akt perilaku

23
Aspek Keprilakuan Pada Akuntansi Pertanggungjawaban Anggota Kelompok 1: Anggun Pratiwi (1202112694) Karina Radhita (1202112548) Lina Kurnia (1202120397) Nofiani Mj Yunaf (1202120193) Diana Nasukha (1102113355)

Upload: karina-radhita

Post on 17-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PPT Akt Perilaku

TRANSCRIPT

Page 1: Akt Perilaku

Aspek Keprilakuan Pada Akuntansi Pertanggungjawaban

Anggota Kelompok 1:Anggun Pratiwi (1202112694)Karina Radhita (1202112548)

Lina Kurnia (1202120397)Nofiani Mj Yunaf (1202120193)Diana Nasukha (1102113355)

Page 2: Akt Perilaku

Pengertian dan Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban

PengertianAkuntansi pertanggungjawaban adalah jawaban akuntansi manajemen terhadap pengetahuan umum bahwa masalah-masalah bisnis dapat dikendalikan seefektif mungkin dengan mengendalikan orang-orang yang bertanggungjawab untuk menjalankan operasi tersebut.

TujuanTujuan akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk memastikan bahwa individu-individu pada seluruh tingkatan di perusahaan telah memberikan konstribusi yang memuaskan terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Page 3: Akt Perilaku

Akuntansi Pertanggunjawaban vs Akuntansi Konvensional

Akuntansi Pertanggungjawaban

Akuntansi pertanggungjawaban memperhatikan aspek manusia dalam perencanaan, akumulasi data dan pelaporan, karena perencanaan biaya dilakukan dengan sistem anggaran dan diakumulasikan berdasarkan pertanggungjawabannya, laporan setiap segmen sehingga manajer dapat melakukan penilaian dan penghargaan secara lebih tepat. Dengan demikian akuntansi pertanggungjawaban mendorong manajer untuk mencapai tujuan.

Page 4: Akt Perilaku

Pada akuntansi konvensional data dikalsifikasikan berdasarkan hakikat atau fungsinya dan tidak digambarkan sebagai individu-individu yang bertanggung jawab atas terjadinya dan pengendalian terhadap data atau informasi akuntansi. Data akuntansi konvensional mempunyai nilai terbatas bagi manajer dalam memantau efisiensi dari aktivitas harian mereka.

Akuntansi Konvensional

Page 5: Akt Perilaku

Syarat Akuntansi Pertanggungjawaban

1. Struktur Organisasi yang bisa menggambarkan pusat pertanggungjawaban. Pusat Biaya- Pusat Pendapatan- Pusat Laba- Pusat Investasi

2. Adanya anggaran yang dibuat untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban.

-

Page 6: Akt Perilaku

3. Biaya dipisahkan controlable dan uncontrolable pada masing-masing pusat pertanggungjawaban.

4. Pengkodean/Penomoran akun-akun harus sesuai dengan pertanggungjawaban.

5. Pelaporan yang dibuat untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban berupa realisasi.

Page 7: Akt Perilaku

Jaringan Pertanggungjawaban

Untuk menciptakan jaringan pertanggungjawaban yang berfungsi dengan baik, harus terdapat kesesuaian yang sempurna antara tanggungjawab dan wewenang di semua tingkatan.

Page 8: Akt Perilaku

Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban

Istilah pusat pertanggungjawaban digunakan untuk menunjukkan unit organisasi yang dikelola oleh seorang manajer yang bertanggungjawab (Supriyono,2001). Penentuan pusat – pusat pertanggungjawaban memerlukan desentralisasi.

Desentralisasi berati pendelegasian wewenang pembuatan keputusan pada tingkatan manajemen yang lebih rendah. Suatu pusat pertanggungjawaban dibentuk untuk mencapai salah satu atau beberapa tujuan. Tujuan suatu pusat pertanggungjawaban secara individual diharapkan dapat membantu pencapaian tujuan suatu oraganisasi sebagai suatu keseluruhan.

Page 9: Akt Perilaku

4 Kategori Pusat Pertanggungjawaban1. Cost Center (Pusat Biaya) merupakan pusat

pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.

Pusat biaya merupakan bidang tanggungjawab yang menghasikan suatu produk atau memberikan suatu jasa. Manajer uang bertanggung jawab atas pusat biaya memiliki kendali hanya atas penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Selama proses perencanaan para manajer pusat biaya hanya diberikan kuota produksi dan dapat berpartisipasi dalam menentukan tujuan biaya yang realistis dan adil untuk tingkat output yang diantisipasi.

Page 10: Akt Perilaku

2. Revenue Center (Pusat Pendapatan) merupakan pusat pertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi menajernya dinilai atas dasar pendapatan dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.

Jika tangungjawab utama seorang menejer adalah penghasilan pendapatan, maka segmennya sebaiknya diperlakukan sebagai pusat pendapatan. Contoh-contoh dari pusat pendapatan meliputi departemen pemasaran, pusat distribusi, bagian barang jualan di toko serba ada atau tenaga penjualan individual.

Page 11: Akt Perilaku

3. Profit Center (Pusat Laba) merupakan pusatpertanggungjawaban atau suatu unit organisasi yang prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan, biaya dan sekaligus aktiva atau modal atau investasi pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Jadi prestasi manajer ini dinilai atas dasar laba dan investasi yang diperlukan untuk memperoleh laba.

4. Pusat Investasi. Manajer pusat investasi bertanggung jawab terhadap investasi dalam asset serta pengendalian atas pendapatan dan biaya. Mereka diharapkan mencapai keseimbangan yang sehat antara laba yang dicapai dan investasi dalam sumber daya yang digunakan. Kriteria yang digunakan dalam mengukur kinerja mereka dan menentukan penghargaan mereka meliputi tingkat pengembalian atas asset, hasil perputaran, dan laba residual. Karena mereka bertanggung jawab terhadap setiap aspek dari operasi, manajer pusat investasi ini dievaluasi dengan cara yang sama seperti eksekutif puncak.

Page 12: Akt Perilaku

Korelasi dengan struktur organisasiDengan Struktur Organisasi Komunikasi sangat berperan

didalam suatu organisasi. Adapun organisasi sendiri merupakan kumpulan orang-orang yang selalu membutuhkan berkomunikasi sesamanyaBeberapa struktur organisasi meliputi :•Struktur Vertikal : Organisasi di bentuk berdasarkan fungsi-fungsi yang ada. Misalnya terdapatnya fungsi produksi, penjualan, dan keuangan. •Struktur Horizontal : Organisasi di bentuk berdasarkan area geografis. Setiap pimpinan bagian melakukan control terhadap pusat laba ataupun investasi.

Page 13: Akt Perilaku

Menetapkan PertanggungjawabanDalam menetapkan pertanggungjawaban perlu

adanya tugas yang spesifik untuk tugas individu. Setiap orang diberi tanggungjawab dan ditentukan pula aktivitas dan fungsinya, dalam kenyataannya adalah berarti tugas dengan atasan. Setiap individu mempunyai tanggungjawab pada satu direksi, agar tidak terjadi overlapping tanggungjawab.

Faktor terpenting dalam menggambarkan tanggungjawab adalah persetujuan dengan direksi dan pertanggungjawaban atas sumber daya yang didelegasikan berdasarkan fungsi atau tugas.

Page 14: Akt Perilaku

Perencanaan, Akumulasi Data Dan Pelaporan Berdasarkan Pusat Pertanggungjawaban

Anggaran Pertanggungjawaban•Karateristik dari anggaran pertanggung jawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban dibebani target kinerja hanya untuk pos-pos pendapatan dan biaya yang dapat mereka kendalikan.

Page 15: Akt Perilaku

Akumulasi Data

• Untuk memfasilitasi perbandingan periodik dengan berbagai perencanaan anggaran, akumulasi pos-pos laba dan beban aktual haruslah mengikuti pola jaringan pertanggungjawaban

Page 16: Akt Perilaku

Pelaporan Pertanggungjawaban

• Unuk meningkatkan efesien, sistem pelaporan pertangungjawaban seharusnya didasrkan pada yang disebut dengan pelaporan buntuk piramida atau prinsip teleskop

Page 17: Akt Perilaku

Asumsi Keprilakuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban

1. Manajemen berdasarkan perkecualian adalah mencukupi untuk mengendalikan operasi secara efektif.

2. Manajemen berdasarkan tujuan akan menghasilkan anggaran, biaya stnadar, tujuan organisasi dan rencana praktis untuk mencapainya yang disetujui bersama.

3. Struktur pertanggungjawaban dan akuntanbilitas mendekati struktur hierarki organisasi.

4. Para menejer dan bawahan nya rela menerima perangungjawban dan akuntabilitas yang dibebankan kepada mereka yang melalui hierarki organisasi.

5. Sistem akuntasi pertangungjawaban mendorong kerja sama dan bukan persaingan.

Page 18: Akt Perilaku

Manajemen Berdasarkan Perkecualian

• Manajemen berdasarkan pengecualian mengasumsikan untuk mengelolah dan mengendalikan aktivitas organisasi dengan efektif, manejer sebaiknya menonsentrasikan perhatian mereka pada bidang bidang dimana hasil aktual menyimpang secara subtansi dari tujuan yang dianggarkanatau standar

Page 19: Akt Perilaku

Manajemen berdasarkan tujuan

• Manajemen berdasarkan tujuan memfasilitasi keinginan akan pengendalian diri dengan memberikan kepada para manejer dan bawahannya suatu kesepakatan untuk secara bersama sama memfomulasikan tujuan dan aktifitas bagi pusat pertangungjawaban mereka.

Page 20: Akt Perilaku

Kesesuaian antara jaringan pertangungjawaban dan struktur

organisasi

• Akutansi pertangungjawaban mengasumsikan bahwa pengendalian organisasional ditingkatkan dengan menciptakan jaringan pusat pertnaggungjawaban yang sesuai dengan struktur organisasi formal.

Page 21: Akt Perilaku

Penerimaan Tanggungjawab

• Menerima tangungjawab pada bagaimana mereka memnadang diskresi dan pengendalian mereka atas sumber daya manusia dan fisik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang ditetapkan.

Page 22: Akt Perilaku

Kapabilitas untuk Mendorong Kerja Sama

• Akuntansi pertanggungjawaban meningkatkan kerjasama organisasi dengan menunjukkan kepada manajer bagaimana aktivitas mereka sesuai dengan gambaran keseluruhan dan bahwa setiap orang bekerja untuk tujuan bersama dan juga meningkatkan harga diri dan memotivasi untuk membuat individu menjadi bagian penting dari suatu perusahaan.

Page 23: Akt Perilaku

TERIMAKASIH