a. korupsi dan gratifikasi

15
Korupsi & Gratifikasi Jakarta, 16 November 2016 TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL

Upload: dinhminh

Post on 12-Jan-2017

256 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: a. Korupsi dan Gratifikasi

Korupsi & Gratifikasi Jakarta, 16 November 2016

TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL

Page 2: a. Korupsi dan Gratifikasi

Korupsi Merupakan Faktor Penghambat Utama Bisnis di Indonesia

Page 3: a. Korupsi dan Gratifikasi

Mayoritas Pelaku Tindak Pidana Korupsi adalah Swasta dan Pegawai Negeri (Eselon I, II dan III)

SUMBER: ACCH.KPK.GO.ID

Page 4: a. Korupsi dan Gratifikasi

Definisi Gratifikasi

Page 5: a. Korupsi dan Gratifikasi

Gratifikasi Merupakan Salah Satu Tindak Pidana Korupsi

Pasal 12B UU 31/1999 jo. UU 20/ 2001

Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara Negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

Ancaman Hukuman

Pidana penjara 4 – 20 tahun & Denda Rp200juta – Rp1 Milyar

7 Jenis Pidana Korupsi

TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL

1 2 3

4 5 6

7

KORUPSI

1

6

2

3

4

7

5

Konflik

kepentingan

dalam

pengadaan

Kerugian Keuangan Negara

Suap

Perbuatan

Curang Penggelapan

dalam Jabatan

Gratifikasi

Pemerasan

Page 6: a. Korupsi dan Gratifikasi

Gratifikasi Umum Terjadi Dalam Interaksi Pegawai Pemerintah dengan Pihak Swasta

TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL

Entitas Publik

Entitas Privat

• Terciptanya mekanisme supply dan demand, • Adanya simbiosis mutualisme

Potensi terjadinya Praktik Gratifikasi

Page 7: a. Korupsi dan Gratifikasi

Sistem Pengendalian Gratifikasi di Instansi Pemerintah Adalah Salah Satu Upaya Pencegahan Gratifikasi

TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL

Prinsip dasar :

• Tidak akan meminta atau menerima gratifikasi. suap dan uang pelicin dalam bentuk apapun

• Tidak menawarkan atau memberikan gratifikasi, suap atau uang pelicin dalam bentuk apapun

• Bertanggungjawab mencegah dan mengupayakan sistem pencegahan korupsi di lingkungan instansi

4 TAHAP PENGENDALIAN GRATIFIKASI:

Page 8: a. Korupsi dan Gratifikasi

3 Pendekatan Pengendalian Gratifikasi

Pengelolaan Gratifikasi

• Pelaporan gratifikasi • Identifikasi & perbaikan

area rawan gratifikasi • Perbaikan aturan

pengendalian internal • Pembangunan

Pengendalian Gratifikasi

Penegakan Hukum

• Pemidanaan pasal 12B • Penegakan hukum korupsi

kecil (petty corruption)

Perubahan Kultur dan Kebiasaan

• Pendidikan dan kampanye anti suap-gratifikasi

• Pembentukan agen/tunas integritas

• Pelibatan masyarakat, swasta dan organisasi masyarakat sipil

• Penghargaan, sanksi

TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL

1 2 3

Page 9: a. Korupsi dan Gratifikasi

Konsep Supply dan Demand

Korupsi/Suap/gratifikasi Melibatkan Dua Pihak: - Pihak yang meminta (demand) suap

(biasanya pihak yang memiliki jabatan/kekuasaan)

- Pihak yang menawarkan (supply) biasanya pihak yang memiliki yang sebagai kekuatan untuk melanggar hukum dan membeli kebijakan pemerintah.

Pemberantasan korupsi harus dilakukan kepada kedua belah pihak (pihak yang meminta dan pihak yang menawarkan)

Page 10: a. Korupsi dan Gratifikasi

Encourage Private Sector to Against Corruption and Gratification (Mining Sector)

Page 11: a. Korupsi dan Gratifikasi

Buku “Indonesia Against Facilitation Payment”

Guidance Book for Organization Collective Action from Private Sectors

Page 12: a. Korupsi dan Gratifikasi
Page 13: a. Korupsi dan Gratifikasi
Page 14: a. Korupsi dan Gratifikasi

Bisnis Bersih yang Bebas Korupsi Dapat Terwujud Dengan Kolaborasi Entitas Pemerintahan dan Swasta

TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL

Entitas Publik &

Privat

Inisiatif Anti

Korupsi

Bisnis Bersih &

Bebas korupsi

Kolektif & Individu

Page 15: a. Korupsi dan Gratifikasi

Terima Kasih

© 2016

TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL