aku dan bumi (eci)

Upload: heven-yolanda-fetyantha

Post on 05-Mar-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aku dan bumi

TRANSCRIPT

AKU DAN BUMI( Karya: Desi Andriani Lestari )

Hari ini seperti biasa aku berangkat menuju sekolah tempatku menimba sesuatu hal yang disebut ilmu, entah itu nyata atau tidak, tapi tiap kali aku memacu sepeda motorku menuju sekolah, aku merasa ada sesuatu yang aku ingkari dan aku berpikir mungkin itu ilmu, tapi semoga saja bukan.Karena sekolahku berada di daerah yang tinggi maka sepanjang perjalanan aku selalu di suguhi oleh hijaunya pepohonan, tapi sayang pohon-pohon itu tidak memberikan nafas yang menyegarkan bagi sekitarnya, atau mungkin nafas pohon-pohon itu terkalahkan oleh gaungan mesin-mesin yang berlalu lalang dan mengeluarkan asap yang sangat pekat seperti para serdadu Israel saat mereka sedang menyapu warga-warga palestin di jalur gaza dengan senjata api. Hari itu terasa sangat panas meskipun aku berada di sekitar pepohonan, lalu aku menanggahkan kepalaku keatas dan aku melihat langit yang begitu biru, namun tidak sedikitpun mengurangi panasnya hari ini. Sesampainya di sekolah aku melihat jam, dan melihat bahwa ujian baru akan di mulai 30 menit lagi. namun rokok bagiku selalu bersahabat dengan kretivitas dan imaginasi.Aku kembali melihat langit yang cerah namun tetap panas, tiba-tiba saja muncul suara yang entah darimana asalnya lihatlah aku, aku sudah tua, renta, dan tak berdaya aku adalah tempat kalian bernaung, seluruh variabel-variabel dalam diriku merupakan hidup kalian, tapi mengapa kalian justru membuatku semakin tak berdaya dan lemas? tahukah kalian betapa tersiksanya aku dengan dengan setiap hembusan rokok yang kalian hisap? kalian bahkan tak kenal aku! Kalian hanyalah makhluk-makhluk perusak seperti yang telah setan katakan! Atau mungkin kalian sendirilah setan-setan itu! ketahuilah wahai anak cucu adam, jika aku tiada maka kalian pun akan binasa, bahkan anak cucu kalian pun tak kan pernah tercatat dalam buku sejarah peradaban. Kau hanyalah setitik noda dalam rangkaian paragraf-paragraf kenistaan, cobalah untuk menjadi setitik kebijaksanaan dan hapuslah paragraf-paragraf itu, andai kau tahu, aku sangat mencintai adam dan hawa, maka seharusnya aku pun mencintai kalian, tapi aku tak akan pernah mencintai sesuatu yang tidak mencintaiku. Karena aku hanyalah bumi.Mendengar semua itu aku hanya terdiam, dan lambat laun suara itu pun menghilang, berubah menjadi kebisingan seperti biasanya.Aku pun tersadar bahwa aku harus menyelamatkan bumi ini !