ajarjong & ajarju sman 1 crs

23
Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang 28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang 28 – 29 November 2013 Wisma Marga Wiwitan Jl. Ki Ajurum No.5 B Cipocok Jaya Serang Mengetahui ; Guru Sejarah, Kepala SMAN 1 Ciruas Drs. H. Muhamad Najih, S.Pd. M.Pd. Sudrajat, S.Pd. 1

Upload: purna-senda

Post on 22-Jun-2015

311 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Lomba Cerita Rakyat

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang

28 – 29 November 2013

Wisma Marga Wiwitan

Jl. Ki Ajurum No.5 B Cipocok Jaya Serang

Mengetahui ; Guru Sejarah,

Kepala SMAN 1 Ciruas

Drs. H. Muhamad Najih, S.Pd. M.Pd. Sudrajat, S.Pd.

NIP 196311271988031004 NIP 197604012007011008

1

Page 2: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Ajarjong dan Ajarju atau disebut Masjong dan Agusju adalah dua orang asli serang Banten yang

turut andil dalam membangun Banten. Pada awalnya anak cucu dari keturunan pajajaran dengan

kerajaan galuh pakuan yang bernama Prabu Jaya Dewata dan keturunan pajajaran Prabu Pucuk

umum dengan nama Ajarjong dan Ajarju atau disebut Masjong dan Agusju. Prabu Jaya Dewata

mendirikan kerajaan sunda di Banten Girang. Kerajaan sunda berdiri diatas kerajaan sunda

bernama kerajaan (Wahanten) pada masa lalu, yang ditinggalkan oleh rajanya yang bernama

Prabu Jaya Bupati pada tahun 1030.

Prabu jaya dewata menjadi penguasa di kerajaan sunda banten pada tahun 1480, dengan adanya

kerajaan sunda (Banten) yang semakin ramai dikunjungi para pedagang lokal maupun para

saudagar dari negeri Cina semakin

berdatangan. Dengan waktu sekian lama

kendala yang dihadapi oleh pembawa barang

dagangan para saudagar dari negeri

cina yang melalui perahu layar di

sungai cibanten semakin kandas, disebabkan oleh menurunnya debit air sungai cibanten sering

menurun dengan selang waktu beberapa tahun lamanya. Raja sunda banten prabu jaya dewata

2

Page 3: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

selaku pendiri kerajaan banten yang disebut oleh orang-orang jawa banten prabu pucuk umun,

memerintahkan kepada para punggawa dan rakyatnya serta didampingi oleh dua orang pemuda

banten yang gagah dan berani yang bernama Ajarjong dan Ajarju untuk membangung pelabuhan

layar di daerah kelapa dua.

Keperjacayaan prabu pucuk umun datang ke istana sunda(Banten) untuk melaporkan bahwa pada

saat ini para saudagar dari negeri cina semakin kandas .

Kepercayaan prabu pucuk umun : “Mohon lapor baginda.”

Sambil duduk dan membungkukan badan

Prabu Pucuk Umun : “Ada apa ?”

Kepercayaan Prabu pucuk umun :

“bahwasannya pada saat ini

debit air sungai cibanten makin

menurun.”

Prabu Pucuk Umun : “Benarkah itu?.”

Kepercayaan Prabu Pucuk umun :” Benar baginda, karna menurunya debit air sungai cibanten

para saudagar dari negeri cina mulai kadas.”

Prabu Pucuk umun langsung memerintahkan para punggawa dan rakyatnya yang didampingi

oleh dua pemuda gagah dan berani yaitu ajarjong dan ajarju untuk membangun pelabuhan layar

di kelapa dua.

3

Page 4: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Prabu Pucuk Umun : “Wahai para punggawa serta rakyatku sekalian. Kali ini aku perintahkan

kalian untuk membuat pelabuhan layar di daerah Kelapa Dua, kalian akan didampingi oleh

seseorang pemuda yang berani yaitu, ajarjong dan ajarju.”

Datanglah ajarjong dan ajarju.

Ajarjong dan ajarju : “Baginda.”

Prabu pucuk umun : “Apakah kalian siap untuk membatu para punggawa dan rakyatku ini dalam

membangung pelabuhan layar di Kelapa dua?.”

Ajarjong dan ajarju : “Kami siap baginda.”

Prabu pucuk umun : “Baiklah, kalian bisa berangkat sekarang.”

Berangkatlah para rombongan punggawa dan rakyat prabu yang didamping oleh ajarjong dan

ajarju kedaerah kelapa dua untuk membuat pelabuhan layar yang dimulai dari kelapa dua =>

lontar => kaloran penah => kaujon kidul => kalunjukan => dan berakhir di Banten Girang.

Setelah selesainya pelabuhan

tersebut. Kerajaan sunda banten

(Banten girang) makin pesat

didalam perekonomian, serta

berhasil memperluas bagian daerah

kesebelah timur. Karna keberhasilan

ini juga Prabu pucuk

4

Page 5: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

memerintahkan para punggawan, rakyatnya serta ajarjong dan ajarju untuk membuat gua sebagai

tempat penahanan, membangun kolam air, dan membangun parit-parit benteng kraton.

Prabu Pucuk umun : “Wahai para punggawa, rakyatku , serta ajarjong dan ajarju. ku perintahkan

kalian untuk membuat Gua, membangun kolam penampungan air, serta membangun parit-parit

benteng kraton.

Ajarjong : “Maafkan aku baginda jika aku lancang, memang itu semua untuk apa tuan?

Prabu pucuk umun : “Gua tersebut untuk penahanan bagi orang-orang yang melanggar hukum.

Kolam penampungan air untuk keperluan kraton (situ sipadarungan), dan parit-parit benten

kraton untuk digunakan menjaga keamana kraton Banten Girang.”

Ajarjong : “Baiklah kalau begitu akan kami kerjakan.”

Setelah semua perkerjaan yang diperintahkan oleh Prabu Pucuk Umun dilaksanakan.

Diangkatlah ajarjong sebagai patih kerajaan sunda banten, dan ajarju sebagai penjaga pintu

gerbang. Kemudian ajarjong meminta kepada Prabu Pucuk umun untuk mengankat ajarju setara

dengan tumenggung,

Datanglah ajarjong kepada prabu pucuk umun.

Ajarjong : “Maaf baginda.”

Prabu pucuk umun : “Ada apa patih ajarjong?”

Ajarjong : “Aku ingin meminta kepadamu tuan.”

Prabu pucuk umun : “Apa yang ingin kau pinta patih?”

5

Page 6: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Ajarjong : ““Adik ajarju sudah lama mengabdi kepada kau baginda, aku ingin baginda

mengangkat adikku ajarju yang sebagai penjaga pintu gerbang untuk menjadi setara dengan

tumenggung.”

Prabu pucuk umun : “Apakah kau yakin patih?”

Ajarjong : “Aku yakin tuan.”

Prabu pucuk umun : “Baiklah akan aku pertimbangkan.”

kemudian timbulah penolakan secara diam-diam. Karna penolakan ini ajarjong menilai bahwa

prabu pucuk umun tidak adil dalam memberikan kekuasaan menagatur pemerintahan kerajaan

sunda banten. Akhirnya ajarjong meninggalkan adiknya ajarju di kraton banten menuju ke arah

timur, ditapatnya didaerah demak.

Didalam sebuah ruangan datanglah ajarju dan melihat kakanya yang sedang melamun.

Ajarju : “Ada apa kakaku? Apa yang membuatmu seperti ini?”

Ajarjong : “Adikku aku sudah tidak kuat dengan semua ini, aku sudah sangat sakit hati aku akan

pergi meninggalkan kerajaan ini esok hari.”

Ajarju : “ Apakah kau yakin kaka?.”

Ajarjong : “Aku sangat yakin adikku, aku benar-bener sangat sakit hati kepada baginda prabu

pucuk umun.”

Ajarju : “Tapi ka..”

6

Page 7: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Ajarjong : “Maafkan aku ju”

Keesokan harinya pergilah ajarjong dari daerah keratin banten menuju kea rah timur, tepatnya

didaerah demak. Ajarjong pun mengabdi kepada raja demak yaitu Sulatn Trenkenggono. Pada

saat itu kerajaan demak sedang menganakan pesta pernikahan adik raja demak dengan fatahillah

yang memiliki keahlian baik dalam bidang agama islam dan juga ilmu bela diri. Karena daerah

asal mereka yang sama sama jauh membuat mereka makin akrab.

Ajarjong : “Selamat atas pernikahanmu tuan fatahillah.”

Fatahillah :”Terimakasih atas ucapanmu...”

Ajarjong : “Ajarjong.”

Fatahillah : “terimakasih atas ucapanmu ajajong.”

Ajarjong : “Sama-sama tuan.”

Fatahillah : “Dari mana asalmu ajarjong?.”

Ajarjong : “saya berasal dari kerajaan sunda (Banten Girang) tuan.”

Fatahillah : “ternyata kau sama sepertiku.”

Ajarjong : “sama tuan? Apakah tuan berasal dari kerajaan sunda juga?.”

Fatahillah : “Tidak, saya berasal dari pasai. Kita sama-sama berasal dari negeri jauh.”

Ajarjong : “Iya tuan. Ku dengan tuan memiliki keahlian baik dalam bidang agam islam serta

ilmu bela diri.”

Fatahillah : “Alhamdulillah. Apakah kau ingin belajar agama islam?.”

7

Page 8: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Ajarjong : “tentu saja tuan jika itu tidak mengganggumu, dan juga ini suatu kehormatan bagi

saja.”

Semakin akrab saja Ajarjong dengan Fatahillah setelah ajarjong mendalami ilmu agam islam

kepada fatahillah.

Hingga pada suatu saat sultan terenggono memerintahkan kepada fatahillah untuk menyerang

dan mengislamkan sunda pajajaran banten di Banten girang.

Sultah Terenggono : “Fatahillah?.” Sang raja memanggil fatahillah yang sedang berada

disampingnya.

Fatahillah : “Iya, Sultan”.

Sultan Terenggono : “Aku ingin menyebarluaskan agama islam ke daerah Sunda.”

Fatahillah : “Apakah itu daerah Banten Girang tuan?.”

Sultan Terenggono : “Benar Fatahillah.”

Fatahillah : “Baiklah tuan, namun apakah tuan yakin?.”

Sultan Terenggono : “Aku yakin, aku ingin menyerang Banten Girang serta menyebarluarkan

Islam didalamnya.”

Fatahilillah : “Baik tuan. Namun tuan bisakah aku mengajak ajarjong dalam penyerangan ini?.”

Tanya sang fatahillah

Sultan Terenggono : “Alasan apa untuk kau mengajak dia?.”

8

Page 9: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Fatahillah : “Karna Ajarjong berasal dari kerajaan sunda (Banten Girang) dia pasti tahu jalur kea

rah Banten Girang serta kelemahan kerajaan sunda (Banten Girang).

Sultan Terenggono : “Oh, seperti itu. Baiklah kalau begitu kau bisa ajak dia dalam penyerangan

ini.”

Fatahillah : “Iya tuan.”

Sultan Terenggono : “kalau begitu siapkan semua pasukan untuk penyerangan esok hari.”

Fatahillah : “Baik tuan.”

Setelah semua siap. Berangkatlah pasukan demak yang dipimpin oleh Fatahillah dan ajarjong

sebagai petunjuk jalan kekerajaan Sunda (Banten Girang).

Setelah ditinggalkannya ajarjong yaitu seorang patih dan juga kepercayaan raja Prabu, kerajaan

Sunda (Banten Girang) yang dipimping oleh prabu pucuk umun mengalami kemunduran yang

disebabkan oleh faktor alam diantarannya air laut. Karna kerjaan sunda banten yang dilanda

kemerosotan perekonomian makan prabu jaya dewata (Prabu puncuk umun) meninggalkan

singasananya dan melakukan bertapa di Gunung kaisal (Gulung Pulosari) pandeglang untuk

mendapatkan petunjuk dari Tuhan.

Asisten : “Wahai baginda raja Prabu, kali ini kita sedang dilanda kemerosotan perekonomian.”

Prabu pucuk umun : “(Sambil berfikir) aku akan pergi ke suatu tempat esok hari.”

9

Page 10: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Asisten : “Baginda akan pergi kemana?”

Prabu puck umun : “saya akan pergi ke Gunung Kaisala (Gunung Pulosari).”

Asisten : “untuk apa baginda ke Gunung tersebut?”

Prabu pucuk umun : “Saya ingin bertapa untuk mendapat pentunjuk dari tuhan.”

**Keesoka harinya **

Asisten : “apakah baginda yakin ingin bertapa di Gunung kaisala?”

Prabu pucuk umun : “Saya sudah yakin. Jika ada suatu masalah kau bisa datang ketenpatku.”

Asisten : “aku akan memberitahu dan mempersiapkan rombongan untuk menghantarkan baginda

raja prabu.”

Prabu Pucuk umun : “Tidak usah, saya ingin pergi ke Gunung Kaisala dengan beberapa

pengawal.”

Raja prabupun berangkat kee Gunung Kaisala.

Setelah beberapa lama prabu jaya dewata (prabu pucuk umun) melakukan bertapa, datanglah

para rombongan fatahillah dan ajarjong ke kerajaan Sunda Banten.

Ajarjong : “Hai ajarju.”

Ajarju : “Ada apa kau datang kesini wahai ajarjong?”

Ajarjong : “aku dan rombonganku kesini untuk menyebarluaskan serta menerangkan tenta agama

islam.”

10

Page 11: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Ajarju : “ baiklah kau dan rombong silahkan masuk.”

Setelah memasuki kerajaan Sunda Banten (Banten Girang) mulai fatahillah, ajarjong serta

rombongan menerangkan tentang islam.

Pada saat mengenalkan kepada agama islam, Ajarjong tertangkap berkata “MOALMAHI KA

RATU AINGMAH KEN ENGKEGEH.”

Karna pembicaraan itu akhirnya, rakyat datang ke Gunung Kaisal untuk melaporkan serta

menceritakan kepada prabu pucuk umun kejadiaan kerajaan sunda banten pada saat ini yang

sudah dikuasai oleh pasukan demak. Prabu pun marah dan berangkat kembali ke kerajaanya

yaitu kerajaan sunda banten bersama rombongannya.

Rakyat : “Wahai baginda raja prabu.”

Prabu pucuk umun : “Ada apa rakyatku?”

Rakyat : “Aku tadi mendengar perkataan Ajarjong baginda prabu.”

Parbu pucuk umun : “Apa yang kau dengar rakyatku?”

Rakyat : “Dia mengatakan moalmahi ka ratu aingmah ken engkegeh.”

Setelah mendengar laporan rakyatnya prabu jaya dewatapun marah dang langsung kembali ke

singgana bersama rombongannya.

Didalam perjalanan

Prabu puncuk umun : “Tunggu!.”

Rakyat : “ Ada apa baginda prabu?”

11

Page 12: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Prabu pucuk umun : “Sebelum kita sampai, aku ingin kau kirimkan 2 orang untuk memata-matai

keadaan banten girang pada saat ini setelah dikuasai oleh pasukan demak.

Setelah kembalinya 2 orang utusan prabu jaya dewata yang ditugaskan utuk menyelidiki keadaan

kerajaan sunda banten.

Utusan : “Baginda.”

Prabu jaya dewata : “bagaimana keadaan disana?”

Utusan : “Setiap penjuru keraton sudah dipenuhi pasukan perang untuk berjaga-jaga.”

Prabu jaya dewata : “ Baiklah kalau begitu kita tinggal disini terlebih dahulu untuk menyusun

strategi penyerangan.”

Tak disangka ternyata ajarjong diam diam menyelidiki prabu jaya dewata. Dalam penyelidikan

ajarjong bahwa prabu jaya dewata yang sedang berada di menteng akan menyerang kerajaan

sunda banten. Akhirnya ajarjongpun melapor kepada fatahillah.

Ajarjong : “Tuan?”

Fatahillah : “Ada apa Ajarjong?”

Ajarjong : “Dalam penyelidikan saya ini bahwa prabu jaya dewata akan menyerang kerajaan

sunda banten (banten girang ini).”

Diam sejenak

Prabu jaya dewata : “Ajarjong?”

Ajarjong : “Iya, tuan?”

12

Page 13: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Prabu jaya dewata : “Siapkan pasukan untuk segera ke menteng dan lakukan penyerangan

terlebih dahulu sebelum mereka.”

Ajarjong : “Baiklah tuan.”

Didalam perjalanannya fatahillah dan pasukannya ternyata sudah diketahui oleh utusan prabu

jaya dewata.

Utusan : “Baginda.. Baginda.”

Prabu jaya dewata : “Ada apa?.”

Utusan : “Pasukan Ajarjong dan Fatahillah sedang dalam pejalanan kesini dia akan menyerang

kita terlebih dahulu.”

Keadaan mulai panik

Prabu jaya dewata : “Kalau begitu kita mulai berkemas sekarang dan menuju kedaerah

pendalaman penggunungan dan menetap didaerah Cikertawana kabupaten lebak rangkasbitung.”

Akhirnya berangkatlah rombongan prabu jaya dewata ke Cikertawana kabupaten lebak

rangkasbitung.

Ketika rombongan Fatahillah sampai daerah menteng, mentengpun sudah kosong. Dan fatahillah

menyumpahinya.

Fatahillah : “ Sampe pucuking umun-umun okakudu islam.”

Dan akhirnya para rombongan fatahillah kembali dan melanjutkan mengembangkan ajaran

isalam di kerajaan banten.

13

Page 14: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

1 tahun fatahillah menerapka ajaran agama islam di kerajaan Banten. Karna usianya yang hampir

lanjut usia maka fatahillah menggantika posisinya dengan anaknya yang bernama saba king king,

posisinya inipun didukung oleh ajarjong dan ajarju.

Fatahillah : “Ajarjong?.”

Ajarjong : “Iya tuan.”

Fatahillah : “Usia saya kini semakin tua, saya ingin menggantikan posisi saya dengan anak saya

saba king-king. Oleh sebab itu kau dan ajarju bantulah saba king-king dalam urusannya

mengatur kerajaan ini.

Ajarjong : “Baik tuan.”

Setelah beberapa tahun saba king king menjadi pimpinan, dan melihat perekonomian kerajaan

sunda banten (Banten girang) yang kurang menguntungkan maka saba king king bersama dengan

masjong dan masju beserta para tokoh lainnya merundingkan kerajaan sunda banten untuk

berpinda ke pesisir utara.

Saba king king : “Saat ini pelabuhan teluk banten yang berada di kelapa dua sudah tidak

berfungsi lagi. Oleh sebab itu saya ingin memindahkan kerajaan sunda banten .

Para tokoh : “Tetapi tuan kerajaan ini sudah lama berdiri apakah mungkin kita harus

memindahkan kota kerajaan sunda banten ini?.”

Saba king king : “Kita tidak akan mungkin selamanya berada disini, sebab jika kita terus berada

disini makin lama perekonomian kita akan merugikan.”

Para tokoh: “lalu kota kerajaan ini akan dipindahkan kemana tuan?”

14

Page 15: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

Saba king king : “Saya akan memindahkan kota kerajaan ini ke pantai utara.”

Para tokoh : “Mengapa harus di pantai utara?”

Saba king king : “Sebab tempat itu adalah tempat strategis untuk para saudagar dari luar untuk

berdatangan serta akan membangun perekonomian kota kerajaan ini.”

Para tokoh : *menganggukkan kepala*

Saba king king : “Bagaimana? Apakah kalian setuju?”

Para tokoh serta ajarjong dan ajarju : “Iya tuan”

Setelah para tokoh serta ajarjong dan ajarju setuju mulai dipindahkannya kota kerajaan sunda

banten dan membuat pelabuhan banten. Karna ini maka pada tahun 1525 saba king king

mendapatkan julukan sebagai sultan banten.

Disamping kemajuan perekonomian kerajaan sunda banten ternyata masjong yang sudah lanjut

usia wafat dan dikuburkan di banten girang.

Didalam suasana pemakaman.

Saba king king : “karna ajarjong sangat berperan besar dalam kemajuan kerajaan sunda banten

ini maka sayakan memberikan penghargaan kepadan alm. Ajarjong yaitu masjong patih

legendaries.”

Perekonomian kerajaan surosoan makin maju hingga para saudagar dari arab berdatangan. Dan

pada tahun 1552-1570 sultan banten mendapatkan julukan dari arab sultan maulana hasanudin.

Pada saat mendapatkan gelar sultan maulana hasanudin, pendampingnya agusju (masju) wafat

15

Page 16: Ajarjong & ajarju sman 1 crs

Lomba Cerita Rakyat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang28 – 29 November 2103. Bidang Kebudayaan

dan dikuburkan di banten girang juga seperi kakanya masjong (ajarjong). Kemudian sultan

maulana hasanusinpun wafat dan digantikan oleh maulana yusuf.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.

Guru Sejarah SMAN 1 Ciruas

Sudrajat, S.Pd.

.

16