aktivitas enzim
DESCRIPTION
aktivitas enziimTRANSCRIPT
PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR IIPRAKTIKUM BIOLOGI DASAR II
AKTIVITAS ENZIMAKTIVITAS ENZIM
TUJUAN
Menunjukkan kepada mahasiswa bahwa :– Enzim hanya dapat berfungsi pada
kisaran kondisi tertentu– Aktivitas enzim dipengaruhi oleh
suhu, konsentrasi enzim dan substrat, waktu inkubasi, dan zat penghambat (inhibitor)
– Enzim bersifat spesifik
BAHAN
• Larutan ekstrak ragi roti (Saccharomyces cereviceae)
• Larutan sukrosa• Larutan glukosa• Larutan amilum• Larutan benedict• Larutan asam cuka• Air panas• Es atau air es
ALAT
– Tabung reaksi
– Rak tabung reaksi
– Gelas piala
– Pipet pasteur
– Penjepit tabung reaksi
– Alat pemanas atau lampu bunsen
Saccharomyces cereviceae
Enzim yang dihasilkan oleh Saccharomyces cereviceae adalah ß-fruktofuranosidase
ß-fruktofuranosidase bekerja menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Enzim ini dikenal dengan nama lain “Invertase” karena kemampuannya untuk menginversi arah rotasi dari positif (+) menjadi negatif (-) pada medan polarimeter
Sifat enzim ß-fruktofuranosidase adalah :- pH optimum sekitar 4,5 – 5,5- stabil pada suhu sekitar 35 0C- dapat dihambat oleh iodium dan ion
logam seperti Hg 2+, Ag+, dan Cu +
PRINSIP UJI BENEDICT
Uji benedict digunakan mendeteksi secara semikuantitatif (kasar) adanya glukosa
Uji benedict tidak spesifik terhadap glukosa karena gula lain yang mempunyai sifat mereduksi dapat juga memberi hasil yang positif
Prinsip uji benedict adalah : adanya gugus aldehid atau keton bebas gula akan mereduksi kuprioksida dalam pereaksi Benedict menjadi kuprooksida yang berwarna (merah bata)
PENAFSIRAN
WARNA PENILAIAN KADAR
Biru jernih ( - ) 0
Hijau/kuning hijau ( + ) < 0,5 %
Kuning/kuning kehijauan
( ++ )0,5 – 1,0
%
Jingga ( +++ )1,0 – 2,0
%
Merah ( ++++ ) > 2,0 %
UJI BENEDICT
Isikan ke dalam tabung masing-masing 10 tetes
sukrosaair amilum glukosa ekstrak ragi
Tambahkan 10 tetes larutan Benedict, kemudian kocok
Tabung dimasukkan dalam air mendidih selama 2 menit, amati terbentuknya endapan/warna
merah bata (menunjukkan reaksi positif)
Pengaruh waktu terhadap aktivitas enzim
4 tabung reaksi, masing-masingdiisi 10 tetes sukrosa 1 % Diisi dengan 2 tetes ekstrak ragi,
uji benedict
Diisi dengan 2 tetes ekstrak ragi,inkubasi 2 menit, uji benedict
Diisi dengan 2 tetes ekstrak ragi,
inkubasi 5 menit, uji benedict
Diisi dengan 2 tetes ekstrak ragi,
inkubasi 10 menit, uji benedict
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi
Diisi 10 tetes sukrosa 1 %
Diisi dengan 0 tetes ekstrak ragi, inkubasi 10 menit, uji benedict
Diisi dengan 2 tetes ekstrak ragi,inkubasi 10 menit, uji benedict
Diisi dengan 5 tetes ekstrak ragi, inkubasi 10 menit, uji benedict
Diisi dengan 10 tetes ekstrak ragi, inkubasi 10 menit, uji benedict
Diisi dengan 15 tetes ekstrak ragi, Inkubasi 10 menit, uji benedict
Pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi
Diisi 10 tetes sukrosa 1 % ditempatkan di air dingin, inkubasi 10 menit, tambah 2 tetes ekstrak ragi, diamkan 5 menit uji benedict
ditempatkan di air panas, inkubasi 10 menit, tambah 2 tetes ekstrak ragi, diamkan 5 menit uji benedict
ditempatkan di suhu kamar,inkubasi10 menit, tambah 2 tetes ekstrak ragi, diamkan 5 menit uji benedict
Pengaruh inhibitor terhadap aktivitas enzim
3 tabung, masing-masing diisi 10 tetes sukrosa
Diisi 2 tetes ekstrak ragi, inkubasi 10 menitUji benedict
Diisi 2 tetes ekstrak ragi dan 5 tetes Asam cuka, inkubasi 10 menit uji benedict
Diisi 5 tetes asam cuka, inkubasi 10 menit uji benedict
SPESIFISITAS ENZIM
Isikan ke dalam tabung masing-masing 10 tetes
sukrosa
Tambahkan 10 tetes larutan ragi
Inkubasi selama 10 menit, kemudian uji benedict
glukosa lar. amilum
SPESIFISITAS ENZIM
Isikan ke dalam tabung masing-masing 10 tetes
sukrosa
Tambahkan 10 tetes larutan ragi
Inkubasi selama 10 menit, kemudian uji benedict
glukosa lar. amilum
“ SELAMAT BEKERJA “