ad-art hasil kongres xii

35
KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 42 KETETAPAN KONGRES XII PEMUDA/KNPI NOMOR: TAP. 08/KONGRES-XII/PEMUDA-KNPI/2008 t e n t a n g ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Menimbang : a. Bahwa untuk memberi jaminan landasan konstitusionil keberadaan KNPI sebagai wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, maka dipandang perlu untuk mensahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI; b. Bahwa oleh karena itu Kongres XII Pemuda/KNPI memandang perlu untuk menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI; Mengingat : 1. Undang-Undang No 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan; 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI; 3. Peraturan dan Kebijakan Organisasi KNPI lainnya; 4. Keputusan DPP KNPI Nomor: KEP. 073/DPP-KNPI/VIII/2008 tentang Kongres XII Pemuda/KNPI. Memperhatikan : Hasil Permusyawaratan dalam sidang Pleno VIII Kongres XII Pemuda/KNPI yang mensahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI, pada tanggal 27 Oktober 2008. M E M U T U S K A N Menetapkan : KETETAPAN KONGRES XII PEMUDA/KNPI TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KNPI Pasal 1 Mensahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI, adalah sebagaimana terlampir yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan ketetapan ini.

Upload: qun-tjirasa

Post on 12-Aug-2015

165 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 42

KETETAPANKONGRES XII PEMUDA/KNPI

NOMOR: TAP. 08/KONGRES-XII/PEMUDA-KNPI/2008

t e n t a n g

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGAKOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KONGRES XII PEMUDA/KNPI,

Menimbang : a. Bahwa untuk memberi jaminan landasan konstitusionil keberadaanKNPI sebagai wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda,maka dipandang perlu untuk mensahkan Anggaran Dasar dan AnggaranRumah Tangga KNPI;

b. Bahwa oleh karena itu Kongres XII Pemuda/KNPI memandang perluuntuk menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah TanggaKNPI;

Mengingat : 1. Undang-Undang No 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan; 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI;

3. Peraturan dan Kebijakan Organisasi KNPI lainnya;4. Keputusan DPP KNPI Nomor: KEP. 073/DPP-KNPI/VIII/2008 tentang

Kongres XII Pemuda/KNPI.

Memperhatikan : Hasil Permusyawaratan dalam sidang Pleno VIII Kongres XII Pemuda/KNPIyang mensahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI,pada tanggal 27 Oktober 2008.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KETETAPAN KONGRES XII PEMUDA/KNPI TENTANG ANGGARANDASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KNPI

Pasal 1

Mensahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI, adalah sebagaimanaterlampir yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan ketetapan ini.

Page 2: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 43

Pasal 2

Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JakartaPada Tanggal : 27 Oktober 2008

KONGRES XII PEMUDA/KNPIPRESIDIUM SIDANG

SARMAN SIMANJORANG ANDI BROWNING PURWANTO M. ALIKetua/Anggota Anggota Anggota

NATALIS SITUMORANG ARBAIN SEMENDAWAIAnggota Anggota

Page 3: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 44

LAMPIRAN SATU:KETETAPAN KONGRES XII PEMUDA/KNPINOMOR: TAP. 08/KONGRES-XII/PEMUDA-KNPI/2008

ANGGARAN DASARKOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA

PEMBUKAAN

Bahwasanya dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, generasi muda memiliki perananyang sangat menonjol dalam memainkan peran kepeloporannya, khususnya dalammencetuskan ide-ide pembaharuan yang didasari pada militansi dan idealisme, sebagaimanadibuktikan pada tahun 1908 dengan momentum Kebangkitan Nasional, tahun 1928 denganlahirnya Sumpah Pemuda, tahun 1945 dengan usaha merebut dan mempertahankankemerdekaan Indonesia, tahun 1966 dengan munculnya Orde Baru, dan tahun 1973terbentuknya KNPI melalui Deklarasi Pemuda, serta tahun 1998 dengan semangatkejuangannya yang kritis, dinamis dan rasional untuk menegakkan demokrasi, keadilan dansupremasi hukum yang berakumulasi secara sinergik dengan lahirnya era reformasi.

Bahwasanya kaum muda sebagai sumber insani dan ahli waris serta penerus cita-cita bangsa,perlu mempersiapkan dan membina diri menjadi kader-kader bangsa, agar dapat menjadigenerasi penerus yang berpandangan rasional, berbudi pekerti luhur, dan memiliki keterampilanserta bertanggung jawab demi masa depan yang lebih baik.

Bahwasanya generasi muda Indonesia sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, memilikitanggung jawab moral untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran kaum mudasebagai suatu bangsa yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, sertaberpedoman pada Haluan Negara, ikut serta mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskankehidupan bangsa dan mempercepat pembangunan nasional demi kemajuan dankesejahteraan masyarakat.

Bahwasanya untuk melanjutkan dan melaksanakan cita–cita bangsa serta mempersiapkantunas-tunas bangsa dengan panggilan sejarah dan mewujudkan tanggung jawabnya, makaorganisasi kemasyarakatan pemuda dan seluruh potensi pemuda Indonesia yang berhimpundalam Komite Nasional Pemuda Indonesia, dengan landasan semangat kebersamaan untukmenumbuhkan, menggerakkan militansi dan idealisme, serta menyalurkan aspirasi dan potensipemuda Indonesia demi tercapainya masa depan yang lebih baik.

Sadar sepenuhnya akan panggilan suci yang termaktub dalam tapak-tapak sejarah, peranan,potensi dan tanggungjawab kaum muda, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kamigenerasi muda Indonesia dengan ini menetapkan ANGGARAN DASAR KOMITE NASIONALPEMUDA INDONESIA sebagai berikut:

BAB INAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia disingkat KNPI.2. KNPI didirikan pada tanggal 23 Juli 1973 di Jakarta untuk jangka waktu yang tidak

ditentukan.3. Pusat organisasi KNPI berkedudukan di ibukota negara Republik Indonesia.

Page 4: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 45

BAB IIAZAS DAN TUJUAN

Pasal 2Azas

KNPI berazaskan Pancasila dan UUD 1945

Pasal 3Tujuan

KNPI memiliki tujuan sebagai berikut:1. Terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia demi tegaknya Negara Kesatuan

Republik Indonesia.2. Terciptanya pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual, berakhlak mulia, dan

memiliki keahlian profesional, dalam rangka menjamin kesinambungan PembangunanNasional;

3. Terberdayakannya seluruh potensi pemuda Indonesia dalam berbagai dimensi kenegaraandan kemasyarakatan demi mempercepat terwujudnya masyarakat Indonesia yang adil,makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

BAB IIIKEDAULATAN

Pasal 4

Kedaulatan KNPI berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Kongres

BAB IVSTATUS, SIFAT DAN FUNGSI

Pasal 5Status

Status KNPI adalah satu-satunya wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda diIndonesia

Pasal 6Sifat

KNPI bersifat terbuka dan independen

Pasal 7Fungsi

KNPI memiliki fungsi, sebagai berikut:1. Sebagai wadah perekat kemajemukan pemuda Indonesia dalam rangka meningkatkan

kualitas kehidupan kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara guna mempercepat usahapencapaian tujuan nasional.

2. Sebagai laboratorium kader pemuda Indonesia dalam rangka mengembangkan potensiinsaniah pemuda yang berwawasan kebangsaan, mandiri dan betanggungjawab, gunaterjaminnya proses regenerasi dan kesinambungan masa depan bangsa;

3. Sebagai wadah perjuangan pemuda Indonesia dalam rangka peningkatan derajat, tarafhidup, status dan kesejahteraan sosial, guna mempercepat terciptanya masyarakat yangadil, makmur dan sejahtera.

Page 5: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 46

BAB VU S A H A

Pasal 8

Berdasarkan azas, tujuan, status, sifat dan fungsinya, maka KNPI sebagai wadah berhimpunOrganisasi Kemasyarakatan Pemuda memiliki usaha sebagai berikut:1. Membina dan mejalin komunikasi intensif diantara berbagai komponen kepemudaan yang

tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dan jenjang struktural kepengurusanKNPI melalui serangkaian program komunikasi dan kerjasama;

2. Menggalang persahabatan antar pemuda, baik di tingkat nasional, regional dan lokal,bahkan tingkat internasional, melalui program kepedulian secara aktif terhadap berbagaidinamika kemasyarakatan dan kepemudaan, baik yang sedang berlangsung maupun yangakan terjadi untuk menciptakan ketahanan nasional dan perdamaian dunia;

3. Mengembangkan kualitas sumber daya pemuda melalui kegiatan yang terintegrasi dantersinkronisasi, guna mewujudkan pemuda yang memiliki kualitas intelektual, moral-integritas dan memiliki keterampilan profesional yang berdaya saing;

4. Mengembangkan wawasan kebangsaan, sikap mental yang tangguh, semangat patriotisme,serta jiwa pembaharu di kalangan pemuda sebagai pewaris masa depan bangsa melaluirangkaian program pemberdayaan pemuda;

5. Melaksanakan upaya-upaya artikulasi dan agregasi terhadap berbagai aspirasi, konspirasidan kepentingan pemuda bersama kelembagaannya melalui pokok-pokok program yangberorientasi penyaluran potensi pemuda secara profesional;

6. Menggalang dan mengembangkan kedayaan pemuda dalam memperjuangkan kepentinganpemuda dalam berbagai dimensi pembangunan nasional secara adil dan bertanggungjawabdalam rangka mempermantap kehidupan sosial politik dan kesejahteraan rakyat secaramenyeluruh.

BAB VIKEANGGOTAAN

Pasal 9

1. Pada hakekatnya seluruh pemuda Indonesia adalah Anggota KNPI2. Anggota KNPI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang mengakui eksistensi KNPI

sebagai wadah berhimpun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda;3. Hak dan kewajiban anggota diatur dalam ART KNPI.

BAB VIIPERMUSYAWARATAN DAN ORGANISASI

Pasal 10Permusyawaratan dan Rapat-Rapat

1. Jenis-jenis Permusyawaratan:a. Kongresb. Kongres Luar Biasac. Rapat Pimpinan Nasionald. Rapat Kerja Nasionale. Musyawarah Provinsi (Musprov KNPI)d. Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub KNPI)e. Rapat Pimpinan Provinsif. Rapat Kerja Provinsig. Musyawarah Kabupaten/Kota (Muskab/Muskot KNPI)h. Musyawarah Kabupaten/Kota Luar Biasa (Muskablub KNPI)

Page 6: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 47

i. Rapat Pimpinan Kabupaten/Kotaj. Rapat Kerja Kabupaten/Kotak. Musyawarah Kecamatan (Muscam KNPI)l. Rapat Kerja Kecamatan

2. Jenis-jenis Rapat:a. Rapat Pleno Dewan Pengurusb. Rapat Harian Dewan Pengurusc. Rapat Kooordinasi dan atau Konsultasid. Rapat Komisi Dewan Penguruse. Rapat Majelis Pemuda Indonesiaf. Rapat Konsultasi MPI dengan Dewan Pengurus

Pasal 11Struktur Organisasi

1. Struktur Organisasi KNPI terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia dan Dewan Pengurus;2. Majelis Pemuda Indonesia merupakan forum koordinasi dan konsultasi bagi Organisasi

Kemasyarakatan Pemuda yang berhimpun di KNPI guna memberikan masukan-masukandan saran-saran yang konstruktif dan strategis untuk kemajuan KNPI;

3. Dewan Pengurus mempunyai hubungan hirarkhi secara vertikal dari pusat sampaikecamatan

4. Majelis Pemuda Indonesia hanya memiliki sifat koordinasi dari pusat sampai kecamatan;

Pasal 12Hirarki Kepengurusan

Hirarki Kepengurusan Organisasi KNPI, sebagai berikut:1. Di tingkat nasional adalah Dewan Pengurus Pusat disingkat DPP KNPI berkedudukan di

ibukota negara;2. Di tingkat provinsi adalah Dewan Pengurus Daerah disingkat DPD KNPI Provinsi

berkedudukan di ibukota provinsi3. Di tingkat Kabupaten/Kota adalah Dewan Pengurus Daerah disingkat DPD KNPI

Kabupaten/Kota yang berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota4. Di tingkat Kecamatan adalah Pengurus Kecamatan disingkat PK KNPI Kecamatan yang

berkedudukan di ibukota Kecamatan.

Pasal 13Kedudukan Kepengurusan

Kedudukan kepengurusan KNPI sebagai berikut:1. KNPI tingkat Pusat terdiri dari Majelis Pemuda Indonesia Pusat dan Dewan Pengurus Pusat

KNPI, berkedudukan di Ibukota Negara2. KNPI tingkat Provinsi terdiri dari MPI Provinsi dan Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi,

berkedudukan di Ibukota Provinsi;3. KNPI tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari MPI Kabupaten/Kota dan Dewan Pengurus Daerah

KNPI Kabupaten/Kota, berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota;4. KNPI tingkat Kecamatan disebut Pengurus Kecamatan berkedudukan di Ibukota Kecamatan.

BAB VIIIPERMUSYAWARATAN

Pasal 14Kongres

1. Kongres adalah pemegang kekuasaan tertinggi KNPI di tingkat nasional;

Page 7: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 48

2. Kongres diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;3. Kongres berwenang:

a. Menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;b. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat dan Laporan Majelis

Pemuda Indonesia Pusat;c. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi (PPKNO), serta

kebijakan-kebijakan organisasi lainnya;d. Memilih dan menetapkan Komposisi dan Personalia Dewan Pengurus Pusat KNPI dan

Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia Pusat;4. Kongres diselenggarakan dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya Dewan Pengurus Pusat;5. Materi Kongres disiapkan melalui Rapat Pimpinan Nasional;

Pasal 15Kongres Luar Biasa

1. Kongres Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang perlu atas permintaan secara tertulisdari sekurang-kurangnya ½ (setengah) lebih satu dari jumlah keanggotaan organisasikemasyarakatan pemuda yang berhimpun serta Dewan Pengurus Daerah KNPI Propinsi;

2. Wewenang Kongres Luar Biasa berlaku sama dengan yang diatur pada pelaksanaanKongres sebagaimana diatur pada pasal 14 ayat 3 Angggaran Dasar ini.

Pasal 16Musyawarah Provinsi

1. Musyawarah Provinsi adalah pemegang kekuasaan tertinggi KNPI di tingkat Provinsi;2. Musyawarah Provinsi diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;3. Musyawarah Provinsi berwenang:

a. Menilai Laporan Pertanggungjawaban DPD KNPI Provinsi dan Laporan Majelis PemudaIndonesia Prfovinsi;

b. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Provinsi dan Organisasi (PPKPO) dalamrangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok-Pokok Program Kerja Nasional danOrganisasi (PPKNO);

c. Memilih dan menetapkan Komposisi dan Personalia Dewan Pengurus Daerah KNPIProvinsi, dan Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia Provinsi;

4. Musyawarah Provinsi diselenggarakan dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya DewanPengurus Daerah KNPI Provinsi;

5. Materi Musyawarah Provinsi disiapkan melalui Rapat Pimpinan Provinsi;

Pasal 17Musyawarah Provinsi Luar Biasa

1. Musyawarah Prrovinsi Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang perlu atas permintaansecara tertulis dari sekurang-kurangnya 1/2 (setengah) lebih satu dari jumlah keanggotaanOrganisasi Kemasyarakatan Pemuda yang berhimpun di tingkat provinsi serta DewanPengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;

2. Wewenang Musyawarah Provinsi Luar Biasa berlaku sama dengan yang diatur padapelaksanaan Musyawarah Provinsi sebagaimana diatur pada pasal 16 ayat 3 AngggaranDasar ini.

Pasal 18Musyawarah Kabupaten/Kota

1. Musyawarah Kabupaten/Kota adalah pemegang kekuasaan tertinggi KNPI ditingkatKabupaten/kota;

2. Musyawarah Kabupaten/Kota diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;3. Musyawarah Kabupaten/Kota berwenang:

a. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus daerah KNPI Kab/ Kota dan

Page 8: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 49

Laporan Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota;b. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Kab/Kota dan Organisasi (PPKKO) dalam

rangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok-Pokok Program Kerja Propinsi danOrganisasi (PPKPO) yang merupakan penjabaran dari Pokok-Pokok Program KerjaNasional dan Organisasi (PPKNO);

c. Memilih dan menetapkan Komposisi dan Personalia Dewan Pengurus Daerah KNPIKabupaten/Kota, dan Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota;

4. Musyawarah Kabupaten/Kota diselenggarakan dan menjadi tanggung jawab sepenuhnyaDewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;

5. Materi Musyawarah Kabupaten/Kota disiapkan melalui Rapat Pimpinan Kabupaten/Kota;

Pasal 19Musyawarah Kabupaten/Kota Luar Biasa

1. Musyawarah Kabupaten/Kota Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang perlu ataspermintaan secara tertulis dari sekurang-kurangnya 1/2 (setengah) lebih satu dari jumlahkeanggotaan organisasi kemasyarakatan pemuda yang berhimpun di tingkat Kabupaten/Kota serta Pengurus Kecamatan KNPI;

2. Wewenang Musyawarah Kabupaten/Kota Luar Biasa berlaku sama dengan yang diatur padapelaksanaan Musyawarah Kabupaten/Kota sebagaimana diatur pada pasal 18 ayat 3Angggaran Dasar ini.

Pasal 20Musyawarah Kecamatan

1. Musyawarah Kecamatan adalah pemegang kekuasaan tertinggi KNPI ditingkat Kecamatan;2. Musyawarah Kecamatan diadakan sekali dalam 3 (tiga) tahun;3. Musyawarah Kecamatan berwenang:

a. Menilai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Kecamatan KNPI dan Laporan MajelisPemuda Indonesia Kecamatan;

b. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Kecamatan dan Organisasi (PPKCO) dalamrangka penjabaran dan pelaksanaan Pokok-Pokok Program Kerja Kab/Kota danOrganisasi (PPKKO) yang merupakan penjabaran dari Pokok-Pokok Program KerjaPropinsi dan Organisasi (PPKPO) serta Pokok-Pokok Program Kerja Nasional danOrganisasi (PPKNO);

c. Memilih dan menetapkan Komposisi dan Personalia Pengurus Kecamatan KNPI, danPimpinan Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan;

4. Musyawarah Kecamatan diselenggarakan dan menjadi tanggung jawab sepenuhnyaPengurus Kecamatan KNPI;

5. Materi Musyawarah Kecamatan disiapkan melalui Rapat Pimpinan Kecamatan;

BAB IXRAPAT-RAPAT

Pasal 21Rapat Pimpinan Nasional

1. Rapat Pimpinan Nasional merupakan forum yang kedudukannya setingkat di bawah Kongresdan Kongres Luar Biasa

2. Rapat Pimpinan Nasional diadakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali diantara 2 (dua)Kongres:

3. Rapat Pimpinan Nasional berwenang:a. Memutuskan kebijakan strategis organisasi selain kebijakan organisasi yang telah

ditetapkan pada Kongres atau Kongres Luar Biasa;b. Menyiapkan rancangan materi, menetapkan tempat, waktu, dan tema, serta

merekomendasikan peserta Kongres;

Page 9: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 50

4. Rapat Pimpinan Nasional sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi tanggung jawab DewanPengurus Pusat;

Pasal 23Rapat Kerja Nasional

1. Rapat Kerja Nasional diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil Ketetapan Kongres,khususnya tentang perumusan arah dan kebijakan serta program kerja yang akandilaksanakan dalam satu masa bakti kepengurusan Dewan Pengurus Pusat;

2. Rapat Kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya sekali diantara 2 (dua) Kongres;3. Rapat Kerja Nasional sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi tanggung jawab Dewan

Pengurus Pusat;

Pasal 24Rapat Pimpinan Provinsi

1. Rapat Pimpinan Provinsi merupakan forum yang kedudukannya setingkat di bawahMusyawarah Provinsi dan Musyawarah Provinsi Luar Biasa

2. Rapat Pimpinan Provinsi diadakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali diantara 2 (dua)Musyawarah Provinsi:

3. Rapat Pimpinan Provinsi berwenang:a. Memutuskan kebijakan strategis organisasi selain kebijakan organisasi yang telah

ditetapkan pada Musyawarah Provinsi atau Musyawarah Provinsi Luar Biasa;b. Menyiapkan rancangan materi, menetapkan tempat, waktu, dan tema, serta

merekomendasikan peserta Musyawarah Provinsi;4. Rapat Pimpinan Nasional sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi tanggung jawab Dewan

Pengurus Provinsi;

Pasal 25Rapat Kerja Provinsi

1. Rapat Kerja Provinsi diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil Ketetapan MusyawarahProvinsi, khususnya tentang perumusan arah dan kebijakan serta program kerja yang akandilaksanakan dalam satu periode masa bakti kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPIProvinsi:

2. Rapat Kerja Provinsi diadakan sekurang-kurangnya sekali diantara dua MusyawarahProvinsi:

3. Rapat Kerja Provinsi sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi tanggjawab DewanPengurus Daerah KNPI Provinsi;

Pasal 26Rapat Pimpinan Kabupaten/Kota

1. Rapat Pimpinan Kabupaten/Kota diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil KetetapanMusyawarah Kabupaten/Kota dan kebijakan strategis organisasi lainnya yang tidakbertentangan dengan hasil ketetapan Musyawarah Kabupaten/Kota dan Kongressebelumnya;

2. Rapat Pimpinan Kabupaten/Kota diadakan sekurang-kurangnya dua kali diantara duaMusyawarah Kabupaten/Kota;

3. Rapat Pimpinan Kabupaten/Kota berwenang:a. Memutuskan kebijakan organisasi sebagai penjabaran dari hasil Musyawarah

Kabupaten/Kota sebelumnya;b. Menetapkan kebijakan strategis lainnya sesuai kebutuhan daerah yang akan

diberlakukan secara lokal Kabupaten/Kota;

Page 10: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 51

c. Menyiapkan rancangan materi, merekomendasikan peserta, serta menetapkan Tempat,Waktu dan Thema Musyawarah Kabupaten /Kota berikutnya;

4. Rapat Pimpinan Kabupaten/Kota sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi tanggjawabDewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota;

Pasal 27Rapat Kerja Kabupaten/Kota

1. Rapat Kerja Kabupaten/Kota diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil KetetapanMusyawarah Kabupaten/Kota, khususnya tentang perumusan arah dan kebijakan sertaprogram kerja yang akan dilaksanakan dalam satu periode masa bakti kepengurusan DewanPengurus Daerah KNPI Kabupaten/ Kota:

2. Rapat Kerja Kabupaten/Kota diadakan sekurang-kurangnya sekali diantara dua MusyawarahKabupaten/Kota:

3. Rapat Kerja Kabupaten/Kota sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi tanggjawab DewanPengurus Daerah KNPI Kabupaten/ Kota;

Pasal 28Rapat Pimpinan Kecamatan

1. Rapat Pimpinan Kecamatan diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil Ketetapan MusyawarahKecamatan dan kebijakan strategis organisasi lainnya yang tidak bertentangan dengan hasilketetapan Musyawarah Kecamatan dan Kongres sebelumnya;

2. Rapat Pimpinan Kecamatan diadakan sekurang-kurangnya dua kali diantara duaMusyawarah Kecamatan;

3. Rapat Pimpinan Kecamatan berwenang:a. Memutuskan kebijakan organisasi sebagai penjabaran dari hasil Musyawarah

Kecamatan;b. Menetapkan kebijakan strategis lainnya sesuai kebutuhan daerah yang akan

diberlakukan secara lokal Kecamatan;c. Menyiapkan rancangan materi, merekomendasikan peserta, serta menetapkan Tempat,

Waktu dan Thema Musyawarah Kecamatan berikutnya;4. Rapat Pimpinan Kecamatan sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi tanggjawab

Pengurus Kecamatan;

Pasal 29Rapat Kerja Kecamatan

1. Rapat Kerja Kecamatan diadakan untuk menjabarkan hasil-hasil Ketetapan MusyawarahKecamatan, khususnya tentang perumusan arah dan kebijakan serta program kerja yangakan dilaksanakan dalam satu periode masa bakti kepengurusan Pengurus Kecamatan:

2. Rapat Kerja Kecamatan diadakan sekurang-kurangnya sekali diantara dua MusyawarahKecamatan:

3. Rapat Kerja Kecamatan berwenang:a. Memutuskan arah dan kebijakan pelaksanaan program satu masa bakti kepengurusan

sebagai penjabaran dari hasil Musyawarah Kecamatan sebelumnya;b. Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja yang akan dijalankan dalam satu masa bakti

kepengurusan Pimpinan Kecamatan;4. Rapat Kerja Kecamatan sepenuhnya diselenggarakan dan menjadi tanggjawab Pengurus

Kecamatan;

Page 11: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 52

BAB XKEPENGURUSAN

Pasal 30Dewan Pengurus Pusat

1. Dewan Pengurus Pusat dipilih oleh Kongres untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun;2. Dewan Pengurus Pusat terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pleno;3. Pengurus Harian terdiri dari Ketua Umum, beberapa Ketua, Sekretaris Jenderal, beberapa

Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, dan beberapa Wakil Bendahara Umum;4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Komisi-Komisi serta Pimpinan Badan-Badan

Khusus;5. Dalam melaksanakan program kerjanya Dewan Pengurus Pusat KNPI didukung beberapa

Badan-Badan Khusus;6. Jumlah pengurus DPP KNPI terdiri dari 50 % unsur keterwakilan 1 (satu) orang untuk 1

(satu) OKP yang berhimpun di Pusat secara eksponensial, 20 % unsur kesinambungan, 20% unsur potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhan organisasi.

Pasal 31Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi

1. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dipilih oleh Musyawarah Provinsi untuk masajabatan 3 (tiga) tahun;

2. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pleno;3. Pengurus Harian terdiri dari Ketua, beberapa Wakil Ketua, Sekretaris, beberapa Wakil

Sekretaris, Bendahara, dan beberapa Wakil Bendahara;4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Komisi-Komisi, serta Pimpinan Badan-badan

Khusus;5. Dalam melaksanakan program kerjanya Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi didukung

beberapa Badan-Badan Khusus;6. Jumlah pengurus Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi terdiri dari 50 % unsur

keterwakilan 1 (satu) orang untuk 1 (satu) OKP yang berhimpun di Provinsi bersangkutansecara eksponensial, 20 % unsur kesinambungan, 20 % unsur potensi pemuda lainnya dan10 % unsur kebutuhan organisasi.

Pasal 32Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota

1. Dewan Pengurus Kabupaten/Kota dipilih oleh Musyawarah Kabupaten/Kota untuk masajabatan 3 (tiga) tahun;

2. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari Pengurus Harian dan PengurusPleno;

3. Pengurus Harian terdiri dari Ketua, beberapa Wakil Ketua, Sekretaris, beberapa WakilSekretaris, Bendahara, beberapa Wakil Bendahara;

4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Komisi-Komisi, serta Pimpinan Badan-badanKhusus;

5. Dalam melaksanakan program kerjanya Dewan Pengurus Daerah KNPI Kota/Kabupatendibantu beberapa Badan-Badan Khusus;

6. Jumlah pengurus DPD KNPI Kab/Kota terdiri dari 50 % unsur keterwakilan 1 (satu) oranguntuk 1 (satu) OKP yang berhimpun di Kab/Kota bersangkutan secara eksponensial, 20 %unsur kesinambungan, 20 % unsur potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhanorganisasi.

Page 12: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 53

Pasal 33Pengurus Kecamatan KNPI

1. Pengurus KecamatanKNPI dipilih oleh Musyawarah Kecamatan untuk masa jabatan 3 (tiga)tahun

2. Pengurus Kecamatan KNPI terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pleno;3. Pengurus Harian terdiri dari Ketua, beberapa Wakil Ketua, Sekretaris, beberapa Wakil

Sekretaris, Bendahara, dan beberapa Wakil Bendahara;4. Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian, Komisi-Komisi, serta Pimpinan Badan-badan

Khusus;5. Dalam melaksanakan program kerjanya Pengurus Kecamatan KNPI dibantu oleh beberapa

Badan-Badan Khusus;6. Jumlah Pengurus Kecamatan KNPI terdiri dari 50 % unsur keterwakilan 1 (satu) orang untuk

1 (satu) OKP yang berhimpun di Kecamatan bersangkutan secara eksponensial, 20 %unsur kesinambungan, 20 % unsur potensi pemuda lainnya dan 10 % unsur kebutuhanorganisasi.

BAB XIDEWAN PENASEHAT

Pasal 34

1. Dewan Pengurus di semua tingkatan dapat dilengkapi dengan struktur Dewan Penasehatyang memiliki hubungan konsultatif dengan Dewan Pengurus;

2. Personalia Dewan Penasehat adalah dapat terdiri dari pejabat pemerintah sesuai tingkatandan atau tokoh masyarakat/pemuda yang memiliki kepedulian terhadap pemberdayaanpemuda;

3. Dewan Penasehat berfungsi untuk memberikan nasihat, pembinaan, pandangan danbimbingan kepada Dewan Pengurus;

BAB XIIBADAN-BADAN KHUSUS

Pasal 35

1. Dewan Pengurus semua tingkatan dapat membentuk Badan-Badan Khusus yang dibentukmenurut kebutuhan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan organisasi;

2. Badan-Badan Khusus adalah badan pembantu Dewan Pengurus yang berorientasi padapengembangan profesi pemuda Indonesia dalam bentuk Lembaga-Lembaga, Pusat-PusatStudi dan badan-badan lainnya yang tidak bertentangan dengan hakikat keberadaan KNPI;

3. Badan-Badan Khusus dibentuk serta disahkan oleh Dewan Pengurus yang menjadi satukesatuan kepengurusan sesuai tingkatannya;

4. Tugas dan kewajiban Badan-Badan Khusus diatur dalam ART KNPI

BAB XIIIMAJELIS PEMUDA INDONESIA

Pasal 36Majelis Pemuda Indonesia

1. Majelis Pemuda Indonesia merupakan badan yang bekerja secara kolektif dan bertugasmenyelenggarakan pengawasan dan penilaian terhadap kinerja Dewan Pengurus sesuaitingkatannya masing-masing

2. Pengawasan dan penilaian Majelis Pemuda Indonesia, diselenggarakan secara tertulis,obyektif, rasional dan disampaikan langsung kepada Dewan Pengurus sesuai tingkatannyadan atau disampaikan melalui forum permusyawaratan dan rapat-rapat;

3. Anggota Majelis Pemuda Indonesia mencakup tokoh-tokoh pemuda, mantan DewanPengurus KNPI serta Ketua Umum/Ketua OKP (ex-Officio) sesuai tingkatannya;

Page 13: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 54

4. Majelis Pemuda Indonesia dibentuk disemua tingkatan Dewan Pengurus, terdiri dari:a. Majelis Pemuda Indonesia Pusat di tingkat Nasionalb. Majelis Pemuda Indonesia Provinsi di tingkat Provinsic. Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten di tingkat Kab/Kotad. Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan di tingkat Kecamatan

5. Kepemimpinan Majelis Pemuda Indonesia terdiri dari seorang Ketua, beberapa orang WakilKetua, seorang seorang Sekretaris dan sejumlah orang anggota

6. Dalam upaya menjamin kesinambungan organisasi maka Ketua Majelis Pemuda Indonesiasemua tingkatan dijabat oleh Ketua Umum/Ketua KNPI demisioner dan atau salah seorangdari Ketua/Wakil Ketua KNPI demisioner yang ditunjuk oleh Ketua Umum/Ketua KNPIdemisioner;

7. Dalam hal Dewan Pengurus semua tingkatan tidak memiliki itikad baik untukmenyelenggarakan Kongres/Musyawarah Provinsi/Musyawarah Kabupaten-Kota/Musyawarah Kecamatan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya masa 6 (enam)bulan setelah masa baktinya berakhir, maka Majelis Pemuda Indonesia sesuai tingkatannyadapat mengambil inisiatif sebagai fasilitator untuk meyelenggarakan Kongres/MusyawarahProvinsi/ Musyawarah Kabupaten-Kota/Musyawarah Kecamatan setelah mendapatkanpersetujuan rapat Majelis Pemuda Indonesia;

BAB XIVATRIBUT

Pasal 37

KNPI memiliki Lambang, Lagu dan atribut-atribut lainnya, diatur dalam ART KNPI

BAB XVKEUANGAN

Pasal 38Sumber Dana

Keuangan KNPI diperoleh dari :1. Iuran personalia Dewan Pengurus yang ditetapkan masing-masing tingkatan Dewan

Pengurus;2. Sumbangan anggota, yaitu OKP yang berhimpun;3. Bantuan perorangan dan instansi lainnya yang halal dan tidak mengikat;

Pasal 39Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan

1. Dewan Pengurus setiap tingkatan bertanggungjawab atas penggunaan dana danpengelolaan harta kekayaan organisasi sesuai dengan sistem keuangan dan akuntansipublik;

2. Bendahara Umum/Bendahara secara rutin setiap 6 (enam) bulan sekali memberikan laporankeuangan kepada Rapat Pleno Dewan Pengurus sesuai tingkatannya;

3. Laporan Pertanggungjawaban bidang keuangan harus disusun berdasarkan hasil audit olehakuntan publik yang ditunjuk oleh Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia

4. Khusus dalam penyelenggaraan Kongres dan Musyawarah Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan, pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan panitia dipertanggungjawabkan kepada Dewan Pengurus berikutnya sesuai tingkatannya, melalui panitia verifikasiyang ditunjuk khusus untuk tugas itu;

Page 14: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 55

BAB XVIPERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 401. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dillakukan melalui Kongres dan atau Kongres Luar

Biasa yang diadakan khusus untuk maksud itu;2. Untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar, Kongres dan atau Kongres Luar Biasa harus

disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah utusan yang hadir;

BAB XVIIPEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 41

1. Pembubaran organisasi KNPI hanya dapat dilakukan melalui Kongres Luar Biasa yangdiadakan khusus untuk maksud itu;

2. Untuk melakukan pembubaran organisasi KNPI, Kongres Luar Biasa harus disetujui olehsekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah utusan yang hadir;

3. Pengalihan kekayaan organisasi setelah organisasi dibubarkan, ditentukan lebih lanjut olehKongres Luar Biasa sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini

BAB XVIIIATURAN PERALIHAN

Pasal 42

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran RumahTangga;

2. Hal-hal yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan denganAnggaran Dasar ini.

BAB XIXP E N U T U P

Pasal 43

1. Anggaran Dasar ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran Dasar yangditetapkan dalam Kongres XI Pemuda/KNPI pada tanggal 20 Desember 2005 di Cringin-Bogor;

2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JakartaPada Tanggal : 27 Oktober 2008

KONGRES XII PEMUDA/KNPIPRESIDIUM SIDANG

SARMAN SIMANJORANG ANDI BROWNING PURWANTO M. ALIKetua/Anggota Anggota Anggota

NATALIS SITUMORANG ARBAIN SEMENDAWAIAnggota Anggota

Page 15: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 56

LAMPIRAN DUA:KETETAPAN KONGRES XII PEMUDA/KNPINOMOR: TAP. 08/KONGRES-XII/PEMUDA-KNPI/2008

ANGGARAN RUMAH TANGGAKOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA

BAB IKEANGGOTAAN

Pasal 1Syarat-Syarat Keanggotaan

1. Yang menjadi anggota KNPI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang telahterdaftar secara sah sesuai dengan persyaratan.

2. Persyaratan Umum OKP untuk menjadi anggota keberhimpunan KNPI adalah :a. Menerima Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda Indonesia, AD/ART,

Pokok-pokok Program Kerja Nasional dan Organisasi (PPKNO), dan PeraturanOrganisasi KNPI lainnya;

b. Memiliki AD/ART organisasi yang mengacu kepada UU No. 8 tahun 1985 tentangOrganisasi Kemasyarakatan;

c. Benar-benar adalah organisasi kepemudaan yang berorientasi kemasyarakatan untuktujuan pemberdayaan pemuda sebagaimana diatur AD/ART OKP bersangkutan danatau yang mengatur secara tegas batas usia keanggotaannya maksimal 40 tahun;

d. OKP tngkat nasional yang memiliki jenjang struktur organisasi secara vertikal, daritingkat nasional sampai daerah, serendah-rendahnya sampai tingkat Kabupaten/Kota;

3. Persyaratan khusus OKP untuk menjadi anggota keberhimpunan KNPI adalah:a. Di tingkat Nasional adalah OKP tingkat nasional yang telah memiliki jenjang

kepengurusan lebih dari ½ (setengah) jumlah propinsi yang masing-masingdilegitimasikan dalam bentuk Surat Keputusan;

b. Di tingkat Provinsi adalah OKP nasional tingkat provinsi yang telah memiliki jenjangkepengurusan lebih dari ½ (setengah) jumlah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsibersangkutan yang masing-masing dilegitimasikan dalam bentuk Surat Keputusan;

c. Di tingkat Kabupaten/Kota adalah OKP nasional tingkat Kabupaten/Kota yang telahterbentuk minimal 3 (tiga) tahun di Kabupaten/Kota bersangkutan, dilegitimasikandalam bentuk Surat Keputusan;

d. Di tingkat Kecamatan adalah OKP nasional tingkat Kecamatan yang telah terbentukminimal 2 (dua) tahun di Kecamatan bersangkutan, dilegitimasikan dalam bentuk SuratKeputusan;

e. Periodisasi kepengurusan OKP bersangkutan belum berakhir sesuai dengan SuratKeputusan yang diatur oleh ketentuan masa bakti kepengurusan organisasi yangbersangkutan

4. OKP yang menjadi anggota keberhimpunan sesuai tingkatannya, wajib dilakukan verifikasitentang pemenuhan syarat-syarat keanggotaanya oleh Tim Khusus yang dibentuk DewanPengurus KNPI sesuai tingkatannya, selambat-lambatnya enam bulan sebelumKongres/Musprov/Muskab/Muscam termasuk musyawarah Luar Biasa berikutnyadilaksanakan;

5. OKP yang telah berakhir periodisasi kepengurusannya sesuai Surat Keputusan internalorganisasinya, dan sudah melampaui waktu selambat-lambatnya satu tahun tidakmelaksanakan forum pengambilan keputusan tertinggi tingkat nasional/provinsi/kabupaten-kota/kecamatan, maka keanggotaannya dicabut untuk sementara waktu oleh DewanPengurus KNPI sesuai tingkatannya, sampai batas waktu syarat-syarat dimaksud dipenuhi;

Page 16: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 57

6. OKP yang dicabut keanggotaannya untuk sementara waktu tidak memiliki hak suara dalammusyawarah dan rapat-rapat, serta forum pengambilan keputusan KNPI lainnya sesuaitingkatannya, sampai batas waktu syarat-syarat keanggotaanya dipenuhi;

7. OKP yang diterima sebagai anggota keberhimpunan KNPI, dalam mengikuti musyawarah,rapat-rapat dan forum pengambilan keputusan KNPI lainnya, untuk pertama kalinyaberstatus sebagai sebagai Peninjau, dan untuk kedua kalinya secara otomatis disahkanoleh Kongres sebagai Peserta yang memiliki hak suara dan hak bicara;

8. OKP yang tidak memenuhi syarat-syarat keanggotaan keberhimpunan KNPI, hanyaberstatus sebagai Undangan/Peninjau dalam musyawarah, rapat-rapat dan forumpengambilan keputusan KNPI lainnya

Pasal 2Hak dan Kewajiban Anggota

1. OKP sebagai Anggota keberhimpunan KNPI mempunyai hak:a. Mendapatkan hak suara (dipilih dan memilih)b. Mendapatkan hak bicara untuk mengajukan pendapat, saran dan usul;c. Hak-hak lainnya secara organisatoris secara sama dan seimbang dengan anggota

keberhimpunan lainnya, diantaranya terlibat dalam kepengurusan KNPI, terlibat dandilibatkan dalam pelaksanaan program, dan lain semacamnya;

2. OKP sebagai anggota keberhimpunan mempunyai kewajiban:a. Tunduk dan taat terhadap Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda

Indonesia, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KNPI serta seluruhperangkat Peraturan Organisasi KNPI lainnya

b. Menjunjung tinggi nama baik serta misi organisasi KNPI3. Mendukung dan mensukseskan seluruh pelaksanaan program KNPI.

Pasal 3Pemberhentian dan Pembekuan Keanggotaan

1. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda berhenti sebagai anggota KNPI karena:a. Atas permintaan sendirib. Diberhentikan karena tidak dapat melaksanakan kewajiban sebagai anggota;

2. Dibekukan keanggotaanya karena tidak lagi memenuhi syarat-syarat keanggotaankeberhimpunan

BAB IIKEPENGURUSAN

Pasal 4Dewan Pengurus Pusat

1. Wewenanga. Menentukan kebijakan umum sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

dan Ketetapan Kongres lainnya, serta kebijakan-kebijakan KNPI lainnya;b. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus;.c. Mensahkan susunan personalia Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi, Dewan

Penasehat KNPI Provinsi dan Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia KNPI Provinsisesuai dengan hasil putusan Musyawarah Provinsi;

d. Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang ditempuh Dewan PengurusDaerah KNPI Provinsi dan atau Ketetapan Musyawarah Provinsi yang bertentangandengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan-ketentuanKNPI lainnya;

Page 17: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 58

e. Menyelenggarakan Musyawarah Propinsi Luar Biasa dalam hal Dewan Pengurus Pusatmenilai bahwa telah terjadi kemacetan kepemimpinan organisasi di tingkat Provinsi;

f. Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar danAnggaran Rumah Tangga serta keputusan organisasi KNPI lainnya.

2. Untuk dapat dipilih menjadi personalia pengurus Dewan Pengurus Pusat, maka calonanggota harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut :a. Diusulkan secara tertulis oleh OKP tingkat Nasional sebagai unsur keterwakilan OKP,

dan atau Dewan Pengurus Pusat KNPI demisioner sebagai unsur kesinambungan, danatau instansi lainnya dan atau perseorangan sebagai unsur potensi pemuda serta unsurkebutuhan organisasi;

b. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan usulan tertulis kepada DewanPengurus sesuai tingkatannya selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum Kongresdilaksanakan;

c. Calon anggota yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:(1) beraklak mulia dan percaya pada Tuhan yang Maha Esa;(2) berusia tidak lebih dari 40 (empat puluh) tahun;(3) tidak melebihi dua periode pernah menjadi pengurus KNPI sesuai tingkatannya,

terkecuali untuk jabatan Ketua Umum tidak lebih dari tiga periode menjadipengurus KNPI;

(4) tidak rangkap jabatan pada jenjang struktur kepengurusan KNPI/MPI lainnya;(5) sedang/pernah terlibat dalam kepengurusan OKP dan atau organisasi

kepemudaan lainnya;(6) pernah mengikuti Latihan Kepemimpinan, stidak-tidaknya tingkat dasar;(7) memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas-tugas

organisasi;(8) tidak tercela dan atau tidak pernah berbuat hal-hal yang bertentangan dengan

hukum negara;(9) menerima Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda Indonesia,

AD/ART KNPI, dan peraturan organisasi KNPI lainnya;(10) berdomisili di sekitar Jabotabek, serta mempunyai waktu yang cukup dan bersedia

berpartisipasi aktif dalam kepengurusan DPP KNPI;3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Umum DPP KNPI, maka selain memenuhi pasal 4 ayat 2

di atas, calon Ketua Umum harus memenuhi syarat sebagai berikut :a. Tidak melebihi dua periode sebagai Ketua Umum;b. Didukung sekurang-kurangnya 20 % suara peserta;c. Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis sekurang-kurangnya satu Dewan

Pengurus Daerah KNPI Provinsi serta sekurang-kurangnya satu dari OKP tingkatnasional yang berhimpun dalam KNPI;

d. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-Pokok Pikiran mengenai Visi dan Misiserta strategi dan kebijakan dalam memajukan KNPI dihadapan peserta Kongres.

4. Komposisi DPP KNPI terdiri dari Ketua Umum, beberapa Ketua-Ketua, Sekretaris Jenderal,beberapa Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, beberapa Wakil BendaharaUmum, serta Komisi-Komisi yang pimpin oleh Ketua Komisi dan beberapa Anggota Komisi;

Pasal 5Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi

1. Wewenanga. Melaksanakan kebijakan organisasi di daerahnya dan memberikan petunjuk kepada

Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi/Kabupaten/Kota dalam melaksanakan programsesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta kebijakan-kebijakan KNPI lainnya;

b. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus ditingkat Provinsi ;

Page 18: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 59

c. Mensahkan susunan personalia Dewan Pengurus Kabupaten/Kota, dan PimpinanMajelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kota sesuai dengan hasil keputusanMusyawarah Kabupaten/Kota ;

d. Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang diambil oleh Dewan PengurusKabupaten/Kota dan Keputusan Musyawarah Kabupaten/Kota yang bertentangandengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan KNPI lainnya;

e. Menyelenggarakan Musyawarah Kabupaten/Kota Luar Biasa dalam hal DewanPengurus Daerah KNPI Provinsi menilai bahwa telah terjadi kemacetan kepemimpinanorganisasi ditingkat Kabupaten/Kota ;

f. Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar dan AnggaranRumah Tangga serta ketetapan Musyawarah Provinsi KNPI bersangkutan.

2. Untuk dapat dipilih menjadi anggota Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi, maka calonanggota harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut :a. Diusulkan secara tertulis oleh OKP tingkat Provinsi sebagai unsur keterwakilan OKP,

dan atau Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi demisioner sebagai unsurkesinambungan, dan atau instansi lainnya dan atau perseorangan sebagai unsurpotensi pemuda serta unsur kebutuhan organisasi;

b. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan usulan tertulis kepada DewanPengurus sesuai tingkatannya selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum Musprovdilaksanakan;

c. Calon anggota yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:(1) beraklak mulia dan percaya pada Tuhan yang Maha Esa;(2) berusia tidak lebih dari 40 (empat puluh) tahun;(3) tidak melebihi dua periode pernah menjadi pengurus KNPI sesuai tingkatannya,

terkecuali untuk jabatan Ketua tidak lebih dari tiga periode menjadi pengurus KNPI;(4) tidak rangkap jabatan pada jenjang struktur kepengurusan KNPI/MPI lainnya;(5) sedang/pernah terlibat dalam kepengurusan OKP dan atau organisasi kepemudaan

lainnya;(6) pernah mengikuti Latihan Kepemimpinan, stidak-tidaknya tingkat dasar;(7) memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas-tugas

organisasi;(8) tidak tercela dan atau tidak pernah berbuat hal-hal yang bertentangan dengan

hukum negara;(9) menerima Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda Indonesia, AD/ART

KNPI, dan peraturan organisasi KNPI lainnya;(10) berdomisili di ibukota provinsi setempat, serta mempunyai waktu yang cukup dan

bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI;3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi, maka selain

memenuhi pasal 5 ayat 2 di atas, calon Ketua Umum harus memenuhi syarat sebagaiberikut:a. Tidak melebihi dua periode sebagai Ketua;b. Didukung sekurang-kurangnya 20 % suara peserta;c. Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis sekurang-kurangnya satu Dewan

Pengurus Daerah KNPI Kab/Kota serta sekurang-kurangnya satu satu dari OrganisasiKemasyarakatan Pemuda tingkat provinsi yang berhimpun dalam KNPI;

d. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-Pokok Pikiran mengenai Visi dan Misiserta strategi dan kebijakan memajukan KNPI dihadapan peserta Musyawarah Provinsi.

4. Komposisi Dewan Pengurus daerah KNPI Provinsi terdiri dari Ketua, beberapa Ketua-Ketua,Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, Bendahara, beberapa Wakil Bendahara, sertaKomisi-Komisi yang pimpin oleh Ketua Komisi dan beberapa Anggota Komisi;

Page 19: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 60

Pasal 6Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota

1. Wewenanga. Melaksanakan kebijakan organisasi di daerahnya dan memberikan petunjuk kepada

Dewan Pengurus Kota/Kabupaten/Pengurus Kecamatan dalam melaksanakan programsesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta kebijakan-kebijakan KNPI lainnya;

a. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus ditingkat Kabupaten/Kota;b. Mengesahkan susunan personalia Pengurus Kecamatan;c. Membatalkan/meluruskan/memperbaiki keputusan yang diambil oleh Pengurus

Kecamatan dan Keputusan Musyawarah Kecamatan yang bertentangan denganAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan-ketentuan lainnya yangberlaku;

d. Menyelenggarakan Musyawarah Kecamatan Luar Biasa dalam hal Dewan PengurusKabupaten/Kota menilai bahwa telah terjadi kemacetan kepemimpinan organisasiditingkat Kecamatan;

e. Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar dan AnggaranRumah Tangga serta keputusan Musyawarah Kabupaten/Kota bersangkutan.

2. Untuk dapat dipilih menjadi anggota Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota, makacalon anggota harus memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut :a. Diusulkan secara tertulis oleh OKP tingkat Kabupaten/Kota sebagai unsur keterwakilan

OKP, dan atau Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota demisioner sebagaiunsur kesinambungan, dan atau instansi lainnya dan atau perseorangan sebagai unsurpotensi pemuda serta unsur kebutuhan organisasi;

e. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan usulan tertulis kepada DewanPengurus sesuai tingkatannya selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelumMuskab/Muskot dilaksanakan;

c. Calon anggota yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:(1) beraklak mulia dan percaya pada Tuhan yang Maha Esa;(2) berusia tidak lebih dari 40 (empat puluh) tahun;(3) tidak melebihi dua periode pernah menjadi pengurus KNPI sesuai tingkatannya,

terkecuali untuk jabatan Ketua tidak lebih dari tiga periode menjadi pengurus KNPI;(4) tidak rangkap jabatan pada jenjang struktur kepengurusan KNPI/MPI lainnya;(5) sedang/pernah terlibat dalam kepengurusan OKP dan atau organisasi kepemudaan

lainnya;(6) pernah mengikuti Latihan Kepemimpinan, stidak-tidaknya tingkat dasar;(7) memiliki mobilitas, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas-tugas

organisasi;(8) tidak tercela dan atau tidak pernah berbuat hal-hal yang bertentangan dengan

hukum negara;(9) menerima Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda Indonesia, AD/ART

KNPI, dan peraturan organisasi KNPI lainnya;(10) berdomisili di ibukota Kabupaten/Kota, serta mempunyai waktu yang cukup dan

bersedia berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI;3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota, maka

selain memenuhi pasal 6 ayat 2 di atas, calon Ketua harus memenuhi syarat sebagaiberikut:a. Tidak melebihi dua periode sebagai Ketua;b. Didukung sekurang-kurangnya 20 % suara peserta;c. Mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis sekurang-kurangnya satu Dewan

Pengurus Daerah KNPI Kab/Kota serta sekurang-kurangnya satu dari OrganisasiKemasyara katan Pemuda tingkat Kabupaten/Kota yang berhimpun dalam KNPI.

Page 20: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 61

d. Menyampaikan Daftar Riwayat Hidup dan Pokok-Pokok Pikiran mengenai Visi dan Misiserta strategi dan kebijakan memajukan KNPI dihadapan peserta Muskab/Muskot;

4. Komposisi Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota terdiri dari Ketua, beberapaKetua, Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, Bendahara, beberapa Wakil Bendahara, sertaKomisi-Komisi yang pimpin oleh Ketua Komisi dan beberapa Anggota Komisi;

Pasal 7Pengurus Kecamatan

1. Wewenanga. Melaksanakan kebijakan organisasi di kecamatannya sesuai dengan Anggaran Dasar

dan Anggaran Rumah Tangga serta kebijakan-kebijakan KNPI lainnya;b. Membentuk dan mengkoordinir Badan-Badan Khusus;c. Melaksanakan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga serta keputusan Musyawarah Kecamatan bersangkutan;2. Untuk dapat dipilih menjadi anggota Pengurus Kecamatan KNPI, maka calon anggota harus

memenuhi prosedur dan kriteria sebagai berikut :a. Diusulkan secara tertulis oleh OKP tingkat Kecamatan sebagai unsur keterwakilan OKP,

dan atau Pengurus Kecamatan KNPI demisioner sebagai unsur kesinambungan, danatau instansi lainnya dan atau perseorangan sebagai unsur potensi pemuda serta unsurkebutuhan organisasi;

b. Melampirkan daftar riwayat hidup bersamaan dengan usulan tertulis kepada PengurusKecamatan setempat selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum Muscam dilaksanakan;

c. Calon anggota yang diusulkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:(1) beraklak mulia dan percaya pada Tuhan yang Maha Esa;(2) berusia tidak lebih dari 40 (empat puluh) tahun;(3) memiliki prestasi, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas-tugas

organisasi;(4) tidak tercela dan atau tidak pernah berbuat hal-hal yang bertentangan dengan

hukum negara;(5) Menerima Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda Indonesia, AD/ART

KNPI, dan peraturan organisasi KNPI lainnya;(6) berdomisili di ibukota Kecamatan, serta mempunyai waktu yang cukup dan bersedia

berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI;3. Untuk dapat dipilih menjadi Ketua Pengurus Kecamatan KNPI, maka selain memenuhi

pasal 7 ayat 2 di atas, calon Ketua harus memenuhi syarat sebagai berikuta. Tidak melebihi dua periode sebagai Ketua;b. Didukung sekurang-kurangnya 20 % suara peserta;c. Mendapatkan rekomendasi dukungan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat

Kecataman yang berhimpun dalam KNPI.4. Komposisi Pengurus Kecamatan KNPI terdiri dari seorang Ketua, beberapa Ketua,

Sekretaris, beberapa Wakil Sekretaris, Bendahara, beberapa Wakil Bendahara, sertaKomisi-Komisi yang dipimpin oleh Ketua Komisi dan beberapa Anggota Komisi;

BAB IIIPERMUSYAWARATAN

Pasal 8K o n g r e s

1. Kongres dihadiri oleh Peserta dan Peninjau2. Peserta Kongres adalah :

a. Dewan Pengurus Pusat

Page 21: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 62

b. Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsic. Majelis Pemuda Indonesia Pusatd. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Nasional

3. Peninjau Kongres terdiri dari:a. Dewan Pengurus Kabupaten/Kota;b. Majelis Pemuda Indonesia Provinsia. Undangan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat

4. Peserta Kongres memiliki hak suara dan hak bicara masing-masing secara kolektifkelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;

5. Peninjau Kongres hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara.6. Rancangan Materi Kongres disiapkan oleh Dewan Pengurus PusatI;7. Sidang-sidang Kongres dihantarkan oleh Dewan Pengurus PusatI;8. Setelah Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus Pusat diterima oleh Kongres,

maka Dewan Pengurus Pusat KNPI dinyatakan demisioner

Pasal 9Kongres Luar Biasa

1. Kongres Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang perlu atas permintaan secara tertulisdari sekurang-kurangnya ½ (setengah) lebih satu dari jumlah keanggotaan OrganisasiKemasyarakatan Pemuda yang berhimpun serta Dewan Pengurus Daerah KNPI Propinsi;

2. Ketentuan-ketentuan lain tentang Kongres Luar Biasa berlaku sama dengan yang diaturpada pelaksanaan Kongres sebagaimana diatur pada pasal 9 Angggaran Rumah Tanggaini.

Pasal 10Musyawarah Provinsi

1. Musyawarah Provinsi dihadiri oleh Peserta dan Peninjau.2. Peserta Musyawarah Provinsi adalah:

a. Dewan Pengurus Pusatb. Dewan Pengurus Provinsic. Dewan Pengurus Kabupaten/Kotad. Majelis Pemuda Indonesia Provinsie. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tingkat Provinsi

3. Peninjau Musyawarah Provinsi adalah undangan lainnya yang ditetapkan oleh DewanPengurus Provinsi;

4. Peserta Musyawarah Provinsi memiliki hak suara dan hak bicara masing-masing secarakolektif kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;

5. Peninjau Musyawarah Provinsi hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara;6. Rancangan Materi Musyawarah Provinsi disiapkan oleh Dewan Pengurus Provinsi;7. Sidang-sidang Musyawarah Provinsi dihantarkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI

Provinsi;8. Setelah Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus Provinsi diterima oleh

Musyawarah Provinsi, maka Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dinyatakan demisioner

Pasal 11Musyawarah Provinsi Luar Biasa

1. Musyawarah Provinsi Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang perlu atas permintaansecara tertulis dari sekurang-kurangnya ½ (setengah) lebih satu keanggotaan OrganisasiKemasyarakatan Pemuda yang berhimpun serta Dewan Pengurus Daerah KNPIKabupaten/Kota;

Page 22: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 63

2. Ketentuan-ketentuan lain tentang Musyawarah Propinsi Luar Biasa berlaku sama denganyang diatur pada pelaksanaan Musyawarah Propinsi sebagaimana diatur pada pasal 10ngggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 12Musyawarah Kabupaten/Kota

Musyawarah Kabupaten/Kota dihadiri oleh Peserta dan Peninjau

1). Peserta Musyawarah Kabupaten/Kota adalah:a. Dewan Pengurus Provinsib. Dewan Pengurus Kabupaten/Kotac. Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten/Kotad. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Kabupaten/ Kotae. Pengurus Kecamatan

2). Peninjau Musyawarah Kabupaten/Kota adalah undangan yang ditetapkan oleh DewanPengurus Daerah KNPI Kab/Kota;

3). Peserta Musyawarah Kabupaten/Kota memiliki hak suara dan hak bicara masing-masingsecara kolektif kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;

4). Peninjau Musyawarah Kabupaten/Kota hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki haksuara.

5). Rancangan Materi Musyawarah Kabupaten/Kota disiapkan oleh Dewan PengurusKabupaten/Kota;

6). Sidang-sidang Musyawarah Kabupaten/Kota dihantarkan oleh Dewan PengurusKabupaten/Kota;

7). Setelah Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus Kabupaten/Kota diterima olehMusyawarah Kabupaten/Kota, maka Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kotadinyatakan demisioner

Pasal 13Musyawarah Kabupaten/Kota Luar Biasa

1. Musyawarah Kabupaten/Kota Luar Biasa dapat diadakan apabila dipandang perlu ataspermintaan secara tertulis dari sekurang-kurangnya ½ (setengah) lebih satu dari jumlahkeanggotaan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang berhimpun serta PengurusKecamatan KNPI;

2. Ketentuan-ketentuan lain tentang Musyawarah Kabupaten/Kota Luar Biasa berlaku samadengan yang diatur pada pelaksanaan Musyawarah Kabupaten/Kota sebagaimana diaturpada pasal 12 Angggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 14Musyawarah Kecamatan

1. Musyawarah Kecamatan dihadiri oleh Peserta dan Peninjau;2. Peserta Musyawarah Kecamatan adalah:

a. Dewan Pengurus Kabupaten/kotab. Pengurus Kecamatanc. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Kecamatan

3. Peninjau Musyawarah Kecamatan adalah undangan yang ditetapkan oleh PengurusKecamatan;

4. Peserta Musyawarah Kecamatan memiliki hak suara dan hak bicara masing-masing secarakolektif kelembagaan mempunyai hak 1 (satu) suara;

5. Peninjau Musyawarah Kecamatan hanya memiliki hak bicara dan tidak memiliki hak suara;

Page 23: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 64

6. Rancangan Materi Musyawarah Kecamatan disiapkan oleh Pengurus Kecamatan;7. Sidang-sidang Musyawarah Kecamatan dihantarkan oleh Pengurus Kecamatan;8. Setelah Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Kecamatan diterima oleh Musyawarah

Kecamatan, maka Pengurus Kecamatan dinyatakan demisioner

BAB IVRAPAT-RAPAT

Pasal 15Rapat Pimpinan Nasional

1. Peserta Rapat Pimpinan Nasional terdiri dari :a. Dewan Pengurus Pusatb. Dewan Pengurus Propinsic. Majelis Pemuda Indonesia Pusatd. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Nasional

2. Peserta Rapat Pimpinan Nasional memiliki hak bicara dan masing-masing secara kolektifmempunyai hak 1 (satu) suara;

3. Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat dan hanya memiliki hak bicara;4. Rancangan materi Rapat Pimpinan Nasional disiapkan oleh Dewan Pengurus Pusat;5. Sidang-sidang Rapat Pimpinan Nasional dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat.

Pasal 16Rapat Kerja Nasional

1. Peserta Rapat Kerja Nasional terdiri dari:a. Dewan Pengurus Pusatb. Dewan Pengurus Provinsic. Majelis Pemuda Indonesiad. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Nasional

2. Peserta Rapat Kerja Nasional memiliki hak bicara secara kolektif kelembagaan;3. Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat dan hanya memiliki hak bicara;4. Rancangan materi Rapat Kerja Nasional disiapkan oleh Dewan Pengurus Pusat;5. Sidang-sidang Rapat Kerja Nasional dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat.

Pasal 17Rapat Pimpinan Provinsi

1. Peserta Rapat Pimpinan Provinsi terdiri dari :a. Dewan Pengurus Pusat;b. Dewan Pengurus daerah KNPI Provinsi;c. Dewan Pengurus Kab/Kota;d. Majelis Pemuda Indonesia Provinsie. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Provinsi

2. Peserta Rapat Pimpinan Provinsi memiliki hak bicara dan masing-masing secara kolektifmempunyai hak 1 (satu) suara;

3. Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pengurus Provinsi dan hanya memiliki hak bicara;4. Rancangan materi Rapat Pimpinan Provinsi disiapkan oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI

Provinsi;5. Sidang-sidang Rapat Pimpinan Provinsi dipimpin oleh Dewan Pengurus Daerah KNPI

Provinsi.

Page 24: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 65

Pasal 18Rapat Kerja Provinsi

1. Peserta Rapat Kerja Provinsi terdiri dari:a. Dewan Pengurus Pusatb. Dewan Pengurus Provinsic. Dewan Pengurus Kabupaten/Kotad. Majelis Pemuda Indonesia Provinsie. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Provinsi

2. Peserta Rapat Kerja Provinsi memiliki hak bicara secara kolektif kelembagaan3. Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pengurus Provinsi dan hanya memiliki hak bicara4. Rancangan materi Rapat Kerja Daerah Provinsi disiapkan oleh Dewan Pengurus Provinsi5. Sidang-sidang Rapat Kerja Provinsi dipimpin oleh Dewan Pengurus Provinsi.

Pasal 19Rapat Kerja Kabupaten/Kota

1. Peserta Rapat Kerja Kabupaten/Kota terdiri dari:a. Dewan Pengurus Provinsi;b. Dewan Pengurus Kabupaten/Kota;c. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Kabupaten/Kota;d. Majelis Pemuda Indonesia Kota/Kabupaten;e. Pengurus Kecamatan;f. Peserta Rapat Kerja Kabupaten/Kota memiliki hak bicara secara kolektif kelembagaan

2. memiliki hak bicara dan masing-masing secara kolektif mempunyai hak 1 (satu) suara;3. Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pengurus Kabupaten/Kota dan hanya memiliki hak bicara;4. Rancangan materi Rapat Kerja Kabupaten/Kota disiapkan oleh Dewan Pengurus

Kabupaten/Kota;5. Sidang-sidang Rapat Kerja Provinsi dipimpin oleh Dewan Pengurus Kabupaten/Kota.

Pasal 20Rapat Pimpinan Kecamatan

1. Peserta Rapat Pimpinan Kecamatan terdiri dari :a. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kotab. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kecamatanc. Majelis Pemuda Indonesia Kecamatand. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Tingkat Kecamatan

2. Peserta Rapat Pimpinan Kecamatan memiliki hak bicara dan masing-masing secara kolektifmempunyai hak 1 (satu) suara;

3. Peninjau ditetapkan oleh Dewan Pengurus Kecamatan dan hanya memiliki hak bicara;4. Rancangan materi Rapat Pimpinan Kecamatan disiapkan oleh Pengurus Kecamatan KNPI;5. Sidang-sidang Rapat Pimpinan Kecamatan dipimpin oleh Pengurus Kecamatan KNPI.

Pasal 21Rapat Kerja Kecamatan

1. Peserta Rapat Kerja Kecamatan dari:a. Dewan Pengurus Kabupaten/Kotab. Pengurus Kecamatanc. Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Kecamatan

2. Peserta Rapat Kerja Kecamatan memiliki hak bicara memiliki hak bicara secara kolektifkelembagaan

Page 25: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 66

3. Peninjau ditetapkan oleh Pengurus Kecamatan dan hanya memiliki hak bicara4. Rancangan materi Rapat Kerja Pengurus Kecamatan disiapkan oleh Pengurus Kecamatan5. Sidang-sidang Rapat Kerja Kecamatan dipimpin oleh Pengurus Kecamatan.

BAB VRAPAT–RAPAT DEWAN PENGURUS

Pasal 22Rapat Pleno Dewan Pengurus

1. Rapat Pleno Dewan Pengurus adalah institusi pengambilan keputusan tertinggi dalamDewan Pengurus pada masing-masing tingkatannya;

2. Rapat Pleno Dewan Pengurus diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulanyang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Pengurus ditambah Pimpinan/Anggota Komisidan Pimpinan Badan-Badan Khusus menurut tingkatannya;

3. Fungsi dan wewenang Rapat Pleno adalah:a. Mengambil kebijakan dan keputusan yang mendasar bagi organisasi dalam bentuk

kebijakan-kebijakanb. Membahas, mengevaluasi, dan mengkoordinir pelaksanaan-pelaksanaan hasil

Kongres/Musyawarah Mengevaluasi perkembangan daerah dan dampaknya bagiperkembangan organisasi.

Pasal 23Rapat Harian Dewan Pengurus

1. Rapat Harian Dewan Pengurus adalah rapat yang diadakan sekurang-kurangnya sekalidalam 2 (dua) bulan yang dihadiri oleh seluruh Pengurus Harian sesuai tingkatannya.

2. Fungsi dan wewenang Rapat Harian :a. Mengambil keputusan-keputusan mendesak organisasi yang berkaitan dengan

kebijakan organisasib. Mengambil keputusan tentang perkembangan organisasi sehari-hari baik intern maupun

ekstern.Pasal 24

Rapat Koordinasi/Konsultasi

1. Rapat Koordinasi/Konsultasi adalah rapat yang diadakan sewaktu-waktu jika dianggap perluyang dihadiri oleh seluruh atau sebagian anggota Pengurus Harian dengan DewanPenasehat, Majelis Pemuda Indonesia, serta Badan-Badan Khusus menurut tingkatannya;

2. Rapat Koordinasi/Konsultasi diselenggarakan untuk membahas, hal-hal khusus yangberkaitan dengan kebijakan eksternal organisasi maupun hal-hal umum yang berkaitandengan kebijakan internal secara teknis dalam pelaksanaan program Badan-Badan Khusus.

Pasal 25Rapat Komisi Dewan Pengurus

1. Rapat Komisi Dewan Pengurus adalah rapat yang diadakan sekurang-kurangnya 2 (dua)bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh Pimpinan/Anggota masing-masing Komisi menuruttingkatannya;

2. Rapat Komisi Dewan Pengurus diselenggarakan untuk membahas perencanaan,pelaksanaan dan mengevaluasi program Komisi.

Page 26: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 67

Pasal 26Rapat-Rapat Khusus Lainnya

Rapat-Rapat Khusus lainnya dilaksanakan Dewan Pengurus adalah rapat-rapat lainnya yangtidak termaktub dalam Bab V Anggaran Rumah Tangga ini

BAB VIKUORUM DAN PERSYARATAN

Pasal 27

1. Kongres/Kongres Luar Biasa/Musyawarah Provinsi/ Musyawarah Provinsi LuarBiasa/Musyawarah Kabupaten-Kota/Musyawarah Kabupaten-Kota Luar Biasa/MusyawarahKecamatan/ Musyawarah Kecamatan Luar Biasa dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ (setengah) ditambah satu jumlah utusan peserta;

2. Apabila ketentuan dalam ayat 1 pasal ini tidak dapat dipenuhi, maka semua jenjangpermusyawaratan di atas dapat ditunda selama dua kali 60 menit, dan jika dalam tenggangwaktu tersebut kuorum belum dapat terpenuhi, maka atas persetujuan peserta yang hadirsidang-sidang selanjutnya dinyatakan sah;

3. Ketentuan mengenai kuorum dan persyaratan Rapat-Rapat dan Rapat-Rapat Dewanpengurus diberlakukan sama dengan yang di atur pada ayat 1 dan 2 pasal ini, terkecualikhusus untuk Rapat-Rapat Dewan Pengurus penundaan waktunya adalah selama dua kali30 menit

BAB VIIRANGKAP JABATAN, PENDELEGASIAN WEWENANG

DAN PERGANTIAN ANTAR WAKTUPasal 28

Rangkap Jabatan

1. Dewan Pengurus tidak diperkenankan merangkap jabatan pada Dewan Pengurus, MajelisPemuda Indonesia, baik yang lebih rendah maupun lebih tinggi tingkatannya;

2. Ketentuan lebih lanjut ayat 1 (satu) pasal ini diatur dalam Peraturan Organisasi KNPI.

Pasal 29Pendelegasian Wewenang

Apabila Ketua Umum/Ketua berhalangan sementara dan atau karena sesuatu sebab tidak dapatmenjalankan kewajibannya untuk sementara waktu tertentu, maka salah seorang Ketua/WakilKetua yang ditunjuk Ketua Umum/Ketua bertindak untuk dan atas nama Ketua Umum/Ketuauntuk jangka waktu yang ditentukan.

Pasal 30Pergantian Antar Waktu

1. Apabila Ketua Umum/Ketua berhalangan tetap dan atau karena sesuatu sebab tidak dapatmenjalankan dan atau menyelesaikan kewajibannya sampai masa bakti kepengurusanberakhir, maka jabatan Ketua Umum/Ketua digantikan oleh salah seorang Ketua/WakilKetua yang ditetapkan dalam Rapat Pleno Dewan Pengurus yang diagendakan untukkeperluan itu;

2. Apabila karena sesuatu sebab terjadi lowongan jabatan dalam personalia Dewan Penguruskarena diberhentikan dengan alasan tidak aktif, dan atau dianggap melanggar konstitusi,atau mengundurkan diri, maka pergantian untuk mengisi lowongan jabatan dimaksuddilakukan dan ditetapkan melalui Rapat Pleno Dewan Pengurus dengan mempertimbangkansecara sungguh-sungguh saran dan usulan dari Pimpinan OKP yang mengusulkan dan atauakan menggantikannya;

Page 27: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 68

3. Tindakan yang dilakukan Dewan Pengurus sebagaimana dimaksud ayat 1 dan 2 pasal iniharus disampaikan secara tertulis kepada Dewan Pengurus satu tingkat diatasnya untukdisahkan, kecuali untuk Dewan Pengurus Pusat maka pensahannya dilakukan oleh KetuaUmum;

4. Pengkuhan personalia pengurus yang mengisi jabatan lowong antar waktu dilakukan olehKetua umum/Ketua Dewan Pengurus sesuai tingkatannya dalam suatu rapat pleno yangmengagendakan khusus untuk itu, terkecuali pergantian Ketua Umum pengukuhannyadilakukan oleh Pimpinan Sidang melalui Rapat yang diadakan untuk itu;

5. Ketentuan lebih lanjut ayat mengenai pergantian antar waktu diatur dalam PeraturanOrganisasi KNPI.

BAB VIIIBADAN-BADAN KHUSUS

Pasal 31Status

Badan Khusus KNPI adalah Badan pembantu Dewan Pengurus dalam merealisasikan programkerjanya yang dibentuk menurut kebutuhan oleh Dewan Pengurus menurut tingkatannya.

Pasal 32Tugas dan Kewajiban

1. Badan-Badan Khusus bertugas melaksanakan program sesuai dengan fungsi dan peranserta pembidangan masing-masing;

2. Badan-badan Khusus mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan keahlianprofesi bagi pengurus KNPI dan anggota OKP yang berhimpun dalam bentuk pendidikan,penelitian, pelatihan kerja praktis dan kegiatan lain semacamnya;

3. Pelaksana Badan-Badan Khusus bertanggungjawab kepada Dewan Pengurus sesuaitingkatannya dan setiap 6 (enam) bulan sekali memberikan laporan tertulis yangmenyangkut pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan-badan Khusus diatur dalam Peraturan Organisasi;

BAB IXMAJELIS PEMUDA INDONESIA

Pasal 33Status

1. Majelis Pemuda Indonesia merupakan lembaga yang bekerja secara kolektif dan bertugasmenyelenggarakan pengawasan dan penilaian terhadap kinerja Dewan Pengurus sesuaitingkatannya masing-masing;

2. Anggota Majelis Pemuda Indonesia mencakup tokoh-tokoh pemuda, mantan DewanPengurus serta Ketua Umum/Ketua OKP (ex-Officio) sesuai tingkatannya;

3. Majelis Pemuda Indonesia dibentuk disemua tingkatan Dewan Pengurus, terdiri dari:a. Majelis Pemuda Indonesia Pusat di tingkat Nasionalb. Majelis Pemuda Indonesia Provinsi di tingkat Provinsic. Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten di tingkat Kab/Kotad. Majelis Pemuda Indonesia Kecamatan di tingkat Kecamatan

4. Kepemimpinan Majelis Pemuda Indonesia terdiri dari Ketua, beberapa Wakil Ketua,Sekretaris dan sejumlah anggota

Page 28: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 69

Pasal 34Tugas dan Kewajiban

1. Pengawasan dan penilaian sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal 34 di atas,diselenggarakan secara tertulis, obyektif, rasional dan disampaikan langsung kepada DewanPengurus sesuai tingkatannya dan atau disampaikan melalui forum permusyawaratan danrapat-rapat;

2. melalui permusyawaratan sebagaimana pasal (13) ayat (1) Anggaran Dasar ini;3. Dalam upaya menjamin kesinambungan organisasi maka Ketua Majelis Pemuda Indonesia

semua tingkatan dijabat oleh Ketua Umum/Ketua KNPI demisioner dan atau salah seorangdari Ketua/Wakil Ketua KNPI demisioner yang ditunjuk oleh Ketua Umum/Ketua KNPIdemisioner;

4. Dalam hal Dewan Pengurus semua tingkatan tidak memiliki itikad baik untukmenyelenggarakan Kongres/Musyawarah Provinsi/Musyawarah Kabupaten-Kota/Musyawarah Kecamatan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya masa 6 (enam)bulan setelah masa baktinya berakhir, maka Majelis Pemuda Indonesia sesuai tingkatannyadapat mengambil inisiatif sebagai fasilitator untuk meyelenggarakan Kongres/MusyawarahProvinsi/Musyawarah Kabupaten-Kota/Musyawarah Kecamatan setelah mendapatkanpersetujuan rapat Majelis Pemuda Indonesia

Pasal 35Rapat-Rapat

1. Rapat Majelis Pemuda Indonesia adalah rapat yang diadakan sekurang-kurangnya sekalidalam 3 (tiga) bulan yang dihadiri oleh seluruh Anggota Majelis Pemuda Indonesia menuruttingkatannya;

2. Rapat Majelis Pemuda Indonesia diselenggarakan untuk membahas, mengevaluasi, danmerumuskan penilaian terhadap kinerja Dewan Pengurus KNPI sesuai tingkatan sertamengambil kebijakan sesuai dengan fungsi dan tugasnya.

BAB XKEUANGAN

Pasal 36Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan

1. Dewan Pengurus setiap tingkatan bertanggungjawab atas penggunaan dana danpengelolaan harta kekayaan organisasi sesuai dengan sistem keuangan dan akuntansiIndonesia.

2. Bendahara secara rutin setiap 6 (enam) bulan sekali memberikan laporan keuangan kepadaRapat Pleno Dewan Pengurus.

3. Laporan Pertanggungjawaban bidang keuangan harus disusun berdasarkan hasil audit olehakuntan publik yang ditunjuk oleh Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia.

4. Khusus dalam penyelenggaraan Kongres dan Musyawarah Propinsi/ Kabupaten/ Kota/Kecamatan, semua pemasukan dan pengeluaran keuangan harus dipertanggung jawabkankepada Dewan Pengurus KNPI masa bakti berikutnya, melalui Panitia Verifikasi yangdibentuk untuk kepentingan itu, sesuai tingkatan organisasi.

Page 29: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 70

BAB XIATRIBUT

Pasal 37

1. Lambang KNPI adalah seperti yang terdapat dalam Lampiran Anggaran Dasar danAnggaran Rumah tangga ini, serta selanjutnya diatur dalam Peraturan Organisasi

2. Lambang seperti tersebut pada ayat (1) dipergunakan untuk pembuatan bendera, jaket,vandel, dan identitas KNPI

3. Bentuk, warna, penjelasan tata cara penggunaan dan pengaturan lebih lanjut jenis atributseperti tersebut pada ayat (2) pasal ini, diatur dalam lampiran Anggaran Dasar ini

4. Jenis Lagu Meliputi Mars Pemuda Indonesia dan Hymne Pemuda Indonesia seperti terdapatdalam lampiran Anggaran Dasar ini.

BAB XIIPERATURAN PERALIHAN

Pasal 38

1. Hal-hal yang belum diatur dalam dalam Anggaran Rumah Tangga akan ditetapkankemudian melalui mekanisme permusyawaran dan rapat-rapat KNPI;

2. Hal-hal yang akan diatur dan ditetapkan kemudian tidak boleh bertentangan denganAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.

BAB XIIIP E N U T U P

Pasal 39

1. Anggaran Rumah Tangga ini merupakan perubahan dan penyempurnaan dari AnggaranRumah Tangga yang ditetapkan dalam Kongres XI Pemuda/KNPI pada tanggal 20Desember 2005 di Caringin - Bogor

2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JakartaPada Tanggal : 27 Oktober 2008

KONGRES XII PEMUDA/KNPIPRESIDIUM SIDANG

SARMAN SIMANJORANG ANDI BROWNING PURWANTO M. ALIKetua/Anggota Anggota Anggota

NATALIS SITUMORANG ARBAIN SEMENDAWAIAnggota Anggota

Page 30: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 71

LAMPIRAN TIGA :KETETAPAN KONGRES XII PEMUDA/KNPINOMOR: TAP. 08/KONGRES-XII/PEMUDA-KNPI/2008

ATRIBUT-ATRIBUT KNPI

MARS PEMUDA INDONESIA

Page 31: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 72

HYMNE PEMUDA INDONESIA

Page 32: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 73

TATA CARA PENGGUNAAN MARS DAN HYMNE KNPI :

1. Mars dan Hymne pada dasarnya dipergunakan dalam upacara-upacara resmi :

a. Upacara yang bersifat nasional, seperti Perayaan 17 Agustus, 28 Oktober, 10November dan lain-lain.

b. Upacara resmi yang bersifat intern organisasi KNPI, seperti Perayaan HariUlang Tahun KNPI, Pembukaan dan / atau Penutupan Kongres, MusyawarahPimpinan Paripurna, Rapat Pimpinan, Rapat Kerja Nasional / Daerah,Musyawarah-Musyawarah Daerah.

2. Hymne dapat juga digunakan untuk mengiringi upacara pembacaan DeklarasiPemuda Indonesia.

3. Mars kecuali dilagukan pada upacara-upacara resmi, dapat juga digunakan untukupacara yang membutuhkan semangat dan gerak, seperti pada acara olahraga,gerak jalan, ataupun perlombaan-perlombaan ketangkasan lainnya.

Page 33: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 74

Keterangan Warna :• Orang : Coklat• Daun dan Huruf KNPI : Kuning• Dasar bagian bawah : Biru• Dasar bagian atas : Putih• Garis Pinggir : Hitam

Pengertian Lambang :• Bentuk figur : Perlambang Pemuda, menatap ke masa depan dengan optimis• Memegang “daun berhelai lima” perlambang akan setiap tindakan perbuatan

selalu berpegang pada azas “Pancasila” dan juga simbol untuk kemakmuran.• Figur yang mendorong : mengartikan maju, kedinamisan, kemauan bekerja,

membangun• Huruf-huruf KNPI yang “menyatu” mengartikan : Persatuan dan kegotong

royongan, kesatuan tindak dalam KNPI• Bentuk : mengartikan perisai : ketahanan Pemuda terhadap pengaruh luar

mengartikan wadah : tempat berkumpul, bersatunya pemuda-pemuda

Pengertian Tata Warna :• Biru :

Menggambarkan lautan Indonesia yang mengelilingi Kepulauan Nusantara• Coklat Muda :

Manusia / Bumi Indonesia• Kuning Muda / Kehijau-hijauan :

Warna daun muda yang menggambarkan generasi muda harapan bangsa dansifat pemuda itu sendiri yang penuh optimis dan harapan.

LAMBANG KNPI

Page 34: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 75

BENDERA :

Bendera :

Ukuran lebar dan panjang bendera adalah 3 x 4Warna bendera ialah biru (bagian atas) dan putih (bagian bawah dengan lambang KNPI

di tengah-tengahBendera yang berukuran 90 x 120 cm dipergunakan pada peristiwa yang digolongkan

bersifat upacara resmi baik yang bersifat nasional maupun yang bersifat internalorganisasi.

Pada persitiwa-peristiwa biasa, bendera tidak terikat ukuran 90 x 120 cm tetapi harustetap dalam perbandingan 3 : 4

Page 35: Ad-Art Hasil Kongres Xii

KONGRES XII PEMUDA/KNPI, Jakarta 25 – 28 Oktober 2008 76

JAS / JAKET :

Warna : sama seperti warna biru pada lambangBahan : bebasModel : - Jas untuk upacara resmi

- Jaket untuk acara tidak resmi : olahraga, rekreasi dan lain-lain.

TATA CARA PENGGUNAAN JAS/JAKET

Jas/jaket dapat digunakan pada setiap peristiwa bilamana hal itu dianggap perlu.

BADGE :

Lambang harus terdapat pada badge,Ukuran badge diserahkan kepada masing-masing daerah maupun pusat.

TATA CARA PENGGUNAAN BADGE :

Badge harus digunakan pada jas / jaketLetak badge pada dada sebelah kiri

VANDEL :

Yang terdapat pada vandel :Lambang KNPITulisan-tulisan yang menyebutkan pengurus KNPI, tingkat pusat maupun tingkat daerah.Tulisan-tulisan yang menggambarkan kegiatanTulisan-tulisan yang berbahasa asing (Inggris) hanya terdapat pada tingkat pusat.Tentang bentuk, ukuran, warna, bahan serta rumbai dari pada vandel diserahkan

kepada kreativitas masing-masing, baik pusat maupun daerah.

TATA CARA PENGGUNAAN VANDEL :

Vandel digunakan sebagai souvenir dan dapat dihadiahkan bila dianggap perlu.