abc system by kuwats 2015 sdaiodhisadioashdisixahihaihaiih

Upload: danahry-rais

Post on 08-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kemampuan menjadi baik adalah salah satu asjbajbkjabkslaskahaknskn ajhsikahikshdihsha jhajkhaskakhjahjkls aksnjakihsziahohjo akjisjhaiohsoajpojo

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Activity-Based CostingSlides prepared by Kuwat Slamet 2015Disiapkan pada tanggal 2 Oktober 2015 untuk Diklat Analisis Biaya pada Pusdiklat AP1KUWAT SLAMET

Pembina Tk. I (Gol. IV-B)Email: [email protected]: 0815.8498.4317Keep Strong and SaveKepala Bidang Pengelolaan Tes Terpadu, Pusdiklat PSDM, BPPKagenda PEMBAHASANMengenal Activity Based-Costing (ABC)Bagaimana Sistem ABC disusunActivity-Based Management (ABM)

Mengenal ABC1. Mengenal ABCApakah ABC itu?Kegunaan ABCMengapa Activity-Based Management?

1.1. Apakah ABC itu?ABC adalah sebuah konsep sederhana.ABC hanyalah merupakan data. Namun demikian penggunaan data ini akan sangat berguna bila dioptimalkan.ABC juga merupakan alat yang dapat membantu manajemen untuk melakukan perbaikan berkesinambungan dan untuk pengambilan keputusan.ABC memungkinkan alat-alat manajemen seperti just-in time (JIT), total quality management (TQM), dan business process reengineering (BPR) menjadi efektif.

(1/3)1.1. Apakah ABC itu?ABC menginformasikan tentang besarnya sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap kegiatan dan mengapa sumber daya tersebut digunakan.WARNING! Sebaiknya, kita menggunakan penalaran pada saat menggunakan data ABC yang jelas dan relevan agar pemahaman atas data tersebut meningkat.(2/3)1.1. Apakah ABC itu?Suatu metode untuk mengukur biaya dan kinerja dari kegiatan yang terkait dengan proses dan objek biaya.Membebankan biaya kegiatan-kegiatan berdasarkan besarnya pemakaian sumber daya, dan membebankan biaya pada objek biaya, seperti produk atau pelanggan, berdasarkan besarnya pemakaian kegiatan.Mengenali hubungan kausal antara pemicu biaya dengan kegiatan(3/3)DEFINISI1.2. Kegunaan ABCABC menghubungkan secara lebih serasi antara biaya dengan produksi (pelaksanaan kegiatan).ABC menghilangkan distorsi sedemikian rupa sehingga kita dapat mengetahui berapa harga pokok proses, jasa, dan produk yang sebenarnya.Sistem ABC dapat digunakan untuk tujuan penghitungan harga pokok, analisis biaya, pengendalian biaya.

1.3. Mengapa ABM?Melalui data ABM, tim ABC didorong untuk merancang kembali proses usaha (mengidentifikasi pemborosan dan mengurangi jangka waktu produksi) dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau efisiensi.ABM adalah sebuah disiplin yang memfokuskan pada memanajemeni kegiatan agar dapat dilakukan perbaikan yang berkesinambungan.ABM terdiri dari analisi pemacu biaya, analisis kegiatan, dan analisis kinerja.ABM menggunakan ABC sebagai sumber utama untuk data dan informasi

Bagaimana ABC disusun?2. Bagaimana ABC disusun?Pentingnya memahami desain ABCKerangka dasar ABC/ ABMAlat-alat untuk mengumpulkan informasiMerumuskan ABC/ ABM untuk memenuhi kebutuhanPeringatan bagi para pemakai ABC

2.1. Memahami desain ABCJangan salah mengerti tentang hal ini. Apabila proyek ABC berhasil, maka penyebab utamanya adalah karena proyek itu didesain dengan baik sehingga data ABM akan sangat bermanfaat bagi tenaga-tenaga operasional. Data untuk penetapan harga pokok produk hanya sekedar hasil sampingan belaka.Libatkan tenaga-tenaga operasional dalam pelaksanaan ABC karena merekalah yang paling tahu tentang apa yang terjadi di lapangan. ABC/ ABM bukanlah sekedar mengenai biaya. ABC/ ABM menyangkut penggunaan dan konsumsi sumber daya.Pada ABC/ ABM biaya dilacak dan dibebankan berdasarkan rumus sebab-akibat dan hubungannya dengan pemacu biaya.

2.2. Kerangka dasar ABCDesain ABC memfokuskan pada kegiatan.Kegiatan adalah apa yang dilakukan oleh tenaga kerja dan peralatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Kegiatan adalah segala sesuatu yang mengkonsumsi sumber daya perusahaan (organisasi).Dengan memusatkan perhatian pada kegiatan dan bukan pada departemen atau fungsi, ABC akan memungkinkan ABM menjadi alat ampuh untuk memanajemeni, memahami, dan yang paling penting: memperbaiki suatu usaha.

2.2. Kerangka dasar ABCDepartemen 1Departemen 2....Departemen N

Mencampur persediaanMengganti peralatanMemindahkan komponen perakitanMembersihkan peralatanMemproses pembelianMembuang sampahAnalisis kegiatan merupakan tahap pertama sistem ABC/ ABMTahap PertamaKEGIATAN152.2. Kerangka dasar ABCAkuntansi ABC menguraikan biaya tradisional dari masing-masing pusat tanggung jawab kemudian merumuskan kembali biaya-biaya tersebut menurut cara sumber-sumber daya dikonsumsi.Menurut Nama PerkiraanDepartemen Teknis ProduksiGaji600,000Peralatan150,000Biaya Perjalanan60,000Perlengkapan40,000Biaya Ruangan30,000JUMLAH880,000Menurut KegiatanDepartemen Teknis ProduksiMembuat daftar bahan31,500Memelihara daftar bahan121,000Menyusun arah pekerjaan32,500Memelihara arah pekerjaan101,500Memproses pesanan83,000Memperbaiki proses45,000Meneliti kapasitas119,000Mendesain alat145,500Melatih karyawan43,000Memanajemeni departemen158,000JUMLAH880,000Dari: Buku BesarDari: Database ABCMenggunakan Pemacu BiayaApa yang dikeluarkanBagaimana sumber daya dikeluarkan162.2. Kerangka dasar ABCSelanjutnya (tahap kedua), biaya kegiatan didistribusikan ke objek biaya yang menggunakan kegiatan tersebut.Objek biaya biasanya terdiri atas komponen, jasa, bahan, produk, pelanggan, atau saluran distribusi.Pemacu biaya kegiatan menentukan proporsi beban dari setiap biaya kegiatan ke objek biayanya.Idealnya, semua biaya dapat dibebankan langsung pada setiap kegiatan dan kemudian langsung dibebankan ke produk akhir.

2.2. Kerangka dasar ABCDepartemen 1Departemen 2....Departemen N

Mencampur persediaanMengganti peralatanMemindahkan komponen perakitanMembersihkan peralatanMemproses pembelianMembuang sampahABC/ ABM mengaitkan biaya umum (overhead), bukannya mengalokasikanTahap PertamaKEGIATANBiaya Komponen, Produk, dan PelangganOBJEK BIAYATahap KeduaBiaya Langsung182.2. Kerangka dasar ABCABC memperbaiki penetapan harga pokok produk tradisionalBIAYADikonsumsi olehBIAYAPRODUKPRODUKKEGIATANDikonsumsi olehDikonsumsi olehPenetapan Harga Pokok TradisionalPenetapan Harga Pokok dengan ABCPemacu: Sumber DayaBiaya dibebankan pada kegiatan atas dasar usaha yang dikeluarkanPemacu: KegiatanBiaya kegiatan dibebankan pada produk atas dasar pola konsumsi yang khususAlokasi:Biaya dialokasikan pada produk berdasarkan hubungan yang diasumsikan atau cara yang paling mudah, misalnya jam kerja langsungSumber: Hal Thilmony, the Clorox CompanyABC/ ABM mengubah kesalahan alokasi yang dilakukan oleh sistem tradisional dengan menggunakan pemacu sumber daya dan kegiatan yang mencerminkan pola konsumsi yang khas dan menghubungkan sebab dan akibat pada proses pembebanan biaya.192.2. Kerangka dasar ABCBahan LangsungUpah LangsungUpah Tidak Langsung......................................................................................

ABC menggunakan kartu kegiatan untuk menggabungkan kartu perintah kerja dengan kartu-kartu bahan sebagai alat untuk mendistribusikan biaya pada produk dan pelangganKartu KegiatanKEGIATANProduk, Jasa, atau PelangganOBJEK BIAYAKartu BahanBiaya LangsungBiaya Tak Langsung/ Umum

SUMBER DAYAPerintah Kerja202.2. Kerangka dasar ABCSumber DayaBeban LangsungTabel Pengaitan Klausal dengan ABCIdealnya semua biaya dibebankan secara langsung, tetapi karena kemajuan teknologi, makin banyak biaya yang sifatnya tidak langsung.Produk, Jasa, atau PelangganKartu Waktu PesananKegiatanPerintah Kerja Kartu BahanEstimasi dari hasil wawancaraPerkiraan KegiatanALOKASITabel Pemacu BiayaPilihan Pertama

Pilihan Kedua

Pilihan Terakhir

ABC berperan sebagai pengganti untuk pembebanan langsung atas semua biaya. Alokasi sebaiknya menjadi pilihan terakhir!212.3. Alat-Alat untuk Mengumpulkan InformasiFormulir untuk wawancara dan survei bukanlah satu-satunya sumber untuk membuat estimasi pemacu sumber daya, tetapi merupakan alat yang paling banyak dipakai.Cara lain untuk pengumpulan data adalah:ObservasiSistem penghitungan waktuKuesionerstoryboards

222.3. Alat-Alat untuk Mengumpulkan InformasiKegiatanTotal (juta Rp)TotalMembuat Kartu Material10%5%-10,00060% = 6,00020% = 2,000100%Membuat Kartu Material--20%50,000-10% = 5,000100%Membuat Jalur Kerja--40%60,00020% = 12,0005% = 3,000100%---XX100%---XX100%Distribusi upah + tunjangan departemenJumlah dalam jutaan Rp100%100%100%2,700,000143,00073,0002,700,000AyuasmiatiRizquIrsyadProduk dan JasadllProduk AProduk BdllKaryawan232.4. Merumuskan ABC/ ABM untuk Memenuhi KebutuhanCara yang paling sederhana untuk mendistribusikan biaya umum sumber daya kepada produk adalah dengan membayangkan dua jalur besar yang terpisah, yaitu:Jalur pertama, mengaitkan biaya sumber daya dengan kegiatan yang terkait dengan peralatan.Contoh: biaya penggunaan peralatan, biaya depresiasi peralatan, biaya perawatan peralatan, biaya perbaikan peralatan, dsb.Jalur kedua, mengaitkan kegiatan yang tidak terkait dengan peralatan (kegiatan yang menyangkut orang).Contoh: biaya penanganan bahan, biaya pemrosesan pesanan, biaya gaji karyawan, dsb.Hanya sebagian kecil biaya tenaga dan bahan tidak langsung dikonsumsi oleh objek biaya dalam jumlah yang sama dengan biaya mesin.Catatan: ABC tidak mengenal pembedaan tenaga kerja menjadi langsung dan tidak langsung.

242.4. Merumuskan ABC/ ABM untuk Memenuhi KebutuhanVariabel

Tetap

UnitBatchProdukTeknologiPelangganFasilitasTradisionalABCModel hierarki variabilitas biaya menggantikan dikotomi tradisional tentang biaya tetap dan biaya variabel dengan suatu konsep variabilitas biaya yang lebih kaya dan lebih ampuh.252.4. Merumuskan ABC/ ABM untuk Memenuhi KebutuhanSistem ABC menggunakan pemacu biaya atas dasar jumlah, baik dalam unit maupun nonunitSifat PemacuTingkat KegiatanKeteranganContoh KegiatanVariabelJumlah unitDilakukan untuk setiap unit yang diproduksiMelubangiMenyediakan listrikVariabel nonunitJumlah batchDilakukan untuk setiap batch yang dihasilkanMenyiapkan mesinMenggerakkan batchMembeli komponenTidak proporsionalDengan produkPenunjang produkDilakukan agar produk dapat dibuatMerekayasa produkMemasarkan produkDengan prosesPenunjang teknologiDilakukan agar suatu teknologi dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentuMemelihari mesinMengikuti pelatihanDengan pasarPenunjang pelangganDilakukan utuk melayani pelanggan dan calon pelangganMengirim produkMengatasi keluhanTetap; DiskresionalPenunjang fasilitasDilakukan agar produksi dapat dilaksanakanMemberi penerangan pabrikMenggunakan jasa petugas kebersihanMembayar sewa, asuransi, pajak262.5. Peringatan bagi Para Pemakai ABCABC bukanlah segala-galanya.Menggunakan ABC untuk menetapkan harga pokok objek biaya, seperti produk, bukanlah tanpa kelemahan.Misalnya pada riset dan pengembangan, sejumlah besar biaya selama jangka waktu pendek akan dikaitkan dengan suatu produk, sehingga berakibat membengkaknya harga pokok produk yang bersangkutan. Distorsi yang sama juga dapat terjadi untuk produk musiman.ABC selalu disebut sebagai suatu model dan bukannya sistem, karena ABC memberikan gambaran apa adanya atas suatu keadaan dan kondisi sekarang.27

Activity-Based Management3. Activity-Based Management?Sumbu ganda ABC/ ABMMerumuskan kegiatan dan tingkat kerinciannya

3.1. Sumbu Ganda ABC/ ABMABC dapat dipakai baik sebagai alat penetapan harga pokok yang akurat maupun sebagai alat untuk meningkatkan kinerja.Perhatikan gambar berikut:Sisi pembebanan biaya pada sumbu vertikal (ABC) menunjukkan pembebanan biaya sumber daya pada kegiatan dan biaya kegiatan pada objek biaya, seperti misalnya produk dan pelanggan.Sisi proses pada sumbu horizontal (ABM) memusatkan perhatian pada manajemen proses beserta kegiatan-kegiatan pokoknya plus penilaian kinerja kegiatan.303.1. Sumbu Ganda ABC/ ABM

Sisi Pembebanan Biaya (ABC)Penetapan harga pokok produksiDesain kelayakan produksiAnalisis kemampulabaan pelangganSUMBER DAYARpOBJEK BIAYARp

Sisi Proses (ABM)Manajemen kegiatanPemetaan prosesPenekanan biayaBiaya kualitasMenghilangkan pemborosanPenyempurnaan terus-menerusPerancangan kembali prosesPengurangan waktu perputaranABC/ ABM dibentuk pada dua sumbu. Sumbu vertikal merupakan sisi gambaran sesaat, dan sumbu horizontal mengungkapkan sebab dan akibat terjadinya biaya.KEGIATAN313.2. Merumuskan kegiatan dan tingkat kerinciannyaKemampuan untuk menilai biaya produk, jasa, dan pelanggan dengan menggunakan ABC, maupun untuk menganalisis kegiatan dan proses dengan menggunakan ABM menimbulkan masalah, disebabkan makin fleksibelnya penggunaan kegiatan sebagai bagian fundamental dari suatu bangunan.Masalahnya adalah bahwa dengan kemampuan gandanya ini mungkin anggota tim penyusun desain sistem ABM akan mengalami kesulitas pada waktu mereka harus menentukan sampai sejauh mana kegiatan harus rinci.1/3323.2. Merumuskan kegiatan dan tingkat kerinciannyaRumusan kegiatan yang rinci tidak mutlak diperlukan untuk meningkatkan akurasi harga pokok produk.Kuncinya terletak pada perumusan kegiatan-kegiatan secara garis besar!Namun demikian, informasi yang lebih rinci diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi para manajer operasional dan membantu mempengaruhi kegiatan taktis mereka.2/3333.2. Merumuskan kegiatan dan tingkat kerinciannyaBagian yang paling sulit di dalam mendesain model ABC adalah merumuskan kegiatan dengan tingkat kerincian yang sesuai untuk mencapai tujuan utama sistem ABC yang sudah ditetapkan sebelumnya.3/3343.2. Merumuskan kegiatan dan tingkat kerinciannyaTujuan Data ABC/ ABM:Masalah perusahaanTingkat Kerincian RumusanStrategisGaris BesarSangat RinciOperasional, TaktisBiaya AktivitasTingkat kerincian rumusan kegiatan tergantung pada bagaimana data akan digunakan35

Latihan (?)36