advokasi gizi rs

21
1 PELAYANAN GIZI PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT dr.Benny Soegianto.MPH 25/11/2008 2 BERBAGAI MASALAH GIZI DI RS 1. SEKITAR 20 % PENDERITA DI UNIT RAWAT JALAN MENGALAMI GANGGUAN GIZI. NAMUN HAL INI JARANG TERDETEKSI, OLEH KARENA JARANG DILAKUKAN PENGUKURAN STATUS GIZI 2. SEKITAR 25 – 30 % PENDERITA DI UNIT RAWAT INAP MENGALAMI GANGGUAN GIZI. NAMUN DATA INI MASIH JARANG DIJADIKAN BAHAN PERTIMBANGAN DALAM PENGOBATAN PENDERITA 3. DAPAT TERJADI SEKITAR 15 %, GANGGUAN GIZI “IATROGENIC” / “HOSPITAL INDUCED MALNUTRITION”. NAMUN JARANG DIKETAHUI, KARENA PENGUKURAN STATUS GIZI SEBELUM PENDERITA PULANG, JARANG DILAKUKAN

Upload: cak-sidik

Post on 29-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

1

PELAYANAN GIZIPELAYANAN GIZIRUMAH SAKITRUMAH SAKIT

dr.Benny Soegianto.MPH

25/11/2008 2

BERBAGAI MASALAH GIZI DI RS

1. SEKITAR 20 % PENDERITA DI UNIT RAWAT JALAN MENGALAMI GANGGUAN GIZI. NAMUN HAL INI JARANG TERDETEKSI, OLEH KARENA JARANG DILAKUKAN PENGUKURAN STATUS GIZI

2. SEKITAR 25 – 30 % PENDERITA DI UNIT RAWAT INAP MENGALAMI GANGGUAN GIZI. NAMUN DATA INI MASIH JARANG DIJADIKAN BAHAN PERTIMBANGAN DALAM PENGOBATAN PENDERITA

3. DAPAT TERJADI SEKITAR 15 %, GANGGUAN GIZI “IATROGENIC” / “HOSPITAL INDUCED MALNUTRITION”. NAMUN JARANG DIKETAHUI, KARENA PENGUKURAN STATUS GIZI SEBELUM PENDERITA PULANG, JARANG DILAKUKAN

2

25/11/2008 3

MASALAH ASUPAN ZAT GIZI ORANG SAKIT

1. ADA PENINGKATAN KEBUTUHAN ZAT GIZI, OLEH KARENA :a) KATABOLISME – BMR TINGGI

b) DEFISIENSI / DEPLESI ZAT GIZI

2. TERDAPAT KESULITAN “INTAKE”, OLEH KARENA :a) TIDAK SUKA MAKAN (ANOREKSIA)

b) TIDAK DAPAT MAKAN

c) TIDAK BOLEH MAKAN

25/11/2008 4

PROBLEM KONSUMSI MAKANAN DI RS

1. ANOREKSIA

2. LINGKUNGAN RS YANG BERBEDA DENGAN LINGKUNGAN RUMAH

3. KEBIASAAN MAKANAN YANG BERBEDA :a) TATACARAb) WAKTUc) JUMLAHd) CITA RASAe) JENISf) TABU / PANTANGANg) AGAMA

3

25/11/2008 5

PERKEMBANGAN PELAYANAN GIZI RS

1. PERUBAHAN PARADIGMA, DARI PENEKANAN PADA PENYEDIAAN MAKANAN DAN ZAT GIZI PENEKANAN PADA JUMLAH MAKANAN DAN ZAT GIZI YANG DAPAT DIKONSUMSI

2. KAJIAN DAN MODULASI MAKANAN LOKAL / TRADISIONAL, YANG MUDAH DITERIMA PASIEN, NAMUN KURANG KEPADATAN GIZINYA AGAR MENJADI LEBIH PADAT KANDUNGAN GIZINYA

25/11/2008 6

MASALAH EFISIENSI ANGGARAN GIZI DI RS

1. PENYEDIAAN ZAT GIZI / MAKANAN PADA UMUMNYA CUKUP

2. MAKANAN / ZAT GIZI YANG DIKONSUMSI SEDIKIT,SEHINGGA BERAKIBAT :

a) TIMBUL WASTE YANG BANYAK

b) WASTE TERSEBUT MENIMBULKAN MASALAH LINGKUNGAN MENGUNDANG RODENT, SERANGGA DLL MENYEBARKAN PENYAKIT

4

25/11/2008 7

PENYEBAB SISA MAKANAN (WASTE) DI RS

1. ANOREKSIA

2. INPUT DI LUAR DIET

3. MOTIVASI RENDAH

4. MAKANAN KURANG ENAK

5. MAKANAN TERLALU BANYAK

PELAYANAN KESEHATAN PARIPURNA DI RS

25/11/2008 8

ASUHAN MEDIS

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN GIZI

5

A. VISI:A. VISI:Pelayanan gizi yg bermutu di RS yg bersifat paripurna Pelayanan gizi yg bermutu di RS yg bersifat paripurna

sesuai dgn sesuai dgn jenisjenis dan dan kelaskelas RSRS

B. MISI :B. MISI :Meningkatkan profesionalisme SDM.Meningkatkan profesionalisme SDM.Mengembangkan penelitian sesuai dgn perkembangan Mengembangkan penelitian sesuai dgn perkembangan

IPTEK. Menyelenggarakan pelayanan gizi yg IPTEK. Menyelenggarakan pelayanan gizi yg berorientasi pada kepuasan klien berorientasi pada kepuasan klien promotif, promotif, preventif, kuratif, rehabilitatifpreventif, kuratif, rehabilitatif

KONSEP PGRSKONSEP PGRS

C. TUJUAN:

TUJUAN UMUM:Terciptanya sistem pelayanan gizi di RS dengan

memperhatikan berbagai aspek gizi dan penyakit, serta merupakan bagian dari yankes secara menyeluruh, utk meningkatkan & mengembangkan mutu pelayanan gizi di RS.

KONSEPKONSEP PGRSPGRS

6

TUJUAN KHUSUS:Penegakan diagnosa: melalui kajian antropometrik, klinis,

biokimia tubuh, dietetik dan pola makan.Penentuan kebutuhan gizi sesuai kondisi pasien (preskripsi

diet).Penentuan pembelian jenis, mutu, jumlah bahan makanan dan

cara pengolahannya. Penterjemahan preskripsi diet, penyediaan & pengolahan, sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi pasien.Melakukan evaluasi terhadap preskripsi diet sesuai perubahan

kondisi klinis, status gizi dan status laboratorium.Penyuluhan dan konseling gizi. Penelitian aplikatif gizi & dietetik.Penciptaan standar diet khusus.

KONSEP PGRSKONSEP PGRS

Mekanisme Pelayanan Gizi RS

Pasien RSPasien RS Rwt JalanRwt JalanRwt InapRwt Inap

Perencn mkn khusus

Pengkajian diet

Perencn mkn biasa

Pengolahan makanan biasa dan khusus

Penyajian makanan biasa dan khusus

Pemantauan asupan makanan

Mslh gizi ? Penyesuaian diet ?

STOPSTOP

Tidak

Konseling

Tindak lanjut?

Terapi diet?

Konseling(Klinik Gizi)

Penyuluhan Penyuluhan PUGSPUGS

Kunjungan rumah

Ya

Tidak

Tidak

Beresiko mslh gizi?Beresiko mslh gizi?Dirawat ?Dirawat ?

YaYa

TidakTidak

TidakTidak

Ya

Tidak

YaYaYaYa

7

1.1. ASUHAN GIZIASUHAN GIZI2.2. PENYELENGGARAAN MAKANANPENYELENGGARAAN MAKANAN3.3. PENELITIAN DAN PENGEMBANGANPENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEGIATAN PGRSKEGIATAN PGRS

25/11/2008 14

ASUHAN GIZI

1. SUATU UPAYA BERSAMA DAN TERINTEGRASI.

2. DILAKUKAN OLEH DOKTER, PERAWAT, AHLI GIZI DAN TENAGA PENDUKUNG.

3. MELIBATKAN PENDERITA

4. DENGAN TUJUAN, AGAR KEBUTUHAN GIZI YANG DIPERLUKAN DAPAT TERCAPAI

8

ASUHAN GIZI DI RSASUHAN GIZI DI RS(DI RUANG RAWAT INAP)(DI RUANG RAWAT INAP)

Diagnosa Diagnosa masalah gizimasalah gizi

Menentukan Menentukan kebutuhan kebutuhan

gizigizi

Evaluasi / Evaluasi / pemantauan pemantauan

respons pasienrespons pasien

Memberikan Memberikan konseling dan konseling dan

penyuluhan gizipenyuluhan gizi

Memberikan makanan / zat gizi Memberikan makanan / zat gizi medisinal secara oral / enteral / medisinal secara oral / enteral /

parenteralparenteral

Didukung Didukung oleh:oleh:

Rekam medikRekam medikAdministrasiAdministrasiFarmasi, dllFarmasi, dll

25/11/2008 16

PERAN DOKTER DALAM ASUHAN GIZI

1. BERTANGGUNG JAWAB DARI SEGI MEDIK

2. MENEGAKKAN DIAGNOSA

3. MENENTUKAN STATUS GIZI PASIEN

4. MENENTUKAN DIET PASIEN BERSAMA AHLI GIZI

5. MEMBERIKAN PENJELASAN KEPADA PASIEN DAN KELUARGANYA TENTANG MANFAAT TERAPI DIET

6. MENGIRIM PASIEN UNTUK KONSULTASI GIZI

9

25/11/2008 17

PERAN PERAWAT DALAM ASUHAN GIZI

1. MEMELIHARA JALUR KOMUNIKASI DENGAN DOKTER DAN AHLI GIZI UNTUK MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN GIZI PASIEN :

a) MEMINTA TERAPI DIET PASIEN KEPADA DOKTER JIKA BELUM ADA DAN MENGATUR PEMBERIAN MAKANAN PASIEN

b) MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA DOKTER DAN AHLI GIZI TENTANG RESPON PASIEN TERHADAP DIETNYA

c) MEMPERLANCAR HUBUNGAN PASIEN DENGAN DOKTER DAN AHLI GIZI

2. MEMBANTU PASIEN PADA WAKTU MAKAN :a) MENCIPTAKAN SUASANA YANG MENYENANGKAN PADA WAKTU PASIEN

MAKANb) MENYIAPKAN MAKANAN PASIENc) MENDORONG / MEMBUJUK AGAR PASIEN MAU MAKANd) MEMBERIKAN PERTOLONGAN SESEUAI SESUAI YANG DIPERLUKAN OLEH

PASIEN, TERMASUK MAKANAN

25/11/2008 18

PERAN PERAWAT DALAM ASUHAN GIZI

3. MEMBERI INTERPERTASI DIET KEPADA PASIEN :a) MEMBERIKAN CONTOH-CONTOH ALASAN MODIFIKASI DIETb) MENJAWAB BERBAGAI PERTANYAAN TENTANG MAKANAN PASIEN

SESUAI DENGAN KEMAMPUANNYAc) MEMPERLANCAR HUBUNGAN PASIEN DENGAN DAKTER DAN AHLI GIZI

10

25/11/2008 19

PERAN AHLI GIZI DALAM ASUHAN GIZI

1. MENGKAJI STATUS GIZI PASIEN

2. MENGKAJI RIWAYAT GIZI PASIEN

3. MENTERJEMAHKAN DIET KE DALAM BENTUK MAKANAN YANG DISESUAIKAN DENGAN KEBIASAAN MAKAN SERTA KEPERLUAN TERAPI

4. MEMPERHATIKAN KEADAAN UMUM DAN GIZI PASIEN

5. MEMBERIKAN MOTIVASI AGAR PASIEN MAU MAKAN

6. MEMBERIKAN PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI

7. MELAKUKAN KUNJUNGAN KELILING BERSAMA TIM ATAU MANDIRI

8. MEMBUAT EVALUASI STATUS GIZI PASIEN SECARA BERKALA, MENCATAT KONSUMSI DAN MEMBUAT PENYESUAIAN DIET

PENGERTIAN:Suatu rangkaian kegiatan mulai perencanaan menu s/d distribusi makanan kepada konsumen, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yg tepat.

PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RSPENYELENGGARAAN MAKANAN DI RS

TUJUAN:TUJUAN:Menyediakan makanan bermutu baik, jumlah sesuai Menyediakan makanan bermutu baik, jumlah sesuai kebutuhan, serta pelayanan yang layakkebutuhan, serta pelayanan yang layak

SASARAN:Pasien dan karyawan. Sesuai degan kondisi RS, dapat juga untuk pengunjung (keluarga pasien atau pasien rawat jalan)

11

BENTUK PENYELENGGARAAN:a. Swakelola.b. Out sourcing.

PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RSPENYELENGGARAAN MAKANAN DI RS

MEKANISME KERJA:MEKANISME KERJA:a.a. Perencanaan anggaranPerencanaan anggaranb.b. Perencanaan menuPerencanaan menuc.c. Perhitungan kebutuhan bahan makananPerhitungan kebutuhan bahan makanand.d. Pemesanan dan pembelianPemesanan dan pembeliane.e. Penerimaan, penyimpanan dan penyaluranPenerimaan, penyimpanan dan penyaluranf.f. Persiapan bahan makananPersiapan bahan makanang.g. PengolahanPengolahanh.h. PendistribusianPendistribusian

1. Pengertian:Pendukung kegiatan PGRS yang dilaksanakan terencana dan terus-menerus, dalam rangka meningkatkan mutu PGRS.

2. Tujuan:a) Sebagai bahan masukan perencanaan PGRS.b) Evaluasi kegiatan PGRS.c) Mengembangkan teori, tatalaksana dan standar baru.

3. Pelaksanaan:a) Mandiri.b) Kerjasama dgn unit lain atau instansi terkait.c) Di luar RS.

PENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RSPENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RS

12

4. Ruang lingkup pengembangan:a) Pengembangan standar terapi diet, porsi, resep,

formula, dll.b) Pengembangan standar sarana dan prasarana

(tingkat kebisingan, kereta makan, alat pengolahan).

c) Komputerisasi pelayanan gizi, baik konsultasi/ konseling gizi, logistik, mobilisasi pasien, dll.

d) Pengembangan teknologi pengolahane) Pengembangan seni kuliner; dll.

PENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RSPENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RS

Beberapa contoh topik penelitian:1. Standar kecukupan bahan makanan pasien.2. Standar porsi hidangan.3. Penerimaan terhadap hidangan.4. Spesifikasi bahan makanan.5. Tugas-tugas tenaga gizi.6. Alat peraga penyuluhan gizi.7. Hospital malnutrition pada pasien rawat inap.8. Kepatuhan diet, efektifitas konsultasi pada pasien

rawat jalan.9. Pengembangan mutu SDM.

PENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RSPENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RS

13

25/11/2008 25

SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPANSARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

Bangunan Kelas A dan B minimal 3 x 4 m2

Kelas C minimal 2 x 2½ m2

Peralatan kantor

Meja + kursi konseling, bangku tunggu, telepon, komputer + printer, dll.

Peralatan Konsultasi

Lemari peraga, OHP, food model, formulir dan leaflet diet, AVA, software konseling, buku-buku pedoman.

Peralatan antropometri

Standar antropometri, alat-alat ukur : TB, BB, PB, LILA, LIKA, Lingkar pinggul, Tinggi lutut, dll.

A. Rawat Jalan / Ruang Konseling Gizi

25/11/2008 26

SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPANSARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

Bangunan 3 x 4 m2 atau 2 x 2½ m2 tiap ruangan.

Peralatan Kompor gas, water heater, bak cuci ganda, meja distribusi, lemari makan gantung, lemari alat-alat, pemanas makanan (panci, dll.), alat makan lengkap, kulkas, microwave, blender, tempat sampah, dll.

B. Rawat Inap

14

25/11/2008 27

SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPANSARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

C. Unit Pelayanan Gizi1) Ruang Penyelenggaraan Makanan

Ruang yang dibutuhkan di Unit Pelayanan Gizi meliputi:a) Tempat Penerimaan bahan makanan;b) Ruang Penyimpanan bahan makanan;c) Tempat persiapan bahan makanan;d) Tempat Pemasakan dan Distribusi makanan;e) Tempat Pencucian dan Penyimpanan Alat;f) Tempat Pembuangan Sampah;g) Ruang Ganti/Istirahat Pegawai;h) Ruang Pengawas.

25/11/2008 28

SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPANSARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

C. Unit Pelayanan Gizi2) Ruang Perkantoran

Ruang yang dibutuhkan untuk perkantoran meliputi:a) Ruang Kepala Instalasi/Unit Pelayanan Gizi & Staf.b) Ruang Administrasi Penyelenggaraan makanan.c) Ruang Rapat.d) Ruang Perpustakaan.e) Ruang Penyuluhan Gizi.f) Locker, Kamar Mandi, Toilet.

15

25/11/2008 29

PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANANPERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANAN

1) Biaya Bahan Makanan

a) Pengelompokkan konsumen.

b) Menyusun harga makanan per orang per hari.

c) Rekapitulasi jenis & jumlah bahan makanan tiap kelompok untuk satu siklus menu.

d) Mengalihkan harga makanan/orang/hari dengan kebutuhan jenis dan jumlah bahan makanan/hari.

e) Menghitung biaya bahan makanan selama sebulan untuk seluruh kelompok.

25/11/2008 30

PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANANPERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANAN

2) Biaya Tenaga Kerja

a) Gaji.b) Tunjangan.c) Upah lembur.d) Honorarium.e) Insentif; dll.

Biaya tenaga kerja merupakan biaya tetap, karena pada batas tertentu tidak dipengaruhi oleh jumlah makanan yang dihasilkan

16

25/11/2008 31

PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANANPERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANAN

3) Biaya Overhead

a) Biaya Barang, utk operasional penyelenggaraan:1) ATK;2) Bahan bakar, listrik dan air3) Alat masak;4) Alat makan;5) Alat rumah tangga, dll.

b) Biaya Pemeliharaan:1) Perawatan gedung;2) Perawatan peralatan operasional, dll..

25/11/2008 32

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN GIZIPELAYANAN GIZI

a) Pengawasan kegiatan terlaksana sesuai dgn rencana, pedoman, standar.

b) Pengendalian upaya perbaikan pelaksanaan sesuai dgn arah yang ditetapkan.

c) Evaluasi Menilai pelaksanaan kegiatan sesuai dgn rencana dan kebijakan, sehingga dapat memperbaiki bila perlu.

17

25/11/2008 33

BENTUK PENGAWASAN DAN PENGENDALIANBENTUK PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

a) Pencatatan dan pelaporan• Pengadaan Makanan• Penyelenggaraan Makanan• Peralatan Instalasi Gizi• Anggaran belanja bahan makanan• Pelayanan gizi ruang rawat inap• Penyuluhan dan konsultasi gizi/poliklinik gizi.

b) Pengawasan standar porsi Standar mutu.c) Pengawasan harga Kebijakan keuangan.d) Pengendalian biaya Mencegah pemborosan.

• Menganalisis biaya thd harga sesungguhnya.• Menilai harga penawaran.• Mencegah banyaknya sisa bahan makanan.• Menyediakan data utk laporan.

25/11/2008 34

CIRI SISTEM PENGENDALIAN EFEKTIFCIRI SISTEM PENGENDALIAN EFEKTIF

a) Terkoordinasi dgn arus kerja, dpt memberikan informasi langsung kpd atasan.

b) Terfokus pada titik strategis.c) Obyektif dan menyeluruh.d) Fleksibel.e) Realistik secara ekonomi.f) Realistik secara organisasi.g) Akurat/tepat.h) Tepat waktu.i) Diterima oleh semua pegawai.

18

25/11/2008 35

INDIKATOR KEBERHASILANINDIKATOR KEBERHASILAN

a) Terselenggaranya diagnosis masalah gizi melalui pengkajian antropometri, klinis, biokimia tubuh, dietetik dan pola makan.

b) Terwujudnya penentuan kebutuhan gizi sesuai kondisi pasien.

c) Terlaksananya pembelian bahan makanan, pemilihan, pengolahan dan pemberian makanan.

d) Terlaksananya penerjemahan preskripsi diet, penyediaan dan pengolahan sesuai dgn kebutuhan

e) Terlaksananya evaluasi thd preskripsi diet sesuai perubahan kondisi.

f) Terlaksananya penyuluhan dan konseling ttg gizi/diet.g) Terlaksananya penelitian aplikasi bidang gizi dan dietetik.h) Terwujudnya standar diet khusus.

25/11/2008 36

KETENAGAANKETENAGAAN

Kelas RS Kualifikasi TenagaRS Kelas A Lulusan S2-Gizi/Kes atau S1-Gizi/Kes dgn

dasar D3-Gizi, atau minimal D4-Gizi dgn pengalaman kerja tertentu.

RS Kelas B Lulusan S2-Gizi/Kes atau S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau minimal D4-Gizi.

RS Kelas C Lulusan S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau lulusan D4-Gizi, atau minimal D3-Gizi dgn pengalaman kerja tertentu.

A. Kualifikasi Tenaga

1. Kepala Unit Pelayanan

19

25/11/2008 37

Kelas RS Kualifikasi TenagaRS Kelas A Lulusan S2-Gizi/Kes atau S1-Gizi/Kes dgn

dasar D3-Gizi, atau minimal lulusan D4-Gizi.

RS Kelas B Lulusan S2-Gizi/Kes atau S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau minimal lulusan D4-Gizi.

RS Kelas C Lulusan S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau lulusan D4-Gizi, atau minimal D3-Gizi.

2. Koordinator Unit-Unit

KETENAGAAN

25/11/2008 38

Kelas RS Kualifikasi TenagaRS Kelas A Lulusan S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi,

Lulusan D4-Gizi atau minimal D3-Gizi,Lulusan D3-Perhotelan.

RS Kelas B Lulusan S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi,Lulusan D4-Gizi atau minimal D3-Gizi,Lulusan D3-Perhotelan.

RS Kelas C Lulusan S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi,Lulusan D4-Gizi atau minimal D3-Gizi,Lulusan D3-Perhotelan, atau minimal SMK-Tataboga + pengalaman kerja ≥ 3 th.

3. SupervisorKETENAGAAN

20

25/11/2008 39

Kelas RS a. Juru masak b. Urusan GudangKelas A SMK-Tataboga, atau

SMU + Kursus MemasakD3-Gizi, D1-Gizi, atau SMU

Kelas B SMK-Tataboga, atauSMU + Kursus Memasak

D3-Gizi, D1-Gizi, atau SMU

Kelas C SMU atau SMP/SLTP + Kursus Memasak

D1-Gizi, SMU, atau yang sederajat.

4. Pelaksana

KETENAGAAN

25/11/2008 40

Tenaga UraianOperator komputer

Diperlukan pada unit perencanaan dan evaluasi; pengorganisasian data dan pelaporan,

Tata Usaha Untuk :Registrasi pesanan, pembukuan keuangan, penyiapan laporan, dan penataan administrasi kepegawaian.

Pekarya Untuk :Membantu pelaksanaan tugas-tugas operasional di pengolahan dan ruang rawat inap.

4. Pelaksana

KETENAGAAN

21

25/11/2008 41

B. Kebutuhan Tenaga

Kategori Tenaga Kelas RSA B C

S2-Gizi/Kesehatan dgn dasar D3-Gizi + + -SKM dgn dasar D3-Gizi + + +D4-Gizi klinik + + +D3-Gizi + + +D3-Perhotelan + + +D1-Gizi + + +Pranata komputer + + +SMK-Administrasi + + +SMU + Kursus administrasi + + +SMK-Tataboga + + +SMU/SLTP + kursus Tataboga - - +

KETENAGAAN

25/11/2008 42