akhlaq ( kajian psikologi islam)
DESCRIPTION
Pembentukan perilaku / akhlaq , dari sudut pandan psikologi & islam.TRANSCRIPT
Ardhianto Murcahya, S.Psi.
Definisi Akhlaq menurut Etimologi. Al-Akhlaq merupakan bentuk plural dari al-
khuluq yang digunakan untuk mengistilahkan sebuah karakter dan tabiat dasar penciptaan manusia. Kata ini terdiri dari huruf kha-la-qa yang biasa digunakan untuk menghargai sesuatu.
Imam Ar-Raghib menyatakan, “Pada dasarnya kata Al-khalqu, al-khulqu, dan al-khuluqu memiliki makna yang sama. Namun, al-khalqu lebih dikhususkan untuk bentuk yang dapat dilacak panca indra, sedangkan al-khuluqu dikhususkan untuk kekuatan dan tabiat yang bisa ditangkap oleh mata hati.
“Dan sungguh kamu benar-benar berbudi pekerti nan agung…” ( QS. Al Qalam : 4 )
“Sungguh telah ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik” (QS. Al Ahzaab : 33 )
Suatu Ketika, sepeninggal Rasulullah. Ibnu Umar datang kepada ibunda ‘Aisyah. Beliau menananyakan hal keseharian semasa hidup rasulullah. Ibunda dengan terisak haru mengatakan “ Kanaa kullu amrihim ajabaa, Adalah segala perilakuknya menakjubkan”
Dalam riwayat lain ketika Ibunda ‘Aisyah ditanya tentang perilaku Rasul, beliau mengatakan : “Sesungguhnya akhlaq rasulullah adalah Al-Quran”
Rasulullah SAW : “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, bersih, dan sesungguhnya kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai orang Yahudi, atau Majusi atau Nasrani.”
Rasulullah : “ Agama seseorang bergantung kepada agama karibnya”
John Locke tokoh empirisme, dengan konsep TABULARASA nya
Psikologi Behavouraistik, Classical dan operant condisioning. JB Watson, Ivan Pavlov, Thorndike
Maka dalam Maqoshid Syariah, islam menekankan untuk menjaga 5 hal : Agama, jiwa, keturunan , Akal, Harta.
Dimulai dari memperoleh harta halal, kemudian dikonsumsi dan menjadi nutrisi bagi akal untuk berfikir , maka jika asupan nya dari hal yang tidak baik dasri dzat dan perolehannya maka pikiran akan menghasilkan sesuatu yang buruk, maka dari pikran yang buruk lahir tindakan buruk pula, dan terbiasakan hingga menjadi karakter / akhlaq yang kurang baik
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al Israa' : 36)
Kelembutan ( QS. Ali Imran : 159 ) Jujur & Terpercaya Mujahadah, kesungguhan ( QS. Al ankabut : 69 ) Sabar, menahan diri dari amarah Iffah, menjaga kehormatan diri Adil, ( QS. Al Maidah : 8 ) Seimbang ( QS. Ar Rahman : 9 ) Memalingkan diri dari kebodohan ( QS. Al-A’raaf : 199) Menghindari Ghibah, Tajassus ( mencari kesalahan orang), Berburuk
sangka ( QS. Al Hujurat : 12) Menutupi Kesalahan dan aib orang lain. Tolong-menolong dalam kemaikan dan taqwa ( QS. Al Maidah : 2 ) Dermawan dan tak bakhil Tidak bersikap boros dan berlebihan ( QS. Al- isra : 28 ) Berada ditengah-tengah, Wasathan. ( QS. Al baqarah : 143 )
Wallahu A’lam Bishawab….