action research

26
ACTION RESEARCH ACTION RESEARCH (PENELITIAN TINDAKAN) (PENELITIAN TINDAKAN) I N SUJAYA I N SUJAYA

Upload: diahtiga

Post on 29-Jun-2015

155 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Action Research

ACTION RESEARCHACTION RESEARCH(PENELITIAN TINDAKAN)(PENELITIAN TINDAKAN)

I N SUJAYAI N SUJAYA

Page 2: Action Research

What is Action Research?What is Action Research?

Action Research dalam pandangan tradisional adalah suatu kerangka penelitian pemecahan masalah, dimana terjadi kolaborasi antara peneliti dengan partisipan (client) dalam mencapai tujuan

(Kurt & Lewin, 1973 ;

disitasi Sulaksana,2004)

Page 3: Action Research

Penelitian tindakan sebagai sebuah metode penelitian, didirikan atas asumsi bahwa teori dan praktik dapat diintegrasikan dengan pembelajaran dari hasil intervensi yang direncanakan setelah diagnosis yang rinci terhadap konteks masalahnya

(Davison, Martinsons & Kock, 2004)

Page 4: Action Research

What is Action Research?What is Action Research?

Action Research atau penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian, dalam penelitian tindakan peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosial pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi

Page 5: Action Research

Tujuan Penelitian TindakanTujuan Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan bertujuan untuk Penelitian tindakan bertujuan untuk memperoleh pengetahuan untuk situasi atau memperoleh pengetahuan untuk situasi atau sasaran khusus dari pada pengetahuan yang sasaran khusus dari pada pengetahuan yang secara ilmiah tergeneralisasi. Pada umumnya secara ilmiah tergeneralisasi. Pada umumnya penelitian tindakan untuk mencapai tiga hal penelitian tindakan untuk mencapai tiga hal berikut : (Madya,2006) berikut : (Madya,2006) 1.Peningkatan praktik.1.Peningkatan praktik. 2.Peningkatan (pengembangan profesional) 2.Peningkatan (pengembangan profesional) pemahaman praktik dan praktisinya.pemahaman praktik dan praktisinya. 3.Peningkatan situasi tempat pelaksanaan 3.Peningkatan situasi tempat pelaksanaan

praktik. praktik.

Page 6: Action Research

Rancangan Penelitian TindakanRancangan Penelitian Tindakan

1.Melakukan diagnosa (1.Melakukan diagnosa (diagnosingdiagnosing) ) Melakukan identifikasi masalah-masalah pokok Melakukan identifikasi masalah-masalah pokok yang ada guna menjadi dasar kelompok atau yang ada guna menjadi dasar kelompok atau organisasi sehingga terjadi perubahan organisasi sehingga terjadi perubahan

2.Membuat rencana tindakan (2.Membuat rencana tindakan (action planningaction planning) ) Peneliti dan partisipan bersama-sama Peneliti dan partisipan bersama-sama memahami pokok masalah yang ada kemudian memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada ada

Page 7: Action Research

3.Melakukan tindakan (3.Melakukan tindakan (action takingaction taking) )

Peneliti dan partisipan bersama-sama Peneliti dan partisipan bersama-sama mengimplementasikan rencana tindakan mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan dapat menyelesaikan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah masalah

4.Melakukan evaluasi (4.Melakukan evaluasi (evaluatingevaluating) )

Setelah masa implementasi (Setelah masa implementasi (action takingaction taking) ) dianggap cukup kemudian peneliti dianggap cukup kemudian peneliti bersama partisipan melaksanakan bersama partisipan melaksanakan evaluasi hasil dari implementasi tadi evaluasi hasil dari implementasi tadi

Page 8: Action Research

5. Pembelajaran (5. Pembelajaran (learninglearning) ) Tahap ini merupakan bagian akhir siklus Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan melaksanakan yang telah dilalui dengan melaksanakan review tahap-pertahap yang telah berakhir review tahap-pertahap yang telah berakhir kemudian penelitian ini dapat berakhir. kemudian penelitian ini dapat berakhir. Seluruh kriteria dalam prinsip Seluruh kriteria dalam prinsip pembelajaran harus dipelajari, perubahan pembelajaran harus dipelajari, perubahan dalam situasi organisasi dievaluasi oleh dalam situasi organisasi dievaluasi oleh peneliti dan dikomunikasikan kepada klien, peneliti dan dikomunikasikan kepada klien, peneliti dan klien merefleksikan terhadap peneliti dan klien merefleksikan terhadap hasil proyek hasil proyek

Page 9: Action Research

Siklus action research, (Davison, Martinsons & Kock (2004)

Page 10: Action Research

IDENTIFYTHE PROBLEM

GATHERDATA

INTERPRETDATA

ACT ONEVIDENCE

EVALUATERESULTS

NEXTSTEPS

1. Identification of problem area2. Collection and organization of data

3. Interpretation of data4. Action based on data5. Reflection

Figure . Action Research Cycle

Page 11: Action Research

Penelitian tindakan berurusan langsung dengan praktik di lapangan dalam situasi alami. Penelitiannya adalah pelaku praktik itu sendiri dan pengguna langsung hasil penelitiannyaPenelitian tindakan ditujukan untuk melakukan perubahan pada semua diri pesertanya dan perubahan situasi tempat penelitian dilakukan guna mencapai perbaikan praktik secara inkremental dan berkelanjutan (Madya,2006).

Page 12: Action Research

Teknik Pengumpulan Data

a. Pengamatan Partisipatif :pengamatan partisipatif sebagai teknik pengumpulan data dalam AR adalah peran peneliti dalam mengamati berbagai gejala yang terjadi dalam latar sosial. Fokus pengamatan diarahkan pada masalah yang menjadi pusat perhatian peneliti. Apa yang dapat diamati dari prilaku subjek ketika mereka melakukan proses? Apakah yang dilakukan peneliti telah sesuai dengan apa yang direncanakan dalam rancangan penelitian ?

Page 13: Action Research

b. Catatan LapanganYang dimaksud “Catatan lapangan” dalam penelitian AR adalah bukti otentik berupa catatan pokok, atau catatan terurai tentang proses apa yang terjadi di lapangan, sesuai dengan fokus penelitian, ditulis secara deskriptif dan reflektif.

Menurut Schaltzman dan Strauss model catatan lapangan dapat diorganisasikan ke dalam tiga paket, yaitu : 1) Catatan Pengamatan (CP)2) Catatan Teori (CT) 3) Catalan Metodologi (CM)

Page 14: Action Research

c. WawancaraTeknik wawancara dalam penelitian AR, dapat dilakukan secara informal, atau direncanakan secara terstruktur dalam bentuk perencanaan yang dipersiapkan sebelumnya. Wawancara terjadi secara wajar, sebagaimana layaknya hubungan dialogis antara seorang peneliti dan subjek.

Page 15: Action Research

d. Rekaman Audio VisualGambaran utuh tentang latar penelitian, apa yang terjadi secara keseluruhan, baik kegiatan peneliti maupun aktivitas subjek, gambaran fisik, situasi atau dinamika, akan tampak pada rekaman vidio. Setiap usai liputan, rekaman diputar ulang, dilihat bersama (peneliti dan para kolaborator). Kemudian diadakan diskusi, untuk melihat gejala apa, data apa yang dapat diakses ?apa yang dapat dikritisi sebagai titik lemah, terutama pada sisi cara atau pendekatan pembelajaran, atau teknik penilaian serta alat-alat yang digunakan.

Page 16: Action Research

e. Bukti DokumenDokumen yang berguna dalam pengumpulan data penelitian ini, adalah “biodata subjek” dan “nilai nilai harian” yang dikumpulan sebelum penelitian dimulai. Data ini dikumpulkan sebagai data sekunder untuk mendukung penelitian ini. Misalnya, untuk menggambarkan kondisi awal, pada saat peneliti mendeskripsikan hasil praobservasi guna membuat rencana umum penelitian.

Page 17: Action Research

Kriteria Keabsahan Data

1.Kredibilitas : Keabsahan atau kesahihan data menjadi tolok ukur, apakah simpulan dari penelitian ini dapat dipercaya atau tidak ?

2.Keteralihan (validitas) : Data yang diperoleh hendaknya absah, karena akan terkait dengan bagaimana hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi lain yang relatif sama, dilihat dari kesamaan karakteristik latar dan konteksnya.

Page 18: Action Research

3.Kebergantungan (realibilitas) : Data yang diperoleh hendaknya reliabel artinya, bagaimana peneliti dapat mengakses data secara konsisten dari waktu ke waktu. Konsistensi ini menunjuk pada fokus yang menjadi perhatian utama, dari teknik dan cara yang digunakan serta kaidah kaidah berfikir dalam melakukan interpretasi data.

4.Kepastian (objektivitas) : Kepastian data indentik dengan makna objektivitas. Objektif berarti sesuai dengan fakta apa adanya, bukan data rekaan dan bukan interpretasi yang melanggar kaidah intersubjektivitas.

Page 19: Action Research

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

a. Monitoring Data

b. Triangulasi

c. Pengecekan Diskusi Sejawat (Kolaborator)

d. Kecukupan Referensial

e. Uraian Rinci

f. Auditing

Page 20: Action Research

Analisis, Interpretasi dan Sintesis Data

Analisis dataAnalisis data dilakukan selama proses berlangsung (ongoing proses data analysis). Menurut Becker (dalam Hopkins, 1993: 148-161), ada empat tahap data analisis proses berkelanjutan yakni : 1) koleksi data (data collection)2) pemeriksaan keabsahan data (validation) 3) penafsiran data (interpretation)4) rencana tindak lanjut (action plan)

Page 21: Action Research

Penafsiran Data (Interpretasi Data)Untuk menafsirkan data secara keseluruhan, kriteria yang digunakan untuk menjustifikasi bahwa sudah terjadi peningkatan yang berarti (significant improvement), dapat digunakan kriteria kuantitatif sebagai tolok ukur atau justifikasi kualitatif. Kriteria kuantitatif dapat menggunakan rerata, varians, atau nilai mutlak pada pengujian statistik non parametrik bila diperlukan.

Page 22: Action Research

Sintesis DataMensintesis data berarti merangkum semua informasi yang diperlukan sedemikian rupa sehingga mudah dikomunikasikan dan difahami oleh orang lain.

Sintesis data akan menggambarkan hasil analisis data berdasarkan suatu kriteria bahwa perubahan atau peningkatan telah terjadi sampai pada titik atau level yang diestimasikan.

Page 23: Action Research

Penutup

AR yang reliabel adalah kejelasan tentang outcome yang diantisipasikan sebelumnya dan pengukurannya taat pada indikator yang ditentukan dan dioperasionalisasikan

AR menuntut evaluasi yang benar (proper) dan harus memenuhi persyaratan pengembangan evaluasi dan disain instruksional.

Kehidupan sosial sangat kompleks, dan mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar yang ditentukan yang tidak tercakup dalam prosedur riset tersebut. Karenanya intervensi perlu membuktikan bahwa perubahan tersebut akibat riset tersebut.

Page 24: Action Research

KIAT

• Siapkan Rencana Yang Matang, bila perlu siapkan rencana cadangan.

• Usahakan Schedule ditepati.

• Memperbanyak dokumentasi selama pelaksanaan penelitian.

• Siapkan alat perekam yang baik.

Page 25: Action Research

Referensi

• Baskerville,L.R. (1999) Journal : Investigating Information System with Action Research, Association for Information Systems: Atlanta

• Sulaksana,U., (2004), Managemen Perubahan, Cetakan I, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta.

• Davison, R. M., Martinsons, M. G., Kock N., (2004), Journal : Information Systems Journal : Principles of Canonical Action Research 14, 65–86

• Madya, S, (2006) Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research), Alfabeta: Bandung.

• Makalah Prof. Dr. Conny R. Semiawan pada Seminar Nasional AR di PPs UNJ , Jakarta, 5 Desember 2008

Page 26: Action Research