abstrak - digilib-batandigilib.batan.go.id/e-prosiding/file prosiding/lingkungan/penelit... ·...
TRANSCRIPT
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
ANALISIS TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMENL1MBAH RADIOAKTIF VERSI 3
Dyah Sulistyani RahayuPusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN
ABSTRAKANALISIS TERHADAP SISTEM INFORMASI MJ!\NAJEMEN LlMBAH RADIOAKTIF
VERSI 3. Dalam kegiatan administrasi limbah di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif melibatkanberbagai macam data penting yang diperlukan dan dihasilkan selama kegiatan pengelolaanlimbah. Sistem administrasi dokumen pengelolaan limbah radioaktif yang dilaksanakan di PTLRbelum berada dalam satu sistem, maka perlu dikembangkan suatu konsep penyempurnaan darisistem yang telah berjalan. Penyelesaian masalah itu diperlukan suatu analisis terhadap semuadata mengenai kegiatan pengolahan limbah radioaktif dapat dikelola secara terpadu dan diolahmenjadi berbagai bentuk informasi yang dapat diakses secara cepat oleh pihak pengelola limbahradioaktif . Dari penelitian ini akan didapat suatu analisis sistem yang sudah mencakup semuaaspek yang berkaitan dengan penyempurnaan SIM limbal1 radioaktif, sehingga akan didapatsuatu sistem informasi manajemen yang mampu memberikan suatu data akurat mengenaikeberadaan limbah radioaktif dan seluruh data pendukung limbah termasuk aktivitas dan asallimbah.
ABSTRACTANALYZING FOR MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM VERSION 3. Waste
administration activities in Radioactive Waste Management involved many kinds of important dataare needed in waste management activities. Radioactive waste administration activities is still indisintegrated system, so is needed a development system concept. The analyzed data about allwaste management activities is needed to solve the problem, so all about information can beaccess quickly. In this research will be get all about aspects developing radioactive wastemanagement information system (MIS), so from this MIS, we can know all about radioactivewaste's location, included of activities and consignor.
PENDAHULUAN
Sistem Informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut
sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar pengolahan informasi
berguna dalam memahami bukan saja keseluruhan sistem pengolahan informasi, tetapi
juga untuk penerapan pengolahan informasi secara tersendiri. Setiap penerapan dapat
dianalisis menjadi masukan, penyimpanan, pengolahan, dan keluaran.
Fungsi-fungsi manajemen berupa perencanaan, pengorganisasian, dan lainnya
adalah menyangkut kegiatan pembentukan struktur, pengambilan keputusan dan
interaksi manusia. Kegiatan pembentukan struktur meHputi perumusan persoalan yang
akan dipecahkan, menyusun prioritas atas berbagai kegiatan, mendifinisikan batas
batas bagi pemecahan yang akan dikerjakan dan seterusnya Sebuah sistem terdiri
dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran atau maksud. Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan,
pengolah, dan keluaran. Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem. Masing-masing
363
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
sub sistem dibatasi oleh sempadannya (boundary). Saling kaitan dan interaksi antar
subsistem disebut "interface" atau jalinan (1).
Subsistem penyimpan
Subsistem masukan subsistem • pengolah
I Unl' masukan I ~unl' pe"gnlal~Interface
Gambar 1. Konfigurasi komputer sebagai sistem
subsistem keluaran
Unit keluaran
Sistem administrasi dokumen pengelolaan limbah radioaktif yang selama ini
dilaksanakan di PTLR perlu disempurnakan terus, sehingga perlu pengembangan
sistem informasi manajemen limbah radioaktif PTLR. Untuk menyelesaikan masalah itu
diperlukan suatu analisis terhadap semua data mengenai kegiatan pengolahan limbah
radioaktif dapat dikelola secara terpadu dan diolah menjadi berbagai bentuk informasi
yang dapat diakses secara cepat OIE~hpihak pengelola limbah radioaktif .
TAT A KERJA
Analisis Sistem
Bidang yang melakukan kegiatan pengelolaan limbah radioaktif di Pusat
Teknologi Pengelolaan Limbah Radioaktif (PTLR) adalah Bidang Pengolahan Limbah
(BPL), Bidang Operasi Sarana Penunjang (BOSP) dan Bidang Keselamatan dan
Lingkungan (BKL). Wewenang masing-masing bidang sesuai dengan tug as pokok dan
fungsinya Bidang Pengolahan Limbah mengelola beberapa fasilitas pengolahan limbah
seperti
• Unit pengolahan limbah cair, yaitu evaporator, chemical treatment
• Unit pengolahan limbah pad at, yaitu kompaksi, insenerator, sementasi
• Unit pengangkutan dan penyimpanan, yaitu Interim Storage (IS) dan
Penyimpanan Sementara Limbah Aktivitas Tinggi (PSLAT)
BOSP menyediakan catu daya dan media lain dalam kegiatan pengolahan limbah dan
BKL melakukan pemantauan (monitoring) pada semua kegiatan pengelolaan limbah.
Prosedur Pengelolaan Limbah Radioaktif meliputi :
364
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
1. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Yang Berasal Dari Instansi Lain
Di Luar PTLR
a. Pihak penghasil limbah radioaktif menyampaikan surat permohonan
kepada Kepala Pusat Teknologi Lirnbah Radioaktif (PTLR) untuk
pengelolaan sumber bekas, dengan perincian :
Jumlah, jenis radioanuklida, aktivitas, dimensi dan berat.
Permintaan pengangkutan, bila bermaksud menggunakan jasa
pengangkutan PTLR.
Permintaan pembongkaran/dismantling, bila bermaksud
menggunakan jasa pembongkaran PTLR.
a. Surat Permohonan akan direspon dengan menyampaikan biaya
pengelolaan limbah radioaktif sesuai dengan tarif yang berlaku.
b. Apabila pihak penghasil limbah radioaktif setuju dengan penawaran
PTLR, maka dilakukan kesepakatan jadwal pengangkutan limbah.
c. Oalam hal penetapan jadwal pad a item c, maka penghasil limbah
radioaktif wajib mendapatkan ijin pen~Jangkutan dari BAPETEN untuk
kegiatan pengangkutan tersebut.
d. Setelah BAPETEN memberikan surat ijin pengangkutan, maka bisa
dilakukan pengambilan limbah ke instansi penimbullimbah.
e. Sebagai catatan , pihak penghasil limbah radioaktif, dengan seijin
BAPETEN, dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk
pengangkutan limbah. Oalam hal ini, keselamatan dan keamanan
pengangkutan bukan menjadi tanggung jawab PTLR.
f. Selanjutkan petugas administrasi BPL mengelola dokumen tersebut
secara komputerisasi
2. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen yang Berasal Dari
Bidang/Tim di lingkungan PTLR
a. Kepala Bidang penimbul limbah membuat surat ke sub bidang
Pemantauan Daerah Kerja melalui Ka Bidang Keselamatan Lingkungan
b. Petugas Proteksi Radiasi dari Sub Bidang Pemantauan Daerah Kerja
memeriksa limbah terse but, sebelum diangkut petugas proteksi radiasi
mencatat data limbah pada Lembar Isian Material Terkontaminasi
c. Petugas Proteksi Radiasi bersama dengan petugas pengangkutan
mengangkut limbah ke interim storage dan menyerahkan lembar isian ke
365
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 200>5 ISSN 0852 - 2979
petugas administrasi limbah untuk didistribusikan ke sub bidang terkait,
tembusan kepala Bidang Pengolahan Limbah.
3. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengangkutan Limbah
Radioaktif dari Instansi PEmimbul Limbah ke PTLR
Oalam kegiatan pengangkutan limbah radioaktif dari instansi penghasil imbah
ke PTLR, prosedur administrasi yang berlaku adalah sebagai berikut:
a. Petugas pengangkutan wajib membawa Lembar Isian Pengangkutan
Limbah Radioaktif dan Lembar Isian Untuk Limbah Radioaktif/Material
Terkontaminasi yang telah diberi nomor faktur, surat ijin BAPETEN,
Berita Acara Penyerahan Limbah dan surat kontrak penyimpanan
limbah sebagai kel'3ngkapan dokumen ke instansi penimbullimbah
b. Setelah sampai di instansi penimbul limbah, petugas proteksi radiasi
wajib memeriksa dokumen limbah dan mengukur paparan limbah.
Semua data limbah yang terkait dicatat dalam lembar isian tersebut
diatas oleh petugas pengangkutan dan proteksi radiasi.
c. Setelah dokumen ditandatangani oleh petugas instansi penimbullimbah,
petugas pengangkutan dan petugas proteksi radiasi, limbah diangkut
ke mobil pengangkut limbah.
4. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah
Dengan Metoda Evaporasi.
Petugas pengangkutan yang mengambil limbah cair dan Petugas
Proteksi Radiasi bersama- sama dengan petugas penerima limbah dari
Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair, memasukkan limbah cair kedalam
tangki yang telah tersedia. Petugas pengangkutan dan PPR mengisi
formulir Lembar Isian Pengangkutan Limbah yang tersedia. Lembar isian
diserahkan kepada petugas Administrasi BPL dan selanjutnya
didistribusikan kepada sub terkait.
Prosedur Administrasi yang harus dilaksanakan oleh petugas dari unit
evaporasl :
1. Setiap pengangkutan limbah cair dan pengisian limbah calr
kedalam tangki, diharuskan mencatat semua data limbah cair
kedalam formulir lembaran isian pengangkutan limbah
2. Petugas dari unit evaporasi mengisi loog book penerimaan
limbah
366
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
dari unit evaporasi.
3. Kepala Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair membuat laporan
penerimaan limbah cair kepada Kepala Bidang Pengolahan
Limbah melalui Petugas Administrasi Bidang Pengolahan Limbah.
4. Petugas unit evaporasi melaksanakan prosedur teknis untuk
mengaduk limbah (homogenisasi) yang ada dalam tangki agar
limbah dalam tangki tercampur clengan sempurna .
5. Apabila volume limbah dalam tangki sudah cukup untuk diolah,
Kepala Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair mengajukan surat
kepada Kepala Bidang Pengolahan Limbah Radioaktif untuk
melakukan pengolahan limbah cair secara evaporasi dengan
mengisi formulir Evaluasi Pekerjaan.
6. Kepala Bidang Pengolahan Lirnbah Radioaktif mengintruksikan
kepada Sub Bidang Terkait untuk melakukan kegiatan
pengolahan limbah cairo
7. Petugas dari unit evaporasi rnelakukan kegiatan pengolahan
limbah radioaktif, yang diawali dari pengadukan limbah cair dalam
tangki.
8. Petugas unit evaporasi mengambil contoh limbah cair yang siap
untuk dianalisa dengan mengisi formulir lembar isian pengiriman
Sampel dan selanjutnya diserahkan kepada petugas Analisa dari
Sub. Bidang Preparasi dan Analisis, pengambilan sampel untuk
diperiksa pH larutannya, ekstrak kering dan analisa kation anion.
9. Data hasil analisa yang telah dimuat dalam lembar isian oleh
Sub. Bid Preparasi dikirim kepada Kepala BPL dan tembusan
kepada Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair.
10. Kepala BPL mengirim surat kepada Kepala BKL untuk
rekomendasi layak atau tidak, limbah yang akan diolah, diolah
secara evaporasi atau dibuang.
11. Kepala BKL menerbitkan surat rekomendasi hasil analisa limbah
kepada Kepala BPLR.
12. Kepala BPL mendistribusikan surat rekomendasi tersebut
kepada Sub. Bidang terkait
367
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 200a ISSN 0852 - 2979
13. Kepala Sub PlC menindak lanjuti hasil rekomendasi dari Bidang
BKl
14. Apabila limbah harus diolah, petugas sub unit evaporasi segera
mempersiapkan segala keperluan untuk proses evaporasi
15. Apabila limbah direkomendasikan tidak diolah, petugas unit
evaporasi segera mentasfer limbah dari tangki penampung
limbah ke kolam penampung limbah atau reservoir dan
selanjutnya dibuang kelingkungan
16. Dokumen lembar Isian Pembuangan Limbah segera diisi oleh
Kepala Sub PlC dan dikirim kepada Kepala Bidang PlR.
17. Apabila limbah cair direkomendasikan siap diolah, petugas sub
bidang PlC segera mengisi lembar isian pengolahan limbah cair
secara evaporasi dan selanjutnya dilakukan pengolahan limbah
cair secara evaporasi dengan mengisi lembar isian pengolahan
limbah cair .
5. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah
Dengan Metoda Insenerasi.
Prosedur administrasi yang harus dilaksanakan oleh petugas dari Sub
bidang pengolahan limbah padat adalah sebagai berikut :
a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat mengirim surat
permohonan pen90lahan limbah secara insenerasi ke sub bidang
Preparasi dan Analisa .
b. Sub bidang Preparasi dan Analisa mengidentifikasi limbah dan
memasukkan limbah kedalan karton box sesuai dengan ketentuan
dan membuat surat berisi data-data limbah yang sudah dipreparasi
dan siap olah serta dilampirkan lembar isian limbah radioaktifl
material terkontaminasi disampaikan ke sub bidang pengolahan
limbah padat.
c. Sub Bidang Pengolahan limbah pad at siap mengolah limbah secara
insenerasi dengan mengisi lembar Isian Pengolahan Limbah secara
Insenerasi , selanjutnya lembar isian didistribusikan ke sub bidang
terkait
368
HasH Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
6. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah
Dengan Metoda Kompaksi
Prosedur administrasi yang harus dilaksanakan oleh petugas dari Sub
bidang Pengolahan Limbah Padat adalah sebagai berikut :
a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat mengirim surat
permohonan pengolahan limbah secara insenerasi ke sub bidang
Preparasi dan Analisa .
b. Sub bidang Preparasi dan Analisa mengidentifikasi /mengecek
kembali limbah yang akan dikompaksi . melakukan penimbangan .
penomoran dan penempelan label limbah, selanjutnya sub bidang
preparasi dan analisa membuat surat berisi data-data limbah yang
sudah dipreparasi dan siap olah serta dilampirkan lembar isian limbah
radioaktif/material terkontaminasi disampaikan ke sub bidang
pengolahan limbah padat.
c. Sub Bidang Pengolahan limbah paclat siap mengolah limbah secara
insenerasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah secara
Insenerasi, selanjutnya lembar isian diclistribusikan ke sub bidang
terkait.
7. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah
Dengan Metoda Sementasi
7.1. Sementasi untuk Limbah Terkompaksi
a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat setelah
melakukan pengkompaksian limbah, langsung memasukkan limbah
terkompaksi ke dalam drum 200 liter. Oalam 1 drum 200 It bisa
memuat 5-6 buah limbah terkompaksi drum 100 liter.
b. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat
meminta/mengorder material untuk melakukan sementasi ke sub
bidang pengolahan limbah cair dengan mengisi Lembar Isian
Penimbangan Material.
c. Sub Bidang Pengolahan limbah paclat siap mengolah limbah secara
sementasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah Padat
dengan Metode Sementasi, dan selanjutnya lembar isian
didistribusikan ke sub bidang terkait.
369
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
7.2. Sementasi untuk Limbah Tak Terkompaksillmmobilisasi
a. Setelah Sub bidang Preparasi dan Analisa mengidentifikasi limbah
yang akan disementasi/immobilisasi, melakukan penimbangan ,
penomoran dan penempelan label limbah, selanjutnya sub bidang
preparasi dan analisa membuat surat berisi data-data limbah yang
sudah dipreparasi dan siap diimmobilisasi serta dilampirkan lembar
isian limbah radioaktifl material terkontaminasi disampaikan ke sub
bidang pengolahan limbah padat.
b. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Padat
meminta/mengorder material untuk melakukan sementasi ke sub
bidang pengolallan limbah cair dengan mengisi Lembar Isian
Penimbangan Material.
c. Sub Bidang Pennolahan limbah padat siap mengolah limbah secara
sementasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah Padat
Dengan Metode Sementasi, dan selanjutnya lembar isian
didistribusikan ke sub bidang terkait.
8. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan Limbah
Konsentratl Semi Cair Dengan Metoda Sementasi
Apabila limbah konsentratlsemi cair sudall cukup volume untuk diolah,
maka segera dilakukan pengolahan secara sementasi.
a. Petugas dari sub bidang Pengolahan Limbah Cair mengisi Lembar
Isian Penimbangan Material.
b. Sub Bidang Pengolahan limbah cair siap mengolall limbah secara
sementasi dengan mengisi Lembar Isian Pengolahan Limbah
Konsentrat/Semi Cair Dengan Metode Sementasi, dan selanjutnya
lembar isian didistribusikan ke sub bidang terkait.
9. Prosedur Administrasi Pengelolaan Dokumen Pengolahan
Limbah Cair Melalui Unit Chemical Treatment
a. Petugas dari sub bidang PLC unit chemical treatment mengisi log book
penerimaan limbah unit chemical treatment.
b. Petugas dari sub bidang P L C unit chemical treatment melaksanakan
prosedur teknis pengambilan cuplikan/sample limbah serta mengisi
Lembar Isian Pengiriman Sam pel.
370
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
c. Lembar Isian Pengiriman Sampel diserahkan kepada sub bidang
Preparasi dan Analisa untuk dianalisa.
d. Hasil analisa beserta Lembar Isian Pengiriman Sam pel diserahkan
kepada sub bidang PLC unit chemical treatment dan membuat laporan
hasil analisa ke Ka.BPL untuk ditindak lanjuti.
e. Petugas sub bidang PLC unit chemical treatment melaksanakan
pengelolaan limbah serta mengisi Lembar Isian Pengelolaan Limbah
Unit Chemical Treatment , selanjutnya lembar isian lembar isian
didistribusikan ke sub bidang terkait .
10. Prosedur Administrasi Pengelolactn Dokumen Penyimpanan
Sementara Limbah Radioaktif
Penyimpanan sementara limbah radioaktif dilaksanakan oleh petugas
penyimpanan limbah dari sub bidang Pengangkutan dan Penyimpanan.
Terdapat 3 (tiga) lokasi tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif
yaitu di Interim Storage (IS) 1, IS 2 dan Penyimpanan Sementara Limbah
Aktivitas Tinggi (PSLA T)
Sebelum kegiatan pengangkutan dilakukan perlu adanya persiapan
persiapan antara lain:
• Pengecekan dokumen pengan~Jkutan limbah radioaktif seperti :
Ijin pengangkutan, ijin penggunaan zat radioaktif, data limbah,
berita acara, surat tugas dan lain-lain.
• Persiapan alat angkut dan alat pendukung pengangkutan limbah
radioaktif .
• Persiapan formulir isian pengangkutan dan formulir material
terkontaminasi.
• Persiapan alat proteksi radiasi seperti surveymeter, TLD, pen
dose, dl!.
• Persiapan personil/petugas pen9angkutan dan petugas proteksi
radiasi, serta perlengkapannya
37]
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2001) ISSN 0852 - 2979
.J
IPenimbuI limbah
PTLR~IBPL<II Pelaporan Irvey
Pelaporan
Instruksi
•
Sub-pengangkutan &Pengangkutan
Penyimpanan SementaraInformasl
Pennohonan ijinpengangkutan
BAPETEN~Ijin pengangkutan
Ikoordinasi-.----------
----------,, Instr- -'
uksi
Gambar 2. Diagram Prosedur Sistem Pengangkutan Limbah Radioaktif
Pengangkutan limbah radioaktif dapat dilakukan jika telah diperoleh surat izin
pengangkutan yang dikeluarkan oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) serta
seluruh persyaratan secara teknis maupun administrasi yang berkaitan dengan kegiatan
pengangkutan limbah telah dipenuhi oleh instansi penimbullimbah.
Sebelum dilakukan pengangkutan limbah atau sumber bekas, perlu dilakukan survey
lapangan tempat dimana limbah tersebut akan diangkut serta paparan yang ditimbulkan
oleh sumber bekas itu sendiri. Dari hasil survey akan dapat dilakukan langkah-Iangkah
sebagai berikut :
o Koordinasi limbah tentang ukuran, jumlah limbah, paparan, dan sifat limbah
lainnya
o Peralatan apa saja yang diperlukan sebelum limbah terse but diangkut.
o Mengetahui sumber limbah aktifitas rendah,sedang atau tinggi.
o Mengetahui sumber terse but rnasih terpasang pada alat atau sudah terlepas dari
alat.
372
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006
P,nn'""'," PeogdoJa"" ]Limbah Radioaktif
Peoil,;"" ","gelo',"" ]Limbah
tidak
ya
ISSN 0852 - 2979
Rekomendasi
pelepasan ke
lingkungan
Rencana pengelolaanlimbah
Penyil11pananSementara
Lil11bah
PengolahanLil11bah
Penyil11pananSementara
Limbah
Penyimpananlimbah akhir
]
Gambar 3. Alur Pengelolaan Limbah Radioaktif cair
373
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006
b.Aliran Informasi
Aliran informasi pad a sistem dapat digambarkan pada gambar 2
I'enghasil L 8limbah
ISSN 0852 - 2979
Ka. PTLR
2
Keterangan :
7
6
1. Permintaan pengelolaan limbah radioaktif, data limbah2. Disposisi penilaian permintaan pengelolaan limbah, data limbah3. Permintaan dukungan pengolahan limbah4. Permintaan pemantauan kegiatan pengolahan limbah5. Persetujuan dukungan pemantauan limbah6. Persetujuan dukungan pengolahan limbah7. Rekomendasi dan laporan Pengelolaan limbah radioaktif8. Persetujuan dan rekomendasi pengelolaan limbah radioaktif
Rancangan Basis Data
Hubungan diantara basis data ditunjukkan dengan Entity Relationship Diagram.
LIMBAH.DB
I'ENERIMAArIJ.DB
I I'ENYIMPANAN.DB
374
~ PE~.G.AN?KUTAN.~B..•. I
I'ENGOLAHAN.DI3
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006
KESIMPULAN
ISSN 0852 - 2979
Sistem administrasi dokumen pengelolaan limbah radioaktif yang selama ini
dilaksanakan di PTLR perlu disempurnakan terus, sehingga perlu pengembangan
sistem informasi manajemen limbah radioaktif PTLR. Untuk menyelesaikan masalah itu
diperlukan suatu analisis terhadap semua data mengenai kegiatan pengolahan limbah
radioaktif dapat dikelola secara terpadu dan diolah menjadi berbagai bentuk informasi
yang dapat diakses secara cepat oleh pihak pengelola limbah radioaktif . Dari penelitian
ini akan didapat suatu analisis sistem yang sudah mencakup semua aspek yang
berkaitan dengan penyempurnaan SIM limbah radioaktif, sehingga akan didapat suatu
sistem informasi manajemen yang mampu memberikan suatu data akurat mengenai
keberadaan limbah radioaktif dan seluruh data pendukung limbah termasuk aktivitas san
asallimbah.
DAFT AR PUST AKA
1. GORDON BDAVIS ,"Sistem Informasi Manajernen", bagian I, Seri Manajemen
NO.99A, PT Pustaka Binaman Pressindo, 1992
2. SUMARBAGIONO," Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Limbah
Radioaktif', Hasil Penelitian tahun 2000, hal 48.
3. ZULFIYANDI, GUNANDJAR, " Penyempurnaan Sistem Administrasi
Pengelolaan Limbah Radioaktif di P2PLR-BATAN, Buletin limbah Vol.6 NO.1
tahun 2001, haI1-7.
375