aktivitas public relations bens radio 106,2 fm dalam ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. rialdo...

12
57 AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM MENJARING PENDENGAR MUDA Rialdo Rezeky M. L Toruan 1 Isanty Maina 2 Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jalan Hang Lekir I, Jakarta Pusat Fakultas Ilmu Komunikasi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas Public Relations yang di gunakan Bens Radio 106,2 FM dalam mempertahankan eksistensi pendengarnya serta untuk mengetahui acara program-program Public Relations off air dan on air. Paradigma penelitian ini menggunkan positivisme sebab peneliti berupaya mengungkap kebenaran realitas yang ada, dan bagaimana realitas tersebut senyatanya berjalan. Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Menggunakan konsep public relations dan model four steps dari Cultip & Center. Hasil penelitian Keberhasilan Ben’s Radio dalam memelihara citra perusahaan yakni dengan terjalinnya hubungan kerjasama Ben’s Radio dengan pihak lain seperti pengiklan, sponsor, maupun lembaga, Ben’s Radio mendapatkan citra yang baik dimata client nya. aktivitas Public Relations yang dilakukan Ben’s Radio 106,2 FM dalam mempertahankan eksistensi para pendengar nya di jaman sekarang yang era digital nya sudah canggih yaitu dengan menggunakan strategi Four-Step Public Relations. Kata Kunci: Aktivitas Public Relations, Ben’s Radio, Four Steps, Pendengar Muda PENDAHULUAN Radio dapat diperuntukkan sebagai media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media lain (Ardianto, 2007:123). Sebagai unsur dari proses komunikasi massa, radio siaran mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya yaitu bersifat audial. Selain itu keunggulan radio siaran adalah murah, merakyat, dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana. Definisi Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Perkembangan teknologi informasi pada saat ini mengalami kemajuan sangat signifikan. Sejak bergulirnya UU No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran, dunia penyiaran di Indonesia mengalami perubahan yang berarti, hingga kemudian munculah radio-radio swasta yang mampu menyiarkan informasi kepada masyarakat Indonesia dengan cara-cara yang lebih variatif. Beragam cara digunakan oleh radio-radio swasta untuk menjaring pendengar, dari mulai

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

57

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM

DALAM MENJARING PENDENGAR MUDA

Rialdo Rezeky M. L Toruan1

Isanty Maina2

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Jalan Hang Lekir I, Jakarta Pusat

Fakultas Ilmu Komunikasi

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas Public

Relations yang di gunakan Bens Radio 106,2 FM dalam mempertahankan eksistensi

pendengarnya serta untuk mengetahui acara program-program Public Relations off air

dan on air. Paradigma penelitian ini menggunkan positivisme sebab peneliti berupaya

mengungkap kebenaran realitas yang ada, dan bagaimana realitas tersebut senyatanya berjalan.

Pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Menggunakan konsep

public relations dan model four steps dari Cultip & Center. Hasil penelitian Keberhasilan

Ben’s Radio dalam memelihara citra perusahaan yakni dengan terjalinnya hubungan

kerjasama Ben’s Radio dengan pihak lain seperti pengiklan, sponsor, maupun lembaga,

Ben’s Radio mendapatkan citra yang baik dimata client nya. aktivitas Public Relations

yang dilakukan Ben’s Radio 106,2 FM dalam mempertahankan eksistensi para

pendengar nya di jaman sekarang yang era digital nya sudah canggih yaitu dengan

menggunakan strategi Four-Step Public Relations.

Kata Kunci: Aktivitas Public Relations, Ben’s Radio, Four Steps, Pendengar Muda

PENDAHULUAN

Radio dapat diperuntukkan

sebagai media massa elektronik tertua

dan sangat luwes. Radio telah

beradaptasi dengan perubahan dunia

dengan mengembangkan hubungan

saling menguntungkan dan melengkapi

dengan media lain (Ardianto,

2007:123). Sebagai unsur dari proses

komunikasi massa, radio siaran

mempunyai ciri dan sifat yang berbeda

dengan media massa lainnya yaitu

bersifat audial. Selain itu keunggulan

radio siaran adalah murah, merakyat,

dan bisa dibawa atau didengarkan

dimana-mana.

Definisi Radio adalah teknologi

yang digunakan untuk pengiriman

sinyal dengan cara modulasi dan radiasi

elektromagnetik (gelombang

elektromagnetik). Gelombang ini

melintas dan merambat lewat udara dan

bisa juga merambat lewat ruang

angkasa yang hampa udara, karena

gelombang ini tidak memerlukan

medium pengangkut (seperti molekul

udara).

Perkembangan teknologi

informasi pada saat ini mengalami

kemajuan sangat signifikan. Sejak

bergulirnya UU No. 32 Tahun 2002

tentang penyiaran, dunia penyiaran di

Indonesia mengalami perubahan yang

berarti, hingga kemudian munculah

radio-radio swasta yang mampu

menyiarkan informasi kepada

masyarakat Indonesia dengan cara-cara

yang lebih variatif. Beragam cara

digunakan oleh radio-radio swasta

untuk menjaring pendengar, dari mulai

Page 2: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

58

menyajikan konten hiburan,

menjadikan artis sebagai penyiar pada

waktu “prime time”, hingga bekerja

sama dengan beberapa label rekaman

untuk membagikan tiket konser atau

promo-promo menarik. Media

penyiaran merupakan organisasi yang

menyebarkan informasi yang berupa

produk budaya atau pesan yang

mempengaruhi dan mencerminkan

budaya dalam masyarakat

(Morissan,2008:14)

Di Ben’s Radio 106,2 FM

sendiri penulis meneliti mengenai apa

saja yang harus dibenahi agar tujuan

yang diinginkan dapat tercapai dan

beberapa diantaranya adalah program

siaran yang kurang mencapai rating

bagus, perbaikan program kerja bagian

Humas dalam membentuk citra positif

dan promosi yang dilakukan dirasa

kurang menarik minat target

pendengarnya.

Salah satu radio yang masih

eksis namun sudah tidak didengar oleh

anak-anak muda jaman sekarang atau di

jaman milenial ini yaitu Ben’s Radio

106,2 FM sebuah badan berbentuk

Perseroan Terbatas atau PT dipilih agar

PT. Radio Bergaya Nyanyian Irama

Sejati dapat menjalankan fungsinya

secara komersial. Tetap eksis dan hidup

dengan layak bahkan sejahtera dalam

berbagai sisi, disamping tetap

mengembangkan tujuan sebagai

pelestari dan pengembang budaya

Betawi.

Upaya menunjukkan bahwa

Bens Radio 106,2 FM memang radio

Betawi, program siaran sekaligus acara

off air yang selalu digelarnya, acara off

air Public Relations yaitu misalnya

terjun langsung kelapangan senantiasa

menghadirkan nuansa kebetawian,

mengadakan seminar dari kampus ke

kampus untuk mengenalkan Bens

Radio 106,2 FM, membuka booth

dalam acara kampus. Bens Radio 106,2

FM, identik dengan bahasa betawinya

dalam komunikasi sehari-hari,

termasuk dalam menyapa

pendengarnya. Agar senantiasa lekat di

hati seluruh lapisan mulai dari Ncang,

Ncing, Nyak, Babe, Mpok, Abang, dan

juga None (yang sekaligus menjadi

sapaan khas Bens Radio untuk

pendengarnya, Se-Jabodetabek dan

Sekenanye), sebagai istilah khas

penyebutan jangkauan siar (coverage

area) nya.

Di tahun 2018 ini, Bens Radio

106.2 FM masih mengusung tagline

“Bens Radio – Betawi Punye Gaye”

sebagai positioning bahwa Bens Radio

adalah radio Betawi atu-atunye di

Jakarta. Yang menggambarkan kepada

siapapun bahwa BEN’S RADIO 106,2

FM termasuk kebudayaan betawi kagak

bakal ade matinye, sehingga pendengar

akan semakin bangga dan mantap

menyimak juga mengikuti setiap

program Bens Radio dengan balutan

yang kreatif. Mitra kerja pun

diharapkan semakin mengakui dan

memanfaatkan eksistensi Bens Radio

sebagai media radio paling tepat untuk

mengkomunikasikan produk mereka.

Hal ini lah yang menjadikan penulis

ingin mencari tahu dan menggali lebih

dalam lagi mengenai strategi Public

Relations Bens Radio 106,2 FM di

tengah gempuran kemajuan teknologi

yang memudahkan masyarakat dalam

memenuhi kebutuhan informasi dan

hiburan.

Peneliti yakin ada hal baru dan

inovatif yang dilakukan PR Bens Radio

106 FM dalam membuat strategi

mempertahankan eksistensinya. Hal ini

sejalan dengan pemikiran Morissan,

Public Relations bertanggung jawab

menjelaskan tindakan perusahaan

kepada khalayak yang berkepentingan

dengan organisasi perusahaan.

Khalayak yang berkepentingan akan

selalu tertarik dengan apa saja yang

dilakukan perusahaan. Public Relations

harus memberikan perhatian terhadap

pikiran dan perasaan khalayak terhadap

organisasi. (Morissan:2008)

Page 3: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

59

Para pendengar menggunakan

radio tidak hanya sebagai music player

tetapi juga dipengaruhi oleh preferensi

terhadap program dan juga karakter

presenter. Kedua hal tersebut menjadi

kekuatan unik radio yaitu

kemampuannya untuk berinteraksi

dengan pendengar. Untuk itu peneliti

tertarik melakukan penelitian radio

dengan judul Aktivitas Public Relations

Ben’s Radio Dalam Menjaring

Pendengar Muda.

Hingga pendengar akhirnya,

kini radio kembali mendapatkan atensi

yang tinggi dari masyarakat berkat

adanya penggabungan antara media

radio dengan internet. Selain membuat

fitur streaming, radio masa kini juga

menyajikan informasi-informasi yang

di masukan kedalam website mereka.

Demikian hal nya, dengan Bens Radio

mengintegrasikan radio konvensional

sehingga program radio yang secara

spesifik memutarkan lagu-lagu

kesukaan pendengar. Dengan internet

dan kemuadian menjadi bens streaming

radio. Kedua bentuk radio dari Bens

Radio konvensional dan radio

streaming secara bersama-sama

mengudara dengan menggunakan

frekuensi masing-masing. Dan ini pula

yang kemudian menjadi riset Public

Relations Bens Radio untuk tujuan

mengetahui program-program

unggulan yang menjadi perhatian

pendengar.

LANDASAN TEORITIS

Bens Radio 106.2 FM

Indonesia sebagai yang terdiri

dari beragam etnis dan suku, memiliki

beragam budaya daerah yang unik dan

harus dijaga kelestariannya. Namun

derasnya arus globalisasi, perlahan

mulai mengikis budaya asli Indonesia

dan berganti dengan budaya modern

yang cendrung kebarat-baratan.

Berangkat dari panggilan hati

seorang seniman dan keinginan untuk

melestarikan kebudayaan tanah

kelahirannya, Alm.H. Benyamin Suaeb

menuangkan ide dan mengembangkan

kebudayaan betawi dengan mendirikan

sebuah radio pada 5 Maret 1990.

Sesuai dengan motto nya,

“Radio Betawi Atu-atunye Selera Siape

Aje”, Bens Radio tidak memiliki target

pendengar khusus seperti kebanyakan

radio lain. Hal ini mempengaruhi

komposisi musik yang diputar, yaitu

40% Dangdut, 40% Pop Indonesia,

15% Gambang, musik religi dan musik

India sebesar 5%.

Sebagai radio dengan format

etnik, informasi yang disampaikan pun

dikemas dengan ciri khas Betawi,

misalnya dari segi bahasa yang

digunakan.

Public Relations

Public Relations adalah salah satu

manajemen dalam perusahaan yang

bertugas untuk membentuk dan

menjaga hubungan dengan pihak

internal dan eksternal perusahaan.

Public Relations juga memiliki andil

yang besar dalam membentuk persepsi

publik terhadap perusahaan.

Public Relations merupakan

salah satu bidang ilmu komunikasi,

yaitu penerapan ilmu komunikasi pada

suatu organisasi/perusahaan dalam

melaksanakan fungsi manajemen.

Public Relations pada hakekatnya

adalah kegiatan komunikasi, ciri dari

komunikasi Public Relations adalah

two-way communication. Arus

komunikasi timbal balik ini yang harus

dilakukan dalam kegiatan Public

Relations ehingga terciptanya umpan

balik yang merupakan prinsip pokok

dalam Public Relations (Soemirat dan

Ardianto, 2008:11).

Menurut Betrand R. Canfield,

Public Relations adalah falsafah dan

fungsi manajemen yang diekspresikan

melalui kebijaksanaan dan kegiatan-

kegiatan untuk melayani kepentingan

publik, melakukan kegiatan

komunikasi bagi publiknya untuk

Page 4: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

60

menciptakan pengertian dan goodwill

bagi publiknya (Hairunnisa, 2015:18)

Sementara menurut Denny

Griswold, Public Relations adalah

suatu fungsi manajemen yang menilai

sikap publik, menunjukkan

kebijaksanaan dan prosedur dari

seorang individu atau sebuah lembaga

atas dasar kepentingan publik,

merencanakan, dan menjalankan

rencana kerja untuk memperoleh

pengertian dan dapat diterima dengan

baik oleh publik (Danandjaja, 2011:16)

Dari komunikasi timbal balik

tersebut pihak suatu instansi yakni Bens

Radio, ditujukan untuk menciptakan

saling pengertian dan dukungan bagi

terciptanya tujuan, kebijakan dan

tindakan instansi tersebut.

Pengertian “ Publik “ dalam

Public Relations adalah kelompok

orang yang menjadi sasaran kegiatan

Public Relations. Artinya, kelompok

yang harus senantiasa dihubungi dalam

rangka pelaksanaan fungsi Public

Relations. Seorang praktisi Public

Relations harus memperhatikan prinsip

komunikasi yang efektif, yaitu jenis

public, susunan pesan, serta saluran apa

yang paling sesuai sehingga

pelaksanaan komunikasi berjalan

dengan sukses.

Dengan demikian Humas

adalah suatu bentuk bagian dari metode

komunikasi yang berlaku terhadap

semua jenis orang, baik yang bersifat

komersial maupun yang non komersial,

disektor public (pemerintah) maupun

privat (swasta).

Peranan Humas pada suatu

perusahaan / orang sangatlah penting

guna menyebarluaskan informasi

kepada khalayak / public (baik internal

maupun eksternal).

Bila dikaitkan dengan penelitian

ini maka Humas Bens Radio Jakarta

harus dapat melakukan kegiatan

komunikasi dengan baik dan

berkelanjutan, dengan tujuan untuk

menumbuhkan rasa percaya publik-

publiknya terhadap kebutuhan yang

dibutuhkan bagi pendengarnya serta

mempengaruhi publik / pendengar

dalam hal ini publik eksternal yaitu

pegawai agar dapat bekerja sama dalam

mencapai tujuan organisasi atau

perusahaan.

Seorang Humas harus lebih

peka terhadap keadaan di sekitarnya,

terlebih dengan pendapat umum yang

dapat mempengaruhi keadaan

sekitarnya, terlebih dengan pendapat

umum yang dapat mempengaruhi citra

(image) organisasinya. Pendapat itu

bersifat luas, namun Humas organisasi

harus terus menerus berusaha

mempertahankan opini positif itu

berubah menjadi positif.

Sasaran hubungan masyarakat

adalah sasaran komunikasi. Dalam

usaha mencapai tujuan manajemen

secara efektif, orang-orang yang

menjadi sasarannya dibagi menjadi dua,

yaitu khalayak dalam (publik internal)

dan khalayak luar (public eksternal).

Dimana dalam penelitian ini, penulis

meneliti mengenai khalayak dalam

(publik internal).

Proses Kerja Public Relations

Scott M Cutlip dan Allen H

(Center, 2006) mengibaratkan proses

kegiatan Public Relations sebagai

gunung es yang tampak dari jauh

muncul dipermukaan air, orang

menyangkayang tampak adalah

keseluruhan gunung es tersebut.

Padahal jika dicermati yang tampak

hanya seperempatnya sedangkan

bagian yang banyak tidak tampak

karena ada didalam air atau di bawah

permukaannya. Begitulah proses public

relations. Kegiatan yang tampak oleh

masyarakat hanya sebagian kecil,

sedangkan kegiatan sebagian besar

justru tidak tampak. Adapun proses

Public Relations adalah sebagai

berikut:

Page 5: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

61

Defining Problem (mendefinisikan

masalah) Dalam tahap ini penelitian yang

berkaitan dengan opini, sikap, dan

reaksi dari mereka yang berkepentingan

dengan aksi dan kebijakan-kebijakan

organisasi. Kemudian melakukan

pendataan dari fakta-fakta dan

informasi yang berkaitan langsung

dengan kepentingan organisasi, yaitu:

“What is our Problem?”

Planning (Perencaan), yaitu proses

untuk menginventarisasi masalah dan

mengkorelasi aspek yang satu dengan

aspek yang lain berdasarkan data dan

fakta yang diperoleh pada penelitian.

Communicating atau Pelaksanaan atau

Penggiatan, yaitu proses pelaksanaan

kegiatan secara aktif berdasarkan

rencana yang telah disusun. Tugas –

tugas tersebut tidak harus dilaksanakan

satu-persatu berurutan, akan tetapi

tugas humas kadang-kadang harus

dilaksanakan secara serentak. Perlu

diperhatikan pada tahap ini juga ada

tugas atau kegiatan yang sifatnya

darurat atau mendadak sehingga tidak

ada dalam perencanaan, misalnya

musibah yang menimpa organisasi.

Petugas public relation (PR) harus

secepatnya mengadakan komunikasi

pada pihak yang berkaitan jika terjadi

musibah untuk secepatnya dapat

menyelesaikan masalahnya.

Evaluating atau Pengawasan atau

Penilaian, yaitu proses untuk mengkaji

pelaksanaan suatu rencana yang tediri

atas program-program, pada tahap ini

ditelaah apakah rencana yang telah

dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Penilaian ini dimaksudkan agar

dikemudian hari tidak terjadi lagi

hambatan yang sama dalam

pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan

hasil penilaian petugas Public Relations

dapat mengambil kebijaksanaan

tertentu untuk menyusun kembali

penilaian yang perlu diadakan untuk

kemudian membuat perencanaan

kegiatan dan melaksanakan kegiatan

tersebut tanpa hambatan. Tahap

penilaina ini sering diabaikan padahal

tahap ini sangat penting untuk membina

kegiatan Public Relations secara

dinamis spiralistis.

METODELOGI PENELITIAN

Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian ini

positivisme sebab peneliti berupaya

mengungkap kebenaran realitas yang

ada, dan bagaimana realitas tersebut

senyatanya berjalan. Akan tetapi oleh

periset dalam penelitian, informasi

kebenaran itu dinyatakan kepada

individu yang dijadikan responden

penelitian. Untuk mencapai kebenaran

ini, periset sebagai seorang pencari

kebenaran harus menanyakan secara

langsung kepada objek yang diteliti,

dan sang objek dapat memberikan

jawaban langsung kepada periset yang

bersangkutan.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian

ini adalah studi kasus. Peneliti

menggunakan studi kasus berarti

penelitian ini melakukan eksplorasi

secara mendalam terhadap sebuah

program dan aktivitas terhadap Public

Relations Bens Radio dalam menjaring

pendengar muda yang program-

program agar bisa diterima oleh

masyarakat.

HASIL PENELITIAN

Pada tahap ini, peneliti

melakukan pemaparan yang bersifat

deskriptif tujuannya adalah untuk

mendapatkan gambaran dan informasi

tentang Aktivitas Public Relations

Ben’s Radio dalam Menjaring

Pendengar Muda. Penelitian ini utama

nya menekankan untuk memperoleh

gambaran tentang menjaring pendengar

muda Ben’s Radio, selanjutnya hasil

Page 6: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

62

studi awal ini akan digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam pembuatan

rencana penyiaran dan penerapan

program siaran Bens Radio.

Berdasarkan wawancara dengan

informan-informan yang bergerak

dibidang radio, diketahui bahwa untuk

menjaring pendengar muda diperlukan

keahlian dalam berkomunikasi apa

yang di inginkan oleh pendengar muda.

Saat ini, proses penyiaran program

untuk menjaring pendengar muda

dilakukan melalui program siaran

BETAWI yaitu Bebas Ketawa Ketiwi

dan BEGAYA, Betawi Punya Gaya.

Pada tahap observasi yang

peneliti lakukan di lapangan untuk

mengetahui program siaran yang

banyak menjaring pendengar muda

banyak diminati Ben’s Radio dari hasil

wawancara pendengar diperoleh

informasi bahwa yang paling banyak

diminati oleh kalangan muda yaitu

program siaran yang membahas tentang

penyampaian pesan yang di sampaikan

dengan penuh keceriaan dan motivasi.

Aktivitas Humas Public Relations Ben’s

Radio

a. Ben’s Radio melakukan kegiatan

on air dan off air untuk pendengar

secara langsung yaitu melakukan

promosi memberikan penawaran

melalu iklan/media, yang

dilakukan oleh Humas Ben’s

Radio dengan terjun langsung ke

lapangan bertemu komunitas dan

ke kampus-kampus.

b. Ben’s Radio

mengimplementasikan aktivitas

Humas dalam melakukan promosi

program nya, hal ini dilakukan

karena Bens Radio ingin tetap

menjaga citra positive kepada para

pendengar nya mengingat Bens

Radio adalah salah satu radio

pertama di JABODETABEK

dengan ciri khas sapaan Betawi

nya.

Aktivitas Program On Air dan Off Air

Bens Radio

a. Ben’s Radio mengadakan event

3-4 kali dalam setahun, hal ini

dilakukan untuk menunjukan

eksistensi nya untuk menjalin

dan menyapa kepada para

pendengar nya. Event ini

dilakukan tiap 3 bulan sekali

dengan menunjukkan program

baru setiap tahun.

b. Ben’s Radio mengadakan

community gathering secara

rutin. Gathering ini ditujukan

agar para pendengar Bens Radio

dapat saling kenal dan bertukar

informasi, juga untuk menjaga

pendengar agar tetap setia

terhadap Ben’s Radio. Dan dari

sini Ben’s Radio juga dapat

mengevaluasi apa kekurangan-

kekurangan yang masih harus di

perbaiki karena di rasa kurang

oleh pendengar.

c. Ben’s Radio mengirimkan

hampers kepada customer untuk

perayaan hari spesial, sebagai

bentuk apresiasi Ben’s Radio

kepada pendengar setianya.

Karena dengan kita mengadakan

event, seperti anniversary, ulang

tahun Ben’s Radio, ataupun hari-

hari raya besar lainnya akan

membuat para pendengar merasa

di perhatikan.

Perencanaan Program Bens Radio

untuk Menjaring Pendengar Muda

Dalam tahap ini, seorang public

relation melakukan penyusunan

perencanaan siaran Ben’s Radio untuk

jangka panjang dan jangka pendek.

Kemudian perencanaan jangka panjang

dan jangka pendek di break down

kedalam program-program siaran

meliputi: off air dan on air. Adapun

yang masuk dalam kategori program off

air berupa event dengan melakukan

kunjungan ke kampus-kampus, jalan

sehat. Sedangkan yang masuk dalam

Page 7: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

63

program on air: program Begaya (

Betawi Punya Gaya ) yang ditayangkan

setiap hari Senin-Jumat jam 06.00-

10.00 WIB, Betawi ( Bebas Ketawa

Ketiwi ) yang ditayangkan setiap hari

Senin-Jumat jam 16.00-20.00. Dalam

acara off air Ben’s Radio, yang

dipaparkan oleh informan #2 Bapak

Abdul Aziz selaku Divisi Humas:

“Terakhir tuh kita bikin

acara jalan sehat itu

tahun 2017, banyak juga

yang ikut. 2018 kita

tidak bikin acara jalan

sehat. Makanya 2019

nanti belum tau nih

rencana nya ada wacana

mau bikin acara kegiatan

lagi atau engga, Karena

banyak pertimbangan

dari manajemen. Cuman

respon dari pendengar,

kapan nih bens radio

ngadain acara lagi… jadi

banyak yang nanyain.”

Sedangkan dalam acara

on air, seperti yang

dikemukakan oleh informan #1

yaitu Bapak Muhamad Subuh

selaku Station Manager:

“Kalau sesuai dengan

keseharian nya

pendengar itu waktu

orang mendengarkan

Bens Radio itu lebih

banyak pagi dan sore,

makanya pagi dan sore

itu hampir semua radio-

radio itu menyebutnya

prime time. Jadi waktu

dimana kebanyakan

orang mendengarkan

radio. Acara yang

banyak diminati oleh

pendengar itu acara

Begaya ( Betawi punya

gaya ) jam 07.00 – 10.00

dan Betawi ( bebas

ketawa ketiwi ) jam

16.00-20.00.”

Pembahasan

Dari analisis data tersebut, maka

peneliti menghubungkan antara fokus

masalah yang diangkat dengan hasil

pengamatan di Ben’s Radio, peneliti

berusaha mengamati semua kegiatan

yang dilakukan oleh Humas Ben’s

Radio berlandaskan teori Four Step

Public Relations.

Dalam mempertahankan

eksistensi nya Public Relations

memadukan media radio dengan

konsep media baru. Strategi tersebut

mereka rumuskan menggunakan

konsep 4 Step PR milik Cutlip &

Center. Pada konsep ini, kegiatan yang

dilakukan antara lain melakukan

Research, Planning, Actuating &

Communication, dan Evaluating.

Tahap-tahap tersebut mereka gunakan

guna mempertahankan eksistensi dan

meningkatkan jumlah angka pendengar

muda radio mereka. Berikut merupakan

penjabaran konsep kegiatan 4 Step

Public Relations yang dilakukan oleh

Ben’s Radio 106,2 FM:

Research

Dalam setiap mengembangkan

perencanaan, Ben’s Radio 106,2 FM

terlebih dahulu melakukan sebuah riset.

Dimana hal tersebut sangatlah baik

untuk mengetahui gambaran umum

pendengar mereka, angka kuantitas

pendengar mereka atau digunakan

untuk mengevaluasi suatu perencanaan

yang dilakukan sebelumnya. Data riset

yang mereka miliki merupakan hasil

dari olah data PT.Nielsen Media

Research Indonesia yang merupakan

perusahaan jasa yang bergerak dibidang

riset. Ben’s Radio mendapatkan hasil

riset tersebut secara berkala, yaitu

dalam jangka waktu setiap 3 bulan.

Ben’s Radio sendiri telah memiliki

segmentasi pendengarnya, yaitu

Page 8: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

64

kategori dewasa muda dan orang tua.

Dimana konsep-konsep yang

diterapkan dalam perencanaan Ben’s

Radio akan mengacu ke arah

segmentasi tersebut. Berdasarkan hasil

riset yang mereka lakukan, mereka

menilai di zaman sekarang ini, segala

sesuatu akan sangatlah mudah apabila

dilakukan melalui internet atau dengan

menggunakan media baru, hal ini lah

yang menjadi penyebab mereka

melakukan perubahan pada website

yang mereka miliki.

Perubahan website yang mereka

lakukan ialah berupa penambahan

sajian konten berita, dan juga

penambahan fitur streaming. Hal ini

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan

akan informasi para pendengarnya,

selain itu mereka juga menambahkan

bahwa mereka ingin menciptakan

suasana fresh pada website yang

mereka miliki. Mereka berasumsi pada

website mereka, bahwa kini para

pendengar Ben’s Radio bisa

mendengarkan radio serta membaca

berita online secara bersamaan.

Berdasarkan hasil riset tersebut

juga, Ben’s Radio mengetahui bahwa

radio nya berhasil menjadi radio

pertama JABODETABEK. Hal

tersebut lah yang memotivasi mereka

untuk terus mengembangkan strategi-

strategi agar tetap memiliki eksistensi

yang tinggi.

Hasil riset ini ternyata juga di

buktikan oleh salah satu pendengar

radio yang mengetahui Ben’s Radio

106,2 Fm. Pendengar ini mengatakan

bahwa dirinya masih membutuhkan

sebuah media radio meskipun hanya

didalam perjalanan saja. Beliau juga

menambahkan bahwa informasi-

informasi yang di kemas oleh radio

sangatlah membantu, selain itu laporan

situasi lalu lintas terkini juga sangat ia

nantikan pada suatu program siaran

radio.

Planning

Perumusan perencanaan

merupakan tahap selanjutnya yang

harus dilakukan oleh Ben’s Radio 106,2

FM dalam mempertahankan para

pendengar mudanya agar terus untuk

meningkatkan eksistensinya.

Perencanaan-perencanaan tersebut

haruslah mengacu pada hasil riset.

Public Relations Ben’s Radio

106,2 Fm terkait merancang sebuah

rencana untuk memadukan media radio

dengan media baru, dimana

kecanggihan media baru, akan sangat

sulit ditandingi oleh media

konvensional seperti radio. Maka dari

itu, mereka bertujuan untuk mengganti

media radio mereka menjadi media

multiplatform.

Dalam konsep media multiplatform

yang mereka setujui, kegiatan kegiatan

yang biasa dilakukan radio seperti

request lagu, publikasi mengenai event

atau berinteraksi dengan para

pendengar kini tidak lagi

dipublikasikan melalui siaran mereka,

tetapi mereka juga akan akan

menggunakan media sosial mereka

seperti Whatsapp, facebook, dan

instagram sebagai media mereka

menyampaikan informasi-informasi

tersebut.

Secara keseluruhan, strategi-

strategi yang mereka rencakan

bukanlah hasil jerih payah seorang

Public Relations seorang melainkan

hasil dari peran divisi Brand Manager,

Brand Activation. 3 divisi inilah yang

berperan penting menjaga citra dan

eksistensi Ben’s Radio 106,2 FM.

Hal-hal yang peneliti temukan

dari Ben’s Radio 106,2 Fm juga

disetujui oleh salah satu pendengar

radio, dimana beliau mengatakan

kebiasaan masyarakat kini sudah

berbeda, kebutuhan akan music sudah

lebih mudah terpenuhi dengan media

lain seperti aplikasi Joox, Spotify, atau

bahkan youtube sekalipun. Namun

dengan adanya perubahan media radio

menjadi media multiplatform inilah

Page 9: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

65

yang dinilai bisa kembali menarik para

pendengar yang mulai meninggalkan

radio, kembali mendengarkan radio

dengan cara yang lebih modern.

Actuating & Communication

Merupakan tahap dimana Ben’s

Radio 106,2 Fm selaku radio yang

sedang mempertahankan eksistensinya

kepada pendengar muda,

mengaplikasikan perencanaan-

perencaanaan yang telah dirumuskan

berdasarkan hasil riset dan temuan

temuan yang mereka dapatkan.

Contoh pengaplikasian tersebut

ialah dengan membuat sebuah aplikasi.

Mereka menamakannya aplikasi Ben’s

Radio. Dimana aplikasi tersebut ini

merupakan pengembangan dari fitur

radio streaming, yang menggunakan

kecanggihan sebuah internet untuk

mendengarkan sebuah radio.

Keunggulan dari aplikasi ini ialah, di

dalam aplikasi Ben’s Radio tersendiri,

terdapat beberapa program dan

informasi yang ada dan masih banyak

lagi. Hal ini dimaksudkan agar para

pengguna aplikasi tersebut bisa

memilih lagu, program dan informasi

sesuai dengan selera mereka. Selain

dapat digunakan untuk mendengarkan

radio, aplikasi Ben’s Radio tersendiri

ini tentunya penambahan konten baru

ini diharapkan mampu memberikan

kesan fresh terhadap aplikasi tersebut.

Selain membuat aplikasi, tentunya

masih banyak lagi strategi yang

dilakukan Ben’s Radio 106,2 FM

seperti melakukan perubahan besar

pada website mereka seperti yang sudah

dijelaskan. Mereka menyadari bahwa

radio nya merupakan radio nomor 1 di

JABODETABEK kalangan dewasa

muda,terutama orang tua.

Ben’s Radio 106,2 Fm juga

memiliki sebuah special event yang

mereka buat setiap tahun. Event

tersebut adalah berupa ulang tahun

Ben’s Radio, konser yang bertemakan

musik-musik era 90’an. Tentunya

alasan mereka memilih tema era 90’an

juga karena mereka ingin

menyesuaikan dengan segmentasi

pendengar mereka. Tujuan dari konser

tersebut adalah untuk mempertahankan

eksistensi mereka di kalangan dewasa

muda. Meskipun sasaran mereka adalah

dewasa muda, tapi tidak menutup

kemungkinan juga konser ini juga turut

dihadiri oleh para generasi milenial.

Secara, konser ini akan menarik para

penggemar band favorit masyarakat

yang segmentasinya sangat beragam.

Ben’s Radio sangat memanfaatkan

fungsi media sosial sebagai alat

publikasi mereka. Melalui media sosial

seperti instagram, Whatsapp, dan

facebook mereka sering mengadakan

event seperti membagi-bagikan

voucher pulsa dan voucher belanja,

membagikan hadiah, atau sekedar

menyebarkan informasi-informasi

terkini seputar infotainment, info

lalulintas, atau hanya sekedar menyapa

para pendengarnya. Special event yang

mereka lakukan juga akan selalu

mereka publikasikan melalui media

sosial mereka. Hal tersebut dilakukan

tentunya untuk mengikuti kebiasaan

dari para pendengarnya, yang kini lebih

sering menggunakan media sosial.

Namun sayangnya, pengaplikasian

strategi mereka kurang didukung oleh

fakta yang peneliti temukan dilapangan.

Salah satu pendengar radio menyatakan

bahwa, aplikasi tersebut dinilai tidak

terlalu penting untuk diunduh, karena

beliau hanya mendengarkan sebuah

radio jika dalam perjalanan saja. Dan

pendengar ini menilai bahwa, minat

untuk mendengarkan radio ini ketika

tidak dalam perjalanan sangatlah

minim, bahkan media-media lain

seperti aplikasi music dan youtube

diyakini lebih memuaskan dibanding

radio. Beliau bahkan mengakui bahwa

sangat jarang ia membuka akun sosial

media ataupun website Ben’s Radio

meskipun beliau mendengarkan radio

Ben’s.

Page 10: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

66

Evaluating

Tahap evaluating sangatlah

dibutuhkan dalam suatu perencanaan.

Karena pada dasarnya, tahap ini

sangatlah berguna untuk mengetahui

seberapa berhasilnya perencanaan

tersebut. Dari hasil evaluasi, biasanya

akan muncul solusi-solusi untuk

memperbaiki perencanaan selanjutnya.

Begitu juga dengan Ben’s Radio 106,2

Fm, tahap ini pun juga dikerjakan oleh

Ben’s Radio untuk mengevaluasi hasil-

hasil dari perencanaan mereka yaitu

mengubah keinginan para pendengar

untuk mendengarkan radio di jaman

media baru menjadi media

multiplatform. Proses mereka

menetapkan media nya sebagai media

multiplatform tidaklah singkat, dimulai

dari tahap riset yang mereka lakukan

dan melihat bahwa kini kebiasaan

masyarakat sudah berubah karena

adanya teknologi canggih, lalu mereka

mulai merancang sebuah strategi agar

radionya bisa tetap eksis dikalangan

masyarakat. Kesuksesan Ben’s Radio

106,2 fm sebagai radio nomor 1

JABODETABEK yang di didirikan

oleh Benyamin Suaeb (Alm.) yang

dikenal sebagai public figure

Legendaris Betawi dimana masyarakat

mengetahui legendaris tersebut.

Langkah awal yang mereka tempuh

ialah dengan menambahkan fitur

streaming pada radio mereka, kemudian

mulailah mereka membuat aplikasi

radio yang kini berbasis aplikasi

internet yang bisa di download di

telepon genggam masyarakat. namun

mereka mengakui untuk perihal aplikasi

Ben’s Radio tersendiri, mereka belum

mengadakan evaluasi besar, melainkan

hanya melakukan maintenance yang di

kontrol setiap harinya. Berdasarkan

hasil maintenance tersebut mereka saat

ini bisa mengetahui sejauh mana

aplikasi mereka diketahui oleh

masyarakat. Dengan angka 10 ribu

pengunduh dalam kurun waktu 2tahun

tidak membuat Ben’s Radio 106,2 FM

patah semangat, semakin percaya diri

untuk mempertahankan atau bahkan

meningkatkan eksistensi pendengarnya,

terutama pendengar muda di jaman

teknologi yang semakin berkembang

ini.

Selain itu, evaluasi juga

merupakan titik tumpu mengapa

mereka menetapkan diri untuk

menjadikan media radio mereka

sebagai media multiplatform.

Karena mereka menilai,

bahwasanya media radio akan

sangat sulit bertahan apabila

mereka tidak mengikuti

perkembangan jaman.

Kecanggihan teknologi seperti

televisi, website berbagi video ,

atau aplikasi musik streaming

perlahan-lahan akan membuat

media radio semakin ditinggalkan

oleh para pendengarnya. Maka dari

itu Ben’s Radio 106,2 FM bersama

rekanan nya memutuskan

menjadikan media radio mereka

media multiplatform.

Namun yang perlu

diperhatikan adalah, Ben’s Radio

perlu melakukan evaluasi terhadap

seberapa besar outcome yang

ditimbulkan dari strategi-strategi

aktivitas atau kegiatan humas nya

yang mereka aplikasikan. Karena

melihat respon dari salah satu

pendengar yang dinilai hanya

mengetahui Ben’s Radio sebagai

suatu radio saja bukan suatu media

multiplatform. Mereka perlu

melihat seberapa jauh radionya

dikenal oleh pendengarnya, lalu

sejauh mana konten-konten dari

mereka mempengaruhi

pendengarnya, dengan begitu

barulah tahap evaluasi ini dapat

dikatakan sempurna. Publikasi

mengenai digitalisasi radio mereka

pun juga harus di lakukan lebih

gencar lagi, melihat salah satu

pendengar mereka yang masih

Page 11: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

67

tidak terlalu mengetahui perihal

aplikasi dan perubahan media radio

Ben’s Radio 106,2 FM menjadi

media Multiplatform.

PENUTUP

Keberhasilan Ben’s Radio

dalam memelihara citra perusahaan

yakni dengan terjalinnya hubungan

kerja sama Ben’s Radio dengan pihak

lain seperti pengiklan, sponsor, maupun

lembaga, Ben’s Radio mendapatkan

citra yang baik dimata client nya.

Seperti banyaknya events dari sponsor-

sponsor, banyaknya talent untuk

mempromosikan diri di Ben’s Radio

dan iklan-iklan yang hadir ditengah-

tengah siarannya. Bahwa aktivitas

Public Relations yang dilakukan Ben’s

Radio 106,2 FM dalam

mempertahankan eksistensi para

pendengar nya di jaman sekarang yang

era digital nya sudah canggih yaitu

dengan menggunakan strategi Four-

Step Public Relations. Secara garis

besar, Strategi four-step PR yang

digunakan oleh Ben’s Radio.

Humas Ben’s Radio sangatlah

berperan dalam setiap rencana-rencana

yang di keluarkan oleh Ben’s Radio.

Karena, Humas Ben’s Radio

mengerjakan mulai dari melihat situasi

dan melihat kebiasaan masyarakat agar

bisa tahu strategi apa yang harus di

kerjakan, kemudian merumuskan hal

tersebut kepada divisi lain untuk

dibicarakan bersama-sama, hingga

merancang dan melaksanakan strategi

bersama dengan team atau divisi lain

untuk bertahan di jaman era digital ini

yang semakin berkembang luas. Ben’s

Radio mengadakan event 3-4 kali

dalam setahun, hal ini dilakukan untuk

menunjukan eksistensi nya menjalin

dan menyapa kepada para pendengar

nya. Event ini dilakukan tiap 3 bulan

sekali dengan menunjukkan program

baru setiap tahun. Ben’s Radio

mengadakan community gathering

secara rutin. Gathering ini ditujukan

agar para pendengar Bens Radio dapat

saling kenal dan bertukar informasi,

juga untuk menjaga pendengar agar

tetap setia terhadap Ben’s Radio. Dan

dari sini Ben’s Radio juga dapat

mengevaluasi apa kekurangan-

kekurangan yang masih harus di

perbaiki karena di rasa kurang oleh

pendengar.

DAFTAR PUSTAKA

Ardian, Bagus, 2007. Teori

Pertumbuhan Kota. Jakarta:

Urban Planner.

Danandjaja. 2011. Peranan Humas

dalam perusahaan. Cetakan

pertama. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Cultip, Scott M., Allen. H. Center &

Glen M. Broom. 2005. Effective

Public Relations (8thedition).

Jakarta: PT Indeks Kelompok

Gramedia

Dominick, Joseph R. 2001. The

Dynamic Of Mass

Communication. New York:

Random House.

Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu

Komunikasi, Teori dan Praktek.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kasali, Rhenald, 2005. Manajemen

Public Relations, Konsep dan

Aplikasinya di Indonesia.

Jakarta: PT. Pustaka Grafiti.

Masduki, 2004. Menjadi Broadcaster

Profesional. Yogyakarta:

Pustaka Populer.

Moleong, J, Lexy. 2006. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Morissan. 2008. Manajemen Media

Penyiaran. Jakarta: Prenada

Media Group.

Morissan, 2005. Media Penyiaran

Strategi Mengelola Radio dan

Televisi. Tangerang: Ramdina

Prakasa,.

Rahanatha, Bayu. 2008. Skema

Pembentukan Positioning

Terhadap Pendengar Dari

Page 12: AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS BENS RADIO 106,2 FM DALAM ...isip.usni.ac.id/jurnal/z5. Rialdo Rezeky.docx.pdf · Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas

68

Sebuah Stasiun Radio. Jakarta:

Visuo.

Romli, M. 2009. Basic Announcing:

Dasar-Dasar Siaran Radio.

Bandung: Penerbit Nuansa,.

Severin, W.J dan J.W Tankard. 2008.

Teori Komunikasi: Sejarah,

Metode, Terapan. Edisi ke-lima.

Prenada Media Kencana.

Jakarta.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R&D,

CV. Alfabeta, Bandung.

Theaker, Alison. 2001, The Public

Relations Handbook. London

dan New York: Roultledge