adopsi sni iso-iec-astm

31
1 Implementasi Teknik Adopsi Standar ISO/IEC Menjadi SNI (PSN 03.1:2007) dan ASTM (PSN 10:2012) Workshop Konseptor B4T, 13-14 Maret 2014 PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN

Upload: evan-buwana

Post on 22-Nov-2015

103 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Adopsi SNI ISO-IEC-ASTM Training Konseptor (Kabid. PPK)

TRANSCRIPT

Slide 1dan ASTM (PSN 10:2012)
Dengan menggunakan SNI yang harmonis terhadap standar internasional, maka para pelaku usaha akan lebih mudah memasukkan produknya ke pasar internasional
Mempercepat keberterimaan produk yang bertanda SNI.
Mempercepat aliran produk yang bertanda SNI dari pabrik ke pasar.
Mempercepat proses pengujian dan sertifikasi
Harmonisasi standar telah dilakukan melalui kerjasama di tingkat ASEAN maupun APEC.
SNI harmonis dengan Standar Internasional
Manfaat Harmonisasi Standar
Tingkat Kesetaraan
Metode Adopsi
Ya (lihat 4.2.b)
*
*
SNI identik dalam hal substansi teknis, struktur dan kata-kata, atau
SNI identik dalam hal substansi teknis, walaupun berisi sedikit perubahan editorial
Identik (IDT)
Penyimpangan/deviasi teknis yang disertai dengan identifikasi dan penjelasan yang lengkap;
Struktur SNI mencerminkan/menggambarkan struktur standar ISO/IEC/ASTM;
Perubahan struktur hanya dimungkinkan apabila substansi dan strukturnya dengan mudah diperbandingkan;
Perubahan struktur dijelaskan dalam sebuah daftar.
Modifikasi (MOD)
*
*
SNI dinyatakan tidak sama dengan standar ISO/IEC/ASTM jika:
substansi teknis dan struktur tidak sama serta tidak ada identifikasi deviasi /perubahan.
substansi teknis sama tetapi struktur tidak sama, serta tidak ada identifikasi deviasi/perubahan
Tidak Sama (Not Equivalent/NEQ)
Publikasi ulang (republication)
Cetak Ulang(reprint) (lihat PSN 03-1, 5.3.2), hanya untuk adopsi identik ISO/IEC
Terjemahan (translation) (lihat PSN 03-1, 5.3.3), dan
Penyusunan Ulang (redrafting) …. ….metode ini tidak dianjurkan
Metode Adopsi
harus tersedia terjemahannya selambatnya 2 tahun sejak ditetapkan.
Metode adopsi ini sebaiknya hanya digunakan untuk tingkat keselarasan identik.
Metode cetak ulang (Republikasi)
*
Suatu standar ISO/IEC/ASTM yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan dipublikasikan sebagai SNI
Metode adopsi ini dapat digunakan untuk tingkat kesetaraan identik (IDT) maupun modifikasi (MOD).
Metode Terjemahan
suatu lampiran penjelasan berbagai perubahan dan/atau deviasi teknis, alasan/latar belakang perubahan;
identifikasinya dalam teks/dokumen.
Deviasi Teknis dan
*
Setiap perbedaan perlu dibandingkan secara butir per butir, yang mencakup baik ruang lingkup maupun substansi untuk mengidentifikasi deviasinya.
Identifikasi dalam teks, sebaiknya dibedakan penulisannya, misalnya dengan memberi garis vertikal tunggal (I) di samping teks.
Penjelasan atas deviasi di berikan pada lampiran, maka dapat menggunakan tabel/daftar yang memuat pasal/subpasal, perubahan/modifikasi, penjelasan atas perubahan.
Deviasi Teknis dan
*
*
Apabila diperlukan, SNI dapat diterbitkan dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan bahasa asing.
Bahasa Indonesia pada halaman ganjil dan teks bahasa asing pada halaman genap. (lihat PSN 08, 4.5)
Penampilan SNI 2 Bahasa
2). Daftar isi
5). Struktur standar: Susunan dari pasal, subpasal, tabel, gambar, lampiran. (Merupakan isi dari standar).
Struktur SNI Adopsi ISO/IEC/ASTM
3- Isi sampul depan :
Bila identik sesuai subpasal 3.2.3.1 pada PSN 06:2007. Contoh:
SNI ISO 2144:2008
SNI IEC 60068-1:2004
Contoh:
Untuk adopsi standar ASTM, penomoran adopsi maupun identik menggunakan nomor unik SNI.
Sampul Depan SNI
3.3 Judul (di tengah):
Sesuai pasal 8.3 PSN 03.1; setelah judul SNI diberikan indikasi tingkat kesetaraan.
Sampul Depan SNI (lanjutan)
Contoh (SNI ISO 5269-2:2009)
Pulp – Penyiapan contoh uji untuk uji fisika – Bagian 2: Metode cepat – Köthen
(ISO 5269-2 :2004, IDT)
Contoh (SNI ISO 5269-2:2009)
Pulp – Penyiapan contoh uji untuk uji fisika – Bagian 2: Metode cepat-Köthen
Pulp – Preparation of laboratory sheets for physical testing – Part 2: Rapid-Köthen method
(ISO 5269-2 :2004, IDT)
Sampul Depan SNI (identik)
1. Judul SNI sama dengan ISO
Pulp – Penyiapan contoh uji untuk uji fisika – Bagian 2: Metode cepat – Köthen
(ISO 5269-2 :2004, MOD)
2. Dimungkinkan judul SNI berbeda dengan ISO
Pulp – Penyiapan contoh uji untuk uji fisika – Metode cepat dan puntiran
(ISO 5269-2 :2004, Pulp – Preparation of laboratory sheets for physical testing – Part 2: Rapid-Köthen method, MOD)
Sampul Depan SNI (Modifikasi, monolingual (bahasa Indonesia))
*
*
*
Judul sama dengan ISO
Pulp – Penyiapan contoh uji untuk uji fisika – Bagian 2: Metode cepat-Köthen
Pulp – Preparation of laboratory sheets for physical testing – Part 2: Rapid-Köthen method
(ISO 5269-2 :2004, MOD)
Judul beda dengan ISO
Pulp – Penyiapan contoh uji untuk uji fisika –Metode cepat dan puntiran
Pulp – Preparation of laboratory sheets for physical testing – Rapid and torsion method
(ISO 5269-2 :2004, Pulp – Preparation of laboratory sheets for physical testing – Part 2: Rapid-Köthen method, MOD)
Sampul Depan SNI (Modifikasi, bilingual)
*
*
4). ICS (di ujung kiri paling bawah sejajar logo BSN)
Sama dengan ICS standar yang diadopsi (pada standar ISO terletak di ujung kiri sampul belakang).
Contoh:
5). Logo BSN (di ujung kanan paling bawah sejajar ICS)
Sampul Depan SNI (lanjutan)
1). Untuk identik, hanya boleh dilakukan perubahan editorial, tidak merubah struktur standar. Penulisan daftar isi, kata pengantar, dan pendahuluan dari standar ISO/IEC mengikuti aslinya (4.2 PSN 03.1:2007).
2). Untuk modifikasi, dibolehkan melakukan perubahan editorial dan struktur. Penulisan daftar isi, kata pengantar, dan pendahuluan dari standar ISO/IEC bila diperlukan memodifikasi dari aslinya (4.3 PSN 03.1:2007).
3). Baik identik maupun modifikasi dibolehkan melakukan penghapusan materi yang bersifat informatif pada halaman judul, daftar isi, kata pengantar, dan pendahuluan dari standar ISO/IEC.
Daftar Isi
a) Kaitannya dengan standar lain (seperti pernyataan revisi, adopsi, atau merupakan bagian dari standar berseri yang relevan);
b) Tujuan atau alasan dirumuskannya standar tersebut;
c) Pernyataan indikasi tingkat kesetaraan ”identik” atau “modifikasi” dengan menggunakan suatu metode adopsi tertentu sesuai PSN 03.1 Lampiran D;
Prakata
e) Penjelasan identifikasi dalam teks, untuk modifikasi, sebaiknya dibedakan penulisannya, misalnya dengan memberi garis vertikal tunggal (I) di samping teks
f) Referensi yang digunakan untuk melakukan penyimpangan teknis dan perubahan struktur disertai penjelasannya (jika jumlahnya sedikit). Jika jumlahnya banyak maka dijelaskan dalam Lampiran;
Referensi bisa berupa standar lain, hasil konsensus, atau hasil penelitian, yang sudah divalidasi.
g) Perbedaan dengan standar yang direvisi
Prakata (lanjutan)
h) Nama panitia teknis yang bertanggung jawab atas penyusunan standar;
i) Tempat dan tanggal pelaksanaan konsensus.
j) Informasi seri standar yang berhubungan (bila ada)
k) Informasi acuan normatif tentang standar ISO/IEC/ASTM yang telah diadopsi menjadi SNI (bila ada)
Prakata (lanjutan)
Berisi:
1). Informasi atau komentar mengenai isi teknis standar dan alasan atau data pendukung untuk mempersiapkan SNI tersebut.
Misalnya; sejarah revisi yang pernah dilakukan, alasan kepentingan ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain.
2) Tidak berisi persyaratan dan hal-hal yang menjadi isi standar.
Pendahuluan
Struktur Standar
3 Istilah dan definisi (teknis, opsional
4 Persyaratan (teknis, opsional)
7 Pengemasan (teknis, opsional)
Bibliografi(teknis, opsional)
3 Istilah dan definisi (teknis, opsional
4 Persyaratan (teknis, opsional)
7 Pengemasan (teknis, opsional)
Bibliografi(teknis, opsional)
Technical Specification (TS)