ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

56

Click here to load reader

Upload: kapi-lumbu

Post on 15-Apr-2016

116 views

Category:

Documents


37 download

TRANSCRIPT

Page 1: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

98

BAB V PEMBAHASA

A.1. Ajaran dan Ritual Tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA Tulungagung

Tarekat pada hakikatnya adalah metode dan merupakan teknologi

metafisika Islam dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Dalam usaha

pendekatan tersebut tentu memiliki cara khusus yang dipandang efektif oleh para

pemimpin tarekat. Demikian pula ajaran-ajaran tarekat Shādhiliyah di Pondok

PETA Tulungagung pada dasarnya adalah memiliki ciri khas yang dikembangkan

untuk mencapai tujuan para ahli tarekat tersebut. Adapun tujuan semua tarekat

secara umum sama yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Untuk mencapai tujuan tersebut para pengikut (murīd) tarekat Shādhiliyah

harus menjalankan amalan-amalan yang diajarkan oleh mursyid yang telah

menjadi tradisi tarekat dengan penuh keikhlasan dan semata-mata hanyalah karena

Allah. Seorang murid yang akan menjalankan amalan tersebut tidak mesti

tergantung pada batas ruang dan waktu tetapi diamalkan dimanapun tempatnya

dan kapanpun waktunya. Dzikir atau mengingat pada Allah tidak harus dengan

cara duduk di masjid atau di mushalla atau di pondok atau di zawiyah dengan

memutar-mutar biji tasbih, tanpa mau menghiraukan lingkungan sosial di

sekitarnya.

Pemikiran yang mendasari ajaran-ajaran tarekat seperti istighfar, shalawat

Nabi dan tahlil adalah bahwa manusia memiliki potensi-potensi alamiah (fithrah)

yang dibawa sejak dilahirkan. Manusia terdiri dari dua dimensi jasad dan ruh,

jasmani dan ruhani, lahir dan batin. Apabila salah satu dimensi itu tidak dimiliki

maka ia bukanlah manusia tetapi makhluk lain. Jika yang ada hanya unsur jasad

 

Page 2: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

99

saja mungkin ia adalah tumbuh-tumbuhan, bebatuan atau makhluk lain. Jika yang

ada unsur ruhani maka ia adalah malaikat, jin, syaithan atau makhluk halus

lainnya. Manusia sejak pertama diciptakan selalu menyimpan misteri dan hakekat

yang menjadi sumber pemikiran para filosof baik filosof Barat, maupun para

filosof Muslim seperti Ikhwan al-Shafa. Berbagai aliran pemikiran timbul dalam

memandang eksistensi manusia.1 Paham monisme mengemukakan bahwa hanya

satu substansi yang menjadi inti hakekat manusia. Paham dualisme menyatakan

bahwa manusia terdiri dari dua unsure yang berbeda yaitu jiwa dan raga.

Golongan yang menyatakan bahwa jiwalah yang merupakan inti hakekat manusia

disebut sebagai kelompok idealism. Adapun golongan yang menyatakan bahwa

ragalah yang menjadi inti hakekat manusia disebut sebagai kelompok materialism.

Mengenai hakekat manusia, Ikhwan al-Shafa dalam kitabnya Rasāil menuliskan

sebagai berikut:

وكا ن اI نسان انما ھوجملة مجموعة من جوھرين مقرونين احدھما ھذا الجسد الجسمانى

الطويل الفريض العميق المدرك بطريق الحوا س واIخرھذه النفس الروحنية العKمة

2المدركة بطريقة العقل

Artinya : " Manusia adalah gabungan dua substansi yang berhimpun, yaitu tubuh jasmani yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang dapat dikenal melalui perantara panca indera, dan substansi jiwa rohani yang berpengetahuan dan hanya dapat dikenal dengan perantara akal."

Dalam pandangan Ikhwan al-Shafa manusia terdiri dari dua dimensi yaitu

tubuh jasmani yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi dan substansi jiwa rohani.

Dalam dimensi ruhani terdapat beberapa unsur yang mengandung potensi-potensi,

1 Fuad Hasan, Berkenalan dengan Eksistensialisme, (Jakarta, Pustaka Jaya, 1992), hlm.

39-71) 2 Ikhwan al-Shafa, Rasail Ikhwan al-Shafa wa Khullan al-Wafa' (Beirut, Dar al-Shadr, 1376H/1957 M), juz II, hlm. 457

 

Page 3: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

100

baik positif maupun negatif. Unsur-unsur tersebut adalah akal (al-aql), ruh (al-

rūh), hati (al-qalb), dan nafsu (al-nafs). Nabi saw bersabda:

ان فى الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدالجسد كله أIوھى

3)رواه البخارى(القلب

Artinya : " Sesungguhnya pada setiap jasad manusia ada segumpal darah, apabila gumpalan itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila gumpalan itu rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa gumpalan itu adalah qalb." (HR. Bukhari)

Sesungguhnya hati manusia merupakan tempat dan alat untuk ma'rifah

billāh. Al-Qusyairi dalam kitabnya al-Risālah menyatakan bahwa sir merupakan

tempat dan alat untuk menyaksikan Tuhan (al-musyāhadah), ruh sebagai tempat

dan alat untuk mencintai Tuhan (al-mahabbah), dan al-qalb adalah tempat dan

alat untuk mengenal hakikat Tuhan (al-ma'rifah). Tetapi yang dimaksud hati

dalam hal ini menurut Ibn 'Arabi bukanlah gumpalan daging secara lahir yang

terletak di dada sebelah kiri, tetapi suatu potensi yang tersembunyi atau wujud

halus (al-quwwah al-khafiyah) yang mampu menemukan hakikat-hakikat ilahiyah

dengan jelas dan nyata.4

Dalam unsur hati (al-qalb) tersebut seringkali muncul potensi negatif dan

dikotori oleh berbagai macam penyakit seperti sombong (takabbur), pamer (riyā'),

terlalu mencintai dunia (ḥub al-duniyā), membangakan diri ('ujb), suka mengadu

domba (namīmah) dan suka membicarakan kejelekan orang lain (ghībah). Jiwa

manusia (al-nafs) juga memiliki potensi negatif yang terletak pada titik-titik yang

3 Abu Abdullah , Muhammad ibn Isma'il, Shahih al-Bukhāri, (Semarang: Thaha Putra, t.th), juz I, hlm. 19 4 Ibn 'Arabi, Fushush al-Hikam, (Iskandariyah: t.p., 1946), hlm. 139

 

Page 4: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

101

sangat lembut (lathāif) seperti nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu bahimiyah,

dan nafsu sabu'iyah.

Jiwa (nafs) adalah kelembutan (lathīfah) yang bersifat halus (ruhaniyah).

Sebelum bersatu dengan jasmani manusia, lathifah ini disebut dengan al-rūh, dan

jiwa adalah ruh yang telah masuk dan bersatu dengan jasad yang menimbulkan

potensi kesadaran (al-idrāk). Ruh yang masuk dan bersatu dengan jasad manusia

memiliki lapisan-lapisan kelembutan (latha'if), sehingga dapat dikatakan bahwa

tujuh lathifah yang ada pada diri manusia itu adalah al-nafs atau jiwa. Adapun

tujuh lathifah tersebut adalah lathīfah al-nafs, lathīfah al-qalb, lathīfah al-ruh,

lathīfah al-sirr, lathīfah al-khafi, lathīfah al-akhfa, dan lathīfah al-qalabi. Setelah

lathā'if itu bersatu dengan badan manusia maka terjadi perubahan sebutan yaitu

lathīfah al-nafs disebut nafs al-amarah, lathīfah al-qalb disebut nafs al-

lawwamah, lathifah al-ruh disebut nafs al-mulhimah, lathīfah al-sirr disebut nafs

al-muthmainnah, lathīfah al-khafi disebut nafs al-radhiyah, lathīfah al-akhfa

disebut nafs al-mardhiyah, dan lathifah al-qalabi disebut nafs al-kamilah. Jadi

jiwa manusia memiliki tujuh macam nafs, berdasarkan tingkat kelembutannya

yaitu nafs al-amarah, nafs al-lawwamah, nafs al-mulhimah, nafs al-muthmainnah,

nafs al-radhiyah, nafs al-mardhiyah, dan nafs al-kamilah.5

Oleh karena itu jiwa-jiwa manusia memiliki ciri-ciri yang sama dengan

lathifah-lathifah tersebut. Sedangkan dari segi kebaikan dan kejelekan nilai jiwa,

adalah bahwa semakin dekat kecenderungan seseorang dengan unsur jasmaniyah,

maka akan semakin jelek dan rendah nilai jiwanya, dan semakin jauh dari unsur

5 Abū Hamid Muhammad al-Ghazālī, Ihya' Ulūm al-Dīn, (Kairo: Mushthafa Bab al-

Halabi, 1334 H), jilid III, hlm. 4

 

Page 5: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

102

jasmaniyah maka akan semakin baik dan suci nilai jiwanya, karena jiwa tersebut

berarti semakin dekat dengan unsur ilahiyah.

Dengan adanya fenomena itulah maka jiwa manusia harus dididik, dilatih,

dan dibersihkan agar dapat melihat dan mengetahui serta kembali pada-Nya. Perlu

adanya formula, teknik dan metode metafisika Islam (thariqah) untuk

mengembangkan dan menguatkan potensi-potensi yang negatif dan

mengembalikan manusia pada fithrahnya yang luhur. Adapun ajaran-ajaran

tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA Tulungagung antara lain adalah sebagai

berikut:

a. Istighfar

Istighfār dimaksudkan untuk memohon ampun kepada Allah dari segala

dosa yang telah dilakukan oleh seseorang. Esensi istighfār adalah taubat dan

kembali kepada Allah, kembali dari hal-hal tercela menuju hal-hal yang terpuji.

Dalam pandangan Abu Ya'qub ibn Hamdan al-Susi, taubat adalah maqam pertama

dari beberapa maqam untuk menuju Allah. Ibn 'Athaillah dalam kitabnya Miftāh

al-Falāh wa Misbāh al-Arwāh menyatakan bahwa seorang murid yang melangkah

menuju Tuhan, apabila sebelumnya banyak melakukan dosa dan kejahatan, maka

mulailah dengan banyak membaca istighfar atau meminta ampun kepada Allah

sampai kelihatan buahnya.6

Dalam pandangan tarekat Shādhiliyah mengucapkan istighfar pada

hakikatnya adalah mengakui dan menyesali kesalahan-kesalahan yang telah

diperbuat. Ia berjanji kepada Allah tidak akan mengulangi perbuatannya, baik

yang tersembunyi maupun yang kelihatan. Orang yang membaca istighfar ibarat

6 Ibn 'Atha'illah, Miftāh al-Falāh wa Misbāh al-Arwāh, (Mesir: Maktabah Muhammad Ali Shabih wa Auladih, t,th), hlm. 27

 

Page 6: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

103

orang yang hendak mencuci pakaian, jika baju yang akan dicuci itu kotorannya

tidak terlalu tebal, tidak banyak dan tidak tergolong kotoran yang bandel, maka

hanya direndam dengan sabun beberapa menit saja tentu baju itu sudah bersih.

Tetapi jika baju itu kotorannya sangat tebal, bandel dan sudah terlalu lama tidak

dicuci sehingga tumbuh jamur-jamur hitam, maka baju tersebut harus direndam,

dikucek-kucek, disikat berkali-kali, baru akan bersih. Demikian pula orang yang

bertaubat dan istighfar, jika dosa dan maksiat yang telah dilakukan belum terlalu

banyak dan tergolong dosa ringan, tentu taubatnya segera diterima oleh Allah dan

diampuni dosanya. Tetapi apabila maksiat dan dosa-dosa yang telah lalu sangat

banyak dan tergolong dosa besar, tentu ia harus berkali-kali memohon ampun dan

membaca istighfar agar taubatnya diterima oleh Allah. Oleh karena itulah sebelum

seorang murid itu terlalu membuat banyak daftar dosa dan kotoran maka

bersegeralah untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah.

Pernyataan diatas sesuai dengan Firman Allah :

θ s9 uρ öΝ ßγ‾Ρ r& Œ Î) (#þθ ßϑ n=¤ß öΝßγ |¡ à�Ρr& x8ρâ !$ y_ (#ρã�x�øó tG ó™$$sù ©!$# t�x� øó tG ó™$#uρ ÞΟ ßγs9 ãΑθ ß™§�9$# (#ρ߉ y uθ s9

©!$# $\/# §θs? $VϑŠ Ïm§‘ )٦٤: النساء (

Artinya:"Sesungguhnya Jikalau mereka ketika Menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."(QS. al-Nisa': 64)

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa barangsiapa yang melakukan

kejahatan dan dosa sedangkan mereka sanggup dengan rendah hati memohon

ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuninya. Apabila seseorang telah

diampuni-Nya maka ia kembali bersih dan tiada cela dalam dirinya. Kebaikan

 

Page 7: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

104

bukanlah orang yang tidak pernah berbuat dosa, tetapi orang yang berbuat dosa

dan menyadari kesalahannya dan meminta pengampunan-Nya.

Adapun istighfar yang diajarkan tarekat Shādhiliyah di Tulungagung

adalah: أستغفرهللا العظيم yang dibaca sebanyak seratus kali. Hal yang perlu

dilakukan oleh seorang hamba yang telah terampuni dosanya dan dirinya telah

kembali bersih adalah mengganti kotoran jiwa dan hati dengan mengisinya

berbagai kebaikan dan amalan shalih seperti shalawat dan dzikir kepada Allah.

b. Shalawat Nabi saw

Setelah seorang sālik melakukan proses pembersihan hati dan penyucian

jiwa dan mengosongkan dirinya dari segala kotoran-kotoran, maka selanjutnya

mengisinya dengan cahaya Ilahi melalui amal shalih. Salah satu unsur yang akan

mengisi kekosongan itu adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw,

dengan maksud untuk memohonkan rahmat dan karunia bagi Nabi saw agar

pembacanya juga mendapat balasan limpahan rahmat dari Allah swt. Ibn

'Athaillah menyarankan kepada salik untuk selalu membaca shalawat siang malam

terutama setelah shalat fardhu, dan tidak boleh meninggalkan lafazh sayidina

(siyadah) karena di dalamnya terdapat rahasia (al-sirr) yang luhur sebagai

ungkapan penghormatan khusus kepada derajat cinta yang tinggi kepada Nabi

Muhammad saw.7

Membaca shalawat Nabi merupakan ungkapan cinta (al-mahabbah) dari

seorang pecinta kepada diri Muhammad saw. Barangsiapa mencintai seseorang

maka ia akan selalu mengingatnya dan mendo'akannya agar selalu dalam rahmat-

Nya. Dan tentu orang yang dicintai akan membalas segala kebaikan dan do'anya

7 Ibn 'Atha'illah, Miftah al-Falah, hlm. 38

 

Page 8: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

105

dengan penuh kasih sayang dan cinta. Jika diantara keduanya telah terjalin hakikat

cinta, maka tentu tidak akan mampu menolak dan mengabaikan permintaannya.

Demikian pula apabila antara seorang salik telah terjalin hakikat cinta

dalam Tuhan (mahabbah fillāh) dengan Nabi Muhammad saw, maka tentu Allah

akan memberikan rahmat dan karunia kepada orang tersebut.

Rasulullah saw bersabda:

مؤمنا ؟ قال إذا أحببت هللا فقيل ومتى احب هللا؟ قال اذا احببت قيل لرسو هللا ص م متى اكون رسوله فقيل ومتى احب رسوله؟ قال اذا اتبعت طريقته واستعملت سنته واحببت بحبه

8وابغضت ببغضه وواليت بوIيته وعا ديت بعداوته

Artinya : " Ditanyakan kepada Rasulullah, " Kapan aku dikatakan sebagai orang mukmin?" Nabi saw menjawab: " Jika kamu telah mencintai Allah swt.", lalu ditanyakan kepada Nabi saw. " Kapan aku disebut orang yang mencintai Allah?", Nabi saw menjawab, " Jika kamu telah mencintai Rasul-Nya", ditanyakan lagi, "Kapan aku disebut orang yang mencintai Rasul-Nya?", Nabi saw menjawab: "Jika kamu mengikuti jalannya, mengamalkan sunnahnya, kamu mencintai apa yang dicintainya, dan kamu membenci apa yang dibencinya

Dari hadits tersebut dapat dipahami bagaimana cara mencintai rasulullah

saw. yaitu dengan mengikuti jalannya (thariqah), mengamalkan sunnahnya,

mencintai apa yang dicintainya dan membenci apa yang dibencinya, mengasihi

siapa yang dikasihinya dan memusuhi siapa yang dimusuhinya. Dengan cara

inilah manusia dapat disebut sebagai orang yang mencintai Nabi SAW, dan jika

telah mencintai Nabi SAW, berarti ia telah mencintai Allah.

Menurut tarekat Shādhiliyah, shalawat adalah kunci segala pintu menuju

Tuhan, dialah yang akan membukakan pintu, tabir atau hijab antara hamba dengan

Tuhannya. Dialah hamba, Nabi dan Rasul-Nya yang mampu memberikan cahaya

(al-*ur) sebagai penerang hati dari segala kegelapan dan kedzaliman menuju

 

Page 9: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

106

jalan Tuhan. Barangsiapa yang mencintai Nabi saw. berarti dia mencintai Allah

dan barangsiapa yang dicintai oleh Allah berarti ia dekat dengan-Nya (al-qurb),

dan akan sampai kepada-Nya (wushul ila Allāh) dengan anugerah kema'rifatan

(ma'rifat billāh).

Firman Allah dalam Surat al-Ahzab ayat 56:

¨¨ ¨¨βÎ) ©!$# …çµ tG x6Í×‾≈ n=tΒ uρ tβθ �=|Á ム’ n? tã ÄcÉ<Ζ9$# 4 $pκ š‰r'‾≈ tƒ šÏ% ©!$# (#θ ãΖtΒ#u (#θ �=|¹ ϵø‹n=tã (#θ ßϑÏk= y™uρ

$ ¸ϑŠ Î=ó¡ n@ )۵٦: أ�حزاب (

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi saw. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. al-Ahzab: 56)

Rasulullah saw bersabda:

9على زكاة لكم واساالوا هللا لى ا لوسيلة صلوا على فان الصK ة

Artinya: "Bershalawatlah atasku karena sesungguhnya shalawat atasku adalah zakat bagimu, dan bermohonlah kepada Allah dengan berwasilah padaku."

Rasulullah saw. bersabda:

10)رواه مسلم (من صلى على صKة صلى هللا عليه بھا عشرا Artinya: " Barang siapa membaca shalawat satu kali kepadaku maka Allah akan

memberikan rahmat padanya sepuluh kali." Dari ayat dan hadits tersebut dapat diambil pengertian bahwa dianjurkan

membaca shalawat bagi orang-orang beriman dan mencintai Allah, yang

berkehendak bertemu dengan-Nya karena shalawat adalah zakat yang seyogyanya

9 Ibrahim al-Samarqandi, Tambih al-Ghafilin,(Semarang, Toha Putera, t,th), hlm. 148 10 Sayid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtar al-Ahadits, hlm. 204

 

Page 10: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

107

dibayarkan kepada yang berhak, dan shalawat dapat menjadi wasilah atau amalan

yang dapat menghantarkan seorang salik pada Tuhannya.

Adapun bacaan shalawat dalam tarekat Shādhiliyah Tulungagung adalah

sebagai berikut:

بيك ورسولك النبى اIمى وعلى اله اللھم صل على سيد نا محمد عبدك ون 11وصحبه وسلم تسليما بقدرعظمة ذاتك فى كل وقت وحين

Artinya: " Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada baginda kami Muhammad saw,

hamba-Mu, nabi-Mu dan rasul-Mu, nabi yang ummi (tidak bisa membaca dan menulis) dan kepada semua keluarga dan sahabatnya, dan limpahkanlah keselamatan dengan segala keagungan dzat-Mu di setiap waktu dan keadaan."

Dalam shalawat tersebut terkandung makna penegasan bahwa Muhammad

adalah hamba Allah biasa seperti hamba-hamba-Nya yang lain yang memiliki

fitrah kemanusiaan pada umumnya, memiliki kecenderungan yang sama seperti

orang lain. Ia membutuhkan makan dan minum, tidur dan berumah tangga yang

mempunyai anak dan isteri, ia juga membutuhkan kawan dalam perjuangan

hidupnya. Ia senantiasa beribadah kepada-Nya siang dan malam tanpa mengenal

batas ruang dan waktu serta dengan rendah hati senantiasa memohon ampun

kepada-Nya walaupun ia terjaga dari dosa baik lahir maupun batin.

Selanjutnya menegaskan bahwa Muhammad adalah Nabi Allah, yaitu

manusia yang terpilih untuk menerima wahyu-Nya. Ia menerima berbagai fasilitas

keruhanian yang membedakan dengan manusia lain. Ia selalu terpelihara dari

segala sesuatu yang menyesatkan dan membahayakan ketinggian spiritualnya. Ia

senantiasa menempati maqam yang tinggi di sisi Allah sejak diciptakan alam

semesta ini sampai puncak penciptaan-Nya yaitu alam akhirat. Ia adalah Nabi 11 Risalah Tarekat Shādhiliyah yang dikeluarkan oleh Syaikh Abdul Jalil Mustaqim Pondok PETA Tulungagung.

 

Page 11: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

108

yang ummi yang tiada pandai membaca dan menulis sehingga apa yang diucapkan

dan diserukan adalah benar-benar langsung dari dzat yang Maha Mengetahui. Ia

tidak mungkin untuk merekayasa suatu kebenaran yang diperoleh dari buku-buku

yang dibacanya atau hasil karya dan tulisan tangannya sendiri.

Muhammad sekaligus adalah rasul Allah yang ditugaskan untuk

menyampaikan pesan-pesan ilahiyah, meluruskan kesesatan tauhid dan

menyelamatkan umat dari kelalaiannya kepada-Nya. Ia senantiasa mengajak

umatnya untuk selalu beribadah dan menyembah kepada-Nya, karena

sesungguhnya semua makhluk itu diciptakan semata-semata hanyalah untuk

menyembah-Nya. Ia senantiasa menyeru umat manusia untuk mencari dan

menggapai kebahagiaan baik dalam kehidupan sesaat di dunia yang penuh tipu

daya maupun di akhirat yang tiada berkesudahan dan abadi.

c. Dzikir

Ajaran yang paling utama dan merupakan keniscayaan dalam suatu tarekat

adalah dzikir atau mengingat dan selalu menyebut nama Allah (dzikrullah),

demikian pula tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA Tulungagung. Dzikir adalah

perintah Allah pertama kali yang diwahyukan melaui malaikat Jibril kepada

Muhammad, ketika ia menyepi (khalwat) di Gua Hira'. Sebelum Allah

menurunkan syari'at tentang shalat, puasa, zakat dan lain-lain, maka dzikirlah

yang diajarkan kepada Muhammad. Dan tubuh Muhammad pada waktu itu

dengan serta merta menjadi gemetar dan masih belum mengetahui siapa nama

tuhannya yang harus disebut-sebut itu. Firman Allah swt:

ù& t�ø%$# ÉΟ ó™$$ Î/ y7În/ u‘ “Ï% ©!$# t,n=y{ . t,n= y{ z≈|¡Σ M}$# ôÏΒ @,n=tã . ù& t�ø%$# y7š/ u‘uρ ãΠ t�ø. F{$# )٣ـ١:العلق (

 

Page 12: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

109

Artinya: " Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Maha Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (QS. al-Alaq: 1-3)

Dalam surat al-'Alaq ayat 1 yang berarti " bacalah", itu maksudnya Allah

tidak menyuruh Muhammad untuk membaca al-Qur'an, tetapi Allah menyuruhnya

untuk berdzikir dengan nama Allah. Tetapi pada saat itu Muhammad belum

mengerti siapa yang dimaksud nama Tuhan itu. Oleh karena itulah Allah

mengulangi perintah-Nya "bacalah" pada ayat ketiga dan Dia menjelaskan siapa

sesungguhnya Tuhan yang dimaksud itu. Dia jelaskan bahwa Tuhan adalah dzat

yang menciptakan manusia dari segumpal darah yang hina. Tuhan adalah dzat

yang Maha Pemurah dan Maha Mulia, yang mengajari manusia apapun yang tidak

diketahuinya. Dan Tuhan yang dimaksud adalah Allah SWT, yang di perintahkan

untuk berdzikir dengan menyebut nama-Nya. Jadi perintah Allah "iqra'" pada

hakikatnya tidak bermaksud untuk menyuruh Muhammad belajar membaca al-

Qur'an atau belajar menulis karena pada saat itu al-Qur'an belum ada. Al-Qur'an

secara umum dipahami sebagai kumpulan wahyu Allah, sedangkang saat itu

masih pertama kali wahyu diturunkan. Iqra' lebih tepat dipahami sebagai dzikir

kepada Allah dan untuk pertama mengetahui nama-nama Tuhan (ma'rifat bi

asma'illah).

Firman Allah:

$ pκ š‰r' ‾≈ tƒ t Ï%©!$# (#θ ãΖtΒ#u (#ρ â÷è0øŒ $# ©!$# #[�ø. ÏŒ # Z��ÏVx. )٤١: أ�حزاب(

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. al-Ahzab:41) Ayat tersebut memerintahkan kepada umat Islam dan orang-orang yang

beriman agar berdzikir atau selalu ingat kepada Allah dengan membaca dzikir

 

Page 13: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

110

sebanyak-banyaknya. Bahwasannya orang yang beriman itu adalah orang yang

mencintai Allah dan orang yang mencintai-Nya ditandai dengan selalu menyebut

nama-Nya.

Firman Allah:

tÏ% ©!$# (#θ ãΖtΒ#u ’È⌡uΚ ôÜs? uρ Ο ßγç/θ è=è% Ì�ø. É‹ Î/ «! $# 3 Ÿω r& Ì�ò2É‹ Î/ «! $# ’È⌡yϑ ôÜ s? Ü>θ è=à)ø9 $#

)٢٨ : الرعد ( Artinya: " Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram

menjadi tenteram." (QS. al-Ra'd: 28) Pada ayat diatas disebutkan bahwa sesungguhnya hanya dengan menyebut

nama-Nya, hati sang pecinta dan hati orang yang beriman akan merasa tenang dan

tentram. Hal demikian adalah rasional karena secara psikologis, kerinduan sang

pencinta telah terpenuhi dengan selalu menyebut nama kekasihnya. Dan Allah

akan hadir pada diri orang-orang yang selalu menyebut nama-Nya bahkan lebih

dekat dari urat nadinya.

Adapun cara berdzikir itu bermacam-macam antara lain dzikir lisan

dengan suara keras (jahr), dzikir dalam hati (qalbi) dengan tidak bersuara dan

dzikir secara sembunyi (sirri atau khafi). Apabila seorang salik sedang berdzikir

kepada Allah, maka semua makhluk akan mengikutinya untuk berdzikir. Apabila

seorang salik berdzikir dengan lisannya, maka semua bebatuan akan mengikuti

dzikir lisannya. Apabila seorang salik berdzikir dengan hatinya, maka semua alam

semesta beserta isinya akan mengikuti dzikir hatinya. Apabila seorang salik

berdzikir dengan jiwanya, maka langit dan isinya akan mengikuti dzikir jiwanya.

Apabila seorang salik berdzikir dengan ruhnya, maka kursi Tuhan dan isinya akan

mengikuti dzikir ruhnya. Apabila seorang salik berdzikir dengan akalnya, maka

 

Page 14: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

111

semua malaikat 'arasy dan arwah al-muqarabin akan mengikuti dzikir akalnya.

Apabila seorang salik berdzikir dengan al-sirr-nya, maka semua 'arasy dan isinya

akan mengikuti dzikir al-sirr-nya, sehingga menyampaikan dzikir tersebut kepada

dzat suci Tuhan.12

Dzikir yang diamalkan oleh ahli tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA

Tulungagung adalah kalimah thayibah atau tahlil yang juga disebut dzikir nafi

itsbat yang berbunyi "la ilaha illa Allah" (اله ا!هللا!) dan diakhiri dengan

mengucapkan "sayiduna Muhammad Rasulullah saw"( سيدنا محمد رسول هللا صلى هللا عليه وسلم ).

Dan diamalkan pula dzikir ismu dzat yang berbunyi "Allah, Allah". Adapun cara

mengamalkannya pertama adalah dimulai dengan mengucapkan dzikir nafi itsbat

"la ilaha illa Allah" dibunyikan secara perlahan dan dibaca panjang, dengan

mengingat maknanya yaitu tiada dzat yang dituju kecuali hanyalah Allah swt (la

maqsuda illa Allah), dan dibaca sebanyak tiga kali dan diakhiri dengan

mengucapkan " sayiduna Muhammad Rasulullah saw." Kemudian diteruskan

dzikir nafi itsbat " la ilaha illa Allah " tersebut sebanyak seratus kali. Ketika

mengamalkan dzikir tarekat Shadhiliyah dianjurkan supaya hati senantiasa dzikir

ismu dzat "Allah, Allah". Ajaran yang khas ketika membaca dzikir adalah

mengeraskan suara atau member penekanan yang kuat pada tiga tempat yaitu pada

akhir lafazh la, ditengah lafazh ilaha dan pada akhir lafazh Allah.13

Demikianlah tiga ajaran pokok tarekat Shādhiliyah tersebut, yang

merupakan ajaran-ajaran yang tentu diamalkan oleh semua tarekat yang ada.

Istighfar merupakan fase pembersihan dan pengosongan diri daari segala dosa dan

12 Ibn 'Atha'illah, Miftah al-Falah, hlm. 8 13 Abdul Khaliq al-Hilali, Darrat al-Salikin fi Dzikr al-Silsilat al-Thariqat al-Shādhiliyah al-Mu'tabarah li al-Quthb al-Rabbani al-Syaikh Abu al- Hasan al-Shadhili, (t,t., th., 1980), hlm. 5-8

 

Page 15: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

112

kotoran jiwa serta penyakit hati (takhalli). Shalawat adalah upaya seorang salik

untuk mengisi diri, hati dan jiwanya (tahalli) dengan cahaya (nur) dari Nabi

Muhammad saw dan menyatu dengan cintanya karena ia adalah pintu menuju

Tuhan. Sedangkan dzikir nafi itsbat adalah upaya seorang salik untuk

mendekatkan diri kepada Allah dan untuk menangkap pancaran ketuhanan (faidh),

penyingkapan dan penampakan diri Tuhan (tajalli).

d. Wasilah dan Rabithah

Wasilah dalam tradisi tarekat dipahami sebagai suatu yang dapat

mendekatkan atau mengantarkan seorang salik kehadirat Allah, agar pendekatan

yang dilakukan dapat lebih berhasil dengan cepat. Firman Allah:

$ yγ •ƒr'‾≈ tƒ šÏ% ©!$# (#θãΖ tΒ#u (#θ à)®? $# ©!$# (#þθ äó tGö/ $#uρ ϵ ø‹s9 Î) s' s#‹Å™uθ ø9 $# (#ρ߉ Îγ≈ y_uρ ’ Îû Ï&Î#‹Î6 y™ öΝà6 ‾=yè s9

šχθßsÎ=ø� è? ) ٣۵: المائدة(

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah

jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." (QS. al-Maidah: 35)

Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa Allah memerintahkan kepada kaum

mukminin untuk senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya dengan mencari

wasilah, agar usaha yang dilakukan tidak sia-sia. Wasilah sesungguhnya

seringkali dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam hubungan

vertikal atas bawah.

Di antara bentuk-bentuk tawasul yang diajarkan dan biasa dilakukan

tarekat shadhiliyah di Tulungagung adalah membaca surat al-Fatikah yang

ditujukan kepada arwah suci para syaikh sejak dari Nabi Muhammad saw. sampai

mursyid yang mengajar atau menalqin dzikir. Artinya wasilah itu boleh dilakukan

 

Page 16: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

113

kepada Nabi Muhammad saw., nabi-nabi lain, para sahabat khulafa' al-rasyidun,

tabi'in, tabi'i al-tabi'in, auliya' dan masyayikh atau para mursyid yang merupakan

orang-orang shalih.

Sedangkan rabithah adalah menghubungkan ruhaniah seorang murid

kepada guru atau mursyidnya ketika murid tersebut akan melakukan dzikir kepada

Allah. Pada umumnya ahli tarekat melakukan praktek rabithah ini, merupakan

adab dalam pelaksanaan dzikir seorang murid dengan mengingat rupa guru

(syaikh) dalam ingatannya. Sebelum seorang dzakir melaksanakan dzikirnya,

maka terlebih dahulu ia harus mereproduksi ingatannya kepada syaikh yang telah

menalqin dzikir, yang akan dilaksanakan tersebut. Bisa berupa wajah syaikh,

seluruh pribadinya, atau prosesi ketika ia mengajarkan dzikir kepadanya. Atau

bisa juga hanya sekedar mengimajinasikan seberkas sinar (berkah) dari syaikh

tersebut.14

Adapun rabithah yang dipraktekkan pada tarekat Shādhiliyah di

tulungagung adalah dengan menyebut ismu dzat yaitu lafadz "Allah, Allah"

dalam hati. Praktek rabithah seperti itu dimaksudkan untuk menghindarkan diri

dari fitnah dan untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang diidentikkan dengan

prilaku orang-orang musyrik dan menjaga kemurnian tauhid. Alasan lain adalah

apabila seorang murid ketika akan melakukan dzikir mesti harus menghadirkan

rupa guru atau mursyid itu bisa membahayakan keselamatan keimanannya jika

dzikir tersebut dilakukan menjelang kematian yang sudah sangat dekat dengan

titik ajalnya.

14 Martin Van Bruinessen, Tarekat *aqsyabandiyah di Indonesia, (Bandung: Mizan, 1992), hlm. 83-84

 

Page 17: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

114

e. Wirid

Wirid adalah suatu amalan yang harus dilaksanakan secara terus menerus

(istiqomah) pada waktu-waktu tertentu dengan jumlah bilangan tertentu, seperti

setiap selesai mengerjakan shalat lima waktu, sepertiga malam yang akhir, pagi

atau sore atau waktu-waktu tertentu lainnya. Wirid ini biasanya berupa potongan-

potongan ayat, atau shalawat atau nama-nama indah Tuhan (al-asma' al-husna).

Bagi murid tarekat Shādhiliyah di Tulungagung ketika mengamalkan wirid

tertentu, tidak boleh berniat untuk tujuan-tujuan tersebut atau niat-niat yang lain.

Mereka harus menata hati agar mampu berniat semata-mata karena Allah. Semua

hal yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah dan murid tarekat Syādziliyah

harus rela (ridha), terhadap taqdir-Nya baik secara lahir bersifat positif maupun

negatif. Jika ketika membaca dan melanggengkan wirid tertentu disertai manfaat

(fadhilah) maka seorang salik akan berkonsentrasi pada fadhilah tersebut, tidak

bertujuan berjalan (suluk) kepada Allah, dan tidak ada bedanya dengan orang

awam atau anak kecil yang minta upah karena ia telah melakukan suatu perintah

dari ibunya.

Adapun wirid yang dianjurkan tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA

Tulungagung secara luas kepada murid-muridnya adalah penggalan ayat Al-

Qur'an surat al-Taubah ayat 128-129 dan wirid ayat kursi yang dibaca minimal

sebelas kali setelah shalat fardhu. Dan wirid-wirid lain, yang antara murid yang

satu dengan murid yang lain berbeda-beda sesuai dengan kebijaksanaan mursyid.

Bacaan wirid tersebut adalah:

 

Page 18: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

115

ô‰s)s9 öΝà2 u!% y Ñ^θ ß™u‘ ô ÏiΒ öΝ à6 Å¡à�Ρr&  Í•tã ϵ ø‹n=tã $ tΒ óΟ šG ÏΨtã ëȃ Ì�ym Νà6 ø‹n=tæ

š ÏΖÏΒ ÷σßϑ ø9$$ Î/ Ô∃ρ âu‘ ÒΟŠÏm §‘ βÎ*sù (# öθ ©9uθs? ö≅à)sù š_É< ó¡ ym ª! $# Iω tµ≈ s9Î) āω Î) uθ èδ ϵ ø‹n=tã àM ù=ā2 uθs?

uθ èδ uρ �>u‘ ĸ ö�yè ø9$# ÉΟŠÏà yè ø9$# )١١ ×(

ª! $# Iω tµ≈ s9Î) āω Î) uθ èδ ÷ y∏ ø9$# ãΠθ •‹s)ø9$# 4 Ÿω … çνä‹ è{ù' s? ×π uΖÅ™ Ÿωuρ ×Π öθ tΡ 4 … çµ ©9 $ tΒ ’ Îû ÏN≡uθ≈yϑ ¡¡9$# $ tΒ uρ ’Îû

ÇÚ ö‘ F{ $# 3 tΒ # sŒ “Ï% ©! $# ßì x�ô±o„ ÿ… çνy‰ΨÏã āωÎ) ϵ ÏΡøŒ Î*Î/ 4 ãΝn= ÷è tƒ $ tΒ š ÷ t/ óΟ Îγƒ Ï‰÷ƒ r& $ tΒ uρ öΝßγx�ù= yz ( Ÿω uρ tβθäÜŠ Åsム&óy Î/ ô ÏiΒ ÿ ϵ Ïϑ ù=Ïã āωÎ) $ yϑ Î/ u !$ x© 4 yì Å™ uρ çµ •‹Å™ö�ä. ÏN≡uθ≈yϑ ¡¡9$# uÚ ö‘ F{ $# uρ ( Ÿω uρ

… çνߊθ ä↔tƒ $ uΚ ßγÝà ø�Ïm 4 uθ èδ uρ ÷’ Í?yè ø9$# ÞΟŠÏà yè ø9$# )١١ ×(

f. Adab atau etika murid

Adab atau tata karma seorang murid merupakan sesuatu yang amat penting

dalam rangka mencapai tujuan tarekat. Adab seorang murid seharusnya

mencontoh kepada teladan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw, bagaimana

adanya kepada Allah, kepada sahabatnya, dan kepada dirinya sendiri. Dalam

tarekat Shādhiliyah adab atau etika termasuk ajaran yang sangat penting, Dalam

tarekat Shadhiliyah di Tulungagung, para murid diharapkan selalu melakukan

segala sesuatu dengan tatakrama yang baik (akhlaq al-karimah), karena hanya

dengan akhlak yang baiklah seseorang diangkat derajatnya oleh Allah dan

dimuliakan oleh masyarakat sekitarnya. Muhammad Amin al-Kurdi membagi

adab murid menjadi empat diantaranya yaitu adab murid kepada Allah, adab nurid

kepada mursyidnya, adab murid kepada dirinya sendiri dan adab murid kepada

ikhwan dan sesama muslim.15 Bagi seorang murid yang menghendaki perjalanan

(suluk) kepada Tuhannya, perlu di pahami bahwa adab tersebut bukanlah aturan

15 Muhammad Amin al-Kurdi, Tanwirul Qulub, hlm. 531

 

Page 19: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

116

dari seorang mursyid yang memaksakan kehendak untuk dihormati atau bahkan

dikultuskan oleh murid-muridnya. Hal itu merupakan kesadaran pribadi yang

mendalam dari lubuk hati yang paling dalam dengan sikap tadharu' dan tawadhu'

atau merendahkan diri dari seorang hamba kepada Tuhan pencipta-Nya.

g. Hizib

Hizib berarti tentara atau pasukan. Hizib adalah suatu do'a yang cukup

panjang, dengan lirik dan bahasa yang indah yang disusun oleh seorang ulama'

besar.16 Hizib adalah kumpulan do'a khusus yang sudah sangat popular dikalangan

masyarakat Islam khususnya di pesantren dan tarekat. Hizib ini biasanya

merupakan do'a andalan seorang syaikh yang biasanya juga diberikan kepada para

muridnya secara ijazah yang jelas (ijazah sharih). Do'a ini diyakini oleh

kebanyakan masyarakat Islam atau kaum santri sebagai amalan yang memiliki

daya spiritual yang sangat besar.17

Hizib dalam pandangan tarekat Shādhiliyah adalah ibarat seorang petani

yang menanam padi di sawah. Agar tanaman padinya bisa tumbuh subur dan

menghasilkan panen yang melimpah tentu harus dipupuk dengan cukup dan

dibersihkan dari rumput-rumput yang mengganggu pertumbuhannya. Demikian

juga seorang murid yang telah menanamkan benih dzikir dalam dirinya melalui

tarekat, agar benih dzikir dalam dirinya itu dapat tumbuh subur dan menghasilkan

kedekatan kepada Allah serta kema'rifatan kepada-Nya (ma'rifah billah), maka

16 Hizib yang terkenal adalah hizib yang disusn oleh Abu Hasan al- Shādhili pendiri tarekat Shādhiliyah antara lain, hizb al-bahr, hizb al-nur, hizb al-bar, dan hizb nash: Lihat Abi 'Abdillah Muhammad ibn Sulaiman al-Jazuli, Dalail al-Khairat ma'a al-Ahzab, (Surabaya: Nabhan, t,th). 17 Masyhuri, Fenomena Alam Jin: Pengalaman Spiritual Dengan Jin, (Solo: CV. Aneka, 1996), hlm.7

 

Page 20: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

117

perlu adanya amalan yang fungsinya untuk menyuburkan tanaman dzikir tersebut

yaitu hizib-hizib itu.

Hizib yang diajarkan tarekat Shādhiliyah di Tulungagung, jumlahnya

cukup banyak dan setiap murid tidak menerima hizib yang sama karena

disesuaikan dengan situasi dan kondisi ruhaniah murid sendiri dan kebijaksanaan

mursyid. Adapun hizib-hizib tersebut antara lain adalah hizb al-asyfa', hizb al-kafi

atau al-autad, hizb al-bahr, hizb al-baladiyah atau al-birhatiyah, hizb al-barr,

hizb al-nashr, hizb al-mubarak, hizb al-salamah, hizb al-nur, dan hizb al-hujb.18

Hizib-hizib tersebut tidak boleh diamalkan oleh semua orang, kecuali telah

mendapat izin atau ijazah dari mursyid atau seorang murid yang ditunjuk oleh

mursyid untuk mengijazahkannya.

1. Hizib al-Asyfa'

Hizib al-asyfa' adalah hizib yang khas dari tarekat Shādhiliyah di

Tulungagung. sebelum seseorang mengikuti proses bai'at atau talqin dzikir,

biasanya ia dianjurkan membaca hizib asyfa'. Adapun cara mengamalkannya

adalah apabila disertai puasa maka hizib asyfa' dibaca setiap selesai shalat fardhu

dan puasa dilaksanakan selama tiga hari, tujuh hari, sepuluh hari atau empat puluh

hari, sesuai dengan petunjuk mursyid. Puasa dimulai pada hari selasa, misalnya

tiga hari berarti puasanya pada hari Selasa, Rabu, Kamis. Apabila tidak disertai

puasa, maka pembacaan hizib asyfa' dilaksanakan cukup sekali dalam sehari

semalam.

18 Semua hizib tersebut dapat dilihat pada risalah-risalah yang dikeluarkan oleh Pondok PETA Tulungagung, Ibn 'Atha'illah Latha'if al-Minan, tahqiq 'Abd al-Halim Mahmud, (Mesir: Dar al-Sya'b, 1986), hlm. 252-257

 

Page 21: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

118

Pertama membaca surat al-Fatihah yang ditujukan kepada Allah swt, Nabi

Muhammad saw, Sayyidina Abu Bakar al-Shidiq, Sayidina 'Umar ibn al-

Khaththab, Sayidina 'Utsman ibn 'Affan, Sayidina 'Ali ibn Abi Thalib, Syaikh

'Abd al-Qadir al-Jailani, Mbah Panjalu, Sunan Kalijaga, Syaikh Ibnu 'Ulwan, Wali

Sembilan di Indonesia, Sulthan Agung, Syaikh 'Abd al-Qadir al-Kediri, syaikh

Mustaqin bin Husain, Syaikh Abdul Jalil bin Mustaqim, kedua orang tua dan Nabi

Hidhir as.

Bacaan hizib asyfa':

ي فھم للھم بأشفاء بشفائك ودواه بدوانك وعافاه من بKئك الكريم، صم وبكم عم اانشاء هللا ) ×٧(الغني المانع وهللا الغني الحميد ) × ١١٠/ ×٦٠/ × ٤٠(Iيعقلون

اه ببركة دعائه سبحان من احتجاب بجبروت عن خلقه وقدرته فK اين Iضد وIند سو 19) .×٣(سواه سواه

2. Hizib al-Kafi

Hizib al-Kafi atau al-Autad adalah hizib ysng diijazahkan oleh Syaikh

Mustaqim bin Husain kepada Syaikh Abdul Razzaq al-Termasi, yang merupakan

awal persahabatan dan hubungan spiritual diantara keduanya. Cara mengamalkan

hizib al-kafi ini dimulai dengan membaca al-fathihah yang ditujukan kepada Allah

swt, Nabi Muhammad saw, Sayidina Abu Bakar al-Shidiq, Sayidina Umar ibn al-

Khaththab, Sayidina 'Utsman ibn Affan, Sayidina 'Ali ibn Abi Thalib, Sayidina

Hasan dan Husain, Syaikh abd al-Qadir al-Jailani, Mbah Panjalu, Wali Sembilan

di Indonesia, Sunan Kalijaga, Syaikh Mustaqim bin Husain, Syaikh abdul Jalil bin

Mustaqim, kedua orang tua dan Nabi Hidhir as.

Adapun bacaan hizib al-Kafi adalah sebagai berikut:

19 Semua hizib tersebut dapat dilihat pada risalah-risalah yang dikeluarkan oleh Pondok PETA Tulungagung

 

Page 22: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

119

وجدت الكافى لكل الكافى كفاني الكافى الحمد ¸ الكافى بسم هللا الكافى Iحول قصدت الكافى

ة اI با¸ العلي العظيم ) ×١٠٠٠(ياقوي يامتين ياكافى ) ×١١٣(ياقوي يامتين ياكافى . وIقو

ين عبد القادر الجيKنى وبكرمة كراماته آ اللھم يخ محي الد مين بحق سلطان ا�ولياء سيد الش

ين عبد القادر الجيKنى حاضر، حاضر، . آمين آمين يارب العالمين ياسيد الشيخ محي الد

.ضر، I اموت، I اموت، I اموت اI بإذن هللا، اI بإذن هللا، اI بإذن هللا حا

3. Hizib al-Bahr

ر ا ب ت ث ج ح خ د ذ رز س ر ياميس ر وسھل وIتعس بسم هللا الرحمن الرحيم رب يس

اجيم بسم هللا ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه I ء ي أعوذ با¸ من الشيطان الر

ب رب ى الرحمن الرحيم اللھم ياعلي ياعظيم ياحليم ياعليم انت ربى وعلمك حسبى فنعم الر

حيم ونعم الحسب حسبى تنصر من تشاء وانت نسألك العصمة فى الحركات . عزيز الر

كوك والظنون وا�وھام الساترة للقل كنات والكلمات واÊرادات والخطرات من الش وب والس

واذ يقول المنافقون والذين فى . وزلزلوا زلزاI شديدا عن مطالعة الغيوب فقد ابتلى المؤمنون

ر لنا ھذا البحر كما قلوبھم مرض ماوعدنا هللا ورسوله اI غرورا فثبتنا وانصرنا وسخ

وسخرت البحر لموسى عليه السKم . د صلى هللا عليه وسلمسخرت الشمس والقمر لمحم

رت وسخرت النار Êبراھيم عليه السKم وسخرت الجبال والحديد لداوود عليه السKم وسخ

ياطين واÊنس والجن لسليمان يح والش ر لنا كل بحر ھو لك فى ا�رض الر عليه السKم وسخ

ر نيا وبحر ا�خرة انك على كل شيئ قدير وسخ لنا كل والسماء والملك والملكوت وبحر الد

صرنا فإنك خير الناصرين وافتح لنا فإنك خير فان × 3شيء يابيده ملكوت كل شيء كھيعص

ازقين وارحمنا فإ نك خير الفاتحين واغفر لنا فإنك خير الغافرين وارزقنا فإنك خير الر

نا من ال احمين واھدنا ونج قوم الظالمين وھب لنا من لدنك ريحا طيبة سكينة وھب لنا عيشا الر

طيبا مباركا كما ھي فى علمك وانشرھا علينا من خزائن لطفك ورحمتك واحملنابھا حمل

نيا وا�خرة انك على كل شيء قديرالكرامة والسKمة وال ين والد ر لنا . عافية فى الد اللھم يس

احة لقلوبنا وابداننا والسKمة والعافية فى ديننا ودنيانا وكن لنا صاحبا فى سفرنا امورنا مع الر

خليفة فى اھلنا واطمس واطمس واطمس على وجوه اعداننا وامسخھم على مكانتھم و

راط فان ى فKيستطيعون المضي والمجيء الينا ولونشاء لطمسنا على اعينھم فاستبقوا الص

وIيرجعون يس والقرآن و . يبصرون لو نشاء لمسخناھم على مكانتھم فما استطاعوا مضيا

حيم ل الكتاب وھو . الحكيم إنك لمن المرسلين على صراط مستقيم تنزيل العزيز الر هللا الذ نز

 

Page 23: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

120

بسم هللا . اله اI ھو عليه توكلت وھو رب العرش العظيم حسبي هللا I . يتولى الصالحين

×٣الذي Iيضره مع اسمه شيء في ا�رض وI في السماء وھو السميع العليم

بسم هللا شافى بسم هللا كافى بسم هللا معافى ھو هللا Iحول وIقوة اI با¸ العلي

اكسنى من نورك وعلمنى من علمك وفھمنى عنك ياهللا يانور ياحق يامعين. العظيم

إن هللا ومKئته يصلون على النبي . واسمعنى منك وابصرنى بك إنك على كل شيء قدير

د ياحليم ياسميع دعانى وصلى هللا على خير خلق . يآايھا الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا ه محم

د النبي الكريم وعلى اله وصحبه بخصائص لطفك آمين آمين آمين وصلى هللا على سيدنا محم

حن في وسلم تسليما كثيرا دائما الى يوم القيامة والحمد ¸ رب العالمين، نحن في كنف هللا ن

Iاله اI كنف رسول هللا نحن في كنف القرآن نحن في كنف بسم هللا الرحمن الرحيم الف الف

.هللا

4. Hizib al-Birhatiyah

Hizib al-Birhatiyah adalah hizib yang diijazahkan oleh Syaikh Abdul

Razzaq al-Termasi kepada Syaikh Mustaqim bin Husain, yang merupakan awal

persahabatan dan hubungan spiritual. Hubungan di antara keduanya sama yaitu

menjadi guru dan murid. Syaikh Abdul Razzaq al-Termasi memberikan ijazah

kepada Syaikh Mustaqim bin Husain dengan hizib al-birhatiyah, sedangkan

Syeikh Mustaqim bin Husain memberikan ijazah kepada Syaikh Abdul Razzaq al-

Termasi berupa hizib al-kafi.

Cara mengamalkannya pertama, membaca surat al-Fatikah yang ditujukan

kepada Nabi Muhammad saw., Nabi Dawud as., Nabi Sulaiman as., Sayidina Asif

bin Barkhaya, Sayidina Qalfatriyus, Sayidina Abu Bakar al-Shidiq, Sayidina

Umar ibn Khathab, Sayidina 'Utsman ibn 'Affan, Sayidina 'Ali ibn Abi Thalib,

Sayidina Hasan dan Husain, Syaikh 'Abd al-Qadir al-Jailani, Syaikh Syams al-

Din, Syaikh Imam al-Ghazali, Syaikh 'Abd al-Salam, Syaikh Abu Hasan al-

Shadhili, Syaikh Abu al-'Abbas al-Mursi, Syaikh Abu al-'Abbas bin 'Ali al-Buni,

 

Page 24: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

121

Mbah Panjalu, Syaikh Mustaqim bin Husain, Syaikh Abdul Jalil bin Mustaqim,

kedua orang tua dan Nabi Hidhir as.

Bacaan Hizib al-Birhatiyah

كرير تتليه طوران مزجل بزجل ترقب برھش هبرھتي . الرحيم بسم هللا الرحمن

ت غلمش خوطير قلنھود برشان كظھير نموشلخ برھبوI بشكيلخ قزمز انغلليط قبرا

. بكھطھونيه بشارش طونش شمخاباروخ اھير ھغياھا كيدھوI شمخاھر شمخاھير شم

ھيج بغطشي بلطشغشغويل امويل جلد مھجما ھلمج ورودية مھفياج كاللھم بحق كھ

تك له شيء وھو السميع I ما اخذت سمعھم وابصارھم سبحان من ليس كمثإبعز

اللھم بحق كھلھيج بغطشي بلطشغشغويل امويل جلد مھجما ھلمج )×١٠٠٠(البصير

تك اI ما اخذت سمعھم وابصارھم سبحان من ليس كمثله شيئ ف ورودية مھ ياج بعز

.) ×٢١( وھو السميع البصير

. اللھم يادانوا ملحوثوا دموثوا دانمون . شمخ بشمخ ذاIھاموشيطشون اللھم يا ب

اللھم . اللھم يارحميثا دھليلون ميططرون. اللھم ياحيثوا ميمون ارقش دار عليون

اللھم يااھيا شراھيا ادناي اصباوت . وثوا ارخيم ارخيمون اللھم يارخم . رحثتوا اخلقون

اللھم يامنيعوثا . اللھم اشبر اسما اسماون . اللھم يانور ارغيش ارغي ثثليثون . اصباتون

لقد . اللھم يامشمخ مشخيثا مثلمون . عى يزنون اللھم يااIم ارعد ار . امليخا ملخون

جاءكم رسول من انفسكم عزيز عليه ماعنتم حريص عليكم بالمؤمنين رؤف الرحيم

) ×٧(فإن تولوا فقل حسبي هللا Iاله اI ھو عليه توكلت وھو رب العرش العظيم

وم له مافى السموات ومافى ا�رض من هللا Iاله اI ھو الحي القيوم Iتأخذه سنة وI ن

Iيحيطون بشيء من علمه اIبإذنه يعلم مابين ايديھم وماخلفھم و Iذا الذي يشفع عنده ا

. )×٧(بما شاء وسع كرسيه السموات وا�رض وIيؤده حفظھما وھو العلي العظيم

5). Hizib al-Nashr

Sebelum membaca hizib al-nashr ini terlebih dahulu membaca surat al-

fatihah seperti biasanya dan ditambah kepada Syaikh Abu al-'Abbas al-Mursi,

Syaikh al-Badawi, Arwah al-Mujahidin fi sabilillah fi Mishr, Tsuraya, Iraq, wa

sair buldan al-muslimin ammah.

 

Page 25: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

122

Bacaan hizib al-nashr:

اللھم بسطوة جبروت قھرك وبسرعة إغاثة نصرك . بسم هللا الرحمن الرحيم

اياتك نسألك ياهللا ياسميع يامجيب احتمى وبعزتك Iنتھاء حرماتك وبحمايتك لمن

ياقريب ياسريع يامنتقم ياقھار ياشديد البطش يامن Iيعجزه قھر الجبابرة وI يعظم

يد من كادنى فى عليه ھKك المتمردة من الملوك اIكاسرة واIعداء الفاجرة ان تجعل ك

نحره ومكرمن مكربنا عائدا اليه وحفرة من حفرلنا واقعا ھو فيھا ومن نصب لنا شبكة

اللھم بحق كھيعص . الخداع اجعله ياسيدى مسوقا اليھا ومصيدا فيھا واسيرا لديھما

اكفنا ھم العدى ولقھم الردى واجعلھم حبيب فدا وسلط عليھم عاجل النقمة فى اليوم

.وغدا

ق جمعھم اللھم فل حدھم وقلل عدھم اللھم اجعل الدائرة مدد شاللھم ب لھم اللھم فر

عليھم اللھم ارسل العذاب اليھم اللھم اخرجھم من دائرة الحلم واللطف واسلبھم مددھم

اÊمھال وغل ايديھم الى اعناقھم واربط على قلوبھم وI تبلغھم ا�مال فينا اللھم مزقھم

ه انتصارا �وليائك ورسلك اللھم انتصرلنا انتصارك �حبائك على كل ممزق ومزقت

اعدائك اللھم Iتمكن ا�عداء فينا وI منا وIتسلط علينا بذنوبنا حم حم حم حم حم حم

اللھم قينا ا�سواء وIتجعلنا محK للبلوى . حم Iينصرون حمعسق حمايتنا مما نخاف

يامن بفضله لفضله نسئلك الھى ياھوياھوھواللھم اعطنا امل الرجاء وفوق ا�مل يا

العجل العجل العجل الھى اÊجابة اÊجابة اÊجابة يامن اجاب نوحا في قومه يامن نصر

ابراھيم على اعدائه يامن رد يوسف على يعقوب يامن كشف الضر ايوب يامن اجاب

ھذه نسئلك اللھم باسرار اصحاب. دعوة زكريا يامن تقبل تسبيح يونس ابن متى

الدعوات المستجبات ان تقبل منا مابه دوناك ان تعطيانا مابه سئلناك انجزلنا وعدك

.الذى وعدته لعبادك المؤمنين

انقطعت امالنا وعزتك اI منك . Iاله اI انت سبحانك انى كنت من الظالمين

وخاب رجاؤنا وحقك اI فيك ان ابطئت غارة ا�رحام وابعدت منا واسرع شيئا غارة

هللا يا غارة هللا حثى السير مسرعة في حل عقدتنا ياغارة هللا عدا العادون وجاروا

حسبنا هللا ونعم الوكيل وIحول وIقوة اI با¸ . ورجعونا هللا مجيرا وكفى با¸ نصيرا

العلي العظيم سKم على نوح فى العالمين استجب انا امين امين امين يامعين وعلى ال

 

Page 26: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

123

اللھم انت تعلم اعداننا عدادا فبدد . لمرسلين وعلى اله وصحبه اجمعينسيدنا محمد فى ا

شملھم بددا وIتبق منھم احدا انك انت الباقى سرمدا ومكروا مكرا ومكرنا مكرا وھم

فتلك بيوتھم . فانظر كيف كان عاقبة مكرھم انا دمرنا ھم وقومھم اجمعين. Iيشعرون

فاصبحوا Iيرى اI مساكنھم فھل ترى لھم خاوية بما ظلموت تدمر كل شيئ بامر ربھا

من باقية وھي خاوية على عروشھا فقطع دابر القوم الذين ظلموا والحمد ¸ رب

العالمين وصلى هللا على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين والحمد ¸ رب

)× ٢١/ × ١١/×٣(العالمين

6. Hizib al-Nur

Apabila tidak sedang berpuasa, maka waktu mengamalkan hizib al-nur ini

setelah shalat subuh atau setelah shalat ashar, paling tidak sekali. Apabila

dibarengi dengan berpuasa, maka puasanya di mulai pada hari Senin, setiap

selesai shalat lima waktu dibaca sedikitnya tiga kali. Adapun niatnya adalah

mohon ketetapan dan tambahnya iman, mohon taufiq, hidayah dan ridha dari

Allah maksudnya selamat dunia akhirat. Bacaan hizib al-nur:

بسم هللا الرحمن الرحيم ياهللا يانور ياحق يامبين افتح قلبى بنورك وعلمنى من

واقمنى بشھودك وعرفنى الطريق علمك وفھمنى عنك واسمعنى عنك وبصرنى بك

اللھم . اليك وھونھا على بفضلك والبسنى التقوى منك وبك انك على كل شيء قدير

اذكرنى وتب على واغفرلى مغفرة انسى بھا كل شيء سواك وھب لى تقواك واجعلنى

ممن يحبك ويخشاك واجعل لى من كل ھم وغم وضيق وھوى وخطرة وفكرة وكل

احاط علمك بجميع المعلومات وعلت قدرتك على جميع قضاء وامر فرجا ومخرجا

المقدورات وجلت ارادتك ان يوافقھا او يخالفھا شيء من الكائنات حسبى هللا وانا برئ

.هللا Iاله اI ھو عليه توكلت وھو رب العرش العظيم . مما سوى هللا

نور قلم هللا Iاله اI Iاله هللا نور عرش هللا Iاله اI هللا نور نوح هللا Iاله اI هللا

Iاله اI هللا ادم خليفة هللا Iاله اI هللا سر ذات رسول هللا Iاله اI هللا نور رسول هللا

هللا نوح نجى هللا اI اله اI هللا ابراھيم خليل هللا Iاله اI هللا موسى كليم هللا Iاله اI هللا

 

Page 27: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

124

Iاله اI هللا الرب Iاله اI هللا الملك الحق عيسى روح هللا Iاله اI هللا محمد حبيب هللا

المبين خالق كل شيء وھو الواحد القھار رب السموات وا�رض وما بينھما العزيز

الغفار Iاله اI هللا العلي العظيم Iاله اI هللا الحليم الكريم سبحان هللا رب السموات

.السبع ورب العرش العظيم

م هللا وبا¸ ومن هللا والى هللا وعلى هللا فليتوكل الحمد ¸ رب العالمين بس

المؤمنون حسبى هللا امنت با¸ توكلت على هللا وIقوة اI با¸ اتوب اليك بك منك اليك

ولوI ماشئت ماتبت اليك فانزع من قلبى محبة غيرك واحفظ جوارحى من مخالفة

ن نفسى ثم Iيعود ضرر ذلك امرك وتا¸ لئن لم ترعنى بعينك وتحاظنى بقدرتك �ھلك

اI على عبدك اعوذ برضاك من سخطك وبمعافتك من عقوبتك وبك منك Iاحصى

ثناء عليك انت كما اثنيك على نفسك بل انت اجل من ان يثنى عليك وانما ھى اعراض

تدل على كرمك قد منحتناھا على لسان رسولك لنعبدك بھا على اقدارنا I على قدرتك

ان اIول الكامل اI اIحسان منك يامن به ومنه اليه يعود كل شيء فھل جزاء اÊحس

نسئلك بحرمة ا�ستاذ بل بحرمة النبي الھادى بل بحرمة السبعين والثمانية بل بحرمة

اسرارھا منك الى محمد النبي ا�مي بل بحرمة سيدة او القران العظيم بل بحرمة كتبك

ضر معه شيء فى ا�رض وI فى السماء المنزلة بل بحرمة اIسم ا�عظم الذى Iي

وھو السميع العليم بل بحرمة قل ھو هللا احد هللا الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا

اكفنى كل غفلة وشھوة ومعصية فيما تقدم وفيما تأخر واكفنى كل طالب يطلبنى . احد

. على كل شيء قدير بالحق والغير الحق في الدنيا وا�خرة فإنك لك الحجة البالغة وانت

واكفنى ھم السبعين والثمانية واكفنى ھم الرزق وخوف الخلق واسنلك بى سبيل

الصدق وانصرنى بالحق واكفنى كل ھم وغم ھو دون الجنة واكفنا كل عذاب من فوقنا

او من تحت ارجلنا او يلبسنا شيعا اوذيق بعضنا بأس بعض واكفنا سوء ماتعلق به

سبحان الملك الخKق سبحان الخالق . انك على كل شيء قديروعلمك بما كان ويكون

الرزاق سبحان هللا عما يصفون عالم الغيب والشھادة فتعالى هللا عما يشركون سبحان

ذى القدرة والملكوت سبحان من يحيى ويميت سبحان الحق القائم القادر سبحان القادر

يه يتوكل المتوكلون اعوذ با¸ من القاھر فوق عباده سبحان القائم الدائم حسبى هللا عل

جھد البKء ومن سوء القضاء ومن درك الشقاء ومن شماتة ا�عداء واعوذ بربى

 

Page 28: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

125

وربكم من كل متكبر Iيؤمن بيوم الحساب يامن بيده ملكوت كل شيء وھو يجير

وIيجار عليه انصرنى بالخوف منك والتوكل عليك حتى Iاخاف غيرك وIارجو

ئا سواك اشھد انك على كل شيء قدير وانك قد احطت بكل شيء غيرك وI اعبد شي

علما

نسئلك بھذا ا�مر الذى ھو اجل الموجودات واليه المبدا والمنتھى واليه غاية

الغايا تسخر لنا ھذا البحر بحر الدنيا وما فيه ومن فيه كما سخرت البحر لموسى

وسخرت الريح والشياطين وسخرت النار Iبراھيم وسخرت الجبال والحديد لداوود

والجن لسليمان وسخرلى كل جبل وشخرلى كل حديد وكل شيطان من الجن واIنس

وسخرلى نفسى وسخرلى كل شيء يامن بيده ملكوت كل شيء وانصرنى باليقين

وايدنى بالروح ا�مين صدق هللا وعده ونصر عبده وھزم ا�حزاب وحده طه ماانزلنا

ماء الحسنى اسئلك بھذا اIسم العظيم الذى حفظت به عليك القران لتسقى الى ا�س

اوليائك الكرام انك الملك العKم ان تجعلنى با�سوة الحسنة التى كانت في ابراھيم

والذين معه اذ قالوا لقومھم انا براء منكم ومما تعبد من دون هللا كفرنا بكم وبدا بيننا

وحده جل ربى ان يوجد بشيء او يفقد وبينكم العداوة والبغضاء ابى حتى تؤمن بھا با¸

.بشيء انه Iيضر معه شيء فى ا�رض وI فى السماء وھو السميع العليم

7. Hizib al-Mubarak

Sebelum membaca hizib al-mubarak ini, terlebih dahulu membaca surat al-

fatihah seperti biasanya dan ditambah kepada sayyidina Hamzah.

Bacaan hizib al-mubarak:

) ×٧(الخ ...بسم هللا الرحمن الرحيم الم تركيف فعل ربك باصحاب الفيل واخذت قوتھم وقدرتھم بقوة هللا . اخذت سمعھم وبصرھم بسمع هللا تعالى وبصره

. بقدرته بينى وبينھم ستر هللا تعالى للÛنبياء الذين كانوا يستترون به من سطوة الفراعنةعن يمينى واسرافيل من خلفى وميكائيل عن يسارى سيدنا رسول هللا صلى جبرائيل

. صم بكم عمى فھم Iيرجعون. هللا عليه وسلم امامى وهللا مطلع على يمنعھم منىيامعشر الجن . وجعلنا من بين ايديھم سدا ومن خلفھم سدا فاغشيناھم فھم Iيبصرون

وا�رض فانفذوا Iتنفذوا اI واÊنس ان استطعتم ان تنفذوا من اقطار السموات

 

Page 29: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

126

امتنعت بقدرة هللا والنجات الى كنف هللا واستصحبت بعظمة هللا واحتفظت . بسلطان ) .×٢١/×٧. (بالف الف IحوI وIقوة اI با¸ العلي العظيم

8. Hizib al-Hujb

بسم هللا الرحمن الرحيم اللھم بتKلوء نور بھاء حجب عرشك من اعدانى وبسطوة الجبوروت ممن يكيدونى استترت وبطول حول شديد قوتك من كل احتجبت

سلطان وبديموم قيوم دوام ابديتك من كل شيطان استعذت وبمكنون السر من سرك من كل ھم وغم تخلصت يا حامل العرش عن حملة العرش ياشديد البطش يا حابس الوحش

ا ورسلى ان هللا قوي احبش عنى من ظلمنى واغلب من غلبنى كتب هللا �غلبن اناللھم انى اسئلك بسر الذات بذات السر ھو انت انت ھو Iاله اI انت احتجبت . عزيز

بنور هللا وبنور عرش هللا وبكل اسم هللا من عدوى وعدو هللا ومن شر كل خلق هللا بمأة الف الف Iحول وقوة اI با¸ ختمت على نفسى ودينى واھلى ومالى وولدى وجميع ما

حسبنا (طانى ربى بخاتم هللا القدوس المنيع الذى حتم به اقطار السموات وا�رض اع .وصلى هللا على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم ) ×٣هللا ونعم الوكيل

9. Hizib al-Barr

واذا جاءك الذين يؤمنون بآيتنا فقل سKم عليكم . اعوذ با¸ من الشيطان الرجيمحمة انه من عمل منكم سواء بجھالة ثم تاب من بعده واصلح كتب ربكم على نفسه الر

فإنه غفور رحيم بديع السموات وا�رض انى يكون له ولد ولم تكن له صاحبة وخلق كل شيء وھو بكل شيء عليم ذلكم هللا ربكم Iاله اI ھو خالق كل شيء فاعبده وھو

آلر . لطيف الخبيرعلى كل شيء وكيل Iتدركه ا�بصار وھو يدرك ا�بصار وھو الكھيعص حمعسق رب احكم بالحق وربنا الرحمن المستعان على ماتصفون طه ماانزلنا عليك القرآن لتشقى اI تذكرة لمن يخشى تنزيK ممن خلق ا�رض والسموات العلى الرحمن على العرش استوى له مافى السموات ومافى ا�رض وما بينھما وماتحت

ه يعلم السر واخفى هللا Iاله اI ھو له ا�سماء الحسنى الثرى وان تجھر بالقول فإن)٣×. (

اللھم انك تعلم انى بالجھالة معروف وانت بالعلم موصوف وقد وسعت من جھا . لتى بعلمك فسع ذلك برحمتك كما وسعته بعلمك واغفرلى انك على كل شيء قدير

اك واكسنا كسوة تقينا بھا ياهللا يا مالك ياوھاب ھب لنا من نعماتك ماعلمت لنا فيه رضمن اليقين فى جميع عطا ياك وقدسنا بھا عن كل وصف يوجب نقصا مما استأثرت في علمك عمن سواك ياهللا ياعظيم يا علي ياكبير نسئلك الفقر مما سواك والغنا بك حتى Iنشھد اI اياك والطف بنا فيھما لطفا علمته يصلح لمن والك واكسنا جKبيب العصمة

�نفاس والحظات واجعلنا عبيدا لك فى جميع الحاIت وعلمنا من لدنك علما نصير في ابه كاملين فى المحيا والممات اللھم انت الحميد الرب المجيد فقال لما تريد تعلم فرحنا

 

Page 30: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

127

بماذا ولماذا وعلى ماذا وتعلم حزننا كذلك وقد اوجبت كون مااردته فينا ومنا وI نسألك ألك التأييد بروح من عندك فيما نريد كما ايدت انبياءك ورسلك دفع ماتريد ولكن نس

.وخاصة الصديقين من خلقك انك على كل شيء قديراللھم فاطر السموات وا�رض عالم الغيب والشھادة انت تحكم بين عبادك

فھنينا لمن عرفك فرضى بقضائك والويل لمن لم يعرفك بل الويل ثم الويل لمن اقر يرض باحكامك اللھم ان القوم قد حكمت عليھم بالذل حتى عزوا بوحدانيتك ولم

وحكمت عليھم بالفقد وحدوا فكل عز يمنع دونك فنسألك بدلة ذI تصحبه لطائف رحمتك وكل وجد يحجب عنك فنسألك عوضة فقدا تصحبه انوار محبتك فإنه قد

ن موارد ظھرت السعادة على من غيرك ملكه فھب لنا من مواھب السعداء واعصمنا ما�شقياء اللھم انا قد عجزنا عن دفع الضر عن اننسنا من حيث نعلم بما Iنعلم وقد امرتنا ونھيتنا والمدح والذم الزمتنا فاخوا الصKح من اصلحته واخوا الفساد من اضللته والسعيد حقا من اغنيته عن السؤال منك والشقى حقا من احرمته مع كثرة

ن سؤالنا منك وIتحرمنا من رحمتك مع كثرة سؤالنا السؤال لك فاغننا بفضلك ع .واغفرلنا انك على كل شيء قدير

ياشديد البطش ياجبار ياقھار ياحكيم نعوذبك من شرما خلقت ونعوذبك من ظلمة ما ابدعت ونعوذبك من كيد النفوس فيما قدرت واردت ونعوذبك من شر الحساد

ا سألك سيدنا محمد صلى هللا عليه وسلم على ما انعمت ونسألك عز الدنيا وا�خرة كمعز الدنيا باÊيمان والمعرفة وعز ا�خرة باللقاء والمشاھدة انك سميع قريب مجيب اللھم انى اقدم اليك بين يدي كل نفس ولحظة ولمحة وطرفة يطرف بھا اھل السموات

هللا واھل ا�رض وكل شيء ھو فى علمك كائن وقد كان اقدم اليك بين يدى ذلك كله اقسمت عليك ببسط يديك وكرم وجھك ونور عينيك . Iاله اI ھو الحي القيوم الخ

وكمال اعينك ان تعطينا خيرما نفذت به مشينتك وتعلقت به قدرتك وجرى به قلمك واحاط به علمك واكفنا شرما ھو ضد ذلك واكمل ديننا واتمم علينا نعميكوھب لنا حكمة

يبة والموتة الحسنة وتول قبض ارواحنا بيدك وحل بيننا الحكمة البالغة مع الحياة الطوبين غيرك فى البرزح وما قبله وما بعده بنور ذاتك وعظيم قدرتك رجيل فضلك انك

.على كل شيء قديرياهللا ياعلى ياعظيم يا عليم ياحكيم ياكريم ياسميع ياقريب يامجيب ياودود حل

بيننا وبين فتنة الدنيا والنساء والغفلة والشھوة والظلم العباد وسوء الخلق واغفرلنا ذنوبنا واقض عنا تبعاتنا واكشف عنا السوء ونجنا من الغم واجعل لنا منه مخرجا انك

يالطيف يارزاق ياقوي ياعزيز لم مقاليد السموات وا�رض على كل شيء قدير ياهللاتبسط الرزق لمن تشاء وتقدر وابسط لنا من الرزق وتوصلنا به الى رحمتك ومن رحمتك ماتحول به بيننا وبين نقمك ومن حلمك مايسعنا به عفوك واختم لنا بالسعادة

نا فى الدنيا عن النار التى ختمت بھا �وليائك خير ايامنا واسعدھا يوم لقائك وزحزح

 

Page 31: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

128

الشھوة وادخلنا بفضلك في ميادين الرحمة واكسنا من جKبيب العصمة واجعل لنا ظھيرا من عقولناومھيمنا من ارواحنا ومسخرا من انفسنا كى نسبحك كثيرا ونذكرك كثيرا انك كنت بنا بصيرا وھب لنا مشاھدة تصحبھا مكالمة وافتح اسماعنا وابصارنا

فلنا عنك باحسن ماتذكرنا به اذا ذكرناك وارحمنا اذا عصيناك باتم ما واذكرنا اذا غترحمنا به اذا اطعناك واغفر لنا ذنوبنا ماتقدم منھا وماتأخر والطف بنا لطفا يحجبنا

.عن غيرك وI يحجبنا عنك فإنك بكل شيء عليمطاعتك اللھم انى نسألك لسانا رطبا بذكرك وقلبا منيعا بشكرك وبدنا ھينا لينا ل

واعطنا مع ذلك ماI عين رات وIاذن سمعت وIخطر على قلب كل بشر كما اخبر به رسولك صلى هللا عليه وسلم حسبما علمته بعلمك واغننا بK سبب واجعلنا سببا الغنى �وليائك وبرزخا بينھم وبين اعدائك انك على كل شيء قدير اللھم انا نسألك ايمانا دائما

ونسألك علما نافعا ونسألك يقينا صادقا ونسألك دينا قيما ونسألك ونسألك قلبا خاشعاالعافية من كل بلية ونسألك تمام العافية ونسألك الشكر على العافية ونسألك الغنى عن الناس اللھم انا نسألك التوبة الكاملة والمغفرة الشاملة والمحبة الجامعة والخلة الصافية

اطعة والشفاعة القائمة والحجة البالغة والدرجة العالية والمعرفة الواسعة وا�نوار السوفك وثاقنا من المعصية ورھاننا من النقمة بمواھب المنة اللھم انا نسألك التوبة ودوامھا ونعوذبك من المعصية واسبابھا وذكرنا بالخوف منك قبل ھجوم خطراتھا

وبنا حKوة مااجتنيناه منھا واحملنا على النجاة منھا ومن التفكر فى طرائقھا وامح من قلواستبدلھا بالكراھة لھا والطعم لما ھو بضھا وافض علينا من بحر كرمك وجودك حتى نخرج من الدنيا على السKمة من وبالھا واجعلنا عند الموت ناطقين بالشھادة عالمين

)×٣(بھا واراف رافة الحبيب حبيبه عند الشدائد ونزولھا وارحنا من ھموم الدنيا

وغومھا بالروح والريحان الى الجنة ونعيمھا اللھم انا نسألك توبة سابقة منك الينا لتكون توبتنا تابعة اليك منا وھب لنا التلقى منك كتلقى ادم منك لكلمات ليكون قدوة لولده فى التوبة وا�عمال الصالحة وباعد بيننا وبين والعناد واÊصرار والشبه بابليس

احببت وI تجعل حسنتنا حسنات من ابغضت فاÊحسان Iينفع راس الغواة سيات منمع البغض منك واIسانة Iتضر مع الحب فيك وقد ابھمت اIمر علينا لنرجو ونحاف فامن خوفنا وIتخيب رجاءنا واتنا سؤلنا فقد اعطيتنا اIيمان من قبل ان نسألكه وكتبت

نعم الرب انت فلك الحمد وحببت وزينت وكرھت واطلقت الÛلسن بما به ترجمت وعلى ما اتعمت فاغفرلنا وI تعاقبنا بالسلب بعد العطاء وIبكفران النعم وجرمان الرضى اللھم رضنا بقضائك وصبرنا على طاعتك وعن معصيتك الموجبة للنقص والبعد عنك وھب لنا حقيقة اIيمان بك حتى Iنخاف غيرك وIنرجو غيرك وIتحب

واك وازعنا شكر نعمائك وغطنا بزداء عافيتك وانصرنا باليقين غيرك وI تعبد شيئا سوالتوكل عليك واسفر وجوھنا بنور صفاتك واضحكنا وبشرنا يوم القيامة بين اوليائك

 

Page 32: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

129

واجعل يدك مبسوطة علينا وعلى اھلينا واوIدنا ومن معنا وIتكلنا ومن معنا وI تكلنا )×٣(لمجيب الى انفسنا طرفة عين وI اقل من ذلك يانعم ا

يامن ھو ھو ھو في علوه قريب ياذا الجKل واIكرام يامحيطا بالليالى وا�يام اشكو اليك من غم الحجاب وسوء الحساب وشدة العذاب وان ذلك لواقع ما له من دافع

ولقد شكا اليك ) ×٣(ان لم ترحمنى Iاله اI انت سبحانك انى كنت من الظالمين ددت ماذھب من بصره وجمعت بينه وبين ولده ولقد يعقوب فخلصته من حزنه ور

ناداك نوح من قبله فنجيته من كربه ولقد ناداك ايوب من بعد فكشفت مابه من ضره ولقد ناداك يونس فنجيته من غمه ولقد ناداك زكريا فوھبت له ولدا من صلبه بعد يأس

وانجيت لوطا واھله اھله وكبر سنه ولقد علمت كما نزل بابراھيم فانقدته من نار عدوه من العذاب النازل بقومه فھالنا عبدك ان تعذبنى بجميع ما علمت من عذابك فانا حقيق به وان ترحمنى كما رحمتھم مع عظام اجرامى فانت اولى بذلك واحق من اكرم به فليس كرمك مخصوصا بمن اطاعك واقبل عليك بل ھو مبذول بالسبق لمن شئت من

نك وليس من الكرم ان Iتحست اI لمن احسن اليك خلقك وان عصاك واعرض عوانت المفضال الغنى بل من الكرم ان تحسن الى من اساء اليك وانت الرحيم العلي كيف وقد امرتنا ان نحسن الى من اساء الينا فانت اولى بذلك منا ربنا ظلمنا انفسنا وان

)×٣(لم تغفرلنا وترحمنا لنكونن كم الخاسرين ياهللا من يارحيم ياحي ياقيوم يامن ھو ھو ھو ياھو ان لم نكن لرحمتك اھK ان يارح

ننا لھا فرحمتك اھل ان تنا لنا يارباه ياموIه يامغيث من عصاه اغثنا اغثنا اغثنا يارب ياكريم وارحمنا يابر يارحيم يامن وسع كرسيه واIرض وIيؤده حفظھما وھو العلي

يمانا يسكن بھا قلبى من ھم الرزق وخوف الخلق اسألك اIيمان بحفظك ا) ×٣(العظيم واقرب منى قربا تمحق به عنى كل حجاب محقته عن ابراھيم خليلك فلم يحتج لجبريل رسولك وI لسؤاله منك وحجبته بذلك من نار عدوه وكيف Iيحجب عن مضره اIعداء من حس بقرب شيء وIببعده عنى انك على كل شيء قدير افحسبتم

م عبثا وانكم الينا Iترجعون فتعالى هللا الملك الحق Iاله اI رب العرش انماخلقناكالكريم ومن يدع مع هللا الھا اخر Iبرھان له به فانما حسابه عند ربه انه Iيفلح الكافرون وقل رب اغفر وارحم وانت خير الراحمين ھو الحي Iاله اI ھو فادعوه

ن ان هللا ومKئكته يصلون على النبي ياايھا مخلصين له الدين الحمد ¸ رب العالميالذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسKم على

.المرسلين والحمد ¸ رب العالمين

 

Page 33: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

130

10. Hizib al-Salamah

Sebelumnya didahului pembacaan surat al-Fatihah yang ditujukan kepada

Adam, Ibu Hawa', semua Nabi dan Rasul, syuhada', shalihin, auliya' al-arifin,

'ulama' amilin, malaikat al-muqarrabin, kaum mukminin dan mukminat, muslimin

dan muslimat. Bacaan hizib al-Salamah:

اعوذ با¸ من الشيطان الرجيمحريص عليكم بالمؤمنين رؤوف لقد جاءكم رسول من انفسكم عزيز عليه ما عنتم

.الرحيم فان تولوا فقل حسبي هللا Iاله اI ھو عليه توكلت وھو رب العرش العظيم

)٣١٣/×١١٣/×٤١/×٢٠/×٧ ×( اعوذ با¸ من الشيطان الرجيم

هللا Iاله اI ھو الحي القيوم I تأخذه سنة وIنوم له مافى السموات ومافى اIرض من I باذنه يعلم مابين ايديھم وماخلفھم وIيحيطون بشيء من علمه اI ذا الذى يشفع عنده ا

. بما شاء وسع كرسيه السموات واIرض وIيؤده حفظھما وھو العلي العظيم)٣١٣/×١١٣/×٤١/×٢١/×٧ ×(

:الدعاء اعوذ با¸ من الشيطان الرجيم، بسم هللا الرحمن الرحيم

كل شيطان مارد وحفظا ذلك تقدير وIيؤده حفظھما وھو العلي العظيم وحفظا من . العزيز العليم وحفظناھا من كل شيطان الرجيم انا نحن نزلنا الذكرى وانا له الحافظون

هللا حفيظ عليھم وما انت . لھم معاقبات من بين يديه ومن خلفه يحفظون من امر هللا ان تولوا عليھم بوكيل ان كل نفس لما عليھا حافظ بل ھو قران مجيد فى لوح محفوظ ف

فقل حسبى هللا Iاله اI ھو عليه توكلت وھو رب العرش العظيم ياحفيظ ياحفيظ ياحفيظ ياحفيظ احفظنا اللھم احرسنا بعينك التى Iتنام واكنفنا بكنفك الذى Iيرام ياهللا ياهللا ياهللا يارب العالمين وصلى هللا على سيدنا محمد صلى هللا عليه وسلم وعلى آله وصحبه

م سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسKم على المرسلين والحمد ¸ رب وسل .العالمين

 

Page 34: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

131

h. Zuhud

Zuhud adalah tidak adanya ketergantungan hati pada harta dan hal-hal

yang bersifat dunia lainnya.20 Sikap rakus terhadap harta, banyak berbuat yang

tidak baik, memakan yang tidak jelas status halal-haramnya (syubhat) dan berkata

sia-sia akan mengotori jiwa serta menjauhkan diri dari Allah. Dan Dia akan

memberikan kemuliaan kepada orang-orang yang berlaku zuhud di dunia ini.

Sabda Rasulullah saw:

بK تعلم وھداه بK ھدا ية وجعله بصيرا وكشف عنه العمى من زھد فى الدنيا علمه هللا 21) رواه أبو نعيم عن على (

Artinya:"Barang siapa yang zuhud di dunia, maka Allah akan memberikan ilmu tanpa harus belajar, menunjukkannya tanpa melalui hidayah, menjadikannya mengetahui (mata hati) dan membukakan darinya kebutaan." (HR. Abu Na'im dari 'Ali)

Zuhud adalah maqam yang mulia, dan ini merupakan langkah awal bagi

seseorang yang menuju Allah. Sebagaimana tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA

Tulungagung Zuhud adalah mengosongkan diri dari selain Tuhan. Bagi seorang

pengikut tarekat tidak ada larangan untuk berprofesi menjadi apapun, asalkan

tidak menjadikan hati lupa kepada Allah.

Menurut Tarekat Shādhiliyah mengamalkan tarekat tidak harus

meninggalkan kepentingan duniawi secara lahiriyah, karena pada hakikatnya

zuhud adalah mengosongkan hati dari selain Tuhan. Pengikut tarekat boleh saja

berbisnis, berdagang, berwirausaha tetapi jangan sampai semua itu menjadi sebab

yang menjadikan hati lupa kepada tuhan dan bergantung pada harta yang

20 Sayid Abu Bakar al-Makki, Kifayah al-Atqiya' Wa Minhaj al-Ashfiya' (Surabaya: Maktabah Sahabat Ilmu, t., th.,) hlm. 10 dan 20. 21 Sayid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtar al-Hadits, hlm. 145

 

Page 35: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

132

dimilikinya. Setelah seseorang memiliki harta benda, maka kewajibannya adalah

bersedekah. Dalam sedekah itu terkandung perang bathin (riyadhah al-qulub)

yaitu antara memberikan hartanya atau menyimpan hartanya.

Inti ajaran tarekat adalah belajar bagaimana mendekatkan diri kepada

Allah dalam keadaan bagaimanapun, kapanpun dan dimanapun. Melalui tarekat

diharapkan manusia mampu mengatur hati, menerapkan manajemen kalbu dan

membersihkan hati karena hati merupakan kunci dalam mengarungi hakikat

kehidupan. Sehingga di Pondok PETA Tulungagng ditulis ungkapan "Biasakno,

kulinakno pengucapmu podo karo arepe atimu."22 Artinya biasakanlah

perkataanmu sama dengan kata hatimu. Apabila seseorang telah mampu berkata

dan berbuat jujur sesuai kata hatinya yang baik, maka ia akan mendapat

pencerahan cahaya ilahiyah (ma'rifah billah).

i. 'Uzlah dan Suluk

'Uzlah berarti mengasingkan diri dari pergaulan masyarakat atau halayak

ramai, untuk menghindarkan diri dari godaan-godaan yang dapat mengotori jiwa

seperti menggunjing, mengadu domba, bertengkar, dan memikirkan keduniaan.

Para salaf al-shalih banyak yang memilih tinggal di rumah untuk mengabdikan

diri dan taat kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. Mereka akan keluar jika

bertujuan amr al-ma'ruf nahy al-munkar, untuk mencari nafkah, atau untuk

mendatangi hajat kaum muslimin.23

Dalam pandangan tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA Tulungagung

untuk mengamalkan tarekat tidak harus seorang murid itu mengasingkan diri

('uzlah) dan meninggalkan kehidupan duniawi (al-zuhd), tetapi cukup Berdzikir

22Sekarang pesan ini di tulis pada dinding depan pondok PETA Tulungagung. 23 'Ali Hasan al-'Aridh, Bahjat al-Nufus, hlm. 113

 

Page 36: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

133

dengan mengasingkan diri dari keramaian seperti ketika suluk di pondok,

merupakan suatu latihan untuk melanggengkan dzikir (mulazamah al-dzikr).

'Uzlah yang sesungguhnya adalah jika seseorang mampu senantiasa melakukan

dzikir atau selalu ingat kepada Allah dalam keadaan apapun tidak tergantung pada

tempat, waktu dan keadaan ramai. Misalnya di terminal, mal, pasar, kantor,

sawah, kebun, dan lain-lain.

Adapun suluk adalah suatu perjalanan menuju Tuhan yang dilakukan

dengan berdiam diri di pondok atau zawiyah, dengan ikhtiar atau usaha-usaha

tertentu sesuai dengan ajaran-ajaran mursyid. Suluk diisi dengan aktifitas ibadah

seperti puasa sunnah, membaca aurad atau dzikir tarekat, amal shalih dan lain-

lain. Pada hakikatnya suluk adalah membersihkan hati dan menyucikan jiwa

dengan taubat dan istighfar agar segala dosa dan kekhilafan diampuni oleh Allah

serta mengosongkan hati dan membersihkan diri dari tercela. Kemudian seorang

salik mengisi hati, jiwa dan dirinya dengan sifat-sifat dan segala perbuatan terpuji,

melakukan amal shalih, senantiasa beribadah dan berdzikir kepada Allah.

Sedangkan 'uzlah atau khalwah adalah menyepi dan mengasingkan diri dari

keramaian hiruk pikuk keduniawian serta mengasingkan diri dari pergaulan

manusia dengan tujuan untuk beribadah, tafakkur, dan berdzikir kepada Allah

setiap saat. Sebagaimana Firman Allah:

yϑ sù tβ%x. (#θã_ö� tƒ u !$s) Ï9 ϵ În/u‘ ö≅ yϑ ÷èu‹ ù=sù WξuΚ tã $[sÎ=≈ |¹ Ÿωuρ õ8 Î�ô³ ç„ Íο yŠ$t7 ÏèÎ/ ÿϵ În/u‘ #J‰ tnr&

)١١٠:الكھف(

Artinya:"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".(QS. al-Kahfi: 110)

 

Page 37: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

134

Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa siapapun yang berkehendak

untuk bertemu dengan Allah, maka ia harus beramal shalih dan tidak

menyekutukan-Nya. Aplikasi dari ayat tersebut oleh para ahli tarekat diwujudkan

dalam aktifitas spiritual yang disebut sebagai suluk. Dalam suluk itulah seorang

salik akan senantiasa menjalankan amal-amal shalih, menjauhi perbuatan tercela

dan memenuhi hatinya dengan sifat-sifat terpuji. Melalui suluk itulah harapan

agar salik bertemu dan dekat dengan tuhannya dapat terwujudkan.

Praktek suluk yang dilaksanakan oleh murid-murid tarekat Shādhiliyah di

Pondok PETA Tulungagung, waktunya bervariasi yaitu ada yang sepuluh hari,

dua puluh hari atau empat puluh hari, sesuai dengan petunjuk mursyid. Murid

yang mengikuti kegiatan suluk, dialrang keluar dari lokasi pondok pesulukan,

karena segala sesuatu, sarana dan prasarana telah disediakan di lingkungan

pondok seperti kebutuhan makan (berbuka dan sahur) disiapkan oleh santri yang

bertugas memasak, tempat tidur, mandi, mushalla atau zawiyah dan lain-lain.

Tidak boleh bergurau sampai tertawa terbahak-bahak, tidak boleh membicarakan

segala hal yang berhubungan dengan kepentingan duniawi.

Seorang salik dianjurkan untuk selalu menyepi ('uzlah atau khalwah) di

dalam lingkungan pondok pesulukan, dengan selalu beribadah, berdzikir kepada

Allah dan beramal shaleh. Membaca istighfar, shalawat Nabi, dzikir nafi itsbat

dengan didahului membaca wasilah dan rabithah dengan membaca ismu dzat

(Allah, Allah) dalam hati, membaca wirid dan hizib yang telah diajarkan oleh

mursyid, dan selalu bertingkah laku dengan akhlak al-karimah baik adab kepada

Allah, kepada mursyid, kepada sesama murid dan adab kepaada dirinya sendiri.

 

Page 38: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

135

Ajaran yang ditekankan dalam tarekat Shādhiliyah adalah bahwa

kesempurnaan suluk dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah adalah harus

berada dalam tiga dimensi ajaran Rasulullah saw, yaitu Islam, Iman, dan Ihsan.

Ketiga hal tersebut dalam istilah tasawuf disebut sebagai syari'at, tarekat, dan

hakikat.24 Jadi dalam tarekat diajarkan, bahwa seorang salik, dalam rangka

mendapatkan ma'rifah billah, tidak mungkin dapat berhasil tanpa memegangi

syari'at, melaksanakan tarekat dan menghayati hakikat. Seorang salik tidak

mungkin melepaskan ketiga dimensi keislaman itu. Ia tidak akan mendapatkan

ma'rifat kepada Allah tanpa berada dalam syari'at dan masuk dalam tarekat.

Dalam tradisi tarekat diyakini bahwa tarekat diamalkan justru dalam rangka

menguatkan dan mengukuhkan syari'at. Karena bertarekat dengan mengabaikan

syari'at, tidak mungkin mendapatkan sesuatu darinya, kecuali kesia-siaan. Dari

gambaran tersebut dapat dikatakan, bahwa suluk adalah upaya yang bertujuan

untuk mendapatkan ma'rifat kepada Allah swt, dengan senantiasa mendekatkan

diri kepada-Nya.

2. Ritual-Ritual Tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA Tulungagung

Ritual adalah beberapa kegiatan atau upacara yang disakralkan yang

dilaksanakan dengan tata cara tertentu yang melibatkan bersama antara murid dan

mursyid secara sungguh-sungguh dan khidmat. Ada beberapa bentuk upacara

ritual dalam tradisi tarekat Shādhiliyah khususnya di Pondok PETA Tulungagung

antara lain adalah bai'at atau talqin, khusushiyah, haul dan manaqib.

24 Abu Bakar al-Makki, Kifayat al-Atqiya' wa Minhaj al-Ashfiya' (Surabaya: Sahabat Imu, t.th.), hlm. 9

 

Page 39: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

136

a. Bai'at atau talqin

Upacara pemberian khiraqah yang merupakan tanda pengakuan sebagai

anggota atau pentasbihan seseorang untuk menjadi murid, atau pengikut atau

pengamal ajaran tarekat itu disebut dengan bai'at atau pentalqinan dzikir (talqin).

Pembai'atan adalah sebuah prosesi perjanjian atau sumpah kesetiaan dan

ketundukan seorang murid baru terhadap seorang mursyid suatu tarekat. Seorang

murid menyerahkan dirinya untuk dibina dan dibimbing dalam rangka

membersihkan hati dan jiwanya serta mendekatkan diri kepada Allah. Dan

selanjutnya seorang mursyid menerimanya (ijab qabul) dengan mengajarkan

dzikir (talqin al-dzikir) kepadanya. Langkah awal yang harus dilalui oleh seorang

salik, khususnya seorang yang memasuki salah satu tarekat adalah upacara

pemba'iatan.25 Mengikuti ba'iat merupakan salah satu syarat sahnya suatu

perjalanan spiritual (suluk) seorang salik.

Adapun bentuk pembai'atan itu ada dua macam, yaitu pembai'atan

individual (fardhiyyah) dan pembai'atan kolektif (jam'iyyah). Baik bai'at secara

individual maupun kolektif, keduanya dilaksanakan dalam rangka melestarikan

tradisi rasul. Bai'at fardiyyah adalah proses pembai'atan yang dilaksanakan

dengan cara mursyid mengajarkan dzikir kepada murid satu persatu. Sedangkan

cara kedua adalah bai'at jam'iyyah yaitu proses pembai'atan yang dilakukan secara

bersama. Seorang mursyid cukup mengajarkan sekali saja kepada semua murid

yang mengikuti bai'at. 26

Adapun proses pembai'atan dalam tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA

Tulungagung menggunakan bentuk fardiyah, tidak pernah menggunakan bentuk

25 Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam, hlm. 55 26 Abd al-Wahab al-Sya'rani, Anwar al-Qudsiyah, hlm. 16

 

Page 40: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

137

jama'ah. Walaupun kedua bentuk itu pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad

saw. Sebelum dilaksanakan prosesi bai'at maka mursyid terlebih dahulu

memberikan pesan dan wasiat atau wejangan kepada para muridnya. Hal yang

sangat ditekankan dan selalu diulang-ulang dalam pengajian tarekat yaitu niat

yang bersih, semata-mata hanya karena Allah. Ilmu dan dzikir tarekat Shadhiliyah

adalah sesuatu yang luhur secara spiritual, sehingga sangat berbahaya bagi

seorang murid jika niat mengamalkannya keliru. Misalnya berniat supaya dapat

menjadi paranormal atau orang kaya atau orang yang kebal senjata yang biasanya

dipraktekkan dalam debus atau orang yang memiliki khadam jin. Apabila seorang

murid berniat seperti tersebut maka dzikirnya pada hakikatnya tidak akan pernah

sampai (wushul) kepada Allah, karena ia telah terjebak dan terpedaya dengan

gemerlap keduniaan. Dengan niat yang suci dan hati yang bersih, maka tujuan

utama berdzikir kepada Allah dalam rangka mendekatkan diri dan untuk mencapai

anugerah ma'rifat-Nya akan dapat tercapai. Jika seorang salik telah mencapai taraf

kedekatan yang sangat dekat kepada Allah, maka semua makhluk di muka bumi

ini akan ditundukkan baginya.

Niat dengan keyakinan yang mantap dan tidak adanya keraguan terhadap

mursyid yang membai'at seorang murid, juga membawa implikasi yang signifikan

terhadap keberhasilan tujuannya. Sehingga seorang salik tidak perlu lagi mencari-

cari mursyid lain, yang dipandang lebih dapat dipercaya mampu mengantarkan

dirinya ke haribaan Tuhannya. Untuk itulah menata hati untuk berniat yang bersih

sebelum memasuki dunia tarekat adalah suatu keniscayaan dan merupakan suatu

tataran spiritual yang urgen. Ibn 'Arabi dalam kitabnya Fushush al-Hikam

menyatakan bahwa ada tiga organ atau alat tubuh manusia yang dapat

 

Page 41: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

138

mengantarkannya untuk bisa mencapai ma'rifat, dan rahasia ketuhanan (asror al-

ilahiyah). Pertama adalah hati (al-qalb) sebagai alat untuk merasakan (dzauq), dan

mengetahui sifat-sifat Allah, kedua adalah al-ruh sebagai alat untuk mencintai

Allah dan ketiga adalah al-sirr sebagai alat untuk mengetahui Allah. Hati orang-

orang arif adalah hati yang selalu bersama Allah dimanapun berada, dan

menyaksikan setiap tajalli Tuhan, serta hati yang tiada menyaksikan sesuatu

kecuali Allah (al-haq).27 Demikianlah pentingnya hati dalam menapaki jalan

Tuhan, sehingga para murid baru harus menata hati sebaik mungkin, sehingga

dalam hatinya tiada sesuatu melainkan al-haq.

Adapun prosesi pembai'atan tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA

Tulungagung itu adalah sebagai berikut:

1. Murid duduk menghadap mursyid dalam keadaan suci, dengan posisi

kaki kebalikan duduk tawarruk pada tasyahud akhir. Dengan penuh

kekhusukan, niat hati yang bersih dan menyerahkan diri sepenuhnya

kepada mursyid untuk dibimbing.

2. Selanjutnya mursyid membaca kalimat berikut ini dan murid

memperhatikan dengan seksama yaitu:

بسم هللا الرحمن الرحيم والسKم على محمد الھادى الى الصراط المستقيمالحمد ¸ والصK ة هللا اكبر ×٣استغفرهللا العظيم

اللھم صلى على سيد نا محمد وعلى اله وصحبه اجمعينان الذين يبايعونك انما يبايعون هللا يدهللا فوق ايديھم فمن نكث فانما ينكث على نفسه

فى بما عا ھد عليه هللا فسيؤتيه اجرا عظيماوومن ا

27 Muhyiddin, Ibn 'Arabi, Fushush al-Hikam, (Mesir: t.p.,1946), hlm. 139

 

Page 42: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

139

3. Membaca surat al-fatihah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad saw

dan diteruskan kepada semua guru-guru sampai Syaikh Mustaqim bin

Husain.

4. Ijab qabul pembai'atan antara mursyid yang menyerahkan dzikir tarekat

Shādhiliyah dan murid yang menerimanya.

5. Kemudia prosesi talqin dzikir, yaitu murid menirukan dzikir yang

diajarkan oleh mursyid:

× ٣ Iاله اIهللا سيدنا محمد رسول هللا صلى هللا عليه وسلم

Kemudian membaca do'a:

× ٧بسم هللا الرحمن الرحيم اللھم افتح لى بفتوح العارفين اللھم صل وسلم على سيدنا محمد صKة تنجينا بھا من جميع اIھوال واIفات وتقضى

ات وترفعنا بھا عندك اعلى الدرجات يئبھا من جميع السلنا بھا جميع الحجات وتطھرنا .وتبلغنا بھا اقصى الغايات من جميع الخيرات فى الحيات وبعد الممات

Dalam bai'at tarekat Shādhiliyah hal, yang paling penting adalah talqin

dzikir yang diajarkan oleh mursyid kepada muridnya. Itulah inti prosesi bai'at

tersebut, yang nantinya dzikir yang diamalkan akan memberikan berkah yang

besar dan memiliki pengaruh yang mendalam terhadap ruhaniah seorang murid.

Setelah murid dibai'at, maka ia berkewajiban memelihara dan melaksanakan

dzikir tarekat Shādhiliyah dan wirid serta amalan yang lain yang diajarkan oleh

mursyid. Ibarat seorang laki-laki yang telah melaksanaka ijab qabul untuk

menikahi seorang perempuan, maka ia wajib memberikan nafkah bail lahir

maupun batin, menggaulinya dengan baik, memelihara dan melindunginya setiap

hari terus menerus.

 

Page 43: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

140

b. Khusushiyah

Khushusiyah adalah peribadatan khusus yang diselenggarakan tarekat

Shādhiliyah, yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara

berjama'ah. Khushusiyah adalah ibadah yang bersifat khusus sehingga tidak

semua orang diperkenankan untuk mengikuti aktifitas ini kecuali para murid

tarekat. Khushusiyah yang dilaksanakan tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA

Tulungagung ada dua macam yaitu khushusiyah sughra dan khushusiyah kubra.

Khushusiyah sughra adalah khushusiyah yang dilaksanakan dua kali setiap

minggu, yaitu pada hari Senin malam selasa dan hari Kamis malam Jum'at.

Khushusiyah sughra diselenggarakan oleh setiap kelompok pengikut tarekat

Shādhiliyah yang tersebar di seluruh Nusantara.

Khushusiyah sughra yang diselenggarakan tarekat Shādhiliyah yang

bertempat di kemursyidan Pondok PETA Tulungagung, biasanya berlangsung

mulai jam 18.00-21.00 WIB di mushalla lantai dasar. Khushusiyah ini biasanya

diikuti oleh kurang lebih 100 orang jama'ah tarekat Shādhiliyah, yang tinggal di

lingkungan sekitar kota Tulungagung dan murid-murid yang sedang menjalani

suluk yang tinggal di Pondok. Khushusiyah sughra ini biasanya dipimpin oleh

seorang murid senior dari segi praktis telah banyak memiliki pengalaman.

Adapun khushusiyah kubra adalah ibadah khusus yang dilaksanakan oleh

pusat kemursyidan tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA Tulungagung yang

diselenggarakan tiap Kamis malam Jum'at Kliwon sekali dalam 35 hari (Jawa:

selapanan) yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok PETA Tulungagung

yaitu Agus Charir Mohamad Sholahudin Al Ayyubi. Khushusiyah kubra biasanya

dilangsungkan setelah khushusiyah sughra telah selesai dilaksanakan seperti

 

Page 44: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

141

biasanya yaitu mulai jam 21.00-24.30 di ruang yang luas lantai dua.

Khushushiyah ini biasanya diikuti oleh kurang lebih 750 orang jama'ah tarekat

Shādhiliyah, yang datang dari seluruh wilayah Indonesia bagi murid yang

menghendaki karena tidak ada penekanan dan pemaksaan untuk harus datang.

Peserta khushushiyah ini juga murid-murid yang berada di lingkungan sekitar kota

Tulungagng dan murid-murid yang sedang menjalani suluk yang tinggal di

pondok.28

Kegiatan pengajian itu dimulai pada jam 22.30-24.00 WIB, setelah

kegiatan itu ditutup, diteruskan dengan makan sahur untuk puasa hari Senin

khususnya para murid yangs sedang menjalani suluk. Kemudian diteruskan

dengan menjalankan shalat sunat, antara lain shalat sunat mutlak, shalat taubat,

shalat hajat dan shalat li al-daf'i al-bala', lalu dzikir tarekat Shādhiliyah dan

ditutup dengan doa dan kegiatan ini biasanya diakhiri pada jam 02.30 WIB.29

Pengajian tersebut diisi dengan materi-materi syari'at, tasawuf dan tarekat yang

disampaikan oleh para mubaligh yang juga murid tarekat Shādhiliyah Pondok

PETA, yang ditugaskan oleh mursyid. Para mubaligh yang pernah memberikan

ceramah pada pengajian ini, sejak periode pertama antara lain KH. Imam Muslim

(alm.), KH. Asrori Ibrahim (alm.) pengasuh Pondok Pesantren "Panggung"

Tulungagung, KH. Mudhafir dari Pondok Pesantren Kamulan Trenggalek, KH.

Jamaluddin Ahmad pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, dan

KH. Drs. Imron Jamil dari Jombang.

28 Khususiyah Kubra yang dilaksanakan tarekat Shādhiliyah di Kemursyidan pondok PETA Tulungagung. Observasi Partisipatif Penulis, tanggal 2 Juni 2011. 29 Pengajian rutin yang dilaksanakan tarekat Shādhiliyah di Kemursyidan Pondok PETA Tulungagung, Observasi Partisipatif Penulis, tanggal 21 Juni 1011.

 

Page 45: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

142

Pengajian ini dimaksudkan untuk mengisi pikiran para murid dengan

pengetahuan-pengetahuan yang bersifat lahiriyah maupun bathiniyah, syari'ah,

tasawuf, maupun tarekat. Untuk memantapkan keyakinan terhadap adanya Allah

dan meningkatkan keimanan pada-Nya. Memberikan motivasi kepada para murid

untuk senantiasa bersedekah sesuai dengan kemampuannya. KH. Imron Jamil

pada suatu kesempatan dalam pengajian rutin di kemursyidan Tulungagung

mengungkapkan bahwa iman kepada Allah itu membawa implikasi yang luas

terhadap perilaku seseorang. Jika iman dalam hatinya kuat maka ia tidak akan

takut kelaparan, jika ada orang yang kelaparan, maka ia harus paling awal

menolong orang tersebut. Walaupun sesungguhnya ia sendiri hidup dalam serba

kekurangan, tetapi ia harus yakin bahwa Allah akan memberi jalan keluar dan

rizki yang tak disangka-sangka datangnya bagi orang-orang yang beriman dan

bertaqwa pada-Nya. Tentu sangat berat bagi si miskin itu, untuk bersedekah

dengan member makan pada orang lain, padahal ia sendiri dan keluarganya butuh

makanan itu. Inilah yang di maksud latihan hati (riyadhah al-qulb) yaitu

senantiasa bersedekah dengan ikhlas karena Allah, dan yakin bahwa Allah akan

menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.30

Kegiatan ibadah khushushiyah itu adalah mengamalkan amaliah dzikir

tarekat Shadhiliyah yang tatacaranya sudah ditentukan baik dilaksanakan secara

fardiyah maupun secara jama'ah. Ibn 'Athaillah menyarankan agar suara dzikir

dipelankan apabila dilakukan secara fardiyah, dan dikeraskan jika dilaksanakan

secara jama'ah. Tetapi jika dilaksanakan dengan berjama'ah itu lebih baik, karena

30 Pengajian rutin yang dilaksanakan tarekat Shādhiliyah di Kemursyidan pondok PETA Tulungagung, Observasi Partisipatif Penulis, Tulungagung tanggal 21 juni 2011.

 

Page 46: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

143

dzikir dengan jama'ah itu lebih kuat untuk membuka tabir dalam hati (hijab)

daripada sendirian. Hati yang keras itu seperti batu, maka untuk memecah batu itu

harus dengan kekuatan yang besar, sama dengan untuk membuka hijab yang kuat

juga harus dengan dzikir yang kuat yaitu dengan berjama'ah.

Adapun tatacara amaliah dzikir tarekat Shādhiliyah itu adalah diawali

dengan shalat sunat antara ;ain sholat sunat mutlak, shalat taubat, shalat hajat, dan

shalat li al-da'i al-bala'. Kemudian membaca surat al-fatihah kepada Allah,

membaca syahadat 100 kali, membaca takbir 100 kali. Dan diteruskan dengan

pembacaan surat al-fatihah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad saw, para

nabi dan rasul, para sahabat, para wali Allah, para syaikh atau mursyid, kedua

orang tua, para ulama' amilin, syuhada', shalihin, malaikat al-muqarrabin, dan

semua kaum muslim dan mukmin. Kemudian membaca istighfar 100 kali,

membaca shalawat nabi 100 kali dan membaca dzikir nafi itsbat 100 kali dan

diakhiri dengan membaca do'a.

Amaliah dzikir tarekat Shādhiliyah selengkapnya sebagai berikut.

تحة ا¸ تعلى الف )× ١٠٠( هللا اكبر ) × ١٠٠( اشھدان I اله اI هللا واشھدان محمدارسول هللا

تحةاالف. لى حضرة سيدنا محمد ص مإ الفاتحة .إلى حضرة سيدنا أبو بكر الصديق رض

الفاتحة .عمر ابن الخطا ب رض إلى حضرة سيدنا الفاتحة .عثمان ابن عفان رض إلى حضرة سيدنا الفاتحة على ابن أبى طا لب كرم هللا وجھه إلى حضرة سيدنا الفاتحة .حسن وحسين رض إلى حضرة سيدنا

الفاتحة حضرة حمزةإلى إلى حضرة سلطان اI ولياء الشيح محى الدين عبد القا در الجيKنى وجميع اIولياء من

الفاتحة .مشارق اIرض ومغاربھا رض الفاتحة .رضإلى حضرة الشيح عبد السKم

الفاتحةسلطا ن اIولياء الشيخ أبى حسن الشاذلى إلى حضرة

 

Page 47: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

144

الفاتحة الشيخ فنجا لوواصوله وفروعه إلى حضرة الفاتحة اIولياء التسعة فى اندونيسيا إلى حضرة الفاتحةالشيخ عبد الرزاق رحمه هللا إلى حضرة الفاتحة الشيخ مستقيم ابن حسين واصوله وفروعه إلى حضرة الفاتحة شيخنا عبد الجليل ابن مستقيم واصوله وفروعه إلى حضرةوامنا حواء ولجميع اIمبياء والمرسالين والشھداء والصالحين أبينا ادم إلى حضرة

والعلماء العاملين والمKئكة المقربين ولجميع المؤمنين والمؤمنات واIولياء العارفين الفاتحةوالمسلمين والمسلمات اIحياءمنھم واIموات

الفاتحة إلى حضرة سيدنا حضر عليه السKم )×١٠٠(أستغفر هللا العظيم

اللھم صلى على سيدنا محمد عبدك ونبيك ورسولك النبي اIمى وعلى اله وصحبه )×١٠٠(وسلم تسليما بقدرعظة ذاتك فى كل وقت وحين

محمد رسول هللا صلى هللا عليه وسلم) ×١٠٠(Iاله اIهللا ثم الدعاء

بسم هللا الرحمن الرحمين الحمد ¸ رب العالمين حمدا يوافى نعمه ويكا فىء مزيده يا اللھم صل وسلم على سيدنا . كما ينغى لجK ل وجھك وعظيم سلطانكربنا لك الحمد

محمد لك صKة تنجينا بھا من جميع اIھوال واIفات وتقضى لنا بھا جميع الحجا ت وترفعنا بھا عندك اعلى الدرجات وتبلغنا بھا اقصى ئا توتطھرنا بھا من جميع السي

اللھم انت مقصود ى ورضاك . الغايات من جميع الخيرات فى الحيات وبعد المماتاللھم اختم لنا بخاتمة . اللھم افتح لى بفتوح العارفين. مطلوبى أعطنى محبتك ومعرفتك

ذ ى . دنا محمد ص مالسعادة واجعلنا من الذين سبقت لھم الحسنى وزيادة بجا ه سيالشفاعة واله وصحبه ذوى السيا دة وسيدنا العباس الخضر بليا ابن ملكان ذى

ربنا اتنا . ربنا افرق علينا صبرا وثبت اقدا منا وانصرنا على القوم الكافرين. اIستقامةدنا محمد وعلى فى الدنيا حسنة وفى اIخرة حسنة وقنا عذاب النار وصلى هللا على سي

31.والحمد ¸ رب العالمين ه وسلماله وصح

c. Haul dan Manaqib

Dalam tradisi tarekat dan pondok pesantren, haul adalah upacara

ritual tahunan untuk memperingati wafatnya pemimpin atau mursyid suatu tarekat

atau pendiri pertama pondok pesantren. Pesantren di Tulungagung yang setiap

31 Abdul Khaliq al-Hilali, Durrat al-Salikin, hlm. 4-8, dan risalah-risalah yang dikeluarkan oleh Pondok PETA Tulungagung.

 

Page 48: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

145

tahun mengadakan kegiatan haul misalnya pondok pesantren Menara Mangunsari

yaitu Haul KHR. Abdul Fattah, yang diikuti oleh puluhan ribu orang pengunjung.

Sedangkan manaqib sebenarnya adalah membaca riwayat hidup (biografi)

seseorang, tetapi biografi seorang sufi besar atau kekasih Allah (waliyullah)

seperti Syaikh 'Abdul al-Qadir al-Jilani, diyakini oleh para pengikut tarekat

memiliki kekuatan spiritual (barakah) yang besar.32

Dalam tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA Tulungagung, tidak

dikembangkan dan tidak terlalu dianjurkan untuk melakukan pembacaan manaqib

seperti tarekat lain. Manaqib akan dibacakan sekali saja setiap tahun dalam rangka

acara haul, sebagai wujud penghormatan kepada mursyid, mengambil contoh

untuk meneladani perilaku dan akhlaq mursyid (i'tibar). Apabila diibaratkan

sebuah mobil, manaqib merupakan aksesoris yang digantung di kunci atau di

bagian depan mobil, yang bertujuan untuk memperindah mobil tersebut.

Sebenarnya tanpa gantungan aksesoris itu, mobil tetap bisa berjalan dengan baik,

walaupun mengurangi keindahannya. Demikian pula dalam tarekat, manaqib

merupakan kegiatan tambahan, yang tanpa itu tarekat tetap dapat berjalan dengan

baik. Biasanya ketika kegiatan manaqib digelar, ribuan atau ratusan orang datang

untuk berpartisipasi aktif, tetapi ironisnya jika ibadah khusus tarekat seperti

khushushiyah atau ibadah yang biasanya diselenggarakan pada hari Selasa

(Selasan), pesertanya tidak terlalu banyak. Disinilah sering terjadi salah tafsir,

sebenarnya kegiatan mana yang merupakan ajaran inti dan pokok suatu tarekat itu,

32 Dudung Abdurahman, "Upacara Manaqiban pada penganut Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah", dalam Jurnal Penelitian Agama P3M. IAI* Sunan Kalijaga, No. 11, (Yogyakarta: September-Desember 1992), hlm. 49

 

Page 49: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

146

sehingga tujuan murid untuk mendekatkan diri kepada Allah dapat berhasil

dengan baik.

Sisi positif dari kegiatan manaqib adalah untuk menyatukan umat dan

memumpuk rasa persaudaraan sesame umat Islam (ukhuwah al-islamiyah). Semua

pengunjung yang hadir tentu memiliki perasaan yang sama sebagai saudara dan

tentu akan mempererat hubungan antar mereka (shilah al-rahim) yang

menjangkau semua wilayah sesuai dengan tingkatnya seperti tingkat desa,

kecamatan, kabupaten, propinsi bahkan tingkat nasional.

Dalam tradisi tarekat Shādhiliyah di Tulungagung, haul adalah upacara

ritual tahunan untuk memperingati wafatnya mursyid Syaikh Muhammad

Mustaqim bin Husain. Kegiatan tersebut diisi dengan mengamalkan dzikir tarekat

Shadhiliyah, tahlil akbar, pembacaan manaqib Syaikh Muhammad Mustaqim bin

Husain dan pengajian umum. Dalam haul tersebut akan terkumpul semua

kekuatan dan potensi tarekat, baik potensi lahiriah maupun potensi bathiniyah

(spiritual). Potensi lahiriyah yang dimaksud adalah murid-murid dan pengunjung

yang hadir berasal dari berbagai penjuru. Sejak awal diadakannya haul di Pondok

PETA Tulungagung, masyarakat menyambut dengan baik, sebagai wujud syi'ar

Islam (da'wah Islamiyah).

3. Proses Pembinaan Murid-Murid Tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA Tulungagung

a. Penerimaan Murid Baru

Seseorang yang hendak memasuki tarekat Shādhiliyah di Pondok PETA

Tulungagung, terlebih dahulu biasanya diperintahkan untuk mengamalkan hizib

Asyfa' beberapa waktu lamanya. Hizib tersebut merupakan amalan pembukaan

 

Page 50: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

147

bagi seseorang yang akan di bai'at atau di talqin dzikir, untuk menjadi murid

tarekat Shadhiliyah yang syah. Calon murid yang memiliki ilmu kejawen atau

kesaktian lain, maka ia harus membuangnya dengan melakukan amalan-amalan

tertentu sesuai dengan petunjuk mursyid. Kadang-kadang seseorang juga

diperintahkan mengikuti suluk atau 'uzlah di pondok PETA terlebih dahulu,

terkadang tidak diperlukan. Apabila seseorang telah dianggap bersih dari

pengaruh ilmu-ilmu yang tidak baik dan telah mengamalkan hizib Asyfa', maka ia

akan di bai'at resmi menjadi murid tarekat Shādhiliyah. Sebelum di bai'at, calon

murid harus membersihkan niat yang lurus, ikhlas dan semata-mata hanya karena

Allah, tidak boleh dicampuri dengan niat-niat duniawiah atau noda hitam sekecil

apapun dalam hati, seperti ingin bisa terbang, dapat berjalan diatas air, ingin

dihormati dan dimuliakan orang lain, menjadi paranormal atau ingin mejadi kaya

tanpa harus kerja keras.

Jika terdapat niat-niat yang bersifat duniawiah, dikhawatirkan amalan-

amalan yang diberikan atau diijazahkan kepada seorang murid itu akan berakibat

fatal karena akan bercampur dengan kekuatan syaithan yang dominan dalam diri

seseorang, maka ia akan tersesat, berbuat maksiat dan sulit untuk dikendalikan

karena ia tidak menyadari telah berbuat kesalahan yang samar-samar.

Oleh karena itulah pesan yang sering diulang-ulang oleh mursyid sebelum

melaksanakan proses bai'at, seorang murid harus meluruskan niat semata-mata

hanya karena Allah. Keberhasilan seorang murid akan ditentukan sejauh mana

tingkat kesucian niat tersebut. Apabila ia berniat untuk kepentingan duniawi,

maka ia akan berhenti sampai pada sesuatu yang diniatkan itu tanpa dapat

mencapai kedekatan dan kema'rifatan (ma'rifah billah). Seorang murid yang

 

Page 51: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

148

benar-benar telah sampai kepada maqam ma'rifah, maka Allah akan memberikan

segala-galanya baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi, baik yang bersifat

lahir maupun batin, semua rahasia-rahasia yang selama ini tersembunyi baik

rahasia alam, makhluk maupun rahasia Tuhan.

Seseorang telah dianggap resmi menjadi murid tarekat Shādhiliyah di

Pondok PETA Tulungagng, apabila telah mengikuti prosesi bai'at. Ia tidak

disyaratkan mengumpulkan biodata, foto diri maupun identitas diri lain secara

ketat seperti pada organisasi tertentu. Pengelola maupun mursyid tidak pernah

mengeluarkan kartu anggota tarekat Shādhiliyah. Walaupun tidak ada aturan-

aturan yang mengikat, tetapi para murid sangat taat kepada mursyid karena guru

tarekat merupakan orang yang dipandang sebagai sumber berkah sebab

kedekatannya dengan Tuhan, bahkan mursyid tidak jarang merupakan kekasih

Tuhan (waliyullah).

b. Pembinaan Ruhani

Setelah seseorang dibai'at menjadi murid Tarekat Shādhiliyah di Pondok

PETA Tulungagung, maka ia harus menjalankan amalan-amalan yang

diperintahkan dan diajarkan oleh mursyid baik secara bersama-sama (jama'ah)

maupun sendiri-sendiri (fardiyah), dan dianjurkan mengikuti ritual-ritual yang

menjadi tradisi tarekat Shādhiliyah seperti khushushiyah. Pembinaan ruhani

murid-murid melalui ajaran-ajaran tarekat yang meliputi membaca istighfar

(astaghfirullah al-'azhim), shalawat Nabi saw., dzikir nafi itsbat (la ilaha illallah)

yang didahului dengan wasilah kepada para mursyid sampai pada Rasulullah saw,

dan rabithah dengan membaca ismu dzat (Allah-Allah), membaca wirid yang

dianjurkan mursyid seperti membaca ayat kursi dan surat-surat pendek.

 

Page 52: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

149

Selanjutnya membaca hizib misalnya hizb al-asyfa', al-kafi, dan al-bahr,

menjalankan suluk jika dianjurkan mursyid selama tujuh hari, sepuluh hari, dua

puluh hari atau empat puluh hari sesuai petunjuk serta berbudi pekerti yang luhur

(akhlaq al-karimah) baik kepada Allah seperti ridha terhadap taqdir-Nya, selalu

bersyukur atas segala nikmat-Nya, kepada mursyid seperti taat, tawadhu',

menghormatinya lahir batin, kepada kawan-kawan (ikhwan) dan sesame muslim

seperti mengucapkan salam jika bertemu, lemah lembut, berprasangka baik (husn

al-zhan), mendamaikan jika terdapat perselisihan dan menepati janji, maupun

kepada diri sendiri seperti selalu bergaul dengan orang-orang shalih, tidak

berlebihan apabila makan, minum dan berbusana, tidak berharap kepada makhluk

(hama'), melanggengkan kesucian (dawam al-wadhu') dan menjaga lisannya.

Para murid dianjurkan untuk selalu mengikuti kegiatan ibadah khusus

(khushushiyah), baik khushushiyah sughra yang diselenggarakan setiap hari Senin

malam, dan hari Kamis malam di daerah dan kelompok masing-masing yang

dipimpin oleh ketua atau wakil kelompok maupun khushushiyah kubra yang

diadakan pada hari Kamis Kliwon malam setiap tiga puluh lima hari sekali (Jawa:

Selapan) di pondok Pesulukan Thariqah Agung (PETA) Tulungagung yang

dipimpin langsung oleh mursyid yaitu Agus Charir mohamad Sholahuddin Al-

Ayyubi sampai sekarang.

Apabila murid-murid telah melaksanakan semua perintah, aturan, anjuran

maupun ajaran-ajaran mursyid, insyaallah mereka dapat mencapai hati yang

terang (tashfiyah al-qulūb), jiwa yang suci (tazkiyah al-nafs), senantiasa dekat

dengan tuhannya dan mampu menggapai ma'rifah billāh, sehingga akan terbuka

 

Page 53: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

150

penghalang (hijab) antara khaliq dan makhluk-Nya dan akan diberikan rahasia-

rahasia Tuhan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Murid-murid tarekat Shādhiliyah yang telah menapaki tingkatan ruhaniyah

(maqam) yang tinggi, tidaklah kemudian ia disebut murid yang telah lulus ujian,

yang boleh meninggalkan amaliah tarekat sehari-hari seperti biasa, apalagi

memutuskan hubungan dengan mursyidnya. Murid tarekat bukanlah murid

sekolah formal pada umumnya yang semua gerak-geriknya dibatasi oleh birokrasi

maupun waktu yang telah ditentukan. Apabila masuk sekolah harus mengisi daftar

hadir, membayar sumbangan penyelenggaraan pendidikan, dan waktu dibatasi

misalnya tiga, lima atau tujuh tahun. Murid sekolah yang dinyatakan lulus, maka

ia akan diberikan surat tanda tamat belajar dan tidak perlu lagi masuk

sebagaimana biasa dan kebanyakan hubungan guru dengan murid akan terputus.

Berbeda dengan murid tarekat Shādhiliyah, ketika telah mencapai tingkat

ruhaniyah tinggi dan dekat dengan Tuhan, mereka tidak akan mendapatkan surat

tanda tamat beribadah. Mereka tetap menjalankan amaliyah tarekat sebagaimana

biasa, senantiasa masuk ke dalam majelis peribadatan khusus tarekat

(khushushiyah) tanpa harus mengisi daftar hadir, karena hubungan antara khaliq

dengan makhluk tiada putusnya. Mereka tetap menjaga hubungan dengan gurunya

(murshid), baik ketika masih hidup maupun setelah mati, baik di dunia maupun di

akhirat. Walaupun mursyid telah meninggal dunia, tetapi ia tetap akan memantau

dan mendidik murid-muridnya, baik melalui mimpi yang benar maupun

mendatangi murid-Nya secara ruhaniyah. Sesungguhnya orang-orang yang mati

syahid (syuhada') dan para kekasih Allah (auliyaullāh) tidaklah mati, tetapi

 

Page 54: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

151

mereka tetap hidup di alam yang berbeda, termasuk mursyid yang kamil

mukammil.

B. Dampak Spiritual Tarekat Shādhiliyah Bagi Pengikut Tarekat di Pondok PETA Kauman Tulungagung

Di tengah fenomena pertumbuhan beragam gerakan spiritualitas, mulai

yang teratur dan rapi hingga yang "liar", nampak penting untuk mencari alternatif

spiritualitas yang lebih selaras dengan eksistensi manusia secara utuh.

Sebagaiamana dikatakan oleh Komarudddin Hidayat, jati diri manusia yang paling

asasi adalah rohaninya. Al-Qur'an menyebutkan bahwa rohani manusia itu secara

asali baik dan suci, karena tercipta dari asal yang baik dan suci pula. Allah

meniupkan roh-Nya kepada jasad manusia sehingga dengan bekal roh itu pula

kelak manusia memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan Allah. Kontak

dengan Allah adalah hubungan spiritual, meskipun aspek fisiknya menjelma

dalam bentuk ibadah.33

Ketika manusia tidak mampu menjadi "makhluk spiritual", ia akan

mengalami sakit jiwa. Sakit jiwa yang paling parah adalah sakit rohani. Orang

yang sakit rohani tidak sadar mengenai baik dan buruk, atau benar dan salah.34

Lihat saja para koruptor yang tidak lagi peduli bagaimana cara mencari harta

dengan jalan yang benar dan bagaimana orang yang punya masalah tak mampu

mengendalikan diri, sehingga menimbulkan tekanan psikologis (stress).

Dalam konteks yang semacam ini, sesungguhnya tawaran yang diberikan

tarekat Shādhiliyah Tulungagung cukup komprehensip dan mampu memenuhi

33 Komaruddin Hidayat, Tragedi Raja Midas, Moralitas Agama dan Krisis Modernisme, (Jakarta: Paramadina, 1998), hlm. 43 34 Achmad Sauqi, Meraih Kedamaian Hidup, Kisah Spiritualitas orang Modern, (Yogyakarta: Penerbit TERAS, 2010), hlm. 119

 

Page 55: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

152

kebutuhan hidup manusia yang substansial. Untuk mengembalikan vitalitas

kemanusiaan agar mampu keluar dari jerat kehampaan spiritual, tarekat

memberikan perspektif yang mampu diposisikan sebagai landasan untuk

menciptakan kehidupan yang damai, tenang (ayem), dan penuh kesabaran. Terapi

dalam tarekat Shādhiliyah Tulungagung sebetulnya bersumber dari al-Qur'an

surat ar-Ra'du ayat 28:

tÏ% ©!$# (#θ ãΖtΒ#u ’È⌡uΚ ôÜs? uρ Οßγ ç/θ è= è% Ì�ø. É‹ Î/ «! $# 3 Ÿω r& Ì�ò2É‹ Î/ «! $# ’È⌡yϑ ôÜs? Ü>θ è= à)ø9 $#

Artinya: " (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". (QS. al-Ra'du: 28) Secara substansial, tarekat Shādhiliyah mengajarkan bahwa jika ajarannya

dipahami, dilaksanakan dan dihayati dengan sepenuhnya, akan mampu menjadi

daya terapi kejiwaan yang sangat actual dan potensial untuk mewujudkan hidup

yang bahagia dan penuh ketentraman. Hal ini sebagaimana diakui oleh beberapa

pengikut tarekat yang sudah beberapa lama mengamalkan ajaran tarekat

Shādhiliyah merasa ada dampak spiritual yang dirasakan diantaranya hidupnya

lebih sabar, baik dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah swt,

maupun sabar dalam menghadapi musibah/ujian yang datang dari Allah swt.

selain itu juga dapat melahirkan ketenangan, kedamaian, karena memiliki kontrol

diri yang lebih baik, sehingga dapat menjalani hidup lebih ringan.

Ajaran tarekat juga menumbuhkan semangat dalam bekerja (etos kerja).

Karena para pengikutnya memiliki kedisiplinan kerja yang tinggi, kerja keras,

bisa menerima kenyataan yang terjadi di lapangan kerja, sebagaimana adanya

rejeki bukan sesuatu yang bisa diprediksi dan dipastikan. Semua bisa berjalan

 

Page 56: ajaran tarekat sadhiliyah.pdf

153

karena memiliki dasar pemikiran yang mantap yang dicapai melalui olah tarekat

yang istiqomah.

Selain itu ajaran tarekat juga menumbuhkan akhlak yang terpuji. Orang

yang bertarekat senantiasa menjaga dan memelihara dirinya dari perbuatan yang

tercela. penganut tarekat berkeyakinan bahwa ajaran tarekat merupakan tuntunan

moral dan kebatinan yang dapat menolak segala macam pikiran dan tindakan yang

bertentangan dengan agama, yang menjadikan seseorang berakhlak yang terpuji.

Dari berbagai dampak yang dirasakan para pengikut tarekat Shādhiliyah

Pondok PETA Tulungagung, sebetulnya yang paling penting adalah dampak

mersasa dekat dengan Allah. Ketika seseorang sudah merasa dekat dengan Allah

pasti setiap aktifitas kehidupannya sesuai dengan apa yang di gariskan oleh Allah.

Sehingga akan memunculkan sifat-sifat terpuji seperti sabar, tenang, giat bekerja

dan berakhlak yang baik, karena merasa kapan dan dimanapun selalu diawasi

oleh Allah swt.

Sebetulnya masih banyak dampak-dampak spiritual tarekat Shādhiliyah

bagi pengikutnya di pondok PETA Tulungagung, namun karena keterbatasan

waktu dalam penelitian, mudah-mudahan menjadi peluang bagi penelitian-

penelitian berikutnya untuk mengungkap semua itu. Terimakasih.