abstract

2
PENETAPAN KADAR CAMPURAN ISONIAZID DAN VITAMIN B 6 DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DENGAN PERHITUNGAN MULTIKOMPONEN DAN PERSAMAAN MATRIKS ABSTRAK Isoniazid merupakan obat yang cukup efektif dalam pengobatan tuberkulosis. Dalam perdagangan Isoniazid sering dikombinasi dengan Vitamin B 6  yang bertujuan untuk mencegah efek samping dari Isoniazid berupa neuritis  perif er. Kombina si bahan aktif terseb ut dapat menimb ulkan masalah dalam analisis kuantitatif untuk kontrol kualitas sediaan. Pada penelitian ini dilakukan  penet apan kadar sediaan tablet kombinasi Isoniazi d dan Vitamin B 6  secara spektrofotometri Ultraviolet dengan perhitungan multikomponen dan persamaan matriks mempergunakan pelarut HCl 0,1N yang diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum masing-masing komponen yaitu INH 266 nm dan Vitamin B 6  290 nm. Diperoleh kadar INH untuk tablet Pehadoxin ®  (PT. Phapros) sebesar 103,11% ± 1,54, tablet Niacifort – 6 ®  (PT. Ikapharmindo Putramas) 97,62% ± 0,95, dan tablet Beniazid ®  (PT. Rocella) 99,86% ± 0,26 dan kadar Vitamin B 6  untuk tablet Pehadoxin ®  (PT. Phapros) sebesar 101,91% ± 2,78, tablet Niacifort – 6 ®  (PT. Ikapharmindo Putramas) 103,90% ± 1,62, dan tablet Beniazid ®  (PT. Rocella) 97,73% ± 1,61. Hal ini menunjukk a n bahwa sediaan tablet bernama dagang yang dianalisis memenuhi persyaratan kadar yang tercantum dalam Farmakope Indonesia edisi IV (1995) yaitu mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket untuk Isoniazid, dan untuk Piridoksin Hidroklorida, mengandung tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 115,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Uji validasi metode dilakukan dengan membuat 3 konsentrasi analit dengan rentang spesifik 80%, 100% dan 120%, masing-masing dengan 3 replikasi. Hasil persen recovery didapat untuk Isoniazid; Kadar rata-rata 97,43%, Standar Deviasi (SD) 2,61 dan Relatif Standar Deviasi (RSD) 2,68% dan untuk Vitamin B 6; Kadar rata-rata 98,93%, Standar Deviasi (SD) 1,06 dan Relatif Standar Deviasi (RSD) 1,07%. Nilai RSD yang diperoleh telah memenuhi syarat RSD yaitu 5-15% untuk senyawa-senyawa dengan kadar sekelumit. Dari hasil  penelit ian disimp ulkan meto de Spektro fotometri Ultravio let secara perhitung an  persamaan multi komponen dan matriks me mberikan ket epatan dan ket elitian yang  baik . Kata kunci: Isoniazid, Piridoksin HCl, Spektrofotometri Ultraviolet, perhitungan multikomponen dan persamaan matriks, Validasi Metode. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

Upload: michael-luo

Post on 20-Jul-2015

121 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Abstract

5/17/2018 Abstract - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/abstract-55b07dc1b1914 1/3

 

PENETAPAN KADAR CAMPURAN ISONIAZID DAN VITAMIN B6

DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI

ULTRAVIOLET DENGAN PERHITUNGAN MULTIKOMPONEN

DAN PERSAMAAN MATRIKS

ABSTRAK

Isoniazid merupakan obat yang cukup efektif dalam pengobatan

tuberkulosis. Dalam perdagangan Isoniazid sering dikombinasi dengan Vitamin

B6 yang bertujuan untuk mencegah efek samping dari Isoniazid berupa neuritis

perifer. Kombinasi bahan aktif tersebut dapat menimbulkan masalah dalam

analisis kuantitatif untuk kontrol kualitas sediaan. Pada penelitian ini dilakukanpenetapan kadar sediaan tablet kombinasi Isoniazid dan Vitamin B6 secara

spektrofotometri Ultraviolet dengan perhitungan multikomponen dan persamaanmatriks mempergunakan pelarut HCl 0,1N yang diukur serapannya pada panjang

gelombang maksimum masing-masing komponen yaitu INH 266 nm dan Vitamin

B6 290 nm.

Diperoleh kadar INH untuk tablet Pehadoxin®

(PT. Phapros) sebesar

103,11% ± 1,54, tablet Niacifort – 6®

(PT. Ikapharmindo Putramas) 97,62% ±

0,95, dan tablet Beniazid®

(PT. Rocella) 99,86% ± 0,26 dan kadar Vitamin B6 

untuk tablet Pehadoxin®

(PT. Phapros) sebesar 101,91% ± 2,78, tablet Niacifort –

(PT. Ikapharmindo Putramas) 103,90% ± 1,62, dan tablet Beniazid®

(PT.

Rocella) 97,73% ± 1,61. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan tablet bernamadagang yang dianalisis memenuhi persyaratan kadar yang tercantum dalam

Farmakope Indonesia edisi IV (1995) yaitu mengandung tidak kurang dari 90,0%

dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket untuk Isoniazid,

dan untuk Piridoksin Hidroklorida, mengandung tidak kurang dari 95,0% dan

tidak lebih dari 115,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Uji validasi metode dilakukan dengan membuat 3 konsentrasi analit

dengan rentang spesifik 80%, 100% dan 120%, masing-masing dengan 3

replikasi. Hasil persen recovery didapat untuk Isoniazid; Kadar rata-rata 97,43%,

Standar Deviasi (SD) 2,61 dan Relatif Standar Deviasi (RSD) 2,68% dan untuk 

Vitamin B6; Kadar rata-rata 98,93%, Standar Deviasi (SD) 1,06 dan Relatif Standar Deviasi (RSD) 1,07%. Nilai RSD yang diperoleh telah memenuhi syarat

RSD yaitu 5-15% untuk senyawa-senyawa dengan kadar sekelumit. Dari hasilpenelitian disimpulkan metode Spektrofotometri Ultraviolet secara perhitungan

persamaan multikomponen dan matriks memberikan ketepatan dan ketelitian yang

baik.

Kata kunci: Isoniazid, Piridoksin HCl, Spektrofotometri Ultraviolet, perhitungan

multikomponen dan persamaan matriks, Validasi Metode.

Universitas Sumatera UtaraUniversitas Sumatera Utara

Page 2: Abstract

5/17/2018 Abstract - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/abstract-55b07dc1b1914 2/3

 

MIXED LEVEL OF DETERMINATION OF INH AND VITAMIN B6 IN

THE TABLET BY ULTRAVIOLET SPECTROPHOTOMETRY WITH

MULTICOMPONENT CALCULATION AND MATRIX EQUATION

ABSTRACT 

Isoniazid is a drug that is effective in the treatment of tuberculosis. In

trading Isoniazid is often combined with Vitamin B6 which aims to prevent side

effects of Isoniazid in the form of peripheral neuritis. The combination of active

ingredients that can cause problems in quantitative analysis for quality control

preparations. In this research, determination of the combination tablet Vitamin B6

and Isoniazid by Ultraviolet spectrophotometry with multicomponent calculationand use the matrix equation use HCl 0.1 N as measured at a wavelength of 

maximum absorbance of each component such as INH and Vitamin B6 266 nm,290 nm.

Retrieved levels of INH for Pehadoxin ® tablets (PT. Phapros) amounted

to 103.11% ± 1.54, tablet Niacifort - 6 ® (PT Ikapharmindo Putramas) 97.62% ±

0.95, and tablets Beniazid ® (PT. Rocella ) 99.86% ± 0.26 and levels of vitamin

B6 for Pehadoxin ® tablet (PT. Phapros) amounted to 101.91% ± 2.78, tablet

Niacifort - 6 ® (PT Ikapharmindo Putramas) 103.90% ± 1, 62, and tablet Beniazid

® (PT Rocella) 97.73% ± 1.61. This indicates that the tablets were analyzed trade

name meets the requirements stated in the levels of Indonesian Pharmacopoeia IV

edition (1995) which contains not less than 90.0% and not more than 110.0% of the amount listed on the label to Isoniazid, and to pyridoxine Hydrochloride,

containing not less than 95.0% and not more than 115.0% of the amount listed on

the label.

Test method validation is done by creating 3 concentration of the analyte

with a specific range of 80%, 100% and 120%, respectively with 3 replication.

Results per cent recovery obtained for Isoniazid; levels on average 97.43%,

Standard Deviation (SD) 2.61 and Relative Standard Deviation (RSD) 2.68% and

for vitamin B6; levels on average 98.93%, Standard deviation (SD) 1.06 and

Relative Standard Deviation (RSD) 1.07%. RSD values obtained in compliance

with the requirements of 5-15% RSD for the compounds with trace levels. Thefinal conclusion Ultraviolet Spectrophotometric method for the calculation of 

multicomponent and matrix equations provide good accuracy and precision.

Key words: Isoniazid, pyridoxine HCl, Ultraviolet Spectrophotometry,

multicomponent calculations and matrix equations, Validation

 Method.

Universitas Sumatera UtaraUniversitas Sumatera Utara

Page 3: Abstract

5/17/2018 Abstract - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/abstract-55b07dc1b1914 3/3