agraria dan ilmu hukum

20
SOAL DAN JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER (2011/2012) HUKUM AGRARIA Kelas A1 H.Achmad Chulaemi,SH 1. Apa yang dimaksud bahwa Hukum Agraria Nasional melakukan perubahan Hukum Agraria Lama secara fundamental ? 1. Semua ciri-ciri yang ada dalam H. Agraria Lama diganti dengan ciri-ciri yang baru di dalam H. Agraria Nasional 2. Merubah Sifat-sifat yang terkandung dalam H. Agraria lama yaitu : Sifat DUALISME menjadi bersifat UNIFIKASI 3. Dasar aturan yang berlaku pada H. Agraria lama yaitu KUH Perdata diganti dengan Hukum Agraria Nasional yaitu UUPA yang bersumber dari Hukum Adat. 4. Pada saat berlakunya H. Agraria Lama Hak kepemilikan atas tanah tidak dibatas sehingga timbulnya TANAH PARTIKELIR yang merugikan masyarakat setelah berlakunya H. Agraria Nasional kepemilikan atas tanah terbatas sesuai dengan peruntukannya. 5. Pada saat berlakunya H. Agraria Lama negara dapat memiliki hak atas tanah negara setelah berlakunya H. Agraria Nasional tanah negara menjadi Tanah dikuasai Negara 2. Bagian mana dari Hukum Adat yang digunakan dalam Hukum Tanah Nasional ? Berikan contoh masing-masing ? Bagian dari Hukum Tanah Adat yang digunakan pada Hukum Agraria Nasional adalah : 1. Asas – asas Hukum Tanah Adat Asas-asas yang diadopsi dari Hukum Tanah Adat ke dalam Hukum Agraria Nasional salah satunya adalah : a. ASAS KEBERSAMAAN. Asas ini mengandung arti bahwa Hak milik atas tanah adat tidak hanya melayani pemiliknya saja tetapi harus memperhatikan kepentingan bersama (Pasal 6 UUPA). Asas Kebersamaan ini merupakan inti dari masyarakat Adat (Comunal) b. ASAS PEMISAHAN HORISONTAL adalah asas yang menyatakan bahwa antara tanah dan bangunan atau segala sesuatu yang diatasnya itu dipisahkan secara horizontal sehingga bisa terjadi pemilik tanah bukan pemilik bangunan. Akibat hukum yang perlu diperhatikan dalam asas horizontal adalah : Dapat dibeli Tanahnya saja Dapat dibeli Bangunannya saja Dapat dibeli dua-duanya

Upload: nadia-elsinta

Post on 04-Jan-2016

269 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

law departement

TRANSCRIPT

Page 1: Agraria Dan Ilmu Hukum

SOAL DAN JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER (2011/2012)HUKUM AGRARIA Kelas A1

H.Achmad Chulaemi,SH

1.      Apa yang dimaksud bahwa Hukum Agraria Nasional melakukan perubahan Hukum Agraria Lama secara fundamental ?

1.   Semua ciri-ciri yang ada dalam H. Agraria Lama diganti dengan ciri-ciri yang baru di dalam H. Agraria Nasional

2.      Merubah Sifat-sifat yang terkandung dalam H. Agraria lama yaitu : Sifat DUALISME menjadi bersifat UNIFIKASI

3.      Dasar aturan yang berlaku pada H. Agraria lama yaitu KUH Perdata diganti dengan Hukum Agraria Nasional yaitu UUPA yang bersumber dari Hukum Adat.

4.      Pada saat berlakunya H. Agraria Lama Hak kepemilikan atas tanah tidak dibatas sehingga timbulnya TANAH PARTIKELIR yang merugikan masyarakat setelah berlakunya H. Agraria Nasional kepemilikan atas tanah terbatas  sesuai dengan peruntukannya.

5.      Pada saat berlakunya H. Agraria Lama negara dapat memiliki hak atas tanah negara setelah berlakunya H. Agraria Nasional tanah negara menjadi Tanah dikuasai Negara

2.      Bagian mana dari Hukum Adat yang digunakan dalam Hukum Tanah Nasional ? Berikan contoh masing-masing ?

Bagian dari Hukum Tanah Adat yang digunakan pada Hukum Agraria Nasional adalah :

1.      Asas – asas Hukum Tanah Adat      Asas-asas yang diadopsi dari Hukum Tanah Adat ke dalam Hukum Agraria Nasional salah

satunya adalah :a.       ASAS KEBERSAMAAN. Asas ini mengandung arti bahwa Hak milik atas tanah adat tidak

hanya melayani pemiliknya saja tetapi harus memperhatikan kepentingan bersama (Pasal 6 UUPA). Asas Kebersamaan ini merupakan inti dari masyarakat Adat (Comunal)

b.      ASAS PEMISAHAN HORISONTAL adalah asas yang menyatakan bahwa antara tanah dan bangunan atau segala sesuatu yang diatasnya itu dipisahkan secara horizontal sehingga bisa terjadi pemilik tanah bukan pemilik bangunan. Akibat hukum yang perlu diperhatikan dalam asas horizontal adalah :         Dapat dibeli Tanahnya saja        Dapat dibeli Bangunannya saja        Dapat dibeli dua-duanyaPada perkembangan asas horizontal ini terus disesuaikan mengingat banyak bangunan yang permanent sehingga tidak bisa dijual tanahnya saja.

c.       ASAS PERLEKATAN (ACCESSIE/NATRECKKING) Dalam asas ini, bangunan dan tanaman yang ada di atas tanah merupakan satu kesatuan, bangunan dan tanaman tersebut bagian dari tanah yang bersangkutan. Hak atas tanah dengan sendirinya, karena hukum meliputi juga pemilikan bangunan dan tanaman yang ada di atas tanah yang dihaki, kecuali kalau ada kesepakatan lain dengan pihak yang membangun dan menanamannya.

2.      Lembaga Hukum Tanah Adat      Kelembagaan pada Hukum Tanah Adat yang mengalami penyesuaian setelah berlakunya

Hukum Agraria Nasional salah satunya adalah Lembaga Jual Beli Hak Tanah Adat. Pada jual-beli Tanah Adat, perbuatan hukum pemindahan hak atas tanah dari penjual kepada pembeli dan pembeli membayar harga itu. Jual-beli Tanah menurut Hukum Tanah Adat diawali dengan panjer dan diselesaiakan didepan Kepala Desa dan bersifat TERANG

Page 2: Agraria Dan Ilmu Hukum

maksunya Kepala Desa memwakili seluruh warganya. Sedangkan Jual-Beli tanah menurut BW diawali dengan PERJANJIAN.

      Kemudian setelah berlakunya Hukum Agraria Nasional dengan dikeluarkannya UUPA peran Kepala Desa digantikan oleh PPAT (Pejabat Pembuat Akte Tanah ), yang membuat Akte Jual-Beli Tanah dan didaftarkan di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mendapatkan SERTIFIKAT sebagai alat bukti yang kuat.

      Sehingga Perpindahan Hak Atas Tanah menjadi Hak Milik adalah setelah dibuatnya AKTE JUAL BELI oleh PPAT.

3.      Sebutkan Hierarchie/tingkatan Hak Penguasaan atas tanah menurut UUPA ?Hirarki hak penguasaan atas tanah menurut UUPA adalah :

a.  Hak Bangsa Indonesia (Ps.1 UUPA) adalah HAT yg tertinggi memiliki aspek perdata dan public, Hak Bangsa artinya seluruh Wilayah RI yang meliputi bumi, air dan ruang angkasa merupakan karunia Tuhan YME dan merupakan kekayaan dan memiliki hubungan abadi dengan Bangsa Indonesia.

b.  Hak menguasai dari Negara (Ps.2 UUPA) sebagaimana diatur dalam Ps.33 (3) UUD’45, bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya termasuk ruang angkasa dikuasai oleh Negara. Negara memiliki kewenangan untuk mengatur dan menentukan peruntukan serta hubungan-hubungan hukum antara orang/bangsa dengan bumi, air, dan ruang angkasa;

c.  Hak Ulayat masyarakat hukum adat sepanjang menurut kenyataannya masih ada (Ps.3 UUPA);

d.  Hak-hak Individu/Perorangan yang terdiri dari : 1. HAT (Ps.4 UUPA) meliputi (Primer=HM, HGU, HGB, HP yang diberikan oleh Negara, Sekunder = HGB, HP yang diberikan oleh pemilik tanah, Hak Gadai, Usaha Bagi Hasil, Hak Menumpang, Hak Sewa dsb.), 2. Wakaf  (Ps. 49 UUPA) 3. Hak jaminan atas tanah/HT (Ps. 23, 33, 39, 51 UU 4/96)

4.      Hak atas tanah apa yang dapat dikonversi menjadi HM ?Hak atas tanah yang dapat dikonversi menjadi HM adalah

Bekas Hak Barat (eigendom milik pribumi) dikonversi menjadi HM,Bekas Hak Barat milik badan hukum dikonversi menjadi HGB,Bekas Hak Barat  yang sifatnya sementara Hak Opstal, Erfpact, masing-masing dikonversi menjadi HGB dan HGU

Hak bekas Tanah Adat, Hak yang tunduk pada hukum barat yaitu Hak Eigendom, Erfpach, opstal, setelah berlakunya UUPA yang dapat dikonversi menjadi hak milik yaitu HGB.

5.      Apa yang dimaksud dengan hak Agrarisch eigendom dan apa bedanya dengan Hak Eigendom ?Hak agrarisch Eigendom (Agrarische Eigendom Recht), termaktub dalam pasal 51 ayat 7 IS. (Indische Staatsregelling) s. 1870 No. 117, yang berbunyi: Tanah milik rakyat asli atas permintaan yang berhak dapat diberikan kepadanya dengan hak eigendom disertai syarat pembatasan yang perlu yang akan diatur dalam Undang-undang (ordonantie) dan yang harus tercantum dalam surat tanda eigondom itu, yakni mengenai kewajiban-kewajiban kepada negara dan desa dan juga tentang hak untuk menjualnya kepada orang yang tidak termasuk golongan rakyat asli.Perbedaan Hak Eigendom Agraria (hak milik agraria) dengan Hak Milik Perseorangan (Erferlijk individueel bezitsrecht).

Hak Milik Agraria (Hak Eigendom Agraria) Hak Milik Perseorangan (Erferlijk individueel bezitsrech)

1. Mempunyai surat tanda bukti hak. 1. Tidak mempunyai surat tanda

Page 3: Agraria Dan Ilmu Hukum

Lebih kuat kedudukannya2. Bisa dioperkan kepada bukan bangsa

Indonesia3. Kalau jatuh bukan pada bangsa

Indonesia, maka otomatis tunduk pada BW

4. Dapat digunakan sebagai tanggungan pinjaman (hypotik)

5. Tunduk pada pasal 51 ayat 7 IS dan pasal 4 ayat 1 A.B.S. 1870/118-S. 1872/117

bukti hak. Lebih lemah kedudukannya.

2.  Tidak bisa dioperkan3. Tidak mungkin jatuh kepada

selain bangsa Indonesia4. Tidak dapat digunakan sebagai

tanggungan pinjaman5. Tunduk pada hukum adat

6.      Mengapa asas Domein merugikan tanah rakyat ?Azas domain merugikan rakyat karena azas domain merupakan salah satu peraturan pelaksana dari agrarisch wet yang bertujuan untuk mengembangkan modal swasta. Dimana setiap tanah yang  tidak dapat dibuktikan oleh pemiliknya sebagai hak eigendom maka tanah itu menjadi tanah Negara, Negara sebagai pemilik (eigenaar) sehingga Negara bisa melakukan perbuatan hukum terhadap tanah tersebut. Rakyat sebagai bezitter

7.      Sebutkan sebab hapusnya HM ?HM hapus apabila :a.  Tanahnya jatuh kepada Negara

1.   Karena pencabutan hak berdasarkan Pasal 18 (Kepentingan Umum)2.   Karena penyerahan dengan sukarela oleh pemiliknya3.   Karena diterlantarkan4.   Karena ketentuan Ps.21 (3), Ps.26(2) (perubahan status WN)b.  Tanahnya musnah

8.      Apa fungsi Asas Domein bagi pemerintah Belanda ?a.  Sebagai landasan hukum bagi pemerintah yang mewakili Negara sebagai pemilik tanah, untuk

memberikan tanah dengan hak barat yg diatur KUHPerdata, seperti hak erfpacht, hak opstal dll.

b.  Untk pembuktian kepemilikan, jika tidak dapat dibuktikan maka tanah tersebut dikuasai negara (eigendomà tanah domein negara).

      Asas ini bertentangan dengan UUPA yang mana negara sebagai penguasa/ hanya mengatur.   9.      Mengapa Hak milik adat yang diterjemahkan menjadi INLAN_BEZIT RECHT sebenarnya

tidak tepat ?Karena pemegang Inlan-bezit Recht justru yang seharusnya sebagai eigenaar atas tanah adat bukan sebagai pemilik hak menguasai (bezitter) atas tanah domein negara.

10.  Apakah bertentangan UUPA yang dasarnya hukum adat mengatur HGB, HGU yang tidak dikenal dalam Hukum Adat ? Jelaskan !Tidak bertentangan, karena hukum adat sebagai sumber hukum utama (bukan satu-satunya sumber hukum) sehingga dimungkinkan sumber lainnya. Misal : Pendaftaran tanah untuk sertipikat tidak diatur dalam hukum adat, tetapi dikenal dengan istilah “Girik, Pethok D, Pipil” dll

11.  Uraiakan konsepsi pemilikan tanah dalam Hukum Tanah Nasional ? Apa nama konsepsinya ?

Page 4: Agraria Dan Ilmu Hukum

Pada dasarnya konsepsi hukum tanah nasional memakai konsepsi hak ulayat setelah melalui proses saner. Yaitu konsepsi yang komunalistik religius yang memungkinkan penguasaan tanah secara individual, dengan hak-hak atas tanah yang bersifat pribadi sekaligus mengandung unsur kebersamaan dgn tetap memperhatikan kepentingan sosial.

12.  Siapa yang dapat menjadi subyek dari HM dan HGB ?a.  Subyek HM : Ps.21 ayat 1,2 & 3 : 1).WNI, 2).Oleh pemerintah ditetapkan badan2 hk yang

dapat memiliki HM 3).WNA karena pewarisan atau percampuran perkawinan dalam jangka waktu 1 tahun harus melepaskan haknya dan jika dalam jangka 1 tahun tdk melepaskan maka haknya hapus demi hukum dan tanahnya jatuh pada negara.

b.  Subyek HGB : Ps. 36 ayat 1  : WNI dan Badan hukum yang didirikan menurut hukum indonesia dan berkedudukan di indonesia.

13.  Apa isi dari Hak menguasai Negara seperti yang diatur dalam pasal 2 ayat 2 UUPA ?a.       Mengatur dan menyelengarakan, peruntukan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan

bumi, air dan ruang angkasab.      Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan bumi, air

dan ruang angkasac.       Menentukan dan mengaut hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan perbuatan

hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa.

14.  Apa bedanya tanah negara pada asas domein dengan Tanah negara setelah UUPA ?

Tanah Negara pada Asas Domein Tanah Negara setelah UUPA1.      Negara sebagai eigenaar, rakyat sebagai

bezitter2.      Negara dapat melakukan perbuatan hukum

terhadap tanah misal : menjual kepada pihak asing

1.      Negara hanya menguasai, bangsa Indonesia sebagai pemiliknya

2.      Mengatur dan menyelengarakan, peruntukan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa

15.  uraikan 2 hubungan fungsional antara hukum adat dan hukum tanah nasional ?Dua Hubungan fungsional Hukum Adat dan Hukum Tanah Nasional yaitu :

a.       Hukum Tanah Adat berfungsi sebagai sumber utama dalam membuat aturan-aturan pembentukan Hukum Agraria Nasional Hukum Tanah Adat dijadikan sebagai sumber pokok, akan tetapi bukan menjadikan Hukum Tanah Adat sebagai satu-satunya sumber pembentukan Hukum Agraria Nasional, masih dimungkinkan sumber lain diluar Hukum Tanah Adat.

b.      Hukum Tanah Adat dijadikan sumber utama dalam mengambil bahan-bahan untuk pembentukan Hukum Agraria Nasional.

Ada beberapa bagian dari Hukum tanah Adat yang menjadi bahan-bahan yang digunakan untuk pembentukan Hukum Agraria Nasional . yaitu

        Asas-asas Hukum Tanah Adat        Lembaga Hukum tanah Adat        Konsepsinya Hukum Tnah Adat        Sistem Hukum Tanah Adat

Page 5: Agraria Dan Ilmu Hukum

Jumat, 25 Februari 2011Latihan Soal Agraria Sebelum Midtest

1.      Apakah bertentangan dengan UUPA yang dasar hukum adat mengatur HGB, HGU yang tidak dikenal dalam hukum adat. Jelaskan alasannya!.

      Tidak bertentangan, karena hukum adat sebagai sumber hukum utama (bukan satu-satunya sumber hukum) sehingga dimungkinkan sumber lainnya. Misal : Pendaftaran tanah untuk sertipikat tidak diatur dalam hukum adat, tetapi dikenal dengan istilah “Girik, Pethok D, Pipil” dll.

2.      Uraikan konsepsi pemilikan tanah menurut hukum tanah nasional?. Apa nama konsepsinya?

      Pada dasarnya konsepsi hukum tanah nasional memakai konsepsi hak ulayat setelah melalui proses saner. Yaitu konsepsi yang komunalistik religius yang memungkinkan penguasaan tanah secara individual, dengan hak-hak atas tanah yang bersifat pribadi sekaligus mengandung unsur kebersamaan dgn tetap memperhatikan kepentingan sosial.

3.   Sebutkan hirarki/tingkatan hak penguasaan atas tanah menurut UUPA?

Hirarki hak penguasaan atas tanah menurut UUPA adalah :a.  Hak Bangsa Indonesia (Ps.1 UUPA) adalah HAT yg tertinggi memiliki aspek perdata dan

public, Hak Bangsa artinya seluruh Wilayah RI yang meliputi bumi, air dan ruang angkasa merupakan karunia Tuhan YME dan merupakan kekayaan dan memiliki hubungan abadi dengan Bangsa Indonesia.

b.  Hak menguasai dari Negara (Ps.2 UUPA) sebagaimana diatur dalam Ps.33 (3) UUD’45, bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya termasuk ruang angkasa dikuasai oleh Negara. Negara memiliki kewenangan untuk mengatur dan menentukan peruntukan serta hubungan-hubungan hukum antara orang/bangsa dengan bumi, air, dan ruang angkasa;

c.  Hak Ulayat masyarakat hukum adat sepanjang menurut kenyataannya masih ada (Ps.3 UUPA);

d.  Hak-hak Individu/Perorangan yang terdiri dari : 1. HAT (Ps.4 UUPA) meliputi (Primer=HM, HGU, HGB, HP yang diberikan oleh Negara, Sekunder = HGB, HP yang diberikan oleh pemilik tanah, Hak Gadai, Usaha Bagi Hasil, Hak Menumpang, Hak Sewa dsb.), 2. Wakaf  (Ps. 49 UUPA) 3. Hak jaminan atas tanah/HT (Ps. 23, 33, 39, 51 UU 4/96)

4.   Uraikan hubungan fungsional antara hukum adat dan hukum tanah nasional

Hukum tanah nasional didasarkan pada hukum adat sebagai sumber utama dan dalam hubungannya dengan hukum tanah nasional, norma-norma hukum adat berfungsi sebagai hukum yang melengkapi.

5.   Jelaskan bahwa azas domain ternyata merugikan rakyat :

Azas domain merugikan rakyat karena azas domain merupakan salah satu peraturan pelaksana dari agrarisch wet yang bertujuan untuk mengembangkan modal swasta. Dimana setiap tanah yang  tidak dapat dibuktikan oleh pemiliknya sebagai hak eigendom maka tanah itu menjadi tanah Negara, Negara sebagai pemilik (eigenaar) sehingga Negara bisa melakukan perbuatan hukum terhadap tanah tersebut. Rakyat sebagai bezitter.

Page 6: Agraria Dan Ilmu Hukum

6.      Apa persamaan dan perbedaan antara Hak Tangungan dengan tanah sebagai jonggolan?

Persamaan : Ada kreditor, ada debitor, ada utang dan ada jaminannya.

Perbedaan : Hak Tanggungan Eksekusinya berupa Lelang sedangkan jonggolan eksekusinya adalah tanah digarap oleh kreditor atau disewa sampai hutang tersebut lunas.HT didahului dengan tahap pemberian dilakukan di hadapan PPAT lahirlah APHT kemudian tahap pendaftaran pada Kantor Pertanahan dan dilahirkan Sertipikat baru yaitu Sertipikat Hak tanggungan, sedangkan pada jonggolan masih menggunakan hukum adat dan tidak diterbitkan hak baru.

7.   Apakah dimungkinkan seorang WNA dapat memperoleh HM?. Jelaskan dengan dasar hukumnya.

WNA dimungkinkan memperoleh HM, atas dasar pewarisan tanpa wasiat (ab Intestato) atau percampuran harta karena perkawinan (WNA dengan WNI); perubahan status kewarganegaraan (dari WNI menjadi WNA). Ps.21 ayat (3) UUPA, dengan ketentuan dalam jangka waktu 1 tahun setelah diperolehnya HM tersebut wajib dilepaskan dan bilamana tidak dilepaskan, maka tanah HM tersebut menjadi tanah Negara.

8.   Apa Bedanya HM dan HGB dan apa persamaannya?

Persamaan HM dengan HGB; HAT bersifat tetap, dapat dimiliki WNI, dapat di agunkan dengan dibebani HT Perbedaan HM dengan HGB;

·    HGB adalah Hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan atas tanah yg bukan miliknya dan memiliki jangka waktu 30 thn Ps. 35 (1),

·    HM tidak dapat dimiliki WNA atau Badan Hukum terkecuali sesuai dengan ketentuan Ps.21 (1,2,3,4), HGB dpt dimiliki WNI, Badan Hukum Indonesia.

·    HGB Jangka waktu terbatas 30 tahun Ps.35 (1) dan dpt diperpanjang 20 thn Ps.35 (2) sedangkan HM tdk terbatas

Page 7: Agraria Dan Ilmu Hukum

UNIVERSITAS DIPONEGORO Program studi Megister Kenotariatan

Ujian Akhir SemesterMata Kuliah TEORI HUKUM

Rabu, 18 Januari 2012Waktu 120 menit

(OPEN BOOK EXAM) Dosen  Prof. Dr. Yusriyadi, SH. MS

===============================================================Petunjuk :  

a.       Berikut ini ada soal-soal ujian yang harus dikerjakan oleh para Mahasiswa.b.      Dari 10 (Sepuluh) Soal yang tersedia, Pilih dan Kerjakan 7 (tujuh) soal saja, dan

pengerjaan dibuat secata berurutan mulai dari nomor kecil ke nomoor besar.c.       Jawaban hendaknya sistematis, jelas selengkap mungkin, menggambarkan keteraturan

berpikir, tulisan rapi-terbaca (tidak mengesankan pengerjaan yang tergesa-gesa)===============================================================

1.      Pada masa-masa awal perkembangan Ilmu Pengetahuan, terdapat 2 (dua) pemikiran Paradigmatik yang sudah menjadi Klasik yakni Paradigma ARISTOTELIAN dan Paradigma GALILEAN.  Jelaskan masing-masing, sehingga nampak perbedaannya diantara dua Paradigmatik tersebut ?

JAWAB :

Pokok-pokok pemikiran Aristoteles adalah :

-          Alam semesta tercipta secara final sempurna sejak awal mulanya;-          Mengakui adanya Pencipta alam semesta beserta seluruh isinya, termasuk manusia. Tuhan

menciptakan segala sesuatu dengan maksud dan tujuan yag sempurna;-          Memandang hukum sebagai nilai moral, yaitu sebagai nilai yang tidak terbantahkan

(terberi/given), diterima begitu saja (taken for granted);-          Hukum adalah penerapan Penguasa tidak tergantung dengan pandangan manusia;-          Pandangan manusia tentang Keadilan tidak sama, sehingga seolah-olah tidak ada Hukum

Kodrat Asli;-          Hukum Kodrat, Hukum yang oleh orang-orang berpikiran sehat dirasakan sebagai selaras

dengan Kodrat manusia.            Pokok-pokok pemikiran Galilea adalah :

-          Himpunan variable yang interaktif adalah variabel-variabel yang berlaku secara empirik dan universal;

-          Berlangsung tanpa mengenal titik henti dalam obyektif di luar rencana/kehendak siapapun;-          Hubungan antar variable berlangsung dalam ranah indrawi yang dapat disimak sebagai

sesuatu yang factual;-          Delik-delik Ilmu Alam itu oleh filsuf juga seorang ilmuwan bernama Augusto Comte,

dipakai untuk mengetahui hubungan sosial seseorang dalam masyarakat;-          Dengan Asumsi, kehidupan seseorang dalam masyarakat tunduk kepada hukum alam. Maka

hal inilah yang memunculkan pemikiran positivisme.

Page 8: Agraria Dan Ilmu Hukum

2.      UUPA 1960, dihadapkan pada perkembangan sosial, ekonomi dan politik yang berbeda dengan realitas sosial pada saat UUPA 1960 dibentuk.  Jelaskan realitas-realitas sosial yang mendasari UUPA 1960 dibentuk ?  Bagaimana realitas sosial berkenaan dengan intensifnya perubahan sosial ?

JAWAB :

UUPA 1960 dibentuk dengan rancangan Konsepsi Hukum Tanah Nasional yang mana Konsepsi Hukum Tanah Nasional pada hakikatnya adalah Konsepsi Hukum Adat yang diangkat pada tingkat nasional. Dari konsep dasar ini, tercermin dalam kehidupan realita sosial masyarakat terhadap pemahaman ideal hak dan fungsi sosial tanah berupa :

-          Perilaku kebersamaan/gotong royong sebagai pencerminan fungsi sosial hak atas tanah, Pasal 5 yang mengatur mengenai Hak Ulayat;

-          Pemanfaatan tanah sebagai penghidupan pokok masyarakat berupa tanah pertanian, halmana menunjukan pembentukan UUPA 1960 didasarkan pada pemahaman bahwa Indonesia sebagai negara Agraris sehingga masyarakatnya pun sebagai masyarakat yang agraris. Hal ini tercermin dalam program Landreform di IndonesiaMunculnya nilai-nilai sosial baru dalam realita sosial masyarakat yang berbeda dengan nilai sosial lama yang dianut dalam UUPA 1960, menyebabkan

-     Asas kepemilikan atas tanah berubah dari fungsi sosial ke fungsi Individu; -     Perubahan ini menyebabkan fungsi kepemilikan tanah menjadi semakin berdimensi

Ekonomis, antara lain dengan ditandai harga tanah yang semakin membumbung naik; -     Tanah dijadikan sebagai obyek spekulasi dan komoditas ekonomi dalam rangka memperoleh

keuntungan secara individu;-     Fungsi sosial hak atas tanah sering diaktualisasikan sebagai identik dengan Fungsi

Kepentingan Umum-     Terjadinya alih fungsi tanah dari tanah pertanian menjadi fungsi sebagai lahan Industri.

3.      Dalam teori hukum terdapat berbagai aliran, diantaranya adalah POSITIVISME HUKUM yang dibedakan menjadi POSITIVISTIS – ANALISTIS (ANALYTICAL JURISPRUDENCE) dan aliran HUKUM MURNI ( REINE RECHTSLEHRE / THE PURE THEORY of LAW).  Jelaskan pokok-pokok pemikiran aliran tersebut dan sebutkan pula nama tokoh-tokohnya  ?

JAWAB :Pokok-pokok pemikiran aliran Positivistis Analistis (Analytical Jurisprudence) adalah :

         Tidak di dasarkan penilaian baik dan buruk, karena penilaian tersebut berada diluar bidang hukum;

         Memisahkan antara Moral dan Hukum         Hakikat dari hukum adalah Perintah dari Kekuasaan yang berdaulat;         Kedaulatan berada diluar hukum, baik didalam politik dan sosiologis masyarakat yang tidak

perlu dipersoalkan karena merupakan sebuah kenyataan;         Memberikan ruang bagi hukum yang hidup dalam msyarakat;         Konsep Hukum bersumber dari kekuasaan yang berdaulat dari negara;         Diluar dari kekuasaan yang berdaulat bukan merupakan sumber hukum.          Satu-satunya obyek ilmu hukum adalah HUKUM POSITIF dan membatasi diri pada analisa

hukum positif, sehingga disebut sebagai POSITIVISTIS ANALISTIS.Tokoh dalam aliran ini adalah John Austin, Theo Huijbers, H.C. Bredemeier

Page 9: Agraria Dan Ilmu Hukum

Pokok-pokok pemikiran aliran Hukum Murni (Reine Rechtslehre / The Pure Theory of Law) adalah :

         Mengembangkan teori umum tentang hukum yang meliputi 2 (dua) aspek penting yaitu Aspek Statis (Nomostatics) yaitu dengan melihat perbuatan yang diatur oleh hukum, dan Aspek Dinamis (Nomodinamic) yaitu dengan melihat hukum yang mengatur perbuatan tertentu;

         Ingin memurnikan ilmu hukum dari unsur-unsur yang bersifat Metajuridis (Metafisis tentang Hukum), karena yang bersifat Metajuridis itu subyektif;

         Ilmu Hukum agar disebut ilmu maka harus dipisahkan dari METAJURIDIS.         Hipotesa yang digunakan adalah Hipotesa Yuridis, yaitu suatu norma dasar, yang dibangun

dengan Analistis-Logis berdasarkan cara berpikir Yuristik Aktual;         Konsisten terhadap metodenya yang terkait dengan masalah konsep-konsep dasar, norma

hukum, hak hukum, kewajiban hukum dan hubungan hukum antara negara dan hukum.Tokoh dalam aliran ini adalah Hans Kelsen, Hanz Nawiasky, Stanley L. Poulson

4.      GUSTAV RADBRUCH menyebut adanya nilai-nilai dasar hukum yakni KEADILAN, KEGUNAAN dan KEPASTIAN HUKUM. Jelaskan bagaimanakah hubungan masing-masing nilai dasar hukum tersebut  !

JAWAB :Nilai dasar hukum tersebut adalah: keadilan, kegunaan dan kepastian hukum. Sekalipun ketiga-tiganya itu merupakan nilai dasar dari hukum, namun di antara mereka terdapat suatu Spannungsverhaltnis (ketegangan), oleh karena di antara ketiga nilai dasar hukum tersebut masing-masing mempunyai tuntutan yang berbeda satu sama lainnya, sehingga ketiganya mempunyai potensi untuk saling bertentangan.

5.      Jelaskan jalan pikiran untuk melakukan ANALOGI  ?  Sebutkan pula contoh Pasalnya dalam KUH Perdata ?

JAWAB :Metode Penafsiran Analogi adalah penafsiran suatu peraturan hukum dengan memberi pada kata-kata dalam peraturan tersebut sesuai dengan azas hukumnya sehingga suatu peristiwa yang sebenarnya tidak termasuk kedalamnya dianggap sesuai dengan bunyi peraturan tersebut karena ada kesamaan . Pada Pasal 1576 KUH Perdata yang mengatur mengenai Penjualan barang disewakan, Penjualan barang yang disewa tidak memutuskan sewa menyewa kecuali apabila diperjanjikan;. Apabila misalnya seseorang menghibahkan rumah miliknya kepada orang lain sedangkan rumah tersebut dalam keadaan disewakan kepada orang lain. Berdasarkan persamaan yang ada dalam perbuatan memberi (hibah), menukar, mewariskan dengan perbuatan menjual, dan persamaan itu adalah perbuatan yang bermaksud mengasingkan suatu benda, maka hakim membuat suatu pengertian, bahwa pengasingan (menukar, mewariskan) tidak memutuskan (mengakhiri) sewa menyewa.

6.      Grundnorm menurut Hans Kelsen dianggap terlepas dari susunan norma-norma lainnya (Undang-Undang Dasar, Undang-undang dan Peraturan-peraturan).  Benarkah demikian. Jelaskan  ?

JAWAB :

Page 10: Agraria Dan Ilmu Hukum

Jadi grundnorm adalah norma dasar yang dipreposisikan dalam tata aturan hukum suatu negara. Grundnorm pada dasarnya tidak berubah-ubah. Melalui Grundnorm inilah semua peraturan hukum disusun dalam satu kesatuan secara hierarkhis.

7.      Akhir-akhir ini banyak ditemui, bahwa hak milik atas tanah dimaknai sebagai hak Individual semata dan seakan mengabaikan Fungsi Sosial.  Dapatkah pernyataan ini dibenarkan ?  Beri penjelasan lebih lanjut.

JAWAB :Munculnya nilai-nilai sosial baru dalam realita sosial masyarakat berdampak pada asas kepemilikan atas tanah berubah dari fungsi sosial ke fungsi Individu. Perubahan ini menyebabkan fungsi kepemilikan tanah menjadi semakin berdimensi Ekonomis, antara lain dengan ditandai harga tanah yang semakin membumbung naik. Tanah dijadikan sebagai obyek spekulasi dan komoditas ekonomi dalam rangka memperoleh keuntungan secara individu. Fungsi sosial hak atas tanah sering diaktualisasikan sebagai identik dengan Fungsi Kepentingan Umum. Terjadinya alih fungsi tanah dari tanah pertanian menjadi fungsi sebagai lahan Industri.

8.      Jelaskan perbedaan antara the common law system dengan the civil law system. Indonesia mengikuti sistem yang mana  ? beri argumentasinya.

JAWAB :

Perbedaan :

The Civil Law System The common Law System

1.   Lahir dari tradisi hukum negara-negara Eropa Kontinental yang berdasarkan pada Civil Law System dan Legisme yang menganggap bahwa Hukum adalah sama dengan Undang-undang dan didasari pada kepastian hukum

2.   Dari sisi pelembagaan, Rechstaat memiliki karakter Administratif.

3.   Dari sisi titik berat pengoperasian civil Law system lebih mengutamakan prinsip Wetmatigheid yang kemudian disamakan dengan Rechtmatigheid

1.   Lahir dari tradisi hukum negara-negara Anglo Saxon yang berdasarkan pada common Law System. Kebenarannya tidak semata-mata pada hukum tertulis, keputusan Hakim lebih dianggap sebagai hukum yang sesungguhnya daripada hukum tertulis. Oleh karena itu dituntut untuk membuat hukum-hukum sendiri melalui Yurisprudensi.

2.   Dari sisi pelembagaan, Rule of Law memiliki karakter Yudisial.

3.   Dari sisi titik berat pengoperasian Rule of Law lebih mengutamakan Equality before the Law.

Sistem Hukum Indonesia telah banyak mengalami perubahan sejak proklamasi hingga sekarang. Pada prinsipnya Sistem Hukum di Indonesia banyak dipengaruhi oleh The Civil Law System, tetapi tidak secara murni menganut sistem tersebut.

9.      Abad XIX, sering juga disebut Abad Kodifikasi. Mengapa demikian  ? Jelaskan pula bagaimana pengaruhnya terhadap pandangan mengenai fungsi Hakim pada waktu itu!

JAWAB :Pada abad ke XIX disebut sebagai abad kodifikasi disebabkan :

Page 11: Agraria Dan Ilmu Hukum

a.       Sebagai reaksi terhadap ketidakpastian dan ketidak seragaman hukum kebiasaan yang terjadi pada abad tersebut. Usaha untuk penyeragaman hukum dengan jalan kodifikasi yang menuangkan hukum secara lengkap dan sistematis dalam kitab undang-undang.

b.      Pada abad ini Undang-undang dijadikan sebagai satu-satunya sumber hukum , yang dianggap cukup lengkap dan jelas, yang berisi semua jawaban terhadap semua persoalan hukum.Fungsi Hakim pada era kodifikasi ini hanya sebagai corongnya undang-undang (Bouche de la loi). Hakim hanya berkewajiban untuk menerapkan peraturan hukum pada peristiwa yang kongkrit dengan bantuan metode penafsiran terutama penafsiran gramatikal.

10.  Antara Keadilan dan Kepastian Hukum, sering terjadi hubungan ketegangan. dapatkah pernyataan ini dibenarkan  ?

JAWAB :Diantara nilai Keadilan dengan Kepastian Hukum tersebut masing-masing mempunyai tuntutan yang berbeda satu sama lainnya, sehingga keduanya mempunyai potensi untuk saling bertentangan.

Page 12: Agraria Dan Ilmu Hukum

9.   Apa yang dimaksud dengan tanah partikelir dan mengapa tanah tsb dihapus.Tanah partikelir adalah tanah "eigendom" di atas mana pemiliknya sebelum Undang-undang No.1/1958 berlaku, mempunyai hak-hak pertuanan

1.  Hak untuk mengangkat atau mengesahkan pemilihan serta memperhentikan kepala-kepala kampung atau desa dan kepala-kepala umum, sebagai yang disebut dalam pasal 2 dan 3 dari S. 1880 - 150 dan pasal 41 sampai dengan 43 dari S. 1912 - 422;

2.  Hak untuk menuntut kerja paksa atau memungut uang pengganti kerja paksa dari penduduk, sebagai yang disebut dalam pasal 30, 31, 32, 34, 35 dan 37 S. 1912 - 422;

3.  Hak mengadakan pungutan-pungutan, baik yang berupa uang atau hasil tanah dari penduduk, sebagai yang disebut dalam pasal 16 sampai dengan 27 dan 29 S. 1912 - 422;

4.  Hak untuk mendirikan pasar-pasar, memungut biaya pemakaian jalan dan penyeberangan, sebagai yg disebut dalam pasal 46 dan 47 S. 1912 - 422;

5.  Hak-hak yang menurut peraturan-peraturan lain dan/ atau adat setempat, sederajat dengan yang disebut dalam sub b 1 sampai dengan b 4 ayat ini;

10. Ada sarjana yang berpendapat bahwa hak menguasai Negara atas tanah adalah hak ulayat yang ditingkatkan pada tingkat Nasional, Apakah pendapat tersebut benar? Berikan alasannya ?.

Tidak karena karena hak menguasai negara hanya mempunyai satu unsur yaitu unsur mengatur, hak ulayat mempunyai 2 unsur yaitu unsur mengatur dan unsur kepunyaan (sifat publik perdata),, Hak bangsa adalah hak ulayat yg ditingkatkan pada tingkat nasional bukan hak menguasai negara (Ps.1,2).

11. Mengapa UUPA menggunakan Hak tanggungan padahal dalam Hukum Adat ada tanah sebagai jonggolan? Jelaskan !

HT bukan lembaga hukum dari hukum adat sehingga tidak harus tunduk pada hukum dan persyaratan2 yang berlaku pada lembaga-lembaga hukum adat. HT memberikan perlindungan dan kedudukan istimewa pada kreditor tertentu dan memberikan perlindungan kepada Debitor. Adanya asas “droit de preference/Kreditur memperoleh pelunasan terlebih dahulu dan droit de suite/debitur diberi hak untuk menjual lelang”.

12. Sebutkan fungsi asas Domein bagi pemerintah Belanda dan mengapa masing-masing tersebut sebenarnya tidak tepat ?

a.  Sebagai landasan hukum bagi pemerintah yang mewakili Negara sebagai pemilik tanah, untuk memberikan tanah dengan hak barat yg diatur KUHPerdata, seperti hak erfpacht, hak opstal dll.

b.  Untk pembuktian kepemilikan, jika tidak dapat dibuktikan maka tanah tersebut dikuasai negara (eigendomà tanah domein negara).

      Asas ini bertentangan dengan UUPA yang mana negara sebagai penguasa/ hanya mengatur.   

13. Siapa yang dapat menjadi subjek dari : a. HM, b. HGB, c. HGU.a.  Subyek HM : Ps.21 ayat 1,2 & 3 : 1).WNI, 2).Oleh pemerintah ditetapkan badan2 hk yang

dapat memiliki HM 3).WNA karena pewarisan atau percampuran perkawinan dalam jangka waktu 1 tahun harus melepaskan haknya dan jika dalam jangka 1 tahun tdk melepaskan maka haknya hapus demi hukum dan tanahnya jatuh pada negara.

b.  Subyek HGB : Ps. 36 ayat 1  : WNI dan Badan hukum yang didirikan menurut hukum indonesia dan berkedudukan di indonesia.

Page 13: Agraria Dan Ilmu Hukum

c.  Subyek HGU : Ps.30 : WNI dan Badan hukum yang didirikan menurut hukum indonesia dan berkedudukan di indonesia.

14. Sebutkan hak-hak yang bersifat sementara dan mengapa hak tersebut disebut sebagai hak sementara ?

Hak Gadai, Hak usaha bagi hasil, Hak menumpang dan Hak sewa untuk usaha pertanian Ps.53 UUPA karena hak-hak tersebut bersifat sementara (dalam suatu waktu hak-hak tersebut sebagai lembaga hukum tidak akan ada lagi / haknya akan hapus) Ps.10 UUPA.

15. Bagaimana penerapan asas pemisahan horizontal yang berasal dari hukum adat dalam hukum tanah nasional

Asas horizontal adalah asas pemisahan kepemilikan tanah dan kepemilikan bangunan yang terpisah secara mendatar (horizontal) dimana pemilik tanah belum tentu pemilik bangunannya. Penerapannya sampai saat ini ditemukan didesa-desa terdapat bangunan yg terbuat dari tembok dan tidak mungkin dibongkar sehingga bilamana akan dijual harus satu kesatuan/perikatan (accessi), namun bilamana kenyataannya bagunan berasal dari kayu maka dapatlah diterapkan asas pemisahan horizontal.

16. Apa yang dimaksud semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial, berikan contohnya ?

Semua HAT tidak di benarkan bahwa tanah hanya akan dipergunakan untuk kepentingan pribadi. Penggunaan tanah harus disesuaikan dengan keadaan dan sifat dari pada haknya hingga bermanfaat baik bagi kesejahteraan dan kebahagiaan yang mempunyainya maupun bermanfaat bagi masyarakat dan Negara.Contohnya jika tanahnya terkena pelebaran jalan maka pemilik harus melepaskan karena untuk kepentingan umum dan sosial dengan ganti rugi.  

17. a, Apa yang dimaksud dengan konversi ?b. Tanah-tanah mana yang dapat di konversi menjadi HM ?

a.  Konversi adalah perubahan hak lama atas tanah menjadi hak baru. Hak lama adalah hak-hak tanah sebelum berlakunya UUPA, sedangkan hak baru adalah hak2 atas tanah sebagaimana yg dimaksud dalam UUPA. Khususnya Ps.16  ayat (1).

b.   Bekas Hak Barat (eigendom milik pribumi) dikonversi menjadi HM,      Bekas Hak Barat milik badan hukum dikonversi menjadi HGB,      Bekas Hak Barat  yang sifatnya sementara Hak Opstal, Erfpact, masing-masing dikonversi

menjadi HGB dan HGU

18. akibat hukumnya bila PT melakukan jual beli tanah HM ?. dimana dasar hukumnya ?

PT. sebagai lembaga hukum komersial tidak boleh memiliki tanah HM Ps.26 ayat (2) UUPA kecuali yang disebutkan pada Ps.21 ayat (2). Jika dilakukan jual beli maka akibatnya ada 3 yaitu : 1) Hak Milik Hapus, 2) Tanahnya menjadi tanah negara 3) Pembayarannya tdk dapat dikembalikan.

19. Sebutkan hapusnya HM sesuai pasal 27 UUPA?

HM hapus apabila :

Page 14: Agraria Dan Ilmu Hukum

a.  Tanahnya jatuh kepada Negara1.   Karena pencabutan hak berdasarkan Pasal 18 (Kepentingan Umum)2.   Karena penyerahan dengan sukarela oleh pemiliknya3.   Karena diterlantarkan4.   Karena ketentuan Ps.21 (3), Ps.26(2) (perubahan status WN)b.  Tanahnya musnah