adhi gurmilang - ocw.upj.ac.idocw.upj.ac.id/files/slide-kom999-opini-publik.pdf · •pidato...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

1
Adhi Gurmilang

2

3

• Masalah: hanya sekelompok orang yang
berpartisipasi pada opini publik dan di anggap
mewakili publik.
• Isu hanya menarik atensi bagi sebagian kelompok
namun menarik minat bagi kelompok lainnya.
• Misalnya: tawuran remaja bagi orang tua.
4

5

• Jumlah opini individual pada isu yang mempengaruhi
individu.
• Kumpulan pendapat seseorang yang berminat
terhadap topik tertentu.
• Adanya self interest pada isu tertentu atau memiliki
dampak akibat isu.
• Self interest ada maka opini sulit untuk di ubah.
6

• Sangat sensitif terhadap peristiwa yang berdampak pada
publik atau kelompok
• Reaksi terhadap peristiwa
• Peristiwa memicu opini publik.
7

• Peristiwa yang berskala besar memicu berubahnya opini publik
secara ekstrem. Contoh: tes uji coba nuklir. 8

9

• Orang lebih fokus pada tujuan publik bukan bagaimana metodenya. Misalnya: opini thdp korupsi. Setuju bhw korupsi merusak namun tdk jelas bagaimana pencegahannya.
10

• Opini publik muncul ketika diskusi publik muncul dan
terkristalisasi.
• Katalis: orang yang memiliki pengetahuan terhadap isu
spesifik = opinion leader.
• Memiliki minat terhadap isu.
• Memiliki pengetahuan mendalam dibandingkan orang lain.
• Heavy media consumption.
• Early adopters untuk ide baru.
• Mampu mengarahkan orang lain untuk bertindak.
11

• Formal opinion leaders: posisi sebagai pejabat resmi,
presiden, dll.
• Power leaders: informal leadership positions.
• Informal opinion leaders: memiliki hubungan dekat
dengan kelompok karena karateristik tertentu.
• Menjadi panutan karena dikagumi.
• Memiliki pengaruh karena pintar, mampu menjelaskan
dan kredibel.
• Sekitar 10-20% dari populasi.
12

• Perusahaan mengirimkan prototype kepada opinion
leader untuk pengujian.
• Pendapat mereka di kutip untuk di media.
• Memberikan kredibilitas dan membangun kegairahan
terhadap produk baru.
13

14

• Katz dan Lazarsfeld: two
step flow of
communication.
• Opini publik di bentuk
oleh pandangan opinion
leader melalui akuisisi
informasi, evaluasi,
penyebaran opini
kepada orang lain.
15

• Media massa: informasi menggunakan media yang disebarkan kepada jutaan orang.
• Dapat membentuk opini publik melalui kredibilitas.16

• Media menentukan agenda untuk diskusi publik.
• Berita pagi/sore/malam. Headline news.
• Opini leader menganalisis dan menafsirkan makna yang
diberikan oleh media massa.
17

• Ketika orang tidak memiliki
informasi, media membentuk
pemikiran publik.
• Dependensi meningkat ketika
tdk ada kesempatan
verifikasi.
• Pengenalan masalah.
18

• Framing adalah bagaimana jurnalis
memilih fakta, tema, pendekatan dan
kata untuk sebuah cerita.
• Membentuk pemahaman publik dan
kebijakan informasi.
• Penggunaan PR consultant untuk
membentuk opini publik mendukung
serangan AS mengusir Irak dari
Kuwait.
• Framing membentuk realitas.
19

20
"I volunteered at the al-Addan hospital," Nayirah said. "While I was there, I saw the Iraqi
soldiers come into the hospital with guns, and go into the room where . . . babies were in
incubators.
They took the babies out of the incubators, took the incubators, and left the babies on the
cold floor to die."6
Nayirah's

• Mediated reality: bagaimana peristiwa di kemas lebih
mendalam, logis, menarik bagi audiens.
• Membentuk belief dan aksi jika diulangi terus menerus.
• Kejahatan di TV dapat menimbulkan ketakutan pada warga.
21

22

• Retorika: menggunakan bahasa secara efektif dan persuasif
untuk merubah opini.
• Ethos, logos, pathos. Kredibel, logika, emosi.
• Persuasi: usaha untuk menimbulkan perubahan kepercayaan,
sikap, perilaku melalui pengiriman pesan di mana orang
memiliki kemungkinan pilihan.
• Public relations persuasion?
23

• Merubah atau menetralisir opini negatif: sulit untuk
merubahnya karena adanya generalisasi
• Menguatkan opini dan sikap positif: mudah apabila
pesan sesuai dengan sikap orang. Reputasi
perusahaan baik ada kemungkinan membeli.
• Memelihara opini positif: memberikan pesan positif
terus menerus; goodwill.
• Dapat menyelamatkan perusahaan ketika krisis.
24

• Analisis audience
• Kredibilitas sumber
• Daya tarik minat
• Kejelasan pesan
• Waktu dan konteks
• Partisipasi audiens
• Dorongan untuk bertindak
• Isi dan struktur pesan
• Pidato persuasif
25

• Belief, sikap, keprihatinan, gaya hidup merupakan bagian
penting untuk persuasi.
• Demografik, psikografik, dll.
26

• Pesan akan dipercayai jika sumber memiliki kredibilitas.
• Menjelaskan mengapa organisasi menggunakan juru
bicara.
• Didasarkan kepada:
• Keahlian: apakah dipersepsikan memiliki keahlian?
• Kejujuran: kata-katanya dapat dipercayai.
• Karisma: menarik, percaya diri, artikulasi, kompetensi dan
kepemimpinan. Steve jobs.
• Selebritis: menarik atensi melalui kejujuran dan karisma.
27

• Konsumen lupa akan merk yang disponsori.
Terlalu banyak merk yang disponsori. Contoh:
Agnes Monica.
• Overexposure.
• Perilaku selebrities yang bermasalah. Contoh:
Luna Maya. Tiger Woods.
28

29

30

31

32

33

• Isu akan menarik jika menarik secara psikologis dan ekonomis.
• Komputer baru bagi para computer engineers.
• Yayasan: menarik relawan. Gerakan Indonesia Mengajar.
• Self esteem
• Kesempatan memberikan sesuatu kepada masyarakat
• Pengakuan dari kelompok dan komunitas
• Sense of belonging (perasaan di terima).
• Ego gratification.
34

35

• Pesan harus sederhana, hanya mengandung satu ide.
• Apakah yang akan dilakukan oleh audiens terhadap
pesan?
• Apakah audiens mengerti akan pesan?
36

• Pesan akan persuasif jika lingkungan dan waktu
mendukung.
• Hemat energi akan menjual ketika kekurangan energi.
• Isu relevan sbg materi kampanye politik.
• Disesuaikan dgn agenda setting media.
37

• Keterlibatan dan partisipasi audiens.
• Solusi muncul dari audiens.
• Pembagian sampel untuk free trial.
• Kasus koin untuk prita.
38

• Orang akan
mendukung ide jika
disertai ajakan
bertindak.
• Ajakan harus jelas
dgn dukungan data
dan ide.
39

• Dramatisasi cerita untuk menarik perhatian.
• Contoh: kehidupan setelah PHK.
• Application story: cerita penggunaan produk oleh konsumen.
40

41

• Penggunaan angka: objektif, jumlah dan pentingya menjadi
kredibel. 42

• Survey yg kredibel akan meningkatkan kredibilitas
perusahaan. Top brand awards.
43

• Artis sebagai juru bicara secara implisit dan eksplisit.
44

• Third party endorsements. Ikatan Ilmuwan.
• Applicable di AS tetapi tidak di Indonesia. Tong Fang.
• Media endorsement melalui cerita.
45

• Menarik emosi. Aqua dengan kemurnian.
• Namun bisa menjadi senjata makan tuan. Pendapat bahwa
Aqua merusak lingkungan.
46

47

48

49

• Propaganda: percobaan yang sistematis dan di sengaja untuk
membentuk persepsi, manipulasi kognitif, dan perilaku untuk
mencapai respon yang diinginkan oleh sumber propaganda.
• Propaganda Perang Dunia II.
• Saat ini, propaganda penuh dengan kepalsuan, kebohongan,
penyesat, informasi salah dan duplikasi.
• Perusahaan minyak.
50

51

52

53

54

55

56

57

• Orang biasa: individu dgn rendah hati dan empati.
Politikus yang rendah hati. Jokowi
• Kesaksian: ahli, selebritis memberikan kesaksian akan
produk.
• Bandwagon: setiap orang menginginkannya. Jutaan
orang menggunakannya....
58

• Card stocking: mengangkat satu isi dengan data dan fakta namun menyembunyikan lainnya. Rokok menghidupi jutaan buruh namun tidak menyebutkan jutaan orang meninggal karena rokok.
59

• Transfer: asosiasi dengan sesuatu yang bergengsi, masa depan, kredibel. misalnya: menjadi sponsor olahraga bergengsi. Garuda Indonesia menjadi sponsor.
60

• Gliterring generalities: asosiasi alasan, produk, ide dengan
abstraksi menarik seperti kebebasan, keadilan, demokrasi. The
American Way. Indonesia dengan berbagai ide abstraksi Orde
Baru.
61

• Melalui pesan persuasif, kita bisa mempengaruhi dan
mengendalikan manusia.
• Digunakan pada periklanan spy kita menggunakan produk.
62

63

• Kurangnya penetrasi pesan: tidak semua media di konsumsi dan
di tonton.
• Persaingan pesan: adanya filter pesan berdasarkan struktur
sosial dan sistem kepercayaan.
• self-selection: adanya seleksi media dan tempat. Contoh: tdk
semua orang beribadah di rumah ibadah padahal merekalah
yang kita tuju.
• Self-perception: media di mana pesan ditafsirkan. Berdasarkan
predisposisi dan opini yang sudah terbentuk. Contoh: perokok
yang tdk peduli akan bahaya merokok.
64

65

• Buatlah analisis opini publik yang ada di masyarakat. Pilihlah
kasus di mana opini publik tersebut menjadi positif atau
negatif.
• Misalnya pemindahan pasar tradisional di Solo oleh Jokowi
yang berlangsung sukses.
• Perusahaan minyak yang terus menerus memiliki opini negatif.
• Masing-masing kelompok akan di undi untuk topik positif dan
negatif.
66

• Sistematika analisis
1. Situasi:
2. Tujuan
3. Audience
4. Strategy
5. Tactics
• Kertas A4, 1,5 spasi, huruf times new roman.
• Sudut kanan atas: nama dan NPM.
• Tanggal presentasi: 16 Oktober 2012.
• Waktu presentasi masing-masing kelompok : 15 menit
• Sesi tanya: 10 menit.
67