aaaaaa

10
BAB IV ANALISIS PERFORMANCE YANG SEHARUSNYA ADA 4.1 FAÇADE Kondisi façade dari Jiwasraya Semarang masih baik, tetapi pada bagian belakang dari façade tersebut kurang terawat dengan baik. Cat-cat yang sudah mulai mengelupas. Foto Façade Belakang Sumber: dok. Pribadi. 2015

Upload: sany-husnainy

Post on 29-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KONSERVASI ARSITEKTUR

TRANSCRIPT

Page 1: Aaaaaa

BAB IV

ANALISIS PERFORMANCE YANG SEHARUSNYA ADA

3.1 FAÇADE

Kondisi façade dari Jiwasraya Semarang masih baik, tetapi pada bagian belakang dari façade tersebut kurang terawat

dengan baik. Cat-cat yang sudah mulai mengelupas.

3.2 LANTAI

Foto Façade Belakang

Sumber: dok. Pribadi. 2015

Page 2: Aaaaaa

Pada R. Lobby terdapat lantai keramik yang mengalami pooping (menggelembung) sehingga dapat pecah karena

dorongan udara dari dalam. Pada tangga, lantai tersebut mulai mengelupas.

3.3 DINDING

Pleseteran dinding sudah mengalami pengelupasan yang dapat ditemukan di beberapa tempat seperti selasar.

Foto Lantai Pooping

Sumber: dok. Pribadi. 2015

Foto Lantai Mengelupas

Sumber: dok. Pribadi. 2015

Page 3: Aaaaaa

3.4 PLAFOND

Pada Ruang Arsip lantai 3, beberapa plafond sudah tidak terawat.

Foto Dinding Mengelupas

Sumber: dok. Pribadi. 2015

Foto Dinding Mengelupas

Sumber: dok. Pribadi. 2015Foto Dinding Mengelupas

Sumber: dok. Pribadi. 2015

Page 4: Aaaaaa

3.5 KUSEN, PINTU DAN JENDELA

Kusen, Pintu dan Jendela di Kantor Asuransi Jiwasraya masih asli sejak zaman Belanda. Tetapi terdapat beberapa kusen

pintu yang kurang terawat seperti di Toilet Lt. 3, handle pintu sudah tidak ada, cat mulai mengelupas.

Foto Plafond Tidak Terawat

Sumber: dok. Pribadi. 2015

Foto Plafond Tidak Terawat

Sumber: dok. Pribadi. 2015

Page 5: Aaaaaa

3.6 UTILITAS

3.7 KEAMANAN

3.8 ESTETIKA

BAB V

USULAN SOLUSI MASALAH

Foto Kusen Pintu Toilet Lt. 3

Sumber: dok. Pribadi. 2015

Page 6: Aaaaaa

3.1 FAÇADE

Melakukan pengecatan kembali, menggunakan cat yang biasa digunakan perawatan Kantor Asuransi Jiwasraya. Berikut

tata cara pengecatan yang benar:

Untuk mengecat dinding yang sudah pernah dilapisi cat sebelumnya,tekniknya berbeda dengan mengecat dinding

yang masih baru. Sebelum melakukan pengecatan ulang, harus diperiksa dulu kondisi dinding eksisting dalam

keadaan baik atau tidak.

Kondisi dinding memiliki kondisi yang baik apabila dinding tersebut tidak mengelupas, tidak berjamur, tidak berkapur

ataupun menggelembung. Permukaan dinding yang baik hanya perlu dibersihkan dari debu dan minyak untuk

perawatannya dengan menggunakan amplas/sikat baja.

Untuk mengetahui lapisan plamir dan cat lama masih kuat melekat atau tidak, dapat dilakukan dengan cara

menguaskan air pada permukaan dinding tersebut kemudian tunggu beberapa saat. Bila permukaan dinding nampak

mengelupas dan bergelembung-gelembung maka permukaan dinding harus disekrap terlebih dahulu hingga bersih

agar lapisan cat yang baru dapat melekat dengan kuat. Cara ini berlaku untuk dinding interior maupun eksterior.

Selanjutnya amplas permukaan yang sudah diperiksa tadi, bersihkan dan hilangkan semua bagian cat yang

terkelupas, debu dan kotoran lainnya sebelum melakukan pengecatan yang baru.

Berikutnya mengikuti teknik pengecatan dinding baru.

Apabila dinding yang berjamur, sebaiknya cari dulu penyebabnya. Jika akibat rembesan air  karena retakan dinding

maka retakan dinding tersebut harus diperbaiki dahulu dan diaci kembali. Jika jamur masih nampak bisa disiasati

dengan menguaskan cat minyak pada permukaan dinding yang berjamur tersebut agar jamur mati sebelum dicat

dengan cat tembok nantinya.

Jika dinding lama tersebut sebelumnya dicat dengan cat tembok dengan warna yang tua maka pastikan lapisan demi

lapisan cat tembok yang baru teraplikasi dengan baik dan merata agar tidak nampak bayangan warna dari cat dinding

lama.

Page 7: Aaaaaa

3.2 LANTAI

Penggantian lantai karena pooping dan mengelupas dengan cara berikut:

- Penggantian Ubin keramik yang baru dan disesuaikan dengan yang asli.

- Memperbaiki dengan menggunakan adonan semen pasir yang ada di bagian bawah harus digali atau diangkat

kemudian dibuatkan adonan baru yang lebih dalam. Setelah itu, keramik dipasangang dengan proses yang sama

ketika pertama memasang keramik

-

3.3 KUSEN, PINTU DAN JENDELA

Penambahan Handle Pintu dan melakukan pengecatan kembali sesuai dengan cat yang digunakan pada kusen dan daun

pintu sebelumnya.

3.4 DINDING

Perawatan dinding dengan cara:

- Diplester ulang kembali plesteran yang sudah mengelupas

- Sebelum memlester tembok sebaiknya menyiram dahulu batu bata tersebut.

- Selanjutnya, membuat adukan dengan campuran min. 1 semen 6 pasir untuk memlester ulang tembok yang

mengelupas.

3.5 PLAFOND

Penggantian plafond sesuai dengan plafond yang digunakan sebelumnya, dipasang dengan cara berikut:

- Membersihkan langit – langit yang akan dipasang plafond. material yang tidak terpakai seperti multriplek bekas

bekisting lantai beton ada kemungkinan suatu saat dapat terlepas dan merusak plafond dibawahnya, selain itu

pembersihan lokasi juga dapat mempermudah proses pemasangan plafond.

Page 8: Aaaaaa

- Mengukur kedataran tiang penggantung dengan waterpass dan rambu ukur. posisi yang datar diperlukan agar hasil

akhir pemasangan plafond rapi tidak bergelombang. Menentukan batas- batas pemasangan dengan bantuan benang

ukur.

- Pemasangan rangka plafond untuk rangka baja. penggunaan baja sebagai rangka plafond dapat dilihat pada gambar

ini

- Pemasangan triplek plafond yang sudah dipabrikasi sebelumnya.

- Mengecek kembali  kedataran plafond yang sudah di pasang

Foto Cara Pemasangan pada Rangka Plafond Baja

Sumber: blog