abu bakar al-shiddiq

158
http://facebook.com/indonesiapustaka

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

30 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Abu Bakar Al-Shiddiq

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 2: Abu Bakar Al-Shiddiq

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 3: Abu Bakar Al-Shiddiq

menerbitkan buku-buku panduan praktis keislaman, wacana Islam populer,

dan kisah-kisah yang memperkaya wawasan Anda tentang Islam dan DuniaIslam.

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 4: Abu Bakar Al-Shiddiq

Kisah Abu Bakar Al-

Shiddiq

AHMAD ‘ABDUL ' ALAL-THAHTHAWI

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 5: Abu Bakar Al-Shiddiq

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 6: Abu Bakar Al-Shiddiq

150 KISAH ABU BAKAR AL-SHIDDIQ

Diterjemahkan dari 150 Qishah min Hayâti Abu Bakar Al-ShiddiqTerbitan Dâr Al-Ghaddi Al-Jadîd, Kairo, Mesir

© Ahmad ‘Abdul ‘Al Al-Thahthawi, 2016

Penyunting: Irfan Maulana Hakim, Cecep HasannudinProofreader: Lalitya Putri

Penerjemah: Rashid Satari

Hak cipta dilindungi undang-undangAll rights reserved

April 2016/Rajab 1437 H

Diterbitkan oleh Penerbit MizaniaPT Mizan Pustaka

Anggota IKAPIJln. Cinambo No. 135 (Cisaranten Wetan),

Ujungberung, Bandung 40294Telp. (022) 7834310 — Faks. (022) 7834311

e-mail: [email protected]://www.mizan.com

Facebook: Penerbit MizaniaDesain sampul: Rizqia Sadida

Desain isi: NonoDigitalisasi: Ibn' Maxum

E-ISBN: 978-602-418-015-7

E-book ini idistribusikan olehMizan Digital Publishing

Jln. Jagakarsa Raya No. 40,Jakarta Selatan 12620

Telp. +6221-78864547 (Hunting); Faks. +62-21-788-64272,website: www.mizan.com

e-mail: [email protected]: @mizandotcom

facebook: mizan digital publishing

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 7: Abu Bakar Al-Shiddiq

ISI BUKU

MukadimahAbu Bakar Al-Shiddiq di Kota Makkah

Abu Bakar Berjuluk Al-ShiddiqTidak Pernah Minum Khamar sejak JahiliyahAku Tidak Pernah Menyembah BerhalaKabar yang MengagumkanThalhah Mengajak Abu Bakar Menyembah BerhalaPeristiwa di Halaman Ka‘bahCiri-Ciri Fisik Al-ShiddiqKedudukannya pada Masa JahiliyahIstri-Istri Abu Bakar pada Masa JahiliyahIstri-Istri Abu Bakar pada Masa IslamAnak Laki-Laki Abu BakarAnak-Anak Perempuan Abu BakarAllah Telah Menutup Pandangannya darikuAbu Bakar Menikahkan Nabi Saw. dengan ‘A’isyahAku Mengingatnya, Wahai RasulullahAbu Bakar Menyelamatkan BilalAbu Bakar Menyelamatkan Pelayan Bani Mu’mil

Dari Islam Menuju HijrahKeislaman Abu Bakar Al-ShiddiqOrang-Orang yang Masuk Islam Melalui Tangannya

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 8: Abu Bakar Al-Shiddiq

Bagaimana Sikap Rasulullah Saw.?Abu Bakar Adalah Sang PemberaniLebih Baik daripada Keluarga Fir’aun yang BerimanEngkau Telah Merusak Keduanya, maka Engkau BebaskanMerekaKelak Dia Benar-Benar Mendapat KepuasanKisah Bangsa Persia dan RomawiAbu Bakar Berhijrah ke Habasyah (Ethiopia)Tangisan Bahagia Abu BakarAbu Bakar Berhijrah ke Madinah Bersama Nabi Saw.Allah Adalah yang Ketiga dari KeduanyaMenemani Rasulullah Saw. Ketika Masuk Kota MadinahAbu Bakar Al-Shiddiq Jatuh Sakit Setelah Hijrah

Abu Bakar dalam Sejumlah PeperanganKita Berasal dari AirPengawal Nabi Saw. pada Perang BadarJika Aku Melihatmu Ketika Itu, Aku Akan MembunuhmuAbu Bakar dan Tawanan Perang BadarBergembiralah, Wahai Abu BakarPercobaan Pembunuhan terhadap Nabi Muhammad Saw.Pembawa Panji PerangMembawa Tanah di BajunyaMusyawarah Al-ShiddiqAbu Bakar Membalas Perkataan ‘Urwah ibn Mas’udKesesuaian Antara Abu Bakar dan Rasulullah Saw.Abu Bakar Al-Shiddiq dan Penaklukan HudaibiyahPemilik JubahAntara Al-Shiddiq dan ‘A’isyah

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 9: Abu Bakar Al-Shiddiq

Abu Bakar Berada di Samping Nabi Muhammad Saw.Ketika Masuk Kota MakkahAbu Bakar Al-Shiddiq Bersama para Pembunuh AnaknyaAbu Bakar Al-Shiddiq dan Penguburan Dzil BijadainApakah Engkau Menyukai Hal Itu?Aku Tinggalkan bagi Mereka Allah dan Rasul-NyaApakah Ada yang Berani Menantang?Seperti Itulah Abu BakarAmîr Al-Hajj (Pemimpin Jemaah Haji)Lihat Orang yang Berihram Ini

Keutamaan-keutamaan Abu BakarSemangatnya dalam Membela Allah dan Rasul-NyaAku Tidak Ingin Membuka Rahasia Rasulullah Saw.Al-Shiddiq dan JumatNabi Saw. Menenangkan Abu BakarBiarkanlah Mereka, Wahai Abu BakarKecemburuan Al-ShiddiqAbu Bakar Memuliakan Tamu-tamunyaAbu Bakar Tidak Pernah Melanggar SumpahnyaAbu Bakar Berlomba Berbuat KebaikanAbu Bakar BerdagangAbu Bakar Menyambut para Pembunuh PutranyaAbu Bakar Memilihkan Pemimpin untuk MerekaIni Bukanlah Berkah yang Pertama darimu, WahaiKeluarga Abu BakarAbu Bakar Berkeliling di Kota Madinah Bersama CucunyaOrang yang Mirip dengan Abu Bakar Al-Shiddiq dalamBerpidato

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 10: Abu Bakar Al-Shiddiq

Abu Bakar Menghukum LisannyaAjaklah Aku Bergembira dalam Kebahagiaan KalianSesungguhnya Dialah Putri Abu BakarAbu Bakar Meminang Fathimah Al-ZahraAbu Bakar Takut akan DuniaPara Sahabat Memohonkan Ampunan untuk Abu BakarNabi Saw. Bercerita kepada Sahabat-sahabatnya tentangPosisi Abu Bakar di SurgaJanganlah Jadi PelaknatLalu Kamu Ditanyai tentang KenikmatanKeagungan ImannyaNabi Saw. Memberikannya kepada Abu BakarAjarkanlah kepadaku Satu Doa, Wahai RasulullahOrang Pertama yang Masuk IslamAbu Bakar Berkata, “Engkau Benar”Orang Pertama yang Masuk SurgaAku Berharap Engkau Salah Seorang dari MerekaPemimpin Orang-Orang Dewasa dari Penduduk SurgaAbu Bakar di SurgaAbu Bakar Mendahului Umat dengan Kecintaannyakepada AllahAbu Bakar Memerah Susu untuk Penduduk DaerahnyaDemi Allah, Aku Tidak Akan Melepas Tanggungankukepadanya SelamanyaApakah Engkau Mengatakan Sesuatu tentang Abu Bakar‘Umar Menangis Ketika Diceritakan Kisah Abu Bakar‘Ali Bersaksi untuknyaHanya Abu Bakar SekeluargaKecuali Abu Bakar

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 11: Abu Bakar Al-Shiddiq

Demi Allah, Aku TemannyaAku Menginginkan Apa yang Aku Inginkan dari Sisi AllahAbu Bakar Bertemu dengan Ummu Ma’badSaudara Abu Bakar di MakkahKeyakinan Al-ShiddiqKalian Meninggalkanku, sementara Dia Membela danMengikutikuSungguh Engkau Orang yang Paling Dahulu BerbuatKebaikanWahai Rabi‘ah, Ada Masalah Apa antara Engkau denganAbu Bakar Al-Shiddiq?Berbahagialah Engkau, Wahai BurungAku dan Hartaku Hanya untukmu, Wahai RasulullahHarta Abu Bakar Ketika Masuk IslamKami Menjaganya Sebagaimana Putranya MenjaganyaAbu Bakar Mengadili Suatu PerkaraAl-Shiddiq Orang Paling Pandai Menafsirkan Mimpi diKalangan Umat IslamAbu Bakar dan Penafsirannya terhadap MimpiAl-Shiddiq dan Menahan AmarahAllah Memberimu Kerelaan (Ridhwân) TerbesarOrang yang Mengetahui Keutamaan Dialah AhliKeutamaan ItuAndai Matahari Terbit, Niscaya Ia Menjumpai KitaTidakdalam Keadaan LalaiAbu Bakar Memuntahkan Makanan karena KetakwaannyaAbu Bakar Menyelesaikan Masalahnya Sendiri‘Abdullah ibn ‘Umar Meminta Maaf kepada Ayahnya yangSudah Meninggal

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 12: Abu Bakar Al-Shiddiq

Abu Bakar Memahaminya dan Menangis

Abu Bakar Menjadi Khalifah bagi Kaum MusliminAbu Bakar Kembali ke Kota MadinahAbu Bakar Mengumumkan Kematian Nabi Saw.Abu Bakar Menentukan Tempat Penguburan Nabi Saw.Pertemuan di Saqifah Bani Sa‘idahKhutbah Pertama Abu BakarAbu Bakar Membagikan Sedekah di Antara Kaum Muslim‘Umar Berdebat dengan Abu BakarAbu Bakar Membagikan Pakaian kepada para JandaAbu Bakar Berdagang, padahal Dia Seorang KhalifahKhalifah Abu Bakar Melayani Seorang Perempuan TuaMari Kita Pergi Menuju Ummu AimanNasihatnya kepada Seorang Perempuan yang BernazarMogok BicaraSiapakah di Antara Mereka Semua?Abu Bakar Berbakti kepada AyahnyaAl-Shiddiq Ditanya tentang Warisan bagi Seorang NenekFathimah Datang kepada Abu Bakar Meminta WarisanAbu Bakar Meminta Kerelaan FathimahAbu Bakar Menshalatkan Jenazah FathimahRasulullah Saw. Mengangkatnya sebagai Panglima, laluEngkau Menyuruhku Memecatnya?Wasiat Abu Bakar kepada Pasukan UsamahAbu Bakar Melepas Keberangkatan Pasukan UsamahKeputusan Abu Bakar Memerangi Orang-Orang MurtadRahasia Keberanian Abu Bakar Al-ShiddiqMengumpulkan Al-Quran

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 13: Abu Bakar Al-Shiddiq

Abu Bakar Menugaskan Zaid Mengumpulkan Al-QuranTidak Ada yang Mengalahkan Pasukan jika di DalamnyaAda Orang seperti DiaKaum Muslimin Mencabut Baiatnya dari Abu BakarAbu Bakar Meminta Pendapat ‘Abdurrahman ibn ‘Auftentang ‘UmarAncaman dan HarapanWasiat Abu Bakar untuk ‘Umar ibn Al-KhaththabTidaklah Bersamamu kecuali Nabi, Al-Shiddiq, dan DuaOrang SyahidTibalah Saat KepergiannyaMemandikan dan Menguburkan Abu Bakar

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 14: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

MUKADIMAH

egala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawatserta salam semoga senantiasa dicurahkan kepadamanusia terbaik, Nabi Muhammad Saw. Ya Allah,

ridhailah beliau dan para sahabat beliau hingga Hari Kiamat.Sesungguhnya kehidupan Abu Bakar r.a. adalah sebuah

lembaran yang bersinar dari sejarah Islam yang memesonakandunia. Satu dari sekian banyak sejarah umat yang sarat akankemuliaan, kehormatan, keikhlasan, jihad, dan dakwah demiprinsip-prinsip yang tinggi. Maka dari itu, saya mencobamenelusuri segala sesuatu tentang Abu Bakar, mulai darikehidupan, jihad hingga akhlaknya sehingga dapat menjadirujukan bagi para dai, khatib, ulama, politisi, pemikir, danpenuntut ilmu. Semoga mereka dapat mengambil manfaatdan meneladaninya dalam kehidupan mereka. Semoga Allahmemuliakan mereka dengan kemenangan di dunia danakhirat.

Saya telah menghimpunkan untuk Anda, wahai pembaca,tentang kehidupan Abu Bakar, manusia terbaik setelah NabiMuhammad Saw., yang dapat dipercaya berdasarkanbeberapa sumber dan referensi. Betapa kepribadian AbuBakar yang besar dalam jihad dan akhlak telah membuat sayakagum dan mencintainya. Saya pun berharap Allah

~1~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 15: Abu Bakar Al-Shiddiq

memberikan saya kesempatan agar dapat melihat pemilikkepribadian itu kelak di surga pada Hari Kiamat.

Buku ini adalah awal dari rangkaian kisah-kisah tentangAl-Khulafâ’ Al-Râsyidîn. Saya memohon pertolongan AllahSwt. agar dapat mengeluarkan rangkaian kisah-kisah tersebutdan selanjutnya dapat segera diambil manfaatnya.Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengabulkan doa.

Yang membutuhkan ampunan Tuhannya,Ahmad ‘Abdul ‘Al Al-Thahthawi

~2~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 16: Abu Bakar Al-Shiddiq

~3~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 17: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

A

Abu Bakar Berjuluk Al-Shiddiqbu Bakar dijuluki Al-Shiddiq karena beliau sangatmemercayai Nabi Muhammad Saw. Hal inisebagaimana diriwayatkan oleh ‘A’isyah r.a. yang

berkata, “Ketika Nabi Saw. dalam perjalanan ke Masjid Al-Aqsha saat Isra Mi’raj, banyak orang membicarakannya.”

Beberapa dari mereka yang telah beriman pun berbaliktidak percaya, lalu mendatangi Abu Bakar dan berkata, “Apapendapatmu tentang cerita temanmu itu? Dia mengaku telahdiperjalankan ke Baitul Maqdis semalam.” Abu Bakar balikbertanya, “Dia mengatakan demikian?” Mereka menjawab,“Ya.” Abu Bakar berkata, “Kalau begitu dia benar.”

“Jika dia pergi ke Baitul Maqdis semalam dan kembalisebelum pagi hari ini, apa engkau akan membenarkannyajuga?” tanya mereka lagi. Abu Bakar menjawab, “Seandainyadia mengatakan lebih jauh lagi dari itu, aku akanmembenarkannya, baik yang telah lalu maupun yang akandatang.” Sebab itulah, Abu Bakar dijuluki dengan Al-Shiddiq.”1

Hadis ditakhrij oleh Al-Hakim (bab 3, h. 62-63) dan ditashih oleh Al-Dzahabi.

Tidak Pernah Minum Khamar sejak Jahiliyahbu Bakar Al-Shiddiq adalah orang yang sangat pandaimenjaga diri sejak masa jahiliyah. Dia mengharamkankhamar atas dirinya sendiri. Hal ini sebagaimana

diriwayatkan oleh ‘A’isyah r.a., “Abu Bakar telahmengharamkan khamar atas dirinya sendiri. Dia tidak

~4~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 18: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

meminumnya pada masa jahiliyah ataupun pada masakeislamannya. Sebab, pada masa jahiliyah, dia pernahmelewati seorang laki-laki mabuk yang kemudian meletakkantangannya di atas kotoran dan mendekatkan kotoran tersebutke mulutnya. Ketika tercium bau busuk, diamenjauhkannya.Abu Bakar lantas berkata, ‘Orang ini tidaksadar atas apa yang dilakukannya. Setelah mencium baubusuk, barulah dia menjauhkannya.’ Seketika itulah Abu Bakarmengharamkan khamar atas dirinya.”2

Ada seseorang yang bertanya kepada Abu Bakar, “Apakahengkau pernah meminum khamar pada masa jahiliyah?” AbuBakar menjawab, “Aku berlindung kepada Allah.” Orang itubertanya, “Kenapa?”

“Aku menjaga kehormatan dan wibawaku karenasesungguhnya orang yang meminum khamar adalah orangyang membuang kehormatan dan wibawanya sendiri,” jawabAbu Bakar.3

2 Majdi Fathi, Sîrah wa Hayâh Al-Shiddiq, h. 34.3 Al-Suyuthi, Târîkh Al-Khulafâ, h. 49.

Aku Tidak Pernah Menyembah Berhalabu Bakar pernah bercerita kepada para sahabatRasulullah Saw., “Aku tidak pernah sujud di hadapanberhala sekalipun ketika aku telah menginjak usia akil

baligh. Saat itu Abu Quhafah (gelar ayah Abu Bakar.—penerj.)menarik tanganku dan mengajakku ke tempat berhala-berhala. Dia berkata kepadaku, ‘Ini adalah sesembahanmuyang mahatinggi.’ Lalu dia pergi dan meninggalkanku sendiri.

~5~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 19: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

Aku pun mendekati berhala itu dan berkata, ‘Sungguh akulapar. Berilah aku makan!’ Berhala itu diam tidak menjawab.Aku berkata lagi, ‘Sungguh aku tidak memiliki pakaian, berilahaku pakaian!’ Berhala itu pun tetap diam dan tidak menjawabpermintaanku. Maka, aku lemparkan batu besar ke arahnya,hingga berhala itu jatuh tersungkur di hadapanku4 (tanpadaya dan upaya.—penerj.).”

Kabar yang Mengagumkanetika sedang berdagang ke Syam, Abu Bakar pernahbermimpi dan menceritakan mimpinya itu kepadaseorang pendeta Nasrani bernama Buhaira. Pendeta

itu pun bertanya, “Dari mana asalmu?” Abu Bakarmenjawab, “Dari Makkah.” Pendeta itu bertanya lagi, “Darikabilah (suku) apa?” Dia menjawab. “Dari suku Quraisy.”

Buhaira bertanya kembali, “Apa pekerjaanmu?” Abu Bakarmenjawab, “Aku seorang saudagar.” Lantas pendeta ituberkata, “Jika Allah membenarkan mimpimu, sesungguhnyaakan diutus seorang nabi dari kaummu, dan engkau akanmenjadi tangan kanannya. Lalu, engkau akan menjadi khalifahsetelah wafatnya.” Kabar itu membuat Abu Bakar merasasenang.5

4 Al-Khulafâ Al-Râsyidun, h. 31, karangan Mahmud Syakir5 Al-Khulafâ Al-Râsyidun, h. 34, karangan Mahmud Syakir.

Thalhah Mengajak Abu Bakar MenyembahBerhala

~6~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 20: Abu Bakar Al-Shiddiq

S etelah Abu Bakar Al-Shiddiq masuk Islam, pendudukKota Makkah tercerai-berai. Mereka bermusyawarahuntuk mengirim seseorang untuk mengajak Abu Bakar

kembali menyembah tuhan-tuhan mereka. Dan, terpilihlahThalhah ibn ‘Ubaidillah.

Thalhah kemudian datang menemui Abu Bakar danmemanggilnya, “Wahai Abu Bakar, ikutlah denganku.” AbuBakar bertanya, “Ke mana engkau akan membawaku?” “Akumengajakmu untuk menyembah Latta dan ‘Uzza,” jawabThalhah. Abu Bakar bertanya, “Siapa itu Latta?” “Merekaadalah anak-anak perempuan Allah,” jawab Thalhah. “Lalu,siapakah ibu mereka?” tanya Abu Bakar lagi.

Mendengar pertanyaanituThalhahpunterdiamseribubahasa. Lalu, Abu Bakarmenghampiri teman-teman Thalhah seraya berkata, “Bantulahteman kalian ini menjawab pertanyaanku.” Mereka punterdiam dan tidak mampu menjawab. Thalhah memandangmereka cukup lama, tetapi mereka tetap saja membisu.Akhirnya Thalhah memanggil Abu Bakar dan berkata, “WahaiAbu Bakar, ikutlah denganku. Sesungguhnya aku bersaksitiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.”Kemudian Abu Bakar mengantar Thalhah menemui RasulullahSaw.6

5 ‘Uyûn Al-Akhbâr,, h. 199-200.

Peristiwa di Halaman Ka‘bah

~7~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 21: Abu Bakar Al-Shiddiq

Abu Bakar bercerita tentang dirinya sendiri dan berkata,“Ketika aku sedang duduk di halaman Ka‘bah,sementara Zaid ibn ‘Amr ibn Nufail duduk tidak jauh

dariku, tiba-tiba datang Ibn Abi Al-Shalt seraya berkata,‘Bagaimana kabarmu pagi hari ini, wahai orang yang mencarikebaikan?’ Zaid menjawab, ‘Baik.’ ‘Apakah kamu telahmenemukannya?’ tanya Ibn Abi Al-Shalt. Zaid menjawab,‘Belum.’ Kemudian Ibn Abi Al-Shalt bersyair:

Semua agama kelakpada Hari Kiamat tidakberguna selain agamahanifiah yang telahberlalu masanya

Lalu dia bertanya, ‘Adapun seorang Nabi yang dinanti-nantiini, berasal dari kaum kami atau dari kaum kalian?’

Aku berkata, ‘Aku belum pernah mendengar sebelumnyatentang seorang nabi yang dinanti-nanti atau diutus. Maka,aku pergi menemui Waraqah ibn Naufal untuk memintapenjelasan darinya. Dia adalah seorang yang banyakmendapat berita dari langit dan memiliki suara hati yangtajam. Lalu aku menceritakan percakapan yang telah akudengar tadi.’

Waraqah kemudian berkata, ‘Benar, wahai Saudaraku!

~8~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 22: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

Kami adalah ahli kitab dan kaum yang berilmu. Ketahuilahbahwa sesungguhnya seorang nabi yang dinanti-nanti ituakan datang dari suku Arab yang paling mulia, sedangkan akusendiri mengetahui tentang ilmu Al-Nasab/kesukuan, dankaummu adalah suku yang paling mulia.”

Aku bertanya, ‘Wahai Paman, apa yang akan disampaikanoleh nabi itu?’

‘Dia hanya mengatakan apa yang dikatakan kepadanya.Sesungguhnya dia tidak berbuat zalim dan tidak dizalimi,’jawabnya. Ketika Nabi Muhammad Saw. diutus, maka akulangsung beriman kepadanya dan membenarkannya.”7

Ciri-Ciri Fisik Al-Shiddiqari ‘A’isyah r.a. bahwasanya ada seorang laki-lakiyang bertanya kepadanya, “Gambarkanlah kepadakami ciriciri fisik Abu bakar.” Kemudian, ‘A’isyah

menjawab, “Dia adalah seorang lelaki yang berkulit putih,berbadan kurus, dadanya tidak terlalu lebar, punggungnyatidak bungkuk, tulang pinggangnya kecil sehingga tidak dapatmenahan kain yang dipakainya, wajahnya kurus, keduamatanya cekung, dahinya lebar, dan urat-urat tangannyatampak jelas. Begitulah ciri-ciri fisik beliau.”8

7 Târikh Al-Khulafâ, h. 52, karangan Al-Suyuthi.8 Al-Thabaqât Al-Kubra, bab 3, h. 188, karangan Ibn Sa‘ad.

Kedudukannya pada Masa Jahiliyah

~9~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 23: Abu Bakar Al-Shiddiq

Imam Al-Nawawi berkata, “Abu Bakar adalah salahseorang pemuka kaumQuraisy pada masa jahiliyahsekaligus anggota dewan syura mereka. Dia sangat

disayangi kaumnya lantaran dia sangat memahami adatistiadat mereka. Namun, ketika Islam datang, diamengutamakan ajaran Islam dan masuk Islam dengansempurna.”

Ibn ‘Asakir meriwayatkan dari Ma‘ruf ibn Kharbudz yangberkata, “Abu Bakar r.a. merupakan salah seorang darisepuluh pemuka kaum Quraisy yang kejayaannya pada masaJahiliyah berlanjut hingga zaman Islam. Abu Bakar Al-Shiddiqmendapat tugas untuk melaksanakan diyat (tebusan ataspembunuhan) dan penarikan utang. Ini terjadi karena orang-orang Quraisy tidak memiliki raja, yang mereka bisamengembalikan semua perkara itu kepadanya.

Terdapat satu kekuasaan umum yang dimiliki masing-masing oleh kepala suku dan kabilah. Bani Hasyim berwenangmenangani rifadhah dan siqayah (penjamuan makan danminum bagi para tamu haji). Siapa pun tidak boleh makan danminum selain yang disediakan oleh mereka. Sementara BaniAbdi Al-Dar berwenang mengurusi al-hijabah (mengurusrumah suci Ka‘bah dan menjaga keamanannya.—penerj.), al-liwa (mengurus urusan bendera negara.—penerj.), dan al-nadwah (kewenangan membuat dan menetapkan undang-undang dan menangani segala urusan yang berkaitan denganpolitik atau pemerintahan.—penerj.).

Artinya, tidak ada seorang pun yang boleh masuk ke DarAl-Nadwah, kecuali setelah mendapat izin dari mereka. Jika

~10~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 24: Abu Bakar Al-Shiddiq

P

orang-orang Quraisy ingin menetapkan bendera perang, BaniAbd Al-Dar-lah yang menetapkannya; dan jika mereka inginmengadakan segala bentuk pertemuan atas suatupersengketaan atau penyelesaian masalah, harus dilakukan diDar Al-Nadwah tempat milik Bani Abd Al-Dar.”9

9 Sîrah wa Manâqib Abi Bakar Al-Shiddiq, h. 19, karangan Ahmad ibn Sya‘ban.

Istri-Istri Abu Bakar pada Masa Jahiliyahada masa jahiliyah Abu Bakar menikahi Qatilah bintiAbd Al-‘Uzza yang kemudian melahirkan anak bernama‘Abdullah dan Asma’. Terdapat perselisihan pendapat

tentang keislaman Qatilah ini.10 Qatilah pernah mengirimkanhadiah kepada putrinya, Asma’ binti Abu Bakar, berupa kejudan minyak samin ke Kota Madinah, yang kala itu terjadigencatan senjata antara kaum kafir Quraisy dan kaummuslimin. Namun, Asma’ menolaknya, bahkan tidak inginhadiah itu sampai masuk ke rumahnya.

Asma’ lalu meminta nasihat kepada Rasulullah Saw. Beliaubersabda, “Sambunglah tali silaturahim dengan ibumu!”

Abu Bakar juga menikahi Ummu Ruman binti ‘Amir dariBani Kinanah, yang kemudian memeluk Islam dan mengikutisang suami berhijrah ke Madinah. Mereka dikaruniai dua oranganak—‘A’isyah dan ‘Abdurrahman.11

10 Al-Thabaqât Al-Kubra, bab 3, h. 169, karangan Ibn Sa‘ad.

11 Sîrah wa Manâqib Abu Bakar Al-Shiddiq, h. 20.

~11~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 25: Abu Bakar Al-Shiddiq

P

D

Istri-Istri Abu Bakar pada Masa Islamada masa Islam,Abu Bakar menikah dengan Ummu‘Abdillah Asma’ binti ‘Umais. Dia dikenal sebagai wanitayang taat beragama dari kalangan muhajirat

(muhajirin perempuan.— penerj.) pertama. Sebelumnya,Asma’ telah diperistri oleh Ja‘far ibn Abu Thalib, yangkemudian wafat pada perang Mu‘tah. Lalu dia dinikahi olehAbu Bakar dan melahirkan seorang putra bernamaMuhammad ibn Abu Bakar.

Abu Bakar juga menikahi Habibah binti Kharijah ibn Zaidibn Abu Zuhair dari kaum Anshar Bani Khazraj. Darinya AbuBakar memiliki seorang putri bernama Ummu Kultsum yanglahir setelah Abu Bakar wafat. Abu Bakar pernah singgah dirumah Habibah yang terletak di suatu daerah bernama Al-Sunuh12.

12 Al-Sunuh adalah nama tempat yang berada di Awal Al-Madinah,perkampungan Bani Al-Harits ibn Al-Khazraj. Buku Al-Thabaqât Al-Kubra, bab3, h. 169, karangan Ibn Sa‘ad.

Anak Laki-Laki Abu Bakar•) ‘Abdurrahman ibn Abu Bakar

ia adalah putra tertua Abu Bakar dantelah memeluk Islam saat PerjanjianHudaibiyah. Dia juga termasuk dalam

kalangan sahabat Nabi Muhammad Saw. yangsangat terkenal dengan keberaniannya, danpernah hampir terbunuh oleh Abu Hurairahdalam Perang Badar. ‘Abdurrahman berhasil

~12~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 26: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

membunuh Mahkam ibn Thufail, salah seorangpanglima terbaik Musailamah Al-Kadzdzab(seseorang yang mengaku nabi) pada PerangYamamah.•) ‘Abdullah ibn Abu Bakar‘Abdullah memeluk Islam pada awal kenabiandan memiliki peranan penting dalam peristiwahijrah, yakni mengumpulkan informasi daripenduduk Mekkah pada siang hari kemudianmenyampaikannya kepada Nabi MuhammadSaw. dan Abu Bakar pada malam hari di GuaTsur. Lalu pada pagi harinya, dia sudah kembaliberada di tengah-tengah penduduk Makkah.‘Abdullah pernah mengalami cedera akibatterkena anak panah pada Perang Thaif. Diameninggal dunia ketika ayahnya menjadiKhalifah.13

13 Sîrah wa Manâqib Abu Bakar Al-Shiddiq, h. 20-21.

Anak-Anak Perempuan Abu Bakarbu Bakar Al-Shiddiq memiliki tiga orang putri, yaituAsma’, ‘A’isyah, dan Ummu Kultsum.•) Asma’Dia dijuluki dengan Dzâtu Al-Nithâqain (yangmemiliki dua selendang), karena dia telahmemotong selendangnya menjadi dua bagianuntuk membawa makanan yang diberikan

~13~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 27: Abu Bakar Al-Shiddiq

kepada ayahnya dan Nabi Saw. yang saat itubersembunyi diGuaTsur. Dia dinikahipemudaQuraisy,Zubair ibn Al-‘Awwam, dandikaruniai anak, ‘Abdullah ibn Zubair, sahabatpertama yang lahir di Madinah pascaperistiwahijrah. ‘Abdullah ibn Zubair pernah menjadikhalifah umat Islam dalam waktu yang sangatsingkat sebelum akhirnya dibunuh dan disaliboleh Al-Hajjaj ibn Yusuf. Mengenai hal ini, Asma’memiliki kisah yang panjang dengan Al-Hajjaj.•) Ummul Mukminin ‘A’isyah.Dia adalah putri Abu Bakar Al-Shiddiq yangdibebaskan oleh Allah Swt. di atas langit ketujuhdari fitnah keji yang dialaminya. Seorang istriyang sangat disayangi oleh Nabi MuhammadSaw. Pun, seorang wanita yang palingmemahami fiqih, di mana keutamaannya diantara sebagian wanita adalah laksanakeutamaan roti yang direndam kuah atassebagian makanan lainnya. Dia juga seorangwanita yang banyak meriwayatkan hadis NabiSaw. Seorang istri dunia dan akhirat bagi beliauyang memiliki keutamaan yang tidak terbilang.•) Ummu Kultsum binti Abu BakarDia dilahirkan dari Habibah binti Kharijah setelahAbu Bakar meninggal dunia. Abu Bakar tidaksempat melihatnya, tetapi dia pernah berkatakepada ‘A’isyah, “Sesungguhnya mereka itu

~14~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 28: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

adalah dua saudara laki-lakimu dan dua saudaraperempuanmu.” ‘A’isyah merasa heran danbertanya, “Anak perempuan Ayah yang ini—Asma’—aku telah mengenalnya. Lalu siapakahseorang anak perempuan lagi yang Ayahmaksud?” Dia berkata, “Dia adalah janin yangmasih berada dalam perut Kharijah. Ayahmempunyai firasat bahwa bayi yang akandilahirkan adalah perempuan.” Ummu Kultsumdinikahi oleh Thalhah ibn ‘Ubaidillah yang gugurdalam Perang Jamal.14

14 Sîrah wa Manâqib Abu Bakar Al-Shiddiq, h. 20.

Allah Telah Menutup Pandangannya darikuetika Abu Bakar tengah duduk bersebelahan denganNabi Muhammad Saw., tiba-tiba datang Ummu Jamil,istri Abu Lahab, sambil menggenggam sebuah batu.

Ummu Jamil memandang satu per satu yang hadir, tetapi diatidak menemukan Rasulullah Saw. Dia hanya melihatAbuBakar yang saat itu duduk bersebelahan dengan RasulullahSaw.

Allah Saw. telah membutakan mata Ummu Jamil agar takdapat melihat Nabi Saw. Istri Abu Lahab pun menghampiriAbu Bakar dan bertanya, “Wahai Abu Bakar, di manasahabatmu itu? Akudengardiatelah menghinaku.Kalau sajaakumenemukannya, aku akan tutup mulutnya dengan batu ini.”Lalu dia membacakan syair dengan maksud mengejek NabiSaw.,

~15~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 29: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

Dia adalah orang hina yangkami selalu tentangPerintahnya akan selalukami abaikan Dan agamanyasangatlah kami benci!Ketika Ummu Jamil beranjak pergi, Abu Bakar dengan rasa

heranbertanyakepadaNabiMuhammadSaw.,“WahaiRasulullah,tidakkah engkau melihatnya dan dia juga melihatmu?”Rasulullah Saw. menjawab, “Dia tidak dapat melihatku. Allahtelah menutup pandangannya dariku.”

Abu Bakar Menikahkan Nabi Saw. dengan‘A’isyah

ari ‘A’isyah r.a. yang berkata, “Setelah Khadijahwafat, Nabi Saw. masih sendiri tak beristri. Khaulahbinti Hakim ibn Al-Awqash, istri ‘Utsman ibn

Mazh‘un, ketika berada di Makkah mendatangi beliau serayaberkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak inginmenikah lagi?’ Rasulullah Saw. bertanya, ‘Dengan siapa?’

‘Jika mau, engkau dapat menikahi wanita yang sudahjanda atau gadis yang masih perawan,’ jawab Khaulah. ‘Jikaseorang gadis, siapa dia?’ tanya Nabi Saw. ‘Putri dari hambaAllah yang paling engkau cintai di muka bumi ini, ‘A’isyah binti

~16~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 30: Abu Bakar Al-Shiddiq

Abu Bakar,’ jawab Khaulah.‘Lalu, siapa dia wanita yang sudah janda?’ lontar Nabi

Saw. Khaulah menjawab, ‘Saudah binti Zam‘ah yang telahberiman kepadamu dan mengikuti segala yang engkauucapkan hingga saat ini.’ Beliau berkata, ‘Kalau begitu pergilahkepada keduanya, dan sebutlah namaku di hadapan mereka.’

Khaulah binti Hakim pun pergi ke rumah Abu Bakar,kemudian bertemu dengan Ummu Ruman dan ‘A’isyah serayaberkata, ‘Wahai Ummu Ruman, kebaikan dan keberkahanapakah yang dilimpahkan oleh Allah kepada kalian semua,sehingga Rasulullah mengutusku supaya meminang anakperempuanmu, ‘A’isyah, untuknya?’ Ummu Ruman merasagembira lalu berkata, ‘Kalau begitu, tunggulah sampai AbuBakar pulang.’

Ketika Abu Bakar pulang, Khaulah berkata, ‘Wahai AbuBakar, kebaikan dan keberkahan apakah yang dilimpahkanoleh Allah kepada kalian semua, sehingga Rasulullahmengutusku supaya meminang putrimu, ‘A’isyah, untuknya?’‘Apakah boleh menikah dengan Rasulullah, padahal dia putrisaudaranya?’ tanya Abu Bakar. Khaulah pun pergi menemuiRasulullah Saw. dan menanyakan hal itu.

Beliau bersabda, ‘Wahai Khaulah, kembalilah ke sana dankatakan kepada Abu Bakar: Engkau adalah saudaraku se-Islam, demikian pula aku adalah saudaramu se-Islam, makaanak perempuanmu boleh menikah denganku!’

Setelah mendengar penjelasan Nabi Saw. dari Khaulah,Abu Bakar pun mengundang Khaulah dan Nabi Saw. kerumahnya. Abu Bakar pun menikahkan Nabi Saw. dengankuyang saat itu masih berumur enam tahun.”15

~17~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 31: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

15 HR Al-Thabrani dalam Kitab Al-Kabîr (23/23), isnadnya hasan.

Aku Mengingatnya, Wahai Rasulullahuatu hari, Nabi Muhammad Saw. bertanya kepadasahabatsahabatnya, “Siapakah di antara kalian yangingat perkataan Qais ibn Sa‘idah di Pasar ‘Ukazh?”

Suasana menjadi hening, dan tidak ada seorang pun yangmenjawab pertanyaan Nabi Saw.,

Tiba-tiba Abu Bakar bangun dan berujar, “WahaiRasulullah, aku masih ingat. Saat itu aku berada di Pasar‘Ukazh, Qais datang dengan menunggang kuda, lalu berhentidan berkata dengan suara yang lantang, ‘Wahai manusia,dengarlah dan pahamilah dengan saksama! Apabila telahdipahami, segeralah kamu manfaatkan dan jalani!Sesungguhnya orang yang hidup pasti akan mati. Orang yangsudah mati, maka masanya telah berlalu, dan setiap yang akandatang, pasti akan segera tiba. Sesungguhnya di atas langitada berita besar, dan di bumi banyak peristiwa yang bisamenjadi pelajaran. Tikar-tikar yang luas dihamparkan, atapyang tinggi menjulang, galaksi yang bergerak mengikutiputarannya, lautan yang tiada pernah mengering, malam yanggelap gulita, dan langit yang memiliki bintang-bintang!’

Qais bersumpah bahwa Allah memiliki agama yang lebihdia cintai dari agama yang kalian anut ini. “Mengapa aku masihmelihat orang pergi, kemudian tidak kembali? Apakah karenamereka gembira dengan suatu tempat sehingga merekamenetap di sana? Atau karena tertinggal kemudian merekatertidur di sana?” Selanjutnya, Qais melantunkan bait-baitsyairnya:

~18~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 32: Abu Bakar Al-Shiddiq

Dua generasi pertama yangtelah pergi Kita dapatmengambil pengajaran darimereka Ketika aku saksikanarus kematian mendekatiTiada cara untukmenghalaunya kembali Akusaksikan semua kaumkumenghadapinya Baik diaorang besar maupun orangbiasa Kini aku menjadiyakin, tiada cara bagikuuntuk menghindar Darisuratan takdir seperti yangmenimpa semua bangsaku.16

16 Mawâqif Al-Shiddiq ma’a Al-Nabiy bi Makkah, h. 8, karangan ‘AtifLamadhah.

~19~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 33: Abu Bakar Al-Shiddiq

BAbu Bakar Menyelamatkan Bilal

ilal ibn Rabah, putra Hamamah, adalah seorang yangberhati suci dan sangat sempurna keislamannya. Ketikapanas matahari telah meninggi, Bilal diseret keluar oleh

Umayyah ibn Khalaf ke hamparan pasir yang panas di KotaMakkah. Umayyah kemudian membuat Bilal terlentang danmeletakkan batu besar di atas tulang rusuknya lalu berkata,“Engkau akan terus merasakan siksaan seperti ini sampai mati,atau meninggalkan agama Muhammad dan menyembahkembali Latta dan ‘Uzza.”

Menghadapi siksaan yang keras itu, Bilal berusaha kerasmengucapkan, “Ahad ... Ahad ....” Ketika itu, Waraqah ibnNaufal lewat dan menyaksikan Bilal tengah disiksa dan terusmengucap, “Ahad ... Ahad ....” Dia lalu berkata kepadaUmayyah dan orang-orang yang menyiksanya dari BaniJamah, “Demi Allah, aku bersumpah, sekiranya kau bunuh diadengan cara seperti itu, aku akan menjadikannya sebagaiorang yang paling aku sayangi!”

Tidak lama kemudian, Abu Bakar ibn Abu Quhafah jugalewat dan melihat penyiksaan itu, lalu berkata kepadaUmayyah, “Tidak takutkah kau kepada Allah atas apa yangkau perbuat kepada orang miskin ini? Sampai kapan kau akanmenyiksanya seperti itu?”

“Engkau yang telah merusaknya. Selamatkan saja diakalau kau mau!” jawab Umayyah.

Abu Bakar segera menjawab, “Baiklah, aku akanmelakukannya. Aku memiliki hamba yang lebih kuat dan hitamdarinya. Aku akan menyerahkannya kepadamu sebagai

~20~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 34: Abu Bakar Al-Shiddiq

'U

gantinya.” Umayyah pun setuju dengan tawaran itu, dan AbuBakar menyerahkan hambanya sebagai ganti untukmembebaskan Bilal. Setelah memiliki Bilal, Abu Bakar punlangsung memerdekakannya.17

17 Al-Riyâdh Al-Nadhrah, h. 89.

Abu Bakar Menyelamatkan Pelayan BaniMu’mil

mar ibn Al-Khaththab (ketika masih dalam keadaanmusyrik) memiliki seorang budak perempuan yang

selalu disiksanya agar meninggalkan agama Islam. ‘Umarmemukulnya terus-menerus sampai dia merasa bosan danberkata, “Aku minta maaf kepadamu karena tidak ada henti-hentinya aku memukulmu hingga bosan.” Wanita itu berkata,“Seperti itu pulalah Allah akan membalasmu.” Setelahperistiwa itu, Abu Bakar membeli budak itu danmemerdekakannya.18[]

18 Al-Riyâdh Al-Nadhrah, h.89.

~21~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 35: Abu Bakar Al-Shiddiq

~22~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 36: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

K

Keislaman Abu Bakar Al-Shiddiqbu Bakar adalah orang yang selalu membenarkan NabiSaw. pada masa jahiliyah. Suatu hari, Abu Bakar keluarhendak menemui Nabi Muhammad Saw. Setelah

menemuinya Abu Bakar berkata, “Wahai Abu Qasim, apakahbenar yang dituduhkan oleh kaummu bahwa engkau telahmenghina Tuhan nenek moyang mereka?”

Rasulullah Saw. menjawab, “Sesungguhnya aku adalahutusan Allah dan mengajakmu beriman kepada-Nya.” Setelahucapan Rasulullah Saw. selesai, Abu Bakar tidak perlu berpikirpanjang dan segera masuk Islam. Dua gunung yangmengelilingi Makkah sebagai saksi atas keislaman Abu Bakarmenjadi salah satu kebahagiaan terbesar bagi Rasulullah Saw.

Abu Bakar kemudian pergi menemui ‘Utsman ibn ‘Affan,Thalhah ibn ‘Ubaidillah, Zubair ibn Al-‘Awwam, dan Sa‘ad ibnAbi Waqqash. Berkat Abu Bakar pula mereka masuk Islam.Sementara sahabat lain yang masuk Islam yaitu ‘Utsman ibnMazh‘un, Abu ‘Ubaidah ibn Al-Jarrah, ‘Abdurrahman ibn ‘Auf,Abu Salamah ibn ‘Abd Al-Asad, dan Al-Arqam ibn AbiAlArqam—semoga Allah meridhai mereka.1

1 Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah bab 3, h. 29

Orang-Orang yang Masuk Islam MelaluiTangannya

etika masuk Islam, Abu Bakar memperlihatkankeislaman dan menyampaikan dakwahnya.Abu Bakaradalah seorang yang sangat dikenal dan dicintai oleh

~23~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 37: Abu Bakar Al-Shiddiq

'A

kaumnya serta mudah bergaul. Dia juga merupakanketurunan bangsa Quraisy yang terpandang dan palingmengetahui kebaikan dan keburukan kaumnya, pun seorangpedagang yang mempunyai akhlak baik, yang orang-orangdari kaumnya sering meminta nasihat dan pendapatnyatentang banyak masalah. Karena keilmuannya, kepandaiannyadalam berdagang, serta kebaikannya dalam bergaul, AbuBakar pun mengajak mereka kepada Islam.

Di antara mereka yang masuk Islam di tangannya adalahZubair ibn Al-‘Awwam, ‘Utsman ibn ‘Affan, Thalhah ibn‘Ubaidillah, Sa’ad ibn Abi Waqqash, dan ‘Abdurrahman ibn‘Auf—semoga Allah Swt. meridhai mereka.

Mereka pun kemudian datang kepada Rasulullah Saw.bersama Abu Bakar. Beliau mengajarkan mereka Al-Quran,kebenaran agama Islam, sehingga mereka termasuk 8 orangyang paling dahulu masuk Islam dan membenarkan RasulullahSaw., serta beriman atas apa yang datang dari Allah Swt.2

2 Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah bab 3, h. 29

Bagaimana Sikap Rasulullah Saw.?isyah r.a. meriwayatkan bahwa tatkala para sahabatNabi Muhammad Saw. berkumpul dan jumlah mereka

saat itu baru mencapai 38 orang, Abu Bakar membujukRasulullah Saw. agar mensyiarkan Islam secara terang-terangan. Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Wahai AbuBakar, jumlah kita masih sedikit.” Namun, Abu Bakar terusmendesak Rasulullah Saw. hingga akhirnya beliau pun

~24~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 38: Abu Bakar Al-Shiddiq

menyetujuinya.Kaum muslimin menyebar ke berbagai penjuru masjid dan

setiap orang mengajak kabilahnya masing-masing. Abu Bakarlalu berpidato, sementara Rasulullah Saw. duduk disampingnya. Ini merupakan pidato pertama yang berisi ajakankepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.

Kaum musyrikin marah melihat tindakan yang dilakukanAbu Bakar dan kaum muslimin lainnya. Mereka pun dipukuli disetiap pojok masjid, bahkan Abu Bakar sempat diinjak-injakdan dipukuli wajahnya hingga tak jelas lagi rupanya oleh‘Utbah ibn Rabi‘ah.

Beruntung Bani Tamim (kabilah Abu Bakar) datang ketem-pat itu lalu menolong Abu Bakar dan melepaskannya dariamukan kaum musyrikin. Mereka menandu Abu Bakar dengankain dan membawanya ke rumahnya. Mereka sempatmenyangka Abu Bakar akan menemui ajalnya akibatpengeroyokan tersebut, hingga mereka kembali ke masjidsambil mengancam, “Demi Allah, jika Abu Bakar mati, kamiakan bunuh ‘Utbah ibn Rabi‘ah.”

Kemudian, mereka kembali lagi menemui Abu Bakar dirumahnya. Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) dan orang-orangBani Tamim yang lain berusaha membangunkan danmengajaknya bicara, hingga akhirnya Abu Bakar pun tersadarsaat hari sudah petang dan langsung menanyakan keadaanRasulullah Saw.

Mereka pun menyumpahi dan meninggalkan Abu Bakarsambil berkata kepada ibunya, Ummu Al-Khair, agarmemberinya makan dan minum. Ibunya pun mencobamembujuk Abu Bakar untuk makan, tetapi dia menolak dan

~25~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 39: Abu Bakar Al-Shiddiq

terus bertanya tentang keadaan Nabi Muhamad Saw. Sang ibuhanya menjawab, “Demi Allah, aku tidak mengetahui keadaantemanmu itu.”

Akhirnya Abu Bakar meminta kepada ibunya untukmenemui Ummu Jamil. Abu Bakar mengatakan Ummu Jamilpasti tahu keadaan Nabi Saw. Maka oleh ibunya dibawalahUmmu Jamil ke rumahnya. Ummu Jamil terkejut melihatkeadaan Abu Bakar dan mengucapkan sumpah serapahterhadap orang-orang yang memukulnya, serta berharapAllah Swt. akan membalas perbuatan mereka.

Kemudian, Ummu Jamil mengatakan kepadanya bahwaNabi Saw. dalam keadaan baik-baik saja. Abu Bakar punmerasa lega, tetapi dia tetap menanyakan keberadaan beliau.Setelah diberi tahu bahwa beliau ada di rumah Al-Arqam ibnAbi Al-Arqam, Abu Bakar bersumpah bahwa dia tidak akanmakan dan minum sebelum menemui Rasulullah Saw. UmmuJamil dan Ummu Al-Khair menunggu sejenak sampai kaki AbuBakar terasa lebih kuat dan orang-orang menjadi tenang.Mereka kemudian mengantarnya untuk menemui RasulullahSaw.

Sesampainya di sana, Rasulullah Saw. langsung memelukdan mencium Abu Bakar. Setelah itu secara bergantian kaummuslimin ikut memeluk Abu Bakar. Rasulullah Saw. sangatprihatin dengan kondisi Abu Bakar. Abu Bakar lalu berkata,“Demi ayah dan ibuku sebagai tebusan untukmu, wahaiRasulullah, aku tidak apa-apa. Hanya sedikit pukulan diwajahku oleh seorang fasik, ‘Utbah ibn Rabi‘ah. Dan ini ibuku,yang sangat baik terhadap putranya. Serulah dia ke jalanAllah, dan doakanlah dia agar Allah membebaskannya dari api

~26~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 40: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

neraka.”Rasulullah Saw. pun mendoakannya dan mengajaknya

masuk Islam. Ajakan Rasulullah Saw. segera disambut baikoleh Ummu Al-Khair, dan dia langsung mengucapkan duakalimat syahadat di hadapan beliau.3

3 Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah bab 3, h. 30

Abu Bakar Adalah Sang Pemberanietika menjadi khalifah, ‘Ali ibn Abi Thalib pernahberkhutbah di hadapan manusia, “Wahai manusia,siapakah orang yang paling pemberani menurut

kalian?” Mereka berkata, “Engkau, wahai Amirul Mukminin.”‘Ali berkata lagi, “Setiap aku bertarung dengan seseorang, akuselalu berhasil mengalahkannya, tetapi aku ingin tahu siapamanusia yang paling berani?”

Semua orang menggelengkan kepala. Maka ‘Alimenjelaskan, “Orang itu adalah Abu Bakar. Saat PerangBadar, kami membuat kemah untuk Rasulullah Saw. Lalu,kami bertanya-tanya, siapa yang menemani Rasulullah danmelindunginya dari serangan kaum musyrikin? Demi Allah,tidak ada satu pun dari kami yang berani mengajukan diriselain Abu Bakar. Dengan pedang terhunus, dia mengawalRasulullah Saw. Setiap kali ada pasukan kaum musyrikin yangberusaha menyerang Rasulullah, pasukan itu berhasildikalahkan Abu Bakar. Sungguh dia manusia pemberani!”

‘Ali melanjutkan, “Aku juga pernah melihat RasulullahSaw. diganggu oleh sekelompok kaum Quraisy. Ada yang

~27~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 41: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

mendorongnya, ada juga yang mengguncang-guncangtubuhnya seraya bertanya, ‘Engkau yang membuat tuhan-tuhan kami menjadi satu Tuhan?’ Ketika itu tidak ada yangberani mendekat, kecuali Abu Bakar. Dia memukul,mendorong, dan menyingkirkan orang-orang tersebut serayaberteriak, ‘Celakalah kalian! Apakah kalian akan membunuhseseorang karena dia berkata, ‘Tuhanku adalah Allah’?!” Lalu‘Ali menyingkap kain yang sempat menutupi wajahnya danmenangis hingga janggutnya basah oleh air mata.4

4 Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah bab 3, h. 271

Lebih Baik daripada Keluarga Fir‘aun yangBeriman

uatu hari ‘Ali ibnAbiThalib bertanya kepada parasahabatnya, “Demi Allah, aku bersumpah kepadakalian, siapakah yang lebih baik, keluarga Fir‘aun yang

beriman ataukah Abu Bakar?” Orang-orang pun terdiam danmenangis. Lalu ‘Ali berkata lagi, “Demi Allah, satu jamnya AbuBakar jauh lebih baik daripada seluruh waktu keluarga Fir’aunyang beriman. Mereka menyembunyikan keimanannya,sementara Abu Bakar menampakkan keimanannya.”5

5 Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah, bab 3, h. 272.

Engkau Telah Merusak Keduanya, makaEngkau Bebaskan Mereka

~28~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 42: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

A

bu Bakar Al-Shiddiq adalah orang yang seringmembebaskan budak-budak muslimin yang lemahdan tertindas dan mengerahkan bantuannya dengan

segenap harta dan tenaganya.Suatu ketika dia melihat Nahdiyah, seorang budak

perempuan, bersama putrinya. Mereka termasuk orang-orangyang pertama masuk Islam. Mereka bertugas membuat rotiuntuk majikan mereka. Seorang majikan perempuannya dariBani Abd Al-Dar kala itu bersumpah, “Demi Allah, aku tidakakan membebaskan kalian selamanya.”

Lantas Abu Bakar r.a. berkata, “Tebuslah sumpahmu itu,wahai Ummu Fulan.” Dia berkata, “Tebus sendiri olehmu.Engkau yang telah merusak keduanya, maka engkau bebaskanmereka.” Abu Bakar bertanya, “Berapa?” Dia menjawab,“Sekian dan sekian.” Abu Bakar berkata lagi, “Baiklah akuambil mereka berdua. Dengan begitu mereka bebas.Berikanlah alat penumbuk tepung itu.” Nahdiyah berkata,“Atau kami manfaatkan dahulu alat itu, baru setelah itu kamiakan mengembalikannya.” Abu Bakar berkata, “Itu terserahkalian.”6

6 Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, bab 1, h. 393, karangan Ibn Hisyam.

Kelak Dia Benar-Benar Mendapat Kepuasanbu Bakar Al-Shiddiq membebaskan budak-budakbukan karena ingin dipuji atau mendapat kehormatan,melainkan menginginkan ridha Allah Swt. Suatu hari

ayahnya berkata, “Wahai Anakku, aku melihatmu banyakmembebaskan budakbudak yang lemah. Padahal jika mau,

~29~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 43: Abu Bakar Al-Shiddiq

engkau dapat membebaskan orang-orang yang kuat untukdijadikan pengawal atau pekerjamu.”

Abu Bakar menjawab, “Wahai Ayahku, sesungguhnyayang aku inginkan hanyalah keridhaan Allah Swt.”

Maka, tidaklah mengherankan Allah Swt. telah mencatatdi dalam Al-Quran tentang peristiwa Abu Bakar ini, yang telahdan akan dibaca terus-menerus sampai Hari Kiamat, Maka

barang siapa memberikan (hartanya di jalan Allah) danbertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik(surga), akan Kami mudahkan baginya jalan menujukemudahan. Dan adapun orang-orang yang kikir dan merasadirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah), sertamendustakan (pahala) yang terbaik, akan Kami mudahkanbaginya jalan menuju kesukaran dan hartanya tidakbermanfaat baginya apabila dia telah binasa. Sesungguhnyakewajiban Kami-lah memberi petunjuk. Sesungguhnya milikKamilah akhirat dan dunia. Maka, Aku memperingatkankamu dengan neraka yang menyala-nyala. Yang dimasukioleh orang yang paling celaka, yang mendustakan(kebenaran) dan berpaling (dari iman). Dan akan dijauhkan

yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untukmembersihkan (dirinya). Dan tidak ada seseorang punmemberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencarikeridhaan Tuhannya yang Mahatinggi dan niscaya kelak Diabenar-benar mendapat kesenangan (yang sempurna) (QS Al-

Lail [92]: 5-21).7

~30~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 44: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

7 Tafsir Al-Alûsi, bab 30, h. 152.

Kisah Bangsa Persia dan Romawiebelum hijrah, terjadi peperangan antara bangsa Persiadan Romawi yang akhirnya dimenangkan oleh bangsaPersia. Di satu sisi, kabar kemenangan itu disambut

gembira oleh kaum musyrikin, karena bangsa Persia sama-sama menyembah berhala seperti mereka. Di sisi lain, kaummuslimin harus berdukacita dengan kabar tersebut. Merekaingin bangsa Romawilah yang mengalahkan bangsa Persiakarena bangsa Romawi termasuk kaum Ahli Kitab.

Kaum musyrikin kemudian menemui para sahabat NabiMuhammad Saw. dan berkata, “Kalian adalah Ahli Kitab,demikian pula orang-orang Nasrani, sedangkan kami adalahorang-orang ummi (tidak dapat membaca dan menulis) dansaudara-saudara kami dari bangsa Persia telah mengalahkansaudara-saudara kalian dari bangsa Romawi. Begitupun kamiakan mengalahkan kalian, jika kalian memerangi kami.”

Maka, turunlah firman Allah Swt., Alif Lâm Mîm. BangsaRomawi telah dikalahkan di negeri yang terdekat dan merekasetelah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahunlagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan setelah (merekamenang). Dan pada hari (kemenangan bangsa Romawi) itubergembiralah orang-orang yang beriman, karenapertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki.Dia Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. (Itulah) janji Allah.Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakanmanusia tidak mengetahui. Mereka mengetahui yang lahir

~31~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 45: Abu Bakar Al-Shiddiq

(tampak) dari kehidupan dunia; sedangkan terhadap(kehidupan) akhirat mereka lalai (QS Al-Rûm [30]: 1-7).

Setelah mendengar ayat tersebut, Abu Bakar keluarmenghadap kaum musyrikin dan kafir Quraisy seraya berkata,“Apakah kalian senang dengan kemenangan saudara musyrikkalian atas saudara kami? Janganlah kalian merasa senang!Demi Allah, bangsa Romawi akan mengalahkan bangsa Persia.Nabi kami sendiri yang telah mengabarkannya kepada kamiakan kemenangan tersebut.”

Lalu Ubay ibn Khalaf berdiri dan berkata, “Engkaupembohong.”

“Engkaulah yang paling pembohong, wahai musuh Allah,”balas Abu Bakar.

Lalu Ubay ibn Khalaf berkata, “Aku bertaruh denganmuuntuk membawa 10 unta muda dariku dan 10 unta mudadarimu. Jika Romawi menang atas Persia, aku akanmembayarnya. Dan kalau Persia menang atas Romawi,engkau harus membayarnya. Taruhan ini akan berlangsungdalam jangka waktu tiga tahun.”

Abu Bakar pergi menghadap Nabi Muhammad Saw., danmenceritakan apa yang terjadi antara dirinya dengan Ubay ibnKhalaf. Nabi Saw. lalu bersabda, “Seperti itulah yang akukatakan. ‘Al-Bid’u’ adalah tenggang waktu antara 3 sampai 9tahun. Oleh karena itu, berikan dia tambahan unta taruhandan tenggang waktunya.”

Kemudian, Abu Bakar bertemu dengan Ubay dan berkatakepadanya, “Mungkin saja kamu akan menyesal.”

“Sama sekali tidak!” jawab Ubay.

~32~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 46: Abu Bakar Al-Shiddiq

'A

Abu Bakar berkata lagi, “Aku akan menambahkan taruhanmenjadi 100 unta dan tambahan tenggang waktu dari 5sampai 9 tahun.”

“Baiklah,” kata Ubay menyetujui (kisah ini terjadi sebelumdiharamkannya taruhan dalam Islam.—penerj.).

Akhirnya benar terjadi, bangsa Romawi mengalahkanbangsa Persia sebelum tahun kesembilan. Maka,bersukacitalah kaum muslimin atas kabar tersebut, sekaligusmenunjukkan kebenaran firman Allah Swt. dalam Al-Qurandan kenabian Muhammad Saw. bahwa bangsa Romawi dariAhli Kitab akan mengalahkan bangsa Persia yang beragamaMajusi.

Terdapat perselisihan pendapat tentang kapankemenangan itu terjadi. Ada yang mengatakan setelah PerangBadar, dan ada pula yang berpendapat pada masa PerjanjianHudaibiyah. Yang terakhir inilah yang kuat dan lebih benar.8

8 Muhammad ibn Syuhbah, Al-Sîrah Al-Nabawiyyah fî Dhau’i Al-Quran wa Al-Sunnah, bab 1, h. 389-390.

Abu Bakar Berhijrah ke Habasyah (Ethiopia)isyah r.a berkata, “Aku belum baligh ketika ayah danibuku telah memeluk Islam dan tidak berlalu satu hari

pun, melainkan RasulullahSaw. datang menemui kamisepanjang hari, baik pagi maupun petang.”

Ketika kaum muslimin mendapat gangguan dan tekanan,Abu Bakar keluar berhijrah menuju Habasyah (Ethiopia)hingga ketika sampai di Bark Al-Ghamad. Dia didatangi olehIbn Al-Daghnah, seorang kepala suku dari Bani Hawn ibn

~33~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 47: Abu Bakar Al-Shiddiq

Khuzaimah, seraya berkata, “Hendak ke mana engkau, wahaiAbu Bakar?”

“Kaumku telah mengusirku. Maka, aku ingin keliling duniaagar bisa beribadah kepada Tuhanku,” jawab Abu Bakar. IbnAl-Daghnah berkata, “Seharusnya orang sepertimu tidakpatut keluar dan diusir, karena kamu termasuk orang yangbekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambungsilaturahim, menanggung orang-orang lemah, menjamutamu, dan selalu menolong dalam kebenaran. Maka, aku akanmenjadi pelindungmu. Kembalilah dan sembahlah Tuhanmu dinegeri kelahiranmu.”

Maka, Ibn Al-Daghnah pun kembali bersama Abu Bakardan berjalan di hadapan kaum kafir Quraisy seraya berkatakepada mereka, “Sesungguhnya orang seperti Abu Bakartidak patut keluar dan diusir. Apakah kalian mengusir orangyang suka bekerja untuk mereka yang tidak berpunya,menyambung silaturahim, menanggung orang-orang yanglemah, menjamu tamu, dan selalu menolong dalamkebenaran?”

Akhirnya, kaum Quraisy pun menerima perlindungan IbnAl-Daghnah dan memberikan keamanan kepada Abu Bakar.Mereka berkata kepada Ibn Al-Daghnah, “Perintahkanlah AbuBakar agar beribadah menyembah Tuhannya dan shalat sertamembaca Al-Quran di rumahnya saja. Jangan mengganggukami dengan kegiatan itu dan mengeraskannya, karena kamikhawatir akan memengaruhi anak-anak dan istri-istri kami.”

Ibn Al-Daghnah menyampaikan permintaan mereka itukepada Abu Bakar. Maka, Abu Bakar mulai beribadah dirumahnya dengan tidak mengeraskan bacaan shalat dan Al-

~34~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 48: Abu Bakar Al-Shiddiq

Quran di luar rumahnya. Kemudian, Abu Bakar membanguntempat shalat di halaman rumahnya yang sedikit melebarkeluar. Dia mengerjakan shalat dan membaca Al-Quran disana. Lalu istriistri dan anak-anak kaum musyrikin berkumpuldan melihat apa yang dilakukan Abu Bakar, dan mereka punmerasa tertarik. Sebagaimana diketahui, Abu Bakar adalahseorang yang suka menangis dan tidak sanggup menahan airmatanya ketika membaca Al-Quran.

Ketika kejadian itu diketahui dan dilaporkan, terkejutlahpara pembesar Quraisy dari kalangan musyrikin. Akhirnyamereka memanggil Ibn Al-Daghnah dan berkata,“Sesungguhnya kami telah memberikan perlindungan kepadaAbu Bakar agar dia beribadah di rumahnya, tetapi diamelanggar hal tersebut dengan membangun tempat shalat dihalaman rumahnya serta mengeraskan bacaan shalat. Padahalkami khawatir dapat memengaruhi istri-istri dan anak-anakkami, ternyata benar-benar terjadi. Jika dia suka beribadah dirumahnya silakan, tetapi dia menolak dan tetap menampakkanibadahnya. Mintalah kepadanya agar dia mengembalikanperlindunganmu karena kami tidak suka bila engkaumelanggar perjanjian, dan kami tidak setuju bersepakatdengan Abu Bakar.”

‘A’isyah r.a. berkata, “Maka, Ibn Al-Daghnah menemuiAbu Bakar dan berkata, ‘Engkau telah mengetahui perjanjianyang engkau buat. Apakah kau tetap memeliharanya ataumengembalikan perlindunganku kepadaku karena aku tidaksuka bila orang-orang Arab mendengar bahwa aku telahmelanggar perjanjian hanya karena seseorang yang aku telahberjanji kepadanya?’”

~35~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 49: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

Maka, Abu Bakar berkata, “Aku kembalikan jaminanperlindungan kepadamu dan aku rela dengan perlindunganAllah saja.”9

9 Fath Al-Bâri, bab 7, h. 274.

Ketika Abu Bakar telah keluar dari perlindungan Ibn Al-Daghnah, seorang dari kaum Quraisy menaiki Ka’bah danmenaburkan debu ke kepala Abu Bakar. Saat Walid ibnMughirah atau Al-‘Ash ibn Wa’il lewat di hadapannya, AbuBakar bertanya, “Wahai Walid, apakah engkau tidak melihatapa yang dilakukan orang bodoh itu?” Walid malah berkata,“Kamu yang melakukannya sendiri.” Maka Abu Bakar berkata,“Ya Allah, Engkau Mahalembut, Ya Allah, EngkauMahalembut, Ya Allah, Engkau Mahalembut.”10

10 Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah, bab 3, h. 274.

Tangisan Bahagia Abu Bakaraum kafir Quraisy semakin gencar melakukan berbagaigangguan dan tekanan terhadap kaum muslimin,hingga akhirnya Rasulullah Saw. mengizinkan kaum

muslimin hijrah ke Madinah. Satu per satu mereka hijrah kesana, tetapi Abu Bakar memendam keinginannya untuk itu.Rasulullah Saw. pun bersabda, “Tangguhkanlah dulu, aku jugaberharap mendapatkan izin untuk itu.” Abu Bakar berharapdapat menemani Rasulullah Saw. berhijrah ke Madinah.

‘A’isyah r.a. telah menceritakan kisah hijrah Rasulullah

~36~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 50: Abu Bakar Al-Shiddiq

Saw. dan ayahnya seraya berkata, “Suatu hari pada saat AbuBakar sedang duduk di rumahnya di tengah hari yang amatpanas, datanglah Rasulullah Saw. dengan menyamar. Tidakbiasanya beliau datang ke rumah Abu Bakar pada siang hari.Abu Bakar berkata, ‘Demi ayah dan ibuku sebagaitebusannya, demi Allah, Rasulullah tidak akan datang padawaktu seperti ini, kecuali ada suatu urusan penting.’”

Rasulullah Saw. pun meminta izin masuk, sementara AbuBakar segera mempersilakannya. Beliau berkata kepada AbuBakar, “Suruhlah mereka keluar.” Abu Bakar berkata,“Mereka adalah keluargamu juga, wahai Rasulullah.”

Maka, Rasulullah Saw. pun memberi tahu, “Aku telahmendapat izin berhijrah.” Abu Bakar bertanya, “Apakahengkau ingin aku menemanimu, wahai Rasulullah?” RasulullahSaw. mengangguk. Abu Bakar lantas menangis karena merasagembira. ‘A’isyah berkata, “Demi Allah, aku belum pernahmelihat seseorang yang menangis karena gembirasebagaimana Abu Bakar saat itu.”

Abu Bakar kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, aku telahmenyiapkan dua ekor unta tunggangan untukmu.” Lalumereka menyewa ‘Abdullah ibn Uraiqith dari Bani Al-Dail ibnBakar. Ibunya adalah seorang wanita dari Bani Saham bin‘Amr. Ketika itu dia masih kafir, tetapi dipercaya untukmenjadi penunjuk jalan bagi mereka, dan akan menyerahkandua ekor unta tunggangan yang telah dipeliharanya hinggawaktunya tiba.”11

11 Ibn Katsir, Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, bab 2, h. 32-34.

~37~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 51: Abu Bakar Al-Shiddiq

DAbu Bakar Berhijrah ke Madinah BersamaNabi Saw.

ari Asma’ binti Abu Bakar yang berkata, “Abu Bakarberkata kepada Nabi Saw., ‘Sesungguhnya akumemiliki dua ekor unta tunggangan yang telah aku

siapkan sejak jauh-jauh hari sambil menunggu datangnyakesempatan hari ini (hari untuk berhijrah). Maka, gunakanlahsalah satu dari keduannya.’

Rasulullah Saw. berkata, ‘Aku bayar sesuai harga, wahaiAbu Bakar.’

‘Sesuai harga jika engkau mau, wahai Rasulullah, demiayah dan ibuku sebagai tebusanmu,’ timpal Abu Bakar.”

‘A’isyah melanjutkan, “Lantas kami persiapkan perbekalanuntuk keduanya.” Kemudian, Asma’ binti Abu Bakarmenyobek selendangnya menjadi dua bagian. Karena itulahdia dijuluki dengan Dzâtu Al-Nithâqain (Pemilik DuaSelendang). Lalu Rasulullah Saw. dan Abu Bakar keluarmenuju sebuah gua di Bukit Tsur.

Tatkala mereka sampai di mulut gua, Abu Bakar masukmendahului Nabi Muhammad Saw. dan tidak membiarkansatu lubang pun yang terbuka karena khawatir ada ularberbisa atau binatang lain yang mematikan. MengetahuiRasulullah Saw. dan Abu Bakar telah hijrah, kaum kafirQuraisy segera mengejar mereka dan menjanjikan hadiah 100ekor unta bagi siapa saja yang dapat menangkap mereka baikhidup maupun mati.

Lantas mereka pun mengelilingi bukit-bukit hingga sampaipada bukit yang disinggahi Rasulullah Saw. dan Abu Bakar.

~38~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 52: Abu Bakar Al-Shiddiq

Abu Bakar berkata kepada Rasulullah Saw. tentang orang-orang yang sudah semakin dekat dengan tempat merekaberada, “Wahai Rasulullah, dia pasti akan menemukan kita.”“Dia tidak akan menemukan kita,” ucap Rasulullah Saw.menenangkan Abu Bakar.

Keduanya tinggal di dalam gua selama tiga malam. ‘Amiribn Fuhairah, budak Abu Bakar, bertugas menggembalakankambing perah untuk mereka dan mengistirahatkannya padamalam hari, sehingga mereka dapat meminum dari perahansusu kambing tersebut. Ketika tiba waktu shubuh, ‘Amir ibnFuhairah bergabung dengan para penggembala lainnya tanpaada rasa curiga dari mereka. Dia melakukan hal itu selama tigamalam.

Sementara ‘Abdullah ibn Abu Bakar bertugas mencariinformasi di Makkah dan menyampaikannya kepada merekaberdua pada waktu malam. Lalu, pada pagi harinya dia telahberada di Makkah bersama kaum Quraisy tanpa menimbulkanrasa curiga.

Setelah melihat keadaan telah aman, Abu Bakar danRasulullah Saw. lalu keluar dari gua dan mengambil jalanpesisir yang tidak pernah dilalui orang. Abu Bakar selaluberjalan di hadapan Rasulullah Saw. sambil mengawal beliau.Namun, jika ada sesuatu yang mencurigakan di belakangnya,dia segera berpindah ke belakang beliau, dan begituseterusnya.

Abu Bakar sangat dikenal banyak orang, hingga adaseseorang yang bertanya kepadanya, “Siapakah laki-laki yangbersamamu ini?” Dia menjawab, “Orang ini menunjukkankujalan.” Maksud Abu Bakar adalah menunjuki jalan kebaikan,

~39~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 53: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

tetapi orang tersebut mengira hanya sekadar menunjuki jalan(yang ditelusuri).12

12 HR Al-Thabrani.

Allah Adalah yang Ketiga dari Keduanyaetika kaum musyrik mengejar sampai ke Gua Hira danmengepungnya, Abu Bakar mencemaskan RasulullahSaw. jika kaum musyrik itu melihat dan menangkapnya

atau menyakitinya. Abu Bakar r.a. berkata, “Aku berkatakepada Rasulullah Saw. ketika di dalam gua, seandainya salahseorang dari mereka melihat ke bawah, niscaya merekamelihat kita. Lalu Rasulullah Saw. bersabda, ‘Bagaimanamenurutmu dengan (keadaan) dua orang di mana Allahadalah yang ketiganya? Janganlah bersedih, sesungguhnyaAllah bersama kita.’

Allah Swt. mencatat peristiwa itu di dalam firman-Nya,Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnyaAllah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir(musyrikin Makkah) mengusirnya (dari Makkah) sedang diasalah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalamgua, pada saat dia berkata kepada sahabatnya, “Janganlahengkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” MakaAllah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) danmembantu dengan bala tentara yang tidak terlihat olehmu,dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah danfirman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa lagiMahabijaksana13 (QS Al-Taubah [9]: 40).

~40~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 54: Abu Bakar Al-Shiddiq

I

13 HR Al-Bukhari no. 3653 dan Muslim no. 5381.

Menemani Rasulullah Saw. Ketika MasukKota Madinah

mam Al-Bukhari dari ‘Urwah ibn Al-Zubair r.a.meriwayatkan bahwasanya Rasulullah Saw. bertemudengan ‘Urwah ibn Al-Zubair yang ikut dalam rombongan

kaum muslimin (para pedagang yang ingin berangkat kewilayah Syam). Kemudian, ‘Urwah memberikan pakaian putihkepada Rasulullah Saw. dan Abu Bakar.

Kaum muslimin di Madinah telah mengetahui keluarnyaRasulullah Saw. dari Makkah. Setiap pagi, mereka pergi ke Al-Harrah (tapal perbatasan) menunggu kedatangan beliauhingga mereka terpaksa harus pulang karena teriknyamatahari. Suatu hari mereka juga terpaksa pulang setelahlama menunggu kedatangan beliau.

Tatkala mereka sudah beranjak ke rumah masing-masing,seorang laki-laki Yahudi mengintip dari salah satu dindingrumahnya untuk mengetahui urusan yang ditunggu-tunggutersebut. Dia melihat Rasulullah Saw. dan para sahabatnyadengan pakaian serba putih seakan suatu fatamorganaperjalanan telah hilang. Orang Yahudi ini tidak dapat menahanberteriak sekencang-kencangnya, “Wahai kaum Arab! Itu dia!Yang kalian tunggu-tunggu sudah datang!” Kaum musliminpun serta-merta bangkit membawa senjata. Mereka menemuiRasulullah Saw. di tapal perbatasan itu.

Setelah menemui rombongan Rasulullah Saw., merekasemuanya jalan berbarengan ke arah kanan hingga singgah di

~41~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 55: Abu Bakar Al-Shiddiq

'A

perkampungan Bani ‘Amr ibn ‘Auf. Hal ini terjadi pada Senin,Rabi‘ Al-Awwal. Abu Bakar berdiri menyongsong orang-orang, sementara Rasulullah Saw. duduk dan diam. Maka,orang-orang yang datang dari kalangan Anshar dan belumpernah melihat Rasulullah Saw. mengucapkan salam danmendatangi Abu Bakar, karena mengira dia adalah RasulullahSaw., hingga kemudian sinar matahari mengenai RasulullahSaw. Karenanya, Abu Bakar langsung menghadap beliau danmenaungi beliau dengan kainnya. Ketika itu, merekamengetahui siapa sebenarnya Rasulullah Saw.”

Abu Bakar Al-Shiddiq Jatuh Sakit SetelahHijrah

isyah r.a. berkata, “Ketika Rasulullah Saw. tiba di KotaMadinah, saat itu Madinah adalah bumi Allah yang

rawan terhadap wabah demam, dan telaganya mengalirkan airyang payau (air yang agak asin). Lantaran demikian, parasahabat beliau pun mengalami demam, tetapiAllah melindungiNabi-Nya dari wabah itu. Saat itu Abu Bakar, ‘Amir ibnFuhairah, dan Bilal berada dalam satu rumah. Mereka semuaterkena demam.”

‘A’isyah kemudian meminta izin kepada Rasulullah Saw.untuk menjenguk mereka. ‘A’isyah pun menjenguk danmenemui mereka tanpa hijab—saat itu belum ada kewajibanmemakai hijab. Dia mendekati Abu Bakar dan bertanyakepadanya, “Wahai Ayahku, bagaimana keadaanmu?” AbuBakar pun bersyair:

~42~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 56: Abu Bakar Al-Shiddiq

Setiap orang selalu beradadi sisi keluarganyaSementara kematian itulebih dekat daripada talisandalnya‘A’isyah berkata, “Demi Allah, ayahku tidak sadar atas apa

yang diucapkannya.” Lalu ‘A’isyah mendekati ‘Amir ibnFuhairah dan bertanya, “Bagaimana keadaanmu, wahai‘Amir?” Dia pun segera menjawabnya dengan melantunkansyair:

Aku telah menemukankematian sebelummerasakannya Sungguhkematian seorang pengecutadalah dari atasnya Setiaporang berusahamenahannya sekuat tenagaLaksana lembu jantan yang

~43~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 57: Abu Bakar Al-Shiddiq

melindungi kulitnya dengantanduk‘A’isyah berkata, “Demi Allah, ‘Amir sepertinya tidak sadar

atas apa yang diucapkannya.”Sedangkan Bilal demamnya semakin tinggi. Dia berbaring

di halaman rumah dan menangis karena kesakitan, lalumelantunkan syair:

Alangkah baiknya syairku,apakah aku harus bermalamdi suatu lembah Idzkhir;sementara di sampingkuterdapat orang yangmembanggakan lagi mulia?Apakah suatu hari merekaakan menginginkan airnyayang melimpah? Apakahsudah tampak olehkuGunung Syamah dan Thafil?14

~44~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 58: Abu Bakar Al-Shiddiq

‘A’isyah berkata, “Kemudian aku mendatangi RasulullahSaw. dan mengabarkan keadaan mereka kepada beliau. Lalubeliau berdoa, ‘Ya Allah, jadikanlah kecintaan kami kepadaMadinah seperti kecintaan kami kepada Makkah atau lebih.Ya Allah, perbaikilah ia. Berkahilah kami pada takaranmudnya dan sha'nya, dan pindahkanlah wabah penyakitnyake Juhfah.’”15[]

14 Syamah dan Thafil adalah dua gunung yang menghadap ke Makkah.15 HR Al-Bukhari no. 6372.

~45~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 59: Abu Bakar Al-Shiddiq

~46~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 60: Abu Bakar Al-Shiddiq

SKita Berasal dari Air

ebelum Perang Badar, Nabi Muhammad Saw. dan AbuBakar Al-Shiddiq keluar memeriksa keadaan pasukankaum muslimin. Ketika berkeliling, beliau bertemu

dengan seseorang yang berusia lanjut. Beliau bertanyakepadanya tentang keadaan kaum Quraisy dan keadaanMuhammad Saw. dan para sahabatnya. Orang tua itu berkata,“Aku tidak akan memberi tahu kalian hingga kalianmenyebutkan identitas kalian!” Rasulullah Saw. berkata,“Kami akan beri tahu bila engkau memberitahukan kami!”“Benarkah demikian?” tanyanya menegaskan. “Benar!” jawabbeliau.

Orang tua itu berkata, “Menurut berita yang sampaikepadaku, Muhammad dan para sahabatnya berangkat hariini. Jika berita itu benar, mereka telah sampai di tempat ini.”

Setelah memberi tahu hal itu, dia lantas bertanya, “Jadi,dari manakah kalian berasal?” Rasulullah Saw. menjawab,“Kami berasal dari air!” kemudian beliau pergi. Orang tua ituberkata, “Apakah berasal dari mata air Iraq?”1

1 Sîrah Ibn Hisyâm, bab 2, h. 228.

Dari sikap ini, terlihat kedekatan Abu Bakar Al-Shiddiqdengan Nabi Saw. seolah-seolah dia adalah pengawal pribadiRasulullah Saw. Sebagaimana terlihat pula kecerdasan,kehatianhatian, dan kewaspadaan Rasulullah Saw.

Pengawal Nabi Saw. pada Perang Badar

~47~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 61: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

'A

etika ‘Ali ibn Abi Thalib menjadi khalifah, dia pernahberkhutbah di hadapan manusia seraya berkata,“Wahai manusia, siapakah orang yang paling

pemberani menurut kalian?” Mereka menjawab, “Engkau,wahai Amirul Mukminin.” ‘Ali berkata lagi, “Memang aku selaluberhasil setiap kali bertarung dengan seseorang, tetapi akuingin tahu siapa manusia yang paling berani?”

Semua orang menggelengkan kepala. Maka ‘Ali punmenjelaskan, “Orang itu adalah Abu Bakar. Saat PerangBadar, kami membuat kemah untuk Rasulullah Saw. Lalu kamibertanyatanya, siapa yang menemani Rasulullah danmelindunginya dari serangan kaum musyrikin? Demi Allah,tidak ada satu pun dari kami yang berani mengajukkan diriselain Abu Bakar. Dengan pedang terhunus, dia mengawalRasulullah Saw. Setiap kali ada pasukan kaum musyrikin yangberusaha menyerang Rasulullah, Abu Bakar selalu berhasilmengalahkannya. Sungguh dia orang yang paling berani.”2

2 Al-Suyuthi, Târîkh Al-Khulafâ, h. 94.

Jika Aku Melihatmu Ketika Itu, Aku AkanMembunuhmu

bdurrahman ibn Abu Bakar termasuk pejuang Quraisypaling berani di kalangan bangsa Arab dan paling mahir

melempar panah dan tombak. Dia agak terlambat memelukIslam, sehingga pada Perang Badar dia berperang dalambarisan kaum musyrikin. Dalam perang itu, dia berusahauntuk tidak berhadapan dengan ayahnya sebagai bentuk

~48~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 62: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

penghormatan kepadanya.Setelah memeluk Islam, dia berkata kepada ayahnya,

“Sungguh dirimu tampak jelas di hadapanku sebagai sasaransenjataku pada Perang Badar. Namun, aku berpaling darimudan tidak jadi membunuhmu.” Abu Bakar berkata, “Apabiladirimu tampak di hadapanku waktu itu, aku tidak akanberpaling darimu.”

Sungguh cintanya Abu Bakar kepada Allah Swt. danRasul-Nya telah mengalahkan cintanya pada segala sesuatutermasuk anaknya sendiri.

Abu Bakar dan Tawanan Perang Badaretika kaum muslimin mendapatkan kemenangan dalamPerang Badar dan pulang ke Madinah, NabiMuhammad Saw. mengumpulkan para sahabat untuk

dimintai pendapat tentang apa yang harus dilakukan terhadappara tawanan perang.

Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, mereka masihkerabat kita. Kenapa kita tidak mengarahkan merekamembayar tebusan saja? Tebusan itu nanti dapat kitamanfaatkan sebagai bekal untuk memperkuat pasukan Islam.Mudah-mudahan Allah memberi petunjuk kepada mereka,sehingga mereka menjadi pendukung kita.”

Lalu Nabi Saw. berkata, “Bagaimana menurutmu, wahaiIbn Al-Khaththab?” Karena ‘Umar adalah orang yang kerasdan tegas dalam memegang kebenaran, dia langsung berkata,“Demi Allah, aku tidak sependapat dengan Abu Bakar.Menurutku, sebaiknya engkau biarkan kami membunuh

~49~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 63: Abu Bakar Al-Shiddiq

mereka semua, meski mereka ada ikatan kekerabatan dengankami, seperti aku terhadap si fulan (kerabat dekat ‘Umar); ‘Alikepada saudaranya, Aqil; Hamzah kepada saudaranya,‘Abbas; dan lain sebagainya. Semua ini dilakukan supayamereka sadar bahwa tidak ada ampunan bagi orang-orangyang menyekutukan Allah, apalagi mereka adalah parapemimpinnya.”

Sementara ‘Abdullah ibn Rawahah berpendapat, “WahaiRasulullah! Menurutku, sebaiknya mereka dijebloskan saja kedalam lembah yang penuh dengan kayu bakar, lalu bakarlahmereka.”

Nabi Muhammad Saw. kemudian menghentikanmusyawarah tersebut untuk sementara dan masuk ke rumah.Tidak lama kemudian Nabi Saw. keluar dan para sahabat saatitu terpecah menjadi tiga pendapat, yaitu pendapat AbuBakar, ‘Umar, dan ‘Abdullah ibn Rawahah. Kemudian NabiSaw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Mahakuasamelunakkan hati seseorang sehingga menjadikannya lebihlembut dari air susu. Allah juga Mahakuasa mengeraskan hatiseseorang, sehingga menjadikannya lebih keras daripadabatu. Adapun engkau, wahai Abu Bakar, hatimu lembutseperti lembutnya hati Nabi Ibrahim a.s. yang berkata,‘Barang siapa yang mengikutiku, sesungguhnya dia termasukgolonganku. Dan barang siapa yang mendurhakaiku,sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’(QS Ibrâhîm [14]: 36).

Sifatmu juga halus seperti Nabi Isa a.s. yang berkata, ‘JikaEngkau menyiksa mereka, sesungguhnya mereka adalahham-ba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka,

~50~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 64: Abu Bakar Al-Shiddiq

P

sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagiMahabijaksana’ (QS Al-Mâ’idah [5]: 118).

Sedangkan engkau, wahai ‘Umar, seperti Nabi Nuh a.s.yang mengatakan, ‘Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkanseorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atasbumi.’ Juga seperti Nabi Musa a.s. yang mengatakan, ‘YaTuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kuncilahhati mereka, maka mereka tidak beriman hingga merekamelihat siksaan yang pedih’ (QS Yûnus [10]: 88).Sesungguhnya kalian mempunyai kewajiban danmembutuhkan harta. Maka, janganlah kalian lepaskanmereka, kecuali membayar tebusan atau memenggal lehermereka.”3 (Rasulullah Saw. akhirnya memilih pendapat AbuBakar.—penerj.).

3 Al-Sîrah Al-Nabawiyyah fî Dhau’i Al-Quran wa Al-Sunnah, bab 2, h. 157,karangan Muhammad ibn Syahbah.

Bergembiralah, Wahai Abu Bakarada masa Perang Badar, setelah membentuk kekuatanpasukan dan meluruskan barisannya serta menyusunsiasat perang, Rasulullah Saw. kemudian kembali ke

Al-‘Arisy—tempat khusus untuk panglima perang pada PerangBadar—ditemani oleh sahabat beliau, Abu Bakar Al-Shiddiq.Sementara Sa‘ad ibn Mu‘adz menjaga di pintu sambilmenghunuskan pedangnya. Rasulullah Saw. merasakankekhawatiran yang amat sangat karena jumlah pasukan kaumMuslim yang sedikit. Beliau mengkhawatirkan nasib apa yang

~51~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 65: Abu Bakar Al-Shiddiq

R

akan dihadapi kaum muslimin setelah itu.Rasulullah Saw. dengan ketulusan hati memohon apa

yang telah dijanjikan Allah Swt. kepadanya agar diberikankemenangan dan pertolongan untuk para sahabatnya, “YaAllah, turunkanlah kemenangan yang telah Kau janjikankepadaku. Ya Allah, jika Engkau binasakan pasukan ini,niscaya Engkau tidak akan disembah lagi di bumi setelah ini.”

Rasulullah Saw. terus berdoa dan bermunajat hinggaselendangnya terjatuh. Abu Bakar mengambil selendang itudan menaikannya lagi ke pundak beliau seraya berkata, “WahaiRasulullah, cukupkan dulu doamu. Sesungguhnya Allah akanmemenuhi janji-Nya kepadamu!”

Rasulullah Saw. sempat tertidur sejenak di dalam bangsal.Kemudian, beliau terbangun dan berkata, “Bergembiralah,wahai Abu Bakar, pertolongan Allah telah tiba. Malaikat Jibriltelah bersiap memacu kudanya. Terlihat gumpalan debu dariarahnya!”

Mahabenar Allah Swt. dengan firman-Nya, (Ingatlah),ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, laludiperkenankan-Nya bagimu, “Sungguh Aku akanmendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribumalaikat yang datang berturut-turut” (QS Al-Anfâl [8]: 9).

Percobaan Pembunuhan terhadap NabiMuhammad Saw.

asulullah Saw. pergi ke kampung Bani Al-Nadhir gunameminta bantuan mereka membayar diyat keduakorban dari Bani Amir yang dibunuh oleh ‘Amr ibn

~52~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 66: Abu Bakar Al-Shiddiq

Umayyah secara tidak sengaja, karena ‘Amr tidak mengetahuiadanya perjanjian antara Bani ‘Amir dan Nabi Saw. Dia jugatidak mengetahui bahwa antara Bani Nadhir dan Bani ‘Amirterikat persekutuan dan perjanjian.

Ketika Rasulullah Saw. tiba di kampung Bani Al-Nadhir,mereka berkata, “Wahai Abu Al-Qasim, kami siapmembantumu, apa yang engkau inginkan dari kami?”

Kemudian, orang-orang Bani Al-Nadhir berkumpul sesamamereka. Mereka berkata, “Sesungguhnya kalian tidak akanmendapati laki-laki ini seperti keadaannya sekarang!” Ketika ituRasulullah Saw. sedang duduk di samping rumah mereka.Mereka berkata, “Siapakah di antara kalian yang bersedia naikke atas rumah dan menjatuhkan batu besar ke atas kepalaMuhammad hingga kita bisa bebas darinya?” ‘Amr ibn Jihasyibn Ka‘ab menyanggupi tugas tersebut dan berkata, “Aku siapmelakukannya!”

Setelah menyanggupinya, dia naik ke atas rumahRasulullah dan berniat menjatuhkan batu besar ke atas kepalabeliau. Ketika itu Rasulullah Saw. sedang bersama beberapaorang sahabat, di antaranya Abu Bakar, ‘Umar, dan ‘Ali r.a.Saat itu pula beliau menerima wahyu dari langit tentang apayang akan diperbuat orang-orang Bani Al-Nadhir. Karenaitulah, beliau segera pulang ke Madinah sebelum hal itu terjadi.

Ketika Rasulullah Saw. terlambat pulang, para sahabatberusaha mencari beliau. Dalam pencariannya merekabertemu dengan seseorang yang baru datang dari Madinah.Mereka menanyakan kepadanya perihal Rasulullah Saw.Orang tersebut menjawab, “Aku melihat beliau telahmemasuki Madinah.” Para sahabat segera pergi ke di tempat

~53~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 67: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

Rasulullah Saw. Kemudian beliau menjelaskan rencana orang-orang Kafir yang ingin membunuh beliau.

Beliau kemudian mengutus Muhammad ibn Maslamahkepada Bani Al-Nadhir dan menyuruh mereka keluar dariMadinah,serta mengancam akan memerangi mereka jikamembantah. Namun, ‘Abdullah ibn Ubay datangmemprovokasi mereka untuk tidak pergi dan menjanjikansebuah kemenangan. Mereka pun kembali bersemangat danmengutus Huyay ibn Aktab dari Bani Al-Nadhir kepadaRasulullah Saw. untuk menyampaikan bahwa mereka tidakakan pergi dan menantang untuk perang.

Rasulullah Saw. segera mengerahkan pasukan danmengepung mereka selama 15 malam. Orang-orang Bani Al-Nadhir berlindung dan bersembunyi dari serangan RasulullahSaw. di balik benteng-benteng. Bahkan, beliau punmemerintahkan pasukan menebang pohon-pohon kurma danmembakarnya, hingga akhirnya Bani Al-Nadhir menyerahkarena gentar dengan apa yang akan dilakukan oleh pasukankaum muslimin. Rasulullah Saw. lalu mengusir mereka keluardari Madinah tanpa senjata, dan hanya memperbolehkanmereka membawa perlengkapan yang dapat dibawa olehunta. Kemudian, turunlah Surah Al-Hasyr.

Pembawa Panji Perangetika Bani Musthaliq hendak memerangi Kota Madinah,Rasulullah Saw. menyiapkan pasukan di antara parasahabatnya. Pembawa panji Muhajirin adalah Abu

Bakar, sementara panji Anshar adalah Sa’ad ibn ‘Ubadah.

~54~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 68: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

‘Umar ibn Al-Khaththab kemudian menyerukan mereka untukmengucapkan kalimat tauhid, jika ingin harta dan nyawanyaterlindungi.

Namun, mereka malah enggan dan terjadilah salingmelempar anak panah. Rasulullah Saw. lalu memerintahkankaum muslimin melancarkan serangan satu lawan satu,sehingga tidak ada seorang pun yang tertinggal. Maka,terbunuhlah 10 orang dari mereka dan sisanya menjaditawanan. Sementara dari pihak kaum muslimin hanya 1 orangyang terbunuh.4

4 Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah, bab 4, h. 157.

Membawa Tanah di Bajunyabu Bakar termasuk golongan orang-orang kaya danpembesar Kota Makkah. Ketika sudah menjadi seorangMuslim, dia tetap membantu saudara-saudaranya

dalam pekerjaanpekerjaan yang jarang dilakukan selama itu dijalan Allah, seperti yang dia lakukan pada masa PerangKhandaq dengan membawa tanah di bajunya.

Abu Bakar berpartisipasi bersama para sahabat untukmempercepat penggalian parit pada waktu yang telahditentukan, sehingga ide pembuatan parit tepat sasaran dalammenghadapi orang-orang musyrik.5

5 Mawâqif Al-Shiddiq ma’a Al-Nabiy bî Makkah, h. 32.

Musyawarah Al-Shiddiq

~55~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 69: Abu Bakar Al-Shiddiq

Rasulullah Saw. melakukan perjalanan pada Dzulqa’dah6 H guna mengunjungi Baitullah Al-Haram bersamabeberapa orang sahabat yang jumlahnya sekitar 114

orang. Beliau membawa hewan sembelihan dan berpakaianihram agar manusia merasa aman dan mengetahui bahwabeliau keluar untuk mengunjungi dan mengagungkanBaitullah.

Rasulullah Saw. mengirim seorang mata-mata dari BaniKhuza‘ah, hingga dia pun kembali kepada beliau danmemberitahukan bahwa penduduk Makkah telahmengumpulkan orang-orang untuk menghalanginyamengunjungi Ka’bah. Rasulullah Saw. kemudian berkata,“Bagaimana pendapat kalian?” Abu Bakar berkata, “WahaiRasulullah, engkau keluar dengan tujuan mengunjungiBaitullah, tidak untuk berperang ataupun membunuh orang,maka teruskanlah perjalanan ini. Jika ada orang yangmenghalangi, akan kami perangi.” Rasulullah Saw. bersabda,“Berangkatlah dengan nama Allah.”

Sementara itu, orang-orang Quraisy bersumpah agarRasulullah Saw. tidak boleh memasuki Kota Makkah denganpaksa. Maka, terjadilah negosiasi antara penduduk Makkahdan Rasulullah Saw. Lalu beliau pun memenuhi permintaanmereka, jika mereka ingin menjalin silaturahim.6

6 Târîkh Al-Da’wah illa Al-Islâm, h. 136.

Abu Bakar Membalas Perkataan ‘Urwah ibnMas’ud

~56~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 70: Abu Bakar Al-Shiddiq

U tusan kaum Quraisy datang untuk melakukannegosiasi dengan Rasulullah Saw. yang saat ituberada di Hudaibiyah. Utusan yang pertama kali

datang kepada beliau adalah Warqa’ dari Khuza’ah. Ketikamengetahui maksud kedatangan Rasulullah Saw. bersamakaum muslimin, dia pun kembali kepada penduduk Makkahdan melaporkannya.

Datang lagi setelahnya Makraz ibn Hafsh, lalu Hulais ibn‘Alqamah, dan ‘Urwah ibn Mas’ud Al-Tsaqafi. Di tempat ituterjadilah dialog antara Rasulullah Saw. dan ‘Urwah ibnMas’ud, diikuti pula oleh Abu Bakar Al-Shiddiq dan beberapaorang sahabatnya.

‘Urwah berkata, “Wahai Muhammad, engkau kumpulkanbanyak orang kemudian membawa mereka kepadakeluargamu untuk membunuh mereka? Orang-orang Quraisytelah keluar bersama para wanita dan anak-anak merekadengan memakai kulit-kulit harimau. Mereka bersumpah tidakakan mengizinkanmu masuk ke tempat mereka untuk selama-lamanya. Demi Allah, dengan keadaan mereka itu, sepertinyakami lihat pengikut kalian akan menyingkir darimu besokpagi.”

Mendengar itu, Abu Bakar Al-Shiddiq langsung berkata,“Apakah menurutmu kami akan menyingkir dari beliau?”

“Siapa orang ini?!” tanya ‘Urwah. Mereka menjawab, “AbuBakar.” ‘Urwah pun lalu berkata, “Demi Allah, jika aku tidakberutang budi kepadamu, pasti aku balas ucapanmu.”Diketahui bahwa Abu Bakar pernah berbuat baik kepadanya.Maka, dia pun tidak membalas ucapannya itu.7

~57~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 71: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

7 Al-Shalabi, Abu Bakar Al-Shiddiq wa Syakhshiyyatuh wa ‘Ashruh, h. 88.

Kesesuaian antara Abu Bakar dan RasulullahSaw.

etelah Rasulullah Saw. menyepakati PerjanjianHudaibiyah dengan kaum musyrikin, Abu Bakar Al-Shiddiq merasa tenang bahwa apa yang telah dilakukan

oleh RasulullahSaw. adalah suatu kebaikan bagi kaummuslimin. Dia yakin bahwa beliau tidak berbicara menuruthawa nafsunya, tetapi melakukannya atas apa yangdiwahyukan kepadanya.

Para ahli sejarah menyebutkan bahwa ‘Umar ibn Al-Khaththab mendatangi Rasulullah Saw. dengan maksudmenyampaikan keberatannya terhadap kesepakatan tersebut.‘Umar berkata, “Bukankah engkau benar-benar Nabi yangdiutus oleh Allah?” Rasulullah Saw. mengiyakan.

“Bukankah kita berada di jalan yang benar dan musuh kitadi jalan yang salah?” tanya ‘Umar lagi. “Ya, benar,” jawabRasulullah Saw. ‘Umar berkata, “Lalu kenapa kitamerendahkan agama kita?” Rasulullah Saw. menjawab, “Akuadalah utusan Allah. Aku tidak akan melanggar perintah-Nya, dan Dia adalah Penolongku.”

‘Umar terus bertanya, “Bukankah engkau pernahmengatakan bahwa kita akan mendatangi Baitullah (Ka’bah)dan melakukan tawaf ?”

Rasulullah Saw. menjawab, “Betul, tetapi apakah akupernah mengatakan kepadamu bahwa kita akan datangtahun ini?”

~58~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 72: Abu Bakar Al-Shiddiq

“Tidak,” jawab ‘Umar.Rasulullah Saw. lalu melanjutkan, “Engkau akan

mendatanginya dan melakukan tawaf di sana.”‘Umar berkata, “Aku pun beralih kepada Abu Bakar dan

bertanya, ‘Wahai Abu Bakar, bukankah dia benar-benar Nabiutusan Allah?’” Abu Bakar mengiyakan. Aku bertanya lagi,‘Bukankah kita berada di jalan yang benar dan musuh kita dijalan yang salah?’ Abu Bakar kembali mengiyakan. Aku terusbertanya, ‘Kalau begitu kenapa kita merendahkan agama kita?’Abu Bakar berkata, ‘Wahai ‘Umar, dia adalah Rasulullah Saw.yang tidak mungkin melanggar perintah Allah, dan Allahadalah Penolongnya.’

Aku terus bertanya, ‘Bukankah beliau pernah mengatakanbahwa kita akan mendatangi Baitullah (Ka’bah) danmelakukan tawaf?’ Abu Bakar menjawab, ‘Benar, tetapiapakah beliau pernah mengatakan kepadamu kita akanmendatanginya tahun ini?’

Aku menjawab, ‘Tidak.’ Abu Bakar berkata lagi, ‘Engkauakan mendatanginya dan melakukan tawaf di sana.’”

Abu Bakar menasihati ‘Umar agar tidak banyak protes danbertanya, “Tetaplah taat kepada beliau. Demi Allah, akubersaksi bahwa beliau berada di jalan yang benar dan Allahtidak akan menyia-nyiakannya.”8

8 Ibn Hisyam, Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, bab 3, h. 346.

Abu Bakar Al-Shiddiq dan PenaklukanHudaibiyah

~59~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 73: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

R

l-Shiddiq berbicara tentang Perjanjian Hudaibiyah,“Tidak ada Fath (penaklukan tanpa peperangan.—penerj.) terbesar yang dilakukan Islam selain

Penaklukan Hudaibiyah. Akan tetapi, ketika itu orang-orangbanyak yang kurang memahami hubungan antaraMuhammad dengan Tuhannya.

Suatu hari, ketika haji wada’, aku melihat Suhail ibn ‘Amrberdiri di tempat penyembelihan (binatang kurban) dekatdengan Rasulullah Saw. yang saat itu tengah menyembelihunta dengan tangannya sendiri.

Beliau memanggil tukang cukur untuk mencukurrambutnya. Lalu, aku melihat Suhail memunguti rambut beliauyang berjatuhan dan meletakkan (rambut tadi) pada keduamatanya.

Aku juga mengingat keengganan dia pada PerjanjianHudaibiyah menulis kata Bismillahirrahmanirrahim dan jugamenulis Muhammad sebagai Rasulullah Saw. Maka, akumemuji Allah Swt. yang telah memberikannya hidayah untukmasuk Islam.”9

9 Kanzu Al-‘Ummâl (30136).

Pemilik Jubahafi’ ibn ‘Amr Al-Tha’i’ berkata, “Rasulullah Saw.mengutus ‘Amr ibn Al-‘Ash memimpin pasukan DzâtAl-Salâsil. Abu Bakar dan ‘Umar pun ikut beserta

beberapa sahabat. Mereka lalu berangkat dan singgah di BukitThay. ‘Amr ibn Al-‘Ash berkata, ‘Coba lihat seorang penunjuk

~60~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 74: Abu Bakar Al-Shiddiq

jalan ini.’Mereka berkata, ‘Yang kami tahu, Rafi’ ibn ‘Amr pernah

menjadi pencuri pada masa jahiliyah.’ Aku berkata, ‘Seusaipeperangan, dan kami telah kembali ke tempat bertolak, akumelihat tanda-tanda pada Abu Bakar r.a. bahwasanya diamemiliki sebuah jubah yang sudah lusuh dan usang yangberasal dari Fadak. Jika dia berkendaraan, jubah itudisambungnya dengan ranting-ranting, dan jika turun darikendaraannya, dia membentangkan jubahnya.’

Aku mendatanginya dan berkata, ‘Wahai pemilik jubahdengan ranting-ranting, aku melihat tanda-tanda baik padadirimu dibandingkan dengan sahabat-sahabatmu. Ajarkanlahaku sesuatu. Jika menghafalnya, aku ingin seperti kalian.Namun jangan terlalu panjang, aku khawatir akan lupa’. MakaAbu Bakar berkata, ‘Apakah engkau hafal kelima jarimu?’ Diamenjawab, ‘Ya.’

Abu Bakar berkata lagi, ‘Hendaklah engkau bersaksi tidakada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, danMuhammad adalah utusan-Nya. Hendaklah engkaumendirikan shalat, menunaikan zakat jika engkau memilikikelebihan harta, berpuasa pada Ramadhan, dan melaksanakanhaji ke Baitullah. Apakah kau telah hapal?’ ‘Ya,’ jawabku.’”

Sesungguhnya ketika Allah mengutus Nabi-Nya agarkaumnya masuk Islam, sebagian ada yang karena Allah, lantasAllah pun memberi petunjuk kepada mereka. Sebagian lainkarena dipaksa, tetapi mereka adalah orang-orang yangkembali kepada Allah dan dilindungi oleh-Nya. Sesungguhnyajika seseorang menjadi pemimpin, sementara rakyatnya salingmenzalimi satu sama lain, Allah akan membalasnya.10

~61~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 75: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

10 Majma’ Al-Zawâ’id, bab 5, h. 202.

Antara Al-Shiddiq dan ‘A’isyahetika kaum Quraisy pergi dan Bani Bakar membantuBani Khuza’ah, sekutu Nabi Muhammad Saw., kabartersebut sampai kepada Nabi Saw. Maka, beliau pun

ingin menyerang kaum Quraisy secara tiba-tiba sebelummereka bersiap-siap berperang. Beliau lantas menyuruh‘A’isyah mempersiapkan keperluan dan diminta untukmerahasiakannya.Tidak boleh ada seorang pun yangmengetahui tujuannya.

Abu Bakar Al-Shiddiq masuk menemui ‘A’isyah yang saatitu tengah membuat adonan dari tepung dan berkata, “WahaiPutriku, untuk apa kau membuat makanan itu?” ‘A’isyah diamtidak menjawab karena Rasulullah Saw. menyuruhnya untukmenyimpan rahasia. Abu Bakar lantas bertanya lagi, “ApakahRasulullah Saw. akan berangkat berperang?” ‘A’isyah punterdiam lagi. “Atau mungkin beliau hendak menyerang orang-orang kulit kuning (bangsa Romawi)? Atau penduduk Najed?Atau kaum Quraisy?” tanya Abu Bakar penasaran. Namun,tetap saja ‘A’isyah tidak menjawab.

Kemudian, Rasulullah Saw. datang, dan Abu Bakarlangsung bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah engkau hendakpergi keluar?” “Ya,” jawab beliau. “Apakah engkau akanmenyerang bangsa Romawi?” tanya Abu Bakar lagi.

Beliau menjawab, “Bukan.”“Atau penduduk Najed?” tanyanya lagi. Beliau menjawab,

“Bukan.” “Atau kaum Quraisy?” tanya Abu Bakar dengan rasa

~62~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 76: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

penasaran. Beliau menjawab, “Ya.”Kemudian, Abu Bakar bertanya, “Wahai Rasulullah,

bukankah antara engkau dan mereka masih terikat masatempo?” Beliaulantas berkata, “Apakah kamu tidak mendengar kabartentang apa yang mereka lakukan terhadap Bani Ka‘ab?”

Mendengar itu, Abu Bakar segera mohon pamit kepadaRasulullah Saw. dan menyiapkan diri memimpin misi besar itu.Kemudian, dia pergi bersama Rasulullah Saw., kaumMuhajirin, dan kaum Anshar. Tidak ada seorang pun yangtertinggal.

Abu Bakar Berada di Samping NabiMuhammad Saw. Ketika Masuk KotaMakkah

etika Nabi Muhammad Saw. masuk Kota Makkah padamasa ‘Fathu Makkah (Penaklukan Kota Makkah),AbuBakar berada di sisi beliau. Beliau melihat wanita-wanita

menampar wajah kuda, lalu beliau tersenyum kepada AbuBakar dan berkata, “Wahai Abu Bakar, bagaimana yangdikatakan Hasan?” Maka Abu Bakar pun melantunkan syair:

Kami kehilangan kuda-kuda,jika kalian tidak melihatnya.Kuda-kuda menerbangkan

~63~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 77: Abu Bakar Al-Shiddiq

debu dan tempatpertemuannya, Kida. Kuda-kuda kami membawatombak-tombak dan inginmasuk ke medan laga. Diatas kuda-kuda terdapatpara pemberani memegangtombak yang haus darah.Kuda-kuda kami berlarikencang. Sebab, yang adahanyalah wanita-wanitayang menampar wajah kudadengan kerudung.Kemudian Nabi Muhammad Saw. berkata, “Masuklah

kalian dari tempat sebagaimana yang dikatakan Hasan.”11

11 Maghâzî Al-Wâqidî, bab 2, h. 796.

Abu Bakar Al-Shiddiq Bersama paraPembunuh Anaknya

~64~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 78: Abu Bakar Al-Shiddiq

P

'A

ada masa pengepungan Tha’if, ‘Abdullah ibn Abu Bakarterkena panah. Lukanya sangat parah, dan diameninggal 40 hari setelah Rasulullah Saw. wafat.

Sedangkan panah yang mengenainya tetap disimpan oleh AbuBakar sampai datang delegasi dari Tsaqif.

Ketika mereka telah datang, Abu Bakar bertanya, “Apakahada di antara kalian yang mengenal panah ini?” Lalu Sa‘id ibn‘Ubaid berkata, “Aku yang membuatnya dan melepaskannya.”Kemudian, Abu Bakar berkata, ”Panah inilah yang telahmembunuh ‘Abdullah, anakku. Segala puji bagi Allah yangmemuliakannya dengan tanganmu (dengan mati syahid) dantidak menghinakanmu dengan tangannya (kamu mati dalamkeadaan kafir) dan Allah memberi keluasan pada kalianberdua.”12

12 Muhammad Ahmad ‘Asyur, Khuthab Abu Bakar Al-Shiddiq, h. 118.

Abu Bakar Al-Shiddiq dan Penguburan'Abdullah Dzil Bijadain

bdullah ibn Mas’ud berkata, “Saat itu, aku bersamaRasulullah Saw. pada Perang Tabuk. Aku terbangun

tengah malam. Aku melihat nyala api di pinggir kemah. Akumendekatinya, ternyata di sana ada Rasulullah Saw. bersamaAbu Bakar dan ‘Umar. Mereka hendak memakamkan‘Abdullah Dzil Bijadain Al-Muzanni yang mati syahid.

Rasulullah Saw. turun ke liang lahad, dan berkata,‘Ulurkanlah saudara kalian ini lebih dekat kepadaku.’ AbuBakar dan ‘Umar pun mengulurkan jenazah ‘Abdullah Dzil

~65~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 79: Abu Bakar Al-Shiddiq

'U

Bijadain kepadanya. Setelah diletakkan di dasar kubur, beliauberdoa, ‘Ya Allah, aku telah ridha kepadanya, makaridhailah dia.’ ‘Alangkah indahnya jika yang berada dalamkubur itu adalah aku.”13

13 Shahîh Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, h. 598

Adapun Abu Bakar Al-Shiddiq, ketika jenazah tersebutdimasukkan ke liang lahad, dia mengucapkan, “Dengan namaAllah dan atas agama Rasulullah Saw. serta keyakinan kepadaHari Kebangkitan setelah kematian.” 14

14 Mausû’ah Fiqh Al-Shiddiq, h. 222.

Apakah Engkau Menyukai Hal Itu?mar ibn Al-Khaththab berkata, “Kami pernah pergi keTabuk pada musim panas, lalu singgah di sebuah

rumah. Di rumah itulah kami benar-benar kehausan, sampaikami mengira leher kami akan putus. Bahkan ada pulaseseorang yang menyembelih untanya untuk memeraskantong air kemudian meminumnya.

Abu Bakar lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnyaAllah telah biasa memberikan kebaikan kepadamu dalam doa,maka doakanlah kami.’ Beliau berkata, ‘Apakah engkaumenyukai hal itu?’ ‘Ya,’ jawab Abu Bakar.

Kemudian beliau mengangkat kedua tangannya serayaberdoa. Sebelum kedua tangannya diturunkan kembali,turunlah hujan deras dari langit. Selanjutnya, orang-orangmemenuhi semua wadah yang mereka miliki. Kemudian kami

~66~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 80: Abu Bakar Al-Shiddiq

P

pergi untuk melihat, tetapi kami tidak mendapati awanmelintasi pasukan (hanya turun di sekitar mereka.—penerj.).’”15

15 HR Ibn Hibban no.1707.

Aku Tinggalkan bagi Mereka Allah dan Rasul-Nya

ada Perang Tabuk, Rasulullah Saw. menganjurkan parasahabat bersedekah. Maka para sahabat pun salingberlomba untuk bersedekah, hingga ‘Umar ibn Al-

Khaththab menceritakan hal itu kepada kami seraya berkata,“Suatu hari Rasulullah Saw. memerintahkan kami bersedekah,maka kami pun melaksanakannya.

Aku berkata, ‘Semoga hari ini aku bisa mengalahkan AbuBakar karena aku belum pernah mengalahkan dia sebelumnya.Aku pun membawa setengah dari seluruh hartaku. SampaiRasulullah Saw. bertanya, ‘Wahai ‘Umar, apa yang kausisakan untuk keluargamu?’. ‘Semisal dengan ini,’ jawabku.

Lalu Abu Bakar datang membawa seluruh hartanya.Rasulullah Saw. bertanya, ‘Wahai Abu Bakar, apa yang kausisakan untuk keluargamu?’ Abu Bakar menjawab, ‘Akutinggalkan bagi mereka Allah dan Rasul-Nya.’ ‘Umar berkata,‘Demi Allah, aku tidak akan bisa mengalahkan Abu Bakarselamanya.’”16 Demikianlah para sahabat Nabi salingberlomba-lomba dalam kebaikan.

16 Sunan Abu Dawud no. 1678, ditahsin oleh Al-Albani.

~67~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 81: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

A

Apakah Ada yang Berani Menantang?bu Bakar Al-Shiddiq adalah orang yang pertama kalimasuk Islam dari kalangan dewasa. Namun, diamemiliki anak lakilaki yang sedikit terlambat masuk

Islam hingga terjadi Perjanjian Hudaibiyah. Dia adalah‘Abdurrahman ibn Abu Bakar, seorang pemuda yang kuat danberani.

Suatu ketika, dia keluar berperang di barisan kaummusyrikin dan berkata dengan lantang, “Apakah ada yangberani menantang?” Mendengar tantangan tersebut, AbuBakar Al-Shiddiq dengan loyalitasnya yang sempurna kepadaAllah dan Rasul-Nya, tergerak menjawab tantangan tersebut.Sesungguhnya Allah telah mengetahui ketulusan dalam hatiAbu Bakar sebagaimana mengetahui ketulusan bapak paranabi, Ibrahim a.s., yang ketika itu tidak jadi menyembelihputranya, Nabi Isma‘il a.s., hingga turunnya hewan kurbanyang menjadi tebusan.

Nabi Saw. pun meraih tangan Abu Bakar dan melarangnyauntuk keluar seraya bersabda, “Jangan, wahai Abu Bakar.Senangkanlah diriku denganmu (maksudnya aku merasasenang engkau hidup dan berada di sisiku.—penerj.).”17

17 HR Al-Hakim, bab 3, h. 473.

Seperti Itulah Abu Bakarbu Bakar telah menemani Rasulullah Saw. sejak beliaumasuk Islam sampai beliau wafat. Abu Bakar juga tidakpernah berpisah dengan Rasulullah Saw., baik ketika

~68~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 82: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

dia berada di tempat maupun dalam perjalanan, kecualiRasululah Saw. mengizinkannya pergi berhaji atau berperang.Dia telah melihat seluruh peristiwa bersama Rasulullah Saw.Dia berhijrah bersama Rasulullah Saw. dan meninggalkananak-anak dan keluarganya, demi cintanya kepada Allah danRasul-Nya.

Dialah teman Rasulullah Saw. ketika di Gua Hirasebagaimana firman Allah Swt., Sedang dia salah seorangdari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itudia berkata kepada temannya, “Janganlah engkau bersedih,sesungguhnya Allah bersama kita” (QS Al-Taubah [9]: 40).Abu Bakar juga selalu membantu Rasullullah Saw. di manapun.

Amîr Al-Hajj (Pemimpin Jemaah Haji)aat musim haji tiba pada 9 H, Rasulullah Saw. inginmenunaikan ibadah haji. Beliau berkata,“Sesungguhnya Baitullah Al-Haram masih dihadiri oleh

orang-orang musyrik yang telanjang dan melakukan tawaf.Maka, aku tidak ingin pergi melaksanakan haji sampaipemandangan demikian dihapuskan.”

Maka, Rasulullah Saw. mengutus Abu Bakar sebagai AmîrAl-Hajj (pemimpin haji) pada tahun itu. Abu Bakar punberangkat bersama para calon jemaah haji, tetapi tidak lamasetelah itu turunlah Surah Al-Barâ’ah, hingga Rasulullah Saw.segera mengutus ‘Ali ibn Abi Thalib dan menyuruhnya untukmenyusul Abu Bakar. ‘Ali pun berangkat menunggangi untaRasulullah Saw. yang bernama ‘Adhba’ dan menyusul Abu

~69~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 83: Abu Bakar Al-Shiddiq

Bakar. Ketika Abu Bakar melihatnya, dia bertanya, “Apakahengkau datang sebagai pemimpin atau anggota?” “Sebagaianggota,” jawab ‘Ali. Keduanya pun melanjutkan perjalanan.Abu Bakar mengizinkan mereka tinggal di rumah-rumah yangdahulu mereka tinggalkan pada masa jahiliyah.

Abu Bakar menyampaikan pidatonya sebelum tarwiyah,Hari Arafah, Hari Raya Kurban, dan Hari Nafar Al-Awwal (harikedua dari tiga Hari Tasyriq), hingga kaum musliminmengetahui tata cara manasik haji yang meliputi wukuf diArafah, tawaf ifadhah, Hari Kurban, melontar jumrah, nafaral-awwal, dan bagian dari manasik haji lainnya. Kemudian ‘Alimembacakan kepada mereka Surah Al-Taubah danmenyerukan beberapa hal di antaranya, orang yang telanjangtidak boleh melakukan tawaf di Baitullah, tidak akan masuksurga kecuali jiwa yang mukmin, orang musyrik tidak bolehmelaksanakan haji pada tahun depan, dan siapa yang memilikiperjanjian dengan Nabi Saw., hendaklah dia menungguhingga habis masa waktunya, tetapi jika tidak ada perjanjian,batas waktunya adalah empat bulan.

Abu Bakar juga memerintahkan Abu Hurairah dalamrombongan yang lain untuk membantu ‘Ali ibn Abi Thalibdalam menjalankan tugasnya. Haji ini merupakan persiapanmenghadapi haji yang besar setelahnya, yaitu haji wada’.18

18 Al-Sîrah Al-Nabawiyyah fî Dhau’i Al-Quran wa Al-Sunnah

Lihatlah Orang yang Berihram Ini

~70~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 84: Abu Bakar Al-Shiddiq

Imam Ahmad dengan sanadnya kepada ‘Abdullah ibnZubair dari ayahnya bahwa Asma’ binti Abu Bakarberkata, “Kami keluar bersama Rasulullah Saw.

melaksanakan ibadah haji. Sesampainya di sebuah danauAl-’Araj19, beliau pun singgah. Abu Bakar duduk sambilmenunggu kedatangan pembantunya dengan unta yangmengangkut makanan.

Ketika datang, ternyata dia tidak bersama untanya. MakaAbu Bakar berkata, ‘Di mana untamu?’ Dia menjawab: ‘Akumenghilangkannya kemarin!’ Lalu Abu Bakar marah danmemukulnya seraya berkata, ‘Unta hanya satu-satunya kamuhilangkan?’ Rasulullah Saw. kemudian tersenyum danbersabda, ‘Lihatlah apa yang dilakukan oleh orang yangberihram ini20 (maksudnya Abu Bakar.—penerj.).’”[]

19 Nama lembah.

20 Musnad Ahmad, bab 6, h. 344.

~71~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 85: Abu Bakar Al-Shiddiq

~72~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 86: Abu Bakar Al-Shiddiq

SSemangatnya dalam Membela Allah danRasul-Nya

uatu hari, Abu Bakar r.a. datang ke Al-Madaris (tempatbelajar kaum Yahudi). Di sana dia mendapati kaumYahudi sedang berkumpul mengitari seorang laki-laki

bernama Fanhash. Dia adalah salah seorang pendeta dan ahliilmu di antara mereka. Bersamanya juga ada seorang pendetalain bernamaAsyya’. Abu Bakar berkata, “Wahai Fanhash,kasihanilah dirimu! Hendaklah kamu takut kepada Allah danmasuklah Islam! Kamu tentunya sudah mengetahui bahwaNabi Muhammad Saw. telah datang kepada kalian semua darisisi Allah, dan kalian telah mendapati namanya tercatat didalam kitab Taurat dan Injil, bukan?”

Fanhash menjawab, “Wahai Abu Bakar, demi Tuhan! Kamitidak memerlukan Allahmu, tetapi Dialah yang membutuhkankami. Kami juga tidak akan menundukkan diri kepada-Nya,seperti Dia menundukkan diri-Nya kepada kami. Sebab, kamilebih kaya daripada-Nya, dan Dia tidak lebih kaya daripadakami, bukan? Seandainya Allahmu itu lebih kaya daripadakami, tentulah dia tidak akan meminta pinjaman kepada kami,sebagaimana anggapan sahabatmu (Muhammad). TuhanAllah telah melarang riba kepada kami, tetapi Dia memberikanriba kepada kami. Andai kata Allahmu itu lebih kaya, tentulahDia tidak akan meminta pinjaman dan memberikan ribakepada kita.”

Mendengar jawaban Fanhash seperti itu Abu Bakar r.a.tidak dapat menahan kemarahannya dan segera menamparmuka Fanhash sekeras-kerasnya seraya berkata, “Demi Zat

~73~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 87: Abu Bakar Al-Shiddiq

yang menguasai diriku dengan kekuasaannya, andai kata tidakada perjanjian yang kukuh di antara kami dan kamu, sudahtentu kepalamu aku pukul, hai musuh Allah!”

Tidak terima atas perlakuan Abu Bakar, Fanhash segerapergi ke rumah Nabi Muhammad Saw. mengadukan kejadiantersebut. Kemudian diikuti pula oleh Abu Bakar. Fanhashberkata, “Wahai Muhammad, lihatlah apa yang telah diperbuatoleh temanmu itu!” Beliau menoleh kepada Abu Bakar danbertanya, “Apa yang baru saja kau perbuat, wahai AbuBakar?'”

Abu Bakar menjawab, “Wahai Rasulullah! Musuhmu initelah mengatakan suatu perkataan yang sangat berbahaya.Dia menyangka bahwa Allah itu miskin, dan dia bersamakomplotannya adalah orang-orang yang kaya. Lalu aku marahdan memukul mukanya dengan keras.” Fanhash kemudianmembantahnya dan berkata, “Aku tidak berkata seperti itu!”

Maka turunlah firman Allah Swt. sebagai respons balikterhadap sangkaan Fanhash dan pembenaran atas Abu Bakarr.a., Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang (Yahudi) yang mengatakan, “Sesungguhnya Allahmiskin dan kami kaya.” Kami akan mencatat perkataan danperbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa hak (alasanyang benar), dan Kami akan mengatakan (kepada mereka),“Rasakanlah olehmu azab yang membakar”1 (QS Âli ‘Imrân[3]: 181).

1 Tafsir Al-Qurthubî, bab 4, h. 295.

~74~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 88: Abu Bakar Al-Shiddiq

'U

Aku Tidak Ingin Membuka Rahasia RasulullahSaw.

mar ibn Al-Khaththab berkata, “Hafshah binti ‘Umarmenjadi janda karena suaminya, Khunais ibn Hudzafah

Al-Sahmi, salah seorang sahabat Rasulullah Saw. yang ikutdalam Perang Badar, meninggal di Madinah. Maka akumenemui ‘Utsman ibn ‘Affan dan mengatakan, ‘Jika engkaumau, aku akan menikahkanmu dengan Hafshah.’ Dia berkata,‘Aku pikir-pikir dulu.’ Setelah lewat beberapa hari, aku kembalimenemuinya dan dia berkata, ‘Aku memutuskan untuk tidakmenikah dulu sekarang.’

Kemudian, aku bertemu dengan Abu Bakar. Aku katakankepadanya, ‘Jika engkau mau, aku akan menikahkanmudengan Hafshah.’Abu Bakar hanya terdiam tidak memberijawaban apa pun kepadaku. Karena sikapnya itu, aku merasalebih kesal kepadanya daripada ‘Utsman. Beberapa harikemudian Rasulullah Saw. melamar Hafshah. Aku punmenikahkan beliau dengan Hafshah.

Setelah itu Abu Bakar menemuiku dan bertanya, ‘Mungkinengkau merasa kesal kepadaku atas sikapku waktu itu?’ ‘Umarberkata, ‘Ya, memang.’ Abu Bakar berkata, ‘Sesungguhnyaaku tidak bermaksud menolakmu, karena aku tahu RasulullahSaw. telah menyebut-nyebut nama Hafshah, tetapi aku tidakmungkin membuka rahasia beliau kepadamu. Seandainyabeliau membiarkannya, tentu akulah yang akan menikahiHafshah.’”2

2 Al-Thabaqât Al-Kubra, bab 8, h. 82.

~75~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 89: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

'A

Al-Shiddiq dan Jumatuatu ketika, kaum muslimin sangat membutuhkanmakanan, karena langkanya makanan dan barang-barang, hingga mereka selalu menunggu-nunggu

datangnya kafilah dagang untuk membantu kebutuhanmereka. Saat Rasulullah Saw. menyampaikan khutbah Jumat,tiba tiba rombongan kafilah datang membawa daganganmereka ke Madinah. Maka, kaum muslimin pun langsungbergegas mendatangi rombongan itu, hingga tersisa dua belasorang yang mendengarkan Rasulullah Saw. berkhutbah.

Maka, turunlah ayat ini, Dan apabila mereka melihatperdagangan atau permainan mereka menuju kepadanyamereka meninggalkan engkau berdiri (berkhutbah).Katakanlah (Muhammad), “Apa yang ada di sisi Allah lebihbaik daripada permainan dan perdagangan. Dan AllahPemberi rezeki yang terbaik” (QS AlJumu‘ah [62]: 11). Diantara orang-orang yang tetap bersama Nabi Saw. adalah AbuBakar dan ‘Umar ibn Al-Khaththab.

Nabi Saw. Menenangkan Abu Bakarbdullah ibn ‘Umar r.a. berkata, Rasulullah Saw.bersabda, “Siapa yang menyeret pakaiannya karena

sombong, niscaya Allah Swt. tidak akan melihatnya padaHari Kiamat.” Lalu Abu Bakar berkata, “Sungguh salah satusisi pakaianku selalu turun, kecuali aku terus menjaganya.”Rasulullah Saw. bersabda, “Kamu tidak melakukan itu karenasombong.”3

~76~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 90: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

S

3 HR Al-Bukhari no. 3665.

Biarkanlah Mereka, Wahai Abu Bakarbu Bakar pernah masuk ke rumah ‘A’isyah r.a. menemuiNabi Saw. pada hari raya. Ketika itu ada dua orangpelayan wanita di sisi ‘A’isyah yang sedang menyanyi,

lalu Abu Bakar berkata, “Apakah pantas ada seruling setan dirumah Rasulullah?” Saat itu Rasulullah Saw. memalingkanmukanya dari dua pelayan itu dan menghadapkannya kedinding lalu bersabda, “Biarkanlah mereka, wahai Abu Bakar.Sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya, dan hari iniadalah hari raya bagi umat Islam.”4

4 HR Muslim no. 892

Kecemburuan Al-Shiddiqekelompok orang dari Bani Hasyim mengunjungiAsma’binti ‘Umais— ketika ituAsma’ sudah menjadi istriAbuBakar. Lalu masuklah Abu Bakar. Ketika Abu Bakar

melihat orang-orang Bani Hasyim, dia merasa tidak suka. Diamemberitahukan hal itu kepada Nabi Saw. Beliau lalu berkata,“Sesungguhnya Allah telah memaafkannya dari perbuatantersebut.”

Kemudian Rasulullah Saw. berdiri di atas mimbar danbersabda, “Sesudah hari ini, seorang laki-laki tidak bolehmemasuki rumah seorang wanita ketika suaminya tidak ada,kecuali dia bersama seorang atau dua orang lelaki yang lain.”5

5 Al-Thabari, Al-Riyâdh Al-Nadhrah, h. 237.

~77~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 91: Abu Bakar Al-Shiddiq

'AAbu Bakar Memuliakan Tamu-tamunya

bdurrahman ibn Abu Bakar berkata, “SesungguhnyaAhli Shuffah adalah kaum yang fakir. Suatu saat Nabi

Saw. bersabda, ‘Siapa yang memiliki makanan untuk duaorang hendaknya membawa orang yang ketiga. Dan siapayang memiliki makanan untuk empat orang hendaknyamembawa orang kelima atau keenam.’”

Selanjutnya ‘Abdurrahman berkata bahwasanya AbuBakar ketika itu membawa tiga orang, sedangkan RasulullahSaw. membawa sepuluh orang. Abu Bakar makan malambersama Rasulullah Saw. Kemudian dia tetap tinggal hinggashalat ‘Isya’, dan pulang ke rumah setelah malam berlalu.

Istri Abu Bakar bertanya, “Apa yang menahanmu pulanguntuk makan malam bersama tamu-tamumu?” Abu Bakarberkata, “Bukankah kalian sudah memberi mereka makanmalam?” Istrinya menjawab, “Mereka menolak makan sampaiengkau datang, padahal makanan sudah dihidangkan.”‘Abdurrahman berkata, “Aku pun pergi dan bersembunyi.”Abu Bakar marah dan bersumpah, “Demi Allah, aku tidak akanmemakannya malam ini.” Istrinya juga bersumpah tidak akanmemakannya. Salah seorang tamu atau para tamu punbersumpah untuk mereka tidak akan makan, kecuali jika AbuBakar memakan hidangan.

Karena dihadapkan pada sumpah para tamu, berkatalahAbu Bakar, “Sumpahku ini dari setan.” Abu Bakar memintahidangan dikeluarkan lalu memakannya. Para tamu pun ikutmemakan hidangan tersebut. Ketika mereka makan, tidaklah

~78~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 92: Abu Bakar Al-Shiddiq

'A

satu suap yang diangkat kecuali muncul dari bawahnyamakanan yang lebih banyak dari yang diambil. Abu Bakarberseru kepada istrinya, “Wahai Saudari Bani Faras, apa ini?”Istrinya menjawab, “Betapa sejuknya mataku, hidangan itusekarang tiga kali lipat lebih banyak daripada sebelum kitamemakannya.” Kemudian, mereka memakannya. Dibawalahmakanan yang bertambah banyak tersebut keesokan harinyakepada Rasulullah Saw. Dia menyebutkan bahwa RasulullahSaw. pun ikut memakannya.6

6 HR Muslim no. 2057.

Abu Bakar Tidak Pernah MelanggarSumpahnya

isyah r.a. berkata, “Sesungguhnya Abu Bakar tidakpernah melanggar sumpah sama sekali sampaiAllah Swt.

menurunkan kafarat (penebusan) sumpah. Abu Bakarberkata, “Tidaklah aku bersumpah atas sesuatu, lalu akumelihat hal lain yang lebih baik, maka aku akan melaksanakanyang lebih baik itu dan membayar kafarat (tebusan) atassumpahku.”

Jika sahabat Rasul ini bersumpah atas sesuatu danmemandang sesuatu yang lain lebih baik, dia akan membayarkafarat (tebusan) atas sumpahnya dan melaksanakan sesuatuyang lebih baik daripada itu.”7

7 Masû‘ah Fiqh Abi Bakar, h. 240.

~79~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 93: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

A

Abu Bakar Berlomba Berbuat Kebaikanalam berbuat kebaikan, Abu Bakar Al-Shiddiq selalumengejarnya di barisan terdepan, sehingga diamenjadi se-orang teladan dalam kebaikan dan

panutan dalam akhlak yang mulia. Di antaranya adalah apayang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. yang berkata,“Rasulullah Saw. pernah bertanya kepada para sahabat,“Apakah ada seseorang di antara kalian yang puasa hari ini?’Abu Bakar menjawab, ‘Aku!’

Rasulullah Saw. bertanya lagi, ‘Adakah seseorang diantara kalian yang mengeluarkan sedekah hari ini?’ AbuBakar menjawab lagi, ‘Aku!’ Rasulullah Saw. kembali bertanya,‘Adakah seseorang di antara kalian yang menjenguk orangsakit?’ Abu Bakar kembali menjawab, ‘Aku!’ Lalu RasulullahSaw. bersabda, ‘Tidaklah semua pekerti ini terhimpun dalamdiri seseorang pada hari yang sama, melainkan dia pastimasuk surga.’”8

8 Shahîh Muslim no. 1028.

Abu Bakar Berdagangbu Bakar berdagang ke wilayah Bushra di Syam padamasa Nabi Saw. Kecintaannya kepada Nabi Saw. tidakmencegahnya pergi berdagang dan beliau juga tidak

melarang Al-Shiddiq berdagang.Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa seorang Muslim

harus memiliki sumber pendapatan, menghindari harta yangharam, menjauhi sikap meminta-minta kepada manusia, dan

~80~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 94: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

K

berpartisipasi mengeluarkan infak yang dicintai oleh Allah Swt.

Abu Bakar Menyambut para PembunuhPutranya

alam pengepungan wilayah Tha’if yang menelanbanyak korban luka dan mati syahid, maka RasulullahSaw. menghentikan pengepungan tersebut dan

kembali lagi ke Madinah. Di antara kaum muslimin yang matisyahid adalah ‘Abdullah ibn Abu Bakar r.a., yang awalnyaterluka akibat lemparan anak panah, lalu meninggal diMadinah setelah Rasulullah Saw. wafat.

Meski demikian, ketika delegasi Tsaqif datang ke Madinahmenyatakan keislaman mereka, terjadilah persaingan antaraAbu Bakar Al-Shiddiq dan Al-Mughirah ibn Syu‘bah tentangsiapakah yang berhak menyampaikan berita kedatanganmereka kepada Rasulullah Saw., dan ternyata Abu Bakar-lahyang dipilih untuk itu.9

9 Al-Sirah An-Nabawiyyah karangan Ibn Hisyam (4/193).

Abu Bakar Memilihkan Pemimpin untukMereka

etika delegasi Bani Tsaqif menginap dan menyatakankeislaman mereka, Rasulullah Saw. menulis sepucuksurat untuk mereka dan ingin menentukan seorang

pemimpin di antara mereka. Abu Bakar menyarankan satunama, ‘Utsman ibn Abu Al-‘Ash, yang paling muda usianya diantara mereka.

~81~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 95: Abu Bakar Al-Shiddiq

'A

Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya akumelihat anak ini yang paling bersemangat mempelajari agamaIslam dan Al-Quran. Sebab, setiap kali para delegasimendatangimu, mereka meninggalkan ‘Utsman ibn AbuAl-‘Ash di penginapan mereka.”

Ketika mereka pulang dan tidur siang pada tengah hariyang terik, ‘Utsman ibn Abu Al-‘Ash pergi menuju Rasulullah,meminta beliau membacakan Al-Quran untuknya danbertanya tentang agama Islam. Apabila Rasulullah sedangtidur, dia segera pergi menuju Abu Bakar dengan tujuan yangsama. ‘Utsman ibn Abu Al-‘Ash menyembunyikantindakannya tersebut dari teman-temannya, maka RasulullahSaw. mengagumi dan mencintainya.10

10 Al-Dzahabi, Târîkh Al-Islam, h. 670.

Ini Bukanlah Berkah yang Pertama darimu,Wahai Keluarga Abu Bakar

isyah r.a. berkata, “Kami bepergian bersama RasulullahSaw. dalam suatu perjalanan. Ketika kami sampai di

daerah Baida’, kalungku hilang. Karena itu, Nabi berhentiuntuk mencarinya. Begitu pula seluruh rombongan turutberhenti bersama dengan beliau. Di tempat itu tidak ada air,dan mereka tidak membawa air. Mereka mendatangiAbuBakar, lalu berkata, ‘Tidakkah engkau memperhatikan‘A’isyah? Karena ulahnya, Nabi Saw. dan para sahabatberhenti padahal di sini tidak ada air, dan rombongan tidakmembawa air.’

~82~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 96: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

Abu Bakar mendatangiku, sedangkan Rasulullah Saw.tertidur dengan kepalanya berada di atas pahaku. KemudianAbu Bakar mencaciku sepuas hatinya, sehingga ditusuknyarusukku dengan tangannya. Aku tak dapat bergerak karenaNabi Saw. tidur di pahaku. Beliau tertidur sampai shubuhtanpa air. Kemudian Allah Saw. menurunkan ayat, ‘Jika kaliantidak menemukan air, maka hendaklah kalian tayamum’ (QSAl-Mâ’idah [5]: 6). Usaid ibn Hudhair berkata, ‘Ini bukanlahberkah yang pertama darimu, wahai keluarga Abu Bakar.’Selanjutnya ‘A’isyah berkata, ‘Ketika unta kami suruh berdiri,kami dapati kalungku berada di bawah unta itu.’”11

11 HR Al-Bukhari no. 3672.

Abu Bakar Berkeliling di Kota MadinahBersama Cucunya

ari Asma’ binti Abu Bakar r.a. bahwasanya dia tengahmengandung ‘Abdullah ibn Zubair ketika di Makkah.Dia berkata, “Aku keluar menuju Madinah dan

kandunganku saat itu mencapai sembilan bulan. Ketika sampaidi Quba, aku singgah dan melahirkan di sana. Aku lalumembawa bayiku menemui Rasulullah Saw. dan aku letakkandi pangkuannya. Beliau minta diambilkan buah kurma. Beliaumengunyahnya, kemudian menyuapkannya ke mulut bayiku.Maka, pertama kali yang masuk ke dalam perutnya adalahludah Rasulullah Saw. Beliau memberi kunyahan kurma danmendoakan keberkahan untuknya.”

Dia adalah bayi pertama yang lahir dalam Islam. Orang-

~83~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 97: Abu Bakar Al-Shiddiq

orang pun sangat senang dan bangga, sebab telah dikatakankepada mereka, “Sesungguhnya kaum Yahudi telah menyihirkalian sehingga kalian tidak akan memiliki anak.” KemudianRasulullah Saw. menamakannya dengan ‘Abdullah. Lanjut‘A’isyah, ketika ‘Abdullah berumur 7 atau 8 tahun, dia datangberbaiat kepada Rasulullah Saw. atas suruhan ayahnya,Zubair. Rasulullah Saw. tersenyum saat melihat anak itumenghadapnya untuk berbaiat.

‘Abdullah ibn Zubair adalah anak yang pertama lahir dalamIslam di Madinah setelah kedatangan Rasulullah Saw., padahalsebelumnya kaum Yahudi pernah berkata, “Kami telahmenyihir kaum muslimin bahwa tidak akan lahir anak laki-lakidari kalangan mereka di Kota Madinah.” Ketika ‘Abdullah lahir,para sahabat Rasulullah Saw. pun bertakbir merasa senang.Bahkan Abu Bakar berkeliling di Kota Madinahmengumumkan kelahiran cucunya itu, sekaligus membantahkebohongan kaumYahudi.12

12 ‘Ali Muhammad Al-Shalabi, Khilâfatu Amîr Al-Mukminin ‘Abdullah ibn

Al-Zubair, h. 1029.

Orang yang Mirip dengan Abu Bakar Al-Shiddiq dalam Berpidato

bdullah ibn Al-Zubair adalah salah seorang orator ulungyang jumlahnya sangat sedikit di kalangan orang

Quraisy. Jika berpidato, dia sangat mirip sekali dengan AbuBakar Al-Shiddiq, mulai gerakan, isyarat tangan, intonasisuara, dan kelantangan suaranya.

~84~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 98: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

Diriwayatkan bahwa kaum muslimin menang dalampeperangan melawan pasukan Barbar dan berhasil meraihharta rampasan perang. ‘Abdullah ibn Abi Sarah (panglimakaum muslimin) mengutus ‘Abdullah ibn Zubair untukmenyampaikan berita gembira kepada Khalifah ‘Utsman ibn‘Affan. Ibn Zubair kemudian menceritakan kisahkemenangannya kepada ‘Utsman. ‘Utsman lalu berkata, “Jikamau, engkau dapat menyampaikan kabar gembira ini kepadakaum muslimin di atas mimbar.” “Baiklah,” jawab Ibn Zubairmengiyakan.

Dia pun naik ke atas mimbar dan menceritakan apa yangterjadi dalam peperangan. ‘Abdullah berkata, “Ketika akumenoleh, aku melihat ayahku, Zubair, di antara para hadirin.Ketika wajahnya tampak jelas di mataku, aku menjadigemetar. Dia lalu mengisyaratkan dengan matanya supaya akumelanjutkan, maka aku pun melanjutkan pidatoku hinggaakhir. Ketika aku turun, dia berkata, ‘Demi Allah, aku seakan-akan mendengar Abu Bakar Al-Shiddiq saat aku mendengarpidatomu, wahai Putraku.’”13

13 Khilâfatu Amîr Al-Mukminin ‘Abdullah ibn Al-Zubair, h. 19.

Abu Bakar Menghukum Lisannyauatu hari, ‘Umar ibn Al-Khaththab mendatangi AbuBakar Al-Shiddiq. Saat itu Abu Bakar sedangmemegang dan menarik lidahnya keluar dari mulutnya,

lantas ‘Umar berkata, “Hentikan perbuatanmu! Semoga Allahmengampunimu!”

~85~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 99: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

Kemudian Abu Bakar berkata kepada ‘Umar, “Lisan initelah memaksaku menuturkan keburukan, padahal RasulullahSaw. telah bersabda, ‘Semua bagian dari anggota tubuh iniakan mengeluhkan pedas, jahat, dan buruknya lidah.’”14

14 HR Malik dan Al-Baihaqi.

Ajaklah Aku Bergembira dalam KebahagiaanKalian

uatu hari Abu Bakar datang menemui Rasulullah Saw.,tetapi tiba-tiba dia mendengar ‘A’isyah sedang marahkepada beliau, dan suaranya lebih keras dari suara

beliau. Lalu Abu Bakar berkata, “Wahai anak fulanah, apakahkamu patut mengangkat suaramu lebih keras daripada suaraRasulullah?” tegur Abu Bakar kepada putrinya dengan marah.Ketika Abu Bakar siap menampar ‘A’isyah, dengan sigapRasulullah Saw. menengahi mereka dan melerainya.

Setelah Abu Bakar keluar, Rasulullah Saw. kemudianmenghampiri ‘A’isyah yang masih merajuk, “Bagaimana,tidakkah kau lihat aku telah menyelamatkanmu daritamparan ayahmu?” rayu Rasulullah Saw. Beberapa saatkemudian, Abu Bakar kembali datang menemui beliau. Ketikamasuk rumah beliau, Abu Bakar merasa heran karenamendapati Rasulullah Saw. dan ‘A’isyah sudah bersenda guraudengan riang kembali. “Wahai Rasulullah, ajaklah aku dalamkebahagiaan kalian sebagaimana kalian mengajakku dalamperang kalian tadi,” pinta Abu Bakar yang disambut tawa olehsuami istri itu.15

~86~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 100: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

S

15 HR Abu Dawud (4999). Al-Arnauth berkata, isnadnya kuat.

Sesungguhnya Dialah Putri Abu Bakaruatu ketika, istri-istri Nabi Saw. mengutus Zainab bintiJahsy menghadap Nabi Muhammad Saw. danmenyampaikan bahwa istri-istri beliau menuntut

keadilan atas perlakuan beliau yang lebih terhadap ‘A’isyahbinti Abu Bakar. Zainab kemudian menemui beliau, tetapi NabiSaw. hanya tersenyum dan mengatakan kepadanya,“Sesungguhnya dialah putri Abu Bakar.”16

16 HR Al-Bukhari dan Muslim.

Abu Bakar Meminang Fathimah Al-Zahraetibanya ‘Ali di Madinah, Nabi Muhammad Saw.berjanji akan menikahkannya dengan Fathimah Al-Zahra, tetapi hal itu tidak diketahui para sahabatnya.

Ketika kaum Muhajirin telah menetap di Madinah dandipersaudarakan dengan kaum Anshar, Abu Bakar r.a. datangkepada Rasulullah Saw. hendak meminang Fathimah untukdijadikan istri. Hal itu dijawab oleh beliau dengan halus,“Tunggulah ketetapan tentang Fathimah.” JawabanRasulullah Saw. ini diceritakan oleh Abu Bakar kepada ‘Umaribn Al-Khaththab, maka ‘Umar pun berkata, “Itu artinya beliaumenolakmu, wahai Abu Bakar.”

Kemudian Abu Bakar menyarankan kepada ‘Umar,“Sekarang cobalah engkau yang menanyai Rasulullah Saw.untuk meminang Fathimah.” Atas anjuran tersebut, maka‘Umar pun pergi menjumpai Rasulullah Saw. dan meminta

~87~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 101: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

kepada beliau untuk menikahkannya dengan Fathimah.Namun, lagi-lagi Rasulullah Saw. menjawab, “Tunggulahketetapan tentangnya.” Setelah mendengar jawaban beliau,‘Umar lalu menemui Abu Bakar dan menceritakan hal itukepadanya. Abu Bakar berkata, “Berarti beliau juga telahmenolakmu, wahai ‘Umar.”17

17 At-Thabaqât karangan Ibn Sa’ad (1/11).

Abu Bakar Takut akan Duniaari Zaid ibn Arqam r.a. yang berkata, “Ketika kamitengah duduk bersama Abu Bakar, dia kemudianmeminta air minum kepada pembantunya. Lalu

pembantunya pun datang memberikannya kendi berisi maduyang bercampur air. Maka, Abu Bakar memegang kenditersebut dengan kedua tangannya. Ketika mengangkat kenditersebut ke mulutnya, dia merasakan madu itu seperti telahdicampurkan dengan air. Maka, dia urungkan niatnya untukminum dan meletakkan kembali kendi itu.

Tiba-tiba Abu Bakar menangis dan terus menangis hinggaakhirnya berubah menjadi suara rintihan. Kami mengira adasesuatu yang menimpanya, tetapi kami tidak berani bertanya.Manakala tangisannya tampak mereda, kami mendekatinyadan bertanya, ‘Wahai Khalifah Rasulullah, apa yangmembuatmu menangis sampai merintih seperti ini?’

Abu Bakar menjawab, ‘Aku pernah berada di sisiRasulullah Saw. Saat itu aku melihat beliau mendorongsesuatu yang tidak dapat aku lihat dengan kedua tangannya.’Maka, aku pun bertanya, ‘Wahai Rasulullah, aku lihat engkau

~88~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 102: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

mendorong sesuatu, padahal aku tidak melihat apa-apa dihadapanmu.’ Beliau lalu menjawab, ‘Itu adalah dunia yangmenarik-narikku. Maka, aku katakan kepadanya, menjauhlahkamu dariku.’ Kemudian beliau berkata, ‘Jika engkau terlepasdariku, tidak akan ada orang yang selamat dariku setelahmu.’Hal itu membuatku sulit dan aku takut melanggar perintahRasulullah Saw. dan dikejar oleh dunia dengan madu yangbercampur dengan air ini.’”18

18 HR Al-Bazâr dan para perawinya tepercaya.

Para Sahabat Memohonkan Ampunan untukAbu Bakar

ari ‘Aidz ibn ‘Umar yang berkata, “Suatu hari AbuSufyan mendatangi Salman, Suhaib, dan Bilal dalamsuatu perkumpulan. Mereka kemudian berkata,

’Pedang-pedang Allah belum memakan korbannya (perkataanyang menyinggung Abu Sufyan yang baru masuk Islam danbelum banyak berkorban dalam jihad).’ Abu Bakar laluberkata, ‘Berani benar kalian berkata seperti itu kepadaseorang tokoh Quraisy.’

Abu Bakar lalu mendatangi Nabi Muhammad Saw. untukmengadukan mereka. Beliau bersabda, ‘Wahai Abu Bakar,justru engkau telah membuat mereka marah. Jika engkaumembuat mereka marah, berarti engkau telah membuatTuhanmu marah.’ Karena itu, Abu Bakar segera mendatangimereka kembali, seraya berkata, ‘Wahai Saudara-saudaraku,apakah aku membuat kalian marah?’ Mereka menjawab,

~89~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 103: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

D

‘Tidak, semoga Allah mengampunimu, wahai Saudaraku.’”19

19 HR Muslim.

Nabi Saw. Bercerita kepada Sahabat-sahabatnya tentang Posisi Abu Bakar di Surga

ari ‘Abdullah ibn Abi Aufa r.a. dia berkata,bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda kepadabeberapa orang sahabatnya, “Sesungguhnya,

semalam aku bermimpi melihat tempattempat kalian disurga.” Kemudian beliau mendekati Abu Bakar dan bersabda,“Wahai Abu Bakar, sesungguhnya aku mengenal seorang laki-laki. Aku juga mengenal nama ayah dan ibunya. Tidaklah diamendatangi salah satu pintu surga, kecuali para penjagapintunya mengatakan ‘Selamat datang, selamat datang.’Salman berkata, ‘Siapakah orang yang memiliki kedudukanyang tinggi itu, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘DialahAbu Bakar ibn Abu Quhafah.’”20

20 HR Al-Bazâr dan Al-Thabrani.

Janganlah Jadi Pelaknatari ‘A’isyah r.a. yang berkata, “Nabi Saw. melewatiAbu Bakar Al-Shiddiq yang sedang melaknatsebagian hamba sahayanya. Lalu, beliau memandang

Abu Bakar seraya berkata, ‘Orang-orang yang melaknat danorang-orang yang membenarkan sekali-kali tidak patut, demiAllah Pemilik Ka’bah.’ Kemudian, Abu Bakar pun

~90~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 104: Abu Bakar Al-Shiddiq

P

membebaskan hamba sahayanya saat itu juga. Diamendatangi Rasulullah Saw. dan berkata, ‘Aku tidak akanmengulanginya lagi.’”

Dari Al-Baihaqi dalam riwayat Muslim, Rasulullah Saw.bersabda, “Tidak patut bagi Al-Shiddiq (orang yangmembenarkan) menjadi orang yang suka melaknat.”

Lalu Kamu Ditanyai tentang Kenikmatanada tengah hari yang amat panas,Abu Bakar pergi kemasjid, sementara ‘Umar ibn Al-Khaththab melihatnyaseraya bertanya, “Apa yang membuatmu keluar pada

cuaca panas seperti ini?” “Aku merasa sangat lapar,”jawabAbu Bakar. ‘Umar berkata, “Demi Allah, aku juga lapar.”Kendati demikian, tak ada yang bisa mereka lakukan. Merekasudah tidak mempunyai apa-apa untuk dimakan hari itu.

Ketika rasa lapar tengah menggerogoti mereka, datanglahRasulullah Saw. dan bertanya, “Sedang apa kalian sesiang iniberkumpul?” Kedua sahabat itu pun menjawab, “Demi Allah,kami keluar karena merasa sangat lapar.” Rasulullah Saw.kemudian berkata, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku juga merasakan hal yang sama dengan kalian.”

Rasulullah Saw. berpikir sejenak lalu berkata, “Mungkinkita bisa mendatangi Abu Ayyub Al-Anshari.” Akhirnya merekapergi ke rumah Abu Ayyub. Sesampainya di rumah AbuAyyub, istrinyalah yang menyambut kedatangan merekaseraya berkata, “Selamat datang, wahai Nabi Allah dan parasahabatnya.” Rasulullah Saw. bertanya, “Di manakah Ayyub?”Lalu sang istri memberitahukan bahwa Ayyub tengah bekerja

~91~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 105: Abu Bakar Al-Shiddiq

di kebun kurma. Tidak lama, datanglah orang yang dicari danberkata, “Selamat datang, wahai Nabi Allah dan sahabat-sahabatnya. Wahai Rasulullah Saw., tidak biasanya engkaudatang pada waktu seperti ini.” “Ya, memang,” jawabRasulullah Saw.

Abu Ayyub pun mengerti dan bergegas menuju kebunkurmanya. Dipotongnya setandan kurma yang terdiri ataskurma yang sudah kering, basah, dan setengah masak.Rasulullah Saw. berkata, “Mengapa kau membawakansebanyak ini? Padahal kami cukup dengan kurma yang keringsaja.”

“Wahai Rasulullah, aku ingin engkau mencicipi semuanya,bahkan aku akan menyembelihkan untukmu anak kambing,”lontar Abu Ayyub. Rasulullah Saw. berkata, “Jika engkau inginmenyembelih kambing, janganlah engkau menyembelihkambing yang memiliki susu.”

Maka, dia pun mengambil anak kambing yang palinggemuk dan menyembelihnya, lalu berkata kepada istrinya,“Buatlah roti!Sesungguhnya engkau sangat ahli membuat roti.” Supayacepat masak, Abu Ayyub memasak setengah daging kambinguntuk digulai dan setengah lagi untuk dipanggang. Setelahmasak, dihidangkanlah daging dan roti tersebut ke hadapanRasulullah dan sahabat-sahabatnya. Rasulullah Saw. berkata,“Wahai Abu Ayyub, bisakah engkau berikan juga kepadaFathimah? Sesungguhnya dia belum pernah merasakanmakanan enak seperti ini.” Abu Ayyub pun membawakannyauntuk Fathimah.

~92~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 106: Abu Bakar Al-Shiddiq

P

Setelah Rasulullah Saw. dan para sahabat makan denganla-hap dan kenyang, beliau kemudian bersabda sambilmeneteskan air mata, “Roti, daging, kurma kering, kurmabasah, dan kurma setengah kering. Demi Allah yang jiwakuberada di tangan-Nya, sesungguhnya seperti inilah nikmatyang akan dipertanyakan kepada kalian pada Hari Kiamat.Jika kalian bisa mendapatkan makanan seperti ini,ucapkanlah Bismillah (Dengan menyebut nama Allah). Jikakalian telah kenyang, ucapkanlah ’Segala puji bagi Allah yangtelah mengenyangkan dan memberikan kami nikmat.’”21

21 HR Ibn Hibban dalam buku Shahih-nya.

Keagungan Imannyaada suatu hari, Rasulullah Saw. bertanya kepada parasahabatnya, “Siapakah di antara kalian yang bermimpiindah?” Seorang laki-laki menjawab, “Wahai

Rasulullah, aku bermimpi seakan-akan ada timbangan yangmenggantung di langit. Kemudian ditimbanglah antaraengkau dan Abu Bakar, maka timbangan engkau lebih beratdaripadaAbu Bakar. Lalu antara Abu Bakar dan ‘Umar,ternyata timbangan Abu Bakar lebih berat daripada ‘Umar.Kemudian antara ‘Umar dan ‘Utsman, maka timbangan ‘Umarlebih berat daripada ‘Utsman. Akhirnya timbangan itu pundiangkat.”

Hal demikian membuat Rasulullah Saw. merasa tidaknyaman. Setelah itu beliau bersabda, “Itulah khilafahkenabian. Kemudian Allah menjadikan kerajaan dan

~93~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 107: Abu Bakar Al-Shiddiq

R

S

memberikannya kepada siapa saja yang Dia kehendaki.”22

22 HR Al-Tirmidzi (2288) dan Abu Dawud (4634).

Nabi Saw. Memberikannya kepada Abu Bakarasulullah Saw. bermimpi tentang Abu Bakar Al-Shiddiq.‘Abdullah ibn ‘Umar berkata bahwasanya RasulullahSaw. berkata, “Aku bermimpi seakan aku diberikan

satu gelas penuh air susu, lalu aku meminumnya hinggakenyang. Aku melihat air susu itu mengalir di antara kulit dandagingku. Lalu aku memberikan sisanya kepada Abu Bakar.”

Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, itu adalah ilmu yangdiberikan Allah kepadamu, hingga engkau penuh denganilmu-Nya, lalu engkau memberikan sisanya kepada AbuBakar.” Rasulullah Saw. berkata, “Kalian benar.”23

23 Al-Ihsân fî Taqrîb Shahih Ibn Hibban, bab 15, h. 269.

Ajarkanlah kepadaku Satu Doa, WahaiRasulullah

uatu hari, Abu Bakar Al-Shiddiq r.a. berkata kepadaRasulullah Saw., “Wahai Rasulullah, ajarkanlahkepadaku satu doa yang dapat aku panjatkan dalam

shalatku.” Rasulullah Saw. bersabda, “Katakanlah, Ya Allah,sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri dengankezaliman yang banyak, dan tidak ada yang mengampunidosa-dosaku kecuali Engkau. Maka, ampunilah aku denganpengampunan dari sisimu. Sesungguhnya Engkau Maha

~94~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 108: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

Pengampun lagi Maha Pengasih.”24

24 HR Al-Bukhari dan Muslim.

Orang Pertama yang Masuk Islamuatu ketika, Al-Sya’bi pernah bertanya kepada Ibn‘Abbas tentang siapa orang yang pertama kali masukIslam. Ibn ‘Abbas berkata, “Abu Bakar, tidakkah kau

pernah dengar apa yang dikatakan oleh Hasan?:

Jika kau sebut kesedihansaudaramu yang kamupercaya Sebutlahsaudaramu, Abu Bakar, apayang dia lakukan Manusiaterbaik, terbersih, dansangat adil Selain Nabi,yang paling bertanggungjawab atas tugasnya Orangkedua yang mendapatpengakuan kemuliaannyaOrang pertama yang

~95~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 109: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

D

membenarkan Rasul-Nya.25

25 HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, bab 3, h. 67.

Abu Bakar Berkata, “Engkau Benar”bu Al-Darda berkata bahwasanya Rasulullah Saw.bersabda, “Bisakah kalian membiarkan sahabatkubersamaku? Bisakah kalian membiarkan sahabatku

bersamaku? Sesungguhnya aku berkata, ‘Wahai manusia,sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua,tetapi kalian berkata, ‘Kamu berdusta,’ sedangkan Abu Bakarberkata, ‘Engkau benar.’”26

26 HR Al-Bukhari no. 4640.

Orang Pertama yang Masuk Surgaari Abu Hurairah r.a., Nabi Saw. berkata, “Telahdatang kepadaku Malaikat Jibril, lalu iamemperlihatkan kepadaku pintu surga yang akan

dimasuki oleh umatku.” Abu Bakar berkata, “WahaiRasulullah, andai saja aku bersamamu, hingga aku dapatmelihat pintu surga itu.” Rasulullah pun menjawab,“Adapunengkau, wahai Abu Bakar, adalah orang yang pertama kalimasuk surga.”27

27 HR Abu Dawud.

Aku Berharap Engkau Salah Seorang dari

~96~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 110: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

D

Merekaari Abu Hurairah r.a. yang berkata bahwa RasulullahSaw. bersabda, “Barang siapa menafkahkan duahartanya di jalan Allah, akan dipanggil dari pintu-

pintu surga. Sedangkan surga memiliki delapan pintu. Jika diatermasuk ahli shalat, dia akan dipanggil dari pintu shalat. Jikadia termasuk ahli sedekah, dia akan dipanggil dari pintusedekah. Jika dia termasuk ahli jihad, dia akan dipanggil daripintu jihad. Jika dia termasuk ahli puasa, dia akan dipanggildari pintu puasa.”

Abu Bakar berkata, “Demi Allah, siapa pun tidak akankeberatan dipanggil dari salah satu pintu tersebut. Apakah adaorang yang dipanggil dari seluruh pintu itu, wahai Rasulullah?”Rasulullah Saw. bersabda, “Ya, ada. Dan aku berharapengkau adalah salah seorang dari mereka.”28

28 HR Al-Bukhari dan Muslim.

Pemimpin Orang-Orang Dewasa dariPenduduk Surga

ari Abu Sa‘id Al-Khudri bahwa Rasulullah Saw.bersabda, “Abu Bakar dan ‘Umar adalah duapemimpin bagi orang-orang dewasa penduduk surga

dari kalangan terdahulu atau yang kemudian, selain paraNabi dan Rasul.”29

29 Al-Silsilah Al-Shahîhah (bab 12, h. 487), karya Al-Albani, hadis no. 824.

~97~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 111: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

D

D

Abu Bakar di Surgaari ‘Abdurrahman ibn ‘Auf, Nabi Saw. bersabda, “AbuBakar ada di surga, ‘Umar ada di surga, ‘Utsman adadi surga, ‘Ali ada di surga, Thalhah ada di surga, Al-

Zubair ada di surga, ‘Abdurrahman ibn ‘Auf ada di surga, Sa’adibn Abi Waqqash ada di surga, Sa’id ibn Zaid ada di surga, danAbu ‘Ubaidah ibn Al-Jarrah ada di surga.”30

30 Shahîh Al-Jâmi‘ Al-Shaghîr (bab 1, h. 70), hadis no. 50.

Abu Bakar Mendahului Umat denganKecintaannya kepada Allah

ari Bakar Al-Muzni yang berkata, “Abu Bakar tidak

lebih unggul atas para sahabat Rasulullah lainnya

dalam shalat atau puasa, kecuali kemuliaan dalam hatinya.”

Ibrahim berkata, “Dikabarkan kepadaku dari Ibn ‘Iliyyahbahwa Abu Bakar adalah orang yang dalam hatinya adakecintaan kepada Allah Swt. dan nasihat bagi makhluk-Nya.”31

31 Man Yuzhilluhumullah 'Azhânî karangan Al-‘Izhzhani (2/352).

Abu Bakar Memerah Susu untuk PendudukDaerahnya

ari Anisah r.a. yang berkata, ”Abu Bakar menerimajasa memerah susu kambing selama tiga tahun; duatahun sebelum menjabat sebagai khalifah, dan satu

tahun setelah menjadi khalifah. Para penduduk di wilayahnya

~98~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 112: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

selalu mendatanginya dengan membawa kambing mereka.Lalu Abu Bakar memerahkan susunya untuk mereka.”

Dalam riwayat lain, Ibn ‘Umar r.a. berkata, “Abu Bakarmemerah susu kambing para penduduk di kampungnya.Ketika beliau telah dibaiat menjadi khalifah, ada seorangwanita dari wilayah itu berkata, ‘Sekarang Abu Bakar tidakakan lagi memerahkan susu kambing kami lagi.’ Perkataan itudidengar oleh Abu Bakar sehingga dia berkata, “Tidak, bahkanaku akan tetap menerima jasa memerah susu kambing kalian.Sesungguhnya aku berharap dengan jabatan yang telah akusandang sekarang ini sama sekali tidak mengubahkebiasaanku pada masa silam.” Abu Bakar pun tetapmemerahkan susu kambing-kambing mereka.32

32 Hadis ditakhrij oleh Ibn Sa‘ad dalam Al-Thabaqât, bab 3, h. 186.

Demi Allah, Aku Tidak Akan MelepasTanggunganku kepadanya Selamanya

bu Bakar Al-Shiddiq selalu memberikan nafkah,sedekah, dan bantuan kepada Musathtah ibnAtsatsah, putra dari bibinya yang miskin. Ketika

mengetahui bahwa Musathtah termasuk orang yang menebarfitnah tentang peristiwa ‘Al-Ifki’ (kalung milik ‘A’isyah), AbuBakar marah dan bersumpah, “Demi Allah, aku tidak akanmemberikannya lagi nafkah dan bantuan apa pun setelah apayang telah dilakukannya.”

Namun, setelah itu Allah Swt. menurunkan satu ayatkepada Nabi-Nya tentang tindakan Abu Bakar, “Dan

~99~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 113: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dankelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak)akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin, dan orang-orang yang berhijrah di jalanAllah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapangdada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? DanAllah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QSAl-Nûr [24]: 22).

Setelah mendengar ayat tersebut dan merasa dialah yangdimaksudkan oleh ayat itu, maka Abu Bakar segera bertobatdan berkata, “Ya, aku ingin Allah mengampuniku.” Dia punkembali memberikan nafkah kepada Musathtah danmembayar kafarat (tebusan) atas sumpahnya itu. KemudianAbu Bakar berkata, “Demi Allah, aku tidak akan melepaskantanggunganku kepadanya selamanya.”33

33 Rijâl wa Nisâ’ Nazala Fîhim Quran karangan Muhammad Ismail Al-Jawisy.

Apakah Engkau Mengatakan Sesuatu tentangAbu Bakar

iriwayatkan bahwa RasulullahSaw. bertanya kepadaHasan, “Apakah engkau mengatakan sesuatutentang Abu Bakar?” Hasan berkata, “Ya.” Lalu dia

melantunkan sebuah syair:

Jika kau sebut kesedihan

~100~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 114: Abu Bakar Al-Shiddiq

saudaramu yang kamupercaya Sebutlahsaudaramu, Abu Bakar, apayang dia lakukan Manusiaterbaik, terbersih, dansangat adil Selain Nabi,yang paling bertanggungjawab atas tugasnya Orangkedua yang mendapatpengakuan kemuliaannyaOrang pertama yangmembenarkan Rasul-NyaSalah satu dari dua orangketika keduanya di dalamgua yang tinggi Dan musuhmengejar mereka sampaimenaiki gunung di manamereka berada

~101~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 115: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

Karena itu, Nabi Saw. merasa senang, lalu bersabda,“Engkau bagus dalam kebaikan.”34

34 Al-Muhibb Al-Thabari, Al-Riyâdh Al-Nadhrah, bab 1, h. 55-56.

‘Umar Menangis Ketika Diceritakan KisahAbu Bakar

etika dikisahkan tentangAbu Bakar, ‘Umar menangisseraya berkata, “Aku ingin seluruh amalanku termasukdari amalan Abu Bakar satu hari atau satu malamnya

saja. Adapun pada waktu malam dia pergi bersama RasulullahSaw. ke Gua Hira. Sesampainya mereka di mulut gua, AbuBakar berkata, ‘Wahai Rasulullah, biarkanlah aku yang masukterlebih dahulu. Jika memang ada seekor ular atau hewanpenyengat yang lain, dia akan menyengatku terlebih dahulusebelum menyengat engkau.’

Maka, Abu Bakar masuk sambil menutup setiap lubangyang dilihatnya dengan sobekan pakaiannya. Abu Bakar terusmelakukan hal itu sampai dia menyobek seluruh bajunya.Namun, masih ada satu lubang yang tersisa. Kemudian, AbuBakar menyumbat lubang itu dengan kakinya. Barulah setelahitu Abu Bakar mempersilakan Rasulullah Saw. masuk, dansetelah itu beliau beristirahat dengan posisi kepalanya beradadi atas pangkuan Abu Bakar.

Tiba-tiba Abu Bakar disengat ular berbisa tepat padabagian kaki yang menutupi lubang itu. Namun, dia tidakbergerak sedikit pun dan mencoba menahan rasa sakitnya,karena khawatir dapat membangunkan Rasulullah Saw. yang

~102~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 116: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

M

tengah beristirahat. Lalu tanpa sengaja air matanya terjatuhmengenai wajah Rasulullah Saw. sehingga beliau punterbangun dan bertanya, “Apa yang terjadi denganmu, wahaiAbu Bakar?” “Aku tersengat, demi ayah dan ibuku sebagaitebusan untukmu,” jawab Abu Bakar. Kemudian RasulullahSaw. mengoleskan ludahnya pada luka Abu Bakar r.a.sehingga bisa ular itu tidak berpengaruh apa-apa padadirinya.35

35 Al-Riyâdh Al-Nadhrah bab 1 h. 68.

‘Ali Bersaksi untuknyaari Al-Sya‘bi yang berkata bahwa Abu Bakar pernahmemandang ‘Ali ibn Abi Thalib seraya berkata, “Siapayang suka melihat kepada orang yang paling dekat

kekerabatannya dengan Nabi Saw., paling tinggikedudukannya, dan paling dicintai di sisinya, lihatlah ‘Ali ibnAbi Thalib.” Lalu ‘Ali pun menimpali, “Jika dia berkatademikian, sesungguhnya Abu Bakar adalah orang yang palinglembut, yang menjadi teman Rasulullah Saw. di dalam gua danyang paling dicintai beliau.”36

36 Al-Riyâdh Al-Nadhrah h. 86.

Hanya Abu Bakar Sekeluargausa ibn ‘Aqabah yang berkata, “Kami tidakmengetahui tentang empat orang sekeluarga yanghidup bersama Nabi Saw. kecuali mereka berempat,

~103~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 117: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

A

yaitu Abu Quhafah, Abu Bakar, ‘Abdurrahman ibn Abu Bakar,dan ‘Atiq ibn ‘Abdurrahman ibn Abu Bakar. Dan juga AbuBakar, ayahnya Abu Quhafah, putrinya Asma’ dan putraAsma’, ‘Abdullah ibn Zubair.”37

37 Al-Riyâdh Al-Nadhrah, bab 1, h. 118.

Kecuali Abu Bakarllah Swt. berfirman, Jika kamu tidak menolongnya(Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya(yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari

Makkah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketikakeduanya berada dalam gua, pada waktu Dia berkata kepadasahabatnya, “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allahbersama kita” (QS Al-Taubah [9]: 40).

Tidak ada perselisihan di antara para ahli tafsir bahwa salahsatu dari dua orang itu adalah Abu Bakar Al-Shiddiq, dandialah yang dimaksud dengan teman Rasulullah Saw. itu. DariHasan dia berkata, “Demi Allah, sesungguhnya Allah mencelaseluruh penduduk bumi dengan ayat tersebut, kecuali AbuBakar.”38

38 Al-Riyâdh Al-Nadhrah, bab 1, h. 119.

Demi Allah, Aku Temannyabu Bakar berkata, “Siapakah di antara kalian yangmembaca Surah Al-Taubah?” Kemudian seorang lelakimenjawab, “Aku.” Ketika dia membaca dan sampai

~104~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 118: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

D

pada ayat, … pada waktu Dia berkata kepada sahabatnya,“Janganlah kamu bersedih, Sesungguhnya Allah bersamakita.” Abu Bakar pun menangis dan berkata, “Demi Allah,akulah yang dimaksud dengan temannya itu.”39

39 Al-Riyâdh Al-Nadhrah, bab 1, h. 119.

Aku Menginginkan Apa yang Aku Inginkandari Sisi Allah

bu Quhafah berkata kepada putranya Abu Bakar, “Akumelihatmu banyak membebaskan budak-budak yanglemah, padahal jika mau, kamu bisa membebaskan

budak-budak kuat yang bisa menjadi pengawal danpekerjamu.”Abu Bakar lalu berkata, “Wahai Ayahku,sesungguhnya aku hanya menginginkan apa yang akuinginkan dari sisi Allah.” Maka turunlah ayat, Sesungguhnya,siapa yang memberi dan bertakwa, dan membenarkankebaikan sampai akhir ayat (QS Al-Lail [92]: 5-6).40

40 Al-Riyâdh Al-Nadhrah, bab 1, h. 120.

Abu Bakar Bertemu dengan Ummu Ma’badiriwayatkan bahwa Ummu Ma‘bad adalah wanitayang memiliki banyak domba. Dia membawa domba-dombanya ke Madinah, lalu putra Ummu Ma‘bad

melihat Abu Bakar lewat sedang dia mengenalnya. Dia punberkata, “Wahai Ibuku, orang ini bersama orang yangdiberkahi.”

~105~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 119: Abu Bakar Al-Shiddiq

N

D

Maka Ummu Ma‘bad pun mendekatinya dan berkata,“Wahai hamba Allah, siapakah lelaki yang bersamamu?” AbuBakar berkata, “Tidakkah engkau mengetahui siapa beliau?”Ummu Ma‘bad berkata, “Tidak.” Abu Bakar berkata, “Beliauadalah Nabi Allah.” Maka Abu Bakar mengantar UmmuMa‘bad menemui Rasulullah Saw. dan beliau punmemberikannya makanan dan sedekah.41

41 Al-Shalabi, Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, bab 1, h. 351.

Saudara Abu Bakar di Makkahabi Muhammad Saw. mempersaudarakan kaumMuhajirin ketika mereka masih berada di Makkahsebelum hijrah ke Madinah. Maka, Nabi Saw.

mempersaudarakan Abu Bakar Al-Shiddiq dan ‘Umar ibn Al-Khaththab di Makkah.42

42 Al-Shalabi, Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, h. 383.

Keyakinan Al-Shiddiqari Abu Hurairah r.a. yang berkata, “Aku mendengarRasulullah Saw. bersabda, ‘Ketika seorangpenggembala menggembalakan dombanya, tiba-tiba

seekor serigala merampas dombanya. Maka, penggembala itupun mengejar dan menyelamatkannya. Serigala itu menolehdan berkata, ‘Kamu telah menyelamatkannya dariku, lalusiapa yang akan menyelamatkannya pada hari datangnyabinatang buas, ketika tidak ada penggembala lain selain

~106~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 120: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

diriku?’ Orang-orang kemudian berseru, ‘Subhanallah, seekorserigala dapat berbicara.’”

Seseorang menuntun seekor sapi lalu menaiki danmemukulnya. Maka sapi itu pun menoleh kepadanya danberkata, “Sesungguhnya aku tidak diciptakan untukmelakukan hal ini, tetapi membajak tanah.” Orang-orangkemudian berseru, “Subhanallah, seekor sapi dapatberbicara.” Lalu Nabi Saw. berkata, “Sesungguhnya akumemercayai semua hal itu, begitu pula Abu Bakar dan‘Umar.”43

43 HR Al-Bukhari dan Muslim.

Padahal Abu Bakar dan ‘Umar saat itu tidakmenyaksikannya. Namun, Rasulullah Saw. bersaksi bahwamereka juga pasti percaya karena beliau mengetahuikesempurnaan iman keduanya.

Kalian Meninggalkanku, sementara DiaMembela dan Mengikutiku

uatu ketika, ‘Aqil ibn Abi Thalib dan Abu Bakar salingmengejek satu sama lain. Abu Bakar adalah seorangahli dalam silsilah nasab, tapi dia tidak ingin berdosa,

mengingat ‘Aqil memiliki kekerabatan dengan Rasulullah Saw.Maka, dia pun pergi meninggalkannya dan mengadukannyakepada beliau.

Mendengar itu Rasulullah Saw. langsung berdiri dihadapan khalayak dan bersabda, “Bisakah kalian

~107~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 121: Abu Bakar Al-Shiddiq

T

membiarkan sahabatku bersamaku (dengan tidakmenyakitinya.—penerj.)? Apa masalah kalian dengannya?Demi Allah, pada saat rumah-rumah kalian masih dinaungikegelapan, rumah Abu Bakar telah dianugerahi cahaya. DemiAllah, kalian juga telah berkata kepadaku, ‘Engkau berdusta,’tetapi Abu Bakar mengatakan, ‘Engkau benar!’ Kalian pegangerat harta kalian, sementara dia begitu dermawanmemberikan hartanya kepadaku. Kalian meninggalkanku,sementara dia membela dan mengikutiku!”44

44 HR Al-Thabrani dalam Musnad Asy-Syaamiyyin (3/378).

Sungguh Engkau Orang yang Paling DahuluBerbuat Kebaikan

idak ada seorang pun yang dapat mendahului AbuBakar dalam kebaikan. Diriwayatkan dari ‘Abdullah ibnMas‘ud dia berkata, “Ketika aku sedang berdoa sehabis

shalat di dalam masjid, masuklah Rasulullah Saw. bersamaAbuBakar dan ‘Umar. Kemudian, beliau bersabda, ‘Mintalah, pastiengkau diberi.’ Beliau bersabda lagi, ‘Barang siapa membacaAl-Quran dengan benar sebagaimana diturunkan, hendaknyadia membacanya seperti bacaan Ibn Ummu ‘Abd.’

Aku pun pulang ke rumah, lalu Abu Bakar menemuiku danmengabarkan kabar baik untukku. Tidak lama kemudian,‘Umar juga datang dan mendapati Abu Bakar keluar darirumahku mendahuluinya. ‘Umar berkata, ‘Sungguh, engkauadalah orang yang paling dahulu berbuat kebaikan.’”45

~108~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 122: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

45 Hadis hasan riwayat Abu Ya’la dalam Musnad-nya (1/26).

Wahai Rabi‘ah, Ada Masalah Apa antaraEngkau dengan Abu Bakar Al-Shiddiq?

ari Rabi‘ah Al-Aslami r.a. yang berkata, “Telah terjadiperdebatan antara aku dan Abu Bakar, sehingga diatanpa sengaja mengeluarkan kata-kata kasar yang

aku tidak suka. Namun, dia menyesalinya dan berkatakepadaku, ‘Wahai Rabi’ah, ucapkan kalimat serupa agarmenjadi balasan yang setimpal bagiku!’ Lalu, aku berkata,‘Tidak, aku tidak akan mengatakannya.’

Abu Bakar kembali berkata, ‘Katakanlah, kalau tidak, akuakan melaporkanmu kepada Rasulullah Saw.!’

‘Tidak, aku tidak akan melakukannya,’ jawabku sekali lagi.Abu Bakar kemudian bergegas menemui Rasulullah Saw.

dan aku segera menyusul di belakangnya. Orang-orang darisuku Aslam mencegatku dan berkata, ‘Semoga Allahmelimpahkan rahmat-Nya kepada Abu Bakar. Atas dasar apaAbu Bakar melaporkanmu kepada Rasulullah Saw.? Padahaldialah yang tadi mengucapkan kalimat yang kasar kepadamu.’

Aku berkata kepada mereka, ‘Tahukah kalian siapa dia? Diaadalah Abu Bakar Al-Shiddiq. Dia satu-satunya orang yangmenemani Rasulullah Saw. di dalam gua. Dia juga sesepuhkaum muslimin. Bubarlah kalian dariku. Jangan sampai diamenoleh kepadaku lalu melihat kalian membantuku untukmelawannya. Jika dia marah, lalu mendatangi Rasulullah Saw.,beliau akan marah karena kemarahannya. Akibatnya Allahjuga akan marah karena kemarahan mereka. Jika hal itu

~109~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 123: Abu Bakar Al-Shiddiq

terjadi, binasalah Rabi‘ah!’‘Apa yang engkau perintahkan kepada kami?’ tanya

mereka. ‘Kembalilah kalian, biar hal ini aku saja yangmengurusnya,’ jawabku.

Abu Bakar mendatangi Rasulullah Saw. dan aku menyusuldi belakangnya. Di hadapan beliau, Abu Bakar menceritakanapa yang telah terjadi di antara kami. Mendengar ceritanya,beliau mengangkat mukanya kepadaku dan bertanya, ‘Wahai

Rabi‘ah, ada masalah apa antara engkau dengan Abu BakarAl-Shiddiq?’

Aku pun menceritakan apa adanya, ‘Wahai Rasulullah, taditerjadi begini dan begitu. Lalu Abu Bakar mengatakankepadaku perkataan yang tidak aku sukai. Maka, diamenyuruhku mengucapkan kalimat yang sama kepadanyaagar menjadi balasan yang setimpal terhadapnya, tetapi akutidak mau.’

Mendengar jawabanku, Rasulullah Saw. tersenyumgembira dan bersabda, ‘Ya, sudah tepat apa yang engkaulakukan. Jangan membalasnya dengan ucapan serupa, tetapikatakanlah, ‘Semoga Allah mengampunimu, wahai AbuBakar.’ Mendengar nasihat beliau, aku pun mengucapkan,‘Semoga Allah mengampunimu, wahai Abu Bakar.’” Hasanberkata, “Kemudian Abu Bakar pulang dalam keadaanmenangis.”46

46 Hadis sahih riwayat Ahmad (16141), ditashih oleh Al-Albâni dalam Al-Silsilah Al-Shahîhah (3145).

Berbahagialah Engkau, Wahai Burung

~110~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 124: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

P

K

uatu hari, Abu Bakar r.a. masuk ke dalam suatu kebundan melihat seekor burung berteduh di bawah pohon.Dia menarik napas dan berkata, ”Berbahagialah

engkau, wahai burung. Engkau makan dari pohon, berteduhdi bawah pohon, dan perjalananmu tidak akan dihisab. Andaisaja Abu Bakar sepertimu!”47

47 HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrak.

Aku dan Hartaku Hanya untukmu, WahaiRasulullah

ada suatu hari Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak adaharta yang memberiku manfaat melebihi harta AbuBakar.” Mendengar ucapan beliau, Abu Bakar

menangis dan berkata, “Aku dan hartaku hanya untukmu,wahai Rasulullah.” Diketahui bahwa Rasulullah Saw.menggunakan harta Abu Bakar seperti beliau menggunakanhartanya sendiri.48

48 Siyar wa Manâqib Abu Bakar, h. 189.

Harta Abu Bakar Ketika Masuk Islametika Abu Bakar masuk Islam, dia memiliki harta sebesar40 ribu dirham di dalam rumahnya. Ketika hijrah keKota Madinah, hartanya tinggal 5 ribu dirham dan yang

semuanya dia pergunakan untuk membebaskan budak-budakdan membantu dakwah Islam.49

~111~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 125: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

J

49 Hadis riwayat Ibn ‘Asakir dalam Târîkh Dimasyq (30/68).

Kami Menjaganya Sebagaimana PutranyaMenjaganya

bu Bakar Al-Shiddiq berkata, “Aku datangmengantarkan Abu Quhafah kepada Nabi Saw. supayadia menyatakan keislamannya dan berbaiat kepadanya.

Beliau lalu bersabda, ‘Mengapa engkau tidak biarkan saja diadi rumah dan aku yang akan mendatanginya?’

Abu Bakar berkata, ‘Sudah sepantasnya dia yang datangkepadamu, wahai Rasulullah.’ Rasulullah Saw. kemudianbersabda, ‘Kami menjaganya sebagaimana putranyamenjaganya.’”50

50 Hadis sahih riwayat Al-Bazâr dalam Musnad-nya, bab 1, h. 156.

Abu Bakar Mengadili Suatu Perkaraika dihadapkan pada suatu perkara yang disengketakan,Abu Bakar akan mencari hukum-hukumnya di dalam Al-Quran. Jika menemukan jawabannya, dia segera

memutuskannya berdasarkan Kitab Suci. Jika tidakmenemukannya dalam Al-Quran, tetapi dia telah mengetahuihadis Rasulullah Saw. tentang perkara tersebut, dia segeramemutuskan perkara berdasarkan hadis Rasulullah Saw.

Pun jika tidak menemukan dalam hadis Rasulullah Saw.yang dia ketahui, sahabat nabi ini akan keluar dan bertanyakepada kaum Muslim seraya berkata, “Aku dihadapkandengan perkara seperti ini dan itu, adakah di antara kalian

~112~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 126: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

yang mengetahui bahwa Rasulullah Saw. pernah memberikanfatwa tentang itu?”

Kerap kali Abu Bakar mengundang orang-orang untukmerundingkan persoalan dan menemukan jawaban dari fatwaRasulullah Saw. seraya berkata, “Segala puji bagi Allah! Masihadakah di antara kita yang hafal fatwa-fatwa Nabi kita?”

Jika tidak ditemukannya dalam Sunnah Rasulullah Saw.,barulah Abu Bakar mengundang kaum muslimin untukmerundingkan perkara-perkara tersebut. Jika terdapatkesamaan pendapat, barulah dia memutuskan perkaraberdasarkan keputusan bersama.51

51 Siyar wa Manâqib Abu Bakar h. 189.

Al-Shiddiq Orang Paling Pandai MenafsirkanMimpi di Kalangan Umat Islam

bu Bakar Al-Shiddiq adalah seorang Quraisy yangpaling pandai di antara bangsa Quraisy dan Arabseluruhnya. Dia mempunyai kelebihan dan kemampuan

dalam menafsirkan mimpi. Dia pernah menafsirkan suatumimpi pada masa NabiSaw. Muhammad ibn Sirin—orangpertama yang mengembangkan ilmu tafsir mimpi—mengatakan, “Abu Bakar adalah orang yang paling pandaimenafsirkan mimpi di kalangan umat Islam setelah RasulullahSaw.”52

52 Hadis ditakhrij oleh Ibn Sa‘ad.

~113~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 127: Abu Bakar Al-Shiddiq

SAbu Bakar dan Penafsirannya terhadap Mimpi

eorang laki-laki datang menemui Rasulullah Saw. danberkata, “Wahai Rasulullah, semalam saya bermimpimelihat segumpal awan meneteskan minyak samin dan

madu. Kulihat orang-orang menadahkan tangannya ke arahawan tersebut.Ada yang mendapat banyak dan ada juga yangmendapat sedikit. Kemudian saya melihat seutas tali terjulurdari langit ke bumi. Aku melihat engkau memegang tali itu dannaik ke atas. Setelah itu, ada yang turut memegang tali itu danikut naik mengikuti engkau. Laki-laki lain juga naik menyusul.Kemudian ada seorang lagi ikut naik, tetapi tali itu terputus.Setelah tali disambung maka dia naik terus ke atas.”

Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah, demi Allah sayamemohon kepada engkau agar mengizinkan saya untukmenafsirkan mimpi itu.” Rasulullah Saw. menjawab,“Tafsirkanlah!” Abu Bakar berkata, “Awan yang ada dalammimpi itu adalah Islam. Sedangkan minyak samin dan maduyang menetes dari awan itu adalah Al-Quran yang manis danlembut. Adapun orang-orang dalam mimpi itu adalah yangmendapat pemahaman dari Al-Quran. Ada yang mendapatpemahaman yang banyak dan ada juga yang mendapatpemahaman yang sedikit.

Sedangkan tali yang terjulur dari langit adalah kebenaranyang engkau bawa dan engkau yakini, wahai Rasulullah,hingga dengannya Allah Swt. meninggikan derajat engkau.Kemudian tali (kebenaran) itu pun diikuti oleh banyak orang,hingga mereka pun mencapai derajat yang tinggi. Kemudiantali (kebenaran) itu diikuti oleh yang lain, tetapi tiba-tiba tali itu

~114~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 128: Abu Bakar Al-Shiddiq

D

terputus. Maka dia pun berusaha untuk menyambungnya lagi,hingga tersambung dan memperoleh derajat yang tinggi.Demi ayahku dan engkau, wahai Rasulullah, beritahukanlahkepadaku, apakah tafsir mimpiku benar?”

Rasulullah Saw. menjawab, “Wahai Abu Bakar, sebagianada yang benar dan sebagian lagi ada yang salah.” AbuBakar berkata, “Demi Allah, wahai Rasulullah, beritahukanlahkepadaku, manakah yang benar dan salah?” Rasulullah Saw.bersabda, “Janganlah kamu bersumpah (dalam hal tafsirmimpi ini)!”53

53 HR Al-Bukhari dan Muslim.

Al-Shiddiq dan Menahan Amarahari Abu Hurairah r.a. yang berkata, “Seseorang telahmencela Abu Bakar. Dia pun diam, padahal ketika ituNabi Saw. duduk bersamanya. Rasul merasa kagum,

lalu tersenyum. Namun, ketika orang itu terus-menerusmencelanya, Abu Bakar menimpali sebagian ucapannya itu.Nabi Saw. pun marah dan berdiri. Abu Bakar kemudianmenyusul beliau dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, orang itutelah mencelaku dan engkau tetap duduk. Namun, saat akumenimpali sebagian yang diucapkannya, mengapa engkaumarah dan berdiri?’

Rasulullah Saw. pun menjawab, ‘Bersamamu tadi adamalaikat yang menimpali orang itu, sementara engkau diam.Akan tetapi ketika engkau menimpali sebagian yangdiucapkannya, setan pun datang, dan aku pun tidak mau

~115~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 129: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

duduk bersama setan.’”54

54 HR Imam Ahmad dan ditashih oleh Al-Albani dalam Al-Silsilah Al-Shahîhah no. 2231.

Allah Memberimu Kerelaan (Ridhwân)Terbesar

uatu ketika, delegasi suku Qais datang ke Madinah danberkumpul di sekitar Rasulullah Saw.Tiba-tiba salahseorang dari mereka berdiri dan mengucapkan ucapan

yang sia-sia. Maka, beliau memandang Abu Bakar serayabersabda, “Wahai Abu Bakar, apakah engkau mendengar danmemahami ucapannya?” Abu Bakar berkata, “Ya.” “Jawablahmereka,” pinta Rasulullah Saw. Lalu, Abu Bakar punmenjawab dengan jawaban yang memuaskan.

Dengan wajah berseri dan tersenyum mendengarjawabannya, Nabi Saw. berkata, “Wahai Abu Bakar, Allahtelah memberimu kerelaan yang terbesar.” Orang-orang punbertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengankerelaan terbesar itu?” Beliau menjawab, “Di akhirat nantiAllah akan tampil secara umum kepada hamba-hamba-Nyadan akan tampil secara khusus kepada Abu Bakar.”55

55 HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, bab 4, h. 78.

Orang yang Mengetahui Keutamaan DialahAhli Keutamaan Itu

~116~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 130: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

D

uatu ketika, ‘Ali ibn Abi Thalib datang ke majelisRasulullah Saw. dan para sahabat duduk mengitaribeliau. Ali pun mencoba memutar pandangannya,

tetapi tidak menemukan tempat duduk yang kosong,sedangkan Rasulullah Saw. memerhatikan siapa yang akanmenggeser tempat duduk untuknya.

Tiba-tiba Abu Bakar berdiri dan menggeser tempatduduknya seraya berkata, “Duduklah di sini, wahai AbuHasan.” Kemudian Rasulullah Saw. duduk di antara merekaberdua dan bersabda, “Orang yang mengetahui keutamaandialah ahli keutamaan itu.”56

56 Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah, bab 7, h. 359.

Andai Matahari Terbit, Niscaya Ia MenjumpaiKita Tidak dalam Keadaan Lalai

ari Anas r.a. yang berkata, “Aku shalatShubuhbermakmum kepada Abu Bakar r.a. Dia membacaSurah Al-Baqarah pada setiap rakaatnya. Selesai

shalat, ‘Umar menemuiAbu Bakar lantas berkata, ‘WahaiKhalifah Rasulullah, hampir saja matahari terbit sebelum kaututup shalat dengan ucapan salam.’

Abu Bakar menjawab, ‘Andai matahari terbit, niscaya iamenjumpai kita tidak dalam keadaan lalai.’”57

57 Al-Riyâdh Al-Nadhrah, bab 1, h. 129.

Abu Bakar Memuntahkan Makanan karena

~117~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 131: Abu Bakar Al-Shiddiq

'A

D

Ketakwaannyaisyah r.a. berkata, Abu Bakar memiliki seorangpembantu yang setiap hari membayar setoran

kepadanya berupa harta atau makanan, dan dia makan sehari-hari dari setoran tersebut. Suatu hari, sang pembantumembawa sesuatu makanan, maka dia pun memakannya.

Pembantu itu bertanya, “Apakah engkau mengetahui apayang engkau makan ini?” Abu Bakar balik bertanya, “Darimana makanan ini?” Dia menceritakan, “Dulu pada zamanjahiliyah, aku pernah melakukan praktik perdukunan untukseseorang yang datang kepadaku, padahal aku tidak bisamelakukannya, dan sungguh aku hanya menipu orangtersebut. Kemudian aku bertemu orang tersebut, lalu diamemberikan hadiah kepadaku berupa makanan yang engkaumakan ini.”

Setelah mendengar pengakuan pembantunya itu, AbuBakar segera memasukkan jari tangannya ke dalam mulut, lalumemuntahkan semua makanan dari dalam perutnya.”58

58 HR Al-Bukhari.

Abu Bakar Menyelesaikan MasalahnyaSendiri

ari Abu Malikah yang berkata, “Suatu ketika talikekang Abu Bakar terjatuh dari genggamantangannya. Maka, dia menyuruh untanya bersimpuh

untuk mengambilnya. Orang-orang yang bersamanyaberkata, ‘Padahal engkau bisa perintahkan kami untuk

~118~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 132: Abu Bakar Al-Shiddiq

'A

K

mengambilkannya.’ Abu Bakar menjawab, ‘SesungguhnyaRasulullah Saw. menyuruhku tidak meminta sesuatu apa punkepada manusia.’”59

59 HR Ahmad.

‘Abdullah ibn ‘Umar Meminta Maaf kepadaAyahnya yang sudah Meninggal

bdullah ibn ‘Umar, jika pulang dari suatu perjalanan,tidak langsung menemui keluarganya, tetapi masuk ke

masjid untuk mengerjakan shalat sunnah dua rakaat danberziarah ke makam Nabi Saw.

‘Abdullah ibn ‘Umar memberi salam kepada Nabi Saw.,Abu Bakar, dan ‘Umar ibn Al-Khaththab. Ketika mengucapkansalam kepada ‘Umar, dia menambahkan, “Keselamatan atasayahku. Jika engkau bukan ayahku, aku tidak akanmendahuluimu sebelum Abu Bakar Al-Shiddiq.”60

60 Al-Riyâdh Al-Nadhrah, bab 1, h. 141.

Abu Bakar Memahaminya dan Menangisetika jatuh sakit, Nabi Saw. menyampaikan khutbahnyaseraya berkata, “Sesungguhnya Allah telahmenawarkan kepada seorang hamba untuk memilih

antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya. Kemudian hambatersebut memilih apa yang ada di sisi Allah.” Tiba-tiba AbuBakar menangis.

Abu Sa‘id Al-Khudri berkata, “Kami merasa heran dengan

~119~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 133: Abu Bakar Al-Shiddiq

tangisannya, padahal Rasulullah hanya mengabarkan tentangtawaran kepada seorang hamba untuk memilih antara duniadan apa yang ada di sisi-Nya. Ternyata Rasulullah sendirilahyang dimaksud dengan hamba tersebut. Dan Abu Bakaradalah orang yang paling memahami tanda itu.”

Kemudian beliau bersabda, “Wahai Abu Bakar, janganlahengkau menangis. Sesungguhnya manusia yang palingtepercaya terhadapku dalam persahabatan dan hartanyaadalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengambil seorangkekasih selain Tuhanku, tentulah aku akan mengambil AbuBakar. Akan tetapi yang ada adalah persaudaraan dan kasihsayang dalam Islam. Sungguh, tak ada satu pun pintu didalam masjid yang tersisa dan akan tertutup, kecuali pintunyaAbu Bakar.”61[]

61 HR Al-Bukhari no. 3654.

~120~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 134: Abu Bakar Al-Shiddiq

~121~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 135: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

S

Abu Bakar Kembali ke Kota Madinahetika mendengar kabar Rasulullah Saw. wafat, AbuBakar sedang berada di rumahnya, di wilayah Al-Sunuh, di luar Kota Madinah. Dia segera kembali ke

Kota Madinah dan memasuki masjid, tetapi tidak berbicaradengan siapa pun. Kemudian dia menemui ‘A’isyah, sementaramuka Rasulullah Saw. telah ditutup dengan kain. Abu Bakarpun membukanya dan mencium keningnya sambil menangisdan berkata, “Demi ayah dan ibuku serta engkau, wahaiRasulullah. DemiAllah,Allah tidak akan mengumpulkanmudalam dua kematian.Adapun kematian yang pertama engkausudah mengalaminya.”1

1 HR Al-Bukhari no. 4452.

Abu Bakar Mengumumkan Kematian NabiSaw.

etelah yakin akan wafatnya Nabi Saw., Abu Bakarkemudian berbicara di hadapan orang-orang. Diamengucapkan pujian dan syukur kepada Allah Swt. dan

berkata, “Barang siapa yang menyembah Muhammad,sesungguhnya Muhammad telah meninggal. Barang siapayang menyembahAllah, sesungguhnya Allah kekal dan tidakakan pernah mati.” Kemudian Abu Bakar membaca ayat,“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul. Sungguh,telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jikadia wafat atau dibunuh, engkau akan berbalik ke belakang(murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, dia tidak

~122~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 136: Abu Bakar Al-Shiddiq

P

S

dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun, danAllah akan memberi balasan kepada orang-orang yangbersyukur (QS Âli ‘Imrân [3]: 144).” Setelah mendengar ayatini orang-orang pun menangis tersedu-sedu.

Abu Bakar Menentukan Tempat PenguburanNabi Saw.

ara sahabat berselisih tentang tempat dikuburkannyaNabi Saw. Maka Abu Bakar pun keluar dan berkatakepada mereka, “Aku mendengar Nabi Saw. bersabda,

‘Kami, para nabi, dikuburkan di tempat di mana kami wafat.’”Kemudian Nabi Saw. pun dikuburkan di kamar ‘A’isyah r.a.2

2 HR Al-Bukhari no. 3668.

Pertemuan di Saqifah Bani Sa‘idahetelah wafatnya Nabi Saw. kaum Anshar mengadakanpertemuan di Saqifah Bani Sa‘idah. Mengetahui adanyapertemuan tersebut, Abu Bakar, ‘Umar, dan Abu

‘Ubaidah mendatangi saudara-saudara mereka dari kaumAnshar. Kaum Anshar berkata, “Kami mempunyai pemimpindan begitupun dengan kalian.” Lalu ‘Umar berkata, “Tidakmungkin dua buah pedang berada dalam satu sarung.”

Kemudian ‘Umar mendekati Abu Bakar dan memegangtangannya seraya berkata dengan keras, “Siapakah yangmemiliki tiga kriteria ini; ketika dia berkata kepada sahabatnya,siapakah sahabatnya itu?” Mereka menjawab, “Abu Bakar.”‘Umar berkata lagi, “Ketika keduanya berada dalam gua,

~123~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 137: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

siapakah keduanya itu?”Mereka menjawab, “Nabi Saw. dan Abu Bakar.” ‘Umar

bertanya lagi, “Sesungguhnya Allah bersama kita, bersamasiapakah beliau?” Mereka menjawab, “Bersama Abu Bakar.”

Abu Bakar melanjutkan “Wahai kaum Anshar, bukankahkalian mengetahui bahwa Rasulullah memerintahkan AbuBakar menjadi imam shalat saat beliau masih hidup? Lalu,siapakah di antara kalian yang merasa dirinya berhak majumendahului Abu Bakar?”Kaum Anshar berkata, ”Kamiberlindung kepada Allah untuk maju mendahului Abu Bakar.”‘Umar segera berkata kepada Abu Bakar, “Ulurkan tanganmu,aku akan membaiatmu.” Maka, orang-orang pun membaiatAbu Bakar.3

3 Khabar riwayat Al-Hakim (3/67).

Khutbah Pertama Abu Bakaretika menjadi khalifah, Abu Bakar berkhutbah dihadapan orang-orang seraya berkata, “Aku telahdiserahi amanah untuk menangani urusan kalian, tetapi

aku bukanlah yang terbaik di antara kalian. Jika aku berbuatbaik, bantulah aku; sebaliknya jika aku berbuat jahat,luruskanlah aku.

Kejujuran itu berarti menjalankan amanah, sedang dustaitu berarti khianat. Orang yang lemah di antara kalian adalahorang kuat di sisiku hingga aku berhasil mengembalikanhaknya (yang telah dirampas orang lain.—penerj.). Adapunorang yang kuat di antara kalian adalah orang yang lemah disisiku hingga aku berhasil mengambil hak (yang telah

~124~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 138: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

dirampas darinya.—penerj.). Insya Allah.Setiap kaum yang meninggalkan seruan jihad di jalan

Allah, Allah pasti akan menimpakan kehinaan untuk mereka.Setiap kemaksiatan yang tersebar bebas di suatu kaum, makamereka semua akan terkena bencana dari Allah Swt. Taatilahaku selama aku menaati Allah dan Rasul-Nya! Jika akumendurhakai Allah dan Rasul-Nya, janganlah kalian taatkepadaku. Shalatlah kalian! Semoga Allah melimpahkanrahmat kepada kalian semua.”4

4 Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah, bab 6, h. 306.

Abu Bakar Membagikan Sedekah di AntaraKaum Muslim

bu Bakar memiliki kebijakan menyamakan jumlahpembagian zakat. Dia menyamakan antara orangmerdeka dan budak, laki-laki dan perempuan, serta

yang kecil dan yang besar.Maka kaum Muslimin pun datang kepadanya dan berkata,

“Wahai Khalifah Rasulullah, engkau telah membagi harta inidengan menyamakan setiap orang. Ada yang mendapatkansecara berlebihan, sedangkan latar belakang mereka berbeda.Tidakkah engkau mengutamakan orang yang memiliki danlatar belakang terhormat?”

Lalu Abu Bakar menjawab, “Adapun mengenai latarbelakang seseorang, aku tidak mengetahuinya. Sesungguhnyahal itu adalah sesuatu yang pahalanya bergantung kepadaAllah Swt., tetapi teladan yang baik adalah lebih baik daripada

~125~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 139: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

A

melebih-lebihkan orang lain.5

5 Abu Bakar, h. 188, Ali Al-Thanthawi.

‘Umar Berdebat dengan Abu Bakaruatu ketika, Abu Bakar pernah berdebat dengan ‘Umarten-tang kesetaraan dalam pemberian sedekah diantara kaum muslimin. ‘Umar berkata kepada Abu

Bakar, “Apakah engkau ingin menyamakan antara orang-orang yang telah berhijrah dua kali dan shalat ke dua kiblatdengan orang-orang yang masuk Islam pada masa FathuMakkah?” LaluAbu bakar berkata, “Mereka sesungguhnyaberamal karena Allah, dan pahala-pahala mereka bergantungkepada Allah, sedangkan dunia hanyalah perantara bagiseorang musafir.”6

6 Abu Bakar Al-Shiddiq, h. 185, Al-Shalabi.

Abu Bakar Membagikan Pakaian kepada paraJanda

bu Bakar membeli kuda, senjata, dan unta untukdipergunakan di jalan Allah Swt. Dia pun setiap tahunmembelikan beberapa potong pakaian yang

didatangkan dari desa, lalu membagikannya kepada parajanda penduduk Kota Madinah pada musim dingin. Jumlahharta Abu Bakar pada masa kepemimpinannya mencapai 200ribu dirham yang kemudian dia bagikan di jalan kebaikan.7

~126~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 140: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

'U

7 Târîkh Al-Da‘wah ila Al-Islam, h. 258.

Abu Bakar Berdagang, Padahal Dia SeorangKhalifah

bu Bakar adalah seorang pedagang yang setiap pagipergi ke pasar untuk berjual-beli. Pada hari pertamamenjadi khalifah, dia masih pergi ke pasar dengan

memanggul barangbarang dagangan di atas pundaknya.Di tengah perjalanan, ‘Umar dan Abu ‘Ubaidah bertemu

dengan Abu Bakar lalu bertanya, “Hendak pergi ke manaengkau, wahai Khalifah Rasulullah?”

“Ke pasar,” jawab Abu Bakar.“Untuk apa? Padahal engkau telah diserahkan amanat

mengurusi urusan kaum muslimin,” tanya mereka lagi.Abu Bakar balik bertanya, “Lalu, dari mana aku

memberikan nafkah bagi keluargaku?”‘Umar berkata, “Ikutlah dengan kami hingga kami

menetapkan sesuatu untukmu.”‘Umar dan para sahabat akhirnya menetapkan gaji Abu

Bakar berupa setengah ekor kambing setiap harinya.8

8 Al-Riyâdh Al-Nadhrah, h. 291.

Khalifah Abu Bakar Melayani SeorangPerempuan Tua

mar ibn Al-Khaththab pernah mengurusi seorangperempuan tua renta dan buta yang tinggal di pinggiran

Kota Madinah. Dia memberinya minum dan membantu

~127~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 141: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

keperluan lainnya. Pada hari berikutnya, dia mendapatiseseorang telah mendahuluinya, dan telah mengurusikeperluan perempuan tua dan buta itu. Karena penasaran,akhirnya ‘Umar mencari tahu siapa orang itu denganmendatanginya lebih awal, ternyata orang itu adalah AbuBakar, yang saat itu menjabat sebagai khalifah.9

9 ‘Ali Al-Thanthawi, Abu Bakar Al-Shiddiq, h. 29.

Mari Kita Pergi Menuju Ummu Aimanetelah Rasulullah Saw. wafat, Abu Bakar berkatakepada ‘Umar, “Mari kita mengunjungi Ummu Aimansebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.”

Ketika sampai di rumahnya, mereka mendapati Ummu Aimantengah menangis. Mereka bertanya, “Apa yang membuatengkau menangis? Tidakkah engkau ridha dengan apa ygdidapatkan oleh Rasulullah?”

Ummu Aiman berkata, “Aku ridha dengan apa ygdidapatkan Rasulullah, dan aku tak menangisi kematian beliau.Namun, aku menangisi apa yang akan menimpa kaummuslimin setelah kematian beliau. Sebab, dengan wafatnyabeliau, berarti terputuslah wahyu dari langit dan terbukalahpintu keburukan.” Hal itu kemudian membuat merekamenangis bersama Ummu Aiman.10

10 Khabar riwayat Muslim (2454).

Nasihatnya kepada Seorang Perempuan yang

~128~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 142: Abu Bakar Al-Shiddiq

SBernazar Mogok Bicara

uatu hari, Abu Bakar mendatangi seorang perempuandari suku Ahmas, Zainab. Abu Bakar mendapatiperempuan itu tidak mau berbicara. Lalu Abu Bakar

bertanya kepada orang-orang di sekitarnya, “Kenapa dia tidakmau berbicara?” Mereka menjawab, “Dia bernazar untukberhaji dengan tidak berbicara.”

Maka, Abu Bakar berkata kepada perempuan itu,“Berbicaralah, karena perbuatanmu ini tidak halal. Initermasuk perbuatan jahiliyah.” Lalu perempuan itu berbicaradan bertanya, “Kamu siapa?” Abu Bakar menjawab, “Hanyaseorang laki-laki dari kaum Muhajirin.” Perempuan itubertanya lagi, “Muhajirin yang mana?” Abu Bakarmenjelaskan, “Dari suku Quraisy.” Perempuan itu kembalibertanya, “Quraisy yang mana?” Abu Bakar menegaskan,“Kamu ini banyak bertanya. Aku ini Abu Bakar!”

Perempuan itu berkata, “Apa yang membuat kami tetapberada di atas kebaikan dari apa yang Allah datangkan setelahzaman jahiliyah ini?”

Abu Bakar menjawab, “Yang membuat kalian tetap di ataskebaikan adalah selama pemimpin-pemimpin kalianistiqamah.”

Perempuan itu bertanya, “Siapakah para pemimpin itu?”Abu Bakar menjawab, “Bukankah kamu memiliki para

pembesar dan tokoh yang memerintah mereka, lalu merekamenaati pemimpin mereka?”

Perempuan itu menjawab, “Ya benar.” Abu Bakar berkata,“Mereka itulah para pemimpin masyarakat.”11

~129~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 143: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

A

11 Khabar riwayat Al-Bukhari no. 3834.

Siapakah di Antara Mereka Semua?uatu hari,Abu Bakar sedang duduk bersama parasahabatnya. Tiba-tiba seorang lelaki datang danmemberikan salam kepada Abu Bakar. Dia berkata,

“Keselamatan atasmu, wahai Khalifah Rasulullah.” Diaberkata, “Siapakah di antara mereka semua?”12

12 Al-Shalabi, Abu Bakar, h. 191.

Abu Bakar Berbakti kepada Ayahnyabu Bakar seorang anak yang berbakti kepada ayahnya.Ketika melaksanakan umrah pada Rajab 12 H, diamasuk Kota Makkah pada waktu dhuha dan langsung

menuju rumahnya. Saat itu, Abu Quhafah, sang ayah, sedangduduk di depan pintu rumahnya. Dia ditemani oleh beberapaorang pemuda yang sedang berbincang-bincang dengannya.Lalu dikatakan kepada Abu Quhafah, “Ini putramu telahdatang!” Sang ayah pun berdiri dari tempat duduknya.

Abu Bakar segera menyuruh untanya bersimpuh. Ketikaunta itu belum sempat bersimpuh dengan sempurna, diaberkata, “Wahai Ayahku, janganlah engkau berdiri!”

Setelah itu, datanglah beberapa tokoh Kota Makkahmengucapkan salam kepada Abu Bakar. Mereka menjabattangan Abu Bakar. Lalu Abu Quhafah berkata, “Wahai Atiq(julukan untuk Abu Bakar), mereka itu orang-orang baik. Olehkarena itu, jalinlah persahabatan yang baik dengan mereka!”Abu Bakar berkata, “Wahai Ayahku, tidak ada daya dan

~130~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 144: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

kekuatan, kecuali hanya dengan pertolongan Allah. Aku telahdiberi beban yang sangat berat. Tentu saja aku tidak akanmemiliki kekuatan menanggungnya, kecuali hanya denganpertolongan Allah.”13

13 Shafwatu Al-Shafwah, bab 1, h. 258.

Al-Shiddiq Ditanya tentang Warisan bagiSeorang Nenek

uatu ketika, ada seorang nenek menghadap KhalifahAbu Bakar, meminta hak warisan dari harta yangditinggalkan oleh cucunya. Abu Bakar menjawab, “Aku

tidak menemukan bagianmu dalam Al-Quran. Aku juga tidakmengetahui bahwa Rasulullah Saw. menyebutkan bagianharta warisan untuk nenek.”

Abu Bakar lalu bertanya kepada para sahabat. Lalu Al-Mughirah ibn Syu‘bah berdiri dan berkata kepada Abu Bakar,“Nabi Saw. telah memberikan bagian harta warisan kepadaseorang nenek sebesar 1/6 (seperenam).”

Al-Mughirah mengaku hadir ketika Nabi Saw. menetapkandemikian. Mendengar pernyataan tersebut, Abu Bakarmeminta agar Al-Mughirah menghadirkan seorang saksi. LaluMuhammad ibn Maslamah memberikan kesaksian ataskebenaran pernyataan Al-Mughirah itu. Akhirnya Abu Bakarmenetapkan warisan nenek itu dengan memberikanseperenam bagian, berdasarkan hadis Nabi Saw. yangdisampaikan Al-Mughirah tersebut.14

~131~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 145: Abu Bakar Al-Shiddiq

'A

K

14 Al-Dzahabi, Tadzkirah Al-Huffâzh, bab 1, h. 20.

Fathimah Datang kepada Abu Bakar MemintaWarisan

isyah r.a. berkata bahwa Fathimah dan ‘Abbas datangkepada Abu Bakar meminta harta warisan Rasulullah

Saw. Keduanya meminta bagian tanah milik Sang Nabi didaerah Fadak dan Khibr. Lalu Abu Bakar berkata kepadamereka,“Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Kamitidak mewariskan. Dan apa yang kami tinggalkan adalahsedekah. Hanya keluarga Muhammad yang makan dari hartaini.’”15

15 Khabar riwayat Al-Bukhari no. 6726.

Abu Bakar Meminta Kerelaan Fathimahetika Fathimah sakit, Abu Bakar menjenguknya. Lalu‘Ali berkata kepadanya, “Ada Abu Bakar yang memintaizin untuk menemuimu.” Fathimah berkata, “Apakah

engkau setuju aku memberikan izin kepadanya?” ‘Ali berkata,“Ya.” Fathimah pun mempersilakannya. Abu Bakar masukmenemuinya dan meminta keridhaannya. Maka dia punmemaafkan dan ridha kepada Abu Bakar.16

16 Abâthîl Yajibu an Tumhâ min Al-Târîkh, h. 109.

Abu Bakar Menshalatkan Jenazah Fathimah

~132~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 146: Abu Bakar Al-Shiddiq

P

K

ada Selasa Ramadhan 11 H, Fathimah meninggal duniaantara waktu maghrib dan ‘isya’. Kemudian, Abu Bakar,‘Umar, Zubair, dan ‘Abdurrahman datang melayatnya.

Ketika Fathimah siap dishalatkan, ‘Ali berkata, “Wahai AbuBakar, majulah menjadi imam.” Abu Bakar berkata, “Engkaumenyaksikan, wahai Abu Hasan!”

Lalu, ‘Ali berkata, “Ya, majulah! Demi Allah, tidak seorangpun yang berhak menjadi imam menshalatkan Fathimahkecuali dirimu.” Abu Bakar menshalatkan jenazah Fathimahyang kemudian dikuburkan pada malam yang sama.17

17 Al-Shalabi, Abu Bakar Al-Shiddiq, h. 211.

Rasulullah Saw. Mengangkatnya sebagaiPanglima, lalu Engkau MenyuruhkuMemecatnya?

aum Anshar menginginkan seorang laki-laki yang lebihtua usianya dari Usamah untuk memimpin pasukankaum Muslim. Mereka pun mengutus ‘Umar ibn Al-

Khaththab menyampaikannya kepadaAbu Bakar. Setelahbertemu denganAbu Bakar, ‘Umar berkata, “Kaum Ansharmenyuruhku menyampaikan kepadamu bahwa merekamemintamu mengangkat seorang panglima yang usianyalebih tua daripada Usamah.”

Abu Bakar langsung bangkit dari duduknya, lalumemegangi janggut ‘Umar seraya berkata, “Celakalah engkau,wahai Putra Al-Khaththab! Rasulullah Saw. telah

~133~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 147: Abu Bakar Al-Shiddiq

"J

mengangkatnya sebagai panglima, lalu engkau menyuruhkumemecatnya?”

Lalu, ‘Umar pun menemui kaum Anshar, dan merekabertanya, “Bagaimana hasilnya?”

‘Umar pun menjawab, “Pergilah, kalian telahmenyebabkan aku dimarahi oleh Khalifah.”18

18 Târîkh Al-Thabarî (4614).

Wasiat Abu Bakar kepada Pasukan Usamahanganlah kalian berkhianat, berbuat curang, bertindaksecara berlebihan, dan membunuh anak kecil, orang tua,

dan wanita. Janganlah menebang pohon yang berbuah, danmembunuh kambing, sapi, atau unta kecuali untuk dimakan.Kalian akan melintasi kaum yang menyuguhi kalian dengananeka makanan. Jika kalian menyantap makanan demimakanan, bacalah Bismillah.

Kalian juga akan melintasi orang-orang yang menyendiri digereja atau rumah agama, maka jangan kalian ganggu danbiarkanlah mereka. Dan kalian akan dapati sekelompok orangyang bertopengkan agama, yang menyediakan tempat untuksetan bersarang di kepalanya. Jika kalian dapati orang sepertiini, hendaklah kalian tebas kepalanya. Segeralah berangkatdengan membaca Bismillah.”19

19 Târîkh Al-Thabarî (4614).

Abu Bakar Melepas Keberangkatan Pasukan

~134~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 148: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

K

Usamahbu Bakar mengunjungi pasukan Usamah ibn Zaid danmelepas keberangkatan mereka dengan berjalan kaki,sementara Usamah menunggangi untanya. Usamah

berkata kepada Abu Bakar, “Wahai Khalifah Rasulullah! DemiAllah, sebaiknya engkau yang naik ke atas unta ini, dan akuturun berjalan kaki.” Abu Bakar menjawab, “Demi Allah, akutidak akan naik ke atas unta, dan engkau juga tidak perlu turundari tungganganmu. Biarkanlah kakiku merasakan medanjihad meski sesaat.”20

20 Târîkh Al-Thabarî (4614).

Keputusan Abu Bakar Memerangi Orang-Orang Murtad

etika Rasulullah Saw. wafat, sementara Abu Bakarsebagai khalifah, beberapa kelompok masyarakat Arabkembali menjadi kafir. ‘Umar ibn Al-Khaththab berkata,

“Wahai Abu Bakar, mengapa engkau memerangi manusia?Padahal Rasulullah Saw. bersabda, ‘Aku telah diperintahkanmemerangi manusia hingga mereka mengucapkan Lâ IlâhaIllâllah. Siapa yang mengucapkannya, berarti jiwa danhartanya terpelihara kecuali apa yang dibenarkan olehsyariah, dan perhitungannya terserah kepada Allah Swt.’”

Abu Bakar menjawab, “Demi Allah, aku akan memerangimereka yang membedakan antara kewajiban shalat denganzakat, karena zakat merupakan kewajiban terhadap harta.Demi Allah, andaikan mereka menahan seutas tali yang biasa

~135~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 149: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

Z

diberikan kepada Rasulullah Saw., aku akan memerangimereka karena menahan tali itu.”

Kemudian ‘Umar berkata, “Demi Allah, tiada lain yang akupahami kecuali bahwa Allah telah melapangkan dada AbuBakar untuk memerangi mereka. Maka, aku tahu bahwadialah yang benar.”21

21 Khabar riwayat Al-Bukhari dan Muslim.

Rahasia Keberanian Abu Bakar Al-Shiddiqeseorang berkata kepada Abu Bakar, “Engkau laksanaorang yang jika diperintahkan mendaki gunung diaakan mendakinya, dan jika diperintahkan menyelami

lautan, dia akan menyelaminya. Kami tidak pernah melihatengkau merasa takut.”

Abu Bakar menanggapinya, “Hatiku tidak pernahdihinggapi oleh ketakutan setelah malam di Gua Hira. Ketikamelihatku bersedih, Rasulullah bersabda, ‘Tidak mengapa,wahai Abu Bakar. Sesungguhnya Allah Swt. telah mengurussemuanya dengan sempurna.’” Maka, Abu Bakar tidak lagimerasa takut setelah itu.22

22 Abu Bakar Al-Shiddiq Afdhalu Al-Shahâbah wa Ahaqquhum bi Al-Khilâfah, h. 69.

Mengumpulkan Al-Quranaid ibn Tsabit berkata, “Abu Bakar bercerita kepadakubahwa ‘Umar datang kepadanya dan mengatakan,‘Sesungguhnya Perang Yamamah telah merenggut

~136~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 150: Abu Bakar Al-Shiddiq

Z

nyawa para penghafal Al-Quran. Aku khawatir akan lebihbanyak lagi para penghafal Al-Quran gugur dalam peperanganberikutnya. Dengan demikian, Al-Quran akan hilang bersamadengan wafatnya mereka. Maka aku menyarankan agarengkau segera memerintahkan untuk mengumpulkan Al-Quran.’

Abu Bakar berkata, ‘Bagaimana mungkin engkaumelakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan olehRasulullah Saw.?’ ‘Umar menjawab, ‘Upaya tersebut DemiAllah, merupakan sesuatu yang baik.’ Umar tak berhentiberusaha meyakinkan Abu Bakar, hingga akhirnya Allah Swt.membukakan hatinya untuk itu. Maka, Abu Bakar pun jadiberpandangan seperti ‘Umar.’”23

23 Al-Shalabi, Abu Bakar, h. 343.

Abu Bakar Menugaskan Zaid MengumpulkanAl-Quran

aid berkata, “Abu Bakar berkata kepadaku, ‘Engkauadalah pemuda cerdas yang tidak pernah kamiragukan. Engkau juga penulis wahyu untuk Rasulullah

Saw. Maka, telusuri dan kumpulkanlah Al-Quran.’”Zaid berkata lagi, “Demi Allah, jika beliau menugaskan

kepadaku memindahkan salah satu gunung, tidak akan lebihberat daripada perintahnya untuk mengumpulkan Al-Quran.”24

24 Khabar riwayat Al-Bukhari (4986).

~137~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 151: Abu Bakar Al-Shiddiq

S

P

Tidak Ada yang Mengalahkan Pasukan jika diDalamnya Ada Orang seperti Dia

uatu ketika, Khalid ibn Walid meminta bantuan kepadaKhalifah Abu Bakar atas kesulitan yang dihadapinyaketika akan berjalan menuju Irak. Abu Bakar lalu

mengirimkan Al-Qa‘qa‘ ibn ‘Amr Al-Tamimi.Dikatakan kepadanya, “Apakah engkau mengirimkan

bantuan kepada orang yang telah ditolak perintahnya olehpasukannya sendiri dengan satu orang?” Abu Bakarmenjawab, “Tidak ada yang dapat mengalahkan pasukan jikadi dalamnya ada orang seperti dia.”25

25 Târîkh Al-Thabarî, bab 4, h. 163.

Kaum Muslimin Mencabut Baiatnya dari AbuBakar

ada JumadaAl-Tsaniyah 13 H, Khalifah Abu BakarAl-Shiddiq jatuh sakit. Ketika sakitnya kian parah danmerasa telah tiba ajalnya,Abu Bakar mengumpulkan

kaum muslimin dan berpidato di hadapan mereka,“Sesungguhnya keadaanku sekarang sebagaimana yang telahkalian lihat sendiri, dan aku merasa telah mati.Allah telahmencabut kepercayaan kalian dari membaiatku. Allah jugatelah membebaskanku dari kalian dan mengembalikan urusankalian. Maka, pilihlah seorang pemimpin yang kalian sukai. Akuberharap kalian tidak saling berselisih setelahku.”26

26 Târîkh Al-Islam, bab 9, h. 258.

~138~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 152: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

A

"B

Abu Bakar Meminta Pendapat ‘Abdurrahmanibn ‘Auf tentang ‘Umar

bu Bakar memanggil ‘Abdurrahman ibn ‘Auf danbertanya kepadanya, “Bagaimana menurutmu sosok‘Umar ibn Al-Khaththab?” “Engkau tidak menanyakan

sesuatu kecuali engkau lebih tahu daripada aku,” jawab‘Abdurrahman.

Abu Bakar berkata, “Jika aku tetap menanyakan?”‘Abdurrahman ibn ‘Auf pun menjawab, “Demi Allah, dia

hamba yang paling pantas menjadi penggantimu.”

Ancaman dan Harapanbu Bakar berkata, “Tidakkah engkau tahu bahwa Allahmenurunkan ayat Al-Rakhâ (ayat yang berisi harapan)pada ayat Al-Syiddah (ayat yang berisi ancaman yang

keras). Hal ini dimaksudkan agar manusia merasa takutsekaligus berharap, tidak menyeret dirinya pada kebinasaan,dan tidak berharap kepada Allah secara tidak benar.”27

27 Khabar riwayat Abu Al-Syaikh.

Wasiat Abu Bakar untuk ‘Umar ibn Al-Khaththab

ertakwalah kepada Allah, wahai ‘Umar, dan ketahuilahbahwa Dia memiliki hak (yang wajib ditunaikan) pada

siang hari, yang tidak diterimanya pada malam hari. Dan AllahSwt. memiliki hak (yang wajib ditunaikan) pada malam hari,

~139~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 153: Abu Bakar Al-Shiddiq

yang tidak diterimanya pada siang hari. Sesungguhnya Diatidak menerima amalan yang sunnah sebelum yang wajibdilaksanakan.

Sesungguhnya timbangan yang berat adalah timbangan diakhirat karena mereka mengikuti kebenaran ketika hidup didunia, meskipun hal tersebut terasa berat. Dan hak mizan(timbangan) untuk tidak diletakkan padanya, melainkan akanmemperberatnya. Tidakkah engkau tahu bahwa ringannyatimbangan di akhirat disebabkan mereka mengikuti kebatilanketika hidup di dunia. Hal tersebut terasa ringan oleh mereka,maka benar-benar diletakkan di dalam timbangannyamelainkan kebatilan sehingga timbangannya menjadi ringan.

Ketika Allah Swt. menyebutkan para penduduk surga, Diaakan menyebutkannya dengan amalan mereka yang terbaikdan melewatkan amalan yang buruk. Ketika mengingattentang mereka, aku berkata, ‘Aku takut tidak dapat menyusulmereka.’ Dan ketika menyebutkan para penduduk neraka,Allah akan menyebutkan amalan mereka yang paling burukdan menolak amalan yang baik. Ketika mengingat hal itu, akuberkata, ‘Aku takut tidak dapat bersama-sama denganmereka.’

Jika engkau menjaga wasiatku, tidak ada perkara gaibyang lebih engkau cintai daripada kematian—dan ia pasti akanmenemuimu. Sebaliknya jika engkau mengabaikan wasiatku,tidak ada perkara gaib yang akan lebih engkau benci daripadakematian, dan engkau tidak akan bisa menghindarinya.Engkau tentu mampu menjalankannya.”28

~140~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 154: Abu Bakar Al-Shiddiq

K

'A

28 Shafwatu Al-Shafwah, bab 1, h. 264.

Tidaklah Bersamamu kecuali Nabi, Al-Shiddiq, dan Dua Orang Syahid

etika Nabi Saw. mendaki Gunung Uhud bersamaAbuBakar, ‘Umar, dan ‘Utsman, tiba-tiba gunung tersebutberguncang. Kemudian Rasulullah Saw.

menghentakkan kakinya dan berkata, “Tenanglah, tidaklahbersamamu kecuali seorang Nabi, Al-Shiddiq (yang jujur), dandua syahid (orang yang akan mati syahid).”29

Al-Shiddiq dialah Abu Bakar, sedangkan dua orang syahidadalah ‘Umar dan ‘Utsman.

29 HR Al-Bukhari no. 3686.

Tibalah Saat Kepergiannyaisyah berkata, “Sakit Abu Bakar bermula saat dia mandipada Senin, Jumada Al-Tsaniyah, saat cuaca sangat

dingin. Dia jatuh demam selama 15 hari sampai tidak bisakeluar untuk mengimami shalat berjamaah di masjid. Dalamjangka waktu itu, dia menyuruh ‘Umar menggantikannya.

Kian hari demamnya kian parah dan orang-orang punberdatangan menjenguknya. ‘Utsman merupakan orang yangpaling banyak menemani Abu Bakar selama dia sakit. Ketikasakitnya semakin parah, ‘Utsman bertanya kepadanya,‘Apakah engkau ingin kami panggilkan tabib untukmu?’ AbuBakar menjawab, ‘Tidak perlu kalian lakukan itu. Tabib telahmenjengukku, tetapi aku berkuasa atas keinginanku sendiri.’

~141~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 155: Abu Bakar Al-Shiddiq

Kemudian, Abu Bakar berkata, ‘Wahai Putriku, lihatlahharta yang tersisa sejak aku menjadi khalifah dan berikanlahsemuanya kepada khalifah setelahku.’ Ketika kami periksa,yang tersisa hanyalah seorang pelayan dari Habsyi dan seekorunta yang biasa diperah susunya untuk diminum dan bertugasmengangkut air untuk menyirami kebun milik Abu Bakar.

Lalu kami menyerahkan semua itu kepada ‘Umar. Dia punmenangis seraya berkata, ‘Semoga Allah melimpahkanrahmat-Nya kepada Abu Bakar. Dia telah membuat susahkhalifah setelahnya.’”

Dalam riwayat yang lain ‘A’isyah berkata, “Ketika AbuBakar tengah berjuang menghadapi sakaratulmaut, aku punmenghampiri Abu Bakar Al-Shiddiq dan melantunkan syair:

Tiada artinya hartakekayaan bagi seorangpemuda Jika sekaratmenghampiri danmenyesakkan dadaKemudian, Abu Bakar menatap ke arahku dengan mimik

muka yang marah dan berkata, ‘Bukan begitu, ucapkanlahfirman Allah, Dan datanglah sakaratulmaut dengansebenar-benarnya. Itulah yang dahulu selalu kamu hindari(QS Qâf [50]: 19).

Dia kemudian berkata, ‘Wahai Putriku, tidak ada seorang

~142~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 156: Abu Bakar Al-Shiddiq

A

pun dari keluargaku yang lebih aku cintai ketika aku kaya selainengkau, dan lebih aku muliakan ketika miskin selain engkau.Aku hanya bisa mewariskan 20 wasaq (1 wasaq = 60 sha‘ dan

1 sha‘ = 2,176 kg) kurma, dan jika lebih, itu menjadi milikmu.

Sesungguhnya ketika diangkat menjadi pemimpin kaummuslimin, kita tidak mengambil dinar atau pun dirham, tetapikita makan dari tumbukan makanan mereka. Kita mengenakansesuatu yang kasar dari pakaian mereka. Tidak tersisa padakita sedikit pun dari harta kaum muslimin selain seorang budakHabsyi, unta pembawa air, dan sehelai kain beludru yang telahusang. Jika aku meninggal, berikanlah semua itu kepada‘Umar.’ Aku pun melaksanakannya.

Ketika seorang utusan membawa semua peninggalannyakepada ‘Umar, dia lalu menangis hingga air matanya menetesdan berkata, ‘Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaAbu Bakar. Dia telah membuat susah khalifah setelahnya.’”30

Memandikan dan Menguburkan Abu Bakarbu Bakar Al-Shiddiq wafat ketika berumur 63 tahun.Istrinya, Asma’ binti ‘Umais, memandikan danmengkafani jenazahnya sesuai dengan wasiat yang

disampaikannya menjelang wafat. Dia dishalatkan oleh kaummuslimin yang diimami ‘Umar ibn Al-Khaththab, laludikuburkan di samping makam Rasulullah Saw.

Kepalanya diposisikan sejajar dengan pundak RasulullahSaw. dan liang lahadnya menempel pada makam beliau. Yangikut turun ke dalam kuburnya adalah ‘Umar, ‘Utsman,Thalhah, dan putra Abu Bakar, ‘Abdurrahman.[]

~143~

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 157: Abu Bakar Al-Shiddiq

30 Ibn Sa‘ad, Thabaqât, bab 3, h. 146-147.

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka

Page 158: Abu Bakar Al-Shiddiq

http

://fa

cebo

ok.c

om/in

done

siap

usta

ka