a. pedoman wawancara€¦ · a. pedoman wawancara . pedoman wawancara untuk orang tua peserta didik...
TRANSCRIPT
A. Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK ORANG TUA PESERTA
DIDIK
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD TAMAN
KANAK-KANAK BETHANY SCHOOL SALATIGA
I. Pengantar
Bapak/Ibu orang tua peserta didik yang terhormat,
Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang akan diberikan sesuai dengan
pendapat Bapak/Ibu tentang pelaksanaan pembelajaran di TK B Bethany School. Jawaban yang Bapak/Ibu berikan akan kami jamin kerahasiannya, dan sama sekali tidak akan
mempengaruhi posisi/kedudukan dan penilaian prestasi putra atau putri Bapak/Ibu di sekolah ini. Namun jawaban tersebut sangat bermanfaat bagi kami dalam mengevaluasi pelaksanaan
pembelajaran di TK Bethany School ini.
Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu , kami ucapkan terima kasih
Salatiga, ............................ 2013
Hormat Saya
Prasetya Putri P
II. Identitas Responden
Nama : ________________________
Pekerjaan : ________________________
Jenis kelamin : ________________________
Tanda tangan :
________________________
III. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah anda tahu tentang
kurikulum TK Bethany sebelum memutuskan
mendaftarkan anak anda di
sekolah ini?
2. Apakah harapan pembelajaran
yang akan diterima anak
anda?
3. Apakah harapan akan hasil pembelajaran setelah anak
anda lulus?
4. Apakah hasil pembelajaran
yang diterima oleh anak anda
telah sesuai dengan harapan
anda?
5. Apabila jawaban nomor 4
adalah ‘iya’, apakah anda puas dengan kurikulum yang
dikembangkan di TK ini dan
juga dalam proses
pembelajarannya? Jelaskan.
6. Jika jawaban nomor 4 adalah
‘tidak’ atau belum sesuai harapan, apakah saran anda
agar ditindaklanjuti oleh
sekolah ini dalam hal
kurikulum dan
pelaksanaannya?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU TAMAN KANAK-
KANAK
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD TAMAN
KANAK-KANAK BETHANY SCHOOL SALATIGA
I. Pengantar
Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, ingin mengadakan penelitian tentang “Evaluasi Pelaksanaan
Kurikulum (Studi pada Taman Kanak-kanak Bethany School)”. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengumpulkan
data yang akan digunakan dalam rangka penyusunan Tesis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program S2 dan tidak digunakan untuk hal lain.
Pertanyaan yang akan diajukan ini sangat mendukung dalam penelitian ini, oleh karena itu dimohon kepada Bapak/Ibu bersedia untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
sesuai dengan keadaan sesungguhnya dan penulis juga akan menjaga kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu.
Atas segala bantuan dan kerjasamanya, Saya ucapkan terima kasih.
Salatiga, .............................. 2013
Hormat Saya
Prasetya Putri P
II. Tanggal wawancara :_____________________________
III. Tempat wawancara :_____________________________
IV. Identitas Guru
Nama Lengkap : _____________________________
Pendidikan Terakhir : _____________________________
Tempat/tanggal Lahir : _____________________________
Lama Mengajar : _____________________________
Lama Mengajar di TK A/TK B : _______________________
Tanda Tangan : _____________________________
V. Pertanyaan Wawancara
N
No Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
1 Kurikulum /silabus TK menurut anda, terdiri dari apa saja?
a. Apa peran anda dalam pembuatan
silabus sebagai rencana yang akan anda
laksanakan dikelas?
b. Bagaimana anda memilih tema, materi dan kegiatan dalam silabus/kurikulum
tersebut?
c. Apakah dalam menyusun bahan
pelajaran, anda memperhatikan
berbagai jenjang kemampuan siswa?
Contohnya? d. Menurut Anda apakah materi di TK ini
sudah sesuai dengan tingkat
perkembangan anak?
2 Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di
TK ini?
a. Apakah aman, nyaman, bersih, sehat dan menarik?
b. Apakah ada kekurangan?
c. Bagaimana setting lingkungan
pembelajarannya? Apakah terpadu,
area, gabungan?
d. Bagaimana membuat lingkungan dan setting yang sesuai dengan kebutuhan
anak?
e. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa
saja?
Masukan (Input)
3 Menurut anda bagaimanakah tersedianya
dan kondisi sarana prasarana dalam mendukung pembelajaran di TK ini?
a. Apakah juga jumlahnya mencukupi?
b. Apakah masih ada yang kurang?
Misalnya apa saja?
4
Apakah latar belakang pendidikan anda
mendukung tugas anda sebagai pelaksana
kurikulum?
Dalam hal apa kompetensi apa? (pedagogis, kepribadian, sosial, profesional). Bisakah
anda memberikan contoh-contohnya?
Proses (Process)
5 Strategi instruksional yang bagaimana
yang saudara terapkan? Apakah sama
setiap saat atau berbeda? (perhatian
individu, pengaturan kelas, inisiatif, iklim
belajar)
6 Metode-metode apa sajakah yang Saudara terapkan untuk mengajar anak didik?
a. Bagaimana anda tahu kapan sebuah
metode itu tepat atau tidak tepat
dipakai?
b. Tolong berikan contoh kapan anda memakai setiap metode?
7 Bagaimana anda memanfaatkan media
pembelajaran dan APE?
a. Bagaimana anda memilihnya?
b. Apakah sudah dipersiapkan
sebelumnya ataukah anda harus
mencari? c. Apakah anda pernah mengganti media
secara mendadak karena situasi? Misal
anak tidak tertarik atau media rusak?
d. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan
media pembelajaran?
8 Menurut Saudara, bagaimana partisipasi anak didik dalam mengikuti pembelajaran
disekolah?
a. Bagaimana perbandingan keterlibatan
anak dan guru?
b. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam
pembelajaran? c. Lebih banyak mana yang terjadi antara
teacher dan student centered?
9 Apakah anda selalu tepat dalam
menggunakan kurikulum dengan yang
terjadi di kelas?
a. Dalam keadaan apa yang menjadi kesulitan anda tidak melaksanakan
pembelajaran sesuai kurikulum?
b. Apakah anda selalu mengatur
penggunaan waktu secara efektif? Apa
yang anda lakukan jika waktu kurang
dalam sebuah kegiatan? Atau apa yang anda lakukan jika ada waktu lebih?
10 Apakah Saudara melakukan penilaian
terhadap kemajuan belajar anak didik?
a. Apakah alat penilaian yang anda
gunakan?
b. Apa sajakah ruang lingkup penilaian yang anda lakukan?
c. Kapan anda melakukan penilaian?
Harian, mingguan, bulanan, tengah
semester, dan akhir semester?
11 Hambatan-hambatan dan dukungan apa
sajakah yang Saudara alami saat
mengajar?
Hasil (Product)
12 Bagaimana hasil pendidikan anak-anak di
TK ini menurut anda?
Bagaimana jika ada anak-anak yang belum
mencapai tingkat perkembangan?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM PAUD TAMAN
KANAK-KANAK BETHANY SCHOOL SALATIGA
I. Pengantar
Saya adalah mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, ingin
mengadakan penelitian tentang “Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum (Studi pada Taman Kanak-kanak Kelompok B Bethany School)”.
Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengumpulkan data yang akan digunakan dalam rangka penyusunan Tesis
sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program S2 dan tidak digunakan untuk hal lain.
Pertanyaan yang akan diajukan ini sangat mendukung
dalam penelitian ini, oleh karena itu dimohon kepada Bapak/Ibu bersedia untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
sesuai dengan keadaan sesungguhnya dan penulis juga akan menjaga kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu.
Atas segala bantuan dan kerjasamanya, Saya ucapkan
terima kasih.
Salatiga, ............................. 2013
Hormat Saya
Prasetya Putri P
II. Tanggal wawancara :_____________________________
III. Tempat wawancara :_____________________________
IV. Identitas Kepala Sekolah
Nama lengkap : _____________________________
Pendidikan terakhir : _____________________________
Tempat/tanggal ahir : _____________________________
Lama menjabat : _____________________________
Tanda tangan : _____________________________
V. Pertanyaan Wawancara
n
No Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
1 Bagaimanakah lingkungan
sosial dan setting fisik di TK
bethany? Apakah sudah optimal
untuk pembelajaran?
Bagaimana membuat
lingkungan dan setting yang
sesuai dengan kebutuhan
anak? Apakah ada kesulitan?
Jika ada, apa saja
2 a. Apakah peran anda dalam silabus / kurikulum?
b. Apakah guru terlibat dalam
pembuatan?
Masukan (Input)
4 Bagaimanakah karakteristik pendidik dan latar belakang
guru sebagai pelaksana
kurikulum?
Apakah semua guru sudah
memenuhi kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial
dan profesional?
5 Menurut anda bagaimanakah
tersedianya dan kondisi sarana
prasarana dalam mendukung
pembelajaran di TK ini? apakah
juga jumlahnya mencukupi?
Proses (Process)
6 Menurut anda, bagaimanakah
proses pembelajaran yang
dilakukan oleh para guru?
a. Bagaimana dengan persiapan mengajar mereka?
b. Bagaimana dengan strategi
instruksional mereka?
c. Bagaimana dengan metode
yang digunakan? Apakah
sudah tepat? d. Bagaimana dengan
penggunaan media
pembelajaran?
Pemilihannya?
Ketepatannya? e. Bagaimana kualitas
interaksi antara guru dan
murid?
f. Bagaimana dengan penilaian
hasil pembelajaran? Apakah
alatnya sudah tepat? g. Dari antara hal tersebut
manakah yang merupakan
kekuatan dan kelemahan
dalam proses pembelejaran?
h. Apakah semua sudah sesuai dengan kurikulum yang
disusun?
Hasil (Product)
7 Apakah anak-anak yang sudah
menyelesaikan pendidikan TK
disini sudah sesuai dengan visi
misi sekolah?
a. Bagaimana jika ada anak-anak yang belum mampu
mencapai tingkat
perkembangan yang
seharusnya?
b. Melihat hal tersebut apakah bahan ajar dan metode
sudah sesuai untuk anak?
c. Berkaitan juga dengan isu
anak TK tidak boleh
diajarkan calistung,
bagaimana pendapat anda?
B. Pedoman Observasi
Instrumen Pedoman Observasi Proses Belajar Mengajar
Check (v) pernyataan yang sesuai dengan hasil pengamatan
No Kegiatan Sub
Kegiatan
Kriteria Check
1 Persiapan
kegiatan
pembelajaran
1. Keseuaia
n tema
dengan menu
- Tema pembelajaran yang disajikan pendidik tidak
sesuai dengan program
pembelajaran
- Tema pembelajaran yang
disajikan pendidik kurang sesuai dengan program
pembelajaran, dan hanya
sedikit tema yang
membahas atau berkaitan
dengan program pembelajaran
- Tema pembelajaran yang
disajikan pendidik sesuai
dan merupakan penjabaran dari program
(menu) pembelajaran
( .... )
( .... )
( .... )
2. Pemiliha
n bahan
ajar yang
disampai
kan dalam
proses
pembelaj
aran
- Bahan ajar yang
disampaikan tidak sesuai
dengan karakteristik
anak
- Bahan ajar yang
disampaikan bersifat
sederhana, konkrit dan
sesuai dengan dunia anak tetapi tidak terkait
langsung pengalaman
anak
- Bahan ajar yang disampaikan bersifat
sederhana, konkrit dan
sesuai dengan dunia
anak serta terkait
langsung dengan situasi
pengalaman anak
( .... )
( .... )
( .... )
3. Pemilihan
kegiatan-
kegiatan
dalam
- Kegiatan-kegiatan yang dipilih pendidik tidak
sesuai dengan subtema,
tema dan menu
pembelajaran
( .... )
( .... )
proses
pembelaj
aran
- Kegiatan-kegiatan yang
dipilih pendidik tidak
berkaitan secara langsung dengan
subtema, tema dan menu
pembelajaran
- Kegiatan-kegiatan yang dipilih sesuai dan
berkaitan secara
langsung dengan
subtema, tema dan menu
pembelajaran
( .... )
2 Strategi
instruksional yang
diterapkan
guru
1. Perhatia
n terhadap
perbedaa
n
individua
l
- Perhatian pendidik ditujukan pada situasi
kelas atau anak didik
secara umum
- Pendidik mendekati, menanyai kesulitan dan
memberikan bimbingan
belajar kepada anak didik
secara individual
- Pendidik mengijinkan anak didik belajar sendiri
berbeda dengan anak lain
dan memberi bimbingan
secara individual
- Guru menyediakan atau
memberikan kegiatan
belajar sesuai dengan
minat dan kemampuan
anak secara individual
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
2. Pengaturan
organisas
i kelas
- Cara pengaturan tempat duduk secara tradisional,
guru di depan murid
berderet-deret ke
belakang dengan menekankan ketenangan
anak di tempat duduk
masingmasing untuk
mendengarkan apa yang
disampaikan guru
- Cara pengaturan tempat
duduk fleksibel, tempat
duduk murid diatur
berkelompok, duduk
berkeliling pada satu meja tetapi peran guru
masih besar untuk
mengendalikan murid
( .... )
( .... )
( .... )
duduk di tempatnya
untuk mendengarkan apa
yang disampaikan guru
- Tempat duduk murid diatur berkelompok,
duduk berkeliling pada
satu meja, dengan
memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif
belajar sendiri dalam
kelompok dengan
peranan guru membantu
secara berurutan
kesulitan anak
- Memberikan kesempatan
kepada anak mengambil
tempat belajar secara
bebas sesuai dengan minat belajarnya secara
spontan di mana saja,
kapan saja dalam
ruangan kelas, dalam
sudut-sudut kegiatan
yang tersedia atau di luar kelas
( .... )
3. Inisiatif - Guru mengendalikan
murid untuk menerima
apa yang disampaikannya
- Guru mendorong dan memuji anak yang
menyampaikan respon
terhadap apa yang
diampaikan guru
- Guru mendorong dan
menghargai ide atau
pendapat murid dan
menggunakannya sebagai
bahan pembelajaran, seperti menggunakan ide
atau pendapat itu untuk
dikonfrintirkan dengan
ide atau pendapat anak
lain
- Guru menggunakan ide
murid untuk melakukan
kegiatan belajar yang
menggunakan personal inquiry
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
4. Iklim - Iklim belajar dengan ( .... )
belajar
dalam
kelas
pengarahan keras atau
guru berkali-kali memberi
perintah, kritik atau
teguran terhadap murid yang mengganggu
penyampaian guru
- Iklim belajar dengan
pengarahan guru dan menggunakan
pendekatan persuasive
secara individual atau
klasikal jika terdapat
siswa yang mengganggu
penyampaian guru
- Iklim belajar dengan
kelonggaran anak untuk
belajar, jika terdapat
gangguan proses belajar kritikan (rasa tidak
senang) disampaikan
secara umum pada
situasi kelas
- Iklim belajar dengan kelonggaran anak untuk
belajar dan mendorong
anak untuk
menyampaikan keinginan
dan perasaannya jika terjadi kegelisahan situasi
( .... )
( .... )
( .... )
3 Metode
pembelajaran
1. Pemiliha
n/pengg
unaan
metode
pembelajaran
- Metode bermain
- Metode bernyanyi
- Metode cerita atau mendongeng
- Metode menggambar
- Metode bermain peran
a. Menggunakan 1 metode
b. Menggunakan 2 metode
c. Menggunakan 3 metode atau lebih
( .... )
( .... )
( .... )
2. Ketepata
n
penggun
aan
metode
pembelajaran
- Metode tidak sesuai
dengan tujuan
- Metode kurang sesuai dengan materi dan tujuan
- Metode sesuai dengan
materi tujuan
( .... )
( .... )
( .... )
4 Interaksi
dalam
1. Kualifika
si - Interaksi hanya terjadi
pada kelompok kecil saja
( .... )
pelaksanaan
pembelajaran
interaksi - Interaksi terjadi pada
sebagian anggota saja
- Terjadi interaksi antara semua anggota kelompok
( .... )
( .... )
2. Keterliba
tan anak
dalam
kegiatan
- Hanya sebagian kecil
anak terlibat dalam
seluruh kegiatan
- Sebagian besar anak
terlibat dalam seluruh
kegiatan
- Seluruh anak terlibat dalam seluruh kegiatan
( .... )
( .... )
( .... )
3. Kegiatan
kelompo
k
- Guru kurang cermat
terhadap
kekuranglancaran kegiatan pembelajaran
- Guru berkeliling
memperhatikan seluruh
kelompok tetapi hanya sekali-kali
mengarahkannya
- Guru nampak selalu
berkeliling
memperhatikan seluruh kelompok serta berhenti
sebentar untuk
mengarahkan kegiatan.
( .... )
( .... )
( .... )
5 Media
pembelajaran
termasuk APE
1. Ketepata
n
pemilihan media
pembela
jaran
termasu
k APE
- Media pembelajaran yang
dipilih tidak sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
- Media pembelajaran yang
dipilih kurang sesuai tingkat perkembangan
anak
- Media pembelajaran yang
dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan
anak
( .... )
( .... )
( .... )
2. Penggun
aan
media
pembela
jaran dan APE
- Pendidik tidak mampu
menggunakan media
pembelajaran sesuai
materi dan karakteristik anak didik
- Pendidik mampu
menggunakan media
pembelajaran dengan tepat tetapi hanya
mampu membangkitkan
( .... )
( .... )
( .... )
sebagian gairah belajar
anak didik
- Pendidik mampu menggunakan media
pembelajaran secara
tepat sesuai karakteristik
media, materi dan
karakteristik anak didik dan mampu
membangkitkan sebagian
besar gairah belajar anak
didik
6 Penilaian
pelaksanaan
pembelajaran
1. Jenis-
jenis
alat penilaia
n yang
digunak
an
a. Pengamatan
b. Pencatatan anekdot
c. Pemberian tugas
- Menggunakan 1 alat
penilaian saja
- Menggunakan 2 alat
penilaian
- Menggunakan 3 alat penilaian
( .... )
( .... )
( .... )
2. Materi
kegiatan
-
kegiatan
penilaia
n terhada
p
pelaksa
naan
pembelajaran
a. Hasil kerja anak
b. Perkembangan
kognitif
c. Perkembangan
motorik (halus dan
kasar) d. Perkembangan
bahasa\
e. Perkembangan seni
f. Perkembangan moral
dan nilai-nilai moral
- Ruang lingkup penilaian
kurang dari 2 point di
atas
- Ruang lingkup penilaian
mencakup 2-4 point saja
- Ruang lingkup penilaian mencakup seluruh aspek
perkembangan di atas
( .... )
( .... )
( .... )
Catatan:
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_________________________
Salatiga, .................................. 2013
Mengetahui, Kepala Sekolah TK Bethany School _____________________________ Dian Widi Yussanti, S.Pd
Pedoman Observasi Ketersedian Sarana Prasarana Pendidikan
No Sarana Prasarana Nama Barang Ada/Tidak Ada
Kondisi Jumlah Keterangan
1 Jenis ruangan dan
halaman
1. Ruang pembelajaran
2. Halaman tempat bermain di
luar ruangan
3. Kantor guru
4. Kamar mandi dan WC
5. Ruang perpustakaan
6. Ruang istirahat/kesehatan
7. Ruang audiovisual
8. Ruang bimbingan
2 Kelengkapan sarana
kerja dan pendukung
pembelajaran
1. Papan tulis/whiteboard,
kapur/marker, penghapus
2. Meja, kursi, tikar alas duduk
anak
3. Meja, kursi guru
4. Almari/rak penyimpanan arsip
5. Rak/tempat tas anak
6. Rak buku
7. Rak sepatu
8. Timbangan badan
9. Termometer
3. Kelengkapan silabus 1. Menu pembelajaran
2. SKH dan SKM
3. Buku kemajuan belajar
4. Daftar hadir anak didik
5. Buku persuratan
6. Daftar nilai
4 Ketersediaan alat
permainan edukatif luar ruangan
1. Bak pasir
2. Balok jungkitan
3. Papan luncuran
4. Ayunan
5. Bola dunia
6. Panjatan/tangga majemuk
7. Terowongan
8. Kolam renang
5 Ketersediaan alat permainan edukatif
dalam ruangan
1. Puzzle
2. Balok unit
3. Mandi bola
4. Kartu bergambar
5. Mozaik
6. Pohon angka
7. Boneka
8. Mobil-mobilan
9. Miniatur binatang
10. Tiruan alat-alat masak
11. APE tradisional
6 Kelengkapan kehidupan sehari-hari
1. Peralatan makan
2. Perlatan minum
3. Peralatan sikat gigi dan sabun
4. Perlengkapan ibadah
7 Media audiovisual 1. Komputer
2. Tape recorder
3. Radio
4. Televisi
5. VCD, dll
8 Bahan pustaka 1. Buku cerita
2. Majalah anak
3. Buletin
4. Koran
9 Portofolio 1. Tempat menempel hasil
menggambar anak
2. Tempat meletakkan benda-
benda hasil kerja anak
3. Tempat meletakkan foto-foto
aktivitas anak
Salatiga, ................................2013 Mengetahui, Kepala Sekolah TK Bethany School __________________________________ Dian Widi Yussanti, S.Pd
C. Pedoman Dokumentasi
Pedoman Studi Dokumentasi TK A / TK B
Aspek Komponen Sub Komponen Indikator Sasaran Hasil
Konteks Silabus Rencana kegiatan
tahunan, semester,
satuan kegiatan
bulanan,
mingguan (SKM), dan harian (SKH)
(silabus), rencana
pengelolaan kelas :
rencana penataan
lingkungan pembeljaran,
rencana kegiatan
awal, kegiatan inti,
dan kegiatan
akhir, rencana
penilaian: rencana bentuk dan teknik
penilaian
Adanya
buku/dokume
n silabus yang
lengkap
Dokumen
silabus
Masuka
n (Input)
Siswa Umur 4 – 5 tahun
5 – 6 tahun
Arsip sekolah
tentang
identitas
siswa
Proses Penilaian
hasil
- Alat menilai
- Ruang
Arsip hasil
pembelajaran
pembelajara
n
lingkup
penilaian
harian,
bulanan,
semester
Produk Data hasil
pekerjaan anak
Hasil pekerjaan
anak
Perkembangan
kognitif, motorik, sosial
emosional,
seni, dan lain-
lain
Hasil
pekerjaan anak
Foto kegiatan
Arsip hasil
pembelajaran
Salatiga, .............................2013
Mengetahui, Kepala Sekolah TK Bethany School __________________________________ Dian Widi Yussanti, S.Pd
147
D. Hasil Wawancara
1. Kepala Sekolah (KS)
Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Tanggal Wawancara : 15 Mei 2013
Tempat Wawancara : Kantor Bethany School
n
No Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
1 Bagaimanakah
lingkungan sosial dan setting fisik di
TK bethany?
Apakah sudah
optimal untuk
pembelajaran?
Bagaimana
membuat
lingkungan dan
setting yang sesuai
dengan kebutuhan anak? Apakah ada
kesulitan? Jika
ada, apa saja
Kalau untuk settingnya, karena memang settingan
itu di buat memang harus sesuai dengan tema pembelajaran otomatis kami berpendapat bahwa
itu seharusnya sesuai gitu dan memang kami
tidak menginginkan banyak meja jadi memang
lebih leluasa untuk anak-anak untuk bermain
atau bergerak gitu ya. Jadi menurut kami sudah lumayan.
Pertama kali sih kami memikirkannya karena memang kami tidak ingin seperti conventional school yang dimana harus duduk di kursi dan
kemudian ada mejanya untuk per anak atau dua
anak. Pertama karena memang membutuhkan ruang yang sangat besar kalau untuk itu. Padahal
kami menginginkannya ruangan yang tidak begitu
besar tetapi sangat nyaman untuk dipakai anak
untuk belajar atau bermain di dalam kelas. Itu
yang pertama, yang kedua yaitu kenyamanan anak itu sendiri, yaitu anak dibatasi dengan
banyak kursi terus kemudian banyak meja,
otomatis kan anak-anak nggak leluasa untuk
berjalan. Kemudian dengan settingan evamat itu
kami berpikir bahwa kadang anak-anak itu belum
bisa berhati-hati jadi kami menginginkan untuk apapun yang dilakukan anak-anak tanpa kami
tidak mewajibkan anak untuk bilang bahwa tidak
boleh seperti ini, tidak boleh seperti itu. Nah,
dengan membuat anak-anak free untuk
melakukan sesuatu akhirnya kami menginginkan sesuatu yang kalau memang anak-anak
melakukan hal itu tidak berbahaya. Jadi kami
memakai evamat, jadi kalau jatuh dia tidak begitu
berbahaya. Terus kalau untuk meja kenapa kok
kami memilih bisa dibilang kok dari plastik gitu
148
ya, karena memudahkan untuk memindahnya.
Jadi settingan apapun untuk setiap hari itu, kalau
misal mau mindah-mindah atau rubah-rubah itu
nggak susah gitu lho, terus juga mudah dibersihkan yang pasti dan perawatannya yang
tidak harus dilakukan 1 bulan sekali atau 1 tahun
sekali. Long lasting kami bilang. Jadi tidak
berjamuran, tidak teter, kalau yang dari kayu kan
ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Untuk kesulitannya nggak, kita bisa
melakukannya dengan baik karena semuanya
sudah tersedia ya. Jadi nggak ada kesulitan untuk
menyiapkan itu.
2 c. Apakah peran anda dalam
silabus /
kurikulum?
d. Apakah guru terlibat dalam
pembuatan?
a. Saya yang membuatnya, yang kompile.
b. Kalau guru dalam pembuatan lesson plan, silabus dan kurikulumnya kepala sekolah.
Masukan (Input)
4 Bagaimanakah
karakteristik
pendidik dan latar
belakang guru
sebagai pelaksana kurikulum?
Apakah semua
guru sudah
memenuhi
kompetensi pedagogis,
kepribadian, sosial
dan profesional?
Kalau untuk semua kompetensi iya, Cuma untuk
level-levelnya pasti akan sangat berbeda dari satu
guru dengan lainnya. Cuma yang pasti ada satu
yang pasti harus ditingkatkan. Lulusan-lulusan
kami memang sarjana pendidikan tetapi tidak linear dengan apa yang kami ampu saat ini yaitu
tidak sarjana pendidikan usia dini berarti yang
PAUD itu. Hanya itu saja. Tapi kalau untuk yang
sarjana pendidikan kami sudah dapat semua dan
itu semua juga sudah S1 ya. Kalau untuk TK sudah sarjana semua tapi belum linear dengan
pekerjaannya.
Kalau kompetensi lain sudah memenuhi juga,
karena guru-guru kami mau untuk belajar lebih
terus juga puji Tuhan semuanya juga mempunyai
latar belakang yang baik dari rumah dan juga dari lingkungan keluarga jadi tidak bermasalah kalau
untuk berhubungan dengan karakternya.
Kemudian kalau untuk teamworknya karena dari
pertaman kami sudah menekankan bahwa tidak
yang namanya bekerja sendiri-sendiri gitu ya, jadi harus bekerja secara kelompok dan dari situ pun
juga mereka semakin hari semakin berkembang
untuk lebih bisa sharing dari satu dengan yang
lainnya.
5 Menurut anda
bagaimanakah
Untuk sarana dan prasarana terkhususnya kami
masih sangat menginginkan untuk outdoor
149
tersedianya dan
kondisi sarana
prasarana dalam
mendukung pembelajaran di TK
ini? apakah juga
jumlahnya
mencukupi?
playing ground. Jadi kami menginginkan untuk
suasananya yang lebih natural, lebih alami
dimana anak-anak pun juga bisa tidak hanya
terkungkung dalam satu lingkup ruangan, hanya dibatasi tembok. Jadi kami sebenarnya pengen
itu. Jadi lebih bisa berbasah-basah atau mungkin
lebih bisa berkotor-kotor ria.
Kami sebenarnya sudah mengusulkan ke yayasan
dan juga pihak gereja tapi memang untuk saat ini
karena lahan yang tidak kami punyai jadi kami tidak bisa. Jadi untuk saat ini kami harus
mengucap syukur atas apa yang sudah kami
dapat sampai saat ini. kalau misal anak-anak
yang dulunya yang disekolahan lama itu untuk
berlari-lari belum bisa karena harus tetap di ruangan kelas, kalau sekarang sudah ada satu
ruangan khusus yang memang sudah
termasuknya lebar juga hanya perbedaannya yang
satu kena sinar matahari langsung yang satunya
di dalam ruangan.
Proses (Process)
6 Menurut anda,
bagaimanakah proses
pembelajaran yang
dilakukan oleh
para guru?
i. Bagaimana dengan
persiapan
mengajar
mereka?
j. Bagaimana
dengan strategi instruksional
mereka?
k. Bagaimana
dengan metode
yang digunakan?
Apakah sudah
tepat?
l. Bagaimana
dengan
penggunaan media
pembelajaran?
Pemilihannya?
Ketepatannya?
Kalau untuk persiapan mengajarnya ada beberapa
guru yang mungkin bisa dibilang tepat waktu gitu tetapi ada juga yang the last minute. Tetapi yang
pasti untuk pengajarannya atau pembelajarannya
tidak begitu timpang dengan apa yang sudah di
siapkan. Apalagi memang kami sudah membentuk
bahwa sebulan sebelumnya semua materi kemudian segala semua persiapan itu harus
sudah selesai. Jadi saya sendiri berharap untuk
mereka juga memaksimalkan apa yang menjadi
tugas mereka. tapi seandainya pun ada juga yang
kelewat gitu,,e, kami mengharapkan untuk segala
sesuatunya sudah lewat sebelum jam pelajaran dimulai gitu. Terus untuk pengajaran sendiri sih,
teman-teman disini berusaha untuk memberikan
yang terbaik.
Kalau untuk masalah tersebut menurut saya sudah, karena memang malahan saya pribadi
tidak terlalu ikut campur dalam penanganan classroom ini. Jadi untuk penataan kelas ini
memang saya serahkan sepenuhnya dengan miss-
missnya karena mereka yang menjalankan itu.
Karena kalau kadang mereka tidak membutuhkan kursi pun akhirnya hanya dipojokkan, karena
membutuhkan ruangan full dengan evamat, atau
kayaknya tidak membutuhkan papan tulis, jadi
papan tulisnya dikeluarkan. Jadi mereka sudah
150
m. Bagaimana
kualitas
interaksi antara
guru dan murid?
n. Bagaimana
dengan
penilaian hasil
pembelajaran?
Apakah alatnya sudah tepat?
o. Dari antara hal
tersebut
manakah yang
merupakan kekuatan dan
kelemahan
dalam proses
pembelejaran?
p. Apakah semua
sudah sesuai dengan
kurikulum yang
disusun?
menyeting segala sarana prasaran disitu adalah
sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dan
berguna juga maksudnya lebih nyaman, enak
untuk mereka belajar dan mengajar untuk anak-anak dan gurunya.
Kalau untuk metodenya karena setiap bulan sekali pasti saya upgrade ya, maksudnya untuk
pembuatan lesson plan itu kan saya memeriksanya dari daily schedule, weekly schedule, kemudian monthly schedule, itu kan
semua harus lengkap dengan AVA dan metode
pembelajarannya. Jadi di kontrol terus, jadi harus
sesuai dengan apa yang sudah kami himbau
untuk pelaksanaannya. Cuma kadang ada
beberapa AVA yang mungkin kurang maksimal,
karena memang mungkin waktu yang mendadak atau mungkin belum persiapannya,,,e,,harusnya
seperti ini tapi kemudian setelah dilakukan
kurang seperti ini gitu. Jadi untuk AVA kalau
menurut saya yang kurang.
Kalau untuk kualitas interaksi guru-guru kami
sudah sangat-sangat akrab (dengan anak) bahkan
ada beberapa murid pun menganggap mereka
bukan gurunya lagi, mereka (guru) adalah sahabat mereka (anak). Kalau feedbacknya kalau anak-
anak mungkin belum bisa 100% untuk memberikan feedback kepada guru. Tetapi karena
kami memberlakukan three period lesson dimana
anak-anak pun juga harus semuanya terinvolve
dalam kegiatan tersebut, apalagi juga kita
melaksanakan sistem observasi jadi untuk
pengamatan guru ke semua murid itu sudah
terjangkau. Apalagi dengan adanya 1 guru 1 murid, nah itu kan otomatis untuk pengecekan
hubungan guru dengan murid pun juga berjalan
dengan baik tetapi dengan adanya beberapa murid
yang mungkin cenderung menarik diri kemudian tidak berbicara dengan miss-nya itu ya feedback anak yang memang sebenarnya bawaan yang dia
nggak suka ngomong aja. Tapi kalau untuk anak-
anak yang suka ngomong walaupun dia mudeng atau nggak mudeng pasti ada feedbacknya disitu.
Cuma kalau misal ada cerita lucu semuanya
tertawa menurut saya itu sudah ada understanding antara guru dan juga murid. Kalau misal student center atau teacher center ya dua-
duanya ya. Yang pasti porsinya atau bobotnya
151
lebih besar ke yang student center karena memang
sebenarnya kan di sini guru hanya mendeliverikan materi yang ada atau lesson-lesson yang ada.
Setelah itu langsung melihat ke anaknya. Anaknya
itu butuhnya pengajaran seperti apa, ini seperti apa, kayak gitu sih.
e...iya alat penilaiannya sudah tepat.
Kalau menurut saya semua itu
berkesinambungan, jadi saya sendiri malah bingung mana yang kuat mana yang lemah karena
memang selalu muter terus gitu. Kadang untuk
beberapa guru malah mungkin semuanya memang
sangat menggunakan apa yang disediakan di
sekolahan gitu ya. Cuma kalau untuk kekuatannya ya itu saling mendukung gitu. Tapi
kalau untuk kelemahannya, mungkin yang paling
lemah itu di AVA nya. Tapi kalau untuk yang lain-
lainnya kalau untuk persiapan karena sudah di
dukung semuanya, jadi untuk jalan pun bahkan
saya sering bilang bahwa kalau saat pembuatan lesson plan harus sudah selesai, harus sedetil
mungkin di karenakan kalau misal orang lain
yang mengajar itu sudah bisa dengan membaca
lesson plan anda (guru) dan itupun sudah bisa
berjalan. Kemudian untuk sarana dan prasarana pun menurut saya juga sudah sangat-sangat mencukupi untuk bisa digunakan teachers untuk
bisa mengeksplor itu. Cuma ya itu tadi hanya
AVA, AVA yang dibuat oleh guru untuk meyatakan
tujuan-tujuan itu hanya ada beberapa guru yang
bisa memberikan yang terbaik. Karena ada beberapa karena memang bakatnya juga tidak
disitu ya talentanya jadi ‘ah yang penting ini
seperti ini yang penting bukan AVA-nya tetapi
yang penting poinnya masuk untuk anak-anak’.
Kan kadang gitu, Cuma untuk beberapa kali
supervisi sudah dibilang bahwa memang masuk untuk poinnya tetapi dengan didukung AVA yang
lebih menarik itu pasti kan anak-anak akan lebih
tertarik dan masuknya pun akan lebih dalam gitu.
Jadi ya itu waktu dan talenta masing-masing.
karena kalau ada supervisi bukan supervisi yang dadakan gitu ya, mereka bisa mempersiapkan lebih baik, berarti kan it means they can . Mereka
bisa dan mereka mampu dengan keadaan waktu
yang mendesak pun mereka juga bisa gitu kan.
Jadi menurut saya ya itu aja kalau untuk talenta
152
pun sebenarnya tidak begitu bermasalah apalagi dengan teknologi yang sekarang bisa print out dan
sebagainya. Mungkin juga willing, willingness juga
bisa itu. Niatnya itu pengen bikin kayak gini,
kayak gini atau ah sederhana saja karena nggak mau repot dan sebagainya itu termasuk sih dan
kadang saya belum bisa menyatakan itu apakah
itu betul. Karena kalau misal dinyatakan secara langsung otomatis banyak teacher yang ‘nggak
juga’ karena memang ini, tapi kalau saya lihat kemungkinan willing ini yang paling besar yang
berperan disitu. Iya sudah, 1 bulan sebelumnya untuk lesson plan.
Kalau kurikulum kan dari dulu sampai sekarang
ya seperti itu aja, Cuma kami membikin setiap 1
tahun sekali kami membikin yang namanya KTSP itu setiap tahun harus berubah kan hanya untuk pendupdate-an aja, tapi kan isinya sama saja.
Hasil (Product)
7 Apakah anak-anak
yang sudah
menyelesaikan
pendidikan TK
disini sudah sesuai dengan visi misi
sekolah?
d. Bagaimana jika
ada anak-anak
yang belum
mampu mencapai
tingkat
perkembangan
yang
seharusnya? e. Melihat hal
tersebut apakah
bahan ajar dan
metode sudah
sesuai untuk
anak? f. Berkaitan juga
dengan isu
anak TK tidak
boleh diajarkan
calistung, bagaimana
pendapat anda?
Untuk visi misi membangun karakter anak, terus
kemudian untuk membuat anak lebih baik lagi
bisa dibilang 90% anak-anak sudah bisa e
menjangkau visi misi kita. Tapi ada 1 yang
mungkin tidak karena kami tidak bisa mengontrol lebih lagi gitu ya, itu adalah dari peran serta orang tua itu adalah Christ like-nya. Seperti bagaimana
Tuhan Yesus bertingkah laku, bertindak kepada
kita, itu yang mungkin belum bisa, padahal itu
adalah tujuan utama kami. Bukan Cuma untuk
masalah apa namanya, secara akademis, tetapi point utama kami adalah seperti itu sebenarnya.
Untuk tahun ini kami baru memberlakukan yang namanya character building dimana anak-anak
harus belajar karakter gitu ya. Nah itu yang
mungkin bisa membuat anak-anak lebih tahu lagi
bagaimana cara untuk bisa seperti Tuhan Yesus. Itu yang mungkin yang utama. Jadi 90% sudah
bisa masuk ke visi misi.
Hal itu karena juga kami tidak mewajibkan bahwa
yang masuk disini adalah agama Kristen, terus
kemudian yang kedua memang dalam pembelajaran kami belum 100% memasukkan
semua ajaran Kristen di situ. Jadi belum dalam 1
kupasan, apa ya namanya ya, 1 bonding di situ
dimana membuat sistem pengajarannya memang
berdasarkan kekristenan gitu. Itu yang belum.
153
Kalau kami biasanya karena ada e,,,kalau ini
untuk yang sudah lulus Puji Tuhan, sampai saat
ini hanya dalam pengenalan membaca dan
berhitung dan kebanyakan dalam membaca, untuk itu. Kalau yang lainnya secara soft skill-nya,
gross motorist,,,fine motorist sama gross motorist,
mereka tidak bermasalah dengan itu, kognitif pun
juga tidak bermasalah. Jadi menurut saya sampai
saat ini pun belum ada yang memang harus kita tindak lanjuti seperti itu. Hanya yang social emotional karena kami anak-anaknya adalah 6
tahun (umurnya) waktu mereka lulus itu memang terkhususnya untuk anak-anak yang nanti masuk elementary school (SD) terkhususnya di Bethany
School itu kami memberikan beberapa catatan
atau note ‘anaknya seperti ini, seperti ini’ gitu.
Tapi kalau untuk masalah akademis kami tidak pernah ada follow up atau perkembangan yang
berkurang, karena memang standart kami lebih
tinggi dibanding TK-TK lain dimana mereka hanya
bisa berhitung 1-10 padahal kami sudah sampai
1-50. Kalau ternyata ada anak yang tidak sesuai
dengan standart misal 50 pun berarti kan mereka sudah 1 standart dengan yang lainnya. Jadi tidak
begitu terlalu yang ketinggalan. Kalau untuk
membaca seandainya, kan ini membacanya juga
untuk pengenalan. Dalam pengenalan dalam
membaca ini, anak-anak kalau untuk
mengenalnya sudah tapi mungkin waktu keluar dari TK belum lancar dan juga sekolahan tidak
bisa disalahkan untuk hal ini. Kenapa? Karena
tidak boleh sebenarnya mengajarkan untuk hal itu
hanya kami mengenalkan, kalau lancar atau tidak
lancar itu kan sudah terserah dengan bakat atau
talenta anak tersebut, karena memang sebenarnya kami hanya mengenalkan gitu. Jadi sampai saat
ini memang belum ada tindak lanjut secara
signifikan terutama untuk akademis, tapi kalau untuk social emotional terutama untuk anak-anak
yang memang akan meneruskan di Bethany School e,,sorry di elementary school biasanya kami
ada follow up.
Menurut kami sudah sesuai, kenapa? Begini,
sebenarnya kan kami memamtok untuk standart
yang sama Cuma ada beberapa anak yang mungkin juga standartnya juga dibawah itu jadi kami ada free learning dimana kami juga bisa
membantu anak untuk belajar atas ketinggalan-
154
ketinggalan tersebut gitu lho. Jadi waktu itu
nantinya standartnya juga sama dan itu tadi
karena memang kami dalam pengecekan materi
kan sudha dilihat ya ini ni mampu nggak sih anak-anak seperti ini, ada soal seperti ini. Misal
guru bikin soal, wah ini terlalu susah ini,
kemudain saya minta ganti. Itu ada editing di situ
jadi kita tidak perlu yang terlalu e,,,waduh ini
terlalu susah ini, gini, gini,,,. Jadi sudah ada filter
dari kepala sekolah untuk melihat bahwa ini mampu apa nggak kalau diberlakukan ke anak.
Itu yang pertama, yang kedua, saat ini memang
udah hampir 1 tahun ini kami mengurangi banyak
exercise karena tidak hanya dalam unjuk kerja
saja yang bisa diberikan tetapi kita bisa observe. Supaya anak-anak juga tidak begitu terbeban,
yang kedua juga supaya guru pun tidak terlalu
terbeban dengan ‘aduh, exercise ini belum selesai,
exercise ini belum selesai’. Terus akhirnya
bagaimana untuk penilaiannya, penilaiannya
dilihat dari observasi tersebut dari game-game yang dilakukan dan exercise-nya disini tidak lagi
untuk membuat anak tahu, bukan, tetapi untuk
mengecek anak-anak tadi ngerti nggak sih tentang
game yang diberikan. Kalau ngeceknya Cuma mau
satu question, dua question itu nggak masalah itu untuk kindergarten A (TK A), tapi kalau untuk
kindergarten B (TK B) karena anak-anak juga
udah ngerti, udah mudeng kalau Cuma 1 atau 2 ya piece of cake akhirnya kita tambahi gitu.
Kami menyikapinya dengan baik karena memang untuk anak-anak sewajarnyalah. Cuma kita harus
melihat lagi ‘bagaimana sih caranya?’ gitu.
Memang harus kita lihat bahwa memang anak-
anak itu harus belajar lebih banyak lagi Cuma
bagaimana cara pembelajarannya, biar anak-anak
itu tidak merasa stress. Kenapa masalah itu dibawa, diangkat ke permukaan kenapa kok tidak
boleh, karena anak-anak bahkan orang tua itu
mikir ‘waduh kok anakku belum bisa’ karena
memang belum pointnya. Ada beberapa anak yang
fasenya belum bisa, tapi buat anak-anak yang fasenya sudah bisa berarti kan nggak masalah.
Kalau seandainya kita bisa menyiasati, kita
memberikan pembelajaran itu tetapi tidak
membuat anak stress, tetapi tidak membuat anak
merasa ‘waduh aku nggak mau seperti ini’ nah, itu
menurutku kok nggak masalah. Nah itu yang
155
sedang kita kelola saat ini dan puji Tuhan, untuk kelas bahasanya atau kelas languagenya anak-
anak pun juga merasa enjoy untuk belajar itu,
tidak merasa ‘haduh aku nggak bisa’. Ada
beberapa orang tua yang menganggap bahwa masih seperti dulu waktu dia belajar dimana
akhirnya terangkatlah undang-undang
e,,peratutran bahwa tidak boleh mengajarkan,
kalau mengenalkan boleh lho ya, tidak boleh
mengajarkan karena memang dulunya banyak orang tua yang merasa stress di situ. Mereka
bilang ‘miss, aku nggak bisa gini, anak-anak
seperti ini’. akhirnya kita bilang ke orang tua,
‘bukan seperti itu yang kita ajarkan anak-anak
bisa atau tidak bisa itu nggak masalah, kita hanya
mengenalkan, ini lho wong reviewnya aja modelnya kayak gini. Lha kalau ibu
mengajarkannya lebih dari ini ya terang anak ibu
stress tapi tolong disalahkan pihak sekolahan,
karena sekolahan tidak mengajarkan hal yang
sperti ibu ajarkan’. Nah itu mungkin yang harus di siasati oleh setiap sekolahan bahwa apapun yang
kita berikan entah itu level yang tinggi atau
mungkin sudah dibilang itu sudah di SD atau
SMP nggak masalah asal bagaimana cara
memberikan atau mengenalkan itu pada
anak-anak.
2. Guru (GA1)
Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Tanggal Wawancara: 2 Mei 2013
Tempat Wawancara: Kantor Bethany School
N
No Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
1 Kurikulum /silabus
TK menurut anda, terdiri dari apa saja?
e. Apa peran anda
dalam
pembuatan
silabus sebagai rencana yang
akan anda
Ya rencana harian, rencana bulanan, ya
semuanya, karena itu berkesinambungan dan itu satu kesatuan, tidak bisa dipilah-pilah maka
semuanya itu termasuk sebagai kurikulum TK.
a. Kalau kurikulum tetap kan sudah ada yang
dari sekolah, sehingga yang menjadi tugas saya
adalah mengembangkan metode pembelajaran yang ada di kelas, kegiatan yang ada di
sekolah.
156
laksanakan
dikelas?
f. Bagaimana anda
memilih tema, materi dan
kegiatan dalam
silabus/kurikulu
m tersebut?
g. Apakah dalam
menyusun bahan pelajaran, anda
memperhatikan
berbagai jenjang
kemampuan
siswa? Contohnya?
h. Menurut Anda
apakah materi di
TK ini sudah
sesuai dengan
tingkat perkembangan
anak?
b. Tema sudah dari silabus, kalau materi dan
kegiatan biasanya kita mengacu dari materi
tahun sebelumnya. Dari acuan tersebut
mungkin ada hal-hal yang bisa ditambahkan, atau mungkin kita lihat memang harus
dikurangi atau diganti, ya kita ganti sesuai
dengan kebutuhan. Juga melihat kondisi
masing-masing kelas. Jadi setiap tahun saya
kira ya walaupun materinya sama tetapi
karena peserta didiknya itu e,,itu beda-beda, ya pendekatannya berbeda. Kadang itu yang
membuat semuanya harus dirubah, ada yang
dirubah tergantung dari peserta didiknya.
c. Iya, jelas kita menyesuaikan. Kadangkala
materinya sama,,,e,,,kita kan mengampu beberapa siswa, satu dengan yang lain
kadangkala kita dalam penyampaian materi itu
mungkin satu anak dengan yang lainnya bisa
berbeda juga karena penerimaan mereka ada
yang berbeda, tergantung dari kemampuan
mereka untuk menerima, dan juga pasti anak-anak mempunyai style belajar masing-masing
yang berbeda. Ada yang melalui visual mereka
lebih cepat, ada yang melalui audio, jadi
memang disesuaikan.
d. Kalau perkembangan yang lain-lain sih aku lihat sudah tepat ya dengan perkembangan
mereka. Cuma kognitifnya itu yang tetap
menjadi, kalau menurut saya masih perlu
banyak penyesuaian dengan usia mereka.
memang kita kan namanya kelompok bermain
sebenarnya, yang menjadi keinginan saya, kalau memang, kalau memang dari Dinas
Pendidikan itu menghimbau jangan
diperkenalkan calistung terlebih dahulu tetapi
kalau di SD harus di tes harus bisa, kalau
nggak bisa, nggak bisa masuk SD. Harapan saya adalah itu bisa disinkronkan dulu,
sebenarnya arahnya mau kemana, di kelas 1
itu baru diajari menulis, membaca, dan
menghitung, atau dari kelas 1 sudah bisa. Nah
itu yang secara pribadi masih ingin itu ada
kejelasan. Jadi kita guru-guru TK lebih percaya diri untuk menyusun lesson plan, menyusun
kurikulum, kira-kira pa yang tepat untuk
anak-anak. Jadi kalau diajari calistung juga
nggak terlalu dini atau terlalu terlambat.
Jadi dari akhirnya disini pendekatannya melalui games, melalui permainan-permainan,
157
melalui kasus-kasus cerita. Tapi pada
assesmentnya juga tetap ada exercise. Seperti
itu.
2 Bagaimanakah
lingkungan pembelajaran di TK
ini?
f. Apakah aman,
nyaman, bersih,
sehat dan
menarik? g. Apakah ada
kekurangan?
h. Bagaimana
setting
lingkungan pembelajarannya
? Apakah
terpadu, area,
gabungan?
i. Bagaimana
membuat lingkungan dan
setting yang
sesuai dengan
kebutuhan
anak? j. Apakah ada
kesulitan? Jika
ada, apa saja
a. Kalau di sekolah ini kalau bersih, sudah
bersih. Kalau nyamannya saya kira sudah cukup nyaman, karena tempatnya bersih
karena ada air conditioner yang juga nyaman
juga, karena lokasi sekolah yang ada ditengah-
tengah kota, jadi jarang di dapati adanya
pepohonan. Nah dengan adanya air conditioner
lebih nyaman. b. Tetapi memang saya akui akan lebih
menyenangkan lagi jika ada lahan di luar yang
mendukung juga anak-anak bisa bermain di
luar gitu. Lahan yang lebih segar lah, ada
pepohonan, ada rumput, ada lapangan seperti itu. Tidak mengganggu pembelajaran sih,
Cuma akan lebih menyenangkan kalau anak-
anak juga diberi kesempatan untuk bermain di
luar. Karena tidak hanya melihat kondisi lokasi
sekolah, tetapi sebagian besar rumah mereka
pun disekitar sekolah ini, rumah mereka sekitar perkotaan dan itu apa ya. Dan tempat-
tempat yang segar, banyak pepohonan itu
mereka sangat jarang sekali menjumpai ya dan
menikmati itu.
c. Cenderung terpadu d. Kalau penataan kelas sejauh ini jarang sekali
ada perubahan sih ya, paling hanya mainan-
mainan saja yang diganti secara periodik.
Biasanya diperbaharui, misalnya hiasan di
kelas atau apa biasanya setelah tahun ajaran
baru. Biasanya tahun ajaran selesai kemudian ada tahun ajaran baru kita persiapkan
setidaknya ada suasana baru.
e. Penyiapannya kita kendalanya waktu ya, kalau
untuk ide, sarananya saya yakin sekolah ini
bisalah memfasilitasi kami. Tapi kadang-kadang terbentur dengan masalah waktu.
Masukan (Input)
3 Menurut anda
bagaimanakah
tersedianya dan
kondisi sarana
prasarana dalam
mendukung pembelajaran di TK
ini?
c. Apakah juga
Iya,
a. Sudah cukup
b. Yang perlu ditambahkan mungkin, playground
aja. Jadi disekolah kita tidak ada batasan
antara playground lalu ke kelas. Jadi
kadangkala anak-anak kelas besar main bola atau apa, sedang anak-anak kelas kecil dari
toddler habis makan, mereka mau balik ke
kelasnya, kadang-kadang itu berbahaya juga
158
jumlahnya
mencukupi?
d. Apakah masih
ada yang
kurang?
Misalnya apa
saja?
sih. Itu, saya selalu kepikiran seperti itu. Kalau
misal ada area, ada batasannya misal tertutup
oleh apa gitu, ada jaring-jarinngy yang bisa
mengamankan itu, ya lebih aman gitu. Mat (tikar) nya itu diperbanyak, karena bahaya juga
ya anak-anak kan lari-lari, mereka pakai kaos
kaki kan soalnya dan kadang licin.
4
Apakah latar
belakang pendidikan
anda mendukung
tugas anda sebagai pelaksana
kurikulum?
Dalam hal apa
kompetensi apa?
(pedagogis, kepribadian, sosial,
profesional).
Bisakah anda
memberikan contoh-
contohnya?
Iya, sangat mendukung
Kalau di tempat kami, di sekolah kami
menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris,
itu sangat membantu gitu ya. Mau tidak mau kita harus berbicara Bahasa Inggris. Nah itu sudah
kita dapatkan ketika kita menempuh S1. Lalu
banyak juga mata kuliah-mata kuliah yang
banyak membantu saya disini seperti menyusun
untuk membuat kurikulum, lesson plan, itu kan kita dapat juga dari kita kuliah itu sangat
membantu.
Proses (Process)
5 Strategi
instruksional yang bagaimana yang
saudara terapkan?
Apakah sama setiap
saat atau berbeda?
(perhatian individu, pengaturan kelas,
inisiatif, iklim
belajar)
Secara garis besar sama. Namun ada kasus
tertentu misal terjadi hal di luar dugaan kami, ya ada sedikit perubahan supaya kelas tetap bisa
berjalan dengan lancar tetapi kendala itu juga bisa
terselesaikan.
Perhatian individu, kalau saya menyesuaikan anaknya. Kadang-kadang memang ada karakter
anak kalau kita “lemah”, kita “lemah lembut”, itu
tidak terlalu berefek ke dia, ya kita harus mencari
cara lain, mungkin dengan cara yang sedikit lebih
tegas. Kalau itu bisa berhasil kenapa tidak
dilakukan? Jadi tergantung karakter anak masing-masing.
Organisasi kelas, tergantung kegiatan. Misal kalau
morning circle, anak-anak akan membentuk
lingkaran. Tapi kalau misalkan kita sedang menyampaikan materi, itu pembelajaran, anak-
anak punya posisi duduk tersendiri juga di mat
(tikar) karena di sekolah tidak ada kursi. Tapi
untuk mengerjakan exercise, karena secara
individual kita biasanya memanggil 1 atau 2 anak
untuk duduk di kursi dan di meja dengan kami, dan lainnya bermain berkelompok sesuai dengan
159
kelompok yang kami tentukan. Tapi kelompoknya
itu berganti-gantian. Jadi anak-anak tetap bisa
bermain dengan teman-teman yang lain.
Iklim belajar, kalau ada yang interrupt, tergantung
interruptnya gimana. Kalau misal mereka
interrupt masih berhubungan dengan apa yang
kita sampaikan itu masih kita ladeni. Misalnya
sedang bible story, kemudian ada yang interrupt
tetapi masih ada hubungannya dengan itu, cerita yang kita sampaikan, masih dalam “batas wajar”
masih kita ladeni, nggak pa-pa. Tapi kalau
memang sudah tidak ada hubungannya sama
sekali dengan apa yang kita sampaikan ya
memang harus diberikan penjelasan: nanti dulu atau kita kembalikan dia untuk fokus: ayo
dengarkan dulu, nanti ceritanya.
6 Metode-metode apa
sajakah yang
Saudara terapkan
untuk mengajar
anak didik? c. Bagaimana anda
tahu kapan
sebuah metode
itu tepat atau
tidak tepat dipakai?
d. Tolong berikan
contoh kapan
anda memakai
setiap metode?
Per kegiatan beda-beda
a. Biasanya kalau mau pulang kan kita me-review
juga, memang ada waktu sedikit untuk me-
review apa yang sudah tadi disampaikan gitu.
Dari situ kita recall di situ, ya kita bisa lihat hasilnya. Misalnya anak-anak bisa menangkap
atau tidak. Biasanya dari feedbacknya anak-
anak.
Kalau misal ada anak yang ternyata belum
bisa, biasanya kita (guru) bicarakan. Biasanya setelah kelas ya kita ada sedikit evaluasi di
kelas tapi nggak begitu terlalu serius, tapi kita
ada komunikasi: tadi gimana kelasmu?
anakmu bisa nggak? Gini,,,gini,,,
Dari situ biasanya kita menemukan cara-cara,
biasanya ada yang mengusulkan bagaimana kalau dibuat gini Miss,,kalau dibuat ini. nah
itu, kita spontan aja sih, dan kita coba, dicoba.
b. Kalau cerita biasanya mereka untuk character
building, pembentukan karakter itu bagus
memang melalui cerita, terus melalu contoh-contoh kasus gitu, mereka bisa menangkap.
Kalau praktek langsung biasanya anak-anak
Math ya. Math itu sangat mengena. Misalnya
mereka belajar menghitung menggunakan
aparatus atau menggunakan block. Tapi bisa
juga dengan bercerita misalnya ini membeli ini, diberikan ke siapa, sisanya berapa. Nah itu
juga bisa.
7 Bagaimana anda
memanfaatkan
media pembelajaran
a. Biasanya mengacu ke kurikulum tahun lalu.
Biasanya kita ingat-ingat dulu, biasanya kita
juga buka materi yang lalu dan berdasar
160
dan APE?
e. Bagaimana anda
memilih?
f. Apakah sudah dipersiapkan
sebelumnya
ataukah anda
harus mencari?
g. Apakah anda
pernah mengganti media
secara mendadak
karena situasi?
Misal anak tidak
tertarik atau media rusak?
h. Apakah ada
kesulitan dalam
penyiapan media
pembelajaran?
pengalaman juga ya, kalau belajar ini biasanya
anak-anak bagaimana, yang tepat seperti apa.
Dari pengalaman aja sih.
b. Kalau media, kalau memang cerita-cerita kita sudah mengumpulkan banyak, tinggal play aja.
Lalu untuk materi atau exercise, atau AVA
biasanya kita nggak ndadak juga sih, karena
kita memang harus secara administatif harus 1
minggu pada awal bulan itu kan sudah
mengumpulkan lesson plan eh monthly schedule, lalu minggu berikutnya lesson
plannya, dan minggu ketiganya kan materi
sudah ada. Jadi itu nanti kan masih di cek
oleh kepala sekolah apakah itu sesuai apakah
itu kurang atau gimana mungkin perlu perbaikan atau gimana. Jadi kalau mendadak
sih nggak ya.
c. Ya pernah sih. Contohnya yang sering
menggunakan AVA kan art, kelas art gitu. Lalu
kita sudah membayangkan nanti anak-anak
menggunting dulu lalu mereka menempel di sini bagian ini-bagian ini gitu. Lalu setelah
dicobakan pada satu anak, oh ternyata tidak
bekerja atau kurang efektif atau anak-anak
mengalami kesulitan, maka kita membuat,,kita
permudah, biasanya bagian mana yang sulit itu kita back up dulu lalu yang lainnya
dikerjakan anak-anak. Gitu sih biasanya.
d. Kebetulan kalau kreatifitas sih, kalau kita
mentok masih internet. Disini ada akses
internet jujur itu sangat membantu kami kita
bisa mencari ide, tapi kalau keterbatasannya ya kadang-kadang waktu juga sih. Jadi kadang
kalau kehabisan waktu kita mencari yang
mudah dikerjakan gitu. Kalau ada yang bagus
tapi detilnya banyak, membutuhkan waktu
lama pengerjaanya itu kita hindari. Kita ambil yang cepat tapi bagus, efektif.
8 Menurut Saudara,
bagaimana
partisipasi anak
didik dalam
mengikuti
pembelajaran disekolah?
d. Bagaimana
perbandingan
keterlibatan anak
dan guru?
Partisipasinya... kebetulan yang bersekolah di
tempat kita kan juga beragam ya, beragam sekali.
Ada sebagian group anak yang mereka cepat sekali
untuk menangkap materi, apa yang kami
sampaikan. Tetapi ada beberapa group anak juga
yang mereka memerlukan bimbingan. Misalnya mereka kurang percaya diri untuk melakukannya,
takut salah tapi sebenarnya mereka bisa. Tapi ada
juga sebagian anak yang memang memerlukan
bimbingan yang lebih intensif karena kurang tau,
apa memang kurang belajar di rumah,,,
161
e. Bagaimana jika
anak tidak aktif
dalam
pembelajaran? f. Lebih banyak
mana yang
terjadi antara teacher dan student centered?
a. Kalau kita sih 60:40 masih banyak yang
gurunya.
b. Biasanya kita, karena kita kan belajarnya
individual, jadi kita panggil satu-satu. Jadi di situ biasanya yang fast learner kita dahulukan
belajarnya, sehingga kita masih memiliki waktu
yang masih agak lebih banyak untuk
mengulang materi untuk yang slow learner.
Jadi mereka masih,,,istilahnya mengejarkan
itu, jadi mereka juga bisa menangkap seperti yang lainnya, kita bisa menolong mereka. tapi
seandainya tidak bisa, kadang-kadang kita
menggunakan free learning, waktu free learning
itu kita panggil, siapa yang masih kurang
ininya, kita panggil anak itu sementara yang lainnya, bisa dikatakan yang sudah bisa ya kita
biarkan untuk bermain dengan lainnya dan
yang slow learner ini kita beri tambahan gitu.
Kalau nggak homework, ada homework juga.
c. Teacher centered
9 Apakah anda selalu
tepat dalam menggunakan
kurikulum dengan
yang terjadi di
kelas?
c. Dalam keadaan apa yang menjadi
kesulitan anda
tidak
melaksanakan
pembelajaran
sesuai kurikulum?
d. Apakah anda
selalu mengatur
penggunaan
waktu secara efektif? Apa yang
anda lakukan
jika waktu
kurang dalam
sebuah kegiatan?
Atau apa yang anda lakukan
jika ada waktu
lebih?
80% iya
a. Ya kadangkala tidak sesuai dengan yang kita harapkan ya. Misalkan ada salah satu guru
yang absen, maka pengaturan kelas kan harus
dibuat seefektif mungkin dengan 1 guru. Atau
mungkin ada kegiatan lain di luar kegiatan
sekolah yang tidak bisa ditinggalkan, mempengaruhi juga ya, pasti ada perubahan-
perubahan disana-sini. Entah kelasnya jadi
digabung atau apa. Harusnya misalnya
mengerjakan per anak, untuk jadi lebih mudah
dikerjakan bersama-sama, misalnya gitu.
b. Kalau waktu lebih untuk play (bermain). Kalau waktunya kurang, kehabisan waktu,,,ya jarang
sih. Biasanya pas-pas. Kalau selesai hari itu ya
selesai.
10 Apakah Saudara
melakukan
Iya,
a. Observasi, hasil kerjanya
162
penilaian terhadap
kemajuan belajar
anak didik?
d. Apakah alat penilaian yang
anda gunakan?
e. Apa sajakah
ruang lingkup
penilaian yang
anda lakukan? f. Kapan anda
melakukan
penilaian?
Harian,
mingguan, bulanan, tengah
semester, dan
akhir semester?
b. Untuk ruang lingkup mengacu pada buku
raport, apa yang akan dilaporkan ke orang tua.
c. Harian, lalu bulanan review. Laporan ke orang
tua akhir semester.
11 Hambatan-
hambatan dan
dukungan apa
sajakah yang Saudara alami saat
mengajar?
Sejauh ini sih semuanya mendukung untuk
pembuatan kurikulum itu bisa dilaksanakan
dengan baik. Tetapi kadang-kadang ada dilema
dari diri sendiri, karena dari Dinas Pendidikan menghimbau anak-anak untuk tidak belajar
calistung, gitu kan, tapi ternyata untuk memasuki
SD anak-anak harus sudah bisa membaca, bisa
menghitung. Nah itu kadang-kadang menjadi
dilema untuk kami. Dan kadang orang tua juga secara tidak langsung menuntut kok anak saya
belum bisa ini, belum bisa itu, belum bisa
membaca, belum bisa menulis,,,padahal
seharusnya memang tidak boleh, tetapi harus
bisa. Nah itu yang kadang membuat kita kadang
“apa ya yang harus tepat disampaikan ke mereka?”. Memperkenalkan calistung itu harus
tersamarkan modelnya, seolah-olah mereka tidak
belajar tetapi mereka harus bisa gitu. Itu yang
menjadi kesulitan kami.
Hasil (Product)
12 Bagaimana hasil
pendidikan anak-anak di TK ini
menurut anda?
Bagaimana jika ada
anak-anak yang
belum mencapai
tingkat perkembangan?
Kalau dari kita karena anak-anak sudah lulus,
jadi memang sudah bukan tanggung jawab kami. Kalau sejauh pengamatan kami, untuk anak-anak
yang masih kurang tetapi mereka harus sudah
lulus TK biasanya mereka ada pelajaran tambahan
seperti les-les. Kalau guru hanya menganjurkan,
kita biasanya menganjurkannya gini “butuh teman
belajar”. Teman belajar kan tidak mesti harus guru les, orang tuanya sendiri juga bisa, jadi
maksudnya perlu bimbingan belajar yang lebih
intensif. Kita gitu-gitu aja sih. Laporan aja dan
163
memberikan saran-saran.
3. Guru (GA2)
Pendidikan : S1 PGSD
Tanggal Wawancara: 1 Mei 2013
Tempat Wawancara: Kantor Bethany School
N
No Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
1 Kurikulum /silabus
TK menurut anda, terdiri dari apa saja?
a. Apa peran anda
dalam
pembuatan
silabus sebagai rencana yang
akan anda
laksanakan
dikelas?
b. Bagaimana anda
memilih tema, materi dan
kegiatan dalam
silabus/kurikulu
m tersebut?
c. Apakah dalam menyusun bahan
pelajaran, anda
memperhatikan
berbagai jenjang
kemampuan
siswa? Contohnya?
d. Menurut Anda
apakah materi di
TK ini sudah
sesuai dengan tingkat
perkembangan
anak?
Kalau disini hampir sama dengan tadi yang sudah
dibilang ada rpp nya, ada promes, terus daily, lesson plan. Sama sih.
a. Kalau silabus, belum ya. Tapi kalau untuk
membuat lesson plan pasti. Karena guru kan
dituntut untuk setiap hari sebelum proses
belajar mengajar dituntut untuk membuat itu dan juga menerapkan dalam proses belajar
mengajar. Gurunya satu kelas ada 2, jadi
giliran 2 bulan sekali. Jadi bulan ini saya yang
buat atau teman sebelah. E,,,ada dua kelas,
jadi ada satu teman yang buat terus saya
mendesain, e,,,apa ya istilahnya saya menyesuaikan dengan kelasnya. Kan ada jam-
jam mata pelajaran yang berbeda. Jadi
penyesuaiannya itu aja.
b. Sumbernya pastinya dari macam-macam ya.
Bisa dari internet, dari buku panduannya, terus juga dari silabus itu tadi. Kan biasa ada
indikator yang ingin diperoleh di situ. Dari
indikator yang ingin diperoleh bisa
menyesuaikan materi yang akan diajarkan. Ada
materi dari web (internet), dari sekolah, guru
yang membuatnya untuk proses belajar mengajar.
c. Untuk saat ini untuk proses belajar mengajar
pastinya sama. Tetapi akan ada hari dimana
ada istilah free learning itu ya, dimana free
learning itu digunakan untuk siswa yang belum mencapai ketuntasannya. Jadi kalau
semuanya udah beres, ya puji Tuhan. Tapi
kalau belum, anak yang tadi belum dibimbing
lagi.
d. Kalau untuk TK A so far semuanya udah
cukup ya, pas porsinya. Karena istilahnya
164
anak-anak juga tidak sampai tertekan sekali,
jadi mereka masih bisa mengikuti walaupun
dengan 1 atau 2 yang masih tertinggal,
mungkin masih ada.
2 Bagaimanakah lingkungan
pembelajaran di TK
ini?
a. Apakah aman,
nyaman, bersih,
sehat dan menarik?
b. Apakah ada
kekurangan?
c. Bagaimana
setting lingkungan
pembelajarannya
? Apakah
terpadu, area,
gabungan?
d. Bagaimana membuat
lingkungan dan
setting yang
sesuai dengan
kebutuhan anak?
e. Apakah ada
kesulitan? Jika
ada, apa saja
a. Sudah,,pastinya b. Menurut saya? Di sekolah ini ya maksudnya
dari fasilitas, em, kalau menurut saya sih
sudah cukup baik ya, kalau kekurangan
memang hampir sebagian besar indoor ya. Jadi
dalam tanda petik siswa itu tidak berinteraksi
langsung dengan lingkungan atau istilahnya dengan matahari secara langsung, kontak
dengan udara luar. Kekurangannya itu
mungkin.
c. Iya, dalam satu bulan ada topik yang diangkat.
Seumpama tentang kemarin tentang farm animal, jadi semua yang diangkat, iya..area,
ndak, jadi masih dalam area kelas saja.
d. Itu dilakukan awal tahun sama penambahan
disetiap materi yang akan diajarkan. Misal
pada awal semester kita sudah mendesain
kelas sedemikian rupa tapi berjalannya waktu kan ada kebutuhan lainnya juga jadi dari
proses itu kita bisa menambahkan setting-
setting yang dibutuhkan. Kesulitan,,,apa
ya,,mungkin motivasi, usaha dari guru sendiri.
Kadang kalau agak sedikit sibuk gitu kasarannya, ya apa adanya, tapi kalau bisa ya
pengen memaksimalkan.
Masukan (Input)
3 Menurut anda
bagaimanakah
tersedianya dan kondisi sarana
prasarana dalam
mendukung
pembelajaran di TK
ini? a. Apakah juga
jumlahnya
mencukupi?
b. Apakah masih
ada yang
kurang?
Misalnya apa
saja?
a. –
b. Sudah, semua sudah
c. Dari fasilitas juga mungkin ya, em,,kalau saya sih mungkin musik ya, mungkin bukan alat
musik juga, istilahnya apa kayak sound di
kelas untuk setiap pagi mungkin bisa
mendengarkan musik sebelum proses belajar
mengajar jadi mereka juga lebih relaks.
165
4
Apakah latar
belakang pendidikan
anda mendukung
tugas anda sebagai pelaksana
kurikulum?
a. Dalam hal apa
kompetensi apa?
(pedagogis,
kepribadian, sosial,
profesional)
Bisakah anda
memberikan
contoh-contohnya?
Ya,,pastinya.
Walaupun saya S1 nya PGSD, ya pasti adalah ya
penerapan dalam proses belajar mengajar dari
materi yang saya pelajari.
Terutama dalam hal materi dan juga administrasi
dan juga masalah komunikasi dengan anak.
Proses (Process)
5 Strategi
instruksional yang
bagaimana yang
saudara terapkan?
Apakah sama setiap
saat atau berbeda? (perhatian individu,
pengaturan kelas,
inisiatif, iklim
belajar)
Macam-macam, kalau saya sih pengen merata tapi
ada yang lebih dekat gitu ya. Karena mereka
“nyambung” kalau diajak ngobrol sama gurunya.
Tapi memang ada tipe anak yang pendiam,
menjaga jarak dengan guru. Kalau saya sih
menyamaratakan tapi ada anak-anak tertentu yang bisa diajak.....
Kalau ada anak pendiam, ya diajak bercanda dulu,
di angetkan dulu istilahnya. Terus habis itu baru
ditanya-tanya apa yang dilakukan dirumah. Dari situ bisa membangun komunikasi, jembatan
komunikasi.
Kalau pengaturan kelas ya kadang berdiri,
berkelompok, ya macam-macam disesuaikan
dengan “kebutuhan” gitu.
Kalau iklim belajar ya pertama mengajak terus
juga membuat iklim kalau sedang belajar ya harus
“kondusif”. Kalau sedang bermain ya “ceria” itu
tadi. Jadi pertama memang harus ada ajakan dari guru. Guru itu yang memulai itu tadi, habis itu
baru menciptakan itu tadi jadi anak-anak juga
termotivasi untuk meyesuaikan. Kalau ada anak
yang interrupt, kalau saya didengarkan dulu,
terus habis itu kalau interupsinya mengganggu
temannya ya berusaha untuk menasihati dengan cara ya menasihati tadi dengan metode
penghitungan. Istilahnya berapa kali
menginterupsi, nanti kalau udah 3 kali udah out
limit ya ada punishment, konsekuensinya.
166
6 Metode-metode apa
sajakah yang
Saudara terapkan
untuk mengajar anak didik?
a. Bagaimana
anda tahu
kapan sebuah
metode itu
tepat atau tidak tepat dipakai?
b. Tolong berikan
contoh kapan
anda memakai
setiap metode?
Ya, pastinya dicampur. Tapi biasanya untuk
menarik anak, pertama tanya jawab dulu, atau
mungkin bisa cerita dulu baru nanti bertanya
jawab. a. Ketika respon ya dari anak-anak itu kurang
aktif atau mungkin anak malah sibuk sendiri.
Nah itu tadi ya, mungkin itu metodenya kurang
cocok.
b. Misalnya belajar ‘experiment’ gitu. Ditanyain
dulu anak-anak, contohnya kemarin tentang bubble (gelembung), apakah kalau mandi atau
apa aktifitas mereka pernah melihat
gelembung-gelembung. Terus gimana ya?
Asalnya gimana? Kok bisa gitu? Tanya jawab
gitu. Jadi otomatis anak diajak terlibat.
7 Bagaimana anda memanfaatkan
media pembelajaran
dan APE?
a. Bagaimana anda
memilihnya?
b. Apakah sudah dipersiapkan
sebelumnya
ataukah anda
harus mencari?
c. Apakah anda pernah
mengganti media
secara mendadak
karena situasi?
Misal anak tidak
tertarik atau media rusak?
d. Apakah ada
kesulitan dalam
penyiapan media
pembelajaran?
a. Memilihnya dengan kebutuhan dengan pembelajaran yang akan dilakukan.
Umpamanya kalau ‘Math” gitu ya, jadi di
padankan dengan whiteboard, habis itu juga
bisa dengan tanya jawab atau juga cara lain
dengan bermain atau games gitu.
b. Pastinya c. Pernah, karena mungkin dari alatnya atau
AVAnya yang rusak atau di lihat kok agak
sedikit memakan waktu yang panjang gitu.
Istilahnya alokasi waktunya melebihi juga
memandang itu juga bisa diganti dengan yang lain. Kalau anaknya tidak tertarik mungkin
diganti metode juga bisa, kalau AVA kan udah
dipersiapkan jauh-jauh hari kalau dibawa
nggak menarik, ya metodenya itu yang diganti.
Jadi dengan format lain, jadi AVA itu masih
bisa digunakan. d. Waktu mungkin ya,,,
8 Menurut Saudara, bagaimana
partisipasi anak
didik dalam
mengikuti
pembelajaran
disekolah? a. Bagaimana
perbandingan
keterlibatan anak
dan guru?
Sebagian besar sih sudah cukup aktif. Karena di kelas saya, ya bersyukur, karena anak-anaknya
itu memberikan respon kepada guru. Ya walaupun
mungkin ada yang aktif, atau mungkin sibuk
sendiri ya tapi kalau dalam kelas anaknya aktif
gitu.
a. Ya, hampir 80 % sih aktif anak-anaknya untuk memberi respon, aktif merespon guru dari apa
yang disampaikan guru.
b. Ditunjuk, ditanya, penunjukan
c. Dua-duanya sih. Kalau saya sih cenderungnya
167
b. Bagaimana jika
anak tidak aktif
dalam
pembelajaran? c. Lebih banyak
mana yang
terjadi antara teacher dan student centered?
ke student centered
9 Apakah anda selalu
tepat dalam menggunakan
kurikulum dengan
yang terjadi di
kelas?
a. Dalam keadaan apa yang menjadi
kesulitan anda
tidak
melaksanakan
pembelajaran
sesuai kurikulum?
b. Apakah anda
selalu mengatur
penggunaan
waktu secara efektif? Apa yang
anda lakukan
jika waktu
kurang dalam
sebuah kegiatan?
Atau apa yang anda lakukan
jika ada waktu
lebih?
Kalau itu kan sudah ada urutannya kan, sebagian
besar sudah sesuai. a. Karena kondisi kelas yang mungkin tidak
kondusif, terus juga ada istilahnya apa ya,
hambatan dalam belajar dari anaknya. Jadi
guru harus menasihati dan itu pasti juga kan
memakan waktu. Kalau masalah waktu misal libur mendadak atau seminar gitum ya
mungkin digabungkan dengan minggu
depannya gitu, jarang sih menghilangkan
(kegiatan).
b. Iya. Kalau waktunya kurang, seumpamanya
anak itu harus sendiri-sendiri, dibuat menjadi 2 atau 3 anak langsung sekaligus, istilahnya
dimasukkan dalam kelompok. Kalau ada waktu
lebih, untuk mereka (anak-anak) berinteraksi
dengan temannya, bermain juga nggak pa-pa.
Yang penting pencapaian anak dari materi yang diajarkan sudah selesai nah nggak harus
dipaksakan anak harus belajar sesuatu yang
lain. Mungkin mereka bisa mendapatkan
reward dengan itu tadi, bermain.
12 Apakah Saudara
melakukan
penilaian terhadap kemajuan belajar
anak didik?
a. Apakah alat
penilaian yang
anda gunakan?
b. Apa sajakah ruang lingkup
penilaian yang
anda lakukan?
c. Kapan anda
Iya, setelah pembelajaran dan pas juga dalam
proses.
a. Pengamatan, mungkin juga dari unjuk kerja. b. Ruang lingkupnya sudah ada di buku
raportnya.
c. Harian, di compile akhir bulan ke monthly
terus baru ke semester.
168
melakukan
penilaian?
Harian,
mingguan, bulanan, tengah
semester, dan
akhir semester?
13 Hambatan-
hambatan dan
dukungan apa
sajakah yang Saudara alami saat
mengajar?
Belum ada, semua udah sangat mendukung sih
menurutku. Kondusif untuk proses belajar.
Hasil (Product)
14 Bagaimana hasil
pendidikan anak-
anak di TK ini
menurut anda? Bagaimana jika ada
anak-anak yang
belum mencapai
tingkat
perkembangan?
Mungkin masalah komunikasi ya. Kalau kita
mencapai gol, istilahnya anak dari preschool
mereka terbiasa Bahasa Indonesia, terus dari TK A
mulai dibiasakan dengan Bahasa Inggris gitu, supaya mereka bisa lebih aktif (berbahasa Inggris),
kekurangannya mungkin masih ada keengganan
dari siswanya dan juga dari guru yang masih
beberapa waktu menggunakan Bahasa Indonesia.
Ya memberikan catatan ke orang tua sih dengan fakta yang ada di dalam putra-putrinya, “note
khusus” mungkin yang perlu diperhatikan ini. jadi
mungkin kebijakan orang tua seperti apa.
4. Guru (GA3)
Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Tanggal Wawancara: 13 Mei 2013
Tempat Wawancara: Kantor Bethany School
N
No Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
1 Kurikulum /silabus
TK menurut anda,
terdiri dari apa saja?
a. Apa peran anda dalam
pembuatan
silabus sebagai
a. Paling cognitive skill-nya, math, terus
language. Kalau semuanya kan sudah dibuatin
dari sekolahan, kita Cuma ngembangin aja
kan. b. Kalau tema kan sudah ditentukan, kalau
materi paling kita buka-buka materi yang
lama, tapi nggak sama sih. Paling kalau yang
169
rencana yang
akan anda
laksanakan
dikelas? b. Bagaimana anda
memilih tema,
materi dan
kegiatan dalam
silabus/kurikulu
m tersebut? c. Apakah dalam
menyusun bahan
pelajaran, anda
memperhatikan
berbagai jenjang kemampuan
siswa?
Contohnya?
d. Menurut Anda
apakah materi di
TK ini sudah sesuai dengan
tingkat
perkembangan
anak?
dulu sudah dipakai kita cari yang lain,
biasanya kalau saya carinya dari internet atau
ngembangin sendiri. Misalnya kalau art gitu
kira-kira anak-anak yang bisa atau mampu melakukan gitu kita cariin.
c. Pastinya, kalau kita nggak nyesuain
kemampuan anak kan malah nantinya yang
berperan aktif malah kitanya bukan anak-
anaknya. Misalnya kalau kayak kegiatan art
ya, misalnya kalau origami, kalau sulit kan yang lipat-lipat kan bukan anaknya tapi
gurunya. Ataupun kalau misalnya math atau
language sama aja sih maksudnya kalau kira-
kira anak nggak mampu ya kita nggak kasih
sih. Kalau materi semuanya sama. d. Kalau menurut saya sudah sesuai porsinya,
karena kita sekarang ini menyampaikan
materinya nggak melulu melalui sesuatu yang
bikin anak stress atau boring. Karena kita
kadang pakai games, pakai permainan yang
maksudnya secara tidak langsung itu masuk ke dalam otak mereka.
2 Bagaimanakah
lingkungan pembelajaran di TK
ini?
a. Apakah aman,
nyaman, bersih,
sehat dan
menarik? b. Apakah ada
kekurangan?
c. Bagaimana
setting
lingkungan pembelajarannya
? Apakah
terpadu, area,
gabungan?
d. Bagaimana
membuat lingkungan dan
setting yang
sesuai dengan
kebutuhan
anak?
a. Sudah
b. Kalau dari lingkungan mungkin tempat bermainnya. Karena kita kan tempat
bermainnya indoor, kalau anak itu kan butuh
tempat bermain yang luas yang nggak ada
batasan misalnya kayak lapangan atau outdoor
aktivitas.
c. Tematik kelihatannya. d. Kalau yang di dalam kelas sih sama, paling
kalau kita ganti tema kita paling tempelin
beberapa item di dalam kelas yang mendukung
tema itu. Kalau nggak kan kita kan ada field
study. Jadi kita belajarnya lebih baik keluar kemana sesuai dengan tema yang sedang kita
bicarakan. Pembuatannya bersama-sama
termasuk ide.
e. Kalau kita sih terhambatnya karena waktu,
waktunya mepet, jadi kita nggak mungkin
nyelesain dalam waktu yang singkat dan kadang barang-barangnya. Kita kan barang-
barang kita harus pakai barang-barang yang
sudah dibelikan dari sekolah. kita
menggunakan seadanya padahal yang kita
maksud bukan barang itu jadi bagaimana cara
170
e. Apakah ada
kesulitan? Jika
ada, apa saja
kita membuatnya ya pokoknya barang itu
dibuat sekreatif mungkin. Kalau meminta
(barang-barang yang diinginkan) dari sekolah
biasanya persiapan dulu sebelum hari, misalnya kita butuhnya buat bulan depan gitu,
jadi kita hari ini harus membuat listnya dulu,
harganya berapa, jumlah barangnya.
Masukan (Input)
3 Menurut anda
bagaimanakah
tersedianya dan
kondisi sarana prasarana dalam
mendukung
pembelajaran di TK
ini?
a. Apakah juga jumlahnya
mencukupi?
b. Apakah masih
ada yang
kurang?
Misalnya apa saja?
c. Sudah cukup
d. E,,,mungkin kalau ditambahkan ya, kalau di
kelas karena kita kan basicnya anak-anak, kita
butuh situasi yang enak, suasana yang gembira mungkin setiap kelas itu butuh tape
recorder, mungkin sekali-kali kita pengen
nyetel musik klasik atau musik yang gembira
gitu.
4
Apakah latar
belakang pendidikan
anda mendukung
tugas anda sebagai
pelaksana kurikulum?
Dalam hal apa
kompetensi apa?
(pedagogis,
kepribadian, sosial,
profesional). Bisakah anda
memberikan contoh-
contohnya?
Iya,
Mungkin kan disini kan sekolahnya bilingual,
ngomongnya pakai bahasa Inggris, nah karena
basicnya bahasa Inggris pendidikannya, jadi saya
bisa menggunakannya, saya bisa menerapkan ke anak-anak. Dulu juga saya pernah ambil children
literature sama pokoknya ada mata kuliah-mata
kuliah khusus yang berhubungan dengan anak,
jadi sedikit banyak mengetahui psikologi anak itu
kayak gimana, cara mendidik anak itu kayak
gimana. Terus juga cara membuat lesson plan, membuat materi untuk anak-anak.
Proses (Process)
5 Strategi
instruksional yang
bagaimana yang saudara terapkan?
Apakah sama setiap
saat atau berbeda?
(perhatian individu,
pengaturan kelas, inisiatif, iklim
belajar)
Beda-beda, soalnya tiap anak kan karakternya
beda. Ada anak yang karakternya keras jadi kalau
kita sama-sama keras dia nggak mungkin bisa lunak, jadi kalau dia keras ya bagaimanapun
caranya mendekati dia. Atau kalau dia pendiam,
kita juga diam aja juga,,,ya pokoknya
pendekatannya lain-lain lah.
Kalau pengaturan kelas sesuai dengan kegiatan. Kalau untuk iklim, kalau belajar bersama kan
kalau kita memberikan satu materi, keterangan, o
171
kayak gini-kayak gini kita biasanya bersama-sama
ya. Tapi kalau kita belajar manggil anak satu-satu
mengerjakan exercise memang satu dipanggil, satu
dipanggil, nah, waktu mereka belajar satu-satu yang lain di groupkan. Jadi menciptakan iklim
kelas nyaman, mereka nggak mungkin teriak-
teriak atau lari-lari soalnya kita gampang lihatnya.
Kalau misal ada yang mengganggu ya kita panggil
aja namanya, mereka sudah tahu.
6 Metode-metode apa
sajakah yang Saudara terapkan
untuk mengajar
anak didik?
a. Bagaimana anda
tahu kapan sebuah metode
itu tepat atau
tidak tepat
dipakai?
b. Tolong berikan
contoh kapan anda memakai
setiap metode?
Berbeda-beda,
c. Ketika kita bisa melihat respon anaknya, misalnya ketika language atau math, kita bisa
lihat itu bisa atau nggak kan melalui exercise,
melalui tertulis. Kan kita manggilnya satu-satu
jadi kita benar-benar tahu hasil anak itu.
Misalnya kalau cerita atau apa gitu, kita lihat dari respon mereka, kalau misalnya kita tanya
mereka bisa menjawab pertanyaan kita apa
mereka mendengarkan dari cerita kita atau
nggak gitu.
d. Misalnya math untuk subtraction
(pengurangan), biasanya sebelum menerangkan sesuatu yang kan harus pakai
alat peraga. Kita minta anak-anak duduk,
kalau nggak duduk di satu mat (tikar) satu
anak, kadang kita minta anak-anak untuk
duduk membentuk huruf U itu. Nah kita duduk ditengah-tengahnya gitu. Kalau kemarin
metode subtraction yang kita gunakan kayak
metode jual beli, bermain peran. Pertama kita
kasih contoh, lalu kita panggil anaknya satu-
satu untuk maju untuk mencoba pakai alat
peraga, jadi mereka benar-benar tahu gitu.
7 Bagaimana anda memanfaatkan
media pembelajaran
dan APE?
a. Bagaimana anda
memilih media? b. Apakah sudah
dipersiapkan
sebelumnya
ataukah anda
harus mencari?
c. Apakah anda pernah
mengganti media
secara mendadak
karena situasi?
e. Kalau saya tergantung kebutuhan. Kembali lagi kalau materi kayak gitu, metode kayak gitu
udah pernah dipakai, mungkin pakai metode
yang sama tinggal dikembangin lagi kita butuh
apa, kita cari apa yang perlu dibuat lagi.
f. (dijawab di a) g. Pernah, kesulitannya kalau kayak gitu ya kita
harus berfikir langsung, berfikir cepat pada
waktu yang sama.
h. Pernah ada kesulitan, mungkin kalau di
sekolah nggak ada, kita perlu beli sendiri
sedang kalau kita beli itu harus jauh-jauh hari, harus nge-list dulu barangnya, harus ke
administrasi dulu nah kita butuh waktu untuk
itu sih.
172
Misal anak tidak
tertarik atau
media rusak?
d. Apakah ada kesulitan dalam
penyiapan media
pembelajaran?
8 Menurut Saudara,
bagaimana
partisipasi anak
didik dalam mengikuti
pembelajaran
disekolah?
a. Bagaimana
perbandingan keterlibatan anak
dan guru?
b. Bagaimana jika
anak tidak aktif
dalam
pembelajaran? c. Lebih banyak
mana yang
terjadi antara teacher dan
student centered?
d. Sebenarnya sudah 50:50 tapi nggak semuanya,
nggak semua anak bisa seperti itu. Ada yang
beberapa anak yang agak pasif, jadi kita perlu
benar-benar dorong. e. Nah, itu satu-satu kita kasih pujian, atau
misalnya kalau dia untuk melakukan sesuatu
dia nggak mau kita carikan teman. Mungkin
kalau ditunjuk terus ya nggak, Cuma setiap
ada kesempatan kita selalu coba misalnya untuk melakukan sesuatu dia nggak mau, kita
carikan teman, nah, besok lain kali lagi kita
coba sendiri, kalau nggak mau ya di coba
terus.
f. Student centered kali ya
9 Apakah anda selalu tepat dalam
menggunakan
kurikulum dengan
yang terjadi di
kelas?
a. Dalam keadaan apa yang menjadi
kesulitan anda
tidak
melaksanakan
pembelajaran sesuai
kurikulum?
b. Apakah anda
selalu mengatur
penggunaan
waktu secara efektif? Apa yang
anda lakukan
jika waktu
kurang dalam
Nggak selalu,,, c. Ya mungkin kalau misalnya itu kebanyakan
yang sering itu pelajaran diluar subject-subject
kayak math, language. Kalau Math, Language
itu kan memang benar-benar lesson plannya
sudah ada, materinya sudah ada, sudah kita
buat jauh-jauh hari. Yang sering nggak tepat itu kayak Talent Class ataupun Sport, Art, atau
Story Time. Kalau Story Time itu kan biasanya
kita menggunakan LCD nah kadang karena
kerusakan alat atau misalnya sedang dipinjam
atau apa, itu kita harus ganti. Atau kalau misalnya Sport, barang atau AVA nya nggak
ada, misal kalau lempar tangkap bola tiba-tiba
bolanya nggak ada gitu kita kan nggak bisa
pakai, kita ganti.
d. Ya! Kalau waktunya kurang, kalau kita kan
sebelum pulang itu kan ada 15 menit review, kadang kita yang tadi pagi misalnya Talent
Class belum perform, kita performkan di akhir
sebelum pulang sekolah. kalau ada waktu
kosong kita cari kegiatan lain. Kalau misalnya
173
sebuah kegiatan?
Atau apa yang
anda lakukan
jika ada waktu lebih?
nggak ada kita minta anak-anak untuk
bermain aja. Kalau gurunya nggak ada
kegiatan misal membuat laporan, kita nemeni
anak main.
10 Apakah Saudara
melakukan
penilaian terhadap
kemajuan belajar
anak didik?
a. Apakah alat penilaian yang
anda gunakan?
b. Apa sajakah
ruang lingkup
penilaian yang anda lakukan
c. Kapan anda
melakukan
penilaian?
Harian,
mingguan, bulanan, tengah
semester, dan
akhir semester?
d. Observasi, dari hasil kerjanya, pemberian
tugas. Setiap hari kita ada “observation sheet”
untuk mengenai perkembangan anak. Setiap
anak mungkin nggak sama. Misalnya ada
kasus yang khusus buat anak itu, misalnya dia
nggak bisa warna karena memang ada satu anak di kelas yang sampai sekarang dia nggak
bisa warna. Untuk hari itu padahal
pelajarannya kita menkhususkan tentang
Math, tapi untuk anak itu, saya nggak
mencatat dia bisa exercise-nya kayak gini-kayak gini, tapi saya bisa mencatat tentang
saya ngajarin dia tentang warna, hari ini dia
udah bisa warna ini, ini,,, gitu.
e. Iya, sesuai raport.
f. Tiap hari, dilaporkan ke orang tua setiap
minggu melalui daily report. Kalau raport akhir semester.
13 Hambatan-
hambatan dan
dukungan apa sajakah yang
Saudara alami saat
mengajar?
Kalau menurut saya yang hambatan utamanya
koordinasi orang tua sama guru. Sebenarnya ada
parenting, tapi sekarang ini banyak orang tua yang nggak ikut, nggak berpartisipasi gitu, kadang
dia berangkat parenting, walaupun dia berangkat
parenting kadang masih melalaikan. Misal hari
apa kita minta anak bawa apa, kadang nggak
dibawain. Atau ini, kita kan mulai jam mengajar
kan jam 8, kita masih kasih tenggang waktu 5 menit atau 10 menit, tapi untuk sekarang ini
masih banyak anak-anak yang datangnya
terlambat sampai kadang setengah 9. Tapi untuk
anak-anak yang rumahnya jauh kita masih
toleransi. Tapi untuk anak-anak daerah Salatiga masih ada yang berangkat setengah 9. Itu sangat
mengganggu, karena waktu kita mulai, dia masuk
ke kelas, suasana kelasnya jadi kacau lagi.
Hasil (Product)
14 Bagaimana hasil
pendidikan anak-
anak di TK ini
menurut anda? Bagaimana jika ada
anak-anak yang
Kita nggak bisa sama ratakan, karena setiap anak
kan ‘klik’nya berbeda-beda. Apalagi kalau TK kita nggak bisa push yang terlalu gimana. Kalau saya
sih pencapaiannya, kalau anak-anak TK yang penting character building-nya kalau untuk materi
ya dia bisa membaca, dia bisa menghitung, dia
174
belum mencapai
tingkat
perkembangan?
bisa menulis, menurut saya itu Cuma bonus aja.
Kita kan punya hari Jumat, nah itu ada free
learning, biasanya kita panggil anak-anak yang khusus yang belum mencapai pencapaian seperti
anak-anak lain, kita panggilin kita bantu dia
untuk belajar lagi. kalau sosial emosional
biasanya kita dekatin, kita kasih tahu pelan-pelan
atau melalu cerita biasanya mereka masuk. Tapi
untuk kinestetis atau apa itu, paling waktu bermain kita ajak gitu,,misal ‘ayo siapa kamu,
coab lari ke sana’ gitu. Kita paling concern maslah
sosial emosional, soalnya kalau TK itu kan penting
banget.
5. Guru (GA4)
Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Tanggal Wawancara: 30 April 2013
Tempat Wawancara: Kantor Bethany School
NNo Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
1 Kurikulum /silabus
TK menurut anda,
terdiri dari apa saja?
a. Apa peran anda
dalam pembuatan
silabus sebagai
rencana yang
akan anda
laksanakan
dikelas? b. Bagaimana anda
memilih tema,
materi dan
kegiatan dalam
silabus/kurikulum tersebut?
c. Apakah dalam
menyusun bahan
pelajaran, anda
memperhatikan
Kurikulum Tk,,em,,ada monthly schedule itu,
terus ada weekly schedule terus daily schedule.
a. Iya, sebagai pembuat dan pelaksana juga.
b. Kalau dari tema sendiri kan sudah ada urutan
kurikulumnya tersendiri mungkin dari pemerintah. Hanya tinggal tema yang sudah
ada itu kita terapkan disetiap kita pembuatan
lesson plan hanya kita mengembangkan
materinya saja, jenis-jenis kegiatannya saja
yang kita kembangkan. Biasanya
(pengembangannya) dari buku juga ada, internet sih kebanyakan dari situ.
c. Iya pastinya, e,,,kalau untuk misalkan ada
topik terus kita mengaplikasikannya dalam
bentuk permainan, jadi dikelas itu anak-anak
diajarkan untuk mendapatkan konsep terlebih dahulu, jadi lewat permainan itu biasanya kita
memberikan konsep-konsep dasarnya. Setelah
itu kita baru bisa melihat entah anak itu
menguasai atau kurang menguasai. Untuk
anak yang menguasai biasanya kita sudah stop
175
berbagai jenjang
kemampuan
siswa?
Contohnya? d. Menurut Anda
apakah materi di
TK ini sudah
sesuai dengan
tingkat
perkembangan anak?
berarti yang lebih membutuhkan yang tidak
menguasai itu sehingga untuk latihan-latihan
tambahannya ya berarti diberikan untuk anak-
anak yang kurang menguasai itu. Biasanya seperti itu.
d. em,,,kalau e,,ya sudah cukup sesuai karena
kan yang menjadi kebutuhan itu saat mereka
mulai masuk SD kan mereka sudah harus bisa
membaca dan menulis. Untuk belajar
membaca dan menulis di TK B, dan di TK A itu kita porsinya mengenalkan konsep dasarnya.
Sejauh ini kita sudah memberikan itu. Malah
kita berusahanya mengenalkan konsep itu
dengan situasi dan cara yang menyenangkan
bagi anak-anak. Saya rasa sih sudah tepat.
2 Bagaimanakah lingkungan
pembelajaran di TK
ini?
a. Apakah aman,
nyaman, bersih,
sehat dan menarik?
b. Apakah ada
kekurangan?
c. Bagaimana
setting lingkungan
pembelajarannya
? Apakah
terpadu, area,
gabungan?
d. Bagaimana membuat
lingkungan dan
setting yang
sesuai dengan
kebutuhan anak?
e. Apakah ada
kesulitan? Jika
ada, apa saja
a. E,,,kalau silihat dari lingkungan sekolah terutama di Bethany School kalau untuk
kebersihannya sudah sangat bersih karena kita
juga memiliki petugas sendiri yang
membersihkannya, jadi guru hanya bertugas
merapikan. Untuk membersihkan, menyapu
dan mengepel ada petugasnya sendiri. Tapi kalau saya pribadi, mungkin ini saja soal
kebutuhan anak-anak mendapatkan sinar
matahari. Jadi kalau di Bethany itu
ruangannya tertutup, jendela pun terbatas
yang menghadap luar ya, maksudnya yang kena sinar matahari itu bisa dihitung
jumlahnya. Jadi anak-anak itu setiap hari dari
pagi sampai mereka pulang sekolah itu ada
diruangan berAC. Jadi untuk kebutuhan
mataharinya kurang ya, aktivitas luar juga,
mungkin itu salah satu faktor yang membuat siklus kesehatannya anak-anak itu kalau sakit
itu bergantian, satu sembuh nanti satunya
gantian sakit, satu sakit nanti bisa nularin
lainnya lagi jadi muter.
b. Pohon mungkin, penghijauannya kurang, yang lainnya sudah. Kalau dari fasilitas meja,
fasilitas belajar anak-anak sudah sangat
bagus.
c. Kalau memakai area, sepertinya kita nggak
memakai area ya. Jadi kalau disesuaikan
dengan tema, kita sudah menyesuaikan dengan tema. Contohnya tadi tentang air.
Materi sudah kita hubungkan dengan air.
Entah itu artnya, entah itu aktifitasnya. Terus
kita juga punya yang namanya field study itu,
kita juga,,,field study itu juga bertema, jadi kita
176
sesuaikan dengan tema pada bulan itu. Tapi
kalau untuk setting area per ruang itu
belum,,,belum memakai itu.
d. E,,kalau untuk didalam kelas itu memang sudah tanggung jawab guru kelas masing
masing. Biasanya kalau kita itu menghias
kelasnya itu setiap pergantian tahun ajaran.
Itu untuk menghias kelas mengikuti apa yang
menjadi kebutuhan, misal absen anak itu kita
jadikan sebagai dekorasi, terus ada rules di dalam kelas itu juga kita pakai sebagai
dekorasi. Tetapi tidak menutup kemungkinan
kita juga menghias kelas, menambah dekoran
itu setiap saat. Misalnya kita punya apa
namanya itu mading ya istilahnya, itu untuk display masterpiece itu kita pakai untuk
menempel hasil karya anak itu juga kita
jadikan dekoran di dalam kelas.
e. Kalau kesulitan nggak sih, wong sekolahan
juga membebaskan kita untuk menghias atau
mengapakan aja kelas kita. Jadi nggak ada kesulitan. Teman kerja juga mendukung.
Masukan (Input)
3 Menurut anda
bagaimanakah
tersedianya dan
kondisi sarana prasarana dalam
mendukung
pembelajaran di TK
ini?
a. Apakah juga
jumlahnya
mencukupi?
b. Apakah masih
ada yang
kurang?
Misalnya apa
saja?
Em,,,kalau sekolah sih aku rasa sudah cukup
memfasilitasi anak-anak belajar, jadi semuanya
sudah pas apa yang menjadi kebutuhan mereka.
mungkin hanya ini aja, mainan sih, kalau aku mainan. Mainan yang terkadang edukatif itu juga
perlu, tapi untuk bermain mereka yang secara
fisik juga perlu, nggak boleh sampai terlupakan
Nah untuk Bethany mungkin bisa menambah.
Kalau mainan secara edukasi sudah banyak, di
kelas pun ada, di library buku juga banyak. Tapi e,,,mainan ini saja, menurut saya ya mainan yang
fisik gitu lho, jadi menguras tenaga mereka. itu
kan mereka kayaknya lebih suka gitu lho.
4
Apakah latar
belakang pendidikan
anda mendukung
tugas anda sebagai pelaksana
kurikulum?
Dalam hal apa
E,,,iya sih.
Sarjana saya sarjana pendidikan itu sudah cukup
membantu saya untuk saya praktekkan
dilingkungan kerja saya, tetapi saya banyak belajar secara langsung ya. Pengalaman itu juga
mengajarkan saya banyak hal.
177
kompetensi apa?
(pedagogis,
kepribadian, sosial,
profesional) Bisakah anda
memberikan contoh-
contohnya?
Kalau yang saya dapatkan dari pendidikan saya,
saya bisa terapkan dalam itu tadi dalam
pembuatan kurikulum, cara mengembangkan
aktivitas-aktivitasnya. Tapi kalau untuk membimbing anak-anak itu lho, untuk
karakternya terus untuk psikologi mereka, itu
sebenarnya kalau saya dapat dari pendidikan saya
masih kurang malah saya belajar itu dari
pengalaman-pengalaman langsung.
Proses (Process)
5 Strategi
instruksional yang bagaimana yang
saudara terapkan?
Apakah sama setiap
saat atau berbeda?
(perhatian individu, pengaturan kelas,
inisiatif, iklim
belajar)
Kalau sedang melakukan proses belajar sama, kita
belajarnya kan emang kelas seperti itu, kelas besar ketika menyampaikan introducing, apa,
mengenalkan awalnya tetapi bisa dilihat lagi kan
setelah do the game, maksudnya ada aktifitasnya
atau mengerjakan tugas di buku mereka, hanya
perhatiannya kepada anak-anak yang membutuhkan kita memberikan waktu ekstra
kepada mereka untuk belajar lagi. Itu
berhubungan dengan materi ya. Tapi kalau untuk
secara psikologi dan emosi dan sosial itu biasanya
perlakuannya ya sama tetapi kadang disuatu saat
pasti berbeda. Berbedanya ya tergantung kebutuhan anak. Kan anak itu berbeda-beda cara
memperlakukannya, terus mereka juga e,,,apa
perasaannya pun mungkin beda-beda. Ada yang
Cuma dikasih tahu bisa nurut, ada yang harus
kita tingkatin sedikit level suaranya. Jadi ya tergantung kebutuhan mereka sih.
Beda-beda, tergantung kegiatannya.
Lebih banyak perintah mungkin ya kalau di dalam
kelas. Tapi ketika perintah itu kan ada beberapa
anak kan yang bisa langsung nangkap perintah dan melakukannya, ada anak-anak juga yang
nggak bisa secara langsung atau secara cepat
menangkap perintah jadi harus kita dekatin
“ayoo”. Lha kita kan nggak sendiri di dalam kelas.
Jadi kita punya kalau guru mayornya 1 berarti kan ada guru minor, pendampingnya itu. Nah,
disini kalau mayornya lagi mengajar sudah
memberikan perintah tetapi kalau ada anak yang
masih tidak mendengarkan gitu berarti tugas
assisten nya yang satu, yang tidak mengajar itu
membantu lebih. O,,,mungkin harus didudukin bersama atau ditemeni atau gimana itu tugas
partner itu tadi.
6 Metode-metode apa
sajakah yang
Kalau metode bisa berubah-ubah ya, bisa
berganti-ganti tergantung apa yang akan kita
178
Saudara terapkan
untuk mengajar
anak didik?
a. Bagaimana anda tahu kapan
sebuah metode
itu tepat atau
tidak tepat
dipakai?
b. Tolong berikan contoh kapan
anda memakai
setiap metode?
berikan ke anak-anak gitu. Kalau pas morning
circle gitu, kita bisa jadi teman mereka, malah kita
bisa diposisi yang sama gitu lho. Jadi kalau
misalkan ada gerakan yang sama yang mesti dilakukan, jadi guru ya harus memberi contoh,
nggak perlu malu, nggak perlu apa ya, harus sama
dengan mereka. tapi ada saatnya juga ketika
memang harus belajar, jadi ya guru harus
didengar sama anak-anak gitu ya, berarti ya kita
harus membangun suasana yang serius gitu.
Metode...biasanya kalau metode bercerita itu ya
kalau story time itu. Biasanya kita kan dari buku
atau ada setelah nonton gitu terus kita
menjelaskan ke anak atau kadang kita juga bawa ava untuk bercerita. Lalu setelah kita bercerita
baru ada,,e,,,kita ingin mengetahui kan sampai
seberapa anak bisa menangkap cerita kita, ya kita
bertanya dan anak-anak menjawab.
7 Bagaimana anda
memanfaatkan
media pembelajaran?
a. Bagaimana anda
memilih media?
b. Apakah sudah
dipersiapkan sebelumnya
ataukah anda
harus mencari?
c. Apakah anda
pernah
mengganti media secara mendadak
karena situasi?
Misal anak tidak
tertarik atau
media rusak? d. Apakah ada
kesulitan dalam
penyiapan media
pembelajaran?
a. Ya biasanya di lihat dulu. Kalau sudah ada dan
tidak perlu membuat lagi ya kita pakai ava
yang sudah ada. Tapi terkadang kita juga apa namanya, merecycle, apa sudah ada terus kita
tambahin lagi, perbaharui lagi gitu juga.
b. Sm dgn a
c. Pernah sih, e,,,biasanya kalau ada hambatan
kita tidak bisa menjalankan apa yang sudah kita rancangkan di awal gitu to kadang kita
blockir. Kita juga sudah ready dengan aktivitas
yang sebenarnya akan diberikan besok, terus
kita bisa switch dulu. Kalau nggak, kadang kita
bikin apa ya secara langsung gitu lho. Punya
ide apa ya langsung gitu juga pernah. d. Kesulitannya, ya kalau pas membuat ava yang
rumit gitu ya berarti waktu.
8 Menurut Saudara,
bagaimana
partisipasi anak didik dalam
mengikuti
pembelajaran
disekolah?
a. Kalau di kelas saya lebih banyak yang aktif,
karena kebetulan di kelas say banyak
cowoknya dibanding ceweknya, terus kebetulan juga hampir semua cowoknya itu aktif-aktif.
Jadi kok kebetulan dapat teman yang klop gitu,
jadi malah menjadi gitu. Memang banyak yang
aktif. Selama proses belajar, kalau dilihat dari
179
a. Bagaimana
perbandingan
keterlibatan anak
dan guru? b. Bagaimana jika
anak tidak aktif
dalam
pembelajaran?
c. Lebih banyak
mana yang terjadi antara teacher dan student centered?
aktif respon mereka ke guru dikelas saya
malah lebih bagus dibandingkan dengan kelas
yang satunya. Walaupun ditempatku itu juga
aktif juga fisik, muter nggak bisa diam, tapi mereka juga aktif, anaknya memberi respon.
Walaupun sebenarnya kita berharap anak-
anak merespon dalam bahasa Inggris karena
kita menyampaikannya dalam bahasa Inggris,
tapi kenyataannya mereka merespon dalam
bahasa Indonesia tapi kan itu nggak pa pa, terus kita bantu terjemahkan tapi mereka
menangkap dan ya itu, mereka bisa,,,bisa
memberikan timbal balik.
b. Ya, berarti kita yang harus melibatkan, kita
menunjuk, kita bertanya terlebih dahulu gitu, diberi kesempatan.
c. Hampir seimbang ya kalau aku bilang. Kalau
circle time aja kadang sudah kita mulai dari
anak-anak memimpin doa, jadi dia yang
mimpin teman-temannya. Kalau menyanyi kita
tawarkan kamu mau nyanyi lagu apa, jadi bisa request lagu gitu. Terus kalau apa lagi, kalau
misalkan experiment mereka bisa langsung
merasakan atau terlibat gitu. Hanya kalau pas
belajar memang dari guru yang handle gitu.
9 Apakah anda selalu
tepat dalam menggunakan
kurikulum dengan
yang terjadi di
kelas?
a. Dalam keadaan
apa yang menjadi kesulitan anda
tidak
melaksanakan
pembelajaran
sesuai kurikulum?
b. Apakah anda
selalu mengatur
penggunaan
waktu secara
efektif? Apa yang anda lakukan
jika waktu
kurang dalam
sebuah kegiatan?
Atau apa yang
E,,,kalau selalu tepat sebenarnya tidak selalu,
tetapi sudah kalau diprosentase sih 70, 80 sih pasti sudah selalu bisa terlaksana gitu. Tidak
100% sih, kalau meleset-meleset ya sedikitlah.
a. Ya, berhubungan sama anak juga. Kalau
anaknya e,,,kadang situasi pada saat mereka
belajar itu tidak mendukung ya kita hentikan
belajar dan harus mendisiplinkan mereka dulu. Jadi kadang itu ditengah-tengah proses belajar,
kadang itu saat kita menyampaikan materi itu
bisa stop untuk meCB (mendidik ke karakter).
b. Kalau kita membuat lesson plan sudah ada alokasi waktunya biasanya kita berusaha
untuk berjalan sesuai dengan alokasi yang
sudah ada gitu. Biasanya yang sok meleset itu
hanya mungkin kalau memang aktifitasnya
anak, atau belajarnya di pagi mereka agak
lama gitu, biasanya playoutsidenya yang hanya sebentar atau bergeser atau kadang malah
nggak outside (playoutside). Tapi kalau untuk
belajar pasti kita berusaha untuk berikan
sesuai dengan alokasi waktu, makan juga
seperti itu, pulang juga seperti itu.
180
anda lakukan
jika ada waktu
lebih?
(kalau waktunya kurang) kalau contohnya
seperti sport, berarti ada aktivitas kira-kira
dilihat kira-kira setelah sport ada aktivitas apa
yang lain misalkan berarti bible story, berarti bible storynya bisa dikurangin. Pokoknya tetap
kita berikan dan tetap kita selesaikan hanya
nanti waktunya yang fleksibel gitu. Biasanya
sudah terlaksana, hari itu ya hari itu.
(kalau waktunya lebih/sisa) e,,,macam-macam
kalau di TK kecil kalau pas kita punya, kita kadang punya perbendaharaan film-film yang
banyak, short movie-short movie gitu, klip
lagu-lagu gitu, kadang kita putarkan. Kadang
kalau hanya jeda 5 menit atau 10 menit gitu,
anak-anak boleh ambil kertas, mereka boleh gambar, mereka boleh warnain gitu tapi tetap
anak-anak punya aktivitas dalam kelas. Karena
terkadang kalau waktu bermainnya terlalu
banyak itu malah anak menjadi susah
dikendalikan. Jadi lebih baik ke arah yang itu,
membuat sesuatu atau apa gitu.
10 Apakah Saudara melakukan
penilaian terhadap
kemajuan belajar
anak didik?
a. Apakah alat penilaian yang
anda gunakan?
b. Apa sajakah
ruang lingkup
penilaian yang
anda lakukan? c. Kapan anda
melakukan
penilaian?
Harian,
mingguan, bulanan, tengah
semester, dan
akhir semester?
a. Observasi itu, pengamatan terus kemudian hasil kerja itu juga, terus satu lagi tu apa? O.
Iya pemberian tugas, jadi kita berikan tugas,
mereka bisa laksanakan itu juga kita nilai di
situ. Kalau wawancara itu terkadang waktu
playing gitu bisa kita pakai. Kita ngobrol sama anak-anak kita pengen mengenal lebih dekat
aja sih tujuannya itu tapi nggak dicatat.
b. Di raport
c. Penilaian harian pasti. Kita ada nilai yang
namanya daily report itu. Pertama kita punya
ini, observation sheet itu. Itu kita pakai untuk penilaian di dalam kelas. Jadi kita setelah
kejadian, saat belajar atau apapun itu dicatat
disitu. Terus kemudian setelah mengajar kita
yang harus membuat daily report itu yang akan
orang tua ketahui setiap harinya. Itu juga meliputi penilaian secara emosional mereka,
moral, termasuk belajar mereka, akademisnya.
Terus belum diakumulasikan nilai
akademisnya menjadi nilai raport segala
macam itu. Harian backup menjadi bulan,
kemudian bulan itu menjadi langsung akhir semester.
11 Hambatan-
hambatan dan
Kalo proses mengajar sendiri kalau kita sudah
merencanakan pasti ingin kita jalankan. Tapi
181
dukungan apa
sajakah yang
Saudara alami saat
mengajar?
terkadang hanya dari faktor-faktor lingkungan sih
ya, kadang faktor luar malah, orang tua kok pas
kadang tidak mendukung, lha itu jadi hambatan
juga pernah. Misalkan, belajar dengan field study harus pergi ke sini tapi orang tuanya pesannya
macam-macam “kok ke sini to Miss? Di sini kan
jorok?” padahal kan kita juga mengajarkan anak
itu misalkan belanja itu ke mall yang besar ke
tempat yang bersih, padahal di kehidupan nyata
kan, pasar juga ada. Memang pasar itu kan kotor, kadang ada lho orang tua yang “oh, anakku
jangan kotor-kotor”, di bawa kesana nggak boleh,
di bawa kesini nggak boleh gitu. Ya yang
komplain-komplain gitu tapi merepotkan kadang,
permintaan-permintaan mereka. Kalau teman kerja sih lebih harus saling
mengingatkan aja. Kalau pas kebetulan dapat
teman kerja yang dia orangnya teliti ya bisa sangat
membantu. Tapi kan terkadang beda-beda juga,
kalau pas dapat yang dia tidak begitu berperan
mungkin saya harus berperan sendiri atau saya yang harus selalu mengingatkan itu kadang jadi
dilema tapi ya bisa teratasi bukan masalah yang
terlalu besar.
Hasil (Product)
14 Bagaimana hasil
pendidikan anak-
anak di TK ini menurut anda?
Bagaimana jika ada
anak-anak yang
belum mencapai
tingkat
perkembangan?
Kalau di lihat dari hasil, biasanya kalau dari
lulusan gitu hanya satu/dua yang memang tidak
mencapai perkembangan, beberapa perkembangan, tidak seluruhnya tidak bisa
dicapai. Memang anak kan talentanya sendiri-
sendiri, biasanya di akademis ya, misalnya di
math dia lemah tapi languagenya dia ok, atau
language-nya dia lemah tapi kadang malah dia
bagus motorist skill-nya.
Biasanya kita memberi catatan aja. Berarti kan dia
akan lanjut ke kelas yang lebih lagi misalkan dari
TK A dia lanjut ke TK B, nanti kita ada catatan
yang nanti akan kita berikan ke orang tua dan juga miss (guru) pendampingnya nanti di TK besar
(TK B), “ini dia lemah di sini”. Jadi kita
memberitahukan kelemahannya dan
kelebihannya, jadi nanti bisa meneruskan tugas,
bisa sama.
182
6. Guru (GB1)
Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Tanggal Wawancara: 25 April 2013
Tempat Wawancara: Kantor Bethany School
N
No Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
1 Kurikulum /silabus TK
menurut anda, terdiri dari
apa saja?
a. Apa peran anda dalam
pembuatan silabus sebagai rencana yang
akan anda laksanakan
dikelas?
b. Bagaimana anda
memilih tema, materi dan kegiatan dalam
silabus/kurikulum
tersebut?
c. Apakah dalam
menyusun bahan
pelajaran, anda memperhatikan
berbagai jenjang
kemampuan siswa?
Contohnya?
d. Menurut Anda apakah materi di TK ini sudah
sesuai dengan tingkat
perkembangan anak?
Lesson plan, weekly schedule, monthly
schedule. Lesson plan itu berarti termasuk
daily schedule ya.
a. Iya, dibaginya secara perbulan jadi 1 bulan sekali satu orang mengerjakan 3
persiapan itu, daily, monthly, weekly
sama materinya sekalian.
b. Kalau tema kan memang sudah ada
dari silabusnya, Cuma kalau materi biasanya ada referensi dari buku kalau
nggak dari internet.
c. Iya, em,,kalau sekarang sih nggak,
kalau dulu kayaknya iya sih, sekarang
udah nggak lagi disamain materinya
Cuma kita nggak maksain anak sih biasanya, jadi kalau sebisanya anaknya
aja. Jadi kalau anaknya nggak bisa ya
nggak pa pa. Karena kan kita kan
intinya introduction
d. Sudah, iya,,,
2 Bagaimanakah lingkungan
pembelajaran di TK ini?
a. Apakah aman, nyaman,
bersih, sehat dan menarik?
b. Apakah ada
kekurangan?
c. Bagaimana setting
lingkungan pembelajarannya?
Apakah terpadu, area,
gabungan?
d. Bagaimana membuat
a. Iya
b. Playground...playground aja sih.
Menurut saya sih untuk anak-anak TK
lebih outdoor yang pertama. Mungkin nggak harus outdoor semua sih, jadi
tetap harus ada indoornya juga
playgroundnya. Cuma dari segi apa ya,
luasnya tempat bermain dan juga
mainan-mainanya kalau dioutdoor biasanya juga lebih beragam.
c. Gabungan
d. Seharusnya sih 3 bulan sekali untuk
pergantian mainan yang ada dikelas itu,
183
lingkungan dan setting
yang sesuai dengan
kebutuhan anak?
e. Apakah ada kesulitan? Jika ada, apa saja
harusnya, tapi belum (dilakukan)
e. Iya waktu biasanya. Karena kita kan
ngajarnya sampai jam 12. Habis jam 12
kita makan siang, ada administrasi juga yang harus diselesaikan gitu
Masukan (Input)
3 Menurut anda
bagaimanakah tersedianya
dan kondisi sarana
prasarana dalam
mendukung pembelajaran
di TK ini? a. Apakah juga jumlahnya
mencukupi?
b. Apakah masih ada yang
kurang?
Misalnya apa saja?
a. Iya (mencukupi)
b. Kayaknya udah, kalau menurut saya
sih
4
Apakah latar belakang
pendidikan anda
mendukung tugas anda sebagai pelaksana
kurikulum?
Dalam hal apa kompetensi
apa? (pedagogis,
kepribadian, sosial,
profesional) Bisakah anda memberikan
contoh-contohnya?
Iya,
E,,,apa, pembuatan lesson plan, pemilihan
materi juga. Iya (dalam mengajar anak-anak)
Misalnya TFEC, Teaching English for
Children
Proses (Process)
5 Strategi instruksional yang
bagaimana yang saudara
terapkan? Apakah sama
setiap saat atau berbeda? (perhatian individu,
pengaturan kelas, inisiatif,
iklim belajar)
Biasanya sih beda, tergantung juga sih
masalahnya apa. Kalau memang sekedar
mereka ribut gitu, kalau sekali dua kali
udah diingetin tapi masih seperti itu ya memang harus lebih keras lagi sih. Cuma
kalau untuk masalah-masalah yang ke
personal anak gitu biasanya diselesaikan
sendiri, biasanya sama gurunya juga sih.
Em,,,lebih sering di depan (kelas) sih, maksudnya kalau mereka interrupt kan
pasti kita langsung bilang ‘tunggu
sebentar, wait first, miss masih ngomong,
miss masih jelasin’. Biasanya sih langsung.
(pemecahan masalah emosional anak)
tergantung masalahnya apa. Jadi kalau...em,,kan masalahnya kadang beda-
beda. Kalau sekedar misalnya contohnya
ada salah satu yang nggak bisa berbagi
mainan misalnya yang nggak mau share
184
gitu, kita akan selesaikan dulu, em,
mereka,,,mereka akan selesaikan dulu.
Kita akan bilang ‘solve your own problem’.
Tapi habis itu nanti kita panggil ‘gimana massalahnya udah selesai atau belum?
Kalau belum selesai ayok kita selesain
bareng-bareng’. Tapi kalau udah selesai
‘gimana tadi pemecahannya, sudah baikan
lagi? sudah temanan lagi?’. tapi kalau
untuk masalah yang apa istilahnya, agak berat gitu ya biasanya langsung kita
panggil berdua gimana selesainnya gitu.
Tetap kita tanya sama mereka dulu sih,
biar mereka punya jalan penyelesainnya
sendiri dulu.
6 Metode-metode apa sajakah yang Saudara terapkan
untuk mengajar anak
didik?
a. Bagaimana anda tahu
kapan sebuah metode
itu tepat atau tidak tepat dipakai?
b. Tolong berikan contoh
kapan anda memakai
setiap metode?
Em,,,tanya jawab kali ya. Kalau ditanya kebanyakan lebih sering yang mana gitu
kan? Kebanyakan pakainya tanya jawab
sih. Jadi kita jelasin langsung tanya sama
anak gitu. Tapi pada dasarnya sudah
melakukan semua metode.
a. Em,,,gimana ya. Iya, biasanya kita lihatnya dari hasilnya sama selama
pembelajaran itu bagaimana anak-
anaknya kepada e,,maksudnya
tanggapan anak-anak kepada apa yang
kita lakukan itu. Kalau ternyata mereka antusias , berarti kan itu, it works, gitu.
Cuma kalau kelihatannya mereka juga
nyantai-nyantai aja, berarti kan itu
tidak bekerja gitu.
7 Bagaimana anda
memanfaatkan media
pembelajaran dan APE? a. Bagaimana anda
memilih media?
b. Apakah sudah
dipersiapkan
sebelumnya ataukah anda harus mencari?
c. Apakah anda pernah
mengganti media secara
mendadak karena
situasi? Misal anak
tidak tertarik atau media rusak?
d. Apakah ada kesulitan
dalam penyiapan media
pembelajaran?
a. E,,,tergantung pelajarannya juga sih
gitu. Kalau kayak story gitu, cerita,
lebih sering pakai LCD, mereka nonton karena pasti kan mereka lebih antusias
gitu. Cuma kalau untk math kadang
Cuma pakai whiteboard aja, nulis,
kalau nggak kita pakai games gitu
kertas-kertas yang ada tulisan angka-angkanya, card gitu sih paling.
b. Biasanya sudah disiapkan disekolah
sih. Jadi kalau kayak kertas-kertas gitu
kan kita tinggal bikin disekolah
kertasnya udah ada, film juga fasilitas
di internet ada. Maksudnya fasilitas internet di sekolah ada, jadi kan kita
tinggal search nya di sekolah gitu.
c. Pernah juga. Biasanya sih dukungan
teman sekerja itu dalam bentuk ide,
185
gitu. Tapi tetap karena itu sebagai
tanggung jawab kita sebagai orang yang
menyiapkan lesson plan bulan itu, jadi
kita yang harus siapin, gitu. d. Em,,,pernah juga sih. Kalau misal nyari
film, kadang ada film-film yang kadang
tidak terlalu sesuai dengan apa yang
mau kita sampaikan meskipun
sebenarnya inti sama, tapi untuk anak-
anak kok kelihatannya ini nggak bisa ya,,e,,film ini,,Cuma adanya Cuma itu.
Ya udah kita tetap pakai, terus nanti
kita jelasin lagi ke anaknya gitu.
(teman kerja atau sekolah) pernah
menimbulkan kesulitan,,,em,,,terutama kalau aku sih masalahnya di art, jadi
kalau art gitu kadang suka nggak bisa
gitu, bingung gimana ini.
8 Menurut Saudara,
bagaimana partisipasi anak
didik dalam mengikuti
pembelajaran disekolah? a. Bagaimana
perbandingan
keterlibatan anak dan
guru?
b. Bagaimana jika anak tidak aktif dalam
pembelajaran?
c. Lebih banyak mana
yang terjadi antara teacher dan student centered?
a. Masih banyakan gurunya, Cuma kan
jaraknya kalau menurutku nggak
terlalu jauh sih, mungkin kalau guru 55
atau 60 (%), anaknya 45 atau 40 (%). Jaraknya nggak terlalu jauh sih.
Maksudnya mereka juga tetap involve,
ditanya juga involve.
b. Tetap kita berusaha untuk membuat
mereka aktif. Jadi kan biasanya kita tanya gitu kan ke anak-anak ‘siapa yang
tahu,’ misalnya ‘ini apa?’ gitu kan, pasti
anak yang aktif pasti akan tunjuk
tangan mau jawab, tapi kita justru kita
tunjukknya anak yang nggak angkat
tangan jadi ditunjuk. Meskipun mereka mau jawab ya tetap mereka kita kasih
kesempatan, tapi untuk anak-anak
yang istilahnya kurang aktif pasti kita
tunjuk dulu biar mereka mau.
c. Selama ini kayaknya masih teacher center.
9 Apakah anda selalu tepat
dalam menggunakan
kurikulum dengan yang
terjadi di kelas?
a. Dalam keadaan apa
yang menjadi kesulitan anda tidak
melaksanakan
pembelajaran sesuai
kurikulum?
E,,,gimana ya, maksudnya nggak 100% sih,
maksudnya pernahlah ada masa dimana
kayak tadi yang dibilang nyari materi tapi
ternyata nggak ada padahal lesson plannya
udah di print, udah disiapkan gitu ya
terpaksa harus diganti. Tapi juga nggak yang semuanya not ready gitu juga nggak
sih.
Kalau waktu, pernah juga sih, pernah juga
186
b. Apakah anda selalu
mengatur penggunaan
waktu secara efektif?
Apa yang anda lakukan jika waktu kurang
dalam sebuah kegiatan?
Atau apa yang anda
lakukan jika ada waktu
lebih?
tapi kita biasanya tetap bisa pakai hari
lain, misalnya diganti hari lain,
ditambahkan besok. Misalnya kan 1 guru
pegang 8 anak nggak bisa hari itu selesai semua, ya udah besok gitu.
Di dalam kelas? Kalau didalam kelas
menurut saya sudah.
Kalau waktu kurang paling diganti
besoknya gitu sih, kalau waktu lebih em,,,main biasanya anak-anak sih, kalau
misalnya gurunya udah free nggak ada
apa-apa, biasanya kita main bareng sama
anak-anaknya.
10 Apakah Saudara
melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar
anak didik?
a. Apakah alat penilaian
yang anda gunakan?
b. Apa sajakah ruang
lingkup penilaian yang anda lakukan?
c. Kapan anda melakukan
penilaian? Harian,
mingguan, bulanan,
tengah semester, dan akhir semester?
Iya,
a. Iya, semuanya pakai sih. Angka,,,bukan angka sih sebenarnya,
gimana ya, observasi sih, dicatat juga
mereka gimana, gitu. (Berdasar hasil
kerja/karya?) umm, proses. Lebih ke
prosesnya kalau aku. Jadi udah
dijelasin gitu sebenarnya mungkin ngerti tapi dia misalnya gini, kayak
nulis ‘dog’ gitu. Kan udah dikasih tahu
nulisnya seperti ini, Cuma mereka
keliru antara d, b, itu suka ketukar-
tukar biasanya aku tetap o, ya udah, nggak pa pa, it’s okay. Kita kasih tahu
ini ketukar, gitu aja. Tapi untuk
maksudnya gimana ya, secara proses
kan sebenarnya dia udah nangkap, ini
dog gitu Cuma salah hurufnya aja.
Biasanya sih saya nggak catat, tapi kalau ketemu orang tuanya gitu kita
sampaikan, misalnya ‘ini tadi mau
bersihin sendiri’ (untuk pemberian
tugas yang tidak akademik)
b. Semua ruang lingkup penilaian sudah ada dalam buku raport
c. Harian, pasti ya, bulanan juga. Akhir
semester nggak sih. Karena itu
merupakan kompile dari daily sama
monthly itu. O, iya ding, report juga
semester. Cuma maksudnya tidak ada apa ya, e,,,ada pelaporan ke orang tua
tapi tidak ada tambahan tugas untuk
anak untuk misalnya ini the end of
semester jadi mereka ngerjain tugas lagi
gitu.
187
13 Hambatan-hambatan dan
dukungan apa sajakah
yang Saudara alami saat
mengajar?
Teman kerja juga mendukung, kemudian
juga fasilitas di kantor, lingkungan kerja
juga, terus semua yang dikelas tadi, itu
juga mendukung pasti. Yang jelas diri sendiri juga pasti harus gitu,,,kayak
misalnya tadi kayak nggak mood atau apa
pasti kita caranya controlling mood kita
sendiri supaya bisa mengajar dengan baik.
Hambatannya ya? Em,,,apa ya, ya teman
kerja juga bisa kadang nggak selalu mendukung juga, diri sendiri juga.
Lingkungan kantor sih udah oke, Cuma
kalau hambatan yang paling besar nggak
tau ya, kalau aku sih nggak pernah,,ada
sih, tapi nggak pernah yang..gimana ya, em,,teman kerja sih, sama diri sendiri aja
sih yang musti kita atasin.
Em,,itu,,,kegiatan sekolah biasanya kadang
juga menghabiskan waktu, jadi untuk
pembuatan lesson plan kadang terlambat
itu kan juga nggak melulu dari kita juga, efek dari kita ada Cuma kalau efek lain
biasanya kegiatan sekolah, kegiatan
sekolah biasanya juga nambahin.
Hasil (Product)
12 Bagaimana hasil
pendidikan anak-anak di
TK ini menurut anda? Bagaimana jika ada anak-
anak yang belum mencapai
tingkat perkembangan?
Kalau menurut saya sih sudah...kalau
dihitung standar dari TK yang lain gitu
misalnya saya,,,sekolah-sekolah standar TK, kalau menurut saya Bethany lebih.
Karena ada beberapa materi yang sekolah
lain belum menyampaikan kita sudah
menyampaikan, mnegenalkanlah gitu,
terus bahasa inggris juga pasti,,,
(Selain akademis) itu juga sih, udah oke
juga sih. Misalnya ada anak yang misalnya
dulu nggak mau gunting waktu masuk TK
B gitu, kalau gunting gitu selalu bilang
‘capek miss, capek miss’ tapi by the end itu, em, sebelum by the end gitu,
tengah,,tengah gitu, mereka udah yang
mau gitu, paling nggak mau gunting gitu
dan nggak bilang capek gitu.
Untuk aspek lain ada laporan ke orang tua
secara deskriptif di social and developmental report (misal sosial
emosional)
Biasanya sih tanya ke orang tua, terutama
188
sih kalau masalah akademis ya, dia mau
diluluskan atau mau ditinggal di TK B
untuk mengulang. Aspek lain juga
disampaikan ke orang tua sih, setidaknya by the end itu orang tua tahu apa sih yang
belum dicapai oleh anaknya gitu. Kayak
misalnya masalah emosional tadi gitu ya,
masalah emosional bisa kita sampaikan
juga ‘bu ini masalah emosionalnya sampai
seperti ini, dia belum bisa mengatasi itu’. Disampaikan juga sih ke parentsnya gitu.
7. Guru (GB2)
Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Tanggal Wawancara: 24 April 2013
Tempat Wawancara: Kantor Bethany School
N
No Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
1 Kurikulum /silabus TK menurut anda, terdiri dari
apa saja?
a. Apa peran anda dalam
pembuatan silabus
sebagai rencana yang akan anda laksanakan
dikelas?
b. Bagaimana anda
memilih tema, materi
dan kegiatan dalam
silabus/kurikulum tersebut?
c. Apakah dalam
menyusun bahan
pelajaran, anda
memperhatikan berbagai jenjang
kemampuan siswa?
Contohnya?
d. Menurut Anda apakah
materi di TK ini sudah
sesuai dengan tingkat
Monthly schedule, daily schedule,,,monthly schedule and daily schedule,,weekly
Tentu saja, tentu saja saya berperan
karena saya setiap pengajaran itu dibagi
bergantian, termasuk yang membuat lesson plan
Kalo tema sudah ditentukan sesuai dengan
kurikulum sekolah, Cuma untuk
materinya, kalau untuk tema dan materi
sudah ditentukan, yang kembangkan adalah bentuk exercisenya atau bentuk
aktivitas kegiatannya saja, begitu
Kalo selama ini materi tidak dibedakan.
Tetapi dalam pelaksanaannya kalau anak itu mengalami kendala hambatan itu nanti
akan diberikan seperti tambahan itu
lho...jadi maksudnya tambahan waktu, jadi
kemampuan dia itu diperkaya. Kalau yang
lainnya, kalau yang memang sudah, ya
sudah sesuai dengan jadwal pembelajaran.
189
perkembangan anak? Tapi kalau yang kurang itu biasanya ada
free learning itu kan, ditambahin di situ.
Iya.
2 Bagaimanakah lingkungan
pembelajaran di TK ini? a. Apakah aman, nyaman,
bersih, sehat dan
menarik?
b. Apakah ada
kekurangan?
c. Bagaimana setting lingkungan
pembelajarannya?
Apakah terpadu, area,
gabungan?
d. Bagaimana membuat lingkungan dan setting
yang sesuai dengan
kebutuhan anak?
e. Apakah ada kesulitan?
Jika ada, apa saja
Kalau e...bersih sehat sih. Kalau di
lingkungan sekolah sih yang kurang tempat bermainnya anak-anak. Anak- anak
itu kan belajar tidak hanya di dalam kelas
secara akademis, tetapi secara sosial
maupun emosional kemudian physichal
nya dia kan juga belajar, tetapi kalau di
sekolah masih kurang lahan untuk mereka bermain secara outdoor. Outdoor ataupun
yah,,,yang bersinggungan langsung dengan
lingkungan gitu lho, itu memang kurang.
Gabungan ya sepertinya, jadi masih digabung, tidak disendiri-sendirikan gitu
lho. Ada locker untuk, ho’oq...ada locker
untuk peralatan siswa-siswa sendiri, terus
ada untuk guru, jadi masih dalam satu
kelas itu digabung.
Awal ajaran ya, awal tahun ajaran (untuk
pembuatan/penataan setting lingkungan).
Kalo untuk apa namanya kelas, kalau kelas
itu kan sepenuhnya diberikan tanggung
jawab pada guru kelas tersebut, jadi kita yang menentukan, seperti kelas itu mau
dibikin tema apa, itu nanti akan
disesuaikan dengan pembelajaran ke
depannya, sesuai dengan tema-tema
pembelajaran. Kemudian kebutuhan siswa
akan mainan itu kira-kira apa aja yang sesuai dengan pembelajaran juga mereka
ke depannya. Jadi seperti itu.
Ee,,,kalau sejauh ini sih apa ya.
Mungkin...keadaan kelasnya yang nggak sepenuhnya memenuhi, dalam artian
ketika mendekorasi sesuai dengan apa,
sesuai dengan tema atau apa itu selalu
terkendala dengan situasi di dalam kelas.
Ya seperti kayak temboknya nggak boleh di
ini...jadi kita eksplorasinya.. ini.. nggak sebebas dan seluas yang kita yang kita
inginkan.
Masukan (Input)
3 Menurut anda
bagaimanakah tersedianya
Kalau untuk...sebenarnya kalau untuk
jumlah itu sudah mencukupi, tetapi yang
190
dan kondisi sarana
prasarana dalam
mendukung pembelajaran
di TK ini? a. Apakah juga jumlahnya
menc
ukupi
?
b. Apakah masih ada yang
kurang?
Misalnya apa saja?
menjadi kendala permasalahan adalah
kebiasaan anak-anak untuk memakai
fasilitas tersebut yang kurang gitu lho.
Dimana kita disediakan ada perpustakaan tetapi pemakaiannya belum maksimal
kepada anak-anak.
(lalu peran guru bagaimana?) seharusnya
guru guru menanamkan ya, maksudnya
menanamkan reading habit kepada anak-
anak, mengenalkan, mungkin didalam pembelajaran lebih sering menggunakan
buku-buku dalam menyampaikan materi
sehingga anak terbiasa untuk membaca-
baca buku atau gimana tertarik untuk
membaca itu.
(kendalanya apa itu?) iya sih, kebanyakan
karena terkendala dengan waktu ya, jadi
banyak kegiatan yang menyita waktu
sehingga untuk pembagiannya itu jadi susah jadi anak-anak memang dibiarkan
untuk bermain dahulu, tetapi tidak
menutup kemungkinan banyak sih juga
dari mereka e,,,kalau sedang bermain itu
ada di library, tetapi kan itu bukan semaksimal yang direncanakan awal. Kalau
yang direncanakan awal itu kann per group
tapi kalau ini jadi beberapa orang lah gitu 5
atau berapa orang yang memang senang
membaca mereka akan pergi kesana gitu.
4
Apakah latar belakang
pendidikan anda mendukung tugas anda
sebagai pelaksana
kurikulum?
Dalam hal apa kompetensi
apa? (pedagogis, kepribadian, sosial,
profesional)
Bisakah anda memberikan
contoh-contohnya?
Sangat mendukung. Karena yang pertama
itu masalah bahasa ya, karena lulusan dari sarjana Inggris, sedangkan di Bethany
School juga didalam daily conversationnya
terutama di TK ini sudah menggunakan
Bahasa Inggris jadi itu sangat mendukung,
yang pertama. Kemudian ada beberapa dulu mata pelajaran yang khusus
menangani pembelajaran anak-anak itu
juga sangat bermanfaat di dalam mengajar
anak-anak yang learner itu,,,TK.
Proses (Process)
5 Strategi instruksional yang
bagaimana yang saudara
terapkan? Apakah sama setiap saat atau berbeda?
(perhatian individu,
pengaturan kelas, inisiatif,
E,,tentunya pasti berbeda, karena keadaan
anak kan juga pasti berbeda. Terus
kemudian pembelajaran pada hari itu akan berbeda dengan hari berikutnya termasuk
dengan materi dan sebagainya. Tetapi yang
memudahkan itu karena didalam kelas itu
191
iklim belajar) ada 3 guru dan siswanya dikelompokkan
sehingga 1 orang (guru) itu tidak akan
bertanggungjawab keseluruhannya, jadi
itu akan lebih mudah memanage mengontrol anak-anak dalam jumlah yang
kecil-kecil.
Kalau saya sih prefer ke personal apa
namanya ya...personal lebih individu
mendekati. Karena kan keadaan anak itu berbeda-beda baik secara kemampuannya
terus model pembelajarannya itu kan pasti
berbeda-beda. Tetapi untungnya disekolah
itu juga memang seperti itu. Modelnya
pembelajaran individual. Jadi setiap guru didalam kelompok itu akan mengajari
kelompok itu aja.
(penciptaan iklim belajar, misalnya ketika
sedang mengajar ada guru interupt)
E,,pasti kan diberitahu dulu ketika guru mengajarkan kan tidak boleh interupt “you
can speak later after the teacher introduce
all” misalnya, pasti langsung diberitahu.
6 Metode-metode apa sajakah
yang Saudara terapkan
untuk mengajar anak didik?
a. Bagaimana anda tahu
kapan sebuah metode
itu tepat atau tidak
tepat dipakai?
b. Tolong berikan contoh kapan anda memakai
setiap metode?
Mungkin hampir semua ya. Karena setiap
guru kan juga diberikan apa,,,diberikan
masukan ya, pembelajaran-pembelajaran yang baru dan selalu dikontrol, jadi selalu
materi yang akan diajarkan itu
dikonsultasikan dahulu kepada kepala
sekolah, jadi kemungkinan hampir semua
itu dipadukan ya di dalam
pembelajarannya.
a. Ya itu dari hasil,,,dari hasil apa itu,
hasil kerja anaknya. Ketika hasil kerja
anaknya baik tertulis ataupun lisan itu
mereka bisa, itu kan berarti metode pembelajaran itu yang disampaikan
berhasil. Dalam artian anaknya lebih
mudah mengerti dengan metode
tersebut itu dari hasil belajarnya anak
itu.
b. Biasanya kalau kita general knowledge itu kita mengajarkan anak nggak lewat
buku atau lewat apa, tetapi lewat
langsung dari gambar. Jadi kita
menggunakan LCD, ada movie..ada
movie. Terus kemarin misalkan tentang
192
metamorfosis kan buat anak sesuatu
nggak ada gambaran kalau
metamorfosis itu apa. Tetapi ketika
anak itu dilihatkan video tentang metamorfosis, dia bisa menceritakan
dari awal. Misalnya frog itu awalnya
apa, kok bisa menjadi frog itu melewati
fase apa proses apa, mereka jadi
mengerti dan mereka hafal. Atau bible
story itu lewat cerita itu juga bisa memahami.
7 Bagaimana anda
memanfaatkan media
pembelajaran dan APE?
a. Bagaimana anda
memilih media? b. Apakah sudah
dipersiapkan
sebelumnya ataukah
anda harus mencari?
c. Apakah anda pernah
mengganti media secara mendadak karena
situasi? Misal anak
tidak tertarik atau
media rusak?
d. Apakah ada kesulitan dalam penyiapan media
pembelajaran?
a. Kalau untuk media itu ada beberapa hal
yang mempengaruhi seperti media yang
digunakan semester lalu itu bisa. Ketika
itu menarik, dirasa menarik dan akan
mudah tersampaikan oleh anak-anak itu akan dipakai. Kemudian tergantung
dengan tema juga sih. Maksudnya tema
tersebut itu kalau kira-kira anak tidak
mempunyai gambaran kita bisa
menggunakan media-media yang nyata
gitu. Tetapi kalau itu lebih mudah kita menggunakan simple simple aja
biasanya.
b. Ya
c. E,,,kalau selama saya mengajar ini sih
belum pernah mengganti media, belum pernah. Tetapi kalau kasus, kadang-
kadang memang ada ketika kita
mengajar anak-anak nggak mudeng
tetapi bukan media yang diganti tetapi
bentuk komunikasi pembelajarannya
yang diganti. Jadi lebih apa ya,,,metode ininya,,metode penyampaiannya yang
diganti gitu.
d. Paling kalau kesulitan-kesulitan, paling
yang berhubungan dengan art-art dan
sebagainya. Karena memang itu harus dipersiapkan sangat detail misalnya
membuat sesuatu yang apa ya...melipat
dan sebagainya karena kemampuan
gurunya pada saat membuat itu.
(kekurangan media dari pihak sekolah?)
E,,,kalau sejauh ini paling buku ya, tapi karena yang disediakan itu banyak
buku jadi bisalah diganti dengan yang
lainnya.
8 Menurut Saudara,
bagaimana partisipasi anak
a. Kalau ini untuk TK B, perbandingannya
sebenarnya untuk anak dan guru itu,
193
didik dalam mengikuti
pembelajaran disekolah?
a. Bagaimana
perbandingan keterlibatan anak dan
guru?
b. Bagaimana jika anak
tidak aktif dalam
pembelajaran?
c. Lebih banyak mana yang terjadi antara teacher dan student centered?
e,,,istilahnya gini, guru itu kan Cuma
fasilitator untuk TK B kan sudah bisa
diterapkan seperti itu jadi kan
seharusnya anak-anak lebih aktif dan guru hanya me...apa ya
istilahnya,,sarana aja gitu.
Em,,,mungkin 60/40 kali ya.
b. Biasanya kalau ada anak yang malu-
malu itu justru akan lebih sering
diberikan kesempatan untuk tampil dalam artian memberikan pendapat
ataupun secara langsung dia terlibat di
dalam pengajaran gitu sih. Jadi untuk
memotivasi dia, menumbuhkan rasa
kepercayaan dirinya malah lebih sering (ditunjuk).
c. Kalau di TK B ini e...masih cenderung
teacher centered kali ya. Tapi
prosentasenya nggak terlalu banyak,
tetapi tetap aja masih teacher centered.
9 Apakah anda selalu tepat
dalam menggunakan kurikulum dengan yang
terjadi di kelas?
a. Dalam keadaan apa
yang menjadi kesulitan
anda tidak melaksanakan
pembelajaran sesuai
kurikulum?
b. Apakah anda selalu
mengatur penggunaan
waktu secara efektif? Apa yang anda lakukan
jika waktu kurang
dalam sebuah kegiatan?
Atau apa yang anda
lakukan jika ada waktu lebih?
Kebanyakan iya, tepat.
a. Misalkan ada acara yang mengganggu proses pembelajaran dalam artian
mengubah jadwal pembelajaran
tersebut gitu biasanya kadang-kadang
guru akan mengurangi beberapa
kegiatan atau exercise yang seharusnya dilakukan sesuai lesson plan. Seperti
kemarin waktu, apa namanya,,,drama
(annual drama Bethany School) dan
sebagainya ternyata tidak sesuai dengan
apa yang dijadwalkan dalam lesson
plan. Terpaksa kita harus mengurangi beberapa kegiatan dikelas tersebut.
b. Tidak selalu sih. Itu tergantung juga
dengan keadaan di kelas gitu. Kalau
dirasa seperti ya misalkan harusnya
waktu itu bisa mengerjakan excercise itu 1 jam, tetapi karena ternyata
beberapa kesulitan itu agak lama
berarti nanti akan beberapa hal diubah
disitu atau justru kecepatan akan ada
penambahan-penambahan didalam hari
itu. Kalau kurang biasanya (kegiatan) akan
diselesaikan pada hari yang memang
kegiatannya tidak terlalu banyak. Kalau
waktu lebih, mereka (anak-anak) boleh
bermain atau ada beberapa kegiatan fun
194
maksudnya kayak menggambar atau
mewarnai yang diberikan kepada
mereka.
10 Apakah Saudara
melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar
anak didik?
a. Apakah alat penilaian
yang anda gunakan?
b. Apa sajakah ruang
lingkup penilaian yang anda lakukan?
c. Kapan anda melakukan
penilaian? Harian,
mingguan, bulanan,
tengah semester, dan akhir semester?
a. Observasi, pencatatan yang dilakukan.
Jadi kan kita punya observation sheet itu dimana itu harus di isi setiap kali
dalam proses pembelajaran apapun itu
aspeknya termasuk itu bible story, art,
kemudian physical anaknya, kemudian
dan lain sebagainya itu.
b. Semuanya yang ada didalam kurikulum.
c. Harian, setiap hari. Dicompile secara
semester. Hasil penilaian ada tindak
lanjut ke orang tua karena itu kan akan
ditulis di developmental report, dimana semuanya itu akan dirangkum,
kemudian akan di catatkan
developmental report atau dicatatkan di
dalam raport anak-anak. Setiap bulan
ada consultation day, itu dipakai untuk
mengkonsultasikan keadaan anak setiap bulannya. Tetapi kan kita juga
setiap hari juga menulis daily report. Itu
kan dimasukkan di website nya sekolah
sehingga orang tua bisa mengakses
langsung keadaan anak pada hari itu.
13 Hambatan-hambatan dan dukungan apa sajakah
yang Saudara alami saat
mengajar?
Em,,,apa ya...mungkin hambatannya kondisi anak ya. Kondisi anak yang
kadang-kadang tidak bisa bekerjasama
dengan baik didalam melaksanakan
kegiatan hari itu. Karena kondisi anak itu
kan berbeda-beda dari hari ke hari itu kan
pasti ada up and downnya, kadang itu mempengaruhi proses pembelajaran,
kadang seharusnya dia mencapai gol
sampai sini tetapi hari itu entah kenapa dia
ada bad mood atau gimana dia tidak bisa
mencapai gol tersebut.
Dukungan itu pasti dari partnernya ya.
Karena kalau didalam kelas itu ada
namanya mayor ada minor gitu. Mayor itu
nanti guru yang bertanggungjawab pada
hal-hal akademisnya,,e,,bukan akademis sih, tapi dalam hal-hal pokok misalnya
languange, math atau apa tetapi kalo yang
minor itu akan mendukung nanti kalau
ada yang bible story, jadi selama sehari itu
195
ada kerjasama guru itu sendiri di dalam
memberikan pengajaran. Dari sekolah,
persediaan ya kali, buku terus kemudian
media-media.
Hasil (Product)
14 Bagaimana hasil pendidikan anak-anak di
TK ini menurut anda?
Bagaimana jika ada anak-
anak yang belum mencapai
tingkat perkembangan?
Didalam setahun ini, aku merasakan hasil pendidikan anak-anak itu luar biasa ya,
dalam artian begini. E...ketika mereka di
dalam TK A, mereka jarang sekali
berbahasa Inggris gitu. Tetapi di TK B ini
almost all the students itu speak in English
everyday gitu lho, they can gitu lho. Maksudnya mereka semua bisa didalam
berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Kemudian untuk beberapa anak itu hasil
akademisnya itu rata-rata, jadi maksudnya
itu tidak yang ketinggalan banget semuanya hampir rata-rat itu berarti dalam
artian hampir semua yang disampaikan itu
kan berarti diterima dengan baik gitu lho
istilahnya.
Biasanya guru akan mengkonsultasikan dengan orang tua ya. Dalam artian apakah
anak ini tetap dinaikkan (ke SD) atau dia
membutuhkan penambahan atau
bimbingan lebih lanjut gitu. Biasanya akan
dikonsultasikan gitu. Tapi kalau misalnya orang tua maunya anak tetap naik (ke SD)
ya kita akan naikkan, tapi kalau dia (orang
tua) menginginkan (anak) untuk tinggal, ya
kita akan membantu lagi untuk
menambahkan kemampuan anak tersebut
sehingga siap untuk di Sdnya, gitu biasanya.
8. Guru (GB3)
Pendidikan : S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Tanggal Wawancara: 23 April 2013
Tempat Wawancara: Kantor Bethany School
N
No Pertanyaan Jawaban
Konteks (Context)
196
1 Kurikulum /silabus TK
menurut anda, terdiri dari
apa saja?
a. Apa peran anda dalam pembuatan silabus
sebagai rencana yang
akan anda laksanakan
dikelas?
b. Bagaimana anda
memilih tema, materi dan kegiatan dalam
silabus/kurikulum
tersebut?
c. Apakah dalam
menyusun bahan pelajaran, anda
memperhatikan
berbagai jenjang
kemampuan siswa?
Contohnya?
d. Menurut Anda apakah materi di TK ini sudah
sesuai dengan tingkat
perkembangan anak?
Ya monthly schedule, e daily lesson plan
itu sama weekly
Ya, karena kita bergantian setiap kita dalam satu kelas kan ada 3 guru jadi
bergantian utk membuatnya. Setiap 1 bln
sekali yg membuat monthly weekly sama
daily itu bergantian dan menyiapkan
materinya juga.
Kita sudah ada kurikulumnya jadi kita
tinggal mengacu pada kurikulum tersebut.
Emm,,,ya misalnya kita udah nurutin dari
kurikulumnya sih iya. Gak, kita samakan sih (soalnya/tugasnya disamakan)
Cuma mungkin lebih konsen ke yang
anak2 mungkin apa sih yang kurang bisa,
jadi sihbiasanya kita dahulukan... Kalau
saya sendiri kadang saya dahulukan yang
memang belum bisa karena kan klo mengrjakan exercise memang langsung
dengan gurunya sendiri kecuali untuk
review.
Saya rasa sudah.
2 Bagaimanakah lingkungan pembelajaran di TK ini?
a. Apakah aman, nyaman,
bersih, sehat dan
menarik?
b. Apakah ada
kekurangan? c. Bagaimana setting
lingkungan
pembelajarannya?
Apakah terpadu, area,
gabungan? d. Bagaimana membuat
lingkungan dan setting
yang sesuai dengan
kebutuhan anak?
e. Apakah ada kesulitan?
Jika ada, apa saja?
Kalo yang unutk kelasnya sih sejauh ini sudah paling kadang kalo kesulitannya sih
kalo misalnya anak2 yang sedang
mengerjakan exercise yg lainnya kan main
kdg mereka terlalu crowded, terlalu rame,
gitu aja sih
Tapi kan memang kendalanya memang kita ga ada tempat jadi memang harus satu
kelas itu
E, ga sih selama ini kita bisa aja sih,
handle kelasnya. Seandainya ada yang kurang,em,ruang
kelas yang kurang lebar kali ya.
Emm,,kalo yang area itu yang per anu ya,
misalnya untuk mainannya misalnya area
block sendiri, ga sih kita belum,,belum,,belum bisa,,karena kendala
tempatnya
Paling kita bagikan dalam loker2 aja sih,
misalnya untuk loker misalnya utk yng
math language itu sendiri-sendiri. Tapi kalo
197
Misalnya untuk per apa sih per counter
misalnya satu bagian tertentu gitu ndak
karena kendala tempat
Untuk menatanya? O kita sendiri guru
sendiri.
Biasa dilakukan awal, persiapan sebelum
masuk tahun ajaran baru.
Kesulitan,,apa ya, kayaknya nggak sih karena memang baru sekali ini maksudnya
jadi guru TK B juga kan. Ya,, Kalo kemarin
prepare kita sih udah ga
ada...belum,..belum ,,mungkin belum ada.
Masukan (Input)
3 Menurut anda bagaimanakah tersedianya
dan kondisi sarana
prasarana dalam
mendukung pembelajaran
di TK ini?
a. Apakah juga jumlahnya
mencukupi?
b. Apakah masih ada yang
kurang?
Misalnya apa saja?
Emm,,dalam hal sarana prasarana misalnya meja kursi gitu gitu? Emm,,Udah
sih udah memadai kalo menurut saya.
Selama ini kan kalo kita memang misalnya
saya yang ditugaskan untuk membuat
materi bulan depan kan berarti kan saya
yang harus mengajukan saya butuh apa aja berarti tergantung kreatifitasnya guru
dan kalo misalnya kita mengajukan
ternyata mungkin digudang ada stock
barangnya kita tinggal ambil digudang, tapi
kalo misalnya ga ya kita yang belanja sendiri menyediakan sendiri.
4
Apakah latar belakang
pendidikan anda
mendukung tugas anda
sebagai pelaksana
kurikulum?
Dalam hal apa kompetensi apa? (pedagogis,
kepribadian, sosial,
profesional)
Bisakah anda memberikan
contoh-contohnya?
S1 pendidikan bahasa inggris, ya, jelas
(mendukung tugas sebagai guru). Dalam
hal terutama mungkin
untuk...pedagogisnya, cara mengajar,
metode2,,ya walopun nggak semuanya,
mungkin ya,, itu kan lebih ke apa sih itu namanya,,kebiasaan aja misalnya
mengajarnya seperti apa, tapi itu at least
apa yang dulu didapatkan dikuliah dulu
sih ada kegunaannya.
Yaaa...mendukung sih tapi itu kan lebih ke prakteknya aja sih, kalo dulu kan dikuliah
kan nggak,,nggak apa sih langsung
prakteknya kan, ya walopun sempat ada
sih microteaching tapi kan berbeda dengan
yang dihadapi sekarang. Tapi ya at least ya
membantu.
Proses (Process)
5 Strategi instruksional yang
bagaimana yang saudara
Kalo untuk mengerjakan exercise ato
gimana? Kalo untuk mengerjakan exercise
198
terapkan? Apakah sama
setiap saat atau berbeda?
(perhatian individu,
pengaturan kelas, inisiatif, iklim belajar)
kan kita 3 guru dalam satu kelas, kita juga
di bagi dalam,,,dikasih apa 3 meja beserta
kursinya. Jadi kalo untuk mengerjakan
setelah guru yang hari itu bertugas mengajar apa,, menjelaskan tentang materi
tersebut dan kemudian mengerjakan
exercise, kita akan bagi langsung dalam
apa,,walinya. Biasanya sih kalo misalnya
saya, anak-anak yang apa,,,yang sudah
mampu dulu karena mereka lebih cepat, habis itu baru kemudian anak-anak yang
kurang bisa karena kan kita lebih banyak
waktu apa,,,membimbing mereka. kalo
untuk dalam main apa,,maksudnya playing
time di kelas juga kita bagi dalam mat. Jadi misal mat warna ungu untuk murid saya,
terus nanti hijau untuk murid guru lain,
yang mat biru untuk miss yang satunya,
seperti itu jadi di bagi.
Iya,,,menyesuaikan kegiatan sih (untuk
pengaturan kelas). Kalo kita sih lebih ke pengaturan kelompok
ya, apalagi untuk saat yang lainnya
mengerjakan exercise kayak tadi yang udah
saya jelaskan. Jadi per mat itu per
kelompok -per kelompok, jadi kita juga lebih mudah mengawasi juga, mudah
melakukan penilaian juga.
6 Metode-metode apa sajakah
yang Saudara terapkan
untuk mengajar anak
didik?
a. Bagaimana anda tahu kapan sebuah metode
itu tepat atau tidak
tepat dipakai?
b. Tolong berikan contoh
kapan anda memakai setiap metode?
Ee,,,gini kalo misalnya ya saya ambil
contoh misalnya untuk bible story. Ketika
saya menyampaikan bible story, kan saya
mesti menjelaskan ini-ini, misalnya tentang
itu sapa...dan biasanya setelah itu mereka akan playing time kan mereka tetap duduk
per group biasanya sih kita tanya. Misalnya
group mana yang bisa menjawab, group itu
yang bisa keluar (kelas) duluan untuk bisa
bermain. Misalnya saya menerangkan tentang Jesus disciples, murid-muridnya
Yesus, dalam sebelumnya kan saya
sudahmenjelaskan muridnya namanya ini,
ini, ini, ini,,,,kemudian nanti akan saya
tanyakan tentang materi tersebut, misalnya
sebutkan 3 nama murid Tuhan Yesus, berarti group yang bisa menjawab duluan
itu yang bisa keluar ya.
Kalo saya sih indikasinya dari itu.
199
(Kemudian mengiyakan pertanyaan bahwa
penggunaan metode tidak hanya satu dan
disesuaikan untuk setiap kegiatan)
7 Bagaimana anda
memanfaatkan media pembelajaran dan APE?
a. Bagaimana anda
memilih media?
b. Apakah sudah
dipersiapkan
sebelumnya ataukah anda harus mencari?
c. Apakah anda pernah
mengganti media secara
mendadak karena
situasi? Misal anak tidak tertarik atau
media rusak?
d. Apakah ada kesulitan
dalam penyiapan media
pembelajaran?
E,,,kalo misalnya bahan untuk experiment
ato apa, kita memang lihat dari buku aja. Kan ada buku untuk experiment itu. Cuma
kalau untuk misalnya aktivitas misalnya
art atau apa sih lebih ke kreatifitas guru
masing-masing, biasanya sih saya
browsing, gitu.
Ya idealnya memang harus buat gitu cuma kalo misal disekolah ada dan masih bisa
digunakan kadang sih di buat juga, dipakai
juga. Tapi kalo udah terlalu sering,
biasanya sih kita,,,apa sih, kayak misalnya
untuk bible story kok nonton video terus kan juga nanti lama-lama anak akan
bosan, la mungkin dikasi media lain.
Sejauh ini pernah belum ya...kayaknya sih
belum ya, seingat saya sih belum pernah
(mengganti media mendadak)
Em,,,paling kesulitan kalo misal ada event
besar kayak kemarin drama gitu kan
(annual drama di sekolah itu), em,,apa sih
jadi kita harus benar-benar em,,membagi waktu antara yang untuk menyediakan
waktu untuk yang mempersiapkan event
itu dan mempersiapkan materi itu kan
kendala lebih ke waktu
manjemen,,,kadang-kadang memang
misalnya habis ngajar bisa kita gunakan untuk mengerjakan itu mungkin
mempersiapkan materi kan kadang
digunakan untuk persiapan event-event
itu.
8 Menurut Saudara,
bagaimana partisipasi anak didik dalam mengikuti
pembelajaran disekolah?
a. Bagaimana
perbandingan
keterlibatan anak dan
guru? b. Bagaimana jika anak
tidak aktif dalam
pembelajaran?
c. Lebih banyak mana
Emm,,,kalo saya lihat sih berapa ya
prosentasenya susah ya menentukan ya. Emm,, berapa ya 50:50 kali ya.
Karena kadang gini, misalnya kita
menyampaikan materi tertentu, kemudian
memang ada anak-anak tertentu yang
memang benar-benar kita nggak harus
jelasin berkali-kali pun dia mudeng dan ketika dia ajukan pertanyaan juga mereka
juga bisa dengan cepat memahami gitu
lho,,,dan itu jadi kayak apa sih,,jadi
motivator teman-teman lainnya juga untuk
200
yang terjadi antara teacher dan student centered?
aktif seperti itu. Ya mungkin 70:30 ato
mungkin 50,,,ya pokoknya cukup aktif lah
anak-anak.
Kita sih biasanya, misalnya lagi dengerin
cerita nih, terus ketok e anaknya nggak
konsen, biasanya kami tunjuk
untuk,,,dikasih pertanyaan ato apa.
Emm,,,teacher center kali ya...
9 Apakah anda selalu tepat dalam menggunakan
kurikulum dengan yang
terjadi di kelas?
a. Dalam keadaan apa
yang menjadi kesulitan anda tidak
melaksanakan
pembelajaran sesuai
kurikulum?
b. Apakah anda selalu
mengatur penggunaan waktu secara efektif?
Apa yang anda lakukan
jika waktu kurang
dalam sebuah kegiatan?
Atau apa yang anda lakukan jika ada waktu
lebih?waktu lebih?
O, tidak,,,ya kadang ada kendalanya sih, kadang misalnya e,,,ada acara mendadak
ato apa, kadang nggak sesuai. Kayak
kemarin juga kita mau e,,,apa
mempersiapkan drama ini kan kadang
jamnya yang harusnya masih untuk pemberian materi kan harus kepotong, nah
hal-hal seperti itu juga sih yang kemudian
memang nggak sesuai dengan RPP.
Em,,,ya kadang nggak sih . Kalo untuk
exercise terus terang kadang kita gantikan dikeesokan harinya. Kadang gini, kita kan
di kelas ada 3 guru, kemudian ada
exercise. Nah, ketika salah satu guru ada
mungkin tidak masuk, atau saya mungkin
sakit atau gimana kan 2 guru yang ada dikelas harus handle dengan murid mereka
plus dengan murid saya. Nah itu mungkin
kalau waktunya ga cukup kan berarti
digantikan di esok harinya dilanjutkan lagi
gitu.
Kita sih kalo ada waktu lebih kita
e,,biasanya apa ya,,untuk melakukan doing
sport atau latihan untuk mungkin prepare
misalnya ada event, mungkin event
selanjutnya apa sih habis ini, mungkin graduation ato apa, kita mau ngisi apa,
mungkin kita selipkan, cari ide buat
latihan ato apa gitu.
10 Apakah Saudara
melakukan penilaian
terhadap kemajuan belajar
anak didik? a. Apakah alat penilaian
yang anda gunakan?
b. Apa sajakah ruang
lingkup penilaian yang
Lebih, kalo misalnya dibuat kayak
grafiknya gitu kan lebih ke pemberian
tugas, lebih banyak mayoritas pemberian
tugas (dalam hal ini, tugas yang menghasilkan hasil kerja dan hasil karya)
Kan dibagi dalam apa namane... Kalo misal
untuk languagenya, untuk bahasanya,
201
anda lakukan?
c. Kapan anda melakukan
penilaian? Harian,
mingguan, bulanan, tengah semester, dan
akhir semester?
untuk mathnya untuk mandarinnya terus
nanti untuk sportnya itu kita bagi-bagi.
Harian, karena memang udah ada formnya juga untuk hariannya, apa itu namane
daily scoring, terus nanti...nggak nggak
tengah semester. Semester! Jadi...karena
itu kan untuk pengisian rapot juga yang
kita adakan setiap satu semester.
13 Hambatan-hambatan dan
dukungan apa sajakah yang Saudara alami saat
mengajar?
Kalo kita kan membuatnya berdasarkan
kurikulum itu terus kemudian kita mengembangkan kegiatannya, kita
browsing. Kemudian kalo disekolah kan
kita dikasih fasilitas internet jadi kita bisa
memaksimalkan penggunaanya.
(Media) seperti saya katakan tadi, misal kalo digudang kita pengajuan untuk
aktivitas itu ada, kita ambil di gudang. Tapi
kalo nggak ya kita membeli sendiri dan
untuk sekolah nanti ada penggantiannya.
(Kemudian mengiyakan pernyataan bahwa
sekolah dan segala sarana prasarana sangat mendukung pembelajaran).
(Dukungan individu) apa ya,,,ya karena
memang ada dateline nya juga dan
berdasarkan pengalaman kalo semakin
ditunda-tunda itu semakin numpuk-numpuk dan saya akan kesusahan sendiri.
Jadi saya memang harus,,, selain ada
tenggang waktunya itu juga karena
pengalaman itu aja sih, jadi harus selesai
waktunya gini, gini,gini...
(teman kerja) kalau teman kerja sih mendukung, kalo orang tua ya kan nggak
terlibat langsung, lebih ke rekan kerja sih
kalo seperti itu.
Mungkin kalo karena saya masih baru di TK B, belum sampai 1 tahun di TK B jadi
kadang masih mengira-ngira untuk
mengajarkan. Misalnya dulu awal-awal
saya membuat daily lesson plan atau
monthly itu kan karena saya nggak tau
metodenya seperti apa. Misalnya untuk math, e,,,yang addition, addition
yang...ee...apakah boleh diperkenalkan
angka 0, gitu-gitu kan saya juga belum
tahu. Jadi memang harus adaptasi dan
saya harus nanyakan rekan kerja yang
202
sudah lebih dari satu tahun. Maksudnya
ini tahun ke 2 di TK B ato apa. Lebih ke itu
aja sih, penyesuaian.
Hasil (Product)
14 Bagaimana hasil
pendidikan anak-anak di TK ini menurut anda?
Bagaimana jika ada anak-
anak yang belum mencapai
tingkat perkembangan?
e...ya karena saya belum meluluskan
belum tahu. Kalo saya lihat sih di tahun lalu kalo saya lihat, mengawasi aja sih.
Biasanya kita bicarakan dengan orang tua.
untuk apa ya, naik ato nggaknya ke SD,
apakah bisa dipertimbangkan lagi, itu lebih
banyak konsultasi ke org tua. Karena kan
moto kita juga kan parents as partner. Jadi lebih banyak kita diskusikan dengan orang
tua. Kadang-kadang ada orang tua yang
tidak apa ya,,,ya mungkin kurang
perhatian dengan anaknya karena tidak
adanya waktu atau apa. Sebisa mungkin kan setiap parenting, setiap consultation
day, itu kan orang tua diharapkan bisa
konsultasi mungkin ato kita yang bisa
menyampaikan, anak anda
perkembangannya seperti ini, sperti ini.
Tapi memang banyak yang belum menggunakannya secara maksimal. Yang
consultation day itu biasanya Cuma 3
orang. Itu biasanya.
9. Orang tua (OT1)
Tanggal Wawancara: 29 April 2013
Tempat Wawancara: Ruang Kelas Bethany School
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah anda
tahu tentang
kurikulum TK
Bethany sebelum
memutuskan mendaftarkan
anak anda di
sekolah ini?
Sedikit banyak tahu, soalnya kan keponakan saya
sudah masuk ke Bethany (School) dan saya melihat
perkembangan dia baguslah. Dia dari segi apa ya?
Mungkin karena dilatihnya bukan Cuma secara
pendidikan ya, secara materi-materi pelajaran. Tetapi juga keberanian anak, seperti ada acara, seperti
harus tampil kan, itu melatih kepercayaan diri anak
juga. Saya rasa itu cukup bagus sekali.
Pertimbangan memilih pertamanya dari kurikulum
ya. Anak diajarkan untuk lebih,,,seperti ada bahasa asing. Karena dengan pengenalan bahasa asing kan
bisa meningkatkan daya ingat anak kan. Kemudian
dari segi guru. Kalau kita lihat seperti perbandingan
203
beberapa sekolah kan, mereka kan gurunya, terus
terang disini kan gurunya masih muda kan dan lebih
perhatian terhadap anak seperti...ya kalau di TK lain
gurunya sudah agak tua, dia punya keluarga, jadi mungkin bebannya dia di rumah dibawa ke sekolah
dan perhatian terhadap anak juga tidak seperti di
sini. Mereka memperhatikan dan kelasnya juga tidak
terlalu banyak anak, mungkin anaknya banyak tapi
gurunya yang mendampingi banyak jadi perhatian
kepada anak juga banyak.
2. Apakah harapan pembelajaran
yang akan
diterima anak
anda?
Udah sih, karena sering lihat dari keponakan, kemudian juga ada perenting class, lihat materi,
paling nggak kan saya juga sudah tahu sedikit
banyak tentang itu lah.
3. Apakah harapan akan hasil
pembelajaran
setelah anak
anda lulus?
Pertamanya secara pendidikan dia sudah bisa baca tulis, paling nggak, nggak ketinggalan lah kalau dia
masih bisa mengikuti itu. Keduanya juga
kemandirian ya. Dengan dia sekolah di sini dia
banyak diberi e,,,seperti sikat gigi sendiri, makan
sendiri, paling nggak kan harus bisa mandiri anak-
anak itu. Jadi nanti di SD, dia nggak merasa takut lagi untuk masik SD, kemudian dia berani gitu.
4. Apakah hasil
pembelajaran
yang diterima
oleh anak anda
telah sesuai dengan harapan
anda?
Sudah
5. Apabila jawaban
nomor 4 adalah
‘iya’, apakah anda
puas dengan kurikulum yang
dikembangkan di
TK ini dan juga
dalam proses
pembelajarannya?
Jelaskan.
Iya,
Soal materi sesuai atau nggak itu kan sebenarnya
dari aturan (pemerintah) kan nggak boleh, tapi
ternyata kan kalau masuk SD memang anak kan harus bisa baca tulis. Dia harus mengenal huruf,
mengenal angka dan dengan pengenalan di TK dan
menurut saya porsinya sekarang pun nggak berat
juga sih. Cuma dia dikenalkan seperti huruf, angka
1-10, pengoperasian bilangan penambahan,
penjumlahan tapi secara sederhana masih dengan alat, dan pengenalan ini apa,,,first sound, abjadnya,
dia nggak berat kan. Itu menurut saya nggak
masalah. Itu cukup.
Kekurangan, kalau sarana, mungkin ya, mungkin
juga karena pertimbangan keamanan anak ya, kalau di sini kan terlalu tertutup kalau menurut saya
seperti itu, kemudian juga tempat untuk bermain
204
juga di dalam ruangan, sehingga kurang untuk
bermain di luarnya yang kurang. Kalau ada luar
ruangan sehingga nggak menjadikan anak di sini itu
eksklusif kan mereka. jadi waktu, seperti kemarin lah jalan lomba karnaval topi, ada anak yang cepat lelah.
Itu berbeda dengan TK lain yang mungkin ada
kegiatan jalan-jalan yang benar jalan ke lingkungan.
Jadi anak-anak itu kurang,,,mungkin mereka aktif
lari-lari tapi untuk kegiatan seperti itu, mereka
kurang membaur lah mungkin. Kalau dari proses saya rasa udah cukup ya, karena saya sering tanya
anak saya juga, gimana caranya. Seperti manggil
satu-satu anaknya dia harus belajar gitu. Saya rasa
udah cukup, karena anak kan lebih tahu guru
menerangkan satu-satu.
10. Orang Tua (OT2)
Tanggal Wawancara: 14 Mei 2013
Tempat Wawancara: Rumah OT2
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah anda tahu
tentang kurikulum TK
Bethany sebelum
memutuskan
mendaftarkan anak anda di sekolah ini?
Pas ikut trial sih tahu, dikasih taunya di sana.
Sebelumnya belum pernah.
2. Apakah harapan
pembelajaran yang akan
diterima anak anda?
Dulu kan saya masuk Bethany kan gara-gara
Bahasa Inggris terus pikirnya lanjutnya SD
Bethany kan Bahasa Inggris, jadi ya
kurikulumnya lumayan lah untuk Bethany.
Kalau menulis membaca ya nggak terlalu
memaksakan ya anak-anak, jadi ya biar dia ngikut aja sesuai dengan kemampuan dia.
3. Apakah harapan akan
hasil pembelajaran
setelah anak anda lulus?
Pengenya sih dia bisa baca cerita pendek,
pengennya gitu, bisa baca cerita pendek, ya
persiapanlah buat masuk SD nya. Kalau
perkembangan lain, balik ke anak kalau saya
nggak terlalu memaksakan sih, ngikutin aja.
4. Apakah hasil pembelajaran yang
diterima oleh anak anda
telah sesuai dengan
harapan anda?
Sudah
205
5. Apabila jawaban nomor
4 adalah ‘iya’, apakah
anda puas dengan
kurikulum yang dikembangkan di TK ini
dan juga dalam proses
pembelajarannya?
Jelaskan.
Iya, sudah
Kalau parenting dikasih tahu sih, bulan ini
ngapain terus belajarnya gimana, dikasih
tahu semua sih. Kalau mungkin anak nggak diajarin baca tulis dulu, kalau sekarang SD
aja udah cukup berat gitu, kalau TK nya ga
dikasih persiapan baca tulis, nanti SDnya kan
kasian juga. Jadi menurut saya ya TK
Bethany sudah sesuai porsinya. Lagipula dia
ngajarnya nggak terlalu memaksakan anaknya harus bisa gitu.
Kalau ada salah satu kemampuan yang belum
dicapai, sekolah kan tiap bulannya memberi
hasil review, dikasih tahu anaknya
kemampuannya sampai mana, jadi orang tuanya tahu kekurangannya dimana.
11. Orang Tua (OT3)
Tanggal Wawancara: 30 April 2013
Tempat Wawancara: Rumah OT3
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah anda
tahu tentang
kurikulum TK
Bethany sebelum memutuskan
mendaftarkan
anak anda di
sekolah ini?
Kalau di Bethany itu, sebenarnya dari awal aku
e,,,aku masukin anak itu Cuma tahu dari teman.
Tahu dari teman, teman itu bilang di sana itu yang
nomor satu sih memang kedisiplinan terus yang membuat aku tertarik itu ada annointing prayer ya,
jadi doa pengurapan untuk anak-anak, jadi setiap
awal bulan kan mereka siap dan karena kita kan
juga dari nasrani makanya kita masukin anak kesitu.
Aku pikir aku lihat di sekolah lain sih belum ada hal
seperti itu, makanya pertama awalnya untuk kurikulumnya aku belum begitu tahu, tapi yang jelas
aku tertariknya ada annointing prayer itu.
2. Apakah harapan
pembelajaran
yang akan
diterima anak anda?
E,,,sebenarnya sih yang penting dia bisa pintar aja
sih. Maksudnya yang jelas mulai kemandiriannya, itu
yang jelas, terus kedisiplinannya, dan dia mulai
belajar kan kosakata-kosakata baru ya di situ. Jadi ada memang nggak 100% Inggris, ya em,,,100% tapi
kadang ada Bahasa Indonesianya juga. Yang penting
kalau untuk TK sih pengenalan aja, jadi aku nggak
terlalu ini,,, anakku harus bisa seperti ini, nggak sih.
Kasihan juga soalnya masih TK, kalau sudah SD itu
lha nanti lain lagi. Kalau dari basic, anak saya itu kalau dirumah
206
temannya ya sama adik aja, karena model kita kan
nggak kayak kampung yang banyak teman. Makanya
kan kalau di sekolahan sana kan banyak temannya
ya. Aku pengen dia sosialisasi, dia belajar ngenal karakter orang lain juga, temannya kan. Jadi bisa
menghargai orang lain, nggak egois. Biasanya kalau
anak nggak bersosialisasi kan egois. Itu aja sih.
Kalau yang pertama itu kan di preschool, kalau di
preschool itu saya pikir ya Cuma bermain. Ya, pokoknya bermain aja, bersosialisasi sama teman-
teman. Cuma pas dia naik ke TK kecil, TK besar ada
seperti itu ya lebih baik lagi. Aku malah maksudnya,
dulu, jamanku dulu SD baru belajar itu ya, sekarang
TK sudah dituntut seperti itu ya bagus juga sih, maksudnya ya setuju banget gitu.
3. Apakah harapan
akan hasil
pembelajaran
setelah anak
anda lulus?
Kalau aku sih nggak terlalu memaksakan, kalau
untuk anak. Kalau untuk di TK sih dia bisa mandiri
lah, ya bisa baca walaupun Cuma dikit-dikit, ya bisa
berhitung. Itu untuk dasar dia masuk SD to. Lha
nanti kalau dia masuk SD, lha aku baru untuk dia
nanti belajarnya lebih diutamakan. Saya berpikir, kemarin saya sama suami saya bilang
“halah kalau masih TK biarin, biar senang-senang
dulu, biar dia nggak merasa tertekan, dia ngerti
bahasa, dia bisa baca dikit-dikit, bisa nulis buat
dasar di SD. Takutnya nanti dia masuk SD nggak bisa sendiri kan kasian. Seperti itu. Jadi aku nggak
terlalu ini dulu, nekan, biarin aja, gitu.
4. Apakah hasil
pembelajaran
yang diterima
oleh anak anda
telah sesuai dengan harapan
anda?
Iya,
Sebenarnya sih udah seporsinya. Cuma kemarin
kalau aku ini lho, ikut parenting class, itu yang
paling ini, memang Mandarin ya, kasian sekali.
Orang kemarin orang tuanya suruh belajar lagi kan, ngikutin udah susah sekali, apalagi anak-anak.
Cuma memang dari awal belajar seperti itu sih, udah
bagus sih, udah sesuai nggak terlalu tertekan. Yang
jelas kalau di sekolahan itu dia makanny lama. Itu
aja. Kalau yang lainnya, paling ya menghafalnya lama gitu.
Kalau memang sesuai kurikulum sih, saya merasa
nggak masalah udah bagus. Cuma ya kalau anak
saya memang umurnya terhitung lebih kecil dari
teman-temannya yang lain. Jadi sempat juga
kemarin bilang sama miss-nya (guru), gimana ya dinaikin (ke SD) atau nggak. Kemudian miss-nya
bilang sebenarnya secara akademik dia bisa ngikutin,
Cuma takutnya secara kedewasaannya, dia belum
bisa. Jadi nanti anak saya itu nanti SD itu masih
207
umur 5 tahun lebih.
Waktu sama miss-nya itu kan tanya, kebanyakan
memang sudah enam, enam umurnya. Lha anak
saya gimana umurnya kan masih 5,5 (tahun) ya umurnya. Ya udahlah kalau terpaksa di ikutin kalau
akademiknya bisa, ya ikut aja, jadi aku rasa itu
(materi dan proses belajar) udah cukup, udah bagus.
5. Apabila jawaban
nomor 4 adalah
‘iya’, apakah anda
puas dengan kurikulum yang
dikembangkan di
TK ini dan juga
dalam proses
pembelajarannya? Jelaskan.
Iya, sudah sesuai. Cuma anaknya sendiri yang
memang suka terburu-buru kalau ngerjain kadang.
Kalau saya lihat kalau matematika gitu atau besar
kecil gitu, cepat, tapi lho ini salah,,,ini salah. Jadi dia keburu cepat-cepat tapi ternyata kurang teliti.
Dia (anaknya) kalau untuk masalah belajar jarang
share, di share-nya kalau main, bermain. Kalau
sekolah dia mungkin nggak terlalu ini, yang cerita malah pertemanannya. Dia banyak berteman dengan
cowok-cowok nggak cewek. Terus kadang dia juga
bilang gini, “itu lho Ma, Miss-nya itu kadang
ngajarinnya buru-buru”. Mungkin dia belum selesai
nangkap udah ganti topik lain atau dianya yang lelet
atau gimana, saya kurang tahu. Tapi kadang bilang gitu, itu aja untuk pembelajarannya.
12. Orang Tua (OT4)
Tanggal Wawancara: 29 April 2013
Tempat Wawancara: Ruang Kelas Bethany School
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah anda
tahu tentang kurikulum TK
Bethany sebelum
memutuskan
mendaftarkan
anak anda di
sekolah ini?
Jujur saja, jelas saya tahu karena kan saya juga ada
disekolah ini di yayasan dan saya juga ikut melihat dari kurikulumnya jadi saya tahu terlebih dahulu.
2. Apakah harapan
pembelajaran
yang akan
diterima anak
anda?
Ya tentunya sesuai dengan visi misi sekolah
menjadikan anak bersinar sejak awal. Dan sekolah
ini, saya melihatnya sebagai sekolah kristen yang
memberikan juga pendidikan character buliding itu
yang menjadi utama. Karena saya melihat anak saya yang termasuk tipe yang slow learner dan dia juga
pendiam, jadi dia butuh sekolah yang lebih
memberikan tempat untuk character building
208
dibanding hanya sekedar mengisi secara kognitif.
Nah, disitu saya juga menemukan adanya progress
yang bagus. Dan adanya komunikasi yang baik
antara orang tua dan guru karena dianggap sebagai partner, ini yang membuat kami bisa me,,,boleh
dibilang merancang pertumbuhan anak. Kami ikut
terlibat dalam merancang pertumbuhan anak
disekolah. Kognitif tetap penting, tetapi penekanan
utama pada character buildingnya, baru yang kedua
saya tempatkan adalah pemakaian bahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris dalam proses
pembelajaran, walaupun itu masih dalam bentuk
yang sederhana yang dapat diterima oleh anak,
sehingga sejak dini anak belajar adanya berbagai
macam bahasa. Kalau menurut saya pribadi kalau anak diajar sejak kecil tentang adanya pemahaman
klasifikasi, ini Bahasa Inggris, ini Bahasa Indonesia,
ini Bahasa Mandarin itu mereka sudah memahami
saya kira ke depannya itu mereka lebih mudah
untuk belajar.
3. Apakah harapan
akan hasil pembelajaran
setelah anak
anda lulus?
Tentunya karena tadi penekanannya di character
building, karena anak saya lebih pendiam dan lebih,,,malah dibilang penakut cenderung penakut,
tapi saya lihat ini belum TK B masih TK A, sejak dia
ada di sini, dia ada di sini sejak preschool sampai dia
di TK A saya lihat ada banyak progress. Dia mulai
berani tampil dan kemarin saya lihat ada drama performance, dia ada dipanggung dan menari. Itu
sudah cukup sangat, perkembangan yang sangat
bagus. Secara komunikasi dan hubungan sosial
dengan teman-temannya juga sudah sangat progress,
cara berpikirnya juga sangat progress. Jadi, bukan
lagi sebagai anak yang penakut dan malu-malu, sekarang sudah menjadi open. Kalau dibilang target
lulusnya kayak apa, sekarang pun sudah tercapai
kalau target saya pribadi. Tapi tentunya kalau nanti
lulus TK B tentunya siap untuk masuk kelas 1 gitu
lah ya. Setidaknya secara kognitif dia harus dibekali baik dalam segala pelarannya, dia siap untuk
menerima pelajaran kelas 1, gitu aja targetnya.
4. Apakah hasil
pembelajaran
yang diterima
oleh anak anda
telah sesuai dengan harapan
anda?
Saya pribadi sudah, karena target saya tadi
memunculkan keberanian anak untuk mandiri dan
sudah kelihatan.
5. Apabila jawaban
nomor 4 adalah
Iya,
Kalau dengan adanya parenting class kita jadi punya
209
‘iya’, apakah anda
puas dengan
kurikulum yang
dikembangkan di TK ini dan juga
dalam proses
pembelajarannya?
Jelaskan.
gambaran apa yang akan diajarkan ke anak kita
sepanjang bulan ini. dari situ kita bisa melihat
adanya target yang mau dicapai apa, terus kita jadi
tahu tahapan apa yang harus kita berikan ke anak kita dan lebih detail lagi anak kita belajar apa kita
bisa mendampingi dan kita bukan yang blank sama
sekali. Bahkan diparenting class kita diberitahu apa
saja. Ya seperti tadi dilihat seperti tadi mandarin kan
kita juga belajar, kan gitu. Jadi kita bisa
mendampingi. Jadi proses pembelajarannya sih cukup, itu tadi, orang tua merasa terlibat di
dalamnya.
Ada beberapa hal secara jujur menurut saya kurang
pas. Kayak mandarin tadi, saya sendiri sebagai orang tua belum bisa secara cepat menangkap ya. Tapi ini
saya membayangkan ya, anak usia 4, 5, 6 tahun
em,,,4, 5 tahun ya, belajar seperti tadi nangkap ga
ya. Saya juga nggak pernah tahu, apakah,,,e,itu
menurut saya kok sulit. Tapi bukti di lapangan
anaknya bisa-bisa aja, jadi menurut saya sendiri, mungkin kita yang salah cara kita terlalu under
estimate ya, terlalu merendahkan anak kita. Karena
waktu dikasih tahu belajar mandarin kayak gini,
apakah anak saya bisa. Saya nggak tahu apakah
orang tua yang lain juga berpikiran yang sama. Tapi kenyataan yang sudah-sudah ya mereka mudeng,
gitu. Jadi menurut kita nggak pas, tapi ternyata bisa,
itu mungkin kita yang salah. Tapi kalau tadi yang
saya tanyakan pelajaran matematika, saya tanyakan
operasi bilangan. Sebenarnya operasi bilangan itu
untuk anak-anak TK, terutama anak saya masih TK A itu masih terlalu berat, saya rasa, gitu ya. Tapi ya
nggak tahu sekali lagi toh juga mungkin anak-anak
bisa. Ya sebagai orang tua ya akhirnya Cuma
mengikuti aja.
Saya pernah menanyakan hal ini, dan ternyata
walaupun peraturan pemerintah itu menyatakan
bahwa TK itu tidak boleh dikasih operasi bilangan,
nggak boleh. Tapi kenyataan di lapangan untuk
masuk SD syaratnya harus sudah tahu. Ini,
pemerintah sendiri juga kontradiktif kan antara peraturan dengan kenyataan dilapangan. Kalau kita
turuti peraturan pemerintah, anak kita nggak akan
diterima di SD manapun karena nggak pernah bisa
nulis. Tapi ya ikuti aja. Saya pernah komunikasikan
dengan kepala sekolah hal ini, kepala sekolah di tempat ini dan dijelaskan seperti itu. Dan saya juga
210
lihat karena anak saya yang satu di SD, bahwa
syarat untuk masuk SD harus bisa operasi bilangan,
ya sudah kita ikuti. Ya peraturan pemerintah
terpaksa kita singkirkan dulu gitu.
211
E. Hasil Observasi
Rangkuman Hasil Observasi Proses Belajar Mengajar
Check (v) pernyataan yang sesuai dengan hasil pengamatan
No Kegiatan Sub Kegiatan Kriteria TK A TK B
Check Check Check Check Check Check Check
1 Persiapan
kegiatan
pembelajaran
4. Keseuaian tema
dengan menu
- Tema pembelajaran yang disajikan pendidik tidak sesuai
dengan program pembelajaran
- Tema pembelajaran yang disajikan pendidik kurang
sesuai dengan program pembelajaran, dan hanya sedikit
tema yang membahas atau berkaitan dengan program
pembelajaran
- Tema pembelajaran yang disajikan pendidik sesuai dan
merupakan penjabaran dari program (menu)
pembelajaran
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
5. Pemilihan bahan
ajar yang
disampaikan
dalam proses
pembelajaran
- Bahan ajar yang disampaikan tidak sesuai dengan
karakteristik anak
- Bahan ajar yang disampaikan bersifat sederhana,
konkrit dan sesuai dengan dunia anak tetapi tidak
terkait langsung pengalaman anak
- Bahan ajar yang disampaikan bersifat sederhana,
konkrit dan sesuai dengan dunia anak serta terkait
langsung dengan situasi pengalaman anak
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
6. Pemilihan
kegiatan-kegiatan
dalam proses
pembelajaran
- Kegiatan-kegiatan yang dipilih pendidik tidak sesuai
dengan subtema, tema dan menu pembelajaran
- Kegiatan-kegiatan yang dipilih pendidik tidak berkaitan
secara langsung dengan subtema, tema dan menu
pembelajaran
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
212
- Kegiatan-kegiatan yang dipilih sesuai dan berkaitan
secara langsung dengan subtema, tema dan menu
pembelajaran
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
2 Strategi
instruksional
yang
diterapkan
guru
5. Perhatian
terhadap
perbedaan
individual
- Perhatian pendidik ditujukan pada situasi kelas atau
anak didik secara umum
- Pendidik mendekati, menanyai kesulitan dan
memberikan bimbingan belajar kepada anak didik secara
individual
- Pendidik mengijinkan anak didik belajar sendiri berbeda
dengan anak lain dan memberi bimbingan secara
individual
- Guru menyediakan atau memberikan kegiatan belajar
sesuai dengan minat dan kemampuan anak secara
individual
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
6. Pengaturan
organisasi kelas
- Cara pengaturan tempat duduk secara tradisional, guru
di depan murid berderet-deret ke belakang dengan
menekankan ketenangan anak di tempat duduk
masingmasing untuk mendengarkan apa yang
disampaikan guru
- Cara pengaturan tempat duduk fleksibel, tempat duduk
murid diatur berkelompok, duduk berkeliling pada satu
meja tetapi peran guru masih besar untuk
mengendalikan murid duduk di tempatnya untuk
mendengarkan apa yang disampaikan guru
- Tempat duduk murid diatur berkelompok, duduk
berkeliling pada satu meja, dengan memberikan
kesempatan kepada anak untuk aktif belajar sendiri
dalam kelompok dengan peranan guru membantu secara
berurutan kesulitan anak
- Memberikan kesempatan kepada anak mengambil
tempat belajar secara bebas sesuai dengan minat
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
213
belajarnya secara spontan di mana saja, kapan saja
dalam ruangan kelas, dalam sudut-sudut kegiatan yang
tersedia atau di luar kelas.
7. Inisiatif - Guru mengendalikan murid untuk menerima apa yang
disampaikannya
- Guru mendorong dan memuji anak yang menyampaikan
respon terhadap apa yang diampaikan guru
- Guru mendorong dan menghargai ide atau pendapat
murid dan menggunakannya sebagai bahan
pembelajaran, seperti menggunakan ide atau pendapat
itu untuk dikonfrintirkan dengan ide atau pendapat
anak lain
- Guru menggunakan ide murid untuk melakukan
kegiatan belajar yang menggunakan personal inquiry
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
8. Iklim belajar
dalam kelas
- Iklim belajar dengan pengarahan keras atau guru
berkali-kali memberi perintah, kritik atau teguran
terhadap murid yang mengganggu penyampaian guru
- Iklim belajar dengan pengarahan guru dan
menggunakan pendekatan persuasive secara individual
atau klasikal jika terdapat siswa yang mengganggu
penyampaian guru
- Iklim belajar dengan kelonggaran anak untuk belajar,
jika terdapat gangguan proses belajar kritikan (rasa tidak
senang) disampaikan secara umum pada situasi kelas
- Iklim belajar dengan kelonggaran anak untuk belajar
dan mendorong anak untuk menyampaikan keinginan
dan perasaannya jika terjadi kegelisahan situasi
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
3 Metode
pembelajaran
3. Pemilihan/penggu
naan metode
pembelajaran
- Metode bermain
- Metode bernyanyi
- Metode cerita atau mendongeng
- Metode menggambar
214
- Metode bermain peran
a. Menggunakan 1 metode
b. Menggunakan 2 metode
c. Menggunakan 3
metode atau lebih
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
4. Ketepatan
penggunaan
metode
pembelajaran
- Metode tidak sesuai dengan tujuan
- Metode kurang sesuai dengan materi dan tujuan
- Metode sesuai dengan materi tujuan
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
4 Interaksi
dalam
pelaksanaan
pembelajaran
4. Kualifikasi
interaksi
- Interaksi hanya terjadi pada kelompok kecil saja
- Interaksi terjadi pada sebagian anggota saja
- Terjadi interaksi antara semua anggota kelompok
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
5. Keterlibatan anak
dalam kegiatan
- Hanya sebagian kecil anak terlibat dalam seluruh
kegiatan
- Sebagian besar anak terlibat dalam seluruh kegiatan
- Seluruh anak terlibat dalam seluruh kegiatan
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
6. Kegiatan
kelompok
- Guru kurang cermat terhadap kekuranglancaran
kegiatan pembelajaran
- Guru berkeliling memperhatikan seluruh kelompok
tetapi hanya sekali-kali mengarahkannya
- Guru nampak selalu berkeliling memperhatikan seluruh
kelompok serta berhenti sebentar untuk mengarahkan
kegiatan.
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
5 Media
pembelajaran
termasuk APE
3. Ketepatan
pemilihan media
pembelajaran
termasuk APE
- Media pembelajaran yang dipilih tidak sesuai dengan
tingkat perkembangan anak
- Media pembelajaran yang dipilih kurang sesuai tingkat
perkembangan anak
- Media pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
215
4. Penggunaan
media
pembelajaran dan
APE
- Pendidik tidak mampu menggunakan media
pembelajaran sesuai materi dan karakteristik anak didik
- Pendidik mampu menggunakan media pembelajaran
dengan tepat tetapi hanya mampu membangkitkan
sebagian gairah belajar anak didik
- Pendidik mampu menggunakan media pembelajaran
secara tepat sesuai karakteristik media, materi dan
karakteristik anak didik dan mampu membangkitkan
sebagian besar gairah belajar anak didik
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
( .... )
6 Penilaian
pelaksanaan
pembelajaran
3. Jenis-jenis alat
penilaian yang
digunakan
d. Pengamatan
e. Pencatatan anekdot
f. Pemberian tugas
- Menggunakan 1 alat penilaian saja
- Menggunakan 2 alat penilaian
- Menggunakan 3 alat penilaian
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
4. Materi kegiatan-
kegiatan
penilaian
terhadap
pelaksanaan
pembelajaran
g. Hasil kerja anak
h. Perkembangan kognitif
i. Perkembangan motorik (halus dan kasar)
j. Perkembangan bahasa\
k. Perkembangan seni
l. Perkembangan moral dan nilai-nilai moral
- Ruang lingkup penilaian kurang dari 2 point di atas
- Ruang lingkup penilaian mencakup 2-4 point saja
- Ruang lingkup penilaian mencakup seluruh aspek
perkembangan di atas
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
( .... )
( )
( .... )
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
F. Hasil Studi Dokumentasi
227
228
229
230