agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/majalah... · 2018-01-22 · dalam terang...

36
Agustus 2017 1

Upload: tranbao

Post on 10-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 1

Page 2: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

2 Agustus 2017

- Paus Fransiskus -

Page 3: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 3

Page 4: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Pelindung : RD Rochadi WidagdoPemimpin Redaksi : RD Angga Sri PrasetyoRedaktur Pelaksana : Beny WijayantoSekretaris Redaksi : Margaretha Umi Shella Editor : Rully LarasatiStaf Redaksi : Fani Natalia, Ignatius Dimas, Inigo A.Bawono, Margaretha Nurmalasari, Wahyu Haryo Fotografer : Alexander Hendrito, Dani AlyanduLayout : Hilarion Anggoro, Pricilia Genea, Richard PanesonIklan : Stella Intan (0857 1763 4260)Sirkulasi : Paskalia Yosefin (085883469145) Theodorus E. Henakin (085693661808)

Alamat Redaksi

Sekretariat Paroki St.Yohanes Maria Vianney Jl. Bambu Wulung No.60, Bambu Apus, Jakarta Timur. Telp: 021-8444893 / 021-84307905

Tema Bulan September 2017 :

“Injil-injil Apokrif”Redaksi menerima kiriman foto (beserta kete rangan), berita dan artikel dari umat disertai identitas pengirim dan nomor telpon / HP yang dapat dihubungi, Kirim ke [email protected]. Redaksi berhak menyunting semua kiriman berita dan tulisan yang masuk.

Puji Tuhan, INRI kembali menjumpai pembaca pada Edisi Agustus 2017 ini. Pada edisi ini, INRI mengangkat Tema Kemerdekaan dalam bingkai keberagaman dan Toleransi.Seperti kita pahami, saat ini kita merayakan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-72, kita juga harus menyadari bahwa kemerdekaan tersebut diraih oleh rasa kebersamaan sebagai bangsa Indonesia. Dari berbagai macam perbedaan yang ada, kita bersatu dan mengedepankan satu tujuan yang sama dalam perjuangan mengusir penjajah: Indonesia Merdeka!Sudah pasti toleransi menjadi penting dalam menjembatani keberagaman kita dalam mencapai kemerdekaan ini. Dalam edisi ini dibahas bagaimana kita sebagai orang Katholik untuk bertindak nyata menghadirkan toleransi dalam keberagaman tersebut. Kita pun wajib menanggapi berbagai fenomena sosial yang berpotensi merusak tatanan hidup berbangsa dan bernegara. Juga untuk tetap berperan menjadi garam dan terang dunia di bumi pertiwi ini.Akhir kata kami ucapkan selamat HUT RI ke-72, merdeka, dan Tuhan memberkati!

Kemerdekaan Dalam Bingkai Keberagaman dan Toleransi

Cover : HilarionIlustrasi : Rumah Ibadah agama-agama di Indonesia

Dikelola oleh:

Redaksi & Tim Majalah INRI

Page 5: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Daftar Isi

6

9

21

30

10

22

31

12

28

32

20

29

34

18 24 26Sajian Utama Inspirasi Ziarah Di Balik Layar

Historia

Renungan Iman

BIA

Suara Umat

Santo/Santa

Seni Kreasi

Kabar

Parenting

Tunas

Katekese

Kesehatan

Don Yovi

Kemerdekaan dalam Bingkai Keberagaman dan Toleransi

Vatican dan Kedaulatan Republik Indonesia

Syukur Atas Kemerdekaan

Tahukah Kalian Jumlah Bulu Garuda PancaSila

Kemerdekaan Sejati Sebagai Anak Allah

Santa Jeanne d’Arc

Mewarnai Semarak Kemerdekaan

Allah Memulai Karya yang Baik dan Menyelesaikannya

Kemerdekaan Anak-Anak Allah

Berikan Yang Terbaik Bagi Gereja dan Dunia

Merdeka

Segudang Manfaat Bawang Merah

Memaknai Kemerdekaan

Kak Edwin & Kak Gita, Kesabaran Dua Pelatih Vianney Violin

Pendopo & Sumur Maria di Gereja Anak Domba

Riin Remin, Amalkan Nilai Toleransi Lewat Aksi Nyata

Page 6: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

6 Agustus 2017

Setiap tahun dalam bulan Agustus, bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaan negara kita tercinta Indonesia, yang juga merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia. Sebagai umat Gereja Katolik yang hidup di bumi pertiwi, hendaknya kita tidak sebatas merayakan hari kemerdekaan RI, melainkan menghidupi semangat kemerdekaan itu dalam terang iman katolik kita.

Page 7: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 7

Sejarah mencatat bahwa kemerdekaan Republik Indonesia diraih atas jerih payah seluruh

rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, agama, golongan, dan warna kulit tertentu. Rakyat Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan berbagai jenis suku bangsa, kebudayaan, adat istiadat, dan bahasa daerah, berjuang untuk kemerdekaan. Sejumlah tokoh katolik juga turut memberikan jiwa dan raga mereka untuk kemerdekaan Indonesia, seperti Laksamana Madya Yosaphat Soedarso, Agustinus Adi Sucipto, Letkol. Ignatius Slamet Riyadi, IJ Kasimo, dan Mgr. Albertus Soegijapranata, S.J. Kemerdekaan Indonesia adalah warisan terindah dari para pejuang yang telah gugur di medan perang, sekaligus tanggung jawab bagi seluruh generasi penerus anak bangsa untuk menjaga dan mempertahankannya.

Sebaga umat katolik Indonesia, kita wajib berpartisipasi aktif dalam menanggapi situasi sosial yang berpotensi merusak tatanan hidup berbangsa dan bernegara. Gereja Katolik Keuskupan Agung Jakarta melalui tema-tema APP masa pra-paskah mengajak umat untuk peka terhadap situasi-situasi sosial yang terjadi: Keadilan, Persatuan, Kebhinekaan, dan Toleransi.

Yesus dalam Injil Markus juga mengingatkan bahwa sebagai umat Allah, kita hidup dalam tataran hukum hidup dunia yang perlu kita patuhi, dan hendaknya hukum-hukum itu tidak saling bertentangan tetapi justru harus saling menyempurnakan (Mark 12:1 ”Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”). Secara prinsip,

Yesus ingin mengatakan bahwa kita wajib untuk memberikan kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar. Ini berarti, seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus, kita harus taat kepada pemerintah, selama pemerintah tidak menentang hukum kodrat dan Ilahi (lih. 13:1-7). Mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah juga merupakan panggilan kita sebagai orang katolik. Jangan ragu untuk bersuara ketika pemerintah tidak berpihak pada kepentingan yang mensejahterakan rakyat, atau jika ada kelompok yang hendak memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita wajib menjaga kebhinekaan dan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara.

Beriman Katolik di Indonesia berarti beriman dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang plural dan bersentuhan dengan beragam perbedaan: Agama, Keyakinan, Kepercayaan. Kita perlu memaknai situasi ini sebagai anugerah yang membuat kita mampu melihat karya dan kehadiran Tuhan dalam perbedaan itu. Kita ditantang untuk membuka diri seperti Gereja yang membuka diri sejak konsili Ekumenis Vatikan II yang melihat bahwa di luar Gereja juga ada keselamatan. Bahwa di luar Gereja, Allah hadir dan Allah berkarya bagi kehidupan manusia. Dalam konteks Indonesia semakin kita beriman maka kita juga harus semakin solider, semakin toleransi, semakin berbela rasa tanpa memandang perbedaan, dan tentunya semakin ber-Pancasila.

Cinta Kasih yang menjadi identitas kekatolikan perlu kita wujudnyatakan dalam kehidupan konkret yang plural, seperti seorang Samaria yang baik hati yang mau menolong seorang yang di rampok di jalan kendati berbeda asal

Page 8: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

8 Agustus 2017

usul dan status sosial (Lukas 10:25-37).Semangat untuk hidup toleransi

di dalam perbedaan di dalam Gereja katolik tertuang dalam Dokumen Nostrae Aetate yang pada bagian pendahuluan menyatakan “Semua bangsa merupakan satu masyarakat, mempunyai satu asal, sebab Allah menghendaki segenap umat manusia mendiami seluruh muka bumi. Semua juga mempunyai satu tujuan terakhir yakni Allah, yang menyelenggarkan”. Dokumen Gereja lain yang berbicara tentang hal ini adalah Dignitatis Humanae, no. 6: “Pada hakekatnya termasuk tugas setiap kuasa sipil: melindungi dan mengembangkan hak-hak manusia yang tak dapat diganggu-gugat. Maka kuasa sipil wajib melalui hukum-hukum yang adil serta upaya-upaya lainnya yang sesuai, secara berhasil-guna menanggung perlindungan kebebasan beragama semua warga Negara dan menciptakan kondisi-kondisi yang menguntungkan dan mengembangkan hidup keagamaan”. Melalui kedua

dokumen Gereja ini, Gereja Katolik melihat karya Allah yang hadir di dalam perbedaan dan mendukung pemerintah negara dengan segala upayanya dalam menciptakan kondisi yang kondusif dalam kehidupan keagamaan.

Kita patut beryukur rahmat tujuh puluh dua tahun kemerdekaan negara kita. Tantangan sudah jelas, mampukah kita semakin mewujudkan cinta kasih dalam kehidupan bermasyarakat? Dirgahayu untuk Indonesia dan tetaplah menjadi garam dan terang dalam masyarakat. MERDEKA! (Chiko)

Foto : Komsos / Dani

“Beriman Katolik di Indonesia berarti beriman dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang plural dan bersentuhan dengan beragam perbedaan: Agama, Keyakinan, Kepercayaan”

Page 9: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 9

Foto : 24hoursworship.com

Dengan kata lain, pengakuan kedaulatan adalah unsure penting dalam pengakuan

kemerdekaan suatu negara. Menarik untuk diperhatikan, bahwa Gereja Katolik ikut ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan RI.

Tahta Suci menjadi salah satu dari empat Negara pertama yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Setelah secara de jure Mesir dan India mengakui kedaulatan RI, Vatikan menjadi Negara Eropa pertama yang turut mengakui kedaulatan RI. Vatikan secara de jure mengakui kedaulatan RI pada tanggal 6 Juli 1947 dan membuka kerjasama dengan membuat delegasi apostolic untuk Indonesia. Georges Marie Joseph sebagai Duta Besar pertama Vatikan untuk Indonesia.

Ada beberapa factor penting yang mendukung langkah Vatikan ini. Pertama adalah hubungan yang baik antara Indonesia dengan Vatikan. Kedua adalah informasi atau “curhatan” Mgr. Soegijapranata selaku Vikaris Apostolik Semarang. Beliau menceritakan

situasi dan perkembangan perjuangan masyarakat secara umum dan Gereja Katolik di Indonesia kepada Paus. Ketiga adalah visi pemerintahan Indonesia. Landasan dan falsafah hidup kenegaraan yang dibangun yaitu masyarakat yang berketuhanan (anti-atheisme), memperjuangkan perdamaian dunia, kerukunan antar umat beragama dan memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh umat manusia. Landasan hidup kenegaraan ini dinilai sangat layak untuk didukung.

Dapat dikatakan bahwa langkah Vatikan menjadi penanda bagi negara-negara yang mayoritas memiliki penganut agama Katolik. Bahkan, Australia dan Amerika Serikat mengecam keputusan Belanda melancarkan agresi militer ke Indonesia. Pada akhirnya, dengan bantuan PBB, konflik antara Indonesia dan Belanda dapat terselesaikan. Dengan kata lain, langkah Vatikan memiliki pengaruh secara moral kepada negara-negara di dunia, terutama negara yang mayoritas menganut agama Katolik. (Fr.Ambrosius Lolong)

Pengakuan kedaulatan merupakan unsure penting untuk berdirinya suatu negara. Adanya pengakuan kedaulatan menjadi tanda bahwa Negara tersebut layak untuk mengurus Negara serta aset-aset Negara secara mandiri.

Page 10: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 201710

Page 11: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 11

Page 12: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 201712

Pemberkatan ini menjadi puncak syukur atas perjalanan panjang umat Paroki Cilangkap dalam

mempersembahkan gereja ini kepada Tuhan.

“Dengan dinamika yang panjang, penuh tantangan, kita semua dapat mempersembahkan Gereja Anak Domba St Yohanes Maria Vianney

kepada Tuhan. Kita semua tahu, di balik ini semua, terutama ada karya Tuhan, ada semangat rohani St Yohanes Maria Vianney, serta ada tekad dan semangat umat Paroki Cilangkap. Ada kerja sama penuh pengorbanan dari para imam, dewan paroki, dan panitia pembangunan gereja, sejak awal proses pembangunan sampai jadi.

Suka cita berlimpah dan kemeriahan mewarnai perayaan ekaristi pemberkatan Gereja Anak Domba St Yohanes Maria Vianney Cilangkap yang dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Monsinyur Ignatius Suharyo, Minggu (30/7).

Foto : Komsos / Dion

Page 13: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 13

Kita yakin kerja sama dan kerelaan itu akan mewarnai perjalanan umat di paroki ini selanjutnya. Ada banyak penderma yang dengan tulus dan rela memberi bagi kemuliaan Tuhan dan kebaikan umat. Itulah yang ingin kita syukuri bersama dengan gembira,” kata Monsinyur Suharyo.

Uskup berharap agar semua pengorbanan, apapun itu, berubah menjadi kebahagiaan dan kegembiraan karena masing-masing dari umat, dengan peran yang berbeda-beda, boleh turut serta di dalam karya Tuhan. “Semoga di tengah umat dan di tengah-tengah masyarakat, gedung gereja ini menjadi pengingat, bahwa setiap orang, siapapun dia, dipanggil untuk mengabdi Tuhan dan memuliakanNya dengan pengabdian itu,” kata Uskup.

Secara khusus, menurut Uskup, pemberkatan Gereja Anak Domba ini patut disyukuri di tengah perayaan ulang tahun Keuskupan Agung Jakarta ke-210. Pemberkatan ini menjadi penanda yang sangat berarti, apalagi keberadaan Gereja Anak Domba dengan segala keindahan arsitekturnya, membawa pesan akan kekayaan rohani

yang sangat mendalam, yang pantas direnungkan dan dihayati.

Monsinyur Suharyo memimpin misa pemberkatan Gereja Anak Domba, didampingi Pastor Kepala Paroki Cilangkap RD TAM Rochadi Widagdo dan mantan Pastor Kepala Paroki Cilangkap RD Yohanes Hadi Suryono. Sejumlah pastor di Keuskupan Agung Jakarta, serta pastor yang berasal dari Paroki Cilangkap, juga turut dalam perayaan ekaristi itu.

Perayaan ekaristi diawali dengan pemberkatan patung St Yohanes Maria Vianney di depan gedung gereja, oleh Romo Rochadi, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita di pintu masuk gereja.

Kerajaan AllahDalam khotbahnya, Monsinyur

Suharyo menyampaikan tentang Kerajaan Allah yang menjadi tema bacaan Injil dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa perumpamaan tentang Kerajaan Allah yang disampaikan Yesus Kristus, semua diambil dari Injil Matius Bab 13.

Foto : Komsos / Dion

Page 14: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

14 Agustus 2017

Ada perumpamaan tentang penabur benih, perumpamaan tentang lalang di antara gandum, serta perumpamaan tentang harta terpendam.

“Yang sangat menarik, semua perumpamaan itu, apapun kisahnya, ada yang panjang, ada yang pendek, pesannya sama, yaitu pada akhir setiap perumpamaan, yang diceritakan adalah keberhasilan. Benih ditanam di tanah tandus tapi akhirnya benih itu berbuah berlimpah-limpah. Ada lalang di antara gandum, akhirnya yang menang adalah gandum. Ada pukat muat ikan yang baik dan tidak baik, akhirnya ikan yang baik yang dihasilkan. Semua menceritakan tentang hasil yang posistif,” kata Monsinyur.

Menurut Monsinyur, Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan-perumpamaan itu di saat para murid berkecil hati. Para murid yang awalnya antusias, bersemangat mengikuti Yesus, lambat laun mulai ragu karena semakin hari semakin banyak yang memusuhi Yesus dan menyanggah pengajaran Yesus. Bahkan, Yesus ditolak dan oleh saudara-saudaranya dikatakan mulai tidak waras.

“Melalui perumpamaan itu, Yesus ingin menyampaikan pesan, apapun yang terjadi, tantangan apapun yang menghadang, meski kelihatannya yang jahat itu menang, tapi akhirnya Kerajan Allah yang akan membuahkan hasilnya. Kebenaran akan berjaya, cinta kasih akan meraja, keadilan akan menjadi kenyataan,” kata Monsinyur.

“Pesan ini tentu dilandaskan pada keyakinan iman, bahwa Allah yang memulai karya yang baik, Allah akan menyelesaikannya. Allah tidak pernah gagal. Kalaupun kelihatannya gagal, seperti perumpamaan tadi, akhirnya Allah akan menyelesaikan,” lanjutnya.

Peran Anak DombaDi akhir khotbahnya, Monsinyur

Suharyo menyinggung tentang mengapa gereja di Paroki Cilangkap diberi sebutan “Gereja Anak Domba”. Monsinyur menafsirkan nama Gereja Anak Domba itu sebagai pesan bagi umat Katholik, khususnya umat di Paroki Cilangkap, bahwa Anak Domba mempunyai peran menentukan di dalam penyelesaian karya Tuhan.

Monsinyur mempersilakan umat untuk membaca Kitab Wahyu, yang memuat beberapa ayat yang sangat menentukan untuk memahami peran Anak Domba. Rencana penyelamatan Allah itu digambarkan Kitab Wahyu sebagai berikut, “Dia (Allah Bapa) duduk di tahta, di tanganNya memegang gulungan kitab. Yang dimeteraikan dengan 7 meterai.” Santo Yohanes yang menulis Kitab Wahyu itu, kemudian juga menuliskan bahwa Anak Domba datang ke hadapan Dia, menerima gulungan kitab untuk membuka materainya.

“Artinya, Anak Domba yang disembelih, Yesus Kristus, Dia yang dapat membuka kitab bermeterai tujuh rencana Allah yang dilaksanakan oleh Sang Anak Domba. Kitab Wahyu berakhir dengan gambaran langit baru dan bumi baru yang turun dari surga,” kata Monsinyur.

“Allah yang telah merencanakan, memulai karya yang baik, akan menyelesaikannya juga, dan penyelesaian itu dilaksanakan oleh Anak Domba,” tegas Monsinyur.

Menutup khotbahnya, Uskup mengajak umat untuk saling mendoakan agar siapapun yang berdoa dan beribadah di Gereja Anak Domba, berani mengambil bagian di dalam peran Anak Domba melaksanakan kehendak Tuhan.

Page 15: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 15

Ragam BudayaMisa pemberkatan Gereja Anak

Domba tersebut sarat dengan warna aneka ragam budaya Indonesia. Di awal misa, perarakan putra altar, petugas liturgi, dan para konselebran yang hendak memasuki gedung gereja, disambut dengan tarian suku Dayak. Kemeriahan kian terasa saat perarakan persembahan diawali dengan tarian suku Papua.

Jelang akhir misa, Romo Rochadi mempersembahkan lagu “You Are My All In All” lewat tiupann saksofonnya, berkolaborasi dengan anak-anak komunitas Violin Vianney, serta paduan suara dan musik angklung dari misdinar. Kemegahan Gereja Anak Domba serasa lengkap oleh alunan musik yang menggema di seantero gedung, yang disajikan dari atas balkon gereja.

“Gereja Anak Domba ini memang dipersembahkan bagi anak-anak. Merekalah yang akan menjadi penerus Gereja di masa depan,” kata Romo Rochadi.

Usai misa, ada pemberian penghargaan kepada 10 orang perwakilan donatur dan orang-orang yang turut berjasa bagi pembangunan Gereja Anak Domba. Di antara mereka ada seniman Badui, Yani Sastranegara yang membuat patung Anak Domba dan tabernakel di gereja, serta seniman Teguh Ostentrik yang membuat Corpus Christi atau patung Yesus yang disalib.

Kemeriahan acara semakin lengkap dengan penampilan solo mastro pantomim dunia asal Slovakia, Milan Sladek. Di panggung yang berada di depan altar itu, Milan membawakan kepingan kisah perjumpaan Bunda Maria dengan Yesus yang tergantung disalib.

Umat dan tamu undangan kian terhibur dengan penampilan berikutnya dari maestro tari topeng Indonesia, Didik Hadiprayitno alias Didik Nini Thowok. Kelenturan dan gemulai tubuhnya saat membacakan tarian putri, begitu memukau. Apalagi ia mampu menari dengan berbagai karakter, sama baiknya saat menari menghadap ke depan maupun saat menari menghadap ke belakang, ketika bagian punggungnya itu seolah-olah tetap menampilkan penari yang menghadap ke depan. Didik juga mampu mengundang gelak tawa umat dengan karakter topeng lucu yang dibawakannya.

Semarak acara ini ditutup dengan kegembiraan umat menari “Gemu Famire” dari Nusa Tenggara Timur, bersama puluhan anggota Markas Besar TNI di Cilangkap. Tua muda, laki-laki perempuan, larut dalam kegembiraan menari bersama di Plaza Vianney di depan gedung gereja. Di akhir acara, umat dan tamu undangan diajak berpesta menyantap hidangan yang telah disediakan.

“Pesta umat ini sungguh menjadi berkah dan kegembiraan bersama. Segenap umat bersuka cita, ambil bagian dalam perayaan syukur pemberkatan ini,” kata RD Yohanes Angga Sri Prasetyo, pastor yang mendampingi Romo Rochadi di Cilangkap. (Wahyu)

Page 16: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

16 Agustus 2017

Misa memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72 di Gereja Anak Domba, dipimpin oleh RD. Angga Sri Prasetyo (17/7/2017)

OMK wil. 6 menyelenggarakan”Maria Vianney Fair Competition” yang diikuti oleh seluruh OMK Wilayah Paroki Cilangkap. Perlombaan ini untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI KE-72 (12-13 Agustus 2017)

Foto: Komsos / Dani

Foto: Komsos / Dani

Maria Vianney Fair Competition

Misa Hari Kemerdekaan RI

Page 17: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 17

WKRI St.Yohanes Maria Vanney Cilangkap, mengadakan kursus Decoupage pada hari Selasa, 8 Agustus 2017 di Budi Murni.

RD Rochadi menyerahkan Piala Penghargaan kepada para pemenang Lomba Karya Tulis yang bertemakan “Gerejaku,Kebanggaanku, Harapanku dan Tanggung Jawabku”, Minggu (20/8/2017) di Gereja Anak Domba

Foto: Komsos / Beny

Foto: Komsos / Beny

Pemenang Lomba Karya Tulis

Kursus Decoupage WKRI

Page 18: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 201718

Page 19: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 19

Page 20: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

20 Agustus 2017

Oleh: RD Angga Sri Prasetyo

Page 21: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 21

Oleh: RD Rochadi Widagdo

Page 22: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

22 Agustus 2017

Page 23: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 23

Page 24: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 201724

Page 25: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 25

Page 26: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 201726

Page 27: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 27

Page 28: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 201728

Dalam sebuah kesempatan berdialog dengan para remaja di sebuah Dekanat, penulis

mendapat pertanyaan dari seorang peserta. Inti pertanyaannya adalah ‘Mengapa orangtua hanya bisa menuntut anak-anak untuk berbuat sesuai keinginan orangtua dan terlalu membatasi waktu anak untuk bersosialisasi?’

Pertanyaan ini tentu mewakili perasaan banyak anak dan terutama para remaja yang merasa tertekan karena orang tua yang over-protective dalam pandangan mereka.

Ayah Bunda Katolik yang dikasihi Kristus, tidak mudah memang menjadi orang tua, namun sebagai orangtua kita mendapat kesempatan menghadirkan kasih Ilahi di tengah keluarga. Dalam mendampingi dan mendidik anak, kita dapat belajar dari cara “Bapa”nya semua anak di dunia...1. Menggunakan Pendekatan Positif

Kita dapat menggunakan kalimat tanya, ajakan positif yang menawarkan kerjasama, bantuan, dan memberi kesempatan anak untuk berani menggunakan seluruh daya potensinya dalam mewujudkan semua kehendak/niat baik.

2. Memberi contoh/teladan, bukan sekedar instruksi

Yesus menghadirkan ‘Cinta Bapa’ dalam hidup yang nyata, contoh perbuatan dan praktek langsung.

Anak membutuhkan kesempatan mengalami pengampunan, pelayanan yang kongkret dalam kehidupan harian.3. Menggunakan Kerahiman hati, tak hanya mengandalkan perhitungan ratio/logika

Pemahaman anak dan remaja tidak sama dengan pemahaman kita orang dewasa. Maka salah, keliru, khilaf adalah hal yang biasa. Dibutuhkan kerahiman ‘Hati Bapa’ untuk memahami dan menerima berbagai kondisi kelemahan dan kekurangan mereka. Mereka tidak hanya perlu diajari, dididik, dibina, tetapi mereka juga butuh didengar, dimengerti dan dipahami.4. Mengarah pada Keselamatan, kebaikan dan kemajuan.

Sebagai orangtua yang mendapat amanat sebagai co-creator, rekan Allah dalam proses penciptaan dan keselamatan, maka orang tua juga perlu mengembangkan naluri sebagai pembawa keselamatan bagi anak-anak kita yang mengarah pada kebaikan dan kemajuan. (fvdjangoen)

Page 29: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 29

Page 30: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 201730

Page 31: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 31

Halo adik-adik,yuk mewarnai gambar semarak hari kemerdekaan...Pilih warna kesukaanmu dan buat gambarnya menjadi lebih berwarna....Selamat mencoba

Page 32: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 201732

Page 33: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 33

Page 34: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

34 Agustus 2017

Beriman Katolik di Indonesia berarti beriman dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang plural dan bersentuhan dengan beragam perbedaan: Agama, Keyakinan, Kepercayaan. Kita perlu memaknai situasi ini sebagai anugerah yang membuat kita mampu melihat karya dan kehadiran Tuhan dalam perbedaan itu.

Page 35: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

Agustus 2017 35

Page 36: Agustus 2017parokivianney.org/wp-content/uploads/2018/01/Majalah... · 2018-01-22 · dalam terang iman katolik kita. Agustus 2017 7 S ... Pertama adalah hubungan yang baik antara

36 Agustus 2017