adat racana sunan ampel dan nyai karima … · maksud dan tujuan penyusunan adat racana adalah...

21
Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 1 KOMISI C ADAT RACANA SUNAN AMPEL DAN NYAI KARIMA GUGUSDEPAN SURABAYA 1261-1262 BERPANGKALAN PADA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA BAB I PENDAHULUAN A. Umum Wadah untuk Pandega adalah Racana, disanalah Pandega berkiprah untuk mengembangkan diri, belajar mandiri dan bermasyarakat serta mengembangkan kepemimpinannya. Betapa kompleksnya kegiatan di Racana, maka diperlukan sebuah aturan yang berkaitan dengan kebiasaan (Adat) Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima dengan pemangku Adat yang bertugas sebagai pengontrol kode etik yang tersirat dalam kode kehormatan gerakan pramuka atau ketentuan-ketentuan yang sudah dibuat oleh Racana. Dengan demikian diusahakan Adat yang berlaku bersifat fleksibel dan baku, sehingga dapat mencegah dan meluruskan suatu yang menyimpang dari ketentuan janji moral Gerakan Pramuka. B. Nama, Tempat dan Waktu 1. Nama dan Tempat Gerakan Pramuka yang berpangkalan di UIN Sunan Ampel Surabaya bernama Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gudep 1261-1262 (dengan maksud mengenang salah satu penyiar agama Islam di Jawa Timur dan untuk meneruskan cita-cita para ulama yang berjuang demi tegaknya agama Islam sebelum kita) bertempat di Sanggar Bakti Pramuka Wonocolo gang Modin No. 26 kota Surabaya. 2. Waktu Racana Sunan Ampel diresmikan dan direstui oleh Ka. Mabigus Drs. H. Bisri Affandi, MA. pada tanggal 03 Oktober 1990, sedangkan Racana Nyai Karima diresmikan enam tahun setelah itu yakni pada tahun 1996. C. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan Adat Racana adalah sebagai pedoman anggota Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gudep Surabaya 1261-1262 dalam rangka melaksanakan etika dan aturan lain yang sudah dibuat dan ditetapkan oleh Dewan Pandega, sehingga dapat meningkatkan rasa disiplin, tanggung jawab, menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang ada dalam Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gudep Surabaya 1261-1262. D. Sasaran dan Ruang Lingkup 1. Sasaran Sasaran disusunnya Adat Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gudep Surabaya 1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan Ampel Surabaya adalah seluruh anggota gudep. 2. Ruang lingkup Ruang lingkup berlakunya Adat Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gudep 1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan Ampel Surabaya dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Berlaku di dalam Gugusdepan dan Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gudep 1261-1262

Upload: dophuc

Post on 09-Aug-2018

303 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 1

KOMISI C

ADAT RACANA SUNAN AMPEL DAN NYAI KARIMAGUGUSDEPAN SURABAYA 1261-1262

BERPANGKALAN PADA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB IPENDAHULUAN

A. UmumWadah untuk Pandega adalah Racana, disanalah Pandega berkiprah untuk

mengembangkan diri, belajar mandiri dan bermasyarakat serta mengembangkankepemimpinannya. Betapa kompleksnya kegiatan di Racana, maka diperlukansebuah aturan yang berkaitan dengan kebiasaan (Adat) Racana Sunan Ampel danNyai Karima dengan pemangku Adat yang bertugas sebagai pengontrol kode etikyang tersirat dalam kode kehormatan gerakan pramuka atau ketentuan-ketentuanyang sudah dibuat oleh Racana.

Dengan demikian diusahakan Adat yang berlaku bersifat fleksibel dan baku,sehingga dapat mencegah dan meluruskan suatu yang menyimpang dari ketentuanjanji moral Gerakan Pramuka.

B. Nama, Tempat dan Waktu1. Nama dan Tempat

Gerakan Pramuka yang berpangkalan di UIN Sunan Ampel Surabaya bernamaRacana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gudep 1261-1262 (dengan maksudmengenang salah satu penyiar agama Islam di Jawa Timur dan untukmeneruskan cita-cita para ulama yang berjuang demi tegaknya agama Islamsebelum kita) bertempat di Sanggar Bakti Pramuka Wonocolo gang Modin No.26 kota Surabaya.

2. WaktuRacana Sunan Ampel diresmikan dan direstui oleh Ka. Mabigus Drs. H. BisriAffandi, MA. pada tanggal 03 Oktober 1990, sedangkan Racana Nyai Karimadiresmikan enam tahun setelah itu yakni pada tahun 1996.

C. Maksud dan TujuanMaksud dan tujuan penyusunan Adat Racana adalah sebagai pedoman anggotaRacana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gudep Surabaya 1261-1262 dalam rangkamelaksanakan etika dan aturan lain yang sudah dibuat dan ditetapkan oleh DewanPandega, sehingga dapat meningkatkan rasa disiplin, tanggung jawab, menjunjungtinggi nilai-nilai moral yang ada dalam Racana Sunan Ampel dan Nyai KarimaGudep Surabaya 1261-1262.

D. Sasaran dan Ruang Lingkup1. Sasaran

Sasaran disusunnya Adat Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima GudepSurabaya 1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan Ampel Surabaya adalahseluruh anggota gudep.

2. Ruang lingkupRuang lingkup berlakunya Adat Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gudep1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan Ampel Surabaya dibedakan menjadidua, yaitu:a. Berlaku di dalam Gugusdepan dan Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima

Gudep 1261-1262

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 2

KOMISI C

b. Berlaku di luar Gugusdepan dan Racana Sunan Ampel dan Nyai KarimaGudep 1261-1262

E. SistematikaSistematika tinjauan Adat Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima BerpangkalanPada UIN Sunan Ampel Surabaya Gudep 1261-1262 adalah sebagai berikut:1. Pendahuluan2. Kelengkapan Racana3. Seragam4. Keanggotaan5. Kewajiban dan hak6. Pelanggaran7. Ketentuan dan Penutup8. Penutup

BAB IIKELENGKAPAN RACANA

Kelengkapan Racana adalah beberapa komponen yang digunakan dalam Racana, yaituterdiri dari:

1. Logo/ lambang Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima2. Pusaka Racana3. Sandi Racana4. Bendera Racana5. Semboyan Racana6. Pakaian Adat Racana7. Hymne gudep

A. Lambang Racana1. Lambang Racana adalah lambang/ logo yang digunakan dalam Racana Sunan

Ampel dan Nyai Karima, dan lambang Racana Sunan Ampel dan Nyai Karimadigunakan arti :a. Sebagai alat pemersatu dan untuk menunjukkan identitas diri sebagai

anggota Racana Sunan Ampel dan Nyai Karimab. Penggunaan lambang Racana yang berbentuk badge dipasang di lengan kiri

± 6 cm di bawah jahitan lengan baju bagi anggota gudep yang telahdikukuhkan menjadi anggota Racana

2. Gambar lambang Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima yaitu:

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 3

KOMISI C

3. Lambang Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima berukuran:Berbentuk segi empat dengan ukuran :a. Panjang 7 cmb. Lebar 7 cm

4. Arti Lambang dan Makna Racanaa. Arti Lambang

1) Bintang Emas Melambangkan Ketuhanan. Anggota Pramuka Harus danwajib berketuhanan Yang Maha Esa

2) Segilima Melambangkan kepada Aqidah Racana UIN adalah AqidahIslamiyah

3) Tugu Pahlawan Melambangkan Ciri Khas dari kota dimana RacanaUIN Berada

4) Pita Melambangkan alat untuk mempersatukan sesuatu agar menjadiindah

5) Tulisan Racana Melambangkan dari Wadah Tempat untuk menempahPandega yang ada di UIN

6) Tulisan Sunan Ampel Sebagai simbol tokoh terkemuka di wilayahSurabaya dan Tulisan Nyai Karima Sebagai Simbol tokoh yang banyakmenopang terhadap aktivitas Sunan Ampel.

7) Dua Tunas melambangkan suatu kebersamaan antara laki danperempuan yang saling berpacu untuk menempa diri, Akar yangBertautan melambangkan adanya suatu keterkaitan antara Racana SunanAmpel dan Nyai Karima yang tidak bisa berdiri sendiri dan Dua Daunketinggiannya hampir sama Melambangkan dalam penempaan diri tidakbegitu nampak kesenjangan dalam membina diri, satuan dan masyarakatatau hasil yang di capai.

b. Arti Makna Racana1) 7 Macam Bermakna sebuah harapan agar semua gerak gerik selalu

mendapat PITULUNGAN2) 6 ( Warna) Bermakna pada Rukun Iman3) 10 ( Jumlah Tulisan ) Bemakna kembali pada Dasadarma4) Kuning Emas Bermakna sebuah Kemulyaan dan kemurnian5) Kuning Bermakna pada sebuah kebesaran jiwa, toleransi, semangat dan

kesuksesan6) Hitam Bermakna pada sebuah keteguhan dalam berpendirian7) Hijau Bermakna pada sebuah kesuburan, kedamaian dan keikhlasan

dalam beramal8) Putih Bermakna kesucian, ketulusan dan keridhoan9) Coklat Tua Bermakna pada kemandirian, kematangan, kedewasaan dan

keteladanan

Dari Jumlah makna tersebut ketemu angka (Jawa) Pitu yang artinya agarkita semua akan mendapatkan pitulungan dari Allah SWT. Aamiin…

Dari jumlah Arti terdapat ongko songo seng artine lan maksude songoiku awak e dewe iku ano bolongan songo seng gudu dijogo ora oleh dieler-eler, juga dapat merujuk pada wali songo seng kudu dijogo ajaran lantuntunane.

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 4

KOMISI C

B. Pusaka Racana1. Pusaka Racana yaitu yang berbentuk Tombak Trisula dengan ciri-ciri sebagai

berikut:a. Terbuat dari kayu dan besib. Ukuran panjang kurang lebih 110 cmc. Pada besi berbentuk trisula dan dilapisi warna kuning keemasan

(disepuhkan)d. Pada perbatasan antara gagang kayu dan besi diikatkan pita merah putihe. Pusaka racana dibungkus keseluruhan dengan kain putih dan disimpan

dalam peti kayu (jati) dengan ukuran:Panjang : 115 cmLebar : 30 cmTinggi : 20 cm

2. Bentuk serta kiasan pusaka racana tertera dalam Lampiran I3. Pusaka racana digunakan dalam acara-acara resmi

a. Bersifat pengukuhan dan pelepasan anggotab. Bersifat ceremonial (musdega, malam Racana dan penerimaan kunjungan

resmi dari Racana lain)

C. Bendera Racana1. Bendera Racana adalah sarana/ alat untuk mendorong maju, memberi semangat,

kebanggaan dari para Pramuka Pandega dan Racana Gugusdepan Surabaya1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan Ampel Surabaya

2. Bendera Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gugusdepan Bendera Racanadigunakan pada:a. Acara-acara resmi Racana Sunan Ampel dan Nyai Karimab. Upacara-upacara Adat dan kehormatan Racana

3. Bentuk kedua bendera Racana sebagai berikut:a. Warna dasar hijau untuk bendera Racana Sunan Ampelb. Berbentuk persegi panjang dengan ditandai lambang Racana di tengahnyac. Tulisan “GUDEP SURABAYA 1261 RACANA SUNAN AMPEL “ untuk

bendera Racana Sunan Ampel, dan “GUDEP SURABAYA 1262 RACANANYAI KARIMA” untuk bendera Racana Nyai Karima tulisan berwarna hitam

d. Ukuran bendera Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima yaitu panjang 135cm, lebar 90 cm dan terdapat gambar tunas yang berada di pojok sampingkiri.

e. Gambar warna bendera terlampir dalam Lampiran II4. Bendera duplikat Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima bisa digandakan dan

digunakan pada acara kegiatan diluar Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima

D. Sandi Racana1. Sandi Racana adalah kode etik Adat Racana dan kebesaran Racana Sunan

Ampel dan Nyai Karima2. Sandi Racana digunakan setiap upacara Adat dan acara-acara resmi yang besifat

ceremonial3. Tata cara ketika sandi Racana dibacakan, yaitu:

a. Bagi putra:1) Tangan kanan berada di dada sebelah kiri2) Tangan memegang ujung hasduk3) Kepala menunduk

b. Bagi putri:1) Tangan di depan dada ditelungkupkan

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 5

KOMISI C

2) Tangan memegang ujung hasduk3) Kedua ibu jari disatukan dan diletakkan di ulu hati4) Kepala menunduk

4. Bunyi sandi Racana tersebut yaitu:

SANDI RACANA

BismilllahirrahmanirrahimAsmaMu nan suci terpatri dalam kalbuAgung bertahta disetiap jiwa yang teguhIndah kusebut disetiap dzikirkuGemuruh getarku jiwa raga

Disanalah dia berdiri putra putri Indonesia sejatiTegak tubuhnya teguh imannyaAmal ibadah menghias tubuhnyaManusia yang selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Yakin akan keEsaan-Nya dan keAgungan-NyaSelalu mensyukuri rahmat Tuhan yang dirasakannyaDengan melindungi alam dan lingkungannyaCiptaan Tuhan yang tiada bandingannya

Tegak diam dan tenang, wajahnya cemerlangMatanya memancarkan sinar kasih sayang yang menggetarkan hati orangSikapnya yang ramah dan sopanCiri ksatria yang tampan

Patriot Indonesia yang dibanggakanKetenangan membuahkan kemenanganKemenangan atas gejolak jiwaYang menggelora selama menjadi pemuda

Patuh akan keputusan musyawarahBermufakat atas berbagai pendapatTugas terlaksana tanpa debatKarena berpegang pada filsafat

Tanpa dukungan sahabat sesama umatTeman pramuka sebagai saudara dekatTiada banyak yang dapat diperbuat

Menolong sesama dikerjakan dengan ikhlasTiada mengharap puji dan balasKeberhasilan suara berbuah senyum puas

Keberhasilan akibat kerajinan, ketekunan, ketangkasan dan ketrampilanTabah, sabar dan tangguhBertekad baja berhati sutraSelalu gembira dalam suasana suka dan duka

Hemat menggunakan tenaga, pikiran serta harta miliknyaBekerja dengan cermat dan tertata sahaja dalam kehidupannyaDisiplin dan berani dalam bertindak atas putusan yang penuh bijakUntuk mewujudkan kesetiaan pada orang lain pemimpin guru bangsanegara dan agama

Bertanggung jawab atas dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan NegaraBerkata nyata tidak setengah nyata atau yang dapat berarti duaSuci dalam pikiran perkataan dan perbuatan menjadi kebiasaan dalam menjagaharkat dan martabat sebagaiinsan yang setia dan warga Negara IndonesiaYang berjiwa Pancasila

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 6

KOMISI C

Rela darma bakti diriBudi luhur darma bhaktiRendah hati dalam bicara

Bersungguh hati dalam berkaryaAbdi Ilahi Qum Fa'andhirItulah cita-cita Racana kitaRacana Sunan Ampel Nyai Karima

E. Adat Racana1. Adat Racana adalah suatu kebiasaan yang disepakati dan dilakukan bersama

oleh Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima Gugusdepan Surabaya 1261-1262Berpangkalan Pada UIN Sunan Ampel Surabaya

2. Adat-adat tersebut meliputi:a. Ketentuan Makan dan Minum

1) Bersikap sopan2) Memasukkan hasduk atau stangan leher di antara dua kancing baju

nomor dua dari atas untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuanmenyelipkan stangan leher di bawah tempat tanda kecakapan umumuntuk penegak dan pandega sebelah kiri.

b. Minuman Adat, Minuman adat Racana Sunan Ampel dan Nyai Karimaadalah air kelapa. Minuman adat ini sudah ada sejak tahun 1990 namunpada tahun 1991 dan baru dibukukan di Musdega.`

c. Makanan Adat, Makanan Adat Sunan Ampel dan Nyai Karima adalahapem, makanan ini di gunakan ketika penerimaan tamu dari Racana laindalam acara resmi Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima.

d. Tata Cara Penerimaan Tamu Kunjungan dari Racana lain yang Resmi1) Petugas di tempat masing-masing2) Laporan KDR Sunan Ampel dan Nyai Karima (penerima tamu) kepada

Pemangku Adat3) Bunyi laporan sebagai berikut :

Penerima tamu : “Lapor Racana kita kedatangan tamu”.Pemangku Adat : “Jika tamu tersebut benar-benar ingin bertamu

dengan I’tikad baik, maka akan kami terimadengan syarat harus mengikuti Adat Racana”.

Penerima tamu : ”Mereka bersedia”.Pemangku Adat : ”Tamu dipersilahkan masuk”

4) Secara bergiliran tamu mensucikan diri dengan air bunga dan diberiminuman adat, (tamu diberi minuman dan dipersilahkan untuk minum)

5) Tamu beriringan memasuki gerbang menuju pintu masuk ruangan(ruang upacara)

6) KDR berjalan mengiringi dibelakang PA (didepan tamu)7) Bendera Racana dan Pusaka Racana sudah ada didalam ruangan8) Tamu menempati ruangan dengan dibawa Pemangku Adat barisan

paling ujung belakang kanan dan kiri para tamu dengan diikuti anggotaGudep Surabaya 1261-1262 dibelakang kanan tamu

9) Menyanyikan hymne pramuka10) Para tamu dipersilahkan duduk11) Apabila ada pembicaraan, pembahasan maka pelaksanaan diserahkan

pada koordinator upacarae. Upacara Pelantikan OPK (Orientasi Pendidikan Kepramukaan)

1) Laporan KDR kepada PA2) Penyucian calon anggota oleh KDR

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 7

KOMISI C

3) Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara4) Pembina upacara memasuki lapangan upacara5) Penghormatan6) Laporan7) Menyanyikan lagu Indonesia Raya8) Pengucapan pancasila oleh Pembina upacara dan didikuti oleh seluruh

peserta upacara9) Pengucapan dasa dharma10) Prosesi pelantikan

a) Laporan KDRb) Pataka memasuki lapangan upacarac) Tanya jawab dan pelantikand) Kata-kata pelantikane) Bendera meninggalkan lapangan upacaraf) Pelepasan tanda peserta oleh Pembina upacara, dilanjut penyematan

tanda lokasi dan nomor gudep.11) Amanat Pembina upacara12) Pembacaan sandi racana oleh PA13) Menyanyikan lagu Hymne pramuka dan Hymne gudep14) Doa15) Laporan16) Penghormatan17) Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara18) Pasukan diistirahatkan

f. Upacara PAR (Pengukuhan Anggota Racana)1) KDR memimpin untuk membaca al Fatihah sebelum penyucian2) Penyucian calon anggota Racana oleh KDR3) Pemberian minuman Adat oleh PA4) PA mengambil tempat5) KDR dan calon anggota Racana memasuki lapangan upacara6) KDR mengambil tempat disebelah kanan dan kiri PA7) Pelepasan tanda peserta oleh PA8) Prosesi pengukuhan9) Penancapan pusaka Adat oleh PA dan pembacaan Sandi Racana10) Bendera merah putih dan tunas memasuki lapangan upacara dan

menyanyikan lagu Indonesia Raya.11) Pembacaan ulang janji oleh PA (untuk putra tangan kanan calon

anggota Racana memegang hasduk, dan tangan kiri memegang pundakteman sebelahnya, untuk putri sebaliknya)

12) Bendera meninggalkan lapangan upacara13) Penyematan badge Racana oleh PA14) Pembacaan Dasa Dharma15) Menyanyikan Hymne pramuka dan Hymne Gudep16) Do’a17) Pencabutan pusaka Adat oleh PA18) PA dan KDR meninggalkan lapangan upacara

g. Tata cara pelepasan Anggota Gudep1) Petugas siap dikanan kiri wisudawan/ wisudawati2) Pembawa bendera dikanan kiri wisudawan/ wisudawati3) Pasukan mengirap wisudawan/ wisudawati ke tempat wisuda4) Posisi Pemangku Adat berada ditengah depan barisan

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 8

KOMISI C

5) Setelah sampai di tempat wisuda PA menyerahkan wisudawan/wisudawati kepada pembina

6) Setelah pembina menerima laporan PA, pindah ke samping kanan dankiri pembina, dan wisudawan/ wisudawati dilepas oleh Pembina

7) Do’a8) Laporan9) Ucapan selamat (ramah tamah) upacara selesai

h. Tata Upacara Pelantikan Anggota Dewan Racana1) Pembacaan surat keputusan pengangkatan Dewan Racana oleh petugas

upacara2) Anggota Dewan Racana yang akan dilantik menempati tempat upacara3) Bendera memasuki tempat (Menyanyikan Lagu Indonesia Raya)4) Tanya jawab antara MABIGUS atau pembina dengan calon Dewan

Racana yang akan dilantik5) Mengucapkan Tri Satya (calon Anggota Dewan Racana memegang

ujung bendera merah putih dan diletakkan di dada sebelah kiri sedangyang lain memegang pundak secara berangkai)

6) Bendera meninggalkan tempat upacara7) Apabila perlu penyesuaian maka pelaksanaanya diserahkan pada

koordinator upacara3. Adat Racana dipergunakan bila:

a. Menerima tamu dari Racana lain (dengan syarat: membawa surat resmi,kepengurusan Dewan dan dengan tujuan tentang Racana)

b. Melantik tamu Racana dan mengukuhkan anggota Racana Sunan Ampel danNyai Karima

F. Pakaian Adat Racana1. Bentuk pakaian Adat Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima

a. Untuk Sunan Ampel berbaju putih lengan panjang (bermodel basofi), celanaputih, serembong batik warna coklat putih, belangkon dan sandal bakiak

b. Untuk Nyai Karima berupa kebaya putih, jarik batik warna coklat putih,jilbab dan kerudung putih dan selop hitam

c. Gambar sebagaimana terlampir dalam Lampiran III.2. Penggunan pakaian Adat

a. Menerima tamu dari Racana lain dalam acara resmib. Bersifat ceremonial (MUSDEGA, malam Racana, hari ulang tahun

Gugusdepan, pengukuhan dan pelepasan anggota)

G. Semboyan Racana1. Semboyan Racana Sunan Ampel dan Nyai Karima adalah :

Rela Dharma Bhakti DiriBudi Luhur Dharma BhaktiRendah Hati dalam BicaraBersungguh Hati dalam BerkaryaAbdi Illahi Qum Fa-andzir

2. Makna semboyan Racana adalah rela berkorban demi bangsa atas kehendak dirisendiri, berbuat kebajikan, kebijaksanaan dan berbudi luhur. Berwataksederhana, tidak munafik dan sanggup bekerja dengan kesungguhan hatiberbakti kepada Allah SWT. Dalam rangka menyongsong masa depan yangcerah.

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 9

KOMISI C

H. Hymne Gugusdepan1. Hymne Gugusdepan adalah hymne resmi Racana Sunan Ampel dan Nyai

Karima Gudep Surabaya 1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan AmpelSurabaya

2. Hymne Gudep digunakan dalam acara-acara tertentu yang bersifat intern3. Hymne Gudep yaitu:

HYMNE GUDEP

Kami pramuka pandega perkasaUIN Sunan Ampel Surabaya tercintaSatya dharma janji moral kitaPramuka Indonesia jaya

Kami pandu bangsa perkasaEka praya iman dan taqwaMengemban amanah, agama, dan bangsaNegara adil makmur sentosa

Mengembangkan pramuka dan almamater tercintaBerlajar dan berbakti tuk gapai cita-citaMengembangkan pramuka dan almamater tercintaBerkarya dan mengabdi jayalah nusa bangsa

Kami pandu bangsa perkasaEka praya iman dan taqwaMengemban amanah, agama, dan bangsaNegara adil makmur sentosa

BAB IIISERAGAM

A. Ketentuan1. Seragam yang digunakan anggota Gudep 1261-1262 yaitu:

a. Pakaian Seragam Harian (PSH)b. Pakaian Seragam Lapangan (PSL) adalah pakaian seragam harian

berlengan panjang.c. Ketentuan Seragam

1) Pakaian Seragam Putra yaitu terdiri atas:a) Tutup kepala

Berbentuk baret berwarna coklat Dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik

miring ke kanan Tanda topi terletak di sebelah kiri

b) Baju pramuka Sama seperti pakaian pramuka penggalang

c) Celana pramuka Dibuat dari bahan warna coklat Bentuk celana panjang Memakai dua saku samping kiri dan kanan serta dua saku

dibagian belakang memakai tutup dan buah baju (kancing) Memakai ikat pinggang Pada bagian depan celana memakai retsleting

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 10

KOMISI C

d) Setangan leher Dibuat dari bahan berwarna merah dan putih Berbentuk segitiga sama kaki (sisi panjang 120-130 cm

dengan sudut 90°, panjang sisi setangan leher dapatdisesuaikan dengan tinggi badan pemakai)

Dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher Dikenakan di bawah kerah baju Setangan leher dapat sedemikian rupa sehingga warna merah

putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapi Cara melipat setangan leher sama dengan setangan leher

pramuka siagae) Kaos kaki

Kaos kaki pendek Warna hitam

f) Sepatu Model tertutup Warna hitam Bertumit rendah

g) Ikat pinggangh) Tanda pengenal

2) Pakaian Seragam Putri:a) Tutup Kepala, tanda topi Terbuat dari kain laken atau beludru, warna coklat tua Berbentuk topi bulat Lebar lidah topi ± 4 cm

b) Jilbab Dibuat dari bahan berwarna coklat tua Berbentuk segi empat (diikat pada kedua pundak secara

berlawanan, ujung jilbab kiri diikat ke pundak sebelah kanandan begitu pula sebaliknya)

c) Baju pramuka Dibuat dari bahan beerwarna coklat muda Model prinses di bagian depan dan belakangnya, Lengan panjang Kerah model dasi Memakai lidah bahu selebar 3 cm Dua saku temple didada kanan dan kiri dengan lipatan luar

selebar 2 cm ditengah saku dan diberi tutup bergelombang. Panjang baju sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok/

bawahand) Rok/ bawahan pramuka Dibuat dari bahan berwarna coklat tua Bagian bawah melebar (model A) Dengan lipatan tertutup dibagian belakang Memakai saku dalam disamping kanan dan kiri Memakai retsleting berwarna coklat tua yang dipasang pada

bagian belakang rok/ bawahan

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 11

KOMISI C

e) Setangan leher Dibuat dari bahan berwarna merah dan putih Berbentuk segitiga sama kaki :o Sisi panjang 120-130 cm dengan sudut bawah 90 derajat

(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampaidipinggang)

o Bahan dasar warna putih dengan lis warna merah selebar 5cm

Setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan kuranglebih 5 cm)sehingga warna merah putih tampak dengan jelas,dan rapi

Dikenakan dengan cincin setangan leher Dikenakan diatas kerudung

f) Sepatu Model tertutup Warna hitam Bertumit rendah

g) Tanda pengenal Tanda topi dikenakan di topi bagian depan tengah Papan nama dikenakan dibaju bagian depan kanan atas.

2. Bentuk dan warna pakaian seragam harian disesuaikan dengan Surat KeputusanKwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 174 tahun 2012 tentang petunjukpenyelenggaraan pakaian seragam anggota pramuka

3. Bentuk seragam PSH dan PSL sebagaimana terlampir.4. Kaos lapangan warna merah hitam dengan tulisan RACANA Sunan Ampel Nyai

Karima Gudep Sby 1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan Ampel Surabayaadalah kaos Racana.

5. Ketentuan pemakaian seragam lama hanya bisa di gunakan untuk kegiatan intern

B. Penggunaan seragamPakaian Seragam Harian dan Pakaian Seragam Lapangan dikenakan pada saat

kegiatan Pramuka.

C. Tata cara pemakaian1. Seorang calon anggota Gerakan Pramuka yang belum dilantik/ dikukuhkan

hanya dibenarkan memakai pakaian seragam dengan badge Jawa Timur, tandapelantikan dan bunga lili, tutup kepala tanpa emblem, dan setangan leher.

2. Seorang anggota Gerakan Pramuka yang telah memenuhhi syarat dan dilantikatau mendapat perestuan, berhak memakai pakaian seragam pramuka lengkapdengan setangan leher dan tutup kepala serta tanda pengenal Gerakan Pramukasesuai dengan ketentuan yang berlaku, lebih-lebih si pemakai melakukankegiatan di depan umum

3. Pakaian seragam pramuka harus dikenakan oleh mereka yang berhak, secaralengkap, rapi, bersih, dan benar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, lebih-lebih si pemakai melakukan kegiatan di depan umum.

4. Pakaian seragam pramuka dikenakan hanya bilamana yang bertindak sebagaianggota Gerakan Pramuka yang melaksanakan tugas atau kegiatankepramukaan.

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 12

KOMISI C

5. Pada saat anggota gerakan Pramuka sebagai anggota organisasi lain yang sedangmelakukan tugas atau kegiatan organisasi tersebut, tidak dibenarkan memakaiPakaian Seragam Pramuka dan atau tanda pengenal gerakan Pramuka

6. Seorang anggota Gerakan Pramuka yang secara pribadi menjadi anggotaorganisasi masa atau organisasi politik dilarang keras memakai seragamGerakan Pramuka dan atau tanda pengenal Gerakan Pramuka pada saatmelaksanakan tugas atau kegiatan organisasi masa atau organisasi politiktersebut dan sebaliknya

7. Untuk menjaga harkat dan martabat Gerakan Pramuka, maka setiap anggotaGerakan Pramuka yang menggunakan pakaian seragam Gerakan Pramuka,bertanggung jawab atas nama baik Gerakan Pramuka dan harus bersikap ataubertindak sesuai dengan satya dan Dharma Pramuka

8. Pakaian seragam pramuka juga dipakai pada saat seorang anggota Gerakan atasnama Gerakan Pramuka, mengikuti upacara-upacara hari besar Nasional,upacara dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan pemerintah atau organisasilain.

9. Pakaian kegiatan, bakti atau olahraga hanya dipakai selama mengikuti kegiatantersebut

10. Anggota Gerakan Pramuka, dan setiap anggota Gerakan Pramuka pramukaberkewajiban untuk saling mengingatkan dan saling membetulkan caramengenakan seragam pramuka yang tidak sesuai dengan ketentuan.

BAB IVKEANGGOTAAN

A. Tamu Gudep1. Mendaftarkan diri dan siap untuk menjadi anggota Gudep 1261-12622. Mengikuti 3 kali pertemuan yang diadakan oleh Anggota Pramuka

B. Anggota Gudep1. Mengikuti OPK (Orientasi Pendidikan Kepramukaan)2. Telah dilantik sebagai Anggota Gugusdepan 1261-1262

C. Tamu Racana1. Telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh Dewan Racana2. Mengikuti proses Penempuhan yang ditentukan oleh Dewan Racana3. Telah dikukuhkan menjadi Tamu Racana

D. Anggota Racana1. Telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh Dewan Racana2. Mengikuti proses Penempuhan yang ditentukan oleh Dewan Racana3. Telah dikukuhkan menjadi Tamu Racana4. Telah dikukuhkan menjadi Anggota Racana

E. Pandega1. Telah mengikuti penempuhan SKU tingkat Pandega dengan syarat – syarat yang

sudah ditentukan oleh Dewan Pandega2. Telah dikukuhkan menjadi Pramuka tingkat Pandega

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 13

KOMISI C

F. Ketua Dewan Racana1. Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya2. Terdaftar sebagai anggota Racana yang aktif berkegiatan di Gerakan Pramuka

Gugusdepan Surabaya 1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan AmpelSurabaya

3. Pernah menjadi Ketua Dewan Racana atau telah dilantik menjadi anggota pandega4. Anggota Racana yang telah mengabdi dua tahun di Racana5. Menyatakan kesanggupan baik secara lisan atau tertulis6. Dipilih dan terpilih dalam Musdega7. Telah dilantik menjadi ketua Dewan Racana

G. Anggota Dewan Racana1. Anggota Racana2. Telah mengabdi kepada Racana minimal satu tahun3. Menyatakan kesanggupan secara tertulis, tidak meninggalkan Racana selama

menjadi Dewan4. Dipilih oleh tim formatur ketika Musdega (masa Musdega)5. Telah dilantik menjadi Anggota Dewan Racana

H. Pemangku Adat Racana1. Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya2. Terdaftar sebagai anggota Racana yang aktif berkegiatan di Gerakan Pramuka

Gugusdepan Surabaya 1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan AmpelSurabaya

3. Pernah menjadi anggota Dewan Racana4. Anggota Racana yang mengetahui sejarah Sunan Ampel dan Nyai Karima5. Menyatakan kesanggupan baik secara lisan atau tertulis6. Dipilih dan terpilih dalam Musdega7. Telah dilantik menjadi Pemangku Adat

I. Anggota Kehormatan1. Anggota Gugusdepan yang telah menyelesaikan studinya atau lulus Pandega

atau yang masih aktif memberikan sumbangan saran dan nasehat kepadaAnggota Dewan Racana

2. Orang yang pernah berjasa bagi Gugusdepan 1261-1262

J. Dewan Kehormatan1. Majlis Pembimbing Gugusdepan2. Pembina Gugusdepan3. Pembina Satuan4. Pemangku Adat Racana5. Ketua Dewan Racana

K. Anggota PurnaAnggota Racana yang telah menyelesaikan studinya di UIN Sunan Ampel Surabaya

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 14

KOMISI C

BAB VKEWAJIBAN DAN HAK

A. Kewajiban dan Hak Anggota1. Kewajiban

a. Berperan aktif dalam setiap kegiatanb. Melaksanakan ketentuan Tata Adat Racanac. Bekerja sama dengan Dewan dalam melaksanakan kegiatand. Menjaga nama baik Racana dan Gugusdepan 1261-1262 di dalam dan di

luar Racanae. Iuran wajib Anggota Racana 1 bulan sekali

2. Haka. Mendapatkan pendidikan kepramukaanb. Mengikuti kegiatan Racana baik di dalam maupun di luarc. Menggunakan fasilitas yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlakud. Mendapatkan KTA

B. Kewajiban dan Hak Dewan Pandega1. Kewajiban

a. Menjunjung tinggi dan nama baik UIN Sunan Ampel Surabayab. Bertanggung jawab penuh dalam mengemban amanatc. Bersama-sama dengan Anggota ikut berperan aktif dalam masyarakat untuk

membangun bangsad. Ikhlas berbakti tanpa pamrih untuk memajukan Racanae. Menjaga nama baik Racana dan Gugusdepan 1261-1262 di dalam dan di

luar Racana2. Hak

a. Mendapatkan pendidikan dan pelatihan baik di dalam maupun di luarRacana

b. Memberikan Pendidikan dan Pelatihan (jadi pelatih atau Instruktur sesuaidengan kemampuannya)

c. Mendapatkan fasilitas sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnyad. Mengikuti kegiatan Racana baik di dalam maupun di luar

C. Hak Anggota Kehormatan1. Memberikan sumbangan saran, nasehat kepada Anggota dan Dewan Pandega2. Menghadiri setiap kegiatan yang diadakan oleh Dewan Pandega

BAB VIPELANGGARAN

A. SanksiAnggota yang melanggar ketentuan akan dikenakan tindakan:1. Teguran secara lisan atau tulisan oleh Ketua Dewan Racana2. Disidang oleh Dewan kehormatan3. Dicabut keanggotaannya sebagai Anggota

B. Pembelaan1. Anggota yang dikenakan sanksi berhak melakukan pembelaan2. Pembelaan dilakukan dalam sidang Dewan Kehormatan

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 15

KOMISI C

BAB VIIKETENTUAN DAN PENUTUP

A. Salam1. Sesama anggota Gudep Surabaya 1261-1262 Berpangkalan Pada UIN Sunan

Ampel Surabaya harus mengucapkan salam jika saling berjumpa2. Bentuk penngucapan salam adalah Assalamualaikum Wr.Wb. dilanjutkan

dengan berjabat tangan3. Salam pramuka berlaku pada waktu berpakaian pramuka lengkap.

B. Cara Pengambilan Keputusan1. Dalam pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan dalam musyawarah

untuk mencapai mufakat, apabila hal ini tidak mencapai kesepakatan makadilakukan upaya lobi dan jika hal ini tidak mencapai kesepakatan juga, makadilakukan upaya voting.

2. Mufakat untuk keputusan yang diambil dengan suara terbanyak sebagai hasilmusyawarah haruslah beermutu dan dapat dipertanggungjawabkan serta tidakbertentangan dengan kandungan Tri Satya dan Dasa Dharma

3. Pengambilan keputusan berdasar atas suara terbanyak, dianggap sah apabilamemenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Tata cara dan sahnya keputusan ditetapkan oleh Dewan Racana setelahmempertimbangkan dari pembina dan pemangku Adat

b. Keputusan tentang pendelegasian anggota untuk kegiatan insindentalatau partisipan ditetapkan Dewan Racana dengan pertimbangan Pembinadan jajaran MABI

C. Ketentuan Penutup1. Usul mengenai penambahan dan perubahan Adat Racana ini dapat diusulkan

kepada sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari peserta MUSDEGA yanghadir

2. Apabila dipandang sangat mendesak, Dewan Racana dan Pemangku Adat dapatmengeluarkan peraturan pelaksana

3. Segala peraturan yang dikeluarkan sebagai pengganti peraturan Adat Racanatersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dalam Musyawarah Pandega

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 16

KOMISI C

D. PenutupSegalan ketentuan yang belum diatur dalam susuan Adat Racana ini akan diaturkemudian dengan memperhatikan saran, usulan serta peertimbangan dari wakilanggota, Pemangku Adat, Pembina serta Anggota Kehormatan

Ditetapkan di : SurabayaPada tanggal : Desember 2013

Presidium Musyawarah Pandega XXIII

Anis Zainul M.Presidium I

Nia Susanti Rotul NurjanahPresidium II Notulen

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 17

KOMISI C

LAMPIRAN IKEPUTUSAN MUSYAWARAH PANDEGA

RACANA SUNAN AMPEL DAN NYAI KARIMAGERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN SURABAYA 1261-1262

BERPANGKALAN PADA UIN SUNAN AMPEL SURABAYATAHUN 2014

PUSAKA ADAT

Peti Kayu Jati Tombak Trisula

Tombak Trisula

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 18

KOMISI C

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MUSYAWARAH PANDEGA

RACANA SUNAN AMPEL DAN NYAI KARIMAGERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN SURABAYA 1261-1262

BERPANGKALAN PADA UIN SUNAN AMPEL SURABAYATAHUN 2014

BENDERA RACANA

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 19

KOMISI C

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MUSYAWARAH PANDEGA

RACANA SUNAN AMPEL DAN NYAI KARIMAGERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN SURABAYA 1261-1262

BERPANGKALAN PADA UIN SUNAN AMPEL SURABAYATAHUN 2014

PAKAIAN ADAT

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 20

KOMISI C

LAMPIRAN IVKEPUTUSAN MUSYAWARAH PANDEGA

RACANA SUNAN AMPEL DAN NYAI KARIMAGERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN SURABAYA 1261-1262

BERPANGKALAN PADA UIN SUNAN AMPEL SURABAYATAHUN 2014

PAKAIAN SERAGAM HARIAN

Musyawarah Pandega (MUSDEGA) XXIII | 21

KOMISI C

LAMPIRAN VKEPUTUSAN MUSYAWARAH PANDEGA

RACANA SUNAN AMPEL DAN NYAI KARIMAGERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN SURABAYA 1261-1262

BERPANGKALAN PADA UIN SUNAN AMPEL SURABAYATAHUN 2014

PAKAIAN SERAGAM LAPANGAN

Kaos Lapangan Tampak Depan

Kaos Lapangan Tampak Belakang