuhan Hukum bagi
masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan yaitu Sosialisasi produk hukum daerah,
Penyuluhan hukum bagi masyarakat, dan Sosialisasi tentang peraturan ijin penjualan
minuman beralkohol, IMB, Ijin Usaha Perikanan, Ijin Trayek, dengan capaian kinerja
100%.
Tujuan 12: Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik
dan bersih
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih sangat dipengaruhi oleh
kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang akuntabel serta pengelolaan
keuangan yang transparan.
Sasaran 12.1: Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan yang akuntabel
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja Dinas Kesehatan
Target 6 Buku
100% Realisasi 6 Buku
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
47
2
Jumlah Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala
Target 4 Triwulan
100% Realisasi 4 Triwulan
3
Jumlah Review Laporan Keuangan Daerah
Target 1 Kegiatan
100% Realisasi 1 Kegiatan
4
Jumlah Aparatur yang mengikuti Rapat Koordinasi Pengawasan yang dilaksanakan
Target 14 Orang
100% Realisasi 14 Orang
5
Jumlah Dialog/Audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/anggota orsos dan ormas yang dilaksanakan
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
6
Jumlah Kegiatan rapat koordinasi Unsur Muspida dan Pejabat Pemerintah Daerah
Target 2 Paket
100% Realisasi 2 Paket
7
Jumlah Koordinasi KDH dan WKDH dengan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan
Target 80 Kali
100% Realisasi 80 Kali
8
Jumlah Pelayanan Umum KDH dan WKDH yang dilaksanakan
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
9
Jumlah Muskomwil VI ke 7 Apeksi tahun 2014 yang dilaksanakan
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
10
Jumlah Pengelolaan Administrasi Pembangunan yang dilaksanakan
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
48
11
Jumlah Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang dilaksanakan
Target 6 Kali
100% Realisasi 8 Kali
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya
Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan yang akuntabel diperoleh gambaran
bahwa dari 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan, semuanya menghasilkan capaian
kinerja 100%.
Sasaran 12.2: Meningkatnya Akuntabilitas dan Kinerja DPRD
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah Rapat Koordinasi Kedewanan yang dilaksanakan
Target 129 Kali
100% Realisasi 129 Kali
2
Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Reses Dewan
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
3
Jumlah Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah
Target 1 Paket
100% Realisasi 1 Paket
4
Jumlah kegiatan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD yang dilaksanakan
Target 48 Kali
100% Realisasi 48 Kali
5
Jumlah Sidang Paripurna Anggota DPRD dan Konsultasi Raperda
Target 5 5
70
Naskah Raperda Pembah
asan
100% Realisasi 5 5
70
Naskah Raperda Pembah
asan
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
49
6
Jumlah peningkatan kinerja komisi-komisi dan alat-alat kelengkapan PRD yang dilaksanakan
Target 105 Komisi/Raperda
100% Realisasi 105 Komisi/
Raperda
7
Jumlah Pimpinan dan Anggota DPRD yang mendapat penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Target 30 Orang
100% Realisasi 30 Orang
8
Jumlah Koordinasi Pansus DPRD Kota Sorong bersama dinas-dinas terkait yang dilaksanakan
Target 3 Paket
100% Realisasi 3 Paket
9
Jumlah Anggota DPRD yang mengikuti Bimtek Politik
Target 30 Orang
100% Realisasi 30 Orang
Dalam sidang paripurna DPRD dan konsultasi DPRD dilaksanakan kegiatan
Pembuatan Naskah Akademik Raperda Usul Balegda Tahun 2014 dengan target 5 Naskah;
Pembuatan Raperda dengan target 5 Raperda; dan Pembahasan Materi Raperda Usul
Inisiatif Balegda dengan target 70 pembahasan, dengan capaian kinerja 100%.
Untuk capaian indikator Peningkatan kinerja komisi-komisi dan alat-alat
kelengkapan DPRD dengan target 105 komisi/raperda dengan rincian kegiatan sebagai
berikut : (1) Pembuatan Naskah Akademik (Perda) Usul Komisi A, B, dan C dengan target
15 komisi/raperda; (2) Pembuatan Raperda Inisiatif Usul Komisi A, B, dan C dengan target
15 komisi/raperda; (3) Pembahasan Materi Raperda Usul Inisiatif Komisi A, B, dan C
dengan target 75 komisi/raperda, semuanya menghasilkan capaian kinerja 100%.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya
Akuntabilitas dan kinerja DPRD diperoleh gambaran bahwa dari 9 (sembilan) indikator
kinerja yang ditetapkan, semuanya menghasilkan capaian kinerja 100%.
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
50
Sasaran 12.3: Meningkatnya Kepatuhan terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah
Capaian Target Kinerja
1
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD yang disusun
Target 260 Buku
154% Realisasi 400 Buku
2
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD yang disusun
Target 235 Buku
170% Realisasi 400 Buku
3
Jumlah Laporan Mutasi Barang Milik Daerah yang disusun
Target 30 Buku
167% Realisasi 50 Buku
4 Jumlah kegiatan Rekonsiliasi Data Aset Daerah
Target 2 Kali 100%
Realisasi 2 Kali
5
Jumlah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2013 yang disusun
Target 1 Dokumen
100% Realisasi 1 Dokumen
6
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disusun
Target 40 Buku
750% Realisasi 300 Buku
7
Jumlah Dokumen Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah yang disusun
Target 100 Buku
300% Realisasi 300 Buku
8
Jumlah Laporan Penyusunan LAKIP, Renstra, dan Renja SKPD
Target 10 Buku
100% Realisasi 10 Buku
Pada tahun 2014, Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD yang disusun dengan
260 buku, realisasi 400 buku dengan rincian : Raperda target 7 buku, realisasi 30 buku,
Materi Raperda target 45 buku, realisasi 50 buku; Rancangan KUA target 7 buku, realisasi
30 buku; KUA APBD target 45 buku, realisasi 50 buku; Rancangan PPAS target 7 buku,
realisasi 30 buku; PPA APBD target 45 buku, realisasi 50 buku; Rancangan Nota Keuangan
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
51
target 7 buku, realisasi 30 buku; Nota Keuangan target 45 buku, realisasi 50 buku;
Rancangan Penjabaran APBD target 7 buku, realisasi 30 buku; dan Penjabaran APBD target
45 buku, realisasi 50 buku, dengan capaian kinerja 154%.
Pada tahun 2014, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD yang
disusun dengan target 235 buku, realisasi 400 buku dengan rincian : Materi Raperda
Perubahan target 7 buku, realisasi 30 buku; Materi Perda Perubahan target 40 buku,
realisasi 50 buku; Materi Rancangan KUA Perubahan target 7 buku, realisasi 30 buku;
Materi KUA APBD Perubahan target 40 buku, realisasi 50 buku; Rancangan PPAS
Perubahan target 7 buku, realisasi 30 buku; PPA APBD Perubahan target 40 buku, realisasi
50 buku; Rancangan Nota Keuangan Perubahan target 7 buku, realisasi 30 buku; Nota
Keuangan Perubahan APBD target 40 buku, realisasi 50 buku; Rancangan Penjabaran APBD
Perubahan target 7 buku, realisasi 30 buku; Penjabaran APBD Perubahan target 40 buku,
realisasi 50 buku, dengan capaian kinerja 170%.
Indikator kinerja dari Laporan Mutasi Barang Milik Daerah yang disusun dengan
target 30 buku, realisasi 50 buku dengan capaian kinerja 167%.
Indikator kinerja dari Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yang disusun dengan target 40 buku, realisasi 300 buku dengan capaian
kinerja 750%.
Indikator kinerja dari Dokumen Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah yang
disusun dengan target 100 buku, realisasi 300 buku dengan capaian kinerja 300%.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya
Kepatuhan terhadap Pengelolaan Keuangan Daerah diperoleh gambaran bahwa dari 8
(delapan) indikator kinerja yang ditetapkan, ada 3 (tiga) indikator kinerja menghasilkan
capaian kinerja 100% dan 5 (lima) indikator kinerja menghasilkan capaian kinerja melebihi
target yang sangat signifikan sebagaimana yang telah diuraikan di atas.
Tujuan 13: Terwujudnya Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel
Sasaran 13.1: Meningkatkan Pelayanan Publik Kepada Masyarakat
Capaian Target Kinerja
1
Penerimaan dari Izin yang dikeluarkan : - Izin Gangguan
(HO) = 2590 - Izin Tempat
Menjual Minuman Beralkohol = 96
Target
137.000.000.000 Rp
1o7%
Realisasi
127.798.515.000 Rp
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
52
- Izin Usaha Perikanan = 12
- Izin Trayek = 442
2 Jumlah Distrik dan Kelurahan yang mendapat bantuan
Target 3.600.000.000 Rp 100 %
Realisasi 3.600.000.000 Rp
3
Jumlah Blanko Kartu Keluarga (KK) dan Akte
Target - KK = 69200 - Akte = 2400, - Buku = 40
lbr set/ bk
100% Realisasi - KK = 69200
- Akte = 2400 - Buku = 40
lbr set/ bk
4 Jumlah Informasi yang di publikasikan
Target 16 Pkt 100%
Realisasi 16 Pkt
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya
pelayanan publik kepada masyarakat diperoleh gambaran bahwa dari 4 (empat) indikator
kinerja yang ditetapkan, semuanya menghasilkan capaian kinerja 100%. Capaian jumlah
informasi yang dipublikasikan melalui Surat Kabar, Majalah, Siaran TV, Radio, Wibsite,
Jumpa Pers, Spanduk/Baliho, Cetak Profil Kota Sorong, Cetak Tabloit ABT, Iklan Koran,
Cetak Kalender Gulung/Duduk, Kliping Koran, Cetak, Lensa Informasi, Cuci Cetak Foto,
DVD. Dari jumlah Informasi Publikasi sebanyak 16 paket, telah terealisasi seratus Persen.
Tujuan 14: Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah yang Baik
Sasaran 14.1: Meningkatnya Kemampuan Pengelolaan Keuangan Daerah
Capaian Target Kinerja
1
Terdatanya Objek Pajak dan Pemetaan Pajak
Target 2000 org
100% Realisasi 2000 org
2
Jumlah masyarakat mematuhi pungutan PAD Pajak dan Retribusi
Target 437 1
Org Pkt
100 % Realisasi 437
1 Org Pkt
3
Terlaksananya Rekon Asset Daerah Neraca Pemerintah Kota Sorong
Target 1
Pkt
100 % Realisasi 1 Pkt
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
53
4
Terlaksananya Implementasi Simda Rekonsiliasi, Ploting Akutansi Berbasis Aktual
Target
1
Pkt
100 %
Realisasi 1 Pkt
Dalam pengelolaan keuangan daerah tetap mengedepankan prinsip-prinsip
efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Belanja
daerah harus diseimbangkan dengan jumlah pendapatan daerah yang ada, yang
diharapkan dapat memberikan dukungan pada program-program strategis daerah.
Dalam rangka mendukung terwujudnya Pengelolaan Keuangan Daerah yang baik
maka capain target kinerja yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan pengelolaan
keuangan Daerah dengan mengoptimalkan kesadaran Wajib Pajak (WP) untuk
melakukan penyetoran dalam guna meningkatkan Pendapatan asli Daerah (PAD),
peningkatan kepatuhan masyarakat tentang pembayaran pajak serta penataan
administrasi keuangan sesuai dengn peraturan yang berlaku. Berdasarkan hasil evaluasi
terhadap indikator kinerja dari sasaran meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan
daerah diperoleh gambaran bahwa dari 4 (empat) indikator kinerja yang ditetapkan,
semuanya menghasilkan capaian kinerja 100%.
Tujuan 15: Terwujudnya Stabilitas Keamanan dan Ketertiban
Sasaran 15.1: Meningkatkan Kesadaran Hidup Berbangsa dan Bernegara
Capaian Target Kinerja
1
Terbinanya koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan Komite Inteligen Daerah (KOMIMDA)
Target 30 org
100% Realisasi 30 org
2 Masyarakat dapat memahami undang-undang Partai Politik
Target 120 org 100 %
Realisasi 120 org
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
54
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara diperoleh gambaran bahwa dari 2 (dua)
indikator kinerja yang ditetapkan, semuanya menghasilkan capaian kinerja 100%.
Tujuan 16: Terwujudnya Kerukunan antar Umat Beragama
Kewajiban seluruh warga Negara beserta pemerintah
untuk mewujudkan terciptanya kerukunan
kehidupan antar umat beragama. Terciptanya
kerukunan umat beragama yaitu hubungan sesama
umat beragama yang dilandasi dengan toleransi,
saling pengertian, saling menghormati, saling
menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran
umat beragama dan kerjasama dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara. Kerukunan umat
beragama berarti damai dan tentram dalam berbagai perbedaan beragama sehingga
tercipta kesinambungan yang baik antar umat beragama.
Dapat dicapai dengan koordinasi kegiatan instansi, menumbuh kembangkan
keharmonisan saling pengertian, saling menghormati, saling percaya diantara umat
beragama, serta member kebebasan dalam melaksanakan ibadahnya.
Sasaran 16.1: Meningkatnya Toleransi Kehidupan Beragama
Capaian Target Kinerja
1
Meningkatkan kualitas Iman dan ketaqwaan masyarakat Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Target 278 lbr
100% Realisasi 278 lbr
2 Meningkatkan sarana prasarana Tempat peribadatan
Target 40 org 100 % Realisasi 40 org
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
55
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap indikator kinerja dari sasaran Meningkatnya
toleransi kehidupan beragama diperoleh gambaran bahwa dari 2 (dua) indikator kinerja
yang ditetapkan, semuanya menghasilkan capaian kinerja 100%.
Capaian kinerja ini dapat tergambarkan dari data- data dibawah:
1) Banyak Tempat Peribadatan
Tabel 3.6 Jumlah Tempat Peribadatan di Kota Sorong Tahun 2013
2) Jumlah Pemeluk Agama
Tabel 3.7 Jumlah Pemeluk Agama di Kota Sorong Tahun 2010 -2013
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
56
Tujuan 17: Terwujudnya Pengembangan Parawisata, Budaya, Seni, Pemuda dan Olah Raga
Sasaran 17.1: Meningkatnya Pengelolaan Parawisata, Budaya, Seni, Pemuda dan
Olah Raga;
Capaian Target Kinerja
1
Tersedianya booklet untuk promosi parawisata Kota sorong
Target
728
lbr
100%
Realisasi 728
lbr
2
Terbinanya pemuda/i yang trampil dan disiplin dalam mengikuti Paskibraka
Target 40 org
100 % Realisasi 40 Org
3
Sarana prasarana olah raga yang tersedia
Target 1
pkt 100 %
Realisasi 1 Pkt
4
Tersedianya wasit dengan kualifikasi berstandar Nasional
Target 40 org
75 % Realisasi
30 org
Capaian indikator kinerja dari sasaran meningkatnya pengelolaan parawisata, budaya,
seni, pemuda dan olah raga adalah sebagai berikut:
17.1.1 Tersedianya booklet untuk Promosi Parawisata di Kota Sorong
Dengan tersedianya booklet promosi pariwisata, maka mempermudah wisatawan
lokal maupun mancanegara untuk mengetahui destinasi wisata apa saja yang
tersedia di Kota Sorong serta mempermudah wisatawan lokal maupun
mancanegara untuk menjangkau daerah wisata yang ingin dituju.
17.1.2 Terbinanya Pemuda/i yang trampil dan disiplin dalam mengikuti Paskibraka.
Pembinaan terhadap pemuda/i dilaksanakan untuk mempersiapkan pemuda/i
dalam kelompok Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan
bertugas pada tanggal 17 Agustus 2014 dan juga memberikan pemahaman aturan,
teknik dan tata cara dalam baris-berbaris serta Memupuk rasa cinta Tanah air
bangsa dan Negara
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
57
17.1.3 Sarana prasarana olah raga yang tersedia
Dinamika pemuda baik secara individu maupun organisasi serta dinamisnya
penyelenggaraan event olahraga di suatu daerah dapat dijadikan gambaran
tentang berperan atau tidaknya pemerintah daerah dalam mendorong tumbuhnya
berbagai aktivitas dimaksud, sehingga semakin banyak jumlah organisasi pemuda
dan olah raga yang tumbuh disuatu daerah, menunjukkan tingginya perhatian
dan pedulinya pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas bagi
pemberdayaan pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Perkembangan sejumlah perkumpulan olah raga di di Kota Sorong dalam 5 (lima)
tahun kedepan akan terus didorong, melalui berbagai langkah, antara lain yaitu:
(1) pembangunan gedung olahraga yang berfungsi pula sebagai gedung olahraga
serba guna atau multi fungsi; (2) mengembangkan sistem manajeman olahraga
modern. Sasaran selain atlit juga pelatih dari cabang-cabang olah raga; dan (3)
meningkatkan jumlah kompetisi cabang-cabang olah raga prestasi dalam rangka
untuk mencapai target juara pada tingkat regional, nasional mapun internasional.
Pembinaan Olah Raga lebih baik sehingga prestasi Olah Raga lebih meningkat.
Tersedianya kualifikasi wasit yang berstandar Nasional, Memiliki wasit yang
bersertifikasi.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap indikator kinerja dari sasaran meningkatnya
pengelolaan parawisata, budaya, seni, pemuda dan olah raga diperoleh gambaran bahwa
dari 4 (empat) indikator kinerja yang ditetapkan, semuanya menghasilkan capaian kinerja
100%.
B. Akuntabilitas Keuangan
Berdasarkan perkembangan pelaksanaan pembangunan di Kota Sorong hingga
triwulan IV Tahun 2014, realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 Rp. 491.318.405.628
(Empat Ratus Sembilan Puluh Satu Milyard Tiga Ratus Delapan Belas Juta Empat Ratus
Lima Ribu Enam Ratus Dua Puluh Delapan Rupiah) Dari pagu dana Tahun 2014 Rp
515.965.965.862 (Lima Ratus Lima Belas Milyard Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Juta
Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Dua Rupiah). Berikut
realisasi per program sesuai perincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
58
NO PROGRAM SKPD PAGU REALISASI % 1 2 3 4 5 6
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran
Seluruh SKPD 89.230.634.242 85.769.236.232 96,12
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Seluruh SKPD 61.717.983.064 55.806.802.041 90,42
3 Peningkatan Disiplin Aparatur
Seluruh SKPD 1.461.970.300 1.424.745.300 97,45
4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Seluruh SKPD 6.174.743.000 5.690.651.166 92,16
5 Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Dinas Pendidikan
Dinas Kesehatan
11.929.678.037 10.572.304.973 88,62
6 Pendidikan Menengah 14.414.494.000 13.253.574.981 91,95 7 Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pendidikan 10.000.000.000 9.970.290.000 99,70
8 Manajemen Pelayanan Pendidikan
326.360.000 326.360.000 100
9 Pengembangan Potensi Pelajar
347.025.200 347.025.200 100
10 Obat dan Perbekalan Kesehatan
1.705.525.000 1.539.040.000 90,24
11 Upaya Kesehatan Masyarakat
7.137.173.104 7.134.264.004 99,96
12 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
100.000.000 99.650.000 99,65
13 Perbaikan Gizi Masyarakat 100.000.000 100.000.000 100 14 Pengembangan
Lingkungan Sehat 90.648.000 84.488.000 93,20
15 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
475.000.0000 470.858.500 99,13
16 Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan prasarana Kesehatan
7.322.641.999 7.252.009.748 99,04
17 Sumber Daya Kesehatan 280.000.000 263.937.100 94,26 18 Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelporan Capaian Kinerja dan Keuangan
RSUD Sele Be Solu
12.672.500 12.672.500 100
19 Obat dan Perbekalan Kesehatan
229.100.950 225.194.900 98,30
20 Upaya Kesehatan Masyarakat
22.356.478.036 17.625.838.354 78,84
21 Standarisasi Pelayanan Kesehatan
311.405.750 311.296.700 99,96
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
59
22 Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-Paru/RS Mata
14.732.581.478 11.507.485.038 78,11
23 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-Paru/RS Mata
2.112.473.600 2.072.167.500 98,09
24 Pembangunan Jalan dan Jembatan
Dinas Pekerjaan Umum
47.124.240.000 45.517.292.200 96,59
25 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
90.000.000 88.350.000 98,17
26 Pembangunan Turap/ Talud/Bronjong
2.500.000.000 2.322.180374 92,89
27 Rehabilitasi/Pemeliharaaan Jalan dan Jembatan
37.162.665.000 36.641.325.000 98,60
28 Peningkatan Sarana Parasarana Kebinamargaan
13.200.000.000 13.171.250.000 99,78
29 Pengendalian Banjir 3.250.000.000 3.101.540.000 95,43 30 Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh
1.200.000.000 589.380.000 49,12
31 Rehabilitasi/Lampu Penerangan Jalan kota Sorong
500.000.000 494.614.000 98,92
32 Lingkungan Sehat Perumahan
510.000.000 510.000.000 100
33 Rehabilitasi/Saluran dan Jaringan Irigasi
5.000.000.000 4.886.225.000 97,73
34 Pembangunan Sarana Sanitasi
1.173.042.000 1.064.889.000 90,78
35 Pembangunan Sarana Air Minum
2.482.310.340 1.343.086.600 54,11
36 Penyiapan Potensi Sumber daya, Sarana dan prasarana Daerah
20.248.977.000 19.904.875.842 98,30
37 Pengembangan Perumahan
600.000.0000 600.000.000 100
38 Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
350.000.0000 0 0
39 Pengembangan Data/ Informasi
BAPPEDA 278.315.395 278.315.395 100
40 Perencanaan Pembangunan Daerah
4.711.693.753 4.638.471.269 98,45
41 Perencanaan Tata Ruang 1.621.486.595 1.586.063.595 97,82
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
60
42 Pengendalian Penularan HIV /AIDS di Kota Sorong
11.803.600 11.803.600 100
43 Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Dinas Perhubungan,
Kominfo
1.800.000.000 1.764.000.000 98,00
44 Rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
730.000.000 728.500.000 99,79
45 Peningkatan Pelayanann Angkutan
335.000.000 335.000.000 100
46 Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
450.257.000 446.000.0000 99,05
47 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Badan Lingkungan
Hidup
2.976.782.000 2.971.082.000 99,81
48 Peningkatan Pengendalian Polusi
100.000.0000 100.000.0000 100
49 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemeliharaan Lingkungan Hidup
100.000.0000 100.000.0000 100
50 Pengembngsn Kinerja Pengelolaan Persampahan
Dinas Kebersihan 29.595.928.000 29.508.723.000 99,71
51 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
325.000.0000 325.000.0000 100
52 Penataan Administrasi Kependudukan
Dinas Kependudukan &
Catatan Sipil
204.825.000 204.825.000 100
53 Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
BPPMKB 161.000.000 100
54 Peningkatan Pelayanan KB 897.656.994 894.204.994 99,62 55 Peningkatan Kualitas
Hidup Perempuan 500.000.000 500.000.000 100
56 Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya
Dinas Sosial 1.050.000.000 1.050.000.000 100
57 Pembinaan Ex Penyandang Penyakit Sosial (Ex Narapida, PSK, NARKOBA & Penyakit Sosial Lainnya)
40.000.000 40.000.000 100
58 Pemberdayaan Kelembangaan Kesejahteraan Sosial
150.000.000 150.000.000 100
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
61
59 Peningkatan Pengembagan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Dinas Tenaga Kerja
43.050.000 43.050.000 100
60 Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaaan
205.450.000 205.450.000 100
61 Peningkatan Kualitas SDM Bidang Ketenagakerjaan
500.000.000 500.000.000 100
62 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Dinas Koperasi & UMKM
650.000.000 650.000.000 100
63
Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Dinas Pemuda & Olah Raga
610.340.000 610.340.000 100
64 Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah raga
106.020.000 106.020.000 100
65 Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah raga
300.000.000 300.000.000 100
66 Peningkatan Sarana dan prasarana Olah raga
300.000.000 297.500.000 99,17
67 Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Badan Kesbangpol Linmas
933.680.000 933.680.000 100
68 Pengembangan Wawasan Kebangsaan
468.150.000 468.150.000 100
69 Pendidikan Politik Masyarakat
200.000.000 200.000.000 100
70 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Sekretariat Daerah
500.000.000 500.000.000 100
71 Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daeraah
15.763.170.000 15.432.650.000 97.90
72 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
500.000.000 500.000.000 100
73 Penataan Peraturan Per Undang-Undangan
1.000.000.000 1.000.000.000 100
74 Pengembangan Organisasi Tata lakasana
600.000.000 587.288.630 97,88
75 Peningkatan Komunikasi dan Informasi Pembangunan
1.500.000.000 1.499.999.990 100
76 Penataan Penguasaan Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
1.199.650.000 1.199.650.000 100
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
62
77 Pengendalian Program Pembangunan
300.000.000 300.000.000 100
78 Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
700.000.000 700.000.000 100
79 Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Daerah
Sekretariat DPRD 45.914.655.000 45.914.655.000 100
80 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah
4.075.344.000 4.074.544.000 99,98
81 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Dinas Pendapatan Daerah
4.080.412.500 4.042.112.500 99,06
82 Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
INSPEKTORAT 1.267.680.000 1.267.680.000 100
83 Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Penggawasan
485.580.000 485.580.000 100
84 Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Badan Kepegawaian
Daerah
1.251.083.000 1.089.282.500 87,07
85 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Badan DIKLAT 2.597.000.000 2.492.585.000 95,08
86 Pengendalian dan Pengawasan Ijin Gangguan
Kantor PPT 500.000.000 0 0
87 Pemeliharaan Ketentramtibnas dan Pencegahan Tindak Kriminal
SATPOL PP 101.250.000 101.250.000 100
88 Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
6 Distrik 3.600.000.000 3.600.000.000 100
89 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
KPDE 250.000.000 243.100.000 97,24
90 Pemberdayaan Pemnyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
Dinas Pertanian 210.240.000 210.240.000 100
91 Peningkatan Prasarana Hasil Produksi Peternakan
3.986.736.240 2.251.843.272 56,48
92 Rehabilitasi Hutan dan Lahan
KPH 1.550.000.000 1.544.000.000 99,61
93 Pembinaan dan Penerbitan Industri Hasil Hutan
150.000.000 150.000.000 100
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
63
94 Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Dinas Pariwisata dan EK
305.000.0000 305.000.0000 100
95 Pengembangan Perikanan Tangkap
Dinas Kelautan dan Perikanan
5.885.439.110 5.828.957.910 99,04
96 Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Dinas Perdagangan
228.917.000 175.918.250 76,85
97 Pembangunan Sarana Perdagangan
1.908.441.400 1.851.733.300 97,03
98 Pengembangan Sarana Pasar Murah
600.000.000 599.725.000 99,95
99 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Dinas Perindustrian & Pertambangan
300.000.000 300.000.000 100
100 Penataan Struktur Industri 81.895.000 81.895.000 100
GAMBAR 3.3 Grafik Realisasi Penerimaan Daerah di Kota Sorong Tahun 2013
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
64
C. Permasalahan Dan Solusi Keuangan Daerah
1. Pengelolaan Pendapatan Daerah
a. Kondisi Umum Pendapatan Daerah
Untuk peningkatan pendapatan asli daerah diupayakan dari pendapatan
pajak dan retribusi daerah dengan tidak menambah beban bagi masyarakat.
Pendapatan asli daerah dalam struktur APBD masih merupakan elemen yang cukup
penting peranannya baik untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan maupun
pemberian pelayanan kepada publik. Apabila dikaitkan dengan pembelanjaan, maka
pendapatan asli daerah masih merupakan alternatif pilihan utama dalam mendukung
program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di kota
Sorong. Upaya peningkatan PAD dicapai dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi
sumber-sumber pendapatan daerah. Program intensifikasi dilakukan melalui upaya
secara terus menerus dalam melakukan perbaikan ke dalam dan senantiasa
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajibannya dalam membayar pajak
dan retribusi daerah.
Upaya ekstensifikasi tampaknya tidak cukup hanya mengandalkan sarana
prasarana kota yang ada seperti saat ini. Untuk itu difokuskan pada sektor-sektor yang
mampu menarik investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi kota dalam upaya
meningkatkan daya beli masyarakat. Peningkatan PAD dapat ditunjang pula dengan
optimalisasi aset-aset daerah agar dapat bernilai jual tinggi.
Pengelolaan pendapatan daerah lebih mengoptimalkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pemantapan kelembagaan dari sistem operasional pemungutan pendapatan
daerah.
2. Peningkatan pendapatan daerah dengan intensifikasi dan ekstensifikasi
3. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah baik
dengan provinsi maupun dengan pusat.
4. Mengoptimalkan kinerja perusahaan daerah untuk memberikan kontribusi secara
signifikan terhadap pendapatan daerah.
5. Meningkatkan pelayanan dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan
retribusi.
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
65
Pendapatan merupakan sumber penerimaan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
b. Permasalahan Utama Pendapatan Daerah Dan Solusi
Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha belum sesuai dengan harapan,
walaupun secara bertahap pertumbuhan ekonomi ada peningkatan belum secara
signifikan meningkatkan pendapatan daerah.
Solusi permasalahan pada Dinas Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut:
- Penggalian sumber pendapatan baru dan potensi daerah yang dimungkinkan oleh
undang-undang
- Peningkatan pola kerjasama dan kemitraan swasta dan masyarakat yang saling
menguntungkan
- Penetapan target penerimaan pendapatan asli daerah berdasarkan perhitungan-
perhitungan potensi riil yang berkembang di masyarakat dengan berbagai
pendekatan dengan memperhatikan keadaan sosial ekonomi masyarakat.
- Memberdayakan dan meningkatkan peran perusahaan daerah agar lebih
profesional.
2. Pengelolaan Belanja Daerah
a. Kondisi Umum Belanja Daerah
Secara objektif masih banyak masalah dan tantangan yang harus di selesaikan dan
menjadi prioritas dalam Tahun 2012 tetapi di lain pihak kondisi dan kemampuan
pemerintah dalam hal penyediaan anggaran masih terbatas, sehingga prinsip
efisiensi, efektivitas, equity dan ekonomis tetap menjadi dasar dalam pengalokasian
belanja daerah tentunya dengan memperhatikan tolak ukur dan target kinerja yang
ingin dicapai dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Komposisi belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, sedangkan Belanja Langsung
merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kota yang terdiri dari
urusan wajib dan urusan pilihan. Pengelompokan urusan wajib dan urusan pilihan
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian di
revisi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, sebagai
berikut:
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
66
1) Urusan Wajib meliputi :
a) Pendidikan (Dinas Pendidikan);
b) Kesehatan (Dinas Kesehatan);
c) Pekerjaan Umum ( Dinas Pekerjaan Umum);
d) Perumahan (Dinas Pekerjaan Umum);
e) Penataan Ruang (Dinas Pekerjaan Umum dan Bappeda);
f) Perencanaan Pembangunan (Bappeda);
g) Lingkungan Hidup (Kantor Lingkungan Hidup);
h) Pertanahan (Bagian Tata Pemerintahan dan DPPKAD);
i) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil);
j) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana);
k) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Keluarga Berencana);
l) Sosial (Dinas Sosial,Tenaga kerja dan Penanggulangan Bencana dan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana);
m) Ketenagakerjaan (Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Penanggulangan Bencana);
n) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan);
o) Penanaman Modal (Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu);
p) Kepemudaan dan Olahraga (Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan
Pariwisata);
q) Kebudayaan (Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata);
r) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kantor Kesatuan Bangsa, Politik,
dan Perlindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja);
s) Otonomi Daerah, Pemerintah Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian (Sekretariat Daerah,
Inspektorat, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,
Badan Kepegawaian dan Diklat serta Sekretariat DPRD);
t) Ketahanan Pangan (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan);
u) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Keluarga Berencana);
v) Statistik (BAPPEDA yang bekerja sama dengan BPS);
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
67
w) Kearsipan (Kantor PDE, Arsip Daerah dan Humas);
x) Komunikasi dan Informasi (Kantor PDE, Arsip Daerah dan Humas);
y) Perpustakaan (Kantor Perpustakaan Umum Daerah).
2) Urusan Pilihan Meliputi :
a) Pertanian (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan);
b) Perikanan dan Kelautan (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan);
c) Pariwisata (Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata);
d) Industri (Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan);
e) Perdagangan (Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan);
f) Transmigrasi (Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana).
b. Kebijakan Umum Belanja Daerah
Kebijakan umum belanja daerah tetap mengacu pada RPJMD 2013 – 2017.
Belanja Daerah diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk memihak
kepentingan publik. Di samping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan
pemerintah daerah. Dalam penggunaannya belanja daerah tetap mengedepankan
prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah. Belanja daerah harus diseimbangkan dengan jumlah pendapatan
daerah yang ada, yang diharapkan dapat memberikan dukungan pada program-
program strategis daerah. Arah pengelolaan belanja daerah pada tahun 2014
dititikberatkan pada upaya peningkatan fungsi APBD sebagai salah satu stimulus
pertumbuhan ekonomi kota Sorong dengan mengoptimalkan prinsip-prinsip
efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran.
c. Permasalahan Belanja Daerah
Mengingat keterbatasan jumlah anggaran, dalam tahun anggaran 2013 masih
belum mampu membiayai secara menyeluruh program/kegiatan yang diharapkan.
Solusi yang dilakukan adalah dengan memprioritaskan program dan kegiatan yang
sesuai dengan dokumen-dokumen perencanaan (RPJP, RPJM, RKPD, KUA dan
PPAS) dan yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
PEMERINTAH KOTA SORONG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA SORONG TAHUN 2014
68