abuzar..m - best practice

BIMBINGAN BERKELANJUTAN DENGAN PROGRAM CAMUS

BEST PRACTICE Bimbingan berkelanjutan dengan Program CAMUS untuk Menciptakan Kemandirian Siswa Kreatif di smk Binaan Kota Jambi oleh H. Abuzar, S.Pd, M.Ei Pengawas Kota Jambi

BIMBINGAN BERKELANJUTAN DENGAN PROGRAM CAMUS UNTUK MENCIPTAKAN KEMANDIRIAN

SIWA KREATIF DI SMK BINAAN KOTA JAMBI

H. Abuzar, S.Pd. M. EIPengawas SMK

Dinas Pendidikan Kota JAMBI


LATAR BELAKANG

FAKTA DI LAPANGAN


Dari 30 SMK, 53 guru kewirausahaan yang disupervisi tercatat, baru 7 SMK dan 15 guru kewirausahaan atau sekitar 28% yang ada karya kreatifitas siswa, ada 12 orang tamatan yang baru terdektesi siswa mandiri membuka usaha sendiri.

Peran Pengawas belum maksimal berdasarkan Pasal 1 PN PAN No. 20 thn 2010

IDENTIFIKASI MASALAH

Pembinaan akademik (internal dan eksternal) masih kurang

SISWA

GURU

KEPSEK/PENGAWAS


Rendahnya pengetahuan guru dalam penyusunan program kemandirian siswa kreatif dan pembinaan guru belum menunjukkan ciri seorang profesional terhadap siswa.

Pendidikan ekonomi kreatif sebagi jawaban terhadap permasalahan bangsa yang sedang melanda generasi muda saat ini, seperti tawuran masal antar pelajar, pergaulan bebas, minum-minuman keras dan narkoba.

Pembinaan berkelanjutan setelah evaluasi jarang dilakukan.

Tujuan Penulisan

Mendeskripsikan proses dan tindakan bimbingan berkelanjutan dengan program CAMUS sebagai upaya menciptakan kemandirian siswa kreatif.


Mendeskripsikan hasil pelaksanaan bimbingan berkelanjutan dengan program CAMUS sebagai upaya mencipatakan kemandirian siswa kreatif.

MANFAAT PENULISAN

Pengawas lebih peka terhadap permasalahan di sekolah binaan dan kreatif dalam menindaklanjuti pembinaan.


Pengawas meningkatkan kinerja yang berdampak bagi peningkatan mutu di sekolah binaan.

Kepala sekolah dapat menambah wawasan dalam meningkatkan pengelolaan program dan pembinaan yang lebih efektif.

Masukan bagi kepala dinas pendidikan dalam upaya pemberdayaan pengawas.

CARA MENGATASI MASALAH

Bimbingan Berkelanjutan dengan Program CAMUS


a. Diskusi Terfokus b. Pendampingan

HASIL YANG DICAPAI

1. Tersusunnya dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terintegrasi dengan kegiatan Unit Produksi Sekolah;


2. Munculnya ide-ide kreatif Guru & siswa yang mendukung program pendidikan kewirausahaan dan ekonomi kreatif berupa produk desain kreatif “Sasambo”;

3. Tersedianya produk unggulan siswa bernilai ekonomi kreatif.

4. Mengemukanya berbagai penyebab timbulnya masalah, berbagai kelemahan kebijakan sekolah, kekurangan sarana prasarana sekolah, sikap dan ketegasan pimpinan sekolah, persepsi yang tidak sama dalam menegakkan disiplin, dan lain sebagainya.


5. Alternatif ini dapat menjadi masukan bagi kepala sekolah untuk meminimalkan masalah pada tahun pelajaran mendatang.

6. Terlaksananya pembinaan oleh pengawas dan kepala sekolah kepada semua unsur pimpinan sekolah berdasarkan data hasil temuan keterlaksanaan kurikulum dan program sekolah.

7. Tercurahnya usul dan saran dari semua unsur pengelola program sebagai gagasan masukan untuk merancang perbaikan.

Simpulan

1. Bimbingan berkelanjutan pengawas sekolah dengan program CAMUS terhadap unsur pimpinan sekolah dan para guru kewirausahaan merupakan salah satu upaya menciptakan kemandirian siswa kreatif.

2. Membiasakan siswa membaca peluang usaha, membuat proposal, dan mempresentasekan menanamkan berwawasan luas.

3. Melalui kegiatan evaluasi ini diperoleh gagasan dan

masukan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk perbaikan program menciptakan kemandirian siswa kreatif


4. Keberhasilan kegiatan evaluasi untuk perbaikan program sekolah merupakan peningkatan kinerja pengawas sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah binaan.


5. Keberhasilan siswa karena bimbingan guru dalam mencipatakan siswa kreatif akan memberikan dampak yang positif terhadap kemandirian siswa di masa yang akan datang.

SARAN

1. Upaya melaksanakan supervisi dalam bentuk kegiatan evaluasi keterlaksanaan program dan upaya perbaikan program merupakan tugas pokok yang harus dilaksanakan oleh pengawas di sekolah binaan. Kegiatan evaluasi ini sebaiknya dilakukan setiap akhir tahun dan direncanakan secara baik dan tepat sesuai permasalahan di sekolah binaan.


2. Guru kewirausahaan dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya tidak hanya melakukan kegiatan yang berupa teori saja, tetapi sebaiknya lebih ditekankan pada praktik.

3. Untuk kesinambungan pembinaan terhadap guru yang profesional di sekolah binaan diharapkan kepada pemerintahan daerah khususnya kepala dinas pendidikan untuk lebih meningkatkan pemberdayaan terhadap pengawas sekolah.

4. Guru kewirausahaan hendaknya menerpakan pembelajaran dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang cermat serta konsisten.


SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH


Wakil Wali kota Jambi dan Asisten Gubernur meninjau Pameran Krya Ekonomi kreatif SMK PGRI 2 Jambi

Karya Inofatif siswa SMK 5 Jambi

04/28/2023 www.brainybetty.com 16

Dra Jumiatun,Guru Kewirausahaan SMK N 4 Kota Jambi sdg disupervisi Pelaksanaan PBM

Kegiatan Kewirausahaan SMK PGRI 2 Jambi

Supevisi Pelaksanaan PBM

Temu Akhir pengawas dgn unsur pimpinan SMk AT-Taupiq hasil supervisi

abuzar..m - best practice

Documents