abstract

3
ABSTRAK LAHFI HAKIM. Perbandingan Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Agregat Kasar Berdasarkan Variasi Bentuk. Skripsi, Jakarta: Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Juli 2015 Agregat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari enam variasi bentuk dan satu tanpa variasi bentuk. Memiliki ukuran 4,6 mm – 25,00 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bentuk agregat kasar terhadap kuat tekan beton, untuk rancangan beton f’c 16,9 MPa. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Uji Bahan Universitas Negeri Jakarta, Pada bulan Mei 2015 – Juli 2015 dengan metode eksperimen dan bersifat penelitian penjelasan . Perencanaan proporsi campuran (mix design) untuk beton tidak dilakukan melainkan menggunakan proporsi campuran 1 PC : 2 PS : 3 KR sesuai dengan SNI 7394:2008 untuk mutu f’c 16,9 MPa (K 200), w/c = 0,61 dan slump (12±2) cm, dengan jumlah sampel 35 benda uji (uji tekan= 5 untuk tiap masing-masing perlakuan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan variasi bentuk bulat diperoleh kuat tekan optimum sebesar 18,461; Tidak Beraturan 15,43 MPa; Bersudut 16,39 MPa; berbentuk panjang 10,36 MPa; agregat pipih 14,01 MPa; serta agregat berbentuk panjang dan pipih sebesar 8,9 MPa. Sedangkan agregat tanpa variasi bentuk menghasilkan 17,36 MPa dengan rata-rata 14,27 MPa atau 85% dari kuat tekan rencana (16,9 MPa). Pada kuat tekan beton dengan variasi bentuk kuat tekan rata-rata agregat bulat sebesar 15,4 MPa dan agregat tidak beraturan serta bersudut menghasilkan kuat tekan 14,14 MPa, untuk agregat panjang dan agregat pipih menghasilkan kuat tekan 11,3 MPa. Agregat panjang dan pipih menghasilkan kuat tekan rata-rata 49% lebih kecil dari rencana. Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan Uji Lilliefors dengan variasi bentuk dan tanpa variasi bentuk terdistribusi normal. Hasil uji homogenitas

Upload: muhammad-fahmi

Post on 23-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstractAbstract

TRANSCRIPT

Page 1: Abstract

ABSTRAK

LAHFI HAKIM. Perbandingan Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Agregat Kasar Berdasarkan Variasi Bentuk. Skripsi, Jakarta: Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Juli 2015

Agregat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari enam variasi bentuk dan satu tanpa variasi bentuk. Memiliki ukuran 4,6 mm – 25,00 mm.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bentuk agregat kasar terhadap kuat tekan beton, untuk rancangan beton f’c 16,9 MPa. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Uji Bahan Universitas Negeri Jakarta, Pada bulan Mei 2015 – Juli 2015 dengan metode eksperimen dan bersifat penelitian penjelasan . Perencanaan proporsi campuran (mix design) untuk beton tidak dilakukan melainkan menggunakan proporsi campuran 1 PC : 2 PS : 3 KR sesuai dengan SNI 7394:2008 untuk mutu f’c 16,9 MPa (K 200), w/c = 0,61 dan slump (12±2) cm, dengan jumlah sampel 35 benda uji (uji tekan= 5 untuk tiap masing-masing perlakuan).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan variasi bentuk bulat diperoleh kuat tekan optimum sebesar 18,461; Tidak Beraturan 15,43 MPa; Bersudut 16,39 MPa; berbentuk panjang 10,36 MPa; agregat pipih 14,01 MPa; serta agregat berbentuk panjang dan pipih sebesar 8,9 MPa. Sedangkan agregat tanpa variasi bentuk menghasilkan 17,36 MPa dengan rata-rata 14,27 MPa atau 85% dari kuat tekan rencana (16,9 MPa). Pada kuat tekan beton dengan variasi bentuk kuat tekan rata-rata agregat bulat sebesar 15,4 MPa dan agregat tidak beraturan serta bersudut menghasilkan kuat tekan 14,14 MPa, untuk agregat panjang dan agregat pipih menghasilkan kuat tekan 11,3 MPa. Agregat panjang dan pipih menghasilkan kuat tekan rata-rata 49% lebih kecil dari rencana.

Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan Uji Lilliefors dengan variasi bentuk dan tanpa variasi bentuk terdistribusi normal. Hasil uji homogenitas dengan menggunakan Uji Bartlett menunjukkan bahwa ketujuh kelompok data memiliki varian yang sama atau homogen. Hasil Uji perbedaan rerata dengan Uji-T dengan taraf signifikasi dengan sampel kecil menunjukkan bahwa antara beton dengan variasi bentuk dan tanpa variasi tidak terdapat perbedaan yang signifikan sehingga variasi bentuk agregat kasar tidak berpengaruh signifikan terhadap kuat tekan beton.

Kata kunci : Variasi bentuk agregat, variasi bentu bulat, variasi tidak beraturan, variasi bersudut, variasi bentuk lonjong, variasi pipih, variasi panjang dan pipih, kuat tekan.

Page 2: Abstract

ABSTRACT

LAHFI HAKIM. Comparison of Concrete Compressive Strength Based on Shape Variation of Coarse Aggregates. Thesis, Jakarta : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, State Univesity of Jakarta, July 2015.

This research was intended to find the influence of shape variation of coarse aggregates to concrete compressive strength. Concrete mixtures for all variations were designed to reach 16.9 MPa (K-200). This research was conducted at State University of Jakarta's Material Test Laboratory which was held from May 2015 until July 2015. According to SNI 7394:2008 for K200-grade concrete, this mix design was using 1 PC : 2 PS : 3 KR mixture ratio, W/C 0.61, 12±2 cm slump, amount of sample was 35 (5 samples for each shape variation).

The results showed that round-shaped reached the optimum concrete compressive strength which was 18.46 MPa, followed by random-shaped 15.43 MPa; angle-shaped 16.39 MPa; oval-shaped 10.36 MPa; flat-shaped 14.01 MPa; long-flat shaped 17.36 MPa with an average of 14.27 MPa which was 85% of mix design compressive strength (16.9 MPa). Average concrete compressive strength of round-shaped was 15.4 MPa; random-angle-shaped was 14.14 MPa; oval-flat-shaped was 11.3 MPa. Long-flat shaped variation resulted 49% lower than the mix design.

Normality test was done by using Lilliefors methode, with and without shape variation which resulted normally distributed. Homogenity test with Bartlett methode showed that every shape variation had the same variant, in other word, it was homogen. Mean difference test (T-test) with 0.005 level of significancy showed that there was no significant difference between concrete compressive strength with nor without shape variation.

Key words : shape variation of aggregates, round-shaped, random-shaped, angle-shaped, oval-shaped, flat-shaped, oval-flat-shaped, compressive, strength.