abstrak - its institutional repositorydigilib.its.ac.id/public/its-undergraduate-10146-paper.pdf ·...
TRANSCRIPT
1
STUDI KEANDALAN ALAT ETS GOWIN TKS 202 DALAM PENGUKURAN SITUASI
Mikho Henri Darmawan,Ir.Chatarina N.MT, Danar Guruh P.ST,MT
Jurusan Teknik Geomatika ITS-Sukolilo, Surabaya 60111
Abstrak
Pekerjaan pengukuran yang dilakukan pasti tidak terlepas dari suatu kesalahanpengukuran. Tentunya dari kesalahan-kesalahan itu ada batasan-batasan tertentu yang harusdipenuhi (batas yang diperbolehkan untuk kesalahan) agar hasil yang dicapai bisa lebih maksimal.Seiring dengan semakin majunya teknologi, semakin maju pula perkembangan alat-alat yangdigunakan untuk bidang survei dan pemetaan. Dengan alat-alat yang canggih diharapkan dapatmeminimalisir adanya suatu kesalahan yang mungkin salah satunya disebabkan oleh kesalahan alatukur.
Alat Electronic Total Station (ETS) merupakan suatu alat elektronik di bidang survei danpemetaan yang bisa mempercepat proses dan aksesbilitas data pengukuran yang ada dilapangan kesuatu sistem berbasis komputer. Sehingga didapatkan data lapangan yang diperoleh denganringkas, cepat, dan praktis.
Pada penelitian ini yang dibahas adalah ETS Gowin TKS 202 dan ETS TOPCON GTS-235 Nsesuai dengan spesifikasi kemampuan alat yang dimiliki terhadap kenyataan pemakaian dilapangan.
Kata Kunci : Pengukuran, Kesalahan, Alat Electronic Total Station (ETS)
PENDAHULUANLatar Belakang
Kehadiran teknologi muktahir(teknologi terbaru) yang ada tidak dapatdikatakan menghilangkan teknologi alatsebelumnya,tetapi justru memberikantambahan alternatif bagi optimasipelaksanaan pekerjaan. Alat ukurmempunyai keunggulan dan kekuranganpada porsinya masing-masing.Perkembangan teknologi alat ukuradalah upaya mengurangi kesalahan,mempercepat proses dan aksesibilitas kesistem berbasis komputer. Sehinggakemampuan alat yang dijanjikan ini akanberfungsi optimal bila operator alattersebut memanfaatkannya secara penuhsehingga diharapkan juga memberikan“kemudahan” (Wisayantono,1994). Salahsatu contoh merk total station yang beredardi Indonesia saat ini adalah TOPCON yangberpusat di Jepang.
Pada awal tahun 2009 TOPCON(Cina) meluncurkan produk terbarunyauntuk alat survey Elektronik Total StationTKS-202 Gowin Topcon dengan akurasi 2”dan bacaan minimum 1" / 5 " . Produk
tersebut di klaim sangat cocok dan akuratbagi surveyor yang kerja di lapangan untukpengukuran bidang tanah, volume danuntuk memudahkan pengukuran denganketepatan, kecepatan, posisi dan waktu.
Spesifikasi dan kemampuan untuk setiapinstrumen biasanya telah diberikan dan dijelaskanoleh pembuat melalui brosur spesifikasi alat.Padatugas akhir ini uji coba perbandingan dilakukandari pemakaian hasil kenyataan di lapanganterhadap isi spesifikasi alat dan kemampuankhususnya dalam hal ketahanan dan kekonstanan
Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas
permasalahan yang timbul adalah “Bagaimanakinerja dari alat ETS Gowin TKS-202 dalam prosespengukuran”
Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian Tugas Akhirini adalah :
1. Penelitian dilakukan di kampus ITS,Sukolilo, Surabaya dan Desa Jambangan,Kecamatan Candil, Kabupaten Sidoarjo
2. Parameter keandalan alat berdasarkanhasil pengukuran sudut dan jarak
2
3. Pengukuran yang dilakukan meliputipengukuran poligon, pengukuran jarak,pengukuran kesalahan kolimasi, danpengukuran situasi (detil)
4. Electronic Total Station (ETS) TOPCON GTS-235 N digunakan sebagai pembanding hasilukuran
TujuanTujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah
membuktikan kehandalan dari alat ETS GowinTKS-202 berdasarkan spesifikasi alat.
Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian ini adalah dapat
memberikan masukan mengenai kelebihan dankekurangan pada alat ETS Gowin TKS-202 daripemakaian hasil kenyataan di lapangan.
METODOLOGI PENELITIANLokasi Penelitian
Lokasi penelitian Tugas Akhir ini mengambildaerah studi di Kampus Institut Teknologi SepuluhNopember, Sukolilo, Surabaya dan di desaJambangan kecamatan CAndil Kabupaten Sidoarjo
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian
Peralatan1. Perangkat keras (Hardware)
a.Laptop Sony Vaio VGN-B66GP denganspesifikasi sebagai berikut :
- Intel (R) Pentium (R) M Processor 1.7 GHz
- 512 GB RAM
- VGA Intel (R) 82852/82855 GM/GMEGraphics Controller 128 MB
b. Printer Canon Pixma IP100
2. Perangkat Lunak (Software) a. Sistem Operasi Windows XP Professional
b. Microsoft Office Word 2003 untukpenulisan dan penyusunan laporan
c. Microsoft Office Excel 2003 untuk prosespengolahan data pengukuran
d. Autodesk Land Desktop 2004 untukpengeplotan dan penggambaran titikkerangka pengukuran
e. Microcad Survei 2002 untuk prosespengolahan data pengukuran
Peralatan untuk pengambilan data lapangan
Peralatan yang digunakan untukpengambilan data di lapangan adalah :
1. ETS Gowin TKS 202N2. ETS TOPCON GTS-235 N3. GPS Geodetik Topcon Hiper-Pro
BahanBahan atau data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
1.Data pengukuran sudut dan jarak2.Data koordinat BM / Orde3.Data hasil pengukuran kesalahan kolimasi
Metodologi PenelitianTahapan yang akan dilaksanakan dalam
kegiatan penelitian ini adalah seperti padadiagram alir berikut ini :
Gambar 3.2 Diagram Alir Metode PenelitianBerikut adalah penjelasan diagram alir penelitian :
3
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini merupakan tahapan awal daripenelitian yang dilaksanakan. Tahapan inimeliputi identifikasi dan perumusan masalahyaitu menentukan masalah apa yang timbul danharus dipecahkan melalui penelitian ini,penetapan tujuan dari diadakannyapenelitian,batasan dari penelitian dan manfaatyang diperoleh dari penelitian.
2. Orientasi Medan
Pada tahap ini yang dilakukan adalahmenentukan lokasi titik penyusun jaringkerangka pengukuran, merencanakan jumlahtitik, dan menentukan konfigurasi jaringan.
3. Pemasangan Patok
Lokasi pemasangan patok ditetapkan berada diKampus Institut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya
4. Tahap Pengukuran
Pada tahap ini meliputi pengukuran sudut danjarak dengan menggunakan alat ETS Gowin TKS202N dan ETS TOPCON GTS-235 N
a. Pengukuran sudut
Sudut yang di ukur digolongkan menjadidua,yaitu : Sudut horisontal dan sudut vertikal.Dalam pengukuran sudut ini perlu diketahuibesarnya nilai kesalahan kolimasi untukmengetahui koreksi data pengukuran terestris.Kesalahan kolimasi terjadiapabila garis bidiktidak berhimpit dengan garis mendatarteropong. Untuk mengeliminasi kesalahan iniperlu dilakukan serangkaian prosespengukuran. Koreksi kesalahan ini wajibdilakukan karena kualitas data hasilpengukuran sangat dipengaruhi jika nilaikoreksi kesalahan kolimasi ini tidak terus di-update.
b. Pengukuran JarakPengukuran jarak dilakukan denganmenggunakan GPS Geodetik dan Total Stationyang berlokasi di desa Jambangan kecamatanCandil dengan jarak sejauh 1386,854 Km
5. Tahap Pengolahan dan Perhitungan
Data yang diperoleh dari hasil pengukurankemudian diolah dan di hitung dengan
menggunakan software Microsoft Office Excel2003 dan Microcad Survei 2002
6. Tahap Analisa
Untuk tahap ini yang dilakukan adalahmenganalisa hasil pengolahan data ukuran.Analisa yang dilakukan adalah analisa tentangspesifikasi alat dan kemampuan khususnyadalam hal Ketahanan dan Kekonstanan.
7. Kesimpulan
Dalam tahap ini merupakan hasil yangdiperoleh dari penelitian ini serta kekurangandan kendala yang dihadapi. Kemudian saranperbaikan dan rekomendasi untuk penelitiansejenis selanjutnya.
HASIL DAN ANALISA
Analisa Pengukuran JarakPengukuran jarak dilakukan di Desa
Jambangan, Kecamatan Candil, KabupatenSidoarjo. Jarak maksimal yang dapat diukur sejauh1386,884 Km. Analisa pengukuran jarak dilakukanuntuk membandingkan masing-masing nilai linearjarak yang diperoleh dari alat ETS Gowin TKS-202Ndan ETS TOPCON GTS-235 N dengan GPS GeodetikTOPCON Hiper Pro. Dalam uji perbandingan inijarak yang dianggap benar adalah data hasilpengukuran dengan alat GPS Geodetik TOPCONHiper Pro. Pengukuran jarak dilakukan pada pukul11.00 hingga pukul 14.00.
Dari hasil pengukuran dapat diperolehselisih nilai rata-rata pengukuran jarak alat ETSGowin TKS-202N dan ETS TOPCON GTS-235 Nterhadap GPS Geodetik TOPCON Hiper Pro akanditampilkan pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 berikutini :Tabel Selisih Nilai Rata-Rata ETS Gowin TKS-202Nterhadap GPS Geodetik TOPCON Hiper Pro
TITIK
JARAK
GPS (m)JARAK RATA-RATA
GOWIN (m)
SELISIH
RATA-RATAGOWIN-GPS (m)
Nilai
PPM
BM 02 50,092 50,118 0,026 519,045
BM 03 150,252 150,270 0,018 119,799
BM 04 508,596 508,600 0,004 7,865
BM 05 1033,992 1033,985 -0,007 6,770
BM 06 1386,884 1386,854 -0,030 21,631
4
Tabel Selisih Nilai Rata-Rata ETS TOPCON GTS-235N terhadap GPS Geodetik TOPCON Hiper Pro
TITIK
JARAK
GPS (m)JARAK RATA-RATA
TOPCON (m)
SELISIH RATA-RATA TOPCON-
GPS (m)
Nilai
PPM
BM 02 50,092 50,124 0,032 638,825
BM 03 150,252 150,269 0,017 113,143
BM 04 508,596 508,585 -0,011 21,628
BM 05 1033,992 1033,988 -0,004 3,869
BM 06 1386,884 1386,849 -0,035 25,236
Gambar Grafik Standar Deviasi Selisih PengukuranJarak
Berdasarkan proses perhitungan yang telahdilakukan diperoleh nilai maksimum selisih rata-rata jarak alat ETS Gowin TKS-202N terhadap nilaihasil pengukuran jarak GPS Geodetik TOPCONHiper Pro yaitu sebesar 0,026 m dengan nilaistandar deviasi sebesar 0,01 m terletak pada titikBM 1-2 dengan jarak 50,092 m. Nilai minimumselisih rata-rata jarak alat ETS Gowin TKS-202Nterhadap nilai hasil pengukuran jarak GPSGeodetik TOPCON Hiper Pro sebesar 0,004 mdengan nilai standar deviasi sebesar 0,001 mterletak pada titik BM 1-3 dengan jarak 508,596 m
Gambar Grafik Nilai PPM pada Pengukuran Jarak
Pada spesifikasi ETS Gowin TKS 202,memilikiakurasi jarak ± 2mm+2ppm x D. Jadi pada jarak 1kilometer alat tersebut memilki akurasi jaraksebesar 4 mm. Dari hasil pengukuran jarakdiketahui bahwa pada jarak 1 kilometer akurasijarak ETS Gowin sebesar 7 mm. Terdapat selisihsebesar 3 mm terhadap hasil akurasi jarak yangditetapkan. Hal ini dapat disebabkan pengukuranjarak dilakukan pada siang hari sehingga dapatmenimbulkan refraksi udara yang dapatmempengaruhi nivo dan pembelokan gelombangyang dikirimkan total stasion ke reflektor sehinggadapat mempengaruhi hasil ukuran sudut danjarak
Analisa Pegukuran Kesalahan Kolimasi
Dari hasil pengukuran dan pengolahan datakesalahan kolimasi diperoleh nilai kesalahankolimasi pada alat ETS Topcon GTS 235N sebesar3”.Sedangkan pada alat ETS Gowin TKS 202 nilaikesalahan kolimasi sebesar 1“. Total stasionGowin yang digunakan relatif baru jadi nilaikesalahan kolimasinya lebih kecil biladibandingkan dengan total stasion Topcon GTS235N. Jadi sebelum melakukan pengukuran perludicek terlebih dahulu nilai koreksi pada alat yangdigunakan untuk mengoreksi nilai hasilpengukuran apabila terjadi kesalahan yangdisebabkan karena tidak berfungsinya alat secaraoptimal pada pengukuran.
Analisa Pengukuran Poligon Tertutup TerikatSempurna
Dari hasil pengukuran poligon tertutup terikatsempurna, diperoleh koordinat posisi tiap titikpenelitian. Poligon ini memiliki dua buah titik ikat(GD) yaitu GD 02 dan GD 04 yang diukur denganmenggunakan alat GPS Geodetik.Pengukuran GPSGeodetik menggunakan metode statiksingkat,waktu pengamatan selama 15 menit.
Analisa Poligon Tertutup GOWIN TKS 202
1.Kesalahan penutup sudut horisontal poligontertutup (f )
= - (n-2).180°
= 899°59 57
= 899°59 57 - 900°
= -3
Sehingga koreksi penutup sudutnya adalah 3 .Kesalahan ini memenuhi toleransi pengukuran
5
sudut dimana untuk toleransinya adalah 2 natau 5 (n = 7 titik)
2.Kesalahan absis (fx)x = d Sin
x = -0,006 m
Sehingga koreksi absisnya x’) adalah 0,006 m.
3.Kesalahan ordinat (fy)y = d Cos
y =-0,044 m
Sehingga koreksi ordinatnya ( y’) adalah 0,044 m.
4.Kesalahan Linier JarakDari data pengolahan poligon tertutup diperolehkesalahan linier relatif jarak sebesar 0,000042.Kesalahan ini memenuhi toleransi pengukuranjarak linier relatif dimana toleransinya adalah :
D
ff yx
∑
+ 22
60001
523,238091
6000
1
Berdasarkan data hasil pengukuran terestrisdengan menggunakan ETS Gowin pada titik GD 02nilai pergeseran linear absis sebesar -0,014 mSedangkan nilai linear ordinat sebesar 0,005 m.
Syarat pergeseran horisontal untukpembuatan titik kerangka dasar orde 4 (BPN)tidak boleh lebih dari 3 cm. Dari data hasilpengukuran dengan ETS Gowin TKS 202 dapatdisimpulkan alat ini handal digunakan untukpembuatan titik kerangka dasar orde 4 (BPN)
Analisa Poligon Tertutup Topcon GTS 235 N
1.Kesalahan penutup sudut horisontal poligontertutup (f )
= 900°0’6
= - (n-2).180°
= 900°0’6 - 900 °
= 6
Sehingga koreksi penutup sudutnya adalah -6 .Kesalahan ini memenuhi toleransi pengukuransudut dimana untuk toleransinya adalah 5 natau 13 (n = 7 titik)
2.Kesalahan absis (fx)
x = d Sin
x = -0,005 m
Sehingga koreksi absisnya ( x’)adalah 0,005 m
3.Kesalahan ordinat (fy)y = d Cos
y = -0,042 m
Sehingga koreksi ordinatnya adalah 0,042 m
4.Kesalahan Linier JarakDari data pengolahan poligon tertutup diperolehkesalahan linier relatif jarak sebesar 0,000039Kesalahan ini memenuhi toleransi pengukuranjarak dimana toleransinya adalah :
D
ff yx
∑
+ 22
60001
026,256411
6000
1
Berdasarkan data hasil pengukuran terestrisdengan menggunakan total stasion Topcon padatitik GD 02 nilai pergeseran linear absis sebesar-0,016 m dan nilai pergeseran ordinat sebesar0,004 m .
Syarat pergeseran horisontal untukpembuatan titik kerangka dasar orde 4 (BPN)tidak boleh lebih dari 3 cm. Dari data hasilpengukuran dengan ETS Topcon GTS 235N dapatdisimpulkan alat ini handal digunakan untukpembuatan titik kerangka dasar orde 4 (BPN).
Analisa Pengukuran Poligon Terbuka TerikatSempurna
Pengukuran poligon terbuka dilakukan dikampus ITS Sukolilo Surabaya denganmenggunakan ETS Gowin TKS-202N dan ETSTOPCON GTS-235 N. Pengolahan data survaiterestris dari tiap titik pengukuran dilakukandengan software Microsoft Excel 2003. Metodepengolahan data titik kerangka pengukuranadalah metode bowditch untuk poligon terbukaterikat sempurna.
Pada proses pengolahan data, titik stasiunreferensi yang digunakan sebagai titik ikat adalah
6
titik GD01 dan titik GD02 sebagai titik ikat awal,sedangkan GD05 dan GD04 sebagai titik ikatakhir.Koordinat titik ikat awal dan akhir diperolehdari hasil pengukuran GPS Geodetik dengan alatGPS Topcon Hiper-ProTabel Hasil Pengolahan Data Poligon Terbuka
ETS Gowin TKS-202 dan Topcon GTS 235N
Nama
Titik
Topcon GTS 235N Gowin TKs-202
X Y X Y
BM-01 697685,293 9194970,249 697685,293 9194970,249
GD-02 697757,636 9194905,357 697757,636 9194905,357
P1 697837,868 9194898,388 697837,857 9194898,391
P2 697941,672 9194775,691 697941,669 9194775,704
P3 698066,255 9194664,381 698066,258 9194664,393
P4 697951,351 9194551,328 697951,360 9194551,338
P5 697913,998 9194600,301 697914,004 9194600,310
GD-05 697859,761 9194566,713 697859,761 9194566,713
GD-04 697904,371 9194744,269 697904,371 9194744,269
Analisa perbandingan nilai koordinat adalahmembandingkan masing-masing nilai koordinat(x, y) titik penelitian yang diukur denganmenggunakan ETS Gowin TKS-202N dengan ETSTOPCON GTS-235 N.
Selisih nilai koordinat dari ETS Gowin TKS-202N terhadap ETS TOPCON GTS-235 N memilikinilai x minimum sebesar 0 m yang terletak padatitik GD 1.GD 2,GD 4 dan GD 5. Nilai x maksimumsebesar 0,009 m yang terletak pada titik P4 sertanilai y minimum sebesar 0 m yang terletak padatitik GD 1.GD 2,GD 4 dan GD 5.Nilai y maksimumsebesar 0,013 m.yang terletak pada titik P3. Jadidari perbandingan nilai koordinat ETS Gowinterhadap ETS Topcon dapat disimpulkan bahwaETS Gowin TKS-202N handal bila digunakan dalampengukuran poligon terbuka.
Analisa Pengukuran Detil SituasiPengukuran Detil Situasi dilakukan di
bundaran ITS dengan menggunakan total stasionGowin TKS 202 dan total stasion Topcon GTS235N. Metode yang digunakan adalah metodetachimetri.
Pada pengukuran detil situasi nilai selisihkoordinat dan jarak alat total stasion Gowinterhadap Topcon adalah :
Nilai x maksimum = 0,049 m
Nilai x minimum = 0,001 m
Nilai y maksimum = 0,032 m
Nilai y minimum = 0,001 m
Nilai z maksimum = 0,011 m
Nilai z minimum = 0,001 m
Nilai d maksimum = 0,049 m
Nilai d minimum = 0,000 m
Tabel Rangkuman Hasil Pengukuran ETSGowin TKS 202 dan ETS Topcon GTS 235N
Pengukuran ETS GOWIN TKS 202 ETS TOPCON 235N
Jarak
akurasi jarak yangdihasilkan±2mm+7ppmxD
akurasi jarak yangdihasilkan±2mm+4ppmxD
KesalahanKolimasi 1" 3"
Poligon Tertutup = 3" = 6"
Kesalahan LinierRelatif Jarak =1/23809,523
Kesalahan LinierRelatif Jarak =1/25641,026
Poligon Terbuka = 2,16" = 8,64"
Kesalahan LinierRelatif Jarak =1/15432,098
Kesalahan LinierRelatif Jarak =1/14285,714
Detil Situasi
Besar nilai maksimum vektor pergeserankoordinat ETS Gowin terhadap Topconadalah 0,049 m
Nilai minimum vektor pergeseran koordinatETS Gowin terhadap Topcon adalah 0,004 m
Kesimpulan
1. Akurasi jarak pada ETS Gowin TKS 202 dalampenelitian yang dilakukan ini tidak handalkarena tidak sesuai dengan akurasi yang
7
tertera pada spesifikasi alat. Terdapat selisihsebesar 3 mm dari akurasi jarak yangditetapkan pada spesifikasi alat.Hal ini dapatdisebabkan karena adanya pengaruh refraksiudara pada saat pengukuran sehingga dapatmempengaruhi hasil ukuran jarak yangdiperoleh.
2. Akurasi sudut pada spesifikasi alat Gowin TKS202 sebesar 2”.Dari pengukuran kesalahankolimasi diperoleh nilai kesalahan kolimasipada total stasion Gowin TKS 202 sebesar 1”jadi dapat disimpulkan bahwa akurasi sudutpada ETS Gowin TKS 202 handal.
3. Pergeseran nilai koordinat dan jarak padapengukuran detil situasi disebabkanpenggunaan prisma dengan yalon sehinggaposisi prisma tidak dalam keadaan tegak lurus.
4. Pada pengukuran poligon tertutup dan poligonterbuka dengan ETS Gowin TKS 202 telahmemenuhi Spesifikasi Teknis Peralatan,Metodedan Strategi pengolahan Data Jaring TitikKontrol Orde-4 (Poligon) untuk BPN. Jadi dapatdisimpulkan bahwa alat ETS Gowin TKS 202terbukti handal digunakan pada prosespengukuran.
5.2 Saran
1. Pada pengukuran jarak sebaiknya dilakukanpada pagi atau sore hari untuk menghindariadanya kesalahan akibat refraksi udara.
2. Surveyor (Pengukur) agar lebih teliti pada saatmencari target bidikan pada prisma karenakekurangan paling menonjol yang terdapatpada ETS Gowin TKS 202 terletak pada visirbidikan.
3. Perlu dilakukan pengukuran ulang titikbenchmark (GD ITS) yang terdapat di kampusITS-Sukolilo dengan alat GPS Geodetikapakah nilai koordinatnya masih sesuai ataumengalami perubahan.
4. Untuk pemasangan titik kerangka poligonsupaya dilakukan lebih hati-hati agar titik
tidak mudah bergeser sehingga diperolehnilai koordinat yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKABrinker, C. Russell, Paul R. Wolf. 1986. Dasar
Dasar Pengukuran Tanah Jilid 1. Jakarta :
Erlangga.
Mikhail, E. M., dan Gordon Gracie. 1981. Analysis
and Adjustment of Survey Measurement.
New York: Van Nostrand Reinhold
Company, Inc.
Nurjati, Chatarina. 2004. Modul Ajar Ilmu UkurTanah I. Teknik Geodesi FTSP-ITS
Purworahardjo, Umaryono.1986. Ilmu Ukur TanahSeri A Pengukuran Horizontal. Bandung :Jurusan Teknk Geodesi FTSP ITB
Purwohardjo, Umaryono.1986. MenghilangkanKesalahan Sistematik Pada PendapatanUkuran Serta Penerapan Dalil-dalilKesalahan dan Perataan Kuadrat terkecilBandung : Jurusan Teknik Geodesi
Purwohardjo, Umaryono.1986. PengukuranHorizontal. Bandung: Jurusan TeknikGeodesi Institut Teknologi Bandung.
Purwohardjo, Umaryono U.1986. PengukuranTopografi. Bandung : Jurusan TeknikGeodesi
Wisayantono, D. 1994. Total Station. TeknikGeodesi ITB
Wongsosutjitro, Soetomo. 1980. Ilmu Ukur Tanah.Yogyakarta : Kanisius.
Wolf, Paul R., dan Charles D. Ghilani. 2002.Elementary Surveying: An Introduction toGeomatics. New Jersey: Prentice Hall