acara praktikum 1 takson ira

20
ACARA PRAKTIKUM 1 Cyanophyta, Chrysophyta, dan Euglenophyta I.LATAR BELAKANG Alga atau sering disebut ganggang merupakan organisme berklorofil dengan jaringan yang relatif tidak terdiferensiasi, karena tidak terlihat bentuk akar,batang dan adaun secara nyata. Tubuh alga secara kesluruhan disebut talus, dan secara konvensional termasuk tumbuhan tidak berpembuluh ( non vascular plant). Oleh karena tubuhnya disebut talus, maka alga sering disebut juga sebagai kelompok Thallopyta. Alga dapat diklasifiksikan berdasarkan bentuk alami flagelanya dan karakteristik biokimia, khususnya perbedaan pigmen, cadangan makanan dan komponen dinding sel. Divisi alga yang akan dipelajari dalam praktikum ini adalah Cyanophyta, charophyta, Euglenophyta, Phaeophyta, Chrysophyta, dan Rhodopyta. II. TUJUAN 1.Mengenal dan mengamati bermacam bentuk anggota Cyanophyta, Chrysophyta,dan Euglenophyta 2.Mengenal dan mengamati bermacam, bentuk sel, dan koloni Cyanophyta, Chrysophyta,dan Euglenophyta

Upload: ira-cindriana

Post on 25-Jun-2015

1.169 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Acara Praktikum 1 Takson Ira

ACARA PRAKTIKUM 1

Cyanophyta, Chrysophyta, dan Euglenophyta

I. LATAR BELAKANG

Alga atau sering disebut ganggang merupakan organisme berklorofil

dengan jaringan yang relatif tidak terdiferensiasi, karena tidak terlihat bentuk

akar,batang dan adaun secara nyata. Tubuh alga secara kesluruhan disebut talus,

dan secara konvensional termasuk tumbuhan tidak berpembuluh ( non vascular

plant). Oleh karena tubuhnya disebut talus, maka alga sering disebut juga sebagai

kelompok Thallopyta.

Alga dapat diklasifiksikan berdasarkan bentuk alami flagelanya dan

karakteristik biokimia, khususnya perbedaan pigmen, cadangan makanan dan

komponen dinding sel. Divisi alga yang akan dipelajari dalam praktikum ini

adalah Cyanophyta, charophyta, Euglenophyta, Phaeophyta, Chrysophyta, dan

Rhodopyta.

II. TUJUAN

1. Mengenal dan mengamati bermacam bentuk anggota Cyanophyta,

Chrysophyta,dan Euglenophyta

2. Mengenal dan mengamati bermacam, bentuk sel, dan koloni Cyanophyta,

Chrysophyta,dan Euglenophyta

3. Merangkum karakter utama divisi Cyanophyta, Chrysophyta,dan

Euglenophyta yang membedakannya dari divisi yang lain.

III. ALAT DAN BAHAN

Bahan : Air kolam

Alat : gelas objek, gelas penutup, mikroskop, botol film, pipet.

Page 2: Acara Praktikum 1 Takson Ira

IV. LANDASAN TEORI

A. Cyanophyta

Sering juga disebut sebagai alga hijau biru. (blue green algae), merupakan

organisme prokariotik yang meempunyai klorofil a, dan dalam proses

fotosintesisnya membebaskan oksigen. Pigmen dari alga kelompok ini terdapat di

dalam tilakoid, tidak membentuk plastida. Pigmen-pigmen yang terkandung

dalam kelompok alga tersebut meliputi klorofil a (hijau), karoten (jingga),

fikisianin (biru), fikoeritrin (merah). Cadangan makanannya berupa polyglucan

dan butir-butir cyanophycin. Dinding sel tersusun atas alanin, gukosianin, asam

muramik, asam glutamat, dan asam diaminopimelat.

Habitat anggota Cyanophyta bervariasi, dapat ditemukan di perairan

dengan salinitas yang bervariasi, juga ditemukan di dalam tanah, beberapa di

temukan di atmosfer. Ada juga jenis yang ditemukan di sumber air panas yang

suhunya 73-740c. Sejumlah alga hijau biru tumbuh bersosiasi dengan organisme

lain, misalnya Anabaena yang hidup pada akar Cycas dan paku air Azolla.

Ciri –ciri :

a. Bersel tunggal ( Uniseluler ), ada pula yang berkoloni.

b. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari

fikosianin dan fikoeritrin.

c. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulose, kadang –

kadang berlendir.

d. Inti sel tidak memiliki membran (prokariotik)

Reproduksi

a. Pembelahan Sel

Sel membelah menjadi 2 yang saling terpisah sehingga membentuk sel –

sel tunggal, pada beberapa generasi sel – sel membelah searah dan tidak saling

terpisah sehingga membentuk filamen yang terdiri atas deretan mata rantai sel

yang disebut trikom. Tempat – tempat tertentu dari filamen baru setelah

mengalami dormansi ( istirahat yang panjang ). Heterokist dapat mengikat

nitrogen bebas di udara contoh pada Gleocapsa. Heterokist adalah sel yang pucat,

kandungan selnya terlihat homogen (terlihat dengan mikroskop cahaya) dan

Page 3: Acara Praktikum 1 Takson Ira

memiliki dinding yang transparan. Heterokist terbentuk oleh penebalan dinding

sel vegetatif. Sedangkan akinet terbentuk dari penebalan sel vegetatif sehingga

menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan

penebalan-penabalan eksternal oleh tambahan zat yang kompleks.

b. Fragmentasi

Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang

kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama terjadi pada

Oscillatoria. Pada filamen yang panjang bila salah satu selnya mati maka sel mati

itu membagi filamen menjadi 2 bagian atau lebih. Masing – masing bagian

disebut hormogonium. Fragmentasi juga dapat terjadi dari pemisahan dinding

yang berdekatan pada trikom atau karena sel yang mati yang mngkin menjadi

potongan bikonkaf yang terpisah atau necridia. Susunan hormogonium mungkin

meliputi kerusakan transeluler.

c. Spora

Pada keadaan yang kurang menguntungkan Cyanobacteria akan

membentuk spora yang merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal

karena penimbunan zat makanan.

Beberapa contoh alga Cyanophyta antara lain adalah:

1. Gloeocapsa

Ordo : Chroococcales

Famili : Chroococcaceae

Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan

beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang – kadang ada

yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air.

Gloeocapsa merupakan alga bersel satu, dikelilingi selaput gelatin yang di

dalamnya mungkin terdapat beberapa generasi sel membentuk organisasi koloni

untuk sementara. Selnya berbentuk ovoid-ellipsoidal (bundar telur-ellips).

2. Nostoc

Ordo : Oscillatoriales

Famili : Nostocaceae

Page 4: Acara Praktikum 1 Takson Ira

Nostoc lebih umum hidup pada terestrial / sub aerial daripada aquatik.

Persebarannya luas pada tanah alkali dan pada batuan lembab. Agregat gelatin

dari filamen mempunyai jeli. Trikom dikelilingi oleh lapisan tunggal dan pada

organisme dewasa terdapat kumpulan matriks. Sel seperti manik –manik

mengalami pembelahan sel secara rata yang meningkatkan panjang dari bentuk

trikom. Membran mungkin kuning tau kecoklatan.

3. Anabaena

Ordo : Oscillatoriales

Famili : Nostocaceae

Sebagian besar spesies anabaena bersifat aquatik dan beberapa bersifat

planktonik.trikom dewasa dari Anabaena menghasilkan heterokist dan akinet yang

ukurannya berbeda dari sel vegetatif. Anabaena mirip dengan Nostoc, tetapi

koloni Anabaena bersifat mikroskopis. Paada umumnya hidup di air. Beberapa

bersimbiosis dengan tumbuhan lain, seperti pakis haji (Cycas), misalnya

Anabaena cycadae, sedangkan yang lainya bersimbiosis dengan paku Azolla,

Anabaena azollae.

4. Rivularia

Ordo : Oscillatoriales

Famili : Rivulariaceae

Pada umumnya Rivularia melekat pada batu, kayu, atau tumbuhan air.

Marga ini berisi jenis yang berkumpul dalam bola bergelatin. Trikoma meruncing

dari bagian basal sampai ke ujung. Pada Rivularia tidak dijumpai akinet. Genus

ini dapat di jumpai pada batu karang terjal yang basah.

5. Stigonema

Ordo : Oscillatoriales

Famili : Nostocaceae

Bentuknya berupa filamen yang bercabang-cabang, mempunyai

pertumbuhan memanjang apikal, cabang berasal dari pembelahan sel i tempat

baru. Pada Stigonema dapat dijumpai trikoma, uniseriat (terdiri atas satu deret

sel), an trikoma pluriseriat (lebih dari satu deret sel). Genus ini dapat dijumpai

Page 5: Acara Praktikum 1 Takson Ira

pada batuan basah dan tanah. Bentuk sel mungkin bulatatau rata, karena adanya

pemempatan atau penekanan.

Chrysophyta

Anggota kelompok ini ditemukan hampir di setiap habitat air (air tawar,

laut atau payau) sebagai bantos, plankton, dan juga hidup di tanah. Anggota

Chrysophyta yang paling dikenal adalah diatom, merupoakan organisme bersel

satu, berflagel atau tidak, hidup sendiri atau berkoloni, bentuk pilamen (sederhana

atau cabang), parenkimatous, ada juga yang berstruktur taloid.

Chrysophyta mengandung pigmen karoten dan santofil dan menutupi

klorofilnya, menyebabkan warna hijau kekuningan dan coklat keemesan. Pigmen

terdapat dalam platisida yang dikelilingi retikulum endoplasma. Cadangan

makanan berupa B glucan, chrysolaminaran yang disebut leococin.

Umumnya sel vegetatif berrbentuk simetris bilateral atau radial. Sel

dikelilingi oleh dinding yang kuat, terdiri atas dua bagian yang menyerupai kotak

dengan wadah (hipoteka) dan tutupnya (epiteka) dalam teka terdiri atas valva

bagian datar dari tiap teka. Kedua teka dihubungkan oleh pita yang menyerupai

ikat pinggang (girdel). Pada diatom, perkrmbangbiakan dapat terjadi secara

aseksual, dengan pembelahan diri, pembentukan auksvora dan secara seksual

ogami.

Euglenovita

Kelompok ini merupakan organisme bersel satu, bergerak, memiliki dua

atau lebih plagela di bagian anterior, mengandung kloroplas atau tidak. Kloroplas

mengandung klorofil A, B, Karoten, dan beberapa xantofil. Kloropls dibungkus

tiga membran dengan atau tanpa pirenoid. Berbentuk bulat, seperti pita, bintang,

ata jala. Pada sel yang berkloroplas juga ditemukan bintik mata. Makanan berupa

paraminon (-1,3 polimer glukosa) terdapat dalam sitoplasma. Sel-sel tidak

mempunyai dinding sel, hanya diliputi oleh protein tipis (pelikel) yang terletak

tepat di bawah plasmalema, kcuali pada beberapa marga.

1. Euglena

Ordo : Euglenales

Famili : Euglenaceae

Page 6: Acara Praktikum 1 Takson Ira

Euglena tersebar luas di air tawar dan ada juga yang terdapat di lumpur.

Organisme ini mempunyai dua flagela di bagian anterior, tetapi hanya satu yang

dikeluarkan dari sluran. Flagela yang lain tinggal dalam saluran dan sering disebut

flagela sekunder. Kromatofora berwarna hijau, mengandung klorofil a dan b, dan

sebagai basil asimilasi berupa paramilon yang menyerupai zat tepung.

V. PROSEDUR KERJA

a) Mengambil sempel air kolam dengan menggunakan plankton net dan botol

film, pada 3 titik tempat yang berbeda.

b) Mengambil 1 tetes sempel pada air kolam ke satu, letakan pada gelas objek

dan tutup dengan menggunakan gelas penutup, setelah itu kita

mengamatinya dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran

10 x 10.

c) Mengulangi percobaan pada sempel 2 dan 3, kemudian gambar dan

memberi keterangan pada hasil yang di dapat.

VI. HASIL PENGAMATAN

1) Preparat Air kolam pada sampel I Perbesaran : 10 x10

Keterangan Gambar :

Ditemukannya Oscillatoria,

Anacystis, Gleocapsa.

Page 7: Acara Praktikum 1 Takson Ira

2) Preparat Air kolam pada sampel II Perbesaran : 10 x 10

Keterangan Gambar :

Ditemukannya Oscillatoria,

Eucapsis, Anacystis,

Coelosphaerium, Gleocapsa,

Euglena, Stigonema.

3) Preparat Air kolam pada sampel III Perbesaran : 10 x 10

Keterangan Gambar:

Ditemukannya Oscillatoria, Stigonema, Mycrocystis, Calothrix.

VII. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, kita mengamati bermacam bentuk anggota, bentuk

sel, dan koloni Cyanophyta,Chrysophyta dan Euglenophyta. Cyanophyta

merupakan suatu divisi (filum) bakteri yang mendapatkan energi melalui

fotosintesis. Cyanophyta termasuk dalam regnum (kerajaan) monera. Ganggang

hijau- biru merupakan salah satu contoh dari kelas Cyanophyceae. Ganggang

hijau – biru memiliki klorofil yang berbeda dari klorofil bakteri yang dapat

berfotosintesis, Dan diketahui bahwa oksigen dibebaskan oleh ganggang hijau –

biru pada saat fotosintesis tetapi tidak terjadi pada bakteri. Ganggang hijau – biru

memiliki afinitas mirip bakteri sehingga disebut juga Cyanobacteria karena

organisasi seluler dan biokimianya. Ganggang hijau – biru dari tahun ketahun

Page 8: Acara Praktikum 1 Takson Ira

semakin menarik dalam Biogeologi Nannofosil dari ganggang ini ditemukan pada

lapisan stromatolite yang diperkirakan berusia 3 miliar tahun yang lalu. Ganggang

hijau – biru merupakan organisme yang responsible terhadap akumulasi oksigen

di bumi. Ganggang hijau – biru bersifat prokariotik, struktur selnya sama dengan

struktur sel bakteri sehingga termasuk ke dalam monera. Adapun ciri – ciri umum

dari ganggang hijau – biru adalah sebagai berikut :

a. Bersel tunggal ( Uniseluler ), ada pula yang berkoloni

b. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari

fikosianin dan fikoeritrin

c. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulose,

kadang – kadang berlendir

d. Inti sel tidak memiliki membran ( prokariotik )

Praktikum kali ini yang pertama dilakukan adalah mengambil tiga sampel

dari air kolam. Menyiapkan gelas obyek, kemudian meneteskan pipet satu atau

dua tetes sempel air yang sebelumnya telah diambil menggunakan jaring plankton

net, menutup dengan gelas penutup , kemudian mengamati dengan mikroskop.

Lalu kita mendapatkan hasil dari pengamatan yang dilakukan.

Pada sempel 1

Dengan mikroskop perbesaran 10 x 10, kita dapat memperoleh

Oscillatoria, Anacystis, dan Gleocapsa.

Pada Oscillatoria trikom yang didapat mempunyai bentuk silindris dan

tidak mempunyai cabang. Hanya mempunyai satu membran. Selnya pendek dan

lebar kecuali untuk sel ujungnya yang mungkin tertutup dan tipis. Trikom dari

oscillatoria menunjukkan pertumbuhan meluncur, rotasi dan gerakan oscillatori.

Reproduksi dilakukan oleh hormogonia. Di bawah ini adalah gambar Oscillatoria.

Page 9: Acara Praktikum 1 Takson Ira

Pada Anacystis mempunyai bentuk bulat silindris, menuju bentuk basil dan

mengalami pembelahan secara transversal. Setiap individu dikelilingi oleh

membran yang lembut. Sel mungkin terdapat di dalam matriks.

Pada Gleocapsa mempunyai bentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh

membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran

kadang – kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang

lembab atau pada air. Gloeocapsa merupakan alga bersel satu, dikelilingi selaput

gelatin yang di dalamnya mungkin terdapat beberapa generasi sel membentuk

organisasi koloni untuk sementara. Selnya berbentuk ovoid-ellipsoidal (bundar

telur-ellips).

Pada sempel ke 2

Dengan mikroskop perbesaran 10 x 10, ditemukannya Oscillatoria,

Eucapsis, Anacystis, Coelosphaerium, Gleocapsa, Euglena, Stigonema.

Pada Oscillatoria trikom yang didapat mempunyai bentuk silindris dan

tidak mempunyai cabang. Hanya mempunyai satu membran. Selnya pendek dan

lebar kecuali untuk sel ujungnya yang mungkin tertutup dan tipis. Trikom dari

oscillatoria menunjukkan pertumbuhan meluncur, rotasi dan gerakan oscillatori.

Reproduksi dilakukan oleh hormogonia. Di bawah ini adalah gambar Oscillatoria.

Pada Eucapsis pembelahan sel kearah 3 garis tegak lurus dan membentuk

sarkinoid. Reproduksi dengan cara fragmentasi.

Page 10: Acara Praktikum 1 Takson Ira

Pada Anacystis mempunyai bentuk bulat silindris, menuju bentuk basil dan

mengalami pembelahan secara transversal. Setiap individu dikelilingi oleh

membran yang lembut. Sel mungkin terdapat di dalam matriks.

Pada Coelosphaerium koloni berbentuk bulatan yang irreguler tersusun

oleh matriks yang berkoloni pada bagian tepi. Sel berwarna hijau – biru atau

mungkin gelap dan terisi oleh gelembung gas. Coelosphaerium sering terdapat

pada plankton.

Pada Gleocapsa mempunyai bentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh

membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran

kadang – kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang

lembab atau pada air. Gloeocapsa merupakan alga bersel satu, dikelilingi selaput

gelatin yang di dalamnya mungkin terdapat beberapa generasi sel membentuk

organisasi koloni untuk sementara. Selnya berbentuk ovoid-ellipsoidal (bundar

telur-ellips).

Euglena tersebar luas di air tawar dan ada juga yang terdapat di lumpur.

Organisme ini mempunyai dua flagela di bagian anterior, tetapi hanya satu yang

dikeluarkan dari sluran. Flagela yang lain tinggal dalam saluran dan sering disebut

flagela sekunder. Kromatofora berwarna hijau, mengandung klorofil a dan b, dan

sebagai basil asimilasi berupa paramilon yang menyerupai zat tepung.

Stigonema Hidup pada batuan yang lembab dan tanah yang lebih banyak

terdapat air. Trikom utama pluriseriata, membran tidak berwarna atau kuning

kecoklatan. Pertumbuhan ujung lebih luas dan percabangannya sama dengan

sumbu utama, bentuk sel mugkin bulat atau pipih. Mereka terlihat disambung oleh

untai protoplasmik kasar. Hormogonia dihasilkan dari ujung percabangan.

Page 11: Acara Praktikum 1 Takson Ira

Pada sempel ke 3

Dengan mikroskop perbesaran 10 x 10, Ditemukannya Oscillatoria,

Stigonema, Mycrocystis, Calothrix.

Pada Oscillatoria trikom yang didapat mempunyai bentuk silindris dan

tidak mempunyai cabang. Hanya mempunyai satu membran. Selnya pendek dan

lebar kecuali untuk sel ujungnya yang mungkin tertutup dan tipis. Trikom dari

oscillatoria menunjukkan pertumbuhan meluncur, rotasi dan gerakan oscillatori.

Reproduksi dilakukan oleh hormogonia.

Stigonema Hidup pada batuan yang lembab dan tanah yang lebih banyak

terdapat air. Trikom utama pluriseriata, membran tidak berwarna atau kuning

kecoklatan. Pertumbuhan ujung lebih luas dan percabangannya sama dengan

sumbu utama, bentuk sel mugkin bulat atau pipih. Mereka terlihat disambung oleh

untai protoplasmik kasar. Hormogonia dihasilkan dari ujung percabangan.

Pada Mycrocystis koloni berbentuk bulatan atau tidak beraturan. Sel dari

Mycrocystis disebarkan merata oleh kumpulan matriks. Mereka sering berwarna

hitam atau merah karena adanya kandungan gelembung gas. Mycrocystis adalah

plankton yang keras, ini bukti bahwa Mycrocystis biasanya menyebabkan luapan

air dan mensekresikan zat penghambat bagi ganggang lainnya.

Pada Calothrix Hidup pada air tawar, air laut dan mungkin melapisi batu –

batuan atau menempel pada ganggang dan tanaman aquatic lainnya. Filamen

meruncing dan tidak bercabang / memiliki percabangan palsu. Percabangan palsu

dapat lepas dari trikom induk. Heterokist biasanya basal dan jika ada akinet

berdekatan dengan heterokist basal.

Page 12: Acara Praktikum 1 Takson Ira

VIII.KESIMPULAN

Dari hasil praktikum tentang Cyanophyta, Chrysophyta, dan Eugleophyta

kita dapat mengetahui tentang berbagai macam bentuk sel, dan koloni

Cyanophyta, Chrysophyta, dan Eugleophyta serta dapat membedakan antara divisi

yang satu dengan divisi lainnya. Namun pada praktikum ini yang sebagian besar

yang banyak ditemukan adalah tentang Cyanophyta.

Cyanophyta merupakan suatu divisi (filum) bakteri yang mendapatkan

energi melalui fotosintesis. Cyanophyta termasuk dalam regnum (kerajaan)

monera. Ciri – ciri umum dari ganggang hijau – biru adalah sebagai berikut :

a. Bersel tunggal ( Uniseluler ), ada pula yang berkoloni

b. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari

fikosianin dan fikoeritrin

c. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulose,

kadang – kadang berlendir

d. Inti sel tidak memiliki membran ( prokariotik )

DAFTAR PUSTAKA

- Anshory, I. 1984. Biologi Umum. Ganessa Exact: Bandung.

- Kamajaya, 1996. Sains Biologi. . Ganessa Exact: Bandung.

- Kimball, J. W.2004. Biologi. Jakarta: Eirlangga

- Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Eirlangga: Jakarta.

Page 13: Acara Praktikum 1 Takson Ira

Cyanophyta, Chrysophyta dan Euglenophyta

Oleh :

Nama : IRA CINDRIANA

NIM : 59461240

Kelas : Biologi C

Kelompok : Taksonomi

Asisten : Nurhayati

Winanto

LABORATORIUM BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI

CIREBON

2010