a. · dan ilmu administrasi pada umumnya. malang, november 2014 ... secara efektif dengan...
TRANSCRIPT
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 1
MODUL
Win7HomePremium
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SMK/MAK
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 2
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena
atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Modul Pengantar Administra Perkantoran ini sehingga dapat selesai
tepat pada waktunya.
Modul ini merupakan buku pegangan yang dapat digunakan
bagi guru dan peserta didik dalam kegiatan belajar dan mengajar di
sekolah. Materi yang terdapat dalam modul ini disusun berdasarkan
KI-KD (Standar Kompetensi-Kompetensi Dasar) dalam Kurikulum
2013. Sebagai pegangan, modul ini berisikan materi ajar pada KD
Memahami Azas-Azas Manajemen Perkantoran dan Mengidentifikasi
struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran .Modul ini tidak menutup kemungkinan untuk memanfaatkan buku-
buku penunjang yang lainnya.
Melalui modul ini, penulis berusaha menyajikan materi melalui
berbagai model evaluasi dan penugasan dalam bentuk praktik
langsung dengan teknik bervariasi untuk memudahkan peserta didik
dalam mencapai target-target belajar atau kompetensi yang
diharapkan. Pemanfaatan modul ini dapat dikombinasikan dengan
kegiatan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, membaca
buku-buku sumber lainnya, browsing di internet dan pembelajaran
lainnya yang dapat diperoleh dari berbagi macam sumber secara
mandiri. Berbagai kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung
kegiatan belajar peserta didik secara menyeluruh.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga modul ini dapat terselesaikan dengan
tepat waktu. Semoga modul ini dapat memberikan pencerahan dalam
pemahaman materi Pengantar Administrasi Perkantoran khususnya
dan Ilmu Administrasi pada umumnya.
Malang, November 2014
Penulis
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 3
Kata Pengantar 2
Daftar isi 3
Glosarium 4
I. Pendahuluan 6
A. Petunjuk Pengguanaan Modul 7
B. Kompetensi Inti 8
C. Kompetensi Dasar 8
D. Tujuan Akhir Pembelajaran 8
II. Pembelajaran
2.1. Pembelajaran I
Asas-Asas Manajemen Perkantoran 11
1. Kompetensi Dasar 12
2. Tujuan Pembelajaran 12
3. Materi Pokok dan Sub Materi
A. Pengertian Pekerjaan Kantor 13
B. Asas-Asas Pengorganisasian Kantor 14
C. Contoh Penerapan Asas-Asas Pekerjaan Kantor 18
4. Tes Formatif
A. Pilihan Ganda 20
B. Essay 22
5. Lembar Jawaban
A. Pilihan Ganda 23
B. Essay 23
2.2. Pembelajaran II
Organisasi Kantor 25
1. Kompetensi Dasar 26
2. Tujuan Pembelajaran 26
3. Materi Pokok dan Sub Materi
A. Pengertian Organisasi Kantor 27
B. Prinsip-Prinsip Organisasi Kantor 28
C. Bentuk/Struktur Organisasi Kantor 29
D. Uraian Tugas 37
4. Ringkasan Materi 41
5. Tes Formatif
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 4
A. Pilihan Ganda 42
B. Essay 43
6. Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda 44
B. Essay 44
III. Penutup 45
1. Evaluasi
A. Pilihan Ganda 46
B. Essay 52
C. Lembar Kerja Kelompok 53
2. Lembar Penilaian
A. Pedoman Penilaian 54
B. Kriteria Penilaian 54
3. Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda 56
B. Essay 56
Daftar Pustaka 60
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 5
Birokrasi : sistem pemerintahan yg dijalankan oleh pegawai
pemerintah krn telah berpegang pd hierarki dan jenjang jabatan; cara
bekerja atau susunan pekerjaan yg serba lamban, serta menurut tata
aturan (adat dsb) yg banyak liku-likunya dsb
clerical work : pekerjaan administratif
duplikasi fungsi : fungsi yang digandakan
Filsafat : pengetahuan dan penyelidikan dng akal budi
mengenai hakikat segala yg ada, sebab, asal, dan
hukumnya; teori yg mendasari alam pikiran atau
suatu kegiatan; ilmu yg berintikan logika,
estetika, metafisika, dan epistemologi;
fleksibilitas : penyesuaian diri secara mudah dan cepat;
keluwesan; ketidak canggungan
harmonisasi : upaya mencari keselarasan
Hilarki : urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat
kedudukan); organisasi dng tingkat wewenang dr
yg paling bawah sampai yg paling atas; Bio
deretan tataran biologis, spt famili, genus,
spesies; kumpulan pembesar gereja yg diatur
menurut pangkat;
kolektif : secara bersama; secara gabungan
office Service : pelayanan kantor
Otoritas : hak untuk bertindak, kekuasaan; wewenang; hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan
untuk memerintah orang lain
tour of duty : Perjalanan dari pekerjaannya
Privilege : mempunyai hak-hak istimewa
skematis : dapat digambarkan, menurut bagan (rencana)
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 6
PEENDAHULUA
Petunjuk Pengguanaan Modul
Kompetensi Dasar
Tujuan Akhir Pembelajaran
Kompetensi Inti
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 7
1. Peserta Didik
Bacalah dengan cermat modul ini dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada
cek kemampuan sebagai pengukur yang harus dikuasai dalam modul ini.
Diskusikan dengan peserta didik lain mengenai apa yang telah anda cermati untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik lagi tentang tujuan belajar dan
kompetensi yang ingin dicapai dalam modul ini. Bila masih ragu dan ada hal yang
masih belum dimengerti, tayakan pada guru, atau dapat membuka buku dan
browsing di internet sampai anda dapat memahami.
Bila anda mendapatkan kesulitan dalam proses memahami materi, diskusikan
dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru mata pelajaran
pengantar administrasi perkantoran.
Kerjakan tugas-tugas, baik secara individu atau pun kelompok dengan jujur, teliti
dan tanggung jawab.
Peserta didik tidak dibenarkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum
menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari,
ajukan kompetensi lain dan sertifikasi.
2. Guru/ Pendidik Informasikan kepada peserta didik tentang cara menggunakan modul, cara
pembelajaran, cara penilaian, dan alat yang digunakan serta waktu yang
diperlukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Berilah bimbingan kepada peserta didik bila mereka mendapatkan kesulitan
dalam hal memahami isi materi.
Monitor dan catat kemajuan peserta didik dan berikan tanggapan atas pencapaian
belajar peserta didik.
Selama kegiatan belajar mengajar, tetaplah berada di dalam kelas/tempat belajar.
3. Perlengkapan yang harus disediaka Alat:
Buku tulis Alat tulis Karton, lem, gunting Lembar kerja siswa
Bahan :
Buku-buku yang berkaiatan dengan asas-asas manajemen perkantoran Buku-buku yang berkaitan dengan organisasi kantor
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 8
Kompetensi Inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Adapun beberapa kompetensi inti yang akan di bahas pada modul ini adalah :
1. Menguraikan karakteristik administrasi perkantoran
2. Memahami azas-azas manajemen perkantoran 3. Menguraikan Pekerjaan kantor
Kompetensi Dasar 1 : Memahami Asaz-Asaz Manajemen perkantoran
1. Peserta didik dapat menjelaskan asaz-asaz manajemen perkantoran
2. Peserta didik dapat membedakan penerapan dari asaz-asaz manajemen perkantoran
3. Peserta didik dapat Mengaplikasikan sikap dan prilaku efektif dan efisien dalam
aktivitas di kelas. Khususnya dalam penerapan asas-asas manajemen
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 9
Kompetensi Dasar 2 : Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang
administrasi perkantoran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip organisasi kantor
2. Peserta didik dapat menyebutkan bentuk-bentuk organisasi kantor
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi struktur organisasi kantor
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi uraian tugas organisasi kantor
Kompetensi Dasar 1: Memahami Asaz-Asaz Manajemen perkantoran
Apakah Anda sudah mengetahui tentang: Sudah Belum
1. Pengertian Pekerjaan Kantor?
2. Asaz Sentralisasi ?
3. Asas Desentralisasi ?
4. Asas Gabungan?
5. Penerapan macam-masam Asas
Manajemen Perkantoran
Apakah Anda telah mampu dan terampil
dalam: Sudah Belum
1. Mengidentifikasi Penerapan Asas-Asas
Manajemen Kantor?
2. Terampil dalam sikap dan prilaku efektif
dan efisien dalam aktivitas di kelas
Apakah Anda telah memiliki sikap: Sudah Belum
1. Rapi, teliti, cekatan dalam mempraktikkan
Asas-Asas Manajemen Kantor?
2. Mampu memimpin dan di pimpin yang
merupakan pengamalan perintah Tuhan
yang harus dilakukan secara sungguh-
sungguh?
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 10
Tindak Lanjut
Jika Sudah Anda harus dapat menunjukkan bukti belajar dan Anda dapat
melanjutkan ke materi berikutnya.
Jika Belum Anda diminta untuk mengulang dan berlatih kembali secara intensif di
bawah bimbingan guru/instruktur Anda.
Kompetensi Dasar 2 : Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang
administrasi perkantoran
Apakah Anda sudah mengetahui tentang: Sudah Belum
1. Pengertian Organisasi Kantor?
2. Prinsip-Prinsip Organisasi Kantor?
3. Bentuk/Struktur Organisasi Kantor?
4. Kelebihan dan kekurangan dari penerapan
Bentuk/Struktur Organisasi Kantor?
5. Uraian Tugas Organisasi Kantor?
Apakah Anda telah mampu dan terampil dalam: Sudah Belum
1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk struktur organsiasi
dan hubungannya dengan jabatan?
2. Mengidentifikasi Kelebihan dan kekurangan dari
penerapan Bentuk/Struktur Organisasi Kantor?
3. Mengidentifikasi Uraian Tugas Organisasi Kantor?
Apakah Anda telah memiliki sikap? Sudah Belum
1. Cakap dalam melakukan identifikasi bentuk-bentuk
struktur organsiasi dan hubungannya dengan
jabatan?
2. Terampil, cermat dan cakap dalam mengidentifikasi
Uraian Tugas Organisasi Kantor?
Tindak Lanjut
Jika Sudah Anda harus dapat menunjukkan bukti belajar dan Anda dapat melanjutkan
ke materi berikutnya.
Jika Belum Anda diminta untuk mengulang dan berlatih kembali secara insentif di
bawah bimbingan guru/instruktur Anda.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 11
Kompetensi Dasar
Tes Formatif
Kunci Jawaban
Materi Pokok dan Sub Materi
Tujuan Pembelajaran
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 12
1.1. Memahami azas-azas manajemen perkantoran
Asaz-Asaz Manajemen Perkantoran
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 13
Pekerjaan kantor (office work) dalam bahasa Inggris disebut juga clerical work
(pekerjaan administratif). Secara harfiah, arti bekerja adalah melaksanakan suatu
kegiatan. Namun kegiatan yang
dimaksud terfokus untuk
mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan
mengikuti perencanaan dan
prosedur kerja yang telah
ditetapkan. Melakukan bidang
pekerjaan dapat diadakan
dengan menggunakan mesin,
alat hitung atau metode-metode lain yang dikerjakan dengan tangan. Bagi seorang
pegawai kantor, arti bekerja adalah suatu kegiatan/tugas dengan berpedoman pada
prosedur yang dilakukan dengan proses kerja sama, karenanya setiap pegawai kantor
terkait pada prosedur kerja.
Setiap tugas pekerjaan pokok untuk mencapai tujuan tertentu pada suatu instansi
pemerintah, swasta, maupun badan sosial, harus didukung oleh pelayanan kantor (office
Service). Menurut The Liang Gie, pekerjaan kantor merupakan bagian dari pelayanan
kantor.
G.R. Terry merumuskan pengertian pekerjaan kantor sebagai berikut:
“Office work includes verbal transmission of information and the producing of written
records and report providing the means by which many items may be summarized
quickly to supply a factual basis for manajerial control.”
(Pekerjaan perkantoran meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan
warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkaskan banyak hal
dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan control dari
pimpinan).
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 14
William Leffingwell dan Edwin Robinson merumuskan pekerjaan kantor sebagai
berikut : Pekerjaan kantor berkenaan pertama-tama dengan warkat-warkat dari badan
usaha pembuatan warkat-warkat, pemakaian warkat-warkat dan pemeliharaannya guna
dipakai untuk mencari keterangan di kemudian hari. Warkat-warkat ini mungkin
merupakan sejarah daripada pelaksanaan urusan-urusan badan usaha itu sebagaimana
digambarkan oleh daftar-daftar perhitungan, surat-menyurat, surat-surat perjanjian, surat-
surat pesanan, laporan-laporan dan oleh segala macam nota yang tertulis dan tercetak.
Dalam pelaksanaan pekerjaan kantor dikenal 3 asas pengorganisasian pekerjaan
kantor, ketiga asas itu adalah :
1. Asas sentralisasi (pemusatan)
Dengan asas ini semua pekerjaan kantor dalam organisasi yang bersangkutan
dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri
disamping satuan-satuan organisasi yang memikul pekerjaan operatif (tugas
utama). Dalam hal ini satuan-satuan organisasi yang melaksanakan tugas utama
dibebaskan dari beban pekerjaan kantor seperti mengetik, mengelola surat,
mengarsip dan lain-lain. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh sebuah
unit organisasi yang disebut kantor, tata usaha, sekretatiat dan sebutan-sebutan
lainnya. Jika organisasi tersebut sangat besar sehingga banyak unit yang harus
dilyani maka satuan pelayanan yang dibentuk bisa lebih dari 1 buah. Beberapa unit
pelayanan yang dapat dibentuk antara lain : bagian surat menyurat, bagian
penerimaan tamu, bagian penggandaan dokumen, bagian kearsipan, bagian
perlengkapan kantor, bagian pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, dll.
Keuntungan asas sentralisasi :
a) Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidangnya.
b) Mesin-meisin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya.
c) Keseragaman dapat dicapai
d) Latihan-latihan pegawai kantor dapat ditingkatkan
e) Biaya pekerjaan dantor dapat dihemat
f) Adanya fleksibilitas dalam organisasi.
g) Dapat dicegah duplikasi fungsi atau arsip
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 15
h) Dapat dipekerjakan kaum spesialis yang cakap
i) Mudah melakukan pengawasan
j) Mudah meratakan beban kerja pekerjaan kantor
Kerugian asas sentralisasi :
a) Kebutuhan khusus dari tiap-tiap unit dalam organisasi belum tentu dapat
disediakan oleh unit tata usaha.
b) Prosedur pelaksanaan kerja berbelit-belit.
c) Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi.
d) Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat-menyurat.
e) Lambat dalam pelaksanaan tugas.
Pada asas ini manajer kantor memegang peranan yang menentukan, artinya
kepala kantor bertanggung jawab akan keberesan pekerjaan kantor kepada Top
Manajer. Di bawah ini dapat kita lihat bagan asas pemusatan secara skematis :
Gambar 1.1
Penerapan asas sentralisasi (pemusatan)
2. Asas desentralisasi (pemencaran).
Asas Desentralisasi adalah asas pemencaran atau penyebaran dimana masing-
masing bagian pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan-akan berdiri
sendiri. Pada asas desentralisasi pada dasarnya kegiatan kantor terdapat di seluruh
unit atau bagian organisasi. Hal ini berarti kegiatan kantor terpencar (tersebar) ke
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 16
seluruh unit atau bagian organisasi. Jadi masing-masing unit (bagian)
melaksanakan kegiatan kantor. Dan setiap manajer (kepala kantor) bertanggung
jawab terhadap kegiatan kantor yang berada dibawah pimpinannya serta setiap
bagian tidak melewati batas tanggung jawabnya. Misalnya kepala bagian keuangan
hanya bertanggung jawab atas pekerjaan kantor pada bagian keuangan.
Dalam asas ini pula masing-masing satuan organisasi dan seluruh organisasi
selain melaksanakan tugas-tugas induknya juga melaksanakan semua kerja
ketatausahaan yang terdapaat dalam lingkungan sendiri. Misalnya bagian produksi
dalam suatu perusahaan melaksanakan pula tugas-tugas korespondensi,
memperbanyak sendiri warkat dan sebagainya dan kepala bagian pemasaran hanya
bertanggungjawab atas pekerjaan kantor yang terdapat pada bagian pemasaran saja.
Keuntungan asas desentralisasi :
a) Pekerjaan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-
masing.
b) Pekerjaan dapar dilakukan menurut urutan keoentingan yang bersangkutan.
c) Pekerjaan dilakukan oleh masing-masing unit dengan syarat-syarat tertentu.
d) Cepat dalam memproses pekerjaan kantor.
kerugian asas desentralisasi
a) pekerjaan akan terlalu bebas.
b) Kurang terdapat harmonisasi dalam dalam organisasi.
c) Kemungkinan terjadi pemalsuan arsip.
d) Adanya pemborosan biaya
e) Banyak membutuhkan peralatan dan tenaga kerja
f) Sulit mengadakan pengawasan pekerjaan kantor.
Pada asas ini manajer kantor memegang peranan sebagai pengawas , artinya
kepala kantor hanya bertanggung jawab akan keberesan pekerjaan TU Umum
kepada Top Manajer dan hanya memberikan kebebasan dalam menangani
pekerjaan di KA TU. Di bawah ini dapat kita lihat bagan asas pemusatan secara
skematis
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 17
Gambar 1.2
Penerapan asas desentralisasi (pemencaran)
3. Asas Dekonsentralisasi (campuran)
Asas sentralisasi dan asas desentralisasi masing-masing memiliki kelebihan
dan kekeurangn masing-masing. Sebuah Oragnisasi dalam melaksanakan pekerjaan
kantor tidak mungkin dapat menerapkan salah satu asas tersebut secara kaku.
Kedua asas merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan kantor
sehingga pengorganisasian pekerjaan dapat dilakkan secara tepat. Kadang kala
sebuah pekerjaan memerlukan asas sentralisasi untuk pekerjaan tertentu namun
kadang kala memerlukan asas desentralisasi untuk pekerjaan yang lain.
Pengkobinasian kedua asas ini sangat membantu dalam mencapai hasil kerja yang
maksimal.
Pada organisasi yang sudah besar dapat dibentuk unit organisasi pusat untuk
melayani semua unit organisasi dan pada tiap-tiap unit organisasi juga dibentuk
unit pelayanan untuk melayani pekerjaan yang tidak tepat dilaksanakan oleh kantor
pusat. Inilah yang disebut dengan asas campuran. Pada saat ini kebanyakan
organisasi memilih menggunakan kedua asa ini sesuai dengan keperluannya.
Ada 2 tugas pokok dari satuan tata usaha yang dibentuk dipusat organisasi yaitu :
1. Melaksanakan aktivitas tertentu yang sebaiknya dilakukan di pusat dan
memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada segenap satuan operatif dalam
hal pembuatan formulir-formulir, pelaporan-pelaporan dan pekerjaan-pekerjaan
kantor pada umumnya
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 18
Tugas ini dilakukan agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat ditempuh
keseragaman baik dalam cara maupun hasilnya, dengan demikian akan
diperoleh penghematan biaya dalam pengerjaan pekerjaan.
2. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi.
Tenaga-tenaga ahli administrasi perkantoran dari satuan pusat dapat
mencurahkan perhatian untuk merencanakan, memutuskan, mengkoordinasikan,
dan menyempurnakan segi-segi ketata usahaan yang tersebar di segeanap satuan
dalam organisasi.
Setiap kantor memiliki penerapan asas pengorganisasian pekerjaan kantor yang
berbeda-beda. Tergantung dengan budaya, jenis organisasi dan system yang di anutnya
dalam menentukan asas-asas pengorganisasian pekerjaan kantor yang akan di gunakan di
dalam kantor atau perusahaan tersebut. Beberapa contoh penerapan asas-asas
pengorganisasian pekerjaan kantor yaitu :
1. Asas sentralisasi (pemusatan)
Contoh penerapan asas ini adalah bagian surat menyurat tersendiri, bagian
kearsipan tersendiri, bagian pengetikan tersendiri, dan seterusnya. Masing-masing
bagian secara sentral melayani seluruh satuan organinsasi dalam lingkungan
tugasnya itu. Bagian pelayanan ini disebut bagian tata usaha atau sekretariat.
Dalam asas sentralisasi, misalnya jika pada penyimpanan arsip, maka secara
sentral semua pekerjaan arsip untuk seluruh kantor di bagian arsip tertentu dan
dibina oleh seorang pemimpin bagian arsip.
2. Asas desentralisasi (pemencaran)
Contoh penerapan asas ini misalnya unit pemasaran melaksanakan tugas
utamanya untuk memasarkan produk perusahaan, namun diunit ini juga
melaksanakan fungsi pekerjaan perkantoran misalnya membuat surat penawaran,
mengrsip faktur penjualan, menggandakan brosur dan lain-lain. Begitu juga di
unit lain seperti produksi, keuangan, HRD dan lainnya. Mereka melakukan tugas
utamanya masing-masing namun juga melaksanakan fungsi pekerjaan kantor.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 19
3. Asas campuran
Sebagai contohnya adalah sebuah universitas memiliki kantor pelayanan
ketatausahaan di tingkat pusat untuk melayani semua fakultas, namun pada tiap-
tiap fakultas juga terdapat kantor pelayanan tatausaha untuk melaksanakan fungsi
pelayanan pada falultas tersebut. Selain itu di perusahaan dagang, penyedia jasa,
dan Bank juga telah banyak menggunakan asas ini. Asas campuran ini sangat
cocok digunakan oleh perusahaan dan instansi besar yang memiliki berbagai
cabang dibanyak daerah atau tempat.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 20
1. Pelaksanaan semua kegiatan atau pelayanan dalam bidang tata usaha di setiap unit
dalam organisasi diurus sendiri oleh masing-masing unit bersangkutan, disebut…
a. Asas desentralisasi
b. Asas resentralisasi
c. Asas gabungan
d. Asas sentralisasi
e. Asas besentralisasi
2. sebuah universitas memiliki kantor pelayanan ketatausahaan di tingkat pusat untuk
melayani semua fakultas, namun pada tiap-tiap fakultas juga terdapat kantor
pelayanan tatausaha untuk melaksanakan fungsi pelayanan pada falultas tersebut.
Kasus tersebut merupakan penerapan asas….
a. Asas desentralisasi
b. Asas resentralisasi
c. Asas gabungan
d. Asas sentralisasi
e. Asas besentralisas
3. Berikut yang merupakan asas-asas manajemen perkantoran adalah …..
a. Asas resentralisasi, Asas desentralisasi, Asas gabungan
b. Asas desentralisasi, Asas besentralisasi, Asas gabungan
c. Asas besentralisasi, Asas sentralisasi, Asas gabungan
d. Asas Sentralisasi, Asas Desentralisasi, Asas gabungan
e. Asas resentralisasi, Asas besentralisasi, Asas sentralisasi
4. Salah satu tugas pokok dari satuan tata usaha yang dibentuk dipusat organisasi
yaitu….
a. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
b. Memberikan pengajaran dan pengalaman terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 21
c. Memberikan tugas dan intruksi terhadap pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan
yang tersebar di segenap satuan organisasi
d. Memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
e. Memberikan bimbingan dan pelatihan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
5. Yang bukan merupakan keuntungan dari penggunaan asas desentralisasi dalam
organisasi adalah …..
a. Pekerjaan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-
masing.
b. Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan yang bersangkutan.
c. Pekerjaan dilakukan oleh masing-masing unit dengan syarat-syarat tertentu.
d. Cepat dalam memproses pekerjaan kantor.
e. Pekerjaan tidak dilakukan menurut urutan kepentingan yang bersangkutan.
6. Yang bukan merupakan kerugian dari penggunaan asas sentralisasi dalam
organisasi adalah …..
a. Tidak adanya pengawasan yang dapat menimbulkan frustasi.
b. Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat-menyurat.
c. Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi.
d. Lambat dalam pelaksanaan tugas.
e. Prosedur pelaksanaan kerja berbelit-belit
7. Pekerjaan pelayanan atau pekerjaan-pekerjaan yang membantu pekerjaan pokok untuk
mencapai tujuan organisasi, disebut…
a. pekerjaan operatif
b. pekerjaan kantor
c. pekerjaan pesuruh
d. pekerjaan fisik
e. pekerjaan otot
8. Beberapa unit pelayanan yang dapat di bentuk dalam penerapan Asas sentralisasi
(pemusatan), kecuali …..
a. bagian surat menyurat, bagian penerimaan tamu, bagian jasa
b. bagian penggandaan dokumen, bagian kearsipan, bagian perlengkapan kantor
c. bagian surat menyurat, bagian pelatihan dan pengembangan tenaga kerja,
d. bagian penerimaan tamu, bagian kearsipan, bagian perlengkapan kantor
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 22
e. bagian surat menyurat, bagian kearsipan, bagian perlengkapan kantor
9. Salah satu ciri pekerjaan kantor memang bersifat pelayanan, artinya …..
a. Dilakukan demi tidak terselenggaranya suatu kegiatan pokok yang lain.
b. Dilakukan demi terselenggaranya seluruh unsur organisasi.
c. Dilakukan demi terselenggaranya suatu kegiatan pokok yang lain
d. Dilakukan demi membuat keputusan yang tepat dalam organisasi
e. Dilakukan demi pengolahan arsip dan iventarisasi, komunikasi internal dan
eksternal
10. Salah satu tugas pokok dari satuan tata usaha yang dibentuk dipusat organisasi,
adalah…
a. Memberikan tindakan dan penegasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
b. Memberikan demosi dan demonstrasi terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
c. Memberikan himbauan dan pemberitahuan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
d. Memberikan motivasi dan harapan hidup terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
e. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
1. Sebutkan dan jelaskan azas-azas manajemen perkantoran yang anda ketahui?
2. Apa saja perbedaan dari masing-masing asas-asas tersebut?
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 23
1. A
2. C
3. D
4. A
5. E
6. A
7. B
8. A
9. C
10. E
1. Ada 3 jenis asas manajeman perkantoran yaitu :
Asas sentralisasi (pemusatan)
Asas sentralisasi adalah asas dengan semua pekerjaan kantor dalam organisasi
yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi
yang berdiri sendiri disamping satuan-satuan organisasi yang memikul pekerjaan
operatif (tugas utama).
Asas desentralisasi (pemencaran).
Asas Desentralisasi adalah asas pemencaran atau penyebaran dimana masing-
masing bagian pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan-akan berdiri
sendiri. Pada asas desentralisasi pada dasarnya kegiatan kantor terdapat di seluruh
unit atau bagian organisasi.
Asas Dekonsentralisasi (campuran)
Asas sentralisasi dan asas desentralisasi masing-masing memiliki kelebihan dan
kekeurangn masing-masing. Sebuah Oragnisasi dalam melaksanakan pekerjaan
kantor tidak mungkin dapat menerapkan salah satu asas tersebut secara kaku.
Kedua asas merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan
kantor sehingga pengorganisasian pekerjaan dapat dilakkan secara tepat.
2. perbedaan dari masing-masing asas-asas manajemen perkantoran yaitu :
Asas Sentralisasi : Dalam hal ini satuan-satuan organisasi yang melaksanakan
tugas utama dibebaskan dari beban pekerjaan kantor seperti
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 24
mengetik, mengelola surat, mengarsip dan lain-lain. Pekerjaan-
pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh sebuah unit organisasi
yang disebut kantor, tata usaha, sekretatiat dan sebutan-sebutan
lainnya. Jika organisasi tersebut sangat besar sehingga banyak
unit yang harus dilyani maka satuan pelayanan yang dibentuk
bisa lebih dari 1 buah. Beberapa unit pelayanan yang dapat
dibntuk
Asas Desentralisasi :kegiatan kantor terpencar (tersebar) ke seluruh unit atau bagian
organisasi. Jadi masing-masing unit (bagian) melaksanakan
kegiatan kantor. Dan setiap manajer (kepala kantor)
bertanggung jawab terhadap kegiatan kantor yang berada
dibawah pimpinannya serta setiap bagian tidak melewati batas
tanggung jawabnya. Dalam asas ini pula masing-masing satuan
organisasi dan seluruh organisasi selain melaksanakan tugas-
tugas induknya juga melaksanakan semua kerja ketatausahaan
yang terdapaat dalam lingkungan sendiri
Asas Gabungan : Sebuah Oragnisasi dalam melaksanakan pekerjaan kantor tidak
mungkin dapat menerapkan salah satu asas tersebut secara kaku.
Kedua asas merupakan bahan pertimbangan dalam
melaksanakan pekerjaan kantor sehingga pengorganisasian
pekerjaan dapat dilakkan secara tepat. Kadang kala sebuah
pekerjaan memerlukan asas sentralisasi untuk pekerjaan tertentu
namun kadang kala memerlukan asas desentralisasi untuk
pekerjaan yang lain. Pada organisasi yang sudah besar dapat
dibentuk unit organisasi pusat untuk melayani semua unit
organisasi dan pada tiap-tiap unit organisasi juga dibentuk unit
pelayanan untuk melayani pekerjaan yang tidak tepat
dilaksanakan oleh kantor pusat. Inilah yang disebut dengan asas
campuran. Pada saat ini kebanyakan organisasi memilih
menggunakan kedua asa ini sesuai dengan keperluannya.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 25
Kompetensi Dasar
Ringkasan Materi
Tes Formatif
Materi Pokok dan Sub Materi
Tujuan Pembelajaran
Kunci Jawaban
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 26
1.2. Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi
perkantoran
ORGANISASI KANTOR
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 27
Secara sederhana, organisasi dapat dinyatakan sebagai perpaduan dari beberapa
rangkaian kerja sama untuk mencapai tujuan, oleh karena itu organisasi yang baik adalah
organisasi yang dapat menciptakan sistem kerja sama dalam pencapaian tujuan. Menurut
T.W. Wajong; dalam Fungsi
Administrasi Negara dinyatakan
bahwa ” Organisasi adalah
gabungan alat yang disusun dalam
hubungan kerja sama untuk
mencapai tugas tertentu”.
(Wajong 1989). Oleh Sondang P
Siagian; dalam Filsafat
Administrasi, disebutkan bahwa :
“Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja sama serta secara formal terkait dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan, dalam kaitan mana terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan
seorang/ sekelompok orang yang disebut bawahan”. (Sondang P. Siagian, 1978. hal. 7)
Sedangkan kantor dapat definisikan sebagai sebutan untuk tempat yang digunakan
untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa
suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi. Kantor sering dibagi
kepada dua jenis; kantor yang terbesar dan terpenting biasanya dijadikan kantor pusat,
sedangkan kantor-kantor lainnya dinamakan kantor cabang. Definisi lain dari kantor adalah
kantor merupakan bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan
tempat pengendalian kegiatan informasi.
Jadi dapat di simpulkan bahwa orgaisasi kantor adalah perpaduan dari beberapa
rangkaian kerjasama yang memiliki struktur pekerjaan, tanggung jawab dan pembagian kerja
untuk mencapai tujuan bersama yang sama dalam suatu tempat yang digunakan untuk
perniagaan atau perusahaan yang di jalankan secara rutin.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 28
Prinsip organisasi merupakan hal yang terpenting
bagi sutu perusahaan atau instansi. Prinsip organisasi akan
menghasilkan suatu keefisienan dalam menggunakan sumber
daya perusahaan, khususnya sumber daya manusia dan
keuangan. Menurut Robbons (2003), Gitlow (2001), dan
Cortada (2001) ada 6 prinsip yang harus diperhatikan dalam
mendesain struktur organisasi. Yaitu :
1. Spesialisasi pekerjaan adalah derajat dimana derajat
dalam organisasi dibagi menjadi beberapa pekerjaan. Melalui
pembagian tugas yang spesifik dan berulang-ulang efisiensi
dapat dicapai.
2. Departementalisasi sering digunakan untuk mengelompokkan pekerjaan berdasarkan
kesamaan fungsi yang dijalankan. Katergori dalam departementalisasi adalah kategori
wilayah atau geografi. Untuk itu kategori sangat diperlukan karena organisasi
dilapangan sangat jarang menggunakan 1 kategori, minimal 2 kategori yang
digunakan dalam pengorganisasian operasi perusahaan.
3. Rantai Komando merupakan unsur yang menjelaskan kepada siapa hasil aktivitas
(pekerjaan) akan dilaporkan.
4. Rentang Pengawasan, unsure ini mendeskripsikan berapa jumlah bawahan yang dapat
dikelola secara efisien dan efektif oleh seorang manajer.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi adalah unsur yang berkaitan dengan peran siapa yang
akan mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi. Jika pengambilan keputusan
dilakukan oleh pemimpin atau kantor pusat dapat dikatakan bahwa organisasi yang
bersangkutan menggunakan sentralisasi. Sedangkan desentralisasi menurut Gomez
Mejia, Balkin dan Cardy (2004) desentralisasi merupakan pengalihan tanggung jawab
dan wewenang dalam pengambilan keputusan dari kantor pusat kepada orang yang
berlokasi terdekat dengan situasi yang membutuhkan perhatian, dengan menggunakan
desentralisasi tindakan dapat dilakukan lebih cepat dalam menyelesaikan masalah,
karena banyak orang yang terlibat didalamnya.
6. Formalisasi, Unsure ini didefinisikan oleh Gomes-Meiji (2004) sebagai suatu
dokumen tertulis yang mengidentifikasikan, menjelaskan, dan mendefinisikan
pekerjaan dalam tugas, tanggung jawab, kondisi, dan spesifikasi sebuah pekerjaan.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 29
Sedangkan beberapa prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan dalam organisasi kantor.
yang baik menurut Drs.Moekijat dalam bukunya “Administrasi Perkantoran” , yaitu :
a. Harus ada garis-garis otoritas yang jelas dari bagian puncak sampai bagian terbawah
perusahaan.
b. Otoritas harus dihubungkan dengan tenggung jawab.
c. Jenjang pengawasan harus tepat
d. Pengawasan pusat dengan desentralisasi yang maksimum.
e. Jangan ada terlalu banyak tingkatan manajemen.
f. Menjamin adanya garis komunikasi yang baik, baik secara vertical maupun secara
horizontal.
g. Otoritas dan tanggung jawab harus dirumuskan.
h. Menggunakan prinsip spesialisasi dengan sebaik-baiknya.
Salah satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam rangka pengembangan
organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan sesederhana mungkin. Dalam
perkembangannya ada enam macam bentuk organisasi yang masing masing memiliki
kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya. Keenam macam bentuk organisasi yaitu :
1. Organisasi Lini
Organisasi lini (garis lurus) merupakan bentuk organisasi yang paling sederhana. Cirri
utama organisasi ini adalah jabatan-jabatan yang tercantum didalam organisasi terletak
pada satu garis vertical. Dalam organisasi ini presiden direktur menangani seluruh
masalah baik itu menyangkut produksi, penjualan, keuangan ataupun personalia.
Organisasi lini banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan kecil dan prinsip-prinsip
pembentuk struktur organisasi berdasarkan pembagian kerja. Struktur organisasi lini
disebut juga organisasi tradisional atau klasik.
Kelebihan struktur garis atau organisasi lini yaitu :
Karyawan lebih menyadari akan tugas dan tanggung jawab atas pekerjaan yang
diembannya, karena struktur ini sederhana dan mudah dimengerti.
Struktur ini juga menjadikan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat
karena tidak ada halangan birokrasi
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 30
Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi pada umumnya besar,
sebab mereka saling mengenal satu sama lain
Antar anggota dapat terbina perasaan saling pengertian satu sama lain.
Kekurangan struktur garis atau organisasi lini yaitu :
Kekurangan terbesar struktur ini adalah kurang fleksibelnya dalam menyediakan
spesialisasi yang dibutuhkan ketika perusahaan menjadi lebih luas dan lebih
kompleks.
Manajer harus mengerjakan beberapa aktivitas khusus sendiri karena tidak adanya
staf tambahan. Ketika tugas manajerial berkembang, beberapa tugas harus
didelegasikan.
Struktur ini juga sering gagal memberikan pengganti personel manajerial yang
sesuai karena pada beberapa kasus, tugas karyawan yang terbatas sejak awal
menghalangi mereka mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan untuk meningkat
ke posisi manajerial.
Tujuan pribadi pimpinan tertinggi seringkali tidak dapat dibedakan dengan tujuan
organisasi.
Gambar 2.1
Contoh Bentuk Organisasi Lini
2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi lini dan staf merupakan perkembangan dari organisasi lini, dimana orang-
orang lini terdiri dari orang-orang operasional dan lebih bersifat teknis dalam tugasnya.
Sedangkan orang-orang staf lebih bersifat spesialis dan bertugas sebagai penasihat dan
penyedia fasilitas untuk lini.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 31
Kelebihan struktur garis (lini) dan staf, yaitu :
Posisi garis terbebas dari aktivitas khusus yang dapat diberikan kepada karyawan staf.
Manajer pada posisi garis mempunyai waktu lebih untuk melakukan aktivitas yang
berperan secara langsung pada pencapaian tujuan utama perusahaan.
Fleksibilitas dari personel staf dapat memudahkan mereka untuk melaksanakan dan
menyelesaikan proyek baru dengan jumlah waktu yang minimum.
Sebagian besar pengalaman sebagai staf merupakan persiapan menuju posisi garis.
Dapat diterapkan di segala macam organisasi, baik organisasi besar maupun
organisasi kecil
Disiplin dan gairah kerja karyawan pada umumnya tinggi
Kekurangan struktur garis dan staf, yaitu :
Konflik antara karyawan posisi garis dan staf sering menjadi masalah.
karyawan staf “mengambil” wewenang posisi garis.
Beberapa manajer mengurangi “privilege” dari staf ahli, yang menghalangi
perkembangan hubungan kerja antara posisi garis dan staf.
Tugas pokok organisasi seringkali di nomor duakan.
Arus kerja dan proses pengambilan keputusan seringkali berbelit-belit.
Apabila pertumbuhan tidak terawasi dengan tepat bisa menyuburkan praktek KKN.
Sehingga struktur organisasi tidak lagi sesuai dengan volume kerja yang ada.
Gambar 2.2
Contoh Bentuk Organisasi Lini dan Staf
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 32
Pada organisasi lini dan staf beberapa beban presiden direktur dibagi kepada beberapa
spesialis (manajer/direktur penjualan, manajer pabrik, dsb). Tetapi mereka tetap melapor
kepada presdir yang tetap memikul tanggung jawab keseluruhan atas operasi usaha.
Bagan organisasi lini staf yang disederhanakan dapat dilihat dari gambar diatas.
3. Organisasi fungsional
Organisasi dengan bentuk ini merupakan suatu organisasi yang berdasarkan pembagian
tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya.
Organisasi ini tidak terlalu menekan hilarki sturtural, tetepai lebih pada sifat dan pungsi
yang perlu dijalankan. Dalam organisasi ini seorang bawahan dapat menerima beberapa
instruksi dari beberapa pejabat serta harus mempertanggung jawabkannya pada masing-
masing pejabat yang bersangkutan.
Kelebihan dari organisasi fungsional, yaitu :
a. Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dapat dengan baik.
b. Spesialisasi karyawan dapat dilakukan secara maksimal.
c. Koordinasi antara orang-orang dalam satu funsi mudah dilaksanakan atau dijalankan.
d. Pekerjaan mental dapat dipisahkan dari pekerjaan fisik.
Kekurangan organisasi fungsional antara lain adalah sebagai berikut :
a. Tanggung jawab terbagi-bagi, sehingga jika terjadi satu masalah tidak jelas siapa
yang harus bertanggung jawab penuh.
b. Ditinjau dari segi karyawan, banyaknya atasan yang membingungkan,
c. Terjadi saling mementinngkan fungsi masing-masing menyebabkan koordinasi yang
bersifat menyeluruh sukar dijalankan.
d. Pertukaran (mutasi) pekerjaan sukar dilakukan, karna anggota organisasi terlalu
menspesialisasikan diri dalam satu bidang keahliannya saja, sehingga untuk
mengadakan pertukaran jabatan harus dilakukan suatu pendidikan yang intensif
terlebih dahulu.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 33
Gambar 2.3
Contoh Bentuk Organisasi Fungsional
4. Organisasi Lini dan Fungsional
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan
tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang
melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala
unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Memiliki ciri-ciri:
Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat
bantuan.
Terdapat spesialisasi yang maksimal
Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Gambar 2.4
Contoh Bentuk Orgaisasi lini dan Fungsional
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 34
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional, yaitu :
a. Solodaritas tinggi
b. Disiplin tinggi
c. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
d. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
a. Kurang fleksibel dan tour of duty
b. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih
dari satu orang
c. Spesiaisasi memberikan kejenuhan
5. Organisasi Lini, Fungsional dan Staff
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan
fungsional. Memiliki ciri-ciri: Organisasi besar dan kadang sangat ruwet, Jumlah
karyawan banyak. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
Gambar 2.5
Contoh Bentuk Organisasi Lini, Fungsional Dan Staf
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 35
6. Organisasi Komite
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan
secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari :
a) Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai
wewenang lini
b) Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf.
Memiliki ciri-ciri :
Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota
dewan.
Asas musyawarah sangat ditonjolkan
Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi
Gambar 2.6
Contoh Bentuk Organisasi Komite
Kebaikan Organisasi komite, yaitu :
1) Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan
pemegang saham maupun dewan
2) Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3) Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Sedangkan keburukan organisasi komite, yaitu :
1) Proses decision making sangat lambat
2) Biaya operasional rutin sangat tinggi
3) Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
Presiden
Mentri Negara - dep Pejabat Setingkat Mentri Mentri Negara – non dep Komite: KPU, KPPU
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 36
7. Struktur Matriks
Struktur organisasi matriks mulai diperkenalkan oleh industri antariksa amerika
serikat. Organisasi matriks adalah suatu desain struktural menugaskan para spesialis dari
berbagai departemen fungsional untuk bekerja pada suatu proyek atau lebih yang dipimpin
oleh para manajer.
Ciri-ciri organisasi matriks sitem organisasi ini menghubungkan para karyawan di
bagian yang berbeda, agar dapat bekerja sama menyelesaikan proyek tertentu. Sistem ini
banyak digunakan diperusahaan-perusahaan besar atau perusahaan multinasioanal.
Contoh Struktur Organisasi Matriks
Keunggulan Struktur Matriks, adalah:
1. Memacu kreativitas dan inisiatif karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan
lingkungan.
2. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil karena adanya staf
ahli.
3. Memungkinkan inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi regular.
Kelemahan Struktur Matriks, adalah:
1. Masalah potensial mengenai akuntabilitas karena adanya lebih dari satu atasan.
2. Kesulitan potensial dalam membentuk tim yang yang solid karena karyawan direkrut
dari beragam departemen.
3. Berpotensi menimbulkan konflik antara manajer proyek dan manajer departemen
lainnya.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 37
Setelah kita mengetahui berbagal macam struktur organisasi, hal yang perlu kita
lakukan adalah merancang pekerjaan untuk masing-masing posisi, yang diikuti dengan
analisis dan bagaimana mendeskripsikan pekerjaan yang telah didesain sebelumnya.
Rancangan pekerjaan didefinisikan oleh Gomez-Meija, dkk (2004) sebagai proses
pengorganisasian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang diperlukan untuk melakukan sebuah
pekerjaan. Ada dua hal panting yang berpengaruh dalam merancang sebuah pekerjaan, yaitu
(1) Analisis alur kerja (work flow analysis) yang mendeskripsikan bagaimana pekerjaan
sebagai input menambah nilai terhadap sebuah pekerjaan, yang nantinya akan dilanjutkan
oleh pekerjaan lainnya. (2) Strategi bisnis yang diambil dan bagaimana struktur organisasi
yang paling tepat dengan strategi tersebut.
Ada 5 pendekatan yang dapat digunakan dalam merancang pekerjaan (Gomez-Mejia,
dkk, 2004):
1. Penyederhanaan pekerjaan.
Pendekatan ini didasari oleh asumsi bahwa pekerjaan dapat diuraikan menjadi lebih
sederhana, berupa tugas yang selalu berulang-ulang untuk mernaksimalkan efisiensi
dan efektivitas pekerjaan administrasi. Meskipun penyederhanaan pekerjaan hampir
sama dengan penyusunan kembali proses bisnis (business process reengineering /
BPR), namun hal yang membedakan adalah pendekatan ini hanya menitikberatkan pada
pekerjaan dan proses tertentu, bukan proses keseluruhan dart sebuah perusahaan
(Denton, 1992).
2. Pemekaran pekerjaan.
Pendekatan ini menurut Szilagyi dan Wallace (1980) dilakukan dengan memekarkan
sebuah pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya. Misalnya, jika seorang pekerja
bagian persuratan hanya bertanggung jawab pada pengiriman surat, namun sekarang
diberikan tanggung jawab untuk melakukan pendokumentasian surat.
3. Perotasian pekerjaan.
Pendekatan ini dimungkinkan dengan merotasi karyawan di antara pekerjaan yang ada
tanpa mengubah alur pekerjaan. Misalnya, jika seorang staf dart bagman persuratan
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 38
dirotasi ke bagian administrasi keuangan. Hal ini dilakukan jika dirasakan bahwa
karyawan menterlukan penyegaran lingkungan dan jenis pekerjaan. Karena apabila
tidak dilakukan, produktivitas yang bersangku tan akan menurun dan tidak berkinerja
sebagaimana mestinya.
4. Pemerkaya pekerjaan.
Pendekatan ini dilakukan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih menarik dan
menantang bagi seorang karyawan. Hal ini dilakukan dengan menetapkan beberapa
tugas khusus untuk dilakukan satu orang yang bertanggung jawab hingga selesainya
proses pekerjaan yang dimaksud (Lawler, 1986). Misalnya, seorang karyawan bagian
duplikasi (fotokopi) dokumen perusahaan juga bertanggung jawab terhadap
pendistribusian di lingkungan internal perusahaan.
5. Desain pekerjaan berdasarkan tim.
Pendekatan ini dilakukan dengan memberikan wewenang bagaimana menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan (Campion dan Higgs, 1995). Pendekatan ini dapat
dicontohkan dengan pembentukan tim administrasi sebuah proyek baru yang
melibatkan karyawan dari bidang keuangan, pemasaran, R&D, dan sumber daya
manusia. Diharapkan nantinya pembentukan tim tersebut diikuti dengan kemandirian
dalam mengelola sebuah proyek, seperti perencanaan anggaran proyek ataupun
bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada seefektif dan seefisien mungkin.
Setelah pekerjaan dirancang, langkah yang perlu dilakukan adalah analisis pekerjaan.
Analisis ini merupakan proses pengumpulan informasi yang akan digunakan dalam membuat
keputusan tentang pekerjaan. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi tugas, kewajiban,
dan tanggung jawab dart pekerjaan tertentu.
Tugas merupakan elemen dasar dan hal yang perlu dilakukan dalam sebuah pekerjaan.
Adapun kewajiban adalah satu atau lebih tugas yang hams dilakukan guna menyelesaikan
pekerjaan. Dan tanggung jawab merupakan satu atau beberapa kewajiban yang
mengidentifikasi dan menjelaskan tujuan utama atau alasan utama sebuah pekerjaan itu ada.
Ada beberapa pertanyaan yang dapat diajukan dalam melakukan sebuah analisis pekerjaan,
misalnya, Dari mana pekerjaan administrasi tersebut berasal? Apakah diperlukan peralatan
khusus (misalnya, kalkulator, mesin fax, printer, mesin fotokopi, dan sebagainya)?
Pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan apa yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan administrasi yang dimaksud? Apakah pekerjaan tersebut memerlukan pengawasan?
Dalam kondisi yang hagaimana pekerjaan administrasi tersebut hat-us dilakukan? Nilai
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 39
tambah apa yang diharapkan dengan adanya pekerjaan administrasi tersebut? Dengan bagian
administrasi mana pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan?
Langkah terakhir adalah menuangkan hal yang telah diidentifikasikan, dijelaskan, dan
didefinisikan oleh analisis pekerjaan ke dalam sebuah dokumen tertulis yang disebut dengan
deskripsi pekerjaan. Menurut Gomez-Mejia (2004), ada dua jenis deskripsi pekerjaan:
1. Deskripsi pekerjaan secara khusus, yang merupakan ringkasan dart tugas, kewajiban,
dan tanggung jawab dari pekerjaan. Hal ini biasanya mengatur hingga hal-hal detail
dart sebuah pekerjaan. Biasanya ini disediakan pada organisasi birokrasi, seperti
organisasi pemerintahan atau layanan publik yang mengedepankan efisiensi dan
kontrol untuk mencapai tujuannya.
2. Deskripsi pekerjaan secara umum yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab dart sebuah pekerjaan (Johnson, 2001). Deskripsi ini
tepat digunakan pada organisasi yang mengedepankan inovasi dan fleksibilitas dalam
pencapaian tujuannya. Dewasa ini, deskripsi ini paling banyak digunakan pada
organisasi atau perusahaan yang didorong dengan adanya pelaksanaan TQM maupun
business process reengineering, di mana kedua hal tersebut mensyaratkan fleksibilitas
dalam mendeskripsikan sebuah pekerjaan yang menyisakan ruang untuk memperbaiki
pekerjaan yang ada (Candy dan Dobkins, 1992).
Menurut Jones (1984), deskripsi pekerjaan mempunyai 4 elemen penting, yaitu:
Identifikasi informasi, dengan mengidentifikasi nama pekerjaan, lokasi dan sumber
dari informasi analisis pekerjaan, siapa yang berwenang mendeskripsikan pekerjaan,
dan semua hal yang menyediakan informasi mengenai deskripsi pekerjaan.
Ringkasan pekerjaan, adalah pernyataan pendek yang meringkas kewajiban, tanggung
jawab, dan lokasi pekerjaan dalam struktur organisasi.
Kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan, yang menjalankan apa yang telah
dilakukan pada pekerjaan, bagaimana pekerjaan tersebut diselesaikan, dan mengapa
harus diselesaikan (Fierman, 1994).
Spesifikasi pekerjaan dan kualifikasi minimum. Spesifikasi pekerjaan merupakan
karakteristik karyawan yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan secara balk.
Misalnya, untuk staf bagian dokumentasi atau pustakawan dibutuhkan orang yang
memiliki karakteristik teliti dan tekun dalam mengorganisasi file-file sejarah sebuah
organisasi serta tahan pada situasi pekerjaan yang menjemukan. Adapun kualifikasi
minimum merupakan standar minimum yang harus dimiliki seorang pelamar untuk
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 40
pekerjaan yang dimaksud. Misalnya, untuk karyawan administrasi bagian keuangan
minimal bisa mengoperasikan Microsoft Excel secara baik.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 41
Dari berbagai penjelasan pada bab-bab sebelumnya kami dapat menyimpulkan bahwa
Organisasi merupakan penggambaran jaringan hubungan kerja dan pekerjaan yang sifatnya
formal atas dasar kedudukan atau jabatan yang diperuntukkan untuk setiap anggota
organisasi. Organisasi juga dapat dikatakan sebuah susunan hierarki yang secara jelas
menggambarkan garis wewenang dan tanggung jawab.
Selain itu, organisasi juga dapat diartikan sebagai alat yang berstruktur, permanen,
yang fleksibel,sehingga apa yang terjadi dan yang akan terjadi dalam organisasi relative tetap
sifatnya dan karenanya dapat diperkirakan.
Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara komponen atau bagian dalam
suatu organisasi. Suatu organisasi kecil dengan jenis dan jumlah pekerjaan sedikit biasanya
dapat dijalankan dalam struktur yang sederhana. Sebaliknya, organisasi besar yang
menyangkut beberapa departemen atau bahkan beberapa anak perusahaan tentunya
dijalankan dengan sebuah struktur organisasi yang lebih rumit.
Suatu perusahaan maupun suatu instansi sangat diperlukan sebuah pengorganisasian
ataupun organisasi kantor. Pengorganisasian yang baik akan membawa sebuah kantor atau
perusahaan ke arah kesuksesan.
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 42
1. Fauza bekerja disuatu perusahaan elektronik. Di perusahaan itu dia menjabat sebagai
manager, setelah mendapat tugas berupa mempromosikan produk perusahaan itu.
Kemudian dia membagi-bagikan tugas itu kepada bawahannya agar tugas itu dapat cepat
selesai. Kegiatan yang dilakukan Fauza tersebut merupakan prinsip organisasi yaitu…
a. Koordinasi
b. Tingkat pengawasan
c. Pembagian kerja
d. Rentang management
e. Pendelegasian wewenang
2. Organisasi terbagi menjadi beberapa macam. Jika sebuah kantor menerapkan system
organisasi, dimana semua karyawan menerima instruksi langsung dari pimpinan kantor
itu. Maka jenis organisasi yang diterapkan dikantor itu adalah…
a. Organisasi garis/lini d. Organisasi lurus
b. Organisasi garis dan staf e. Organisasi kepanitiaan
c. Organisasi fungsional
3. Pekerjaan kantor meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-
warkat tertulis. Fungsi dari pekerjaan kantor tersebut adalah…
a. Membantu kelancaran perkembangan organisasi secara keseluruhan
b. Sebagai bahan pertanggung jawaban
c. Untuk memberikan penjelasan
d. Untuk memenuhi tugas-tugas yang diberikan atasan
e. Mengatur informasi
4. Karyawan lebih sulit untuk mengembangkan diri, merupakan kekurangan dari bentuk
organisasi…
a. Staf d. Fungsional dan garis
b. Fungsional e. Garis/Lini
c. Garis dan staff
5. Salah satu fungsi pekerjaan kantor dalam organisasi adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Memberikan pelayanan untuk mencapai tujuan organisasi
b. Menyediakan informasi bagi pimpinan
c. Menyediakan keterangan bagi pimpinan untuk mengambil keputusan
d. Membantu kelancaran perkembangan organisasi secara keseluruhan
e. Meningkatkan motivasi karyawan
6. Apa bila seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan
berwenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan jika ada hubungannya
dengan fungsi pimpinan tersebut. Spesialisasi setiap bawahan dapat dikembangkan dan
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 43
dimanfaatkan semaksimal mungkin tetapi sulit untuk melakukan tour of duty,
merupakan bentuk organisasi…
a. Fungsional d. Fungsional dan garis
b. Staf e. Lini
c. Garis dan staff
7. Pekerjaan penunjang tugas utama, yang berkaitan dengan pekerjaan dibidang tulis
menulis, catat mencatat yang berhungan dengan pekerjaan kertas, maupun pelayanan,
merupkan pengertian dari…
a. Pekerjaan tulis d. Pekerjaan kertas
b. Manajemen e. Pekerjaan melayani
c. Pekerjaan kantor
8. Salah satu contoh pekerjaan kantor adalah…
a. Traveling d. Maling
b. Mailing e. penunjang
c. Driving
9. Berikut ini termasuk dalam kegiatan pekerjaan kantor yang dilaksanakan di sekolahan
yaitu…
a. Mengajar siswa d. Mencatat pesanan
b. Membuat soal-soal ulangan e. memeriksa pasien
c. Memberikan hukuman
10. Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan
secara kolektif, adalah pengertian dari …
a. Organisasi Lini
b. Organisasi Fungsional
c. Organisasi Struktural
d. Organisasi Komite
e. Organisasi Matriks
1. Jelaskan secara singkat pengertian organisasi, dan unsur-unsur apa yang terdapat
dalam organisasi ?
2. Gambarkan contoh organisasi yang sederhana!
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 44
1. C
2. A
3. A
4. E
5. E
6. A
7. C
8. B
9. B
10. D
1. Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan terkait secara formal dalam suatu
susunan hierarkis.
Unsur-unsurnya: kelompok orang; kerjasama; tujuan; keterikatan formal; dan
sususnan hierarkis
2. Struktur organisasi sederhana
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 45
Evaluasi
Lembar Penilaian
Kunci Jawaban
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 46
1. William Leffingwell dan Edwin Robinson merumuskan pekerjaan kantor sebagai
berikut, kecuali…
a. warkat-warkat dari badan usaha
b. pemakaian warkat-warkat
c. pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan di kemudian hari
d. penelantaran warkat-warkat
e. pembuatan warkat-warkat
2. Pelaksanaan semua kegiatan atau pelayanan dalam bidang tata usaha di setiap unit
dalam organisasi diurus sendiri oleh masing-masing unit bersangkutan, disebut…
f. Asas desentralisasi
g. Asas resentralisasi
h. Asas gabungan
i. Asas sentralisasi
j. Asas besentralisasi
3. Berikut yang merupakan asas-asas manajemen perkantoran adalah …..
a. Asas resentralisasi, Asas desentralisasi, Asas gabungan
b. Asas desentralisasi, Asas besentralisasi, Asas gabungan
c. Asas besentralisasi, Asas sentralisasi, Asas gabungan
d. Asas Sentralisasi, Asas Desentralisasi, Asas gabungan
e. Asas resentralisasi, Asas besentralisasi, Asas sentralisasi
4. unit pemasaran melaksanakan tugas utamanya untuk memasarkan produk perusahaan,
namun diunit ini juga melaksanakan fungsi pekerjaan perkantoran misalnya membuat
surat penawaran, mengrsip faktur penjualan, menggandakan brosur dan lain-lain,
merupanak contoh penerapan dari….
a. Asas Desentralisasi
b. Asas Sentralisasi
c. Asas Gabungan
d. Asas Resentralisasi
e. Asas Besentralisasi
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 47
5. Salah satu tugas pokok dari satuan tata usaha yang dibentuk dipusat organisasi,
adalah…
f. Memberikan tindakan dan penegasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
g. Memberikan demosi dan demonstrasi terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
h. Memberikan himbauan dan pemberitahuan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
i. Memberikan motivasi dan harapan hidup terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
j. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan organisasi
6. sebuah universitas memiliki kantor pelayanan ketatausahaan di tingkat pusat untuk
melayani semua fakultas, namun pada tiap-tiap fakultas juga terdapat kantor
pelayanan tatausaha untuk melaksanakan fungsi pelayanan pada falultas tersebut.
Kasus tersebut merupakan penerapan asas….
f. Asas desentralisasi
g. Asas resentralisasi
h. Asas gabungan
i. Asas sentralisasi
j. Asas besentralisas
7. Berikut ini merupakan struktur penerapan asas…
a. Asas desentralisasi
b. Asas resentralisasi
c. Asas gabungan
d. Asas sentralisasi
e. Asas besentralisas
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 48
8. sebagai perpaduan dari beberapa rangkaian kerja sama untuk mencapai tujuan, oleh
karena itu organisasi yang baik dapat menciptakan sistem kerja sama dalam
pencapaian tujuan, adalah pengertian dari ….
a. Organisasi
b. Kantor
c. Pekerjaan kantor
d. Prinsip Kantor
e. Fungsi kantor
9. Ada 6 prinsip yang harus diperhatikan dalam mendesain struktur organisasi, kecuali…
a. Spesialisasi pekerjaan
b. Departementalisasi
c. Repartementalisasi
d. Rantai Komando
e. Formalisasi
10. Jabatan-jabatan yang tercantum didalam organisasi terletak pada satu garis vertical.
Dalam organisasi ini presiden direktur menangani seluruh masalah baik itu
menyangkut produksi, penjualan, keuangan ataupun personalia, ini menujukkan ciri
organisasi…..
a. Lini
b. Staf
c. Struktural
d. Line
e. Fungsional
11. Berikut ini merupakan struktur organisasi …….
a. Lini dan Fungsional
b. Lini dan Struktural
c. Lini dan Staf
d. Lini, Staf dan Fungsional
e. Komite
12. Kelebihan dari Struktur Organisasi Lini adalah…..
a. Posisi garis terbebas dari aktivitas khusus yang dapat diberikan kepada karyawan
staf
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 49
b. Disiplin dan gairah kerja karyawan pada umumnya tinggi
c. Spesialisasi karyawan dapat dilakukan secara maksimal
d. Antar anggota dapat terbina perasaan saling pengertian satu sama lain
e. Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dapat dengan baik
13. Berikut ini merupakan struktur organisasi ……
a. Lini
b. Matriks
c. Komite
d. Fungsional
e. Staf
14. Organisasi komite merupakan suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas
tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif, yg terdiri dari….
a. Executive Committee dan Staff Committee
b. Staff Committee dan Fungsional Committee
c. Executive Committee dan Fungsional Committee
d. Privilege Committee dan Fungsional Committee
e. Departementalisasi Committee dan Staff Committee
15. Berikut yang merupakan kelemahan dari penerapan struktur organisasi Matriks
adalah…
a. Tujuan pribadi pimpinan tertinggi seringkali tidak dapat dibedakan dengan tujuan
organisasi
b. Tugas pokok organisasi seringkali di nomor duakan
c. Arus kerja dan proses pengambilan keputusan seringkali berbelit-belit
d. Ditinjau dari segi karyawan, banyaknya atasan yang membingungkan
e. Masalah potensial mengenai akuntabilitas karena adanya lebih dari satu atasan
16. Bentuk Organisasi lini dan Fungsional memiliki beberapa ciri yaitu….
a. Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat
bantuan
b. Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota
dewan
c. Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi
d. Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 50
e. spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya. Organisasi ini tidak terlalu
menekan hilarki sturtural
17. Ada 5 pendekatan yang dapat digunakan dalam merancang pekerjaan menurut
Gomez-Mejia, kecuali ….
a. Penyederhanaan pekerjaan
b. Pemekaran pekerjaan
c. Pemaksaan pekerjaan
d. Perotasian pekerjaan
e. Pemerkaya pekerjaan
18. Menurut Gomez-Mejia ada dua jenis deskripsi pekerjaan, yaitu ….
a. Deskripsi pekerjaan secara khusus, yang merupakan ringkasan dari tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan secara
umum yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung
jawab dart sebuah pekerjaan
b. Deskripsi pekerjaan secara umum yang merupakan ringkasan dart tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan secara
khusus yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas, kewajiban, dan tanggung
jawab dart sebuah pekerjaan
c. Deskripsi pekerjaan secara khusus yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab dart sebuah pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan
secara umum yang merupakan ringkasan dart tugas, kewajiban
d. Deskripsi pekerjaan secara umum yang merupakan ringkasan jabatan, wewenang
dan otoritas dalam pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan secara khusus, yang
merupakan ringkasan dari tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan
e. Deskripsi pekerjaan secara umum yang merupakan ringkasan dart tugas,
kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan dan Deskripsi pekerjaan secara
khusus yang mencakup hal-hal dasar mengenai tugas, kewajiban
19. Kebaikan dari penerapan bentuk organisasi komite yaitu….
a. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
b. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
c. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
d. Memungkinkan inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi regular
e. Adanya spesialisasi menyebabkan perencanaan tugas dapat dengan baik
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 51
20. Karyawan lebih sulit untuk mengembangkan diri, merupakan kekurangan dari bentuk
organisasi…
a. Staf d. Fungsional dan garis
b. Fungsional e. Garis/Lini
c. Garis dan staf
21. deskripsi pekerjaan mempunyai 4 elemen penting, Kecuali…..
a. Identifikasi informasi
b. Kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan
c. Otoritas dan kewenangan jabatan
d. Spesifikasi pekerjaan
e. Ringkasan pekerjaan
22. Yang merupana bentuk organisasi paling sederhana dan sering di gunakan pada
perusahaan-perusahaan kecil adalah….
a. Staf d. Fungsional dan garis
b. Fungsional e. Garis/Lini
c. Garis dan staff
23. Berikut ini merupakan struktur organisasi …….
a. Lini dan Fungsional
b. Lini dan Struktural
c. Lini dan Staf
d. Lini, Fungsional dan Staf
e. Komite
24. Berikut ini yang merupakan bentuk-bentuk organisasi, kecuali…
a. Staf d. Line
b. Fungsional e. Lini
c. Matriks
25. Pertumbuhan tidak terawasi dengan tepat bisa menyuburkan praktek KKN. Sehingga
struktur organisasi tidak lagi sesuai dengan volume kerja yang ada, merupakan
kekurangan dari bentuk organisasi…
a. Staf d. Fungsional dan garis
b. Fungsional e. Garis/Lini
c. Garis dan staff
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 52
1. Sabut dan jelaskan macam-macam asas manajemen perkantoran!
2. Berikan contoh dari macam-macam asas manajemen perkantoran masing-masing
satu!
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang organisasi kantor?
4. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip yang harus di perhatikan dalam mendisain
struktur organisasi!
5. Sebutkan dan gambarkan beberapa macam bentuk organisasi!(min.3)
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 53
I. Petunjuk Kerja Siswa
Diskusikanlah dengan kelompok mu yang tersiri dari 4-5 orang aggota
Siapkan alat berupa :
1. Gunting
2. penggaris
3. karton
bahan berupa
1. Lem kertas
2. Koran
Amati dan perhatikan asas dan struktur organisasi yang ada di lingkungan sekolah
mu.
Diskusikan hasil pengamatan kalian
Buatlah Mean Map dan gambarkan struktur organisasi yang kalian temukan dalam
pengamatan kalian di atas katron menggunakan alat dan bahan yang sudah kalian
siapkan
Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas
II. Petunjuk Kerja Guru
Berilah penjelasan dari macam-macam bentuk organisasi yang ada.
Pastikan bahwa seluruh siswa telah mengerti akan materi yang telah diajarkan agar
pengamatan ini dapat berjalan dengan baik dan berhasil
Guru harus siap menjadi fasilitator jika ada siswa yang kesulitan dalam melakukan
pengamatan
Bantulah siswa jika mereka membutuhkan bantuan selama melakukan pengamatan
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 54
A. PEDOMAN PENILAIAN
Bentuk Soal Jumlah Soal Nomor Soal Skor
Pilihan Ganda 25 1 – 25 2
Jumlah Skor 50
Bentuk Soal Jumlah Soal Nomor Soal Skor Maksimum
Uraian 5 1 12
2 8
3 5
4 13
5 12
Jumlah Skor
B. Kriteria perolehan skor uraian :
Nomor
Soal Skor Kriteria Perolehan Skor
1.
2 Diperoleh jika siswa mampu menyebutkan asaz-asaz manajemen
perkantoran
10 Diperoleh jika siswa menjelaskan dari masing-masing asaz-asaz
manajemen perkantoran
2
2 Diperoleh jika siswa hanya memberikan satu contoh asaz-asaz
manajemen perkantoran
6 Siswa dapat memberikan contoh dari semua asas-asa manajemen
perkantoran
3 5 Diperoleh jika siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi kantor
4
2 Diperoleh jika siswa hanya menyebutkan 1-2 prinsip-prinsip organisasi
kantor
4 Diperoleh jika siswa dapat menyebutkan 6 prinsip-prinsip organisasi
kantor
7 Diperoleh jika siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan dari masing-
masing prinsip-prinsip organisasi kantor
5
4 Diperoleh jika siswa hanya dapat menyebutkan min.3 macam saja benuk
organisasi tanpa menggambarnya
8 Diperoleh jika siswa mampu menggambarkan macam-macam bentuk
organisasi
Bentuk Soal Jumlah Skor Maksimum
Pilihan Ganda 50
Uraian 50
Total 100
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 55
Keterangan :
A : Sangat Baik (85 – 100) C : Cukup (60 - 69)
B : Baik (75 – 84) D : Kurang (<60)
Pedoman penilaian :
Nilai = ∑
x 100
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 56
1. D 11. A 21. C
2. A 12. D 22. E
3. D 13. B 23. A
4. A 14. A 24. D
5. A 15. E 25. C
6. C 16. A
7. C 17. C
8. A 18. A
9. C 19. B
10. A 20. C
1. Ada 3 jenis asas manajeman perkantoran yaitu :
Asas sentralisasi (pemusatan)
Asas sentralisasi adalah asas dengan semua pekerjaan kantor dalam organisasi
yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi
yang berdiri sendiri disamping satuan-satuan organisasi yang memikul pekerjaan
operatif (tugas utama).
Asas desentralisasi (pemencaran).
Asas Desentralisasi adalah asas pemencaran atau penyebaran dimana masing-
masing bagian pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan-akan berdiri
sendiri. Pada asas desentralisasi pada dasarnya kegiatan kantor terdapat di seluruh
unit atau bagian organisasi.
Asas Dekonsentralisasi (campuran)
Asas sentralisasi dan asas desentralisasi masing-masing memiliki kelebihan dan
kekeurangn masing-masing. Sebuah Oragnisasi dalam melaksanakan pekerjaan
kantor tidak mungkin dapat menerapkan salah satu asas tersebut secara kaku.
Kedua asas merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan pekerjaan
kantor sehingga pengorganisasian pekerjaan dapat dilakkan secara tepat.
2. Contoh dari asas-asas manajemen perkantoran yaitu :
a. Asas sentralisasi (pemusatan)
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 57
Contoh penerapan asas ini adalah bagian surat menyurat tersendiri, bagian
kearsipan tersendiri, bagian pengetikan tersendiri, dan seterusnya. Masing-
masing bagian secara sentral melayani seluruh satuan organinsasi dalam
lingkungan tugasnya itu. Bagian pelayanan ini disebut bagian tata usaha atau
sekretariat. Dalam asas sentralisasi, misalnya jika pada penyimpanan arsip,
maka secara sentral semua pekerjaan arsip untuk seluruh kantor di bagian arsip
tertentu dan dibina oleh seorang pemimpin bagian arsip.
b. Asas desentralisasi (pemencaran)
Contoh penerapan asas ini misalnya unit pemasaran melaksanakan tugas
utamanya untuk memasarkan produk perusahaan, namun diunit ini juga
melaksanakan fungsi pekerjaan perkantoran misalnya membuat surat
penawaran, mengrsip faktur penjualan, menggandakan brosur dan lain-lain.
Begitu juga di unit lain seperti produksi, keuangan, HRD dan lainnya. Mereka
melakukan tugas utamanya masing-masing namun juga melaksanakan fungsi
pekerjaan kantor.
c. Asas campuran
Sebagai contohnya adalah sebuah universitas memiliki kantor pelayanan
ketatausahaan di tingkat pusat untuk melayani semua fakultas, namun pada
tiap-tiap fakultas juga terdapat kantor pelayanan tatausaha untuk
melaksanakan fungsi pelayanan pada falultas tersebut. Selain itu di perusahaan
dagang, penyedia jasa, dan Bank juga telah banyak menggunakan asas ini.
Asas campuran ini sangat cocok digunakan oleh perusahaan dan instansi besar
yang memiliki berbagai cabang dibanyak daerah atau tempat.
3. orgaisasi kantor adalah perpaduan dari beberapa rangkaian kerjasama yang memiliki
struktur pekerjaan, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk mencapai tujuan
bersama yang sama dalam suatu tempat yang digunakan untuk perniagaan atau
perusahaan yang di jalankan secara rutin
4. Spesialisasi pekerjaan adalah derajat dimana derajat dalam organisasi dibagi menjadi
beberapa pekerjaan. Melalui pembagian tugas yang spesifik dan berulang-ulang
efisiensi dapat dicapai.
1) Departementalisasi sering digunakan untuk mengelompokkan pekerjaan
berdasarkan kesamaan fungsi yang dijalankan. Katergori dalam
departementalisasi adalah kategori wilayah atau geografi. Untuk itu kategori
sangat diperlukan karena organisasi dilapangan sangat jarang menggunakan 1
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 58
kategori, minimal 2 kategori yang digunakan dalam pengorganisasian operasi
perusahaan.
2) Rantai Komando merupakan unsur yang menjelaskan kepada siapa hasil aktivitas
(pekerjaan) akan dilaporkan.
3) Rentang Pengawasan, unsure ini mendeskripsikan berapa jumlah bawahan yang
dapat dikelola secara efisien dan efektif oleh seorang manajer.
4) Sentralisasi dan Desentralisasi adalah unsur yang berkaitan dengan peran siapa
yang akan mengambil suatu keputusan dalam suatu organisasi. Jika pengambilan
keputusan dilakukan oleh pemimpin atau kantor pusat dapat dikatakan bahwa
organisasi yang bersangkutan menggunakan sentralisasi. Sedangkan
desentralisasi menurut Gomez Mejia, Balkin dan Cardy (2004) desentralisasi
merupakan pengalihan tanggung jawab dan wewenang dalam pengambilan
keputusan dari kantor pusat kepada orang yang berlokasi terdekat dengan situasi
yang membutuhkan perhatian, dengan menggunakan desentralisasi tindakan dapat
dilakukan lebih cepat dalam menyelesaikan masalah, karena banyak orang yang
terlibat didalamnya.
5) Formalisasi, Unsure ini didefinisikan oleh Gomes-Meiji (2004) sebagai suatu
dokumen tertulis yang mengidentifikasikan, menjelaskan, dan mendefinisikan
pekerjaan dalam tugas, tanggung jawab, kondisi, dan spesifikasi sebuah
pekerjaan.
5. Organisasi Lini
Organisasi Matriks
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 59
Organisasi Lini dan Fungsional
P e n g a n t a r A d m i n i s t r a s i P e r k a n t o r a n
Page 60
Silalahi,Ulbert.2007. Bandung : Sinar Baru Algensindo
Ivancevich, dkk. 2008. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta
: Erlangga
Robbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Jilid 2. Jakarta :
Salemba Empat
Parulian Hutapea dan Nurianna Thoha, Kompetensi Plus Teori,
Desain, Kasus, dan Penerapan untuk HR dan Organisasi yang
Dinamis,(Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama,2008).
Badri Munir Sukoco,Manajemen Administrasi Perkantoran
Modern,(Jakarta:Erlangga,2007)
Ida Nuraida, SE, Manajemen Administrasi Perkantoran,
(Yogyakarta: 2008, Kanisius),