agama dan hukum (fix)

Upload: elaina-ross

Post on 03-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    1/32

    AGAMA dan HUKUM

    S1 Keperawatan

    Fakultas Ilmu-ilmu kesehatan

    Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Tahun Ajaran 2010/2011

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    2/32

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat

    dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

    berjudul Agama dan Hukum ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk

    memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah agama, yakni Bapak

    Drs. Nizom Zaini, M. PdI

    Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis

    peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan agama, serta infomasi dari internet

    yang berhubungan dengan agama dan hukum, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih

    kepada pengajar matakuliah Agama atas bimbingan dan arahan dalam penulisan

    makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat

    diselesaikannya makalah ini.

    Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita

    semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Agama Islam yang

    ditinjau dari aspek hukum-hukumnya, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini

    masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

    demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

    Jakarta, November 2010

    Penulis

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    3/32

    DAFTAR ISI

    Kata pengantar...............................................................................................................i

    Daftar isi........................................................................................................................ii

    Bab I Pendahuluan.........................................................................................................1

    1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

    1.2 Tujuan Penulisan..........................................................................................1

    1.3 Rumusan Masalah........................................................................................2

    1.4 Metode Penulisan.........................................................................................2

    Bab II. Pembahasan.........................................................................................................3

    2.1 Pengertian Hukum Islam..............................................................................3

    2.2 Sifat Hukum Islam........................................................................................9

    2.3 Ruang Lingkup Hukum Islam.....................................................................10

    2.4 Tujuan Hukum Islam...................................................................................12

    2.5 Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat.............................14

    2.6 Kontribusi Umat Islam................................................................................16

    2.7 Fungsi Profetik Agama dalam Hukm dan Ajaran Islam..............................20

    2.8 Tujuan Profetik Agama dalam Taat Hukum...............................................25

    Bab III. Penutup............................................................................................................26

    Daftar Refrensi..............................................................................................................27

    Nama Kelompok...........................................................................................................28

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    4/32

    ii

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang Masalah

    Tidak dapat dipungkiri bahwa umat Islam di Indonesia adalah unsur paling

    mayoritas. Dalam tataran dunia Islam internasional, umat Islam Indonesia bahkan dapat

    disebut sebagai komunitas muslim paling besar yang berkumpul dalam satu batasteritorial kenegaraan.

    Karena itu, menjadi sangat menarik untuk memahami hukum Islam di tengah-tengah

    komunitas Islam terbesar di dunia itu. Pertanyaan-pertanyaan seperti seberapa jauh

    pengaruh kemayoritasan kaum muslimin Indonesia itu terhadap penerapan hukum Islam

    di Tanah Air ? Maka dapat dijawab dengan memaparkan hokum-hukum Islam sejak

    komunitas muslim hadir di Indonesia. Di samping itu, kajian tentang hukum Islam di

    Indonesia juga dapat dijadikan sebagai salah satu pijakan bagi umat Islam secara khusus

    untuk menentukan strategi yang tepat di masa depan dalam mendekatkan dan

    mengakrabkan bangsa ini dengan hukum Islam.

    1.2 Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan kami membuat makalah tentang Agama dan Hukum agama ini

    adalah:

    1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.

    2. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

    3. Untuk memberikan manfaat baik untuk para rekan mahasiswa maupun bagi

    dunia ilmu pengetahuan pada umumnya.

    4. Untuk memberikan gambaran tentang hukum-hukum Islam yang ada.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    5/32

    1

    1.3 Rumusan Masalah

    Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis

    memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan

    masalah. Rumusan masalah itu adalah:

    1. Apakah pengertian hukum islam?

    2. Konsepsi hukum islam?

    3. Apakah fungsi hukum islam dalam kehidupan bermasyarakat ?

    4. Apa kontribusi umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum?

    5. Apa fungsi profetik agama dalam hukum dan ajaran islam?

    1.4 Metode Penulisan

    Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan beberapa metode, diantaranya:

    1. Kajian Pustaka

    Kami mencari materi-materi yang berkaitan dengan hukum-hukum dari buku

    yang memuat materi tersebut.

    2. Searching di Internet

    Kami juga mencari materi-materi ini dengan searching di internet.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    6/32

    2

    BAB II

    AGAMA dan HUKUM

    Pengertian Hukum Islam

    Hukum adalah seperangkat norma atau peraturan-peraturan yang mengatur

    tingkah laku manusia, baik norma atau peraturan itu berupa kenyataan yang tumbuh

    dan berkembang dalam masyarkat maupun peraturana atau norma yang dibuat

    dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa. Bentuknya bisa berupa hukum

    yang tidak tertulis, seperti hukum adat, bisa juga berupa hukum tertulis dalam

    peraturan perundangan-undangan. Hukum sengaja dibuat oleh manusia untuk

    mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan harta benda.

    Sedangkan hukum Islam adalah hukum yang bersumber dan menjadi bagian

    dari agama Islam serta hukum hukum yang ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-

    Nya yang kini terdapat dalam Al quran dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad

    sebagai Rasul-Nya melalui Sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik dalam

    kitab-kitab hadis.

    Konsepsi hukum islam, dasar, dan kerangka hukumnya ditetapkan oleh Allah.

    Hukum tersebut tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia dan

    benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan

    manusia dengan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan

    manusia lain dalam masyarakat, dan hubungan manusia dengan benda alam

    sekitarnya.

    Sebagai sistem hukum, hukum Islam berbeda dengan sistem hukum lain, yang

    pada umumnya terbentuk dan berasal dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat dan hasil

    pemikiran manusia serta budaya manusia pada suatu tempat dan masa.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    7/32

    3

    Hukum Islam tidak hanya merupakan hasil pemikiran yang dipengaruhi

    kebudayan manusia di suatu tempat dan masa, tapi pada dasarnya ditetapkan Allah

    melalui wahyu-wahyuNya, yang terdapat dalam Al-Quran dan dijelaskan oleh nabi

    Muhammad SWA sebagai rasulNya melalui sunah-sunah beliau yang kini pun

    tehimpun dalam kitab-kitab hadits. Dasar inilah yang membedakan hokum Islam

    secara fundamental dengan hukum-hukum lain yang semata-mata lahir dari

    kebiasaan dan hasil pemikiran atau buatan manusia.

    Hukum islam diperkenalkan dengan berbagai istilah yang saat ini telah populer

    di lingkungan umat Islam. Ada istilah syariat, hukum syara, maupun fiqih. Bagi

    setiap umat Islam selayaknya memahami ketiga istilah tersebut, agar memiliki

    wawasan yang cukup mengenai wilayah dan cukupan-cakupan ilmu agama islam.

    1. Syariat (addiin atau almillah) adalah segala sesuatu yang ditetapkan Allah,

    dibawa para Nabi termasuk nabi Muhammad, yang berkaitan dengan teknik

    amal perbuatan (ilmu fiqh), keimanan (ilmu kalam)

    .

    2. Hukum syaraadalah firman Allah yang mengikat orang muslim berupa,

    a. . Al-hukmu at-taklifiy (hokum yang bersifat pembebanan ),menurut

    mayoritas ulama ada 5 tingkatan:

    Ijab/ wajib (kewajiban), yaiti suatu perbuatan jika dilakukan

    mendapat imbalan phala dan kalau ditinggalkan akan mendapat siksa

    dan dosa.

    Sunnah/ mandub (anjuran), yaitu suatu perbuatan jika dilakukan

    mendapat imbalan tetapi jika ditinggalkan tidak memiliki resiko

    berdosa.

    Ibahah/ mubah (kebolehan), yaitu suatu pernuatan jika dikerjakan

    mauoun ditinggalkan tidak mengandung konsekuensi pahala ataupun

    dosa.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    8/32

    4

    Karahah/ makruh (kebencian/ keterpaksaan), yaitu perbuatan jika

    ditinggalkan akan mendapatkan imbalan pahala dan jika dikerjakan

    tidak beresiko siksa dan dosa.

    Tahrim/ haram (larangan) yaitu suatu perbuatan jika dikerjakan akan

    mendapat siksa dan dosa, dan jika ditinggalkan akan dapat imbalan

    paahala.

    b. Al-hukmu al-wadliy (hukum yang bersifat penetapan-penetapan

    khusus), terdiri dari ketetapan-ketetapan yang menentukan kberlakuan

    hokum taklifiy, yaitu:

    As-sabab (sebab), yaitu sesuatu yang ditetapkan oleh Allah sebagai

    factor datangnya ketentuan hokum taklifiy, seprti condongnya

    matahari ke arah barat menjadi factor datangnya sholat dhuhur;

    seperti hadinya suatu penyakit atau kegiaatan bepergian (musafir)

    menjadi dihapuskannya skewajiban puasa ramadhan pada hari itu.

    Jadi, ada hubungan sebab akibat antara datangnya suatu factor

    dengan datangnya hokum.

    As-syarath (syarat) yaitu sesuatu yang ditetapkan oleh Allah untuk

    menjadi factor bagi keabsahan suatu hokum walaupun tidak memiliki

    hubungan mutlak sebaab akibat, seperti akaad nikah yang sah

    merupakan syarat ditetaapkannya talak/ perceraian karena tidak ada

    perceraian jika sepasang manusia tidak pernah maenikah secara sah,

    dan seoarang yang menikah secara sah, dan seorang yang menikah

    secara sah dan tidak selalu berakhir dengan perceraian.

    Al- mani (penghalang), ayitu segala seduatu yangt ditetapkan oleh

    Allah menjadi penghalang pelaksanaan suatu hukum. Maka jika

    sesuatu itu ada, secara otomatis hukum itu tidak berlaku, seperti

    batalnya hak mewarisi bagi seorang pembunuh bagi yang

    dibunuhnya. Dalam hukum waris, seorang anak memperoleh bagian

    harta waris dari orang tuanya dalam keadaan apapun juga.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    9/32

    5

    Namun hal ini bisa di anulir jika terbukti ternyata anak tersebut

    ternyata menjadi pembunuh bagi orang tuanya. Maka dalam hal ini

    membunuhadalah mani/ penghalanh untuk menerima waris.

    Azimah (ketetapan reguler), yaitu ketetapan Allah yang

    disampaikan kepada umatnya secara umum dengan tidaka disertai

    dengan relevansi-relevansi khusus baiak dalam keadaan tertentu

    maupun terhadap kelompok tertentu. Seperti shalat 5 waktu

    dilaksanakan sesuai dengan ketentuan waktu dan jumlah rekaatnya.

    Rukhshah (dipensasi), yaitu ketetapan Allah untuk memberikan

    dipensasi bagi umatnya dalam keadaan khusus yang menghajatkan

    seperti itu. Seperti shalat dhuhur yang dapat digabung dengan shalat

    ashar dengan masing- masing dua rekaat saja (disebut dengan jama

    dan qashar); orang yang sakit memperoleh dispensasi puasa

    ramadhan untuk dikerjakan di bulan lainnya saja.

    As-Shihhah (valid/ absah) yaitu ketetapan Allah bagi amalan-amalan

    yang telah memenuhi standar kriteria syarat dan rukunnya. Seperti

    shalat yang dilakukan sebagaimana syarat dan ketentuan secara

    lengkap maka shalat itu ditetapkan sabagai shalat yang sah

    Al- buthlan (batal) yaitu ketetapan Allah bagi amalan-amalan yang

    telah memenuhi ketetentuan syarat dan rukun padahal tidak memiliki

    dispensasi apapun.

    3. Fiqih adalah Pengetahuan yang berkaitan dengan hukum syara yang praktis

    dan terperinci. Dihasilkan dari proses rasional dan ijtihad manusia, bersifat

    instrumental dengan ruang lingkup terbatas pada perbuatan manusia serta

    tidak berlaku abadi, tergantung tempat dan masa.

    a. Pembagian fiqih menurut 4 mahzab:

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    10/32

    Mahzab menurut ulama fiqih adalah sebuah metodologi fiqih khusus yang

    dijalani oleh seorang ahli fiqih nujtahid. Mazhab di bagi menjadi 2 menurut

    pendapat beberapa kalangan, yakni:

    6

    Mahzab dari kalangan Sunni:

    Mazhab Hanafi

    Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi adalah

    yang paling dominan di dunia Islam (sekitar 45%),

    penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan (Pakistan,

    India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir

    bagian Utara, separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina

    (campuran Syafi'i dan Hanafi), Kaukasia (Chechnya,

    Dagestan)

    Mazhab Maliki

    Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 25% muslim

    di seluruh dunia. Mazhab ini dominan di negara-negara

    Afrika Barat dan Utara. Mazhab ini memiliki keunikan

    dengan menyodorkan tatacara hidup penduduk Madinah

    sebagai sumber hukum karena Nabi Muhammad hijrah,

    hidup, dan meninggal di sana; dan kadang-kadang

    kedudukannya dianggap lebih tinggi dari hadits.

    Mazhab Syafii

    Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i memiliki penganut sekitar

    28% muslim di dunia. Pengikutnya tersebar terutama di

    Indonesia, Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia, Yaman,

    Thailand, Singapura, Filipina, Sri Lanka dan menjadi mazhab

    resmi negara Malaysia dan Brunei.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Hanifahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Hanifahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakistanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangladeshhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangladeshhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Lankahttp://id.wikipedia.org/wiki/Maladewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Libanonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Palestinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chechnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dagestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Malikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Madinahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hijrahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Haditshttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Irakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Somaliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Thailandhttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Lankahttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bruneihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Abu_Hanifahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pakistanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangladeshhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Lankahttp://id.wikipedia.org/wiki/Maladewahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Irakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Libanonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Palestinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Chechnyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Dagestanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Malikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Madinahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hijrahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Haditshttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Syafi'ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Turkihttp://id.wikipedia.org/wiki/Irakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Syriahttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Somaliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Yamanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Thailandhttp://id.wikipedia.org/wiki/Singapurahttp://id.wikipedia.org/wiki/Filipinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Lankahttp://id.wikipedia.org/wiki/Malaysiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Brunei
  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    11/32

    7

    Mazhab Hambali

    Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab

    ini diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan dominan di

    daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab

    yang saat ini dianut di Arab Saudi.

    Mazhab dari kalangan Syiah:

    Mazhab Jafari

    Mazhab Ja'fari atau Mazhab Dua Belas Imam (Itsna

    'Asyariah) adalah mazhab dengan penganut yang terbesar

    dalam Muslim Syi'ah. Dinisbatkan kepada Imam ke-6, yaitu

    Ja'far ash-Shadiqbin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali

    bin Abi Thalib. Keimaman kemudian berlanjut yaitu sampai

    Muhammad al-Mahdi bin Hasan al-Asykari bin Ali al-Hadi

    bin Muhammad al-Jawad bin Ali ar-Ridha bin Musa al-

    Kadzim bin Ja'far ash-Shadiq. Mazhab ini menjadi mazhab

    resmi dari Negara Republik Islam Iran.

    Mazhab Ismailiyah

    Mazhab Ismaili atau Mazhab Tujuh Imam berpendapat bahwa

    Ismail bin Ja'far adalah Imam pengganti ayahnya Jafar as-

    Sadiq, bukan saudaranya Musa al-Kadzim. Dinisbatkan

    kepada Ismail bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad bin Ali

    bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Garis Imam Ismailiyah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ahmad_bin_Hambalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arab_Saudihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imamahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Mahdihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hasan_al-Asykarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_al-Hadihttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Jawadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_ar-Ridhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ismail_bin_Ja%27far&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jafar_as-Sadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jafar_as-Sadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ismail_bin_Ja%27far&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Ahmad_bin_Hambalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Arabhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arab_Saudihttp://id.wikipedia.org/wiki/Imamahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Mahdihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hasan_al-Asykarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_al-Hadihttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Jawadhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_ar-Ridhahttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Iranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ismail_bin_Ja%27far&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Jafar_as-Sadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jafar_as-Sadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Musa_al-Kadzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ismail_bin_Ja%27far&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalib
  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    12/32

    sampai ke Imam-imam Aga Khan, yang mengklaim sebagai

    keturunannya.

    8

    Mazhab Zaidiah

    Mazhab Zaidi atau Mazhab Lima Imam berpendapat bahwa

    Zaid bin Ali merupakan pengganti yang berhak atas

    keimaman dari ayahnya Ali Zainal Abidin, ketimbangsaudara tirinya, Muhammad al-Baqir. Dinisbatkan kepada

    Zaid bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Setelah

    kematian imam ke-4, Ali Zainal Abidin, yang ditunjuk

    sebagai imam selanjutnya adalah anak sulung beliau yang

    bernama Muhammad al-Baqir, yang kemudian diteruskan

    oleh Ja'far ash-Shadiq. Zaid bin Ali menyatakan bahwa

    imam itu harus melawan penguasa yang zalim dengan

    pedang. Setelah Zaid bin Ali syahid pada masa Bani

    Umayyah, ia digantikan anaknya Yahya bin Zaid.

    A. Sifat Hukum Islam

    Menurut Tahir Azhary, ada tiga sifat hukum Islam, Dengan sifat ini, hukum

    islam mempunyai validitas baik bagi perorangan maupun masyarakat. Sifat-sifat itu

    adalah:

    1. Bidimensional

    Mengandung segi kemanusiaan dan segi ketuhanan (illahi) sehingga luas

    atau komprehensif. Hukum Islam tidak hanya mengatur satu aspek kehidupan

    tetapi juga mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Sifat inilah yang

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aga_Khan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yahya_bin_Zaid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aga_Khan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Husainhttp://id.wikipedia.org/wiki/Husain_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalibhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Zainal_Abidinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Baqirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ja'far_ash-Shadiqhttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Alihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bani_Umayyahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yahya_bin_Zaid&action=edit&redlink=1
  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    13/32

    merupakan sifat dasar hukum islam dan merupakan fitrah (sifat asli) hukum

    islam.

    9

    2. Adil.

    Sifat ini merupakan tujuan penetapan hukum islam, dan telah melekat

    sejak kaidah-kaidah dalam syariah ditetapkan. Keadilan merupakan sesuatu yang

    di dambakan oleh setiapm manusia baik sebagai individu, maupun masyarakat.

    3. Individualistik, dan kemasyarakatan

    Diikat oleh nilai-nilai transdental yaituwahyu Allah yang di sampaikan

    kepada nabi Muhammad saw

    B. Ruang Lingkup Hukum Islam

    Hukum islam baik dalam pengertian syaariatr maupun fikih di bagi menjadi dua

    bagian besar, yaitu: Ibadah (mahdhah) dan muamalah (ghairu mahdhah).

    1) Ibadah (mahdhah)

    Tata cara dan upacara yang wajib dilakukan oleh seoraang muslim dalam

    menjalankan hubingan kepada Allah, seperti shalat, membayar zakat,

    menjalankan ibadah haji. Tata caara dan upacara ini tetap, tidak ditambah-

    tambah maupun dikurangi. Ketentuannya telah di atur dengan pasti oleh

    Allah dan dijelaskan oleh RasulNya. Dengan demikian tidak mungkin ada

    proses yang membawa perubahan dan perombakan secaara asasi mengenai

    hukum, susunan, cara dan tata cara beribadat. Yang mungkin berubah

    hanyalah penggunaan aalat-alat modern dalam pelaksanaannya.

    2) Muamalah (ghairu mahdhah)

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    14/32

    Ketetapan Allah yang berhubungan dengan kehidupan sosial manusia

    walaupun ketetapan tersebut terbatas pada pokok-pokok saja. Karena itu

    sifatnya terbuka untuk dikembangkan melalui ijtihad manusia yang

    memenuhi syarat melakukan usaha itu.

    10

    a. Bagian- bagian hukum islam adalah:

    Menurut HM Rasyidi:

    Munakahat (hukum yang mengatur sesuatau yang berhubunngandengan perkawinan, perceraian dan akibat-akibatnya.)

    Wirasah (hukum yang mengatur segala masalah yang

    berhubungan dengan pewaris, ahli waris, harta warisan daan cara

    pembagian waarisan)

    Muamalat (hukum yang mengatur masalah kebendaan daan hak-

    hak atas benda, tata hubungan manusia dalam persoalan jual beli,

    sewa menyewa, pinjam meminjam, perserikatan dan lain-lain) Jinayat (hukum yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan

    yang diancam dengan hukuman baik dalam jarimah hudud atau

    tindak pidana yang telah ditentukan bentuk dan batas hukumnya

    dalam al quran daan sunah nabi maupun dalam jarimah tazir

    atau perbuatan yang bentuk dan batas hukumnya ditentukan oleh

    penguasa sebagai pelajaran bbagi pelakunya)

    Al-ahkam as-sulthaniyah (hukum yang mengatur soal-soal yang

    berhubungan dengan kepala negara, pemerintahan pusat maupun

    daerah, tentara, pajak daan sebagainya)

    Siyar (hukum yang mengatur urusan perang dan damai, tata

    hubungan dengan pemeluk agama dan negara lain)

    Mukhassamat (hukumyang mengatur tentang peradilan,

    kehakiman, dan hukum acara)

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    15/32

    Menurut Fathi Osman:

    Al ahkam as-syakhsiyah : hukum perorangan

    Al ahkam al-madaniyah : hukum kebendaan

    Al ahkam al-jinaiyah : hukum pidana

    Al ahkam al-murafaat : hukum perdata

    11

    Al ahkam al-dusturiyah : hukum tata negara

    Al ahkam al-iqtishadiyah : hukum ekonomi dan keuangan

    b. Sistematika hukum islam daapat dikemukakan sebagai berikut:

    Al-ahkam asy-syakhsiyah (hukum peronrangan

    Al-ahkam al-maadaniyah (hukum kebendaan)

    Al-ahkam al-murafaat (hukum acara perdata, pidana, dan

    peradilan tata usaha)

    Al ahkam al-dusturiyah (hukum tata negara)

    Al-ahkam ad-dauliyah (hukum internasional)

    Al-ahkam al-iqtishadiyah wa-almaliyah (hukum ekonomi dan

    keuangan)

    C. Tujuan Hukum Islam

    Tujuan hukum islam adalah untuk mencegah kerusakan pada manusia dan

    mendatangkan kemashlahaatan bagi mereka; mengarahkan mereka kepada kebenaran

    untuk mencapai kebahagiaan hidup manusia di duniaa dan di akhirat dengan jalan

    mengambil segala yang manfaat dan mencegah atau menolak yang madharat, yakni

    yang tidak berguna bagi hidup maaupun kehidupan manusia. Ada lima tujuan hukum

    islam, yaitu:

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    16/32

    Agama

    Jiwa

    Akal

    Harta, yang disebut maqasid al-khamsah

    12

    a) Memelihara agama, beragama merupakan kebutuhan manusia yang

    dapat mnyenntuh nurani manusia. Agama akidah, syariah dan akhlak ataunmencampuradukkan ajaran agama islam dengan pham atau aliran bathil. Agama

    islam memberi perlindungan kepada pemeluk agama lain untuk menjalankan

    agama sesuai dengan keyakinannya. Agam islam tidak m,emaksakan pemeluk

    agama lain memeluk agama islam.

    b) Memelihara jiwa, menurut hukum islam jiwa harus dilindung. Uuntuk

    itu hukum islam wajjib memelihara hak manusia untuk hidup dan

    mempertahankan hidupnya. Hhukum islam mekarang pembunuhan sebagai

    upaya menghilangkan jiwa manusia dan melindungi berbagai sarana yang

    dipergunakan manusia untuk mempertahankan kemashlahatan hidupnya.

    c) Memelihara akal, menurut hukum islam seseeorang wajib memelihara

    akalnya kerana akal mempunya peranan yang sangat penting dalam hidup dan

    kehidupan manusia. Dengan akalnya, maanusia dapat memahami waahyu Allah

    baik yang terdapat daalam kitab suci ataupun ayat-ayat Allah yang terdapat dialam. Dengamn akalnya, manusia dapat mengembangkan ilmmu pengetahuan

    daan teknologi.seseorang tidak akan mampu menjalankan hukum islam dengan

    baik daan benar tanpa menggunakan akal yang sehat. Oleh karena itu

    pemeliharaan akal merupakan salah satu tujuan hukum islam. Untuk itu, hukum

    islam melarang oraang meminum minuman yang memabukkan dan memberikan

    hukuman pada perbuatan yang merusak akal.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    17/32

    d) Memelihara keturunan, dalam hukum islam, memelihara ketuurunan

    adaalah hal yang sangat penting. Untuk itu dalam hukumislam untuk

    meneruskan keturunan harus melalui perkawinan yang sah menurut ketentuan-

    ketentuan yang aada dalam al quran dan as sunah dan dilarang melakukan

    perbuatan zina.

    13

    e) Memelihara harta, menurut hukum islam, harta merupakan

    pemberiaan Allah kepada manusia untuk melangsungkan hidup dan

    kehidupannya. Untuk itu, manusia sebaga khalifah Allah di muka bumi

    (makhluk yang diberi amanah Allah untuk mmengelola alam ini sesuai dengan

    kemampuan yang dimilikinya) dilindungi haaknya untuk memperooleh harta

    dengan cara-cara yang halal artinnnya menurut hukumdaan benar menurut

    ukuran moral.

    D. Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan bermasyarakat

    Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri manusia

    membutuhkan pertolongan satu sama lain dan memerlukan organisasi dalam

    memperoleh kemajuan dan dinamika kehidupannya. Setiapa individu dan

    kelompok sosial memiliki kjepentingan. Namun demikan kepentingan itu tidak

    selalu sama satu saama lain, bahkan mungkin bertentangan. Hal itu mengandung

    potensi terjadinya benturaan daan konflik. Maka hal itu membutuhkan aturan

    main. Agar kepentingan individu dapat dicapai secara adil, maka dibutuhkan

    penegakkan aturan main tersebut. Aturan main itulah yang kemudian disebut

    dengan hukum islam yang dan menjadi pedomaan setiap pemeeluknya.

    Dalam hal ini hukum islam memiliki tiga orientasi, yaitu:

    a. Mendidik indiividu (tahdzib al-fardi) untuk selalu menjadi sumber kebaikan,

    b. Menegakkan keadilan (iqamat al-adl),

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    18/32

    c. Merealisasikan kemashlahatan (al-mashlahah).

    Oreintasi tersebut tidak hanya bermanfaat bagi manusia dalam jangka

    pendek dalam kehidupan duniawi tetapi juga harus menjamin kebahagiaan

    kehidupan di akherat yang kekal abadi, baik yang berupa hukum- hukum untuk

    menggapai kebaikan dan kesempurnaan hidup (jalbu al manafi),

    14

    maupun pencegahan kejahatan dan kerusakan dalam kehidupan (daru al-

    mafasid). Begitu juga yang berkaitan dengan kepentingan hubungan antara

    Allah dengan makhluknya. Maupun kepentingan orientasi hukum itu sendiri.

    Sedangkan fungsi hukum islam dirumuskan dalam empat fungsi, yaitu:

    1) Fungsi ibaadah. Dalam adz-Dzariyat: 56, Allah berfirman: Dan tidak aku

    ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu. Maka dengan

    daalil ini fungsi ibadah tampak palilng menonjol dibandingkan dengan fungsi

    lainnya.

    2) Fungsi amr makruf naahi munkar (perintah kebaikan dan peencegahan

    kemungkaran). Maka setiap hukum islam bahkan ritual dan spiritual pun

    berorientasi membentuk mannusia yang yang dapat menjadi teladan kebaikan

    dan pencegah kemungkaran.

    3) Fungsi zawajir (penjeraan). Aadanya sanksi dalam hukum islam yang bukan

    hanya sanksi hukuman dunia, tetapi juga dengan aancaman siksa akhirat

    dimaksudkaan agar manusia dapat jera dan takut melakukan kejahatan.

    4) Fungsi tandzim wa ishlah al-ummah (organisasi dan rehabilitasi masyarakat).

    Ketentuan hukum sanksi tersebut bukan sekedar sebagai batas ancaman dan

    untuk menakut-nakuti masyarakat saja, akan tetapi juga untuk rehaabilitasi dan

    pengorganisasian umat mrnjadi leboh baik. Dalam literatur ilmu hukum hal ini

    dikenal dengan istilah fungsi enginering social.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    19/32

    Keempat fungsi hukumtersebut tidak dapat dipilah-pilah begitu saja untuk

    bidang hukum tertentu tetapi saatu deengan yang lain juga saling terkait.

    15

    E. Konstribusi Umat Islam dalam

    Hukum Islam ada dua sifat, yaitu:

    Al- tsabat (stabil), hokum islam sebagai wahyu akan tetap dan tidak berubah

    sepanjang masa

    At-tathawwur (berkembang),hukum islam tidak kaku dalam berbagai konddisi

    dan situasi sosial.

    Kontribusi umat islam dalam perumusan dan pengakan hukum pada

    akhir-akhir ini semakin nampak jelas dengan diudangkannya beberapa peraturan

    perundang-undangan yang berkaitan dengan hukum Islam, seperti misalnya

    Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan,

    Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977 tentang Perwakafan tanah milik,

    Undang-undang Republik Indonesia nomor 7 tahun 1989 Tentang peradilan

    agama, Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum

    Islam, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 1999 Tentang

    Pengelolaan Zakat, dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun

    1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. kekuasaan atau penguasa.

    Kehendak Allah yang berupa ketetapan tersebut kini tertulis dalam Al

    quran. Kegendak Rasulullah sekarang terhimpun dalam kitab-kitab hadits,

    kehendak penguasa sekarang termaktub dalam kitab-kitab fikih. Yang dimaksud

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    20/32

    penguasa dalam hal ini adalah orang-orang yang memenuhi syarat untuk

    berijtihad karena kekuasaan berupa ilmu pengetahuan untuk mengalirkan

    ajaran hukum Islam dari dua sumber ytamanya yaitu al qur;an dan al hadist yang

    memuat sunnah Nabi Muhammad. Yang ditetapkan Allah dalam Al quran

    tersebut kemudian dirumuskan dengan jelas dalam percakapan antara Nabi

    Muhammad dengan salah seorang sahabatnya yang akan ditugaskan untuk

    menjadi Gubernur di Yaman. Sebelum muaz bin jabal berangkat ke Yaman.

    16

    Nabi Muhammad menguji dengan menanyakan sumber hukum yang

    akan dia pergunakan untuk menyelesaikan masalah atau sengketa yang dia

    hadapi di daerah yang baru itu. Perrtanyaan itu di jawab oleh Muaz bahwa dia

    akan menggunakan Al quran. Jawaban itu kemudian disusul oleh Nabi

    Muhammad dengan pertanyaan berikutnya:Jika tidak terdapat petunjuk khusus

    (mengenai suatu masalah) dalam Al quran bagaimana ? Muaz menjawab

    saya akan mencarinya dalam Sunnah Nabi Muhammad. Kemudian Nabi

    bertanya kalau engkau tidak menemukan petunjuk pemecahannya dalam

    sunnah Nabi Muhammad, bagaimana ? kemudian Muaz menjawab : Jika

    demikian, saya akan berusaha sendiri mencari sumber pemecahannya dengan

    menggunakan akal saya dan akan mengikuti pendapat saya itu. Nabi sangat

    senang atas jawaban Muaz dan berkata : Aku bersyukur kepada Allah yang

    telah menuntun utusan Rasul-nya. (H.M Rasjidi, 1980:456). Dari hadis yang

    dikemukakan, para ulama menympulkan bawa sumber hukum Islam ada tiga

    yaitu Al quran, as Sunnah dan akal pikiran orang yang memenuhi syarat untuk

    berijtihad. Akal pikiran ini dalam kepustakaan hukum Islam diistilahkan dengan

    al rayu, yaitu pendapat konsekuensi politik kekhalifahan manusia. Masalahmusyawarah ini dengan jelas juga disebutkan dalam Al quran surat 42:28, yang

    isinya berupa perintah kepada para pemimpin dalam kedudukan apapun untuk

    menyelesaikan urusan mereka yang dipimpinnya dengan cara bermusyawarah.

    Dengan demikian, tidak akan terjadi kewenang-wenangan dari seorang

    pemimpin terhadap rakyatnya.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    21/32

    Oleh karena itu perwakilan rakyat dalam sebuah negara Islam tercermin

    terutama dalam dokrin musyawarah (syura). Dalam bidang politik, umat Islam

    mendelegasikan kekuasaan mereka kepada penguasa dan pendapat mereka harus

    diperhatikan dalam menangani masalah negera (John L Esposito, 1991:149).

    Di samping musyawarah ada hal lain yang sangat penting dalam masalah

    demokrasi, yaitu konsensus atau ijma.

    17

    Konsensus memainkan peranan yang menentukan dalam perkembangan

    hukum Islam dan memberikan sumbangan sangat besar pada korpus hukum atau

    tafsir hukum. Namun hampir sepanjang sejarah Islam konsensus sebagai salah

    satu sumber hukum Islam cenderung dibatasi pada konsensus para cendikiawan,

    sedangkan konsensus rakyat kebanyakan mempunyai makna yang kurang begitu

    penting dalam kehidupan umat Islam. Namun dalam pemikiran muslim

    moderen, potensi fleksibilitas yang terkandung dalam konsep konsensus

    akhirnya mendapat saluran yang lebih besar untuk mengembangkan hukum

    Islam dan menyesuaikan dengan kondisi yang terus berubah (Hamidullah,

    1970:130).

    Dalam pengertian yang lebih luas, konsensus dan musyawarah sering

    dipandang sebagai landasan yang efektif bagi demokrasi Islam moderen. Konsep

    consensus memberikan dasar bagi penerimaan sistem yang mengakui suara

    mayoriats (John L Esposito & O Vill, 1999:34). Selain syura dan ijma, ada

    konsep yang sangat penting dalam proses demokrasi Islam, yaitu ijtihad. Bagi

    para pemikir muslim, upaya ini merupakan langkah kunci menuju penerapanperintah Tuhan di suatu tempat atau waktu. Musyawarah, konsensus dan ijtihad

    merupakan konsep-konsep yang sangat penting bagi artikulasi demokrasi Islam

    dalam kerangka keesaan Tuhan dan kewajiban-kewajiban manusia sebagai

    khalifah-Nya. Meskipun istilah-istilah ini banyak diperdebatkan maknanya,

    namun lepas dari ramainya perdebatan maknanya di dunia Islam, istilah-istilah

    ini memberikan landasan yang efektif untuk memahami hubungan antara Islam

    dan demokrasi di dunia kontemporer (John L Esposito & John O Voll, 1999:36)

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    22/32

    Dilihat dari sketsa historis, hukumislam masuk ke indonesia bersama

    masuknya islam ke Indonesia pada abad ke 1 hijriyah atau 7/8 masehi.

    Sedangkan hukum barat bary diperkenalkan VOC awal abad 17 masehi.

    Sebalum islam masuk indonesia, rakyat indonesia menganut hukum adat yang

    bermacam-macam sistemnya dan sangat majemuk sifatnya.

    18

    Namun setelah islam datang dan menjadi agama resmi di berbagai

    kerajaan nusantara, maka hukum islam pun munjadi hukum resmi kerajaan-

    kerajaan tersebut dan tersebar manjadi hukum yang berlaku dalam masyarakat.

    Secara yuridis formal, keberadaan negara kesatuan indonesia adalah

    diawali pada saat proklamasi 17 Agustus 1945. Pada tanggal 18 Agustus 1945

    kemudian diakui berlakunya Undang-Undang Dasar 1945. Pada saat itulah

    keinginan para pemimpin islam untuk kembali menjalankan hukum islam baggi

    umat islam berkobar, setelah seacra tidak langsung hukum islam dikebiri melalui

    teori receptie.

    Dalam pembentukan hukum islam di indonesia, kesadarn berhukum

    islam untuk pertama kali pada zaman kemeerdekaan adalah di dalam Piagam

    Jakarta 22 juni 1945 , yang di dalam dasar ketuhanan diikuti dengan pernyataan

    dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.

    Tetapi dengan pertimbangan untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

    akhirnya mengalami perubahan pada tanggal 18 Agustus 1945 yang rumusan

    sila pertamanya menjadi ketuhanan yang maha esa.

    Meskipun demikian, dalam berbagai macam peraturan perundang-

    undangan, hukumislam telah benar-benar memperoleh tempat yang wajar secara

    kontitusional yuridik.

    Dengan demikian kontribusi umat islam dalam petrumusan dan

    penegakan hukum sangat besar. Ada pun upaya yang harus dilakukan untuk

    penegakan hukum dalam praktek bermasyarakat dan bernegara yaitu melalui

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    23/32

    proses kultural dan dakwah. Apabila islam telah menjadikan suatu keebijakan

    sebagai kultur dalam masyarakat, maka sebagai konsekuensinyahukum harus

    ditegakkan. Bila perlu law inforcement dalam penegakkan hukum islam

    dengan hukum positif yaitu melalui perjuangan legislasi. Sehingga dalam

    perjaalananya suatu ketentuan yang wajib menurut islam menjadi waajib pula

    menurut perundangan.

    19

    F. Fungsi Profetik Agama dalam Hukum dan Ajaran Islam

    Fungsi profetik agama adalah bahwa agama sebagai sarana

    menuju kebahagiaan juga memuat peraturan-peraturan yang

    mengondisikan terbentuknya batin manusia yang baik dan yang

    berkualitas. Yaitu manusia yang bermoral (agama sebagai sumber

    moral) kearifan yg menjiwi langkah hukum dengan memberikan sanksi

    hukum secara bertahap sehingga membuat orang bisa

    memperbaiki kesalahan (bertaubat kepada Tuhan)

    a. Kesadaran Taat Hukum

    Pengertian Taat Hukum

    Umum - Patuh terhadap aturan perundang-undangan, ketetapan

    dari pemerintah, pemimpin yang dianggap berlaku oleh untuk orang

    banyak. Mematuhi aturan perundang-undangan untuk menciptakan

    kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat yang berkeadilan.Islam. Melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan yang telah

    ditetapkan oleh Al-Quran dan hadits serta Ijma Ulama dengan

    sabar dan ikhlas.

    b.. Asas Hukum

    1. Pengertian Asas Hukum

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    24/32

    Kebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan berfikir dan

    berpendapat. Kebenaran itu bertujuan dalam penegakan dan pelaksanaan

    hukum.

    20

    2. Asas Hukum Secara Umum

    Asas kepastian hukum

    Tidak ada satu perbuatan dapat dihukum kecuali atas

    kekuatan hukum dan perundang-undangan yang berlaku

    untuk perbuatan itu.

    Asas keadilan

    Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang

    status sosial, status ekonomi, ras, keyakinan, agama dan

    sebagainya.

    Asas kemanfaatan

    Mempertimbangkan asas kemanfaatan bagi pelaku dan

    bagikepentingan negara dan kelangsungan umat manusia.

    3. Asas Hukum Secara Islam

    Asas kepastian hokum

    Tidak ada satu perbuatan dapat dihukum kecuali atas

    kekuatan hukum dan perundang-undangan yang berlaku

    untuk perbuatan itu.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    25/32

    Qs. Al-Maidah

    Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

    membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram.

    Barangsiapa diantara kamu membunuhnya dengan sengaja,

    maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak

    seimbang dengan buruan yang dibunuhnya,

    21

    menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai

    had-ya yang dibawa sampai ke Kabah, atau (dendanya)

    membayar kaffarat dengan member makan orang-orang

    miskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang

    dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari

    perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu.

    Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya

    Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai

    (kekuasaan untuk) menyiksa.QS. al-Mai'dah (5) :95

    Asas keadilan

    Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang status

    sosial, status ekonomi, ras, keyakinan, agama dan sebagainya.

    Qs. Shad : 26

    Allah memerintahkan para penguasa, penegak hukumsebagai khalifah di bumi ini menegakan dan menjalankan

    hukum sabaik-baiknya tanpa memandang status sosial, status

    ekonomi dan atribut lainnya.

    Qs. An-Nisa : 135 dan Qs. Al-Maidah : 8

    Intinya : Keadilan adalah asas titik tolak, proses dan sasaran

    hukum dalam Islam dan Siapa yang tidak menetapkan

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    26/32

    sesuatu dengan hukum yang telah ditetapkan Allah itulah

    orang-orang yang aniaya

    Asas kemanfaatan

    Mempertimbangkan asas kemanfaatan bagi pelaku dan bagi

    kepentingan negara dan kelangsungan umat manusia.

    Qs. Al-Baqarah : 178

    22

    Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamuqishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang

    merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan

    wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat

    suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang

    memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah

    (yang diberi maaf) mambayar (diat) kepada yang memberi

    maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah

    suatu keringanan dari Rabb kamu dan suatu rahmat.

    Barangsiapa yang melampui batas sesudah itu maka baginya

    siksa yang sangat pedih. (QS. 2:178)

    Asas kejujuran dan kesukarelaan

    QS. Al-Mudatsir : 38

    Setip individu terikat dengan apa yang ia kerjakan dan setiap

    individu tidak akan memikul dosa orang (individu) lain.

    c. Profetik Agama Dalam Taat Hukum

    1) Pengertian Profetik Agama Dalam Taat Hukum

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    27/32

    Hal-hal yang digambarkan, dan dinyatakan oleh Agama

    memalui

    yang dicontohkan Nabi Muhammad saw.

    Agama yang diajarkan atau dicontohkan oleh para Nabi/

    Rasulullah

    Contoh atau tauladan yang telah digariskan / dicontohkan

    Rasulullah saw.

    23

    2) Fungsi Profetik Agama

    Dalam Mengatasi Krisis Kebudayaan dan Kemanusiaan,

    menjelaskan dan mengubah fenomena-fenomena sosial

    masyarakat yang salah atau kurang baik.

    Dalam Deideologisasi yang tidak sehat dan

    merugikan tatanan masyarakat (Politik atau

    paham yang tidak sehat)

    Dalam keamanan dan kebebasan yang nyaris

    menabrak rambu-rambu hukum dan norma serta nilai yang

    ada.

    Dalam Reduksionisme (penurunan kwalitas ilmu

    pengetahuan) Ijazah ilegal dan aspal

    Dalam Materialisme (kebendaan), pamer,

    glamour, poya-poya dsb

    Dalam Ekologi (lingkungan) ketidakseimbangan kehidupan

    dalam masyarakat (Imbalance), baik materi dan non materi,

    baik lahir maupun bathin

    Dalam Kultural (kebudayaan, peradaban) seperti

    Globalisasi (Ends of Pluralisme)

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    28/32

    Intinya:

    1) Dalam berpolitik, seperti : Enthnocenterisme = Pemerintahan ditangan satu

    orang

    2) Dalam Materialisme, seperti : Ekonomi kapitalisme

    3) Dalam Ekologi, seperti : Materialisme, Sekularisme (pemisahan antara

    pendidikan umum dan pendidikan moral, memisahkan pemerintahan negara

    dengan Agama). Agama terasing dari persoalan kehidupan manusia

    4) Dalam Reduksionisme, seperti : Penurunan nilai, akhlak, kebenaran,

    kwalitas ilmu pengetahuan

    24

    5) Dalam Kultural atau Budaya, seperti : Hedonisme (hanya memburu dan

    mengejar kesenangan dunia)

    Dalam mengatasi atau merevitalisasi keberagaman dalam menjalankan agama

    dengan kembali ke Al-Quran and Sunnah, maksudnya menjadikan Al-Quran dan

    Sunnah sebagai sumber dan payung hukum dalam memahami dan mengamalkan ajaran

    Islam. Sebagai sumber rujukan dalam menyelesaikan dan memutuskan suatu hukum ->

    QS.Al-Maidah : 4849 QS. An-Nisa ; 59 dsb

    Tidak menjadikan paham, mazhab, aliran sebagai keputusan final yang

    Undervartable. Paham, aliran, mazhab tidak termasuk Tasyri hanya bayan liat-

    tasyri. Memperbolehkan Ikhtilaf, namun hanya pada masalah

    Ijtihadiyah. Tidak memandang hal-hal yang bersifat keduniaan yang tidak ditentukan

    oleh QS, namun tetap mengacu pada sifat Basyariah Rasulullah sebagai syariat ->

    antum alamubi umuri dunyakum. Suatu hukum dari Ijtihad bersifat debatable (yang

    dapat dibantah, debat) bukan merupakan keputusan final

    G. Tujuan Profetik Agama Dalam Taat Hukum

    1. Mendorong seseorang (manusia) berperilaku dan berbuat sesuai

    dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang sah serta

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    29/32

    sesuai QS, sehingga tercipta suatu kondisi masyarakat yang sadar

    dan taat hukum.

    2. Mendorong seseorang berperilaku yang baik dengan mentauladani

    pribadi Rasulullah, agar manusia selamat dan bahagia dunia dan

    akhirat (antara manusia dengan manusia, antara manusia dengan

    Allah serta dengan alam lingkungan).

    3. Mengeluarkan manusia dari miopik (cara pandang yang sempit) dan

    Primordial dan Formalisme sempit yang akan melahirkan berbagai

    konflik sosial, politik bahkan menjurus kepada perpecahan dan

    perperangan.

    25

    BAB III

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Sesungguhnya hukum Islam memiliki ciri yang khas. Karena ia tidak

    pernah memisahkan hubungan manusia dengan manusia dan lingkungan

    hidupnya, terutama dengan Allah SWT- Tuhan yang menciptakan manusia dan

    alam semesta. Sebagai hukum yang bersumber dari wahyu Allah SWT, ia

    mengandung nilai abadi yang tidak bertentangan dengan validitas yang kreatif

    dan permanent, bahkan didalam hukum islam terkandung sifat itu.

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    30/32

    26

    DAFTAR REFERENSI

    Azhary, Nuhammad Tahir.Negara Hukum (Jakarta: Prenada Media, 2004).

    hukumislamdankontribusiumatislam.blogspot.com

    www.google.com

    Wahyuddin, Achmad dan M. Ilyas.Pendidikan Agama Islam (Grasindo)

    http://www.google.com/http://www.google.com/
  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    31/32

    27

    Disusun oleh : Kelompok 4

    1. Ari Nur Fauzi Cahyaningsih 1010711060

    2. Yogi Pebrian Tedi (Ketua) 1010711063

    3. Devi Tias Melati 1010711064

    Kelas 1B

  • 7/29/2019 Agama Dan Hukum (Fix)

    32/32

    28