abstrak - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21276/1/angga...
TRANSCRIPT
v
ABSTRAK
Angga Adi Nugroho (105093003010).Pengembangan Sistem Informasi Pembelian
Barang (Studi Kasus PT. Tiara Royale pada Departemen Purchasing and Store Order).
( Dibawah bimbingan Nur Aeni Hidayah dan Nia Kumaladewi).
Kegiatan pembelian merupakan suatu usaha yang dilakukan manusia untuk
menyampaikan barang kebutuhan yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen
yang memerlukan dengan memperoleh jasa berupa uang menurut harga. PT. Tiara
Royale yang berdiri pada tahun 1969 merupakan perusahaan yang menyediakan,
mengorganisir acara-acara formal maupun non-formal dalam menyediakan layanan
catering yang profesional dan eksklusif. Perusahaan memiliki sistem komputerisasi
yang selama ini dipusatkan pada Departemen Purchasing dan Store Order untuk
permintaan pengadaan barang, namun sistem yang berjalan di PT. Tiara Royale saat ini
masih memiliki banyak kelemahan yang menyebabkan kinerja perusahaan menjadi
terhambat.Kendala – kendala pada pengolahan data pada sistem berjalan yaitu kesulitan
dalam mengakses beberapa menu pada aplikasi karena aplikasi yang digunakan sering
mengalami error pada saat diakses, salah satunya terjadi saat karyawan ingin
mengakses cetak dokumen dimana aplikasi tidak merespon perintah yang diinginkan,
penyajian laporan pada aplikasi yang memakan waktu lama dalam memproses
rekapitulasi laporan, penyajian informasi stock barang yang kurang akurat. Guna
mendukung kelancaran pada sistem pembelian barang perlu dibuat sistem informasi
yang dapat memberi kemudahan bagi proses kegiatan transaksi pembelian, sehingga
informasi yang dihasilkan akurat dalam waktu yang tepat dan proses pengolahan data
dapat berjalan lebih efektif.
Dalam pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metodologi
pengembangan dengan strategi waterfall dalam system analysis and design, serta
Unified Modelling Language (UML) sebagai tools dalam pemodelan sistemnya.Dengan
adanya Sistem Informasi Pembelian Barang yang diusulkan diharapkan memberikan
kemudahan dalam pengolahan data pada Departemen Purchasing and Store Order di
PT. Tiara Royale yang meliputi proses input, transaksi,cek,cetak laporan dan grafik
laporan.
Kata Kunci : Pembelian,waterfall, Unified Modelling Language (UML).
V Bab + xxviii halaman + 275 halaman + 113 gambar + 52 tabel + 23 pustaka
+ 45 lampiran
Pustaka (23, 1998 : 2009)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu alat bantu dalam sistem
informasi sudah sangat luas. Penggunaannya dalam berbagai bidang termasuk
perusahaan berskala kecil, menengah, maupun besar. Dengan semakin pesatnya peran
serta teknologi informasi dalam kegiatan bisnis sekarang ini mendorong perusahaan
untuk dapat mensiasati strategi sistem informasi yang tepat agar tercapainya maksud
dan tujuan dari bisnis perusahaan tersebut. Untuk itu maka harus terdapat fasilitas
yang dapat membantu menunjang bisnis perusahaan. Dengan keberadan teknologi
komputer dapat membantu aktivitas kerja masyarakat sekarang. Salah satu
pemanfaatan teknologi komputer dalam dunia bisnis adalah kegiatan pembelian
barang. Kegiatan pembelian merupakan suatu usaha yang dilakukan manusia untuk
menyampaikan barang kebutuhan yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen
yang memerlukan dengan memperoleh jasa berupa uang menurut harga
(Marom:2000).
Upaya meningkatkan strategi bisnis perusahaan terutama kegiatan pembelian
barang, merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan, tentunya
akan membawa dampak yang baik untuk kemajuan sebuah perusahaan sehingga
2
perusahaan tersebut dapat tetap bersaing dalam dunia bisnis dan mendapatkan
kepercayaan penuh dari para customer, supplier dan lainnya.
PT. Tiara Royale yang berdiri pada tahun 1969 merupakan perusahaan yang
menyediakan, mengorganisir acara-acara formal maupun non-formal dalam
menyediakan layanan catering yang profesional dan eksklusif. Saat ini dalam
menangani kebutuhan pembelian barang, Perusahaan memiliki sistem komputerisasi
yang selama ini dipusatkan pada Departemen Purchasing and Store Order untuk
permintaan pengadaan barang yang artinya seluruh data – data sudah berada dalam
suatu komputer dalam program aplikasi pembelian barang, bagian inilah yang
bertanggung jawab dalam penanganan segala hal yang berkaitan dengan transaksi
pembelian barang. Namun sistem yang berjalan di PT. Tiara Royale saat ini masih
memiliki banyak kelemahan dalam pengolahan data, yaitu.Terlalu banyak menu yang
terdapat pada aplikasi yang nyatanya tidak diperlukan dalam pengolahan data,
karyawan mengalami kesulitan dalam mengakses beberapa menu pada aplikasi
karena aplikasi yang digunakan sering mengalami error pada saat diakses, contohnya
sering terjadi saat karyawan ingin mengakses menu print atau mencetak dokumen
dimana aplikasi tidak merespon perintah yang diinginkan. Permasalahan lain yang
sering timbul dalam penyajian laporan pada aplikasi yang memakan waktu lama dan
dalam memproses rekapitulasi laporan, dan kadangkala proses mengalami error
sehingga harus memulai dari awal lagi, kendala seperti itu tentunya menyulitkan
Departemen Purchasing and Store Order bilamana data tersebut harus disajikan cepat
3
dan dilaporkan pada manajemen perusahaan, hal itu membuat Departemen
Purchasing and Store Order kembali membuat laporan dengan mencatat data – data
laporan secara manual dalam membuat laporan kegiatan transaksi pembelian, serta
penyajian informasi stock barang yang kurang akurat mengakibatkan keterlambatan
dalam pembelian barang hal – hal tersebut tentunya menyebabkan kinerja
perusahaan menjadi terhambat dan belum mampu menunjang kebutuhan yang
diinginkan perusahaan.Sistem yang berjalan di PT. Tiara Royale pada Departemen
Purchasing and Store Order yang digunakan saat ini adalah untuk mengolah data
seperti, data barang, pembelian barang, data supplier, cek barang, data transaksi
pembelian, data tanda terima barang, sampai dengan pembuatan laporan.
Oleh karena itu, Guna mendukung kelancaran pada sistem pembelian barang
perlu dibuat sistem informasi yang dapat memberi solusi bagi proses kegiatan
transaksi pembelian, hal ini penting mengingat setiap kegiatan transaksi yang
dilakukan perusahaan nantinya harus dilaporkan per periode tertentu. Laporan sangat
dibutuhkan oleh pihak manajemen sebagai bahan masukan ataupun pengambilan
keputusan, yang nantinya akan digunakan untuk perencanaan aktifitas perusahaan ke
depannya.
Maka berdasarkan uraian permasalahan diatas, sangat menarik untuk
melakukan penelitian terhadap sistem pembelian barang untuk mengatasi
permasalahan, sehingga informasi yang dihasilkan akurat dalam waktu yang tepat,
4
dengan mengambil tema “Pengembangan Sistem Informasi Pembelian Barang
(Studi Kasus PT. Tiara Royale pada Departemen Purchasing and Store Order )“.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di PT. Tiara Royale pada
Departemen Purchasing and Store Order maka pokok – pokok masalah yang akan
diteliti dalam penulisan ini, yaitu :
1. Bagaimana mengembangkan sistem informasi pembelian barang agar
dapat terintegrasi dengan baik antara proses input, transaksi, cek dan
laporan kegiatan pembelian barang.
2. Bagaimana sistem dapat menyajikan informasi cek stock barang yang
akurat, laporan yang cepat dan sesuai dengan kebutuhan manajemen
perusahaan.
1.3 Batasan Masalah
Untuk mencapai tujuan supaya penelitian yang dilakukan lebih terarah dan
dengan menimbang keterbatasan yang ada, maka penelitian hanya menekankan pada :
a. Pengolahan data permintaan pengadaan barang. Meliputi barang pecah
belah, perlengkapan dekorasi pesta, bahan baku pembuatan makanan
katering, alat tulis kantor, dan barang lainnya yang dibutuhkan
perusahaan.
5
b. Menekankan pada pembangunan sistem informasi pembelian barang pada
PT. Tiara Royale yang dimulai dari proses input data, transaksi pembelian
barang, pengecekan sampai pada proses pembuatan laporan.
c. Pengembangan sistem informasi ini menggunakan metodologi
pengembangan dengan strategi waterfall menggunakan bahasa
pemrograman web PHP, dan MySQL sebagai database-nya.
d. Tahap metode pengembangan sistem hanya sampai pada pengujian sistem
yang baru.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan
1.4.1.1 Tujuan penulisan skripsi bagi peneliti adalah :
1. Mengembangkan sistem informasi pembelian barang
pada Departemen Purchasing and Store Order untuk
dapat mengolah kegiatan transaksi pembelian barang
dari proses input, transaksi, sampai pada proses cek
stock barang.
2. Membuat laporan data barang, supplier, pembelian
(PO),dan proses transaksi secara cepat dan akurat
dalam bentuk Digital Document (PDF) dengan periode
harian, bulanan sampai tahunan.
1.4.1.2 Tujuan bagi Perusahaan adalah :
6
1. Mengadakan sistem baru yang dapat memudahkan
pengolahan data transaksi pembelian barang.
2. Proses penyajian informasi laporan yang cepat, sesuai
dan akurat untuk kebutuhan manajemen perusaahan
sebagai dasar masukan bagi pengambilan keputusan
bagi aktifitas perusahaan kedepannya.
1.4.2 Manfaat
1.4.2.1 Manfaat kegiatan untuk peneliti adalah :
1. Peneliti mampu memahami dan menganalisa faktor-
faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem
informasi.
2. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
3. Membandingkan teori yang didapat di perkuliahan
dengan masalah yang sebenarnya.
1.4.2.2 Manfaat kegiatan untuk Perusahaan adalah :
1. Memberikan solusi bagi karyawan dalam melakukan
pengolahan data sistem informasi pembelian barang.
2. Menyediakan transfer dan sharing informasi yang
cepat, tepat dan akurat mengenai data maupun laporan
yang dibutuhkan baik tingkat karyawan maupun tingkat
manajemen.
7
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi:
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Di dalam menyusun skripsi ini, penulis berusaha mendapatkan serta
mengumpulkan data yang lengkap guna menyusun karya ilmiah ini. Adapun
metode yang penulis gunakan dalam mendapatkan data-data adalah sebagai
berikut :
1) Observasi atau pengamatan langsung ke objek penelitian guna
memperoleh data atau gambaran serta keterangan terhadap sistem
yang sedang berjalan, Pengumpulan data dengan observasi langsung
adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
2) Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap
muka.Wawancara yang dilakukan harus memperhatikan berbagai
aspek, seperti waktu kebiasaan, tempat, pribadi, lingkungan,dan lain
- lain, supaya data yang diharapkan dapat diperoleh dengan mudah
dan benar, yaitu dengan mengumpulkan data secara tatap muka
langsung dengan Kepala Departemen dan karyawan/i pada PT. Tiara
Royale guna mendapatkan data-data dan keterangan yang
diperlukan.
8
3) Studi pustaka yaitu melakukan studi pustaka sebagai bahan
tambahan guna melengkapi kekurangan-kekurangan data yang
diperoleh dari interview dan observasi. Pengumpulan data dengan
cara mengambil dari sumber – sumber media cetak maupun
elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.
4) Studi Literatur Sejenis Kegiatan pengumpulan data dengan
mempelajari dan mambaca buku atau literate lainnya yang memiliki
pokok tujuan yang sama dan dapat dijadikan acuan berkenaan
dengan penelitian dan pengembangan sistem usulan.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam metode pengembangan sistem ini penulis menggunakan
Pengembangan dengan strategi waterfall (sequential), menggambarkan bahwa
tiap tahapan dimulai dan diselesaikan secara menyeluruh secara berurutan.
Dengan melakukan pengembangan secara bertahap dan menyeluruh,
diharapkan dapat meminimalkan kekurangan sistem dan bisa lebih
mengakomodasi kebutuhan user.
1.6 Sistematika Penulisan
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang disusun sedemikian rupa dengan materi
pembahasan yang saling berhubungan dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
9
Bab ini akan diuraikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang relevan dengan
permasalahan yang ada.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini akan diuraikan metodologi penelitian yang digunakan diantaranya
metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini akan diuraikan dan membahas hasil penelitian pengembangan sistem
peminatan meliputi hasil wawancara, analisis, desain, implementasi, operasi dan
sistem pendukung.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan disajikan simpulan dan saran-saran yang penulis angkat
berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling
berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005). Untuk lebih mendalami suatu konsep dasar dari
sistem terdapat beberapa ahli yang berpendapat mengenai apa itu sistem,
karakteristik sistem dan klasifikasi sistem.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem sebagai sekelompok elemen–elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Al Fatta, 2007).
Pengertian lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen
yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan (Kadir, 2003). Murdick dan Ross, mendefinisikan sistem sebagai
seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya uuntuk
suatu tujuan bersama(Al Fatta, 2007).
Sedangkan, pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
elemen atau komponennya mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
11
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sistem memiliki sifat-sifat atau karakteristik untuk dapat
menjalankan suatu fungsi tertentu. suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat yang tertentu (Ladjamudin, 2005), yaitu :
1. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering
disebut dengan subsistem yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.
3. Lingkungan luar sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
12
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan
dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem yang lainnya.
5. Masukan sistem (Input)
Masukan yaitu energi yang dimasukan kedalam sistem,
dimana dapat berupa masukan perawatan (maintenance
input) dan masukan sinyal (signal input). Masukkan
perawatan adalah energi yang di inputkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi, sedang masukan sinyal adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang
akan mengubah input menjadi output.
13
8. Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,
maka operasi sistem tidak ada gunanya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda
untuk setiap kasus yang terjadi pada dalam sistem tersebut. Suatu sistem
dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, di antaranya
adalah sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik
(Physical System)
Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa ide-
ide pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,
misalnya teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-
pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang nyata atau yang ada
secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan
Manusia (Human Made System)
14
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melaui
proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya: sistem
perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan
human-machine system atau ada yang menyebut dengan
man-machine system.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak
Tentu (Probabilistik System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Contohnya: sistem komputer.
Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem Tertutup (Close System) dan Sistem Terbuka (Open
System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak diluarnya.
Sedangkan Sistem terbuka adalah adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
15
lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh
oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih dahulu
harus mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri. Data adalah deskripsi
dari sesuatu atau kejadian yang kita hadapi (the description of things and events
that we face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata
adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul
ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-
faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi
(Ladjamudin, 2005).
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang (Al Fatta, 2007). Informasi dapat
didefinisikan sebagai hasil dari pengelolaan data dalam bentuk lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
16
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk mengambil keputusan (Jogiyanto, 2005).
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita
banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu
model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol
semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara,
sinyal-sinyal, gambar-gambar, dan sebagiannya (Jogiyanto, 2005). Jadi
pada intinya adalah bahwa hasil dari pengolahan data adalah informasi
yang sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat dilihat dari gambar
dibawah yang dikemukakan oleh Ladjamudin, berpendapat bahwa Untuk
memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk
dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi (Ladjamudin,2005). Siklus informasi atau siklus
pengolahan data adalah sebagai berikut:
Proses
(Model)
Masukan
(Data)
Keluaran
(Informasi)
Sumber: Ladjamudin, 2005
Gambar 2.1 Siklus Informasi
17
2.2.3 Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas, informasi
yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut (Kadir, 2003):
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat waktu (timelines)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh
terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang
baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan
keputusan dan tindakan.
3. Relevan (relevance)
Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk
pemakai informasi tersebut.
Sedangkan menurut Ladjamudin kualitas informasi tidak hanya
ditentukan oleh 3 hal diatas. Menurutnya selain 3 hal diatas kualitas
informasi juga harus bernilai ekonomis (economy), efisien (efficiency), dan
dapat dipercaya (reliability).
18
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu: manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang
digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk
beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk
menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu
dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi
dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan (Jogiyanto,
2005). Tidak jauh beda dengan pendapat (Ladjamudin, 2005), yang
berpendapat bahwa suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan
sebagian informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan
nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat
menggunakan analisis cost effectivennes atau cost benefit.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
menunjang suatu pengambilan keputusan, maka sistem informasi sangat
diperlukan dalam hal mendapatkan informasi.
19
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
( Al Fatta, 2007).
Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media prosedur - prosedur dan pengendalian yang ditujukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi
rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang
cerdik (Jogiyanto, 2005).
Sedangkan Ladjamudin menjelaskan suatu sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1 Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri
dari komponen-komponen dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2 Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saaat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan
organisasi.
20
3 Suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen yaitu
hardware, software prosedur, orang, database, jaringan komputer dan
komunikasi data (Kadir, 2003):
a. Perangkat keras (hardware)
Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer
dan printer.
b. Perangkat lunak (software) atau program
Sekumpulan intruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk memproses data.
c. Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk
mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan
keluaran yang dikehendaki.
d. Orang
21
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan
penggunaan keluaran sistem informasi.
e. Basis data (database)
Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
f. Jaringan komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan sumber
(resources) dipakai secara bersama atau diakses
oleh sejumlah pemakai.
keenam komponen diatas diklasifikasikan menjadi tiga bagian
yaitu sebagai berikut (Ladjamudin, 2005):
1. Hardware (perangkat keras) dan Software
(perangkat lunak) yang berfungsi sebagai mesin.
2. People dan Procedures yang merupakan manusia
dan tatacara menggunakan mesin.
3. Data merupakan jembatan penghubung antara
manusia dan mesin agar terjadi suatu proses
pengolahan data.
2.4 Konsep Pembelian
Untuk lebih mengetahui tentang pembelian terlebih dahulu mengenal
akuntansi, dan transaksi akuntansi termasuk didalamnya mengenai pembelian,
22
serta menjelaskan pengertian pembelian, fungsi dasar pembelian, dan jaringan
prosedur sistem pembelian.
2.4.1 Pengertian Akuntansi
Akuntansi (accounting) adalah proses pengidentifikasian,
pencatatan, dan pengkomunikasian kejadian – kejadian ekonomi suatu
organisasi (perusahaan ataupun bukan perusahaan ) kepada para pemakai
informasi yang berkepentingan.Akuntansi memberikan jasa yang sangat
vital dengan memasok informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil
keputusan untuk membuat pilihan – pilihan yang masuk akal diantara
alternatif penggunaan sumber – sumber daya yang langka dalam
menjalankan bisnis dan kegiatan – kegiatan ekonomi (Simamora, 2000).
Aktivitas – aktivitas bisnis Para pengambil keputusan
Akuntansi
Pengukuran
Dilakukan dengan
mencatat data berbagai
kegiatan bisnis
Pemrosesan
Dilakukan dengan
menyimpan dan
menyaikan data berbagai
kegiatan bisnis
Komunikasi
Dilakukan dengan
pembuatan laporan
keuangan
Sumber : Simamora (2000)
Gambar 2.2 Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
23
2.4.2 Transaksi Akuntansi
Transaksi akuntansi ( accounting transaction ) adalah kejadian
ekonomi yang membutuhkan pengakuan akuntansi. Oleh karena itu,
kejadian yang mempengaruhi elemen apa saja dari persamaan akuntansi
( aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik ) mestilah dicatat.Suatu transaksi
dapat pula berupa pertukaran nilai yakni pembelian , penjualan ,
pembayaran, penagihan atau pinjaman. Contoh pembelian barang
keperluan kantor. Sebuah dokumen sumber biasanya mendukung bukti
keberadaan transaksi. Dokumen sumber adalah setiap bukti tertulis atau
tercetak dari transaksi bisnis yang merekam fakta – fakta essential dari
transaksi tersebut. Contoh dokumen sumber adalah penerimaan kas, cek
yang dikeluarkan, tagihan kepada pelanggan, Faktur dan lainnya
( Simamora, 2000).
2.4.3 Aplikasi Akuntansi Terkait Pembelian
Mendefinisikan aplikasi akuntansi sebagai suatu paket peranti
lunak yang digunakan oleh organisasi untuk mencatat dan menyimpan
data SIA (Sistem Informasi Akuntansi) dan menghasilkan laporan –
laporan yang dibutuhkan baik perusahaan, organisasi atau seseorang yang
membutuhkan informasi tersebut (Jones, 2009). Aplikasi akuntansi dapat
dikembangkan oleh organisasi itu sendiri, dibuat oleh konsultan atau dibeli
perusahaan. Aplikasi akuntansi umumnya diorganisasikan kedalam modul
– modul fungsi – fungsi terkait (misalnya pembelian dan penerimaan)
24
dikelompokkan kedalam suatu modul. Sebagai contoh modul pembelian
akan digunakan untuk mencatat pesanan pembelian, menerima faktur
pembelian dan mencatat pembayaran kepada pemasok atau supplier.
Modul – modul khusus lainnya meliputi penjualan, buku besar,
penggajian, persediaan, dan perhitungan biaya pekerjaan atau proyek.
Sebuah organisasi bisa menggunakan satu modul atau beberapa modul
yang ditawarkan oleh produk peranti lunak akuntans, modul – modul
akuntansi biasanya terintegrasi sehingga informasi yang dimasukkan
kedalam suat modul dapat dibawa kedalam modul lainnya yang sesuai
misalnya, pencatatan sebuah informasi data mengenai supplier atau
pemasok pada modul pembelian akan mengakibatkan suatu perbaruan
pada unsur pemasok persediaan di gudang yang terdapat pada modul
persediaan. Dibawah in adalah dalah satu contoh menu pembelian pada
perusahaan ELERBE,Inc.
A. PEMELIHARAAN
1. Pemasok
2. Persediaan
3. Karyawan
B. PENCATAT KEJADIAN
1. Permintaan (Memilih barang dan Jasa yang akan dibeli)
2, Pesanan Pembelian
3. Penerimaan
C. MENAMPILKAN ATAU MENCETAK LAPORAN
Laporan Kejadian
1. Laporan Pesanan Pembelian yang baru
2. Laporan Pesanan Pembelian yang belum selesai
Daftar Acuan agen dan barang atau jasa
3. Daftar Pemasok
4. Daftar Persediaan
D. Query
1. Kejadian
2. Pemasok
3. Persediaan
E. KELUAR
Sumber : Jones (2009)
Gambar 2.3 Menu siklus pembelian pada perusahaan ELERBE.Inc.
25
2.4.4 Pengertian Pembelian
Kegiatan pembelian merupakan suatu usaha yang dilakukan
manusia untuk menyampaikan barang kebutuhan yang dihasilkan oleh
produsen kepada konsumen yang memerlukan dengan memperoleh jasa
berupa uang menurut harga (Marom:2000).Sedangkan menurut
(Manulang,1998) mendefinisikan pembelian sebagai barang – barang
yang dibutuhkan orang – orang atau suatu badan dimana barang tersebut
untuk memenuhi kebutuhan, baik dikonsumsi maupun untuk dijual
kembali.Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian, yaitu :
1. Fungsi gudang.
2. Fungsi pembelian.
3. Fungsi Penerimaan.
4. Fungsi akuntansi
1. Fungsi Gudang
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang
bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan
pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di
gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima
oleh fungsi penerimaan. Untuk barang – barang yang
langsung pakai ( tidak diselenggarakan persediaan barang
26
di gudang ), permintaan pembelian diajukan oleh pemakai
barang.
2. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh
informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok
yang dipilih daam pengadaan barang, dan mengeluarkan
order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
3. Fungsi Penerimaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung
jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu,
dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna
menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima
oleh perusahaan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian
adalah fungsi pencatat utang dan fungsi pencatat
persediaan. Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi
pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi
pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan untuk
menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas
keluar )yang berfungsi sebagai catatan utang atau
menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu
utang.
27
Dari beberapa Fungsi akuntansi pembelian diatas fungsi – fungsi
yang terkait dalam sistem informasi pembelian barang di PT. Tiara Royale
pada departemen purchasing and store order meliputi fungsi gudang,
fungsi pembelian, dan fungsi penerimaan, fungsi akuntansi hanya dalam
penerimaan faktur dari supplier dan nota pembayaran yang dilakukan pada
bagian keuangan.
2.4.5 Jaringan Prosedur Sistem Pembelian
Jaringan prosedur dalam sistem pembelian adalah :
a. Prosedur permintaan pembelian.
b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan
pemasok atau supplier.
c. Prosedur order pembelian.
d. Prosedur distribusi pembelian.
Sumber : Bodnar ( 2000)
Gambar.2.4 Jaringan Prosedur Dalam Sistem Pembelian
28
2.4.6 Unsur Pengendalian Intern
Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem
pembelian dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian intern
akuntansi berikut ini (Bodnar, 2000) :
1. Menjaga kekayaan ( persediaan ) dan kewajiban perusahaan
(utang dagang atau bukti kas).
2. Menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (utang
dan persediaan ).
Untuk merancang unsur – unsur pengendalian intern akuntansi
yang diterapkan dalam sistem pembelian , unsur pokok sistem
pengendalian intern yang terdiri dari (Bodnar, 2000) :
1. Organisasi
Dalam organisasi harus dipisahkan tiga fungsi pokok
berikut ini : fungsi operasi , fungsi penyimpanan, dan
fungsi akuntansi.
Tidak satupun transaksi yang dilaksanakan dari awal
sampai akhir hanya oleh satu orang fungsi saja. Hal ini
dimaksudkan agar selalu terjadi pengecekan intern (
internal check ) dalam pelaksanaan suatu transaksi,
sehingga kekayaan perusahaan terjamin keamanannya dan
data akuntansi terjamin ketelitian dan keandalannya.
29
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur pencatatan
Dalam organisasi , setiap transaksi keuangan terjadi melalui
sistem otorisasi tertentu. Tidak ada satupun transaksi yang
terjadi yang tidak diotorisasi oleh yang memiliki wewenang
untuk itu. Otorisasi terjadinya transaksi dilakukan dengan
pembubuhan tandatangan oleh manajer yang memiliki
wewenang untuk itu, pada dokumen sumber atau dokumen
pendukung. Setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam
sistem atau catatan akuntansi. Dengan demikian karena
setiap transaksi terjadi dengan otorisasi dari yang
berwenang dan dicatat melalui prosedur terrtentu, maka
kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya dan
keandalannya,
Contoh : Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi
pembelian atau pejabat yang lebih tinggi.
3. Praktik yang sehat
a. Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga
bersaing dari berbagai pemasok.
b. Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi
penerimaan, jika fungsi ini telah menerima tembusan
surat order pembelian dari fungsi pembelian.
30
c. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang
yang diterima dari pemasok dengan cara menghitung
dan menginspeki barang tersebut dan
membandingkannya dengan tembusan surat order
pembelian.
2.4.7 Pengertian Barang
Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang
digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk
menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Contoh barang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat adalah beras, minuman, buku. Sedangkan
contoh barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang
lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah mesin-mesin,
peralatan, bangunan pabrik. Barang-barang tersebut merupakan
contoh barang berwujud. Disamping itu ada pula barang yang tak
berwujud seperti udara dan sinar matahari (Rahardja, 2008).
2.5 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada
sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat
mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Sedangkan definisi
lain menyebutkan pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau
31
mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi (Bodnar, 2000).Kebanyakan
organisasi memiliki proses pengembangan sistem (system development process)
resmi yang terdapat dari satu set standar proses -proses atau langkah – langkah
yang mereka harapkan akan diikuti oleh semua proyek pengembangan sistem
(Whiiten,2004). Proses pengembangan sistem dikebanyakan organisasi mengikuti
pendekatan pemecahan masalah (problem solving). Pendekatan tersebut biasa
terdiri dari beberapa langkah pemecahan masalah yang umum, yaitu :
a. Mengidentifikasi masalah.
b. Memahami dan menganalisa masalah.
c. Mengidentifikasi solusi yang diharapkan.
d. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang
terbaik.
e. Merancang solusi yang telah dipilih.
f. Mengimplementasikan solusi yang telah dipilih.
g. Mengevaluasi hasil (jika masalah tidak terpecahkan, kembali
ke langkah 1 atau 2).
Untuk mempermudah pendekatan pemecahan masalah (problem-solving),
terdapat empat tahapan yang harus diselesaikan untuk proyek pengembangan
sistem, yaitu permulaan sistem (system initiation),analisis sistem (system
analysis), desain sistem (system design) dan implementasi sistem (system
implementation) ( Whitten, 2004). Tabel di bawah menunjukkan korelasi antara
general problem-solving dan proses pengembangan sistem (Whitten, 2004).
32
Tabel 2.1 Tabel korelasi antara general problem-solving
dan proses pengembangan sistem
Proses pengembangan sistem General problem-solving
Permulaan sistem (System initiation) 1. Mengidentifikasi masalah (juga
membuat rencana untuk
menyelesaikan masalah tersebut).
Analisis Sistem (System analysis) 2. Memahami dan menganalisa
masalah.
3. Mengidentifikasi solusi yang
diharapkan.
Desain Sistem (System design) 4. Mengidentifikasi solusi alternatif
dan memilih solusi yang terbaik.
5. Merancang solusi yang telah
dipilih.
Implementasi sistem
(System implementation)
6. Mengimplementasikan solusi
yang telah dipilih.
7. Mengevaluasi hasil (jika masalah
tidak terpecahkan, kembali ke
langkah 1 atau 2).
1. Permulaan Sistem (System initiation), yaitu
mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan membuat
33
rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di dalam
system initiation, kita membuat lingkup proyek, tujuan,
jadwal dan anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
masalah atau sebagai gambaran keuntungan dari proyek.
2. Analisis Sistem (System analysis), yaitu memahami dan
menganalisa masalah. Selain itu, juga dilakukan identifikasi
terhadap solusi yang diharapkan. System analysis
mempelajari permasalahan untuk merekomendasikan
peningkatan dan spesifikasi kebutuhan bisnis serta prioritas
solusi. System analysis diharapkan dapat memberikan
pemahaman masalah yang lebih dan kebutuhan proyek
kepada tim proyek.
3. System design, yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan
memilih solusi yang terbaik, kemudian merancang solusi
yang telah dipilih. System design membuat spesifikasi
teknis dengan solusi berbasis komputer yang telah
diidentifikasi pada system analysis.
4. System implementation, yaitu mengimplementasikan solusi
yang telah dipilih, kemudian mengevaluasi sistem
informasi yang telah dibuat. System implementation
merupakan tahapan terakhir dalam proses pengembangan
sistem. System implementation meliputi kegiatan
34
membangun, meng-install, menguji dan mengoperasikan
sistem informasi.
Pengembangan sistem yang telah dijelaskan diatas adalah proses
berurutan (sequential). Strategi ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses secara
satu persatu, penyelesaian sequential menghasilkan sistem informasi yang
seluruhnya baru karena penampilan pengembangan ini seperti air terjun
(waterfall), maka pendekatan ini disebut waterfall development.
Sumber : ( Whiiten : 2004 )
Gambar 2.4 Pengembangan dengan strategi waterfall
2.6 Analisis dan desain Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and
Design)menggunakan UML (Unified Modeling Language)
teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat
digunakan untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang
results in
complete system
initiation
complete system analysis
complete system design
complete system
implementation
the entire informatio
n system
35
menggunakan teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit objek –
objek menjadi aplikasi komputer yang berguna(Whitten, 2004). Teknik
pemodelan objek menyajikan penggunaan metodologi dan notasi diagram yang
sama sekali berbeda dengan teknik lainnya.pada akhir tahun 80-an dan awal tahun
90-an, digunakan beberapa metode berorientasi objek yang berbeda – beda. Yang
paling terkenal adalah metode Booch dari Grady Booch, Object Modelling
Technique (OMT) dari james Rumbaugh, dan Object Oriented Software
Engineering (OOSE) dari Ivar Jacobson. Banyaknya metode dan teknik
berorientasi objek yang ada menjadi industri pengembangan berorientasi objek.
Banyaknya teknik yang digunakan membatasi kemampuan untuk memakai model
– model pada proyek lain dan tim pengembang. Masalah ini dan lainnya
mendorong dilakukannya usaha untuk mendesain bahasa pemodelan standar
Kelemahan saat itu disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak
adanya standar penggunaan model yang berbasis OO, ketika mereka bertemu
ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk
mengadopsi masing-masing pendekatan metode OO untuk membuat suatu model
bahasa yang uniform/seragam yang disebut UML (Unified Modeling Language)
dan dapat digunakan oleh seluruh dunia.
Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan Oktober 1994, ketika
Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah proyek pendekatan metode
yang uniform/seragam dari masing-masing metode mereka. Saat itu baru
dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release
pada bulan Oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, Jacobson bergabung dan
36
UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya dengan metode OOSE sehingga
muncul release version 0.9 pada bulan Juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998
UML version 1.3 telah diperkaya dan direspon oleh OMG (Object Management
Group), Anderson Consulting, Ericsson, Platinum Technology, ObjectTime
Limited, dll serta dipelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn.
UML adalah standar dunia yang dibuat oleh Object Management Group
(OMG), sebuah badan yang bertugas mengeluarkan standar-standar teknologi
object oriented dan software component. UML menyediakan sembilan diagram
yang dikelompokkan ke dalam lima kelompok yang berbeda perspektif dalam
memodelkan sistem.
2.6.1 Diagram Unified Modelling Language (UML)
UML terdapat beberapa jenis diagram yang dapat dikelompokkan
berdasarkan sifatnya, statis atau dinamis. Beberapa jenis diagram dalam
UML, adalah sebagai berikut .(Whitten, 2004). :
1. Diagram Kelas (Bersifat Statis)
Diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun
sistem juga hubungan antara kelas tersebut. Class diagram
mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan
berbagai macam hubungan dan interaksi diantara mereka
37
2. Use-Case Narative (Bersifat Statis)
Deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana pengguna
akan berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan suatu
tugas. Berbeda dengan use case diagram, use case desain
sistem menggunakan sebuah narasi dari pandangan
pengguna sistem, use case desain sistem lebih bersifat
percakapan (dialog).
3. Use-Case Diagram (Bersifat Statis)
Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan
interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan
pengguna. Dengan kata lain, secara grafis menggambarkan
siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa
pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan system.
4. Sequence Diagram (Bersifat dinamis)
Secara grafis menggambarkan bagaimana objek
berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada
eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini
mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima
diantara objek.
5. Collaboration Diagram (Bersifat dinamis)
Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang
menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang
menerima serta mengirim pesan.
38
6. Statechart Diagram (Bersifat Dinamis)
Diagram state ini memperlihatkan state-state pada sistem;
memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini
terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari
antarmuka (interface), kelas, kolaborasi dan terutama
penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
7. Activity Diagram (bersifat dinamis)
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian
aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini
juga dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan
dilakukan saat sebuah operasi di eksekusi, dan memodelkan
hasil dari action tersebut.
8. Component Diagram (Bersifat Statis)
Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta
ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-
komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini
berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen
secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka (interface), serta kolaborasi-
kolaborasi.
9. Deployment Diagram (Bersifat Statis)
Digunakan untuk mendeskripsikan arsitektur fisik
dalam istilah “node” untuk hardware dan software dalam
39
sistem. Diagram ini menggambar konfigurasi komponen-
komponen software run-time, processor, dan peralatan yang
membentuk arsitektur sistem.
2.6.2 Notasi Unified Modelling Language (UML)
Berikut ini adalah notasi-notasi yang ada di UML (Hermawan, 2004) :
a. Aktor (Actor)
Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi
dengan sistem yang sedang kita kembangkan.
b. Kelas (Class)
Kelas seperti juga objek adalah sesuatu yang membungkus
(encapsulate) informasi dan prilaku dalam dirinya.
c. Use Case
Use case adalah peringkat tertinggi dari fungsionalitas yang
dimiliki sistem. Dengan kata lain, use case menggambarkan
bagaimana seseorang akan menggunakan/memanfaatkan
sistem. Use case menjelaskan suatu urutan kegiatan yang
dilakukan oleh aktor dan sistem untuk mencapai suatu
tujuan tertentu walaupun menjelaskan kegiatan namun use
case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh aktor dan
sistem, bukan bagaimana aktor dan sistem melakukan
kegiatan tersebut.
40
d. Interaction
Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran
pesan atau informasi antar objek maupun hubungan antar
objek.
e. Interface
Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi
dari suatu class. Implementasi operasi dalam interface
dijabarkan pada operasi dalam class.
f. Package
Package adalah container atau wadah konseptual yang
digunakan untuk mengelompokkan elemen-elemen dari
suatu sistem yang sedang dibangun, sehingga bisa dibuat
model yang lebih sederhana. Tujuannya adalah untuk
mempermudah penglihatan (visibility) dari suatu model
yang sedang dibangun.
g. Note
Note dibangun untuk membangun keterangan dan komentar
tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung
terlampir dalam mode. Note ini bisa ditempelkan kesemua
elemen notasi yang lain.
h. Dependency
Dependency merupakan relasi yang menunjukkan bahwa
perubahan pada suatu elemen memberikan pengaruh pada
41
elemen lain. Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah
elemen yang tergantung pada elemen yang ada dibagian
tanpa ada tanda panah.
i. Association
Association menggambarkan navigasi antar class
(navigation), berapa banyak objek lain yang bisa
berhubungan dengan satu objek (multiplicity antar class),
dan apakan suatu class menjadi bagian dari class lainnya
(aggregation).
j. Generalization
Generalization menunjukkan hubungan antar elemen yang
lebih umum ke elemen yang lebih spesifik (sub class).
k. Realization
Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang
ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang
dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian depan panah.
2.7 Konsep Basis Data dan DBMS (DataBase Management System)
Ada dua pendekatan untuk menyimpan data dalam sistem yang berdasarkan
komputer (Kendall & kendall, 2003). Metode yang pertama adalah menyimpan
data dengan file individu, masing-masing khusus untuk aplikasi tertentu.
Pendekatan kedua untuk penyimpanan data dalam sistem berdasarkan komputer
meliputi membangun basis data. Basis data didefinisikan secara formal dan
42
mengontrol penyimpanan data terpusat yang dimaksud untuk penggunaan dalam
banyak aplikasi berbeda.
2.7.1 Basis Data (DataBase)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2005).
Penjelasan lain dikemukakan bahwa basis data tidak hanya kumpulan file.
Lebih dari itu, basis data adalah pusat sumber data yang caranya dipakai
oleh banyak pemakai untuk berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah
database management system (DBMS), yang membolehkan pembuatan,
modifikasi, dan pembaharuan basis data (Kendall & kendall, 2003).
Sedangkan Hariyanto menjelaskan dalam bukunya Sistem Manajemen
Basisdata, basisdata adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic
berkaitan dalam mempresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur
dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi dalam sistem tertentu
(Hariyanto, 2004). Jadi Basisdata merupakan sustu komponen utama sistem
informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari
data di basisdata.
43
a. Characters
Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data atau field.
b. Field
Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan
suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain
sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
1) Nama dari field (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu
dengan field yang lain.
2) Representasi dari field (field representation)
Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field
type) dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf,
tanggal, dan memo. serta lebar dari field (field width)
menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi
dengan karakter-karakter data.
Nilai dari field (field value)
Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-
masing record.
44
c. Record
Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu
record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu.
Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file
mahasiswa, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap
mahasiswa.
d. File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan
data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang
semua mata kuliah yang ada.
e. Database
Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu
database.Tujuan basis data yang efektif termuat di bawah ini
(Kendall & kendall, 2003):
1. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai
untuk berbagai aplikasi.
2. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.
3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk
aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan
secara cepat.
4. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan
pemakai untuk berkembang.
45
5. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan
personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data
disimpan secara fisik.
2.7.2 DataBase Management System (DBMS)
DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket
perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memenipulasi database
(Jogiyanto, 2005). Lebih detail lagi dijelaskan oleh Hariyanto bahwa
DBMS adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan,
mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata (Hariyanto, 2004).
Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan
database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses
database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai
dengan database (Jogiyanto, 2005).
Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua
cara:
a. Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query
language).
b. Dengan menggunakan program aplikasi.
2.7.3 Structured Query Language (SQL)
SQL (dibaca "es-que-el" atau “sequel”) singkatan dari Structured
Query Language. SQL adalah bahasa yang digunakan untuk
46
berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National
Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk relational
database management systems (RDBMS) (Sidik, 2005). SQL adalah
bahasa yang menggabungkan fitur-fitur bahasa query formal aljabar
relasional dan bahasa query formal kalkulus relasional. SQL tidak hanya
bahasa untuk query terhadap basisdata. SQL juga berisi fasilitas untuk
pendefinisian struktur data, modifikasi struktur data dan data di basisdata,
serta juga digunakan untuk menspesifikasi konstrain-konstrain integritas
dan keamanan (Hariyanto, 2004).
Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL, seperti: Oracle,
Sybase, Microsoft SQL Server, Microsoft Access, Ingres, MySQL, dsb.
Setiap software database mempunyai bahasa perintah/sintaks yang
berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama.
Perintah-perintah tsb antara lain: "Select", "Insert", "Update", "Delete",
"Create", dan "Drop", yang dapat digunakan untuk mengerjakan hampir
semua kebutuhan untuk memanipulasi sebuah database.
2.8 Jaringan Komputer
Definisi dari jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan
perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya ) yang saling terhubung satu
sama lain melalui media perantara (Sofana,2008). Media perantara ini bisa berupa
media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan
mengalir dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing – masing
47
komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi
perangkat keras.
Untuk memudahkan memahami jaringan komputer, para ahli
kemudian membagi jaringan komputer berdasarkan bebearpa klasifikasi,
diantaranya :
a. Berdasarkan area atau skala.
b. Berdasarkan media penghantar.
c. Berdasarkan fungsi.
Berikut penjelasan klasifikasi jaringan komputer diatas
a. Berdasarkan area
Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi
menjadi 4 jenis yaitu :
1. LAN ( Local Area Network )
Local area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada
area tertutup, misalakan dalam satu gedung atau dalam satu
ruangan. kadangkala aringan lokal disebut juga jaringan
privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang
menggunakan resource bersama – sama, seperti
penggunaan printer secara bersama, penggunaan media
penyimpanan secara bersama.
48
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network menggunakan metode yang
sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih luas.
Daerah cakupan MA bisa satu RW, beberapa kantor yang
berada dalam komplek yang sama, satu kota, bahakan satu
provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan
dari LAN.
3. WAN ( Wide Area Network )
Wide Area Network cakupannya Lebih luas daripada MAN.
Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu
pulau bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN
hampir sama dengan LAN dan MAN.
4. Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan – jaringan komputer
yang ada didunia. Sehingga cakupannya udah mencapai
satu planet bahakan tidak mentup kemungkinan mencakup
antar planet.
Tabel 2.2 Jaringan Komputer Berdasarkan Area
Jarak/Cakupan
(meter)
Contoh Jenis
10 s/d 100 Ruangan LAN
100 s/d 1000 Gedung LAN
49
1000 s/d 10.000 Kampus LAN
10.000 s/d 100.000 Kota MAN
100.000 s/d 1.000.000 Negara WAN
1.000.000 s/d
10.000.000
Benua WAN
> 10.000.000 Planet Internet
b. Berdasarkan Media Penghantar
Berdasarkan media penghantar, jaringan komputer dapat dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Wire Network
Wire Network adalah jaringan komputer yang
menggunakan kabel sebagai media penghantar .jadi, data
mengalir pada kabel.
2. Wirelees Network
Wirelees Network adalah jaringan tanpa kabel yang
menggunakan media penghantar gelombang rdio atu cahaya
infrared.
c. Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan Fungsinya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2
jenis, yaitu :
50
1. Client Server
Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu (
boleh lebih) komputer difungsikan sebagai Server atau
induk bagi komputer lain. Server melayani komputer lain
yang disebut client.layanan yang diberikan bisa berupa
akses web, emal, file, atau yang lain. Client server banyak
dipakai pada Internet. Namun LAN atau jaringan lain pun
bisa mengimplementasikan client server. Hal ini Sangat
bergantung pada kebutuhan masing – masing.
2. Peer to Peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap
jaringan komputer bisa menjadi Server sekaligus client.
Setiap komputer dapat menerima akses dan memberikan
akses dari atau ke komputer lain. Peer to Peer banyak
diimplementasikan pada LAN.
2.8.1 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu aturan atau rules bagaimana
menghubungkan komputer ( node) satu sama lain secara fisik dan pola
hubungan antara komponen – komponen yang berkomunikasi melalui
media atau peralatan jaringan seperti Server, workstation, hub atau switch,
dan pengabelannya. (Sofana, 2008)
51
1. Bus
Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat dikenali
dari penggunaan sebuah kabel backbone ( kabel utama ) yang
menghubungkn semua peralatan jaringan (device ). Karena kabel
backbone menjadi satu – satunya jalan bagi lalu lintas data maka
apalabila kabel backbone rusak atau terputus akan menyebabkan
jaringan mati total.
Sumber : (Sofana, 2008)
Gambar 2.5 Topologi Bus
2. Ring
Sesuai dengan namanya , jaringan yang menggunakan
topologi ini dapat dikenali dari kabel backbone yang membentuk
cincin. Setiap komputer terhubung dengan kabel backbone, setelah
sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan kembali
dihubungkan dengan komputer pertama.
Sumber : (Sofana, 2008)
Gambar 2.6 Topologi Ring
3. Star
Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral
berupa hub yang menghubungkan dengan node. Setiap node
52
menggunakan sebuah kabel UTP atau STP yang dihubungkan dari
ethernet card ke hub. Banyak sekai jaringan rumah, sekolah,
pertokoan, laboratorium, dan kator yang menggunakan topologi
ini. Topologi star tampaknya yang paling populer diantara semua
topologi yang ada.
Sumber : (Sofana, 2008)
Gambar 2.7 Topologi Star
2.9 Personal Home Page Tools (PHP)
PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa
scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server (Syukur,
1999). Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa
tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi
web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah,
yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama
seperti CGI (Common Gateway Interface).
PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah
ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu
program CGI di server web lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik
situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan
aplikasi-aplikasi yang sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau
dengan script seperti Perl, Awk atau Python selama proses migrasi ke aplikasi
53
baru yang dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan memperhalus peralihan
antara teknologi lama dan teknologi baru.
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus
Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs
pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup online-
nya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal
sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser
engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu
mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada
pembuatan home page, seperti buku tamu, pencacah dan hal semacamnya. Parser
tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Version 2. FI
(Form Interpreter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus,
yang menerjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home
Page Tools dengan Form Intrpreter dan menambahkan dukungan terhadap server
database yang menggunakan format mSQL, sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI
tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya
supaya bisa didukung oleh PHP.
2.10 MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
Management Systems/DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman web,
terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl (Sidik,
54
2005). Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi
Windows.
Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah (Hariyanto, 2004):
1. Kecepatan
2. Kemudahan Penggunaan
3. Ongkos
4. Dukungan bahasa query
5. Kapabilitas
6. Konektivitas dan keamanan
7. Portabilitas
8. Distribusi terbuka
Karakteristik MySQL diantaranya (Hariyanto, 2004):
Tabel 2.3 Karakteristik MySQL
No Karakteristik Deskripsi
1 Standar MySQL mendukung entry-level ANSI SQL92 ODBC
level 0-2.
2 Character set MySQL secara default menggunakan ISO-8859-1
(Latin 1) character set untuk data dan pengurutan.
3 Bahasa
Pemrograman
MySQL mendukung pemrograman aplikasi dalam
bahasa Java, C, Perl, PHP, dan sebaginya.
4 Tabel besar MySQL menyimpan tiap relasi (table) pada file
terpisah di direktori basisdata. Ukuran maksimum
55
tabel dibatasi kemampuan sistem operasi menangani
ukuran file.
5 Kecepatan dan
kemudahan
pemakaian
MySQL kira-kira tiga sampai empat kali lebih cepat
dibanding basisdata komersial, juga mudah dikelola.
6 MySQL MySQL adalah open-source relational DBMS
2.11 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan
standar untuk memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 2005). Teknik
pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
2.11.1 Observasi Langsung
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau pengamatan
langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa
ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Nazir, 2005)
.Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dan informasi yaitu dengan
cara meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan
terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan atau berjalan, untuk
memperoleh semua data yang dibutuhkan
56
2.11.2 Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil
bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab
atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara) (Nazir, 2005).
2.11.3 Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan guna
melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari interview
dan observasi. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-
sumber media cetak maupun elektronik, referensi buku yang dapat berisi
uraian singkat atau penunjukan nama dari bahan bacaan tertentu (Nazir,
2005) yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.
2.12 Pengujian Black-Box
Pengujian black-box merupakan pengujian yang memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program
(Pressman, 2002). Pengujian black-box juga merupakan pendekatan
komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan
daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan
dalam kategori sebagai berikut:
57
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.13 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah program web editor yang
digunakan untuk membuat dan mendesain web. Dreamveaver 8 mempunyai
keandalan dalam membuat dan mendesain web tanpa harus menuliskan tag – tag
HTML satu persatu. Dreamweaver 8 juga mempunyai metode klik dan drag yang
dapat mempermudah dalam membuat website dengan cepat, mudah, menarik dan
interaktif (Hadi : 2006).
58
Sumber : (Hadi : 2006)
Gambar 2.8Tampilan area kerja Dreamweaver 8
Dari gambar diatas bagian-bagian dari tampilan area kerja
Dreamweaver 8dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua perintah
yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.
Sedangkan Insert Bar berisi sekumpulan tombol yang berfungsi
sebagai perangkat kerja untuk membuat sebuah halaman web.
2. Document Window, Document window atau biasa disebut dengan
jendela dokumen, merupakan tempat untuk menampilkan objek –
objek atau kode program dari tab code, split dan design.
59
3. Panel Group, Panel Group berfungsi untuk mengatur halaman web
yang telah anda buat.Contoh : Panel File, berfungsi untuk mencari
dan mengetahui letak halaman file – file yang telah dibuat..
4. Property Inspector, berfungsi untuk mengetahui atau mengubah
propereti dasri sebuah objek.Contoh : untuk penulisan sebuah teks,
anda dapat mengubah font, color, dan size dari teks tersebut
dengan menggunakan Property inspector.
5. Document Toolbar, digunakan sebagai penempatan file – file yang
telah dibuka dan sekaligus untuk menampilkan nama dari file
tersebut.
2.14 Studi Literatur Penelitian Sejenis
Dalam perbandingan dan sebagai acuan dalam pembuatan suatu Sistem
Informasi pembelian barang , maka perlu dilakukan pengamatan terhadap aplikasi
yang telah dibuat. Dari hasil pengamatan di lapangan, dari beberapa Sistem
Informasi pembelian (seperti pada Perancangan Sistem Informasi pembelian pada
Triass Optik dengan Metodologi Berorientasi Objek oleh Dwi Retmawanto, NIM
0322500033 Universitas Budi Luhur, Fakultas Teknologi Informasi), didapat
hasil studi literatur dari Sistem Informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini:
60
Tabel. 2.4 Hasil Pengamatan Studi Literatur Penelitian Sejenis
oleh Dwi Retmawanto
KEKURANGAN KELEBIHAN
1. Sistem masih bersifat Stand Alone.
Sistem atau aplikasi hanya berada
pada satu komputer saja sehingga
hanya digunakan oleh administrator.
2. Pengembangan aplikasi dengan
menggunakan Microsoft Visual Basic
6.0. Secara garis ada beberapa
kekurangan yang dimiliki VB
diantaranya: Sifatnya komersial, File
VB sering menjadi target serangan
virus.
3. Pengembangan basis data masih
menggunakan Microsoft Access.
Karena Microsoft Access kurang
begitu bagus jika diakses melalui
jaringan sehingga aplikasi-aplikasi
yang digunakan oleh banyak
pengguna cenderung menggunakan
solusi sistem manajemen basis data
yang bersifat klien/server.
4. Pembuatan desain tampilan
antarmuka yang statis, kurang
1. Pengelolaan data sebelumnya manual
kini sudah terkomputerisasi dengan
menggunakan aplikasi Microsoft
Visual Basic 6.0 dengan basis data
Microsoft Access.
61
menarik sehingga diperlukan
tampilan yang lebih menarik.
5. Tidak terdapat grafik dalam
penyajian laporan yang tentunya
dapat berpengaruh bagi manajemen
ataupun bagian pembelian dalam
proses pengambilan keputusan bagi
perencanaan aktfitas perusahaan
kedepannya.
62
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi yang
relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Oleh karena itu, dalam penyusunan skripsi ini dilakukan riset atau
penelitian terlebih dahulu untuk menjaring data serta informasi yang terkait.
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer
untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis
dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
3.1.1 Observasi Langsung
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau pengamatan
langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa
ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut .Pada metode
ini, penulis mengumpulkan data dan informasi yaitu dengan cara meninjau
dan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan terhadap suatu
kegiatan yang sedang dilakukan atau berjalan, untuk memperoleh semua
data yang dibutuhkan.Observasi dilakukan agar mengetahui secara
langsung alur proses pembelian barang yang berada pada PT.Tiara royale
di departemen purchasing and store order Jalan Lebak Bulus I No. 7
63
Jakarta Selatan, disitu dijelaskan bagaimana prosedur proses awal
permintaan pembelian, permasalahan – permasalahan yang ada terkait
pembelian barang hingga pada proses laporan yang dilakukan oleh
departemen purchasing and store order yang akan dilaporkan kepada
pihak manajemen perusahaan.
3.1.2 Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka.
Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya
jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan
data untuk suatu penelitian.
Wawancara secara langsung pada saat penelitian di departemen
purchasing and store order dengan salah satu karyawan bagian
purchasing and store order yang bernama bapak Anto untuk mendapatkan
informasi mengenai proses pembelian barang sistem yang berjalan di
departemen purchasing and store order, disitu dijelaskan beberapa
kegiatan mengenai prosedur pembelian barang seperti permintaan
pengadaan barang, Pembelian Barang (Purchasing Order), sampai pada
tahap pembuatan laporan, dari beberapa penjelasan yang disampaikan
terdapat pula kendala yang terjadi pada sistem berjalan, seperti sistem
yang terkadang mengalami error pada saat menginput data, dan menu yang
tidak bisa diakses sehingga menyulitkan pengguna dan membuat kinerja
menjadi lebih lama,dari penjelasan tersebut diperlukan sebuah sistem yang
64
dapat menunjang kinerja perusahaan tentunya para pengguna sistem
sehingga diharapakan aktivitas kerja dapat lebih efektif dan maksimal.
3.1.3 Studi Pustaka
Peneliti melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan guna
melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari interview
dan observasi. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-
sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan
pembahasan masalah.
Pada metode pengumpulan data ini, penulis juga mempelajari
buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam
penulisan skripsi ini. Adapun data-data buku yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini terdapat dalam daftar pustaka. Pencarian melalui
media elektronik seperti internet juga dilakukan dalam memperoleh data-
data tambahan yang pada media cetak tidak ditemukan.
3.1.4 Penelitian Literatur Sejenis
Dalam hal ini peneliti membandingkan, apakah literatur
sebelumnya dapat membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan.
Selain itu peneliti juga membandingkan apakah sistem yang
dikembangkan memiliki kelebihan dari sistem yang dibuat berdasarkan
literatur sejenis atau sebelumnya ditempat lain yang telah menggunakan
sistem informasi tersebut.
65
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan proses berurutan (sequential)
atau yang biasa disebut dengan strategi waterfall. Seperti yang sudah dijelaskan
pada bab sebelumnya strategi ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses secara
satu persatu sehingga lebih mudah dimengerti dalam menganalisa permasalahan.
Tahapan pada metode pengembangan sistem dengan strategi waterfall
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Permulaan Sistem ( system initiaton )
Dalam tahap ini terdapat beberapa poin penting yang dilakukan
dalam pengembangan sistem informasi pembelian barang pada PT
Tiara Royale antara lain :
1. Identifikasi masalah, yaitu melakukan identifikasi terhadap
masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan di
departemen purchasing and store order terkait tentang
pembelian barang.
2. Lingkup sistem, menentukan batasan ruang lingkup sistem
yang akan dibangun yaitu mengembangkan sistem
pembelian barang di PT. Tiara Royale pada departemen
purchasing and store order.
3. Tujuan yaitu mengembangkan sistem informasi pembelian
barang di PT. Tiara Royale pada departemen purchasing and
store order menjadi lebih baik dan aktivitas kerja karyawan
dapat lebih efektif dan maksimal.
66
b. Analisis Sistem (System Analysis)
Dalam tahap ini penulis akan menguraikan beberapa hal, yaitu :
1. Gambaran singkat profil dari PT Tiara Royale, termasuk
departemen purchasing and store order.
2. Analisa dari sistem pembelian barang yang sedang berjalan di
departemen purchasing and store order yang kemudian dibuat
sebuah analisa kebutuhan sistem dan mengidentifikasi solusi
untuk mengembangkan sistem yang berjalan.
3. Analisis sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan, yaitu
uraian mengenai sistem yang berjalan dan sistem yang
diusulkan berkaitan dengan alur transaksi pembelian. Pada
tahap ini perangkat yang digunakan dalam menganalisa sistem
yang berjalan dan sistem yang diusulkan adalah flowchart.
c. Desain Sistem (System Design)
Dalam tahap ini akan merancang sistem pembelian barang yang
diusulkan sebagai solusi yang diajukan untuk pengembangan dari
sistem yang sedang berjalan berdasarkan analisa yang telah
dilakukan sebelumnya, dengan tools Unified Modelling Language
(UML) menggunakan diagram-diagram sebagai berikut :
1. Activity Diagram.
2. Use Case Narative.
3. Sequence Diagram.
4. Class Diagram.
67
5. Statechart Diagram
d. Implementasi Sistem (System Implementation)
Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi sistem pembelian
barang yang telah dirancang. Implementasi sistem yang dilakukan
adalah :
1. Membangun sistem; dalam tahap ini sistem dibangun dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL
dan server Apache.
2 Menguji sistem; untuk pengujian sistem dilakukan dengan
metode blackbox testing, dimana dilakukan input data pada
sistem dan melihat output apakah sesuai dengan proses bisnis
yang diharapkan.
Untuk metode analisis maupun perancangan sistem, penulis
menggunakan pendekatan Model-Driven.Pendekatan model-driven
merupakan strategi pengembangan sistem yang menekankan pada
penggambaran model sistem untuk membantu dalam menganalisa masalah
dan memvisualisasikannya, mendefinisikan kebutuhan bisnis dan desain
sistem informasi.
Penulis menggunakan pendekatan model-driven karena memiliki
beberapa kelebihan, diantaranya:
a. Spesifikasi kebutuhan lebih terakomodasi dan terdokumentasi
dengan baik.
68
b. Kebutuhan bisnis dan desain sistem lebih mudah untuk dimengerti
dengan gambar dari pada dengan kata-kata.
c. Pendekatan model-driven lebih mudah untuk mengidentifikasi,
mengkonsep dan menganalisa solusi alternatif.
d. Sistem dapat dibangun dengan tepat sesuai kebutuhan user.
Pada pendekatan model-driven dikenal beberapa teknik pemodelan.
Pemodelan yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem ini adalah
pemodelan berorientasi objek. Pemodelan objek adalah diagram yang
mendokumentasikan sistem dalam konteks objek dan interaksinya.
Penulis menggunakan pemodelan berorientasi objek karena
memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
a. Jika terjadi perubahan pada sistem informasi, maka hanya perlu
mengubah objek dan fungsinya yang dikehendaki tanpa akan
mempengaruhi objek lain yang tidak dikehendaki terjadinya
perubahan. Hal ini dikarenakan setiap objek berdiri secara mandiri.
b. Jika terjadi perubahan pada sistem informasi, maka akan lebih mudah
mengubahnya, meskipun pada sistem informasi yang besar sekalipun.
Pemodelan sistem pada skripsi ini akan dilakukan dengan
menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai tool-nya.
Penulis menggunakan UML sebagai tool karena memiliki beberapa
kelebihan, diantaranya:
69
a. UML adalah bahasa untuk memodelkan sistem dan membuat sistem
mudah dibaca.
b. UML menyediakan kemampuan untuk menangkap karakteristik
sebuah sistem dengan menggunakan notasi-notasi tertentu.
c. UML menyediakan sederetan notasi sederhana yang mudah dipahami
untuk mendokumentasikan sistem berdasarkan prinsip-prinsip
perancangan berorientasi objek.
d. UML menjangkau bidang kebutuhan (requirement), analisis dan
perancangan, dan secara unik juga bidang implementasi.
e. UML tidak memiliki ketergantungan pada teknologi dan bahasa
manapun. Hal ini mengindikasikan bahwa kita dapat menggunakan
UML untuk memodelkan aplikasi dan sistem berbasis teknologi yang
berbeda seperti contohnya, J2EE ataupun .NET.
f. Memiliki notasi dan elemen yang kaya dan detail.
g. UML dapat digunakan untuk spesifikasi, visualisasi dan dokumentasi
sistem pada fase pengembangan dan ringkas tanpa terikat pada
teknologi manapun.
70
3.3 Kerangka Berpikir
Pada perancangan sistem ini dibutuhkan beberapa tahapan yang harus
dilalui untuk dapat menghasilkan sistem informasi pembelian barang yang
berguna bagi PT. Tiara Royale . Beberapa tahapan tersebut antara lain seperti
awalnya memilih tempat penelitian dan membuat tugas akhir, lalu melakukan
pengumpulan data dengan observasi, studi pustaka dan wawancara. Kemudian
dengan merumuskan masalah dan ruang lingkup untuk menentukan konsep dan
hipotesis penelitian. Yang terakhir menentukan pengembangan sistemnya dari
tahap System Initiation, System Analysis, System Design, dan System
Implementation.
Pemilihan Awal
Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara
Studi Pustaka
Merumuskan Masalah dan
Ruang Lingkup
Menentukan Konsep dan
Hipotesis Penelitian
Pengembangan Sistem
System Initiation
System Analysis
System Design
System Implementation
Penulisan Akhir
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
71
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 System Initiation
4.1.1 Identifikasi Masalah
Dalam penggunaan sistem informasi pembelian barang yang
sedang berjalan pada departement purchasing and store order PT. Tiara
Royale terdapat beberapa kekurangan dan kemungkinan terjadi kesalahan
pada sistem pembelian barang dalam pelaksanaannya seperti sistem yang
error pada saat menginput data pembelian barang (PO) yang dilakukan
oleh karyawan di departemen purchasing and store order, yang tentunya
menyulitkan proses pembelian barang yang akan dilakukan, hal itu
mengakibatkan proses pembelian barang (PO) akan dikerjakan secara
manual, sehingga kinerja pada departemen purchasing and store order
menjadi kurang efektif dan tidak maksimal, karena penggunaan form
manual saat memproses pembelian barang akan menyulitkan saat
menghitung laporan pembelian barang dimana laporan pada cara akan
harus direkapitulasi dengan laporan yang pada sistem berjalan yang
membuat kinerja karyawan departemen purchasing and store order
menjadi kurang efisien oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi
pembelian barang yang mampu meminimalisir kelemahan dan
kemungkinan terjadinya error pada saat sistem digunakan di PT.Tiara
Royale pada departemen purchasing and store order. Adapun
72
permasalahan yang melatarbelakangi dari pengembangan sistem informasi
pembelian barang yaitu :
a. Kurang efektifnya kinerja karyawan yang ada di departemen
purchasing and store order, dimana bila sistem mengalami
error pada saat menginput (PO) maka pembelian barang
dilakukan secara manual dengan menggunakan form purchase
order sehingga membuat proses pembelian barang mengalami
keterlambatan.
b. Pihak manajemen masih melihat laporan- laporan secara
manual karena proses cetak laporan pada sistem pembelian
yang berjalan sering tidak bisa diakses hal itu membuat
efektivitas kerja terganggu dan menyita waktu bila laporan
akan diminta sewaktu – waktu oleh manajemen.
4.1.2 Lingkup Sistem
Berdasarkan dari identifikasi masalah yang telah dilakukan, maka
penulis akan membuat pengembangan sistem informasi pembelian barang
di PT Tiara Royale pada departemen purchasing and store order mulai
dari, input data barang, input data supplier, input data pembelian (PO),
Transaksi Tanda Terima Barang (TTB), Nota Pembayaran, Retur
barang,pengecekan sampai pada tahap cetak laporan yang nantinya akan
diberikan kepada manajemen perusahaan. Sistem informasi pembelian
barang ini akan dikembangkan dengan menggunakan server Apache,
73
bahasa pemrograman PHP, dan MySQL sebgai databasenya, selain itu
penulis tidak akan membahas komunikasi serta keamanan data yang
terkait dengan sistem ini secara terinci.
4.1.3 Tujuan Sistem
Pengembangan sistem informasi pembelian barang bertujuan
memberikan solusi atau jalan keluar dari beberapa permasalahan yang
telah diidentifikasikan sebelumnya dan meminimalisasi kemungkinan
terjadinya kesalahan atau error seperti pada sistem pembelian barang yang
berjalan, serta memperlancar kegiatan pembelian barang mulai dari proses
pembelian barang hingga tahap laporan, dan diharapkan dapat
memaksimalkan waktu dan tenaga dari karyawan terkait agar lebih efisien.
4.2 System Analysis
4.2.1 Gambaran Umum
4.2.1.1 Profil
PT. Tiara Royale yang berdiri pada tahun 1969 merupakan
perusahaan yang menyediakan, mengorganisir acara – acara formal
maupun non-formal dalam menyediakan layanan catering yang
profesional dan eksklusif.pada waktui itu pekerjaan utama adalah
Catering untuk perusahaan penerbangan . PT. Tiara Royale kini
berkembang dngan jumlah karyawan 200 orang lebih, serta siap
melayani Catering Routine And Function setiap hari di berbagai
74
kantor dan perusahaan. Serta mampu memberikan perancangan dan
pengolahan.
4.2.1.2 Visi
Menjadikan PT. Tiara Royale Catering Service Jakarta
sebagai perusahaan catering yang berkualitas dan terpercaya.
4.2.1.3 Misi
Senantiasa meningkatkan Mutu Produksi dan Pelayanan
untuk tercapainya kepuasan Pelanggan melalui pengembangan
sumber daya manusia dan manajemen.
4.2.1.4 Kebijakan Mutu
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan , PT.
Tiara Royale Catering Service Jakarta bertekad memberikan
produk yang bermutu tinggi dengan pelayanan yang profesional,
terpercaya dan paripurna untuk tercapainya harapan pelanggan,
karyawan dan pemilik melalui:
1. Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000 secara berkelanjutan guna memenuhi
persyaratan yang ditetapkan.
2. Melakukan Riset, pengembangan dan Inovasi Produk.
3. Memelihara dan meningkatkan kompetensi seluruh
personil melalui pengembangan pendidikan dan
pelatihan.
75
4.2.1.5 Struktur Organisasi PT. Tiara Royale Bagian
Pembelian (Purchasing)
General Manajer
(Direktur Utama)
Direktur Operasi
Departemen Purchasing and
Store Order
Departemen Gudang
( Inventory)
Departemen Penerimaan
Barang
Personalia
Keuangan
Purchasing
Supervisor
Purchasing
Administrtion
Purchasing Buyer
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Departemen Purchasing and Store Order PT. Tiara Royale
( Prosedur Standar Operasi PT. Tiara Royale)
4.2.1.6 Uraian Tugas
1. Purchasing Supervisor
Bertanggung Jawab pada pengadaan barang yang
diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi
permintaan dari semua departemen.
2. Purchasing Administrator
Menyelenggarakan komputer administrasi secara tertib.
76
3. Purchasing Buyer
Memastikan bahwa semua pembelian atau purchase
telah sesuai dengan prosedur yang telah digariskan
perusahaan.
4.2.2 Proses Pembelian pada Departemen Purchasing and Store Order
Proses Pembelian pada Departemen purchasing and store order
yang terdapat dalam Standar Operasi Perusahaan (SOP) dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Purchasing Supervisor pada departemen purchasing
and store order menerima requisition dari
departemen Gudang atau departemen lainnya yang
telah disetujui oleh manager terkait dan direktur
keuangan atau pihak berwenang.
b. Selanjutnya purchasing supervisor memilih supplier
yang ada dalam daftar rekanan dan kemudian
mengklasifikasikan barang-barang yang akan
diorder berdasarkan jenis barang yang ditawarkan
supplier.
c. Jika supplier tersebut merupakan supplier baru,
maka harus melalui tahapan seleksi supplier sesuai
dengan Standar Operasional Perusahaan (SOP) –
PUR – 02 seleksi dan evaluasi supplier.
77
d. Supplier yang telah lolos tahapan seleksi, akan
dikonfirmasi oleh bagian personalia kemudian
diajukan kepada direktur operasi untuk diminta
persetujuannya menjadi rekanan, dan dicatat data –
data mengenai supplier oleh purchasing
administration
e. Supplier yang telah dipilih kemudian dihubungi
untuk memastikan barang – barang yang akan di
order tersedia dan kemudian dibuatkan Form
Purchase Order (PO) dengan menjelaskan
informasi barang yang akan dibeli ( Jenis barang,
spesifikasi, jumlah, harga dan lain – lain) dan
tanggal kedatangan barang.
f. Purchase order yang telah dibuat, diteliti kembali
oleh purchasing supervisor dan dimintakan
persetujuannya kepada bagian keuangan sebelum
melakukan pembelian atau dikirim ke supplier.
g. Purchasing supervisor mengkonfimasikan kembali
kepada supplier bahwa barang – barang yang
diorder tersebut sudah bisa dikirim.
h. Purchase order yang telah dikeluarkan kemudian
dipantau untuk memastikan kedatangan barang
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
78
i. Kedatangan barang yang telah dibeli diverifikasi
sesuai dengan Standar operasional (SOP) – GUD –
02 proses penerimaan dan penyimpanan barang.
4.2.2.1 Sistem yang Sedang Berjalan
1. Setiap Departemen tidak diperkenankan membeli
barang kebutuhan departemen sendiri – sendiri,
melainkan dipusatkan melalui departemen
purchasing and store order.
2. Purchase Requisition (PR) atau permintaan
pengadaan barang dari setiap bagian dilakukan
melalui aplikasi pembelian dengan mengisi data
keterangan dengan jelas atas barang yang
diperlukan pada aplikasi atau melalui form request
permintaan barang.
3. Oleh purchasing administration data purchase
requisition di printout menjadi form purchase
requisition selanjutnya diminta persetujuannya oleh
Manajemen Setelah purchase requisition disetujui,
purchasing supervisor melakukan pemesanan
kepada supplier atau vendor dengan dasar
pembelian bersaing dan diplih yang terbaik dari
beberapa yang sesuai berdasarkan : Kualitas, Harga,
Pengiriman tepat waktu ( good service )
79
4. Setelah barang yang sesuai dengan permintaan
dipesan oleh bagian purchasing melalui aplikasi
program purchase requisition diubah menjadi
purchasing order ( PO) dan diprint out menjadi
form PO, selanjutnya form pembelian (PO) tersebut
diajukan kembali kepada manajemen untuk dimintai
tanda tangan dari pembuat PO dan peminta barang.
5. Barang dikirm oleh supplier atau vendor disertai
faktur, surat jalan, dan kwitansi tagihan atas barang
tersebut, barang diterima oleh bagian penerimaan
( receiving)
6. Bagian penerimaan meminta form pembelian (PO)
dari departemen purchasing and store order untuk
mengecek apakah barang yang diterima sesuai
dengan form pembelian (PO) untuk supplier
tersebut, apabila tidak sesuai dengan persyaratan
yang tertera pada form pembelian (PO), maka
bagian penerimaan berhak menolak dan
membicarakan dengan yang bersangkutan.
7. Bagian penerimaan melalui aplikasi dilakukan
pemotongan terhadap sejumlah barang yang
diterima, baik sudah seluruhnya atau baru sebagian,
selanjutnya dapat dikeluarkan Tanda Terima Barang
80
(TTB) melalui aplikasi, sesuai dengan item dan
jumlah yang diterima.
8. Bagian penerimaan barang kepada pengirim barang
menyerahkan TTB dan salinan form pembelian
(PO), selanjutnya oleh petugas pengirim barang
salinan TTB, form pembelian (PO), Faktur dari
suplier, nota pembayaran diserahkan ke bagian
keuangan untuk diperiksa dan diproses
pembayarannya.
9. Barang yang telah diterima oleh bagian penerimaan
barang segera didistribusikan ke masing – masing
bagaian yang memesan barang tersebut berikut
salinan TTB.
10. Setelah barang diterima seluruhnya dan transaksi
telah selesai dilakukan maka departemen
purchasing and store order melalui aplikasi
program pembelian barang data untuk transaksi
pada supplier tersebut ditutup.
11. Departemen purchasing and store order akan
memberikan laporan kepada manajemen melalui
aplikasi meliputi :
a. Daftar Supplier berserta item dan harganya
b. Daftar Purchasing Order
81
c. Daftar Penerimaan Barang
d. Daftar Retur barang
12. Apabila terjadi keadaan aplikasi pembelian terhenti
atau, supervisor dan user purchasing secara
langsung melakukan koordinasi untuk melakukan
operasional secara manual, selanjutnya setelah
aplikasi dapat kembali normal, data pada manual
langsung dimasukkan kembali kedalam aplikasi dan
dilakukan penyesuaian.
82
Pembelian Manajemen Supplier
Klasifikasi barang dan
memilih supplier dalam
daftar rekanan
Membuat purchase order
Penerimaan Barang
Tidak disetujui
Tidak ada
dalam
daftar
rekanan
Request Pembelian (PO)
Purchase Order
Purchase Order
Gudang
Mulai
Stock Barang ?
Stock
cukup
Stock
minim
Cek stock
Catat stock
barang minim
Stock MinimNegosiasi dan
meminta
penawaran
harga dengan
supplier seleksi
Supplier
Konfirmasi
barang
yang akan
dipesan ke
supplier
Periksa stock barang
Purchase order 1
Membuat
Surat
jalan,
faktur
Surat jalan
Purchase order 2
Cek barang
dan surat
jalan,faktur
Kondisi barang
Membuat
retur
sesuai
Tidak
sesuai
Tanda terima
barang 2
sesuai
Retur 2
Persetujuan
direktur
cek
Setuju
Mencatat data
PO,TTB, Nota
pembayaran,Re
tur
PO,
Membuat
laporan
laporan
selesai
Rekanan
terdaftar
Purchase order 3
2
Purchase order 1
Barang dikirim
ke gudang,
departmen yang
membutuhkan
1
1
2
2
Barang
Penawaran
disetujui
Data
Laporan
Buat Request
Pembelian
(PO)
Mencari dan
seleksi
kualifikasi
supplier
Supplier
Penawaran
dari Supplier
disetujui
Persetujuan
Direktur
Acc Oleh
bag. Keu
TTB
Keuangan
Memeriksa
dokumen
Melakukan
pembayaran
buat Nota
Pembayaran
Buat TTB
Retur Brg
Nota
Pembayaran
2
Acc Nota
pembayaran
3
2Retur
3
2
Tanda terima
barang
2
Nota
pembayaran,
3
3
faktur
Gambar 4.2 Flowchart pembelian barang sistem berjalan
83
4.2.2.2 Analisis Sistem Berjalan
Setelah melihat data maupun informasi yang dibutuhkan
dan melihat sistem berjalan pada PT. Tiara Royale sepintas tidak
memiliki kendala yang berarti, namun bila melihat langsung pada
prakteknya di lapangan sistem berjalan pada PT. Tiara Royale
memiliki kendala dalam hal sistem aplikasi pembelian barang
dimana didalamnya mengenai penyimpanan data barang,
penyimpanan data supplier, penyimpanan data stock barang, input
pembelian (purchase order) , transaksi –transaksi, hingga tahap
laporan. Saat ini manajemen data pembelian barang sudah
terkomputerisasi dalam penanganan alur transaksi. Namun aplikasi
tersebut memiliki kendala yaitu Terlalu banyak menu yang terdapat
pada aplikasi yang nyatanya tidak diperlukan dalam pengolahan
data, karyawan mengalami kesulitan dalam mengakses beberapa
menu pada aplikasi karena aplikasi yang digunakan sering
mengalami error pada saat diakses, hal itu sering terjadi saat
karyawan ingin mengakses menu print atau mencetak dokumen
dimana aplikasi tidak merespon perintah yang diinginkan.
Permasalahan lain yang sering timbul dalam penyajian laporan
pada aplikasi yang memakan waktu lama dan dalam memproses
rekapitulasi laporan periode bulan tertentu, dan terkadang proses
mengalami error sehingga harus memulai dari awal lagi, kendala
seperti itu tentunya menyulitkan
84
departemen purchasing and store order bilamana data tersebut
harus disajikan cepat dan dilaporkan pada manajemen perusahaan,
hal itu membuat departemen purchasing and store order kembali
menggunakan cara manual dalam membuat laporan kegiatan
transaksi pembelian, serta penyajian informasi stock barang yang
kurang akurat mengakibatkan keterlambatan dalam pembelian
barang. Dalam hal ini suatu pengolahan data pada departemen
purchasing and store order sangat membutuhkan aplikasi yang
dapat menjadi solusi dari kendala – kendala yang telah disebutkan
tadi tentunya dapat memudahkan kinerja karyawan sehingga
kegiatan pembelian barang dapat berjalan efektif, lancar dan
efisien.
Pada tahapan ini, penulis menggunakan pendekatan Model-
Driven dengan metodologi Object Oriented Analysis (OOA) dan
Unified Modelling Language (UML) sebagai tools untuk
menvisualisasikan sistem yang sedang berjalan.
4.2.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Setelah melihat permasalahan atau kendala yang ada pada
sistem informasi pembelian barang PT. Tiara Royale pada
departemen purchasing and store order maka perlu dibuat analisis
kebutuhan sistem tentunya untuk mengetahui kebutuhan apa saja
85
yang dibutuhkan pada sistem informasi pembelian PT. Tiara
Royale pada departemen purchasing and store order, yaitu :
1. Pada Proses Input dibutuhkan input data barang, input
data supplier input data pembelian (PO), input retur
barang, input agenda acara, dan input user.Beberapa
proses input data tetntunya dibutuhkan proses cek untuk
melihat ketersedian barang atau, kapan agenda acara itu
dilaksanakan seperti cek data barang, cek data supplier,
cek agenda acara, cek retur barang.
2. Pada Proses Transaksi dibutuhkan transaksi barang
masuk, transaksi barang keluar, transaksi tanda terima
barang, nota pembayaran, retur barang.
3. Pada Proses Keluaran dibutuhkan laporan data barang,
laporan data supplier, laporan pembelian (PO), laporan
barang masuk, laporan barang keluar, laporan
penerimaan barang laporan retur barang.selain itu
dibutuhkan juga fitur grafik pada beberapa proses yang
tujuannya melihat informasi laporan dalam kurun waktu
tertentu tentunya untuk bahan masukan perencanaan
aktifitas perusahaan kedepan.
86
4.2.3 Use Case Diagram
Salah satu diagram UML yang menggambarkan secara grafis suatu
sistem dengan kumpulan use case, pelaku (actor), dan hubungan
(relationship) keduanya. penggunaan diagram ini untuk memberikan
gambaran tentang hubungan action antara pelaku sistem atau user sistem
atau actor dengan use case nya. Berikut ini use case Diagram sistem
berjalan dijelaskan dibawah ini.
Tabel 4.1 Daftar Use Case Sistem yang Sedang Berjalan
No Use Case Name Description Actor
1 Input Data
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
memasukkan data barang yang
dilakukan oleh bagian pembelian.
Pembelian
2 Input Data
Supplier
Use case ini menggambarkan kegiatan
memasukkan data supplier yang
dilakukan oleh bagian pembelian.
Pembelian
3 Input Pembelian
(Purchase
Order)
Use case ini menggambarkan kegiatan
bagian pembelian membuat purchase
order.
Pembelian
4 Input data Stock
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
memasukkan data Stock yang
dilakukan oleh bagian pembelian.
Pembelian
5 Input Data User Use case ini menggambarkan kegiatan
memasukkan data user yang
dilakukan oleh bagian pembelian.
Pembelian
6 Cek Data Barang Use case ini menggambarkan kegiatan
mencari data barang yang ingin
dilihat yang dilakukan oleh bagian
pembelian.
Pembelian
7 Cek Supplier Use case ini menggambarkan kegiatan
mencari data supplier yang ingin
dilihat yang dilakukan oleh bagian
pembelian.
Pembelian
8 Transaksi Tanda
Terima Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
penerimaan barang atau bag.gudang
membuat form Tanda Terima Barang.
Penerimaan
Barang dan
Gudang
9 Nota Use case ini menggambarkan kegiatan Penerimaan
87
Pembayaran penerimaan barang atau bag.gudang
membuat form Memo Pembayaran
Barang dan
Gudang,
Keuangan
10 Transaksi Retur
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
penerimaan barang atau bag.gudang
membuat form Retur Barang
Penerimaan
Barang dan
Gudang
11 Transaksi
Barang Keluar
Use case ini menggambarkan kegiatan
penerimaan barang atau bag.gudang
memasukkan data barang keluar.
Penerimaan
Barang dan
Gudang
12 Laporan
Pembelian (PO)
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data data laporan
pembelian barang.
Manajemen
13 Laporan Data
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data data laporan
data barang.
Manajemen
14 Laporan Data
Supplier
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data data laporan
data supplier.
Manajemen
15 Laporan Data
Penerimaan
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data data laporan
data penerimaan barang
Manajemen
16 Laporan Data
Retur
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data data laporan
data retur barang.
Manajemen
88
Setelah mengetahui use case yang ada pada sistem, maka dapat diketahui
Use Case Model Diagram seperti dibawah ini:
Input Data
Input Data Barang
Input Data Supplier
Input Stock
Transaksi
Transaksi Tanda
Terima Barang
Pembelian
Input Data User
Input
Pembelian(PO)
penerimaan dan gudang
Cek Data
Cek Data Barang
Cek Data Supplier
Laporan
Laporan Data Barang
Laporan Data
Supplier
Laporan Data
Penerimaan Barang
Manajemen
Transaksi Barang
keluar
Laporan Pembelian
(PO)
Transaksi retur
barang
Laporan data retur
barangKeuangan
Nota Pembayaran
Output Data
Nota Pembayaran
Transaksi Tanda
Terima Barang
Supplier
Gambar 4.3 Use case Diagram pembelian barang sistem berjalan
89
4.2.4 Analisis Sistem Usulan
Sebelum masuk ke pembahasan dalam tahapan analisis sistem
dengan menggunakan metodologi analasis berorientasi objek / object
oriented analysis (OOA) dengan tools UML, ada baiknya kita
menguraikan terlebih dahulu solusi pengembangan sistem atau tujuan di
lakukannya penelitian ini yaitu:
1. Karyawan ataupun pihak manajemen dapat
memperoleh informasi data stok barang dengan
proses yang cepat dan akurat.
2. Karyawan dapat mengakses menu dengan mudah
karena aplikasi dibuat sesuai kebutuhan.
3 Menyajikan laporan – laporan yang dapat diakses
tepat waktu dan sesuai yang diinginkan oleh
departemen purchasing and store order sehingga
bilamana diminta oleh pihak manajemen dapat
memperoleh informasi yang cepat dan akurat.
4. Membuat agenda acara dalam aplikasi supaya
memudahkan PT Tiara Royale dalam melakukan
pemesanan barang kepada supplier serta dapat
memprediksi kebutuhan barang yang akan dibeli.
5. Membuat fitur grafik pada beberapa proses yang
tujuannya melihat informasi laporan dalam kurun
90
waktu tertentu tentunya untuk bahan masukan
perencanaan aktifitas perusahaan kedepan.
Tabel 4.2 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan
No Sistem Berjalan Sistem Usulan
1 Terlalu banyak menu yang
terdapat pada aplikasi pembelian
yang nyatanya tidak diperlukan
dalam pengolahan data
Menu pada aplikasi pembelian disesuaikan
dengan kebutuhan pengolahan data terkait
pembelian barang.
2 Karyawan mengalami kesulitan
dalam mengakses beberapa
menu pada aplikasi karena
aplikasi yang digunakan sering
mengalami error pada saat
diakses
Dengan dibuatnya aplikasi baru, menu - menu
yang disesuaikan dengan kebutuhan pengolahan
data, karyawan akan lebih mudah mengakses dan
menu tidak akan mengalami error pada saat
diakses.
3 informasi data stok barang yang
sering tidak relevan dan
membutuhkan proses lama bila
ingin mengetahui stock.
informasi data stok barang dengan proses yang
cepat dan tepat.
4 penyajian laporan pada aplikasi
yang memakan waktu lama dan
dalam memproses rekapitulasi
laporan periode bulan tertentu,
Menyajikan laporan – laporan yang dapat
diakses tepat waktu dan sesuai yang diinginkan
oleh departemen purchasing and store order
sehingga bilamana diminta oleh pihak
managemen dapat memperoleh informasi yang
cepat dan akurat.
5 Belum memiliki data agenda
acara.
Membuat agenda acara dalam aplikasi supaya
memudahkan PT Tiara royale dalam melakukan
pemesanan barang kepada supplier serta dapat
memprediksi kebutuhan barang yang akan dibeli.
91
6
Tidak memiliki grafik laporan . Menyediakan grafik laporan untuk
mempermudah melihat informasi perbandingan
laporan bulanan dalam kurun 1 tahun.
4.2.5 Daftar Pengguna Sistem
Pada tahap ini adalah mengidentifikasi pelaku bisnis (pengguna
sistem). Dengan mengkonsentrasikan pada pelaku, kita dapat mengetahui
bagaimana sistem ini akan digunakan dan bagaimana sistem ini akan
dibangun, dan juga membantu menyaring dan mendefinisikan lebih lanjut
lingkup dan batasan sisten tersebut. Memang tabel ini tidak termasuk
dalam model yang disediakan oleh UML, namun menurut penulis tabel
berikut memiliki peran yang cukup penting untuk mendokumentasikan
pelaku yang nantinya akan digunakan dalam perancangan use case.
Tabel 4.3 Daftar Actor pengguna Sistem Pembelian
No Actor Description
1 Purchasing Supervisor (Bagian
Pembelian )
Bertanggung jawab pada pengadaan barang yang
diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi
permintaan dari semua departemen.
2
Purchasing Buyer (Bagian
Pembelian )
Memastikan bahwa semua pembelian telah
sesuai dengan prosedur yang telah digariskan
perusahaan
92
3 Purchasing Administration
(Bagian Pembelian )
Menyelenggarakan komputer administrasi secara
tertib.
4 Manajemen (Direktur Operasi)
Bertanggung jawab dalam menyetujui rekan
supplier perusahaan.
5 Manajemen
(Direktur utama)
Melihat laporan – laporan pembelian yang
dilakukan perusahaan.
6 Supplier
Rekanan yang mensupply barang kebutuhan.
7 Bagian Gudang
Bertanggung jawab dalam menjaga dan
mengecheck ketersediaan bahan pokok.
8 Bagian Penerimaan Bertanggung jawab dalam mengecheck
kedatangan barang/ bahan dari supplier.
9 Bagian Personalia Bertanggung jawab dalam agenda acara, dan
konfirmasi dengan supplier.
10 Keuangan Melakukan pembayaran kepada supplier.
93
Pembelian Manajemen Supplier
Klasifikasi barang dan
memilih supplier dalam
daftar rekanan ?
Membuat Form
Pembelian (PO)
Penerimaan
Barang
Tidak disetujuiTidak ada
dalam daftar
rekanan
Purchase order
diajukan ke pimpinan
yang berwenang (
Direktur )
Purchase Order
Disetujui
cari dan seleksi
kualifikasi
supplier baru
Penawaran
dari Supplier
disetujui
Gudang
Mulai
Stock Barang ?
Stock
cukup
Stock
minim
Cek stock
Catat stock
barang
minim
request pembelian
barang (PO)
Negosiasi dan
meminta
penawaran
harga dengan
supplier seleksi
Supplier
Konfirmasi
barang yang
akan dipesan
ke supplier
Periksa
stock
barang
Purchase order 1
Membuat
Surat
jalan,
Faktur
Surat jalan
Purchase order 2
Cek barang
dan surat
jalan,dan
faktur
Cek Kondisi
barang ?
sesuai
Tidak
sesuai
TTB 2
sesuai
3
2
Retur Barang 2
Persetujuan
direktur ?
cek
Setuju
Mencatat data
PO,TTB, Nota
Pembayaran,R
etur barang
PO
Laporan data barang, data
supplier, data pembelian, data
penerimaan barang, data retur
barang, data agenda acara,
data barang masuk, data
barang keluar
selesai
Rekanan
terdaftar dan
sesuai
Purchase order 3
2
Purchase order 1
Barang
dikirim ke
gudang,
departmen
yang
membutuhkan
1
1
2
2
Barang
supplier
Periksa
Agenda Acara
Agenda Acara
?
Schedule
acara
kosong
Ada
Schedule
acara
data rekanan
supplier
Membuat laporan
Laporan data barang,
data supplier, data
pembelian, data
penerimaan barang,
data retur barang,
data agenda acara,
data barang masuk,
data barang keluar
Personalia
Agenda Acara
Memasukkan
data Agenda
Acara
seleksi
kualifikasi
supplier
TT
B
Ba
ran
g
Ag
en
da
Aca
ra
Re
tur
Ba
ran
g
Su
pp
li
er
Membuat
TTB
Membuat
Retur
Barang
Review
agenda
acara
Ag
en
da
Aca
ra
Stock Minim
Buat
request
pembelian
barang (PO)
request
Pembelian (PO)
dari setiap
bagian
Diajukan
kepada
Dir.
Operasiona
l
Masukkan
supplier
ke data
rekanan
Supplier
Membuat Nota
Pembayaran
Keuangan
faktur
Memeriksa
dokumen
Melakukan
pembayaran
Retur
TTB
Nota Pembayaran
Retur Barang
3 2
TTB
2
Nota
Pembayaran
2
Acc Nota
pembayaran
3
3
PO
Gambar 4.4 Flowchart sistem usulan pembelian barang
94
Tabel 4. 4 Daftar Use Case Sistem yang diusulkan
No Use Case Name Description Actor
1 Input Data
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
memasukkan data barang yang
dilakukan oleh bagian pembelian.
Pembelian
2 Input Data
Supplier
Use case ini menggambarkan kegiatan
memasukkan data supplier yang
dilakukan oleh bagian pembelian.
Pembelian
3 Input Pembelian
(Purchase
Order)
Use case ini menggambarkan kegiatan
bagian pembelian membuat purchase
order.
Pembelian
4 Input Retur
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
bagian pembelian membuat informasi
data barang yang diretur.
Pembelian
5 Input Data User Use case ini menggambarkan kegiatan
memasukkan data user yang dilakukan
oleh bagian pembelian.
Pembelian
6 Cek Data Barang Use case ini menggambarkan kegiatan
mencari data barang yang ingin dilihat
yang dilakukan oleh bagian pembelian.
Pembelian
7 Cek Supplier Use case ini menggambarkan kegiatan
mencari data supplier yang ingin dilihat
yang dilakukan oleh bagian pembelian.
Pembelian
8
Cek Agenda
Acara
Use case ini menggambarkan kegiatan
mencari data Agenda Acara yang ingin
dilihat yang dilakukan oleh bagian
pembelian.
Gudang
9
Cek Retur
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
mencari data Cek Retur Barang yang
ingin dilihat yang dilakukan oleh bagian
pembelian.
Pembelian
10
Input Agenda
Acara
Use case ini menggambarkan kegiatan
memasukkan data acara yang dilakukan
oleh bagian personalia.
Personalia
11
Transaksi Tanda
Terima Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
penerimaan barang membuat form Tanda
Terima Barang.
Penerimaan
Barang
12
Nota
Pembayaran
Use case ini menggambarkan kegiatan
penerimaan barang membuat form nota
pembayaran
Penerimaan
Barang
13
Transaksi Retur
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
penerimaan barang membuat form Retur
Barang
Penerimaan
Barang
14
Transaksi
Barang Keluar
Use case ini menggambarkan kegiatan
bag.gudang memasukkan data barang
Gudang
95
keluar.
15
Transaksi
Barang Masuk
Use case ini menggambarkan kegiatan
bag.gudang memasukkan data barang
masuk.
Gudang
16
Laporan Data
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data data laporan
data barang.
Manajemen
17
Laporan Data
Supplier
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data data laporan
data supplier.
Manajemen
18
Laporan Data
Penerimaan
Barang
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data data laporan
data penerimaan barang
Manajemen
19
Laporan Data
Retur
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data data laporan
data retur barang.
Manajemen
20
Laporan
Pembelian (PO)
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat data laporan
pembelian barang.
Manajemen
21
Laporan Barang
Masuk
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat laporan barang
masuk.
Manajemen
22
Laporan Barang
Keluar
Use case ini menggambarkan kegiatan
manajemen melihat laporan barang
keluar.
Manajemen
23
Super User Use case ini menggambarkan kegiatan
admin mengelola aplikasi
Pembelian
(admin)
Setelah mengetahui use case yang ada pada sistem, maka dapat diketahui
Use Case Model Diagram seperti dibawah ini:
96
Input Data
Input Data
Barang
Input Data
Supplier
Input Retur
Barang
Transaksi
Pembelian
Input Data User
Input Pembelian
(PO)
Cek Data
Cek Agenda Acara
Input Agenda Acara
Personalia
Laporan
Laporan Data Barang
Laporan Data
Supplier
Laporan Data
Penerimaan Barang
ManajemenTransaksi Barang
masuk
Transaksi tanda
terima barang
Laporan Barang
Masuk
Cek Barang
Penerimaan Barang
Laporan Barang
Keluar
Transaksi Barang
Keluar
Cek Supplier
Cek Data Retur
Barang
Transaksi Retur
Barang
Pengelolaan Aplikasi
Super User
Admin(Pembelian)
Laporan Pembelian
(PO)
Laporan Data Retur
Barang
Nota Pembayaran
Gudang
Output Data
Nota Pembayaran
Tanda Terima BarangSupplier
Keuangan
Gambar 4.5 Use case Diagram pembelian barang sistem yang diusulkan
4.3 System Design
4.3.1 Perancangan Sistem
97
Pada bagian ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai
aplikasi sistem baru yang nantinya akan penulis implementasikan kedalam
bahasa pemrograman dan hasil tampilan yang dibuat dengan harapan dapat
memberikan hasil yang maksimal didalam menunjang kelancaran
operasional perusahaan. Sehingga dapat menyediakan data dan informasi
yang cukup bagi pihak perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan
strategis dan operasional dalam rangka meningkatkan omset pendapatan
perusahaan tersebut.
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada
tahapan desain sistem ini penulis menggunakan pendekatan model driven
yaitu penggunaan gambar, diagram, atau grafis dalam
mengkomunikasikan suatu masalah, memecahkan masalah, persyaratan-
persyaratan bisnis, dan solusi-solusi bisnis. Adapun metode yang
digunakan adalah Desain berorientasi objek / Object-oriented design
(OOD). Penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML) adalah
sebagai tools pemodelan untuk perancangan dan pengembangan aplikasi
yang berorientasi objek.
Adapun terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis
dalam perancangan sistem ini, tahapan-tahapan tersebut terdiri dari
diagram dan tabel tekstual yang memang disediakan oleh UML. Berikut
tahapan-tahapan tersebut.
4.3.1.1 Activity Diagram
98
Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang terbentuk
dari kegiatan bisnis dan use case diagram yang pada sistem yang
diusulkan .
SistemAdministration Purchasing
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik Menu input
Klik Input Data Barang
Menampilkan Form input data barang
Add, Update Data Barang
Save Data Barang
Tambah data baru,
update data
input data barang kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi data barang terupdate
Data yang
diinputkan valid
Menampilkan pilihan input
Log Out
Gambar 4. 6 Activity Diagram Untuk Use Case Input Data Barang
Gambar 4.6 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data
barang yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses administration
99
purchasing bagian pembelian dalam memasukkan data barang ke dalam
sistem.memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan
level pengguna.pada menu input dapat dipilih input data barang, lalu masukkan
data barang baru pada form data barang lalu add, maka data barang sudah masuk
kedalam database sistem. Bila tidak ada proses input data maka proses input data
selesai.
SistemAdministration Purchasing
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik Menu input
Klik Input Data supplier
Menampilkan Form input data supplier
Add, Update Data supplier
Save Data supplier
Tambah data baru,
update data
input data supplier kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi data supplier terupdate
Data yang
diinputkan valid
Menampilkan pilihan input
Log Out
Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Use Case Input Data Supplier
100
Gambar 4.7 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data
supplier yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari
administration purchasing bagian pembelian dalam memasukkan data supplier ke
dalam sistem.Memulai dari proses login dengan memasukkan username,
password dan level pengguna.pada menu input dapat dipilih input data supplier,
lalu masukkan data supplier baru pada form data supplier lalu add, maka data
supplier sudah masuk kedalam database sistem. Bila tidak ada proses input data
supplier maka proses input data supplier selesai.
101
SistemAdministration Purchasing
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik Menu input
Klik Input data purchase order
Menampilkan Form input data purchase order
Add data purchase order
Save Data purchase order
Membuat data
purchase order baru
input data purchase order kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi data purchase order terupdate
Data yang
diinputkan valid
Print purchase orderCetak form purchase order
Menampilkan pilihan input
Form PO cetak
Log Out
Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Use Case Input Pembelian (PO)
Gambar 4.8 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input pembelian
(PO) yang diusulkan. Gambar diatas menggambarkan proses dari administration
purchasing bagian pembelian dalam membuat form pembelian (PO) melalui
sistem,dimulai dari proses login dengan memasukkan password, username, dan
level pengguna, pada menu input dapat dipilih input pembelian (PO) lalu
masukkan barang yang akan dibeli, selanjutnya pilih rekanan supplier yang sesuai
102
setelah itu di add maka data pembelian masuk ke dalam sistem, kemudian dicetak
menjadi form Pembelian (PO) lalu diberikan kepada supplier. Bila tidak ada
input pembelian lagi maka proses input pembelian (PO) selesai.
SistemBagian Personalia
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik Menu input
Klik Input Data Agenda acara
Menampilkan Form input data Agenda acara
Add, Update Data Agenda acara
Save Data Agenda acara
Tambah data baru,
update data
input data Agenda acara kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi data Agenda acara terupdate
Data yang
diinputkan valid
Menampilkan pilihan input
Log Out
Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Use Case Input Agenda Acara
103
Gambar 4.9 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input agenda
acara yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian
personalia dalam memasukkan data agenda acara ke dalam sistem.Memulai dari
proses login dengan memasukkan username, password dan level pengguna.pada
menu input dapat dipilih input agenda acara, lalu masukkan data agenda acara
baru pada form data agenda acara lalu add, maka data agenda acara sudah masuk
kedalam database sistem. Bila tidak ada input agenda acara lagi maka proses
agenda acara selesai.
104
Penerimaan Barang Sistem
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
password salah
Username atau
password benar
Klik Menu input
Klik Input Data Retur Barang
Menampilkan Form input Data Retur Barang
Add, Update Data Retur Barang
Save Data Retur Barang
Tambah data baru,
update data
input Data Retur Barang kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi Data Retur Barang terupdate
Data yang
diinputkan valid
Menampilkan pilihan input
Log Out
Gambar 4. 10 Activity Diagram Untuk Use Case Input Data Retur Barang
Gambar 4.10 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data retur
barang yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian
penerimaan barang dalam memasukkan data retur barang ke dalam sistem yaitu
memasukkan informasi retur barang yang telah dikembalikan kepada perusahaan
dari supplier..Memulai dari proses login dengan memasukkan username,
password dan level pengguna.pada menu input dapat dipilih input retur barang,
lalu masukkan data retur barang pada form data retur barang lalu add, maka data
105
retur barang sudah masuk kedalam database sistem. Bila tidak ada input retur
barang lagi maka proses retur barang selesai.
SistemAdministration Purchasing
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik Menu user
Menampilkan Form User
Add, Update Data user
Save Data user
Tambah data baru,
update data
input data user kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi data user terupdate
Data yang
diinputkan valid
Log Out
Gambar 4.11 Activity Diagram Untuk Use Case Input Data User
Gambar 4.11 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input data user
yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari administration
purchasing bagian pembelian dalam memasukkan data user ke dalam
sistem.Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan
level pengguna.pada menu input dapat dipilih input user, lalu masukkan data user
106
baru pada form data user lalu add, maka data user sudah masuk kedalam database
sistem. Bila tidak ada input user lagi maka proses selesai.
Penerimaan Barang Sistem
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu transaksi
Klik Input transaksi tanda terima barang
Menampilkan form transaksi tanda terima barang
add transaksi tanda terima barang
Save Data tanda terima barang
Membuat data transaksi
tanda terima barang baru
input transaksi tanda terima barang kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi transaksi tanda terima barang terupdate
Data yang
diinputkan valid
Print transaksi tanda terima barangCetak form transaksi tanda
terima barang
Menampilkan pilihan transaksi
cetak form tanda terima barang
Log Out
Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Use Case Transaksi Tanda Terima Barang
Gambar 4.12 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case transaksi tanda
terima barang (TTB) yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari
bagian penerimaan barang dalam memasukkan data transaksi tanda terima barang
107
(TTB) ke dalam sistem .Memulai dari proses login yang dilakukan oleh bagian
penerimaan barang dengan memasukkan username, password dan level
pengguna.pada menu transaksi dapat dipilih transaksi tanda terima barang, lalu
masukkan data barang sesuai dengan jumlah barang yang dikirim oleh supplier
pada form transaksi tanda terima barang lalu add, maka data Transaksi Tanda
Terima Barang (TTB) sudah masuk kedalam database sistem. Kemudian dicetak
menjadi form Tanda Terima Barang (TTB) dan diberikan kepada supplier
sebagai bukti tanda terima barang yang nantinya akan diperiksa pada saat
pembayaran di bagian keuangan . Bila tidak ada Transaksi Tanda Terima Barang
(TTB) lagi maka proses selesai.
108
SistemBagian Penerimaan
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu transaksi
Klik Input nota pembayaran
Menampilkan form nota pembayaran
add nota pembayaran
Save Data tanda terima faktur
Membuat data nota
pembayaran baru
input nota pembayaran kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi nota pembayaran terupdate
Data yang
diinputkan valid
Print nota pembayaranCetak form nota
pembayaran
Menampilkan pilihan transaksi
cetak form tanda terima faktur
Log Out
Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Use Case Nota Pembayaran
Gambar 4.13 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case transaksi Nota
Pembayaran yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian
penerimaan barang dalam memasukkan data Nota Pembayaran ke dalam sistem
.Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan level
pengguna.pada menu transaksi dapat dipilih transaksi tanda terima barang, lalu
109
masukkan data pada form transaksi tanda terima barang lalu add, maka data Nota
Pembayaran sudah masuk kedalam database sistem. Kemudian dicetak menjadi
form Nota Pembayaran dan diberikan kepada supplier sebagai salah satu bukti
untuk mendapatkan pembayaran dari perusahaan kepada supplier . Bila tidak ada
pembuatan Nota Pembayaran lagi maka proses selesai.
SistemBagian Penerimaan
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu transaksi
Klik Input transaksi retur
Menampilkan form transaksi retur
add transaksi retur
Save Data retur
Membuat data transaksi
retur baru
input transaksi retur kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi transaksi retur terupdate
Data yang
diinputkan valid
Print transaksi retur
Cetak form transaksi retur
Menampilkan pilihan transaksi
cetak form retur
Log Out
Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk Use Case Transaksi Data Retur
110
Gambar 4.14 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case transaksi retur
barang yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian
penerimaan barang dalam memasukkan data transaksi retur barang ke dalam
sistem .Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan
level pengguna.pada menu transaksi dapat dipilih transaksi retur barang , lalu
masukkan data pada form retur barang lalu add, maka data transaksi retur barang
sudah masuk kedalam database sistem. Kemudian dicetak menjadi form retur
barang dan diberikan kepada supplier sebagai bukti ada barang yang
dikembalikan, karena rusak atau tidak sesuai pesanan, kepada supplier dan
kapan supplier akan menggantinya sesuai tanggal yang tertera pada form retur
barang. Bila tidak ada transaksi retur barang lagi maka proses selesai.
111
Bagian Gudang Sistem
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu transaksi
Klik Input transaksi barang masuk
Menampilkan form transaksi barang masuk
add transaksi barang masuk
Save Data barang masuk
Membuat data transaksi
barang masuk baru
input transaksi barang masuk kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi transaksi barang masuk terupdate
Menampilkan data
cetak laporan
Print transaksi barang masukCetak form transaksi
barang masuk
Menampilkan pilihan transaksi
cetak form transaksi barang masuk
Log Out
Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk Use Case Transaksi Barang Masuk
Gambar 4.15 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case transaksi
barang masuk yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari
bagian gudang barang dalam memasukkan data transaksi barang masuk ke dalam
sistem .Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan
level pengguna.pada menu transaksi dapat dipilih transaksi barang masuk, lalu
masukkan data barang yang akan masuk ke gudang kemudian add. maka data
112
barang masuk akan tersimpan di sistem. Bila tidak ada transaksi barang masuk
lagi maka proses selesai.
SistemBagian Gudang
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu transaksi
Klik Input transaksi barang keluar
Menampilkan form transaksi barang keluar
add transaksi barang keluar
Save Data barang keluar
Membuat data transaksi
barang keluar baru
input transaksi barang keluar kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi transaksi barang keluar terupdate
Data yang
diinputkan valid
Print transaksi barang keluarCetak form transaksi
barang keluar
Menampilkan pilihan transaksi
Cetak form transaksi barang keluar
Log Out
Gambar 4.16 Activity Diagram Untuk Use Case Transaksi Barang Keluar
Gambar 4.16 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case transaksi
barang keluar yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian
gudang barang dalam memasukkan data transaksi barang keluar ke dalam sistem
.Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan level
113
pengguna.pada menu transaksi dapat dipilih transaksi barang keluar, lalu
masukkan data barang yang akan keluar kemudian add. maka data barang keluar
akan tersimpan di sistem. Bila tidak ada transaksi barang keluar lagi maka proses
selesai.
Pembelian atau gudang Sistem
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik Menu Cek
Klik cek data barang
Menampilkan form cek data barang
Masukkan nama barang yang akan dicari
Cari data barang
cari data
input nama barang kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi data barang yang dicari
Data yang
diinputkan valid
Menampilkan pilihan cek
Log Out
Gambar 4.17 Activity Diagram Untuk Use Case Cek Data Barang
Gambar 4.17 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cek data barang
yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian gudang
114
barang atau pembelian dalam melihat data barang atau mengecheck stock barang
yang ada di gudang pada sistem .Memulai dari proses login dengan memasukkan
username, password dan level pengguna.pada menu cek dapat dipilih cek data
barang, lalu cari data barang apa yang dibutuhkan . maka sistem akan
menampilkan data barang akan yang dicari. Bila tidak cek data barang lagi maka
proses selesai.
SistemAdministration Purchasing
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik Menu Cek
Klik cek data supplier
Menampilkan form cek data supplier
Masukkan nama supplier yang akan dicari
Cari data supplier
cari data
input nama supplier kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi data supplier yang dicari
Data yang
diinputkan valid
Menampilkan Pilihan Cek
Menampilkan pilihan cek
Log Out
Gambar 4.18 Activity Diagram Untuk Use Case Cek Data Supplier
115
Gambar 4.18 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cek data
supplier yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian
pembelian dalam melihat data supplier pada sistem tentunya untuk menentukan
rekanan dalam melakukan pembelian barang.Memulai dari proses login dengan
memasukkan username, password dan level pengguna.pada menu cek dapat
dipilih cek data supplier, lalu cari data supplier yang sesuai . maka sistem akan
menampilkan data supplier yang dicari. Bila tidak cek data supplier lagi maka
proses selesai.
Penerimaan barang Sistem
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik Menu Cek
Klik cek data Data Retur Barang
Masukkan nama Data Retur Barang yang akan dicari
Cari data Data Retur Barang
cari data
input nama Data Retur Barang kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi data Data Retur Barang yang dicari
Data yang
diinputkan valid
Menampilkan form cek Data Retur Barang
Menampilkan pilihan cek
Log Out
Gambar 4.19 Activity Diagram Untuk Use Case Cek Data Retur Barang
116
Gambar 4.19 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cek data retur
barang yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian
penerimaan dalam melihat data cek data retur barang pada sistem tentunya untuk
melihat barang yang diretur kepada supplier apa sudah dikembalikan. Memulai
dari proses login dengan memasukkan username, password dan level
pengguna.pada menu cek dapat dipilih cek retur barang , lalu cari cek data retur
barang . maka sistem akan menampilkan cek data retur barang yang dicari. Bila
tidak ada proses cek data retur barang lagi maka proses selesai.
117
Personalia atau Gudang Sistem
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik Menu Cek Menampilkan form - form cek
Klik cek data agenda acara
Menampilkan form cek data agenda acara
Masukkan nama agenda acara yang akan dicari
Cari data agenda acara
cari data
input nama agenda acara kembali
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi data agenda acara yang dicari
Data yang
diinputkan valid
Log Out
Gambar 4.20 Activity Diagram Untuk Use Case Cek Agenda Acara
Gambar 4.20 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cek agenda
acara yang diusulkan. Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian
personalia atau gudang dalam melihat data acara pada sistem tentunya untuk
melihat agenda acara yang akan dilaksanakan . Memulai dari proses login dengan
memasukkan username, password dan level pengguna.pada menu cek dapat
dipilih cek agenda acara , lalu pilih apa yang ingin dicari pada agenda acara .
118
maka sistem akan menampilkan cek agenda acara yang dicari. Bila tidak cek
agenda acara lagi maka proses selesai.
SistemManajemen
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu cetak laporan Menampilkan form - form cetak laporan
Klik cetak laporan data barang
Menampilkan form cetak laporan data barang
Klik Cetak
Membuat cetak laporan
data barang
Menampilkan informasi laporan data barang
Menampilkan laporan
data barang
Print laporan data barangCetak form laporan data
barang
Cetak form laporan data barang
Log Out
Gambar 4.21 Activity Diagram Untuk Use Case Cetak Laporan data barang
Gambar 4.21 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cetak
laporan data barang yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses
dari bagian manajemen dalam melihat laporan data barang pada sistem.
Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan level
119
pengguna.pada menu cetak laporan dapat dipilih cetak laporan data barang.
maka sistem akan menampilkan data barang yang ada pada sistem . Bila tidak
ada proses cetak laporan data barang lagi maka proses selesai.
SistemManajemen
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu cetak laporan Menampilkan form - form cetak laporan
Klik cetak laporan data supplier
Menampilkan form cetak laporan data supplier
Klik CetakMembuat cetak laporan
data supplier
Menampilkan informasi laporan data supplier
Menampilkan laporan
data supplier
Print laporan data supplierCetak form laporan data
supplier
Cetak form laporan data supplier
Log Out
Gambar 4.22 Activity Diagram Untuk Use Case Cetak Laporan Data Supplier
Gambar 4.22 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cetak
laporan data supplier yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses
dari bagian manajemen dalam melihat laporan data supplier pada sistem.
Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan level
120
pengguna.pada menu cetak laporan dapat dipilih cetak laporan data supplier.
maka sistem akan menampilkan data supplier yang ada pada sistem . Bila
tidak ada proses cetak laporan data supplier lagi maka proses selesai.
SistemManajemen
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu cetak laporan Menampilkan form - form cetak laporan
Masukan format tgl,bulan atau tahun
search data
Membuat cetak laporan
pembelian (PO)
Masukkan tgl, bulan, atau tahun kembali
Data yang
diinputkan tidak adaMenampilkan laporan
data pembelian
Cetak form laporan
pembelian
klik cetak laporan pembelian (PO)
Menampilkan form cetak laporan pembelian (PO)
Menampilkan informasi laporan pembelian (PO)
Print laporan pembelian (PO)
Cetak form laporan pembelian (PO)
Log Out
Gambar 4.23 Activity Diagram Untuk Use Case Cetak Laporan Pembelian
(PO)
Gambar 4.23 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cetak
laporan pembelian (PO) yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan
proses dari bagian manajemen dalam melihat laporan data pembelian (PO)
121
pada sistem. Memulai dari proses login dengan memasukkan username,
password dan level pengguna.pada menu cetak laporan dapat dipilih cetak
laporan pembelian (PO) . maka sistem akan menampilkan data pembelian
(PO) yang ada pada sistem . Bila tidak ada proses cetak laporan data
pembelian (PO) lagi maka proses selesai.
SistemManajemen
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu cetak laporan Menampilkan form - form cetak laporan
Masukan format tgl,bulan atau tahun
search data
Membuat cetak laporan
penerimaan barang
Masukkan tgl, bulan, atau tahun kembali
Data yang
diinputkan tidak adaMenampilkan laporan
data penerimaan barang
Cetak form laporan
penerimaan barang
klik cetak laporan penerimaan barang
Menampilkan form cetak laporan penerimaan barang
Menampilkan informasi laporan penerimaan barang
Print laporan penerimaan barang
Cetak form laporan penerimaan barang
Log Out
Gambar 4.24 Activity Diagram Untuk Use Case Cetak Laporan Penerimaan
Barang
122
Gambar 4.24 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cetak
laporan penerimaan barang yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan
proses dari bagian manajemen dalam melihat laporan data penerimaan barang
pada sistem. Memulai dari proses login dengan memasukkan username,
password dan level pengguna.pada menu cetak laporan dapat dipilih cetak
laporan penerimaan barang. maka sistem akan menampilkan data penerimaan
barang yang ada pada sistem. Bila tidak ada proses cetak laporan data
penerimaan barang lagi maka proses selesai.
123
SistemManajemen
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu cetak laporan Menampilkan form - form cetak laporan
Klik cetak laporan data retur
Menampilkan form cetak laporan data retur
Masukkan format tgl, bulan atau tahun
search data
Membuat cetak laporan
data retur
Masukkan format tgl bulan atau tahun kembali
Data yang
diinputkan tidak ada
Menampilkan informasi laporan data retur
Menampilkan laporan
data retur
Print laporan data returCetak form laporan data
retur
Cetak form laporan data retur
Log Out
Gambar 4.25 Activity Diagram Untuk Use Case Cetak Laporan Retur Barang
Gambar 4.25 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cetak
laporan retur barang yang diusulkan . Gambar diatas menggambarkan proses
dari bagian manajemen dalam melihat laporan data retur barang pada sistem.
Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan level
pengguna.pada menu cetak laporan dapat dipilih cetak laporan retur barang.
124
maka sistem akan menampilkan data retur barang yang ada pada sistem . Bila
tidak ada proses cetak laporan retur barang lagi maka proses selesai.
SistemManajemen
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu cetak laporan Menampilkan form - form cetak laporan
Klik cetak laporan data transaksi barang masuk
Menampilkan form cetak laporan data transaksi barang masuk
Masukkan format tgl, bulan, atau tahun
search data
Membuat cetak laporan data
transaksi barang masuk
Masukkan tanggal, bulan, atau tahun kembali
Data yang
diinputkan tidak ada
Menampilkan informasi laporan data transaksi barang masuk
Menampilkan laporan
data transaksi barang
masuk
Print laporan data transaksi barang masukCetak form laporan data
transaksi barang masuk
Cetak form laporan data transaksi barang masuk
Log Out
Gambar 4.26 Activity Diagram Untuk Use Case Cetak Laporan Barang Masuk
Gambar 4.26 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cetak
laporan barang masuk yang diusulkan. Gambar diatas menggambarkan proses
dari bagian manajemen dalam melihat laporan data barang masuk pada
sistem. Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password
125
dan level pengguna.pada menu cetak laporan dapat dipilih cetak laporan
barang masuk. maka sistem akan menampilkan data barang masuk yang ada
pada sistem. Bila tidak ada proses cetak laporan barang masuk lagi maka
proses selesai.
SistemManajemen
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
passwor benar
Klik menu cetak laporan Menampilkan form - form cetak laporan
Klik cetak laporan data transaksi barang keluar
Menampilkan form cetak laporan data transaksi barang keluar
Masukkan format tanggal, bulan, atau tahun
search data
Membuat cetak laporan
data transaksi barang
keluar
Masukkan format tanggal, bulan, atau tahun
Data yang
diinputkan tidak ada
Menampilkan informasi laporan data transaksi barang keluar
Menampilkan laporan
data transaksi barang
keluar
Print laporan data transaksi barang keluarCetak form laporan data
transaksi barang keluar
Cetak form laporan transaksi barang keluar
Log Out
Gambar 4.27 Activity Diagram Untuk Use Case Cetak Laporan Barang Keluar
Gambar 4.27 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case cetak
laporan barang keluar yang diusulkan. Gambar diatas menggambarkan proses
126
dari bagian manajemen dalam melihat laporan data barang keluar pada
sistem. Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password
dan level pengguna.pada menu cetak laporan dapat dipilih cetak laporan
barang keluar. maka sistem akan menampilkan data barang keluar yang ada
pada sistem. Bila tidak ada proses cetak laporan barang keluar lagi maka
proses selesai.
Administration Purchasing Sistem
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
password salah
Username atau
password benar
Memberi Perintah Merespon Perintah
Log Out
Gambar 4. 28 Activity Diagram Untuk Use Case Super User
127
Gambar 4.28 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case super user
yang diusulkan.Gambar diatas menggambarkan proses dari purchasing
administration dalam melihat mengelola data pada sistem. Memulai dari
proses login dengan memasukkan username, password dan level pengguna.
Dan semua menu ditampilkan pada halaman utama, kemudian dapat memberi
perintah dan direspon oleh sistem, bila tidak ada proses lagi maka proses
selesai.
128
KeuanganSupplierSistemBag. Penerimaan
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
passwor salah
Username atau
password benar
Klik Menu Transaksi
Klik Input Nota Pembayaran
Menampilkan Form Input Nota Pembayaran
Add Nota Pembayaran
Save data nota pembayran
Membuat data nota
pembayaran baru
Edit Nota Pembayaran
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informqasi nota pembayaran terupdate
Data yang
diinputkan valid
Exit
Klik Print Nota Pembayaran
Cetak form nota
pembayaran
Menampilkan pilihan transaksi
cetak form Nota Pembayaran
Acc Nota Pembayaran
Verifikasi form nota pembayaran
Form Nota Pembayaran
Bayar berdasarkan Nota Pembayaran
Proses Acc dan Verifikasi
Gambar 4.29 Activity Diagram Untuk Use Case Output Nota pembayaran
pada Supplier
Gambar 4.29 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case nota
pembayaran yang.Gambar diatas menggambarkan proses dari bagian
penerimaan dalam membuat nota pembayaran pada sistem. Memulai dari
129
proses login dengan memasukkan username, password dan level pengguna.
Dan pada menu transaksi ditampilkan halaman nota pembayaran, kemudian
dicetak menjadi form nota pembayaran, diberikan kepada supplier dan
diverifikasi oleh bagian keuangan untuk diproses pembayarannya.
130
SupplierSistemBag. Penerimaan
Login
Menampilkan pesan error login
Menampilkan halaman Utama
Username atau
password salah
Username atau
password benar
Klik Menu Transaksi
Klik Input Transaksi Tanda Terima Barang
Menampilkan Form Input Transaksi Tanda Terima Barang
Add Transaksi Tanda Terima Barang
Save data Transaksi Tanda Terima Barang
Membuat data Transaksi
Tanda Terima Barang
baru
Edit Transaksi Tanda Terima Barang
Data yang
diinputkan invalid
Menampilkan informasi Transaksi Tanda Terima Barang terupdate
Data yang
diinputkan valid
Klik Print Transaksi Tanda Terima BarangCetak form Transaksi
Tanda Terima Barang
Menampilkan pilihan transaksi
cetak form tanda terima faktur
Verifikasi Transaksi Tanda Terima Barang
Form Transaksi Tanda Terima Barang
Log Out
Gambar 4. 30 Activity Diagram Untuk Use Output Tanda Terima Barang (TTB)
pada Supplier
Gambar 4.30 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case Output
Tanda Terima Barang (TTB). Gambar diatas menggambarkan proses dari
bagian penerimaan dalam membuat Tanda Terima Barang (TTB) pada sistem.
131
Memulai dari proses login dengan memasukkan username, password dan level
pengguna. Dan pada menu transaksi ditampilkan halaman nota pembayaran,
kemudian dicetak menjadi form Tanda Terima Barang (TTB), diberikan
kepada supplier sebagai bukti penerimaan barang perusahaan.
4.3.1.2 Use Case Naratif Desain Sistem
Pada tahap ini yaitu mengimplementasikan use case
diagram yang pada sub-bab sebelumnya telah dibahas kedalam
bentuk narasi atau kata-kata untuk mendokumentasikan interaksi
antara user sistem dan sistem itu sendiri. Sangat detail dalam
menggambarkan apa yang diperlukan. Berbeda dengan use case
diagram, use case desain sistem menggunakan sebuah narasi dari
pandangan pengguna sistem, use case desain sistem lebih bersifat
percakapan (dialog).
Tabel 4.5 Narasi dari Use Case Input Data Barang
Nama Use Case : Input Data Barang
Actor (s) Administrator purchasing
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang
administrator purchasing yaitu menambah, merubah,
dan menghapus data Barang. Pada tahap penyelesaian,
Administrator purchasing akan diberikan informasi
data barang yang sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
132
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data barang haruslah administrator
purchasing .
Administrator purchasing harus meng-sign in ke
sebuah sistem untuk menambah, merubah dan
menghapus data barang.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat administrator purchasing
menyeleksi pilihan input data barang untuk menambah,
merubah dan menghapus data barang.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu input lalu klik
data barang
Langkah 7 : Masukkan
data barang ke dalam
field yang telah
disediakan dengan
benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
Administrator
purchasing
melanjutkan dengan
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, dan Grafik
Laporan.
Langkah 6: Menampilkan
Form Input Data Barang
yang berisi field input data,
Display informasi data
Barang yang sebelumnya
telah tersimpan, beberapa
tombol navigasi, seperti
[Add], [Save], [Edit],
[Delete].
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
133
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
Back bila tidak ada
proses input data lagi
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 11 : Sistem
merespon dengan menutup
Form Input Data Barang dan
menampilkan Form Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save]
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika administrator purchasing
mengklik tombol Back.
Postkondisi : Data barang telah disimpan dan telah terupdate, dan
sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan Level yang
Sesuai
Actor sudah menyiapkan data barang yang valid.
Tabel 4.6 Narasi dari Use Case Input Data Supplier
Nama Use Case : Input Data Supplier
Actor (s) Administrator purchasing
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang
administrator purchasing yaitu menambah, merubah,
134
dan menghapus data supplier . Pada tahap
penyelesaian, administrator purchasing akan diberikan
informasi data supplier yang sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data supplier haruslah administrator
purchasing .
Administrator purchasing harus meng-sign in ke
sebuah sistem untuk menambah, merubah dan
menghapus data supplier .
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat administrator purchasing
menyeleksi pilihan input data Supplier untuk
menambah, merubah dan menghapus data Supplier .
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu input lalu klik
data Supplier
Langkah 7 : Masukkan
data Supplier ke dalam
field yang telah
disediakan dengan
benar.
Langkah 8 : cek
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, Grafik Laporan dan
Log out
Langkah 6: Menampilkan
Form Input Data Supplier
yang berisi field input data,
Display informasi data
Supplier yang sebelumnya
135
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
Administrator
purchasing
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses input data
lagi
telah tersimpan, beberapa
tombol navigasi, seperti
[Add], [Save], [Edit],
[Delete].
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 11 : Sistem
merespon dengan menutup
Form Input Data supplier
dan menampilkan Form
Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save]
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika admin mengklik tombol
Back.
Postkondisi : Data supplier telah disimpan dan telah terupdate, dan
sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan level yang
Sesuai
Actor sudah menyiapkan data Supplier yang valid
136
Tabel 4.7 Narasi dari Use Case Input Data Pembelian (Purchase Order)
Nama Use Case : Input Data Pembelian (Purchase Order)
Actor (s) Administrator purchasing
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang
administrator purchasing yaitu menambah, merubah,
dan menghapus data pembelian barang (PO) atau
pembelian barang. Pada tahap penyelesaian, akan
diberikan informasi data barang yang sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data barang haruslah Administrator
purchasing .
Administrator purchasing harus meng-sign in ke
sebuah sistem untuk mengisi Form pembelian barang
(PO) untuk barang yang akan dibeli.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat administrator purchasing
menyeleksi pilihan input barang yang akan dibeli.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu input lalu klik
data pembelian barang
(PO)
Langkah 7 : Masukkan
data purchase order ke
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, dan Log out.
Langkah 6: Menampilkan
Form Input Data pembelian
barang (PO) yang berisi
137
dalam field yang telah
disediakan dengan
benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
Administrator
purchasing
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
pembelian (PO).
Langkah 11 : Klik
Back bila tidak ada
proses input.
field input data, Display
informasi data Barang yang
sebelumnya telah tersimpan,
beberapa tombol navigasi,
seperti [Add], [Save], [Edit],
[Print] .
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 12 : Sistem
merespon dengan menutup
Form Input data pembelian
barang (PO) dan
menampilkan Form Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika admin mengklik Back.
Postkondisi : Data Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah
atau salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save]telah disimpan
dan telah terupdate, dan sistem menampilkan kembali
138
Form Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan Level yang
Sesuai
Actor sudah menyiapkan data barang yang valid.
Tabel 4.8 Narasi dari Use Case Input Agenda Acara
Nama Use Case : Input Agenda Acara
Actor (s) Bagian Personalia
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang Bagian
Personalia yaitu menambah, merubah, dan menghapus
data agenda acara . Pada tahap penyelesaian, akan
diberikan informasi data agenda acara yang sudah ter-
update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data agenda acara haruslah bagian
personalia.
Bagian personalia harus meng-sign in ke sebuah sistem
untuk mengisi Form Agenda Acara.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian personalia
menginput agenda acara mendatang terhadap customer
yang menggunakan jasa PT. Tiara Royale.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
139
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu input lalu klik
input agenda acara.
Langkah 7 : Masukkan
data agenda acara ke
dalam field yang telah
disediakan dengan
benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
Bagian personalia
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
Back bila tidak ada
proses input.
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, Grafik Laporan dan
Log Out.
Langkah 6: Menampilkan
Form Input Data agenda
acara yang berisi field input
data, Display informasi data
yang sebelumnya telah
tersimpan, beberapa tombol
navigasi, seperti [Add],
[Save], [Edit], [Print].
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 11 : Sistem
merespon dengan menutup
Form Input Agenda Acara
dan menampilkan Form
Utama
Bidang Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
140
Alternatif : salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Bagian Personalia
mengklik tombol Back.
Postkondisi : Data agenda acara telah disimpan dan telah terupdate,
dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan level yang
Sesuai
Actor sudah menyiapkan data mengenai acara yang
valid.
Tabel 4.9 Narasi dari Use Case Input Data User
Nama Use Case : Input Data User
Actor (s) Administrator Purchasing
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang
administrator purchasing yaitu menambah, merubah,
dan menghapus data user . Pada tahap penyelesaian,
akan diberikan informasi data user yang sudah ter-
update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data user haruslah administrator
purchasing.
administrator purchasing harus meng-sign in ke
sebuah sistem untuk mengisi Form data user untuk
mengubah, menambah, menghapus data user.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat administrator purchasing
141
menginput data user untuk mengubah,menambah,atau
meghapus data user.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu User
Langkah 7 : Masukkan
data user ke dalam field
yang telah disediakan
dengan benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
administrator
purchasing
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses input.
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, Grafik Laporan dan
Log out
Langkah 6: Menampilkan
Form user yang berisi field
input data, beberapa tombol
navigasi, seperti [Add],
[Save], [Edit], [Delete]
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 11 : Sistem
merespon dengan menutup
Form user dan menampilkan
142
Form Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika administrator purchasing
mengklik tombol Back.
Postkondisi : Data user telah disimpan dan telah terupdate, dan
sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan level yang
Sesuai
Actor sudah menyiapkan data user yang valid.
Tabel 4.10 Narasi dari Use Case Input Data Retur Barang
Nama Use Case : Input Data Retur Barang
Actor (s) Penerimaan Barang
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang bag.
penerimaan barang yaitu menambah, merubah, dan
menghapus data retur barang . Pada tahap
penyelesaian, akan diberikan informasi data retur
barang yang sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data retur barang haruslah bag. penerimaan
barang.
bag. penerimaan barang harus meng-sign in ke sebuah
sistem untuk mengisi Form data retur barang untuk
mengubah, menambah, menghapus data retur barang
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bag. penerimaan barang
143
menginput data retur barang untuk
mengubah,menambah,atau meghapus data retur barang
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu retur barang pada
Pilihan Input.
Langkah 7 : Masukkan
data retur barang ke
dalam field yang telah
disediakan dengan
benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
bag. penerimaan barang
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses input.
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, Grafik Laporan dan
Log out
Langkah 6: Menampilkan
Form user yang berisi field
input data, beberapa tombol
navigasi, seperti [Add],
[Save], [Edit], [Delete]
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 11 : Sistem
merespon dengan menutup
Form user dan menampilkan
144
Form Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bag. penerimaan barang
mengklik tombol Back.
Postkondisi : Data retur barang telah disimpan dan telah terupdate,
dan sistem menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan level yang
Sesuai
Actor sudah menyiapkan data user yang valid.
Tabel 4.11 Narasi dari Use Case Transaksi Tanda Terima Barang (TTB)
Nama Use Case : Transaksi Tanda Terima Barang (TTB)
Actor (s) Bagian Penerimaan Barang
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang bagian
penerimaan atau bagian gudang yaitu menambah,
merubah, dan menghapus data transaksi tanda terima
barang . Pada tahap penyelesaian, akan diberikan
informasi data transaksi tanda terima barang yang
sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data Transaksi Tanda Terima Barang
(TTB) haruslah bagian penerimaan.
bagian penerimaan harus meng-sign in ke sebuah
145
sistem untuk mengisi Form data Transaksi Tanda
Terima Barang (TTB) untuk mengubah, menambah,
menghapus data Transaksi Tanda Terima Barang
(TTB) .
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian penerimaan atau
menginput data Transaksi Tanda Terima Barang (TTB)
untuk mengubah,menambah,atau meghapus data
Transaksi Tanda Terima Barang (TTB).
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Transaksi lalu
klik menu Transaksi
Tanda Terima Barang
(TTB).
Langkah 7 : Masukkan
data ke dalam field
yang telah disediakan
dengan benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
bagian penerimaan
melanjutkan dengan
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, Grafik Laporan
dan Log out.
Langkah 6: Menampilkan
Form Transaksi Tanda
Terima Barang yang berisi
field input data, beberapa
tombol navigasi, seperti
[Add], [Save], [Edit],
[Delete], [Print ] .
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
146
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
Transaksi Tanda
Terima Barang (TTB).
Langkah 11 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses input.
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 12 : Sistem
merespon dengan menutup
Form Transaksi Tanda
Terima Barang (TTB)dan
menampilkan Form Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bagian penerimaan
mengklik tombol Back.
Postkondisi : Data Transaksi Tanda Terima Barang (TTB) telah
disimpan dan telah terupdate, dan sistem menampilkan
kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Actor sudah memeriksa barang yang datang dari
supplier dengan benar.
Tabel 4.12 Narasi dari Use Case Nota Pembayaran
Nama Use Case : Nota Pembayaran
Actor (s) Bagian Penerimaan Barang
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang bagian
147
penerimaan yaitu menambah, merubah, dan menghapus
data pada Nota Pembayaran . Pada tahap penyelesaian,
akan diberikan informasi data Nota Pembayaran yang
sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data Nota Pembayaran haruslah bagian
penerimaan.
bagian penerimaan harus meng-sign in ke sebuah
sistem untuk mengisi Form data Nota Pembayaran
untuk mengubah, menambah, menghapus data Nota
Pembayaran.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian penerimaan
menginput data Nota Pembayaran untuk mengubah,
menambah, atau meghapus data Nota Pembayaran.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Transaksi lalu
klik menu Nota
Pembayaran
Langkah 7 : Masukkan
data ke dalam field
yang telah disediakan
dengan benar.
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan,dan Log out
Langkah 6: Menampilkan
Form Nota Pembayaran yang
berisi field input data,
beberapa tombol navigasi,
seperti [Add], [Save], [Edit],
148
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
bagian penerimaan
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
Nota Pembayaran.
Langkah 11 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses input.
[Delete] dan [Print]..
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 12 : Sistem
merespon dengan menutup
Form Nota Pembayaran dan
menampilkan Form Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bagian penerimaan
mengklik tombol Back.
Postkondisi : Data Nota Pembayaran telah disimpan dan telah
terupdate, dan sistem menampilkan kembali Form
Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Actor sudah memeriksa barang yang datang dari
supplier dengan benar.
149
Tabel 4.13 Narasi dari Use Case Transaksi Retur Barang
Nama Use Case : Transaksi Retur Barang
Actor (s) Bagian Penerimaan Barang
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang bagian
penerimaan yaitu menambah, merubah, dan menghapus
data pada transaksi retur barang. Pada tahap
penyelesaian, akan diberikan informasi data transaksi
retur yang sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data transaksi retur barang haruslah bagian
penerimaan.
bagian penerimaan harus meng-sign in ke sebuah
sistem untuk mengisi Form data transaksi retur barang
untuk mengubah, menambah, menghapus data
transaksi retur barang.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian penerimaan
menginput data transaksi retur untuk
mengubah,menambah,atau meghapus data transaksi
retur barang.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Transaksi lalu
klik menu transaksi
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan,Grafik Laporan,
150
retur
Langkah 7 : Masukkan
data ke dalam field
yang telah disediakan
dengan benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
bagian penerimaan
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
transaksi retur.
Langkah 11 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses input.
Log out.
Langkah 6: Menampilkan
Form transaksi retur yang
berisi field input data,
beberapa tombol navigasi,
seperti [Add], [Save], [Edit],
[Delete], dan [Print]..
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 12 : Sistem
merespon dengan menutup
Form transaksi retur dan
menampilkan Form Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bagian penerimaan
mengklik tombol Back.
Postkondisi : Data transaksi retur barang telah disimpan dan telah
terupdate, dan sistem menampilkan kembali Form
Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
151
Sesuai
Actor sudah memeriksa barang yang datang dari
supplier dengan benar.
Tabel 4.14 Narasi dari Use Case Transaksi Barang Masuk
Nama Use Case : Transaksi Barang Masuk
Actor (s) Bagian gudang
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang bagian
gudang yaitu menambah, merubah, dan menghapus
data pada transaksi barang masuk . Pada tahap
penyelesaian, akan diberikan informasi data transaksi
transaksi barang masuk yang sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data transaksi barang masuk haruslah
bagian gudang.
bagian gudang harus meng-sign in ke sebuah sistem
untuk mengisi Form data transaksi barang masuk untuk
mengubah, menambah, menghapus transaksi barang
masuk.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian gudang menginput
data transaksi barang masuk untuk
mengubah,menambah,atau meghapus data transaksi
barang masuk.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
152
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Transaksi lalu
klik menu transaksi
barang masuk
Langkah 7 : Masukkan
data barang ke dalam
field yang telah
disediakan dengan
benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
bagian gudang
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Add].
Langkah 10 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
transaksi barang masuk
Langkah 11 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses input.
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, User dan Keluar
Langkah 6: Menampilkan
Form transaksi barang
masuk yang berisi field input
data, beberapa tombol
navigasi, seperti [Add],
[Save], [Edit], [Delete].
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 12 : Sistem
merespon dengan menutup
Form transaksi barang
masuk dan menampilkan
Form Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
153
setelah selesai mengklik tombol [save].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bagian gudang mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Data transaksi barang masuk telah disimpan dan telah
terupdate, dan sistem menampilkan kembali Form
Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Actor sudah memeriksa barang yang datang dari
bagian penerimaan dengan benar.
Tabel 4.15 Narasi dari Use Case Transaksi Barang Keluar
Nama Use Case : Transaksi Barang Keluar
Actor (s) Bagian gudang
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang bagian
gudang yaitu menambah, merubah, dan menghapus
data pada transaksi barang keluar . Pada tahap
penyelesaian, akan diberikan informasi data transaksi
transaksi barang keluar yang sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data transaksi barang keluar haruslah
bagian gudang.
bagian gudang harus meng-sign in ke sebuah sistem
untuk mengisi Form data transaksi barang keluar untuk
mengubah, menambah, menghapus transaksi barang
keluar.
154
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian gudang menginput
data transaksi barang masuk untuk mengubah,
menambah,atau menghapus data transaksi barang
keluar.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Transaksi lalu
klik menu transaksi
barang keluar.
Langkah 7 : Masukkan
data barang ke dalam
field yang telah
disediakan dengan
benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
bagian gudang
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Save].
Langkah 10 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, Log out.
Langkah 6: Menampilkan
Form transaksi barang keluar
yang berisi field input data,
beberapa tombol navigasi,
seperti [Add], [Save], [Edit],
[Delete].
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 12 : Sistem
155
transaksi barang keluar.
Langkah 11 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses input.
merespon dengan menutup
Form transaksi barang keluar
dan menampilkan Form
Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save].
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bagian gudang mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Data transaksi barang keluar telah disimpan dan telah
terupdate, dan sistem menampilkan kembali Form
Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Actor sudah memeriksa barang yang akan keluar
dari gudang dengan benar.
Tabel 4.16 Narasi dari Use Case Cek Agenda Acara
Nama Use Case : Cek Agenda Acara
Actor (s) Bagian Personalia dan Bagian Gudang
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari bagian
personalia dan bagian gudang yaitu mengecek agenda
acara yang dibutuhkan sebagai informasi untuk
memprediksi pemesanan barang yang akan dilakukan
selanjutnya.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
156
Seorang individu yang melakukan pengecekan agenda
yaitu bagian personalia dan bagian gudang.
bagian personalia dan bagian gudang harus me-log in
ke sebuah sistem untuk mengecek agenda acara.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian personalia dan
bagian gudang menyeleksi pilihan cek agenda acara
untuk mengecek agenda acara yang akan datang untuk
memprediksi pembelian barang.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : bagian
personalia dan bagian
gudang mengklik
menu [Cek ]
[Agenda Acara].
Langkah 3 : bagian
personalia dan bagian
gudang menyeleksi
kategori data yang
ingin dicari dan
menginputkan
keyword data pada
field input keyword
yang telah ditentukan
dengan benar.
Langkah 5 : bagian
personalia dan bagian
gudang mengklik
tombol [Cari].
Langkah 7 : bagian
personalia dan bagian
Langkah 2 : Sistem merespon
dengan menampilkan Form
Cek Agenda Acara yang
berisi field input keyword dan
seleksi kategori pencarian,
Display informasi yang masih
kosong, beberapa tombol
navigasi seperti [Cari].
Langkah 4 : Sistem merespon
dengan menerima setiap entri
yang telah diinputkan.
Langkah 6 : Sistem merespon
dengan mengontrol apakah
data yang dimasukkan sudah
sesuai dengan ketentuan. Bila
sudah sesuai maka sistem
merespons untuk melanjutkan
mencari data yang
dimasukkan dan menampilkan
semua informasi agenda
pesanan yang dicari tersebut
157
gudang meng-klik
tombol Back bila tidak
ada proses pencarian
data agenda acara lagi.
kedalam tabel data agenda
pada display informasi
agenda. Sistem juga
mengosongkan field input
keyword.
Langkah 8 : Sistem merespon
dengan menutup Form Cek
Agenda Acara dan kembali
menampilkan Form Utama.
Bidang
Alternatif :
Langkah 6a : Jika data yang dimasukkan tidak sesuai
dengan format yang telah ditentukan, maka sistem
tidak akan merespon. Sistem juga mengosongkan field
input keyword serta meminta bagian personalia dan
bagian gudang untuk memasukkan kembali keyword
yang sesuai, kembali ke langkah 3.
Langkah 6b : Jika data yang dicari tidak tersedia
dalam database, maka sistem tidak akan merespon.
Sistem juga mengosongkan field input keyword serta
meminta bagian personalia dan bagian gudang untuk
memasukkan kembali keyword yang baru, kembali ke
langkah 3.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bagian personalia dan
bagian gudang mengklik tombol Back.
Postkondisi : Sistem menampilkan informasi agenda yang dicari dan
menampilkan Form Utama.
bagian personalia dan bagian gudang mendapatkan
informasi yang dicari.
Aturan Bisnis : bagian personalia dan bagian gudang harus memiliki
password yang valid
158
bagian personalia dan bagian gudang sudah
memiliki data agenda yang ingin dicari
Tabel 4.17 Narasi dari Use Case Cek Data barang
Nama Use Case : Cek Data Barang
Actor (s) Bagian Pembelian
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari bagian
pembelian yaitu mengecek data barang.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang melakukan pengecekan data
barang yaitu bagian pembelian.
bagian pembelian harus me-log in ke sebuah sistem
untuk mengecek data barang.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian pembelian
menyeleksi pilihan cek data barang untuk mengecek
data barang.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : bagian
pembelian mengklik
menu [Cek ] [Cek
Data Barang].
Langkah 3 : bagian
pembelian menyeleksi
kategori data yang
ingin dicari dan
menginputkan
keyword data pada
Langkah 2 : Sistem merespon
dengan menampilkan Form
Cek Data Barang yang berisi
field input keyword dan
seleksi kategori pencarian,
Display informasi yang masih
kosong, beberapa tombol
navigasi seperti [Cari].
Langkah 4 : Sistem merespon
dengan menerima setiap entri
159
field input keyword
yang telah ditentukan
dengan benar.
Langkah 5 : bagian
pembelian mengklik
tombol [Cari].
Langkah 7 : bagian
pembelian meng-klik
tombol Back bila tidak
ada proses pencarian
data barang lagi.
yang telah diinputkan.
Langkah 6 : Sistem merespon
dengan mengontrol apakah
data yang dimasukkan sudah
sesuai dengan ketentuan. Bila
sudah sesuai maka sistem
merespons untuk melanjutkan
mencari data yang
dimasukkan dan menampilkan
semua informasi data barang
yang dicari tersebut kedalam
tabel data data barang pada
display informasi data barang
. Sistem juga mengosongkan
field input keyword.
Langkah 8 : Sistem merespon
dengan menutup Form Cek
Data Barang dan kembali
menampilkan Form Utama.
Bidang
Alternatif :
Langkah 6a : Jika data yang dimasukkan tidak sesuai
dengan format yang telah ditentukan, maka sistem
tidak akan merespon. Sistem juga mengosongkan field
input keyword serta meminta Pembelian untuk
memasukkan kembali keyword yang sesuai, kembali
ke langkah 3.
Langkah 6b : Jika data yang dicari tidak tersedia
dalam database, maka sistem tidak akan merespon.
Sistem juga mengosongkan field input keyword serta
meminta Pembelian untuk memasukkan kembali
keyword yang baru, kembali ke langkah 3.
160
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bagian pembelian mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Sistem menampilkan informasi data barang yang
dicari dan menampilkan Form Utama.
bagian pembelian mendapatkan informasi yang dicari.
Aturan Bisnis : bagian pembelian harus memiliki password yang
valid
bagian pembelian sudah memiliki data barang yang
ingin dicari
Tabel 4.18 Narasi dari Use Case Cek Data Supplier
Nama Use Case : Cek Data Supplier
Actor (s) Bagian Pembelian
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari bagian
pembelian yaitu mengecek data supplier.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang melakukan pengecekan data
barang yaitu bagian pembelian.
bagian pembelian harus me-log in ke sebuah sistem
untuk mengecek data supplier.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian pembelian
menyeleksi pilihan cek data supplier untuk mengecek
data supplier.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : bagian
pembelian mengklik
Langkah 2 : Sistem merespon
dengan menampilkan Form
161
menu [Cek ] [Cek
Data Supplier].
Langkah 3 : bagian
pembelian menyeleksi
kategori data yang
ingin dicari dan
menginputkan
keyword data pada
field input keyword
yang telah ditentukan
dengan benar.
Langkah 5 : bagian
pembelian mengklik
tombol [Cari].
Langkah 7 : bagian
pembelian meng-klik
tombol Back bila tidak
ada proses pencarian
data supplier lagi.
Cek Data Barang yang berisi
field input keyword dan
seleksi kategori pencarian,
Display informasi yang masih
kosong, beberapa tombol
navigasi seperti [Cari]
Langkah 4 : Sistem merespon
dengan menerima setiap entri
yang telah diinputkan.
Langkah 6 : Sistem merespon
dengan mengontrol apakah
data yang dimasukkan sudah
sesuai dengan ketentuan. Bila
sudah sesuai maka sistem
merespons untuk melanjutkan
mencari data yang
dimasukkan dan menampilkan
semua informasi data supplier
yang dicari tersebut kedalam
tabel data data supplier pada
display informasi data
supplier . Sistem juga
mengosongkan field input
keyword.
Langkah 8 : Sistem merespon
dengan menutup Form Cek
Data Supplier dan kembali
menampilkan Form Utama.
Bidang
Alternatif :
Alt-Langkah 6a : Jika data yang dimasukkan tidak
sesuai dengan format yang telah ditentukan, maka
162
sistem tidak akan merespon. Sistem juga
mengosongkan field input keyword serta meminta
Pembelian untuk memasukkan kembali keyword yang
sesuai, kembali ke langkah 3.
Alt-Langkah 6b : Jika data yang dicari tidak tersedia
dalam database, maka sistem tidak akan merespon.
Sistem juga mengosongkan field input keyword serta
meminta Pembelian untuk memasukkan kembali
keyword yang baru, kembali ke langkah 3.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bagian pembelian mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Sistem menampilkan informasi data supplier yang
dicari dan menampilkan Form Utama.
bagian pembelian mendapatkan informasi yang dicari.
Aturan Bisnis : bagian pembelian harus memiliki password yang
valid
bagian pembelian sudah memiliki data supplier yang
ingin dicari
Tabel 4.19 Narasi dari Use Case Cek Data Retur Barang
Nama Use Case : Cek Data Retur Barang
Actor (s) Bagian Pembelian atau Penerimaan Barang
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan event dari bagian
pembelian atau penerimaan barang yaitu mengecek
data retur barang.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
163
pengguna sistem.
Seorang individu yang melakukan pengecekan data
barang yaitu bagian pembelian dan penerimaan barang.
bagian pembelian atau penerimaan barang harus me-
log in ke sebuah sistem untuk mengecek data retur
barang.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian pembelian atau
penerimaan barang menyeleksi pilihan cek data retur
barang untuk mengecek data retur barang .
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : bagian
pembelian atau
penerimaan barang
mengklik menu [Cek ]
[Cek Data retur
barang].
Langkah 3 : bagian
pembelian atau
penerimaan barang
menyeleksi kategori
data yang ingin dicari
dan menginputkan
keyword data pada
field input keyword
yang telah ditentukan
dengan benar.
Langkah 5 : bagian
pembelian atau
penerimaan barang
mengklik tombol
Langkah 2 : Sistem merespon
dengan menampilkan Form
Cek Data Retur Barang yang
berisi field input keyword dan
seleksi kategori pencarian,
Display informasi yang masih
kosong, beberapa tombol
navigasi seperti [Cari]
Langkah 4 : Sistem merespon
dengan menerima setiap entri
yang telah diinputkan.
Langkah 6 : Sistem merespon
dengan mengontrol apakah
data yang dimasukkan sudah
sesuai dengan ketentuan. Bila
sudah sesuai maka sistem
merespons untuk melanjutkan
mencari data yang
dimasukkan dan menampilkan
semua informasi data retur
164
[Cari].
Langkah 7 : bagian
pembelian atau
penerimaan barang
meng-klik tombol
Back bila tidak ada
proses pencarian data
retur barang lagi.
barang yang dicari tersebut
kedalam tabel data data retur
barang pada display
informasi data retur barang .
Sistem juga mengosongkan
field input keyword.
Langkah 8 : Sistem merespon
dengan menutup Form Cek
Data retur barang dan kembali
menampilkan Form Utama.
Bidang
Alternatif :
Alt-Langkah 6a : Jika data yang dimasukkan tidak
sesuai dengan format yang telah ditentukan, maka
sistem tidak akan merespon. Sistem juga
mengosongkan field input keyword serta meminta
Pembelian atau penerimaan barang untuk memasukkan
kembali keyword yang sesuai, kembali ke langkah 3.
Alt-Langkah 6b : Jika data yang dicari tidak tersedia
dalam database, maka sistem tidak akan merespon.
Sistem juga mengosongkan field input keyword serta
meminta Pembelian atau penerimaan barang untuk
memasukkan kembali keyword yang baru, kembali ke
langkah 3.
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika bagian pembelian atau
penerimaan barang mengklik tombol Back.
Postkondisi : Sistem menampilkan informasi data retur barang yang
dicari dan menampilkan Form Utama.
bagian pembelian atau penerimaan barang
mendapatkan informasi yang dicari.
Aturan Bisnis : bagian pembelian atau penerimaan barang harus
165
memiliki password yang valid
bagian pembelian atau penerimaan barang sudah
memiliki data retur barang yang ingin dicari
Tabel 4.20 Narasi dari Use Case Cetak Laporan Pembelian (Purchase Order)
Nama Use Case : Cetak Data Laporan Pembelian (Purchase Order)
Actor (s) Manajemen
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan seorang manajemen yaitu
memasukkan data dengan menyeleksi berdasarkan
jangka waktu tertentu untuk melihat laporan pembelian
(PO) per periode yang berbentuk document format, dan
juga manajemen diberikan fasilitas untuk menyimpan
laporan pembelian (PO) per periode dalam format htm,
txt dll, dan juga dapat langsung mencetak laporan
dengan Printer yang sudah terinstall di komputer..
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh pembelian
(PO) per periode yaitu manajemen.
manajemen harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
mengisi Form cetak laporan pembelian (PO) untuk
melihat, menyimpan dan mencetak laporan pembelian
(PO).
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menginput
laporan pembelian (PO) untuk untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh laporan
pembelian (PO).
166
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Cetak Laporan
lalu klik Cetak Laporan
pembelian (PO).
Langkah 7 :
klik field tanggal,
bulan, atau tahun.
Langkah 8 : Masukkan
tanggal, bulan, atau
tahun untuk
mendapatkan data
laporan pembelian ke
dalam field yang telah
disediakan dengan
benar.
Langkah 9 : cek
tanggal yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
manajemen
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Tampil].
Langkah 11 : Klik
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, Grafik Laporan
,Log out
Langkah 6: Menampilkan
Form cetak laporan
pembelian (PO) yang berisi
field input data, beberapa
tombol navigasi, seperti,
[Save], dan [Print]..
Langkah 10 : Sistem
merespon dengan
menampilkan Display
laporan pembelian (PO) yang
berupa page document yang
berisikan seluruh data-data
transaksi pembelian barang
sesuai dengan jangka waktu
yang telah ditentukkan
manajemen dan tombol
[Save] dan [Print].
Langkah 13 : Sistem
merespon dengan menutup
167
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
laporan pembelian
(PO).
Langkah 12 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses .
Form laporan pembelian
(PO) dan menampilkan Form
Utama
Bidang
Alternatif :
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika manajemen mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Tercetak laporan pembelian (PO) per periode dalam
media kertas.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Tabel 4.21 Narasi dari Use Case Cetak Laporan Data Barang
Nama Use Case : Cetak Laporan Data Barang
Actor (s) Manajemen
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan seorang manajemen yaitu
memasukkan data untuk melihat laporan data barang
yang berbentuk document format, dan juga manajemen
diberikan fasilitas untuk menyimpan laporan data
barang dalam format htm, txt dll, dan juga dapat
langsung mencetak laporan dengan Printer yang sudah
terinstall di komputer..
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
168
Seorang individu yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh data barang
yaitu manajemen.
manajemen harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
mengisi Form cetak laporan data barang untuk melihat,
menyimpan dan mencetak laporan data barang.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh laporan
data barang.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Cetak Laporan
lalu klik Cetak Laporan
data barang .
Langkah 7 :
manajemen
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[cetak].
Langkah 9 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
laporan data barang
(PO).
Langkah 10 : Klik
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan,Log out.
Langkah 6: Menampilkan
Form cetak laporan data
barang yang berisi tombol
navigasi, [cetak]..
Langkah 8 : Sistem
merespon dengan
menampilkan Display
laporan data barang yang
berupa page document yang
berisikan data barang sesuai
yang diinginkan manajemen
dan tombol [save] dan
169
tombol Back bila tidak
ada proses .
[Print].
Langkah 11 : Sistem
merespon dengan menutup
Form laporan data barang
(PO) dan menampilkan Form
Utama
Bidang
Alternatif :
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika manajemen mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Tercetak laporan data barang dalam media kertas.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Tabel 4.22 Narasi dari Use Case Cetak Laporan Data Supplier
Nama Use Case : Cetak Laporan Data Supplier
Actor (s) Manajemen
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan seorang manajemen yaitu
memasukkan data untuk melihat laporan data supplier
yang berbentuk document format, dan juga manajemen
diberikan fasilitas untuk menyimpan laporan data
supplier dalam format htm, txt dll, dan juga dapat
langsung mencetak laporan dengan Printer yang sudah
terinstall di komputer..
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
170
Seorang individu yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh data
supplier yaitu manajemen.
manajemen harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
mengisi Form cetak laporan data supplier untuk
melihat, menyimpan dan mencetak laporan data
supplier.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh laporan
data supplier.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Cetak Laporan
lalu klik Cetak Laporan
data supplier .
Langkah 7:
manajemen
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[cetak].
Langkah 9 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
laporan data supplier
(PO).
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, Grafik Laporan dn
Log out.
Langkah 6: Menampilkan
Form cetak laporan data
supplier yang berisi field
tombol navigasi, [cetak]..
Langkah 8 : Sistem
merespon dengan
menampilkan Display
laporan data supplier yang
berupa page document yang
berisikan data supplier
171
Langkah 10 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses .
sesuai yang diinginkan
manajemen dan tombol
[save] dan [Print].
Langkah 11 : Sistem
merespon dengan menutup
Form laporan data supplier
(PO) dan menampilkan Form
Utama
Bidang
Alternatif :
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika manajemen mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Tercetak laporan data supplier dalam media kertas.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Tabel 4.23 Narasi dari Use Case Cetak Laporan Data Penerimaan barang
Nama Use Case : Cetak Laporan Penerimaan barang
Actor (s) Manajemen
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan seorang manajemen yaitu
memasukkan data dengan menyeleksi berdasarkan
jangka waktu tertentu untuk melihat laporan
penerimaan barang per periode yang berbentuk
document format, dan juga manajemen diberikan
fasilitas untuk menyimpan laporan penerimaan barang
per periode dalam format htm, txt dll, dan juga dapat
172
langsung mencetak laporan dengan Printer yang sudah
terinstall di komputer..
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh penerimaan
barang per periode yaitu manajemen.
manajemen harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
mengisi Form cetak laporan penerimaan barang untuk
melihat, menyimpan dan mencetak laporan penerimaan
barang .
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menginput
laporan penerimaan barang untuk untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh laporan
penerimaan barang.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Cetak Laporan
lalu klik Cetak Laporan
Data penerimaan
barang.
Langkah 7 :
klik field tanggal,
bulan, atau tahun.
Langkah 8 : Masukkan
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan,Grafik Laporan dan
Log out .
Langkah 6: Menampilkan
Form cetak laporan data
penerimaan barang yang
berisi field input data,
beberapa tombol navigasi,
173
tanggal bulan atau
tahun untuk
mendapatkan data
barang ke dalam field
yang telah disediakan
dengan benar.
Langkah 9 : cek
tanggal yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
manajemen
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Tampil].
Langkah 11 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
laporan penerimaan
barang .
Langkah 12 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses .
seperti, [Save], dan [Print]..
Langkah 10 : Sistem
merespon dengan
menampilkan Display
laporan penerimaan barang
yang berupa page document
yang berisikan seluruh data-
data penerimaan barang
transaksi pembelian barang
sesuai dengan jangka waktu
yang telah ditentukkan
manajemen dan tombol
[Save] dan [Print].
Langkah 13 : Sistem
merespon dengan menutup
Form laporan penerimaan
barang dan menampilkan
Form Utama
Bidang
Alternatif :
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika manajemen mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Tercetak laporan penerimaan barang per periode
dalam media kertas.
174
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Tabel 4.24 Narasi dari Use Case Cetak Laporan Data Retur Barang
Nama Use Case : Cetak Laporan Data Retur Barang
Actor (s) Manajemen
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan seorang manajemen yaitu
memasukkan data dengan menyeleksi berdasarkan
jangka waktu tertentu untuk melihat laporan data retur
barang per periode yang berbentuk document format,
dan juga manajemen diberikan fasilitas untuk
menyimpan laporan data retur per periode dalam
format htm, txt dll, dan juga dapat langsung mencetak
laporan dengan Printer yang sudah terinstall di
komputer..
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh data retur
barang per periode yaitu manajemen.
manajemen harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
mengisi Form cetak laporan data retur barang untuk
melihat, menyimpan dan mencetak laporan data retur .
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menginput
laporan data retur barang untuk untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh laporan
data retur barang .
Bidang khas Kegiatan Pelaku Respons Sistem
175
suatu event : Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Cetak Laporan
lalu klik Cetak Laporan
Data retur barang .
Langkah 7 :
klik field tanggal,
bulan, atau tahun
didalam form.
.
Langkah 8 : Masukkan
tanggal bulan atau
tahun untuk
mendapatkan data
retur ke dalam field
yang telah disediakan
dengan benar.
Langkah 9 : cek
tanggal yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
manajemen
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Tampil].
Langkah 11 : Klik
tombol [Print ] bila
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, Grafik LaporanLog
out
Langkah 6: Menampilkan
Form cetak laporan data
retur yang berisi field input
data, beberapa tombol
navigasi, seperti, [Save], dan
[Print]..
Langkah 10 : Sistem
merespon dengan
menampilkan Display
laporan data retur yang
berupa page document yang
berisikan seluruh data retur
transaksi pembelian barang
sesuai dengan jangka waktu
yang telah ditentukkan
manajemen dan tombol
[Save] dan [Print].
Langkah 13 : Sistem
merespon dengan menutup
Form laporan data retur dan
menampilkan Form Utama
176
ingin mencetak form
laporan data retur .
Langkah 12 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses .
Bidang
Alternatif :
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika manajemen mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Tercetak laporan data retur per periode dalam media
kertas.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Tabel 4.25 Narasi dari Use Case Cetak Laporan Barang Masuk
Nama Use Case : Cetak Laporan Barang Masuk
Actor (s) Manajemen
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan seorang manajemen yaitu
memasukkan data dengan menyeleksi berdasarkan
jangka waktu tertentu untuk melihat laporan Transaksi
Barang Masuk per periode yang berbentuk document
format, dan juga manajemen diberikan fasilitas untuk
menyimpan laporan Transaksi Barang Masuk per
periode dalam format htm, txt dll, dan juga dapat
langsung mencetak laporan dengan Printer yang sudah
terinstall di komputer..
177
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh Barang
Masuk per periode yaitu manajemen.
manajemen harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
mengisi Form cetak laporan Barang Masuk untuk
melihat, menyimpan dan mencetak laporan Barang
Masuk .
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menginput
laporan Barang Masuk untuk untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh laporan
Barang Masuk .
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Cetak Laporan
lalu klik Cetak Laporan
transaksi barang
masuk.
Langkah 7 :
klik field tanggal,
bulan, atau tahun
didalam form.
Langkah 8 : Masukkan
tanggal bulan atau
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan,Grafik Laporan dan
Log out.
Langkah 6: Menampilkan
Form cetak laporan
Transaksi Barang Masuk
yang berisi field input data,
beberapa tombol navigasi,
seperti, [Save], dan [Print]..
Langkah 10 : Sistem
178
tahun untuk
mendapatkan
Transaksi Barang
Masuk ke dalam field
yang telah disediakan
dengan benar.
Langkah 9 : cek
tanggal yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
manajemen
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Tampil].
Langkah 11 : Klik
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
laporan Transaksi
Barang Masuk .
Langkah 12 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses .
merespon dengan
menampilkan Display
laporan Transaksi Barang
Masuk yang berupa page
document yang berisikan
seluruh Transaksi Barang
Masuk sesuai dengan jangka
waktu yang telah ditentukkan
manajemen dan tombol
[Save] dan [Print].
Langkah 13 : Sistem
merespon dengan menutup
Form laporan Transaksi
Barang Masuk dan
menampilkan Form Utama
Bidang
Alternatif :
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika manajemen mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Tercetak laporan Transaksi Barang Masuk per periode
dalam media kertas.
179
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Tabel 4.26 Narasi dari Use Case Cetak Laporan Barang Keluar
Nama Use Case : Cetak Laporan Barang Keluar
Actor (s) Manajemen
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan seorang manajemen yaitu
memasukkan data dengan menyeleksi berdasarkan
jangka waktu tertentu untuk melihat laporan Barang
Keluar per periode yang berbentuk document format,
dan juga manajemen diberikan fasilitas untuk
menyimpan laporan Barang Keluar per periode dalam
format htm, txt dll, dan juga dapat langsung mencetak
laporan dengan Printer yang sudah terinstall di
komputer..
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menyeleksi data untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh Barang
Keluar per periode yaitu manajemen.
manajemen harus meng-sign in ke sebuah sistem untuk
mengisi Form cetak laporan Barang Keluar untuk
melihat, menyimpan dan mencetak laporan Barang
Keluar .
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat manajemen menginput
laporan Transaksi Barang Keluar untuk untuk melihat,
menyimpan, dan mencetak laporan seluruh laporan
Barang Keluar .
180
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu Cetak Laporan
lalu klik Cetak Laporan
transaksi barang keluar.
Langkah 7 :
klik field tanggal,
bulan, atau tahun
didalam form.
Langkah 8 : Masukkan
tanggal bulan atau
tahun untuk
mendapatkan i Barang
Keluar pada field
yang telah disediakan
dengan benar.
Langkah 9 : cek
tanggal yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
manajemen
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Tampil].
Langkah 11 : Klik
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi field
input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, User dan Keluar
Langkah 6: Menampilkan
Form cetak laporan Barang
Keluar yang berisi field
input data, beberapa tombol
navigasi, seperti, [Save],
[Exit] dan [Print]..
Langkah 10 : Sistem
merespon dengan
menampilkan Display
laporan Barang Keluar yang
berupa page document yang
berisikan seluruh Barang
Keluar sesuai dengan jangka
waktu yang telah ditentukkan
manajemen dan tombol
[Save] dan [Print].
Langkah 13 : Sistem
merespon dengan menutup
Form laporan Transaksi
Barang Keluar dan
181
tombol [Print ] bila
ingin mencetak form
laporan Transaksi
Barang Keluar .
Langkah 12 : Klik
tombol Back bila tidak
ada proses .
menampilkan Form Utama
Bidang
Alternatif :
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika manajemen mengklik
tombol Back.
Postkondisi : Tercetak laporan Transaksi Barang Keluar per periode
dalam media kertas.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan user ID yang
Sesuai
Tabel 4.27 Narasi dari Use case Super User
Nama Use Case : Super User
Actor (s) Administrator purchasing
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari seorang
administrator purchasing yaitu menambah, merubah,
dan menghapus data Barang. Pada tahap penyelesaian,
Administrator purchasing akan diberikan informasi
data yang sudah ter-update.
Prakondisi : Orang tersebut haruslah sudah terdaftar sebagai
pengguna sistem.
Seorang individu yang menambah, merubah dan
182
menghapus data barang haruslah administrator
purchasing .
Administrator purchasing harus meng-sign in ke
sebuah sistem untuk menambah, merubah dan
menghapus data.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat administrator purchasing
menyeleksi pilihan input data barang untuk menambah,
merubah dan menghapus data .
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : input
username, password
dan level
Langkah 2 : klik Sign
in
Langkah 5 : Klik
Menu dan beri
perintah.
Langkah 7 : Masukkan
data ke dalam isian
yang telah disediakan
dengan benar.
Langkah 8 : cek
semua data yang telah
dimasukkan, bila tidak
ada perubahan maka
Administrator
purchasing
melanjutkan dengan
mengklik tombol
[Add].
Langkah 3 : Cek Username
Password, dan Level
Langkah 4: Sistem
merespon dengan
menampilkan Form menu
utama yang berisi Menu
Input,Transaksi, Cek, Cetak
Laporan, dan Grafik
Laporan.
Langkah 6: Menampilkan
Form Data yang berisi field
isian data, Display informasi
data yang sebelumnya telah
tersimpan, beberapa tombol
navigasi, seperti [Add],
[Save], [Edit], [Delete].
Langkah 9 : Sistem
merespon dengan
menyimpan data yang telah
diinputkan tersebut ke dalam
database sistem dan
183
Langkah 10 : Klik
Back bila tidak ada
proses input data lagi
menampilkan kembali
informasi yang telah
terupdate ke dalam Display
informasi data.
Langkah 11 : Sistem
merespon dengan menutup
Form dan menampilkan
Form Utama
Bidang
Alternatif :
Langkah 9 : Jika ada data yang ingin dirubah atau
salah input maka actor dapat mengklik [edit ] lalu
setelah selesai mengklik tombol [save]
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika administrator purchasing
mengklik tombol Back.
Postkondisi : Data telah disimpan dan telah terupdate, dan sistem
menampilkan kembali Form Utama.
Aturan Bisnis : Actor harus memiliki password dan level yang
Sesuai
Actor sudah menyiapkan data yang valid.
Tabel 4.28 Narasi dari Use Case Output Nota pembayaran pada Supplier
Nama Use Case : Nota Pembayaran
Actor (s) Supplier dan Keuangan
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari supplier menerima
form Nota Pembayaran . Pada tahap penyelesaian, akan
diberikan form data Nota Pembayaran, form yang
dicetak di setujui dan diberikan kepada supplier yang
kemudian diverifikasi oleh bagian keuangan untuk
184
menerima pembayaran.
Prakondisi : bagian penerimaan yang harus meng-sign in ke sebuah
sistem untuk mengisi Form data Nota Pembayaran
untuk mengubah, menambah, menghapus data Nota
Pembayaran dan mencetak untuk diberikan kepada
supplier.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian penerimaan barang
membuat Nota Pembayaran.
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : Form
Nota Pembayaran yang
telah dicetak dan telah
diperiksa oleh bagian
penerimaan diberikan
kepada supplier sebagai
bukti pembayaran.
Langkah 2 : Nota
Pembayaran yang ada
pada supplier dibawa
kepada bagian
keuangan untuk
diverifikasi kemudian
dibayar.
Bidang
Alternatif :
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika Supplier menerima
pembayaran oleh bagian keuangan.
Postkondisi :
Aturan Bisnis : Actor sudah memeriksa data pada nota pembayaran
dengan benar.
185
Tabel 4.29 Narasi dari use case dari Output Transaksi Tanda Terima Barang
(TTB) pada Supplier
Nama Use Case : Transaksi Tanda Terima Barang (TTB)
Actor (s) Supplier
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan dari supplier menerima
form Transaksi Tanda Terima Barang (TTB) . Pada
tahap penyelesaian, akan diberikan form data Transaksi
Tanda Terima Barang (TTB) sebagai bukti penerimaan
barang.
Prakondisi : Seorang individu yang menambah, merubah dan
menghapus data Transaksi Tanda Terima Barang
(TTB) haruslah bagian penerimaan barang.
bagian penerimaan harus meng-sign in ke sebuah
sistem untuk mengisi Form data Transaksi Tanda
Terima Barang (TTB) untuk mengubah, menambah,
menghapus data Transaksi Tanda Terima Barang
(TTB) dan mencetak form Transaksi Tanda Terima
Barang (TTB) yang kemudian diberikan kepada
supplier.
Pemicu : Use case ini diinisiasi saat bagian penerimaan barang
membuat Transaksi Tanda Terima Barang (TTB).
Bidang khas
suatu event :
Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1 : Form
Transaksi Tanda
Terima Barang (TTB)
yang telah dicetak dan
telah diperiksa oleh
186
bagian penerimaan
barang diberikan
kepada supplier sebagai
bukti penerimaan
barang.
Bidang
Alternatif :
Kesimpulan : Use case ini diakhiri ketika supplier menerima form
Transaksi Tanda Terima Barang (TTB).
Postkondisi :
Aturan Bisnis : Actor sudah memeriksa form Transaksi Tanda
Terima Barang (TTB) yang diberikan dengan benar.
4.3.1.3 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur objek sistem,
diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan
juga hubungan antara kelas objek tersebut transisi (Whitten,2004 ).
Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam
sistem dan berbagai macam hubungan dan interaksi diantara
mereka. Diagram ini juga digunakan untuk mengorganisir objek-
objek dari pemodelan use case dan mendokumentasikan hubungan
diantara objek-objek tersebut. Bisa dibilang, class diagram adalah
kumpulan dari beberapa objek yang saling berhubungan.
187
+Add()
+Edit()
+Save()
+Delete()
+Print()
-No_Nota
-Tgl_Nota
-No_Pembelian(PO)
-Kode_Supplier
-Nama_Supplier
-Total_Bayar
Nota Pembayaran
+Add()
+Edit()
+Save()
+Delete()
-Username
-Password
-Level
-Nama_User
-NIP
Admin
1
1
1
1
1
1
+ Add ()
+ Edit ()
+Delete ()
+Save ()
-Kode_Supplier
-Nama_Supplier
-Alamat
-Telepon
-Fax
-Keterangan
Supplier
+Add()
+Edit()
+Save()
+Delete()
-Kode_Barang
-Nama_Barang
-Merk_Type_Barang
-Harga_Satuan
-Stock_Minim
Barang
1..*
1..*1
..
*
1..*1..*
+Edit()
+Save()
-Username
-Password
-Level
Bag. Pembelian1
1..*
1
+Edit()
+Save()
-Username
-Password
-Level
Bag. Penerimaan Barang
1..*
1..*
1
1..*
1
1..*
1..*
1
+Add()
+Edit()
+Save()
+Delete()
-No_Transaksi
-Tgl_Transaksi
-No_TTB
-Nama_Supplier
Barang Masuk
+Add()
+Edit()
+Save()
+Delete()
-No_Transaksi
-Tgl_Transaksi
-Nama_pj
-Divisi
Barang Keluar
+Edit()
+Save()
-Username
-Password
-Level
Bag. Gudang
1..*
1
1..*
1
0..*
+Edit()
+Save()
-Username
-Password
-Level
personalia
1..*
1
1..*
1
1..*
+Edit()
+Save()
-Username
-Password
-Level
Manajemen
1
1..*+Add()
+Edit()
+Save()
+Delete()
+Print()
-No_Pembelian (PO)
-Kode_Supplier
-Nama_Supplier
-Alamat
-No_Telp
-Fax
-Kode_Barang
-Nama_Barang
-Satuan
-Stock
-Harga_Pesan
-Jumlah_Pesan
-Jumlah_Harga
Pembelian (PO)
+Add()
+Edit()
+Save()
+Delete()
-No_Agenda_Acara
-Nama_Acara
-Tgl_Acara
-Koordinator_Acara
-Nama_Customer
-Alamat_Customer
-Telp_Customer
Agenda Acara
+Add()
+Edit()
+Save()
+Delete()
+Print()
-No_TTB
-No_Referensi_SJ
-Tgl_TTB
-No_Pembelian(PO)
-Kode_Supplier
-Nama_Supplier
-Ket
-Kode_Barang
-Nama_Barang
-Merk_Type_Barang
-Satuan_Barang
-Jumlah Kirim
-Jumlah_Terima
Tanda Terima Barang
+Add()
+Edit()
+Save()
+Delete()
+Print()
-No_retur
-Tgl_Pengembalian
-Tgl Rencana Barang Kembali
-Kode_Supplier
-Nama_Supplier
-Keterangan
-No_TTB
-Kode_Barang
-Nama_Barang
-Jumlah_Kembali
Retur Barang
1
1..*
1
1..*
1
1..*
1
1
1..*
1
1
1..*
1
1..*1..*
1
1..*
1
1
1..*
1
1..*
1
1
1..*
1
+add()
+edit()
+save()
+delete()
-Username
-Password
-NIP
-Divisi
-Nama
User
11
1
Keuangan 1
1..*
Gambar 4.31 Class Diagram
4.3.1.4 Sequence Diagram
Sequence Diagram secara grafis menggambarkan bagaimana
objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi
sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana
pesan terkirim dan diterima diantara objek (Whitten, 2004).
188
Barang
Cek Username, password & level
Edit Data
Bag.
Pembelian
Lihat Data Barang
Informasi Data Barang
Data Barang Tidak ada
Add Data Barang
Save Data Barang
Edit Data Barang
Delete Data Barang
Delete Data
Update Informasi Data Barang
Update Informasi Data Barang
Update Informasi Data Barang
Gambar 4.32 Sequence Diagram Input Data Barang
Gambar 4.32 menggambarkan proses memasukkan data barang yang dilakukan
oleh bagian pembelian pada menu input data barang bagian pembelian
memasukkan data barang baru yang kemudian disimpan kedalam database
sistem. Lalu bagian pembelian juga dapat melakukan pengeditan data barang
pada menu input data barang, data barang yang diedit kemudian disimpan
kedalam sistem, sistem akan mengupdate data barang yang ada pada database
dan data barang yang disimpan dapat dilihat pada tabel di menu input data
barang.
189
Bag.
PembelianSupplier
Cek Username, password & level
Edit Data
Lihat Data Supplier
Informasi Data Supplier
Data Supplier Tidak ada
Delete Data
Add Data Supplier
Save Data Supplier
Edit Data Supplier
Delete Data Supplier
Update Informasi Data Supplier
Update Informasi Data Supplier
Update Informasi Data Supplier
Gambar 4.33 Sequence Diagram Input Data Supplier
Gambar 4.33 menggambarkan proses memasukkan data supplier yang
dilakukan oleh bagian pembelian pada menu input data supplier bagian
pembelian memasukkan data supplier baru yang kemudian disimpan kedalam
database sistem. Lalu bagian pembelian juga dapat melakukan pengeditan data
supplier pada menu input data supplier, data supplier yang diedit kemudian
disimpan kedalam sistem, sistem akan mengupdate data supplier yang ada pada
database dan data supplier yang disimpan dapat dilihat pada tabel di menu input
data supplier.
190
User
Bag.
Pembelian
(admin)
Cek Username, password & level
Edit Data
Lihat Data User
Informasi Data User
Data User Tidak ada
Delete Data
Update Informasi Data User
Update Informasi Data User
Update Informasi Data User
Add Data User
Save Data User
Edit Data User
Delete Data User
Gambar 4.34 Sequence Diagram Input Data User
Gambar 4.34 menggambarkan proses memasukkan data user yang dilakukan
oleh bagian pembelian pada menu input user bagian pembelian memasukkan
data user baru yang kemudian disimpan kedalam database sistem. Lalu bagian
pembelian juga dapat melakukan pengeditan data user pada menu input user,
data user yang diedit kemudian disimpan kedalam sistem, sistem akan
mengupdate data user yang ada pada database dan data user yang disimpan
dapat dilihat pada tabel di menu input data user.
191
Pembelian (PO)
Cek Username, password & level
Update Informasi Data Pembelian (PO)
GudangBag. Pembelian Barang
Cek Stock Barang
Informasi Stock Barang
Membuat form permintaan barang
Lihat Data Pembelian (PO)
Add Pembelian (PO)
Edit Pembelian (PO)
Edit Pembelian (PO)
Save Pembelian (PO)
Update Informasi Data Pembelian (PO)
Delete Pembelian (PO)
Delete Pembelian (PO)
Cetak Form Pembelian (PO)
Update Informasi Data Pembelian (PO)
Print Pembelian (PO)
Gambar 4.35 Sequence Diagram Input Pembelian Barang (PO)
Gambar 4.35 menggambarkan proses memasukkan data pembelian yang
dilakukan oleh bagian pembelian pada menu input pembelian, bagian pembelian
memasukkan data pembelian baru yang kemudian disimpan kedalam database
sistem. Lalu bagian pembelian juga dapat melakukan pengeditan data pembelian
pada menu input pembelian, data pembelian yang diedit kemudian disimpan
kedalam sistem, sistem akan mengupdate data pembelian yang ada pada
database dan data pembelian yang disimpan dapat dilihat pada tabel di menu
input data pembelian.lalu bagian pembelian dapat mencetak menjadi form
pembelian barang (PO).
192
Agenda AcaraBag.
Personalia
Cek Agenda Acaraname, password & level
Edit Data
Lihat Data Agenda Acara
Informasi Data Agenda Acara
Data Agenda AcaraTidak ada
Delete Data
Update Informasi Data Agenda Acara
Update Informasi Data Agenda Acara
Update Informasi Data Agenda Acara
Add Data Agenda Acara
Save Data Agenda Acara
Edit Data Agenda Acara
Delete Data Agenda Acara
Gambar 4.36 Sequence Diagram Input Agenda Acara
Gambar 4.36 menggambarkan proses memasukkan data agenda acara yang
dilakukan oleh bagian personalia pada menu input agenda acara bagian
personalia memasukkan data agenda acara baru yang kemudian disimpan
kedalam database sistem. Lalu bagian personalia juga dapat melakukan
pengeditan data agenda acara pada menu input agenda acara, data agenda acara
yang diedit kemudian disimpan kedalam sistem, sistem akan mengupdate data
agenda acara yang ada pada database dan data agenda acara yang disimpan
dapat dilihat pada tabel di menu input agenda acara.
193
Retur Barang
Bag.
Penerimaan
Barang
Cek username, password & level
Edit Data
Lihat Data Retur Barang
Informasi Data Retur Barang
Data Retur Barang Tidak ada
Delete Data
Update Informasi Data Retur Barang
Update Informasi Data Retur Barang
Update Informasi Data Retur Barang
Add Data Retur Barang
Save Data Retur Barang
Edit Data Retur Barang
Delete Data Retur Barang
Transaksi
Tanda Terima
Barang (TTB)
Informasi barang yang
dikembalikan
Add Data Transaksi Retur Barang
Data Retur Barang
Gambar 4.37 Sequence Diagram Input Data Retur Barang
Gambar 4.37 menggambarkan proses memasukkan data retur barang yang
dilakukan oleh bagian pembelian pada menu input retur barang bagian
pembelian memasukkan data retur barang baru yang kemudian disimpan
kedalam database sistem. Lalu bagian pembelian juga dapat melakukan
pengeditan data retur barang pada menu input retur barang, data retur barang
yang diedit kemudian disimpan kedalam sistem, sistem akan mengupdate data
retur barang yang ada pada database dan data retur barang yang disimpan dapat
dilihat pada tabel di menu input retur barang.
194
Input username, Password, dan Level
Mencari Informasi Mengenai
Data Barang
Barang
Bag.Pembelian
dan Bag
Gudang
Data Barang
Cari Data Barang
Gambar 4.38 Sequence Diagram Cek Data Barang
Gambar 4.38 menggambarkan proses melihat atau mengecek data barang yang
dilakukan oleh bagian pembelian atau bagian gudang pada menu cek data
barang,
Input username, Password, dan Level
Mencari Informasi Mengenai
Data Retur Barang
Retur BarangBag. Penerimaan
Barang
Data Retur Barang
Cari Data Retur Barang
Gambar 4.39 Sequence Diagram Cek Data Barang
195
Gambar 4.39 menggambarkan proses melihat atau mengecek data barang yang
dilakukan oleh bagian penerimaan barang pada menu cek data retur barang,
Input username, Password, dan Level
Mencari Informasi Mengenai
Data Supplier
SupplierBag.Pembelian
Data Supplier
Cari Data Supplier
Gambar 4.40 Sequence Diagram Cek Data Supplier
Gambar 4.40 menggambarkan proses melihat atau mengecek data supplier yang
dilakukan oleh bagian pembelian pada menu cek data supplier, tentunya untuk
melihat klasifikasi supplier dalam melakukan pembelian.
196
Input username, Password, dan Level
Mencari Informasi Mengenai
Data Agenda Acara
Agenda Acara
Bag.Personalia
dan Bag.
Gudang
Data Agenda Acara
Cari Data Agenda Acara
Gambar 4.41 Sequence Diagram Cek Agenda Acara
Gambar 4.41 menggambarkan proses melihat atau mengecek data agenda acara
yang dilakukan oleh bagian gudang dan personalia pada menu cek data agenda
acara tentunya untuk melihat kapan saja acara dilaksanakan tentunya untuk
memprediksi dalam melakukan pembelian kebutuhan katering.
197
Pembelian
(PO)
Bag.
Penerimaan
Barang
Cek username, password & level
Edit Data
Membuat Data Transaksi Tanda Terima Barang (TTB)
Delete Data
Update Informasi Data Transaksi
Tanda Terima Barang (TTB)
Update Informasi Data Transaksi
Tanda Terima Barang (TTB)
Update Informasi Data Transaksi
Tanda Terima Barang (TTB)
Add Data TTB
Save Data TTB
Edit Data TTB
Delete Data TTB
Tanda Terima
Barang (TTB)
Add Pembelian (PO)
Form Pembelian (PO)
Print Pembelian (PO)
Print Data TTB
Form Tanda Terima Barang (TTB)
Gambar 4.42 Sequence Diagram Transaksi Tanda Terima Barang
Gambar 4.42 menggambarkan proses membuat form Tanda Terima Barang
(TTB) yang dilakukan oleh bagian penerimaan barang pada menu transaksi
tanda terima barang (TTB) tentunya untuk membuat tanda terima barang atas
barang yang dikirimkan oleh supplier.
198
Pembelian
(PO)
Bag.
Penerimaan
Barang
Cek username, password & level
Edit Data
Membuat Data Nota Pembayaran
Delete Data
Update Informasi Data Transaksi Nota
Pembayaran
Update Informasi Data Transaksi Nota
Pembayaran
Update Informasi Data Transaksi Nota
Pembayaran
Add Nota Pembayaran
Save Nota Pembayaran
Edit Nota Pembayaran
Delete Nota Pembayaran
Nota
Pembayaran
Add Pembelian (PO)
Form Pembelian PO)
Print Pembelian (PO)
Print Nota Pembayaran
Form Nota Pembayaran
Retur Barang
Informasi Transaksi Tanda Terima Barang (TTB)
Tanda Terima
Barang (TTB)
Informasi Retur Barang
Gambar 4.43 Sequence Diagram Nota Pembayaran
Gambar 4.43 menggambarkan proses membuat nota pembayaran yang
dilakukan oleh bagian penerimaan barang pada menu Nota Pembayaran
tentunya untuk membuat bukti pembayaran atas barang yang sudah dibeli dari
supplier.
199
Pembelian
(PO)
Bag.
Penerimaan
Barang
Cek username, password & level
Edit Data
Delete Data
Update Informasi Data Transaksi
Retur Barang
Update Informasi Data Transaksi Retur
Barang
Update Informasi Data Transaksi Retur
Barang
Add Transaksi Retur Barang
Save Transaksi Retur Barang
Edit Transaksi Retur Barang
DeleteTransaksi Retur Barang
Retur Barang
Add Pembelian (PO)
Informasi Transaksi Tanda Terima Barang
Print Pembelian (PO)
Print Transaksi Retur Barang
Form Retur Barang
Tanda Terima
Barang (TTB)
Form Pembelian (PO)
Membuat Data Transaksi Retur Barang
Gambar 4.44 Sequence Diagram Transaksi Retur Barang
Gambar 4.44 menggambarkan proses membuat Retur barang yang dilakukan
oleh bagian penerimaan barang pada menu transaksi retur barang tentunya
untuk membuat form pengembalian barang yang tidak sesuai dengan pesanan.
Form retur barang di cetak lalu diberikan kepada supplier.
200
Bag. Gudang
Cek username, password & level
Edit Data
Delete Data
Update Informasi Data Transaksi Barang Masuk
Update Informasi Data Transaksi
Barang Masuk
Update Informasi Data Transaksi Barang Masuk
Add Data Barang Masuk
Save Data Barang Masuk
Edit Data Barang Masuk
Delete Data Barang Masuk
Barang Masuk
Informasi Transaksi Tanda Terima Barang
Tanda Terima
Barang (TTB)
Membuat Data Transaksi Barang Masuk
Gambar 4.45 Sequence Diagram Transaksi Barang Masuk
Gambar 4.45 menggambarkan proses memasukkan data barang yang baru
dibeli dari supplier kedalam gudang yang dilakukan oleh bagian gudang pada
menu transaksi barang masuk tentunya untuk memperbaharui stok barang yang
telah minim.
201
Bag. Gudang
Cek username, password & level
Edit Data
Delete Data
Update Informasi Data Transaksi Barang Keluar
Update Informasi Data Transaksi
Barang Keluar
Update Informasi Data Transaksi Barang Keluar
Add Data Barang Keluar
Save Data Barang Keluar
Edit Data Barang Keluar
Delete Data Barang Keluar
Barang Keluar
Membuat Data Transaksi Barang Keluar
Gambar 4.46 Sequence Diagram Transaksi Barang Keluar
Gambar 4.46 menggambarkan proses mengeluarkan barang atau mengambil
barang dari gudang untuk proses produksi yang dilakukan oleh bagian gudang
pada menu transaksi barang keluar .
202
Manajemen
Cek username, password & level
Print Data Barang
Save Data Barang
Cetak Laporan
Data Barang
Data Barang
Barang
Cetak Data Barang
Gambar 4.47 Sequence Diagram Cetak Laporan Data Barang
Gambar 4.47 menggambarkan proses cetak laporan data barang yang diakses
oleh bagian pembelian atau manajemen perusahaan. Pada menu utama pilih
cetak laporan kemudian pilih cetak laporan data barang, klik tampil maka sistem
akan menampilkan seluruh data barang, tampilan data barang dapat di simpan
dalam format softcopy ataupun dicetak kedalam kertas.
203
Manajemen
Cek username, password & level
Save Data Supplier
Cetak Laporan
Data Supplier
Data Supplier
Supplier
Cetak Data Supplier
Print Data Supplier
Gambar 4.48 Sequence Diagram Cetak Laporan Data Supplier
Gambar 4.48 menggambarkan proses cetak laporan data supplier yang diakses
oleh bagian pembelian atau manajemen perusahaan. Pada menu utama pilih
cetak laporan kemudian pilih cetak laporan data supplier, klik tampil maka
sistem akan menampilkan seluruh data supplier, tampilan data supplier dapat di
simpan dalam format softcopy ataupun dicetak kedalam kertas.
204
Manajemen
Cek username, password & level
Print Data Pembelian
Save Data Pembelian
Cetak Laporan
DataPembelian
(PO)
Data Pembelian (PO)
Pembelian
(PO)
Cetak Data Pembelian (PO)
Pilih Format Tanggal, Bulan Atau Tahun
Gambar 4.49 Sequence Diagram Cetak Laporan Pembelian (PO)
Gambar 4.49 menggambarkan proses cetak laporan pembelian (PO) yang
diakses oleh bagian pembelian atau manajemen perusahaan. Pada menu utama
pilih cetak laporan kemudian pilih cetak laporan pembelian (PO), klik tampil
maka sistem akan menampilkan pilihan untuk menampilkan laporan
,selanjutnya tampilan data pembelian (PO) dapat di simpan dalam format
softcopy ataupun dicetak kedalam kertas.
205
Manajemen
Cek username, password & level
Save Data Penerimaan Barang
Cetak Laporan Data
Penerimaan Barang
Data Penerimaan Barang
Penerimaan
Barang
Cetak Data Penerimaan Barang
Print Data Penerimaan Barang
Pilih Format Tanggal, Bulan Atau Tahun
Gambar 4.50 Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan Barang
Gambar 4.50 menggambarkan proses cetak laporan pembelian (PO) yang
diakses oleh bagian pembelian atau manajemen perusahaan. Pada menu utama
pilih cetak laporan kemudian pilih cetak laporan pembelian (PO), klik tampil
maka sistem akan menampilkan pilihan untuk menampilkan laporan
,selanjutnya tampilan data pembelian (PO) dapat di simpan dalam format
softcopy ataupun dicetak kedalam kertas.
206
Manajemen
Cek username, password & level
Save Data Retur Barang
Cetak Laporan
Data Retur
Barang
Data Retur Barang
Retur Barang
Cetak Data Retur Barang
Print Data Retur Barang
Pilih Format Tanggal, Bulan Atau Tahun
Gambar 4.51 Sequence Diagram Cetak Laporan Retur Barang
Gambar 4.51 menggambarkan proses cetak laporan retur barang yang diakses
oleh bagian pembelian atau manajemen perusahaan. Pada menu utama pilih
cetak laporan kemudian pilih cetak laporan retur barang, klik tampil maka
sistem akan menampilkan pilihan untuk menampilkan laporan ,selanjutnya
tampilan data retur barang dapat di simpan dalam format softcopy ataupun
dicetak kedalam kertas.
207
Manajemen
Cek username, password & level
Save Data Barang Masuk
Cetak Laporan
Barang Masuk
Data Barang Masuk
Barang Masuk
Cetak Data Barang Masuk
Print Data Barang Masuk
Pilih Format Tanggal, Bulan Atau Tahun
Gambar 4.52 Sequence Diagram Cetak Laporan Barang Masuk
Gambar 4.52 menggambarkan proses cetak laporan barang masuk yang diakses
oleh bagian pembelian atau manajemen perusahaan. Pada menu utama pilih
cetak laporan kemudian pilih cetak laporan barang masuk, klik tampil maka
sistem akan menampilkan pilihan untuk menampilkan laporan ,selanjutnya
tampilan data barang masuk dapat di simpan dalam format softcopy ataupun
dicetak kedalam kertas.
208
Manajemen
Cek username, password & level
Save Barang Keluar
Cetak Laporan
Data Barang
Keluar
DataBarang Keluar
Barang Keluar
Cetak DataBarang Keluar
Print Data Barang Keluar
Pilih Format Tanggal, Bulan Atau Tahun
Gambar 4.53 Sequence Diagram Cetak Laporan Barang Keluar
Gambar 4.53 menggambarkan proses cetak laporan barang keluar yang diakses
oleh bagian pembelian atau manajemen perusahaan. Pada menu utama pilih
cetak laporan kemudian pilih cetak laporan barang keluar, klik tampil maka
sistem akan menampilkan pilihan untuk menampilkan laporan ,selanjutnya
tampilan data barang keluar dapat di simpan dalam format softcopy ataupun
dicetak kedalam kertas.
209
Bag.
Pembelian
(Admin)Admin
Cek Username, password & level
Edit Data
Lihat Data
Informasi Data
Data Tidak ada
Delete Data
Update Informasi Data
Update Informasi Data
Update Informasi Data
Save Data
Edit Data
Add Data
Delete Data
Print Data
Print Data
Data hardcopy
Gambar 4.54 Sequence Diagram Pengelolaan Data Super User
Gambar 4.54 menggambarkan proses pengelolaan data yang dilakukan oleh
bagian pembelian pada aplikasi meliputi proses input, edit, delete, save, print.
Bagian pembelian (administration purchasing) melakukan proses tambah data,
mengubah data,menghapus data, sampai pada proses cetak data.
210
SupplierBag.
Penerimaan
Barang
Cek username, password & level
Membuat Data Transaksi Tanda Terima Barang (TTB)
Update Informasi Data Transaksi Tanda
Terima Barang (TTB)
Add Data TTB
Tanda Terima
Barang (TTB)
Print Data TTB
Form Tanda Terima Barang (TTB)
Form Tanda Terima Barang (TTB) yang di acc
Gambar 4.55 Sequence Diagram Output Data Tanda Terima Barang
Gambar 4.55 menggambarkan proses mencetak form Tanda Terima Barang
(TTB) yang dilakukan oleh bagian penerimaan barang pada menu transaksi
Tanda Terima Barang (TTB) tentunya untuk membuat tanda terima barang atas
barang yang dikirimkan oleh supplier.yang nantinya form Transaksi Tanda
Terima Barang yang dicetak diberikan kepada supplier sebagai bukti barang
telah diterima.
211
SupplierBag.
Penerimaan
Barang
Cek username, password & level
Membuat Data Transaksi Nota Pembayaran
Update Informasi Data Transaksi Nota
Pembayaran
Nota
Pembayaran
Form Nota Pembayaran
Form Nota Pembayaran yang di acc
Add Nota Pembayaran
Print Nota Pembayaran
Keuangan
Verifikasi Form Nota
Pembayaran
Pembayaran
Gambar 4.56 Sequence Diagram Output Data Nota Pembayaran
Gambar 4.56 menggambarkan proses mencetak form Nota Pembayaran yang
dilakukan oleh bagian penerimaan barang pada menu transaksi Nota Pembayaran
tentunya untuk menbuat Nota Pembayaran sebagai bukti pembayaran atas barang
yang dikirimkan oleh supplier.yang nantinya form Nota Pembayaran yang dicetak
diberikan kepada supplier, lalu supplier ke bagian keuangan.untuk di verifikasi
dan dilakukan pembayaran.
212
4.3.1.5 Statechart Diagram
Sebuah diagram UML yang menggambarkan kombinasi state
yang dapat diasumsikan oleh objek selama masa hidupnya, kejadian-
kejadian yang memicu transisi antar state dan aturan yang mengatur dari
dan ke state yang mana sebuah objek dapat melakukan transisi (Whitten,
2004).
Diagram ini menggambarkan state apa saja yang dapat dimiliki
sebuah objek, menyebabkan dari state mana sebuah objek dapat
berpindah ke state lain. Diagram ini juga mengidentifikasi state awal dan
akhir, jalur dari transisi state, pemicu yang menyebabkan objek
meninggalkan suatu state tertentu. Diagram ini juga memperluas dari use
case yang telah dibahas sebelumnya.
213
Memasukkan
username, password,
level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu Data
Barang
State awal
Input data barang
Halaman Utama Halaman input data
barang
State akhir
Input data barang
Input data Save Data Menyimpan data
Data Barang
Dimasukkan
Gambar 4.57 Statechart diagram dari Use Case Input Data Barang
Gambar 4.57, bagian pembelian memulai state awal memasukkan
password, username, level kemudian masuk kedalam halaman input data
barang, data barang dimasukkan dan kemudian data disimpan, maka data
barang akan tersimpan di dalam database sistem dan sistem akan
menampilkan data barang yang ada didalam database sistem. Bila tidak
ada proses input kembali proses input data barang berakhir.
214
Memasukkan
username, password,
level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh
sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu Data
Supplier
State awal
Input data Supplier
Halaman Utama Halaman input data
supplier
State akhir
Input data supplier
Data supplier Dimasukkan
Input dataSave data Menyimpan data
Gambar 4.58 Statechart diagram dari Use Case Input data Supplier
Gambar 4.58, bagian pembelian memulai state awal memasukkan
password, username, level kemudian masuk kedalam halaman input data
supplier, data supplier dimasukkan dan kemudian data disimpan, maka
data supplier akan tersimpan di dalam database sistem dan sistem akan
menampilkan data supplier yang ada didalam database sistem. Bila tidak
ada proses input kembali proses input data supplier berakhir.
215
Memasukkan
username,
password, level
Input
Username,Passwor
d, level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu Data
pembelian
State awal
Input data pembelian (PO)
Halaman Utama Halaman input
data pembelian
State akhir
Input pembelian (PO)
Data Barang
Dimasukkan
Input dataSave dataMenyimpan
data
Form Pembelian
(PO)
Cetak Form
Pembelian (PO)
Gambar 4.59 Statechart diagram dari Use Case Input Data Pembelian (PO)
Gambar 4.59, bagian pembelian memulai state awal memasukkan
password, username, level kemudian masuk kedalam halaman input data
pembelian (PO), data pembelian (PO) dimasukkan dan kemudian data
disimpan, maka data pembelian (PO)akan tersimpan di dalam database
sistem dan sistem akan menampilkan data pembelian (PO) yang ada
didalam database sistem. Kemudian dicetak menjadi form pembelian (PO).
Bila tidak ada proses input kembali proses input data pembelian (PO)
berakhir.
216
Memasukkan
username, password,
level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu Data
agenda acara
State awal
Input data agenda acara
Halaman Utama Halaman input data
agenda acara
State akhir
Input data agenda acara
Data agenda acara
Dimasukkan
Input dataSave Data Menyimpan data
Gambar 4.60 Statechart diagram dari Use Case Input Agenda Acara
Gambar 4.60, bagian personalia memulai state awal memasukkan
password, username, level kemudian masuk kedalam halaman input data
agenda acara, data agenda acara dimasukkan dan kemudian data disimpan,
maka data agenda acara akan tersimpan di dalam database sistem dan
sistem akan menampilkan data agenda acara yang ada didalam database
sistem. Bila tidak ada proses input kembali proses input data agenda acara
berakhir.
217
Memasukkan
username, password,
level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu Data
user
State awal
Input data user
Halaman Utama Halaman input data
user
State akhir
Input data user
Data user
Dimasukkan
Save Data Menyimpan data Input data
Gambar 4.61 Statechart diagram dari Use Case Input Data User
Gambar 4.61, bagian pembelian memulai state awal memasukkan password,
username, level kemudian masuk kedalam halaman input data user, data user
dimasukkan dan kemudian data disimpan, maka data user akan tersimpan di
dalam database sistem dan sistem akan menampilkan data user yang ada didalam
database sistem. Bila tidak ada proses input kembali proses input data user
berakhir.
218
Memasukkan
username, password,
level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh
sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu Data
retur barang
State awal
Input data retur barang
Halaman Utama Halaman input data
retur barang
State akhir
Input data retur barang
Data retur barang
Dimasukkan
Input dataSave Data Menyimpan data
Gambar 4.62 Statechart diagram dari Use Case Input Data Retur Barang
Gambar 4.62, bagian penerimaan memulai state awal memasukkan password,
username, level kemudian masuk kedalam halaman input data retur barang data
retur barang dimasukkan dan kemudian data disimpan, maka data retur barang
akan tersimpan di dalam database sistem dan sistem akan menampilkan data retur
barang yang ada didalam database sistem. Bila tidak ada proses input kembali
proses input data retur barang berakhir
219
password, username,
level dimasukkan
Input data barang Halaman Login
Input Data invalidMasukkan password,
username, level
Lihat data barang
Cek data diakhiri
Data ditampilkan
oleh sistem
Cek Data barangData Ditampilkan
State akhir
cek data barang
Tidak Menampilkan
Data
Data tidak
tersedia
State akhir
Cek data barang
Gambar 4.63 Statechart diagram dari Use Case Cek Data Barang
Gambar 4.63, bagian pembelian memulai state awal dengan memasukkan
password, username, level, kemudian masukkan data barang yang kemudian
tersimpan kedalam database, bila data invalid masukkan data barang kembali lalu
simpan, maka data barang akan tersimpan di dalam database sistem. Bagian
gudang dapat melihat stock barang ataupun data barang pada menu cek data
barang, bila data yang ditampilkan tidak ada maka proses cek data barang
berakhir, bila data barang ada maka data barang akan ditampilkan, bila tidak ada
barang yang dicari maka proses cek data barang berakhir.
220
password, username,
level dimasukkan
Input data supplier Halaman Login
Input Data invalidMasukkan password,
username, level
Lihat data supplier
Cek data diakhiri
Data ditampilkan
oleh sistem
Cek Data supplierData Ditampilkan
State akhir
cek data supplier
Tidak Menampilkan
Data
Data tidak
tersedia
Gambar 4.64 Statechart diagram dari Use Case Cek Data Supplier
Gambar 4.64, bagian pembelian memulai state awal dengan memasukkan
password, username, level kemudian masukkan data supplier yang kemudian
tersimpan kedalam database, bila data invalid masukkan data supplier kembali
lalu simpan, maka data supplier akan tersimpan di dalam database sistem. Bagian
pembelian dapat melihat data supplier pada menu cek data supplier, bila data
yang ditampilkan tidak ada maka proses cek data supplier berakhir, bila data
supplier ada maka data supplier akan ditampilkan, bila tidak ada supplier yang
dicari maka proses cek data supplier berakhir.
221
password, username,
level dimasukkan
Input data retur
barang Halaman Login
Input Data invalidMasukkan password,
username, level
Lihat data retur barang
Cek data diakhiri
Data ditampilkan
oleh sistem
Cek Data retur
barang Data Ditampilkan
State akhir
cek data retur barang
Tidak Menampilkan
Data
Data tidak
tersedia
Gambar 4.65 Statechart diagram dari Use Case Cek Data Retur Barang
Gambar 4.65, bagian penerimaan memulai state awal dengan memasukkan
password, username, level kemudian masukkan data retur barang yang kemudian
tersimpan kedalam database, bila data invalid masukkan data retur barang
kembali lalu simpan, maka data retur barang akan tersimpan di dalam database
sistem. Bagian pembelian dapat melihat data retur barang pada menu cek retur
barang, bila data yang ditampilkan tidak ada maka proses cek data retur barang
berakhir, bila data retur barang ada maka data retur barang akan ditampilkan, bila
tidak ada retur barang yang dicarilagi maka proses cek data retur barang
berakhir.
222
Memasukkan
username,
password, level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu Data
transaksi tanda
terima barang
State awal
transaksi tanda terima
barang
Halaman Utama Halaman transaksi
tanda terima barang
State akhir
transaksi tanda terima
barang
Data transaksi tanda terima barang
Dimasukkan
Input DataSave dataMenyimpan
data
Form transaksi tanda
terima barang
Cetak Form
transaksi tanda
terima barang
Gambar 4.66 Statechart diagram dari Use Case Transaksi Tanda Terima Barang
Gambar 4.66, bagian penerimaan memulai state awal dengan memasukkan data
transaksi tanda terima barang yang kemudian tersimpan kedalam database, bila
data invalid masukkan data transaksi tanda terima barang kembali lalu simpan,
maka data transaksi tanda terima barang akan tersimpan di dalam database sistem.
Bagian penerimaan dapat mencetak Transaksi Tanda Terima Barang (TTB)
menjadi form Tanda Terima Barang yang kemudian diserahkan kepada suppplier,
maka proses transaksi tanda terima barang (TTB) berakhir.
223
Memasukkan
username,
password, level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu nota
pembayaran
transaksi nota
pembayaran
Halaman Utama Halaman nota
pembayaran
State akhir
Input nota pembayaran
Data nota pembayaran
Dimasukkan
Input dataSave dataMenyimpan
data
Form nota
pembayaran
Cetak Form
nota
pembayaran
Gambar 4.67 Statechart diagram dari Use Case Nota Pembayaran
Gambar 4.67, bagian penerimaan memulai state awal dengan memasukkan data
nota pembayaran yang kemudian tersimpan kedalam database, bila data invalid
masukkan data nota pembayaran kembali lalu simpan, maka data nota
pembayaran akan tersimpan di dalam database sistem. Bagian penerimaan dapat
mencetak nota pembayaran menjadi form nota pembayaran yang kemudian
diserahkan kepada suppplier, maka proses nota pembayaran berakhir.
224
Memasukkan
username,
password, level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu retur
barang
transaksi retur barang
Halaman Utama Halaman retur barang
State akhir
Input retur barang
Data retur barang
Dimasukkan
Input DataSave dataMenyimpan
dataForm retur barang
Cetak Form
retur barang
Gambar 4.68 Statechart diagram dari Use Case Transaksi Retur Barang
Gambar 4.68, bagian penerimaan memulai state awal dengan memasukkan data
retur barang yang kemudian tersimpan kedalam database, bila data invalid
masukkan data retur barang kembali lalu simpan, maka data retur barang akan
tersimpan di dalam database sistem. Bagian penerimaan dapat mencetak retur
barang menjadi form retur barang yang kemudian diserahkan kepada suppplier,
maka proses retur barang berakhir.
225
Memasukkan
username, password,
level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu transaksi
barang masuk
State awal
transaksi barang masuk
Halaman Utama Halaman transaksi
barang masuk
State akhir
transaksi barang masuk
Data transaksi barang
masuk dimasukkan
Input DataSave data Menyimpan data
Gambar 4.69 Statechart diagram dari Use Case Transaksi Barang Masuk
Gambar 4.69, bagian gudang memulai state awal dengan memasukkan data
barang yang akan dimasukkan ke gudang yang kemudian akan disimpan
kedalam database, bila data invalid masukkan data barang masuk kembali lalu
simpan, maka barang masuk barang akan tersimpan di dalam database sistem.
Dan data barang masuk akan ditampilkan oleh sistem.
226
Memasukkan
username, password,
level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Input data diakhiri
Pilh Menu transaksi
barang keluar
State awal
transaksi barang keluar
Halaman Utama Halaman transaksi
barang keluar
State akhir
transaksi barang keluar
Data transaksi barang keluar
Dimasukkan
Input dataSave data Menyimpan data
Gambar 4.70 Statechart diagram dari Use Case Transaksi Barang Keluar
Gambar 4.70, bagian gudang memulai state awal dengan memasukkan data
barang yang akan keluar dari gudang, yang kemudian akan disimpan kedalam
database, bila data invalid masukkan data barang keluar kembali lalu simpan,
maka barang keluar barang akan tersimpan di dalam database sistem.
227
State awal
Cetak Laporan Pembelian
(PO)
Dalam ProsesInput tanggal
Input Tanggal
Baru
Data tidak adaData diterima
oleh sistem
Data Ditampilkan Laporan Dicetak
Laporan dicetak
dalam format
kertas
State akhir
Cetak Laporan Pembelian
(PO)
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Pembelian
(PO)
Laporan
Disimpan
Laporan
disimpan
dalam
format
softcopy
Laporan
ditampilkan dalam
page document
State akhir
Cetak Laporan
Pembelian (PO)
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Pembelian
(PO)
Cek laporan
diakhiri
Gambar 4.71 Statechart diagram dari Use Case Cetak Laporan Pembelian (PO)
Gambar 4.71, manajemen memulai state awal dengan masuk mengklik cetak
laporan pembelian (PO) lalu masukkan tanggal yang diinginkan bila ada maka
laporan akan ditampilkan, laporan yang ditampilkan dapat disimpan dalam bentuk
softcopy ataupun dicetak. jika tidak ada data yang diinput kembali maka proses
berakhir. Jika setelah laporan pembelian (PO) disimpan ataupun dicetak maka
proses berakhir.
228
State akhir
Laporan seluruh data barang
State awal
Laporan seluruh
data barang
Laporan
Ditampilkan
Laporan
ditampilkan dalam
page document
Laporan disimpan
dalam format
softcopy
Cek laporan
diakhiri
Laporan
Disimpan
Laporan Dicetak
Laporan dicetak
dalam format
kertas
State akhir
Laporan seluruh
data barang
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Laporan seluruh
data barang
Cek laporan
diakhiri
Gambar 4.72 Statechart diagram dari Use Case Cetak Laporan Data Barang
Gambar 4.72, manajemen memulai state awal dengan masuk mengklik cetak
laporan data barang lalu klik cetak maka laporan data barang akan ditampilkan,
laporan yang ditampilkan dapat disimpan dalam bentuk softcopy ataupun dicetak.
setelah laporan data barang disimpan ataupun dicetak maka proses berakhir.
229
State akhir
Laporan seluruh data supplier
State awal
Laporan seluruh
data supplier
Laporan
Ditampilkan
Laporan
ditampilkan dalam
page document
Laporan disimpan
dalam format
softcopy
Cek laporan
diakhiri
Laporan
Disimpan
Laporan Dicetak
Laporan dicetak
dalam format
kertas
State akhir
Laporan seluruh
data supplier
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Laporan seluruh
data supplier
Cek laporan
diakhiri
Gambar 4.73 Statechart diagram dari Use Case Cetak Laporan Data Supplier
Gambar 4.73, manajemen memulai state awal dengan masuk mengklik cetak
laporan data supplier lalu klik cetak maka laporan data supplier akan
ditampilkan, laporan yang ditampilkan dapat disimpan dalam bentuk softcopy
ataupun dicetak. setelah laporan data supplier disimpan ataupun dicetak maka
proses berakhir.
230
State awal
Cetak Laporan
Penerimaan Barang
Dalam ProsesInput tanggal
Input Tanggal
Baru
Data tidak adaData diterima
oleh sistem
Data Ditampilkan Laporan Dicetak
Laporan dicetak
dalam format
kertas
State akhir
Cetak Laporan Penerimaan
Barang
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Penerimaan
Barang
Laporan
Disimpan
Laporan
disimpan
dalam
format
softcopy
Laporan
ditampilkan dalam
page document
State akhir
Cetak Laporan
Penerimaan
Barang
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Penerimaan
Barang
Cek laporan
diakhiri
Gambar 4.74 Statechart diagram dari Use Case Cetak Laporan Penerimaan
Barang
Gambar 4.74, manajemen memulai state awal dengan masuk mengklik cetak
laporan penerimaan barang lalu masukkan tanggal yang diinginkan bila ada maka
laporan akan ditampilkan, laporan yang ditampilkan dapat disimpan dalam bentuk
softcopy ataupun dicetak. jika tidak ada data yang diinput kembali maka proses
berakhir. Jika setelah laporan penerimaan barang disimpan ataupun dicetak maka
proses berakhir.
231
State awal
Cetak Laporan Retur
Barang
Dalam ProsesInput tanggal
Input Tanggal
Baru
Data tidak adaData diterima
oleh sistem
Data Ditampilkan Laporan Dicetak
Laporan dicetak
dalam format
kertas
State akhir
Cetak Laporan Retur
Barang
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Retur
Barang
Laporan
Disimpan
Laporan
disimpan
dalam
format
softcopy
Laporan
ditampilkan dalam
page document
State akhir
Cetak Laporan
Retur Barang
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Retur
Barang
Cek laporan
diakhiri
Gambar 4.75 Statechart diagram dari Use Case Cetak Laporan Retur Barang
Gambar 4.75, manajemen memulai state awal dengan masuk mengklik cetak
laporan retur barang lalu masukkan tanggal yang diinginkan bila ada maka
laporan akan ditampilkan, laporan yang ditampilkan dapat disimpan dalam bentuk
softcopy ataupun dicetak. jika tidak ada data yang diinput kembali maka proses
berakhir. Jika setelah laporan retur barang disimpan ataupun dicetak maka proses
berakhir.
232
State awal
Cetak Laporan Barang
Masuk
Dalam ProsesInput tanggal
Input Tanggal
Baru
Data tidak adaData diterima
oleh sistem
Data Ditampilkan Laporan Dicetak
Laporan dicetak
dalam format
kertas
State akhir
Cetak Laporan Barang
Masuk
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Barang
Masuk
Laporan
Disimpan
Laporan
disimpan
dalam
format
softcopy
Laporan
ditampilkan dalam
page document
State akhir
Cetak Laporan
Barang Masuk
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Barang
Masuk
Cek laporan
diakhiri
Gambar 4.76 Statechart diagram dari Use Case Cetak Laporan Barang Masuk
Gambar 4.76, manajemen memulai state awal dengan masuk mengklik cetak
laporan barang masuk lalu masukkan tanggal yang diinginkan bila ada maka
laporan akan ditampilkan, laporan yang ditampilkan dapat disimpan dalam bentuk
softcopy ataupun dicetak. jika tidak ada data yang diinput kembali maka proses
berakhir. Jika setelah laporan barang masuk disimpan ataupun dicetak maka
proses berakhir.
233
State awal
Cetak Laporan Barang
Keluar
Dalam ProsesInput tanggal
Input Tanggal
Baru
Data tidak adaData diterima
oleh sistem
Data Ditampilkan Laporan Dicetak
Laporan dicetak
dalam format
kertas
State akhir
Cetak Laporan Barang
Keluar
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Barang
Keluar
Laporan
Disimpan
Laporan
disimpan
dalam
format
softcopy
Laporan
ditampilkan dalam
page document
State akhir
Cetak Laporan
Barang Keluar
Cek laporan
diakhiri
State akhir
Cetak Laporan Barang
Keluar
Cek laporan
diakhiri
Gambar 4.77 Statechart diagram dari Use Case Cetak Laporan Barang Keluar
Gambar 4.77, manajemen memulai state awal dengan masuk mengklik cetak
laporan barang keluar lalu masukkan tanggal yang diinginkan bila ada maka
laporan akan ditampilkan, laporan yang ditampilkan dapat disimpan dalam bentuk
softcopy ataupun dicetak. jika tidak ada data yang diinput kembali maka proses
berakhir. Jika setelah laporan barang keluar disimpan ataupun dicetak maka
proses berakhir.
234
masukkan
username,
password, level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh
sistem
Input data
diakhiri
Pilh Menu
State awal
Pengolahan data
super user
Halaman Utama Halaman menu
State akhir
Pengolahan Data
Super User
Input Data
Masukkan
data
Save DataMenyimpan
data
Data
Dirubah
Edit data
Menyimpan data
Delete Data
Menghapus
data
Print Data
Cetak data
Gambar 4.78 Statechart diagram dari Use Case pengolahan data super user
Gambar 4.78 bagian pembelian memulai dengan memasukkan validasi data,
kemudian masuk ke dalam halaman utama, memilih menu dan memasukkan data,
merubah data, menghapus data, menyimpan data dan mencetak data. Bila tidak
ada proses lagi maka proses pengolahan data user berakhir.
235
Memasukkan
username,
password, level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Acc tanda terima
barang
Pilh Menu Data
transaksi tanda
terima barang
State awal
Output data transaksi
tanda terima barang
Halaman Utama Halaman transaksi
tanda terima barang
Menginput data
transaksi tanda terima
barang
Data TersimpanMenyimpan
data
Form transaksi tanda
terima barang
Cetak Form
transaksi tanda
terima barang
Data transaksi
tanda terima barang
Dimasukkan
State akhir Output data
transaksi tanda terima barang
Form transaksi tanda
terima barang di acc,
diberikan kepada supplier
Gambar 4.79 Statechart diagram dari Use Case output data Transaksi Tanda
Terima Barang (TTB)
Gambar 4.79 bagian penerimaan memulai state awal dengan memasukkan data
transaksi tanda terima barang yang kemudian tersimpan kedalam database, bila
data invalid masukkan data transaksi tanda terima barang kembali lalu simpan,
maka data transaksi tanda terima barang akan tersimpan di dalam database sistem.
Bagian penerimaan dapat mencetak transaksi tanda terima barang menjadi form
transaksi tanda terima barang yang kemudian diserahkan kepada suppplier, maka
transaksi tanda terima barang berakhir.
236
Memasukkan
username,
password, level
Input
Username,Password,
level
Halaman Login
Input Data invalid
Data diterima oleh sistem
Acc nota
pembayaran
Pilh Menu Data
transaksi nota
pembayaran
State awal
Output Data Nota
Pembayaran
Halaman Utama Halaman transaksi
nota pembayaran
Menginput data
transaksi nota
pembayaran
Data TersimpanMenyimpan
data
Form transaksi nota
pembayaran
Cetak Form
transaksi nota
pembayaran
Data transaksi
nota pembayaran
Dimasukkan
State akhir Output data
transaksi nota pembayaran
Form transaksi nota
pembayaran di acc,
diberikan kepada supplier
Gambar 4.80 Statechart diagram dari Use Case output data transaksi Nota
Pembayaran
Gambar 4.80 bagian penerimaan memulai state awal dengan memasukkan data
transaksi nota pembayaran yang kemudian tersimpan kedalam database, bila data
invalid masukkan data transaksi nota pembayaran kembali lalu simpan, maka data
transaksi nota pembayaran akan tersimpan di dalam database sistem. Bagian
penerimaan dapat mencetak nota pembayaran menjadi form nota pembayaran
yang kemudian diserahkan kepada supplier, supplier membawa nota pembayaran
ke bagian keuangan untuk diverifikasi dan menerima pembayaran. maka transaksi
output data nota pembayaran berakhir.
237
4.3.2 Spesifikasi Database
Adapun spesifikasi database yang akan diimplementasikan
adalah sebagai berikut :
1. Tabel Barang
File Name : tblbarang
Type of File : master files
Primary Key : kode_barang
Foreign Key : -
Tabel 4.30 Tabel barang
No Field Type Size Null Keterangan
1 kode_barang Varchar 20 No Kode barang
2 nama_barang Varchar 50 No Nama barang
3 merk_type_barang Varchar 20 No Merk type barang
4 satuan_barang Varchar 10 No Satuan barang
5 harga_satuan Bigint 20 No Harga satuan
6 stock_min Int 11 No Stock minimal
7 jumlah_barang Int 11 No Jumlah barang
2. Tabel Supplier
File Name : tblsupplier
Type of File : master files
Primary Key : kode_supplier
Foreign Key : -
Tabel 4.31 Tabel Supplier
No Field Type Size Null Keterangan
1 kode_supplier Varchar 10 No Kode supplier
2 nama_supplier Varchar 50 No Nama supplier
3 alamat Varchar 200 No Alamat
238
4 Telp Varchar 20 No Telepon
5 Fax Bigint 20 No Fax
6 Ket Text 11 No Keterangan
3. Tabel Pembelian
File Name : tblpembelian
Type of File : Transaction files
Primary Key : no_pembelian
Foreign Key : kode_supplier
Tabel 4.32 Tabel Pembelian (PO)
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_pembelian Varchar 10 No No pembelian
2 tgl_pembelian Date No Tanggal pembelian (PO)
3 kode_supplier Varchar 10 No Kode supplier
4 kode_barang Varchar 10 No Kode barang
5 harga_pesan Bigint 20 No Harga pesan
6 Jumlah _pesan Int 11 No Jumlah pesan
7 Jumlah_harga Bigint 20 No Jumlah harga
4. Tabel Data Retur Barang
File Name : tblretur
Type of File : master files
Primary Key : no_retur
Foreign Key : no_ttb
Tabel 4. 33 Tabel Transaksi Retur Barang
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_retur Varchar 20 No Nomor retur barang
239
2 tgl_pengembali
an
Date No Tanggal pengembalian barang
3 tgl_barang_data
ng
Date No Tanggal barang akan dikirim
kembali
4 no_ttb Varchar 20 No Nomor Tanda terima barang
5 jumlah_kembali Int No Jumlah barang kembali yang dikirim
6 Ket Text 11 No Keterangan
5. Tabel Agenda Acara
File Name : tblagenda
Type of File : master files
Primary Key : No_agenda
Foreign Key : -
Tabel 4.34 Tabel Agenda
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_agenda Varchar 20 No Nomor agenda acara
2 nama_agenda Varchar 50 No Nama agenda acara
3 tgl_agenda Date No Tanggal agenda acara
4 koord_acara Varchar 50 No Koordinator acara
5 nama_customer Varchar 50 No Nama customer
6 alamat_customer Varchar 200 No Alamat customer
7 telp_customer Varchar 20 No Telepon customer
6. Tabel User
File Name : tbluser
Type of File : master files
Primary Key : nip
Foreign Key : username
240
Tabel 4.35 Tabel User
No Field Type Size Null Keterangan
1 Nip varchar 20 No Nomor induk pegawai
2 nama_lengkap varchar 100 No Nama lengkap
3 Username varchar 10 No username
4 Password varchar 10 No password
5 Bagian varchar 20 No bagian
7. Tabel Barang Masuk
File Name : tbltransaksibm
Type of File : Transaction files
Primary Key : No_Transaksi
Foreign Key : No_TTB
Tabel 4.36 Tabel Transaksibm
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_transaksi varchar 20 No Nomor transaksi
2 tgl_Transaksi date No Tanggal transaksi
3 no_ttb varchar 20 No Nomor tanda terima barang
4 nama_Supplier varchar 50 No Nama supplier
8. Tabel Barang Keluar
File Name : tbltransaksibk
Type of File : Transaction files
Primary Key : no_transaksi
Foreign Key : -
241
Tabel 4.37 Tabel Transaksibk
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_transaksi varchar 20 No Nomor transaksi
2 tgl_transaksi date No Tanggal transaksi
3 nama_pj varchar 20 No Nama Penanggung jawab
4 Divisi varchar 50 No divisi
9. Tabel Tanda Terima Barang (TTB)
File Name : tbltransaksittb
Type of File : Transaction files
Primary Key : no_ttb
Foreign Key : no_pembelian
Tabel 4.38 Tabel Transaksittb
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_ttb varchar 20 No Nomor transaksi
2 no_sj varchar No Nomor surat jalan
3 tgl_ttb date 10 No Nama penanggung jawab
4 no_pembelian varchar 50 No Nomor pembelian (PO)
5 Ket text No keterangan
10. Tabel Nota Pembayaran
File Name : tbltransaksittf
Type of File : Transaction files
Primary Key : nota_pemb
Foreign Key : no_pembelian
242
Tabel 4.39 Tabel nota_pemb
No Field Type Size Null Keterangan
1 nota_pemb varchar 20 No Nota Pembayaran
2 tgl_nota_pemb date No Tanggal nota pembayaran
3 no_pembelian varchar 50 No Nomor pembelian (PO)
4 total bayar bigint 20 No Total bayar
11. Tabel Retur Barang
File Name : tbldetailretur
Type of File : Transaction files
Primary Key : no_retur
Foreign Key : no_ttb
Tabel 4.40 Tabel retur
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_retur varchar 20 No Nota Pembayaran
2 no_ttb varchar No Tanggal nota pembayaran
3 kode_barang varchar 50 No Nomor pembelian (PO)
4 jumlah_kembali Int 11 No Jumlah barang yang
dikembalikan
6 Ket Text No Keterangan
7 Status varchar 50 No Status barang
12. Tabel Divisi
File Name : tbldivisi
Type of File : Master files
Primary Key : id_divisi
Foreign Key : -
243
Tabel 4.41 Tabel divisi
No Field Type Size Null Keterangan
1 id_divisi Int 11 No Id Divisi
2 nama_divisi varchar 20 No Nama divisi
13.Tabel Barang Pembelian
File Name : barangpembelian
Type of File : Master files
Primary Key : -
Foreign Key : -
Tabel 4.42 Tabel barangpembelian
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_pembelian varchar 20 No No Pembelian
2 kode_barang varchar 20 No Kode Barang
3 harga_pesan bigint 20 Harga Pesan Barang
4 jumlah_pesan int 11 Jumlah Pesan
5 jumlah_harga bigint 20 Jumlah Harga
14.Tabel detailbk
File Name : tbldetailbk
Type of File : Transaction files
Primary Key : -
Foreign Key : -
Tabel 4.43 Tabel detailbk
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_transaksi varchar 20 No No Transaksi barang
2 kode_barang varchar 20 No Kode barang
3 jumlah_keluar int 11 No Jumlah keluar
244
15.Tabel detailbm
File Name : tbldetailbm
Type of File : Transaction files
Primary Key : -
Foreign Key : -
Tabel 4.44 Tabel detailbm
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_transaksi Varchar 20 No No Transaksi barang
2 no_ttb Varchar 20 No No Transaksi tanda terima
barang
3 kode_barang Varchar 20 No Kode barang
4 jumlah_barang_ma
uk
Int 11 No Jumlah Barang masuk
16.Tabel tempsupplier
File Name : tempsupplier
Type of File : Master File
Primary Key : -
Foreign Key : -
Tabel 4.45 Tabel tempsupplier
No Field Type Size Null Keterangan
1 Kode supplier varchar 100 No Kode Supplier
2 kembali int 20 No Kembali
17.Tabel detailttb
File Name : tbldetailttb
Type of File : Transaction files
245
Primary Key : -
Foreign Key : -
Tabel 4.46 Tabel detailttb
No Field Type Size Null Keterangan
1 no_ttb varchar 20 No No Transaksi tanda terima
barang
2 no_pembelian varchar 20 No No pembelian
3 kode_barang varchar 20 No Kode barang
4 jumlah_kirm Int 11 No Jumlah kirim
5 jumlah_terima Int 11 No Jumlah Terima
Dari data dictionary di atas, diperlukan data to location CRUD (Create,
Read, Update, Delete) matrix untuk memetakan kebutuhan data pada lokasi dalam
sistem.
Tabel 4.47 Tabel Data to Location CRUD Matrix Sistem Informasi yang Diajukan
Location
Entity.Attribute
Admin Bag.
Pembeli
an
Bag.Gu
dang
Bag.
Penerima
an
Barang
Bag.
Person
alia
Manajemen
User ALL INDV INDV INDV INDV INDV
Nip CRUD
nama_lengkap CRUD CRU CRU CRU CRU CRU
Username CRUD CRU CRU CRU CRU CRU
Password CRUD CRU CRU CRU CRU CRU
Bagian CRUD CRU CRU CRU CRU CRU
Barang ALL INDV INDV
kode_barang CRUD R R
nama_barang CRUD R R
merk_type_barang CRUD R R
satuan_barang CRUD R R
harga_satuan CRUD R R
stock_min CRUD R R
jumlah_barang R R R
Supplier ALL INDV INDV
246
kode_supplier CRUD R R
nama_supplier CRUD R R
Alamat CRUD R R
Telp CRUD R R
Fax CRUD R R
Ket CRUD R R
Pembelian (PO) ALL ALL R INDV
no_pembelian CRUD CRUD R
tgl_pembelian CRUD CRUD R
kode_supplier CRUD CRUD R
kode_barang CRUD CRUD R
harga_pesan CRUD CRUD R
jumlah _pesan CRUD CRUD R
jumlah_harga R R R
Transaksi Retur Barang ALL ALL INDV
no_retur CRUD CRUD R
tgl_pengembalian CRUD CRUD R
tgl_barang_datang CRUD CRUD R
no_TTB CRUD CRUD R
jumlah_kembali CRUD CRUD R
Ket CRUD CRUD R
Agenda Acara ALL INDV INDV INDV
no_agenda CRUD R CRUD R
nama_agenda CRUD R CRUD R
tgl_agenda CRUD R CRUD R
koord_acara CRUD R CRUD R
nama_customer CRUD R CRUD R
alamat_customer CRUD R CRUD R
telp_customer CRUD R CRUD R
Transaksi Barang Masuk ALL ALL INDV
no_transaksi CRUD CRUD R
tgl_Transaksi CRUD CRUD R
no_ttb CRUD CRUD R
nama_Supplier CRUD CRUD R
Transaksi Barang Keluar ALL ALL INDV
no_transaksi CRUD CRUD R
tgl_transaksi CRUD CRUD R
nama_pj CRUD CRUD R
Divisi CRUD CRUD R
Transaksi Tanda Terima
Barang
ALL ALL INDV
no_ttb CRUD CRUD R
no_sj CRUD CRUD R
tgl_ttb CRUD CRUD R
247
no_pembelian CRUD CRUD R
Ket CRUD CRUD R
Nota Pembayaran ALL ALL R
nota_pemb CRUD CRUD R
tgl_nota_pemb CRUD CRUD R
no_pembelian CRUD CRUD R
total bayar R R R
Divisi ALL INDV INDV INDV INDV INDV
id_divisi CRUD R R R R R
nama_divisi CRUD R R R R R
Retur Barang ALL ALL INDV
no_retur CRUD CRUD R
tgl_barang_datang CRUD CRUD R
no_ttb CRUD CRUD R
Jumlah_kembali CRUD CRUD R
Ket R R R
Status CRUD CRUD R
Keterangan:
INDV = individual, ALL = all, SS = subset, X = no access, C = create, R = read,
U = update, D = delete
248
4.3.3 Design rancangan antar muka
Sign In User
User ID
Bagian
Submit
Password
Reset
Gambar Dan Logo Perusahaan
Footer
Gambar 4.81 Menu Sign In
HEADER
Tanggal : dd-mm-yyyy
Footer
Transaksi Cek Cetak Laporan Grafik LaporanInput
Log out
Tanggal : dd-mm-yyyy
Gambar 4.82 Menu Utama
249
I
n
p
u
t
HEADER
Footer
Input
Data Supplier Pembelian Agenda AcaraRetur barangData Barang User
Back
Gambar 4.83 Form Input
I
n
p
u
t
HEADER
Footer
Transaksi
Barang Keluar Nota Pembayaran TTB Retur barangBarang Masuk
Back
Gambar 4.84 Form Transaksi
250
I
n
p
u
t
HEADER
Footer
Cetak laporan Laporan data supplier Laporan Pembelian (PO) Laporan barang masukLaporan data barang Laporan barang keluar Laporan penerimaan barang Laporan retur barang Laporan agenda acara
Back
Gambar 4.85 Form Cetak Laporan
I
n
p
u
t
HEADER
Footer
Grafik LaporanLaporan Pembelian (PO) Laporan barang masuk Laporan agenda acara Laporan penerimaan barang Laporan retur barang
Back
Gambar 4.86 Form grafik Laporan
251
Save
Display
X-20-X
X-20-X
Kode Barang
Nama Barang
Merk Type Barang
Rp 9,999,999Harga Satuan
X-10-XSatuan Barang
Input Data Barang
Add
Back
Stock Minim 99
Kode Nama Barang Merk Type Barang Satuan Barang Harga Satuan Stock minim Jumlah Barang
Footer
Aksi
Edit || Delete
NAMA
PERUSAHAAN
DAN LOGO
Gambar 4.87 Input Data Barang
Save
Kode Supplier
Nama Supplier
Alamat
Fax
TeleponSupplier
Add
Back
Kode Supplier Nama Supplier Alamat Telepon Fax
Footer
NAMA
PERUSAHAAN
DAN LOGO
Aksi
Edit || Delete
Gambar 4.88 Input Data Supplier
252
Save
Nomor PO
Kode Supplier
Alamat
Fax
Telepon
Pembelian
Add
Back
No PO Kode Supplier Nama Supplier Alamat Telepon
Nama Supplier
Kode Barang
Stock
Satuan Barang
Harga Pesan
Jumlah Harga
Jumlah Pesan
Nama Barang
Fax Aksi
DD/MM/YYYYTgl Pembelian
Kode Barang Nama barang Harga Pesan ‘jumlah pesan Aksi‘jumlah Harga
Barang || Print ||Delete
BARANG
Nama Perusahaan dan Logo
Gambar 4.89 Input Data Pembelian (PO)
addNomor PO
Kode Barang
Nama Barang
No Referensi SJ
No TTB
Add
Back
No TTB Tgl TTB No Referensi No PO Nama Supplier
Footer
Nama Supplier
DD/MM/YYYYTgl TTB
Keterangan
Aksi
Barang
Tanda Terima Barang
Nama Perusahaan dan Logo
Satuan Barang
Merk/Type Barang
Jumlah Kirim
Jumlah Terima
NoTTB Kode barang Nama Barang ‘jumlah Kirim ‘jumlah Terima
Print || Edit ||Delete
Gambar 4.90 Transaksi Tanda Terima Barang
253
Save
DD/MM/YYYY
Nomor Retur
Tgl Pengembalian Nama Barang
No TTB
Add
Back
No Retur Tgl Pengembalian Tgl Rencana Kembali No TTB Print / Delete
Footer
DD/MM/YYYYJumlah Kembali
Kode Barang
Retur Barang
Add
DD/MM/YYYYTgl Rencana barang
kembaliKeterangan
No Retur Jumlah kembaliKode Barang
Nama Perusahaan
dan Logo
Gambar 4.91. Transaksi Retur
254
Save
Total Bayar
Nama Supplier No Nota
Add
Back
Footer
Kode Supplier
DD/MM/YYYYTgl Nota
Nomor Pembelian
Nota Pembayaran
No Nota Tgl Nota No Pembelian Kode Supplier Nama Supplier Total Bayar Print /Edit/ Delete
Print || Edit ||Delete
Gambar 4.92 Nota Pembayaran
Save
Nama Lengkap
Nomor Induk Karyawan
Add
Back
Footer
Divisi
User
NIK Nama Divisi Delete
Delete
Password
Username
Gambar 4.93 Input Data User
255
bulan
Footer
Laporan Pembelian
Tampil
Tanggal PO
Cetak Laporan Berdasarkan Tanggal
Cetak Laporan Berdasarkan Bulan
Cetak Laporan Berdasarkan Tahun
Gambar dan Logo Perusahaan
Gambar 4.94 Cetak Laporan Pembelian
bulan
Footer
Laporan Barang Keluar
Tampil
Tanggal PO
Cetak Laporan Berdasarkan Tanggal
Cetak Laporan Berdasarkan Bulan
Cetak Laporan Berdasarkan Tahun
Gambar dan Logo Perusahaan
Gambar 4.95 Cetak laporan barang keluar
256
Display Alamat
Data Barang
Logo Perusahaan
Kode
Barang
Nama
BarangMerk Type
BarangHarga
Satuan
Satuan
BarangStock Minim Stock
Gambar 4.96 Rancangan Cetak data barang
Display Alamat
Data Supplier
Logo Perusahaan
Kode
Supplier
Nama
SupplierAlamat FaxTelp Keterangan
Gambar 4.97 Rancangan Cetak data supplier
257
Display Alamat
Purchase Order
Logo Perusahaan
Kode
Barang
Nama
BarangMerk Type
BarangHarga
Satuan
Satuan
BarangStock Minim Stock
Tanggal :No PO :
Kode Supplier :
Nama Supplier :
Telp Supplier :
Alamat Supplier :
Penerima Hormat Kami
Gambar 4.98 Rancangan Cetak Pembelian (PO)
Display Alamat
barang masuk
Logo Perusahaan
Kode
Barang
Nama
BarangMerk Type
BarangJumlah
barang
Satuan
BarangStock Harga satuan
Kode supplier
NoTransaksi :
Tgl Transaksi :
No TTB :
Tgl TTB :
Alamat Supplier :
Gambar 4.99 Rancangan Cetak barang masuk
258
Display Alamat
barang keluar
Logo Perusahaan
Kode
BarangNama Barang Jumlah barang
keluarSisa Stock
Divisi :
NoTransaksi :
Tgl Transaksi :
Penanggung jawab :
Gambar 4.100 Rancangan Cetak barang keluar
Display Alamat
Penerimaan Barang
Logo Perusahaan
Kode
BarangNama Barang Merk Type Barang
Satuan
Barang
Nama Supplier :
NoTTB :
Tgl TTB :
Kode Supplier :
No Referensi SJ :
No pembelian(PO) :
Jumlah
Kirim
Jumlah
TerimaKeterangan
Gambar 4.101 Rancangan Cetak Penerimaan Barang
259
Display Alamat
Retur Barang
Logo Perusahaan
Kode
BarangNama Barang Kode Supplier
No Retur :
Tgl Pengembalian :
Tgl Rencana Kembali :
No Referensi SJ :
Nama
Supplier
Jumlah
KembaliKeterangan
No TTB :
Tgl TTB :
Bagian Peneriman Supplier
Gambar 4.102 Rancangan Cetak retur barang
Display Alamat
Nota Pembayaran
Logo Perusahaan
Kode
BarangNama Barang Jumlah Kirim
No Nota :
No Pembelian : Tgl Nota Pembayaran :
Kode Supplier :
Jumlah Terima Harga PesanJumlah
Harga
Nama Supplier
Bagian Penerimaan Supplier
____________________________
Total
Gambar 4.103 Rancangan Nota Pembayaran
260
4.4 System Implementation
Pada tahapan implemtasi ini, Unified Modelling Language (UML) juga
menyediakan diagram yang menggambarkan infrastruktur yang harus dibangun
oleh sistem ini yaitu Deployment Diagram.
Deployment diagram / diagram penguraian digunakan untuk
mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah “node” untuk hardware dan
software dalam sistem. Diagram ini menggambar konfigurasi komponen-
komponen software run-time, processor, dan peralatan yang membentuk arsitektur
sistem (Whitten, 2004 ).
Pada tahap implementasi ini terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan.
Aktivitas-aktivitas yang dimaksud yaitu (Kadir, 2003):
a) Pemrograman
b) Pengujian
4.4.1 Pemograman
Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan
intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai
dengan maksud masing-masing intruksi ( Kadir, 2003).
Dalam tahap pembuatan aplikasi ini ada beberapa software
pendukung yang digunakan seperti XAMPP versi 1.6.2 yang mencakup:
Apache versi 2.2.4 untuk web server, PHP versi 5.2.2 untuk bahasa
pemrograman dan MySQL versi 5.0.41 untuk database-nya. Selain itu,
261
penulis juga menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai software
editor dan Adobe Photoshop CS2 untuk mengolah gambar.
4.4.2 Pengujian
Setiap program menjalani pengujian secara pribadi untuk
memastikan bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari
kesalahan (bug), walaupun tidak menutup kemungkinan masih terjadi
sedikit kesalahan atau tidak 100% bebas dari kesalahan, namun pengujian
ini setidaknya bisa meminimalisasi kesalahan yang akan terjadi.
Pada tahap ini, penulis menggunakan metode pengujian unit
dengan pendekatan black-box testing.
Pengujian unit yaitu pengujian secara individual terhadap semua
program untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Jika
terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari penyebabnya dan
proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan
debugging. (Kadir, 2002)
Black-box testing adalah pengujian yang dilakukan untuk antar
muka perangkat lunak, pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan
bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang
diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat,
pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik.
(http://widiyati.wordpress.com/, 23 Desember 2009)
Pengujian secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji
apakah setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar.
262
Berikut beberapa proses yang dilakukan penulisan dalam pengujian ini,
yaitu:
a) Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output.
b) Kesalahan interface.
c) Kesalahan dalam strukturdata atau akses database.
Tabel 4.48 Pengujian pada sistem
Rancangan Proses Hasil yang Di harapkan
Hasil Keterangan
1 Masukkan password,
username, dan level lalu
klik submit
Akan tampil di aman mka
Login sukses
Sesuai
2 Salah masukkan password
username dan level lalu
klik submit
Akan tampil di halaman
muka Login gagal
Sesuai
3 Select input Akan tampil menu input
pada halaman muka
Sesuai
4 Select Transaksi Akan tampil menu
Transaksi pada halaman
muka
Sesuai
5 Select Cek Akan tampil menu cek pada
halaman muka
Sesuai
6 Select Cetak Laporan Akan tampil menu Cetak
Laporan pada halaman
muka
Sesuai
7 Select Grafik Laporan Akan tampil menu grafik
laporan pada halaman muka
Sesuai
8 Select Log out Akan tampil menu login
pada halaman muka
Sesuai
9 Select Input Data Barang Akan Tampil Form isian
data barang pada halaman
muka
Sesuai
10 Klik Add pada input data
barang
Isian data barang masuk
kedalam sistem dan tampil
pada halaman muka
Sesuai
11 Klik Edit pada input data
barang
Data barang yang tersimpan
dapat diubah dan tampil
pada halaman muka
Sesuai
263
12 Klik Save pada input data
barang
Data barang yang diubah
akan tersimpan kembali
dalam sistem dan tampil
pada halaman muka
Sesuai
13 Klik Delete pada input
data barang
Data barang yang ingin
dihapus akan terhapus dari
sistem dan akan terhapus
pada tampilan halaman
muka
Sesuai
14 Klik Back Akan kembali ke tampilan
sebelumnya
Sesuai
15 Select Input Data Supplier Akan Tampil Form isian
data Supplier pada halaman
muka
Sesuai
16
Klik Add pada input data
Supplier
Isian data supplier masuk
kedalam sistem dan tampil
pada halaman muka
Sesuai
17
Klik Edit pada input data
Supplier
Isian data supplier masuk
kedalam sistem dan tampil
pada halaman muka
Sesuai
18
Klik Save pada input data
Supplier
Data supplier yang diubah
akan tersimpan kembali
dalam sistem dan tampil
pada halaman muka
Sesuai
19
Klik Delete pada input
data Supplier
Data supplier yang ingin
dihapus akan terhapus dari
sistem dan akan terhapus
pada tampilan halaman
muka
Sesuai
20
Select Input Data
pembelian (PO)
Akan Tampil Form isian
data pembelian (PO) pada
halaman muka
Sesuai
T
21
Klik Add pada input data
pembelian (PO)
Isian data pembelian (PO)
masuk kedalam sistem dan
tampil pada halaman muka
Sesuai
22
Klik Edit pada input data
pembelian (PO)
Isian data pembelian (PO)
masuk kedalam sistem dan
tampil pada halaman muka
Sesuai
23
Klik Save pada input data
pembelian (PO)
Data pembelian (PO) yang
diubah akan tersimpan
kembali dalam sistem dan
tampil pada halaman muka
Sesuai
24
Klik Delete pada input
data pembelian (PO)
Data pembelian (PO) yang
ingin dihapus akan terhapus
dari sistem dan akan
terhapus pada tampilan
Sesuai
264
halaman muka
25
Klik Print pada input data
pembelian (PO)
Data pembelian (PO) yang
sudah tersimpan pada sistem
dapat dicetak
Sesuai
26
Select Input Data Retur
Barang
Akan Tampil Form isian
data Retur Barang pada
halaman muka
Sesuai
27
Klik Add pada input data
Retur Barang
Isian data Retur Barang
masuk kedalam sistem dan
tampil pada halaman muka
Sesuai
28 Klik Save pada input data
Retur Barang
Data Retur Barang yang
diubah akan tersimpan
kembali dalam sistem dan
tampil pada halaman muka
Sesuai
29
Klik Delete pada input
Retur Barang
Data Retur Barang yang
ingin dihapus akan terhapus
dari sistem dan akan
terhapus pada tampilan
halaman muka
Sesuai
30
Klik Print pada input data
Retur Barang
Data Retur Barang yang
sudah tersimpan pada sistem
dapat dicetak
Sesuai
31 Select Input Agenda
Acara
Akan Tampil Form isian
data Agenda Acara pada
halaman muka
Sesuai
32 Klik Add pada Agenda
Acara
Isian data Agenda Acara
masuk kedalam sistem dan
tampil pada halaman muka
Sesuai
33 Klik Edit pada Agenda
Acara
Isian data Agenda acara
dapat dirubah pada halaman
muka
Sesuai
34 Klik Save pada Agenda
Acara
Data Agenda Acara yang
diubah akan tersimpan
kembali dalam sistem dan
tampil pada halaman muka
Sesuai
35 Klik Delete pada Agenda
Acara
Data Agenda Acara yang
ingin dihapus akan terhapus
dari sistem dan akan
terhapus pada tampilan
halaman muka
Sesuai
36 Select User Akan Tampil Form isian
data User pada halaman
muka
Sesuai
37 Klik Add pada User Isian data User masuk
kedalam sistem dan tampil
pada halaman muka
Sesuai
265
38 Klik Save pada User Data User yang diubah akan
tersimpan kembali dalam
sistem dan tampil pada
halaman muka
Sesuai
39 Klik Delete pada User Data User yang ingin
dihapus akan terhapus dari
sistem dan akan terhapus
pada tampilan halaman
muka
Sesuai
40
Select Transaksi Barang
Masuk
Akan Tampil Form isian
data barang masuk pada
halaman muka
Sesuai
41
Klik Add pada Transaksi
Barang Masuk
Isian data Transaksi Barang
Masuk masuk kedalam
sistem dan tampil pada
halaman muka
Sesuai
42
Klik Add pada barang
pada Transaksi Barang
Masuk
Isian data barang pada
transaksi barang masuk
masuk kedalam sistem
Sesuai
43
Klik Save pada Transaksi
Barang Masuk
Data Transaksi Barang
Masuk yang diubah akan
tersimpan kembali dalam
sistem dan tampil pada
halaman muka
Sesuai
44
Klik Edit pada Transaksi
Barang Masuk
Isian data Transaksi Barang
Masuk dapat dirubah pada
halaman muka
Sesuai
45
Klik Delete pada
Transaksi Barang Masuk
Data Transaksi Barang
Masuk yang ingin dihapus
akan terhapus dari sistem
dan akan terhapus pada
tampilan halaman muka
Sesuai
46
Select Transaksi Barang
Keluar
Akan Tampil Form isian
data barang keluar pada
halaman muka
Sesuai
47
Klik Add pada Transaksi
Barang Keluar
Isian data Transaksi Barang
Keluar masuk kedalam
sistem dan tampil pada
halaman muka
Sesuai
48
Klik Save pada Transaksi
Barang Keluar
Data Transaksi Barang
Keluar yang diubah akan
tersimpan kembali dalam
sistem dan tampil pada
halaman muka
Sesuai
49
Klik Edit pada Transaksi
Barang Keluar
Isian data Transaksi Barang
Keluar dapat dirubah pada
Sesuai
266
halaman muka
50
Klik Delete pada
Transaksi Barang Keluar
Data Transaksi Barang
Keluar yang ingin dihapus
akan terhapus dari sistem
dan akan terhapus pada
tampilan halaman muka
Sesuai
51
Klik Add pada barang
pada Transaksi Barang
Keluar
Isian data barang pada
Transaksi Barang Keluar
masuk kedalam sistem
Sesuai
52
Select Transaksi Tanda
Terima Barang
Akan Tampil Form isian
data Transaksi Tanda
Terima Barang pada
halaman muka
Sesuai
53
Klik Add pada Transaksi
Tanda Terima Barang
Isian data Transaksi Tanda
Terima Barang masuk
kedalam sistem dan tampil
pada halaman muka
Sesuai
54
Klik Save pada Transaksi
Tanda Terima Barang
Data Transaksi Tanda
Terima Barang yang diubah
akan tersimpan kembali
dalam sistem dan tampil
pada halaman muka
Sesuai
55
Klik Edit pada Transaksi
Tanda Terima Barang
Isian data Transaksi Tanda
Terima Barang dapat
dirubah pada halaman muka
Sesuai
56
Klik Delete pada
Transaksi Tanda Terima
Barang
Data Transaksi Tanda
Terima Barang yang ingin
dihapus akan terhapus dari
sistem dan akan terhapus
pada tampilan halaman
muka
Sesuai
57
Klik Print pada Transaksi
Tanda Terima Barang
Data Transaksi Tanda
Terima Barang yang sudah
tersimpan pada sistem dapat
dicetak
Sesuai
58
Klik Barang pada
Transaksi Tanda Terima
Barang
Data Transaksi Tanda
Terima Barang pada no
transaksi yang dipilih dapat
dilihat
Sesuai
59
Klik Add pada barang
pada Transaksi Tanda
Terima Barang
Isian data barang pada
Transaksi Tanda Terima
Barang masuk kedalam
sistem
Sesuai
60
Select Nota Pembayaran Akan Tampil Form isian
data Nota Pembayaran pada
Sesuai
267
halaman muka
61
Klik Add pada Nota
Pembayaran
Isian data Nota Pembayaran
masuk kedalam sistem dan
tampil pada halaman muka
Sesuai
62
Klik Save pada Nota
Pembayaran
Isian data Nota Pembayaran
dapat dirubah pada halaman
muka
Sesuai
63
Klik Edit pada Nota
Pembayaran
Data Nota Pembayaran yang
ingin dihapus akan terhapus
dari sistem dan akan
terhapus pada tampilan
halaman muka
Sesuai
64
Klik Delete pada Nota
Pembayaran
Data Nota Pembayaran yang
ingin dihapus akan terhapus
dari sistem dan akan
terhapus pada tampilan
halaman muka
Sesuai
65
Klik Print pada Nota
Pembayaran
Data Nota Pembayaran yang
sudah tersimpan pada sistem
dapat dicetak
Sesuai
66
Select Transaksi Retur
Barang
Akan Tampil Form isian
data Nota Pembayaran pada
halaman muka
Sesuai
67
Klik Add pada Transaksi
Retur Barang
Isian data Retur Barang
masuk kedalam sistem dan
tampil pada halaman muka
Sesuai
68
Klik Save pada Transaksi
Retur Barang
Isian data Retur Barang
dapat dirubah pada halaman
muka
Sesuai
69
Klik Delete pada
Transaksi Retur Barang
Data Retur Barang yang
ingin dihapus akan terhapus
dari sistem dan akan
terhapus pada tampilan
halaman muka
Sesuai
70
Klik Print pada Transaksi
Retur Barang
Data Retur Barang yang
sudah tersimpan pada sistem
dapat dicetak
Sesuai
71
Select Cek Barang Akan tampil form
pencarian cek barang
Sesuai
72
Klik Cari pada Cek
Barang
Akan menampilkan data
Supplier yang diinginkan
Sesuai
73
Select Cek Supplier
Akan tampil form
pencarian cek Supplier
Sesuai
74
Klik Cari pada Cek
Supplier
Akan menampilkan data
Supplier yang diinginkan
Sesuai
268
75 Select Cek Agenda Acara Akan tampil form
pencarian cek Agenda Acara
Sesuai
76 Klik Cek Agenda Acara
Akan menampilkan data
Agenda Acara yang
diinginkan
Sesuai
77
Select Cek Data Retur
Barang
Akan tampil form
pencarian cek Retur Barang
Sesuai
78
Klik Cek Data Retur
Barang
Akan menampilkan data
Retur Barang yang
diinginkan
Sesuai
79
Select Laporan Data
Barang
Akan tampil tombol cetak
laporan data barang
Sesuai
80
Klik Cetak Laporan Data
Barang
Akan menampilkan seluruh
data barang
Sesuai
81
Select Laporan Data
Supplier
Akan tampil tombol cetak
laporan data Supplier
Sesuai
82
Klik Cetak Laporan Data
Supplier
Akan menampilkan seluruh
data Supplier
Sesuai
83 Select Laporan pembelian
(PO)
Akan tampil tombol cetak
Laporan pembelian (PO)
Sesuai
84 Klik Tampil Laporan
pembelian (PO) per
tanggal
Akan tampil laporan
pembelian (PO) per tanggal
Sesuai
85 Klik Tampil Laporan
pembelian (PO) per bulan
Akan tampil laporan
pembelian (PO) per bulan
Sesuai
86 Klik Tampil Laporan
pembelian (PO) per tahun
Akan tampil laporan
pembelian (PO) per tahun
Sesuai
87 Select Laporan Barang
Masuk
Akan tampil tombol pilihan
cetak laporan Barang Masuk
Sesuai
88 Klik Tampil Laporan
Barang Masuk
per tanggal
Akan tampil laporan Barang
Masuk per tanggal
Sesuai
89
Klik Tampil Laporan
Barang Masuk
per bulan
Akan tampil laporan Barang
Masuk per bulan
Sesuai
269
90 Klik Tampil Laporan
Barang Masuk
per tahun
Akan tampil laporan Barang
Masuk per tahun
Sesuai
91 Select Laporan Barang
Keluar
Akan tampil tombol pilihan
cetak laporan Barang Keluar
Sesuai
92 Klik Tampil Laporan
Barang Keluar
per tanggal
Akan tampil laporan Barang
Keluar per tanggal
Sesuai
93 Klik Tampil Laporan
Barang Keluar
per bulan
Akan tampil laporan Barang
Keluar per bulan
Sesuai
94 Klik Tampil Laporan
Barang Keluar per tahun
Akan tampil laporan Barang
Keluar per tahun
Sesuai
95 Select Laporan
Penerimaan barang
Akan tampil tombol pilihan
cetak laporan Penerimaan
barang
Sesuai
96 Klik Tampil Laporan
Penerimaan barang
per tanggal
Akan tampil laporan
Penerimaan barang
per tanggal
Sesuai
97 Klik Tampil Laporan
Penerimaan barang
per bulan
Akan tampil laporan
Penerimaan barang
per bulan
Sesuai
98 Klik Tampil Laporan
Penerimaan barang
per tahun
Akan tampil laporan
Penerimaan barang per
tahun
Sesuai
99 Select Laporan Retur
barang
Akan tampil tombol pilihan
cetak laporan Retur barang
Sesuai
100 Klik Tampil Laporan
Retur barang
per tanggal
Akan tampil laporan Retur
barang per tanggal
Sesuai
101 Klik Tampil Laporan
Retur barang
per bulan
Akan tampil laporan Retur
barang per bulan
Sesuai
102 Klik Tampil Laporan
Retur barang
per tahun
Akan tampil laporan Retur
barang per tahun
Sesuai
103 Select Grafik Laporan
Pembelian (PO)
Akan Tampil Pilihan Cetak
Laporan Pembelian (PO)
Sesuai
104 Klik Cetak Grafik
Laporan Pembelian (PO)
Akan menampilkan Grafik
Laporan Pembelian (PO)
Sesuai
270
105 Select Grafik Laporan
Barang Masuk
Akan Tampil Pilihan Cetak
Grafik Laporan Barang
Masuk
Sesuai
106 Klik Cetak Grafik
Laporan Barang Masuk
Akan menampilkan Grafik
Laporan Grafik Laporan
Barang Masuk
Sesuai
107 Select Grafik Laporan
Penerimaan Barang
Akan Tampil Pilihan Cetak
Laporan Penerimaan Barang
Sesuai
108 Klik Cetak Grafik
Laporan Penerimaan
Barang
Akan menampilkan Grafik
Laporan Penerimaan
Barang
Sesuai
109 Select Grafik Laporan
Retur Barang
Akan Tampil Pilihan Cetak
Laporan Retur Barang
Sesuai
110 Klik Cetak Grafik
Laporan Retur Barang
Akan menampilkan Grafik
Laporan Retur Barang
Sesuai
111 Select Grafik Laporan
Agenda Acara
Akan Tampil Pilihan Cetak
Laporan Agenda Acara
Sesuai
112 Klik Cetak Grafik
Laporan Agenda Acara
Akan menampilkan Grafik
Laporan Agenda Acara
Sesuai
Berdasarkan hasil pengujian di atas dengan memperhatikan
kinerja sistem dalam pengolahan data, maka penulis mengusulkan
sistem ini dapat dijalankan dengan baik dengan spesifikasi hardware
dan software sebagai berikut:
a. Hardware
1. Server:
a. Processor Intel Pentium 4 3.0 GHz
b. 512 MB of RAM
c. Harddisk 80 GB
d. Monitor dengan resolusi 1024 x 768
e. Keyboard dan Mouse
f. Printer tinta
2. Client:
271
a. Processor Intel Pentium 4 1.6 GHz
b. 256 MB of RAM
c. Harddisk 80 GB
d. Monitor dengan resolusi 1024 x 768
e. Keyboard dan Mouse
f. Printer tinta
b. Software
1. Server:
a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service
Pack 2
b. XAMPP version 1.6.2 yang mengintegrasikan: Apache
version 2.2.4, PHP version 5.2.2, dan MySQL version 5.0.41
c. Recomended Browser: Mozilla Firefox version 1.5
2. Client:
a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service
Pack 2
b. Recomended Browser: Mozilla Firefox version 1.5
272
Server
Bag. Pembelian (Admin)
Bag. Pembelian (User)
Bag. Gudang Bag. Penerimaan Bag. Personalia
Manajemen
Switch
Gambar 4. 104 Design Local Area Network ( LAN) Sistem informasi pembelian barang
yang diajukan
274
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif.2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi,
Yogyakarta.
Bodnar, George & Hopward.2000. William S, Sistem Informasi
Akuntansi,diadaptasi Amir Yusuf Abadi,Penerbit Salemba Empat,Jakarta.
Hadi, Mulya. 2006. Dreamweaver 8 untuk Orang Awam, Maxikom,Palembang.
Harjono, Jusuf. 2001. Dasar – Dasar Akuntansi, Yogyakarta.
Hariyanto, Bambang.2004. Sistem Manajemen Basis Data,Informatika,Bandung.
Hermawan, Julius.2004. Analisa Design dan Pemrograman Berorientasi Objek
dengan UML dan Visual Basic.Net, Edisi 1. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur, Andi, Yogyakarta.
Jones, L. Frederick. 2009. Aplikasi Akuntansi (Accounting Information
System),Salemba 4.
Kadir, Abdul. 2003.Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, 2003.
Kendal,Kenneth E & Kendal, Julie E.2003. Analisis dan Perancangan
Sistem,Prenhallimdo, Jakarta.
Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Marom, Chairul. 2000. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang, PT.
Grasindo,Jakarta .
Manulang,Lawrence. A, 1998.Sistem Akuntansi Pembelian,Andi, Yogyakarta.
McLeod, Raymond & George Schell. 2004.Sistem Informasi Manajemen: Edisi
Ke-8, INDEKS, Jakarta.
Nazir, Moh. 2005.Metode Penelitian, Ghalia Indonesia.
Nugroho, Adi.2005. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi
Objek,Informatika, Bandung.
Pressman, Roger. 2001.Software Engineering: A Practitioner’s Approach: Fifth
Edition, McGraw-Hill, New York.
275
Rahardja, Pratama. 2008. Pengantar Ekonomi (Mikroekonomi dan
Makroekonomi) Edisi Ketiga. Jakarta ; Mandala Manurung.
Retmawanto, Dwi.2003.Sistem Informasi Pembelian pada Triass Optik dengan
Metodologi Berorientasi Objek,Universitas Budi Luhur,Tangerang.
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi basis pengambilan keputusan,Penerbit
Salemba Empat,Jakarta.
Syukur, Mark Ade.1999.Aplikasi Web dengan PHP ,Universitas
Gunadarma,Jakarta.
Sofana, Iwan. 2008.Membangun Jaringan Komputer Membuat Jaringan
Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux,
Informatika, Bandung.
Whitten, Jeffrey L, et al.2004. Metode Analisis & Desain Sistem: Edisi Ke-6,
Andi, Yogyakarta.