aktualisasi wawasan kebangsaan guna mencegah disintegrasi bangsa

14
AKTUALISASI WAWASAN KEBANGSAAN GUNA MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA INDONESIA Oleh: Tanto Alfiathur Nugroho Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Studi Kajian Strategis Ketahanan Nasional Peminatan Defence Management A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Era globalisasi saat ini ditandai dengan munculnya revolusi Triple T (3T) yang mengancam dunia, tidak terkecuali Indonesia. Revolusi itu mengambil bentuknya pada transportation, telecommunication and travel/tourism. Hubungan antar pribadi dan kelompok sudah sedemikian dekat sehingga batas- batas antar wilayah menjadi kabur (borderless area). Kejadian yang berlangsung di suatu wilayah dapat dilihat atau dideteksi di wilayah lain hanya dalam hitungan detik. (Sujatno Adi, 2009: 23). Sehubungan dengan era globalisasi tersebut mantan Sekjen PBB Kofi A. Annan mengidentifikasikan bentuk ancaman atau bahaya secara global yang dihadapi oleh bangsa-bangsa di dunia saat ini, yaitu: 1

Upload: sutanto-map-msc

Post on 19-Jun-2015

3.687 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan aktualisasinya dalam kehidupan guna mencegah perpecahan

TRANSCRIPT

Page 1: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

AKTUALISASI WAWASAN KEBANGSAAN GUNA MENCEGAH DISINTEGRASI

BANGSA INDONESIA

Oleh:

Tanto Alfiathur NugrohoPasca Sarjana Universitas Gadjah Mada

Studi Kajian Strategis Ketahanan Nasional Peminatan Defence Management

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Era globalisasi saat ini ditandai dengan munculnya revolusi Triple T (3T)

yang mengancam dunia, tidak terkecuali Indonesia. Revolusi itu mengambil

bentuknya pada transportation, telecommunication and travel/tourism.

Hubungan antar pribadi dan kelompok sudah sedemikian dekat sehingga batas-

batas antar wilayah menjadi kabur (borderless area). Kejadian yang berlangsung

di suatu wilayah dapat dilihat atau dideteksi di wilayah lain hanya dalam hitungan

detik. (Sujatno Adi, 2009: 23).

Sehubungan dengan era globalisasi tersebut mantan Sekjen PBB Kofi A.

Annan mengidentifikasikan bentuk ancaman atau bahaya secara global yang

dihadapi oleh bangsa-bangsa di dunia saat ini, yaitu:

a. Ancaman sosial ekonomi termasuk kemiskinan, penyakit menular

dan kerusakan lingkungan

b. Konflik antar Negara

c. Konflik internal termasuk perang saudara, genosida dan kekejaman

berskala besar lainnya

d. Senjata nuklir, radioplogi, kimia dan biologi

e. Terorisme dan

f. Kejahatan antar lintas negara yang terorganisir.

1

Page 2: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

Identifikasi tersebut diatas juga tidak menutup kemungkinan akan

mengancam keutuhan Negara Republik Indonesia, apabila kita sebagai

komponen bangsa tidak siap mensiasatinya. Mungkin ancaman ini telah kita

rasakan dengan berbagai contoh kejadian yang tidak bisa dianggap enteng

seperti terjadinya konflik horizontal di Aceh, Papua, Maluku, Poso, NTB dan

berbagai daerah lain. Bahkan pada tataran terkecil sudah sering kita lihat, kita

dengan adalah sering terjadinya perkelahian antar warga, perkelahian antar

mahasiswa, perkelahian antar pelajar.

Yang lebih controversial lagi, kita masih ingat beberapa tahun silam terjadi

perkelahian antar anggota DPR dalam suatu persidangan memperjuangkan

nasib rakyat. Bahkan berita terjadinya para anggota dewan lupa menyanyikan

lagu Indonesia Raya dalam mengawali pidato Presiden dalam menyambut hari

kemerdekaan 17 Agustus 2009. Ini adalah suatu kejadian yang membuat kita

mengelus dada, sejauh manakah para wakil rakyat mengerti, memahami dan

melaksanakan nilai-nilai apa itu wawasan kebangsaan. Mungkinkah hal ini

sebagai bibit terjadinya perpecahan bangsa?

2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas teridentifikasi permasalahan

meliputi pentingnya kita mengetahui pengertian wawasan kebangsaan, integritas

dan ancaman disintegrasi bangsa. Setelah variable tersebut diketahui maka

menjadi agenda bagaimana cara mengimplementasikan atau

mengaktualisasikan wawasan kebangsaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

3. Rumusan masalah

Bagaimanakah mengaktualisai wawasan kebangsaan guna mencegah

disintegrasi bangsa

2

Page 3: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

4. Tujuan

a. Mengetahui pengertian wawasan kebangsaan

b. Mengetahui pengertian intergritas dan disintegrasi bangsa

c. Mengetahui aktualisasi wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-

hari

5. Sistematika

a. Pendahuluan

b. Pembahasan

c. Penutup

B. Pembahasan

1. Pengertian wawasan kebangsaan

Menurut Prof. Muladi Gubernur Lemhannas RI, beliau meyampaikan

bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai

diri dan lingkungannya , mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam

penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kesatuan atau integrasi nasional bersifat cultural dan tidak hanya bernuansa

structural mengandung satu kesatuan ideology, kesatuan politik, kesatuan social

budaya, kesatuan ekonomi dan kesatuan pertahanan dan keamanan.

Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan”

dan “Kebangsaan” dan secara etimologi istilah wawasan berarti hasil mewawas,

tinjauan, pandangan dan dapat juga berarti konsepsi cara pandang (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 1989). Wawasan Kebangsaan sangat identik dengan

Wawasan Nusantara yaitu cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai

tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan nusantara sebagai

3

Page 4: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, serta

mengenai diri dan lingkungan berdasarkan ide nasional yang dilandasi Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka,

berdaulat, dan bermartabat serta dijiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaan

dalam mencapai tujuan nasional sehingga kesejahteraan dapat diwujudkan bagi

bangsa Indonesia dan bisa ikut dalam setiap kegiatan ketertiban dunia.

Wawasan adalah kemampuan untuk memahami cara memandang

sesuatu konsep tertentu yang direfleksikan dalam perilaku tertentu sesuai

dengan konsep atau pokok pikiran yang terkandung di dalamnya. Kebangsaan

berasal dari kata bangsa yang mengandung arti ciri yang menandai golongan

bangsa tertentu dan mengandung arti kesadaran diri sebagai warga dari suatu

negara (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989), sehingga kebangsaan adalah

tindak tanduk kesadaran dan sikap yang memandang diri sebagai suatu

kelompok bangsa yang sama dengan keterikatan sosio-kultural yang disepakati

bersama.

Disamping itu wawasan kebangsaan adalah suatu wawasan yang

mementingkan kesepakatan, kesejahteraan, kelemahan dan keamanan bangsa

sebagai titik tolak dalam berfalsafah berencana dan bertindak. Wawasan

kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut pandang/cara memandang yang

mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami

keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang dirinya dan

bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan

lingkungan eksternal.

Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan

kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta

pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan

nasional. Wawasan kebangsaan menentukan bangsa menempatkan diri dalam

tata berhubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa

4

Page 5: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

lain di dunia internasional. Wawasan kebangsaan mengandung komitmen dan

semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas

kehidupan bangsa dan menghendaki pengetahuan yang memadai tentang

tantangan masa kini dan masa mendatang serta berbagai potensi bangsa.

2. Pengertian Integritas dan disintegrasi nasional

Integritas Nasional identik dengan integritas bangsa yang mempunyai

pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial

budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau

bangsa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989) yang harus dapat menjamin

terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan

bersama sebagai suatu bangsa. Integritas nasional sebagai suatu konsep dalam

kaitan dengan wawasan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia berlandaskan pada aliran pemikiran/paham integralistik yang

dicetuskan oleh G.W.F. Hegl (1770-1831).

Pengertian ini berhubungan dengan paham idealisme untuk mengenal dan

memahami sesuatu harus dicari kaitannya satu dengan yang lain. Dan untuk

mengenal manusia harus dikaitkan dengan masyarakat di sekitarnya dan untuk

mengenal suatu masyarakat harus dicari kaitannya dengan proses sejarah.

Istilah Integritas Nasional terdiri dari dua kata yaitu “Integritas” dan

“Nasional”. Istilah “integritas” mempunyai arti “mutu, sifat, atau keadaan yang

menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan

yang memancarkan kewibawaan” (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2005),

sedangkan istilah “nasional” mempunyai arti kebangsaan, bersifat bangsa sendiri

yang meliputi suatu bangsa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989), berupa

adat istiadat, suku, warna kulit, keturunan, agama, budaya, wilayah/daerah.

Integritas nasional wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa Indonesia

dalam kehidupan bernegara (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 2008).

5

Page 6: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

Setelah pengertian integrasi kita dikupas di atas, maka disintegrasi

bangsa dapat dikatakan lawan arti dari integrasi bangsa. Disintegrasi bangsa

sangat membahayakan keberadaan Negara ini dalam percaturan kehidupan

bernegara di dunia. Dapat diartikan pula kondisi pecahnya kesatuan dan

persatuan bangsa kita. Persatuan dan kesatuan ini dapat dilihat dalam kontek

kewilayahan maupun kebangsaan yang meliputi kesatuan ekonomi, politik, social

budaya, ideology dan pertahanan keamanan.

3. Konsep Integritas Nasional Indonesia

Pemahaman integritas yang dianut oleh bangsa Indonesia bersumber dari

pemikiran Mr. Soepomo yang disampaikan pada sidang BPUPKI pada tahun

1945 yang merupakan salah satu aliran dalam teori tentang negara bahwa

negara dibentuk tidak untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan

tetapi untuk menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai persatuan.

Negara adalah suatu masyarakat yang integritas, semua golongan, semua

bagian, semua anggota berhubungan erat satu sama lain dan merupakan

persatuan masyarakat yang organis untuk penghidupan bangsa seluruhnya

karena negara tidak memihak kepada satu golongan yang paling kuat, atau yang

paling besar, tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat tetapi

negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai persatuan

yang tidak dapat dipisahkan.

4. Aktualisasi

Wawasan Kebangsaan Indonesia dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia berkembang dan mengkristal dalam perjalanan sejarah

bangsa Indonesia. Wawasan Kebangsaan Indonesia mengamanatkan kepada

seluruh bangsa Indonesia agar menempatkan persatuan, kesatuan serta

kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi

6

Page 7: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

atau golongan. Disamping itu adalah sanggup serta rela berkorban untuk

kepentingan bangsa Indonesia dengan cara memupuk penghargaan terhadap

martabat manusia, cinta kepada tanah air dan bangsa, demokrasi dan

kesetiakawanan social. Namun pengembangan rasa persatuan ini tetap harus

berasaskan Bhinneka Tunggal Ika .

Dalam hal wawasan global dan kawasan, bangsa Indonesia harus

proaktif dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan strategik karena

dengan wawasan kebangsaan, Indonesia harus dapat memberi contoh bagi

bangsa lain dalam membina identitas, kemandirian dan menghadapi tantangan

dari luar tanpa konfrontasi dan harus dapat meyakinkan bangsa lain bahwa

eksistensi bangsa bukan merupakan sumber konflik dalam pergaulan umat

manusia namun merupakan asset yang diperlukan dalam mengembangkan

nilai kemanusiaan yang beradab.

Telah kita ketahui bahwa Integritas Nasional identik dengan integritas

bangsa yang mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran

berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan

identitas nasional atau bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya

keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama

sebagai suatu bangsa. Pemahaman integralistik yang dianut oleh bangsa

Indonesia bersumber dari pemikiran Mr. Soepomo yang disampaikan pada

sidang BPUPKI pada tahun 1945 yang merupakan salah satu aliran dalam teori

tentang negara bahwa negara dibentuk tidak untuk menjamin kepentingan

seseorang atau golongan tetapi untuk menjamin kepentingan masyarakat

seluruhnya sebagai persatuan

Bahwa integritas nasional dapat dipahami dari dua segi yaitu integritas

nasional secara vertikal dan integritas nasional secara horizontal. Integritas

nasional secara vertikal membahas cara mempersatukan pemerintah nasional

dengan rakyat yang tersebar dalam daerah yang luas, karena rakyat hidup di

7

Page 8: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

bawah kepemimpinan pemimpin masing-masing, yang berarti mempersatukan

kepemimpinan pemerintah di tingkat pusat dengan kepemimpinan pemerintah

di tingkat daerah dengan empat tugas konstitusional yang bersifat abadi dari

pemerintah Indonesia. Integritas nasional secara horizontal adalah tantangan

bagaimana merealiasikan persatuan rakyat yang majemuk, hidup dalam

berbagai golongan primordial yang beraneka ragam nilai, lembaga, adat

kebiasaan, sehingga merasa sebagai bagian dari satu bangsa yang sama.

Makna dari wawasan kebangsaan dan integritas nasional seperti telah

diuraikan diatas haruslah dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari

dalam berbagi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Adalah menjadi

isapan jempol belaka seandainya kita memahami teori tentang kenegaraan

maupun kebangsaan namun tidak diaktualisasikan untuk kemajuan bangsa. Hal

inilah yang menjadi tantangan tidak hanya bagi setiap penyelenggara Negara

namun juga oleh seluruh bangsa Indonesia.

Pemahaman dan aktualisasi wawasan kebangsaan di dalam komponen

kehidupan berbangsa dan bernegara seyogyanya dilakukan secara terencana,

terprogram dan berkelanjutan. Paling tidak wawasan ini harus dimuatkan dalam

setiap gerak program pembangunan nasional dan kebijakan-kebijakan berupa

undang-undang serta peraturan-peraturan yang lain yang selalu dibuat oleh

pemerintah bersama DPR. Hal ini dilakukan dalam kerangka mencegah

kegagalan pencapaian integritas bangsa.

Kegagalan kita dalam mewujudkan integritas inilah yang kita sebut

sebagai disintegrasi bangsa atau terjadinya perpecahan bangsa. Oleh karena

itu perlu dilakukan program-program nyata yang mampu menyentuh sampai ke

akar rumput kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Bagaimana

mencapainya, kata kuncinya adalah kerjasama antar komponen bangsa.

Kerjasama dan secara bersama-sama, satu pemahaman, satu semangat dalam

mengaktualisasikan wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

8

Page 9: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

Hal ini akan menyadarkan kita sebagai warganegara akan pentingnya

kebersamaan dan solidaritas social yang mana bersumber dalam nilai-nilai

perekat bangsa kita yaitu Pancasila, UUD 1945, keutuhan Negara kesatuan

Republik Indonesia dan sesanti bhineka tunggal ika.

C. Penutup

1. Kesimpulan

a. Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai

diri dan lingkungannya , mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah

dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kesatuan atau integrasi nasional bersifat cultural dan tidak

hanya bernuansa structural mengandung satu kesatuan ideology,

kesatuan politik, kesatuan sosial budaya, kesatuan ekonomi dan kesatuan

pertahanan dan keamanan.

b. Integritas nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran

berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan

pembentukan identitas nasional atau bangsa (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 1989) yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan,

keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai

suatu bangsa

c. Disintegrasi nasional adalah proses perpecahan berbagai aspek

kehidupan bangsa sehingga terjadi ketidakterjaminnya keselarasan,

keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan nasional.

9

Page 10: Aktualisasi Wawasan Kebangsaan Guna Mencegah Disintegrasi Bangsa

d. Aktualisasi wawasan kebangsaan dalam mencegah disintegrasi bangsa

adalah realisasi dari pemahaman tentang wawasan kebangsaan dalam

kehidupan sehari-hari di berbagai komponen kehidupan bangsa.

2. Saran

a. Pembangunan wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air, semangat

persatuan dan kesatuan harus ditanamkan sejak dini dalam seluruh

lapisan masyarakat dan para penyelenggara Negara.

b. Pembuatan kebijakan dan program pembangunan seyogyakan bermuatan

dan berasas tujuan sebagai pemersatu wilayah, ideology, politik, ekonomi,

sosial budaya dan pertahanan keamanan nasional.

c. Peningkatan kesejahteraan dan keamanan menjadi kata kunci

tercapainya wawasan kebangsaan yang diharapkan, demikian juga

sebaliknya keberhasilan penanaman, penerapan dan aktualisasi wawasan

kebangsaan akan mampu membantu tercapainya kesejahteraan dan

keamanan nasional.

Daftar Pustaka

1. Muladi dan Adi Sujatno, Kepemimpinan Nasional, PT Wahana Semesta

Intermedia, Jakarta 2009

2. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).

3. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989).

4. dll

10