a. latar belakang - core.ac.uk filesumber : laporan ~anajemen bulanan urnum (lmbu) gunung mas 1989 -...

5
A. Latar Belakang Perkebunan Gunung Mas merupakan satu dari 19 perke- bunan yang berada di dalam lingkungan PT. Perkebunan XI1 (Persero). Perkebunan ini terletak di desa Tugu Selatan, I Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Perkebunan ini didiri- kan pada tahun 1910. Areal Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan Gunung Mas seluas 2 551,43 Ha dengan lahan untuk tanaman pokok teh seluas 1 000 Ha. Pemanfaatan lahan lainnya adalah untuk reboisasi, bangunan pabrik dan sarana sosial lainnya. Saat ini Gunung Mas dibagi menjadi empat wilayah penanaman (afdeling), yaitu Gunung Mas I, Gunung Mas 11, Cikopo Selatan I dan Cikopo Selatan 11. Perkebunan Gunung Mas selain mengusahakan tanaman teh juga mengolahnya. Teh tersebut diolah menjadi teh hitam CTC (teh kemasan) dan teh celup. Pemasaran teh celup ditangani oleh dua distributor yaitu PT. Cipta Monang Pratama dan PT. Lautan Mutiara Sewu. Sembilan puluh persen produk yang dihasilkan dialokasikan untuk ekspor, dengan pembeli teh hitam CTC terbesar Pakistan. Perkembangan produksi, penjualan dan sisa persediaan teh olahan di Kebun Gunung Mas PT Perkebunan XI1 selama periode 1989 - 1993 disajikan pada Tabel 1, 2 dan 3.

Upload: vungoc

Post on 09-Aug-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A. Latar Belakang - core.ac.uk fileSumber : Laporan ~anajemen Bulanan Urnum (LMBU) Gunung Mas 1989 - 1993 Keterangan : GM = Gunung Mas GP = Goalpara Pada Tabel 1 terlihat bahwa produksi

A. Latar Belakang

Perkebunan Gunung Mas merupakan satu dari 19 perke-

bunan yang berada di dalam lingkungan PT. Perkebunan XI1

(Persero). Perkebunan ini terletak di desa Tugu Selatan, I

Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Perkebunan ini didiri-

kan pada tahun 1910.

Areal Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan Gunung Mas

seluas 2 551,43 Ha dengan lahan untuk tanaman pokok teh

seluas 1 000 Ha. Pemanfaatan lahan lainnya adalah untuk

reboisasi, bangunan pabrik dan sarana sosial lainnya. Saat

ini Gunung Mas dibagi menjadi empat wilayah penanaman

(afdeling), yaitu Gunung Mas I, Gunung Mas 11, Cikopo

Selatan I dan Cikopo Selatan 11.

Perkebunan Gunung Mas selain mengusahakan tanaman teh

juga mengolahnya. Teh tersebut diolah menjadi teh hitam CTC

(teh kemasan) dan teh celup. Pemasaran teh celup ditangani

oleh dua distributor yaitu PT. Cipta Monang Pratama dan PT.

Lautan Mutiara Sewu. Sembilan puluh persen produk yang

dihasilkan dialokasikan untuk ekspor, dengan pembeli teh

hitam CTC terbesar Pakistan.

Perkembangan produksi, penjualan dan sisa persediaan

teh olahan di Kebun Gunung Mas PT Perkebunan XI1 selama

periode 1989 - 1993 disajikan pada Tabel 1, 2 dan 3.

Page 2: A. Latar Belakang - core.ac.uk fileSumber : Laporan ~anajemen Bulanan Urnum (LMBU) Gunung Mas 1989 - 1993 Keterangan : GM = Gunung Mas GP = Goalpara Pada Tabel 1 terlihat bahwa produksi

Tabel 1. Perkembangan Produksi Teh Olahan Tahun 1989 - 1993 di Kebun Gunung Mas PT. Perkebunan XI1 (dalam Kg)

..................................................................... Teh Teh Celup Total Persentase Pertumbuhan

Tahun Kernasan -------------- Teh Celup ......................... GM GP Teh Kemasan Teh Celup

..................................................................... 1989 1235133 13843 BP 13843 1990 1083964 20207 BP 20207 -12,24% . 45,97% 1991 1055798 29722 6399 36121 -2.60% 78.75% 1992 1191728 25956 27750 53706 12 8 7 % 48.68% 1993 1171764 29925 15317 45242 -1.68% -15.76% .....................................................................

Rata-rata Persentase Pertumbuhan -0,91% 39,41% ..................................................................... Sumber : Laporan Manajemen Bulanan Umum (LMBU) Gunung Mas 1989 - 1993 Keterangan: GM = Gunung Mas GP = Goalpara BP = Belum Produksi

Tabel 2. Perkembangan Penjualan Teh Olahan Tahun 1989 - 1993 di Kebun Gunung Mas PT. Perkebunan X I 1 (dalam Kg) ..................................................................... Teh Kemasan Total Teh Teh Celup Total

Tahun ---------------- Kernasan ------------------- Teh Celup Ekspor Lokal GM GP

1989 1090120 116964 1207084 12795 0 12795 1990 763470 115585 879055 19363 0 19363 1991 885246 196381 1081627 29308 5894 35202 1992 1111972 258054 1370026 24847 26831 51678 1993 1017782 247076 1264858 29555' 14458 44013 .....................................................................

RPP 0,78 23,97 3,71% 41,28%

Sumber : Laporan Manajemen Bulanan Umum (LMBU) Gunung Mas 1989 - 1993 Keterangan: GM = Gunung Mas GP = Goalpara RPP = Rata-rata Persentase Pertumbuhan

Page 3: A. Latar Belakang - core.ac.uk fileSumber : Laporan ~anajemen Bulanan Urnum (LMBU) Gunung Mas 1989 - 1993 Keterangan : GM = Gunung Mas GP = Goalpara Pada Tabel 1 terlihat bahwa produksi

T a b e l 3. Perkembangan S i s a P e r s e d i a a n Teh Olahan Tahun 1989 - 1993 d i Kebun Gunung Mas PT. Perkebunan XI1 (dalam Kg)

___T_____________----------------------------------------------------

Teh Teh Celup T o t a l P e r s e n t a s e Pertumbuhan Tahun Kemasan --------------- Teh Celup ............................

GM GP Teh Kernasan Teh Ce lup ..................................................................... 1989 115884 195.38 0 195.38 1990 254350 1040,74 0 1040,74 119,49% 432.67% 1991 245349 433,60 313 746,60 -3,54% -28,26% 1992 96692 987.98 789.45 1777.43 -60.59% 138,07% 1993 141319 868,36 444,75 1313.11 46,15% -26,12% .....................................................................

R a t a - r a t a P e r s e n t a s e Pertumbuhan 25.36% 129.09% ..................................................................... Sumber : Laporan ~ a n a j e m e n Bulanan Urnum (LMBU) Gunung M a s 1989 - 1993 Keterangan : GM = Gunung Mas GP = Goalpara

Pada Tabel 1 terlihat bahwa produksi teh kemasan

Perkebunan Gunung Mas cenderung menurun sekitar 0,91 persen

per tahun dan produksi teh celup berkembang baik dengan

laju pertumbuhan rata-rata 39,41 persen per tahun. Tingkat

Penjualan teh kemasan dan teh celup baik dengan laju

pertumbuhan rata-rata masing-masing 3,71 persen dan 41,28

persen per tahun (Tabel 2). Namun demikian terjadi over

supply dalam persediaan dengan tingkat laju pertumbuhan

rata-rata untuk teh kemasan dan teh celup masing-masing

sebesar 25,38 persen dan 129,09 persen per tahun (Tabel 3).

Berdasarkan kenyataan pada Tabel 1, 2 dan 3 Gunund Mas

PT Perkebunan XI1 menunjukkan bahwa produksi teh olahan

lebih besar dari permintaan pasar, sehingga mengakibatkan

produk berlebih dan data memperlihatkan bahwa sisa perse-

diaan kecenderungannya meningkat. Hal ini secara teoritis

meningkatkan biaya penyimpanan dan harga jual turun.

Page 4: A. Latar Belakang - core.ac.uk fileSumber : Laporan ~anajemen Bulanan Urnum (LMBU) Gunung Mas 1989 - 1993 Keterangan : GM = Gunung Mas GP = Goalpara Pada Tabel 1 terlihat bahwa produksi

Agar kelebihan produksi tidak terjadi terus menerus

maka produksi perlu disesuaikan dengan permintaan pasar.

Oleh karena itu perlu dilakukan peramalan permintaan pasar

untuk produk teh olahan setiap jenislmutu teh olahan.

Berdasarkan permintaan pasar, selanjutnya dapat ditentukan

kombinasi produksi teh olahan yang optimal. I

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan keadaan tersebut di atas maka perusahaan

pengolahan teh perlu melakukan suatu perencanaan produksi

dalam jangka pendek secara tepat sesuai dengan keadaan

pasar yang ada.

Masalah utama yang dihadapi oleh manajemen PT. Perkeb-

unan XI1 kebun Gununq Mas yaitu: Bagaimana perusahaan

mengoptimalkan produksi agar seluruh sasaran yang dikehen-

daki manajemen dapat tercapai semaksimal mungkin.

Apabila masalah tersebut tidak segera dipecahkan

secara tepat maka manajemen akan mengadapi berbagai masalah

dalam janqka panjang, terutama harga jual teh olahan akan

turun. Hal ini terjadi karena produksi teh olahan di Per-

kebunan Gunung Mas berlebih dalam arti bahwa produksi teh

olahan lebih besar dari permintaan pasar.

Page 5: A. Latar Belakang - core.ac.uk fileSumber : Laporan ~anajemen Bulanan Urnum (LMBU) Gunung Mas 1989 - 1993 Keterangan : GM = Gunung Mas GP = Goalpara Pada Tabel 1 terlihat bahwa produksi

C . ~ujuan dan Kegunaan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan,

maka tujuan dari geladi karya ini yaitu:

1. ~empelajari proses produksi pada industri pengolahan

teh.

2. Menentukan dan analisis kombinasi produksi teh olahan

yang optimal dengan memperhatikan beberapa sasaran yang

dikehendaki manajemen.

Laporan geladikarya ini dibarapkan berguna sebagai

bahan masukan bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan

keputusan mengenai pengelolaan produksi dalam upaya menca-

pai alokasi teh olahan yang menguntungkan.