ad art osis sma negeri 9 kota bogor 2012 2013 arcana barakuga
DESCRIPTION
Ad Art Osis Sma Negeri 9 Kota Bogor 2012 2013 Arcana BarakugaTRANSCRIPT
GARIS GARIS BESAR
PROGRAM KERJAORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
SMA NEGERI 9 KOTA BOGOR
OSIS SMA NEGERI 9 BOGORMASA BAKTI 2012/2013
PEMERINTAH KOTA BOGORDINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 BOGORJalan Kartini No.1 Telp (0251) 8324361Jalan Mantarena No.9 (0251) 8326192
PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 BOGOR
Jalan Kartini No.1
Jalan Mantarena No.9
PEMBUKAAN
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
Sekolah sebagai wiyatamandala adalah suatu lembaga pendidikan
yang di dalamnya terdapat masyarakat belajar dan mengajar secara
berjenjang dan berkesinambungan, yang terdiri dari kepala sekolah, staf,
pendidik dan tenaga kependidikan, para siswa sebagai peserta didik. Setiap
sekolah mempunyai organisasi kesiswaan sebagai salah satu dari empat
jalur pembinaan kesiswaan sangat berperan penting dalam pengembangan
serta pembinaan siswa. Dengan adanya suatu wadah organisasi kesiswaan
akan diperoleh kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan
nasional yang berbekal dengan nilai-nilai ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, kreativitas,
patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan wadah organisasi
kesiswaan di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan
kesiswaan. Organisasi kesiswaan itu pula dapat berfungsi sebagai motivator
para siswa untuk melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan
bersama dengan menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan
yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap ancaman,
memanfaatkan peluang dan perubahan, sehingga memberikan kepuasan
bagi anggotanya.
OSIS bersifat intelek dengan menggerakkan sumber daya internal dan
mampu beradaptasi terhadap faktor eksternal, sehingga secara preventif
mampu mengendalikan sekolah dari segala ancaman yang berasal dari
dalam maupun dari luar.
Proses pembinaan dan pengembangan kesiswaan SMA Negeri 9 Bogor
mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun
2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, yang antara lain memuat tujuan,
sasaran, organisasi dan pendanaan dalam tubuh organisasi siswa di sekolah
serta merujuk Surat Keputusan Mendikbud Nomor 0323/U/1978, tentang pola
dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda.
KEPUTUSAN MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)
SMA NEGERI 9 BOGOR
TENTANG
ANGGARAN DASAR OSIS SMA NEGERI 9 BOGOR
MASA BAKTI 2012-2013
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis Perwakilan
Kelas yang merundingkan masalah Anggaran Dasar OSIS SMA Negeri 9
Bogor.
Menimbang : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 tahun 2008
UUD 1945
Keputusan MENDIKBUD Nomer 5 0323/U/1978
MEMUTUSKAN
Isi Anggaran Dasar OSIS SMA Negeri 9 Bogor sebagai berikut:
BAB I
UMUM
NAMA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah SMA Negeri 9
Bogor atau yang disebut sebagai OSIS SMA Negeri 9 Bogor
2. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan
3. OSIS SMA Negeri 9 Bogor berkedudukan di Jalan Kartini no. 1 Bogor
dan Jalan Mantarena no. 9 Bogor
BAB II
DASAR ASAS TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 2
1. organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945
Pasal 3
Mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita cita Perjuangan Bangsa
dan Pembangunan Nasional, dengan tujuan :
1. meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa
2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
3. mempertinggi budi pekerti
4. memperkuat kepribadian dan meningkatkan kedisplinan
5. mempertebal semangat cinta Tanah Air
Pasal 4
1. Organisasi ini bersifat intra sekolah dan tidak mempunyai hubungan
struktural apapun dengan sekolah lain
2. Organisasi ini melakukan kegiatan korikuler dan ekstrakulikuler dalam
menunjang pencapaian tujuan kurikulum
BAB III
KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN
Pasal 5
1. Anggota organisasi ini adalah setiap siswa/I SMA Negeri 9 Bogor
2. Keanggotaan berakhir apabila siswa/I yang bersangkutan tidak lagi
bersekolah di SMA Negeri 9 Bogor
3. Keanggotaan terdiri dari siswa/I SMA Negeri 9 Bogor
Pasal 6
Keuangan
Organisasi didanai oleh sekolah berdasarkan Rencana kegiatan dan
Anggaran Sekolah, iuran pengurus yang besarnya ditentukan melalui rapat
pengurus OSIS lengkap, sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat serta
usaha – usaha lain yang sah.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 7
1. Setiap anggota mempunyai hak :
a.Mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat, serta
kemampuannya
b.Memilih dan dipilih sebagai prwakilan kelas atau pengurus
c.Berbicara secara lisan, tertulis, atau tidak tertulis
2. Setiap anggota berkewajiban untuk :
a. Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah
c. Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan
d. Memelihara sarana dan prasarana, keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kerindangan, kekeluargaan (6K) di sekolah
BAB V
Perangkat Organisasi
Pasal 8
Perangkat organisasi terdiri dari :
1. Majelis Perwakilan Kelas (MPK)
2. Pengurus OSIS
3. Dewan Pembina OSIS
4. Dewan Pembina MPK
Pasal 9
1. Dewan Pembina OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang
beranggotakan guru-guru yang ditetapkan oleh kepala sekolah
2. Dewan Pembina OSIS dipimpin/diketuai oleh kepala sekolah
3. Dewan Pembina terdiri dari :
a. Kepala sekolah
b. Wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan
c. Wakil kepala sekolah bidang Kurikulum
d. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana
e. Wakil kepala sekolah bidang humas
f. Guru/ tenaga kependidikan yang dipilih sedikitnya 5 orang diatur
secara bergantian setiap tahun ajaran
Pasal 10
1. Dewan Pembina MPK merupakan badan pembimbing MPK yang
beranggotakan guru-guru yang ditetapkan oleh kepala sekolah
2. Dewan Pembina MPK dipimpin/diketuai oleh kepala sekolah
4. Dewan Pembina terdiri dari :
a. Kepala sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah/guru/ tenaga kependidikan yang dipilih sebanyak 4
orang untuk membina 4 komisi (komisi A, B, C dan D) yang ada di MPK
4. Dewan Pembina juga dapat disesuaikan dengan hasil keputusan
musyawarah bersama Kepala Sekolah atau yang berwenang.
Pasal 11
Dewan Pembina wajib memberikan pembimbingan secara terus menerus
kepada OSIS dan MPK dalam melaksanakan tugasnya.
Pasal 12
Kepengurusan OSIS
Pengurus OSIS terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Ketua I
c. Ketua II
d. Sekretaris Umum
e. Sekretaris I
f. Sekretaris II
g. Bendahara Umum
h. Wakil Bendahara
i. Seksi Bidang Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan
YME.
j. Seksi Bidang Pembinaan Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia.
k. Seksi Bidang Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan,
dan Bela Negara.
l. Seksi Bidang Pembinaan Prestasi Akademik, Seni, Olahraga sesuai
dengan Bakat dan Minat.
m. Seksi Bidang Pembinaan Demokrasi, Hak Azasi Manusia, Pendidikan
Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam
Konteks Masyarakat.
n. Seksi Bidang Pembinaan Kreativitas, Keterampilan dan Kewirausahaan.
o. Seksi Bidang Pembinaan Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis
Sumber Gizi yang Terdiversifikasi.
p. Seksi Bidang Pembinaan Apresiasi Sastra dan Kreasi Seni Budaya.
q. Seksi Bidang Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
r. Seksi Bidang Pembinaan Komunikasi dalam Bahasa Inggris.
Pasal 13
1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua dengan dibantu oleh dua wakil ketua atau
disebut sebagai Ketua I dan Ketua II yang disebut MITRATAMA dan
MITRAMUDA
2. Pengurus OSIS harus warga negara Indonesia yang duduk dikelas X dan XI
dan tidak kelas terakhir
3. Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II OSIS dipilih oleh siswa yang berada di
sekolah melalui pemilihan umum
4.Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada MPK dan kepala sekolah lewat
Sidang MPK
Pasal 14
1. Pengurus OSIS bekerja menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga
2. Dalam melakukan kewajibannya, Pengurus OSIS dibantu oleh para anggota
pengurus lainya
4. Di dalam melaksanakan tugasnya pengurus OSIS dibimbing oleh pembina
Pasal 15
1. Pengurus OSIS mendapat petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan
peraturan sebagaimana mestinya
Pasal 16
1. Jika Ketua Umum OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat
melakukan kewajibannya secara penuh karena alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam masa jabatannya, posisinya wajib diganti
secara struktural sesuai dengan struktur yang telah berlaku dan disetujui
oleh MPK serta Kepala Sekolah
2. Jika Ketua I atau Ketua II OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat
melakukan kewajibannya secara penuh karena alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam masa jabatannya, posisinya wajib digantikan
secara struktural sesuai susunan dewan harian di kepengurusan OSIS
3. Jika anggota Pengurus OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat
melakukan kewajibannya secara penuh karena alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dalam masa jabatannya, posisinya dapat di ganti
oleh pengurus lainya sesuai dengan ketentuan struktural (jika ia adalah
Ketua Seksi Bidang) atau dibiarkan kosong (jika ia adalah anggota Seksi
Bidang) sesuai dengan keputusan Kepala Sekolah dan musyawarah bersama
MPK
Pasal 17
1. Ketua OSIS dapat mengajukan pengajuan pengangkatan atau
pemberhentian anggota pengurusnya kepada MPK dengan alasan yang jelas
yang dapat dipertanggungjawabkan
2. Keputusan pengangkatan atau pemberhentian anggota pengurus
seutuhnya diputuskan melalui sidang pleno yang sudah diatur sebelumnya
sesuai dengan peraturan persidangan MPK untuk disetujui oleh MPK dan
Kepala Sekolah
BAB VI
MASA JABATAN
Pasal 18
1. Masa jabatan pengurus OSIS dan MPK yang mengikuti organisasi sejak
duduk di kelas X otomatis memegang jabatan selama dua tahun, yaitu
sejak ia masuk di kelas X sampai akhir masa bakti di kelas XI nya
2. Masa jabatan pengurus OSIS dan MPK yang mengikuti organisasi di
kelas XI adalah satu masa bakti
3. Setiap pengurus MPK (Majelis Perwakilan Kelas) dan OSIS wajib
bertanggungjawab penuh atas keanggotaannya sebagai pengurus
sesuai aturan yang berlaku
Pasal 19
a. Pengurus OSIS tidak diizinkan untuk keluar di tengah masa jabatanya
kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
b. setiap pengurus yang ingin keluar di tengah masa jabatannya harus
mengikuti segala prosedur yang berlaku
BAB VII
PENUTUP
Pasal 20
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan MPK atau peraturan lain yang
sah.
b. Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur
dalam Anggaran Dasar.
c. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh Pengurus MPK melalui tim yang
dibentuk untuk menyusunnya, disusun berdasarkan Anggaran Dasar dan
disetujui oleh Pembina OSIS dan Pembina MPK
d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah lewat
sidang MPK yang sah
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
SMA NEGERI 9 KOTA BOGOR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami peserta rapat Majelis Perwakilan
Kelas yang merundingkan masalah Anggaran Dasar OSIS SMA Negeri 9
Bogor.
Menimbang : Bahwa Anggaran Dasar OSIS hasil musyawarah MPK
masa bakti 2012/2013 masih perlu di sempunakan.
Mengingat : 1. Pancasila dan UUD 1945
5. Keputusan MENDIKBUD Nomer 39 tahun 2008
MEMUTUSKAN
Anggaran Rumah Tangga OSIS SMA Negeri 9 Bogor sebagai berikut:
BAB I
Pasal 1
Cukup Jelas
BAB II
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
1. Cukup Jelas
2. Maksud dari “organisasi ini melakukan kegiatan korikuler dan
ekstrakulikuler dalam menunjang pencapaian tujuan kurikulum” adalah
OSIS harus melakukan kegiatan kegiatan yang sesuai dengan tujuan
kurikulum. Indikator keberhasilan OSIS dalam melakukan kegiatan
untuk menunjang pencapaian tujuan kurikulum dapat dilihat dari
beberapa aspek
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
1. Organisasi ini didanai oleh sekolah sesuai dengan anggaran yang telah
ditetapkan oleh sekolah masing masing, uang kas/iuran rutin yang
dilakukan oleh organisasi, kegiatan dana usaha dan instansi instansi
atau sponsor yang mau bekerjasama dengan pihak organisasi
2. Keuangan setiap kegiatan sepenuhnya diurus oleh Bendahara kegiatan
3. Keuangan organisasi sepenuhnya diurus oleh Bendahara organisasi
4. Keuangan organisasi harus tercatat dengan rapi sesuai asas
kebendaharaan yang berlaku
5. Keuangan organisasi harus dapat dilaporkan secara terperinci pada
setiap sidang Pertanggungjawaban pengurus baik OSIS maupun MPK
6. Uang organisasi harus disimpan di tempat yang dianggap paling aman
mudah dijangkau dan mampu dipertanggungjawabkan
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 7
Cukup Jelas
BAB V
Perangkat Organisasi
Pasal 8
1. Kelengkapan aturan dan ketentuan untuk MPK SMA Negeri 9 Bogor
selanjutnya diatur di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMA Negeri 9 Bogor
2. Pengurus OSIS
a. Syarat Pengurus OSIS
1. Takwa terhadap Tuhan YME.
2. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap
orang tua, guru, dan teman.
3. Memiliki bakat sebagai pemimpin.
4. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang
memadai.
5. Dapat mengatur waktu sebaik-baiknya, sehingga tidak
terganggu dalam mengikuti kegiatan belajar karena menjadi
pengurus OSIS.
6. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas.
7. Khusus untuk ketua OSIS ditambah persyaratan :
a. Mempunya kemampuan berfikir yang jernih.
b. Memiliki wawasan luas dalam upaya mengembangkan
OSIS disekolah.
c. Diusulkan oleh perwakilan kelas.
d. Tidak menjabat sebagai ketua dalam organisasi
Ekstrakulikuler dan Intrakulikuler tetapi boleh diluar SMAN 9
Kota Bogor.
8. Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian
terakhir.
b. Kewajiban Pengurus OSIS
1. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS.
2. Selalu menjungjung tinggi nama baik, kehormatan, dan
martabat sekolahnya.
3. Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif.
4. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat
perwakila kelas pada akhir masa jabatannya.
5. Selalu berkonsultasi dengan pembina.
9. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus
1. Ketua
a. Memimpin organisasi secara baik dan bijaksana.
b. Mengorginasikan semua pengurus.
c. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan
direncanakan oleh aparat pengurus.
d. Memimpin rapat.
e. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan
berdasarkan musyawarah dan mufakat.
f. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
g. Menandatangani surat-surat OSIS bersama sekretaris.
2. Wakil Ketua
a. Bersama sama ketua menetapkan kebijaksanaan.
b. Memberikan saran kepada ketua, dalam rangka mengambil
keputusan.
c. Menggantikan ketua jika berhalangan.
d. Membantu ketua dalam melaksanakan ketuanya.
e. Bertanggungjawab kepada ketua.
3. Sekretaris
a. Memberi saran atau masukan kepada ketua dalam
mengambil keputusan.
b. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
c. Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta
arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.
d. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi
kegiatan.
e. Bersama ketua menandatangani setiap surat.
f. Bertanggungjawab atas tertib administrasi organisasi.
g. Bertindak sebagai notulis dalam kegiatan.
4. Wakil Sekertaris
a. Membantu tugas sekretaris
b. Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan.
c. Masing-masing wakil sekretaris secara khusus membantu
wakil ketua.
5. Bendahara dan Wakil Bendahara
a. Bertanggungjawab dan mengetahui segala
pemasukan/pengeluaran uang/biaya yang diperlukan.
b. Membuat tanda bukti/kwitansi setiap
pemasukan/pengeluaran uang untuk pertanggungjawaban.
c. Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan.
d. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
6. Ketua Seksi
a. Beranggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang
menjadi tanggungjawabnya.
b. Melaksanakan kegiatan seksi yang telah diprogramkan.
c. Memimpin rapat seksi.
d. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil
keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan seksi kepada ketua.
10. Tata Cara Pemilihan Pengurus OSIS
a. Secara garis besar, tata cara pemilihan pengurus OSIS
terbagi atas 3, yaitu :
1. Tahap Pendaftaran
2. Tahap Seleksi
3. Tahap Pemilihan
11. Tata Cara Pemilihan Ketua OSIS
a. Secara umum, pemilihan ketua OSIS terbagi atas 3
tahap, yaitu :
1. Tahap Pencalonan
2. Tahap Kampanye
3. Tahap Pemilihan
b. Kampanye terdiri dari masa kampanye biasa dan
kampanye akbar yang dilaksanakan di satu hari khusus
yang telah ditentukan
c. Hari pelaksanaan kampanye akbar bersamaan dengan
hari pemilihan
d. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan dengan Pemilu
langsung yang berasaskan langsung, bebas, rahasia,
jujur, dan adil
12. Tata Cara Pemilihan Anggota Pengurus OSIS
a. Ketua Umum OSIS terpilih, Dewan Harian OSIS terpilih dan
BPPKO menentukan anggota pengurus OSIS. Prosedur dan cara
pemilihan dibebaskan kepada tim penentu, namun dalam prosesnya
tetap tidak boleh menyimpang dari aturan yang objektif.
b. BPPKO adalah singkatan dari Badan Pekerja Peralihan
Kepengurusan OSIS sedangkan untuk MPK bernama BPPKM (Badan
Pekerja Peralihan Kepengurusan MPK). BPPKO dan BPPKM terdiri dari
para calon demisioner (pengurus kelas XII) yang akan lepas dari
jabatanya.
13. Pengesahan dan Pelantikan
a. Pelantikan pengurus OSIS dan MPK dilaksanakan pada saat
upacara bendera, dengan acara tambahan sebagai
berikut :
1. Sepatah kata oleh pimpinan rapat perwakilan kelas.
2. Pembacaan surat keputusan kepala sekolah tentang
susunan pengurus OSIS – MPK yang baru.
3. Pelantikan pengurus OSIS – MPK oleh kepala sekolah.
4. Sambutan Ketua OSIS – MPK yang baru dilantik.
5. Amanat kepala sekolah.
6. Pembacaan doa.
7. Menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”.
8. Ucapan selamat kepada pengurus OSIS yang baru.
3. Dewan Pembina
a. Rincian Tugas Dewan Pembina Secara Umum
1. Bertanggungjawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan
pengembangan OSIS dan MPK di sekolahnya.
2. Memberikan nasihat kepada Majelis Perwakilan Kelas dan
pengurus.
3. Mengesahkan keanggotaan Majelis Perwakilan Kelas melalui
surat keputusan Kepala Sekolah.
4. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dan MPK melalui
surat keputusan Kepala Sekolah.
5. Mengarahkan penyusunan anggaran rumah tangga dan
program kerja OSIS.
6. Menghadiri rapat-rapat OSIS atau sidang-sidang MPK.
7. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS.
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 11
Cukup Jelas
Pasal 12
Cukup Jelas
Pasal 13
Cukup Jelas
Pasal 14
1. Prinsip dan Teknis Pelaksanaan Program Kerja OSIS
Dalam melaksanakan tugasnya, pengurus OSIS harus memperhatikan prinsip
dan teknis pelaksanaan program kerja. Berikut prinsip prinsip yang harus
diperhatikan dalam setiap kegiatan adalah :
a. Mudah dan bermanfaat
b. Normatif dan bernilai
c. Fleksibel dan berkembang
d. Tidak diskriminatif
e. Kreatif dan menyenangkan
f. Mengembangkan minat dan bakat siswa
g. Terprogram dan berkelanjutan
h. Koordinatif dan kolaboratif
i. Akuntabel
Adapun teknis pelaksanaan yang harus diperhatikan yaitu :
a. Waktu dan Tempat
b. Pelaksana Kegiatan
c. Sarana dan Pra Sarana Pendukung
d. Pendanaan
Pasal 15
1. Setiap Kegiatan OSIS diatur dalam GBPK OSIS SMA Negeri 9 Bogor
(Garis Besar Program Kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang
merupakan pokok pokok panduan pelaksanaan program kerja OSIS
2. Rambu Rambu Kegiatan OSIS
Dalam menjalankan programnya, OSIS juga mempunyai rambu rambu
kegiatan untuk setiap pelaksanaanya. Rambu rambu ini dimaksudkan agar
kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak OSIS tidak bertentangan dengan
aturan aturan yang berlaku dan tidak menyimpang dari tujuan yang hendak
dicapai. Rambu rambu ini merupakan pemekaran maksud dari GBPK.
Pasal 16
1. Alasan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diperbolehkan
untuk seorang pengurus untuk keluar dari kepengurusan sebelum
masa menjabat habis adalah alasan alasan sebagai berikut :
a. Pindah sekolah/keluar dari sekolah karena ada kepentingan yang
mendesak dan penting yang mengharuskan seorang pengurus tidak
dapat meneruskan untuk bersekolah di SMA Negeri 9 Bogor
b. Mengundurkan diri karena terikat kontrak dengan negara. Misalnya,
pengurus juga merupakan anggota dari Pasukan Pengibar Indonesia
yang kemungkinan akan sering dispensasi keluar sekolah dalam waktu
cukup lama sehingga ia tidak dapat meneruskan kinerjanya secara
maksimal di dalam organsasi sekolah
c. Sakit parah sehingga ia tidak dapat bergerak atau beraktivitas sama
sekali
d. Meninggal dunia
Pasal 17
1. Pemberhentian atau Pemecatan pengurus OSIS harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Jika sikap perilaku dan karakter pengurus OSIS ternyata menyimpang
dan tidak sesuai dengan AD/ART pasal 8, peringatan pertama
dilakukan dengan melakukan pengurangan nilai pada penilaian Komisi
D MPK
b. Peringatan kedua dilakukan dengan teguran/nasehat sampai batas
maksimal 3 kali baik melibatkan pihak MPK maupun Pembina
c. Jika pengurus OSIS benar benar menyimpang dan menyalahi aturan
yang berlaku (melanggar AD/ART yang berlaku) dan sudah dilakukan
peneguran/nasehat sampai 3 kali, maka MPK berwenang untuk
mengadakan sidang MPK dengan agenda pembahasan pemecatan
pengurus OSIS.
Pasal 18
Cukup Jelas
Pasal 19
Cukup Jelas
Pasal 20
Cukup Jelas
ATURAN TAMBAHAN
BAB I
Bentuk Organisasi
Pasal 1
1. Organisasi ini berbentuk kesatuan yang membawahi sepuluh seksi bidang.
Pasal 2
Lambang OSIS
Lambang OSIS bersifat nasional dan digunakan bersama-sama dengan
lembaga sekolah lainnya, yang memiliki arti;
a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga
Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut
lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para
siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar
menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut
dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar,
aktif, dan amal.
b. Buku terbuka
Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan
sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
c. Kunci pas
Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan
diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain,
menyeBABkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat
membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
d. Tangan terbuka
Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat
yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya
sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.
e. Biduk
Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih
baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
f. Pelangi merah putih
Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
sejahtera baik material maupun spiritual.
g. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah
kapas, lima daun kapas
Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas
kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus
dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan
pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal
perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.
h. Warna kuning
Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan
bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat
melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai
salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.
i. Warna coklat
Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta
rasa nasional Indonesia.
j. Warna merah putih
Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan
berani membela kebenaran.
Pasal 2
Lambang Angkatan
1. Penggunaan lambang angkatan pengurus OSIS-MPK SMA Negeri 9 Bogor
dimulai sejak kepengurusan OSIS – MPK SMA Negeri 9 Bogor masa bakti
2011/2012 sampai seterusnya
2. Lambang angkatan bersifat intern dan hanya berlaku setiap satu masa
jabatan pengurus berakhir
3. Lambang angkatan terdiri dari logo, jas, lencana dan nama angkatan
4. Logo dan nama angkatan disahkan oleh ketetapan MPK tentang Lambang
Angkatan lewat sidang MPK setiap tahunnya
BAB II
FORUM ORGANISASI
Pasal 3
1. Rapat Pengurus
1. Rapat Pleno Pengurus
a. Rapat Pleno Pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh
pengurus OSIS
2. Rapat Pengurus Harian
Rapat pengurus harian dihadiri oleh ketua, ketua I dan II,
sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara dan wakil
bendahara, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
3. Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh salah
seorang ketua/wakil ketua sekretaris/wakil sekretaris,
bendahara/dan wakil bendahara, sekretaris/ wakil,
mengkoordinasikan bidang tugas (seksi bidang).
2.Sidang
a. Sidang Komisi
b. Sidang Pleno
1. Sidang Umum
2. Sidang Khusus
3. Sidang Istimewa
BAB III
PROSEDUR KEORGANISASIAN
Pasal 4
Pelaksanaan Sidang
1. Prosedur pelaksanaan sidang selanjutnya di atur di dalam AD/ART MPK
SMA Negeri 9 Bogor, tentang Tata Tertib Sidang MPK SMA Negeri 9
Bogor, serta Ketetapan MPK tentang pelaksanaan sidang.
Pasal 5
Prosedur Untuk Mengundurkan Diri dari Kepengurusan
1. Pengurus membuat surat pernyataan keluar secara resmi
2. Pengurus membuat surat persetujuan pengunduran diri yang
ditandatangani oleh Ketua II, Ketua I, Ketua Umum OSIS, Ketua MPK,
Pembina, dan Kepala Sekolah
3. Pengurus harus hadir dalam sidang pemberhentian pengurus OSIS
atau MPK yang diselenggarakan oleh MPK
BAB IV
EVALUASI
Pasal 6
1. MPK akan melakukan evaluasi pelaksanaan AD/ART secara rutin
yang akan dilakukan bersamaan dengan sidang LPJ MPK
2. MPK berhak untuk mengadakan rapat evaluasi setelah kegiatan
selesai bersama pengurus OSIS
3. Jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan AD/ART, maka MPK
wajib meluruskan kembali pelaksanaannya sesuai dengan aturan
aturan yang berlaku
4. Setiap akhir masa jabatan, akan dilangsungkan sidang evaluasi
pelaksanaan AD/ART sebagai bahan koreksi untuk masa bakti
selanjutnya
BAB V
Program Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban
Pasal 7
1. Program kerja yang tidak dilaksanakan sampai LPJ satu tahunan
dikelompokan sebagai program gagal
2. Setiap program kerja diharapkan selesai tepat waktu, dan jika
tidak dapat tepat waktu, maka OSIS harus mempunyai alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan
3. Pelaksanaan program kerja harus selesai sebelum sidang LPJ
satu tahunan diselenggarakan
4. Sidang LPJ satu tahunan adalah penutup bagi masa kerja
pengurus OSIS dan MPK
5. Setiap materi sidang harus sudah siap minimal h-1 sidang LPJ
diselenggarakan
6. Jika laporan diterima, maka laporan pertanggungjawaban
dianggap sah dan dapat disetujui oleh MPK dan Pembina
7. Jika laporan pertanggungjawaban pertigabulanan dan
perenambulanan diterima bersyarat, maka dilakukan perbaikan
pada bagian yang masih mengalami kekurangan dan dilengkapi
lagi dengan menyempurnakan laporan pertanggungjawaban
selanjutnya. Jika laporan pertanggungjawaban satu tahunan
diterima bersyarat, maka akan dilakukan perbaikan pada bagian
yang masih mengalami kekurangan dan melakukan pengulangan
sidang sampai mencapai hasil diterima bersih tanpa syarat
8. Jika laporan ditolak, maka dilakukan pengulangan untuk kembali
memproses laporan sampai mencapai hasil diterima bersih tanpa
syarat
PENUTUP
Pasal 8
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur
lebih lanjut dalam Ketetapan MPK atau peraturan lain yang sah.
b. MPK mempunyai wewenang untuk membuat produk kebijakan lain yang
berlandaskan pada AD/ART yang ada
c. AD/ART ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkannya
d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah lewat
sidang MPK yang sah
LEMBAR PENGESAHAN
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga OSIS ini disusun dan ditetapkan oleh sidang MPK SMAN 9 KOTA BOGOR.
Ditetapkan di Bogor, Jawa BaratJam : 14.45Hari : Jum’atTanggal : 9 November 2012
Presidium I Presidium II Presidium III
Desi Lestarini Salsabila Zahra Adi DenadaNIS.111210045 NIS. 111210255 NIS. 111210123