repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri...

266
MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Administrasi Publik Oleh : Nadiya Aisyah Puteri 6661131033 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, DESEMBER 2018

Upload: others

Post on 06-Sep-2019

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA,

KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA PENINGKATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Sarjana Administrasi Publik pada Konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Administrasi Publik

Oleh :

Nadiya Aisyah Puteri

6661131033

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, DESEMBER 2018

Page 2: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

ABSTRAK

Nadiya Aisyah Puteri. 6661131033. Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah.Program Studi Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dosen Pembimbing I: Rahmawati, M.Si.Dosen Pembimbing II: Dr. Ipah Ema Jumiati, M.Si.

Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya permasalahan dalam pengelolaanTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebakdiantaranya adalah masih rendahnya jumlah selisih target dengan realisasi,lemahnya petugas dalam menjalankan tugas, minimnya ketaatan supir angkutan,tanda bukti pembayaran retribusi yang terkadang tidak diberikan. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui manajemen retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah. Teori yang digunakanadalah prinsip manajemen retribusi oleh Mahmudi (2010: 25) dengan dimensiperbaikan pelayanan, perluasan basis retribusi, pengendalian atas kebocoranpenerimaan, dan perbaikan administrasi. Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan modelMiles & Huberman (1984). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwamanajemen retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam upayapeningkatan pendapatan asli daerah belum berjalan dengan baik, dikarenakanbeberapa kendala yakni tidak adanya rincian waktu kerja petugas dalam standaroperasional prosedur pemungutan retribusi terminal, hanya menambahkan jumlahsubjek retribusi, sistem penyetoran retribusi yang terlalu kaku, lemahnya sumberdaya manusia. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan agar DinasPerhubungan Kabupaten Lebak melakukan revisi regulasi pemungutan retribusi,Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dan BAPENDA berkoordinasi denganBupati untuk pengkajian ulang wajib retribusi baru, menggunakan ATM sebagaialternatif pembayaran setoran retribusi, dan pelatihan kerja untuk para petugaspemungut retribusi.

Kata Kunci : Manajemen, Retribusi, Terminal Kalijaga, Pendapatan Asli Daerah

Page 3: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

ABSTRACT

Nadiya Aisyah Puteri. 6661131033. Retribution Management of KalijagaTerminal, Lebak Regency In a Effort to Increase Local Own Revenue. PublicAdministration Departement. Faculty of Social and Political Science. SultanAgeng Tirtayasa University. The 1St Advisor: Rahmawati,M.Si. The 2nd Advisor:Dr. Ipah Ema Jumiati, M.Si.

This research motived is the many problems in the management of the KalijagaTerminal by the Transportation Departement of Lebak Regency such as the stilllow sum of target differences with realization, weak employee to practice theirduties, the low adherence from transportation driver, sign of retribution paymentthat is sometimes not given. This research is conducted to know retributionmanagement of Kalijaga Terminal, Lebak Regency in a effort to increase localown revenue. The theory used the principle of retribution management byMahmudi (2010: 25) with dimensions service improvement, expanding base ofretribution, preventative up income leak, and administration improvement. Thisresearch used descriptive qualitative method. Data analysis techniques usingMiles & Huberman (1984) model. The result of this study indicate that theretribution management of Kalijaga Terminal, Lebak Regency in a effort toincrease local own revenue not going well. The cause is the not available timedetails for working in the Operation Standard of Procedure of the retributionadministration, only add the quantity of subject retribution available, paymentretribution system is not fleksibel, lowness human resources. Therefore theresearcher recommends that the Transportation Departement Lebak Regency torevised regulation of the retribution administration, Transportation DepartementLebak Regency and BAPENDA to coordinate with the Regent for the review of thenew retribution subject, to used automated teller (ATM) for payment alternative ofretribution income, and job training for the retribution officer.

Keywords: Management, Retribution, Kalijaga Terminal, Local Own Revenue.

Page 4: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA
Page 5: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA
Page 6: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA
Page 7: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

MOTTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan pasti adakemudahan.

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya

engkau berharap”

(Quran Surah Al-Insyirah: 5 dan 8)

Persembahan :

“Skripsi ini kupersembahkan untuk

Kedua Orang Tua ku Tercinta,

beserta nenek dan kakek serta adik-

adikku atas Bimbingan, Do’a,

Motivasi secara moral dan materiil

selama

penyusunan Skripsi ini

berlangsung.”

Page 8: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam Upaya

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah”. Penyusunan Skripsi ini diajukan guna

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Publik

pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Penelitian ini didasari oleh keprihatinan peneliti terhadap masih rendahnya

jumlah selisih target dengan realisasi pendapatan Terminal Kalijaga dari tahun 2013,

2014, 2015, dan 2016 yakni hanya sebesar 0,60%. Selain itu banyaknya

permasalahan khususnya dalam kegiatan penarikan retribusi Terminal Kalijaga

seperti: lemahnya sanksi terhadap petugas penarikan retribusi terminal yang tidak

disiplin dalam menjalankan tugasnya, masih kurangnya kesadaran para supir

angkutan untuk membayar retribusi terminal, tanda bukti pembayaran retribusi

terminal yang terkadang tidak diberikan oleh petugas pemungut Terminal Kalijaga

kepada para supir angkutan yang sudah membayar retribusi. Penelitian ini menjawab

bagaimana manajemen retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam upaya

peningkatan pendapatan asli daerah. Isi dari penelitian ini berupa gambaran mengenai

manajemen retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dan juga memberikan

strategi dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah.

Page 9: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

iii

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terlepas

dari bantuan, dorongan, dan bimbingan berbagai pihak yang selama ini telah banyak

membantu. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, Peneliti menyampaikan ucapan

terimakasih dan penghormatan kepada:

1. Prof. Dr. H. Soleh Hidayat, M.Pd, Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Rahmawati, M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus sebagai pembimbing I

Skripsi yang senantiasa memberikan ilmu, kritik, serta masukan kepada

peneliti, membimbing peneliti dengan sabar dalam penyusunan skripsi ini,

serta memberikan pemikiran-pemikiran yang sangat membantu dalam

penelitian ini.

4. Iman Mukhroman, M.Ikom, Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Kandung Sapto Nugroho, M.Si, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Listyaningsih, S.Sos.,M.Si, Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Publik.

7. Dr. Arenawati, M.Si, Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Publik.

8. Dr. Ipah Ema Jumiati, M.Si, Pembimbing II Skripsi yang senantiasa

memberikan ilmu, kritik, serta masukan kepada peneliti, membimbing

Page 10: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

iv

peneliti dengan sabar dalam penyusunan skripsi ini, serta memberikan

pemikiran-pemikiran yang sangat membantu dalam penelitian ini.

9. Para Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa yang telah banyak memberikan pengetahuan ilmiah dan

masukan yang membangun selama proses perkuliahan.

10. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dan Kepala Seksi Terminal

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak terimakasih telah banyak membantu

dan meluangkan waktu untuk peneliti selama proses penelitian.

11. Kepala Penanggungjawab Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak, Petugas

Pemungut Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak, dan Petugas

Kebersihan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.

12. Kedua Orang Tua tersayang yaitu Bapak Ir. H. Rudianto, dan Ibu Ariyanti

yang telah memberikan kasih sayang, motivasi, serta telah memberikan

waktu dan tenaganya untuk memberikan pengorbanan yang luar biasa dari

kandungan hingga sekarang. Serta kepada Adik-adik tercinta Navira

Humairoh Puteri dan Queena Irna Jovita, dan Nenek Kartinah, serta

seluruh keluarga besar mama dan papa.

13. Bapak Suwito, S.Pd dan Bapak Suyono selaku kakek kandung peneliti

yang berdomisili di Kabupaten Lebak yang telah banyak membantu dan

mendoakan peneliti selama proses penyusunan skripsi.

14. Nikite Alvinta Bujangga, S.H.,M.H yang selalu memberikan semangat

kepada penulis.

Page 11: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

v

15. Rekan serta sahabat diskusi, Aan Burhanuddin S.Ap, Hanifah Yuliani

S.Ap, Meka Andita Apriliani S.Sos, Dinda Desiana Putri S.Ap, Yasyifa

Dinan Nurkhamila S.Ap, Adi Irfan S.Ap, dan Aji Dewantoro S.Ap.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan. Oleh karena itu, Peneliti memohon maaf atas kekurangan dan

kelemahan yang terdapat dalam skripsi ini, peneliti berharap kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Peneliti meminta maaf yang

sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan skripsi ini terjadi kesalahpahaman yang

kurang berkenan. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat, khususnya bagi peneliti

sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Serang, Januari 2018

Nadiya Aisyah Puteri

Page 12: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR ORISINALITAS

MOTTO & PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR........................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 19

1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................... 19

1.4 Perumusan Masalah............................................................................. 20

1.5 Tujuan Penelitian................................................................................. 20

1.6 Manfaat Penelitian............................................................................... 20

1.6.1. Secara Teoritis.......................................................................... 20

1.6.2. Secara Praktis ........................................................................... 21

1.7 Sistematika Penulisan.......................................................................... 21

Page 13: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI

DASAR PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................. 25

2.1.2 Manajemen ................................................................................ 26

2.1.3 Retribusi Daerah........................................................................ 30

2.1.3.1 Subjek Retribusi Daerah .............................................. 30

2.1.3.2 Objek Retribusi Daerah ............................................... 31

2.1.3.3 Jenis-Jenis Retribusi Daerah........................................ 31

2.1.3.4 Prinsip dan Sasaran Penetapan Tarif Retribusi Daerah 34

2.1.4 Terminal .................................................................................... 34

2.1.4.1 Klasifikasi Tipe Terminal ............................................ 35

2.1.4.2 Fasilitas Terminal Penumpang .................................... 36

2.1.4.3 Standar Pelayanan Minimum dan Penilaian Kinerja ... 38

2.1.5 Retribusi Terminal..................................................................... 39

2.1.5.1 Objek Retribusi Terminal ............................................ 39

2.1.5.2 Subjek Retribusi Terminal ........................................... 39

2.1.5.3 Struktur dan Tarif Retribusi Terminal ......................... 40

2.1.6 Manajemen Retribusi ............................................................. 40

2.1.7 Pendapatan Asli Daerah ......................................................... 42

2.1.7.1 Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah ................... 43

2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................... 44

2.3 Asumsi Dasar ...................................................................................... 49

Page 14: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian...................................................... 50

3.2 Fokus Penelitian .................................................................................. 51

3.3 Lokasi Penelitian ................................................................................. 51

3.4 Instrumen Penelitian............................................................................ 52

3.5 Informan Penelitian ............................................................................. 54

3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 56

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................ 65

3.8 Uji Keabsahan Data............................................................................. 68

3.9 Jadwal Penelitian................................................................................. 69

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian.................................................................. 71

4.2 Deskripsi Wilayah Kabupaten Lebak.................................................. 71

4.2.1 Visi Misi Kabupaten Lebak....................................................... 73

4.3 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak .................. 74

4.3.1 Visi dan Misi Dinas Kabupaten Lebak ..................................... 77

4.3.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak...... 77

4.4 Gambaran Umum Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak ................... 79

4.4.1 Visi dan Misi Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak ............... 85

4.4.2 Tujuan dan Sasaran Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak ...... 85

4.5 Gambaran Umum Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.................... 87

4.5.1 Visi dan Misi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak..... 94

Page 15: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

ix

4.6 Gambaran Umum Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.................... 95

4.7 Deskripsi Data Penelitian .................................................................. 100

4.8 Informan Penelitian ........................................................................... 103

4.9 Analisis Hasil Penelitian ................................................................... 105

4.9.1 Perbaikan Pelayanan ............................................................... 106

4.9.2 Perluasan Basis Retribusi ....................................................... 118

4.9.3 Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi ............. 128

4.9.4 Perbaikan Administrasi ........................................................... 137

4.10 Pembahasan ..................................................................................... 149

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan........................................................................................ 160

5.2 Saran.................................................................................................. 161

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 161

Page 16: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2013-2016

Tabel 1.2 Target Penerimaan Retribusi Terminal di Kabupaten Lebak pada Tahun

2013-2016

Tabel 1.3 Persebaran Terminal di Kabupaten Lebak

Tabel 1.4 Penerimaan Retribusi Terminal di Kabupaten Lebak tahun 2016

Tabel 1.5 Daftar Trayek Angkutan Kota Terminal Kalijaga

Tabel 1.6 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Terminal

Tabel 1.7 Target dan Realisasi Retribusi Terminal Kalijaga

Tabel 2.1 Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Terminal

Tabel 3.1 Informan Penelitian

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian

Tabel 4.1 Luas Wilayah Kecamatan

Tabel 4.2 Daftar Trayek Angkutan Kota Terminal Kalijaga Tahun 2017

Tabel 4.3 Target dan Realisasi Retribusi Terminal Kalijaga

Tabel 4.4 Informan Penelitian

Tabel 4.7 Penetapan Lintasan Trayek Angkutan Kota di Kabupaten Lebak

Tahun 2018

Tabel 4.8 Tarif Retribusi Terminal

Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Pembahasan

Page 17: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Teori Manajemen Menurut Stoner

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Gambar 3.1 Analisis Data menurut M

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Lebakiles Huberman

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Lebak

Gambar 4.4 Bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Gambar 4.5 Standar Operasional Prosedur (SOP) Penarikan Retribusi Terminal

Gambar 4.6 Penarikan Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Gambar 4.9 Surat Tanda Setoran (STS) Penerimaan Retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak

Gambar 4.10 Daftar Absensi Kendaraan Masuk Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak (28 Juli 2018)

Page 18: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Target dan Realisasi Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Tahun 2013-2017

Grafik 4.2 Hasil Survey Potensi Penerimaan Retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak (23 Juli 2018 - 29 Juli 2018)

Page 19: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sejak tahun 2001 Indonesia mulai menjalankan sistem pemerintahan

desentralisasi. Hal ini seiring dengan diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004

tentang Otonomi Daerah. Hakikatnya, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan

kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan serta kepentingan masyarakatnya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai bentuk wujud pelaksanaan otonomi daerah setiap daerah menjadi

mempunyai tugas tersendiri dalam mengembangkan daerahnya masing-masing.

Maka dari itu, pembangunan di setiap daerah berbeda-beda namun tetap satu

tujuan yakni menjadikan daerahnya lebih maju dan sejahtera. Pembangunan

tersebut dinamakan Pembangunan Daerah.

Adapun dalam melaksanakan pembangunan daerah yang meliputi segala

aspek ditentukan oleh beberapa faktor namun faktor keuangan menjadi salah satu

yang sangat dominan, karena faktor keuangan yang berbentuk anggaran daerah

adalah sebuah rencana kerja pemerintah daerah dalam bentuk uang atau rupiah.

Maka, keuangan daerah harus dikelola dengan baik dalam suatu periode tertentu

dan bagi pembangunan daerah dapat menjadi tolak ukur tingkat kemampuan

daerah dalam melaksanakan otonomi daerah.

Page 20: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

2

Aspek keuangan menjadi sangat penting dalam setiap menjalankan

kegiatan pemerintahan. Hal ini sejalan dengan pendapat menurut Mahmudi (2010:

14) ditegaskan bahwa Besar kecilnya pendapatan akan menentukan tingkat

kualitas pelaksanaan pemerintahan, tingkat kemampuan pemerintah dalam

penyediaan pelayanan publik serta keberhasilan pelaksanaan program dan

kegiatan pembangunan.

Keuangan yang dihasilkan disetiap daerah berbeda-beda, hal ini

dikarenakan disetiap daerah memiliki geografis yang berbeda, iklim yang berbeda,

serta kebudayaan masyarakat yang berbeda. Dalam menjawab tantangan semua

itu, maka setiap daerah memiliki strategi yang berbeda dalam mengelola Sumber

Daya Alam (SDA) yang bernilai memiliki potensi kemudian di kelola oleh

Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah tersebut. Sehingga, akan mempengaruhi

besar dan kecilnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah.

Menurut Warsito (2001: 128), Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah

pendapatan yang bersumber dan dipungut sendiri oleh pemerintah daerah. Sumber

PAD terdiri dari:

1. Pajak Daerah,

2. Retribusi Daerah,

3. Laba dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan

4. Pendapatan Asli Daerah Lainnya yang sah.

Provinsi Banten menjadi salah satu daerah otonom di Indonesia yang

disahkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Propinsi Banten. Provinsi Banten terdiri dari enam (6) wilayah

Page 21: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

3

yaitu: 1). Kabupaten Serang; 2). Kabupaten Pandeglang; 3). Kabupaten Lebak; 4).

Kabupaten Tangerang; 5). Kota Tangerang; 6). Kota Cilegon.

Sebagai salah satu wilayah di Provinsi Banten, Kabupaten Lebak

mempunyai kewenangan dan tanggungjawab untuk mengelola keuangan

daerahnya dengan baik yang nantinya akan berdampak pada jumlah sumber

pendapatan asli daerah (PAD). Dalam membangun tata kelola keuangan daerah

yang baik Kabupaten Lebak memberikan wewenang kepada Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah. Hal ini berdasarkan ketentuan Peraturan Bupati

Lebak Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Pasal 1 yang menjelaskan bahwa Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) merupakan pengguna

anggaran/pengguna barang, dan juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola keuangan daerah, Badan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah mencatat target dan

realisasi penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Lebak yang dilakukan setiap

akhir tahunnya. Dan berikut merupakan Laporan Keuangan Realisasi Penerimaan

Pemerintah Kabupaten Lebak dari tahun 2013-2016 yang disajikan dalam bentuk

tabel 1.1:

Page 22: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

4

Tabel 1.1

Realisasi Penerimaan Pemerintah Kabupaten Lebak

Tahun 2013-2016

Sumber Data : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

Kabupaten Lebak 2016

Berdasarkan pemaparan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa retribusi

daerah sejak tahun 2013, 2014, dan 2015 telah menunjukkan adanya potensi hal

ini dibuktikan dengan bertambahnya peningkatan penerimaan pendapatan setiap

tahunnya. Namun di tahun 2016 retribusi daerah mengalami penurunan yang

sangat drastis yakni sebesar ± Rp. 149, 1 miliar. Hal ini disebabkan berkurangnya

Pendapatan

2013

2014

2015

2016

1 Pendapatan Asli Daerah 136 180 145 486 244 595 359 873 301 471 179 234 304 485 931 937

1.1. Pajak Daerah 20 943 040 987 51 035 621 198 55 820 656 720 63 133 114 649

1.2. Retribusi Daerah 100 090 890 962 140 976 316 356 162 854 440 112 13 441 124 227

1.3. Hasil Perusahaan Milik

Daerah & Pengelolaan / Laba 2 843 366 827 3 715 635 556 2 671 126 989 3 134 789 318

1.4 Lain-lain PAD yang Sah 12 302 846 710 48 867 786 763 80 124 955 413 224 776 903 743

2 Dana Perimbangan 1 084 568 492 974 1 167 914 121 130 1 321 281 755 154 1 620 008 403 077

2.1. Bagi Hasil Pajak 67 516 986 380 60 785 778 928 42 875 123 270 58 017 834 818

2.2. Bagi Hasil Bukan

Pajak/Sumber Daya Alam 2 056 209 669 2 033 727 202 3 509 751 884 3 499 385 179

2.3. Dana Alokasi Umum 901 740 477 000 1 000 878 505 000 1 029 228 685 000 1 100 336 786 000

2.4. Dana Alokasi Khusus 113 254 819 925 104 216 110 000 149 696 070 000 458 154 397 080

2.5. Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan Provinsi

1 467 501 414 094 164 813 583 861 266 164 947 487 272 687 089 743

3 Lain-lain Pendapatan yang

Sah 9 793 576 814 383 861 652 861 614 793 415 237 571 938 861 968

JUMLAH/TOTAL

1 467 501 414 094

1 796 379 094 464 2 237 546 349 625 2 496 433 196 982

Page 23: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

5

penerimaan di sektor Retribusi Jasa Umum sebesar ± Rp. 149, 1 miliar, Retribusi

Jasa Usaha sebesar ± Rp. 2 juta sedangkan di sektor Retribusi Perizinan Tertentu

yakni Retribusi Izin Usaha Perikanan yang sebesar ± Rp. 1 juta. Namun,

walaupun mengalami penurunan yang sangat drastis nilai PAD retribusi daerah

sangat jauh dibandingkan dengan nilai PAD yang bersumber dari hasil perusahaan

milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan dari tahun 2013

sebesar ± Rp. 2,8 miliar. Kemudian mengalami kenaikan di tahun 2014 menjadi

sebesar ± Rp. 3,7 miliar. Namun, tahun 2015 mengalami penurunan penerimaan

menjadi sebesar ± Rp. 2,6 miliar. Tahun 2016 nilai PAD yang bersumber dari

hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah kembali

menunjukan peningkatan pendapatan mencapai ± Rp. 3,1 miliar. Akan tetapi

jumlah ini jauh dibandingkan jumlah penerimaan dari retribusi daerah. Sehingga,

hal ini tentunya menunjukkan bahwa retribusi daerah tidak bisa di pandang

sebelah mata atau memiliki potensi yang lebih karena pendapatan yang berasal

dari retribusi daerah hampir menyamai dan bahkan melebihi pendapatan yang

berasal dari pengelolaan perusahaan milik daerah.

Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 dan Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001, Retribusi daerah terbagi menjadi tiga (3) jenis

yakni Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha, Retribusi Perizinan Tertentu.

Salah satu bagian dari Retribusi Jasa Usaha adalah Retribusi Terminal yang di

nilai cukup potensial untuk meningkatkan jumlah PAD Kabupaten Lebak. Hal ini

juga dibuktikan dengan Laporan Realisasi Penerimaan Retribusi Terminal dari

Page 24: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

6

tahun 2013-2016 di Kabupaten Lebak sebagaimana yang digambarkan pada tabel

1.2 sebagai berikut:

Tabel 1.2

Target Penerimaan Retribusi Terminal di Kabupaten Lebak pada

Tahun 2013-2016

No Tahun Target Realisasi Keterangan

1. 2013 400.032.000 338.087.000 Tidak Tercapai

(61.945.000)

2. 2014 400.592.000 400.596.000 Tercapai

3. 2015 420.621.000 421.470.000 Tercapai

4. 2016 450.000.000 451.223.000 Tercapai

Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

Kabupaten Lebak 2016

Berdasarkan pemaparan tabel 1.2 menunjukkan bahwa retribusi terminal di

Kabupaten Lebak di tahun 2013 mendapatkan realisasi hanya sebesar Rp.

61.945.000 atau hanya 84, 51% dari target yang ditentukan. Namun, di tahun

2014-2016 retribusi terminal di Kabupaten Lebak mengalami kenaikan di setiap

tahunnya. Maka, dapat disimpulkan bahwa retribusi terminal menjadi salah satu

sektor penerimaan yang harus diperhatikan. Selain untuk meningkatkan jumlah

PAD, keberadaan terminal juga diperlukan untuk menunjang kelangsungan

mobilitas masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Lebak.

Pendapatan dari sektor retribusi terminal di setiap daerah mungkin tidaklah

sama. Hal ini di karenakan setiap daerah memiliki tingkat kemampuan serta

instrumen hukum yang berbeda dalam mengelola terminal-terminal yang ada di

daerah tersebut. Pemerintah Kabupaten Lebak menjadi salah satu daerah yang

Page 25: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

7

berupaya untuk menggali potensi pendapatan di sektor retribusi terminal sekaligus

untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

Retribusi Terminal di Kabupaten Lebak diatur dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Usaha Bagian Ke-

empat mengenai retribusi sektor terminal, yang menyatakan bahwa retribusi

terminal dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat

parkir untuk kendaraan penumpang dan bis umum, tempat kegiatan usaha, dan

fasilitas lainnya di lingkungan terminal. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor

PM 132 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan

Jalan, Pasal 1 ayat 2 menjelaskan bahwa terminal adalah pangkalan kendaraan

bermotor umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan,

menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan moda

angkutan.

Menurut Keputusan Menteri Perhubungan PM 132 Tahun 2015 Tentang

Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan, Pasal 8 disebutkan bahwa

terminal penumpang menurut peran dan pelayanannya dikelompokkan sebagai

berikut :

a. Terminal Penumpang Tipe A merupakan terminal yang peran utamanya

melayani kendaraan umum untuk angkutan lintas batas negara dan/atau

angkutan antarkota provinsi yang dipadukan dengan pelayanan angkutan

antarkota dalam provinsi, angkutan perkotaan, dan/atau angkutan

perdesaan;

Page 26: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

8

b. Terminal Penumpang Tipe B merupakan terminal yang peran utamanya

melayani kendaraan umum untuk angkutan antarkota dalam provinsi yang

dipadukan dengan pelayanan angkutan perkotaan dan/atau angkutan

perdesaan;

c. Terminal Penumpang Tipe C merupakan terminal yang peran utamanya

melayani kendaraan umum untuk angkutan perkotaan atau perdesaan.

Kabupaten Lebak saat ini memiliki terminal penumpang yang berjumlah 7

terminal, dengan total trayek 9 trayek yang berada di wilayah Kabupaten Lebak.

Berikut ini adalah persebaran terminal yang terdapat di wilayah Kabupaten Lebak

sebagai berikut :

Tabel 1.3

Persebaran Terminal di Kabupaten Lebak

No. Nama Terminal Tipe

1 Terminal Mandala B

2 Terminal Kalijaga C

3 Terminal Curug C

4 Terminal Aweh C

5 Terminal Malimping C

6 Terminal Bayah C

7 Terminal Binuangeun C

Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Lebak 27 Juli 2017

Berdasarkan tabel 1.3 diatas, Kabupaten Lebak sampai saat ini masih

memiliki terminal Tipe B dan C yang berfungsi melayani angkutan antar kota

dalam provinsi, dan angkutan antar kota atau pedesaan. Terminal Mandala

menjadi satu-satunya terminal Tipe B di Kabupaten Lebak. Namun, sejak Januari

2017 Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak telah melimpahkan Terminal Mandala

ke Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat. Penyerahan

Page 27: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

9

terminal tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang

menjelaskan bahwa terminal Tipe A dan B, yang selama ini di kelola oleh

Pemerintah Kabupaten/Kota harus di serahkan ke Kementerian Perhubungan.

Dengan adanya penghapusan atas pengelolaan Terminal Mandala yang

dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak, maka pemerintah daerah yang telah

memberikan kewenangan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak untuk

mengelola pemungutan retribusi terminal hanya memiliki enam (6) buah terminal.

Salah satu terminal yang memiliki potensi yang besar adalah terminal Kalijaga.

Hal ini dikarenakan Terminal Kalijaga memberikan sumbangan pendapatan di

sektor retribusi terminal terbesar sepanjang tahun 2016. Berikut ini adalah tabel

penerimaan retribusi terminal di Kabupaten Lebak tahun 2016 sebagaimana

digambarkan pada tabel 1.4 di bawah ini:

Tabel 1.4

Penerimaan Retribusi Terminal di Kabupaten Lebak tahun 2016

NO Retribusi Terminal

Target Retribusi

PERTAHUN PERBULAN PERHARI

274,944,000 22,912,000 808,640

1. Terminal Kalijaga 145.824.000 12,040,000 424,941

2. Terminal Curug 36,064,000 3,172,000 111,933

3. Terminal Aweh 43,680,000 3,640,000 128,471

4. Terminal Malimping 19,488,000 1,624,000 57,318

5. Terminal Bayah 25,200,000 2,100,000 74,118

6. Terminal Binuangeun 4,032,000 336,000 11,859

Sumber Data : Dinas Perhubungan Kab. Lebak 27 Juli 2017

Di tahun 2010 Terminal Kalijaga sempat di non –aktifkan dikarenakan

adanya pengalihan angkutan antar provinsi (AKAP) maupun angkutan kota dalam

provinsi (AKDP) yang semula berada di terminal Terminal Kalijaga dialihkan ke

Page 28: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

10

Terminal Mandala. Alasan perpindahan tersebut dikarenakan lokasi Terminal

Kalijaga tidak memenuhi syarat sebagai terminal Tipe B sesuai dengan instrumen

hukum yang berlaku sebelumnya yakni Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009

Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Terminal Kalijaga baru diaktifkan kembali pada tahun 2014. Dengan

diaktifkannya kembali Terminal Kalijaga maka akan memberikan pendapatan

pada PAD Kabupaten Lebak. Meskipun baru tiga (3) tahun diaktifkan kembali

kegiatan pemungutan retribusi terminal, Terminal Kalijaga sudah menunjukkan

kemajuan yang cukup baik dalam penerimaan pendapatan PAD meskipun dalam

pelaksanaan pemungutan retribusi terminal tersebut masih memiliki banyak

hambatan baik secara internal maupun eksternal.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak, dari 29 trayek angkutan umum yang berada di wilayah Kabupaten Lebak.

Kemudian dibagi menjadi 2 jenis trayek yakni trayek angkutan kota dan trayek

angkutan perkotaan. Perbedaan antara trayek angkutan kota dengan trayek

angkutan perkotaan adalah trayek angkutan kota hanya melayani lintasan dalam

kota saja atau di dominasi oleh angkot dan non bus/Elf/PS/seat 14, sedangkan

untuk trayek angkutan perkotaan melayani lintasan beda kota dan dalam kota atau

di dominasi oleh angkutan perdesaan atau bis kecil dan non bus/Elf/PS/seat 14.

Trayek angkutan kota sendiri berjumlah 9 trayek sedangkan untuk trayek

angkutan perkotaan berjumlah 20 trayek.

Terminal Kalijaga sendiri memiliki luas bangunan 4.350 m2

yang terletak

di Jalan Sunan Kalijaga, Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak

Page 29: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

11

serta melayani 6 trayek dari 9 trayek angkutan kota. Terminal Kalijaga merupakan

terminal yang paling banyak melayani jalur trayek angkutan kota. Sampai tahun

2016 tercatat bahwa Terminal Kalijaga melayani 6 trayek angkutan kota. Berikut

ini merupakan daftar inventarisir trayek dan kendaraan angkutan kota penumpang

di Terminal Kalijaga :

Tabel 1.5

Daftar Trayek Angkutan Kota Terminal Kalijaga

Kode

Trayek Trayek/Rute Angkutan

Jarak

(KM)

Jumlah

Kendaraan

01

Terminal Kaduagung – Jl. Soekarno Hatta – Jl.

Ahmad Yani – Jl. Multatuli – Jl. Iko Jatmiko – Jl.

RH. Winangun – Jl. RA. Kartini – Terminal

Kalijaga – Jl. Mulatatuli – Jl. Ahmad Yani –

Terminal Kaduagung

10 101

02

Terminal Curug – Jl. Jend. Sudirman – Terminal

Kalijaga – Jl. Multatuli – Jl. Patih Derus – Jl. RA.

Kartini – Jl. IR. H Juanda – Terminal Kalijaga –

Jl. Jend. Sudirman – Terminal Curug

10 66

03

Terminal Kaduagung – Jl. Soekarno Hatta – Jl.

Otto Iskandar Dinata – Terminal Kalijaga – Jl.

Multatuli – Jl. Patih Derus – Jl. RA. Kartini – Jl.

IR. H Juanda – Terminal Kalijaga – Jl Soekarno

Hatta – Terminal Kaduagung

10 52

04

Terminal Curug – Jl.Siliwangi – Jl. IR. H Juanda

– Jl. TB. Surya Atmaja – Jl. RH. Winangun – Jl.

RA. Kartini – Jl. IR. H Juanda – Terminal

Kalijaga – Jl. Multatuli – Jl. Kimaklum – Jl. RH.

Winangun – Jl. RA. Kartini – Jl. IR. H Juanda –

Jl. Siliwangi – Terminal Curug

10 67

05

Cibadak – Laskar Ampera – Jl. A. Yani – Jl.

Multatuli – Jl. Patih Derus – Jl. RA. Kartini – Jl.

IR. H Juanda – Terminal Kalijaga – Jl. A. Yani –

Laskar Ampera – Cibadak

10 47

06

Ciawi – Jl. Prop. DR. IR.Sutami – Jl. Otto

Iskandar Dinata – Terminal Kalijaga – Jl.

Multatuli – Jl. Patih Derus – Jl. RA. Kartini – Jl.

IR. H Juanda – Terminal Kalijaga – Jl. Otto

Iskandar Dinata – Jl. Prop. DR. IR. Sutami

10 62

JUMLAH KENDARAAN YANG MEMASUKI TERMINAL 395

Page 30: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

12

KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK

(Sumber Data : Dinas Perhubungan Kab. Lebak 27 Juli 2017)

Lokasi Terminal Kalijaga yang berada di tengah pusat kota yakni di Kota

Rangkasbitung yang berdekatan dengan Pasar Raya Rangkasbitung serta Stasiun

Rangkasbitung seringkali membuat kemacetan. Kemacetan terjadi dikarenakan

semua angkutan kota yang telah keluar dari dalam Terminal Kalijaga harus

melewati Pasar Raya Rangkasbitung kemudian melewati Stasiun Rangkasbitung

yang jaraknya hanya ± 200 m dari Terminal Kalijaga. Kondisi ini diperparah

dengan banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan, dan angkutan

kota yang sering menunggu penumpang di bahu jalan depan gerbang pintu masuk

pasar maupun di pintu gerbang masuk atau keluar stasiun kereta.

Setiap angkutan kota yang masuk ke dalam Terminal Kalijaga maka akan

di kenakan tarif retribusi terminal. Hal ini berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa Usaha Pasal 21

Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Terminal. Standar harga yang telah

ditetapkan berdasarkan jenis angkutan umum. Adapun besarnya tarif retribusi

terminal yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

Tabel 1.6

Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Terminal

No. Jenis Klasifikasi Tarif (Rp.)

1. Bis Besar / seat 55 5.000,00 / hari

2. Bis Kecil / seat 24 4.000,00 / hari

3. Non bis / Elf / PS / seat 14 3.000,00 / hari

4. Non Bis / seat 10 2.000,00 / hari

(Sumber Data : Peraturan Daerah Kabupaten Lebak No. 8 Tahun 2010 Tentang

Retribusi Jasa Usaha)

Page 31: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

13

Berdasarkan tabel 1.6 di atas terlihat jelas bahwa besaran tarif yang

diberlakukan terhadap masing-masing jenis angkutan umum memiliki besaran

yang berbeda-beda, akan tetapi sampai saat ini retribusi angkutan yang

mendominasi adalah jenis angkutan non bis/seat 10. Dengan jumlah kendaraan

seluruhnya sebanyak 395 angkutan umum dengan rincian 354 jumlah angkutan

kota dan 41 jumlah Non bis/Elf/PS. Seluruhnya aktif beroperasi namun hanya 230

angkutan kota dan PS yang masuk ke dalam Terminal. (Sumber : Rekapitulasi

Rata-rata Jumlah Kendaran Perhari dari Dinas Perhubungan Kab. Lebak 27 Juli ,

2017)

Menurut data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak selama tiga tahun

terakhir, target dan realisasi dari retribusi Terminal Kalijaga adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.7

Target dan Realisasi Retribusi Terminal Kalijaga

Tahun Target %

Kenaikan Realisasi

%

Kenaikan

%

Selisih

Realisasi

dan

Target

2014 128.352.000 0 % 128.352.000 17 %

(19.446.000) 0 %

2015 135.023.000 5,19 % 135.523.000 5,6 %

(7.171.000)

0,37 %

(500.000)

2016 145.824.000 7,9 % 146.730.000 8,2 %

(11.207.000)

0,62 %

(906.000)

(Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, 2017)

Tabel 1.7 menjelaskan bahwa rata-rata setiap tahun anggaran, realisasi

retribusi Terminal Kalijaga selalu melebihi target yang ditetapkan. Tetapi jika kita

lihat. Penetapan target setiap tahun angka prosentasenya kecil, yang terbesar

Page 32: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

14

selama tiga Tahun tersebut ada di tahun 2016 (7,9%) dan ternyata realisasinya

pun tercapai. Namun di disisi lain terlihat bahwa selisih realisasi penerimaan

pendapatan dan target dari retribusi Terminal Kalijaga ini tergolong sangat amat

kecil bahkan tidak mencapai angka 1%. Sehingga, nilai rata-rata selama tiga tahun

terakhir ini dari kenaikan realisasi penerimaan retribusi Terminal Kalijaga hanya

sebesar 0,60%. Hal ini dikarenakan adanya angkutan umum yang seharusnya

masuk ke dalam Terminal Kalijaga untuk membayar retribusi terminal yang

jumlah keseluruhan angkutan umum sebanyak 395 yang tercatat dalam

Rekapitulasi Rata-rata Jumlah Kendaraan Perhari hanya 230 angkutan umum.

Angkutan umum yang berjumlah sebanyak 165 tidak masuk ke dalam Terminal

Kalijaga tidak melakukan pembayaran retribusi terminal.

Berdasarkan pernyataan dari Bapak Asep Topik Hidayat. S.IP, selaku

Kepala Seksi Terminal menyatakan bahwa Terminal Kalijaga beroperasi setiap

hari dengan jam operasional terminal dimulai pukul 05.00 WIB sampai dengan

pukul 22.00 WIB. Sedangkan untuk penarikan retribusi terminal dilakukan setiap

hari oleh petugas pemungutan retribusi terminal. Dan mekanisme penarikan

retribusi terminal dilakukan setiap satu kali angkutan umum masuk terminal di

pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB. Kemudian, diberikan tanda

bukti pembayaran retribusi terminal jika sudah melakukan pembayaran retribusi.

Hasil observasi awal peneliti di lapangan, menunjukkan bahwa ditemukan

banyak masalah-masalah dalam mengelola retribusi terminal Kalijaga. Pertama,

adalah kecilnya jumlah selisih target dengan realisasi pendapatan terminal dari

tahun 2013-2016 yakni hanya sebesar 0,60%. Hal ini diduga karena adanya

Page 33: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

15

sejumlah angkutan yang tidak masuk ke dalam terminal Kalijaga sehingga tidak

membayar pumungutan retribusi terminal tersebut. Para supir angkutan umum

lebih memilih menaikkan dan menurunkan penumpang di luar terminal

dibandingkan di dalam terminal atau terminal bayangan. Dan para supir angkot

harus membayar sejumlah uang kepada para preman yang menguasai daerah

sekitar Pasar Rangkasbitung maupun Stasiun Rangkasbitung. Hal ini diperkuat

dengan keterangan dari Bapak Solihin (45 Tahun) sebagai supir angkutan kota

trayek 06 Ciawi – Terminal Kalijaga beliau menjelaskan bahwa lebih untung

memberikan upeti kepada preman dibandingkan harus membayar retribusi

terminal hal ini dikarenakan preman tersebut turut membantu mencarikan

penumpang sampai angkutan tersebut penuh untuk para supir angkutan yang telah

memberikan upeti. Dan upeti tersebut berjumlah sebesar Rp. 2.000,00 yang

diberikan setiap kali angkutan tersebut melewati kawasan Pasar Rangkasbitung

maupun Stasiun Rangkasbitung. Sehingga, berdampak pada kecilnya persentase

realisasi pendapatan retribusi Terminal Kalijaga untuk tiga tahun terakhir ini

yakni sejak tahun 2014.

Masalah kedua yang peneliti temukan di lapangan adalah lemahnya

petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam menjalankan tugasnya

sebagai petugas penarikan retribusi Terminal Kalijaga. Adapun metode

pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan secara tidak langsung dan yang

bertugas sebagai penarikan retribusi yakni petugas pemungut retribusi dari Dinas

Perhubungan, Kabupaten Lebak. Terminal Kalijaga memiliki 3 orang petugas

pemungut retribusi yang bertugas dari pukul 08.00 WIB – 17.30 WIB. Namun,

Page 34: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

16

dalam pelaksanaannya ternyata para petugas terlihat seringkali datang terlambat

yakni pukul 09.00 WIB selain itu, para petugas juga sering kali pulang lebih awal

yakni pukul 14.30 WIB sampai pukul 15.30 yang seharusnya pulang pukul 17.30

WIB. Itu artinya, para petugas pemungut retribusi hanya bekerja sekitar ± 5

sampai 6 jam 30 menit. Berdasarkan pengamatan langsung yang dilakukan oleh

peneliti selama 2 minggu sejak tanggal 16 Oktober sampai dengan 29 Oktober

dari pukul 08.00 WIB – 18.00 WIB, selama 2 minggu peneliti menemukan bahwa

dari 3 petugas penarikan retribusi Terminal Kalijaga 2 diantaranya sering terlihat

terlambat dan pulang lebih awal selama jam kerja berlangsung nampak para

petugas tidak perduli dengan tugasnya bahkan peneliti melihat bahwa para

petugas lebih sering berkunjung ke Pasar Rangkasbitung selama masih jam kerja

berlangsung dibandingkan menunggu di pos pemungutan retribusi terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak. Dengan fakta-fakta permasalahan yang peneliti

temukan maka peneliti bertemu dengan Penanggungjawab Terminal Kalijaga pada

tanggal 31 Oktober 2017 di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak.

Berdasarkan keterangan Bapak Bay Supriyadi selaku Kepala Penanggungjawab

Terminal Kalijaga hal ini memang sering terjadi namun para petugas yang terus

melanggar aturan akan segera mendapatkan sanksi yang tegas dari Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak. Tentu, kondisi ini juga bisa membuat para supir

angkot memanfaatkan hal tersebut dengan cara tidak membayar kewajiban mereka

untuk membayar retribusi terminal.

Masalah ketiga yang di temukan di lapangan adalah masih minimnya

ketaatan supir angkutan dalam pembayaran retribusi terminal. Hal ini tentu

Page 35: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

17

membuat para petugas penarik retribusi Terminal Kalijaga berupaya lebih tegas

kepada para supir angkot untuk membayar kewajibannya tersebut. Berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa

Usaha dijelaskan bahwa untuk penarikan retribusi terminal hanya di lakukan satu

kali dalam satu hari dan dibayar sesuai dengan kategori angkutan tersebut.

Adapun menurut keterangan dari Bapak Sholehudin (55 tahun) supir angkutan

trayek 02 Terminal Curug – Terminal Kalijaga beliau juga termasuk salah satu

supir yang seringkali tidak membayar retribusi hal ini dikarenakan membayar

retribusi tidak memberikan dampak secara langsung terhadap jumlah setoran yang

harus ia bayarkan kepada pemilik angkutan dan juga penumpang jauh lebih

banyak di sekitar Pasar Rangkasbitung ataupun Stasiun Rangkasbitung

dibandingkan di dalam Terminal Kalijaga. Hal inilah yang menjadi salah satu

alasan untuk para supir angkutan umum tidak berkenan masuk ke dalam terminal.

Dengan kondisi seperti itu tentunya akan berdampak pada rendahnya pendapatan

penerimaan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.

Masalah keempat yang di temukan di lapangan adalah tanda bukti

pembayaran retribusi terminal yang terkadang tidak berikan oleh petugas penarik

retribusi Terminal Kalijaga kepada para supir angkutan umum. Hal ini membuat

tidak adanya perbedaan antara supir angkutan umum yang sudah membayar

retribusi terminal dengan supir angkutan umum yang belum membayar retribusi

terminal. Kondisi ini juga dapat berpotensi adanya pungutan liar atau pungli yang

dilakukan oleh petugas penarik retribusi Terminal Kalijaga. Berdasarkan

keterangan oleh Bapak Rochman selaku supir angkutan trayek 05 Cibadak –

Page 36: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

18

Terminal Kalijaga hal ini memang terjadi sehingga terkadang membuat beliau

menjadi enggan untuk membayar retribusi terminal karena tidak adanya tanda

bukti tersebut. (Wawancara pada hari Rabu, 26 Juli 2017 pukul 09.45 WIB di

lokasi Terminal Kalijaga)

Dengan beberapa permasalahan yang ada di Terminal Kalijaga, terutama

berkaitan dengan retribusi terminal, ini sebuah permasalahan yang harus segera

terselesaikan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka diperlukan

suatu manajemen retribusi yang mumpuni. Sehingga dapat berdampak terhadap

pendapatan asli daerah khususnya di sektor retribusi terminal dengan presentase

yang stabil bahkan meningkat secara signifikan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik

untuk mengkaji dan menggali lebih mendalam permasalahan tersebut dalam

penelitian yang berjudul :

“MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK

DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH”

Page 37: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

19

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka peneliti

dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Masih rendahnya jumlah selisih target dengan realisasi pendapatan

terminal dari tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 dengan rata-rata yakni

hanya sebesar 0,60%,

2. Lemahnya petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam

menjalankan tugasnya sebagai petugas penarikan retribusi Terminal

Kalijaga,

3. Minimnya ketaatan supir angkutan dalam pembayaran retribusi terminal ,

4. Tanda bukti pembayaran retribusi terminal yang terkadang tidak berikan

oleh petugas penarik Terminal Kalijaga kepada para supir angkutan umum

yang telah membayarkan retribusi terminal.

1.3 Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah dibatasi dan dirumuskan tersebut,

maka penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran manajemen retribusi

terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam upaya peningkatan pendapatan asli

daerah.

\

Page 38: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

20

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan pada masalah tersebut, untuk mengetahui bagaimana

gambaran manajemen retribusi terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam upaya

peningkatan pendapatan asli daerah. Maka peneliti mengarahkan untuk

mendapatkan jawaban dari perumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana

manajemen retribusi terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam upaya

peningkatan pendapatan asli daerah?

1.5 Tujuan Penelitian

Dari identifikasi masalah yang telah dibatasi dan dirumuskan tersebut,

maka penelitian bertujuan untuk mengetahui manajemen retribusi terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1. Secara Teoritis

1. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan keilmuan

dan pengetahuan karena akan menambah khasanah ilmu yang

berkaitan dengan manajemen publik.

2. Karena penelitian ini tentang studi manajemen publik maka

penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan studi manajemen

publik khususnya tentang keuangan daerah.

3. Penelitian ini merupakan implementasi teori yang didapat semasa

perkuliahan.

Page 39: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

21

1.6.2. Secara Praktis

1. Penelitian ini untuk mengembangkan kemampuan peneliti dalam

hal mempelajari tentang manajemen retribusi terminal khususnya dan

khasanah ilmu pengetahuan yang lain selama mengikuti Program

Studi Ilmu Administrasi Negara. Hal ini juga sebagai salah satu syarat

utama pada Ujian Strata-1 untuk Program Studi Ilmu Administrasi dan

penelitian ini digunakan untuk menambah pengalaman dalam

melakukan penelitian ini.

2. Sebagai bahan pemahaman dan pembelajaran bagi peneliti maupun

mahasiswa lain untuk melakukan penelitian-penelitian secara lebih

mendalam mengenai bidang ilmu sosial terutama mengenai

manajemen retribusi terminal dalam upaya peningkatan pendapatan

asli daerah.

3. Penelitian ini diharapkan adanya perbaikan pelaksanaan

manajemen retribusi terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam upaya

peningkatan pendapatan asli daerah yang dilakukan oleh Dinas

Perhubungan.

1.7 Sistematika Penulisan

Pada bagian ini menjelaskan sistematika penulisan skripsi yang berjudul

Manajemen Dinas Perhubungan dalam Pengoptimalisasian Retribusi Terminal

(Studi kasus : Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak) terdiri dari :

Page 40: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

22

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini berisikan latar belakang masalah yang menjadi

dasar penelitian, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian baik secara teoritis maupun secara praktis, serta

sistematika penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, PEMIKIRAN DAN ASUMSI DASAR

PENELITIAN

Bab ini terdiri dari tiga poin, yaitu deskripsi teori, penelitian terlebih

dahulu, kerangka pemikiran peneliti, dan asumsi dasar. Dalam deskripsi teoriakan

dijelaskan tentang beberapa pendapat ahli mengenai teori-teori yang relevan

terhadap masalah. Setelah memaparkan teori, lalu peneliti membuat kerangka

berpikir yang menggambarkan alur pemikiran peneliti sebagai kelanjutan dari

deskripsi teori. Asumsi dasar merupakan jawaban sementara permasalahan yang

diteliti, dan akan diuji kebenerannya.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan pendekatan dan metode yang digunakan di dalam

penelitian, ruang lingkup/fokus penelitian, instrumen penelitian di dalam

instrumen menjelaskan tentang bagaimana proses penyusunan dan jenis alat

pengumpul data yang digunakan, proses pengumpulan data, dan teknik penentuan

kualitas instrumen. Dalam penelitian kualitatif, instrumennya adalah peneliti itu

sendiri. Teknik pengumpulan data dan analisis data menjelaskan teknik dan

Page 41: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

23

disertai rasionalnya. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti

sesuai dengan sifat data yang diteliti. Pengumpulan data kualitatif, melalui

pengamatan, wawancara mendalam, dokumen dan pustaka. Proses analisis data

dalam penelitian ini menggunakan model interaktif yang dikembangkan oleh

Miles dan Huberman (2007:15), yaitu selama proses pengumpulan data dilakukan

empat kegiatan penting diantaranya pengumpulan data (data collecting), reduksi

data (data reduction), penyajian data (data display) dan verifikasi (verification).

Informan penelitian dalam penelitian kualitatif dipilih secara langsung untuk

pengumpulan data-data penelitian. Lokasi dan jadwal penelitian menjelaskan

lokasi dan alasan memilih lokasi penelitian, terkait tempat dan jadwal penelitian

tersebut dilaksanakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menguraikan deskripsi objek penelitian yang meliputi lokasi

penelitian secara jelas, struktur organisasi dan hal lain yang berhubungan dengan

objek penelitian. Lalu deskripsi data menjelaskan hasil penelitian yang telah

diolah dari data mentah dengan mempergunakan teknik analisis data yang relevan,

baik data kualitatif maupun kuantitatif. Terakhir melakukan pembahasan lebih

lanjut terhadap hasil analisis data. Pada akhir pembahasan peneliti dapat

mengemukakan berbagai keterbatasan yang mungkin terdapat dalam pelaksanaan

penelitiannya.

Page 42: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

24

BAB V PENUTUP

Bab terakhir ini berisi kesimpulan dimana bab ini menyimpulkan hasil

penelitian yang diuangkapkan secara singkat, jelas dan mudah dipahami. Selain

itu kesimpulan penelitian juga harus sejalan dan sesuai dengan permasalahan.

Selanjutnya saran berisi tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap bidang

yang diteliti baik secarateoritis maupun praktis.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar referensi yang digunakan dalam penyusunan skripsi.

LAMPIRAN

Berisi mengenai daftar dokumen yang menunjang data penelitian.

Page 43: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

2

BAB II

DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI DASAR

PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

2.1.1 Keuangan Daerah

Keuangan Daerah menurut Ahmad (2004: 229) bahwa keuangan

daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan

uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan

dengan hak dan kewajiban daerah tersebut, dalam kerangka Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah. Sedangkan, Menurut Mardiasmo (2002:

9) keuangan daerah atau anggaran daerah merupakan rencana kerja

pemerintah daerah dalam bentuk uang (rupiah) dalam satu periode tertentu.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

Keuangan Daerah adalah sesuatu yang menjadi hak pemerintah daerah

untuk mengelola potensi yang dimiliki sehingga mendapatkan dana atau

yang disebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna untuk membiayai

program kerja pemerintah dalam periode tertentu.

25

2

Page 44: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

26

2.1.2 Manajemen

Secara etimologi, management (di Indonesia diterjemahkan

sebagai “manajemen”) berasal dari kata manus (tangan) dan agere

(melakukan), yang setelah digabung menjadi kata manage (bahasa inggris)

berarti mengurus atau managiere (bahasa lain) yang berarti melatih.

Berbagai definisi mengenai manajemen menurut Manullang dalam

Ratminto & Atik (2005:1) mendefinisikan :

“Manajemen merupakan seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan, pengarahan dan juga pengawasan daripada sumber daya

manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih

dahulu”

Sedangkan manajemen menurut Tery dalam (Syafie, 2006:49) :

“Management is a distinct procces consisting of planning, organizing,

actuating and controlling performed to determine and accomplish stated

objective by the use of human being and other resources”.

Maksudnya, manajemen adalah suatu proses khusus yang terdiri

dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang

dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan

melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya.

Manajemen menurut W. Taylor dalam (Syafie, 2006:48) :

The art of management, is defined as knowing exactly what you want to

do, and then seeing that they do it in the best and cheapest way.

Maksudnya, ilmu manajemen itu dapat diterjemahkan sebagai ilmu

pengetahuan yang mandiri yang sebenarnya akan anda kerjakan,

Page 45: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

27

selanjutnya mengkaji apakah sesuatu itu dikerjakan dengan cara terbaik

serta termudah atau tidak.

Definisi lain mengenai manajemen merupakan sekelompok

keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka

panjang organisasi. Sedangkan manajemen menurut (Hasibuan, 2001:2)

adalah sebagai ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.

Adapun definisi lain manajemen menurut Hasibuan dalam bukunya

Manajemen (2011:2). Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara

efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan

Manajemen menurut Sikula dalam Hasibuan (2011:2) yang di terjemahkan

sebagai berikut:

“bahwa manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas

perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan,

pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan

oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai

sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu

produk atau jasa secara efisien.”

Sementara itu menurut Stoner dalam (Handoko, 2003:8)

manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi lainnya agar mencapai

tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen dapat diklasifikasikan

sebagai berikut :

Page 46: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

28

Gambar 2.1

Teori Manajemen Menurut Stoner

Perencanaan,

Pengarahan, Anggota Tujuan

Perencanaan Penyusunan Organisasi Organisasi

Personalia, (bawahan)

Pengarahan,

Pengawasan

Namun pengertian manajemen menurut Luther Gulick dikutip dalam

(Handoko, 2003: 11) sebagai :

“Suatu bidang ilmu pengetahuan (Science) yang berusaha secara sistematis

untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk

mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi

kemanusiaan.”

Secara sederhana manajemen menurut Luther Gulick (2003: 11)meliputi :

a. Perencanaan (Planning);

b. Mengorganisir (Organizing);

c. Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);

d. Mengarahkan (Directing);

e. Menyelaraskan/Mengkoordinir (Coordinating);

f. Melaporkan (Reporting);

g. Menyusun Anggaran (Budgeting).

Berdasarkan definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli

maka dapat didimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu dan

seni mengelola tindakan-tindakan pekerjaan dengan rangkaian-rangkaian

kegiatan yang dilakukan dengan cara bekerjasama untuk mencapai tujuan

bersama.

Page 47: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

29

Kesimpulan dari peneliti bahwa manajemen merupakan proses

dimana seluruh anggota organisasi mampu melakukan penggerakkan

dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan bahkan

pengawasan kearah yang lebih baik dengan penggunaan sumber-sumber

daya di dalam organisasi itu sendiri agar mencapai tujuan organisasi.

Sehingga tindakan dari sebuah manajemen yang dikelola dengan baik dan

benar dapat menentukan sebuah kesuksesan pencapaian kinerja oleh

sebuah organisasi itu sendiri. Maka dari itu harus diperlukan perencanaan

yang benar-benar matang sehingga tujuan dari organisasi tersebut tepat

sasaran dan efisien.

2.1.3 Retribusi Daerah

Retribusi Daerah menurut Undang-Undang No.28 Tahun 2009

Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah Retribusi Daerah, yang

selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan daerah sebagai pembayaran

atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau

diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau

Badan.

Definisi lain mengenai retribusi menurut Siahaan (2005: 5),

retribusi adalah pembayaran wajib dari penduduk kepada negara karena

adanya jasa tertentu yang diberikan oleh negara bagi penduduknya secara

perorangan. Jasa tersebut dapat dikatakan bersifat langsung yaitu yang

membayar retribusi yang menikmati balas jasa dari negara. Sedangkan,

Page 48: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

30

menurut Mardiasmo (2011: 100), retribusi adalah pungutan yang

dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat sebagai pembayaran atas

pemanfaatan jasa atau fasilitas yang disediakan oleh pemerintah

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa retribusi memiliki

pokok sebagai berikut :

a. Pungutan retribusi harus berdasarkan Undang-Undang

b. Dipungut oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

c. Imbalan dapat dirasakan secara langsung oleh pembayar retribusi dan

juga dapat dipaksakan

d. Pelaksanaan bersifat ekonomis.

2.1.3.1 Subjek Retribusi Daerah

Subjek Retribusi Daerah antara lain yaitu (Mardiasmo,

2009:17) :

1. Retriibusi Jasa Umum, adalah orang pribadi atau badan yang

menggunakan/menikmati pelayanan jasa umum yang bersangkutan.

2. Retribusi Jasa Usaha, adalah orang pribadi atau badan yang

menggunakan/menikmati pelayanan jasa usaha yang bersangkutan.

3. Retribusi Perizinan Tertentu, adalah orang pribadi atau badan yang

memperoleh izin tertentu dari pemerintah daerah.

Page 49: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

31

2.1.3.2 Objek Retribusi Daerah

Objek Retribusi Daerah terdiri dari (Mardiasmo, 2009: 17) :

1. Jasa Umum, yaitu berupa pelayanan yang disediakan atau

diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan

kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau

badan.

2. Jasa Usaha, yaitu berupa pelayanan yang disediakan oleh

Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip kormesial.

3. Perizinan Tertentu, yaitu berupa kegiatan tertentu Pemerintah

Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau

badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan,

pengendalian, dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang,

penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, atau fasilitas

tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga

kelestarian lingkungan.

2.1.3.3 Jenis-Jenis Retribusi Daerah

Jenis Retribusi Daerah dibagi menjadi tiga golongan, yaitu

(Mardiasmo, 2009: 15-16) :

1. Retribusi Jasa Umum

Retribusi jasa umum adalah pelayanan yang disediakan

atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan

kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh pribadi atau badan.

Page 50: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

32

Jenis Retribusi Jasa Umum berdasarkan Undang-Undang

No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pasal 110 adalah :

a. Retribusi Pelayanan Kesehatan

b. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan;

c. Retribusi Pengantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan

Akta Catatan Sipil;

d. Retribusi Pelayanan Pengabuan Mayat;

e. Retribusi Pelayanan Pemakaman;

f. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;

g. Retribusi Pelayanan Parkir;

h. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;

i. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;

j. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta;

k. Retribusi Tera/Tera Ulang;

l. Retribusi Pelayanan Pendidikan.

2. Retribusi Jasa Usaha

Retribusi jasa usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh

Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial

berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 126 meliputi :

a. Pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan

daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal.

b. Pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum

disediakan secara memadai oleh pihak swasta.

Jenis Retribusi Jasa Usaha berdasarkan Undang-Undang

No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Pasal 127 adalah:

a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;

Page 51: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

33

b. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan;

c. Retribusi Tempat Pelelangan;

d. Retribusi Terminal;

e. Retribusi Tempat Khusus Parkir;

f. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa;

g. Retribusi Rumah Potong Hewan;

h. Retribusi Pelayanan Kepelabuhan;

i. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;

j. Retribusi Penyeberangan di Air;

k. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.

3. Retribusi Perizinan Tertentu

Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 140, Retribusi Perizinan

Tertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh pemerintah

daerah kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk

pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang,

penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau

fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan

menjaga kelestarian lingkungan.

Jenis Retribusi Perizinan Tertentu berdasarkan Undang-

Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah Pasal 141 adalah:

a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;

b. Retribusi Izin Penjualan Minuman Beralkohol;

c. Retribusi Izin Gangguan;

d. Retribusi Izin Trayek;

e. Retribusi Izin Usaha Perikanan.

Page 52: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

34

2.1.3.4 Prinsip dan Sasaran Penetapan Tarif Retribusi Daerah

Prinsip dan sasaran penetapan tarif retribusi daerah sebagai

berikut (Mardiasmo, 2009: 17):

1. Retribusi Jasa Umum, berdasarkan kebijakan daerah dengan

mempertimbangkan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan,

kemampuan masyarakat, dan aspek keadilan.

2. Retribusi Jasa Usaha, berdasarkan pada tujuan untuk memperoleh

keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan yang pantas

diterima oleh pengusaha swasta sejenis yang beroperasi secara

efisien dan berorientasi pada harga pasar.

3. Retribusi Perizinan Tertentu, berdasarkan pada tujuan untuk

menutup atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin yang

bersangkutan.

2.1.4 Terminal

Terminal merupakan titik dimana penumpang dan barang masuk

atau keluar dari sistem jaringan transportasi. Ditinjau dari sistem jaringan

transportasi secara keseluruhan, terminal merupakan simpul utama dalam

jaringan dimana sekumpulan lintasan rute secara keseluruhan bertemu.

Dengan demikian terminal merupakan komponen utama dalam sistem

jaringan transportasi jalan yang mempunyai peran dan fungsi yang sangat

penting. Terminal bukan saja merupakan komponen fungsional utama dari

Page 53: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

35

sistem, tetapi juga sering merupakan prasarana dimana titik kemacetan

mungkin terjadi (Warpani, 2002: 69).

Menurut Keputusan Menteri Perhubungan PM 132 Tahun 2015

Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan, pasal 1

menyebutkan bahwa terminal adalah pangkalan kendaraan bermotor

umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan,

menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan

moda angkutan.

Kesimpulan dari peneliti bahwa terminal merupakan titik dimana

penumpang dan barang masuk atau keluar dari sistem jaringan transportasi

serta digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan,

menaikkan dan menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan

moda angkutan.

2.1.4.1 Klasifikasi Tipe Terminal

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan PM 132 Tahun

2015 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan,

Pasal 8 disebutkan bahwa terminal penumpang menurut peran dan

pelayanannya dikelompokkan sebagai berikut :

a. Terminal Penumpang Tipe A merupakan terminal yang peran

utamanya melayani kendaraan umum untuk angkutan lintas batas

negara dan/atau angkutan antarkota provinsi yang dipadukan

Page 54: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

36

dengan pelayanan angkutan antarkota dalam provinsi, angkutan

perkotaan, dan/atau angkutan perdesaan;

b. Terminal Penumpang Tipe B merupakan terminal yang peran

utamanya melayani kendaraan umum untuk angkutan antarkota

dalam provinsi yang dipadukan dengan pelayanan angkutan

perkotaan dan/atau angkutan perdesaan;

c. Terminal Penumpang Tipe C merupakan terminal yang peran

utamanya melayani kendaraan umum untuk angkutan perkotaan

atau perdesaan.

2.1.4.2 Fasilitas Terminal Penumpang

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan PM 132 Tahun

2015 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan,

Pasal 20 disebutkan bahwa fasilitas terminal penumpang terdiri atas:

a). Fasilitas utama; dan b). Fasilitas penunjang.

A. Fasilitas Utama Terminal Penumpang

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan PM 132 Tahun 2015

Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan,

Pasal 21 ayat 1 disebutkan bahwa fasilitas utama penumpang terminal

terdiri atas:

a. Jalur keberangkatan kendaraan;

b. Jalur kedatangan kendaraan;

c. Ruang tunggu penumpang, pengatur, dan/atau penjemput;

d. Tempat parkir kendaraan;

e. Fasilitas pengelolaan lingkungan hidup (waste management);

Page 55: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

37

f. Perlengkapan jalan;

g. Fasilitas penggunaan teknologi;

h. Media infromasi;

i. Penanganan pengemudi;

j. Pelayanan pengguna terminal dari perusahaan bus (customer

services);

k. Fasilitas pengawasan keselamatan;

l. Jalur kedatangan penumpang;

m. Ruang tunggu keberangkatan (boarding);

n. Ruang pembelian tiket;

o. Ruang pembelian tiket untuk bersama

p. Outlet pembelian tiket secara online (single outlet ticketing online);

q. Pusat informasi (information center);

r. Papan perambuan dalam terminal (signage);

s. Papan pengumuman;

t. Layanan bagasi (lost and found);

u. Ruang penitipan barang (lockers);

v. Tempat berkumpul darurat (assembly point); dan

w. Jalur evakuasi bencana alam terminal.

B. Fasilitas Penunjang Terminal Penumpang

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan PM 132 Tahun 2015

Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan,

Pasal 22 ayat 2 disebutkan bahwa fasilitas penunjang penumpang

terminal terdiri atas:

a. Fasilitas penyandang cacat dan ibu hamil atau menyusui;

b. Fasilitas keamanan (checking point/metal detector/CCTV);

c. Fasilitas pelayanan keamanan;

d. Fasilitas istirahat awak kendaraan;

e. Fasilitas ramp check;

f. Fasilitas pengendapan kendaraan;

g. Fasilitas bengkel yang diperuntukkan bagi operasional bus;

h. Fasilitas kesehatan;

i. Fasilitas peribadatan;

j. Tempat transit penumpang (hall);

Page 56: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

38

k. Alat pemadam kebakaran;dan/atau

l. Fasilitas umum.

2.1.4.3 Standar Pelayanan Minimum dan Penilaian Kinerja

Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan PM 132 Tahun

2015 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan,

Pasal 50 disebutkan bahwa standar pelayanan minimum meliputi:

a. Kinerja dan kompetensi sumber daya manusia;

b. Pemanfaatan dan kebersihan fasilitas utama dan asilitas penunjang;

c. Pelaksanaan standar operasional prosedur terminal; dan

d. Pemanfaatan teknologi informasi;

e. Keselamatan, keamanan dan kelancaran lalu lintas.

Sedangkan Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan PM

132 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang

Angkutan Jalan, Pasal 51 disebutkan bahwa penilaian kinerja

dilakukan secara berkala dan insidentil. Penilaian insidentil

dilaksanakan sewaktu-waktu dalam hal:

a. Adanya ketidakwajaran data realisasi angkutan pada sistem

informasi penyelenggaraan terminal angkutan penumpang jalan;

dan

b. Adanya laporan dari masyarakat mengenai:

1). Pelanggaran manajemen operasi; dan/atau

2). Pelanggaran Standar Pelayanan Minimum.

Page 57: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

39

2.1.5 Retribusi Terminal

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun

2010 tentang Retribusi Jasa Usaha di Bidang Perhubungan Darat pada

Pasal 16 ayat 1 bahwa Retribusi Terminal adalah pembayaran atas

pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang dan bis

umum, tempat kegiatan usaha, dan fasilitas lainnya di lingkungan terminal.

2.1.5.1 Objek Retribusi Terminal

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8

Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Usaha pada Pasal 17 ayat 1 bahwa

objek retribusi terminal pelayanan penyediaan tempat parkir untuk

kendaraan penumpang dan bis umum, tempat kegiatan usaha, dan

fasilitas lainnya di lingkungan terminal, yang disediakan, dimiliki,

dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

2.1.5.2 Subjek Retribusi Terminal

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8

Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Usaha pada Pasal 18 bahwa Subjek

Retribusi Terminal adalah orang pribadi atau Badan yang

menggunakan atau menikmati pelayanan penyediaan tempat parkir

untuk kendaraan penumpang dan bis umum, tempat kegiatan usaha,

dan fasilitas lainnya di lingkungan terminal.

Page 58: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

40

2.1.5.3 Struktur dan Tarif Retribusi Terminal

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8

Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Usaha pada Pasal 21 bahwa

struktur dan besarnya tarif Retribusi Terminal ditetapkan sebagai

berikut:

Tabel 2.1

Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Terminal

No. Jenis Kalisifikasi Tarif (Rp)

1. Bis Besar/seat 55 5.000,00/hari

2. Bis Kecil/seat 24 4.000,00/hari

3. Non Bis/Elf/PS/seat 14 3.000,00/hari

4. Non Bis/seat 10 2.000,00/hari

2.1.6 Manajemen Retribusi

Manajemen Retribusi Daerah adalah proses yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pengaraha, bahkan pengawasan dalam mengelola retribusi daerah sesuai

dengan visi dan misi daerah tersebut.

Adapun prinsip manajemen retribusi daerah menurut Mahmudi

(2010: 25) adalah sebagai berikut:

1. Perbaikan Pelayanan : Retribusi Daerah harus mengutamakan mutu

pelayanan terhadap masyarakat;

2. Perluasan Basis Retribusi : Memperluas sumber penerimaan. Untuk

memperluas basis penerimaan, pemerintah daerah dapat

melakukannya dengan cara berikut:

Page 59: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

41

a. Mengidentifikasi pembayar retribusi dan menjaring wajib retribusi

baru;

b. Mengevaluasi tarif retribusi;

c. Meningkatkan basis data objek retribusi;

d. Melakukan penilaian kembali (appraisal) atas objek retribusi.

3. Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi : Untuk

mengoptimalkan perolehan pendapatan retribusi, pemerintah daerah

harus melakukan pengawasan dan pengendalian yang memadai.

Kebocoran pendapatan bisa disebabkan pungutan liar atau korupsi

petugas. Untuk mengurangi kebocoran pendapatan terdapat beberapa

langkah yang dapat dilakukan antara lain:

a. Melakukan audit, baik rutin maupun insidental;

b. Memperbaiki sistem akuntasi penerimaan daerah;

c. Memberikan penghargaan yang memadai bagi para masyarakat

yang taat membayar retribusi dan hukuman (sanksi) yang berat

bagi yang tidak mematuhinya;

d. Meningkatkan disiplin dan moralitas pegawai yang terlibat dalam

pemungutan pendapatan.

4. Perbaikan Administrasi Pemungutan Retribusi: terdapat beberapa cara

yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan efisiensi

administrasi pemungutan retribusi, yaitu sebagai berikut:

a. Memperbaiki administrasi pemungutan retribusi sehingga lebih

mudah dan sedehana;

b. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti bank, dan pihak

ketiga lainnya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan

dalam membayar retribusi.

Page 60: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

42

2.1.7 Pendapatan Asli Daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,

Pasal 1 ayat 13 menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah adalah

pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan

daerah sesuai dengan perundangan-undangan.

Definisi lain mengenai pendapatan asli daerah menurut Widjaja

(2002: 42), pendapatan asli daerah merupakan usaha daerah guna

memperkecil ketergantungan dalam mendapatkan dana dari pemerintah

dan sebagai salah satu modal dasar pemerintah daerah dalam mendapatkan

dana pembangunan untuk memenuhi belanja daerah. Sedangkan menurut,

Ahmad Yani (2002: 51), pendapatan asli daerah yakni pendapatan daerah

yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil

pengelolaan kekayan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan lain asli

daerah yang sah yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada

daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi derah

sebagai wujud desentralisasi.

Selanjutnya, menurut Halim (2004: 96) Pendapatan Asli Daerah

merupakan semua penerimaan yang diperoleh dari sumber-sumber dalam

wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai

dengan perundang-undangan yang berlaku.

Dari bebrapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah seluruh penerimaan keuangan

Page 61: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

43

daerah, dimana penerimaan keuangan tersebut berasal dari potensi-potensi

yang ada di daerah tersebut, misalnya: pajak daerah, retribusi daerah, hasil

pengelolaam kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan lain asli

daerah yang sah yang bertujuan untuk pemenuhan biaya belanja daerah.

2.1.7.1 Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah

Menurut Mahmudi (2002: 16) sumber pendapatan daerah pada

dasarnya terbagi menjadi 2 (dua) yakni : pertama, sumber pendapatan yang

ada pada saat ini ada dan sudah ditetapkan dengan peraturan perundang-

undangan. Kedua, sumber pendapatan di masa datang yang masih

potensial atau tersembunyi dan baru akan diperoleh apabila sudah

melakukan upaya-upaya tertentu.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

telah menetapkan sumber-sumber penerimaan daerah, sebagai berikut:

I. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

A. Pajak Daerah;

B. Retribusi Daerah;

C. Bagian Laba Pengelolaan Aset Daerah yang dipisahkan;

D. Lain-lain PAD yang sah.

II. Transfer Pemerintah Pusat

A. Bagi Hasil Pajak;

Page 62: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

44

B. Bagi Hasil Sumber Daya Alam;

C. Dana Alokasi Umum;

D. Dana Alokasi Khusus;

E. Dana Otonomi Khusus;

F. Dana Penyesuaian.

III. Transfer Pemerintah Provinsi

A. Bagi Hasil Pajak;

B. Bagi Hasil Sumber Daya Alam;

C. Bagi Hasil Lainnya.

IV. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

A. Pendapatan Hibah;

B. Pendapatan Dana Darurat;

2.2 Kerangka Berpikir

Sugiyono (2007: 60) menjelaskan bahwa kerangka berpikir merupakan

modl konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor

yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir

merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai

teori yang telah dideskripsikan.Beberapa teori yang telah dideskripsikan,

selanjutnya di analisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa

tentang hubungan antar variabel yang di teliti.

Dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang Manajemen Retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli

Page 63: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

45

Daerah. Setelah peneliti melakukan observasi di lapangan dan melakukan

wawancara, serta mendapatkan informasi dari berbagai sumber, ditemukan

beberapa masalah terkait dengan penelitian yang akan diteliti, diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Masih rendahnya jumlah selisih target dengan realisasi pendapatan

terminal dari tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 dengan rata-rata yakni

hanya sebesar 0,60%,

2. Lemahnya sanksi terhadap petugas penarikan retribusi terminal yang tidak

disiplin dalam menjalankan tugasnya,

3. Masih kurangnya kesadaran para supir angkot untuk membayar retribusi

terminal,

4. Tanda bukti pembayaran retribusi terminal yang terkadang tidak diberikan

oleh petugas penarik retribusi Terminal Kalijaga kepada para supir

angkutan umum yang sudah membayar retribusi.

Berdasarkan pemaparan masalah-masalah di atas, peneliti mencoba

mengkaji permasalahan-permasalahan tersebut untuk lebih mengetahui

manajemen retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam upaya

peningkatan pendapatan asli daerah yang kemudian dikaji menggunakan teori

Mahmudi (2010: 25). Teori tersebut tidak hanya memaparkan bagaimana cara

memanajemen retribusi tetapi teori tersebut sekaligus bisa menjadi salah satu

referensi strategi dalam meningkatan pendapatan asli daerah melalui sketor

retribusi terminal. Sehingga, teori ini dihubungkan dengan fokus kajian dalam

penelitian ini berkenaan dengan manajemen retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah, adapun

prinsip manajemen retribusi sebagai berikut:

1. Perbaikan Pelayanan : dimana pelayanan merupakan prinsip utama

dalam penyelenggaraan retribusi daerah. Dinas Perhubungan harus

memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dalam mutu pelayanan

Page 64: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

46

terhadap masyarakat (seperti: Tangible, Realibility, Responsiveness,

Assurance, Empathy);

2. Perluasan Basis Retribusi : dimana Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak dapat memperluas sumber penerimaan untuk meningkatkan

pendapatan asli daerah khususnya di sektor retribusi terminal. Untuk

memperluas basis penerimaan, pemerintah daerah dapat melakukannya

dengan cara berikut:

a. Mengidentifikasi pembayar retribusi dan menjaring wajib retribusi

baru;

b. Mengevaluasi tarif retribusi;

c. Meningkatkan basis data objek retribusi;

d. Melakukan penilaian kembali (appraisal) atas objek retribusi.

3. Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi : Untuk

mengoptimalkan perolehan pendapatan retribusi, pemerintah daerah

harus melakukan pengawasan dan pengendalian yang memadai.

Kebocoran pendapatan bisa disebabkan pungutan liar atau korupsi

petugas. Untuk mengurangi kebocoran pendapatan terdapat beberapa

langkah yang dapat dilakukan antara lain:

a. Melakukan audit, baik rutin maupun insidental;

b. Memperbaiki sistem akuntasi penerimaan daerah;

c. Memberikan penghargaan yang memadai bagi para masyarakat

yang taat membayar retribusi dan hukuman (sanksi) yang berat

bagi yang tidak mematuhinya;

d. Meningkatkan disiplin dan moralitas pegawai yang terlibat dalam

pemungutan pendapatan.

4. Perbaikan Administrasi Pemungutan Retribusi: dimana Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dapat menciptakan inovasi dalam

pemungutan retribusi. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan

efisiensi administrasi pemungutan retribusi, yaitu sebagai berikut:

a. Memperbaiki administrasi pemungutan retribusi sehingga lebih

mudah dan sedehana;

b. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti bank, dan pihak

ketiga lainnya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan

dalam membayar retribusi.

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas, maka

dalam penelitian ini peneliti menggunakan empat (4) indikator dari teori prinsip

manajemen retribusi menurut Mahmudi (2010: 25), dengan demikian diharapkan

Page 65: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

47

mampu menjawab rumusan masalah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya

yakni berkenaan dengan bentuk gambaran manajemen retribusi terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah. Sehingga,

akan didapatkan hasil apakah selama ini Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

sudah menjalankan manajemen retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

dengan tepat atau bahkan dirasakan masih kurang tepat dalam penyelenggaraan

manajemen retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak sehingga berdampak

pada jumlah pendapatan asli daerah khususnya sektor retribusi terminal. Adapun

kerangka berpikir penulis dalam penelitian ini yang dibuat dalam sebuah bentuk

bagan untuk memudahkan para pembaca dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 66: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

48

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Masalah yang dihadapi oleh

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

adalah:

1. Masih rendahnya jumlah selisih

target dengan realisasi pendapatan

terminal dari tahun 2013, 2014,

2015, dan 2016 yakni hanya

sebesar 0,60%,

2. Lemahnya petugas dari Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak

dalam menjalankan tugasnya

sebagai petugas penarik retribusi

Terminal Kalijaga,

3. Minimnya ketaatan supir angkutan

dalam pembayaran retribusi

terminal,

4. Tanda bukti pembayaran retribusi

terminal yang terkadang tidak

berikan oleh petugas penarik

retribusi Terminal Kalijaga

kepada para supir angkutan

umum.

Manajemen Retribusi menurut

Mahmudi (2010: 25) :

a. Perbaikan Pelayanan;

b. Perluasan Basis Retribusi;

c. Pengendalian Atas

Kebocoran Penerimaan

Retribusi;

d. Perbaikan Administrasi

Pemungutan Retribusi.

Kondisi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak menjadi lebih

baik, teroganisir, nyaman, bersih,

dan teratur

Peningkatan Jumlah Realisasi

Pendapatan Retribusi

Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak

Page 67: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

49

2.3 Asumsi Dasar

Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang dipaparkan diatas, peneliti

telah melakukan observasi awal terhadap objek penelitian. Maka peneliti

berasumsi bahwa dalam pelaksanaan manajemen retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak belum mencapai hasil yang maksimal. Sehingga masih

diperlukan suatu upaya dalam hal ini manajemen retribusi terminal untuk

mencapai peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Page 68: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

2

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 6)

mendefinisikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, secara

holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Adapun alasan peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif

dikarenakan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan akuntabel

berdasarkan hasil observasi di lapangan dan wawancara dengan informan-

informan yang telah peneliti kualifikasikan berdasarkan dengan keterkaitan

permasalahan Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak Dalam

Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

50

Page 69: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

51

2.2 Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian kepada Manajamen

Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak Dalam Upaya Peningkatan

Pendapatan Asli Daerah yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Kabupaten

Lebak. Selanjutnya konteks manajemen disesuaikan dengan teori manajemen

retribusi menurut Mahmudi (2010: 25) yang terdiri dari 4 proses yakni :

a. Perbaikan Pelayanan;

b. Perluasan Basis Retribusi;

c. Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi;

d. Perbaikan Administrasi Pemungutan Retribusi.

3.3 Lokasi Penelitian

Terminal Kalijaga merupakan salah satu terminal yang menjadi tempat

pertukaran moda transportasi darat khususnya angkutan umum untuk wilayah

Kabupaten Lebak. Dalam tiga tahun terakhir ini Terminal Kalijaga telah mencapai

pendapatan retribusi dari target yang ditetapkan. Namun presentasenya

peningkatannya masih terbilang sangat amat kecil. Sedangkan dalam observasi

dilapangan juga ditemukan berbagai macam masalah lainnya yang berkaitan

dengan manajemen pemungutan retribusi Terminal Kalijaga. Dengan

permasalahan yang dihadapi oleh Terminal Kalijaga diperlukan suatu manajemen

retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam upaya peningkatan

pendapatan asli daerah.

Page 70: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

52

Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti tertarik untuk menjadikan

Terminal Kalijaga sebagai lokasi penelitian.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data. Instrumen yang baik

harus absah (valid) dan dapat dipercaya (reliabel). Instrumen valid adalah

instrumen yang dengan tepat mengukur apa yang harus diukur. Instrumen reliabel

bila hasil pengukuran itu bersifat ajek.

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen adalah peneliti itu

sendiri. Oleh karena itu peneliti dalam penelitian kualitatif harus divalidasi

terlebih dahulu, hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh peneliti siap

melakukan penelitian di lapangan. Dalam penelitian Manajemen Retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli

Daerah. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2012: 224), peneliti sebagai

instrumen penelitian serasi untuk penelitian karena memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus

dari lingkungan yang harus diperkirannya bermakna atau tidak bagi

penelitian,

2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek

sehingga dapat mendapatkan ragam data sekaligus,

Page 71: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

53

3. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada suatu instrumen berupa

test atau angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi, kecuali

manusia,

4. Situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami dengan

pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu sering

merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita,

5. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang

diperoleh. Ia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera

untuk menentukan arah pengamatan, untuk mentest hipotesis yang

timbul seketika,

6. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan

berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan

segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan,

perbaikan atau pelakan,

7. Dengan manusia sebagai instrumen, respon yang aneh, yang

menyimpang justru diberi perhatian. Respon yang lain dari pada yang

lain, bahkan yang bertentangan dipakai untuk mempertinggi tingkat

kepercayaan dan tingkat pemahaman mengenai aspek yang diteliti.

Page 72: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

54

3.5 Informan Penelitian

Informan penelitian merupakan sumber data yang digunakan pada

penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi,

tetapi oleh spadley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri

atas tiga elemen, yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity)

yang berinteraksi secara sinergis. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan

dinamakan responden, tetapi narasumber, atau partisipan informan (Sugiyono,

2008: 49-50)

Dalam penelitian ini, dalam menentukan informan penelitian maka peneliti

menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2013: 218-219)

purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan , atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi

sosial yang diteliti.

Adapun key informants atau informan kunci yang peneliti tetapkan dalam

penelitian ini adalah unsur pengelola Terminal Kalijaga yang terdiri dari Kepala

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, Kepala Seksi Terminal, Penanggungjawab

Terminal Kalijaga, dan Petugas Pemungut Retribusi Terminal Kalijaga.

Sedangkan untuk secondary informants atau informan sekunder yang peneliti

tetapkan di dalam penelitian ini adalah Supir Angkutan Umum, Inspektorat

Daerahn Kabupaten Lebak, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak, dan

Masyarakat.

Page 73: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

55

Tabel 3.1

Informan Penelitian

No Informan Kode

Informan

Jabatan/Status

Sosial Fungsi dan Peran

1. Dinas Perhubungan

(DISHUB) (I1-1)

Kepala Dinas

Perhubungan

Kabupaten Lebak

Pelaksana kebijakan

teknis bidang

perhubungan

(I1-2)

Bendahara Penerima

PAD Dinaa

Perhubungan

Kabupaten Lebak

Pelaksana rencana

program bidang

keuangan

(I1-3) Kepala Seksi Terminal

Pelaksana rencana

program bidang

terminal

2.

Sub-Bagian Dinas

Perhubungan

Pengelolaan

Terminal Kalijaga

(I2-1)

Kepala

Penanggungjawab

Terminal Kalijaga

Pelaksana dan

pengontrol rincian tugas

Terminal Kalijaga

(I2-2) Petugas Pemungut

Retribusi Terminal

Pelaksana rincian tugas

untuk pemungut

retribusi di Terminal

Kalijaga

3. Supir Angkutan

Umum (I3-1)

Supir Angkutan Umum

trayek Terminal

Kalijaga 01 (Rute

Terpendek)

Pengguna Terminal

Kalijaga

(I3-2)

Supir Angkutan Umum

trayek Terminal 05

(Rute Sedang)

Pengguna Terminal

Kalijaga

(I3-3)

Supir Angkutan Umum

trayek Terminal

Kalijaga 10 (Rute

Terpanjang)

Pengguna Terminal

Kalijaga

Page 74: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

56

4. Inspektorat Daerah

Kabupaten Lebak (I4-1)

Pengawas Pemerintahan

Madya

Pelaksana audit, review,

evaluasi, monitoring,

pemantauan dan

konsultasi.

(I4-2) Inspektur Pembantu III

Pengkoordinasian

pelaksanaan kegiatan

pembinaan dan

pengawasan;

5.

Badan Pendapatan

Daerah Kabupaten

Lebak

(I5-1) Sekretaris Badan

Pelaksana

pengoordinasian dan

evaluasi pelaksanaan

tugas dan fungsi Sub

Bagian

(I5-2)

Kepala Sub Bidang

Pendaftaran, Pendataan,

Dokumentasi dan

Advokasi

Pelaksana kegiatan

pendaftaran,

pendataan,

dokumentasi dan

advokasi Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah

6.

Masyarakat (yang

masuk ke dalam

Terminal Kalijaga)

(I6-1) Masyarakat Pengguna Terminal

Kalijaga

(Sumber: Peneliti 2017)

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Creswell (2010:266) dalam penelitian kualitatif, tidak terlalu

dibutuhkan random sampling atau pemilihan secara acak terhadap para partisipan

dan lokasi penelitian, yang biasanya dijumpai dalam penelitian kuantitatif. Dalam

penelitian kualitatif tidak ada istilah populasi, tetapi oleh Spradley dalam

Sugiyono (2014: 215) dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri

Page 75: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

57

atas tiga elemen, yaitu: tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity)

yang berinteraksi secara sinergis. Sampel dalam penelitian kualitatif bukan

dinamakan dengan responden, tetapi dinamakan dengan narasumber, atau

partisipan, atau informan.

Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2010: 157) sumber data

utama atau primer dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan,

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sedangkan alat

bantu tambahan yang dapat digunakan dalam hal pengumpulan data peneliti

menggunakan alat perekam/telepon selular, panduan wawancara, buku catatan dan

kamera telepon selular. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Pengamatan/Observasi

Creswell (2010: 267) menjelaskan bahwa observasi kualitatif merupakan

observasi yang di dalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati

perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian. Dalam pengamatan

ini, peneliti merekam/mencatat baik dengan cara terstruktur maupun semi

terstruktur (misalnya dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang memang

ingin diketahui oleh peneliti) aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian. Para

peneliti kualitatif juga dapat terlibat dalam peran-peran yang beragam, mulai dari

sebagai nonpartisipan hingga partisipan utuh.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi awal pada Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak, Sub Bagian Dinas Perhubungan dalam

Pengelolaan Terminal Kalijaga dan mengamati serta mengajukan sejumlah

Page 76: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

58

pertanyaan kepada sopir angkutan umum dan masyarakat dan dalam penelitian ini

peneliti melakukan observasi nonpartisipan.

2. Wawancara

Menurut Moleong (2006: 186) wawancara merupakan percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu. Adapun teknik pengumpulan data dengan wawancara dalam

penelitian ini adalah wawancara mendalam (indepth interview) data yang

diperoleh terdiri dari kutipan langsung dari orang-orang tentang pengalaman,

pendapat, perasaan dan pengetahuan informan penelitian. Informan penelitian

adalah orang yang memberikan informasi yang diperlukan selama proses

penelitian.

Menurut Creswell (2010: 267) dalam wawancara kualitatif, peneliti

melakukan face to face interview (wawancara berhadap-hadapan) dengan

partisipan, mewawancarai mereka dengan telepon, atau terlibat focus group

interview (interview dalam kelompok tertentu) yang terdiri dari enam sampai

delapan partisipan per kelompok. Wawancara-wawancara seperti ini tentu saja

memerlukan pertanyaan-pertanyaan yang secara umum tidak terstruktur

(unstructured) dan bersifat terbuka (open ended) yang dirancang untuk

memunculkan pandangan dan opini dari para partisipan.

Adapun teknik pengumpulan data dengan wawancara dalam penelitian ini

adalah wawancara tidak terstruktur. Data yang diperoleh terdiri dari kutipan

Page 77: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

59

langsung dari orang-orang tentang pengalaman, pendapat, perasaan dan

pengetahuan informan penelitian.

Agar lebih mudah peneliti dalam melakukan wawancara, maka pertanyaan

yang diajukan tertuang dalam dimensi pertanyaan. Dimana dimensi pertanyaan

yang diajukan sesuai dengan garis besar permasalahan yang akan ditanyakan

sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mahmudi (2010: 25) mengenai

prinsip manajemen retribusi, seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara

No Indikator Pertanyaan

Informan

I1 I2 I3 I4 I5 I6

1. Perbaikan

Pelayanan

Apakah visi dan misi dibentuknya

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak?

Sudah berapa lamakah Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak beroperasi

dalam melayani masyarakat?

Bagaimanakah tanggapan masyarakat

dengan keberadaan Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Bagaimanakah standar pelayanan Dinas

Perhubungan dalam melayani masyarakat

di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak?

Apakah masyarakat merasa puas dengan

pelayanan yang telah diberikan oleh staff

Dinas Perhubungan di Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Apakah bangunan Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak dikategorikan layak

sebagai Terminal Tipe C?

Bagaimanakah penilaian kelayakan

bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak yang dilakukan oleh Kabupaten

Lebak?

Page 78: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

60

Apakah upaya yang telah dilakukan

Dinas Perhubungan dalam memperbaiki

kondisi kelayakan bangunan Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak?

Apakah bentuk fasilitas yang terdapat di

dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak (seperti: loket untuk pembelian

tiket, ruang tunggu penumpang, tempat

peribadatan, rumah makan, dan lain-

lain)?

Bagaimanakah tanggapan masyarakat

mengenai fasilitas yang telah disediakan

oleh Dinas Perhubungan di dalam

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak?

Bagaimanakah standar pelayanan

operasional (SOP) Dinas Perhubungan

dalam hal penarikan retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak?

Adakah kendala yang dihadapi oleh

Dinas Perhubungan dalam melakukan

pelayanan penarikan retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak kepada para

supir angkutan umum?

Bagaimanakah tanggapan para supir

angkutan umum terhadap pelayanan

penarikan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh

staff Dinas Perhubungan?

Adakah upaya yang akan dilakukan oleh

Dinas Perhubungan untuk meningkatkan

kualitas pelayanan di Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Bagaimanakah sosialisasi yang akan

dilakukan oleh Dinas Perhubungan

kepada masyarakat mengenai perbaikan

pelayanan di Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Apakah ada kenaikan pendapatan

retribusi daerah dengan adanya perbaikan

pelayanan yang dilakukan oleh Dinas

Perhubungan terhadap Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Page 79: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

61

2. Perluasan

Basis Retribusi

Siapakah yang menjadi wajib retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak?

Adakah upaya yang akan dilakukan oleh

Dinas Perhubungan dalam menjaring

wajib retribusi yang baru?

Bagaimanakah prosedur dalam

menentukan wajib retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak yang baru?

Bagaimanakah tanggapan para supir

angkutan mengenai pembaharuan wajib

retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak?

Siapakah yang berwenang dalam

penentuan tarif retribusi terminal di

Kabupaten Lebak?

Apakah yang menjadi indikator dalam

penentuan tarif retribusi terminal di

Kabupaten Lebak?

Mengapa tidak ada peningkatan tarif

retribusi terminal dari tahun ke tahun ?

Bagaimanakah bentuk koordinasi Dinas

Perhubungan, Inspektorat Daerah,

Bapenda dalam mengevaluasi tarif

retribusi terminal?

3.

Pengendalian

Atas

Kebocoran

Penerimaan

Siapa sajakah pihak yang terkait dalam

pelaksanaan audit penerimaan

pendapatan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Bagaimanakah mekanisme dalam

pelaksanaan audit retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak?

Apakah bentuk upaya yang dilakukan

oleh Dinas Perhubungan dalam

pencegahan kebocoran penerimaan

pendapatan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Apakah masyarakat selama ini pernah

melihat adanya kegiatan pemungutan

retribusi terminal yang dilakukan oleh

petugas Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak?

Page 80: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

62

Apakah saat melakukan mengaudit

pelaksaan retribusi di Terminal Kalijaga

tahun 2017 petugas dari Inspektorat

pernah melihat adanya pihak lain yang

ikut melakukan penarikan iuran selain

penarikan retribusi terminal?

Adakah kendala yang dihadapi oleh

Inspektorat saat sedang mengaudit

pelaksanaan retribusi di Terminal

Kalijaga tahun 2017?

Bagaimanakah cara untuk menghadapi

kendala saat mengaudit pelaksanaan

retribusi di Terminal Kalijaga?

Bagaimanakah bentuk sistem akuntasi

pencatatan penerimaan retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak?

Apakah kendala yang dihadapi oleh pihak

Dinas Perhubungan dalam sistem

akuntasi pencatatan penerimaan retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak?

Apakah ada bentuk penghargaan dari

Dinas Perhubungan kepada masyarakat

(supir angkutan umum) yang taat

membayar retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Apakah bentuk sanksi dari Dinas

Perhubungan kepada masyarakat (supir

angkutan umum) yang tidak taat

membayar retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Apakah cara yang dilakukan oleh Dinas

Perhubungan dalam meningkatkan

disiplin dan moralitas pegawai yang

terlibat dalam pemungutan pendapatan?

Mengapa petugas pemungut retribusi

Terminal Kalijaga masih terlihat kurang

disiplin dalam menjalankan tugasnya?

Bagaimanakah tanggapan masyarakat

(para supir angkutan umum) terhadap

petugas pemungut retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak yang

terkadang tidak memberikan tanda bukti

pembayaran retribusi?

Page 81: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

63

4.

Perbaikan

Administrasi

Pemungutan

Retribusi

Dimanakah kegiatan administrasi

pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak dilaksanakan?

Siapa sajakah yang terkait dengan

pencatatan penerimaan retribusi terminal?

Bagaimanakah bentuk koordinasi antara

Dinas Perhubungan dengan Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Lebak dalam pencatatan

penerimaan retribusi terminal?

Adakan Standar Operasional Prosedur

(SOP) yang dimiliki oleh Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Lebak dalam melaksanakan

pencatatan penerimaan retribusi terminal?

Apakah kendala yang dihadapi oleh

Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Lebak dalam melaksanakan

pencatatan penerimaan retribusi

Terminal?

Bagaimanakah cara menyelesaikan

kendala yang dihadapi oleh Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Lebak dalam melaksanakan

pencatatan penerimaan retribusi

Terminal?

Bagaimanakah tata cara administrasi

pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Apakah kendala yang dihadapi oleh

Dinas Perhubungan dalam administrasi

pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Bagaimanakah tanggapan masyarakat

terhadap administrasi pemungutan

retribusi Terminal Kalijaga?

Page 82: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

64

Apakah ada inovasi terbaru yang akan

dilakukan oleh Dinas Perhubungan

terkait dengan administrasi pemungutan

retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak guna memudahkan masyarakat

(supir angkutan umum)?

Apakah harapan dari masyarakat

terhadap tata cara administrasi

pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak?

Apakah ada harapan dari Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak terkait

dengan administrasi pemungutan retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak)?

(Sumber: Peneliti 2017)

Keterangan:

I1 : Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

I2 : Sub bagian dari Dinas Perhubungan (DISHUB) Pengelolaan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

I3 : Supir Angkutan Umum

I4 : Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

I5 : Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak

I6 : Masyarakat

Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,

khususnya dalam melakukan wawancara adalah:

1) Buku catatan : untuk mencatat pencatatan dengan sumber data.

2) Telepon Selular Kamera : untuk memotret kegiatan yang berkaitan dengan

penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keabsahan

penelitian.

3) Telepon Selular recorder : berfungsi untuk merekam semua percakapan

atau pembicaraan. Penggunaan alat ini dalam wawancara perlu memberi

tahu informan apakah diperbolehkan atau tidak.

Page 83: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

65

3. Studi Dokumentasi

Selama proses penelitian, peneliti juga bisa mengumpulkan dokumen-

dokumen kualitatif. Dokumen ini bisa berupa dokumen publik (koran, makalah,

laporan kantor) atau dokumen privat (buku harian, diary, surat, e-mail), (Creswell,

2010:270). Menurut Bashrowi (2008:158) metode dokumentasi ini digunakan

untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Dalam

penelitian sosial, fungsi data yang berasal dari dokumentasi lebih banyak

digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer yang

diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam.

Dalam penelitian kualitatif, kegiatan analisis data diperoleh sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Namun

faktanya analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data.

Data yang terkumpul harus diolah sedemikian rupa hingga menjadi informasi

yang dapat digunakan dalam menjawab perumusan masalah yang diteliti.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam dan dilakukan

secara terus menerus sampai datanya jenuh. Analisis data dalam penelitian

kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan

setelah selesai di lapangan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif

Miles dan Huberman (Moleong, 2013: 13), bahwa aktvitas analisis data kualitatif

Page 84: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

66

dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus pada setiap tahap

penelitian sehingga tuntas dan datanya jenuh. Aktivitas analisis disajikan pasa

gambar dibawah ini :

Gambar 3.1

Analisis Data menurut Miles & Huberman

Data Colection Data Display

Data Reduction Verivication

Untuk lebih jelasnya, maka kegiatan analisis data dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Reduksi data (data reduction)

reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan pemusatan,

perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi

data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan.

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

kompleks dan rumit.Untuk itu perlu dicatat secara rinci dan

teliti.Kemudian segera dilakukan analisis data melalui data melalui

reduksi data.

reduksi data juga berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Page 85: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

67

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya

kembali bila diperlukan. Reduksi data ini membantu untuk

memberikan kode-kode pada aspek tertentu.

2. Penyajian data (data display)

Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis adalah

penyajian data.Penyajian data yang paling sering dilakukan pada

data kalitatif pada masa yang lalu adalah bentuk teks naratif tetapi

ada beberapa untuk penyajian data dengan menggunakan grafik,

matriks, jaringan dan bagan.Penelitian ini, peneliti menyajikan data

dalam bentuk teks naratif. Mendisplaykan data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan

kerja selanjutnya berdasarkaan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusions

drawing/verification)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan verifikasi, yaitu menyimpulkan dari temuan-temuan

penelitian untuk dijadikan suatu kesimpulan penelitian.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan

akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yan

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Page 86: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

68

Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

3.8 Uji Keabsahan Data

Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2008: 55), validitas adalah derajat

ketetapan antara data yang terjadi dengan data yang di laporkan oleh peneliti.

Untuk menguji validitas data menggunakan teknih triangulasi data yang

merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai penbanding

terhadap data itu .Untuk itu teknik triangulasi data yang digunakan oleh peneliti

adalah dengan menggunakam teknik triangulasi sumber.

Menurut Sugiyono (2008: 74), teknik triangulasi sumber (moleong, 2007 ,

metodologi penelitian kualitatif. Bandung: remaja rosdakarya) adalah teknik yang

digunakan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Peneliti melakukan wawancara

dengan berbagai macam informan. Selain teknik triangulasi, untuk mendukung

kevalidan suatu data hasil penelitian digunakan juga membercheck. Membercheck

merupakan proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi pata.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengerahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai

dengan apa yang diberikan oleh sumber data.

Page 87: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

69

3.9 Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada bulan Januari 2017 sampai dengan bulan

Maret 2018, sebagaimana digambarkan dalam tabel 3.3 :

Tabel 3.3

Jadwal Penelitian

No Nama

Kegiatan

Waktu Penelitian

2017 2018 2019

11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1

1. Pengajuan

Judul

2. Observasi

Awal

3.

Penyusunan

Proposal

BAB I, II &

III

4.

Bimbingan

Perbaikan

BAB I, II &

III

5.

Seminar

Proposal

Skripsi

6.

Revisi

Proposal

Skripsi

7.

Wawancara

& Observasi

Lapangan

8.

Penyusunan

Hasil

Wawancara

9.

Bimbingan

& Perbaikan

BAB IV & V

Page 88: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

70

10. Sidang

Skripsi

11. Revisi

Skripsi

Page 89: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

71

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi objek penelitian menjelaskan tentang objek penelitian yang

meliputi lokasi penelitian, struktur organisasi dari informan yang telah ditentukan

serta hal lain yang berhubungan dengan objek penelitian. Pada penelitian yang

dilakukan oleh peneliti berjudul Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

4.2 Deskripsi Wilayah Kabupaten Lebak

Kabupaten Lebak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Banten, Indonesia.

Ibukotanya adalah Rangkasbitung. Secara astronomis Kabupaten Lebak terletak

pada 6°18˝-7°0˝ LS dan 105°25˝-106°30˝ BT. Luas wilayah Kabupaten Lebak

adalah 3044,72 Km2

atau sekitar 31,51 persen dari luas Provinsi Banten. Jumlah

penduduk sekitar 1.288.103 jiwa (Sumber: https://bappeda.bantenprov.go.id/

diakses Minggu, 29 Juli 2018).

Batas wilayah di Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut:

a) Sebelah Utara yaitu Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang;

b) Sebelah Timur yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi;

c) Sebelah Selatan yaitu Samudera Hindia; dan

d) Sebelah Barat yaitu Kabupaten Pandeglang.

Page 90: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

72

Secara administratif Kabupaten Lebak wilayah Kabupaten Lebak terdiri atas 28

kecamatan dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.1

Luas Wilayah Kecamatan

Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Lebak, 2010

No. Kecamatan Luas Wilayah (Km2)

1. Malingping 9.217

2. Wanassalam 13.429

3. Panggarangan 16.336

4. Cihara 15.957

5. Bayah 15.374

6. Cilograng 10.720

7. Cibeber 38.315

8. Cijaku 7.436

9. Cigemblong 7.529

10. Banjarsari 14.531

11. Cileles 12.498

12. Gunung Kencana 14.557

13. Bojongmanik 5.821

14. Cirinten 9.112

15. Leuwidamar 14.691

16. Muncang 8.498

17. Sobang 10.720

18. Cipanas 7.538

19. Lebak Gedong 6.255

20. Sajira 11.098

21. Cimarga 18.343

22. Cikulur 6.606

23. Warunggunung 4.953

24. Cibadak 4.134

25. Rangkasbitung 4.951

26. Kalanganyar 2.591

27 Maja 5.987

28 Curugbitung 7.255

Page 91: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

73

4.2.1 Visi Misi Kabupaten Lebak

1) Visi

Menuju Kabupaten Lebak yang maju dan berdaya saing melalui

Pemantapan Pembangunan Perdesaan dan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan.

2) Misi

a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif, kreatif,

dan inovatif;

b. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang berorientasi pelayanan

publik;

c. Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi

kerakyatan;

d. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur strategis wilayah yang

berkualitas;

e. Menjaga keseimbangan lingkungan dan pembangunan yang

berkelanjutan;

f. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah.

Dalam penelitian tentang Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah, ada

beberapa instansi yang terkait dalam penanganannya, yaitu Dinas Perhubungan,

Dinas Pendapatan Kabupaten Lebak, dan Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak.

Page 92: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

74

4.3 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Dinas perhubungan Kabupaten Lebak yang beralamat di Jl. Jendral

Sudirman, Km 3 No.27, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak telah mengemban dan

melaksanakan tugas sesuai dengan Perda Kabupaten Lebak Nomor 48 Tahun

2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak, yaitu “merumuskan, menyelenggarakan,

membina, dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

pada bidang urusan perhubungan”.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi-

fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis dalam Bidang Perhubungan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dan pelayanan umum Bidang

Perhubungan;

c. Pengawasan dan pembinaan tugas Bidang Perhubungan;

d. Pengelolaan administrasi kesekretariatan; dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Susunan organisasi di Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak terdiri dari :

Kepala Dinas, Sekretaris yang di dalam terdapat 2 (dua) Sub Bagian (Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Program dan Keuangan), Bidang

Pengendalian dan Operasional yang di dalamnya mempunyai Seksi masing-

masing (Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas; Seksi Manajemen dan

Penertiban Lalu Lintas; dan Seksi Sarana Lalu Lintas), Bidang Keselamatan Lalu

Page 93: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

75

Lintas dan PJU yang di dalamnya mempunyai Seksi masing-masing (Seksi

Pengujian Kendaraan Bermotor; Seksi Keselamatan Transportasi; dan Seksi PJU),

Bidang Angkutan dan Terminal yang di dalamnya mempunyai Seksi masing-

masing (Seksi Angkutan, Seksi Terminal, dan Seksi Perpakiran).

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

(Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak 201)

Sedangkan, untuk pengelolaan terminal Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak telah membagi sub bagian khusus. Dalam pengelolaan Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak Dinas Perhubungan memiliki tim yang bertanggungjawab

Page 94: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

76

langsung kepada Kasi Terminal dan adapun struktur organisasinya yakni terdiri

dari Kepala Penanggungjawab Terminal Kalijaga, Petugas Pemungut Retribusi,

Petugas Pengatur Lalu Lintas, dan Petugas Kebersihan. Berikut merupakan

struktur organisasi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak:

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Kasi Terminal

Asep Topik Hidayat.S.Ip

NIP.19671108 199203 1 008

Kepala Penanggungjawab

Terminal Kalijaga

Aang Subhan

NIP.19730320 200502 1 002

Petugas Pemungut Petugas Pengatur Petugas Kebersihan

Retribusi Lalu Lintas

1. Rizki Fahmi 1. Sarman 1. Heru

2. Paisal 2. Manda Angga

3. Raden Pebri 3. Sahrul

(Sumber: Dinas Perhubungan Kab.Lebak, 2018)

Page 95: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

77

4.3.1 Visi dan Misi Dinas Kabupaten Lebak

Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak adalah :

“Terwujudnya moda angkutan yang tertib, aman dan nyaman yang

berorientasi pada keselamatan transportasi”

Untuk mewujudkan visi yang ditetapkan tersebut, Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak menetapkan Misi yang akan dilaksanakan pada periode 2014-

2019 sebagai berikut:

1. Mewujudkan kondisi lalu lintas yang tertib, aman dan nyaman serta

lancar;

2. Meningkatkan tata kelola dan kinerja kelembagaan;

3. Meningkatkan ketersediaan infrastruktu strategis wilayah yang berkualitas;

4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik berorientasi pelauanan

publik.

Misi tersebut didasarkan pada fungsi yang sangat strategis dari sektor

perhubungan sebgaai pengelola, pengatur, pengarah dan pengendali kelnacaran

transportasi dan perhubungan di Kabupaten Lebak.

4.3.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Dalam upaya mencapai visi dan misi, telah dilakukan perumusan kedalam

bentuk yang terarah dan operasional berupa pembuatan tujuan dan sasaran

organisasi. Tujuan merupakan implementasi dan perwujudan dari persyaratan misi

yang akan dihasilkan dalam jangka waktu 2 (dua) sampai 5 (lima) tahun.

Tujuan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019 yaitu:

Page 96: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

78

1. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas insfrastruktur transportasi;

2. Peningkatan kelengkapan dan alat uji Pengujian Kendaraan Bermotor;

3. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur perhubungan;

4. Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan;

5. Peningkatan keselamatan penumpang dan penyuluhan para supir.

Sedangkan sasaran telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Meningkatkan fasilitas kerja aparatur;

2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur;

3. Meningkatnya kualitas aparatur perhubungan;

4. Mewujudkan sinergitas pembangunan antar sektor maupun wilayah dalam

jangka pendek;

5. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan prasarana daan fasilitas

perhubungan;

6. Meningkatnya prasarana dan fasilitas LLAJ;

7. Meningkatnya kesadaran tertib lalu lintas dalam upaya peningkatan

keselamatan penumpang;

8. Meningkatnya kelaikan pengoprasian kendaraan bermotor;

9. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan prasarana dan fasilitas

perhubungan;

10. Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan yang memadai;

11. Meningkatnya capaian kinerja pelayanan publik bidang perhubungan;

12. Meningkatnya fasilitas perlengkapan jalan yang tersedia dan terpelihara;

13. Terciptanya lalu lintas yang aman dan memadai.

Page 97: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

79

4.4 Gambaran Umum Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak beralamat di Jl. Jendral Sudirman

No. 118, Jatimulya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dan dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Lebak.

Inspektorat merupakan unsur pengawasan penyelenggaraan pemerintah

daerah, yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang bertanggungjawab langsung

kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris

Daerah. Inspektorat memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintah di daerah, pelaksanaan pembinaan atas

pennyelenggaraan pemerintah desa dan pelaksanaan urusan pemerintah desa, serta

melaksanakan ketatausahaan Inspektorat.

Susunan organisasi di Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak terdiri dari:

Inspektur, Sekretaris yang di dalam terdapat 3 (tiga) Sub Bagian (Sub Bagian

Program; Sub Bagian Keuangan; dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian),

Inspektur Pembantu I, Inspektur Pembantu II, Inspektur Pembantu III, Inspektur

Pembantu IV, serta Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu dan Umum. Berikut

merupakan gambaran struktur organisasi di Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

Page 98: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

80

Gambar 4.3

Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Lebak

Sumber : Inspektorat Kabupaten Lebak 2018

1. Inspektur

Berikut merupakan uraian tugas Inspektur:

a. Menetapkan rencana dan program kerja Inspektorat sebagai bahan

pedoman pelaksanaan program dan kegiatan;

b. Menyelenggarakan pembagian tugas dan pendelegasian kewenangan

pada bawahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk

kelancaran pelaksanaan tugas;

c. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas bawahan sesuai

dengan rencana kegiatan;

d. Menyelenggarakan pembinaan dan memotivasi bawahan dalam upaya

peningkatan produktivitas dan pengembangan karier;

Page 99: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

81

e. Menyelenggarakan pengkajian naskah dinas sesuai dengan

kewenangannya;

f. Menyelenggarakan koordinasi pengawasan dengan Aparatur Pengawas

Intern Pemerintah (APIP) lainnya;

g. Menyelenggarakan penilaian hasil kerja bawahan secara berjenjang

untuk pengembangan karier

h. Menetapkan kebijakan dan strategi Inspektorat sesuai dengan

kewenangannya;

i. Menyelenggarakan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan

Pemerintahan Daerah dan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

j. Menyelenggarakan pengujian dan penilaian atas kebenaran laporan

berkala atau sewaktu-waktu dan setiap tugas Perangkat Daerah;

k. Menyelenggarakan pengusutan mengenai kebenaran laporan atau

pengaduan tentang hambatan, penyimpangan atau penyalahgunaan

tugas Perangkat Daerah;

l. Menyelenggarakan pembinaan tenaga fungsional Pejabat Pengawas

Pemerintah di lingkungan Inspektorat Daerah;

m. Merumuskan saran sebagai bahan pertimbangan kebijakan Bupati di

bidang pengawasan;

n. Menyelenggarakan evaluasi dan pengendalian pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Inspektorat Daerah;

o. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

atasan.

2. Sekretaris Inspektorat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, mengatur, mengoordinasikan dan mengendalikan

kegiatan operasional perencanaan, administratif ketatausahaan dan arsip,

kepegawaian, kehumasan, pengelolaan barang milik daerah, serta pengelolaan

Page 100: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

82

keuangan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

1. Pengoordinasian kegiatan operasional perencanaan, administratif

ketatausahaan dan arsip, kepegawaian,kehumasan, pengelolaan barang

milik daerah, serta pengelolaan keuangan;

2. Pengoordinasiaan pelaksanaan tugas unit kerja di lingkup Inspektorat;

3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Sekretariat membawahi :

1. Sub Bagian Program

Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan

penyusunan perencanaan, pelaporan, evaluasi, menghimpun, mengolah,

meyimpan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional dan

melakukan administrasi pengaduan masyarakat serta menyusun laporan

kegiatan.;

2. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan,

melakukan, membagi tugas, mengevaluasi dan memproses kegiatan

penatausahaan dan pelaporan keuangan Inspektorat Daerah.; dan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

merencanakan, melakukan, membagi tugas, mengevaluasi dan memproses

pelayanan administrasi ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, kehumasan

dan pengelolaan barang milik daerah lingkup Inspektorat Daerah.

Page 101: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

83

3. Inspektur Pembantu

Inspektur Pembantu berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Inspektur, mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan

Pemerintahan Desa, pembangunan dan kemasyarakatan serta menangani kasus

pengaduan masyarakat.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Inspektur Pembantu mempunyai fungsi :

1. Pengusulan program pembinaan dan pengawasan pada masing-masing

wilayah kerja;

2. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengawasan;

3. Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan

Pemerintahan Daerah;

4. Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa;

dan

5. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.

Inspektur Pembantu dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

1. Merumuskan dan mensosialisasikan program kerja pengawasan;

2. Melaksanakan pembagian tugas pada bawahan sesuai dengan Tugas Pokok

dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

3. Merumuskan dan melaksanakan telaahan peraturan perundang-undangan

pada lingkup bidang pengawasan;

4. Melaksanakan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas

pengawasan;

Page 102: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

84

5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan

urusan Pemerintahan Daerah dan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

6. Melaksanakan pengkajian naskah dinas sesuai dengan kewenangannya;

7. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dalam rangka pelaksanaan

pengawasan;

8. Melaksanakan penilaian kinerja bawahan dalam rangka pengembangan

karier;

9. Melaksanakan pembinaan terhadap bawahan;

10. Melaksanakan telaahan staf sebagai bahan pengembangan kebijakan;

11. Melaksanakan evaluasi dan pengendalian program pengawasan;

12. Melaksanakan pelaporan hasil pelaksanaan tugas pada Inspektur;

4. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

Kelompok Jabatan Fungsional tertentu mempunyai tugas pokok

melaksanakan audit, review, evaluasi, monitoring, pemantauan dan konsultasi.

Dan dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Inspektur

melalui Inspektur Pembantu. Kelompok jabatan fungsional tertentu terdiri dari

sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai

kelompok sesuai bidang keahliannya. Pembentukan jabatan fungsional tertentu

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

5. Kelompok Jabatan Fungsional Umum

Kelompok Jabatan Fungsional umum mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian kegiatan Inspektorat Daerah sesuai kebutuhan. Dalam

melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Sekretaris melalui

Kepala Sub Bagian. Kelompok jabatan fungsional Umum terdiri dari sejumlah

tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok

sesuai bidang keahliannya.

Page 103: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

85

4.4.1 Visi dan Misi Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

Sebuah organisasi harus memiliki sebuah alat manajemen yang akan

menentukan ke arah mana sebuah organisasi tersebut akan bergerak, dan

bagaimana cara menuju ke arah tersebut. Oleh karena itu Inspektorat Kabupaten

Lebak menentukan Visi Misi Inspektorat Kabupaten Lebak yang merupakan suatu

proyeksi organisasi di masa yang akan datang dan merupakan suatu komitmen

yang akan menjadi motivasi bagi aparatur dalam melaksanakan tugas, dan

fungsinya untuk waktu 5 tahun kedepan (2014 – 2018). Visi tersebut adalah

sebagai berikut :

“Mewujudkan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah

yang Akuntabel melalui Pengawasan Internal yang Profesional”

Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektifitas dan

efisiensi perencanaan pembangunan, maka rumusan misinya adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kinerja aparatur pengawas internal;

2. Meningkatkan kualitas tata kelola pengawasan;

3. Meningkatkan sarana prasarana pengawasan.

4.4.2 Tujuan dan Sasaran Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

Tujuan Inspektorat Kabupaten Lebak ialah merupakan sesuatu atau apa

yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Formulasi tujuan dibawah ini akan

mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam upaya

merealisasikan misi. Berikut Tujuan Inspektorat Kabupaten Lebak :

Page 104: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

86

1. Terbentuknya Aparatur Pengawas yang kompeten;

2. Terciptanya Sistem Pengawasan Internal yang handal;

3. Tersedianya Pelayanan Prima Terhadap Pengaduan Publik;

4. Terciptanya sistem informasi pengawasan yang dapat diakses masyarakat;

5. Tersedianya fasilitas Pengawasan yang memadai;

Untuk mendapatkan hasil nyata yang lebih spesifik, dan terukur maka

Inspektorat Kabupaten Lebak menjabarkannya dalam suatu sasaran, yang

mencakup :

1. Meningkatnya jumlah aparatur pengawas internal yang bersertifikat;

2. Meningkatnya kemampuan aparatur pengawas internal melalui Diklat

pengawasan;

3. Meningkatnya Cakupan Pengawasan;

4. Meningkatnya penyelesaian tindaklanjut hasil temuan pada Objek

Pemeriksaan;

5. Meningkatnya Penyelesaian Pengaduan Publik;

6. Tersedianya informasi pengawasan yang dapat diakses masyarakat;

7. Tersedianya fasilitas kerja pengawas.

Page 105: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

87

4.5 Gambaran Umum Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak beralamat di Jalan Jenderal

Ahmad Yani No. 99, Kaduagung Timur, Cibadak, Kabupaten Lebak dan dibentuk

berdasarkan Peraturan Bupati Lebak Nomor 56 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pendapatan

Daerah Kabupaten Lebak.

Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak adalah unsur

penunjang urusan pemerintahan di bidang keuangan/pendapatan yang menjadi

kewenangan daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak adalah merumuskan,

menyelenggarakan, membina dan mengevaluasi penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah pada bidang engelolaan pendapatan daerah pada sektor pajak

daerah dan pengoordinasian pengelolaan retribusi daerah.

Susunan organisasi di Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten

Lebak terdiri dari Kepala Badan, Sekretariat yang membawahi 3 (tiga) Sub

Bagian (Sub Bagian Program; Sub Bagian Keuangan; Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian), Bidang Pendaftaran dan Pendataan yang membawahi 3 (tiga) Sub

Bidang (Sub Bidang Pendaftara, Pendataan, Dokumentasi dan Advokasi; Sub

Bidang Penilaian dan Klasifikasi; Sub Bidang Intensifikasi dan Ekstensifikasi),

Bidang Penetapan dan Pelayanan yang membawahi 3 (tiga) Sub Bidang (Sub

Bidang Pengolahan Data dan Informasi; Sub Bidang Perhitungan dan Penetapan;

Sub Bidang Pelayanan Keberatan, Banding dan Angsuran), Bidang Penerimaan

Page 106: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

88

dan Penagihan yang membawahi 2 (dua) Sub Bidang (Sub Bidang Pembukuan

dan Pelaporan; Sub Bidang Tata Usaha Piutang Pajak dan Penagihan), Unit

Pelaksana Teknis Badan, dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambar 4.4

Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak

Sumber: Badan Pendapatan hDaerah Kabupaten Lebak, 2018

1. Kepala Badan

Kepala Badan memiliki tugas pokok memimpin, merumuskan,

mengoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengevaluasi

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang pengelolaan

pendapatan daerah, sektor pajak daerah dan pengoordinasian serta

pengendalian pengelolaan retribusi daerah.

Page 107: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

89

2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan mempunyai tugas

pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan operasional perencanaan, administratif

ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, kehumasan, pengelolaan barang

milik daerah, serta pengelolaan keuangan. Dalam menyelenggarakan tugas

pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai

fungsi:

a. Pengoordinasian kegiatan operasional perencanaan, administratif

ketatausahaan dan arsip, kepegawaian,kehumasan, pengelolaan

barang milik daerah, serta pengelolaan keuangan;

b. Pengoordinasiaan pelaksanaan tugas unit kerja di lingkup Badan;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi Sub

Bagian; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Sekretariat membawahi:

a. Sub Bagian Program

Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok

merencanakan, membagi tugas, mengevaluasi dan memproses

penyusunan bahan perencanaan program dan kegiatan pada

Badan.;

b. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, membagi tugas, mengevaluasi dan

memproses kegiatan penatausahaan dan pelaporan keuangan

Badan.; dan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

pokok merencanakan, melakukan, membagi tugas dan

Page 108: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

90

mengendalikan pelayanan administrasi ketatausahaan dan arsip,

kepegawaian, kehumasan dan pengelolaan barang milik daerah

lingkup Badan.

3. Bidang Pendaftaran dan Pendataan

Bidang Pendaftaran dan Pendataan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang dan mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merencanakan

operasional, mengelola, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi

dan melaporkan kegiatan pendaftaran dan pendataan pendapatan daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Bidang Pendaftaran dan Pendapatan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional kegiatan Bidang Pendaftaran dan

Pendataan;

b. Pengelolaan kegiatan Bidang Pendaftaran dan Pendataan;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Pendaftaran

dan Pendataan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang Pendaftaran dan

Pendataan membawahi:

a. Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan, Dokumentasi dan Advokasi

Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan, Dokumentasi dan

Advokasi mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur,

merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan

membantu Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan dalm

melaksanakan kegiatan pendaftaran, pen dataan, dokumentasi dan

advokasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

b. Sub Bidang Penilaian dan Klasifikasi

Sub Bidang Penilaian dan Klasifikasi mempunyai tugas

pokokmempunyai tugas pokok tugas pokok memimpin,

Page 109: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

91

mengatur, merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas

dan membantu Kepala Bidang Penilaian dan Klasifikasi dalam

melaksanakan penilaian dan pengklasifikasikan Pajak Daerah;dan

c. Sub Bidang Intensifikasi dan Ekstensifikasi

Sub Bidang Intensifikasi dan Ekstensifikasi mempunyai

tugas pokok memimpin, mengatur, merencanakan kegiatan,

melaksanakan, membagi tugas dan membantu Kepala Bidang

Pendaftaran dan Pendataan dalam melaksanakan intensifikasi dan

ekstensifikasi Pajak Daerah dan mengoordinakasikan intensifikasi

dan ekstensifikasi Retribusi Daerah.

4. Bidang Penetapan dan Pelayanan

Bidang Penetapan dan Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang dan mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merencanakan

operasional, mengelola, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi

pengolahan data dan infromasi, penetapan perhitungan, penerbitan

ketetapan pajak daerah yang terhutang serta memberikan pelayanan

keberatan, banding, angsuran dan penatausahaan Surat Pemberitahuan

Pajak Terutang (SPPT), Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) dan

Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD).

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Bidang Penetapan dan Pelayanan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional kegiatan Bidang Penetapan dan

Pelayanan;

b. Pengelolaan kegiatan Bidang Penetapan dan Pelayanan;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Penetapan

dan Pelayanan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 110: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

92

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang

Penetapan dan Pelayanan membawahi:

a. Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi

Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan, Dokumentasi dan

Advokasi mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur,

merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan

membantu Kepala Bidang Penetapan dan Pelayanan dalam

melakukan pengolahan data dan informasi mengenai Pajak Daerah;

b. Sub Bidang Perhitungan dan Penetapan

Sub Bidang Perhitungan dan Penetapan mempunyai tugas

pokokmempunyai tugas pokok tugas pokok memimpin,

mengatur, merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas

dan membantu Kepala Bidang Penetapan dan Pelayanan dalam

menetapkannilai subjek maupun objek Pajak Daerah serta

melakukan pelayanan terhadap Wajib Pajak Daerah;dan

c. Sub Bidang Pelayanan Keberatan, Banding dan Angsuran

Sub Bidang Pelayanan Keberatan, Banding dan Angsuran

mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merencanakan

kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan membantu Kepala

Bidang Penetapan dan Pelayanan dalam melaksanakan bimbingan

dan penyelesaian keberatan, keberatan Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesan Perkotaan (PBB-P2) dan pengurangan Bea Perolehan

Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pengurangan sanksi

administrasi, proses banding, proses gugatan dan peninjauan

kembali.

5. Bidang Penerimaan dan Penagihan

Bidang Penerimaan dan Penagihan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang dan mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merencanakan

operasional, mengelola, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi

Page 111: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

93

dan melaporkan kegiatan Penerimaan dan Penagihan Pajak Daerah dan

mengoordinaksikan pencecatan penerimaan retribusi daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), Bidang Penerimaan dan Penagihan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional kegiatan Bidang Penerimaan dan

Penagihan;

b. Pengelolaan kegiatan Bidang Penerimaan dan Penagihan;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Penerimaan

dan Penagihan;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Bidang

Penerimaan dan Penagihan membawahi:

a. Sub Bidang Tata Usaha Piutang dan Penagihan

Sub Bidang Tata Usaha Piutang dan Penagihan mempunyai

tugas pokok memimpin, mengatur, merencanakan kegiatan,

melaksanakan, membagi tugas dan membantu Kepala Bidang

Penerimaan dan Penagihan dalam melaksanakan tata usaha piutang

dan penagihan Pajak Daerah;

b. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan

Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas

pokok memimpin, mengatur, merencanakan kegiatan,

melaksanakan, membagi tugas dan membagi tugas dan membantu

Kepala Bidang Penerimaan dan Penagihan dalam melaksanakan

pembukuan dan pelaporan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian kegiatan Badan sesuai kebutuhan. Dalam

melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Page 112: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

94

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang

jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang

keahliannya.

4.5.1 Visi dan Misi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak

A. Visi

Menjadikan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak sebagai

organisasi yang efisien, efektif, dan transparan dalam pelayanan

pendapatan daerah dengan dukungan aktif dari masyarakat Kabupaten

Lebak.

B. Misi

1. Berkoordinasi dengan para stakeholder dalam perencanaan,

pelaksanaan serta pengendalian pelayanan pendapatan daerah,

2. Menggiatkan pelayanan pendapatan daerah dengan prinsip

profesional dan transparan,

3. Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten

Lebak dengan prinsip transparan dan akuntabel,

4. Menciptakan kemudahan, keterbukaan, keadilan, kepastian dan

tanggungjawab dalam kegiatan pelayanan pendapatan daerah,

5. Mendorong dan menciptakan partisipasi masyarakat Kabupaten

Lebak dalam pengawasan pelayanan pendapatan daerah ,

6. Meningkatkan profesionalisme aparat dalam memanfaatkan

teknologi informasi dan kegiatan pelayanan pendapatan daerah.

Page 113: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

95

4.6 Gambaran Umum Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Terminal Kalijaga dibangun dilahan seluas 4.350 m2

pada tahun 1986.

Berdasarkan data aset daerah Kabupaten Lebak, pengadaan lahan Terminal

Kalijaga sudah ada sejak 1960 namun belum berupa gedung terminal. Gedung

terminal baru dibangun pada tahun 1986 yang berlokasi di Jalan Sunan Kalijaga,

Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak yang secara ressmi

menjadi terminal pertama di Kabupaten Lebak.

Sejak menjadi terminal pertama di Kabupaten Lebak. Terminal Kalijaga

menjadi pusat moda transportasi di Kabupaten Lebak. Hampir seluruh kegiatan

angkutan di wilayah Kabupaten Lebak berpusat di Terminal Kalijaga baik

angkutan antar provinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP),

angkutan antar kota (AK), dan angkutan pedesaan (ADES). Seiring berjalannya

waktu Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak mulai membangun terminal-terminal

lain seperti : Terminal Mandala, Terminal Curug, Terminal Aweh, Terminal

Malimping, Terminal Bayah, dan Terminal Binuangen. Dengan begitu kegiatan

moda transportasi di wilayah Kabupaten Lebak sudah mulai terurai.

Dengan adanya peraturan pengelompokkan terminal yang di keluarkan

oleh pemerintah yakni Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995

Tentang Terminal Transportasi Jalan dan diamandemen dengan Keputusan

Menteri Perhubungan PM 132 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Terminal

Penumpang Angkutan Jalan, Pasal 8 disebutkan bahwa terminal penumpang

menurut peran dan pelayanannya dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yakni : Tipe A,

Tipe B, dan Tipe C.

Page 114: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

96

Menurut data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, Terminal

Kalijaga merupakan terminal penumpang dengan kategori terminal tipe C yang

ada di Kabupaten Lebak yang diperuntukan untuk kendaraan jenis angkutan

pedesaan (ADES). Namun, di tahun 2010 Terminal Kalijaga sempat di non –

aktifkan dikarenakan adanya pengalihan angkutan antar provinsi (AKAP) maupun

angkutan kota dalam provinsi (AKDP) yang semula berada di terminal Terminal

Kalijaga dialihkan ke Terminal Mandala. Alasan perpindahan tersebut

dikarenakan lokasi Terminal Kalijaga tidak memenuhi syarat sebagai terminal

Tipe B sesuai dengan instrumen hukum yang berlaku sebelumnya yakni Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Terminal Kalijaga saat ini dalam kondisi yang kurang baik, ini dapat

terlihat dari bangunan yang kurang terawat dan banyaknya sampah di lokasi

Terminal Kalijaga. Selain itu tempat penarikan retribusi terminal bisa di

kategorikan tidak layak dikarenakan hanya dengan berbentuk kerangka posko

saja. Hal ini di perparah dengan kondisi fasilitas pendukung terminal yang dalam

kondisi kurang terawat keberadaannya seperti: mushola, wc umum, dan tempat

pembuangan sampah. Di dalam terminal juga terdapat bangunan kantor UPT

Terminal Kalijaga yang bangunannya sudah sangat tidak layak untuk di huni dan

juga terdapat beberapa pertokoan yang cukup aktif sehingga terkadang membuat

kemacetan di dalam maupun luar wilayah Terminal Kalijaga.

Menurut data yang peneliti dapatkan, jumlah trayek angkutan yang menuju

ke Terminal Kalijaga adalah sekitar 6 trayek dari 9 trayek angkutan dalam kota

(angkot) dengan jumlah kendaraan sebanyak 395 unit. Data ini peneliti himpun

Page 115: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

97

dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak. Berikut ini merupakan daftar

inventarisir trayek dan kendaraan angkutan kota penumpang di Terminal Kalijaga:

Tabel 4.2

Daftar Trayek Angkutan Kota Terminal Kalijaga

Tahun 2017

Kode

Trayek Trayek/Rute Angkutan

Jarak

(KM)

Jumlah

Kendaraan

01

Terminal Kaduagung – Jl. Soekarno Hatta – Jl.

Ahmad Yani – Jl. Multatuli – Jl. Iko Jatmiko – Jl.

RH. Winangun – Jl. RA. Kartini – Terminal

Kalijaga – Jl. Mulatatuli – Jl. Ahmad Yani –

Terminal Kaduagung

10 101

02

Terminal Curug – Jl. Jend. Sudirman – Terminal

Kalijaga – Jl. Multatuli – Jl. Patih Derus – Jl. RA.

Kartini – Jl. IR. H Juanda – Terminal Kalijaga –

Jl. Jend. Sudirman – Terminal Curug

10 66

03

Terminal Kaduagung – Jl. Soekarno Hatta – Jl.

Otto Iskandar Dinata – Terminal Kalijaga – Jl.

Multatuli – Jl. Patih Derus – Jl. RA. Kartini – Jl.

IR. H Juanda – Terminal Kalijaga – Jl Soekarno

Hatta – Terminal Kaduagung

10 52

04

Terminal Curug – Jl.Siliwangi – Jl. IR. H Juanda

– Jl. TB. Surya Atmaja – Jl. RH. Winangun – Jl.

RA. Kartini – Jl. IR. H Juanda – Terminal

Kalijaga – Jl. Multatuli – Jl. Kimaklum – Jl. RH.

Winangun – Jl. RA. Kartini – Jl. IR. H Juanda –

Jl. Siliwangi – Terminal Curug

10 67

05

Cibadak – Laskar Ampera – Jl. A. Yani – Jl.

Multatuli – Jl. Patih Derus – Jl. RA. Kartini – Jl.

IR. H Juanda – Terminal Kalijaga – Jl. A. Yani –

Laskar Ampera – Cibadak

10 47

06

Ciawi – Jl. Prop. DR. IR.Sutami – Jl. Otto

Iskandar Dinata – Terminal Kalijaga – Jl.

Multatuli – Jl. Patih Derus – Jl. RA. Kartini – Jl.

IR. H Juanda – Terminal Kalijaga – Jl. Otto

Iskandar Dinata – Jl. Prop. DR. IR. Sutami

10 62

JUMLAH KENDARAAN YANG MEMASUKI TERMINAL

KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK 395

(Sumber Data : Dinas Perhubungan Kab. Lebak 27 Juli 2017)

Page 116: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

98

Dari tabel 4.2 kita dapat mengetahui ada sekitar 6 trayek angkutan

perdesaan (ADES) yang trayeknya mengarah ke Terminal Kalijaga. Namun masih

di temukan beberapa angkot tidak masuk ke dalam Terminal Kalijga di karenakan

lebih memilih untuk menunggu penumpang di pasar Rangkasbitung yang terletak

persis di sebelah terminal atau berjarak sekitar ± 200 m setelah Terminal Kalijaga.

Gambar 4.4

Bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(Sumber : Peneliti, 2018)

Sejak tahun 2010, dengan di alihkan pengelolaan retribusi Terminal

Mandala yang semula pengelolaannya di pegang oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten Lebak menjadi kepada pemerintah pusat. Maka, keberadaan Terminal

Kalijaga menjadi salah satu terminal yang memiliki potensi atau pengaruh yang

besar untuk pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Lebak. Hal ini dapat

dibuktikan dengan target dan realisasi retribusi Terminal Kalijaga di tahun

2014,2015, dan 2016 sebagai berikut:

Page 117: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

99

Tabel 4.3

Target dan Realisasi Retribusi Terminal Kalijaga

Tahun Target %

Kenaikan Realisasi

%

Kenaikan

%

Selisih

Realisasi

dan

Target

2014 128.352.000 0 % 128.352.000 17 %

(19.446.000) 0 %

2015 135.023.000 5,19 % 135.523.000 5,6 %

(7.171.000)

0,37 %

(500.000)

2016 145.824.000 7,9 % 146.730.000 8,2 %

(11.207.000)

0,62 %

(906.000)

(Sumber Data : Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, 2017)

Tabel 4.3 dapat dilihat daftar realisasi pendapatan retribusi yang dihasilkan

oleh Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak. Terminal Kalijaga selama 3 (tiga)

tahun berturut-turut telah menjadi penyumbang nomor 1 (satu) untuk sektor

Retribusi Terminal dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebak. Itu

artinya adalah keberadaan Terminal Kalijaga sangat memiliki pengaruh yang

cukup besar untuk lebih bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)

Kabupaten Lebak. Walupun Terminal Kalijaga di kategorikan kurang baik secara

manajemen maupun fisik. Untuk itu Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak harus

memiliki manajemen yang jauh lebih baik guna untuk menggali potensi retribusi

Terminal Kalijaga yang nantinya akan berpengaruh kepada meningkatnya

pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lebak.

Page 118: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

100

4.6 Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian merupakan penjelasan mengenai data yang

didapat dari hasil penelitian. Data ini didapat dari hasil penelitian dengan

menggunakan teknikanalisis data kualitatif. Dalam hal ini peneliti, mengenai

Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak Dalam Upaya

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Peneliti menggunakan teori prinsip

manajemen retribusi daerah oleh Mahmudi (2010:25). Teori tersebut menjelaskan

bahwa prinsip manajemen retribusi daerah tediri atas Perbaikan Pelayanan,

Perluasan Basis Retribusi, Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi,

dan Perbaikan Administrasi Pemungutan Retribusi. Kemudian data yang peneliti

dapatkan lebih banyak berupa kata-kata dan tindakan yang peneliti peroleh

melalui proses wawancara. Teori tersebut memberikan gambaran tentang

manajemen retribusi yang baik untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah

(PAD).

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif yang banyak digunakan dimana peneliti menggambarkan

dan menjelaskan permasalahan serta situasi dan kondisi yang terjadi, setelah

peneliti melakukan observasi dan wawancara. Seperti yang dikemukakan menurut

Moleong (2007: 6) yang mendefinisikan penelitian kualitatif adalah penelitian

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian, secara holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode ilmiah.

Page 119: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

101

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif yang

berbentuk data dan kalimat dari hasil wawancara, hasil observasi di lapangan serta

data atau hasil dokumen lainnya. Kata-kata dan tindakan informan merupakan

sumber utama penelitian. Sumber data dari informan dicatat dengan menggunakan

alat tulis dan direkam melalui telepon seluler yang peneliti gunakan dalam

penelitian ini. Sumber data sekunder yang didapatkan peneliti berupa

dokumentasi seperti dokumen-dokumen Data Realisasi Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Lebak tahun 2013-2017, Data realisasi retribusi di Terminal Kalijaga

tahun 2014 sampai 2017, Lintasan Trayek Angkutan Kota di Kabupaten Lebak

tahun 2017 dan 2018, dan data pemasukan retribusi terminal dari bulan Januari-

Juli tahun 2018 serta profil Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dan Inspektorat

Daerah Kabupaten Lebak, merupakan data mentah yang harus diolah dan

dianalisis kembali untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Selain itu bentuk

data lainnya berupa foto-foto lapangan dimana foto-foto tersebut merupakan foto

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan manajemen retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan melalui wawancara,

observasi, dan dokumentasi dilakukan reduksi data untuk mendapatkan tema dan

polanya serta diberi kode-kode pada aspek tertentu berdasarkan jawaban-jawaban

yang sama dan berkaitan dengan pembahasan permasalahan penelitian serta

dilakukan kategorisasi. Dalam menyusun jawaban penelitian, pada penelitian

Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak Dalam Upaya

Page 120: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

102

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah peneliti memberikan kode-kode sebagai

berikut:

c. Kode Q menunjukan daftar pertanyaan

d. Kode Q1, Q2, Q3, Q4 dan seterusnya menunjukan daftar urutan

pertanyaan

e. Kode I menunjukan informan

f. Kode I1-1, I1-2, I1-3 menunjukan daftar urutan informan dari kategori

Dinas Perhubungan (DISHUB) Kabupaten Lebak

g. Kode I2-1, I2-2 menujukan daftar urutan informan dari kategori Sub

bagian dari Dinas Perhubungan (DISHUB) Pengelolaan Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak

h. Kode I3, I4, I5, I6 menunjukan urutan informan dari kategori Supir

Angkutan Umum, Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak, Badan

Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak, dan Masyakat

i. Kode P menunjukan peneliti.

Setelah memberikan kode pada aspek tertentu yang berkaitan dengan

masalah penelitian sehingga polanya ditemukan, maka dilakukan kategorisasi

berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan dari penelitian dilapangan dengan

membaca dan menelaah jawaban-jawaban tersebut. Analisa data yang akan

dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa kategori dengan beberapa

dimensi yang dianggap sesuai dengan permasalahan penelitian dan kerangka teori

yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dimensi tersebut mengacu pada teori

prinsip manajemen retribusi Mahmudi (2010: 25).

Page 121: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

103

4.6 Informan Penelitian

Pada penelitian ini mengenai manajemen retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah. Peneliti

menentukan informan dengan teknik purposive yaitu suatu teknik pengmabilan

informan dengan pertimbangan tertentu dari pihak peneliti. Adapun informan-

informan yang peneliti tentukan merupakan orang-orang yang menurut peneliti

memiliki informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, karena senantiasa

berurusan dengan permasalahan yang sedang diteliti baik secara langsung maupun

tidak langsung.

Peneliti melibatkan informan-informan yanng dipilih terkait dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti mengklasifikasikan informan

kedalam dua jenis yaitu key informan dan secondary informan, dimana key

informan atau informan kunci peneliti pilih dari instansi terkait yaitu Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak yang terdiri dari Kepala Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak, Bendahara Penerima PAD Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak, Kepala Seksi Terminal; Sub bagian dari Dinas Perhubungan (DISHUB)

Pengelolaan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang terdiri dari Kepala

Penanggungjawab Terminal Kalijaga dan Petugas Retribusi Terminal. Sedangkan

secondary informan atau informan pembantu peneliti melibatkan Supir Angkutan,

Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak yang terdiri dari Pengawas Pemerintahan

Madya dan Inspektur Pembantu III, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak

yang terdiri dari Sekretaris Badan dan Kepala Sub Bidang Pendaftaran,

Page 122: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

104

Pendataan, Advokasi dan Dokumentasi, serta masyarakat. Adapun informan-

informan pada penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Informan Penelitian

No Informan Status Informan Jenis

Kelamin Usia

Kode

Informan

1.

H. Sumardi, S.Sos.,

M.Si

Kepala Dinas

Perhubungan Kabupaten

Lebak

Laki-laki 47 I1-1

2.

Suhaemi Bendahara Penerima

PAD Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak

Perempuan 54 I1-2

3. Asep Topik Hidayat,

S.Ip Kepala Seksi Terminal

Laki-laki 51 I1-3

4. Aang Subhan Penanggungjawab

Terminal Kalijaga

Laki-laki 47 I2-1

5.

Rizki Fahmi Petugas Pemungut

Retribusi Terminal

Kalijaga

Laki-laki 21 I2-2

6.

Paisal Petugas Pemungut

Retribusi Terminal

Kalijaga

Laki-laki 24 I2-3

7.

Pak Indra Supir Angkutan Umum

trayek Terminal Kalijaga

01

(Trayek Terdekat)

Laki-laki 22 I3-1

8.

Pak Yono Supir Angkutan Umum

trayek Terminal Kalijaga

05

(Trayek Sedang)

Laki-laki 35 I3-2

9.

Pak Udin Supir Angkutan Umum

trayek Terminal Kalijaga

10

(Trayek Terjauh)

Laki-laki 25 I3-3

10. Endang Suherman,

S.Sos

Pengawas Pemerintahan

Madya Inspektorat

Daerah Kabupaten Lebak

Laki-laki 51 I4-1

Page 123: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

105

11. Hj. Hasanuddin,

B.A.E

Inspektur Pembantu III

Inspektorat Daerah

Kabupaten Lebak

Laki-laki 58 I4-2

12. Bambang Trisulistio,

S.E.,M.Si

Sekretaris Badan

Pendapatan Daerah

Kabupaten Lebak

Laki-laki 52 I5-1

13. Deri Derawan,

S.Ip.,M.Si

Kepala Sub Bidang

Pendaftaran, Pendataan,

Advokasi dan

Dokumentasi

Laki-laki 30 I5-2

14. Tohirin Sholehudin Masyarakat Laki-laki 34 I6-1

15. Ifatul Jannah, S.pd Masyarakat Perempuan 26 I6-2

(Sumber: Peneliti, 2018)

4.7 Analisis Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan analisis data dari hasil wawancara,

observasi maupun dokumen yang diperoleh selama penelitian. Analisis data

dilakukan terus menerus sejak awal dikumpulkan sampai dengan penelitian

berakhir. Untuk memperkuat dalam analisis data peneliti dalam penelitian yang

berjudul Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak Dalam

Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Data lapangan dalam penelitian ini

merupakan data dan fakta yang peneliti dapatkan langsung dari lapangan serta

disesuaikan dengan teori yang peneliti gunakan yaitu teori prinsip manajamen

retribusi daerah dalam Mahmudi (2010: 25) yakni Perbaikan Pelayanan, Perluasan

Basis Retribusi, Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi dan,

Perbaikan Administrasi Pemungutan Retribusi.

Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara, peneliti dapat melihat

berbagai macam permasalahan yang terkait dengan manajemen retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak yakni masih rendahnya jumlah selisih target dengan

realisasi pendapatan terminal dari tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016; Lemahnya

Page 124: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

106

sanksi terhadap petugas penarikan retribusi yang tidak disiplin dalam menjalankan

tugasnya; Minimnya ketaatan supir angkot untuk membayar retribusi terminal;

dan Tanda bukti pembayaran retribusi terminal yang terkadang tidak diberikan

oleh petugas penarik retribusi kepada para supir angkutan umum yang telah

membayarkan retribusi terminal hal ini sangat penting guna kesesuaian jumlah

antara pendapatan retribusi dengan karcis yang telah habis. Maka dari itu untuk

melihat gambaran manajemen retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah, peneliti menggunakan teori

prinsip manajemen retribusi daerah Mahmudi (2010: 25) yakni Perbaikan

Pelayanan, Perluasan Basis Retribusi, Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan

Retribusi dan, Perbaikan Administrasi Pemungutan Retribusi.

4.7.1 Perbaikan Pelayanan

Menurut Moenir (2001: 13) pelayanan publik adalah kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material

melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam usaha memenuhi kepentingan

orang lain sesuai dengan haknya. Retribusi daerah memiliki karakteristik yang

berbeda dengan pajak daerah. Pajak daerah merupakan pungutan yang dilakukan

pemerintah daerah kepada wajib pajak daerah tanpa ada imbalan langsung yang

bisa diterima wajib pajak atas pembayaran pajak tersebut. Sedangkan, retribusi

daerah merupakan pungutan yang dilakukan pemerintah daerah kepada wajib

retribusi atas pemanfaatan suatu jasa tertentu yang disediakan pemerintah.

Karena retribusi daerah ini berkaitan dengan pelayanan tertentu dan

masyarakat langsung bisa merasakan imbalannya, maka perbaikan pelayanan

Page 125: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

107

menjadi indikator yang paling utama dalam prinsip menajemen retribusi. Dalam

menjalankan setiap tugas dan fungsinya Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

menetapkan aturan standar pelayanan sebagai bahan acuan kinerjanya. Seperti

yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak sebagai

berikut:

“untuk standar pelayanan DISHUB kita ada dan kebetulan memang

sempat di revisi karna ada beberapa point yang dinilai masih kurang

sesuai dengan visi dan misi DISHUB di akhir desember 2017 dan sudah

dirubah dan release ya bulan febuari kemarin tapi kalau untuk standar

pelayanan khusus untuk satu terminal aja sejauh ini kita belum ada

hanya ada standar pelayanan penarikan retribusi itupun untuk seluruh

terminal aja akan tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya

DISHUB menerapkan standar pelayanan per terminal tapi itu belum tau

kapan nanti dokumennya minta aja sama pak asep supaya lebih

lengkap.”(Wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak, 12 Juli 2018 Pukul 14.00 WIB di Ruang Kepala Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak dalam melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan standar

operasional prosedur yang telah ditetapkan berdasarkan tugas pokok dan fungsi

masing-masing sub bagian struktur organisasi seperti contoh:

1. Kepala Seksi Perpakiran bertanggungjawab langsung atas SOP Pengaturan

Kendaraan Parkir Khusus,

2. Kepala Seksi Angkutan bertanggungjawab langsung atas SOP Penerbitan

Surat Izin Trayek,

3. Kepala Seksi Terminal bertanggungjawab langsung atas SOP Pelaksanaan

Tertib Keberangkatan Kendaraan,

Page 126: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

108

4. Kepala Seksi Pengawasan bertanggungjawab langsung atas SOP

Pelaksanaan Penertiban Lalulintas.

Terkait dengan retribusi terminal maka hal ini termasuk ke dalam Standar

Operasional Prosedur (SOP) yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala

Seksi Terminal dan hanya terdapat rincian tata cara administrasi dalam penarikan

retibusi terminal. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

a. Nama SOP : Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan

Tertib Pemberangkatan Kendaraan,

b. Nomor SOP : 800/714-DISHUB/2014

c. Tanggal Pembuatannya : 23 Oktober 2013,

d. Tanggal Revisi : 7/Febuari/2018.

e. Tanggal Efektif : 9/Febuari/2018.

Di dalam standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan tertib

pemberangkatan kendaraan terdapat tata cara administrasi pemungutan retribusi

terminal yang berlaku untuk seluruh terminal yang berada di Kabupaten Lebak.

Hal serupa pun disampaikan oleh Kasi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“untuk standar pelayanan per terminal tidak ada neng adanya untuk

standar penarikan retribusi yang diberlakukan untuk seluruh

terminal aja.” (Wawancara dengan Kasi Terminal Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak, 4 Juli 2018 Pukul 10.30 WIB di Ruang Kasi Terminal

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak telah memiliki standar operasional prosedur pelaksanaan tertib

pemberangkatan kendaraan. Di dalamnya terdapat cara administrasi pemungutan

Page 127: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

109

retribusi terminal yang berlaku untuk seluruh terminal di Kabupaten Lebak.

Berikut merupakan isi dari Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan

Tertib Pemberangkatan Kendaraan dalam gambar 4.6:

Gambar 4.6

Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan

Kendaraan

Sumber: Dinas Perhubungan, 2018

Berdasarkan gambar 4.6 bisa diketahui bahwa dalam kegiatan penarikan

retribusi terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak harus melakukan tahapan

sebagai berikut:

1. Petugas pemungut retribusi menyiapkan karcis retribusi terminal dan juga

petugas menyiapkan absen kendaraan dengan kelengkapan alat kerja yakni

karcis dan absen kendaraan dan harus disiapkan selama 10 menit,

2. Petugas pemungut retribusi memulai kegiatan pemungutan retribusi yang

dilakukan selama 360 menit,

3. Petugas pemungut retribusi menghitung hasil pungutan sesuai dengan

karcis yang terjual kelengkapannya adalah potongan karcis dan absensi

kendaraan perhitungan tersebut dilakukan selama 30 menit,

Page 128: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

110

4. Petugas melaporkan kepada kepala terminal dengan kelengkapan bukti

sisa karcis hasil retribusi dan dilakukan dengan waktu 5 menit,

5. Kepala terminal melaporkan hasil pungutan ke bendahara penerima PAD

dengan kelengkapan hasil retribusi dan dilakukan dengan waktu 15 menit.

6. Terkumpulnya pungutan retribusi terminal.

Dari uraian SOP tersebut, maka dapat diketahui bahwa tata cara

administrasi pemungutan retribusi terminal yang dilakukan oleh petugas Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dilakukan dengan aturan waktu yang tepat dan

menunjukkan bukti kelengkapan seperti : potongan karcis, absensi kendaraan, dan

sisa karcis. Akan tetapi, jika diperhatikan lebih mendetail SOP tersebut memiliki

titik kelemahan yakni adanya ketidakjelasan secara mendetail pukul berapa

petugas harus berada di lapangan dan menjalankan tugasnya dalam memungut

retribusi terminal. Tentu hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru

yakni kedisiplinan petugas pemungut retribusi dalam menjalankan tugasnya

dikarenakan tidak adanya kejelasan jam kerja petugas dalam SOP tersebut.

Selain itu melihat kondisi bangunan kantor di Terminal Kalijaga yang

sudah kurang layak huni, jalanan di dalam Terminal Kalijaga yang rusak, dan

ditambah dengan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang kurang lengkap dan

tidak terawat menjadi perhatian khusus bagi Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak untuk melakukan upaya perbaikan akan tetapi semua itu masih terhalang

oleh dana yang masih terbatas yang diberikan oleh Pemda Kabupaten Lebak.

Pernyataan ini juga di perkuat oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

dalam wawancara sebagai berikut:

Page 129: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

111

“untuk rehab besar-besaran kami belum melakukannya hanya mengaspal

dan mengecat bangunan itupun tidak setiap tahun karna memang

semua itu harus ada dana yang tidak sedikit. Mungkin dananya sudah

pemda alokasikan untuk sektor lain. Akan tetapi kami sebenarnya sudah

mengajukan hampir setiap tahun tapi dari Pemda belum ada

anggaran. Kemungkinan 2019 akan ada pengajuan dana lagi untuk rehab

Terminal Kalijaga”(Wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak, 12 Juli 2018 Pukul 14.12 WIB di Ruang Kepala Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak telah mengajukan untuk pemberian dana pembangunan terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak hampir setiap tahun dimulai dari tahun 2007. Akan

tetapi, Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak belum bisa merealisasikan dana

tersebut dalam jumlah besar. Pada tahun 2017 Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak telah mendapatkan dana untuk melakukan revitalisasi bangunan berskala

kecil yakni berupa pengecatan bangunan kantor UPT Terminal Kalijaga dan area

sekitar terminal, pengaspalan jalan di dalam terminal, dan penambahan tempat

pembuangan sampah. Hal ini juga disampaikan oleh Kasi Terminal Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“Tahun 2017 ada dana lumayan besar jadi dipakai untuk aspal jalan di

area terminal, ngecat-ngecat bangunan (Kantor UPT Terminal Kalijaga

dan area di dalam terminal), dan penambahan bak sampah aja supaya

agak rapih.” (Wawanacara dengan Kasi Terminal Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak, 4 Juli 2018 Pukul 11.00 WIB di Ruang Kantor Kasi

Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)

Hal ini juga di perkuat oleh pernyataan dari Kepala Penanggungjawab

Terminal Kalijaga dalam wawancara sebagai berikut:

“layak atau tidak memang untuk bangunan kantor bisa dikategorikan

tidak layak neng. bisa dilihat sendiri langit-langitnya bolong, meja dan

Page 130: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

112

kursi juga seadanya saja dan memang kita semua lebih senang bekerja

di lapangan. Selain tuntutan juga lebih nyaman neng dibandingkan di

dalam kantor (kantor UPT). Tetapi semuanya tergantung dananya..Tahun

2017 ada dana agak besar kita pakai untuk pengaspalan jalan di

terminal kalijaga tetapi belum bisa memperbaiki secara utuh (bangunan

kantor UPT, penambahan fasilitas lainnya). DISHUB sudah

mengajukan tahun ini (2018) dan untuk tahun depan (2019) hanya saja

belum ada keputusannya ya kita berharap disetujui.” (Wawancara dengan

Kepala Penanggungjawab Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak, 5 Juli

2018 Pukul 14.10 WIB di Ruang Kantor UPT Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwasannya Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak terus berupaya untuk memperbaiki kondisi

bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak sebagai wujud untuk

memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya rencana perbaikan

bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak saja yang ingin di lakukan oleh

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak akan tetapi melengkapi fasilitas-fasilitas

penunjang lainnya untuk masyarakat seperti: mushola, wc umum, dan tempat

pembuangan sampah. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Kasi Terminal Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“di dalam terminal hanya ada mushola, wc umum, dan tempat sampah

yang besar saja neng buat saat ini” (Wawancara dengan Kasi Terminal

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, 4 Juli 2018 Pukul 11.30 WIB

di Ruang Kantor Kasi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa terdapat

fasilitas penunjang lainnya seperti: mushola, wc umum, dan tempat pembuangan

sampah untuk masyarakat yang terdapat di dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak. Akan tetapi, masyarakat yang berada disekitar terminal maupun yang

hanya transit menilai kebersihan untuk fasilitas tersebut perlu di tingkatkan lagi.

Page 131: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

113

Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Ibu Ifotul Jannah, S.Pd dalam wawancara

sebagai berikut:

“menurut ibu pribadi kurang bersih apalagi kalau hujan dan

sampahnya lagi banyak kadang suka bau neng..” (Wawancara dengan Ibu

Ifotul Jannah, S.Pd, 9 Juli 2018 Pukul 11.20 WIB di Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak)

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Bapak Tohirin Sholehudin dalam

wawancara sebagai berikut:

“bagus neng hanya jika setelah hujan terkadang baunya sangat amat bau

dari bak sampah itu nyerbak” (Wawancara dengan Bapak Tohirin

Sholehudin, 9 Juli 2018 Pukul 13.20 WIB di Pasar Rangkasbitung,

Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui masyarakat yang

berada di sekitar terminal maupun yang hanya transit merasa puas dengan fasilitas

yang ada di dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak. Akan tetapi, mereka

memiliki harapan agar Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak lebih

memperhatikan nilai kebersihan yang ada di dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak. Selain kelayakan bangunan dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya yang

ada di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak terdapat hal yang tidak kalah penting

dalam indikator pelayanan yakni ketanggapan petugas Dinas Perhubungan dalam

melayani masyarakat khususnya perihal memberikan pelayanan dalam kegiatan

penarikan retribusi terminal. Kegiatan penarikan retribusi terminal berjalan masih

kurang baik. Hal ini disampaikan oleh Bapak Indra salah satu Supir angkutan

umum trayek 01 dalam wawancara sebagai berikut:

“biasanya di tagih jam 11 karena kalau pagi masih sepi dan petugasnya

kan belum ada juga. Paling jam 10 sih mereka ada disana (Terminal

Page 132: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

114

Kalijaga).”(Wawancara dengan Pak Indra salah satu supir angkutan

umum trayek 01, 17 Juli 2018 Pukul 13.05 WIB di Jl. H. Juanda Jendral,

Rangkasbitung)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa petugas

penarikan retribusi masih kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya hal ini

dikarenakan di dalam SOP Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraan

memang tidak tercantum kejelasan waktu kapan petugas pemungut retribusi sudah

harus berada di dalam terminal dan waktu dalam memungut retribusi dan hanya

terdapat kisaran waktu yang ditetapkan yakni selama 360 menit. Hal ini juga di

sampaikan oleh Bapak Udin salah satu Supir angkutan umum trayek 10 dalam

wawancara sebagai berikut:

“jika hari biasa jam 11an biasanya pembayaran retribusi, kalau hari libur

(Sabtu dan Minggu, Hari Raya) jam 1 sampai jam 3 mereka (petugas

DISHUB) kan juga sibuk mungkin. Ikuti sajalah aturannya makanya bayar

aja yang penting saya mah neng..” (Wawancara dengan Bapak Udin

salah satu supir angkutan umum trayek 10, 16 Juli 2018 Pukul 14.15

WIB di Jl. Otto Iskandar Dinata, Rangkasbitung)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa petugas

pemungut retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak masih kurang disiplin

waktu dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dikarenakan tidak adanya ketentuan

waktu bertugas dalam kegiatan retribusi terminal yang menguatkan dan mendetail

untuk para petugas pemungut retribusi. Sehingga, menciptakan waktu kerja yang

kurang teratur hanya berdasarkan kisaran waktu yakni 360 menit atau sekitar 6

jam. Tentu hal ini menjadi salah satu masalah dalam pelayanan di Terminal

Kalijaga. Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak. Akan tetapi, Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak telah mengupayakan pencegahan untuk permasalahan tersebut

Page 133: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

115

dibuktikan dengan menetapkan sanksi-sanksi jika memang terbukti salah satu

petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga melanggar ketentuan tersebut. Hal

ini disampaikan oleh Kasi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam

wawancara sebagai berikut:

“Sejauh ini belum pernah ada petugas kami yang melakukan pelanggaran

berat mungkin hanya telat karena memang kalau pagi ada apel pagi jam 8

pagi setelah itu ke terminal untuk menjalankan tugas. Dan kalau memang

dia sering telat kita ada sanksi berupa teguran I, teguran II, teguran III,

dan terakhir pemecatan kalau memang kesalahannya sangat fatal

neng..Tetapi sejauh ini belum ada neng..” (Wawancara dengan Kasi

Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, 8 Juli 2018 Pukul 11.05

WIB di Ruang Kasi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak telah berupaya untuk meningkatkan kedisiplinan

para petugas khususnya petugas penarikan retribusi dengan cara memberikan

sanksi yang tegas kepada setiap anggotanya yang melanggar aturan. Akan tetapi,

di dalam kegiatan penarikan retribusi Terminal Kalijaga ada beberapa kendala

yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan. Hal ini disampaikan oleh Petugas

Retribusi Terminal Kalijaga I dalam wawancara sebagai berikut:

“kendala mungkin ada supir yang ktidak patuh (tidak bayar retribusi)..

tetapi ada catatannya jika satu(1) sampai dua (2) kali tidak bayar hanya

akan di tegur jika sudah seminggu berturut-turut akan kita tarik SIMnya.

Dan juga karena hujan jadi banjir sedikit aja karena jadi agak sulit aja

penarikannya karena tidak ada tempatnya (posko penarikan retribusi

terminal).” (Wawanacara dengan Petugas Retribusi Terminal Kalijaga

I, 10 Juli 2018 Pukul 13.36 di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak)

Hal serupa juga disampaikan oleh Petugas Retribusi Terminal Kalijaga II dalam

wawancara sebagai berikut:

Page 134: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

116

“tidak ada neng.. terkadang supir tidak patuh (tidak bayar retribusi).

akhirnya harus mengejar-ngejar di pinggir jalan agar target perhari kita

tercapai.” (Wawancara dengan Petugas Retribusi Terminal Kalijaga II, 10

Juli 2018 Pukul 14.15 di dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam pelayanan penarikan

retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak petugas pemungut retribusi

memiliki beberapa kendala contohnya: masih lemahnya tingkat kesadaran

beberapa supir angkutan umum dalam membayar, tidak adanya fasilitas

pendukung yakni tempat atau posko untuk penarikan retribusi , dan kondisi alam

seperti hujan angin, banjir dan sebagainya.

Dari beberapa hasil wawancara tersebut peneliti dapat mengambil

kesimpulan sementara pada dimensi perbaikan pelayanan yaitu Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak telah memiliki standar operasional prosedur

(SOP) yang ditetapkan berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing sub bagian

struktur organisasi. Terkait dengan retribusi terminal tercantum dalam SOP

Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraan dan yang bertanggungjawab

langsung adalah Kepala Seksi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak.

Akan tetapi, terdapat titik kelemahan atas SOP tersebut yakni tidak adanya

kejelasan waktu petugas pemungut retribusi harus berada di dalam terminal untuk

menjalankan tugasnya. Hanya dijelaskan kisaran waktu atau 360 menit untuk

pemungutan retribusi terminal saja. Hal ini tentunya dikhawatirkan membuat

petugas pemungut retribusi menjadi tidak mengetahui aturan waktu dalam

menjalankan tugasnya. Dan berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa supir

Page 135: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

117

angkutan yang memasuki Terminal Kalijaga dan juga pengamatan langsung yang

dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa petugas pemungut retribusi

seringkali datang siang dan memulai penarikan retribusi sekitar pukul 10.00 WIB

– 11.00 WIB dan menyelesaikan kegiatan penarikan retribusi pada pukul 15.00

WIB atau kurang dari 6 jam (360 menit) yang artinya bahwa dalam menjalankan

tugas memungut retribusi kurang sesuai dengan ketentuan dalam SOP

Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaran.

Selain itu, dalam pelaksanaan pemungutan retribusi Terminal Kalijaga

masih terdapat beberapa penghambat dari faktor eksternal yakni masih lemahnya

tingkat kesadaran beberapa supir angkutan umum dalam membayar retribusi,

tidak adanya fasilitas pendukung yakni tempat atau posko untuk penarikan

retribusi, dan kondisi alam seperti hujan angin, banjir dan sebagainya. Dan berikut

gambar 4.7 merupakan bentuk kegiatan penarikan retribusi di Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak :

Gambar 4.7

Penarikan Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(Sumber: Peneliti, 2018)

Page 136: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

118

4.7.2 Perluasan Basis Retribusi

Perluasan basis penerimaan (retribusi) adalah memperluas sumber

penerimaan retribusi. Untuk memperluas basis penerimaan retribusi, maka

pemerintah daerah dapat melakukannya sebagai berikut: Mengidenfikasi

pembayar retribusi dan menjaring wajib retribusi baru; Mengevaluasi tarif

retribusi; Meningkatkan basis data objek retribusi; Melakukan penilaian kembali

(appraisal) atas objek retribusi.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak telah memiliki aturan untuk

mengatur Retibusi Daerah yakni dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda)

Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa Usaha. Dalam

pasal 17 ayat 1 disebutkan bahwa objek retribusi terminal adalah Terminal,

sedangkan di dalam pasal 18 disebutkan bahwa subjek retribusi terminal adalah

orang pribadi atau Badan yang menggunakan pelayanan penyediaan tempat parkir

untuk kendaraan penumpang dan bis umum, tempat kegiatan usaha, dan fasilitas

lainnya di lingkungan terminal (para supir angkutan umum). Hal ini sesuai dengan

pernyataan dari Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam wawancara

sebagai berikut:

“Sesuai dengan Perda yang kita (Kabupaten Lebak) miliki untuk wajib

retribusi itu adalah supir angkutan umum dan untuk objek retribusinya

sendiri ya Terminal dalam hal ini ya Terminal Kalijaga..” (Wawancara

dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, 12 Juli 2018 Pukul

14.15 WIB di Ruangan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa wajib

retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak adalah Supir angkutan umum yang

melewati Terminal Kalijaga, sedangkan untuk objek retribusinya adalah Terminal

Page 137: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

119

Kalijaga, Kabupaten Lebak. Untuk jumlah wajib retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak atau jumlah angkutan umum yang memasuki terminal tersebut

adalah sekitar 395 unit. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kasi Terminal Dinas

Perhubungan, Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“untuk jumlah angkot (wajib retribusi) yang masuk tahun 2017 memang

cuma 395 unit. tetapi tahun 2018 ini sudah bertambah kurang lebih ada

635 unit. Hanya belum selesai nadiya disusunnya karena pak kadis

(Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak) berkeinginan untuk

disusun trayek per jalanan kalau dulu kan masih secara general aja..”

(Wawancara dengan Kasi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak, 7 Agustus 2018 Pukul 11.23 WIB di Ruangan Kasi Terminal Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa di tahun

2018 Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak memiliki penambahan jumlah wajib

retribusi sebanyak 635 unit. Akan tetapi Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

belum membuatkan daftar trayek angkutan yang terbaru untuk tahun 2018

meskipun penarikan retribusi Terminal Kalijaga tetap terlaksanakan. Hal ini juga

di perkuat oleh pernyataan dari Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

dalam wawancara sebagai berikut:

“memang di tahun 2018 ada penambahan jumlah angkot yang masuk ke

dalam Terminal Kalijaga tentu kami (DISHUB) harus memperbaharui

data (Daftar Trayek Angkutan Kota Terminal Kalijaga) yang lalu tetapi

saat ini masih dalam proses untuk tahap itu.. dilapangan sudah diterapkan

(penarikan retribusi) kita gunakan daftar absensi kendaraan yang masuk

karena hanya baru itu yang kami (DISHUB) update..”

(Wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, 12

Juli 2018 Pukul 14.20 WIB di Ruangan Kepala Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak)

Page 138: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

120

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Kepala Sub Bidang

Pendaftaran, Pendataan, Advokasi dan Dokumentasi Badan Pendapatan Daerah

Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“tahun 2018 untuk DISHUB memang ada penambahan wajib

retribusinya sekitar 635 unit. Karena kita hanya mendata saja yang

mana sebelumnya sudah DISHUB identifikasi secara langsung, karena

secara teknis pelaksanaan itu bukan wewenang kami” (Wawancara

dengan Kepala Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan, Advokasi dan

Dokumentasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak, 6 September

2018 Pukul 09.30 WIB di Ruangan Bidang Pendaftaran dan Pendataan)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak hanya mendata jumlah wajib

retribusi Terminal Kalijaga yang sebelumnya sudah diidentifikasi secara langsung

oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak. Dengan hal ini dapat dikatakan bahwa

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak telah melakukan upaya dalam

meningkatkan subyek retribusi terminal yang ada dengan cara penambahan

jumlah unit armada angkutan umum dengan trayek yang diharuskan untuk

memasuki Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak. Dan saat ini Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak sudah memperbarui Penetapan Lintasan Trayek Angkutan Kota

di Kabupaten Lebak yang masih menunggu tandatangan Bupati Kabupaten Lebak

sebagai berikut:

Tabel 4.5

Penetapan Lintasan Trayek Angkutan Kota di Kabupaten Lebak

Tahun 2018

Kode

Trayek Rute

Panjang

Trayek

(Km)

Jumlah

Kendaraan

Warna

Kendaraan

01 Pergi Terminal Kaduagung - Jl.

Soekarno Hata - Pasar Buah - 9,8 150 Merah/Hitam

Page 139: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

121

Jl.Ahmad Yani – Jl.Multatuli –

Jl.Iko Djatmiko – Jl. Hardiwinangun

– Jl.R.A.Kartini – Jl.H.Juanda – Jl.

Sunan Kalijaga – Terminal

Kalijaga

Pulang

Terminal Kalijaga – Jl.Sunan

Kalijaga – Jl.Ahmad Yani –

Terminal Kaduagung

02

Pergi

Terminal Curug –

Jl.Jend.Sudirman – Jl.Sunan

Kalijaga – Terminal Kalijaga

10 65 Merah/Putih

Pulang

Terminal Kalijaga – Jl.Sunan

Kalijaga – Jl.Multatuli – Jl.Patih

Derus – Jl.R.A.Kartini –

Jl.Ir.H.Juanda – Jl.Sunan Kalijaga –

Jl.Jend.Sudirman – Terminal

Curug

03

Pergi

Terminal Kaduagung – Jl.

Soekarno Hatta – Jl.Otto Iskandar

Dinata – Jl.Sunan Kalijaga –

Terminal Kalijaga

10 60 Merah/Kuning

Pulang

Terminal Kalijaga – Jl.Sunan

Kalijaga – Jl.Multatuli – Jl.Patih

Derus – Jl.R.A.Kartini –

Jl.Ir.H.Juanda – Jl.Sunan Kalijaga –

Jl.Otto Iskandar Dinata –

Jl.Soekarno Hatta – Terminal

Kaduagung

04

Pergi

Terminal Curug –

Jl.Jend.Sudirman – Jl.Siliwangi –

Jl.Ir.H.Juanda – Jl.Tb.Surya Atmaja

– Jl.Rt.Hardi Winangun –

Jl.R.A.Kartini – Jl.Ir.H.Juanda –

Jl.Sunan Kalijaga – Terminal

Kalijaga 15 60 Merah/Hijau

Pulang

Terminal Kalijaga – Jl.Sunan

Kalijaga – Jl.Multatuli – Jl.Patih

Derus – Jl.R.A.Kartini –

Jl.Ir.H.Juanda – Jl.Siliwangi –

Jl.Jend.Sudirman – Terminal

Page 140: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

122

Curug

05

Pergi

Cibadak – Jl.Arif Rahman Hakim –

Jl.Laskar Ampera – Jl.Ahmad Yani

– Jl.Multatuli – Jl.Patih Derus –

Jl.R.A.Kartini – Jl.Ir.H.Juandam –

Jl.Sunan Kalijaga – Terminal

Kalijaga 13 50

Merah/List

Tengah

Kuning

Pulang

Terminal Kalijaga – Jl.Sunan

Kalijaga – Jl.Ahmad Yani –

Jl.Laskar Ampera – Jl.Arif Rahman

Hakim – Cibadak

06

Pergi

Ciawi – Jl.Prof.Dr.Ir.Sutami –

Jl.Otto Iskandar Dinata – Jl.Sunan

Kalijaga – Terminal Kalijaga

10 60 Merah/Biru

Pulang

Terminal Kalijaga – Jl.Sunan

Kalijaga – Jl.Multatuli – Jl.Patih

Derus – Jl.R.A.Kartini – Jl.Ir.Juanda

– Jl.Sunan Kalijaga – Jl.Otto

Iskandar Dinata –

Jl.Prof.Dr.Ir.Sutami - Ciawi

07

Pergi

Terminal Aweh – Jl.Maulana

Yusuf – Jl.Iko Djatmiko –

Jl.Multatuli – Jl.Patih Derus –

Jl.R.A.KARTINI – Jl.Ir.H.Juanda –

Jl.Sunan Kalijaga – Terminal

Kalijaga 10 55

Merah/List

Tengah Silver

Pulang

Terminal Kalijaga – Jl.Sunan

Kalijaga – Jl.Multatuli – Jl.Iko

Djatmiko – Jl.Maulana Yusuf –

Terminal Aweh

10

Pergi

Citeras – Jl.Raya Cikande –

Jl.Prof.Dr.Ir.Sutami – Jl.Otto

Iskandar Dinata – Jl.Sunan Kalijaga

– Terminal Kalijaga 17,6 60

Merah/List

Tengah Hitam

Pulang

Terminal Kalijaga – Jl.Sunan

Kalijaga – Jl.Otto Iskandar Dinata –

Jl.Prof.Dr.Ir.Sutami – Jl.Raya

Cikande – Citeras

Page 141: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

123

11

Pergi Kolelet – Jl.R.Kuncorojakti –

Jl.Otto Iskandar Dinata – Jl.Sunan

Kalijaga – Terminal Kalijaga 15,6 75

Merah/List

Hitam Pulang Terminal Kalijaga – Jl.Sunan

Kalijaga – Jl.R.Kuncorojakti –

Kolelet

TOTAL KENDARAAN 635

(Sumber: Dinas Perhubungan, 2018)

Sedangkan, dalam mekanisme menetapkan wajib retribusi khususnya

retribusi terminal yang berwenang adalah Bupati dengan pertimbangan dari

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak. Hal ini sesuai

dengan pernyataan dari Kepala Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan, Advokasi dan

Dokumentasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak dalam wawancara

sebagai berikut:

“jika berbicara tentang mekanisme menetapkan atau menjaring wajib

retribusi baru itu bukanlah wewenang kami ataupun SKPD karena itu

sepenuhnya adalah wewenang Bupati yang nantinya akan di bahas

dalam rapat dengan DPRD dan tidak melibatkan BAPENDA maupun

SKPD. BAPENDA ataupun SKPD hanya mendata potensi retribusi,

merekap data, menetapkan target, dan menjalankan saja sesuai aturan

yang ada. Perlu di garisbawahi kalau hanya sekedar menambah jumlah

dari wajib retribusi yang ada. SKPD dengan BAPENDA lah yang akan

berkoordinasi yang nantinya akan di setujui oleh Bupati..” (Wawancara

dengan Kepala Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan, Advokasi dan

Dokumentasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak, 6 September

2018 Pukul 09.35 WIB di Ruangan Bidang Pendaftaran dan

Pendataan)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa dalam

menetapkan wajib retribusi atau menjaring wajib retribusi baru pemerintah daerah

dalam hal ini Bupati yang nantinya rencana tersebut akan dibahas dalam rapat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak dan tidak

Page 142: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

124

melibatkan instansi yang lain seperti Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Lebak ataupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak hanya mendata potensi

retribusi dari setiap SKPD yang melaporkan hasil capaian target dan realisasi per

tahun. Dan data tersebut akan di himpun dalam Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah (BPKAD) yang nantinya akan diserahkan kepada Bupati. Sedangkan,

dalam hal menambahkan jumlah subyek retribusi yang sebelumnya sudah

ditentukan maka itu adalah wewenang dari masing-masing Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) yang nantinya akan mendapatkan persetujuan langsung

dari Bupati dan di data dalam basis penerimaan oleh Badan Pendapatan Daerah

(BAPENDA) Kabupaten Lebak.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak juga telah menetapkan tarif retribusi

terminal yang tertera di dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lebak Nomor

8 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa Usaha Pasal 21 yakni sebagai berikut:

Tabel 4.6

Tarif Retribusi Terminal

No. Jenis Klasifikasi Tarif (Rp)

1. Bis Besar / seat 55 5.000,00/hari

2. Bis Kecil / seat 24 4.000,00/hari

3. Non Bis / Elf / PS / seat 14 3.000,00/hari

4. Non Bis / seat 10 2.000,00/hari

(Sumber: Dinas Perhubungan, 2017)

Tarif retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang dikenakan

adalah untuk jenis klasifikasi non bis / seat 10 yakni sebesar Rp. 2.000,00/hari hal

ini dikarenakan angkutan umum yang masuk ke dalam terminal tersebut adalah

untuk angkutan perkotaan dan desa saja atau Non Bis / seat 10. Hal ini sesuai

Page 143: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

125

dengan pernyataan dari Kepala Penanggungjawab Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“ tarif disini (Terminal Kalijaga) dikenakan sebesar dua ribu

(Rp.2.000,00) neng ini kurang lebih sudah dari tahun 2010. Karena

mungkin hanya angkot saja yang masuk ke dalam terminal kalijaga.”

(Wawancara dengan Kepala Penanggungjawab Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak, 5 Juli 2018 Pukul 14.20 WIB di Kantor UPT

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa tarif retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak sebesar Rp. 2.000,00 sudah dikenakan sejak

tahun 2010 sesuai dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak juga telah

menetapkan tarif retribusi terminal yang tertera di dalam Peraturan Daerah (Perda)

Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa Usaha. Hal ini

juga diperkuat oleh pernyataan dari Kasi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“jika tarif di Terminal Kalijaga kita kenakan dua ribu rupiah (Rp.

2.000,00) itu sudah berlangsung 8 tahun.. tapi sepengetahuan bapak kita

(Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak) sedang ajukan untuk perubahan

tarif yang semula dua ribu perhari jadi seribu tapi setiap kali angkutan

itu masuk ini sesuai dengan yang diajukan oleh Inspektorat saat mereka

mengaudit tahun kemarin (2017).. tapi sampai sekarang belum ada

keputusannya..” (Wawancara dengan Kasi Terminal Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak, 7 Agustus 2018 Pukul 13.35 WIB di Ruangan Kasi

Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dari Inspektur Pembantu III

Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“tahun 2017 saat kita mengajukan hasil audit ke lapangan, kita

memberikan rekomendasi kepada Dishub supaya tarifnya diturunkan saja

menjadi seribu rupiah (Rp. 1.000,00) tetapi setiap saat angkutan tersebut

masuk (ke dalam Terminal Kalijaga). Jadi, mau berapa kali dia

Page 144: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

126

(angkutan) masuk juga tetap diharukan membayar walaupun hanya seribu

rupiah. Dalam satu hari tidak mungkin angkot tersebut masuk hanya 2

kali pasti lebih.” (Wawancara dengan Inspektur Pembantu III Kabupaten

Lebak, 7 Agustus 2018 Pukul 10.20 WIB di Ruang Rapat Inspektorat

Daerah Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak sudah melakukan evaluasi dalam penentuan tarif

retribusi terminal di Kabupaten Lebak yang berkoordinasi dengan Inspektorat

Kabupaten Lebak guna untuk meningkatkan penerimaan retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak. Namun, di dalam rencana perubahan tarif retribusi

terminal memiliki berbagai pertimbangan. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari

Kepala Dinas Perhubungan dalam wawancara sebagai berikut:

“tahun 2018 kita memang mengajukan perubahan tarif retribusi tetapi

dalam merubah itu semua suatu hal tidak mudah karena ini berkaitan

dengan perubahan regulasi. dan itu sepenuhnya wewenang Bupati yang

nantinya keputusan baru tersebut akan dibahas di dalam rapat

DPRD.” (Wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak, 12 Juli 2018 Pukul 14.25 WIB di Ruangan Kepala Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak)

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dari Pengawas Pemerintah

Madya Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“kalau untuk itu (penentuan tarif) wewenangnya Bupati, nantinya sebelum

disahkan peraturan baru akan di rapatkan terlebih dahulu di DPRD jika

mufakat baru bisa untuk dijalankan tetapi semuanya harus tetap mengikuti

harga pasar sama liat kondisi ekonomi di Lebak selebihnya bapak kurang

paham juga neng.” (Wawancara dengan Pengawas Pemerintah Madya

Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak, 7 Agustus 2018 Pukul 11.15 WIB

di Ruang Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa dalam

melakukan evaluasi terhadap tarif retribusi merupakan kewenangan dari Bupati

Page 145: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

127

dengan tetap memperhatikan indeks harga pasar dan perkembangan

perekonomian. Sedangkan untuk rencana perubahan tarif retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak saat ini masih dalam proses belum ada keputusan

secara resmi dari Bupati Kabupaten Lebak.

Dari beberapa hasil wawancara tersebut peneliti dapat mengambil

kesimpulan sementara pada dimensi perluasan basis retribusi yaitu Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak telah melakukan berbagai upaya guna untuk

meningkatkan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak antara

lain : Meningkatkan basis subyek retribusi terminal yang ada dengan cara

penambahan jumlah unit armada angkutan umum dengan trayek yang diharuskan

untuk memasuki Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang sebelumnya pada

tahun 2017 berjumlah 395 unit menjadi 635 unit armada angkutan umum; dan

melakukan rencana evaluasi dalam penentuan tarif retribusi terminal di Kabupaten

Lebak yang berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Lebak. Namun, dalam

hal rencana evaluasi penentuan tarif yang akan dikenakan retribusi terminal di

Kabupaten Lebak ini masih dalam tahap proses untuk mendapatkan persetujuan

dari Bupati Kabupaten Lebak. Sedangkan, dalam menentukan wajib retribusi dan

menjaring wajib retribusi baru adalah wewenang dari pemerintah daerah dalam

hal ini Bupati dengan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Kabupaten Lebak dan tidak melibatkan instansi terkait lainnya seperti Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak ataupun Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Tentu hal ini menimbulkan kekhawatiran

adanya tindak kurang transparansi dalam menentukan regulasi untuk penetapan

Page 146: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

128

wajib retribusi dan menjaring retribusi yang baru antara pemerintah daerah pusat

yakni Bupati dengan instansi-instansi terkait lainnya seperti Badan Pendapatan

Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lebak, Badan Pendapatan

Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) terkait.

4.7.3 Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi

Pengendalian atas kebocoran penerimaan retribusi ialah suatu upaya yang

dilakukan oleh pemerintah daerah dalam bentuk pengawasan preventif maupun

represif di instansi-instansi daerah yang berkaitan langsung dengan kegiatan

pemungutan retribusi dengan tujuan untuk mengoptimalisasi pendapatan asli

daerah (PAD) di sektor retribusi daerah. Dalam upaya pengendalian atas

penerimaan retribusi setiap dinas-dinas memiliki upaya yang berbeda-beda. Di

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak sendiri telah memiliki upaya untuk

mencegah terjadinya kebocoran penerimaan pendapatan retribusi yakni dengan

sistem pencatatan penerimaan pendapatan retribusi yang dilakukan secara berkala.

Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Bendahara Penerima PAD Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“untuk retribusi terminal neng.. kita setiap hari dicatat di buku akuntasi

(pencatatan manual) berapa pemasukan dalam sehari tercapai atau

tidak targetnya, setelah itu besoknya baru disetorkan ke bank oleh

petugas di terminal karna kita tidak berani simpan (uang retribusi)

kelamaan disini.” (Wawancara dengan Bendahara Penerima PAD Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak, 3 September 2018 Pukul 10.15 WIB di

Ruang Kantor Sekretariat Bendahara Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak)

Page 147: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

129

Berdasarkan hasil wawancara tersebut diketahui bahwa Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak masih menggunakan sistem pencatatan akuntansi

secara manual dalam mencatat penerimaan pendapatan retribusi Terminal

Kalijaga. Dan hasil retribusi tersebut langsung disetorkan kepada Pemerintah

Daerah melalui Bank Pemerintah Daerah yakni Bank Banten. Hal serupa juga

disampaikan oleh Petugas Pemungut Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak II dalam wawancara sebagai berikut:

“semuanya (dana retribusi terminal) langsung disetorkan ke bank banten

per hari.. jika jumat, sabtu, minggu biasanya dirapel (digabungkan)

untuk disetorkan pada hari senin. Nanti bukti setorannya kita serahkan

ke kantor supaya menjadi laporan.” (Wawancara dengan Petugas

Pemungut Retribusi I Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak, 10 Juli

2018 Pukul 13.40 WIB di dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut bisa diketahui bahwa Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak setiap hari melakukan pencatatan penerimaan

retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dan langsung menyerahkannya

kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak agar tidak terjadi penyalahgunaan

dana pendapatan retribusi terminal. Berikut merupakan Surat Tanda Setoran

(STS) penyerahan dana retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak:

Page 148: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

130

Gambar 4.8

Surat Tanda Setoran (STS) Penerimaan Retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak

(Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, 2018)

Hasil pencatatan penerimaan pendapatan retribusi terminal yang dilakukan

oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, nantinya akan dijabarkan dalm

Laporan Hasil Kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak bab Akuntabilitas

Keuangan sub-bagian Target dan Realisasi Pendapatan. Berikut merupakan

Presentase Target dan Realisasi Pendapatan Retribusi Terminal Kaliaga,

Kabupaten Lebak dari tahun 2013-2017:

Page 149: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

131

Grafik 4.1

Target dan Realisasi Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Tahun 2013-2017

(Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, 2018)

Berdasarkan data grafik diatas dapat diketahui bahwa di tahun 2013 target

yang harus dicapai adalah Rp. 128.352.000 dan realisasinya adalah Rp.

108.906.000 yang artinya adalah target tidak tercapai sebesar Rp. 19.446.000. Di

tahun 2014 target yang harus dicapai adalah Rp. 128.352.000 dan realisasinya

adalah Rp. 128.352.000 yang menunjukkan bahwa tidak ada selisih antara nilai

target dengan realisasi. Tahun 2015 Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

memiliki target sebesar Rp. 135.021.000 dan realisasi pendapatannya adalah

sebesar Rp. 135.523.000 hal ini menunjukkan bahwa adanya nilai lebih dalam

pendapatan retribusi terminal sebesar Rp. 502.000. Sedangkan di tahun 2016

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak mulai meningkatkan nilai target pendapatan

0 20 40 60 80 100 120 140 160

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Target dan Realisasi Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Tahun 2013-2017

Realisasi

Target

Page 150: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

132

retribusi yakni sebesar Rp. 145.824.000 dan realisasi pendapatannya adalah

sebesar Rp. 146.730.000 hal ini tentunya menunjukkan perkembangan yang cukup

bagus dikarenakan selisih antara target tahun 2015 dengan tahun 2016 memiliki

peningkatan sebesar Rp. 10.803.000 atau sekitar 7,9% dan dengan pencapaian

realisasi dengan nilai lebih sebesar Rp. 906.000. Dan terakhir di tahun 2017

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak memiliki penurunan target sebesar RP.

144.480.000 dengan pencapaian realisasi sebesar Rp. 144.480.000 hal ini

menunjukkan bahwa adanya penurunan antara target tahun 2017 dengan target

tahun sebelumnya yakni sebesar Rp. 1.344.000. Dengan adanya penurunan target

serta realisasi di tahun 2017 retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak maka

akan berdampak kepada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten

Lebak dari sektor penerimaan retribusi terminal.

Dengan adanya penurunan nilai dalam penetapan target dan realisasi

retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak di tahun 2017 yang dilakukan oleh

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dikarenakan rendahnya selisih nilai capaian

target dengan realisasi di tahun 2016. Hal ini sesuai dengan pernyataaan Kasi

Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai

berikut:

“penurunan target karna kita (DISHUB) takut jika targetnya di

tingkatkan lagi justru tidak tercapai targetnya, karna di tahun 2016

selisihnya terlalu sedikit. Dan memang saat itu supir mengeluhkan sepinya

penumpang karena masyarakat mulai banyak yang pakai motor..”

(Wawancara dengan Kasi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak, 7 Agustus 2018 Pukul 13.45 WIB di Ruangan Kasi Terminal

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)

Page 151: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

133

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak memiliki kekhawatiran jika target untuk tahun

2017 dinaikan akan berdampak rendahnya nilai capaian realisasi retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ditambah dengan adanya faktor eksternal

yakni bertambahnya tingkat daya minat beli masyarakat terhadap motor dalam

menunjang aktivitasnya.

Adapun dalam mengawasi penerimaan pendapatan retribusi Terminal

Kalijaga Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak akan berkoordinasi dengan

Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak. Dikarenakan Inspektorat Kabupaten Lebak

merupakan salah satu dari Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) hal ini

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Aparat

Pengawas Intern Pemerintah (APIP). Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

disahkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2007 Tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Lebak dan

Peraturan Bupati Lebak Nomor 34 Tahun 2011 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah Kabupaten Lebak. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari

Pengawas Pemerintah Madya Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak dalam

wawancara sebagai berikut:

“di Lebak yang berwenang dalam mengaudit (penerimaan pendapatan

retribusi) namanya APIP yang terdiri dari Inspektorat Daerah, BPKP,

KPK itupun jika memang ada penyalahgunaan dana. Nah kami

(inspektorat daerah) bertanggungjawab langsung kepada Bupati.”

(Wawancara dengan Pengawas Pemerintah Madya Inspektorat Daerah

Kabupaten Lebak, 7 Agustus 2018 Pukul 11.20 WIB di Ruang Rapat

Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak)

Page 152: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

134

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“untuk permasalahan mengaudit hasil retribusi itu kewenangan dari

inspektorat.”. (Wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak, 12 Juli 2018 Pukul 14.30 WIB di Ruang Kepala Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa pihak yang

terlibat dalam pengauditan penerimaan pendapatan retribusi yakni Inspektorat

Daerah Kabupaten Lebak, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan

(BPKP), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika memang ditemukan

penyalahgunaan dana retribusi yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan.

Dalam mengaudit pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak juga

terdapat beberapa mekanisme yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten

Lebak. Hal ini disampaikan oleh Inspektur Pembantu III dalam wawancara

sebagai berikut:

“mekanismenya itu yang pertama seluruh SKPD (DISHUB) memberikan

laporan hasil capaian target ke Bapenda, kemudian dihimpun di BPKAD,

jika ada temuan bermasalah entah itu tidak tercapai target retribusinya

atau kinerjanya kurang bagus (jika tidak ada masalah maka inspektorat

hanya mengunjungi kantor DISHUB saja), Bupati akan mengirimkan

Surat Perintah ke kita (inspektorat) untuk mengaudit kenapa masalah

tersebut bisa terjadi. Kalau sudah turun surat perintahnya baru kita

(inspektorat) akan turun ke lapangan mengecek semuanya khusus

retribusi kita (inspektorat) cek paling 3 hari tapi seharian itu. Setelah itu

membuat laporan hasil audit kepada Bupati.” (Wawancara dengan

Inspektur Pembantu III, 7 Agustus 2018 Pukul 10.30 WIB di Ruang Rapat

Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak)

Hal ini serupa dengan pernyataan dari Petugas Penarik Retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak I dalam wawancara sebagai berikut:

Page 153: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

135

“Biasanya inspektorat tidak pernah turun ke lapangan secara langsung

terakhir saat 2017 atau 2016 lupa saya.. tapi jika sudah di sini (Terminal

Kalijaga) mereka bisa seharian mulai dari pagi sampai sore..”

(Wawancara dengan Petugas Penarik Retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak II, 10 Juli 2018 Pukul 14.20 WIB di dalam Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa mekanisme

mengaudit penerimaan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak adalah

sebagai berikut:

1. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam hal ini Dinas Perhubungan

menyerahkan dokumen Laporan Hasil Kinerja Dinas Perhubungan,

Kabupaten Lebak kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten

Lebak lalu di serahkan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD) Kabupaten Lebak,

2. BPKAD akan menghimpun seluruh dokumen Laporan Hasil Kinerja

Dinas Perhubungan dan akan menyerahkannya kepada Bupati sebagai

bahan pertimbangan untuk dana yang akan diberikan kepada Dinas

Perhubungan atas pengadaan barang/jasa beserta target capaian di

anggaran dana di tahun berikutnya,

3. Jika ditemukan permasalahan dalam laporan hasil kinerja maka Bupati

akan memberikan surat penugasan untuk melakukan audit di lapangan.

Akan tetapi, jika tidak ditemukan permasalahan maka Inspektorat Daerah

Kabupaten Lebak hanya berkunjung ke kantor Dinas Perhubungan,

Kabupaten Lebak.

Page 154: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

136

4. Inspektorat akan meninjau ke lapangan secara langsung dengan

mengirimkan Auditor Lapangan selama 3 (tiga) sampai dengan 1 (satu)

minggu. Dan hasil laporan audit di lapangan akan dikirimkan langsung

melalui Inspektur Kabupaten Lebak kepada Bupati. Jika terbukti

melakukan penyimpangan dalam hal kinerja maka pihak yang

bersangkutan akan dilakukan penyidikan oleh pihak yang berwenang.

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak tidak pernah mengizinkan adanya

pihak ketiga yang terlibat dalam kegiatan pemungutan retribusi terminal. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam

wawancara sebagai berikut:

“kita (DISHUB) tidak pernah melibatkan pihak lain untuk melakukan

penarikan retribusi, jika pun ada itu bukan berasal dari pungutan resmi

retribusi terminal..” (Wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak, 12 Juli 2018 Pukul 14.35 WIB di Ruangan Kepala

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Inspektur Pembantu III dalam

wawancara sebagai berikut :

“..Kemarin 2017 saat kita (Inspektorat) turun ke lapangan (Terminal

Kalijaga) tidak ada itu pihak lain selain DISHUB meminta retribusi,

jikapun ada itu hanya untuk parkir tepi jalan umum dan inipun resmi

karena ada perjanjiannya (DISHUB dengan Pihak Ketiga) bukan retribusi

terminal..” (Wawancara dengan Inspektur Pembantu III, 7 Agustus 2018

Pukul 11.35 WIB di Ruangan Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten

Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak tidak pernah bekerjasama dengan pihak ketiga

manapun dalam memungut retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak. Hal ini

Page 155: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

137

dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran penerimaan retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak.

Dari beberapa hasil wawancara dengan berbagai sumber, maka peneliti

dapat mengambil kesimpulan sementara pada dimensi pengendalian atas

kebocoran penerimaan retribusi yaitu Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak setiap

hari melakukan pencatatan penerimaan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak dan langsung menyerahkannya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten

Lebak agar tidak terjadi penyalahgunaan dana pendapatan retribusi terminal.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak juga melakukan berbagai upaya dalam hal

pengendalian kebocoran atas penerimaan retribusi salah satu caranya adalah

dengan dibentuknya Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak berdasarkan Peraturan

Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Lebak dan Peraturan Bupati Lebak Nomor 34

Tahun 2011 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Lebak

untuk turut memeriksa hasil penerimaan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak jika tidak tercapainya target.

4.7.4 Perbaikan Administrasi

Dalam mencapai efisiensi dan efektivitas pengadministrasian retribusi

daerah (retribusi terminal), pengadministrasian pendapatan retribusi terminal ini

bertujuan agar perhitungan jumlah wajib retribusi dalam hal ini adalah para supir

angkutan umum yang memasuki Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang telah

melaksanakan kewajibannya harus sesuai dengan jumlah seluruh pendapatan

Page 156: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

138

retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten yang diterima setiap harinya oleh petugas

pemungutan retribusi terminal dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak. Untuk

merealisasikannya, langkah yang harus ditempuh adalah:

1. Melakukan identifikasi yang akurat atas siapa yang harus menanggung

atau membayar;

2. Melakukan perhitungan yang tepat;

3. Melakukan pemungutan sesuai dengan perhitungan yang dilakukan;

4. Melakukan pengawasan dan pemberian sanksi yang tepat bagi wajib

retribusi yang melanggar ketentuan;

5. Melakukan pengawasan terhadap pegawai yang terkait untuk memastikan

agar retribusi diadministrasikan dengan baik.

Dalam administrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak, Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak masih menggunakan sistem

pencatatan manual. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Bendahara Penerima

PAD Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“neng yang pertama anak-anak (para petugas pemungut retribusi)

mengambil bonggol karcis dahulu disini, biasa 1 bonggol 2 hari

kemudian sudah habis. Setelah itu setiap hari mereka setorkan ke bank

uangnya nanti bukti pembayaraannya diberikan ke ibu untuk di catat di

buku ini. Begitu saja neng..” (Wawancara dengan Bendahara Penerima

PAD Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, 3 September 2018 Pukul

10.20 WIB di Ruangan Sekretariat Bendahara Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa dalam

administrasi pencatatan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak masih

menggunakan sistem pencatatan manual. Selain itu, Dinas Perhubungan

Page 157: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

139

Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Lebak dalam pencatatan laporan penerimaan retribusi. Hal ini sesuai

dengan pernyataan dari Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“Dalam peraturan Bupati No.56 Tahun 2016 tentang kedudukan susunan

organisasi tugas dan fungsi pokok (tupoksi) serta tata kerja Bapenda

dimana disebutkan bahwa Bapenda sebagai koordinator pendapatan

retribusi. Adapun pelaksanaannya mengundang SKPD penghasil retribusi

untuk menetapkan target APBD pemungut retribusi..” (Wawancara

dengan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten

Lebak, 7 September 2018 Pukul 10.15 WIB di Ruangan Sekretariat

Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak merupakan koordinator

pendapatan retribusi untuk seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal

ini sesuai dengan Peraturan Bupati Lebak Nomor 56 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan Susuanan Organisasi Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah

Kabupaten Lebak. Adapun bentuk pelaksanaannya adalah mengundang SKPD

penghasil retribusi untuk menetapkan target Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) atau rekonsiliasi realisasi APBD yang dilakukan per 3 bulan. Hal

ini pernyataan dari Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten

Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“Mengundang SKPD penghasil retribusi untuk melaksanakan rekonsiliasi

yang dilaksanakan per 3 bulan..” (Wawancara dengan Sekretaris Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak, 7 September 2018

Pukul 10.20 WIB di Ruangan Sekretariat Badan Pendapatan Daerah

(BAPENDA) Kabupaten Lebak)

Page 158: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

140

Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Bendahara Penerima PAD Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“jika ke Bapenda neng itu laporannya per tri wulan (3 bulan) untuk

melihat ini progress target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Contohnya : 3 bulan pertama tercapai hanya 10%, lalu nanti 3 bulan

berikutnya 30%, 3 bulan berikutnya lagi meningkat jadi 34%, terus

selanjutnya 26%. Jika ditotal berarti 100% . Artinya capaian targetnya

tercapai, jika tidak tercapai nanti diselidiki penyebabnya apa dan untuk

target tahun berikutnya tetap pakai target yang tahun lalu.”

(Wawancara dengan Bendahara Penerima PAD Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak, 3 September 2018 Pukul 10.30 WIB di

Ruangan Sekretariat Bendahara Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa dalam

pelaksanaan rekonsiliasi realisasi APBD oleh Badan Pendapatan Daerah

(BAPENDA) Kabupaten Lebak dengan SKPD yang terkait dalam hal ini adalah

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak yang dilakukan per 3 (tiga) bulan dalam 1

(satu) tahun. Hal ini dilakukan agar dapat melihat perkembangan atas capaian

target yang telah ditetapkan sebelumnya. Pencatatan penerimaan retribusi

khususnya dalam hal retribusi terminal tidak lepas dari kontribusi kerja dari para

petugas penarik retribusi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak. Adapun

dalam pelaksanaannya, para petugas penarik retribusi terminal mencatat hasil

retribusi tersebut berdasarkan Daftar Absensi Kendaraan Masuk Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Petugas

Penarik Retribusi I Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam wawancara

sebagai berikut:

“ini hanya dilingkari saja atau dicoret jika sudah bayar.. semuanya

depannya sama 19 yang berbeda belakangnya aja (Plat Kendaraannya)..”

Page 159: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

141

(Wawancara d engan Petugas Penarik Retribusi I Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak 10 Juli 2018 Pukul 13.45 WIB di Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak)

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan dari Petugas Penarik Retribusi II

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam wawancara sebagai berikut:

“mereka (para supir angkutan umum) membayar lalu kita berikan

karcisnya, setelah itu kita sesuaikan dengan platnya kemudian dicoret di

lembar daftar absensi agar ketahuan mana yang sudah bayar mana yang

belum.” (Wawancara dengan Petugas Penarik Retribusi II Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak 10 Juli 2018 Pukul 14.25 WIB di

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa tata cara

administrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak adalah

saat para supir angkutan umum masuk ke dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak diwajibkan membayar retribusi satu kali dalam satu hari sebesar Rp.

2.000,00. Kemudian, petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

memberikan karcis sebagai tanda bukti pembayaran sekaligus menyesuaikan 2

digit angka belakang dari plat nomor kendaraan tersebut dan kemudian

mencoretnya sebagai bukti bahwa plat tersebut sudah membayar retribusi pada

hari itu. Akan tetapi, tidak semua supir angkutan umum langsung diberikan karcis

sesudah membayar retribusi terminal. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari

Bapak Udin salah satu Supir Angkutan Trayek 10 dalam wawancara sebaagai

berikut:

“terkadang tidak diberikan sih neng karena mungkin kebetulan sedang

habis karcisnya. Tapi terkadang yang membuat kesal sudah dibayar tetapi

masih saja ditagih saat ditanya karcisnya dimana ya saya bilang belum

dikasih tadi pagi itu juga jarang neng kejadian begitu..” (Wawancara

Page 160: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

142

dengan Bapak Udin salah satu Supir Angkutan Trayek 10, 16 Juli 2018

Pukul 14.17 WIB di Jl. Patih Derus, Rangkasbitung)

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bapak Yono salah satu Supir

Angkutan Trayek 05 dalam wawancara sebagai berikut:

“tidak selalu diberikan neng kalau karcis jika ada diberikan jika tidak

ada tidak diberikan.. seandainya ditagih lagi cukup bilang tadi pagi sudah

di bayar mungkin mereka (DISHUB) lupa mencatat.” (Wawancara dengan

Bapak Yono salah satu Supir Angkutan Trayek 05, 18 Juli 2018 Pukul

12.13 WIB di Jl. Ahmad Yani, Rangkasbitung)

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa tidak setiap

saat para supir angkutan umum yang telah membayar retribusi langsung diberikan

karcis yang mana sebagai tanda bukti pembayaran retribusi. Hal ini tentunya

sangat beresiko untuk pencatatan retribusi dengan sistem manual, apabila karcis

tidak berikan kepada para supir yang sudah membayar retribusi ditambah dengan

jika ada kelalaian petugas penarik retribusi dari Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak. Sehingga dikhawatirkan terlewatkan potensi retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak.

Berdasarkan hasil beberapa wawancara, peneliti pun melakukan studi

survey menghitung hasil pemungutan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak selama 1 (satu) minggu yakni dimulai pada tanggal 23 Juli – 29 Juli 2018

dari pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB (360 menit). Hal ini untuk membuktikan

keakuratan perhitungan jumlah penerimaan pendapatan retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak. Berikut merupakan hasil survey yang peneliti lakukan sebagai berikut:

Page 161: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

143

Grafik 4.2

Hasil Survey Potensi Penerimaan Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak

(23 Juli 2018 - 29 Juli 2018)

(Sumber: Peneliti, 2018)

Berdasarkan hasil data grafik di atas yang merupakan survey yang

dilakukan oleh peneliti ditemukan beberapa data yakni :

1. Tanggal 23 Juli 2018 : Hasil Pencatatan oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak (152) dan peneliti (165), selisih

13 mobil,

2. Tanggal 24 Juli 2018 : Hasil Pencatatan oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak (164) dan peneliti (178), selisih

14 mobil,

3. Tanggal 25 Juli 2018 : Hasil Pencatatan oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak (174) dan peneliti (193), selisih

19 mobil,

4. Tanggal 26 Juli 2018 : Hasil Pencatatan oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak (151) dan peneliti (168), selisih

17 mobil,

0

50

100

150

200

250

Survey Potensi Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak (23 Juli-29 Juli 2018)

Peneliti Dinas Perhubungan Jumlah Selisih

Page 162: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

144

5. Tanggal 27 Juli 2018 : Hasil Pencatatan oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak (139) dan peneliti (154), selisih

15 mobil,

6. Tanggal 28 Juli 2018 : Hasil Pencatatan oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak (201) dan peneliti (218), selisih

17 mobil,

7. Tanggal 29 Juli 2018 : Hasil Pencatatan oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak (217) dan peneliti (235), selisih

18 mobil,

Berdasarkan survey tersebut, ditemukan adanya ketidaksamaan pencatatan

dalam perhitungan jumlah mobil angkutan umum yang membayar retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh petugas retribusi Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dengan peneliti. Maka dari itu peneliti merincikan

perhitungan Potential Loss retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak pada

tanggal 23 Juli 2018 – 29 Juli 2018 dalam tabel 4.7 sebagai berikut :

Tabel 4.7

Perhitungan Potential Loss Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(23 Juli 2018 – 29 Juli 2018)

No. Dinas

Perhubungan Peneliti

Selisih

Perhitungan

Mobil

Angkutan

Perhitungan Potential Loss

Retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak

1. 152 165 13 13 x Rp. 2.000,00 = Rp. 26.000

2. 164 178 14 14 x Rp. 2.000,00 = Rp. 28.000

3. 174 193 19 19 x Rp. 2.000,00 = Rp. 38.000

4. 151 168 17 17 x Rp. 2.000,00 = Rp. 34.000

5. 139 154 15 15 x Rp. 2.000,00 = Rp. 30.000

6. 201 218 17 17 x Rp. 2.000,00 = Rp. 34.000

7. 217 235 18 18 x Rp. 2.000,00 = Rp. 36.000

TOTAL : 113 x Rp. 2.000,00 = Rp. 226.000

(Sumber : Peneliti, Juli 2018)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil observasi

di lapangan yang peneliti lakukan selama 1 minggu dari tanggal 23 Juli 2018

sampai dengan 29 Juli 2018 ditemukan adanya ketidaksamaan perhitungan jumlah

Page 163: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

145

angkutan yang telah membayarkan retribusi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak yang dibuktikan dengan sisa karcis retribusi dan daftar absensi kendaraan

masuk ke dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dengan perhitungan yang

dilakukan oleh peneliti. Sehingga, adanya Potential Loss Retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak dengan perhitungan dalam gambar 4.9 sebagai

berikut :

Gambar 4.9

Perhitungan Perhitungan Potential Loss Retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak

(23 Juli 2018 – 29 Juli 2018)

Potential Loss Retribusi Terminal

Total Selisih Jumlah Kendaraan Angkutan x Tarif Retribusi Terminal

: 113 unit x Rp. 2.000,000 = Rp. 226.000,00/Minggu

: Rp. 226.000,00 ÷ 7 hari

: Rp. 32.000,00/Hari

(Sumber : Peneliti, Juli 2018)

Berdasarkan gambar 4.9 dapat diketahui bahwa Potential Loss Retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam 1 minggu dari tanggal 23 Juli 2018

sampai dengan 29 Juli 2018 sebesar Rp. 226.000,00/Minggu. Jumlah tersebut

berasal dari perhitungan total selisih jumlah kendaraan angkutan di kalikan

dengan tarif retribusi terminal. Dan jika dihitung maka : 113 unit x Rp. 2.000,00 =

Rp. 226.000/minggu. Maka dalam 1 minggu retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak kehilangan potensinya sebesar Rp. 230.000. Dan jika dihitung

perhari maka Rp.230.000 ÷ 7 = Rp. 32.287 pembulatan menjadi Rp.32.000/hari.

Page 164: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

146

Untuk memastikan keakuratan data tersebut maka peneliti meminta daftar absensi

kendaraan masuk Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dan berikut merupakan

salah satu contoh daftar absensi kendaraan masuk Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak pada tanggal 28 Juli 2018 dalam gambar 4.10 sebagai berikut :

Gambar 4.10

Daftar Absensi Kendaraan Masuk Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(28 Juli 2018)

(Sumber: Dinas Perhubungan, 2018)

Dengan hasil wawancara dengan berbagai sumber dan studi survey secara

langsung peneliti dapat mendapatkan kesimpulan sementara bahwa dalam

administrasi pencatatan penerimaan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

diketahui bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak belum maksimal dalam

menjalankan tugasnya. Terutama di lapangan para petugas penarik retribusi dari

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak terkadang masih lalai dalam mencatat

jumlah kendaraan yang sudah membayar retribusi dan tidak diberikannya karcis

sebagai tanda bukti pembayaran retribusi.

Page 165: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

147

Secara mekanisme Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak telah melakukan

upaya untuk mencegah kesalahan dalam administrasi pemungutan retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yakni dengan cara sistem pencatatan

penerimaan pendapatan retribusi yang dilakukan secara berkala yang artinya

setiap hari (Senin sampai Kamis, khusus hari Jumat, Sabtu dan Minggu maka

akan disetorkan pada Hari Senin berikutnya) saat petugas pemungut retribusi

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak mendapatkan dana retribusi tersebut, maka

keesokan harinya pendapatan tersebut langsung disetorkan melalui bank dan bukti

penyetoran retribusi tersebut langsung diserahkan kepada Bendahara Penerima

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak untuk

dicatat di buku Jurnal Akuntansi Penerimaan PAD. Dan juga telah berkoordinasi

dengan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak dalam

membuat laporan rekonsiliasi realisasi APBD yang dilakukan per 3 (tiga) bulan

dalam 1 (satu tahun). Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan hasil

capaian target retribusi terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak.

Namun, di dalam pelaksanaan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak berdasarkan hasil studi survey yang peneliti lakukan selama 1 minggu dari

tanggal 23 Juli 2018 sampai dengan 29 Juli 2018 ditemukan adanya

ketidaksamaan perhitungan jumlah angkutan yang telah membayarkan retribusi

oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak yang dibuktikan dengan sisa karcis

retribusi dan daftar absensi kendaraan masuk ke dalam Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak dengan perhitungan yang dilakukan oleh peneliti. Sehingga

menimbulkan adanya Potential Loss Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Page 166: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

148

Lebak. Jika hal ini terus dilakukan dikhawatirkan akan mengurangi jumlah lebih

penerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak secara

berkala. Diperlukan adanya formulasi terbaru yang dirancang oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Lebak yang berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk

memperbaiki sistem administrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak baik dari indikator Sumber Daya Manusia (SDM) maupun

inovasi ke depan untuk melibatkan kecanggihan teknologi agar mencegah

terlewatnya potensi retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.

Page 167: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

149

4.8 Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian merupakan analisa secara mendalam terhadap

data-data yang telah dikumpulkan dari lapangan kemudian disesuiakan dengan

teori yang digunakan dalam penelitian. Seperti yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori prinsip

manajamen retribusi daerah dalam Mahmudi (2010: 25) yakni Perbaikan

Pelayanan, Perluasan Basis Retribusi, Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan

Retribusi dan, Perbaikan Administrasi Pemungutan Retribusi.

Berdasarkan penelitian lapangan mengenai Manajemen Retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

maka dapat dilihat ada beberapa lapangan yang dapat dilihat dari empat indikator

untuk melihat atau mengetahui manajemen Retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak tersebut. Adapun pembahasan yang dapat peneliti paparakan

adalah sebagai berikut:

1. Perbaikan Pelayanan

Perbaikan pelayanan pada indikator ini Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan

berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing sub bagian struktur organisasi.

Terkait dengan retribusi terminal tercantum dalam SOP Pelaksanaan Tertib

Pemberangkatan Kendaraan dan yang bertanggungjawab langsung adalah Kepala

Seksi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak. Adapun rincian tata

Page 168: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

150

pelaksanaan pemungutan retribusi terminal dalam SOP Pelaksanaan Tertib

Pemberangkatan Kendaraan sebagai berikut:

1. Petugas menyiapkan karcis retribusi terminal petugas menyiapkan absen

kendaraan;

2. Petugas memulai kegiatan pemungutan retribusi yang dimulai setiap hari

selama 360 menit;

3. Petugas menghitung hasil pungutan sesuai dengan karcis yang terjual;

4. Petugas melaporkan kepada kepala terminal;

5. Kepala terminal melaporkan hasil pungutan ke bendahara penerima;

6. Pungutan retribusi terminal langsung disetorkan kepada Pemerintah

Daerah melalui Bank Daerah dan bukti setoran tersebut diberikan kepada

bendahara penerima.

Namun, jika dilihat lebih rinci terdapat titik kelemahan atas SOP tersebut

yakni tidak adanya kejelasan waktu petugas pemungut retribusi harus berada di

dalam terminal untuk menjalankan tugasnya. Hanya dijelaskan kisaran waktu 6

jam atau 360 menit untuk pemungutan retribusi terminal saja. Hal ini tentunya

dikhawatirkan membuat petugas pemungut retribusi menjadi tidak mengetahui

aturan waktu dalam menjalankan tugasnya dan berdampak pada indikator

kedisplinan waktu bekerja. Sedangkan untuk kondisi bangunan kantor Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak sudah amat rusak dan tidak layak untuk ditempati.

Dikarenakan belum adanya dana untuk memperbaiki atau membangun berskala

besar Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dari Pemerintah Daerah Kabupaten

Lebak. Selain itu, dalam hal pelayanan untuk masyarakat di Terminal Kalijaga,

Page 169: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

151

Kabupaten Lebak Dinas Perhubungan juga telah menyiapkan sarana dan prasarana

antara lain toilet umum, mushola, dan tempat sampah dengan keadaan yang sudah

kurang terawat kebersihannya. Sehingga, menimbulkan aroma yang tidak sedap

untuk masyarakat ketika memasuki area Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.

Dalam pelaksanaan kegiatan pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak juga masih terdapat beberapa penghambat dari faktor eksternal

yakni masih lemahnya tingkat kesadaran beberapa supir angkutan umum dalam

membayar retribusi, tidak adanya fasilitas pendukung yakni tempat atau posko

untuk penarikan retribusi, dan kondisi alam seperti hujan angin, banjir dan

sebagainya.

2). Perluasan Basis Retribusi

Perluasan basis retribusi pada indikator ini Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak di tahun 2018 telah melakukan upaya untuk menambah jumlah unit

angkutan umum yang melewati Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang semula

di tahun 2017 hanya berjumlah 395 unit menjadi 635 unit di tahun 2018. Dalam

hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA) untuk mendata jumlah wajib retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak yang terbaru. Akan tetapi, Dinas Perhubungan belum

mendapatkan tandatangan persetujuan dari Bupati dalam memperbarui data trayek

angkutan umum berdasarkan rute nama jalan. Sehingga para petugas retribusi

mengacu kepada daftar absen kendaraan yang masuk ke dalam Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak.

Page 170: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

152

Sedangkan, dalam upaya mengevaluasi tarif retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak Dinas Kabupaten Lebak telah melakukan koordinasi dengan

Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak dalam memberikan usulan kepada Bupati

Kabupaten Lebak untuk memperbarui tarif retribusi terminal. Hal ini

dipertimbangkan karena tarif yang dikenakan untuk Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak tidak berubah selama 8 tahun yakni sebesar Rp. 2.000,00 dikarenakan

angkutan yang masuk kedalam terminal hanya angkutan kota yang masuk

kedalam golongan non bis/seat 10 . Hal ini berdasarkan dengan Peraturan Daerah

(Perda) Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa Usaha

Pasal 21.

Namun, dalam penetuan atau evaluasi tarif retribusi Pemerintah Daerah

dalam hal ini yang berwenang adalah Bupati Kabupaten Lebak tidak bisa

langsung merubahnya. Akan tetapi, harus dengan musyawarah dengan DPRD

Kabupaten Lebak dan dalam penetuan tarif atau evaluasi tarif tetap harus

memperhatikan indeks harga pasar dan perkembangan perekonomian. Sehingga,

untuk usulan evaluasi tarif retribusi terminal yang di usulkan oleh Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dan Inspektorat Kabupaten Lebak yakni dengan

membayarkan Rp. 1.000,00 sekali masuk ke dalam terminal masih dalam proses

persetujuan Bupati Kabupaten Lebak.

3). Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi

Pengendalian atas kebocoran penerimaan retribusi pada indikator ini Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak telah melakukan upaya untuk mencegah adanya

kebocoran penerimaan retribusi terminal yakni dengan setiap hari melakukan

Page 171: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

153

pencatatan penerimaan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dan

langsung menyerahkannya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dengan

mentransfer melalui bank daerah dan bukti setoran tersebut langsung diserahkan

kepada Bendahara Penerima PAD Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak. Hal ini

dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan dana pendapatan retribusi terminal.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak juga melakukan berbagai upaya dalam hal

pengendalian kebocoran atas penerimaan retribusi salah satu caranya adalah

dengan dibentuknya Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak berdasarkan Peraturan

Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Inspektorat Kabupaten Lebak dan Peraturan Bupati Lebak Nomor 34 Tahun

2011 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Lebak untuk

turut memeriksa hasil penerimaan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

jika tidak tercapainya target.

Sejak tahun 2018, Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak juga telah

mensterilsasikan area Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dari pungutan liar

(pungli) yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Hal ini

merupakan pencegahan agar tidak terjadinya kebocoran penerimaan retribusi

terminal dan juga agar para supir angkutan umum yang memasuki Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak tidak terbebani dengan pembayaran yang tidak

semestinya atau hanya cukup membayar untuk retribusi terminal saja.

4). Perbaikan Administrasi

Perbaikan administrasi pada indikator ini Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak secara mekanisme telah melakukan upaya untuk mencegah kesalahan

Page 172: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

154

dalam administrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

yakni dengan cara sistem pencatatan penerimaan pendapatan retribusi yang

dilakukan secara berkala yang artinya setiap hari (Senin sampai Kamis, khusus

hari Jumat, Sabtu dan Minggu maka akan disetorkan pada Hari Senin berikutnya)

saat petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

mendapatkan dana retribusi tersebut, maka keesokan harinya pendapatan tersebut

langsung disetorkan melalui bank dan bukti penyetoran retribusi tersebut langsung

diserahkan kepada Bendahara Penerima Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak untuk dicatat di buku Jurnal Akuntansi

Penerimaan PAD. Selain itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak juga

berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak

dalam membuat laporan rekonsiliasi realisasi APBD yang dilakukan per 3 (tiga)

bulan dalam 1 (satu tahun). Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan

hasil capaian target retribusi terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak.

Namun, dalam pelaksanaan penarikan retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak para petugas penarik retribusi dari Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak terkadang masih lalai dalam mencatat jumlah kendaraan yang

sudah membayar retribusi dan tidak diberikannya karcis sebagai tanda bukti

pembayaran retribusi. Hal ini berdampak pada ketidaksamaan perhitungan jumlah

angkutan yang telah membayarkan retribusi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak yang dibuktikan dengan sisa karcis retribusi dan daftar absensi kendaraan

masuk ke dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dengan perhitungan yang

peneliti lakukan berdasarkan survey lapangan. Sehingga, diperlukan adanya

Page 173: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

155

formulasi terbaru yang dirancang oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak yang

berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk memperbaiki sistem administrasi

pemungutan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Tabel 4.7

Ringkasan Hasil Pembahasan

Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak Dalam Upaya

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Teori Prinsip Manajamen Retribusi Daerah dalam Mahmudi (2010: 25)

1. Perbaikan Pelayanan

1. Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam

penarikan retribusi yang dinamakan Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraan,

dengan rincian sebagai berikut :

a. Petugas menyiapkan karcis retribusi terminal petugas menyiapkan absen kendaraan;

b. Petugas memulai kegiatan pemungutan retribusi yang berlangsung selama 360 menit;

c. Petugas menghitung hasil pungutan sesuai dengan karcis yang terjual;

d. Petugas melaporkan kepada kepala terminal;

e. Kepala terminal melaporkan hasil pungutan ke bendahara penerima;

f. Pungutan retribusi terminal langsung disetorkan kepada Pemerintah Daerah melalui

Bank Daerah dan bukti setoran tersebut diberikan kepada bendahara penerima.

2. Tidak adanya rincian waktu secara mendetail untuk petugas pemungut retribusi dalam

menjalankan tugasnya,

3. Petugas pemungut retribusi datang siang dan memulai penarikan retribusi sekitar pukul

10.00 WIB – 11.00 WIB dan menyelesaikan kegiatan penarikan retribusi pada pukul

15.00 WIB atau kurang dari 6 jam (360 menit).

4. Lemahnya pengawasan secara langsung dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam

mengawasi kinerja petugas pemungut retribusi terutama dalam kedisiplinan waktu kerja;

5. Tahun 2017 Dinas Perhubungan melakukan perbaikan Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak berskala kecil yakni dengan : pengaspalan jalan dan pengecatan bangunan di dalam

area Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak;

6. Bangunan kantor di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam kondisi sudah amat

rusak;

Page 174: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

156

7. Di dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak terdapat fasilitas seperti : Mushola, Toilet

Umum, dan Tempat Pembuangan Sampah dengan kondisi yang kurang terawat

kebersihannya;

8. Kendala yang dihadapi Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam melakukan penarikan

retribusi Terminal Kalijaga adalah:

a. Masih minimnya tingkat kepatuhan supir angkutan dalam membayar retribusi;

b. Kondisi cuaca yang ekstrim seperti hujan lebat sehingga membuat angkutan jarang

memasuki Terminal Kalijaga;

c. Tidak adanya posko tetap untuk petugas pemungut retribusi dalam menjalankan

tugasnya.

Keterangan :

Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang di lakukan oleh

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dalam dimensi Perbaikan Pelayanan dalam

pelaksanaannya masih berjalan kurang baik karena pertama, tidak adanya rincian waktu

kerja (hanya mencatumkan 360 menit) di dalam Standar Operasional Prosedur (SOP)

Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraan, maka perlu diadakannya perubahan

regulasi untuk tata tertib administrasi pemungutan retribusi; dan kedua, minimnya dana

dari Pemerintah Pusat dalam pemeliharaan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

2. Perluasan Basis Retribusi

1. Tahun 2018 Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak telah menambah jumlah armada

angkutan yang harus melewati Terminal Kalijaga yakni yang berawal hanya berjumlah

395 unit menjadi 635 unit;

2. Tarif retribusi terminal yang dikenakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak belum

ada perubahan sejak Tahun 2010 hingga 2018;

3. Tahun 2017 saat diadakan audit lapangan pelaksanaan audit retribusi Terminal Kalijaga

yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak dan memberikan usulan kepada

Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak untuk mengevaluasi tarif retribusi terminal yakni

menjadi Rp. 1.000,00/sekali masuk ke dalam terminal. Akan tetapi, hal ini belum

mendapatkan keputusan persetujuan mengenai evaluasi tarif tersebut;

4. Dalam menentukan wajib retribusi atau menjaring wajib retribusi baru Bupati hanya

berkoordinasi dengan DPRD dan tidak melibatkan instansi-instansi lainnya seperti

Page 175: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

157

Bapenda, BPKAD, maupun SKPD yang terkait.

5. Lemahnya koordinasi antara Bapenda dengan Dinas Peerhubungan Kabupaten Lebak

dalam menetapkan pertambahannya jumlah subyek retribusi Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak;

6. Dalam menentukan tarif retribusi terminal Dinas Perhubungan berkoordinasi dengan

Inspektorat Daerah yang nantinya akan disetujui oleh Bupati dan akan dibahas dalam

rapat DPRD dengan memperhatikan indeks harga pasar dan perkembangan perekonomian.

Keterangan :

Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam dimensi

Perluasan Basis Retribusi dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya berjalan dengan

baik hal ini dikarenakan pertama, masih lemahnya koordinasi antara Bapenda dan Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dalam penetapan jumlah penambahan subyek retribusi;

kedua, kurangnya transparasi dalam menentukan wajib retribusi maupun menjaring wajib

retribusi baru yang dilakukan oleh Bupati kepada instansi terkait. Akan tetapi, telah

adanya upaya dalam memperluas basis retribusi yakni adanya penambahan jumlah wajib

retribusi di tahun 2018, akan tetapi, untuk evaluasi tarif retribusi masih belum dapat

diputuskan oleh Bupati Kabupaten Lebak

3. Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi

1. Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak adalah pihak yang berwenang dalam mengaudit

penerimaan pendapatan retribusi;

2. Sejak tahun 2018 area Terminal Kalijaga sudah di sterilsasikan oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak dari pungutan liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak

bertanggungjawab;

3. Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak masih menerapkan sistem pencatatan manual

melalui buku akuntansi Penerimaan PAD yang berdasarkan bukti transfer dari bank oleh

Bendahara Penerimaan PAD. Hal ini dilakukan setiap hari kecuali untuk sabtu dan

minggu hasil retribusi tersebut digabungkan untuk disetorkan pada hari Senin minggu

berikutnya;

4. Petugas pemungut retribusi terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dilakukan oleh tenaga

honorer bukan tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak;

Page 176: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

158

5. Petugas pemungut retribusi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak masih sangat

tertutup dalam penghitungan jumlah retribusi kepada penulis.

Keterangan :

Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam dimensi Pengendalian

Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi sudah berjalan dengan baik hal ini dikarenakan

Tahun 2018 Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak sudah bebas dari pungutan liar (pungli)

yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab

4. Perbaikan Administrasi

1. Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah

(BAPENDA) Kabupaten Lebak dalam dalam membuat laporan rekonsiliasi realisasi

APBD yang dilakukan per 3 (tiga) bulan dalam 1 (satu tahun);

2. Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak seringkali hanya memberi tugas kepada staff dalam

rapat rekonsiliasi bersama Bapenda bukan pihak yang lebih memiliki kompetensi untuk

membuat suatu keputusan;

3. Petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

dalam mencatat administrasi berdasarkan Daftar Absensi Trayek Angkutan yang Masuk

Ke Terminal Kalijaga;

4. Di dalam Daftar Absensi Trayek Angkutan yang Masuk Ke Terminal Kalijaga terdapat 2

digit terakhir dari plat nomor angkutan tersebut dan akan dicoret jika telah membayarkan

retribusi Terminal Kalijaga;

5. Adanya perbedaan jumlah perhitungan antara sisa karcis dengan angkutan yang sudah

membayar retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang menimbulkan Potential

Loss Retribusi Terminal Kalijaga sebesar Rp. 32.000,00/Hari;

6. Petugas pemungut retribusi terkadang masih lalai dalam memberikan karcis dan mencoret

plat nomor sehingga merugikan para supir untuk membayar 2 kali retribusi Terminal

Kalijaga;

7. Terlewatnya banyak potensi retribusi Terminal Kalijaga dikarenakan masih kurangnya

nilai moral kejujuran petugas pemungut retribusi dalam menjalankan tugasnya.

Page 177: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

159

Keterangan :

Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak dalam dimensi Perbaikan Administrasi belum berjalan

dengan baik hal ini dikarenakan lemahnya kecekatan dan ketepatan petugas pemungut

retribusi dalm mencatat perhitungan retribusi Terminal Kalijaga hal ini juga dibuktikan

dengan membandingkan perhitungan yang peneliti lakukan, jumlah antara sisa karcis, dan

jumlah angkutan yang sudah membayar retribusi Terminal Kalijaga

(Sumber: Peneliti, 2018)

Page 178: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

160

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan di lapangan, maka peneliti dapat

menarik kesimpulan bahwa Manajemen Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten

Lebak Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dikatakan belum

berjalan dengan baik. Adapun kesimpulan akhir yang berhasil didapatkan dari

hasil penelitian sebagai berikut :

a. Perbaikan Pelayanan

Dari hasil penelitian dilapangan didapatkan bahwasannya Dinas

Perhubungan Kabupaten Lebak telah membuat peraturan kerja pegawai

sebagai acuan untuk administrasi penarikan retribusi terminal yang

dinamakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tertib

Pemberangkatan Kendaraan. Akan tetapi, di dalam peraturan tersebut tidak

disebutkan secara jelas waktu untuk pemungutan retribusi terminal (hanya

mencantumkan 360 menit). Selain itu, terdapat hambatan dari faktor

eksternal dalam pelaksanaan pelayanan penarikan retribusi yakni

minimnya dana pemeliharaan terminal, minimnya tingkat kepatuhan supir

dalam membayar retribusi, dan kondisi cuaca yang ekstrim.

b. Perluasan Basis Retribusi

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak telah berkoordinasi dengan Badan

Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak dalam pencatatan

Page 179: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

161

penambahan jumlah subjek retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.

Di tahun 2017 hanya berjumlah 395 unit angkutan menjadi 635 unit

angkutan.

c. Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan Retribusi

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak telah menerapkan sistem

pembayaran setor langsung melalui bank daerah yang telah ditetapkan

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak. Dan juga, Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan Inspektorat Daerah Kabupaten

Lebak dalam hal pengawasan melalui audit operasional atau inspeksi

langsung di terminal yang dilakukan selama 3 (tiga) hari sampai 1 (satu)

minggu setelah adanya surat penugasan dari Bupati Kabupaten Lebak jika

tidak tercapainya target penerimaan retribusi.

d. Perbaikan Administrasi

Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak khususnya petugas pemungut retribusi masih lemah

dalam kecepatan dan ketepatan pencatatan penarikan retribusi.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan mengenai Manajemen Retribusi Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah,

maka peneliti mencoba untuk memberikan saran-saran mengenai hasil

penelitiannya agar dapat membantu pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Page 180: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

162

untuk memperbaiki manajemen retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah, sebagai berikut:

1. Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak perlu merevisi regulasi atas Standar

Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan

Kendaraan dengan menambahkan rincian waktu secara jelas (tidak hanya

360 menit) pemungutan retribusi terminal;

2. Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak bersama Badan Pendapatan Daerah

(BAPENDA) Kabupaten Lebak perlu berkoordinasi dengan Pemerintah

Daerah Kabupaten Lebak untuk padanya pengkajian ulang atas wajib

retribusi baru dan mengusulkan agar bangunan yang ada di dalam terminal

wajib membayar retribusi dan dananya akan masuk ke dalam penerimaan

retribusi terminal. Hal ini bertujuan untuk menjaring wajib retribusi

terminal yang baru dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli

daerah;

3. Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak perlu berkoordinasi dengan

Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dan instansi perbankan yang terkait

untuk menggabungkan kecanggihan teknologi dalam pembayaran atas

setoran retribusi terminal melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tidak

hanya melalui setoran langsung ke bank.

4. Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak perlu mengadakan pelatihan kerja

sumber daya manusia (SDM) terutama untuk petugas pemungut retribusi

terminal dalam kecepatan dan ketepatan pencatatan retribusi terminal dan

mulai menerapkan sistem pembayaran retribusi terminal secara elektronik;

Page 181: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

163

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ahmad, Yani. 2002. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Jakarta: Grafindo.

Atik,dan Ratminto. 2005. Manajemen Pelayanan, disertai dengan pengembangan

model konseptual, penerapan citizen’s charter dan standar pelayanan

minimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

A.W. Widjaja. 2002. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: PT.Bumi

Aksara.

Creswell, J. W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar.

Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Handoko. T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFEY Yogyakarta.

Hasibuan. Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian Dasar,

Pengertian, dan Masalah. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

Hasibuan. Malayu. 2011. MANAJEMEN: Dasar, Pengertian, dan Masalah.

Jakarta: PT. Aksara.

Mahmudi. 2002. Laporan Keuangan Sektor Publik Untuk Transparansi Dan

Akuntabilitas Publik. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAI).

_______. 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: Erlangga.

Mardiasmo. 2002. Ekonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta:

ANDI.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan Edisi Revisi 2009. Yogyakarta: ANDI.

________. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011. Jakarta: ANDI.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Offset.

Page 182: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

164

Siahaan, Marihot P. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakata: PT. Raja

Grafindo Persada.

Siregar, Doli.D. 2004. Manajemen Aset. Jakarta: Satyatama Graha Tara.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: ALFABETA.

_______. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

_______. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

_______. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Syafi’i. Inu Kencana. 2006. Ilmu Administrasi Publik, Jakarta : Asdi Mahasatya.

Warsito. 2001. Hukum Pajak. Jakarta: PT. Rajawali Grafindo Persada. Hal 128

Warpani. P. Suwardjoko. 2002. Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dokumen :

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Banten

Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak dan Retribusi

Daerah

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 132 Tahun 2015 Tentang

Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan

Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Retribusi Jasa

Usaha

Page 183: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

165

Peraturan Bupati Lebak Nomor 56 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan

Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pendapatan Daerah

Kabupaten Lebak

Sumber Lain:

Idris, Sri Wahyuni. 2016. Manajemen Retribusi Terminal Pada Dinas

Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Mamuju Tenga.

Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Administrasi

Negara : Universitas Hasanuddin.

https://bappeda.bantenprov.go.id/ (Diakses pada tanggal 29 Juli 2018 pukul

19.00 WIB)

Page 184: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

2

LAMPIRAN FOTO-FOTO

5. Kondisi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Pintu Masuk Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(Sumber: Peneliti, 11 Januari 2018. Pukul 13.00 WIB)

Tampak Depan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(Sumber: Peneliti, 11 Januari 2018. Pukul 13.00 WIB)

Page 185: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

2

Pintu Masuk Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(Sumber: Peneliti, 11 Januari 2018. Pukul 13.30 WIB)

6. Kondisi di Dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Tampak Jalanan yang Rusak dan Banyak Genangan Air

(Sumber: Peneliti, 11 Januari 2018. Pukul 13.30 WIB)

Page 186: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

2

Tempat Pembuangan Sampah yang Sangat Membuat Para Penumpang Tidak

Nyaman Dikarenakan Bau yang Tidak Sedap

(Sumber: Peneliti, 11 Januari 2018. Pukul 13.34 WIB)

Banyak Bangunan Kumuh di Dalam Lingkungan Terminal Kalijaga

(Sumber: Peneliti, 11 Januari 2018. Pukul 13.35 WIB)

Page 187: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

2

WC dan Mushola yang Tidak Terawat Bangunan dan Kebersihannya

(Sumber: Peneliti, 11 Januari 2018. Pukul 13.38 WIB)

7. Kondisi Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak di Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak

Tampak Depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak di Terminal

Kalijaga, Kabupaten Lebak

(Sumber: Peneliti, 5 Januari 2018. Pukul 14.40 WIB)

Page 188: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

2

Tampak Samping Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak di

Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang Mulai Tidak Terawat

(Sumber: Peneliti, 5 Januari 2018. Pukul 14.42 WIB)

Tampak Dalam Ruangan Pegawai Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten

Lebak di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(Sumber: Peneliti, 5 Januari 2018. Pukul 14.45 WIB)

Page 189: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

2

8. Kegiatan Retribusi Terminal di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Kegiatan Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(Sumber: 12 Juli 2018. Pukul 11.30 WIB)

Tanda Bukti Retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

(Sumber: Peneliti, 7 Juni 2018. Pukul 15.10 WIB)

Page 190: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

50

9. Wawancara dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak didampingi

oleh Kepala Bidang Angkutan, Terminal, dan Perpakiran dan Kasi Terminal

(Sumber: 12 Juli 2018. Pukul 14.00 WIB)

Wawancara dengan Kepala Seksi Terminal Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak

(Sumber: 4 Juli 2018. Pukul 10.30 WIB)

Page 191: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

51

Wawancara dengan Sekretariat Bendahara Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak

(Sumber: 3 September 2018. Pukul 10.15 WIB)

Wawancara dengan Kepala Penanggungjawab Terminal Dinas Perhubungan

Kabupaten Lebak

(Sumber: 5 Juli 2018. Pukul 14.00 WIB)

Page 192: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

52

Wawancara dengan salah satu petugas pemungut retribusi

Terminal Kalijaga

(Sumber: 10 Juli 2018. Pukul 14.10 WIB)

10. Wawancara dengan Supir Angkutan Umum di Terminal Kalijaga,

Kabupaten Lebak

Wawancara dengan Bapak Yono sebagai Supir Angkutan Trayek 05

(Sumber: 18 Juli 2018. Pukul 12.13 WIB)

Page 193: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

53

11. Wawancara dengan Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

Wawancara dengan Pengawas Pemerintahan Madya Inspektorat Daerah

Kabupaten Lebak

(Sumber: 7 Agustus 2018. Pukul: 11.20 WIB)

Wawancara dengan Inspektur Pembantu III

(Sumber: 7 Agustus 2018. Pukul: 10.30 WIB)

Page 194: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

54

12. Wawancara dengan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak

Wawancara dengan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kabupaten

Lebak

(Sumber: 12 November 2018. Pukul 10.15 WIB)

Wawancara dengan Kepala Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan, Advokasi

dan Dokumentasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak

(Sumber: 6 November 2018. Pukul 09.30 WIB)

Page 195: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Matriks Hasil Wawancara Sesudah Reduksi Data

Perbaikan Pelayanan

Q

I

Apakah visi dan misi dibentuknya Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

I1-1

Untuk visi dan misi secara khusus per terminal kita belum ada. Yangtersedia saat ini hanya visi dan misi Dinas Perhubungan KabupatenLebak.

I1-3Belum ada untuk visi dan misi Terminal Kalijaga, yang ada hanyavisi dan misi Dinas Perhubungan.

I2-1Visi dan misi terminal tidak ada neng. Adanya hanya untukDISHUB.

Kesimpulan : Untuk visi dan misi per terminal saat ini belum ada. Adapun visi danmisi hanya ditujukan untuk Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak.

Sudah berapa lamakah Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakberoperasi dalam melayani masyarakat ?

I1-1Terminal Kalijaga dari saya kecil sudah ada. Jadi mungkin sekarangusia terminal sudah lebih dari 25 tahun.

I1-3

Bapak kurang tahu secara spesifiknya tapi memang sepengetahuanbapak Terminal Kalijaga adalah terminal pertama yang ada diRangkasbitung.

I2-1

Udah lama sekali ya neng. 20 tahun lebih mungkin ada. Karena daribapak kecil ini terminal sudah beroperasi. Dulu terminal palingbesar ini neng sebelum adanya Terminal Mandala.

Kesimpulan : Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak merupakan terminal pertamayang dibangun di Kabupaten Lebak. Belum diketahui secara pasti kapanpembangunannya dikarenakan kulang lengkapnya dokumen mengenai TerminalKalijaga.

Bagaimanakah tanggapan masyarakat dengan keberadaanTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-1

Masyarakat merasa senang dan terbantu dengan adanya TerminalKalijaga ini karena memang dekat dengan pasar sehinggamemudahkan transportasi untuk masyarakat.

I1-3 Selama ini masyarakat merasa terbantu dengan adanya Terminal

Page 196: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Kalijaga neng.

I2-1

Sejauh ini masyarakat merasa terbantu. Hanya saja terkadangmengeluh ketika kemacetan terjadi di depan terminal. karena banyakangkot yang berhenti menunggu penumpang.

I3-1 Bagus neng.

I3-2 Membantu masyarakat neng.

I3-3 Sangat membantu masyarakat neng.

I6-1 Bagus karena membantu kami juga dalam transportasi.

I6-2 Membantu neng hanya sedikit macet saja kalau pagi ke siang.

Kesimpulan : Keberadaan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak sangat membantumasyarakat dalam melakukan aktivitas. Meskipun, di pagi hari hingga siang haritidak jarang di depan Terminal Kalijaga mengalami sedikit kemacetan dikarenakanletak terminal berdekatan dengan Pasar Rangkasbitung dan Stasiun Rangkasbitung.

Bagaimanakah standar pelayanan Dinas Perhubungan dalammelayani masyarakat di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-1

Untuk standar pelayanan DISHUB kita ada dan kebetulan memangsempat di revisi karna ada beberapa point yang dinilai masih kurangsesuai dengan visi dan misi DISHUB di akhir desember 2017 dansudah dirubah dan release ya bulan febuari kemarin tapi kalau untukstandar pelayanan khusus untuk satu terminal aja sejauh ini kitabelum ada hanya ada standar pelayanan penarikan retribusi itupununtuk seluruh terminal aja akan tetapi tidak menutup kemungkinankedepannya DISHUB menerapkan standar pelayanan per terminaltapi itu belum tau kapan nanti dokumennya minta aja sama pak asepsupaya lebih lengkap.

I1-3

Untuk standar pelayanan per terminal tidak ada neng adanya untukstandar penarikan retribusi yang diberlakukan untuk seluruhterminal aja.

Kesimpulan : Standar pelayanan yang diberikan oleh Dinas PerhubunganKabupaten Lebak disesuaikan dengan program dan ketentuannya masing-masing.Adapun untuk standar pelayanan pemungutan retribusi dinamakan StandarOperasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraan.

Apakah masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang telahdiberikan oleh staff Dinas Perhubungan di Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

Page 197: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I3-1

Dikatakan puas sekali tidak juga neng. Karena terkadang mereka adadi terminal itu siang. Pada saat mau bayar jika pagi itu agak susah,sedangkan kalau siang terkadang saat mereka tagih saya lagi kejarsetoran neng. Sehingga malas untuk masuk ke dalam terminal.

I3-2

Puas neng. Hanya saja mereka itu terkadang lupa memberikan karcissehingga menagih dua (2) kali ke kami. Padahal saya sudah bayarsebelumnya tapi kan tidak ada buktinya ya. Masalahnya itu sajaneng itupun tidak terlalu sering.

I3-3 Sejauh ini puas neng.

I6-1

Selama ini saya lihat mereka (staff DISHUB) cukup cekatan dalammengatur lalu lintas depan terminal. Tetapi, memang jika pagimereka belum terlihat memungut retribusi lebih sering itu jikassudah jam 10 sampai setengah 11.

I6-2

Kalau dari pandangan ibu pribadi merasa kurang puas karenakebersihannya neng kurang terjaga. Apalagi seandainya ingin ketoilet ibu harus menutup hidung terus karena bau yang tidak sedap.

Kesimpulan : Masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan olehpetugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak. hanya saja masih mengeluhkantentang kebersihan atas sarana dan prasarana yang terdapat di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak

Apakah bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakdikategorikan layak sebagai Terminal Tipe C ?

I1-1 Layak.

I1-3 Sejauh ini layak neng.

I2-1 Layak.

Kesimpulan : Bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak layak dikategorikansebagai Terminal Tipe C

Bagaimanakah penilaian kelayakan bangunan TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh KabupatenLebak ?

I1-1

Jika bicara mengenai kelayakan bangunan sebenarnya itu ada timpenilai yang ditunjuk oleh Bupati. Biasanya penilaian kelayakanbangunan lima (5) tahun sekali. Tetapi untuk Terminal Kalijagasayakurang mengetahui apakah sudah pernah dilakukan penialaintersebut ataukah belum. Karena memang saya baru tahun laludipindahkan di Dinas Perhubungan mungkin bisa tanya lebih lanjutke Pak Asep.

Page 198: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-3

Penilai itu biasanya ada dari tim independent yang ditunjuk olehBupati neng. Untuk penilaian kelayakan Terminal Kalijaga seingatbapak pernah dilakukan tahun 2015 akhir. Dan saat merekamelakukan penilaian bapak ikut turun langsung juga ke terminal.dan mereka memang lebih menanyakan dokumen kelengkapan tanahTerminal Kalijaga, dan juga menilai tentang kelayakan kondisisarana dan prasarana disana.

I2-1

Layak atau tidak memang untuk bangunan kantor bisa dikategorikantidak layak neng. Bisa dilihat sendiri langit-langitnya bolong, mejadan kursi juga seadanya saja dan memang kita semua lebih senangbekerja di lapangan. Selain tuntutan juga lebih nyaman nengdibandingkan di dalam kantor (kantor UPT). Tetapi semuanyatergantung dananya. Tahun 2017 ada dana agak besar kita pakaiuntuk pengaspalan jalan di Terminal Kalijaga tetapi belum bisamemperbaiki secara utuh (bangunan kantor UPT, penambahanfasilitas lainnya). DISHUB sudah mengajukan tahun ini (2018) danuntuk tahun depan (2019) hanya saja belum ada keputusannya yakita berharap disetujui.

Kesimpulan : Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak telah diuji penilaian kelayakanbangunan pada tahun 2015. Uji kelayakan bangunan tersebut dilakukan oleh timindependent. Adapun saat melaksanakannya Dinas Perhubungan diminta untukmenunjukkan dokumen kelengkapan tanah Terminal Kalijaga. Dinas PerhubunganKabupaten Lebak selalu mengupayakan untuk memperbaiki Terminal Kalijaga.Secara fisik bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak kurang terawat danminim akan sarana dan prasarana.

Apakah upaya yang telah dilakukan Dinas Perhubungan dalammemperbaiki kondisi kelayakan bangunan Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

I1-1

Untuk rehab besar-besaran kami belum melakukannya hanyamengaspal dan mengecat bangunan itupun tidak setiap tahun karnamemang semua itu harus ada dana yang tidak sedikit. Mungkindananya sudah pemda alokasikan untuk sektor lain. Akan tetapikami sebenarnya sudah mengajukan hampir setiap tahun tapi dariPemda belum ada anggaran. Kemungkinan 2019 akan ada pengajuandana lagi untuk rehab Terminal Kalijaga.

I1-3

Tahun 2017 ada dana lumayan besar jadi dipakai untuk aspal jalandi area terminal, ngecat-ngecat bangunan (Kantor UPT TerminalKalijaga dan area di dalam terminal), dan penambahan bak sampahaja supaya agak rapih.

I2-1Sejauh ini hanya perbaikan berskala kecil saja neng sepertipengecatan dan pengaspalan jalan di dalam terminal saja neng.

Page 199: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Kesimpulan : Tahun 2017 Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak telah melakukanrehab berskala kecil untuk Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dengan caramengecat bangunan, pengaspalan jalan di area terminal, dan penambhan baksampah. Dan belum melakukan rehab berskala besar dikarenakan minimnya danauntuk pemeliharaan terminal dari pemerintah daerah.

Apakah bentuk fasilitas yang terdapat di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak (seperti: loket untuk pembeliantiket, ruang tunggu penumpang, tempat peribadatan, rumahmakan, dan lain-lain) ?

I1-1 Untuk saat ini hanya tersedia toilet umum dan mushola saja.

I1-3Di dalam terminal hanya ada mushola, wc umum, dan tempatsampah yang besar saja neng buat saat ini.

I2-1 Tersedia toilet umum dan mushola saja neng.

Kesimpulan : Fasilitas yang tersedia di dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakadalah toilet umum, mushola, dan bak sampah.

Bagaimanakah tanggapan masyarakat mengenai fasilitas yangtelah disediakan oleh Dinas Perhubungan di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak ?

I3-1 Agak kurang bersih neng.

I3-2 Lumayan neng tapi kotor banget memang.

I3-3 Kurang terawat neng.

I6-1Bagus neng hanya jika setelah hujan terkadang baunya sangat amatbau dari bak sampah itu nyerbak.

I6-2Menurut ibu pribadi kurang bersih apalagi kalau hujan dansampahnya lagi banyak kadang suka bau.

Kesimpulan : Fasilitas yang tersedia di dalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakberupa toilet umum, mushola, dan bak sampah kurang terawat kebersihannya.Sehingga membuat masyarakat yang memasuki area Terminal Kalijaga merasaterganggu dengan aroma yang tidak sedap.

Bagaimanakah standar operasional prosedur (SOP) DinasPerhubungan dalam hal penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

I1-1

Terkait dengan penarikan retribusi terminal itu termasuk dalamstandar operasional prosedur (SOP) Pelaksanaan TertibPemberangkatan Kendaraan. Nanti bisa dimintakan dokumenlengkapnya ke Pak Asep kebetulan saya tidak terlalu hafalrinciannya seperti apa.

Page 200: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-3Itu semua ada di dalam Standar Operasional Prosedur (SOP)Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraan.

I2-1

Biasanya setelah APEL pagi petugas pemungut mengambil karcis diIbu Emi, setelah itu mereka langsung ke terminal biasanya sih jam10 sampai jam 3 sore. Kemudian, mereka menghitung hasil retribusidan langsung disetorkan ke bank. Tetapi kalau sabtu dan minggu itudigabungkan di setoran berikutnya yakni senin kedepannya. Ataulebih jelasnya neng nanti ada di dalam standar operasional prosedur(SOP) Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraan.

I2-2

Kurang paham saya neng kalau hal itu. Tapi sehari-hari itu sebelummelaksanakan pekerjaan pasti kita selalu ada APEL pagi, setelah itumenyiapkan bonggol karcis dan Daftar Absensi Kendaraan yangmasuk ke dalam Terminal Kalijaga, Setelah siap semuanya barulahkita semua ke terminal untuk menjalankan tugas.

I2-3

Saya tidak bisa jawab neng maaf. Tetapi rutinitas kami sebelumbekerja pasti akan ada APEL pagi dan barulah kami menyiapkankarcis serta Daftar Absensi Kendaraan Masuk. Setelah itu barulahkami menuju ke terminal.

Kesimpulan : Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Perhubungan dalam halpenarikan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dinamakan StandarOperasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraanadapun rinciannya sebagai berikut :

a. Petugas menyiapkan karcis retribusi terminal petugas menyiapkan absenkendaraan;

b. Petugas memulai kegiatan pemungutan retribusi yang berlangsung selama 360menit;

c. Petugas menghitung hasil pungutan sesuai dengan karcis yang terjual;d. Petugas melaporkan kepada kepala terminal;e. Kepala terminal melaporkan hasil pungutan ke bendahara penerima;f. Pungutan retribusi terminal langsung disetorkan kepada Pemerintah Daerah

melalui Bank Daerah dan bukti setoran tersebut diberikan kepada bendaharapenerima.

Adakah kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalammelakukan pelayanan penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak kepada para supir angkutan umum ?

I2-1

Mungkin kendalanya supir yang terkadang masih kurang patuhuntuk bayar retribusi, cuaca juga berpengaruh karena jika hujan jadisemakin sulit mengontrol siapa saja yang sudah membayar retribusi,dan juga tidak ada posko yang cukup layak sebagai tempat parapetugas menjalankan tugasnya.

Page 201: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I2-2

Kendala mungkin ada supir yang tidak patuh (tidak bayar retribusi).Tetapi ada catatannya jika satu (1) samapi dua (2) kali tidak bayarhanya akan ditegur jika sudah seminggu berturut-turut akan kitatarik SIMnya. Dan juga karena hujan jadi banjir sedikit saja karenajadi agak sulit penarikannya karena tidak ada tempatnya (poskopenarikan retribusi terminal).

I2-3

Tidak ada neng. Terkadang supir tidak patuh (tidak bayar retribusi)akhirnya harus mengejar-ngejar di pinggir jalan agar target perharikita tercapai.

Kesimpulan : Kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalam melakukanpelayanan penarikan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak kepada parasupir angkutan umum adalah sebagai berikut :1). Minimnya kepatuhan para supir angkutan umum dalam membayar retribusiterminal;2). Kondisi cuaca yang ekstrim;3). Tidak adanya posko tetap untuk petugas pemungut retribusi dalam menjalankantugasnya.

Bagaimanakah tanggapan para supir angkutan umum terhadappelayanan penarikan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak yang dilakukan oleh staff Dinas Perhubungan ?

I3-1

Biasanya di tagih jam 11 karena kalau pagi masih sepi danpetugasnya kan belum ada juga. Jam 10 mereka ada disana(Terminal Kalijaga) biasanya.

I3-2Sejauh ini bagus hanya saja jangan lupa untuk memberikan karcissetelah pembayaran retribusi.

I3-3

Jika hari biasa jam 11an biasanya pembayaran retribusi, kalau harilibur (Sabtu dan Minggu, Hari Raya) jam 1 sampai jam 3 mereka(petugas DISHUB) kan juga sibuk mungkin. Ikuti sajalah aturannyamakanya bayar saja yang penting saya mah neng.

Kesimpulan : Para supir angkutan umum berpendapat bahwa petugas pemungutretribusi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak kurang disiplin waktu dalambekerja. Hal ini dibuktikan dengan para petugas yang seringkali datang pada sianghari sekitar pukul 10.00 WIB.

Adakah upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubunganuntuk meningkatkan kualitas pelayanan di Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

Page 202: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-1

Pertama, kami setiap pagi pasti melakukan APEL pagi sekaligusmemberikan arahan dan pesan moral kepada para petugas untukterus melayani masyarakat dengan baik dan tanggungjawab. Kedua,kami juga memberikan pelatihan kerja kepada para petugas untukmeningkatkan kualitas kinerja mereka.

I1-3

Sejauh ini belum pernah ada petugas kami yang melakukanpelanggaran berat mungkin hanya telat karena memang kalau pagiada apel pagi jam 8 pagi setelah itu ke terminal untuk menjalankantugas. Dan kalau memang dia sering telat kita ada sanksi berupateguran I, teguran II, teguran III, dan terakhir pemecatan kalaumemang kesalahannya sangat fatal neng. Tetapi sejauh ini belumada neng.

I2-1

Saling mengingatkan saja neng satu sama lain sesama petugas jikamelakukan kesalahan seperti salah mencoret mobil angkot yangsudah bayar di lembar daftar trayek. Sedangkan dari atasan biasanyahanya memberikan pesan moral dan motivasi dalam kegiatan APELpagi neng.

Kesimpulan : Upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan untukmeningkatkan kualitas pelayanan di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak adalahsebagai berikut :1). Pemberian pesan moral dan motivasi melalui APEL pagi yang dilakukan setiaphari sbeelum petugas bekerja;2). Memberikan sanksi kepada petugas apabila melanggar ketentuan dalam bekerja;

Bagaimanakah sosialisasi yang akan dilakukan oleh DinasPerhubungan kepada masyarakat mengenai perbaikanpelayanan di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-1

Sosialisasi kepada masyarakat biasanya dengan sosialisasi langsungdan juga sosialisasi tidak langsung yakni melalui media sosialberupa website dan facebook Dinas Perhubungan.

I1-3

Biasanya hanya melalui media sosial saja neng seperti di websitemaupun di facebook. Tapi untuk seandainya ada pengaspalan atauperbaikan bangunan itu ada plang nya neng di depan TerminalKalijaga.

I2-1

Sosialisasinya biasa lewat media sosial (website dan facebook) danjika memungkinkan kita membuat plang pemberitahuan agarmasyarakat bisa mengetahui seandainya sedang ada perbaikan didalam terminal.

Page 203: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Kesimpulan : Sosialiasi kepada masyarakat yang diberikan oleh Dinas PerhubunganKabupaten Lebak mengenai perbaikan pelayanan dilakukan dengan dua (2) carayakni sosialisasi secara langsung, seperti: membuat plang pemberitahuan di depanTerminal Kalijaga dan sosialisasi secara tidak langsung melalui website danfacebook Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Apakah ada kenaikan pendapatan retribusi daerah denganadanya perbaikan pelayanan yang dilakukan oleh DinasPerhubungan terhadap Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-1 Saya rasa tidak berpengaruh.

I1-3 Tidak ada neng.

I2-1 Tidak ada pengaruhnya neng.

Kesimpulan : Tidak ada pengaruh dari perbaikan pelayanan yang dilakukan olehDinas Perhubungan Kabupaten Lebak dengan kenaikan pendapatan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.

Perluasan Basis Retribusi

Q

I

Siapakah yang menjadi wajib retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

I1-1

Sesuai dengan Perda yang kita (Kabupaten Lebak) miliki untukwajib retribusi itu adalah supir angkutan umum dan untuk objekretribusinya adalah Terminal dalam hal ini Terminal Kalijaga.

I1-3 Supir angkutan umum neng.

I5-2Wajib retribusinya adalah para supir angkutan yang trayeknya harusmasuk ke dalam Terminal Kalijaga.

Kesimpulan : Wajib Retribusi Terminal adalah para supir angkutan umum yangmasuk kedalam Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Adakah upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam menjaring wajib retribusi yang baru ?

Page 204: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-1

Memang di tahun 2018 ada penambahan jumlah angkot yang masukke dalam Terminal Kalijaga tentu kami (DISHUB) harusmemperbaharui data (Daftar Trayek Angkutan Kota TerminalKalijaga) yang lalu tetapi saat ini masih dalam proses untuk tahapitu.. dilapangan sudah diterapkan (penarikan retribusi) kita gunakandaftar absensi kendaraan yang masuk karena hanya baru itu yangkami (DISHUB) update.

I1-3

Untuk jumlah angkot (wajib retribusi) yang masuk tahun 2017memang cuma 395 unit. tetapi tahun 2018 ini sudah bertambahkurang lebih ada 635 unit. Hanya belum selesai nadiya disusunnyakarena pak kadis (Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)berkeinginan untuk disusun trayek per jalanan kalau dulu kan masihsecara general aja.

I5-2

Tahun 2018 untuk DISHUB memang ada penambahan wajibretribusinya sekitar 635 unit. Karena kita hanya mendata saja yangmana sebelumnya sudah DISHUB identifikasi secara langsung,karena secara teknis pelaksanaan itu bukan wewenang kami.

Kesimpulan : Dinas Perhubungan Kabupaten Alebak berkoordinasi dengan BadanPendapatan Dearah (BAPENDA) Kabupaten Lebak dalam menambah jumlah wajibretribusi Terminal Kalijaga atau menambah jumlah angkutan yang harus melewatitrayek Terminal Kalijaga. Tahun 2017 jumlah wajib retribusi adalah berjumlah 395unit, sedangkan di tahun 2018 menjadi 635 unit.

Bagaimanakah prosedur dalam menentukan wajib retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang baru ?

I1-1

Ini bukan kapasitas saya dalam menjawab pertanyaan tersebut.Yang saya ketahui adalah Dinas Perhubungan hanya bisamenambahkan jumlah wajib retribusi yang telah ditetapkansebelumnya. Itupun kami berkoordinasi dengan Bapenda KabupatenLebak. Sedangkan, untuk menjaring retribusi baru itu sepenuhnyaadalah kewenangan Bupati.

I1-3Waduh, bapak kurang paham tentang permasalahan itu. MungkimBapenda lebih bisa menjawab.

Page 205: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I5-2

Jika berbicara tentang mekanisme menetapkan atau menjaring wajibretribusi baru itu bukanlah wewenang kami ataupun SKPD karenaitu sepenuhnya adalah wewenang Bupati yang nantinya akan dibahas dalam rapat dengan DPRD dan tidak melibatkan BAPENDAmaupun SKPD. BAPENDA ataupun SKPD hanya mendata potensiretribusi, merekap data, menetapkan target, dan menjalankan sajasesuai aturan yang ada. Perlu di garisbawahi kalau hanya untukmenambah jumlah dari wajib retribusi yang ada. SKPD denganBAPENDA lah yang akan berkoordinasi yang nantinya akan disetujui oleh Bupati.

Kesimpulan : Dinas Perhubungan maupun Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)Kabupaten Lebak sama-sama tidak mengetahui prosedur dalam menentukan wajibretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang baru.

Bagaimanakah tanggapan para supir angkutan mengenaipembaharuan wajib retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

I3-1 Setuju saja neng.

I3-2 Tidak masalah neng.

I3-3 Tidak ada masalah neng.

Kesimpulan : Para supir angkutan umum merasa tidak keberatan denganpenambahan jumlah trayek angkutan yang memasuki Terminal Kalijaga, KabupatenLebak.

Siapakah yang berwenang dalam penentuan tarif retribusiterminal di Kabupaten Lebak ?

I1-1 Itu sepenuhnya kewenangan Bupati.

I1-3Sepengetahuan bapak untuk persoalan tersebut Bupati yangmempunyai wewenang.

I5-2

Berbicara mengenai tarif retribusi kami kurang mengetahui banyakhal tentang itu. Karena memang hal tersebut bukanlah kewenangandari Bapenda. Yang mengetahui lebih pasti adalah DinasPerhubungan selaku pelaksana teknis. Adapun kewenangan kamihanya sebagai koordinator pendapatan retribusi.

Kesimpulan : Bupati adalah pihak yang memiliki wewenang untuk penentuan tarifretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.

Apakah yang menjadi indikator dalam penentuan tarifretribusi terminal di Kabupaten Lebak ?

I1-1 Bukan kapasitas saya menjawab pertanyaan ini.

Page 206: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-3 Mohon maaf neng bapak kurang tahu jawabannya apa.

I5-2 Bukan kapasitas saya dalam menjawab pertanyaan ini.

Kesimpulan : Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak dan Bapenda tidak mengetahuiindikator dalam penentuan tarif retribusi terminal di Kabupaten Lebak.

Mengapa tidak ada peningkatan tarif retribusi terminal daritahun ke tahun ?

I1-1

Tahun 2018 kita memang mengajukan perubahan tarif retribusitetapi dalam merubah itu semua suatu hal tidak mudah karena iniberkaitan dengan perubahan regulasi. dan itu sepenuhnya wewenangBupati yang nantinya keputusan baru tersebut akan dibahas didalam rapat DPRD.

I1-3

Kalau ditanya kenapa tarifnya tidak pernah naik lagi alasannyabapak kurang tahu. Tapi, yang bapak tau jika tarif di TerminalKalijaga kita kenakan dua ribu rupiah (Rp. 2.000,00) itu sudahberlangsung 8 tahun.. tapi sepengetahuan bapak kita (DinasPerhubungan Kabupaten Lebak) sedang ajukan untuk perubahantarif yang semula dua ribu perhari jadi seribu tapi setiap kaliangkutan itu masuk ini sesuai dengan yang diajukan olehInspektorat saat mereka mengaudit tahun kemarin (2017). Tapisampai sekarang belum ada keputusannya.

I2-1

Tarif disini (Terminal Kalijaga) dikenakan sebesar dua ribu rupiah(Rp. 2.000,00) neng ini kurang lebih dari tahun 2010. Karenamungkin hanya angkot saja yang masuk ke dalam TerminalKalijaga.

Kesimpulan : Tidak adanya peningkatan tarif retribusi terminal dari tahun ke tahundikarenakan belum adanya perubahan regulasi dari Bupati terkait dengan tarif yangakan dikenakan untuk retribusi terminal di Kabupaten Lebak.

Bagaimanakah bentuk koordinasi Dinas Perhubungan,Inspektorat Daerah, Bapenda dalam mengevaluasi tarifretribusi terminal ?

I1-1

Sebenarnya usulan untuk mengevaluasi tarif retribusi itu bisa adajika memang realisasi target tidak tercapai. Sama halnya sepertitahun 2017 ketika DISHUB tidak mencapai target Inspektoratmengaudit kami secara langsung di terminal. Dari hasil tersebutInspektorat dapat mengusulkan untuk mengevalusi tarif retribusi.

Page 207: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-3

Inspektorat itu bagian pemeriksaan neng, Jadi saat pelaporan hasilcapaian target yang kita serahkan kepada Bapenda semuanya dilihatperkembangannya. Jika ternyata tidak tercapai maka Inspektoratakan mengaudit secara langsung di lapangan saat pelaksanaanretribusi. Namun, jika hasil capaian target tercapai maka Inspektorathanya memeriksa di kantor saja.

I4-1

Dinas Perhubungan memberikan laporan hasil kinerja capaiantargetnya melalui Bapenda. Dari bapenda nanti akan dilihat capaiantersebut berhasil atau tidak. Jika tidak barulah Inspektorat akanmengaudit ke lapangan. Memantau pelaksanaan kinerja mereka,tetapi sebelumnya harus menunggu surat perintah jalan dari Bupatiterlebih dahulu.

I4-2

Bapenda sebagai pemantau hasil kinerja capaian target DinasPerhubungan. Sedangkan, Inspektorat sebagai pengaudit hasilkinerja capaian target mereka jika ternyata capaian targetnya tidakterpenuhi. Kami pun harus menunggu surat perintah dari Bupatidalam melaksanakan pengauditan tersebut. Dan hasilnya nanti akankami serahkan kepada Bupati sekaligus memberikan rekomendasiuntuk penyelesaian permasalahan tersebut berdasarkan alasan yangjelas. Seperti contoh : tarifnya di naikan atau justru diturunkan.

I5-2

Bapenda saat ini hanya berkoordinasi dengan SKPD penghasilretribusi salah satunya adalah Dinas Perhubungan bukan denganInspektorat. Koordinasi yang dilakukan oleh Bapenda dengan DinasPerhubungan adalah hanya untuk menambah jumlah dari wajibretribusi yang sebelumnya memang sudah di tetapkan. Kemudian,menghadirkan Dinas Perhubungan sebagai penghasil retribusiterminal untuk melaksanakan rekonsiliasi penerimaan retribusi.Rekonsiliasi bertujuan untuk memantau perkembangan dari hasilcapaian target penerimaan yang sebelumnya telah di sepakati olehDinas Perhubungan. Sedangkan untuk evaluasi tarif kami tidakterlibat dalam proses tersebut.

Kesimpulan : Dinas Perhubungan sebagai penghasil retribusi akan menyerahkanLaporan Hasil Capaian Target kepada Bapenda. Jika hasil capaian target tersebuttidak tercapai, maka Inspektorat akan menjadi pihak yang akan mengaudit secaralangsung untuk mengawasi dan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.Dan jika selesai pengauditan, Inspektorat akan membuat laporan kepada Bupatisekaligus memberikan rekomendasi cara untuk menyelesaikan permasalahantersebut seperti : menaikan atau menurunkan tarif retribusi terminal. Hasilrekomendasi tersebut akan di pertimbangkan oleh Bupati dan akan dibahas di rapatDPRD.

Page 208: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Pengendalian Atas Kebocoran Penerimaan

Q

I

Siapa sajakah pihak yang terkait dalam pelaksanaan auditpenerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

I1-1Untuk permasalahan mengaudit hasil retribusi itu kewenangan dariinspektorat.

I1-3 Inspektorat neng.

I2-1 Itu Inspektorat neng.

I2-2 Inspektorat saja neng.

I2-3 Inspektorat neng.

I4-1

Di Lebak yang berwenang dalam mengaudit (penerimaanpendapatan retribusi) namanya APIP yang terdiri dari InspektoratDaerah, BPKP, KPK itupun jika memang ada penyalahgunaan dana.Nah kami (Inspektorat Daerah) bertanggungjawab langsung kepadaBupati.

I4-2 Inspektorat neng.

Kesimpulan : Inspektorat adalah instansi yang memiliki kewenangan untukmengaudit penerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Bagaimanakah mekanisme dalam pelaksanaan audit retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-1

Inspektorat nantinya akan datang langsung ke Terminal Kalijagauntuk memantau secara langsung pelaksanaan pemungutanretribusinya. Dan itu biasanya menghabiskan waktu sekitar tiga (3)hari paling lama satu minggu.

I1-3

Kalau mekanisme secara detailnya bapak kurang paham. Tapi, yangbapak ketahui adalah jika Inspektorat akan turun kelapangan untukmengawasi pelaksanaan pemungutan retribusi mereka akanmenyerahkan surat penugasan dari Bupati terlebih dahulu kepadaDISHUB. Setelah itu mereka akan mengawasi di Terminal kuranglebih tiga (3) sampai tujuh (7) hari.

I2-1

Secara alurnya bapak kurang mengetahui secara pasti. Tetapi,Biasanya neng ketika Inspektorat melakukan audit dilapanganmereka bisa seharian neng dari pagi sampai sore. Dan itu dilakukanselama tiga (3) hari berturut-turut bahkan kalau diperlukan bisa stauminggu neng.

Page 209: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I2-2

Ini sepengamatan saya saat mereka melakukan audit di lapangansaja neng. Inspektorat biasanya mengawasi pelaksanaanpemungutan retribusi secara langsung kurang lebih selama tiga (3)hari.

I2-3

Biasanya Inspektorat tidak pernah turun ke lapangan secaralangsung terakhir saat 2017 atau 2016 lupa saya. Tapi jika sudah disini (Terminal Kalijaga) mereka bisa seharian mulai dari pagisampai sore.

I5-1

Audit itu dilakukan kepada seluruh SKPD satu (1) tahun sekali.Dan biasanya memang kami ga pernah mengaudit secara langsungkalau hasil dari laporan realisasi targetnya tercapai 100%. Jikaternyata hasilnya dibawah angka 100% Bupati akan mengirimkansurat penugasan untuk Inspektorat agar mengirimkan auditorlapangan ke SKPD yang bersangkutan. Sebagai catatan pihak kamitidak akan turun ke lapangan untuk mengaudit sebelum suratpenugasan itu ada di Inspektorat. Nah, setelah pelaksanaan auditselesai ya paling 3 sampe 7 hari. Kami langsung menyerahkan hasilaudit tersebut kepada Bupati sekaligus memberikan rekomendasiagar masalah tersebut tidak terjadi lagi kedepannya.

I5-2

Mekanismenya itu yang pertama seluruh SKPD (DISHUB)memberikan laporan hasil capaian target ke Bapenda, kemudiandihimpun di BPKAD, jika ada temuan bermasalah entah itu tidaktercapai target retribusinya atau kinerjanya kurang bagus (jika tidakada masalah maka inspektorat hanya mengunjungi kantor DISHUBsaja), Bupati akan mengirimkan Surat Perintah ke kita (inspektorat)untuk mengaudit kenapa masalah tersebut bisa terjadi. Kalau sudahturun surat perintahnya baru kita (inspektorat) akan turun kelapangan mengecek semuanya khusus retribusi kita (inspektorat)cek paling 3 hari tapi seharian itu. Setelah itu membuat laporan hasilaudit kepada Bupati.

Kesimpulan : Mekanisme pelaksanaan audit retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak sebagai berikut :

1. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam hal ini Dinas Perhubunganmenyerahkan dokumen Laporan Hasil Kinerja Dinas Perhubungan,Kabupaten Lebak kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) KabupatenLebak lalu di serahkan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD) Kabupaten Lebak;

2. BPKAD akan menghimpun seluruh dokumen Laporan Hasil Kinerja DinasPerhubungan dan akan menyerahkannya kepada Bupati sebagai bahanpertimbangan untuk dana yang akan diberikan kepada Dinas Perhubunganatas pengadaan barang/jasa beserta target capaian di anggaran dana di tahunberikutnya;

3. Jika ditemukan permasalahan dalam laporan hasil kinerja maka Bupati akan

Page 210: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

memberikan surat penugasan untuk melakukan audit di lapangan. Akantetapi, jika tidak ditemukan permasalahan maka Inspektorat DaerahKabupaten Lebak hanya berkunjung ke kantor Dinas Perhubungan,Kabupaten Lebak;

4. Inspektorat akan meninjau ke lapangan secara langsung denganmengirimkan Auditor Lapangan selama 3 (tiga) sampai dengan 1 (satu)minggu. Dan hasil laporan audit di lapangan akan dikirimkan langsungmelalui Inspektur Kabupaten Lebak kepada Bupati. Jika terbukti melakukanpenyimpangan dalam hal kinerja maka pihak yang bersangkutan akandilakukan penyidikan oleh pihak yang berwenang.

Apakah bentuk upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam pencegahan kebocoran penerimaan pendapatan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-1

Kita (DISHUB) tidak pernah melibatkan pihak lain untukmelakukan penarikan retribusi, jika pun ada itu bukan berasal daripungutan resmi retribusi terminal.

I1-2

Jadi untuk retribusi terminal neng, kita setiap hari dicatat di bukuakuntansi (pencatatan manual) berupa pemasukan dalma seharitercapai atau tidak targetnya. Setelah itu, keesokan harinya akan disetor ke bank oleh petugas di terminal karena kita tidak beranimenyimpan (uang retribusi) terlalu disini.

I1-3

Setiap hari sebelum bekerja pasti kita ada APEL pagi sekaliguspemberian pengarahan agar tetap menjalankan tugas dengan penuhtanggungjawab dan kejujuran.

I2-1

Kita mencoret plat nomor angkot di lembar Daftar AbsensiAngkutan sebagai bukti bahwa telah membayar retribusi. Sekaligusdiberikan potongan karcis bukti pembayaran retribusi terminal.

I2-2

Semuanya (dana retribusi terminal) langsung disetorkan ke bankbanten per hari. Jika jumat, sabtu, minggu biasanya di rapel(digabungkan) untuk disetorkan pada hari senin. Nanti buktisetorannya kita serahkan ke kantor supaya menjadi laporan.

I2-3

Dengan cara penyetoran langsung ke bank hasil pungutan retribusiper harinya. Kecuali hari jumat, sabtu dan minggu. Itu akandimasukan kedalam penghasilan retribusi di hari senin berikutnya.Dan harus menyerahkan bukti penyetoran tersebut kepada Ibu Emi.

Kesimpulan : Upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalam pencegahankebocoran penerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakadalah sebagai berikut :1). Memberikan motivasi dan pesan moral lewat APEL pagi yang dilakukan setiaphari sebelum para petugas bekerja;2). Tidak melibatkan pihak lain dalam pemungutan retribusi terminal;

Page 211: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

3). Pemungutan retribusi yang dilakukan dengan cara mencatat secara langsung platnomor kendaraan di lembar Daftar Absensi Kendaraan Masuk Terminal ketikasudah membayar retribusi terminal;4). Memberikan karcis sebagai bukti pembayaran retribusi;5). Menyetorkan secara langsung dana retribusi terminal melalui bank di hari yangsama kecuali untuk sabtu dan minggu.

Apakah masyarakat selama ini pernah melihat adanya kegiatanpemungutan retribusi terminal yang dilakukan oleh petugasDinas Perhubungan Kabupaten Lebak ?

I3-1 Iya neng.

I3-2 Iya neng.

I3-3 Iya jelas ada neng.

I6-1 Iya ada neng.

I6-2 Ada neng.

Kesimpulan : Kegiatan pemungutan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakmemang telah dilaksanakan oleh petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak.

Apakah saat melakukan mengaudit pelaksaan retribusi diTerminal Kalijaga tahun 2017 petugas dari Inspektorat pernahmelihat adanya pihak lain yang ikut melakukan penarikaniuran selain penarikan retribusi terminal ?

I4-1

Kalau ini saya tidak bisa menjawab karena yang bisa menjawabpertanyaan tersebut adalah auditor lapangan. Kebetulan tahun 2017kemarin, audit untuk Terminal Kalijaga dipimpin Pak Hasan.Mungkin beliau bisa menjawab karena langsung meninjau kondisidi Terminal Kalijaga

I4-2

Kemarin 2017 saat kita (Inspektorat) turun ke lapangan (TerminalKalijaga) tidak ada itu pihak lain selain DISHUB meminta retribusi,jikapun ada itu hanya untuk parkir tepi jalan umum dan inipunresmi karena ada perjanjiannya (DISHUB dengan Pihak Ketiga)bukan retribusi terminal.

Kesimpulan : Pada tahun 2017 saat Inspektorat mengaudit pemungutan retribusi diTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak tidak ditemukan oknum atau pihak lain yangmemungut retribusi selain petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak.

Bagaimanakah bentuk sistem akuntansi pencatatan penerimaanretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

Page 212: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-2

Neng yang pertama, itu anak-anak (para petugas pemungutretribusi) mengambil bonggol karcis dahulu disini, biasa satu (1)bonggol untuk dua (2) hari kemudian sudah habis. Setelah itu setiaphari mereka setorkan ke bank uangnya nanti bukti pembayarannyadiberikan ke ibu untuk di catat di buku ini. Begitu saja neng.

I2-1Maaf neng itu bapak tidak bisa menjawab karena sepertinya itu IbuEmi yang paham.

Kesimpulan : Sistem akuntansi pencatatan penerimaan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak dilakukan masih dengan sistem manual. Adapun mekanismenyaadalah 1). Sebelum bertugas ke Terminal Kalijaga, petugas pemungut retribusimengambil bonggol karcis di Bendahara Penerimaan PAD; 2). Petugasmelaksanakan kegiatan pemungutan retribusi dan pada sore hari akan langsungdisetorkan ke Bank Banten; 3). Petugas pemungut retribusi menyerahkan buktisetoran dana retribusi terminal kepada Bendahara Penerima PAD DinasPerhubungan Kabupaten Lebak untuk di catat di dalam buku akuntansi penerimaanPAD.

Apakah kendala yang dihadapi oleh pihak Dinas Perhubungandalam sistem akuntansi pencatatan penerimaan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-2

Kendala tidak ada neng. Hanya saja mungkin kondisinya agakmerepotkan ketika sudah harus dibuatkan laporan ibu harusmemeriksa kembali hasil yang tertera dalam buku akuntansi denganlaporan capaian target retribusi sesuai atau tidak dan itupun harusdisertakan bukti setoran dari bank.

I2-1

Kendalanya palingan pada saat penyetoran ke bank aja neng padasaat hari libur panjang. Terkadang suka bingung ketika Ibu Emimenanyakan uini pendapatan hari apa sedangkan penyetorannyalangsung digabungkan sehingga harus diperiksa lagi agar tidakmembuat kesalahan dalam pencatatan di buku akuntansinya IbuEmi.

Kesimpulan : Kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebakdalam sistem akuntansi pencatatan penerimaan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak adalah sistem penyetoran dana langsung ke bank. Sehingga saathari libur proses penyetoran dana retribusi tersebut terhambat dan membuat harusmencocokan bukti pembayaran dengan pencatatan di buku penerimaan retribusi.

Apakah ada bentuk penghargaan dari Dinas Perhubungankepada masyarakat (supir angkutan umum) yang taatmembayar retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakm ?

Page 213: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-1 Tidak ada.

I1-3 Belum ada neng.

I2-1 Tidak ada neng.

I3-1 Tidak ada.

I3-2 Tidak ada.

I3-3 Tidak ada sama sekali neng.

Kesimpulan : Tidak ada penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para supirangkutan umum yang taat membayar retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakyang diberikan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Apakah ada bentuk sanksi dari Dinas Perhubungan kepadamasyarakat (supir angkutan umum) yang tidak taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-1Mungkin hanya teguran dan jika diulangi mungkin akan ditahanSIM nya.

I1-3Teguran dan jika diulangi sampai 3 kali akan ditahan SIMnyasampai dia bayar retribusi yang tertunggak.

I2-1

Mungkin hanya teguran saja neng, tapi jika sampai hal tersebutdilakukan 3 kali berturut-turut maka SIM nya akan ditahan. Danakan dikembalikan sampai supir tersebut membayarkankewajibannya.

I3-1Itu ada neng, jika tidak bayar ditarik SIMnya oleh petugas. Sampaiharus bayar tunggakannya.

I3-2 Sepengalaman saya neng hanya ditegur saja.

I3-3

Selama ini saya pribadi belum pernah di tegur ya neng. Tapi pernahsaya lihat temen itu memang tidak bayar ditegur. Bahkan pernahada yang di tahan SIMnya.

Kesimpulan : Sanksi yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebakuntuk para supir angkutan umum yang tidak membayar retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak adalah Teguran I; Teguran II; Teguran III; dan Penahanan SIMoleh petugas sampai supir angkutan tersebut membayar tunggakan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak.

Apakah cara yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalammeningkatkan disiplin dan moralitas pegawai yang terlibatdalam pemungutan pendapatan ?

Page 214: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-1Dengan cara memberikan pesan moral kepada petugas pada saatAPEL pagi.

I1-3Melakukan APEL pagi sekaligus pemberian motivasi dan pesanmoral dalam menjalankan tugas.

I2-1

Setiap hari sebelum bekerja pasti kami semua selalu melakukanbriefing atau APEL pagi pada saat itu pula kami semua diberikanpengarahan untuk melaksanakan pekerjaan dengan penuhtanggungjawab dan kejujuran.

Kesimpulan : Upaya untuk meningkatkan disiplin dan moralitas pegawai yangterlibat dalam pemungutan retribusi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebakadalah setiap pagi hari sebelum memulai bekerja para petugas akan melaksanakanAPEL pagi sekaligus pemberian motivasi dan pesan moral.

Mengapa petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga masihterlihat kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya ?

I1-1Mungkin pada saat itu mereka terhalang oleh keperluan masing-masing yang tidak bisa di tinggal.

I1-3Mungkin pada saat itu ada kondisi yang memaksa merekameninggalkan tugas untuk sementara.

I2-1

Terkadang ada hal yang memang mengharuskan kami harusmeninggalkan pekerjaan untuk sementara tetapi jikamemungkinkan untuk melanjutkan pekerjaan tersebut. Tentu sajakami akan kembali ke terminal untuk menjalankan tugas.

I2-2

Kalau pagi memang angkot masih sepi neng dan jarang langsungmembayarkan retribusinya. Jadi terkadang ada beberapa petugasyang mampir untuk membeli kopi atau sarapan sekaligusmelaksanakan tugasnya.

I2-3

Wah, kalau seperti itu kurang mengetahui alasannya. mungkinkepentingan masing-masing ya neng. Untuk saya pribadi tidak akanmeninggalkan pekerjaan jika memang ada urusan yang sangat amatpenting.

Kesimpulan : Penyebab petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga yang dinilaimasih kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya dikarenakan kepentinganpribadi dan situasi serta kondisi yang mengharuskan mereka meninggalkanpekerjaannya untuk sementara.

Page 215: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Bagaimanakah tanggapan masyarakat (para supir angkutanumum) terhadap petugas pemungut retribusi TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak yang terkadang tidak memberikantanda bukti pembayaran retribusi ?

I3-1 Kurang setuju neng.

I3-2Agak membuat repot kami neng, karena hanya itu bukti jika kamisudah bayar retriibusi. Kalau tidak ada gimana pembuktiannya.

I3-3Membuat kesal neng tapi yasudahlah tidak masalah selagi masihbisa diselesaikan baik-baik dengan cara diingatkan.

Kesimpulan : Para supir angkutan umum kurang menyetujui jika petugas tidakmemberikan karcis sebagai bukti pembayaran retribusi terminal. Karena hanya itusaja bukti pembayaran retribusi yang diterima oleh supir angkutan jika sudahmembayar retribusi. Dan apabila petugas lupa mencoret plat nomor di lembarDaftar Absensi Kendaraan Masuk Terminal Kalijaga.

Perbaikan Administrasi

Q

I

Dimanakah kegiatan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dilaksanakan ?

I1-1 Di dalam terminal.

I1-3 Di dalam terminalnya neng tepatnya di pintu keluar terminal.

I2-1 Di pintu keluar terminal neng.

I3-1 Di pintu keluar terminal.

I3-2 Di pintu keluar terminal neng.

I3-3 Di terminal neng.

Kesimpulan : Kegiatan administrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak dilaksanakan di dalam terminal tepatnya di pintu keluar TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak.

Siapa sajakah yang terkait dengan pencatatan penerimaanretribusi terminal ?

I1-1Untuk itu tanyakan langsung saja ke Ibu Emi karena beliau jauhlebih paham.

Page 216: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I1-3Waduh itu sepertinya bukan ranah bapak neng. Itu ranahnya IbuEmi bendahara.

I5-1Dinas Perhubungan sebagai pelaksana, dan Bapenda sebagaikoordinator pendapatan retribusi

Kesimpulan : Pihak yang terkait dalam pencatatan penerimaan retribusi terminalyakni Dinas Perhubungan sebagai pelaksana, sedangkan Bapenda sebagaikoordinator pendapatan retribusi.

Bagaimanakah bentuk koordinasi antara Dinas Perhubungandengan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) KabupatenLebak dalam pencatatan penerimaan retribusi terminal ?

I1-1

Setiap tiga (3) bulan sekali pasti seluruh SKPD menyerahkan hasillaporan realisasi target yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelahitu akan diserahkan kepada Bapenda dalam rapat rekonsiliasirealisasi penerimaan. Apabila target tercapai 100% maka akandiajukan untuk menaikan target di tahun selanjutnya. Namun, jikatidak tercapai 100% makan akan tetap menggunakan target yangsama untuk tahun selanjutnya.

I1-2

Jika ke Bapenda neng itu laporannya per triwulan (3 bulan) untukmelihat inin progress target yang sudah ditetapkan sebelumnya.Contohnya : 3 bulan pertama tercapai hanya 10%, lalu nanti 3 bulanberikutnya 30%, 3 bulan berikutnya lagi meningkat jadi 34%, terusselanjutnya 26%. Jika ditotal menjadi 100%. Artinya, capaiantargetnya tercapai. Jika tidak tercapai nanti akan diselidikipenyebabnya apa dan untuk target tahun berikutnya tetap pakaitarget yang tahun lalu.

I1-3

Jadi, setiap target yang telah ditetapkan dipantau perkembangannyasetiap triwulan atau tiga (3) bulan sekali dalam satu (1) tahun.Kegiatan pemantauan tersebut namanya rekonsiliasi penerimaanneng. Dan itu dilakukan oleh DISHUB dengan Bapenda yang salingberkoordinasi. Nah, dari hasil rekonsiliasi tersebut bisa memberikankeputuasn juga untuk kedepannya apakah target retribusi tahundepan akan tetap jumlahnya atau akan dinaikan jumlahnya.

I5-1

Dalam peraturan Bupati No.56 Tahun 2016 tentang kedudukansusunan organisasi tugas dan fungsi pokok (tupoksi) serta tata kerjaBapenda dimana disebutkan bahwa Bapenda sebagai koordinatorpendapatan retribusi. Adapun pelaksanaannya mengundang SKPDpenghasil retribusi untuk menetapkan target APBD pemungutretribusi. Adapun caranya yaitu dengan mengundang SKPDpenghasil retribusi untuk melaksanakan rekonsiliasi (penerimaanretribusi) yang dilaksanakan per 3 bulan.

Page 217: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Kesimpulan : Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak berkoordinasi dengan BadanPendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak dalam membuat laporanrekonsiliasi realisasi APBD yang dilakukan per tiga (3) bulan dalam satu (1) tahun.Hal tersebut dilakukan untuk memantau perkembangan hasil capaian target DinasPerhubungan Kabupaten Lebak.

Adakah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimilikioleh Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebakdalam melaksanakan pencatatan penerimaan retribusi terminal?

I5-1 Tidak ada.

Kesimpulan : Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak belummemiliki Standar Opersional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan pencatatanpenerimaan retribusi terminal.

Apakah kendala yang dihadapi oleh Badan Pendapatan Daerah(BAPENDA) Kabupaten Lebak dalam melaksanakanpencatatan penerimaan retribusi Terminal ?

I5-1

Seringkali jika diundang dalam rangka rapat rekonsiliasipenerimaan retribusi yang menghadiri acara tersebut justru pihakyang tidak ada kewenangan dalam pengambilan keputusan yaknistaffnya saja. Sehingga, kami harus mengadakan rapat rekonsiliasikembali untuk menyamakan persepsi.

Kesimpulan : Kendala yang dihadapi oleh Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)Kabupaten Lebak dalam melaksanakan pencatatan penerimaan retribusi terminaladalah kurang aktifnya pemegang kewenangan dari Dinas Perhubungan KabupatenLebak dalam

Bagaimanakah tata cara administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-1Untuk saat ini DISHUB masih menggunakan sistem catat manualsaja.

I1-2

Neng yang pertama, itu anak-anak (para petugas pemungutretribusi) mengambil bonggol karcis dahulu disini, biasa satu (1)bonggol untuk dua (2) hari kemudian sudah habis. Setelah itu setiaphari mereka setorkan ke bank uangnya nanti bukti pembayarannyadiberikan ke ibu untuk di catat di buku ini. Begitu saja neng.

I1-3 Masih menggunakan sistem manual neng.

Page 218: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I2-1

Jadi neng setiap kali ada angkot yang membayarkan retribusinya,maka dua digit belakang dari nomor plat nya yang tertera di dalamDaftar Absensi Kendaraan Masuk Terminal Kalijaga akan dicoret.Dan akan diberikan karcis sebagai tanda bukti bahwa angkottersebut telah membayar retribusi .

I2-2

Ini hanya dilingkari saja atau dicoret jika sudah bayar. Semuanyadepannya sama 19 yang berbeda belakangnya saja (PlatKendaraannya).

I2-3

Mereka (para supir angkutan umum) membayar lalu kita berikankarcisnya, setelah itu kita sesuaikan dengan platnya kemudiandicoret di lembar daftar absensi agar ketahuan mana yang sudahbayar dan mana yang belum.

Kesimpulan : Pelaksanaan pemungutan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak adalah dengancara mencoret plat nomor kendaraan angkutan umum yang tertera di dalam DaftarTrayek Angkutan Masuk ke Dalam Terminal Kalijaga dan memberikan karcissebagai bukti telah membayar retribusi terminal.

Apakah kendala yang dihadapi oleh pihak Dinas Perhubungandalam administrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

I1-1 Sepertinya belum ada hambatan.

I1-2

Mungkin terkadang saat persediaan karcis habis kita harusmenunggu karcisnya dari pemerintah pusat jadi agak berantakanpencatatan di lapangannya neng.

I1-3

Kalau dikantor belum ada hambatan. Akan tetapi, kalau di lapanganbapak kurang paham neng karena biasanya kondisi di lapangan jauhlebih banyak hambatannya

I2-1

Kendalanya terkadang supir masih tidak patuh untuk membayarretribusi, cuaca yang buruk seperti hujan lebat yang mengakibattkansulitnya mengontrol kendaraan dalam pembayaran retribusi, tidakadanya posko dalam menunjang kinerja petugas dalam pemungutanretribusi, dan hari libur panjang yang mengakibatkan terhambatnyapenyetoran dana ke bank.

I2-2

Kendalanya sama saja seperrti yang sebelumnya saya sebutkan.Supir kurang patuh, cuaca, dan minimnya fasilitas pendukungkinerja seperti posko atau tenda penarikan retribusi.

I2-3 Kendalanya hampir tidak ada sebenarnya.

Page 219: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Kesimpulan : Kendala yang dihadapi oleh pihak Dinas Perhubungan dalamadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak adalahminimnya tingkat kepatuhan supir angkutan umum dalam membayar retribusiterminal, Kondisi cuaca yang ekstrim seperti : hujan lebat, minimnya fasilitaspendukung kinerja seperti posko atau tenda penarikan retribusi.

Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap administrasipemungutan retribusi Terminal Kalijaga?

I2-1 Masyarakat belum pernah ada yang mengkritik neng.

I3-1Kurang tepat waktu dan terkadang tidak memberikan karcis sajaneng.

I3-2

Tidak selalu diberikan neng kalau karcis jika ada diberikan jikatidak ada tidak diberikan. Seandainya ditagih lagi cukup bilang tadipagi sudah di bayar mungkin mereka (DISHUB) lupa mencatat.

I3-3

Terkadang tidak diberikan sih neng karena mungkin kebetulansedang habis karcisnya. Tapi terkadang yang membuat kesal sudahdibayar tetapi masih saja ditagih saat ditanya karcisnya dimana yasaya bilang belum dikaasih tadi pagi itu juga jarang neng kejadianbegitu.

Kesimpulan : Para supir angkutan umum mengeluhkan permasalahan terkait dengankegiatan pemungutan retribusi yakni tidak diberikannya karcis bukti pembayaranretribusi terminal oleh petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak. Dikarenakanhanya itulah satu-satunya bukti jika supir tersebut telah membayar retribusi apabilapetugas pemungut retribusi lupa mencoret plat kendaraannya di Daftar TrayekAngkutan Masuk Ke Dalam Terminal Kalijaga.

Apakah ada inovasi terbaru yang akan dilakukan oleh DinasPerhubungan terkait dengan administrasi pemungutanretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak gunamemudahkan masyarakat (supir angkutan umum)?

I1-1

Belum ada inovasi untuk lima (5) tahun kedepan. Tetapi, tidakmenutup kemungkinan kedpannya sudah beralih denganpembayaran seperti E-Toll .

I1-3 Mungkin untuk saat ini atau lima (5) tahun kedepannya belum ada.

Kesimpulan : Belum ada inovasi terkait dengan administrasi pemungutan retribusiterminal yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak.

Apakah ada harapan dari masyarakat terkait denganadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

Page 220: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I3-1Harapannya tarif retribusinya jangan dinaikan dan petugasnya adadi pagi hari supaya saya bisa membayar retribusinya lebih awal.

I3-2Supaya petugas memberikan karcis atau setidaknya mereka jangansampai lupa mencatat saat kami membayar retribusi.

I3-3Semoga petugasnya jangan lupa untuk memberikan karcis atau lupamencatat.

I6-1

Semoga DISHUB bisa lebih cekatan dalam mengatur kemacetankalau siang hari terutama di depan terminal mau ke pasar. Dansemoga ada poskolah untuk petugasnya karena kasihan kalau hujansaat menarik retribusi.

I6-2

Agar DISHUB lebih memperhatikan kebersihan toilet, bak sampahitu juga harus dibuang sampahnya secara teratur agar tidakmenumpuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Dan tolonguntuk segera dibangun tenda atau tempat untuk petugas karena sukakasihan melihat mereka itu kehujanan.

Kesimpulan : Para supir angkutan umum dan masyarakat memiliki harapan agarpetugas Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak memperbaiki kinerja dalampemberian karcis pembayaran retribusi terminal, lebih memperhatikan kebersihansarana dan prasarana yang ada di dalam Terminal Kalijaga, lebih cekatan dalammengatur arus lalu lintas saat terjadi kemacetan yang terjadi di sekitar TerminalKalijaga, dan menyediakan posko atau tenda untuk menunjang kinerja petugaspemungut retribusi.

Apakah ada harapan dari Dinas Perhubungan KabupatenLebak terkait dengan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

I1-1

Harapannya agar kedepannya para supir angkutan umum jauh lebihmenyadari untuk membayar retribusi dan juga adanya perhatianlebih dari Pemkab Lebak untuk pemberian dana pemeliharaanterminal.

I1-2

Supaya agar kedepannya ada pembaharuanlah neng. Seperti janganmencatat dengan buku terus, mungkin ada sistemnya tersendiri yangkhusus untuk pencatatan penerimaan retribusi.

I1-3

Harapannya semoga pemerintah pusat lebih peduli dengan kondisiterminal, dan juga mungkin ada pembaharuan regulasi untuk sistembayar elektronik aja seperti E-Tol itu neng. Supaya lebihmemudahkan dan terhindar dari kebocoran.

Page 221: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

I2-1

Harapannya yang paling utama neng supaya ada posko atauminimal tenda untuk membantu menunjang kinerja petugas dalampemungutan retribusi terminal.

I2-2Harapannya supaya ada posko atau minimal tenda supayamemudahkan kita dalam menjalankan tugas.

I2-3Harapan kedepan semoga kedepannya sudah tersedia posko atautenda agar menunjang pekerjaan kami.

Kesimpulan : Harapan Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak terkait denganadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak adalahmeningkatnya tingkat kesadaran para supir angkutan umum untuk membayarretribusi terminal, tersedianya posko atau tenda untuk menunjang kinerja petugaspemungut retribusi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak, dan adanya inovasisistem pembayaran retribusi terminal dengan cara sistem elektronik gunamempermudah pembayaran retribusi terminal.

Page 222: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Nama : H. Sumardi, S.Sos., M.Si

Jabatan : Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Usia : 47 Tahun

Pukul : Pukul 10.30 WIB s/d Selesai

Lokasi : Ruang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Apakah visi dan misi dibentuknya Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Untuk visi dan misi secara khusus per terminal kita belum ada. Yangtersedia saat ini hanya visi dan misi Dinas Perhubungan KabupatenLebak

Q : Sudah berapa lamakah Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakberoperasi dalam melayani masyarakat ?

A : Terminal Kalijaga dari saya kecil sudah ada. Jadi mungkin sekarangusia terminal sudah lebih dari 25 tahun.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat dengan keberadaanTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Masyarakat merasa senang dan terbantu dengan adanya TerminalKalijaga ini karena memang dekat dengan pasar sehinggamemudahkan transportasi untuk masyarakat.

Q : Bagaimanakah standar pelayanan Dinas Perhubungan dalammelayani masyarakat di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Untuk standar pelayanan DISHUB kita ada dan kebetulan memangsempat di revisi karna ada beberapa point yang dinilai masih kurang

Page 223: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

sesuai dengan visi dan misi DISHUB di akhir desember 2017 dansudah dirubah dan release ya bulan febuari kemarin tapi kalau untukstandar pelayanan khusus untuk satu terminal aja sejauh ini kita belumada hanya ada standar pelayanan penarikan retribusi itupun untukseluruh terminal aja akan tetapi tidak menutup kemungkinankedepannya DISHUB menerapkan standar pelayanan per terminal tapiitu belum tau kapan nanti dokumennya minta aja sama pak asepsupaya lebih lengkap.

Q : Apakah bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakdikategorikan layak sebagai Terminal Tipe C ?

A : Layak.

Q : Bagaimanakah penilaian kelayakan bangunan TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh KabupatenLebak ?

A : Jika bicara mengenai kelayakan bangunan sebenarnya itu ada timpenilai yang ditunjuk oleh Bupati. Biasanya penilaian kelayakanbangunan lima (5) tahun sekali. Tetapi untuk Terminal Kalijagasayakurang mengetahui apakah sudah pernah dilakukan penialain tersebutataukah belum. Karena memang saya baru tahun lalu dipindahkan diDinas Perhubungan mungkin bisa tanya lebih lanjut ke Pak Asep.

Q : Apakah upaya yang telah dilakukan Dinas Perhubungan dalammemperbaiki kondisi kelayakan bangunan Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Untuk rehab besar-besaran kami belum melakukannya hanyamengaspal dan mengecat bangunan itupun tidak setiap tahun karnamemang semua itu harus ada dana yang tidak sedikit. Mungkindananya sudah pemda alokasikan untuk sektor lain. Akan tetapi kamisebenarnya sudah mengajukan hampir setiap tahun tapi dari Pemdabelum ada anggaran. Kemungkinan 2019 akan ada pengajuan danalagi untuk rehab Terminal Kalijaga.

Q : Apakah bentuk fasilitas yang terdapat di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak (seperti: loket untuk pembelian tiket,ruang tunggu penumpang, tempat peribadatan, rumah makan,dan lain-lain) ?

A : Untuk saat ini hanya tersedia toilet umum dan mushola saja.

Page 224: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Bagaimanakah standar operasional prosedur (SOP) DinasPerhubungan dalam hal penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Terkait dengan penarikan retribusi terminal itu termasuk dalamstandar operasional prosedur (SOP) Pelaksanaan TertibPemberangkatan Kendaraan. Nanti bisa dimintakan dokumenlengkapnya ke Pak Asep kebetulan saya tidak terlalu hafal rinciannyaseperti apa.

Q : Adakah upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubunganuntuk meningkatkan kualitas pelayanan di Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Pertama, kami setiap pagi pasti melakukan APEL pagi sekaligusmemberikan arahan dan pesan moral kepada para petugas untuk terusmelayani masyarakat dengan baik dan tanggungjawab. Kedua, kamijuga memberikan pelatihan kerja kepada para petugas untukmeningkatkan kualitas kinerja mereka

Q : Bagaimanakah sosialisasi yang akan dilakukan oleh DinasPerhubungan kepada masyarakat mengenai perbaikan pelayanandi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Sosialisasi kepada masyarakat biasanya dengan sosialisasi langsungdan juga sosialisasi tidak langsung yakni melalui media sosial berupawebsite dan facebook Dinas Perhubungan.

Q : Apakah ada kenaikan pendapatan retribusi daerah denganadanya perbaikan pelayanan yang dilakukan oleh DinasPerhubungan terhadap Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Saya rasa tidak berpengaruh.

Q : Siapakah yang menjadi wajib retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Sesuai dengan Perda yang kita (Kabupaten Lebak) miliki untukwajib retribusi itu adalah supir angkutan umum dan untuk objekretribusinya adalah Terminal dalam hal ini Terminal Kalijaga.

Q : Adakah upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam menjaring wajib retribusi yang baru ?

Page 225: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Memang di tahun 2018 ada penambahan jumlah angkot yang masukke dalam Terminal Kalijaga tentu kami (DISHUB) harusmemperbaharui data (Daftar Trayek Angkutan Kota TerminalKalijaga) yang lalu tetapi saat ini masih dalam proses untuk tahap itu..dilapangan sudah diterapkan (penarikan retribusi) kita gunakan daftarabsensi kendaraan yang masuk karena hanya baru itu yang kami(DISHUB) update.

Q : Bagaimanakah prosedur dalam menentukan wajib retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang baru ?

A : Ini bukan kapasitas saya dalam menjawab pertanyaan tersebut. Yangsaya ketahui adalah Dinas Perhubungan hanya bisa menambahkanjumlah wajib retribusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Itupun kamiberkoordinasi dengan Bapenda Kabupaten Lebak. Sedangkan, untukmenjaring retribusi baru itu sepenuhnya adalah kewenangan Bupati.

Q : Siapakah yang berwenang dalam penentuan tarif retribusiterminal di Kabupaten Lebak ?

A : Itu sepenuhnya kewenangan Bupati.

Q : Apakah yang menjadi indikator dalam penentuan tarif retribusiterminal di Kabupaten Lebak ?

A : Bukan kapasitas saya menjawab pertanyaan ini.

Q : Mengapa tidak ada peningkatan tarif retribusi terminal daritahun ke tahun ?

A : Tahun 2018 kita memang mengajukan perubahan tarif retribusi tetapidalam merubah itu semua suatu hal tidak mudah karena ini berkaitandengan perubahan regulasi. dan itu sepenuhnya wewenang Bupatiyang nantinya keputusan baru tersebut akan dibahas di dalam rapatDPRD.

Q : Bagaimanakah bentuk koordinasi Dinas Perhubungan,Inspektorat Daerah, Bapenda dalam mengevaluasi tarif retribusiterminal ?

A : Sebenarnya usulan untuk mengevaluasi tarif retribusi itu bisa adajika memang realisasi target tidak tercapai. Sama halnya seperti tahun2017 ketika DISHUB tidak mencapai target Inspektorat mengaudit

Page 226: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

kami secara langsung di terminal. Dari hasil tersebut Inspektorat dapatmengusulkan untuk mengevalusi tarif retribusi.

Q : Siapa sajakah pihak yang terkait dalam pelaksanaan auditpenerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Untuk permasalahan mengaudit hasil retribusi itu kewenangan dariinspektorat.

Q : Bagaimanakah mekanisme dalam pelaksanaan audit retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Inspektorat nantinya akan datang langsung ke Terminal Kalijagauntuk memantau secara langsung pelaksanaan pemungutanretribusinya. Dan itu biasanya menghabiskan waktu sekitar tiga (3)hari paling lama satu minggu.

Q : Apakah bentuk upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam pencegahan kebocoran penerimaan pendapatan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Kita (DISHUB) tidak pernah melibatkan pihak lain untukmelakukan penarikan retribusi, jika pun ada itu bukan berasal daripungutan resmi retribusi terminal.

Q : Apakah ada bentuk penghargaan dari Dinas Perhubungankepada masyarakat (supir angkutan umum) yang taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakm ?

A : Tidak ada.

Q : Apakah bentuk sanksi dari Dinas Perhubungan kepadamasyarakat (supir angkutan umum) yang tidak taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Mungkin hanya teguran dan jika diulangi mungkin akan ditahanSIM nya.

Q : Apakah cara yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalammeningkatkan disiplin dan moralitas pegawai yang terlibat dalampemungutan pendapatan ?

A : Dengan cara memberikan pesan moral kepada petugas pada saatAPEL pagi .

Page 227: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Mengapa petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga masihterlihat kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya ?

A : Mungkin pada saat itu mereka terhalang oleh keperluan masing-masing yang tidak bisa di tinggal.

Q : Dimanakah kegiatan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dilaksanakan ?

A : Di dalam terminal.

Q : Siapa sajakah yang terkait dengan pencatatan penerimaanretribusi terminal ?

A : Untuk itu tanyakan langsung saja ke Ibu Emi karena beliau jauhlebih paham.

Q : Bagaimanakah bentuk koordinasi antara Dinas Perhubungandengan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) KabupatenLebak dalam pencatatan penerimaan retribusi terminal ?

A : Setiap tiga (3) bulan sekali pasti seluruh SKPD menyerahkan hasillaporan realisasi target yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah ituakan diserahkan kepada Bapenda dalam rapat rekonsiliasi realisasipenerimaan. Apabila target tercapai 100% maka akan diajukan untukmenaikan target di tahun selanjutnya. Namun, jika tidak tercapai100% makan akan tetap menggunakan target yang sama untuk tahunselanjutnya.

Q : Bagaimanakah tata cara administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Untuk saat ini DISHUB masih menggunakan sistem catat manualsaja.

Q : Apakah kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalamadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Sepertinya belum ada hambatan.

Q : Apakah ada inovasi terbaru yang akan dilakukan oleh DinasPerhubungan terkait dengan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak guna memudahkanmasyarakat (supir angkutan umum)?

Page 228: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Belum ada inovasi untuk lima (5) tahun kedepan. Tetapi, tidakmenutup kemungkinan kedpannya sudah beralih dengan pembayaranseperti E-Toll .

Q : Apakah ada harapan dari Dinas Perhubungan KabupatenLebak terkait dengan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak) ?

A : Harapannya agar kedepannya para supir angkutan umum jauh lebihmenyadari untuk membayar retribusi dan juga adanya perhatian lebihdari Pemkab Lebak untuk pemberian dana pemeliharaan terminal.

Page 229: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Kepala Seksi Terminal yDinas PerhubunganKabupaten Lebak

Nama : Asep Topik Hidayat, S.Ip

Jabatan : Kepala Seksi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Usia : 51 Tahun

Pukul : Pukul 14.00 WIB s/d Selesai

Lokasi : Ruang Kepala Seksi Terminal Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Apakah visi dan misi dibentuknya Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Belum ada untuk visi dan misi Terminal Kalijaga, yang ada hanyavisi dan misi Dinas Perhubungan.

Q : Sudah berapa lamakah Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakberoperasi dalam melayani masyarakat ?

A : Bapak kurang tahu secara spesifiknya tapi memang sepengetahuanbapak Terminal Kalijaga adalah terminal pertama yang ada diRangkasbitung.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat dengan keberadaanTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Selama ini masyarakat merasa terbantu dengan adanya TerminalKalijaga neng.

Q : Bagaimanakah standar pelayanan Dinas Perhubungan dalammelayani masyarakat di Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

Page 230: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Untuk standar pelayanan per terminal tidak ada neng adanya untukstandar penarikan retribusi yang diberlakukan untuk seluruh terminalaja.

Q : Apakah bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakdikategorikan layak sebagai Terminal Tipe C ?

A : Sejauh ini layak neng.

Q : Bagaimanakah penilaian kelayakan bangunan TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh KabupatenLebak ?

A : Penilai itu biasanya ada dari tim independent yang ditunjuk olehBupati neng. Untuk penilaian kelayakan Terminal Kalijaga seingatbapak pernah dilakukan tahun 2015 akhir. Dan saat merekamelakukan penilaian bapak ikut turun langsung juga ke terminal. danmereka memang lebih menanyakan dokumen kelengkapan tanahTerminal Kalijaga, dan juga menilai tentang kelayakan kondisi saranadan prasarana disana.

Q : Apakah upaya yang telah dilakukan Dinas Perhubungan dalammemperbaiki kondisi kelayakan bangunan Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Tahun 2017 ada dana lumayan besar jadi dipakai untuk aspal jalan diarea terminal, ngecat-ngecat bangunan (Kantor UPT TerminalKalijaga dan area di dalam terminal), dan penambahan bak sampahaja supaya agak rapih.

Q : Apakah bentuk fasilitas yang terdapat di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak (seperti: loket untuk pembelian tiket,ruang tunggu penumpang, tempat peribadatan, rumah makan,dan lain-lain) ?

A : Di dalam terminal hanya ada mushola, wc umum, dan tempatsampah yang besar saja neng buat saat ini.

Q : Bagaimanakah standar operasional prosedur (SOP) DinasPerhubungan dalam hal penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Itu semua ada di dalam Standar Operasional Prosedur (SOP)Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraan.

Page 231: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Adakah upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubunganuntuk meningkatkan kualitas pelayanan di Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Sejauh ini belum pernah ada petugas kami yang melakukanpelanggaran berat mungkin hanya telat karena memang kalau pagi adaapel pagi jam 8 pagi setelah itu ke terminal untuk menjalankan tugas.Dan kalau memang dia sering telat kita ada sanksi berupa teguran I,teguran II, teguran III, dan terakhir pemecatan kalau memangkesalahannya sangat fatal neng. Tetapi sejauh ini belum ada neng

Q : Bagaimanakah sosialisasi yang akan dilakukan oleh DinasPerhubungan kepada masyarakat mengenai perbaikan pelayanandi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Biasanya hanya melalui media sosial saja neng seperti di websitemaupun di facebook. Tapi untuk seandainya ada pengaspalan atauperbaikan bangunan itu ada plang nya neng di depan TerminalKalijaga.

Q : Apakah ada kenaikan pendapatan retribusi daerah denganadanya perbaikan pelayanan yang dilakukan oleh DinasPerhubungan terhadap Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Tidak ada neng.

Q : Siapakah yang menjadi wajib retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Supir angkutan umum neng.

Q : Adakah upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam menjaring wajib retribusi yang baru ?

A : Untuk jumlah angkot (wajib retribusi) yang masuk tahun 2017memang cuma 395 unit. tetapi tahun 2018 ini sudah bertambahkurang lebih ada 635 unit. Hanya belum selesai nadiya disusunnyakarena pak kadis (Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak)berkeinginan untuk disusun trayek per jalanan kalau dulu kan masihsecara general aja.

Q : Bagaimanakah prosedur dalam menentukan wajib retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang baru ?

Page 232: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Waduh, bapak kurang paham tentang permasalahan itu. MungkimBapenda lebih bisa menjawab.

Q : Siapakah yang berwenang dalam penentuan tarif retribusiterminal di Kabupaten Lebak ?

A : Sepengetahuan bapak untuk persoalan tersebut Bupati yangmempunyai wewenang.

Q : Apakah yang menjadi indikator dalam penentuan tarif retribusiterminal di Kabupaten Lebak ?

A : Mohon maaf neng bapak kurang tahu jawabannya apa.

Q : Mengapa tidak ada peningkatan tarif retribusi terminal daritahun ke tahun ?

A : Kalau ditanya kenapa tarifnya tidak pernah naik lagi alasannya bapakkurang tahu. Tapi, yang bapak tau jika tarif di Terminal Kalijaga kitakenakan dua ribu rupiah (Rp. 2.000,00) itu sudah berlangsung 8tahun.. tapi sepengetahuan bapak kita (Dinas Perhubungan KabupatenLebak) sedang ajukan untuk perubahan tarif yang semula dua ribuperhari jadi seribu tapi setiap kali angkutan itu masuk ini sesuaidengan yang diajukan oleh Inspektorat saat mereka mengaudit tahunkemarin (2017). Tapi sampai sekarang belum ada keputusannya.

Q : Bagaimanakah bentuk koordinasi Dinas Perhubungan,Inspektorat Daerah, Bapenda dalam mengevaluasi tarif retribusiterminal ?

A : Inspektorat itu bagian pemeriksaan neng, Jadi saat pelaporan hasilcapaian target yang kita serahkan kepada Bapenda semuanya dilihatperkembangannya. Jika ternyata tidak tercapai maka Inspektorat akanmengaudit secara langsung di lapangan saat pelaksanaan retribusi.Namun, jika hasil capaian target tercapai maka Inspektorat hanyamemeriksa di kantor saja.

Q : Siapa sajakah pihak yang terkait dalam pelaksanaan auditpenerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Inspektorat neng.

Page 233: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Bagaimanakah mekanisme dalam pelaksanaan audit retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Kalau mekanisme secara detailnya bapak kurang paham. Tapi, yangbapak ketahui adalah jika Inspektorat akan turun kelapangan untukmengawasi pelaksanaan pemungutan retribusi mereka akanmenyerahkan surat penugasan dari Bupati terlebih dahulu kepadaDISHUB. Setelah itu mereka akan mengawasi di Terminal kuranglebih tiga (3) sampai tujuh (7) hari.

Q : Apakah bentuk upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam pencegahan kebocoran penerimaan pendapatan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Setiap hari sebelum bekerja pasti kita ada APEL pagi sekaliguspemberian pengarahan agar tetap menjalankan tugas dengan penuhtanggungjawab dan kejujuran.

Q : Apakah ada bentuk penghargaan dari Dinas Perhubungankepada masyarakat (supir angkutan umum) yang taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakm ?

A : Belum ada neng.

Q : Apakah bentuk sanksi dari Dinas Perhubungan kepadamasyarakat (supir angkutan umum) yang tidak taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Teguran dan jika diulangi sampai 3 kali akan ditahan SIMnyasampai dia bayar retribusi yang tertunggak.

Q : Apakah cara yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalammeningkatkan disiplin dan moralitas pegawai yang terlibat dalampemungutan pendapatan ?

A : Melakukan APEL pagi sekaligus pemberian motivasi dan pesanmoral dalam menjalankan tugas.

Q : Mengapa petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga masihterlihat kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya ?

A : Mungkin pada saat itu ada kondisi yang memaksa merekameninggalkan tugas untuk sementara.

Page 234: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Dimanakah kegiatan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dilaksanakan ?

A : Di dalam terminalnya neng tepatnya di pintu keluar terminal.

Q : Siapa sajakah yang terkait dengan pencatatan penerimaanretribusi terminal ?

A : Waduh itu sepertinya bukan ranah bapak neng. Itu ranahnya IbuEmi bendahara.

Q : Bagaimanakah bentuk koordinasi antara Dinas Perhubungandengan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) KabupatenLebak dalam pencatatan penerimaan retribusi terminal ?

A : Jadi, setiap target yang telah ditetapkan dipantau perkembangannyasetiap triwulan atau tiga (3) bulan sekali dalam satu (1) tahun.Kegiatan pemantauan tersebut namanya rekonsiliasi penerimaan neng.Dan itu dilakukan oleh DISHUB dengan Bapenda yang salingberkoordinasi. Nah, dari hasil rekonsiliasi tersebut bisa memberikankeputuasn juga untuk kedepannya apakah target retribusi tahun depanakan tetap jumlahnya atau akan dinaikan jumlahnya.

Q : Bagaimanakah tata cara administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Masih menggunakan sistem manual neng.

Q : Apakah kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalamadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Kalau dikantor belum ada hambatan. Akan tetapi, kalau di lapanganbapak kurang paham neng karena biasanya kondisi di lapangan jauhlebih banyak hambatannya

Q : Apakah ada inovasi terbaru yang akan dilakukan oleh DinasPerhubungan terkait dengan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak guna memudahkanmasyarakat (supir angkutan umum)?

A : Mungkin untuk saat ini atau lima (5) tahun kedepannya belum ada.

Page 235: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Apakah ada harapan dari Dinas Perhubungan KabupatenLebak terkait dengan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak) ?

A : Harapannya semoga pemerintah pusat lebih peduli dengan kondisiterminal, dan juga mungkin ada pembaharuan regulasi untuk sistembayar elektronik aja seperti E-Tol itu neng. Supaya lebih memudahkandan terhindar dari kebocoran.

Page 236: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Bendahara Penerima PAD Dinas PerhubunganKabupaten Lebak

Nama : Suhaemi

Jabatan : Bendahara Penerima PAD Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Usia : 54 Tahun

Pukul : Pukul 10.00 WIB s/d Selesai

Lokasi : Ruang Sekretariat Bendahara Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Apakah bentuk upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam pencegahan kebocoran penerimaan pendapatan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Jadi untuk retribusi terminal neng, kita setiap hari dicatat di bukuakuntansi (pencatatan manual) berupa pemasukan dalma seharitercapai atau tidak targetnya. Setelah itu, keesokan harinya akan disetor ke bank oleh petugas di terminal karena kita tidak beranimenyimpan (uang retribusi) terlalu disini.

Q : Bagaimanakah bentuk sistem akuntansi pencatatan penerimaanretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Neng yang pertama, itu anak-anak (para petugas pemungut retribusi)mengambil bonggol karcis dahulu disini, biasa satu (1) bonggol untukdua (2) hari kemudian sudah habis. Setelah itu setiap hari merekasetorkan ke bank uangnya nanti bukti pembayarannya diberikan ke ibuuntuk di catat di buku ini. Begitu saja neng.

Q : Apakah kendala yang dihadapi oleh pihak Dinas Perhubungandalam sistem akuntansi pencatatan penerimaan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

Page 237: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Kendala tidak ada neng. Hanya saja mungkin kondisinya agakmerepotkan ketika sudah harus dibuatkan laporan ibu harusmemeriksa kembali hasil yang tertera dalam buku akuntansi denganlaporan capaian target retribusi sesuai atau tidak dan itupun harusdisertakan bukti setoran dari bank.

Q : Bagaimanakah bentuk koordinasi antara Dinas Perhubungandengan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) KabupatenLebak dalam pencatatan penerimaan retribusi terminal ?

A : Jika ke Bapenda neng itu laporannya per triwulan (3 bulan) untukmelihat inin progress target yang sudah ditetapkan sebelumnya.Contohnya : 3 bulan pertama tercapai hanya 10%, lalu nanti 3 bulanberikutnya 30%, 3 bulan berikutnya lagi meningkat jadi 34%, terusselanjutnya 26%. Jika ditotal menjadi 100%. Artinya, capaiantargetnya tercapai. Jika tidak tercapai nanti akan diselidikipenyebabnya apa dan untuk target tahun berikutnya tetap pakai targetyang tahun lalu.

Q : Bagaimanakah tata cara administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Neng yang pertama, itu anak-anak (para petugas pemungut retribusi)mengambil bonggol karcis dahulu disini, biasa satu (1) bonggol untukdua (2) hari kemudian sudah habis. Setelah itu setiap hari merekasetorkan ke bank uangnya nanti bukti pembayarannya diberikan ke ibuuntuk di catat di buku ini. Begitu saja neng.

Q : Apakah kendala yang dihadapi oleh pihak Dinas Perhubungandalam administrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Mungkin terkadang saat persediaan karcis habis kita harusmenunggu karcisnya dari pemerintah pusat jadi agak berantakanpencatatan di lapangannya neng.

Q : Apakah ada harapan dari Dinas Perhubungan KabupatenLebak terkait dengan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Supaya agar kedepannya ada pembaharuanlah neng. Seperti janganmencatat dengan buku terus, mungkin ada sistemnya tersendiri yangkhusus untuk pencatatan penerimaan retribusi.

Page 238: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Kepala Penanggungjawab Terminal KalijagaDinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Nama : Aang Subhan

Jabatan : Kepala Penanggungjawab Terminal Kalijaga Dinas PerhubunganKabupaten Lebak

Usia : 45 Tahun

Pukul : Pukul 14.00 WIB s/d Selesai

Lokasi : Ruang Kantor UPT Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Apakah visi dan misi dibentuknya Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Visi dan misi terminal tidak ada neng. Adanya hanya untukDISHUB.

Q : Sudah berapa lamakah Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakberoperasi dalam melayani masyarakat ?

A : Udah lama sekali ya neng. 20 tahun lebih mungkin ada. Karena daribapak kecil ini terminal sudah beroperasi. Dulu terminal paling besarini neng sebelum adanya Terminal Mandala.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat dengan keberadaanTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Sejauh ini masyarakat merasa terbantu. Hanya saja terkadangmengeluh ketika kemacetan terjadi di depan terminal. karena banyakangkot yang berhenti menunggu penumpang.

Q : Apakah bangunan Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebakdikategorikan layak sebagai Terminal Tipe C ?

Page 239: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Layak.

Q : Bagaimanakah penilaian kelayakan bangunan TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh KabupatenLebak ?

A : Layak atau tidak memang untuk bangunan kantor bisa dikategorikantidak layak neng. Bisa dilihat sendiri langit-langitnya bolong, mejadan kursi juga seadanya saja dan memang kita semua lebih senangbekerja di lapangan. Selain tuntutan juga lebih nyaman nengdibandingkan di dalam kantor (kantor UPT). Tetapi semuanyatergantung dananya. Tahun 2017 ada dana agak besar kita pakai untukpengaspalan jalan di Terminal Kalijaga tetapi belum bisa memperbaikisecara utuh (bangunan kantor UPT, penambahan fasilitas lainnya).DISHUB sudah mengajukan tahun ini (2018) dan untuk tahun depan(2019) hanya saja belum ada keputusannya ya kita berharap disetujui.

Q : Apakah upaya yang telah dilakukan Dinas Perhubungan dalammemperbaiki kondisi kelayakan bangunan Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Sejauh ini hanya perbaikan berskala kecil saja neng sepertipengecatan dan pengaspalan jalan di dalam terminal saja neng.

Q : Apakah bentuk fasilitas yang terdapat di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak (seperti: loket untuk pembelian tiket,ruang tunggu penumpang, tempat peribadatan, rumah makan,dan lain-lain) ?

A : Tersedia toilet umum dan mushola saja neng.

Q : Bagaimanakah standar operasional prosedur (SOP) DinasPerhubungan dalam hal penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Biasanya setelah APEL pagi petugas pemungut mengambil karcis diIbu Emi, setelah itu mereka langsung ke terminal biasanya sih jam 10sampai jam 3 sore. Kemudian, mereka menghitung hasil retribusi danlangsung disetorkan ke bank. Tetapi kalau sabtu dan minggu itudigabungkan di setoran berikutnya yakni senin kedepannya. Ataulebih jelasnya neng nanti ada di dalam standar operasional prosedur(SOP) Pelaksanaan Tertib Pemberangkatan Kendaraan.

Page 240: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Adakah kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalammelakukan pelayanan penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak kepada para supir angkutan umum ?

A : Mungkin kendalanya supir yang terkadang masih kurang patuh untukbayar retribusi, cuaca juga berpengaruh karena jika hujan jadi semakinsulit mengontrol siapa saja yang sudah membayar retribusi, dan jugatidak ada posko yang cukup layak sebagai tempat para petugasmenjalankan tugasnya.

Q : Adakah upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubunganuntuk meningkatkan kualitas pelayanan di Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Saling mengingatkan saja neng satu sama lain sesama petugas jikamelakukan kesalahan seperti salah mencoret mobil angkot yang sudahbayar di lembar daftar trayek. Sedangkan dari atasan biasanya hanyamemberikan pesan moral dan motivasi dalam kegiatan APEL pagineng.

Q : Bagaimanakah sosialisasi yang akan dilakukan oleh DinasPerhubungan kepada masyarakat mengenai perbaikan pelayanandi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Sosialisasinya biasa lewat media sosial (website dan facebook) danjika memungkinkan kita membuat plang pemberitahuan agarmasyarakat bisa mengetahui seandainya sedang ada perbaikan didalam terminal.

Q : Apakah ada kenaikan pendapatan retribusi daerah denganadanya perbaikan pelayanan yang dilakukan oleh DinasPerhubungan terhadap Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Tidak ada pengaruhnya neng.

Q : Mengapa tidak ada peningkatan tarif retribusi terminal daritahun ke tahun ?

A : Tarif disini (Terminal Kalijaga) dikenakan sebesar dua ribu rupiah(Rp. 2.000,00) neng ini kurang lebih dari tahun 2010. Karena mungkinhanya angkot saja yang masuk ke dalam Terminal Kalijaga.

Page 241: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Siapa sajakah pihak yang terkait dalam pelaksanaan auditpenerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Itu Inspektorat neng.

Q : Bagaimanakah mekanisme dalam pelaksanaan audit retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Secara alurnya bapak kurang mengetahui secara pasti. Tetapi,Biasanya neng ketika Inspektorat melakukan audit dilapangan merekabisa seharian neng dari pagi sampai sore. Dan itu dilakukan selamatiga (3) hari berturut-turut bahkan kalau diperlukan bisa stau mingguneng.

Q : Apakah bentuk upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam pencegahan kebocoran penerimaan pendapatan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Kita mencoret plat nomor angkot di lembar Daftar AbsensiAngkutan sebagai bukti bahwa telah membayar retribusi. Sekaligusdiberikan potongan karcis bukti pembayaran retribusi terminal.

Q : Bagaimanakah bentuk sistem akuntansi pencatatan penerimaanretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Maaf neng itu bapak tidak bisa menjawab karena sepertinya itu IbuEmi yang paham.

Q : Apakah kendala yang dihadapi oleh pihak Dinas Perhubungandalam sistem akuntansi pencatatan penerimaan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Kendalanya palingan pada saat penyetoran ke bank aja neng padasaat hari libur panjang. Terkadang suka bingung ketika Ibu Emimenanyakan uini pendapatan hari apa sedangkan penyetorannyalangsung digabungkan sehingga harus diperiksa lagi agar tidakmembuat kesalahan dalam pencatatan di buku akuntansinya Ibu Emi.

Q : Apakah ada bentuk penghargaan dari Dinas Perhubungankepada masyarakat (supir angkutan umum) yang taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Tidak ada neng.

Page 242: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Apakah ada bentuk sanksi dari Dinas Perhubungan kepadamasyarakat (supir angkutan umum) yang tidak taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Mungkin hanya teguran saja neng, tapi jika sampai hal tersebutdilakukan 3 kali berturut-turut maka SIM nya akan ditahan. Dan akandikembalikan sampai supir tersebut membayarkan kewajibannya.

Q : Apakah cara yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan dalammeningkatkan disiplin dan moralitas pegawai yang terlibat dalampemungutan pendapatan ?

A : Setiap hari sebelum bekerja pasti kami semua selalu melakukanbriefing atau APEL pagi pada saat itu pula kami semua diberikanpengarahan untuk melaksanakan pekerjaan dengan penuhtanggungjawab dan kejujuran.

Q : Mengapa petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga masihterlihat kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya ?

A : Terkadang ada hal yang memang mengharuskan kami harusmeninggalkan pekerjaan untuk sementara tetapi jika memungkinkanuntuk melanjutkan pekerjaan tersebut. Tentu saja kami akan kembalike terminal untuk menjalankan tugas.

Q : Dimanakah kegiatan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dilaksanakan ?

A : Di pintu keluar terminal neng.

Q : Bagaimanakah tata cara administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Jadi neng setiap kali ada angkot yang membayarkan retribusinya,maka dua digit belakang dari nomor plat nya yang tertera di dalamDaftar Absensi Kendaraan Masuk Terminal Kalijaga akan dicoret.Dan akan diberikan karcis sebagai tanda bukti bahwa angkot tersebuttelah membayar retribusi .

Q : Apakah kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalamadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

Page 243: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Kendalanya terkadang supir masih tidak patuh untuk membayarretribusi, cuaca yang buruk seperti hujan lebat yang mengakibattkansulitnya mengontrol kendaraan dalam pembayaran retribusi, tidakadanya posko dalam menunjang kinerja petugas dalam pemungutanretribusi, dan hari libur panjang yang mengakibatkan terhambatnyapenyetoran dana ke bank.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap administrasipemungutan retribusi Terminal Kalijaga?

A : Masyarakat belum pernah ada yang mengkritik neng.

Q : Apakah ada harapan dari Dinas Perhubungan KabupatenLebak terkait dengan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Harapannya yang paling utama neng supaya ada posko atau minimaltenda untuk membantu menunjang kinerja petugas dalam pemungutanretribusi terminal.

Page 244: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Petugas Pemungut Retribusi I Terminal KalijagaDinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Nama : Rizki Fahmi

Jabatan : Petugas Pemungut Retribusi Terminal Kalijaga Dinas PerhubunganKabupaten Lebak

Usia : 21 Tahun

Pukul : Pukul 14.00 WIB s/d Selesai

Lokasi : Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Bagaimanakah Standar Operasional Prosedur (SOP) DinasPerhubungan dalam hal penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Kurang paham saya neng kalau hal itu. Tapi sehari-hari itu sebelummelaksanakan pekerjaan pasti kita selalu ada APEL pagi, setelah itumenyiapkan bonggol karcis dan Daftar Absensi Kendaraan yangmasuk ke dalam Terminal Kalijaga, Setelah siap semuanya barulahkita semua ke terminal untuk menjalankan tugas.

Q : Adakah kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalammelakukan pelayanan penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh staff Dinas Perhubungan ?

A : Kendala mungkin ada supir yang tidak patuh (tidak bayar retribusi).Tetapi ada catatannya jika satu (1) samapi dua (2) kali tidak bayarhanya akan ditegur jika sudah seminggu berturut-turut akan kita tarikSIMnya. Dan juga karena hujan jadi banjir sedikit saja karena jadiagak sulit penarikannya karena tidak ada tempatnya (posko penarikanretribusi terminal).

Page 245: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Siapa sajakah pihak yang terkait dalam pelaksanaan auditpenerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Inspektorat saja neng.

Q : Bagaimanakah mekanisme dalam pelaksanaan audit retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Ini sepengamatan saya saat mereka melakukan audit di lapangan sajaneng. Inspektorat biasanya mengawasi pelaksanaan pemungutanretribusi secara langsung kurang lebih selama tiga (3) hari.

Q : Apakah bentuk upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam pencegahan kebocoran penerimaan pendapatan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Semuanya (dana retribusi terminal) langsung disetorkan ke bankbanten per hari. Jika jumat, sabtu, minggu biasanya di rapel(digabungkan) untuk disetorkan pada hari senin. Nanti buktisetorannya kita serahkan ke kantor supaya menjadi laporan.

Q : Mengapa petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga masihterlihat kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya ?

A : Kalau pagi memang angkot masih sepi neng dan jarang langsungmembayarkan retribusinya. Jadi terkadang ada beberapa petugas yangmampir untuk membeli kopi atau sarapan sekaligus melaksanakantugasnya.

Q : Bagaimanakah tata cara administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Ini hanya dilingkari saja atau dicoret jika sudah bayar. Semuanyadepannya sama 19 yang berbeda belakangnya saja (PlatKendaraannya).

Q : Apakah kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalamadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Kendalanya sama saja seperrti yang sebelumnya saya sebutkan.Supir kurang patuh, cuaca, dan minimnya fasilitas pendukung kinerjaseperti posko atau tenda penarikan retribusi.

Page 246: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Apakah ada harapan dari Dinas Perhubungan KabupatenLebak terkait dengan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Harapannya supaya ada posko atau minimal tenda supayamemudahkan kita dalam menjalankan tugas.

Page 247: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Petugas Pemungut Retribusi Terminal KalijagaDinas Perhubungan Kabupaten Lebak

Nama : Paisal

Jabatan : Petugas Pemungut Retribusi Terminal Kalijaga Dinas PerhubunganKabupaten Lebak

Usia : 24 Tahun

Pukul : Pukul 14.00 WIB s/d Selesai

Lokasi : Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Bagaimanakah Standar Operasional Prosedur (SOP) DinasPerhubungan dalam hal penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Saya tidak bisa jawab neng maaf. Tetapi rutinitas kami sebelumbekerja pasti akan ada APEL pagi dan barulah kami menyiapkankarcis serta Daftar Absensi Kendaraan Masuk. Setelah itu barulahkami menuju ke terminal.

Q : Adakah kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalammelakukan pelayanan penarikan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak yang dilakukan oleh staff Dinas Perhubungan ?

A : Tidak ada neng. Terkadang supir tidak patuh (tidak bayar retribusi)akhirnya harus mengejar-ngejar di pinggir jalan agar target perharikita tercapai.

Q : Siapa sajakah pihak yang terkait dalam pelaksanaan auditpenerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Inspektorat neng.

Page 248: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Bagaimanakah mekanisme dalam pelaksanaan audit retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Biasanya Inspektorat tidak pernah turun ke lapangan secara langsungterakhir saat 2017 atau 2016 lupa saya. Tapi jika sudah di sini(Terminal Kalijaga) mereka bisa seharian mulai dari pagi sampai sore.

Q : Apakah bentuk upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam pencegahan kebocoran penerimaan pendapatan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Dengan cara penyetoran langsung ke bank hasil pungutan retribusiper harinya. Kecuali hari jumat, sabtu dan minggu. Itu akandimasukan kedalam penghasilan retribusi di hari senin berikutnya.Dan harus menyerahkan bukti penyetoran tersebut kepada Ibu Emi.

Q : Mengapa petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga masihterlihat kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya ?

A : Wah, kalau seperti itu kurang mengetahui alasannya. mungkinkepentingan masing-masing ya neng. Untuk saya pribadi tidak akanmeninggalkan pekerjaan jika memang ada urusan yang sangat amatpenting.

Q : Bagaimanakah tata cara administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Mereka (para supir angkutan umum) membayar lalu kita berikankarcisnya, setelah itu kita sesuaikan dengan platnya kemudian dicoretdi lembar daftar absensi agar ketahuan mana yang sudah bayar danmana yang belum.

Q : Apakah kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan dalamadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Kendalanya hampir tidak ada sebenarnya.

Q : Apakah ada harapan dari Dinas Perhubungan KabupatenLebak terkait dengan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Harapan kedepan semoga kedepannya sudah tersedia posko atautenda agar menunjang pekerjaan kami.

Page 249: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Supir Angkutan Umum Trayek Terminal Kalijaga02 (Rute Terpendek)

Nama : Bapak Indra

Jabatan : Supir Angkutan Umum Trayek Nomor 02

Usia : 22 Tahun

Pukul : Pukul 13.00 WIB s/d Selesai

Lokasi : Jl. H. Juanda Jendral, Rangkasbitung

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat dengan keberadaanTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Bagus neng.

Q : Apakah masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang telahdiberikan oleh staff Dinas Perhubungan di Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Dikatakan puas sekali tidak juga neng. Karena terkadang mereka adadi terminal itu siang. Pada saat mau bayar jika pagi itu agak susah,sedangkan kalau siang terkadang saat mereka tagih saya lagi kejarsetoran neng. Sehingga malas untuk masuk ke dalam terminal.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat mengenai fasilitas yangtelah disediakan oleh Dinas Perhubungan di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Agak kurang bersih neng.

Q : Bagaimanakah tanggapan para supir angkutan umum terhadappelayanan penarikan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak yang dilakukan oleh staff Dinas Perhubungan ?

Page 250: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Biasanya di tagih jam 11 karena kalau pagi masih sepi danpetugasnya kan belum ada juga. Jam 10 mereka ada disana (TerminalKalijaga) biasanya.

Q : Bagaimanakah tanggapan para supir angkutan mengenaipembaharuan wajib retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Setuju saja neng.

Q : Apakah masyarakat selama ini pernah melihat adanya kegiatanpemungutan retribusi terminal yang dilakukan oleh petugasDinas Perhubungan Kabupaten Lebak ?

A : Iya neng.

Q : Apakah ada bentuk penghargaan dari Dinas Perhubungankepada masyarakat (supir angkutan umum) yang taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Tidak ada.

Q : Apakah ada bentuk sanksi dari Dinas Perhubungan kepadamasyarakat (supir angkutan umum) yang tidak taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Itu ada neng, jika tidak bayar ditarik SIMnya oleh petugas. Sampaiharus bayar tunggakannya.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat (para supir angkutanumum) terhadap petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak yang terkadang tidak memberikan tanda buktipembayaran retribusi ?

A : Kurang setuju neng.

Q : Dimanakah kegiatan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dilaksanakan ?

A : Di pintu keluar terminal.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap administrasipemungutan retribusi Terminal Kalijaga ?

Page 251: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Kurang tepat waktu dan terkadang tidak memberikan karcis sajaneng.

Q : Apakah ada harapan dari masyarakat terkait denganadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Harapannya tarif retribusinya jangan dinaikan dan petugasnya ada dipagi hari supaya saya bisa membayar retribusinya lebih awal.

Page 252: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Supir Angkutan Umum Trayek Terminal Kalijaga06 (Rute Sedang)

Nama : Bapak Yono

Jabatan : Supir Angkutan Umum Trayek Nomor 06

Usia : 35 Tahun

Pukul : Pukul 12.00 WIB s/d Selesai

Lokasi : Jl. Ahmad Yani, Rangkasbitung

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat dengan keberadaanTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Membantu masyarakat neng.

Q : Apakah masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang telahdiberikan oleh staff Dinas Perhubungan di Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Puas neng. Hanya saja mereka itu terkadang lupa memberikan karcissehingga menagih dua (2) kali ke kami. Padahal saya sudah bayarsebelumnya tapi kan tidak ada buktinya ya. Masalahnya itu saja nengitupun tidak terlalu sering.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat mengenai fasilitas yangtelah disediakan oleh Dinas Perhubungan di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Lumayan neng tapi kotor banget memang.

Q : Bagaimanakah tanggapan para supir angkutan umum terhadappelayanan penarikan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak yang dilakukan oleh staff Dinas Perhubungan ?

Page 253: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Sejauh ini bagus hanya saja jangan lupa untuk memberikan karcissetelah pembayaran retribusi.

Q : Bagaimanakah tanggapan para supir angkutan mengenaipembaharuan wajib retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Tidak masalah neng.

Q : Apakah masyarakat selama ini pernah melihat adanya kegiatanpemungutan retribusi terminal yang dilakukan oleh petugasDinas Perhubungan Kabupaten Lebak ?

A : Iya neng.

Q : Apakah ada bentuk penghargaan dari Dinas Perhubungankepada masyarakat (supir angkutan umum) yang taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Tidak ada.

Q : Apakah ada bentuk sanksi dari Dinas Perhubungan kepadamasyarakat (supir angkutan umum) yang tidak taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Sepengalaman saya neng hanya ditegur saja.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat (para supir angkutanumum) terhadap petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak yang terkadang tidak memberikan tanda buktipembayaran retribusi ?

A : Agak membuat repot kami neng, karena hanya itu bukti jika kamisudah bayar retriibusi. Kalau tidak ada gimana pembuktiannya.

Q : Dimanakah kegiatan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dilaksanakan ?

A : Di pintu keluar terminal neng.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap administrasipemungutan retribusi Terminal Kalijaga ?

Page 254: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Tidak selalu diberikan neng kalau karcis jika ada diberikan jika tidakada tidak diberikan. Seandainya ditagih lagi cukup bilang tadi pagisudah di bayar mungkin mereka (DISHUB) lupa mencatat.

Q : Apakah ada harapan dari masyarakat terkait denganadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Supaya petugas memberikan karcis atau setidaknya mereka jangansampai lupa mencatat saat kami membayar retribusi.

Page 255: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Supir Angkutan Umum Trayek Terminal Kalijaga04 (Rute Terpanjang)

Nama : Bapak Udin

Jabatan : Supir Angkutan Umum Trayek Nomor 04

Usia : 25 Tahun

Pukul : Pukul 14.00 WIB s/d Selesai

Lokasi : Jl. Otto Iskandar Dinata, Rangkasbitung

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat dengan keberadaanTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Sangat membantu masyarakat neng.

Q : Apakah masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang telahdiberikan oleh staff Dinas Perhubungan di Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Sejauh ini puas neng.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat mengenai fasilitas yangtelah disediakan oleh Dinas Perhubungan di dalam TerminalKalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Kurang terawat neng.

Q : Bagaimanakah tanggapan para supir angkutan umum terhadappelayanan penarikan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak yang dilakukan oleh staff Dinas Perhubungan ?

A : Jika hari biasa jam 11an biasanya pembayaran retribusi, kalau harilibur (Sabtu dan Minggu, Hari Raya) jam 1 sampai jam 3 mereka

Page 256: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

(petugas DISHUB) kan juga sibuk mungkin. Ikuti sajalah aturannyamakanya bayar saja yang penting saya mah neng.

Q : Bagaimanakah tanggapan para supir angkutan mengenaipembaharuan wajib retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Tidak ada masalah neng.

Q : Apakah masyarakat selama ini pernah melihat adanya kegiatanpemungutan retribusi terminal yang dilakukan oleh petugasDinas Perhubungan Kabupaten Lebak ?

A : Iya jelas ada neng.

Q : Apakah ada bentuk penghargaan dari Dinas Perhubungankepada masyarakat (supir angkutan umum) yang taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Tidak ada sama sekali neng.

Q : Apakah ada bentuk sanksi dari Dinas Perhubungan kepadamasyarakat (supir angkutan umum) yang tidak taat membayarretribusi Terminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

A : Selama ini saya pribadi belum pernah di tegur ya neng. Tapi pernahsaya lihat temen itu memang tidak bayar ditegur. Bahkan pernah adayang di tahan SIMnya.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat (para supir angkutanumum) terhadap petugas pemungut retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak yang terkadang tidak memberikan tanda buktipembayaran retribusi ?

A : Membuat kesal neng tapi yasudahlah tidak masalah selagi masih bisadiselesaikan baik-baik dengan cara diingatkan.

Q : Dimanakah kegiatan administrasi pemungutan retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak dilaksanakan ?

A : Di terminal neng.

Q : Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap administrasipemungutan retribusi Terminal Kalijaga ?

Page 257: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Terkadang tidak diberikan sih neng karena mungkin kebetulansedang habis karcisnya. Tapi terkadang yang membuat kesal sudahdibayar tetapi masih saja ditagih saat ditanya karcisnya dimana yasaya bilang belum dikaasih tadi pagi itu juga jarang neng kejadianbegitu.

Q : Apakah ada harapan dari masyarakat terkait denganadministrasi pemungutan retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Semoga petugasnya jangan lupa untuk memberikan karcis atau lupamencatat.

Page 258: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Pengawas Pemerintah Madya Inspektorat DaerahKabupaten Lebak

Nama : Endang Suherman, S.Sos

Jabatan : Pengawas Pemerintah Madya Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

Usia : 59 Tahun

Pukul : Pukul 11.20 WIB s/d Selesai

Lokasi : Ruang Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Bagaimanakah bentuk koordinasi Dinas Perhubungan,Inspektorat Daerah, Bapenda dalam mengevaluasi tarif retribusiterminal ?

A : Dinas Perhubungan memberikan laporan hasil kinerja capaiantargetnya melalui Bapenda. Dari bapenda nanti akan dilihat capaiantersebut berhasil atau tidak. Jika tidak barulah Inspektorat akanmengaudit ke lapangan. Memantau pelaksanaan kinerja mereka, tetapisebelumnya harus menunggu surat perintah jalan dari Bupati terlebihdahulu.

Q : Siapa sajakah pihak yang terkait dalam pelaksanaan auditpenerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Di Lebak yang berwenang dalam mengaudit (penerimaanpendapatan retribusi) namanya APIP yang terdiri dari InspektoratDaerah, BPKP, KPK itupun jika memang ada penyalahgunaan dana.Nah kami (inspektorat daerah) bertanggungjawab langsung kepadaBupati.

Q : Bagaimanakah mekanisme dalam pelaksanaan audit retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

Page 259: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Audit itu dilakukan kepada seluruh SKPD satu (1) tahun sekali. Danbiasanya memang kami ga pernah mengaudit secara langsung kalauhasil dari laporan realisasi targetnya tercapai 100%. Jika ternyatahasilnya dibawah angka 100% Bupati akan mengirimkan suratpenugasan untuk Inspektorat agar mengirimkan auditor lapangan keSKPD yang bersangkutan. Sebagai catatan pihak kami ga akan turunke lapangan untuk mengaudit sebelum surat penugasan itu ada diInspektorat. Nah, setelah pelaksanaan audit selesai ya paling 3 sampe7 hari. Kami langsung menyerahkan hasil audit tersebut kepada Bupatisekaligus memberikan rekomendasi agar masalah tersebut tidak terjadilagi kedepannya.

Q : Apakah saat melakukan mengaudit pelaksaan retribusi diTerminal Kalijaga tahun 2017 petugas dari Inspektorat pernahmelihat adanya pihak lain yang ikut melakukan penarikan iuranselain penarikan retribusi terminal ?

A : Kalau ini saya tidak bisa menjawab karena yang bisa menjawabpertanyaan tersebut adalah auditor lapangan. Kebetulan tahun 2017kemarin, audit untuk Terminal Kalijaga dipimpin Pak Hasan.Mungkin beliau bisa menjawab karena langsung meninjau kondisi diTerminal Kalijaga

Q : Adakah kendala yang dihadapi oleh Inspektorat saat sedangmengaudit pelaksanaan retribusi di Terminal Kalijaga tahun2017 ?

A : Kurang tau saya kalau itu. Sepertinya tidak ada ya. Tetapi saat itusaya melihat ada rekomendasi untuk diturunkan tarifnya yang semuladua ribu rupiah (Rp. 2.000,00) menjadi seribu rupiah (Rp. 1.000,00)tapi per satu kali masuk ke dalam terminal. Tetapi hingga saat inibelum ada keputusan dari Bupati untuk menyetujui atau tidaknya atasusulan tersebut.

Q : Bagaimanakah cara untuk menghadapi kendala saat mengauditpelaksanaan retribusi di Terminal Kalijaga ?

A : Saya kurang mengetahui secara detailnya gimana. Karena memangsaya belum pernah ditugaskan meninjau langsung ke terminal.

Page 260: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Inspektur Pembantu III Inspektorat DaerahKabupaten Lebak

Nama : H. Hasanuddin.,B.A.E

Jabatan : Inspektur Pembantu III Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

Usia : 58 Tahun

Pukul : Pukul 10.30 WIB s/d Selesai

Lokasi : Ruang Rapat Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Bagaimanakah bentuk koordinasi Dinas Perhubungan,Inspektorat Daerah, Bapenda dalam mengevaluasi tarif retribusiterminal ?

A : Bapenda sebagai pemantau hasil kinerja capaian target DinasPerhubungan. Sedangkan, Inspektorat sebagai pengaudit hasil kinerjacapaian target mereka jika ternyata capaian targetnya tidak terpenuhi.Kami pun harus menunggu surat perintah dari Bupati dalammelaksanakan pengauditan tersebut. Dan hasilnya nanti akan kamiserahkan kepada Bupati sekaligus memberikan rekomendasi untukpenyelesaian permasalahan tersebut berdasarkan alasan yang jelas.Seperti contoh : tarifnya di naikan atau justru diturunkan.

Q : Siapa sajakah pihak yang terkait dalam pelaksanaan auditpenerimaan pendapatan retribusi Terminal Kalijaga, KabupatenLebak ?

A : Inspektorat neng.

Q : Bagaimanakah mekanisme dalam pelaksanaan audit retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak ?

Page 261: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

A : Mekanismenya itu yang pertama seluruh SKPD (DISHUB)memberikan laporan hasil capaian target ke Bapenda, kemudiandihimpun di BPKAD, jika ada temuan bermasalah entah itu tidaktercapai target retribusinya atau kinerjanya kurang bagus (jika tidakada masalah maka inspektorat hanya mengunjungi kantor DISHUBsaja), Bupati akan mengirimkan Surat Perintah ke kita (inspektorat)untuk mengaudit kenapa masalah tersebut bisa terjadi. Kalau sudahturun surat perintahnya baru kita (inspektorat) akan turun kelapangan mengecek semuanya khusus retribusi kita (inspektorat) cekpaling 3 hari tapi seharian itu. Setelah itu membuat laporan hasil auditkepada Bupati.

Q : Apakah saat melakukan mengaudit pelaksaan retribusi diTerminal Kalijaga tahun 2017 petugas dari Inspektorat pernahmelihat adanya pihak lain yang ikut melakukan penarikan iuranselain penarikan retribusi terminal ?

A : Kemarin 2017 saat kita (Inspektorat) turun ke lapangan (TerminalKalijaga) tidak ada itu pihak lain selain DISHUB meminta retribusi,jikapun ada itu hanya untuk parkir tepi jalan umum dan inipun resmikarena ada perjanjiannya (DISHUB dengan Pihak Ketiga) bukanretribusi terminal.

Q : Adakah kendala yang dihadapi oleh Inspektorat saat sedangmengaudit pelaksanaan retribusi di Terminal Kalijaga tahun2017 ?

A : Enggak ada sih palingan tegang aja petugasnya kalau ditanya-tanyasedikit.

Q : Bagaimanakah cara untuk menghadapi kendala saat mengauditpelaksanaan retribusi di Terminal Kalijaga ?

A : Palingan kita ajak ngopi dulu buat ya supaya lebih terbuka ajapetugasnya saat kita tanya.

Page 262: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah KabupatenLebak

Nama : Bambang Trisulistio, S.E., M.Si

Jabatan : Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lebak

Usia : 52 Tahun

Pukul : Pukul 10.15 WIB s/d Selesai

Lokasi : Ruangan Sekretariat Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Siapa sajakah yang terkait dengan pencatatan penerimaanretribusi terminal ?

A : Dinas Perhubungan sebagai pelaksana, dan Bapenda sebagaikoordinator pendapatan retribusi.

Q : Bagaimanakah bentuk koordinasi antara Dinas Perhubungandengan Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) KabupatenLebak dalam pencatatan penerimaan retribusi terminal ?

A : Dalam peraturan Bupati No.56 Tahun 2016 tentang kedudukansusunan organisasi tugas dan fungsi pokok (tupoksi) serta tata kerjaBapenda dimana disebutkan bahwa Bapenda sebagai koordinatorpendapatan retribusi. Adapun pelaksanaannya mengundang SKPDpenghasil retribusi untuk menetapkan target APBD pemungutretribusi. Adapun caranya yaitu dengan mengundang SKPD penghasilretribusi untuk melaksanakan rekonsiliasi (penerimaan retribusi) yangdilaksanakan per 3 bulan.

Q : Adakah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki olehBadan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Lebak dalammelaksanakan pencatatan penerimaan retribusi terminal ?

A : Tidak ada

Page 263: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Q : Apakah kendala yang dihadapi oleh Badan Pendapatan Daerah(BAPENDA) Kabupaten Lebak dalam melaksanakan pencatatanpenerimaan retribusi Terminal ?

A : Seringkali jika diundang dalam rangka rapat rekonsiliasi penerimaanretribusi yang menghadiri acara tersebut justru pihak yang tidak adakewenangan dalam pengambilan keputusan yakni staffnya saja.Sehingga, kami harus mengadakan rapat rekonsiliasi kembali untukmenyamakan persepsi.

Page 264: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

Hasil Wawancara dengan Kepala Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan,Advokasi dan Dokumentasi Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA)

Kabupaten Lebak

Nama : Deri Derawan, S.IP., M.Si

Jabatan : Kepala Sub Bidang Pendaftaran, Pendataan, Advokasi danDokumentasi Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) KabupatenLebak

Usia : 30 Tahun

Pukul : Pukul 09.20 WIB s/d Selesai

Lokasi : Ruangan Bidang Pendaftaran dan Pendataan Badan PendapatanDaerah Kabupaten Lebak

Q : Pertanyaan

A : Jawaban

Q : Siapakah yang menjadi wajib retribusi Terminal Kalijaga,Kabupaten Lebak ?

A : Wajib retribusinya adalah para supir angkutan yang trayeknya harusmasuk ke dalam Terminal Kalijaga.

Q : Adakah upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubungandalam menjaring wajib retribusi yang baru ?

A : Tahun 2018 untuk DISHUB memang ada penambahan wajibretribusinya sekitar 635 unit. Karena kita hanya mendata saja yangmana sebelumnya sudah DISHUB identifikasi secara langsung, karenasecara teknis pelaksanaan itu bukan wewenang kami.

Q : Bagaimanakah prosedur dalam menentukan wajib retribusiTerminal Kalijaga, Kabupaten Lebak yang baru ?

A : Jika berbicara tentang mekanisme menetapkan atau menjaring wajibretribusi baru itu bukanlah wewenang kami ataupun SKPD karena itusepenuhnya adalah wewenang Bupati yang nantinya akan di bahasdalam rapat dengan DPRD dan tidak melibatkan BAPENDA maupun

Page 265: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

SKPD. BAPENDA ataupun SKPD hanya mendata potensi retribusi,merekap data, menetapkan target, dan menjalankan saja sesuai aturanyang ada. Perlu di garisbawahi kalau hanya untuk menambah jumlahdari wajib retribusi yang ada. SKPD dengan BAPENDA lah yangakan berkoordinasi yang nantinya akan di setujui oleh Bupati.

Q : Siapakah yang berwenang dalam penentuan tarif retribusiterminal di Kabupaten Lebak ?

A : Berbicara mengenai tarif retribusi kami kurang mengetahui banyakhal tentang itu. Karena memang hal tersebut bukanlah kewenangandari Bapenda. Yang mengetahui lebih pasti adalah Dinas Perhubunganselaku pelaksana teknis. Adapun kewenangan kami hanya sebagaikoordinator pendapatan retribusi.

Q : Apakah yang menjadi indikator dalam penentuan tarif retribusiterminal di Kabupaten Lebak ?

A : Bukan kapasitas saya dalam menjawab pertanyaan ini.

Q : Bagaimanakah bentuk koordinasi Dinas Perhubungan,Inspektorat Daerah, Bapenda dalam mengevaluasi tarif retribusiterminal ?

A : Bapenda saat ini hanya berkoordinasi dengan SKPD penghasilretribusi salah satunya adalah Dinas Perhubungan bukan denganInspektorat. Koordinasi yang dilakukan oleh Bapenda dengan DinasPerhubungan adalah hanya untuk menambah jumlah dari wajibretribusi yang sebelumnya memang sudah di tetapkan. Kemudian,menghadirkan Dinas Perhubungan sebagai penghasil retribusi terminaluntuk melaksanakan rekonsiliasi penerimaan retribusi. Rekonsiliasibertujuan untuk memantau perkembangan dari hasil capaian targetpenerimaan yang sebelumnya telah di sepakati oleh DinasPerhubungan. Sedangkan untuk evaluasi tarif kami tidak terlibatdalam proses tersebut.

Page 266: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1309/1/nadiya aisyah puteri (6661131033) - Copy.pdf · MANAJEMEN RETRIBUSI TERMINAL KALIJAGA, KABUPATEN LEBAK DALAM UPAYA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nadiya Aisyah Puteri

Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Mei 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Anak Ke : 1 dari 3 bersaudara

Alamat Lengkap : Jalan Sahabat Baru No: 74C RT : 002 RW : 01, Kelurahan : Duri

Kepa, Kecamatan : Kebon Jeruk, Jakarta

Nomor Hand phone : 089664595586

Alamat E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan : 1. SDN TANJUNG DUREN UTARA 06 PAGI JAKARTA

BARAT 2001-2007

2. SMPN 191 DURI KEPA JAKARTA BARAT 2007-2010

3. SMAN 23 TOMANG JAKARTA BARAT 2010-2013