absorpsi
DESCRIPTION
absorpsi adalah peristiwa transfer massa dan energi dari solute ke dalam absorbentabsorpsi ada 2 macam, absorpsi fisika dan absorpsi kimiaTRANSCRIPT
Oleh :FAROGI HM
21111058PRABOWO
21112091RURI WIDAYANTO
21111050
GAS LIQUID ABSORPTION COLUMN
(Menara Absorpsi Gas-Cair)
Bagian – bagian
Pendahuluan
Tujuan
Metode
Data
Pembahasan`
PENDAHULUAN
Absorpsi merupakan proses difusi komponen gas (absorbat) ke dalam cairan (absorben) dan membentuk suatu larutan.
Proses absorpsi memanfaatkan besarnya difusivitas molekul gas pada larutan tertentu, dengan suhu yang konstan dalam jangka waktu tertentu, maka akan terjadi kesetimbangan sehingga tidak terjadi lagi perpindahan massa.
Absorpsi ada 2 macam, yaitu absorpsi fisika (tanpa reaksi kimia) dan absorpsi kimia (disertai reaksi kimia)
Faktor yang mempengaruhi absorpsi :
1. Luas permukaan kontak
2. Laju alir fluida
3. Konsentrasi gas
4. Tekanan operasi
5. Temperatur komponen absorben dan absorbat
6. Kelembaban gas
Menara Absorpsi
Menara absorpsi adalah sebuah menara dimana zat yang berbeda fase mengalir secara berlawanan arah (countercurrent) sehingga terjadi kontak antara kedua fase tersebut. Gas dialirkan dari bawah menara sedangkan absorben dikabutkan dari atas menara, dan di dalam menara diisi dengan bahan isian untuk memperluas dan memperlama kontak.
Ketentuan pada menara absorpsi adalah sebagai berikut :
Diameter isian; tergantung pada jumlah gas dan cairan yang dialirkan, sifat properti, dan perbandingan aliran.
Tinggi menara; tergantung pada perubahan konsentrasi dan laju transfer massa per unit volume
Volume isian; tergantung pada perubahan konsentrasi dan laju transfer massa per unit volume
Panjang menara; berdasarkan neraca massa, neraca panas, driving force, dan koefisien transfer massa
Menara Absorpsi
1
2 3
4
51. Kolom absorpsi2. Water storage3. Pompa4. Globe absorpsi5. Gas piston
Tujuan
Agar mahasiswa dapat memahami tentang proses prinsip kerja “absorpsi gas-cair”.
Agar mahasiswa dapat mengkalkulasi fraksi volume CO2 pada sisa absorpsi.
Mahasiswa dapat menetukan keefektifan menara absorpsi.
Metode
Nyalakan unit absorpsi sampai berjalan steady
Siapkan 300mL larutan NaOH 1M
Masukkan NaOH 1M ke dalam globe absorpsi sampai tinggi permukaan sejajar dengan angka nol pada skala
Bilas jalur sampel dengan menggunakan gas piston (syringe 100mL) sebanyak lima kali, lalu buang gas ke atmosfer
Ambil sampel sebanyak 60mL kemudian ditahan (V1)
Atur valve agar jalur menuju globe absorpsi terbuka
Dorong piston sehingga CO2 dalam piston bergerak menuju globe absorpsi
Catat perubahan ketinggian NaOH (V2)
Data dan Perhitungan
Pada praktikum ini dilakukan sebanyak 4 kali tanpa perubahan variabel
Berikut adalah data pengamatan pada percobaan ini :
data absorpsi.xlsx
Pembahasan
Dari hasil praktikum absorpsi ini akan diketahui seberapa banyak gas CO2 yang tidak terabsorpsi. Awalnya NaOH akan mengalami kenaikan kemudian setelah beberapa kali pengulangan hendaknya cairan NaOH akan mengalami penurunan.
Kenaikan cairan NaOH mengindikasikan bahwa CO2 pada jalur sample masih banyak, sehingga tekanan atmosfer akan lebih besar daripada tekanan pada jalur. Saat beberapakali percobaan maka NaOH akan mengalami penurunan, hal ini karena pada jalur sampel kandungan CO2 telah berkurang.
pada percobaan ini fraksi volume tertinggi dicapai pada data kedua yaitu menit ke 10 dengan nilai 0.0012, sementara itu terjadi penurunan pada percobaan menit ke 20.
Pada menit ke 15 tidak terjadi kenaikan NaOH dan lebih rendah daripada menit ke 10, hal ini menjelaskan bahwa kandungan CO2 pada jalur telah berkurang.
Kesimpulan
Kenaikan level NaOH menunjukkan bahwa kandungan CO2 pada jalur masih cukup banyak
Penurunan level NaOH menunjukkan bahwa kandungan CO2 pada jalur mulai berkurang
Fraksi volume CO2 tertinggi adalah 0.0012 yaitu pada menit ke 10, sementara itu mulai terjadi penurunan pada menit ke 15 dan seterusnya
TERIMAKASIH