agama dan hukum (fix)
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
1/32
AGAMA dan HUKUM
S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu-ilmu kesehatan
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Tahun Ajaran 2010/2011
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
2/32
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Agama dan Hukum ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah agama, yakni Bapak
Drs. Nizom Zaini, M. PdI
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis
peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan agama, serta infomasi dari internet
yang berhubungan dengan agama dan hukum, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih
kepada pengajar matakuliah Agama atas bimbingan dan arahan dalam penulisan
makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Agama Islam yang
ditinjau dari aspek hukum-hukumnya, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini
masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Jakarta, November 2010
Penulis
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
3/32
DAFTAR ISI
Kata pengantar...............................................................................................................i
Daftar isi........................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan..........................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.4 Metode Penulisan.........................................................................................2
Bab II. Pembahasan.........................................................................................................3
2.1 Pengertian Hukum Islam..............................................................................3
2.2 Sifat Hukum Islam........................................................................................9
2.3 Ruang Lingkup Hukum Islam.....................................................................10
2.4 Tujuan Hukum Islam...................................................................................12
2.5 Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat.............................14
2.6 Kontribusi Umat Islam................................................................................16
2.7 Fungsi Profetik Agama dalam Hukm dan Ajaran Islam..............................20
2.8 Tujuan Profetik Agama dalam Taat Hukum...............................................25
Bab III. Penutup............................................................................................................26
Daftar Refrensi..............................................................................................................27
Nama Kelompok...........................................................................................................28
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
4/32
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Tidak dapat dipungkiri bahwa umat Islam di Indonesia adalah unsur paling
mayoritas. Dalam tataran dunia Islam internasional, umat Islam Indonesia bahkan dapat
disebut sebagai komunitas muslim paling besar yang berkumpul dalam satu batasteritorial kenegaraan.
Karena itu, menjadi sangat menarik untuk memahami hukum Islam di tengah-tengah
komunitas Islam terbesar di dunia itu. Pertanyaan-pertanyaan seperti seberapa jauh
pengaruh kemayoritasan kaum muslimin Indonesia itu terhadap penerapan hukum Islam
di Tanah Air ? Maka dapat dijawab dengan memaparkan hokum-hukum Islam sejak
komunitas muslim hadir di Indonesia. Di samping itu, kajian tentang hukum Islam di
Indonesia juga dapat dijadikan sebagai salah satu pijakan bagi umat Islam secara khusus
untuk menentukan strategi yang tepat di masa depan dalam mendekatkan dan
mengakrabkan bangsa ini dengan hukum Islam.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami membuat makalah tentang Agama dan Hukum agama ini
adalah:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.
2. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
3. Untuk memberikan manfaat baik untuk para rekan mahasiswa maupun bagi
dunia ilmu pengetahuan pada umumnya.
4. Untuk memberikan gambaran tentang hukum-hukum Islam yang ada.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
5/32
1
1.3 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis
memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan
masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1. Apakah pengertian hukum islam?
2. Konsepsi hukum islam?
3. Apakah fungsi hukum islam dalam kehidupan bermasyarakat ?
4. Apa kontribusi umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum?
5. Apa fungsi profetik agama dalam hukum dan ajaran islam?
1.4 Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan beberapa metode, diantaranya:
1. Kajian Pustaka
Kami mencari materi-materi yang berkaitan dengan hukum-hukum dari buku
yang memuat materi tersebut.
2. Searching di Internet
Kami juga mencari materi-materi ini dengan searching di internet.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
6/32
2
BAB II
AGAMA dan HUKUM
Pengertian Hukum Islam
Hukum adalah seperangkat norma atau peraturan-peraturan yang mengatur
tingkah laku manusia, baik norma atau peraturan itu berupa kenyataan yang tumbuh
dan berkembang dalam masyarkat maupun peraturana atau norma yang dibuat
dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa. Bentuknya bisa berupa hukum
yang tidak tertulis, seperti hukum adat, bisa juga berupa hukum tertulis dalam
peraturan perundangan-undangan. Hukum sengaja dibuat oleh manusia untuk
mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan harta benda.
Sedangkan hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian
dari agama Islam serta hukum hukum yang ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-
Nya yang kini terdapat dalam Al quran dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad
sebagai Rasul-Nya melalui Sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik dalam
kitab-kitab hadis.
Konsepsi hukum islam, dasar, dan kerangka hukumnya ditetapkan oleh Allah.
Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia dan
benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan
manusia dengan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan
manusia lain dalam masyarakat, dan hubungan manusia dengan benda alam
sekitarnya.
Sebagai sistem hukum, hukum Islam berbeda dengan sistem hukum lain, yang
pada umumnya terbentuk dan berasal dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat dan hasil
pemikiran manusia serta budaya manusia pada suatu tempat dan masa.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
7/32
3
Hukum Islam tidak hanya merupakan hasil pemikiran yang dipengaruhi
kebudayan manusia di suatu tempat dan masa, tapi pada dasarnya ditetapkan Allah
melalui wahyu-wahyuNya, yang terdapat dalam Al-Quran dan dijelaskan oleh nabi
Muhammad SWA sebagai rasulNya melalui sunah-sunah beliau yang kini pun
tehimpun dalam kitab-kitab hadits. Dasar inilah yang membedakan hokum Islam
secara fundamental dengan hukum-hukum lain yang semata-mata lahir dari
kebiasaan dan hasil pemikiran atau buatan manusia.
Hukum islam diperkenalkan dengan berbagai istilah yang saat ini telah populer
di lingkungan umat Islam. Ada istilah syariat, hukum syara, maupun fiqih. Bagi
setiap umat Islam selayaknya memahami ketiga istilah tersebut, agar memiliki
wawasan yang cukup mengenai wilayah dan cukupan-cakupan ilmu agama islam.
1. Syariat (addiin atau almillah) adalah segala sesuatu yang ditetapkan Allah,
dibawa para Nabi termasuk nabi Muhammad, yang berkaitan dengan teknik
amal perbuatan (ilmu fiqh), keimanan (ilmu kalam)
.
2. Hukum syaraadalah firman Allah yang mengikat orang muslim berupa,
a. . Al-hukmu at-taklifiy (hokum yang bersifat pembebanan ),menurut
mayoritas ulama ada 5 tingkatan:
Ijab/ wajib (kewajiban), yaiti suatu perbuatan jika dilakukan
mendapat imbalan phala dan kalau ditinggalkan akan mendapat siksa
dan dosa.
Sunnah/ mandub (anjuran), yaitu suatu perbuatan jika dilakukan
mendapat imbalan tetapi jika ditinggalkan tidak memiliki resiko
berdosa.
Ibahah/ mubah (kebolehan), yaitu suatu pernuatan jika dikerjakan
mauoun ditinggalkan tidak mengandung konsekuensi pahala ataupun
dosa.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
8/32
4
Karahah/ makruh (kebencian/ keterpaksaan), yaitu perbuatan jika
ditinggalkan akan mendapatkan imbalan pahala dan jika dikerjakan
tidak beresiko siksa dan dosa.
Tahrim/ haram (larangan) yaitu suatu perbuatan jika dikerjakan akan
mendapat siksa dan dosa, dan jika ditinggalkan akan dapat imbalan
paahala.
b. Al-hukmu al-wadliy (hukum yang bersifat penetapan-penetapan
khusus), terdiri dari ketetapan-ketetapan yang menentukan kberlakuan
hokum taklifiy, yaitu:
As-sabab (sebab), yaitu sesuatu yang ditetapkan oleh Allah sebagai
factor datangnya ketentuan hokum taklifiy, seprti condongnya
matahari ke arah barat menjadi factor datangnya sholat dhuhur;
seperti hadinya suatu penyakit atau kegiaatan bepergian (musafir)
menjadi dihapuskannya skewajiban puasa ramadhan pada hari itu.
Jadi, ada hubungan sebab akibat antara datangnya suatu factor
dengan datangnya hokum.
As-syarath (syarat) yaitu sesuatu yang ditetapkan oleh Allah untuk
menjadi factor bagi keabsahan suatu hokum walaupun tidak memiliki
hubungan mutlak sebaab akibat, seperti akaad nikah yang sah
merupakan syarat ditetaapkannya talak/ perceraian karena tidak ada
perceraian jika sepasang manusia tidak pernah maenikah secara sah,
dan seoarang yang menikah secara sah, dan seorang yang menikah
secara sah dan tidak selalu berakhir dengan perceraian.
Al- mani (penghalang), ayitu segala seduatu yangt ditetapkan oleh
Allah menjadi penghalang pelaksanaan suatu hukum. Maka jika
sesuatu itu ada, secara otomatis hukum itu tidak berlaku, seperti
batalnya hak mewarisi bagi seorang pembunuh bagi yang
dibunuhnya. Dalam hukum waris, seorang anak memperoleh bagian
harta waris dari orang tuanya dalam keadaan apapun juga.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
9/32
5
Namun hal ini bisa di anulir jika terbukti ternyata anak tersebut
ternyata menjadi pembunuh bagi orang tuanya. Maka dalam hal ini
membunuhadalah mani/ penghalanh untuk menerima waris.
Azimah (ketetapan reguler), yaitu ketetapan Allah yang
disampaikan kepada umatnya secara umum dengan tidaka disertai
dengan relevansi-relevansi khusus baiak dalam keadaan tertentu
maupun terhadap kelompok tertentu. Seperti shalat 5 waktu
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan waktu dan jumlah rekaatnya.
Rukhshah (dipensasi), yaitu ketetapan Allah untuk memberikan
dipensasi bagi umatnya dalam keadaan khusus yang menghajatkan
seperti itu. Seperti shalat dhuhur yang dapat digabung dengan shalat
ashar dengan masing- masing dua rekaat saja (disebut dengan jama
dan qashar); orang yang sakit memperoleh dispensasi puasa
ramadhan untuk dikerjakan di bulan lainnya saja.
As-Shihhah (valid/ absah) yaitu ketetapan Allah bagi amalan-amalan
yang telah memenuhi standar kriteria syarat dan rukunnya. Seperti
shalat yang dilakukan sebagaimana syarat dan ketentuan secara
lengkap maka shalat itu ditetapkan sabagai shalat yang sah
Al- buthlan (batal) yaitu ketetapan Allah bagi amalan-amalan yang
telah memenuhi ketetentuan syarat dan rukun padahal tidak memiliki
dispensasi apapun.
3. Fiqih adalah Pengetahuan yang berkaitan dengan hukum syara yang praktis
dan terperinci. Dihasilkan dari proses rasional dan ijtihad manusia, bersifat
instrumental dengan ruang lingkup terbatas pada perbuatan manusia serta
tidak berlaku abadi, tergantung tempat dan masa.
a. Pembagian fiqih menurut 4 mahzab:
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
10/32
Mahzab menurut ulama fiqih adalah sebuah metodologi fiqih khusus yang
dijalani oleh seorang ahli fiqih nujtahid. Mazhab di bagi menjadi 2 menurut
pendapat beberapa kalangan, yakni:
6
Mahzab dari kalangan Sunni:
Mazhab Hanafi
Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi adalah
yang paling dominan di dunia Islam (sekitar 45%),
penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan (Pakistan,
India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir
bagian Utara, separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina
(campuran Syafi'i dan Hanafi), Kaukasia (Chechnya,
Dagestan)
Mazhab Maliki
Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 25% muslim
di seluruh dunia. Mazhab ini dominan di negara-negara
Afrika Barat dan Utara. Mazhab ini memiliki keunikan
dengan menyodorkan tatacara hidup penduduk Madinah
sebagai sumber hukum karena Nabi Muhammad hijrah,
hidup, dan meninggal di sana; dan kadang-kadang
kedudukannya dianggap lebih tinggi dari hadits.
Mazhab Syafii
Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i memiliki penganut sekitar
28% muslim di dunia. Pengikutnya tersebar terutama di
Indonesia, Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia, Yaman,
Thailand, Singapura, Filipina, Sri Lanka dan menjadi mazhab
resmi negara Malaysia dan Brunei.
http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Hanifahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Hanifahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakistanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangladeshhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangladeshhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Lankahttp://id.wikipedia.org/wiki/Maladewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Libanonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Palestinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chechnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dagestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Malikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Madinahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hijrahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Haditshttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Irakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Somaliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Thailandhttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Lankahttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bruneihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Hanifahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakistanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangladeshhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Lankahttp://id.wikipedia.org/wiki/Maladewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Libanonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Palestinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chechnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dagestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Malikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Madinahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hijrahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Haditshttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Irakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Somaliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Thailandhttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Lankahttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Brunei -
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
11/32
7
Mazhab Hambali
Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab
ini diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan dominan di
daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab
yang saat ini dianut di Arab Saudi.
Mazhab dari kalangan Syiah:
Mazhab Jafari
Mazhab Ja'fari atau Mazhab Dua Belas Imam (Itsna
'Asyariah) adalah mazhab dengan penganut yang terbesar
dalam Muslim Syi'ah. Dinisbatkan kepada Imam ke-6, yaitu
Ja'far ash-Shadiqbin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali
bin Abi Thalib. Keimaman kemudian berlanjut yaitu sampai
Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-Asykari bin Ali al-Hadi
bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-
Kadzim bin Ja'far ash-Shadiq. Mazhab ini menjadi mazhab
resmi dari Negara Republik Islam Iran.
Mazhab Ismailiyah
Mazhab Ismaili atau Mazhab Tujuh Imam berpendapat bahwa
Ismail bin Ja'far adalah Imam pengganti ayahnya Jafar as-
Sadiq, bukan saudaranya Musa al-Kadzim. Dinisbatkan
kepada Ismail bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad bin Ali
bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Garis Imam Ismailiyah
http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ahmad_bin_Hambalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arab_Saudihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imamahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Mahdihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hasan_al-Asykarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_al-Hadihttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Jawadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_ar-Ridhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ismail_bin_Ja%27far&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jafar_as-Sadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jafar_as-Sadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ismail_bin_Ja%27far&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ahmad_bin_Hambalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arab_Saudihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imamahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Mahdihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hasan_al-Asykarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_al-Hadihttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Jawadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_ar-Ridhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ismail_bin_Ja%27far&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jafar_as-Sadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jafar_as-Sadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ismail_bin_Ja%27far&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalib -
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
12/32
sampai ke Imam-imam Aga Khan, yang mengklaim sebagai
keturunannya.
8
Mazhab Zaidiah
Mazhab Zaidi atau Mazhab Lima Imam berpendapat bahwa
Zaid bin Ali merupakan pengganti yang berhak atas
keimaman dari ayahnya Ali Zainal Abidin, ketimbangsaudara tirinya, Muhammad al-Baqir. Dinisbatkan kepada
Zaid bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Setelah
kematian imam ke-4, Ali Zainal Abidin, yang ditunjuk
sebagai imam selanjutnya adalah anak sulung beliau yang
bernama Muhammad al-Baqir, yang kemudian diteruskan
oleh Ja'far ash-Shadiq. Zaid bin Ali menyatakan bahwa
imam itu harus melawan penguasa yang zalim dengan
pedang. Setelah Zaid bin Ali syahid pada masa Bani
Umayyah, ia digantikan anaknya Yahya bin Zaid.
A. Sifat Hukum Islam
Menurut Tahir Azhary, ada tiga sifat hukum Islam, Dengan sifat ini, hukum
islam mempunyai validitas baik bagi perorangan maupun masyarakat. Sifat-sifat itu
adalah:
1. Bidimensional
Mengandung segi kemanusiaan dan segi ketuhanan (illahi) sehingga luas
atau komprehensif. Hukum Islam tidak hanya mengatur satu aspek kehidupan
tetapi juga mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Sifat inilah yang
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aga_Khan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yahya_bin_Zaid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aga_Khan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yahya_bin_Zaid&action=edit&redlink=1 -
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
13/32
merupakan sifat dasar hukum islam dan merupakan fitrah (sifat asli) hukum
islam.
9
2. Adil.
Sifat ini merupakan tujuan penetapan hukum islam, dan telah melekat
sejak kaidah-kaidah dalam syariah ditetapkan. Keadilan merupakan sesuatu yang
di dambakan oleh setiapm manusia baik sebagai individu, maupun masyarakat.
3. Individualistik, dan kemasyarakatan
Diikat oleh nilai-nilai transdental yaituwahyu Allah yang di sampaikan
kepada nabi Muhammad saw
B. Ruang Lingkup Hukum Islam
Hukum islam baik dalam pengertian syaariatr maupun fikih di bagi menjadi dua
bagian besar, yaitu: Ibadah (mahdhah) dan muamalah (ghairu mahdhah).
1) Ibadah (mahdhah)
Tata cara dan upacara yang wajib dilakukan oleh seoraang muslim dalam
menjalankan hubingan kepada Allah, seperti shalat, membayar zakat,
menjalankan ibadah haji. Tata caara dan upacara ini tetap, tidak ditambah-
tambah maupun dikurangi. Ketentuannya telah di atur dengan pasti oleh
Allah dan dijelaskan oleh RasulNya. Dengan demikian tidak mungkin ada
proses yang membawa perubahan dan perombakan secaara asasi mengenai
hukum, susunan, cara dan tata cara beribadat. Yang mungkin berubah
hanyalah penggunaan aalat-alat modern dalam pelaksanaannya.
2) Muamalah (ghairu mahdhah)
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
14/32
Ketetapan Allah yang berhubungan dengan kehidupan sosial manusia
walaupun ketetapan tersebut terbatas pada pokok-pokok saja. Karena itu
sifatnya terbuka untuk dikembangkan melalui ijtihad manusia yang
memenuhi syarat melakukan usaha itu.
10
a. Bagian- bagian hukum islam adalah:
Menurut HM Rasyidi:
Munakahat (hukum yang mengatur sesuatau yang berhubunngandengan perkawinan, perceraian dan akibat-akibatnya.)
Wirasah (hukum yang mengatur segala masalah yang
berhubungan dengan pewaris, ahli waris, harta warisan daan cara
pembagian waarisan)
Muamalat (hukum yang mengatur masalah kebendaan daan hak-
hak atas benda, tata hubungan manusia dalam persoalan jual beli,
sewa menyewa, pinjam meminjam, perserikatan dan lain-lain) Jinayat (hukum yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan
yang diancam dengan hukuman baik dalam jarimah hudud atau
tindak pidana yang telah ditentukan bentuk dan batas hukumnya
dalam al quran daan sunah nabi maupun dalam jarimah tazir
atau perbuatan yang bentuk dan batas hukumnya ditentukan oleh
penguasa sebagai pelajaran bbagi pelakunya)
Al-ahkam as-sulthaniyah (hukum yang mengatur soal-soal yang
berhubungan dengan kepala negara, pemerintahan pusat maupun
daerah, tentara, pajak daan sebagainya)
Siyar (hukum yang mengatur urusan perang dan damai, tata
hubungan dengan pemeluk agama dan negara lain)
Mukhassamat (hukumyang mengatur tentang peradilan,
kehakiman, dan hukum acara)
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
15/32
Menurut Fathi Osman:
Al ahkam as-syakhsiyah : hukum perorangan
Al ahkam al-madaniyah : hukum kebendaan
Al ahkam al-jinaiyah : hukum pidana
Al ahkam al-murafaat : hukum perdata
11
Al ahkam al-dusturiyah : hukum tata negara
Al ahkam al-iqtishadiyah : hukum ekonomi dan keuangan
b. Sistematika hukum islam daapat dikemukakan sebagai berikut:
Al-ahkam asy-syakhsiyah (hukum peronrangan
Al-ahkam al-maadaniyah (hukum kebendaan)
Al-ahkam al-murafaat (hukum acara perdata, pidana, dan
peradilan tata usaha)
Al ahkam al-dusturiyah (hukum tata negara)
Al-ahkam ad-dauliyah (hukum internasional)
Al-ahkam al-iqtishadiyah wa-almaliyah (hukum ekonomi dan
keuangan)
C. Tujuan Hukum Islam
Tujuan hukum islam adalah untuk mencegah kerusakan pada manusia dan
mendatangkan kemashlahaatan bagi mereka; mengarahkan mereka kepada kebenaran
untuk mencapai kebahagiaan hidup manusia di duniaa dan di akhirat dengan jalan
mengambil segala yang manfaat dan mencegah atau menolak yang madharat, yakni
yang tidak berguna bagi hidup maaupun kehidupan manusia. Ada lima tujuan hukum
islam, yaitu:
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
16/32
Agama
Jiwa
Akal
Harta, yang disebut maqasid al-khamsah
12
a) Memelihara agama, beragama merupakan kebutuhan manusia yang
dapat mnyenntuh nurani manusia. Agama akidah, syariah dan akhlak ataunmencampuradukkan ajaran agama islam dengan pham atau aliran bathil. Agama
islam memberi perlindungan kepada pemeluk agama lain untuk menjalankan
agama sesuai dengan keyakinannya. Agam islam tidak m,emaksakan pemeluk
agama lain memeluk agama islam.
b) Memelihara jiwa, menurut hukum islam jiwa harus dilindung. Uuntuk
itu hukum islam wajjib memelihara hak manusia untuk hidup dan
mempertahankan hidupnya. Hhukum islam mekarang pembunuhan sebagai
upaya menghilangkan jiwa manusia dan melindungi berbagai sarana yang
dipergunakan manusia untuk mempertahankan kemashlahatan hidupnya.
c) Memelihara akal, menurut hukum islam seseeorang wajib memelihara
akalnya kerana akal mempunya peranan yang sangat penting dalam hidup dan
kehidupan manusia. Dengan akalnya, maanusia dapat memahami waahyu Allah
baik yang terdapat daalam kitab suci ataupun ayat-ayat Allah yang terdapat dialam. Dengamn akalnya, manusia dapat mengembangkan ilmmu pengetahuan
daan teknologi.seseorang tidak akan mampu menjalankan hukum islam dengan
baik daan benar tanpa menggunakan akal yang sehat. Oleh karena itu
pemeliharaan akal merupakan salah satu tujuan hukum islam. Untuk itu, hukum
islam melarang oraang meminum minuman yang memabukkan dan memberikan
hukuman pada perbuatan yang merusak akal.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
17/32
d) Memelihara keturunan, dalam hukum islam, memelihara ketuurunan
adaalah hal yang sangat penting. Untuk itu dalam hukumislam untuk
meneruskan keturunan harus melalui perkawinan yang sah menurut ketentuan-
ketentuan yang aada dalam al quran dan as sunah dan dilarang melakukan
perbuatan zina.
13
e) Memelihara harta, menurut hukum islam, harta merupakan
pemberiaan Allah kepada manusia untuk melangsungkan hidup dan
kehidupannya. Untuk itu, manusia sebaga khalifah Allah di muka bumi
(makhluk yang diberi amanah Allah untuk mmengelola alam ini sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya) dilindungi haaknya untuk memperooleh harta
dengan cara-cara yang halal artinnnya menurut hukumdaan benar menurut
ukuran moral.
D. Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan bermasyarakat
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri manusia
membutuhkan pertolongan satu sama lain dan memerlukan organisasi dalam
memperoleh kemajuan dan dinamika kehidupannya. Setiapa individu dan
kelompok sosial memiliki kjepentingan. Namun demikan kepentingan itu tidak
selalu sama satu saama lain, bahkan mungkin bertentangan. Hal itu mengandung
potensi terjadinya benturaan daan konflik. Maka hal itu membutuhkan aturan
main. Agar kepentingan individu dapat dicapai secara adil, maka dibutuhkan
penegakkan aturan main tersebut. Aturan main itulah yang kemudian disebut
dengan hukum islam yang dan menjadi pedomaan setiap pemeeluknya.
Dalam hal ini hukum islam memiliki tiga orientasi, yaitu:
a. Mendidik indiividu (tahdzib al-fardi) untuk selalu menjadi sumber kebaikan,
b. Menegakkan keadilan (iqamat al-adl),
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
18/32
c. Merealisasikan kemashlahatan (al-mashlahah).
Oreintasi tersebut tidak hanya bermanfaat bagi manusia dalam jangka
pendek dalam kehidupan duniawi tetapi juga harus menjamin kebahagiaan
kehidupan di akherat yang kekal abadi, baik yang berupa hukum- hukum untuk
menggapai kebaikan dan kesempurnaan hidup (jalbu al manafi),
14
maupun pencegahan kejahatan dan kerusakan dalam kehidupan (daru al-
mafasid). Begitu juga yang berkaitan dengan kepentingan hubungan antara
Allah dengan makhluknya. Maupun kepentingan orientasi hukum itu sendiri.
Sedangkan fungsi hukum islam dirumuskan dalam empat fungsi, yaitu:
1) Fungsi ibaadah. Dalam adz-Dzariyat: 56, Allah berfirman: Dan tidak aku
ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu. Maka dengan
daalil ini fungsi ibadah tampak palilng menonjol dibandingkan dengan fungsi
lainnya.
2) Fungsi amr makruf naahi munkar (perintah kebaikan dan peencegahan
kemungkaran). Maka setiap hukum islam bahkan ritual dan spiritual pun
berorientasi membentuk mannusia yang yang dapat menjadi teladan kebaikan
dan pencegah kemungkaran.
3) Fungsi zawajir (penjeraan). Aadanya sanksi dalam hukum islam yang bukan
hanya sanksi hukuman dunia, tetapi juga dengan aancaman siksa akhirat
dimaksudkaan agar manusia dapat jera dan takut melakukan kejahatan.
4) Fungsi tandzim wa ishlah al-ummah (organisasi dan rehabilitasi masyarakat).
Ketentuan hukum sanksi tersebut bukan sekedar sebagai batas ancaman dan
untuk menakut-nakuti masyarakat saja, akan tetapi juga untuk rehaabilitasi dan
pengorganisasian umat mrnjadi leboh baik. Dalam literatur ilmu hukum hal ini
dikenal dengan istilah fungsi enginering social.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
19/32
Keempat fungsi hukumtersebut tidak dapat dipilah-pilah begitu saja untuk
bidang hukum tertentu tetapi saatu deengan yang lain juga saling terkait.
15
E. Konstribusi Umat Islam dalam
Hukum Islam ada dua sifat, yaitu:
Al- tsabat (stabil), hokum islam sebagai wahyu akan tetap dan tidak berubah
sepanjang masa
At-tathawwur (berkembang),hukum islam tidak kaku dalam berbagai konddisi
dan situasi sosial.
Kontribusi umat islam dalam perumusan dan pengakan hukum pada
akhir-akhir ini semakin nampak jelas dengan diudangkannya beberapa peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan hukum Islam, seperti misalnya
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan,
Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang Perwakafan tanah milik,
Undang-undang Republik Indonesia nomor 7 tahun 1989 Tentang peradilan
agama, Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum
Islam, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 1999 Tentang
Pengelolaan Zakat, dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun
1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. kekuasaan atau penguasa.
Kehendak Allah yang berupa ketetapan tersebut kini tertulis dalam Al
quran. Kegendak Rasulullah sekarang terhimpun dalam kitab-kitab hadits,
kehendak penguasa sekarang termaktub dalam kitab-kitab fikih. Yang dimaksud
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
20/32
penguasa dalam hal ini adalah orang-orang yang memenuhi syarat untuk
berijtihad karena kekuasaan berupa ilmu pengetahuan untuk mengalirkan
ajaran hukum Islam dari dua sumber ytamanya yaitu al qur;an dan al hadist yang
memuat sunnah Nabi Muhammad. Yang ditetapkan Allah dalam Al quran
tersebut kemudian dirumuskan dengan jelas dalam percakapan antara Nabi
Muhammad dengan salah seorang sahabatnya yang akan ditugaskan untuk
menjadi Gubernur di Yaman. Sebelum muaz bin jabal berangkat ke Yaman.
16
Nabi Muhammad menguji dengan menanyakan sumber hukum yang
akan dia pergunakan untuk menyelesaikan masalah atau sengketa yang dia
hadapi di daerah yang baru itu. Perrtanyaan itu di jawab oleh Muaz bahwa dia
akan menggunakan Al quran. Jawaban itu kemudian disusul oleh Nabi
Muhammad dengan pertanyaan berikutnya:Jika tidak terdapat petunjuk khusus
(mengenai suatu masalah) dalam Al quran bagaimana ? Muaz menjawab
saya akan mencarinya dalam Sunnah Nabi Muhammad. Kemudian Nabi
bertanya kalau engkau tidak menemukan petunjuk pemecahannya dalam
sunnah Nabi Muhammad, bagaimana ? kemudian Muaz menjawab : Jika
demikian, saya akan berusaha sendiri mencari sumber pemecahannya dengan
menggunakan akal saya dan akan mengikuti pendapat saya itu. Nabi sangat
senang atas jawaban Muaz dan berkata : Aku bersyukur kepada Allah yang
telah menuntun utusan Rasul-nya. (H.M Rasjidi, 1980:456). Dari hadis yang
dikemukakan, para ulama menympulkan bawa sumber hukum Islam ada tiga
yaitu Al quran, as Sunnah dan akal pikiran orang yang memenuhi syarat untuk
berijtihad. Akal pikiran ini dalam kepustakaan hukum Islam diistilahkan dengan
al rayu, yaitu pendapat konsekuensi politik kekhalifahan manusia. Masalahmusyawarah ini dengan jelas juga disebutkan dalam Al quran surat 42:28, yang
isinya berupa perintah kepada para pemimpin dalam kedudukan apapun untuk
menyelesaikan urusan mereka yang dipimpinnya dengan cara bermusyawarah.
Dengan demikian, tidak akan terjadi kewenang-wenangan dari seorang
pemimpin terhadap rakyatnya.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
21/32
Oleh karena itu perwakilan rakyat dalam sebuah negara Islam tercermin
terutama dalam dokrin musyawarah (syura). Dalam bidang politik, umat Islam
mendelegasikan kekuasaan mereka kepada penguasa dan pendapat mereka harus
diperhatikan dalam menangani masalah negera (John L Esposito, 1991:149).
Di samping musyawarah ada hal lain yang sangat penting dalam masalah
demokrasi, yaitu konsensus atau ijma.
17
Konsensus memainkan peranan yang menentukan dalam perkembangan
hukum Islam dan memberikan sumbangan sangat besar pada korpus hukum atau
tafsir hukum. Namun hampir sepanjang sejarah Islam konsensus sebagai salah
satu sumber hukum Islam cenderung dibatasi pada konsensus para cendikiawan,
sedangkan konsensus rakyat kebanyakan mempunyai makna yang kurang begitu
penting dalam kehidupan umat Islam. Namun dalam pemikiran muslim
moderen, potensi fleksibilitas yang terkandung dalam konsep konsensus
akhirnya mendapat saluran yang lebih besar untuk mengembangkan hukum
Islam dan menyesuaikan dengan kondisi yang terus berubah (Hamidullah,
1970:130).
Dalam pengertian yang lebih luas, konsensus dan musyawarah sering
dipandang sebagai landasan yang efektif bagi demokrasi Islam moderen. Konsep
consensus memberikan dasar bagi penerimaan sistem yang mengakui suara
mayoriats (John L Esposito & O Vill, 1999:34). Selain syura dan ijma, ada
konsep yang sangat penting dalam proses demokrasi Islam, yaitu ijtihad. Bagi
para pemikir muslim, upaya ini merupakan langkah kunci menuju penerapanperintah Tuhan di suatu tempat atau waktu. Musyawarah, konsensus dan ijtihad
merupakan konsep-konsep yang sangat penting bagi artikulasi demokrasi Islam
dalam kerangka keesaan Tuhan dan kewajiban-kewajiban manusia sebagai
khalifah-Nya. Meskipun istilah-istilah ini banyak diperdebatkan maknanya,
namun lepas dari ramainya perdebatan maknanya di dunia Islam, istilah-istilah
ini memberikan landasan yang efektif untuk memahami hubungan antara Islam
dan demokrasi di dunia kontemporer (John L Esposito & John O Voll, 1999:36)
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
22/32
Dilihat dari sketsa historis, hukumislam masuk ke indonesia bersama
masuknya islam ke Indonesia pada abad ke 1 hijriyah atau 7/8 masehi.
Sedangkan hukum barat bary diperkenalkan VOC awal abad 17 masehi.
Sebalum islam masuk indonesia, rakyat indonesia menganut hukum adat yang
bermacam-macam sistemnya dan sangat majemuk sifatnya.
18
Namun setelah islam datang dan menjadi agama resmi di berbagai
kerajaan nusantara, maka hukum islam pun munjadi hukum resmi kerajaan-
kerajaan tersebut dan tersebar manjadi hukum yang berlaku dalam masyarakat.
Secara yuridis formal, keberadaan negara kesatuan indonesia adalah
diawali pada saat proklamasi 17 Agustus 1945. Pada tanggal 18 Agustus 1945
kemudian diakui berlakunya Undang-Undang Dasar 1945. Pada saat itulah
keinginan para pemimpin islam untuk kembali menjalankan hukum islam baggi
umat islam berkobar, setelah seacra tidak langsung hukum islam dikebiri melalui
teori receptie.
Dalam pembentukan hukum islam di indonesia, kesadarn berhukum
islam untuk pertama kali pada zaman kemeerdekaan adalah di dalam Piagam
Jakarta 22 juni 1945 , yang di dalam dasar ketuhanan diikuti dengan pernyataan
dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Tetapi dengan pertimbangan untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
akhirnya mengalami perubahan pada tanggal 18 Agustus 1945 yang rumusan
sila pertamanya menjadi ketuhanan yang maha esa.
Meskipun demikian, dalam berbagai macam peraturan perundang-
undangan, hukumislam telah benar-benar memperoleh tempat yang wajar secara
kontitusional yuridik.
Dengan demikian kontribusi umat islam dalam petrumusan dan
penegakan hukum sangat besar. Ada pun upaya yang harus dilakukan untuk
penegakan hukum dalam praktek bermasyarakat dan bernegara yaitu melalui
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
23/32
proses kultural dan dakwah. Apabila islam telah menjadikan suatu keebijakan
sebagai kultur dalam masyarakat, maka sebagai konsekuensinyahukum harus
ditegakkan. Bila perlu law inforcement dalam penegakkan hukum islam
dengan hukum positif yaitu melalui perjuangan legislasi. Sehingga dalam
perjaalananya suatu ketentuan yang wajib menurut islam menjadi waajib pula
menurut perundangan.
19
F. Fungsi Profetik Agama dalam Hukum dan Ajaran Islam
Fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana
menuju kebahagiaan juga memuat peraturan-peraturan yang
mengondisikan terbentuknya batin manusia yang baik dan yang
berkualitas. Yaitu manusia yang bermoral (agama sebagai sumber
moral) kearifan yg menjiwi langkah hukum dengan memberikan sanksi
hukum secara bertahap sehingga membuat orang bisa
memperbaiki kesalahan (bertaubat kepada Tuhan)
a. Kesadaran Taat Hukum
Pengertian Taat Hukum
Umum - Patuh terhadap aturan perundang-undangan, ketetapan
dari pemerintah, pemimpin yang dianggap berlaku oleh untuk orang
banyak. Mematuhi aturan perundang-undangan untuk menciptakan
kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat yang berkeadilan.Islam. Melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan yang telah
ditetapkan oleh Al-Quran dan hadits serta Ijma Ulama dengan
sabar dan ikhlas.
b.. Asas Hukum
1. Pengertian Asas Hukum
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
24/32
Kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berfikir dan
berpendapat. Kebenaran itu bertujuan dalam penegakan dan pelaksanaan
hukum.
20
2. Asas Hukum Secara Umum
Asas kepastian hukum
Tidak ada satu perbuatan dapat dihukum kecuali atas
kekuatan hukum dan perundang-undangan yang berlaku
untuk perbuatan itu.
Asas keadilan
Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang
status sosial, status ekonomi, ras, keyakinan, agama dan
sebagainya.
Asas kemanfaatan
Mempertimbangkan asas kemanfaatan bagi pelaku dan
bagikepentingan negara dan kelangsungan umat manusia.
3. Asas Hukum Secara Islam
Asas kepastian hokum
Tidak ada satu perbuatan dapat dihukum kecuali atas
kekuatan hukum dan perundang-undangan yang berlaku
untuk perbuatan itu.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
25/32
Qs. Al-Maidah
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram.
Barangsiapa diantara kamu membunuhnya dengan sengaja,
maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak
seimbang dengan buruan yang dibunuhnya,
21
menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai
had-ya yang dibawa sampai ke Kabah, atau (dendanya)
membayar kaffarat dengan member makan orang-orang
miskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang
dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari
perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu.
Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya
Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai
(kekuasaan untuk) menyiksa.QS. al-Mai'dah (5) :95
Asas keadilan
Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang status
sosial, status ekonomi, ras, keyakinan, agama dan sebagainya.
Qs. Shad : 26
Allah memerintahkan para penguasa, penegak hukumsebagai khalifah di bumi ini menegakan dan menjalankan
hukum sabaik-baiknya tanpa memandang status sosial, status
ekonomi dan atribut lainnya.
Qs. An-Nisa : 135 dan Qs. Al-Maidah : 8
Intinya : Keadilan adalah asas titik tolak, proses dan sasaran
hukum dalam Islam dan Siapa yang tidak menetapkan
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
26/32
sesuatu dengan hukum yang telah ditetapkan Allah itulah
orang-orang yang aniaya
Asas kemanfaatan
Mempertimbangkan asas kemanfaatan bagi pelaku dan bagi
kepentingan negara dan kelangsungan umat manusia.
Qs. Al-Baqarah : 178
22
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamuqishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang
merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan
wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat
suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang
memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah
(yang diberi maaf) mambayar (diat) kepada yang memberi
maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah
suatu keringanan dari Rabb kamu dan suatu rahmat.
Barangsiapa yang melampui batas sesudah itu maka baginya
siksa yang sangat pedih. (QS. 2:178)
Asas kejujuran dan kesukarelaan
QS. Al-Mudatsir : 38
Setip individu terikat dengan apa yang ia kerjakan dan setiap
individu tidak akan memikul dosa orang (individu) lain.
c. Profetik Agama Dalam Taat Hukum
1) Pengertian Profetik Agama Dalam Taat Hukum
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
27/32
Hal-hal yang digambarkan, dan dinyatakan oleh Agama
memalui
yang dicontohkan Nabi Muhammad saw.
Agama yang diajarkan atau dicontohkan oleh para Nabi/
Rasulullah
Contoh atau tauladan yang telah digariskan / dicontohkan
Rasulullah saw.
23
2) Fungsi Profetik Agama
Dalam Mengatasi Krisis Kebudayaan dan Kemanusiaan,
menjelaskan dan mengubah fenomena-fenomena sosial
masyarakat yang salah atau kurang baik.
Dalam Deideologisasi yang tidak sehat dan
merugikan tatanan masyarakat (Politik atau
paham yang tidak sehat)
Dalam keamanan dan kebebasan yang nyaris
menabrak rambu-rambu hukum dan norma serta nilai yang
ada.
Dalam Reduksionisme (penurunan kwalitas ilmu
pengetahuan) Ijazah ilegal dan aspal
Dalam Materialisme (kebendaan), pamer,
glamour, poya-poya dsb
Dalam Ekologi (lingkungan) ketidakseimbangan kehidupan
dalam masyarakat (Imbalance), baik materi dan non materi,
baik lahir maupun bathin
Dalam Kultural (kebudayaan, peradaban) seperti
Globalisasi (Ends of Pluralisme)
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
28/32
Intinya:
1) Dalam berpolitik, seperti : Enthnocenterisme = Pemerintahan ditangan satu
orang
2) Dalam Materialisme, seperti : Ekonomi kapitalisme
3) Dalam Ekologi, seperti : Materialisme, Sekularisme (pemisahan antara
pendidikan umum dan pendidikan moral, memisahkan pemerintahan negara
dengan Agama). Agama terasing dari persoalan kehidupan manusia
4) Dalam Reduksionisme, seperti : Penurunan nilai, akhlak, kebenaran,
kwalitas ilmu pengetahuan
24
5) Dalam Kultural atau Budaya, seperti : Hedonisme (hanya memburu dan
mengejar kesenangan dunia)
Dalam mengatasi atau merevitalisasi keberagaman dalam menjalankan agama
dengan kembali ke Al-Quran and Sunnah, maksudnya menjadikan Al-Quran dan
Sunnah sebagai sumber dan payung hukum dalam memahami dan mengamalkan ajaran
Islam. Sebagai sumber rujukan dalam menyelesaikan dan memutuskan suatu hukum ->
QS.Al-Maidah : 4849 QS. An-Nisa ; 59 dsb
Tidak menjadikan paham, mazhab, aliran sebagai keputusan final yang
Undervartable. Paham, aliran, mazhab tidak termasuk Tasyri hanya bayan liat-
tasyri. Memperbolehkan Ikhtilaf, namun hanya pada masalah
Ijtihadiyah. Tidak memandang hal-hal yang bersifat keduniaan yang tidak ditentukan
oleh QS, namun tetap mengacu pada sifat Basyariah Rasulullah sebagai syariat ->
antum alamubi umuri dunyakum. Suatu hukum dari Ijtihad bersifat debatable (yang
dapat dibantah, debat) bukan merupakan keputusan final
G. Tujuan Profetik Agama Dalam Taat Hukum
1. Mendorong seseorang (manusia) berperilaku dan berbuat sesuai
dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang sah serta
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
29/32
sesuai QS, sehingga tercipta suatu kondisi masyarakat yang sadar
dan taat hukum.
2. Mendorong seseorang berperilaku yang baik dengan mentauladani
pribadi Rasulullah, agar manusia selamat dan bahagia dunia dan
akhirat (antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan
Allah serta dengan alam lingkungan).
3. Mengeluarkan manusia dari miopik (cara pandang yang sempit) dan
Primordial dan Formalisme sempit yang akan melahirkan berbagai
konflik sosial, politik bahkan menjurus kepada perpecahan dan
perperangan.
25
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sesungguhnya hukum Islam memiliki ciri yang khas. Karena ia tidak
pernah memisahkan hubungan manusia dengan manusia dan lingkungan
hidupnya, terutama dengan Allah SWT- Tuhan yang menciptakan manusia dan
alam semesta. Sebagai hukum yang bersumber dari wahyu Allah SWT, ia
mengandung nilai abadi yang tidak bertentangan dengan validitas yang kreatif
dan permanent, bahkan didalam hukum islam terkandung sifat itu.
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
30/32
26
DAFTAR REFERENSI
Azhary, Nuhammad Tahir.Negara Hukum (Jakarta: Prenada Media, 2004).
hukumislamdankontribusiumatislam.blogspot.com
www.google.com
Wahyuddin, Achmad dan M. Ilyas.Pendidikan Agama Islam (Grasindo)
http://www.google.com/http://www.google.com/ -
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
31/32
27
Disusun oleh : Kelompok 4
1. Ari Nur Fauzi Cahyaningsih 1010711060
2. Yogi Pebrian Tedi (Ketua) 1010711063
3. Devi Tias Melati 1010711064
Kelas 1B
-
7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)
32/32
28