administrasi dan manajemen gbi jatinegara timur

Upload: riswanto-lago

Post on 11-Jul-2015

722 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berangkat dari kenyataan bahwa zaman semakin modern dan jumlah penduduk semakin meningkat, secara otomatis kebutuhan yang diperlukan untuk biaya sehari-hari, bi aya sekolah, biaya rumah sakit dan biaya lain-lain menjadi permasalahan di dalam setiap keluarga, khususnya bagi keluarga yang tidak mampu. Tentunya hal ini se cara langsung akan menambah beban persoalan bagi gereja, khususnya GEREJA GBI JA TINEGARA TIMUR yang rata-rata jemaatnya adalah orang-orang yang berpenghasilan s edikit. Oleh karena itu dirasa sangat perlu apabila Gereja menggagas adanya bidang pelay anan yang menangani secara khusus persoalan tersebut. Dengan semangat kasih dari Tuhan Yesus Kristus, maka Gereja Bethel Indonesia Jemaat Jatinegara Timur membe ntuk Komisi Diakonia yang bertugas untuk membuat program pelayanan kasih sekalig us mengelolanya dengan penuh tanggung jawab. Adapun program dana pelayanan kasih ini, berbasis pelayanan sosial tanpa mencari keuntungan pribadi. Setelah melalui proses sosialisasi dan mendapat tanggapan yang positif. Maka dib entuklah pengurus yang akan menjalankan tugas pelayanan ini dan kepada mereka di beri tanggung jawab untuk mengatur tata cara pelaksanaan program ini. B. Tujuan Penulisan Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain : Untuk memenuhi sebagian tugas dari mata kuliah Administrasi dan manegemen gereja . Untuk memberikan sumbangsih pemikiran bagi setiap hamba-hamba Tuhan, bahwa membe ntuk administrasi dalam gereja itu tidaklah mudah. Untuk memberikan pemahaman bagi setiap gereja Tuhan, akan pentingnya mempelajari administrasi gereja dan managemen yang baik dalam gereja. Agar makalah ini berguna bagi setiap mahasiswa STT IKSM-SA, yang secara akademik adalah sekolah yang mengembangkan hamba-hamba Tuhan yang siap melayani dan mema hami administrasi yang baik dalam gereja. C. Batasan Masalah Agar paper ini terfokus dan tidak menyimpang dari topik yang telah dibah as dalam pendahuluan, maka penulis memberikan batasan masalah, yakni membahas me ngenai penyelengaraan program pelayanan kasih ( Komisi Diakonia ) dalam Gereja B ethel Indonesia Jemaat Jatinegara Timur.

BAB II KETENTUAN UMUM

A. GBI Jemaat Jatinegara Timur Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Jatinegara Timur adalah Gereja lokal yang b erkedudukan di Jl. Jatinegara Timur no. 56 Jakarta Timur yang di gembalakan oleh seorang wanita tua yang penuh dengan semangat melayani, memilki kerinduan yang mendalam untuk mengadakan pelayanan kasih. Ibu ini dibantu oleh anak-anaknya dan seluruh pelayan Tuhan yang melayani di gereja tersebut. B. Keanggotaan Sesuai dengan Tata Gereja, maka Gereja Bethel Indonesia mempunyai 3 macam anggot a jemaat, yaitu: a. Anggota tetap ialah mereka yang telah dibabtis secara selam sesuai dengan pen gakuan iman GBI dan telah terdaftar sebagai anggota jemaat. b. Anggota Anak, Remaja dan Pemuda ialah mereka yang beribadah secara tetap dala m kebaktian kategorial sesuai usia di jemaat lokal dan telah terdaftar sebagai a nggota. c. Anggota Simpatisan ialah mereka yang datang beribadah dijemaat lokal GBI, tet api belum terdaftar.

C. Komisi Diakonia Komisi Diakonia adalah salah satu komisi yang dibentuk oleh Gembala Sidang untuk membuat program dana pelayanan kasih dan mengelolanya dengan penuh tanggung jaw ab. D. Keuangan dan Donatur/Simpatisan Hal keuangan tidak begitu terpahami karena yang mengelola keuagan tersebut adala h anak dari gembala, dimana hal keuanganya tidak pernah diterbitkan baik melalui warta ataupun secara lisan. Dan tidak ada paksaan untuk pembayaran apapun kepad a jemaat, dan jikalau ada yang sakit pelayanan kasih terus berjalan. Donatur/Simpatisan adalah seseorang atau sekelompok orang atau lembaga yang buka n anggota GBI Jemaat Jati Negara Timur yang memberikan dukungan atas pelaksanaan Program pelayanan kasih.

BAB II PENYELENGGARA DAN PENGELOLA A. Penyelenggara Dan Pengelola Penyelenggara program adalah Komisi Diakonia yang diberi kewenangan untuk mengel ola sekaligus membuat ketentuan/peraturan program ini dan bertanggung jawab kepa da Gembala Sidang. B. Struktur Organisasi Struktur organisasi Komisi Diakonia terdiri dari Ketua yang ditunjuk langsung ol eh Gembala Sidang. Setelah itu Ketua Komisi dapat membentuk pengurus untuk memba ntu pelaksanaan program ini. Ketua membentuk pengurus dan membagi secara khusus setiap program yang telah dis epakati oleh seluruh anggota organisasi. Adapun program-program yang telah disep

akati adalah sebagai berikut: a. Kunjungan jemaat Adapun kunjungan ini di buat untuk memberikan perhatian dan untuk memotivasi jem aat untuk tetap setia dalam ibadah dan terus bertumbuh dalam iman. b. Kunjungan ke rumah sakit Jika ada jemaat yang di bawa ke rumah sakit maka pengurus yang bertanggung jawab dalam program ini, mengumpulkan dana untuk biaya rumah sakit dan biaya pengobat an selanjutnya. c. Kunjungan kepanti asuhan Adapun kunjungan ini lebih mengacu pada bantuan social, dan yang bertanggung jaw ab adalah pengurus yang telah di percayakan oleh ketua komisi diakonia (pelayana n kasih).

d. Kunjugan kesekolah-sekolah Kristen Untuk kunjungan sekolah biasanya diadakan setahun sekali, dan untuk dana penguru s yang telah dipercayakan membuat tabungan bersama secara sukarela dari setiapa jemaat. C. Masa Tugas 1. Masa tugas pengelola Program pelayanan kasih untuk satu periode selama 1 tah un. 2. Masa tugas dapat diperpanjang sampai periode berikutnya atas persetujuan Gemb ala Sidang dan diketahui oleh jemaat. 3. Seseorang dapat menjadi pengelola maksimal untuk 2 periode masa tugas berturu t-turut. 4. Seseorang yang telah melaksanakan tugas sebagai pengelola selama 2 periode be rturut-turut, dapat dipilih kembali setelah bebas dari tugas tersebut selama sat u periode masa tugas.

BAB III PENDANAAN A. Sumber Dana Sumber dana untuk program-program yang telah di tetapkan diperoleh dari uang tab ungan bersama dan sumbangan sukarela dari donatur/simpatisan. Dan juga di perole h dari keluarga ibu gembala sendiri. B. Penghimpunan dan Pengelolaan Dana

1. Penghimpunan dan pengelolaan dana sepenuhnya dikelola oleh pengurus Komi si Diakonia dengan sistem yang dapat dipertanggung jawabkan. 2. Untuk menghimpun dana, pengelola dapat melakukan pencarian dana kedalam atau ke luar jemaat atas persetujuan Gembala Sidang. 3. Pengelolaan dana dapat dilakukan dengan pola investasi yang lazim dengan mempertimbangkan faktor keamanan, keuntungan, kemudahan dan kontinuitas pertumb

uhan dana.

BAB IV KESIMPULAN Setelah menyelesaikan pembahasan mengenai program administrasi dalam gereja GBI Jatinegara, maka penulis menyimpulkan bahwa cara pengelolaan managemen administr asi yang ada di GBI Jatinegara belum memiliki standar yang kuat, khususnya dalam program pelyanan kasih yang coba penulis uraika dalam paper ini, dan jika kita menghubungkan cara pengelolaan manageman dan administrasi yang ada di GBI Jatine gara dengan setiap materi pembelajaran mata kuliah managemen dan administrasi ya ng telah disusun dalam diktat Pst. David B Hasibuan MA, maka kita akan melihat p erbedaan yang sangat jauh. Karena dalam hal melibatkan jemaat dalam pengelolaan adminitrasi sangatlah kurang. Namun dari sudut pandang penulis sendiri melihat b ahwa hal itu terjadi karena kondisi dari pada jemaat yang ada, dengan melihat ra ta-rata dari pengalaman para jemaat belum ada yang ahli dalam bidang adminitrasi khususnya. Suatu kesyukuran bagi penulis, setelah menyelesaikan makalah ini penulis dapat b elajar bahwa sesungguhnya administrasi dalam gereja itu tidaklah semudah yang ki ta pikirkan. Dan dalam hal mempercayakan tugas dan tanggung jawab dalam pengelol aan program itu sendiri tidaklah semabarangan, karena butuh pertimbangan yang be nar-benar sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam gereja.