advertorial

Upload: vanessa-christabelle

Post on 07-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

advert

TRANSCRIPT

Advertorial

Avanza masih memberikan kontribusi signifikan bagi penjualan seluruh produk Toyota Astra Motor (TAM). Pada periode JanuariJuli 2015, permintaan Avanza tumbuh 13,3 persen menjadi 114.434 unit. Angka itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 101.015 unit di tengah persaingan yang semakin ketat di segmen kendaran serbaguna (MPV) kecil. Saat ini rata-rata penjualan Avanza sekitar 16.500 unit per bulan.

Jumlah tersebut terus meningkat dibandingkan tahun 2010 yang rata-rata penjualannya 14 ribu unit per bulan, dan tahun 2014, 15 ribu unit per bulan.Permintaan Avanza sampai saat ini masih diatas kemampuan pasokan sehingga pengiriman mobil tersebut harus mengalami masa tunggu. Kami masih kekurangan pasokan Avanza karena permintaannya juga terus tumbuh, GM Perencanaan Perusahaan dan Hubungan Masyarakat TAM, Widyawati Soedigdo, menambahkan permintaan Avanza mencapai sekitar 20 ribusampai 21 ribu unit per bulan. Namun, pasokan dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang memproduksi Avanza paling banyak di angka 17 ribu unit."Pasokannya sudah mentok sekitar 17 ribu unit, sementara permintaan masih tumbuh," Oleh karena itu, penjualan Avanza diperkirakan tidak akan tumbuh lebih besar karena pasokan terbatas. Di bulan Juni saja Toyota Avanza sudah terjual hingga 17.061 unit.

TABEL PENJUALAN AVANZA 2012-2015TAHUN/BULAN*2012*2013*2014*2015TOTAL

JANUARI1234564567831818

FEBRUARI4895321284581607

MARET4868931286582165

TOTAL1098188171218995590

PT Toyota Astra Motor (TAM) barusaja merampungkan hasil penjualannya di semester pertama 2015. Persentase peningkatan sebesar 42% yang di raih TAM di bulan Juni 2015 juga tak lepas dari peran Toyota Avanza yang terjual hingga 17.061 unit.

Pemegang merek Toyota di Indonesia ini kembali mencatatkan rekor penjualan tertinggi di bulan Juni yaitu 37.177 unit. Angka ini pun meningkat 42% dari periode yang sama di tahun 2014.

Toyota Avanza dan Innova yang bermain di kelas mobil penumpang masih tetap memimpin dengan total penjualan sebesar 34.472 unit. Kontribusi terbesar masih dipegang All New Avanza dengan 17.061 unit dan Innova sebanyak 6.913 unit.

Peningkatan juga datang dari mobil kompak 4x2 All New Toyota Yaris yang menorehkan angka penjualan 2.920 unit, Toyota Rush dengan 3.286 unit (kelas SUV), segmen kendaraan komersil diwakili oleh Dynaversi 6 tire (1.295 unit) dankelas pick up yaitu Hilux yang membukukan penjualan 1.265 unit. Alhasil, penjualan keseluruhan Toyota pada periode Januari-Juni 2015 telah mencapai angka 202.231 unit.

Terlepas isu kebijakan pemerintah, Toyota terus merangsang pasar otomotif dengan kenaikan penjualan signifikan di bulan April.Carmall.com Ketertarikan konsumen terhadap produk Toyota terus meningkat. Terbukti, produsen otomotif terbesar asal Jepang ini mampu menjual sebanyak 34.314 unit kendaraannya hingga April 2015. Dengan begitu, Toyota berhasil menguasai pangsa pasarotomotif nasional sebesar 40%.

"Ditengah ketidak pastian pasar akan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi maupunakan meningkatnya DP pembelian kendaraan bermotor, Toyota tetap menunjukkan performa yang stabil selain aktifnya industry otomotif merangsang pasar dan konsisten meluncurkan berbagai produk baru akhir-akhir ini. Semoga halini dapat terus memberikan angin segar pada perindustrian otomotif Tanah Air" UjarPresidenDirektur Toyota-Astra Motor Johnny Darmawan.

Hampir semua line-up yang ditawarkan Toyota mengalami kenaikan penjualan. Satu hal yang menarik datang dari penjualan city car kompak mereka. All New Toyota Yaris mencatat penjualan tertinggi dengan 2.381 unit atau naik 157% dari Maret lalu. Ini pun menjadikannya pemimpin di segmen 4x2 compactsebesar 34,7%.

Sementara di kelas penumpang dihuni oleh low MPV All New Avanza dengan catatan penjualan 16.042 unit. Disusul pula oleh Kijang Innova yang berhasil menjual sebanyak 6.373 unit di bulan April ini.

Di segmen lainnya, PT Toyota Astra Motor (TAM) juga memimpin penjualan untuk kelas sedan. Toyota Vios menjadi contributor terbesar dengan 1.065 unit dan Toyota Altis sebanyak 228 unit. Sedangkan Fortuner tetapmampu menjaga kestabilan penjualannya di angka 1.548 unit, diikuti Alphard yang tetap memimpin pasar Luxury MPV dengan 129 unit.

Meskipun Agustus mengalami penurunan, Toyota siap genjot penjualan di bulan September ini.

PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan penjualan unit nya di bulanAgustus 2015 mengalami penurunan. TAM mencatatkan penjualan di angka 25.848 unit atau turun bila dibanding bulan Juli 2015, yaitu sebanyak 36.353 unit.

Sepanjang Agustus 2015, TAM membukukan total penjualan 1.798 unit di segmen sedan, 2.226 unit di segmen compact car, 15.222 unit di segmen MPV, 3.334 unit di segmen SUV, 157 unit di segmen 4x4, 1.126 unit di segmen pickup dan 1.985 unit di segmen 2 ton commercial vehicle.Meskipun diklaim turun, TAM tetap optimis bisa mencapai target tahunan lantaran sejumlah produknya mampu mempertahankan pertumbuhannya. Antara lain, Toyota Vios dan Limo, Toyota Rush, Toyota Land Cruiser, Toyota Hilux (single cabin) dan Toyota Dyna (6tire).

Juli 2015 memang menjadi bulan yang cukup baik bagi TAM.Sepanjang bulan lalu, Di segmen 4 x 4, Toyota Land Cruiser membukukan pertumbuhan terbesar, yakni 30,5%, dengan penjualan sebanyak 111 unit. Untuk varian SUV, Toyota Rush masih menjadi tulang punggung penjualan Toyota, dengan pertumbuhan 14% dan penjualan 2.305 unit.Sementara itu dari segmen kendaraan komersial, Toyota Dyna (6 tire) tumbuh 8,5% dengan total penjualan 1.780 unit dan Toyota Hilux (B-cab) tumbuh 3,8% dengan penjualan 550 unit. Di kelas sedan, Toyota Viosdan Limo membukukan total penjualan 1.346 unit atautumbuh 2% dibandingkandenganbulansebelumnya.Johnny DarmawanselakuPresidenDirektur PT TAM menanggapihal ini dengan santai. Iamengatakan, penurunan penjualan Toyota di bulanAgustus 2015 memang sudah diprediksi sebelumnya. Menurutnya, penurunan itu terjadi dikarenakan banyaknya hari libur terkait dengan momentum lebaran.

"SPK [Surat Pemesanan Kendaraan] sepanjang Agustus mengalami penurunan cukup signifikan. Hal ini dinilai wajar karena hari efektif kerja sangat terbatas. Namun, kami bersyukur sejumlah produk mampu mempertahankan pertumbuhannya," terangnya pada keteranganpers yang diterima Rabu (5/9).