aborsi yang mengejala

14
Aborsi yang Mengejala

Upload: jon

Post on 16-Feb-2016

81 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Aborsi yang Mengejala. Menurut Parawansa (2000), menyatakan bahwa jumlah aborsi di Indonesia dilakukan oleh 2 juta orang tiap tahun , dari jumlah itu , 70.000 dilakukan oleh remaja putri yang belum menikah . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Aborsi  yang  Mengejala

Aborsi yang Mengejala

Page 2: Aborsi  yang  Mengejala

Menurut Parawansa (2000), menyatakan bahwa jumlah aborsi di Indonesia dilakukan oleh 2 juta orang tiap tahun, dari jumlah itu, 70.000 dilakukan oleh remaja putri yang belum menikah.

Menurut Azwar,A (2000) menyatakan bahwa jumlah aborsi pertahun di Indonesia sekitar 2,3 juta. Setahun kemudian terjadi kenaikan terjadi kenaikan cukup besar. Menurut Nugraha,B,D, bahwa tiap tahun jumlah wanita yang melakukan aborsi sebanyak 2,5 juta.

Page 3: Aborsi  yang  Mengejala

Menurut seminar yang diadakan tanggal 6 Agustus 2001 di Jakarta Utomo,B, melaporkan hasil penelitian yang dilakukan di 10 kota besar dan 6 kabupaten di Indonesia tahun 2000, menyimpulkan bahwa di Indonesia terjadi 43 aborsi per 100 kelahiran hidup. Ia juga menyampaikan bahwa sebagian besar aborsi adalah aborsi yang disengaja, ada 78 % wanita diperkotaan dan 40 % di pedesaan yang melakukan aborsi dengan sengaja. (Kusmaryanto, 2002).

Page 4: Aborsi  yang  Mengejala

Gugur kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namun setelah 20 minggu, maka istilahnya adalah kelahiran prematur.

Page 5: Aborsi  yang  Mengejala

Dalam ilmu kedokteran, istilah-istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi:

Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami.

Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah:

Page 6: Aborsi  yang  Mengejala

◦Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, kadang-kadang dilakukan sesudah pemerkosaan.

◦Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat.

◦Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain.

Page 7: Aborsi  yang  Mengejala

Dalam bahasa sehari-hari, istilah "keguguran" biasanya digunakan untuk spontaneous abortion, sementara "aborsi" digunakan untuk induced abortion.

Page 9: Aborsi  yang  Mengejala

Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan (berat kurang dari 500 gram atau kurang dari 20 minggu).Dari segi medikolegal maka istilah abortus, keguguran, dan kelahiran prematur mempunyai arti yang sama dan menunjukkan pengeluaran janin sebelum usia kehamilan yang cukup.

Page 10: Aborsi  yang  Mengejala

Mengapa aborsi

Abortus provokatus kriminalis sering terjadi pada kehamilan yang tidak dikehendaki. Ada beberapa alasan wanita tidak menginginkan kehamilannya:

Alasan kesehatan, di mana ibu tidak cukup sehat untuk hamil.

Alasan psikososial, di mana ibu sendiri sudah enggan/tidak mau untuk punya anak lagi.

Kehamilan di luar nikah.

Page 11: Aborsi  yang  Mengejala

Masalah ekonomi, menambah anak berarti akan menambah beban ekonomi keluarga.

Masalah sosial, misalnya khawatir adanya penyakit turunan, janin cacat.

Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan atau akibat incest (hubungan antar keluarga).

Selain itu tidak bisa dilupakan juga bahwa kegagalan kontrasepsi juga termasuk tindakan kehamilan yang tidak diinginkan.

Page 12: Aborsi  yang  Mengejala

Menghargai Kehidupan

Maqasidush syari’ah, tujuan Islam itu ada lima:

1. Hifdzul Din (menjaga kesadaran beragama).

2. Hifdzul Aql (menjaga akal sehat)3. Hifdzul Nasl (menjaga keturunan)4. Hifdzul Mal (menjaga harta milik

seseorang).5. Hifdzul Nafs (menjaga jiwa).

Page 13: Aborsi  yang  Mengejala

Para ‘ulama telah bersepakat (ijma’) bahwa aborsi yang dilakukan setelah 4 bulan usia kehamilan.

Para ‘ulama berbeda pendapat bila aborsi dilakukan kurang dari 4 bulan usia kehamilan. Muh. Ramli (w. 1596) dalam karyanya Nihayah menandaskan boleh aborsi seperti itu. Ada pula yang menganggapnya makruh. Namun Imam

Page 14: Aborsi  yang  Mengejala

Ghazali dan Ibnu Hajar al Asqalani memandang hukum aborsi di bawah usia kehamilan 4 bulan. Dari perbedaan pendapat itu, keharaman aborsi di bawah usia kehamilan 4 bulan dipandang paling rajih (kuat). Bahkan Mahmud Syalthut memandang ketika sel sperma dan sel telur bertemu menandakan calon kehidupan itu harus dihargai.