9a. hakikat sains& teknologi

24
HAKEKAT SAINS

Upload: yessy-yerta-situngkir

Post on 11-Dec-2015

59 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Hakikat Sains& Teknologi pertemuan ke 9

TRANSCRIPT

HAKEKAT SAINS

HAKEKAT SAINS

SCIENCE (SAINS)

ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU ALAMIAH

INTEGRASI DARI BIOLOGI,FISIKA,KIMIA DAN IPBA

BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA

MERUPAKAN DISIPLIN ILMU YANG INTEGRAL

ORIENTASI DAN TUJUAN

1. ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN

2. ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA

3. ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN BEKERJA MANUSIA

4. ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA

5. ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA

6. MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM

BAGI MAHASISWA

1. BERTAMBAHNYA WAWASAN MAHASISWA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

2. DAPAT MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPA3. MEMAHAMI MAKNA IPA BAGI KEHIDUPAN4. MEMAHAMI PERLUNYA ALAM DIKELOLA

DENGAN SEBAIK-BAIKNYA

ORIENTASI KEHIDUPAN

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”

(QS. Al-Qashash: 77)

Apakah sebenarnya IPA itu?

Pengertian sains atau IPA mengalami perkembangan dari jaman ke jaman. Pada mulanya sains merupakan pengetahuan biasa, lambat laun pengertiannya berubah menjadi pengetahuan yang rasional lepas dari takhayul dan kepercayaan, kemudian berkembang menjadi pengetahuan yg didapat dari metode ilmiah

IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah. Jadi disini metodenyalah yang menentukan apakah pengetahuan itu ilmiah atau tidak.

Alam semesta terbentuk dari objek dan interaksinya yang menimbulkan fenomena.

Fenomena tersebut tidak terkotak-kotak seperti ilmu-ilmu dasar dan terapan

Hanya keterbatasan kompetensi manusialah menyebabkan ilmu mengenai alam terkotak-kotak ( kimia, biologi,fisika, IPBA)

IPA sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.

STRUKTURISASI IPA

1. OBYEK: » Mulai dari Bumi s.d Ruang angkasa

2. KEJADIAN: » Mulai dari perkembangan metodologi –

konsepsi – kejadian-kejadian alaminya

3. METODOLOGI: » Mulai dari trial & error – filosofik - ilmiah

IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI

Teknologi

Alam

IPATerapan

IPA Dasar

Digunakan Digunakan

Digunakan

Membuat alat

Menjelaskan Mengendalikan

IPA Dasar: Mencoba untuk memahami bagaimana alam

bekerja

IPA Terapan: Mencoba mencari cara untuk mengendalikan

bagaimana alam bekerja

Teknologi: Mencoba memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan IPA Terapan untuk membuat alat guna

mengendalikan cara alam bekerja

Perkembangan Pengertian Sains atau IPA :

Nash : sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat mengamati sesuatu, dalam hal ini adalah dunia, cara memandang IPA bersifat analitis (pola berpikir terhadap sasaran dengan seksama, cermat dan lengkap)

Einstein : sains merupakan suatu pola pikir logis dan uniform

Bernal (Science in History) : sains adalah pengetahuan, atau pengetahuan umum yang berisi apa saja yang diketahui manusia, atau pengetahuan yang benar secara rasional artinya bebas dari takhayul atau kepercayaan, atau pengetahuan yang ilmiah yang rasional dan objektif.

Latar belakang pekerjaan manusia dapat mempengaruhi cara pandangnya terhadap sesuatu. Suatu objek yang sama akan diartikan sangat berlainan oleh orang yang mempunyai latar belakang pekerjaan berbeda. Misal objeknya adalah sapi, Sapi itu apa? maka jawaban yg diberikan akan bervariasi tatkala kita menanyakan pada petani, dokter, ahli gizi, seorang biolog, seorang usahawan dll.

Bernal menyarankan untuk memahami IPA haruslah melalui pemahaman dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu (tidak dari satu segi saja), ada 5 aspek yaitu:

-IPA sebagai suatu institusi, artinya suatu kelembagaan imaginer (tidak nyata), kelembagaan bidang profesi tertentu seperti hukum, kedokteran, pendidikan, dsb.-IPA sebagai suatu metode. Metode IPA terdiri dari sejumlah kegiatan baik mental maupun moral, termasuk di dalamnya adalah observasi, eksperimental, klasifikasi, pengukuran, dsb. Metode IPA melibatkan teori-teori hipotesis serta hukum-IPA sebagai kumpulan pengetahuan, IPA dipandang sebagai suatu body of knowledge yg terus tumbuh, tidak statis.-IPA sebagai alat untuk menguasai dan memelihara alam semesta serta untuk mengembangkan produksi guna kesejahteraan manusia -IPA sebagai salah satu faktor utama yg mempengaruhi kepercayaan, pola berfikir dan sikap manusia terhadap alam semesta

NILAI-NILAI IPA

Nilai-nilai sosial dari IPA Nilai etik dan estetika dari IPA

nilai itu terutama terletak pada sistem yang menetapkan kebenaran yg ojektif pada tempat yang utama, terdapat hubungan saling percaya diantara ilmuwan, penemu suatu konsep atau teori yg terdahulu tetap dihormati Nilai moral humaniora dari IPA

terdapat dua sisi nilai yg berlawanan, IPA sendiri adalah suci, yang tidak suci adalah manusianya Nilai ekonomi IPA

apabila seorang ilmuwan menemukan suatu kaidah dari suatu fenomena tertentu, lalu apakah temuannya itu mempunyai nilai ekonomi secara langsung? bisa ya bisa tidak

Nilai-nilai Psikologis/Paedagogis IPA

Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia untuk berlaku jujur dan objektif

Sikap tidak purbasangka Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan

manusia itu tidak pernah mutlak Yakin akan adanya tatanan alami yang

teratur dalam alam semesta ini Bersikap toleran atau dapat menghargai

pendapat orang lain Bersikap tidak putus asa Sikap teliti dan hati-hati Sikap corious atau ingin tahu Sikap optimis

Keterbatasan IPA

IPA tidak dapat menjangkau untuk menguji kebenaran adanya Tuhan

IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang objek pengamatannya

IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk, tidak menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan keindahan, dan tentang sistem nilai. Hal itu karena tolok ukur IPA adalah objektifitas bukan subjektifitas

IPA serta pengaruhnya terhadap masyarakata. Jenis-jenis pengetahuan

pengetahuan takhayul atau mitos pengetahuan ilmiah pengetahuan super-natural pengetahuan ilmiah semu (pseudo science)

pengetahuan ini berdasarkan fakta ilmiah tetapi dicampur dengan kepercayaan dan hal-hal yang bersifat supra-natural.

b. Manusia selalu bertanyaWhat, How, Why?boleh atau tidak? dikaitkan dengan agamaMisalkan: Apa itu pelangi?Bagaimana terjadinya warna-warna pelangi?Mengapa bentuk pelangi melengkung berupa

busur?Hewan tidak sama dengan manusia, mengapa?

SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH

Sund (1975):1. SCIENTIFIC ATTITUDES : kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai, pendapat,

obyektif, jujur dsb. Misal: membuat keputusan setelah memperoleh

cukup data yg berkaitan dengan problemanya.2. SCIENTIFIC PROCESSES : Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan

problema. Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan

melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, menganalisis data dsb.

3. SCIENTIFIC PRODUCTS : Fakta, prinsip, hukum, teori dsb. Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.

PROSES-PROSES ILMIAH

Sikap ilmiah: -hasrat ingin tahu -rendah hati -jujur -obyektif

Penelitian thd Proses ilmiah Produk ilmiahFenomena di alam -mengidentifikasi -fakta, konsep,-obyek-obyek -mengamati

prinsip,teori,hukum-hub-hub dsb -merumuskan hipot -menganalisis -membuat sintesis -mengevaluasi dsb

Penelitian2 baru thd fenomena2 di alam

Proses-proses ilmiah

Produk-produk ilmiah baru

PRODUK-PRODUK ILMIAH

» Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan teori ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari data hasil observasi.

KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisa sikan dari pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan. Misalnya konsep tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb

PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai.

TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan dan yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori menghubungkan, menerangkan dan meramalkan berbagai macam hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara yang sederhana sampai pada yang paling efisien. Misal teori gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.

PERKEMBANGAN KESADARAN MELALUI BELAJAR SAINS

1. SESEORANG AKAN SEGERA MENYADARI BAHWA GEJALA YANG DITEMUKAN MELALUI PENGAMATAN DGN INDERANYA.

2. INDERA MANUSIA SBG: Window to the world

3. SUATU KESADARAN TENTANG SULITNYA MENEMUKAN KONSEP DAN MEMECAHKAN MASALAH, AKAN DAPAT MEMBANTU SESEORANG DLM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL, SIKAP ILMIAH, DAN METODE ILMIAH.

4. PROSES PERKEMBANGAN INI SUATU PERKEMBANGAN MENTAL YG DIMULAI DARI: “Lack of understanding to under-

standing”

PERKEMBANGAN KESADARAN (WURYADI, 1971)

1. KESADARAN AKAN ADANYA GEJALA

2. KESADARAN AKAN ADANYA PROBLEMA

3.KESADARAN AKAN ADANYA PEMECAHAN PROBLEM

4.KESADARAN AKAN ADANYA CARA-CARA MEMECAHKAN MASALAH/PROBLEMA

5. KESADARAN AKAN ADANYA HUBUNGAN ANTAR KONSEP

6.KESADARAN AKAN ADANYA PENGEMBANGAN SIKAP DAN METODENYA

SIKAP ILMIAH:

»Sampai sejauh mana seorang ilmuwan menerapkan sikap ilmiah dlm

melakukan penelitian-penelitiannya sehingga dpt digunakan sebagai

ukuran dalam menggunakan proses ilmiah untuk penemuan2 yang

bermakna ?

»Penelitian untuk mencari kebenaran yang ilmiah, seseorang harus:

mengidentifikasi problema, merumuskan hipotesis, merancang suatu

eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganali-

sis data, membahas dan menyimpulkan.

»Menjadi seorang scientist berarti dapat menjelmakan perilaku dan

sikap-sikap tersebut dalam memecahkan berbagai problema.

»Pertanyaan Apa ? Bagaimana ? dan Mengapa ? Adalah tiga bentuk

pertanyaan yang merupakan dasar dari sains dan inti sari dari “scientific inquiry”

SELAMAT BELAJAR !!

TERIMA KASIH