akhlak kepada alam semesta

3
Nama : Maulida Nur Soraya NIM : 1110103000049 AKHLAK KEPADA ALAM SEMESTA Selama hidup di dunia, manusia tidak dapat terlepas dari alam sekitar. Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan oleh Allah untuk mengelola alam semesta ini. Oleh karena itu, manusia harus berakhlak yang baik kepada alam semesta ini untuk menjaga keharmonisan hubungannya dengan alam dan makhluk di sekitarnya. Dalam ajaran Islam, hal ini dikaitkan dengan tugas manusia sebagi khalifah di muka bumi. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al Baqarah[2] : 30). Berakhlak dengan alam sekitarnya dapat dilakukan manusia dengan berbagai cara, antara lain contohnya yaitu seperti tidak menebang pohon-pohon secara liar, tidak melakukan perburuan binatang secara liar, berupaya untuk melakukan reboisasi, membuat cagar alam dan suaka margasatwa, mengatasi

Upload: aschmaki-raito

Post on 23-Jan-2016

87 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kultum

TRANSCRIPT

Page 1: Akhlak Kepada Alam Semesta

Nama : Maulida Nur Soraya

NIM : 1110103000049

AKHLAK KEPADA ALAM SEMESTA

Selama hidup di dunia, manusia tidak dapat terlepas dari alam

sekitar. Manusia adalah makhluk yang diberi kemampuan oleh Allah untuk

mengelola alam semesta ini. Oleh karena itu, manusia harus berakhlak

yang baik kepada alam semesta ini untuk menjaga keharmonisan

hubungannya dengan alam dan makhluk di sekitarnya. Dalam ajaran

Islam, hal ini dikaitkan dengan tugas manusia sebagi khalifah di muka

bumi.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".

Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi

itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan

darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan

mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui

apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al Baqarah[2] : 30).

Berakhlak dengan alam sekitarnya dapat dilakukan manusia dengan

berbagai cara, antara lain contohnya yaitu seperti tidak menebang pohon-

pohon secara liar, tidak melakukan perburuan binatang secara liar,

berupaya untuk melakukan reboisasi, membuat cagar alam dan suaka

margasatwa, mengatasi erosi, menetapkan tata guna lahan yang lebih

sesuai, memberikan sanksi-sanksi tertentu bagi pelanggar-pelanggarnya,

dan lain-lain.

Page 2: Akhlak Kepada Alam Semesta

Tugas dan kewajiban terhadap manusia sebagai khalifah di bumi

terhadap alam sekitarnya, yaitu melestarikan dan memeliharan alam

semesta ini dengan baik.

Allah berfirman :

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan

bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada

orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan

janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah

tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al

Qashash[28] :77)

Memelihara dan merenungkan penciptaan alam, merupakan salah

satu bentuk akhlak manusia terhadap alam semesta. Allah berfirman :

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya

malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.

(QS. Ali Imran[3] : 190)

Berakhlak kepada alam semesta juga bisa ditunjukkan dengan

memanfaatkan alam beserta isinya, karena pada hakikatnya Allah telah

ciptakan alam dan isinya ini untuk manusia. Sebagaimana firman Allah

SWT:

Page 3: Akhlak Kepada Alam Semesta

Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit

sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia

menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki

untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi

Allah, padahal kamu mengetahui.(QS. Al Baqarah[2] : 22)

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;

karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.(QS.

Al Baqarah[2] : 168)

Daftar Pustaka:

Al-Qur’an dan terjemahnya. M. Yatimin. Studi Akhlak dalam Perspektif Islam. Jakarta, 2007