ad art km-itb amandemen 2013

29
AD/ART ORGANISASI KEMAHASISWAAN KELUARGA MAHASISWA ITB AMENDEMEN 2013 Rangkaian Sidang Istimewa Kongres KM-ITB 2013 16 Januari 2013 – 9 Februari 2013

Upload: nadia-hana-soraya

Post on 27-Oct-2015

366 views

Category:

Documents


49 download

DESCRIPTION

ad art km itb

TRANSCRIPT

Page 1: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

KELUARGA MAHASISWA ITB

AMENDEMEN 2013

Rangkaian Sidang Istimewa Kongres KM-ITB 2013

16 Januari 2013 – 9 Februari 2013

Page 2: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 1 dari 28

ANGGARAN DASAR

KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

MUKADDIMAH

Bahwa sesungguhnya generasi muda memiliki peran dalam perjuangan pembangunan bangsa dan negara yang mencita-citakan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan yang diridai Tuhan Yang Maha Esa.

Institut Teknologi Bandung sebagai sebuah perguruan tinggi yang dinamis berkewajiban menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat demi mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia.

Sadar akan peran, fungsi, dan kewajibannya sebagai generasi muda bangsa, mahasiswa Institut Teknologi Bandung bertekad untuk belajar, berkarya, dan berjuang dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan almamater.

Didorong oleh keyakinan dan kemurnian hati bahwa tekad tersebut dapat terlaksana dengan usaha-usaha yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan, maka dengan ini mahasiswa Institut Teknologi Bandung berhimpun dalam Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, menurut anggaran dasar sebagai berikut:

BAB I

NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1 : Nama organisasi ini adalah Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang selanjutnya disingkat KM-ITB.

Pasal 2 : KM-ITB disahkan kembali pada tanggal 19 bulan Januari tahun 1996 untuk waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3 : KM-ITB berkedudukan di tempat Institut Teknologi Bandung berada.

BAB II

ASAS DAN SIFAT

Pasal 4 : KM-ITB berasaskan Pancasila dan kebenaran ilmiah.

Pasal 5 : Sifat KM-ITB :

1. Mandiri 2. Kekeluargaan 3. Adil 4. Aspiratif dan partisipatif 5. Representatif 6. Efektif dan efisien 7. Transparan

Page 3: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 2 dari 28

BAB III

TUJUAN

Pasal 6 : Tujuan

1. Ikut serta mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk sarjana yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan bertanggung jawab.

2. Memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam kehidupan berbangsa.

3. Ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan kehidupan bangsa.

4. Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan civitas academica.

5. Mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta memperjuangkan kepentingan mahasiswa di lingkungan kampus.

BAB IV

BASIS ORGANISASI

Pasal 7 : KM-ITB berbasis Himpunan Mahasiswa Jurusan

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 8 : Anggota KM-ITB adalah seluruh mahasiswa S1 (program sarjana) yang terdaftar secara resmi di ITB dan anggota kehormatan yang disahkan oleh Kongres KM-ITB.

Pasal 9 : Anggota KM-ITB terdiri atas :

1. Anggota biasa 2. Anggota kehormatan

BAB VI

KEDAULATAN

Pasal 10 : Kedaulatan tertinggi berada di tangan seluruh mahasiswa S1 ITB

Page 4: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 3 dari 28

BAB VII

KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 11 : Kongres Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, selanjutnya disingkat Kongres KM-ITB, adalah lembaga pemegang kekuasaan legislatif di tingkat pusat dalam kehidupan kemahasiswaan di Institut Teknologi Bandung yang merupakan perwakilan dari mahasiswa yang terorganisasi dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan di Institut Teknologi Bandung.

Pasal 12 : Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, selanjutnya disingkat Kabinet KM-ITB, adalah lembaga eksekutif tertinggi di tingkat pusat dalam kehidupan kemahasiswaan di seluruh kampus Institut Teknologi Bandung dan bertanggung jawab kepada Kongres KM-ITB.

Pasal 13 : Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi di tingkat jurusan yang menghimpun mahasiswa Institut Teknologi Bandung sesuai dengan jurusannya di Institut Teknologi Bandung. Keluarga Mahasiswa Seni Rupa (KMSR), Himpunan Mahasiswa Farmasi (HMF), HIMASITH `Nymphaea', Himpunan Mahasiswa Elektroteknik (HME), Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF), dan Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) adalah pengecualian.

Pasal 14 : Unit Kegiatan Mahasiswa adalah organisasi yang berada di Institut Teknologi Bandung yang menghimpun mahasiswa Institut Teknologi Bandung untuk berkegiatan dalam bidang-bidang yang terdiri dari keagamaan, pendidikan, olahraga, media, kesenian dan kebudayaan, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke Kongres KM-ITB.

Pasal 15 : Tim Beasiswa KM-ITB adalah badan eksekutif yang dikontrol oleh Kongres KM-ITB dengan tetap memperhatikan sifat sosial dan tidak politis serta bertanggung jawab kepada seluruh mahasiswa ITB dalam penyelenggaraan beasiswa KM-ITB

Pasal 16 : Majelis Wali Amanat Wakil Mahasiswa, yang selanjutnya disingkat MWA WM adalah perwakilan mahasiswa dalam majelis pemegang kekuasaan tertinggi di ITB.

Pasal 17 : Tim MWA WM KM-ITB adalah Tim yang dibentuk oleh MWA WM untuk memudahkan dan membantu tugas-tugas wakil mahasiswa di MWA.

BAB VIII

LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 18 : Lambang KM-ITB terdiri dari gambar Ganesha, tulisan “KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG” dan tulisan “UNTUK TUHAN, BANGSA DAN ALMAMATER”

Pasal 19 : Bendera KM-ITB berwarna dasar biru serta memuat lambang dan semboyan Keluarga Mahasiswa ITB.

BAB IX

SEMBOYAN

Pasal 20 : Semboyan KM-ITB adalah “Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater”.

Page 5: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 4 dari 28

BAB X

KEUANGAN

Pasal 21 : Keuangan KM-ITB diperoleh dari:

1. Iuran Anggota 2. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat 3. Usaha-usaha lain yang halal dan sah serta tidak bertentangan dengan asas

dan tujuan KM- ITB

BAB XI

PERUBAHAN KONSEPSI, ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN LANDASAN KEMAHASISWAAN KM-ITB

Pasal 22 : Perubahan Konsepsi, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Landasan Kemahasiswaan KM-ITB dilakukan dengan sekurang-kurangnya dihadiri 3/4 jumlah anggota Kongres KM-ITB dan keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir dalam Sidang Istimewa Kongres KM-ITB yang sah dan khusus untuk itu.

BAB XII

PEMBUBARAN KM-ITB

Pasal 23 :

1. Pembubaran KM-ITB dilakukan melalui referendum. 2. Referendum untuk pembubaran KM-ITB merupakan hasil sidang yang

dihadiri sekurang-kurangnya 3/4 jumlah anggota Kongres KM-ITB dan keputusan disetujui oleh sekurang- kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadir dalam Sidang Istimewa Kongres KM-ITB yang sah dan khusus untuk itu.

BAB XIII

ATURAN PERALIHAN

Pasal 24 : Dalam masa peralihan, kekuasaan legislatif dipegang oleh ketua-ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan

BAB XIV

PENUTUP

Pasal 25 : Hal-hal lain yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 26 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM-ITB ini ditetapkan pada tanggal 9 Februari 2013 dalam Sidang Istimewa Kongres KM-ITB di Plaza Widya Nusantara Jl. Ganesha 10 Bandung dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Pasal 27 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM-ITB ini merupakan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM-ITB hasil Sidang Istimewa Kongres Mahasiswa Institut Teknologi Bandung pada tanggal 6 Februari 2010

Pasal 28 : Dengan ditetapkan Anggaran Dasar KM-ITB ini, maka Anggaran Dasar KM-ITB sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

Disahkan oleh Kongres KM-ITB Bandung Tanggal 9 Februari 2013

Jam 07.07 WIB

Page 6: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 5 dari 28

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I

ANGGOTA KM-ITB

Pasal 1 : Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa S1 (Strata-1) Institut Teknologi Bandung.

Pasal 2 : Anggota biasa memiliki penjenjangan mengacu pada Rancangan Umum Kaderisasi untuk menjaga gerak aktivitas KM-ITB tetap dalam falsafah dasar kemahasiswaan dan orientasinya.

Pasal 3 : Anggota kehormatan adalah mahasiswa atau bukan mahasiswa yang tidak termasuk Anggota Biasa KM-ITB, yang diangkat menjadi Anggota KM-ITB karena hal-hal khusus. Pengangkatan anggota kehormatan harus disetujui dan disahkan oleh Kongres KM-ITB.

Pasal 4 : KM-ITB melalui badan kelengkapannya berkewajiban untuk melaksanakan proses pembinaan bagi setiap anggota biasa mengacu pada Rancangan Umum Kaderisasi.

Pasal 5 : Kewajiban Anggota KM-ITB

1. Setiap anggota KM-ITB berkewajiban menjunjung tinggi Konsepsi KM-ITB 2. Setiap anggota KM-ITB berkewajiban menjunjung tinggi dan menaati

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM-ITB serta peraturan-peraturan yang berlaku di dalam KM- ITB.

3. Setiap anggota KM-ITB wajib menjaga dan memelihara nama baik KM-ITB. 4. Setiap anggota KM-ITB wajib mengawasi keberjalanan KM-ITB

Pasal 6 : Hak Anggota KM-ITB

1. Setiap anggota KM-ITB berhak membela diri. 2. Setiap anggota KM-ITB berhak menyampaikan pendapat. 3. Setiap anggota KM-ITB berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal

membela diri, hak bicara, menyampaikan pendapat, dan mengikuti kegiatan di KM-ITB.

4. Setiap anggota KM ITB berhak mendapat pembelaan dari KM ITB selama tidak bertentangan dengan AD/ART KM-ITB dengan persetujuan Kongres KM-ITB.

5. Setiap anggota biasa yang sudah genap dua tahun memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam Pemilu Raya KM-ITB

6. Setiap anggota biasa yang belum genap dua tahun memiliki hak untuk memilih namun tidak memiliki hak untuk dipilih dalam Pemilu Raya KM-ITB.

7. Anggota Kehormatan KM-ITB tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih dalam Pemilu Raya.

Pasal 7 : Mekanisme penggunaan hak dan kewajiban anggota diatur berdasarkan peraturan tersendiri.

Page 7: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 6 dari 28

Pasal 8 : Keanggotaan KM-ITB hilang karena :

1. Meninggal dunia, 2. Tidak menjadi mahasiswa ITB lagi kecuali untuk anggota kehormatan, 3. Dicabut dari keanggotaan KM-ITB oleh Kabinet KM-ITB dengan persetujuan

Kongres KM- ITB, 4. Mengundurkan diri.

BAB II

KONGRES KM-ITB

Pasal 9 : Kongres KM-ITB menentukan garis besar kebijakan dalam kehidupan kemahasiswaan di ITB.

Pasal 10 : Kongres KM-ITB mengawasi pelaksanaan asas dan tujuan KM-ITB.

Pasal 11 : Kongres KM-ITB menjunjung tinggi Konsepsi KM-ITB dan AD/ART KM-ITB.

Pasal 12 : Kongres KM-ITB menyelenggarakan Pemilu Raya KM-ITB untuk memilih Ketua Kabinet KM-ITB dan MWA Wakil Mahasiswa.

Pasal 13 : Wewenang Kongres KM-ITB terhadap Kabinet KM-ITB :

1. Mengesahkan Ketua Kabinet KM-ITB yang terpilih pada Pemilu Raya KM-ITB 2. Melakukan fungsi pengawasan yang berasal dari Anggota KM-ITB terhadap

Kabinet KM-ITB 3. Meminta pertanggungjawaban Kabinet KM-ITB bila dipandang perlu 4. Menyusun kriteria program (Garis Besar Haluan Program) KM-ITB dengan

pertimbangan aspirasi dan program kerja yang berkembang di himpunan dan unit serta aspirasi program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa di seluruh kampus ITB

5. Mengesahkan atau tidak mengesahkan struktur Kabinet KM-ITB yang diajukan oleh Ketua Kabinet KM-ITB

6. Mengesahkan atau tidak mengesahkan program kerja yang diajukan Kabinet KM-ITB

7. Membatalkan rencana program atau menghentikan program yang dilaksanakan oleh Kabinet KM-ITB melalui mekanisme yang ditetapkan Kongres KM-ITB

8. Apabila dalam pandangan Kongres KM-ITB, Kabinet KM-ITB tidak melaksanakan tugasnya atau keluar dari arah kebijaksanaan KM-ITB maka Kongres KM-ITB berkewajiban mengeluarkan Memorandum I. Kabinet KM-ITB harus memperbaiki hal tersebut dalam batas waktu tiga minggu setelah dikeluarkan Memorandum I. Kemudian apabila sesudah batas waktu tersebut Kabinet KM-ITB masih melakukan kesalahan maka Kongres KM-ITB berkewajiban mengeluarkan Memorandum II. Kabinet KM-ITB harus memperbaiki hal tersebut dalam batas waktu dua minggu setelah dikeluarkan Memorandum II. Apabila sesudah batas waktu tersebut Kabinet KM-ITB tidak memperbaikinya maka Kongres KM-ITB dapat mengadakan referendum untuk menurunkan jabatan Ketua Kabinet KM-ITB.

Pasal 14 : Apabila Ketua Kabinet KM-ITB berhenti di tengah jabatannya, maka dipilih pejabat sementara yang diangkat oleh Kongres KM-ITB untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut sampai terpilih Ketua Kabinet KM-ITB yang baru.

Pasal 15 : Wewenang Kongres KM-ITB terhadap MWA Wakil Mahasiswa

Page 8: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 7 dari 28

1. Mengesahkan MWA Wakil Mahasiswa hasil Pemilu Raya KM-ITB 2. Melakukan fungsi pengawasan yang berasal dari Anggota KM-ITB terhadap

MWA Wakil Mahasiswa 3. Meminta pertanggungjawaban MWA Wakil Mahasiswa bila dipandang perlu 4. Menyusun kriteria program (Arahan Kerja) MWA Wakil Mahasiswa dan Tim

MWA WM KM-ITB dengan pertimbangan aspirasi Anggota KM-ITB 5. Mengesahkan atau tidak mengesahkan program kerja yang diajukan MWA

Wakil Mahasiswa 6. Membatalkan rencana program atau menghentikan program yang

dilaksanakan oleh MWA Wakil Mahasiswa melalui mekanisme yang ditetapkan Kongres KM-ITB

7. Apabila dalam pandangan Kongres KM-ITB, MWA Wakil Mahasiswa tidak melaksanakan tugasnya atau keluar dari arah kebijaksanaan KM-ITB maka Kongres KM-ITB berkewajiban mengeluarkan Memorandum I. MWA Wakil Mahasiswa harus memperbaiki hal tersebut dalam batas waktu tiga minggu setelah dikeluarkan Memorandum I. Kemudian apabila sesudah batas waktu tersebut MWA Wakil Mahasiswa masih melakukan kesalahan maka Kongres KM-ITB berkewajiban mengeluarkan Memorandum II. MWA Wakil Mahasiswa harus memperbaiki hal tersebut dalam batas waktu dua minggu setelah dikeluarkan Memorandum II. Apabila sesudah batas waktu tersebut MWA Wakil Mahasiswa tidak memperbaikinya maka Kongres KM-ITB dapat mengadakan referendum untuk menurunkan jabatan MWA Wakil Mahasiswa

Pasal 16 : Apabila MWA Wakil Mahasiwa berhenti di tengah jabatannya, maka dipilih pejabat sementara yang diangkat oleh Kongres KM-ITB untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut sampai terpilih MWA Wakil Mahasiwa yang baru.

Pasal 17 : Apabila tidak memungkinkan untuk memilih MWA Wakil Mahasiwa melalui Pemilu Raya KM-ITB, maka dipilih pejabat sementara yang diangkat oleh Kongres KM-ITB selama satu periode.

Pasal 18 : Wewenang Kongres KM-ITB terhadap Tim Beasiswa KM-ITB

1. Mengesahkan Ketua Tim Beasiswa KM-ITB yang terpilih melalui mekanisme

internalnya. 2. Mengawasi dan mengevaluasi keberjalanan program kerja Tim Beasiswa KM-

ITB 3. Menyusun Arahan Kerja Tim Beasiswa KM-ITB yang berlandaskan pada

pemenuhan kebutuhan berupa kesejahteraan ekonomi bagi Anggota KM-ITB dengan membawa aspek kemandirian dan pemberdayaan seluruh anggota sesuai dengan tujuan KM-ITB yang kemudian disepakati bersama Tim Beasiswa KM-ITB

4. Meminta pertanggungjawaban Tim Beasiswa KM-ITB sewaktu-waktu apabila dipandang perlu

5. Mengadakan audit keuangan terhadap Tim Beasiswa KM-ITB sesuai dengan aspirasi Anggota KM-ITB

Pasal 19 : Kongres KM ITB menyelenggarakan referendum sebagai alternatif mekanisme pengambilan kebijakan

Pasal 20 : Kongres KM-ITB (melalui anggotanya) menjamin tersedianya sumber daya untuk melaksanakan program terpusat yang telah disetujui oleh Kongres KM-ITB.

Pasal 21 : Kongres KM-ITB membentuk organ kegiatan untuk tugas-tugas legislatif.

Pasal 22 : Kongres KM-ITB membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan untuk dapat melaksanakan asas dan tujuan KM-ITB.

Page 9: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 8 dari 28

Pasal 23 : Kongres KM-ITB mengubah Konsepsi KM-ITB dan AD/ART KM-ITB dalam rangka perbaikan sistem KM-ITB.

Pasal 24 : Kongres KM-ITB, melalui komisi yang terkait, mengontrol kinerja senator secara periodik dan membuat batas kuantifikasi atas kehadiran senator.

Pasal 25 : Dalam melakukan fungsi kontrol terhadap kinerja senator, Kongres KM- ITB berkoordinasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Pasal 26 : Kongres KM-ITB memberikan teguran hingga rekomendasi penggantian senator dengan pertimbangan komisi yang terkait.

Pasal 27 : Kongres KM-ITB membuat forum secara terbuka kepada seluruh Anggota KM-ITB untuk melaporkan kinerja Kongres KM-ITB di akhir kepengurusan.

Pasal 28 : Kongres KM-ITB melakukan penerjemahan aspirasi dalam bentuk pembahasan, sekurang–kurangnya di tingkat komisi Kongres KM-ITB. Kemudian Kongres KM-ITB berkewajiban melakukan tindak lanjut penerjemahan aspirasi.

Pasal 29 : Kongres KM-ITB memberikan laporan secara tertulis melalui publikasi kepada seluruh Anggota KM- ITB, sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan.

BAB III

ANGGOTA KONGRES KM-ITB

Pasal 30 : Pembentukan Kongres KM-ITB dapat dilakukan apabila minimal syarat 2/3 jumlah perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan telah terpenuhi.

Pasal 31 : Keanggotaan:

1. Anggota Kongres KM-ITB merupakan perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan

2. Setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan diwakili oleh satu orang anggota Kongres KM-ITB

3. Pemilihan anggota Kongres KM-ITB dengan mekanisme sebagai berikut: a. Anggota Kongres KM-ITB dipilih melalui mekanisme pemilu di

Himpunan Mahasiswa Jurusan. b. Dalam kondisi tertentu, Himpunan Mahasiswa Jurusan tidak dapat

melakukan pemilu, maka dapat dilakukan mekanisme lain dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Kongres KM-ITB.

4. Anggota Kongres KM-ITB disebut senator dengan masa jabatan selama satu tahun dan dapat dipilih kembali, sebanyak-banyaknya 2 periode.

5. Pergantian anggota Kongres KM-ITB diotonomikan kepada masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Pasal 32 : Syarat-syarat calon anggota Kongres KM-ITB

1. Warga Negara Indonesia 2. Telah dua tahun menjadi Anggota KM-ITB 3. Tidak terkena sanksi organisasi KM-ITB

Page 10: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 9 dari 28

Pasal 33 : Hak dan kewajiban anggota Kongres KM-ITB

1. Tiap anggota Kongres KM-ITB berhak untuk bicara 2. Tiap anggota Kongres KM-ITB memiliki hak satu suara 3. Tiap anggota Kongres KM-ITB wajib menjalankan fungsinya sebagai wakil

Himpunan Mahasiswa Jurusan. 4. Anggota Kongres KM-ITB wajib memastikan berjalannya koordinasi

pengawasan KM-ITB 5. Anggota Kongres KM-ITB tidak diperkenankan memegang jabatan lain di

lingkungan KM-ITB

Pasal 34 : Anggota Kongres KM-ITB berkewajiban menyelenggarakan forum dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan untuk melaporkan kinerjanya dan menampung aspirasi sekurang-kurangnya sebulan sekali.

Pasal 35 : Anggota Kongres KM-ITB berkewajiban menyelenggarakan forum dengan rumpun unit dan mahasiswa tingkat satu untuk menampung aspirasi.

Pasal 36 : Keanggotaan Kongres KM-ITB gugur apabila:

1. Tidak lagi menjadi Anggota KM-ITB 2. Terbukti melakukan kecurangan saat proses pemilihan 3. Di-recall oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan yang diwakilinya dengan

mekanisme yang diotonomikan kepada masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Pasal 37 : Tim senator

1. Senator dapat dibantu tim senator dalam melaksanakan tugasnya 2. Tim senator adalah anggota himpunan dengan masa jabatan disesuaikan

dengan kebijakan yang berlaku di himpunan yang bersangkutan 3. Jumlah tim senator disesuaikan dengan kebijakan himpunan yang

bersangkutan 4. Hal-hal yang berkaitan dengan tim senator yang tidak diatur dalam

AD/ART ditentukan lebih lanjut dalam rapat kongres

Pasal 38 : Pimpinan Kongres

1. Ketua Kongres KM-ITB diangkat dari dan oleh anggota Kongres KM-ITB dalam sidang paripurna

2. Ketua Kongres KM-ITB tidak berhak untuk mengatasnamakan Kongres KM-ITB dan mengeluarkan keputusan kecuali dari hasil keputusan sidang

3. Ketua Kongres KM-ITB bertanggung jawab terhadap anggota Kongres KM-ITB.

4. Bila Ketua Kongres KM-ITB tidak melaksanakan tugasnya atau melakukan sesuatu yang melebihi haknya, dapat dimintai pertanggungjawaban sekurang-kurangnya diusulkan oleh 1/5 anggota Kongres KM-ITB

Pasal 39 : Staf Sekretariat Kongres KM-ITB

1. Ketua Kongres KM-ITB dapat membentuk staf sekretariat 2. Staf sekretariat diangkat oleh Ketua Kongres KM-ITB 3. Staf sekretariat diambil dari anggota KM-ITB 4. Staf sekretariat tidak mempunyai hak suara dalam sidang Kongres KM-ITB 5. Staf sekretariat berkewajiban membuat laporan kegiatan anggota Kongres

KM-ITB

Page 11: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 10 dari 28

BAB IV

MEKANISME KONGRES KM-ITB

Pasal 40 : Tata tertib sidang

1. Pengesahan acara sidang Kongres KM-ITB dilakukan oleh pimpinan sidang tersebut

2. Keputusan diambil dengan cara musyawarah, dan apabila dengan cara ini tidak dapat diambil keputusan, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara berdasarkan suara terbanyak

3. Bila dalam cara pemungutan suara dihasilkan suara seimbang, dan pengulangan sudah dilakukan sebanyak tiga kali dengan hasil yang sama, maka Ketua Kongres KM-ITB berwenang mengambil kebijaksanaan dalam cara penyelesaiannya

4. Anggota Kongres KM-ITB yang meninggalkan sidang kehilangan hak suaranya

Pasal 41 : Waktu-waktu sidang

1. Kongres KM-ITB mengadakan sidang untuk mengesahkan Ketua Kabinet KM-ITB, MWA Wakil Mahasiswa, Ketua Tim Beasiswa KM-ITB dan penentuan garis besar kebijakan KM-ITB

2. Kongres KM-ITB bersidang sewaktu-waktu bila dipandang perlu oleh ketua Kongres KM-ITB atau atas usul sekurang-kurangnya 1/5 anggota Kongres KM-ITB

3. Kongres KM-ITB dapat bersidang atas permintaan Ketua Kabinet KM-ITB.

Pasal 42 : Macam-macam sidang

1. Sidang istimewa a. Sidang istimewa merupakan sidang khusus untuk pembahasan

perubahan Konsepsi, AD/ART KM-ITB, referendum dan landasan kemahasiswaan KM-ITB.

b. Sidang istimewa dianggap sah bila dihadiri oleh 3/4 anggota Kongres KM-ITB.

c. Keputusan sidang istimewa sah bila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir.

2. Sidang paripurna a. Sidang paripurna merupakan kekuasaan tertinggi dalam Kongres

KM-ITB. b. Sidang paripurna dianggap sah bila dihadiri oleh (n/2)+1 anggota

Kongres KM-ITB. c. Sidang paripurna mempunyai wewenang untuk memilih ketua

Kongres KM-ITB, pengesahan Ketua Kabinet KM-ITB, MWA Wakil Mahasiswa, Ketua Tim Beasiswa KM-ITB, membuat keputusan-keputusan Kongres KM-ITB, menentukan garis besar kebijakan KM-ITB selama setahun masa jabatan dan hal- hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan garis besar kebijakan KM-ITB.

3. Sidang komisi a. Setiap anggota Kongres KM-ITB memilih untuk menjadi anggota

salah satu komisi selama masa kerja Kongres KM-ITB. b. Jumlah komisi ditentukan sesuai dengan kebutuhan.

Page 12: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 11 dari 28

c. Komisi Kongres KM-ITB dipimpin oleh seorang ketua dan dapat dibantu oleh seorang manajer. Ketua komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dengan dikukuhkan oleh Ketetapan Kongres KM-ITB.

d. Sidang komisi Kongres KM-ITB dipimpin oleh ketua komisi. Sidang komisi diadakan untuk membahas lebih mendalam masalah dibidangnya, menentukan rencana kerja, dan menanggapi masalah-masalah sesuai dengan bidangnya masing-masing.

4. Sidang darurat a. Dalam hal sidang paripurna Kongres KM-ITB tidak dapat

dilaksanakan, maka atas usul Ketua Kongres KM-ITB atau sekurang-kurangnya 1/5 anggota Kongres KM-ITB dengan persetujuan Ketua Kongres KM-ITB dapat diadakan sidang darurat pengganti sidang paripurna.

b. Sidang darurat dianggap sah apabila dihadiri oleh 1/5 anggota Kongres KM-ITB.

c. Sidang darurat hanya diadakan karena hal-hal mendesak dan (yang) memerlukan penyelesaian secepatnya.

d. Sidang darurat tidak berwenang memilih ketua Kongres KM-ITB dan menetapkan garis kebijakan KM-ITB.

e. Keputusan sidang darurat sah bila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir.

f. Keputusan sidang darurat berlaku paling lama 1 bulan sejak ditetapkan. Hasil dari sidang darurat ini dapat tetap berlaku atau digugurkan melalui sidang paripurna.

BAB V

KABINET KM-ITB

Pasal 43 : Kewajiban Kabinet KM-ITB

1. Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan KM-ITB 2. Melaksanakan segala Ketetapan Kongres KM-ITB 3. Menjunjung tinggi Konsepsi KM-ITB dan AD/ART KM-ITB 4. Melaksanakan garis-garis kebijakan KM-ITB 5. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan

garis-garis kebijakan kemahasiswaan KM-ITB 6. Mewakili mahasiswa ITB baik ke dalam maupun ke luar 7. Menyusun program kerja sesuai kriteria program (Garis Besar Haluan

Program) yang dibuat oleh Kongres KM-ITB dengan tetap mengutamakan pembangunan masyarakat mahasiswa yang aktif-partisipatif

8. Mengutamakan aspirasi dari Anggota KM-ITB dalam membuat rencana kerja organisasi

9. Melaporkan rencana kerja organisasinya kepada Kongres KM-ITB

Pasal 44 : Kabinet KM-ITB mendapatkan dukungan sumber daya dari Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk melaksanaan program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa dan program terpusat yang telah disetujui oleh Kongres KM-ITB.

Pasal 45 : Kabinet KM-ITB berhak memberikan sanksi organisasi kepada Anggota KM-ITB dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 13: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 12 dari 28

1. Setiap anggota dapat dikenakan sanksi apabila melanggar Konsepsi KM-ITB, AD/ART KM-ITB, dan peraturan-peraturan yang berlaku di KM-ITB

2. Pencabutan keanggotaan KM-ITB oleh Kabinet KM-ITB dianggap sah apabila mendapat persetujuan dari Kongres KM-ITB

3. Tata cara pemberian sanksi diatur dengan peraturan tersendiri berdasarkan ketetapan Kongres KM-ITB

Pasal 46 : Kabinet KM-ITB mengordinasikan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan (P3) seluruh mahasiswa dan program terpusat setelah mendapatkan persetujuan dari Kongres KM-ITB.

Pasal 47 : Pada akhir masa jabatannya Kabinet KM-ITB wajib melakukan laporan kerja dan kinerja dalam sebuah forum terbuka kepada seluruh Anggota KM-ITB.

Pasal 48 : Pembentukan

1. Ketua Kabinet KM-ITB dipilih oleh anggota biasa KM-ITB melalui sistem Pemilu Raya KM-ITB.

2. Ketua Kabinet KM-ITB terpilih mengajukan struktur Kabinet KM-ITB kepada Kongres KM-ITB.

3. Tata tertib dan cara pemilihan anggota Kabinet KM-ITB diatur oleh Ketua Kabinet KM-ITB.

4. Persyaratan calon ketua Kabinet KM-ITB: a. Warga Negara Indonesia, b. Anggota biasa KM-ITB dan tidak terkena sanksi dan kasus akademik

maupun sanksi organisasi KM-ITB, c. Sudah dua tahun menjadi Anggota KM-ITB, dan persyaratan lainnya

yang ditetapkan dalam aturan Pemilu Raya KM-ITB 5. Pengesahan ketua Kabinet KM-ITB dilakukan oleh Kongres KM-ITB. 6. Kabinet KM-ITB tidak diperkenankan merangkap jabatan pengurus

organisasi dimanapun.

Pasal 49 : Kabinet KM-ITB adalah lembaga konsultatif atau koordinatif untuk program-program himpunan dan unit kegiatan mahasiswa.

Pasal 50 : Kepengurusan

1. Kabinet KM-ITB terdiri atas seorang ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua bidang atau sebutan sejenisnya.

2. Jumlah bidang atau sebutan sejenisnya disusun menurut kebutuhan. 3. Masa jabatan ketua Kabinet KM-ITB adalah satu periode kepengurusan dan

sesudahnya tidak dapat dipilih kembali. 4. Persyaratan staf Kabinet KM-ITB:

a. Warga Negara Indonesia, b. Anggota biasa KM-ITB dan tidak terkena sanksi akademik maupun

sanksi organisasi KM-ITB. 5. Ketua Kabinet KM-ITB dinyatakan berhalangan tetap bila:

a. Tidak lagi menjadi Anggota KM-ITB b. Mengundurkan diri, c. Diberhentikan oleh Kongres KM-ITB melalui referendum.

Pasal 51 : Rapat Kabinet KM-ITB diatur dalam tata tertib organisasi Kabinet KM-ITB.

Page 14: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 13 dari 28

Pasal 52 : Pola Hubungan Kabinet KM-ITB

1. Dalam hubungannya dengan Tim Beasiswa KM-ITB, Kabinet KM-ITB berkoordinasi dengan sesama pelaksana badan eksekutif dalam rangka penyelenggaraan beasiswa.

2. Dalam hubungannya dengan MWA Wakil Mahasiswa, Kabinet KM-ITB berkoordinasi dengan sesama pelaksana badan eksekutif dalam tataran kewenangan Majelis Wali Amanat.

BAB VI

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

Pasal 53 : Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi yang berada di Institut Teknologi Bandung yang menghimpun mahasiswa Institut Teknologi Bandung sesuai dengan jurusannya.

Pasal 54 : Himpunan Mahasiswa Jurusan berkedudukan di tempat jurusannya berada.

Pasal 55 : Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah mahasiswa yang terdaftar di Jurusan dan sudah diangkat menjadi anggota oleh himpunan tersebut.

Pasal 56 : Kepengurusan

1. Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan merupakan hak otonomi Himpunan Mahasiswa Jurusan menurut AD/ART masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan.

2. Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan dipilih oleh anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan melalui mekanisme di Himpunan Mahasiswa Jurusan masing-masing.

3. Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan bertanggung jawab kepada anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Pasal 57 : Himpunan Mahasiswa Jurusan mempunyai otonomi di tingkat jurusan.

Pasal 58 : Hubungan di dalam KM-ITB

1. Himpunan Mahasiswa Jurusan merupakan badan kelengkapan KM-ITB di tingkat jurusan.

2. Himpunan Mahasiswa Jurusan berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi Konsepsi KM-ITB dan AD/ART KM-ITB.

3. Himpunan Mahasiswa Jurusan memiliki hubungan koordinasi dengan Kabinet KM-ITB.

4. Himpunan Mahasiswa Jurusan memiliki hak otonomi untuk kegiatan internal.

5. Himpunan Mahasiswa Jurusan harus melakukan koordinasi dengan Kongres KM-ITB untuk kegiatan eksternal yang mengatasnamakan KM-ITB.

6. Himpunan Mahasiswa Jurusan memiliki hubungan koordinasi dengan Kabinet KM-ITB.

7. Himpunan Mahasiswa Jurusan berkewajiban memberikan sumber daya kepada Kabinet KM-ITB untuk melaksanakan program pemenuhan

kebutuhan seluruh mahasiswa melalui program terpusat yang telah

disetujui oleh Kongres KM-ITB.

8. Himpunan Mahasiswa Jurusan berkewajiban mengawasi keberjalanan KM-ITB baik secara mandiri ataupun melalui mekanisme yang ditentukan Kongres KM-ITB.

Page 15: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 14 dari 28

BAB VII

UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 59 : Unit Kegiatan Mahasiswa adalah organisasi yang berada di Institut Teknologi Bandung yang menghimpun mahasiswa Institut Teknologi Bandung untuk berkegiatan dalam bidang-bidang yang terdiri dari bidang keagamaan, pendidikan, olahraga, media, kesenian dan kebudayaan, yang telah melakukan pemberitahuan secara resmi atau registrasi ke Kongres KM-ITB.

Pasal 60 : Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa yang diakui oleh KM-ITB adalah mahasiswa S1 ITB yang sudah menjalani masa penerimaan anggota baru yang diselenggarakan oleh setiap Unit Kegiatan Mahasiswa.

Pasal 61 : Kepengurusan

1. Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan hak otonomi Unit Kegiatan Mahasiswa menurut AD/ART masing-masing Unit Kegiatan Mahasiswa.

2. Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa dipilih oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa masing-masing melalui mekanisme internalnya.

3. Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa bertanggungjawab kepada anggota Unit Kegiatan Mahasiswa.

Pasal 62 : Hubungan di dalam KM-ITB

1. Unit Kegiatan Mahasiswa memiliki hubungan koordinasi dengan Kabinet KM-ITB.

2. Unit Kegiatan Mahasiswa berkewajiban melaksanakan dan menjunjung tinggi Konsepsi KM-ITB dan AD/ART KM-ITB.

3. Unit Kegiatan Mahasiswa memiliki hak otonomi untuk melaksanakan kegiatan internalnya.

4. Unit Kegiatan Mahasiswa harus melakukan koordinasi dengan Kongres KM-ITB untuk kegiatan eksternal yang mengatasnamakan KM-ITB.

5. Unit Kegiatan Mahasiswa mempunyai hubungan koordinatif dengan Kabinet KM-ITB.

6. Unit Kegiatan Mahasiswa berkewajiban memberikan sumber daya kepada Kabinet KM-ITB untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa melalui program terpusat yang telah disetujui oleh Kongres KM-ITB.

BAB VIII

FORUM RUMPUN UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 63 : Forum Rumpun Unit Kegiatan Mahasiswa adalah wadah aspirasi yang berfungsi untuk menyalurkan aspirasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa yang memiliki kesamaan bidang.

Pasal 64 : Anggota Forum Rumpun Unit Kegiatan Mahasiswa adalah perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa.

Pasal 65 : Forum Rumpun Unit berhak menyampaikan aspirasi kepada Kabinet KM-ITB maupun Kongres KM-ITB.

Page 16: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 15 dari 28

BAB IX

TIM BEASISWA KM-ITB

Pasal 66 : Tim Beasiswa KM-ITB adalah badan eksekutif yang dikontrol oleh Kongres KM-ITB dengan tetap memperhatikan sifat sosial dan tidak politis serta bertanggung jawab kepada seluruh mahasiswa ITB dalam menjalankan tugasnya.

Pasal 67 : Pembentukan Tim Beasiswa KM-ITB

1. Ketua Tim Beasiswa KM-ITB dipilih melalui mekanisme intenal Tim Beasiswa KM-ITB.

2. Pengesahan Ketua Tim Beasiswa KM-ITB dilakukan oleh Kongres KM-ITB. 3. Tim Beasiswa KM-ITB memiliki otonomi untuk membentuk

kepengurusannya sendiri beserta perangkat-perangkat keanggotaannya sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 68 : Kewajiban Tim Beasiswa KM-ITB

1. Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan KM-ITB. 2. Menjunjung AD/ART KM-ITB. 3. Melaksanakan segala ketetapan Kongres KM-ITB. 4. Melaporkan rencana kerja Tim Beasiswa KM-ITB ke Kongres KM-ITB. 5. Memberikan laporan pertanggungjawaban secara periodik dan bila

dipandang perlu oleh Kongres KM-ITB.

Pasal 69 : Hak Tim Beasiswa KM-ITB

1. Mendapatkan Arahan Kerja dari Kongres KM-ITB. 2. Mendapatkan pengawasan dan evaluasi dari Kongres KM-ITB.

3. Melakukan kerjasama dengan Kabinet KM-ITB dan MWA Wakil Mahasiswa sebagai sesama pelaksana eksekutif jika dipandang perlu.

4. Mendapatkan dukungan sepenuhnya dari semua mahasiswa ITB maupun lembaga di dalam KM-ITB khususnya dalam hal sumber daya.

Pasal 70 : Keuangan Tim Beasiswa KM-ITB dapat diaudit oleh civitas academica sewaktu-waktu bila dianggap perlu.

Pasal 71 : Tim Beasiswa KM-ITB memiliki hak untuk mengatasnamakan KM-ITB dalam rangka penyelenggaran beasiswa melalui mekanisme yang disepakati dengan Kongres KM-ITB.

Pasal 72 : Tim Beasiswa KM-ITB dalam kegiatannya bersifat sosial dan tidak politis.

Pasal 73 : Pola Hubungan Tim Beasiswa KM-ITB

1. Dalam hubungannya dengan Kabinet KM-ITB, Tim Beasiswa KM-ITB melakukan koordinasi dengan sesama pelaksana kekuasaan eksekutif KM-ITB.

2. Dalam hubungannya dengan MWA Wakil Mahasiswa, Tim Beasiswa KM-ITB melakukan koordinasi mengenai advokasi peraturan dan wewenang di tingkat Majelis Wali Amanat.

3. Dalam hubungannya dengan rektorat, Tim Beasiswa KM-ITB melakukan koordinasi dengan Lembaga Kemahasiswaan yang disesuaikan dengan mekanisme internal.

Page 17: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 16 dari 28

BAB X

MWA WAKIL MAHASISWA DAN TIM MWA WAKIL MAHASISWA KM-ITB

Pasal 74 : Pengertian

1. Majelis Wali Amanat (MWA) Wakil Mahasiswa adalah perwakilan mahasiswa dalam majelis pemegang kekuasaan tertinggi di ITB.

2. Tim MWA Wakil Mahasiswa KM-ITB adalah tim untuk memudahkan dan membantu tugas- tugas wakil mahasiswa di MWA.

Pasal 75 : Pembentukan MWA Wakil Mahasiswa

1. MWA Wakil Mahasiswa dipilih oleh anggota biasa KM-ITB melalui sistem Pemilu Raya KM-ITB.

2. Masa jabatan MWA Wakil Mahasiswa yaitu satu periode kepengurusan, setelah itu digantikan oleh MWA Wakil Mahasiswa ITB terpilih berikutnya.

3. Pengesahan MWA Wakil Mahasiswa dilakukan oleh Kongres KM-ITB. 4. MWA Wakil Mahasiswa memberikan pertanggungjawabannya kepada Kongres

KM-ITB. 5. Pembentukan MWA Wakil Mahasiswa juga diatur melalui peraturan ITB. 6. MWA Wakil Mahasiswa tidak diperkenankan merangkap jabatan pengurus

organisasi dimanapun.

Pasal 76 : Kepengurusan Tim MWA WM KM-ITB

1. MWA Wakil Mahasiswa berhak membentuk Tim MWA WM KM-ITB untuk memudahkan dan membantu tugas-tugas Wakil Mahasiswa di MWA.

2. Persyaratan staf Tim MWA : a. Seluruh mahasiswa S1 yang terdaftar secara resmi di ITB b. Tidak terkena sanksi akademis maupun sanksi organisasi KM-ITB c. Pengesahan struktur Tim MWA WM KM-ITB dilakukan oleh Kongres

KM-ITB

Pasal 77 : Kewajiban MWA wakil mahasiswa dan Tim MWA WM KM-ITB

1. Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan KM-ITB. 2. Melaksanakan segala ketetapan Kongres KM-ITB. 3. Menjunjung tinggi AD/ART KM-ITB. 4. Melaporkan rencana kerja organisasinya kepada Kongres KM-ITB. 5. Menyampaikan dan mensosialisasikan semua hasil keputusan yang diambil di

MWA melalui mekanisme Kongres KM-ITB. 6. Memberikan pertanggungjawaban secara periodik dan bila dipandang perlu

oleh Kongres KM-ITB.

Pasal 78 : MWA Wakil Mahasiswa berhak mengatasnamakan seluruh mahasiswa ITB di MWA ITB.

Pasal 79 : Kongres KM-ITB berhak untuk menarik perwakilan mahasiswa dari MWA ITB.

Page 18: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 17 dari 28

BAB XI

KEUANGAN

Pasal 80 : Anggaran

1. Kabinet KM-ITB pada awal masa tugasnya berkewajiban menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja KM-ITB yang disetujui oleh Kongres KM-ITB.

2. Dalam hal dibutuhkan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja KM-ITB,

Kabinet KM-ITB berhak mengadakan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Kabinet KM-ITB dengan persetujuan Kongres KM-ITB.

3. Anggaran Pendapatan dan Belanja KM-ITB harus dilaporkan secara transparan kepada seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa.

Pasal 81 : Iuran Anggota

1. Iuran Anggota dipungut pada permulaan tahun ajaran. 2. Besar dan pemungutan iuran Anggota KM-ITB diserahkan kepada

kebijaksanaan Kabinet KM-ITB dengan persetujuan Kongres KM-ITB. 3. Dana yang diperuntukkan untuk Kongres KM-ITB adalah 15% dari iuran

Anggota KM-ITB yang diperoleh Kabinet KM-ITB.

Pasal 82 : Dana Sumbangan

1. Dana Sumbangan adalah dana yang didapat dari berbagai macam sumber di luar KM-ITB.

2. Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa yang memperoleh Dana Sumbangan dengan membawa nama KM-ITB harus memberi laporan kepada Kabinet KM-ITB.

Pasal 83 : Dana Hasil Kegiatan KM-ITB

1. Dana Hasil Kegiatan KM-ITB adalah hasil yang berupa uang atau materi yang dapat diuangkan dari kegiatan-kegiatan di lingkungan KM-ITB, dengan menggunakan fasilitas KM-ITB atau yang dikuasakan kepada KM-ITB.

2. Hal-hal mengenai peraturan pembagian dana hasil kegiatan KM-ITB dalam lingkungan KM-ITB diatur oleh aturan tersendiri dalam Kabinet KM-ITB.

Pasal 84 : Dana Kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa

1. Pendanaan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa menjadi otonomi Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa itu sendiri.

2. Himpunan Mahasiswa jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa berhak mengajukan permohonan dana kepada Kabinet KM-ITB.

3. Himpunan Mahasiswa jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa melaporkan kepada Kabinet KM-ITB tentang penggunaan dana yang berasal dari dana Kabinet KM-ITB.

Page 19: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 18 dari 28

BAB XII

IDENTITAS DAN ATRIBUT KM-ITB

Pasal 85 : Identitas KM-ITB adalah jaket almamater ITB, atribut dengan lambang KM-ITB, dan bendera KM-ITB.

Pasal 86 : Identitas Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan bagian dari identitas KM-ITB yang penggunaannya bersifat otonom.

Pasal 87 : Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa berhak menggunakan identitas KM-ITB melalui mekanisme yang diatur oleh Kongres KM-ITB.

Pasal 88 : Kongres KM-ITB berhak melarang Kabinet KM-ITB menggunakan identitas KM-ITB dalam rangka pengatasnamaan atau pernyataan sikap KM-ITB yang tidak mendapatkan persetujuan Kongres KM-ITB.

BAB XIII

PEMILU RAYA KM-ITB

Pasal 89 : Pemilu Raya KM-ITB adalah mekanisme untuk memilih Ketua Kabinet KM-ITB dan MWA Wakil Mahasiswa.

Pasal 90 : Penyelenggaraan

1. Pemilu Raya diselenggarakan oleh Kongres KM-ITB. 2. Kongres KM-ITB membentuk Komisi Pemilihan Umum sebagai perangkat

yang selalu ada dalam rangka persiapan Pemilu Raya KM-ITB. 3. Peraturan-peraturan mengenai Pemilu Raya KM-ITB ditetapkan oleh

Ketetapan Kongres KM-ITB.

BAB XIV

REFERENDUM

Pasal 91 : Referendum merupakan salah satu mekanisme pengambilan kebijakan Kongres KM-ITB yang dikembalikan kepada seluruh anggota KM-ITB.

Pasal 92 : Mekanisme Referendum dilaksanakan oleh Kongres KM-ITB melalui Komisi Pemilihan Umum.

Pasal 93 : Referendum pembubaran KM-ITB

1. Usulan sidang untuk pembahasan referendum pembubaran KM-ITB diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/5 dari jumlah anggota Kongres KM-ITB.

2. Sidang untuk pembahasan referendum dilakukan melalui mekanisme Sidang Istimewa Kongres KM-ITB.

Page 20: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 19 dari 28

BAB XV

PERUBAHAN KONSEPSI, ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN LANDASAN KEMAHASISWAAN KM-ITB

Pasal 94 :

1. Usulan perubahan Konsepsi, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Landasan Kemahasiswaan KM-ITB diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/5 dari jumlah anggota Kongres KM-ITB.

2. Perubahan Konsepsi, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Landasan Kemahasiswaan KM-ITB dilakukan melalui mekanisme Sidang Istimewa Kongres KM-ITB.

.

BAB XVI

ATURAN MASA PERALIHAN

Pasal 95 :

1. Yang dimaksud dengan masa peralihan adalah masa sejak Kongres KM-ITB telah habis masa jabatannya dan belum terbentuk Kongres KM-ITB yang baru karena sesuatu hal.

2. Apabila dalam masa peralihan perlu dilakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM-ITB, maka perubahan itu hanya dapat dilakukan apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Ketua-Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan melalui mekanisme Musyawarah Kerja perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa.

3. Pemilu Raya KM-ITB dan Pemilu Anggota Kongres KM-ITB diselenggarakan oleh Ketua-ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan.

BAB XVII

PENUTUP

Pasal 96 :

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KM-ITB akan diatur dalam ketetapan dan keputusan Kongres KM-ITB.

2. Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga KM-ITB ini, maka Anggaran Rumah Tangga KM-ITB sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

Disahkan oleh Kongres KM-ITB Bandung Tanggal 9 Februari 2013

Jam 07.07 WIB

Page 21: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 20 dari 28

PENJELASAN

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR KM-ITB

MUKADDIMAH

Sudah Jelas.

BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1 : Sudah Jelas.

Pasal 2 : KM-ITB ini merupakan revisi dan kelanjutan dari KM-ITB yang didirikan pada tanggal 29

bulan November tahun 1960 di Institut Teknologi Bandung.

Pasal 3 : KM-ITB berkedudukan di seluruh kampus ITB.

BAB II ASAS DAN SIFAT

Pasal 4 : Sudah Jelas.

Pasal 5 :

1. Mandiri, artinya organisasi kemahasiswaan memiliki hak dan kewenangan penuh untuk

menentukan aktivitas dan kelangsungan hidupnya. Batas hak dan kewenangan itu

terletak pada persinggungan dengan hak lembaga/institusi lain di luar organisasi

kemahasiswaan. Oleh karena itu pola hubungan antara organisasi kemahasiswaan

dengan lembaga/institusi lain bukanlah merupakan pola superordinat-subordinat atau

subyek-obyek. Pola hubungan yang dikembangkan dengan institusi lain adalah pola

hubungan kerja sama dalam suasana saling menghormati dan saling bertanggung jawab

dengan dilandasi oleh aturan-aturan hukum maupun moral yang telah disepakati

bersama.

2. Kekeluargaan, artinya sistem dan mekanisme yang dikembangkan dalam pola hubungan

internal antar elemen dalam organisasi kemahasiswaan maupun pola hubungan

eksternal dengan institusi lain di luar organisasi mahasiswa dilaksanakan dalam suasana

dan semangat yang bersifat kekeluargaan.

3. Adil, artinya sistem dan mekanisme yang diberlakukan dalam kehidupan

kemahasiswaan menjamin seluruh elemen dalam organisasi kemahasiswaan untuk

memiliki hak, wewenang, dan kewajiban yang seimbang dan proporsional sesuai dengan

perannya. Setiap elemen memiliki kesempatan dan kebebasan yang sama untuk

mempergunakan haknya. Dalam konteks kontrol kebijakan organisasi, kesempatan, dan

kebebasan untuk mempergunakan haknya ini diartikan dalam bentuk dibuka dan

dihidupkannya ruang bagi oposisi dalam organisasi.

4. Aspiratif dan partisipatif, artinya sistem yang berkembang menempatkan naiknya

aspirasi dan semaraknya partisipasi dari bawah sebagai target utama, sehingga akan

tercipta dinamisasi dunia kemahasiswaan yang kokoh di tingkat bawah. Sistem akan

menjamin berlangsungnya proses pembelajaran, pencerdasan, dan pemberdayaan

seluruh elemen organisasi di setiap lini.

5. Representatif, artinya sistem yang dipergunakan dalam mekanisme pengambilan

keputusan dan tindakan badan kelengkapan organisasi betul-betul merupakan

Page 22: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 21 dari 28

perwujudan atau representasi dari keinginan seluruh mahasiswa di tingkatnya masing-

masing. Artinya, kebijakan dan sistem perwakilan yang dipergunakan mencakup

seluruh unsur secara proporsional.

6. Efektif dan efisien, artinya struktur, mekanisme, dan fungsi berbagai elemen yang

dibentuk dalam organisasi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Birokratisasi,

dualisme fungsi, dan tumpang-tindihnya peran antar badan kelengkapan tidak

dimungkinkan terjadi.

7. Transparan artinya sistem yang dipergunakan dalam mekanisme organisasi harus dapat

dipertanggungjawabkan secara terbuka. Mekanisme-mekanisme pengambilan

keputusan harus terbuka dan dapat diketahui oleh publik.

BAB III TUJUAN

Pasal 6 : Sudah Jelas.

BAB IV BASIS ORGANISASI

Pasal 7 : Basis keterwakilan. Landasan gerak KM ITB berdasarkan aspirasi Himpunan Mahasiswa

Jurusan.

BAB V KEANGGOTAAN

Pasal 8 : Sudah Jelas.

Pasal 9 : Keanggotaan KM-ITB terdiri dari anggota biasa yang terdiri dari beberapa jenjang dan anggota kehormatan.

BAB VI KEDAULATAN

Pasal 10 : Sudah Jelas.

BAB VII KELENGKAPAN ORGANISASI

Pasal 11 : Kongres KM-ITB merupakan badan perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan yang

menjalankan fungsi legislasi dan fungsi pengawasan di dalam sistem KM-ITB. Fungsi legislasi

adalah fungsi untuk membentuk peraturan dan perundangan-undangan yang diwujudkan

dalam bentuk pembahasan dan perubahan Konsepsi KM-ITB, AD/ART KM-ITB, pembuatan

Ketetapan Kongres KM-ITB, Garis Besar Haluan Program KM-ITB, Arahan Kerja MWA Wakil

Mahasiswa, dan Arahan Kerja Tim Beasiswa KM-ITB. Fungsi legislasi dijalankan dengan

mekanisme sidang yang meliputi sidang istimewa, sidang paripurna, sidang komisi, dan

sidang darurat.

Pasal 12 : Sudah Jelas.

Pasal 13 : Himpunan Mahasiswa Jurusan yang disebutkan merupakan himpunan yang melingkupi lebih

dari satu jurusan atau berada pada tingkat fakultas/sekolah, sehingga mendapatkan

pengecualian.

Pasal 14 : Sudah Jelas.

Pasal 15 : Sistem kontrol Tim Beasiswa KM-ITB berbeda daripada sistem kontrol ke Kabinet KM-ITB

dan MWA Wakil Mahasiswa. Sistem kontrol ini menghargai aspek historis Tim Beasiswa KM-

ITB yaitu independensi, bersifat sosial dan tidak politis.

Pasal 16 : Sudah Jelas.

Pasal 17 : Sudah Jelas.

Page 23: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 22 dari 28

BAB VIII LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 18 : Lambang KM-ITB bergambar ganesha berwarna kuning emas. Tulisan “KELUARGA

MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG” dan”UNTUK TUHAN, BANGSA DAN

ALMAMATER” berwarna kuning emas.

Pasal 19 : Bendera KM-ITB berwarna dasar biru ultramarine.

BAB IX SEMBOYAN

Pasal 20 : Sudah Jelas.

BAB X KEUANGAN

Pasal 21 : Sudah Jelas.

BAB XI PERUBAHAN KONSEPSI, ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN LANDASAN

KEMAHASISWAAN KM-ITB

Pasal 22 : Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan Konsepsi, AD/ART, dan Landasan

Kemahasiswaan KM-ITB dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan- aturan lain

maka perubahan Konsepsi, AD/ART, dan Landasan Kemahasiswaan KM-ITB tidak sah. Yang

dimaksud landasan kemahasiswaan adalah dasar-dasar kemahasiswaan KM-ITB (misal :

Rancangan Umum Kaderisasi (RUK)).

BAB XII PEMBUBARAN KM-ITB

Pasal 23 : Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar pembubaran KM-ITB diangap sah. Jika

menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka pembubaran KM-ITB dianggap tidak

sah.

BAB XIII PERATURAN PERALIHAN

Pasal 24 : Masa peralihan adalah masa dimana Kongres KM-ITB belum dapat terbentuk oleh suatu hal.

BAB XIV PENUTUP

Pasal 25 : Sudah Jelas.

Pasal 26 : Sampai tahun 2013 telah terjadi 6 (enam) kali Amendemen AD/ART KM ITB.

Pasal 27 : Sudah Jelas.

Pasal 28 : Sudah Jelas.

ANGGARAN RUMAH TANGGA KM-ITB

BAB I ANGGOTA KM-ITB

Pasal 1 : Sudah Jelas.

Pasal 2 : Penjenjangan tersebut tertera pada Rancangan Umum Kaderisasi (RUK), berupa profil

tingkat I,II,III, IV, dengan masing-masing memiliki kompetensi dalam memahami orientasi

serta falsafah dasar kemahasiswaan.

Pasal 3 : Kongres KM-ITB dalam mengangkat anggota kehormatan harus tetap menjunjung sifat

independen KM-ITB.

Page 24: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 23 dari 28

Pasal 4 : Badan Kelengkapan terdiri dari Kabinet KM-ITB, MWA Wakil Mahasiswa, Tim Beasiswa KM-

ITB, Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa sesuai proporsi masing –

masing dalam pemenuhan RUK.

Pasal 5 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Mengawasi dalam artian turut serta aktif

dalam memberikan masukan dan kritik terhadap keberjalanan KM-ITB melalui aspirasi ke

Kongres KM-ITB atau cara–cara lainnya yang tidak bertentangan dengan aturan yang

berlaku di KM-ITB.

Pasal 6 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5 & 6. Pengecualian untuk

yang berkuliah selama 3 tahun dapat memilih dan dipilih setelah genap satu tahun menjadi

anggota KM-ITB, 7. Sudah Jelas.

Pasal 7 : Sudah Jelas.

Pasal 8 : 1. Sudah Jelas, 2.Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4.Sudah Jelas.

BAB II KONGRES KM-ITB

Pasal 9 : Sudah Jelas.

Pasal 10 : Sudah Jelas.

Pasal 11 : Sudah Jelas.

Pasal 12 : Sudah Jelas.

Pasal 13 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas, 6. Sudah

Jelas, 7. Sudah Jelas, 8. Selama proses referendum untuk pembubaran Kabinet KM-ITB,

Kabinet KM-ITB tidak didemisionerkan oleh Kongres KM-ITB.

Pasal 14 : Tugas pejabat sementara hanya untuk menyelenggarakan Pemilu Raya KM-ITB sampai

terpilih Ketua Kabinet KM-ITB baru dalam waktu sesingkat-singkatnya. Penentuan waktu

Pemilu Raya KM-ITB berdasarkan pertimbangan Kongres KM-ITB.

Pasal 15 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas, 6. Sudah

Jelas, 7. Sudah Jelas.

Pasal 16 : Pejabat sementara MWA Wakil Mahasiswa melakukan tugas MWA Wakil Mahasiswa hingga

terpilihnya MWA Wakil Mahasiswa periode selanjutnya.

Pasal 17 : Sudah Jelas.

Pasal 18 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Audit Keuangan untuk

mengaudit keuangan Tim Beasiswa mengenai aliran dana, dana internal, dan dana

simpanan. Audit ini dapat diajukan oleh badan maupun perorangan sesuai dengan

mekanisme dan ketetapan Kongres KM-ITB.

Pasal 19 : Sudah Jelas.

Pasal 20 : Sumber daya termasuk sumber daya manusia, material, dan dana, yang disesuaikan dengan

kebutuhan dari program terpusat yang disetujui.

Pasal 21 : Sudah Jelas.

Pasal 22 : Sudah Jelas.

Page 25: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 24 dari 28

Pasal 23 : Sudah Jelas.

Pasal 24 : Sudah Jelas.

Pasal 25 : Sudah Jelas.

Pasal 26 : Sudah Jelas.

Pasal 27 : Sudah Jelas.

Pasal 28 : Sudah Jelas.

Pasal 29 : Sudah Jelas.

BAB III ANGGOTA KONGRES KM-ITB

Pasal 30 : Sudah Jelas.

Pasal 31 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Yang dimaksud kondisi tertentu adalah apabila dalam

AD/ART dan/atau Ketetapan masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan mengharuskan

mekanisme lain selain Pemilu, 4. 1 (satu) tahun yang dimaksud disini adalah 1(satu) tahun

kepengurusan yang ditentukan oleh Kongres KM-ITB, 5. Mekanisme pergantian anggota

Kongres KM-ITB di tengah-tengah masa jabatan diotonomikan kepada masing-masing

Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Pasal 32 : 1. Sudah Jelas, 2. Kecuali perwakilan Keluarga Mahasiswa Sekolah Bisnis Manajemen, 3.

Sudah Jelas.

Pasal 33 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas.

Pasal 34 : Sudah Jelas.

Pasal 35 : Sudah Jelas.

Pasal 36 : 1. Sudah Jelas, 2. Berdasarkan laporan tertulis dari Himpunan Mahasiswa Jurusan, 3. Sudah

Jelas.

Pasal 37 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4, Sudah Jelas.

Pasal 38 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas.

Pasal 39 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas.

BAB IV MEKANISME KONGRES KM-ITB

Pasal 40 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas.

Pasal 41 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas.

Pasal 42 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas.

BAB V KABINET KM-ITB

Pasal 43 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas, 6. Sudah

Jelas, 7. Sudah Jelas, 8. Sudah Jelas, 9. Sudah Jelas.

Page 26: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 25 dari 28

Pasal 44 : Sumber daya termasuk sumber daya manusia, material, dan dana, yang disesuaikan dengan

kebutuhan dari program terpusat yang disetujui.

Pasal 45 : 1, 2, 3. Pencabutan keanggotaan KM-ITB oleh Kabinet KM-ITB dianggap sah setelah melalui

pertimbangan khusus di Kongres KM-ITB dan berkaitan dengan pelanggaran hak dan

kewajiban anggota KM-ITB.

Pasal 46 : Kabinet KM-ITB hanya diperkenankan menyusun program kerja yang meliputi program

stimulasi dan dinamisasi massa grassroot, program-program rutin yang merupakan

kebutuhan seluruh mahasiswa, dan program yang membutuhkan penyikapan cepat.

Pasal 47 : Laporan kerja yang dimaksud adalah laporan mengenai proses kegiatan. Laporan kinerja

yang dimaksud adalah laporan pencapaian dari kerja Kabinet KM-ITB.

Pasal 48 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas, 6. Sudah

Jelas.

Pasal 49 : Konsultatif berarti Kabinet KM-ITB mengembangkan sikap dialogis atau sifat terbuka dan

komunikatif terhadap elemen KM-ITB lain. Koordinatif berarti Kabinet KM-ITB mampu

mengoordinasikan elemen KM-ITB agar sinergis dan tidak bertentangan baik kegiatan

terpusat maupun kegiatan lembaga itu sendiri.

Pasal 50 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas.

Pasal 51 : Sudah Jelas.

Pasal 52 : Sudah Jelas.

BAB VI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

Pasal 53 : Keluarga Mahasiswa Seni Rupa (KMSR), Himpunan Mahasiswa Farmasi (HMF), HIMA-SITH

‘Nymphaea’, Himpunan Mahasiswa Elektroteknik (HME), dan Himpunan Mahasiswa

Informatika (HMIF) adalah pengecualian.

Pasal 54 : Sudah Jelas.

Pasal 55 : Sudah Jelas.

Pasal 56 : Sudah Jelas.

Pasal 57 : Sudah Jelas.

Pasal 58 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Yang dimaksud dengan koordinasi di sini adalah dalam

bentuk pembagian wilayah kerja. Untuk penanganan aspirasi diotonomikan kepada

masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas, 6. Sudah

Jelas, 7. Sudah Jelas, 8. Sudah Jelas.

BAB VII UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 59 : Sudah Jelas.

Pasal 60 : Sudah Jelas.

Pasal 61 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas.

Page 27: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 26 dari 28

Pasal 62 : 1. Yang dimaksud dengan koordinasi di sini adalah dalam bentuk pembagian wilayah kerja.

Untuk penanganan aspirasi diotonomikan kepada masing-masing forum rumpun unit, 2.

Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas, 6. Sudah Jelas.

BAB VIII FORUM RUMPUN UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 63 : Terdapat lima forum rumpun unit kegiatan mahasiswa yaitu forum rumpun unit keagamaan, olahraga, seni budaya, media, dan pendidikan.

Pasal 64 : Sudah Jelas.

Pasal 65 : Sudah Jelas.

BAB IX TIM BEASISWA KM-ITB

Pasal 66 : Sifat sosial berarti Tim Beasiswa KM-ITB bekerja demi kepentingan umum seluruh anggota

KM-ITB terkait kesejahteraan ekonomi. Tidak politis berarti Tim Beasiswa KM-ITB bekerja

dengan terbebas dari kepentingan politik kelompok/golongan tertentu.

Pasal 67 : Sudah Jelas.

Pasal 68 : Sudah Jelas.

Pasal 69 : 1. Arahan Kerja (AK) Tim Beasiswa KM-ITB dibuat dengan kesepakatan bersama antara Tim

Beasiswa KM-ITB dan Kongres KM-ITB, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas.

Pasal 70 : Audit Keuangan untuk mengaudit keuangan Tim Beasiswa mengenai aliran dana, dana

internal, dan dana simpanan. Audit ini dapat diajukan oleh badan maupun perorangan

sesuai dengan mekanisme dan ketetapan Kongres KM-ITB.

Pasal 71 : Sudah Jelas.

Pasal 72 : Sifat sosial berarti Tim Beasiswa KM-ITB bekerja demi kepentingan umum seluruh anggota

KM-ITB terkait kesejahteraan ekonomi. Tidak politis berarti Tim Beasiswa KM-ITB bekerja

dengan terbebas dari kepentingan politik kelompok/golongan tertentu.

Pasal 73 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas.

BAB X MWA WAKIL MAHASISWA DAN TIM MWA WAKIL MAHASISWA KM-ITB

Pasal 74 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas.

Pasal 75 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas, 6. Sudah

Jelas.

Pasal 76 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas.

Pasal 77 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas, 4. Sudah Jelas, 5. Sudah Jelas, 6. Sudah

Jelas.

Pasal 78 : Sudah Jelas.

Pasal 79 : Sudah Jelas.

Page 28: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 27 dari 28

BAB XI KEUANGAN

Pasal 80 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas.

Pasal 81 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas.

Pasal 82 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas.

Pasal 83 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas.

Pasal 84 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas.

BAB XII IDENTITAS DAN ATRIBUT KM-ITB

Pasal 85 : Sudah Jelas.

Pasal 86 : Sudah Jelas.

Pasal 87 : Sudah Jelas.

Pasal 88 : Mekanisme pengatasnamaan atau pernyataan sikap KM-ITB diatur dalam Ketetapan

Kongres KM-ITB.

BAB XIII PEMILU RAYA KM-ITB

Pasal 89 : Sudah Jelas.

Pasal 90 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas, 3. Sudah Jelas.

BAB XIV REFERENDUM

Pasal 91 : Mekanisme referendum tidak mereduksi kewenangan Kongres KM-ITB karena kongres-lah

yang menentukan kebijakan mana yang perlu memakai referendum atau tidak.

Pasal 92 : Sudah Jelas.

Pasal 93 : Sudah Jelas.

BAB XV PERUBAHAN KONSEPSI, ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN LANDASAN

KEMAHASISWAAN KM-ITB

Pasal 94 : 1. Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar perubahan Konsepsi, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Landasan Kemahasiswaan KM-ITB dianggap sah. Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka perubahan Konsepsi, AD/ART, dan Landasan Kemahasiswaan KM-ITB tidak sah. Yang dimaksud landasan kemahasiswaan adalah dasar-dasar kemahasiswaan KM-ITB (misal : Rancangan Umum Kaderisasi (RUK)), 2. Sudah Jelas.

Page 29: Ad Art Km-itb Amandemen 2013

AD/ART Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Amendemen 2013 Halaman 28 dari 28

BAB XVI ATURAN MASA PERALIHAN

Pasal 95 : 1. Sudah Jelas,

2. Aturan-aturan tersebut harus dipenuhi agar peruba-han AD/ART KM-ITB dianggap sah.

Jika menggunakan konvensi atau aturan-aturan lain maka peru-bahan AD/ART KM-ITB

tidak sah.,

3. Sudah Jelas.

BAB XVII PENUTUP

Pasal 96 : 1. Sudah Jelas, 2. Sudah Jelas.